a small gift

2
A small Gift Bentar lagi kan ulang tahun pernikahan kami? Kenapa dia cuek ya??? Apakah ia lupa? Kok bisa???? Idina mengetuk meja dengan jemari lentiknya sambil melamun memikirkan wedding anniversary ke-3 yang telah tinggal menghitung hari itu. Tadi pagi ia sudah berusaha mengingatkan kembali suaminya,Gaku, tentang hari pernikahan mereka, namun sang suami tidak peka malah sibuk menyuapi Kenzo dan Kouzo-anak kembar mereka yang berusia 8 bulan- sambil mengajak bermain. Sikap Gaku yang seperti itu membuatnya menjadi bete dan sebal apalagi sebelum ia berangkat ke kantor, Gaku tidak memberikan kecupan seperti biasa dan langsung pergi saja bersama temannya, You. “Mungkin ia ingin memberikan surprise padamu, Dina-chan. Jangan khawatir,” Hibur Miku melihat kondisi Idina yang tidak bersemangat itu. “Aku rasa tidak, Miku. Ia begitu sibuk dengan beberapa project musicnya, apalagi Kenzo dan Kouzo tidak dapat berpisah dari ayahnya otomatis aku akan kesulitan untuk membicarakan hal ini kepadanya,” Keluhnya. Miku hanya membalasnya dengan senyuman simpul, ia memaklumi perubahan suami Idina yang memang belakangan ini sering dikeluhkan sahabatnya itu terutama soal wedding anniversary Idina yang tidak kunjung selesai. Mungkin hingga hari itu tiba dan Gaku akan memberikan suatu kejutan yang menyenangkan hati temannya itu. Idina terlihat sering browsing mencari-cari tempat romantic dan sebagainya, wanita itu sangat antusias menanti hari paling indah itu. Sore itu, Idina memutuskan untuk menemui Gaku di studionya tidak lupa ia mengajak dua putra kembarnya yang lucu. Studio itu cukup ramai dengan para pemain yang sedang berlatih untuk drama musical Gaku yang diadakan bulan depan. Mata Idina menjelajahi ruangan 20x9 meter itu sambil mencari suaminya.

Upload: dianvoo

Post on 20-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nnnn

TRANSCRIPT

A small Gift Bentar lagi kan ulang tahun pernikahan kami? Kenapa dia cuek ya??? Apakah ia lupa? Kok bisa????Idina mengetuk meja dengan jemari lentiknya sambil melamun memikirkan wedding anniversary ke-3 yang telah tinggal menghitung hari itu. Tadi pagi ia sudah berusaha mengingatkan kembali suaminya,Gaku, tentang hari pernikahan mereka, namun sang suami tidak peka malah sibuk menyuapi Kenzo dan Kouzo-anak kembar mereka yang berusia 8 bulan- sambil mengajak bermain. Sikap Gaku yang seperti itu membuatnya menjadi bete dan sebal apalagi sebelum ia berangkat ke kantor, Gaku tidak memberikan kecupan seperti biasa dan langsung pergi saja bersama temannya, You.Mungkin ia ingin memberikan surprise padamu, Dina-chan. Jangan khawatir, Hibur Miku melihat kondisi Idina yang tidak bersemangat itu.Aku rasa tidak, Miku. Ia begitu sibuk dengan beberapa project musicnya, apalagi Kenzo dan Kouzo tidak dapat berpisah dari ayahnya otomatis aku akan kesulitan untuk membicarakan hal ini kepadanya, Keluhnya.Miku hanya membalasnya dengan senyuman simpul, ia memaklumi perubahan suami Idina yang memang belakangan ini sering dikeluhkan sahabatnya itu terutama soal wedding anniversary Idina yang tidak kunjung selesai. Mungkin hingga hari itu tiba dan Gaku akan memberikan suatu kejutan yang menyenangkan hati temannya itu. Idina terlihat sering browsing mencari-cari tempat romantic dan sebagainya, wanita itu sangat antusias menanti hari paling indah itu.Sore itu, Idina memutuskan untuk menemui Gaku di studionya tidak lupa ia mengajak dua putra kembarnya yang lucu. Studio itu cukup ramai dengan para pemain yang sedang berlatih untuk drama musical Gaku yang diadakan bulan depan. Mata Idina menjelajahi ruangan 20x9 meter itu sambil mencari suaminya. Konnichiwa, Dina-chan,Sapa You-san begitu melihat Idina yang masih berdiri didekat pintu. Hai, dua jagoan Gaku Gemasnya sambil memegang pipi montok Kozou yang sedang tidur nyenyak digendongan Nanny Matsuda.Kemana, Gaku? Tanya Idina cepat.You mengambil Kouzou yang berada dipelukan Nanny Matsuda lalu mencium pipinya, Ehmmm, Gaku lagi di terapi, tadi ototnya kram dan tidak bisa bergerak,Nani yo! Idina langsung panik dan tanpa permisi lagi ia pun mencari Gaku di ruangan itu. You hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Idina yang selalu ingin melindungi keluarganya itu terutama Gaku. Perempuan itu tampaknya sangat mencintai temannya itu walaupun usia mereka yang terpaut sangat jauh yakni 22 tahun, tapi Idina begitu menerima Gaku apa adanya dan bahkan salalu ingin berada disamping lelaki itu. Sikap yang Idina tunjukkan benar-benar alamiah, bukan acting atau sebagainya.Gakuto-san Suara Idina melembut begitu melihat keadaan suaminya baik-baik saja dan sedang menikmati sekaleng kopi dingin.Lelaki itu tersenyum melihat kehadiran Idina bersama anaknya yang tampak tidak ingin diam di pelukan ibunya, seakan-akan ingin berlari dan mengikuti orang-orang yang sedang berlatih.Tumben datang lebih cepat? Gaku mendekati Idina lalu mengambil Kenzo dari gendongannya. Apakah butikmu tutup?