a church where care, teaching, and mission meet...

39

Upload: vudang

Post on 02-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang
Page 2: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET TOGETHER

Panggilan Beribadah PengkhotbahVotum PengkhotbahBacaan Bertanggapan Liturgos & JemaatPujian Pengakuan Dosa Liturgos & JemaatDoa Pengakuan Dosa Secara Pribadi Jemaat

Doa Pengakuan Dosa LiturgosBerita Anugerah LiturgosPetunjuk Hidup baru Liturgos & JemaatPujian “Salam Damai” / “Shalom shalom” Liturgos & Jemaat

Pujian Syukur 1 Liturgos & JemaatPujian Syukur 2 Liturgos & JemaatPengakuan Iman Liturgos & JemaatPujian Liturgos & JemaatDoa Firman Tuhan PengkhotbahKhotbah PengkhotbahPersembahan Liturgos & JemaatDoa Persembahan & Doa Syafaat Petugas DoaPengumuman & Seri Pembinaan PengkhotbahDoxology / “Kami memuji Kebesaran-Mu” Pengkhotbah

Doa berkat PengkhotbahAmin / “Thank You Lord” PengkhotbahTheme Song “Jesus At The Center“ Pengkhotbah

SuSunan Liturgi ibadah Minggu

2

Page 3: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

3

haMba tuhan rECGEMBALA SIDANG SENIORPdt. Yakub Tri Handoko, Th.MTelp : 0815 5055 985Email: [email protected]

GEMBALA LOKAL ESTE SQUAREPdt. Reyco Wattimury, S.Th. Telp.081-331515954 Email: [email protected]

GEMBALA LOKAL NGINDEN Ev. Yohanes Dodik Iswanto, M.A. Telp. 081-233780070 Email: [email protected]

GEMBALA LOKAL POS PI BATAMEv. Samuel Sambudjo Budiman, M.K. Telp. 081-931003006 Email: [email protected] /[email protected]

GEMBALA LOKAL DARMOPdt. Novida Lassa, M.Th. Telp. 081-13321904 Email: [email protected]

Page 4: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

eMAGZ

Khotbah Minggu | #TEACHING

Menjadi orang Kristen sejati tidaklah mudah. Berbagai persoalan dan tantangan terus berdatangan. Tidak jarang keputusasaan pun

menghadang. Wajar jika di tengah keadaan seperti ini, sebagian orang mengalami kebimbingan. Benarkah Allah menyayangi kita? Mengapa Dia membiarkan kita tenggelam dalam penderitaan?

Khotbah hari ini merupakan jawaban terhadap pergumulan di atas. Penderitaan bukan hanya tidak menggagalkan kasih Allah kepada kita, sebaliknya hal itu justru menjadi bukti dari kasih tersebut. Allah mengasihi kita di dalam dan melalui penderitaan.Bagaimana bisa? Inti jawabannya terletak pada satu kata: disiplin ilahi. Marilah kita mempelajari kebenaran ini dari Ibrani 12:4-11.

KASIH YANG MENDISIPLIN(Ibrani 12:4-11)| Mimbar REC | Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M

4

Page 5: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

Jikalau kita sedang berada dalam penderitaan,

keadaan itu tidak jauh berbeda dengan yang dialami oleh penerima surat. Sejak mereka menjadi orang Kristen, penganiayaan sudah mereka terima (10:32-34). Mereka dipenjarakan. Harta mereka dirampas.

Mereka juga harus berhadapan dengan ajaran sesat. Beberapa orang dari kalangan Yahudi mencoba menarik mereka ke Yudaisme dengan cara mempertanyakan dan menentang ajaran-ajaran dasar tentang Yesus Kristus. Bagaimana Dia bisa disebut sebagai imam padahal Dia bukan berasal dari keturunan Harun atau Lewi (pasal 5, 7)? Apakah Dia benar-benar lebih besar daripada Musa (pasal 3, 7-12)?

Tidak semua orang dapat bertahan dalam situasi demikian. Beberapa sudah meninggalkan persekutuan (10:25). Beberapa perlu diberi teguran dan peringatanyang sangat tajam, karena bahaya kemurtadan terlihat begitu nyata (misalnya 4:12; 10:29, 35-36).

Dari teks khotbah hari ini pun kita bisa menemukan persoalan yang sama. Sebagian dari mereka menghadapi penganiayaan, walaupun tidak sampai dibunuh karena iman mereka (12:4). Mereka mulai lemah dan putus asa (12:3, 12-13).

Penulis surat Ibrani memandang situasi ini sebagai bentuk disiplin ilahi. Akar kata paidei- atau paideu (lit. “disiplin”; bdk. istilah “pedagogy”) muncul berkali-kali dalam bagian ini (2:5, 6, 7, 8, 9, 10, 11).Pemunculan ini sekaligus menunjukkaninti dari ayat 4-11: penderitaan adalah disiplin dari Tuhan.

Apa arti “disiplin” di sini? Sesuai dengan makna paideia(“disiplin”) atau paideuō(“mendisiplin”) dalam Alkitab dan pertimbangan konteks Ibrani 12:4-11,penulis surat tampaknya memikirkan disiplin dalam rumah (12:5-9 “anak – ayah”) maupun dalam persiapanatletik (12:11, gegymnasmenois “mereka yang telah dilatih”; bdk. istilah “gymantic”).Jika demikian, kita tidak perlu membatasi disiplin

eMAGZ

Khotbah Minggu | #TEACHING

5

Page 6: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

dalam konteks ini sebagai hukuman. Disiplin bisa

mencakup tiga aspek: hukuman (punitive), pencegahan (preventive), dan pengajaran (educative). Sesuai konteks yang ada, aspek terakhir ini terlihat mendapat sorotan yang dominan.

Apa yang sedang dibuktikan-oleh Allah melalui disiplin ilahi (ayat 5-8)?

Dalam sebagian kasus, penderitaan yang dialami sebagian orang telah melemahkan iman mereka. Beragam pertanyaan menggelayut dalam pikiran mereka. Jika Allah mengasihi aku, mengapa Dia membiarkan semua ini terjadi? Mengapa sesudah menjadi orang Kristen hidupku justru lebih sering mengalami kesengsaraan? Mengapa Allah terlihat begitu jauh dan tidak peduli? Deretan pertanyaan semacam ini tentu saja masih dapat diperpanjang.

Di mata penulis Surat Ibrani, penderitaan yang dihadapi oleh orang-orang Kristen merupakan

hal yang positif. Kesengsaraan tidak seharusnya mengaburkan kasih Allah. Sebaliknya, kesusahan sebagai salah satu bentuk disiplin ilahi membuktikan dua hal yang indah: kasih Allah kepada kita dan status kita sebagai anak-anak Allah (ayat 5-8). Dua-duanya merupakan hal yang luar biasa bagi kita.

Kasih Allah kepada kita.Sama seperti seorang anak yang seringkali salah memahami maksud baikdari orang tuanya, demikian pula kita dengan Tuhan. Kerap kali kita mengeluh pada saat Tuhan meletakkan kita pada situasi yang serba terbatas dan tidak menyenangkan, apalagi pada saat Dia menghukum kita. Kita gagal melihat alasan dan tujuan di balik hukuman itu.

Sikap ini jelas keliru. Wahyu 3:19 berkata: “Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!” Di tengah hukuman yang sedang menimpa bangsa Yehuda, yaitu kehancuran bait Allah dan Yerusalem serta pembuangan ke Babel, Yeremia masih bisa memandang pada kasih setia dan kemurahan TUHAN yang

eMAGZ

Khotbah Minggu | #TEACHING

6

Page 7: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

selalu baru tiap pagi (Rat 3:21-23).

Mendisiplin anak, baik dalam konteks hukuman, pencegahan, maupun pendidikan, adalah tanda kasih. Ada tujuan positif di balik semuanya itu. Sebaliknya, memanjakan anak adalah kasih yang semu dan keliru. Hanya ada kehancuran yang akan menyertainya. Disiplin menguatkan, pemanjaan melemahkan.

Status kita sebagai anak-anak Allah. Poin ini ditekan berulang-ulang: “Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak” (ayat 6b), “Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak” (ayat 7a), “Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?” (ayat 7b). Bahkan penulis Surat Ibrani juga menambahkan: “Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang” (ayat 8).Seorang anak mungkin merasa tidak nyaman apabila sedang menerima disiplin. Namun, lebih tidak nyaman lagi jikalau dia tidak

dianggap sebagai anak.

Inti yang ingin ditegaskan adalah “disiplin sebagai sebuah keniscayaan dan kebutuhan”.Alkitab berkali-kali memerintahkan orang tua untuk tidak segan-segan mendisiplin anak-anak mereka. Amsal 19:18 “Hajarlah anakmu selama ada harapan, tetapi jangan engkau menginginkan kematiannya”. Amsal 22:15 “Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya”. Amsal 23:13-14 “Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan. Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati”. Begitulah yang Allah perbuat pada kita sebagai anak-anak-Nya. Apakah hasil disiplin ilahi (ayat 9-11)?

Disiplin bukanlah pengekangan, apalagi kekejaman. Allah melakukan semua itu demi kebaikan kita. Pengalaman sehari-hari mengajarkan hal ini

7

eMAGZ

Khotbah Minggu | #TEACHING

Page 8: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

kepada kita (ayat 10). Seorang ayah mendidik

anaknya menurut apa yang dia pandang baik. Ini dilakukan untuk sementara waktu. Lebih-lebih Bapa surgawi kita. Dia terus-menerus mendisiplin kita (bukan hanya sementara). Disiplin ini bukan hanya berdasarkan apa yang Dia pandang baik, melainkan juga apa yang mendatangkan kebaikan bagi kita.

Apa saja kebaikan yang Tuhan pikirkan pada saat Dia mendidik kita? Pertama, kehidupan (ayat 9).Hidup yang dipikirkan di sini adalah secara rohani; kelimpahan di dalam Tuhan. Hal ini disiratkan melalui perbandingan antara “ayah di bumi” (LAI:TB “ayah yang sebenarnya”) dan “Bapa segala roh”. Bukan hanya “ayah di bumi” versus “Bapa di surga”. Kita juga perlu menggarisbawahi bahwa kehidupan di sini bukanlah kehidupan kekal.Keselamatan bukan hasil ketaatan kita. Itu sepenuhnya anugerah dari Allah di dalam Kristus Yesus (Ef 2:8-9). Yang disorot di Ibrani 12:9 adalah kualitas kehidupan kekal. Disiplin hanya menambahkan kenikmatan hidup di dalam Kristus dengan segala kelimpahannya secara rohani. Dua poin selanjutnya akan memperjelas hal ini.

Kedua, kekudusan (ayat 10). Kekudusan di sini mengarah pada kekudusan secara progresif (terus-menerus). Ini tentang proses menuju keserupaan dengan Allah atau Kristus (Rm 8:29; 2 Kor 3:18; Kol 3:10).Selama proses ini, penderitaan seringkali menjadi alat yang efektif (Rm 5:3-4; Yak 1:2-4). Iman kita diuji. Karakter kita dibentuk. Kesombongan kita ditaklukkan. Motivasi kita dimurnikan. Tujuan hidup kita dibelokkan menuju kemuliaan-Nya.Banyak contoh Alkitab untuk kebenaran ini. Ayub semakin mengenal

8

eMAGZ

Khotbah Minggu | #TEACHING

Disiplin bukanlah pengekangan, apalagi

kekejaman. Allah melakukan semua itu demi kebaikan

kita.

Page 9: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

Allah dengan dimensi yang baru sesudah menjalani pergumulan yang berat dengan Dia (Ay 42:1-6). Paulus belajar untuk rendah

hati, menyadari kasih karunia Allah, dan mengalami kekuatan-Nya yang sempurna melalui duri dalam daging (2 Kor 12:7-10). Bahkan Yesus Kristus sebagai Anak Allah pun belajar untuk taat dalam segala kesusahan yang Dia alami (Ibr 2:7-9).

Ketiga, kedamaian (ayat 11). Ungkapan “buah kebenaran yang memberikan damai” (LAI:TB) secara hurufiah berarti “buah yang damai dari kebenaran”.Penekanan terletak pada kedamaian sebagai hasilnya. Kedamaian dalam hal ini sinonim dengan sukacita (bdk. ayat 11a “Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita”).Siapa saja yang berada di dalam kebenaran pasti akan mengalami kedamaian atau sukacita.

Buah ini akan dirasakan di tingkat akhir. Bentuk perfek “dilatih” menyiratkan tindakan yang sudah dimulai di masa lalu, dan akibatnya masih ada di masa kemudian. Ini merupakan sebuah proses. Kedamaian tidak akan muncul di awal. Sukacita harus menunggu sekian lama. Yang penting adalah titik akhir. Akar semua disiplin memang pahit, tetapi semua buahnya pasti manis.

Nasihat ini perlu dicamkan dengan seksama. Penulis Surat Ibrani tidak menjanjikan bahwa kedamaian dan sukacita akan muncul pada saat situasi penerima surat diubahkan oleh Tuhan. Situasi mungkin tetap sama. Yang berbeda adalah orangnya. Dengan terus-menerus berjalan di dalam kebenaran, seseorang pasti akan menerima sukacita dan kedamaian yang melampaui segala akal. Soli Deo Gloria.

9

eMAGZ

Khotbah Minggu | #TEACHING

Page 10: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

POKOK DOA SYAFAAT

10

eMAGZ

Pokok Doa Syafaat | #TEACHING

1. Berdoa untuk KTB pemuda yang sudah dimulai dan KTB yg akan dimulai kiranya Tuhan yg memimpin setiap jemaat sehingga, jemaat dapat ambil bagian dalam KTB, hamba Tuhan yg akan mendampingi kiranya diberi hikmat sehingga jemaat dan Hamba Tuhan bertumbuh bersama.

2. Doakan untuk M2 kiranya M2 semakin efektif menjadi berkat bagi banyak keluarga dan keluarga yang terberkati semakin memberi dampak bagi banyak keluarga lain.

3. Berdoa untuk CPC kiranya memberkati banyak kaum profesional sehingga kaum profesional semakin memuliakan Tuhan dan menjad berkat bagi banyak orang.

Page 11: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

KATEKISMUS WESTMINSTER

11

eMAGZ

Katekismus Westminster | #TEACHING

Pertanyaan 128: Apa yang dituntut dari para atasan dalam hubungan mereka dengan para bawahannya?

Jawaban :Yang dituntut dari para atasan, sesuai dengan kuasa yang telah mereka terima dari Allah dan hubungan mereka dengan bawahannya, ialah agar mereka mengasihi para bawahannya, mendoakan, dan memberkati mereka; mengajar mereka, memberi nasihat kepadanya dan memperingatkan mereka, seraya menyatakan kesenangannya dan memberi pujian serta ganjaran kepada mereka yang berbuat baik; sebaliknya menyatakan ketidaksenangannya, dan menyampaikan teguran serta hukuman kepada mereka yang perbuatannya buruk. Mereka wajib melindungi para bawahannya, dan memperlengkapi mereka dengan segala hal yang termasuk kebutuhan jiwa dan raga. Lagi pula, mereka wajib memuliakan Allah dan menyediakan hormat bagi dirinya melalui kelakuan yang penuh wibawa, bijaksana, suci dan yang patut diteladani, sehingga mereka mempertahankan wewenang yang telah Allah limpahkan kepada mereka.

a. Kol 3:19; Tit 2:4. b. 1Sa 12:23; Ayu 1:5. c. 1Ra 8:55-56; Ibr 7:7; Kej 49:28. d. Ula 6:6-7. e. Efe 6:4. f. 1Pe 3:7. g. 1Pe 2:14; Rom 13:3. h. Est 6:3. i. Rom 13:3- 4. j. Ams 29:15; 1Pe 2:14. k. Ayu 29:12-17; Yes 1:10, 17. l. Efe 6:4. m. 1Ti 5:8. n. 1Ti 4:12; Tit 2:3-5. o. 1Ra 3:28. p. Tit 2:15.

Page 12: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

12

eMAGZ

All About Marriage | #CARE

TEROBOSAN MENJADI ORANGTUAAjaklah Anak Anda Menelusuri Jalan Kenangan

PERJALANAN

Perjalanan mempunyai arti bagi keluarga Maxwell. Sejak awal

pernikahan, saya dan Margaret memutuskan bahwa ia harus dilibatkan dalam perjalanan-perjalanan menyenangkan yang akan saya lakukan. Saya harus menjadi sahabatnya dalam hidup ini, bukan sekadar ahli dongeng. Oleh karenanya, kami banyak menikmati perjalanan yang mengasyikan – sebagai pasangan

dan sebagai keluarga.

Semasa saya dibesarkan, keluarga saya juga banyak bepergian. Dan ke mana pun kami pergi atau seberapa pun jauhnya perjalanan kami, setiap jam 3 siang Ayah selalu menghentikan kendaraannya di sebuah penginapan yang berfasilitas kolam renang sehingga kami bisa bermain-main di air sebelum makan malam.

Page 13: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

13

eMAGZ

All About Marriage | #CARE

Menyusuri Jalan Bisa Mengubah Hidup Anda

Tidak semua perjalanan kami berupa liburan. Kadangkala Ayah mengajak kami bepergian dalam bentuk lain yang juga berdampak baik dan menimbulkan kenangan sendiri.

Saya ingat ketika saya dan Larry satu pagi di hari Sabtu diajak ayah bermobil ke Hillsborough, Ohio. Ia berkata bahwa kami akan menjenguk beberapa orang anak di suatu rumah tertentu. Kami tidak tahu pasti apa maksudnya, namun saya senang untuk ikut. Saya selalu suka bertemu dan bermain dengan anak-anak yang baru dikenal.

Ketika kami memasuki sebuah bangunan besar dan bernuansa sebuah lembaga, saya sadar bahwa bayangan saya tentang sebuah rumah tidak cocok untuk tempat itu. Kami mencatatkan nama kami pada petugas di depan dan cara Ayah berbicara mengesankan

bahwa ia sudah pernah ke situ. Salah seorang perawat mengajak kami berkeliling dan kami mengikutinya dari ruang ke ruang.

Tempat tersebut dipadati dengan anak-anak dari berbagai usia, besar dan kecil. Namun saya langsung mengerti bahwa mereka masing-masing bermasalah. Sejumlah anak tidak mempunyai tangan atau kaki. Beberapa anak yang lain cacat mental. Banyak suku kata dalam ucapan mereka yang tertelan dan suaranya terdengar seperti suara bayi, meskipun usia mereka lebih tua dari saya. Saya berusaha keras untuk tidak menatap mereka.

Ayah berbicara santai dengan anak-anak itu. Lalu ia meminta saya dan Larry untuk mendatangi serta bermain dengan mereka. Kami berdua bermain kelereng dengan seorang anak yang hanya mempunyai ibu jari dan jari telunjuk di setiap tangannya.

Page 14: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

14

eMAGZ

All About Marriage | #CARE

Begitu kami tidak lagi menghiraukan tangannya yang tidak berjari itu, kami mulai memperlakukannya sebagai anak

normal. Khususnya setelah ia mengalahkan kami. Dalam perjalanan pulang, Ayah berkata betapa beruntungnya kami dan betapa banyaknya berkat yang sudah Allah limpahkan kepada kami. Jauh di lubuk hati, kami membenarkan ucapan Ayah.

Pada suatu kesempatan, ketika saya berusia 11 atau 12 tahun, Ayah mengajak saya ke Lowery Lane di Circleville. Ini merupakan daerah paling miskin di kota tersebut. Kami bermobil di atas jalanan yang bersalju. Setibanya di sana Ayah mengajak kami keluar dari mobil untuk berjalan keliling. Rumah-rumah di sana kecil dan terkesan kuno. Saya melihat sebuah rumah yang jendelanya sudah rusak dan diganti dengan sepotong papan – tidak banyak menolong dalam melawan terpaan angin yang ganas. Sejumlah orang berpakaian compang-camping berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Saya masih ingat seorang pria melintas di depan kami yang tidak mengenakan apa-apa di luar bajunya, padahal suhu waktu itu sekitar minus 20 derajat Celcius. Sebuah saputangan meililit di lehernya untuk menangkal hawa dingin.

Perjalanan ke Lowery Lane itu menjadi kenangan tersendiri selama bertahun-tahun. Secara khusus hati saya tersentuh, sesuatu yang tidak bisa digantikan oleh 100 buah khotbah yang mengesankan sekalipun. Bertahun-tahun kemudian, ketika masih kuliah di Circleville Bible College, saya dan beberapa orang teman kerapkali mengunjungi Lowery Lane untuk berkhotbah sambil mengharapkan bahwa Yesus akan menjamah jiwa-jiwa yang terhilang dengan cara yang tidak dilakukan oleh dunia.

Page 15: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

15

eMAGZ

All About Marriage | #CARE

Perjalanan yang MengubahSemasa Trish duduk di sekolah menengah pertama, secara

khusus Ayah mengajaknya ke suatu perjalanan yang mempengaruhi sisa hidupnya. Beberapa tahun sebelum perjalanan itu, Trish mengambil keputusan untuk menjadi perawat. Oleh karena itu ketika Ayah bermaksud menjenguk Nancy Graham, seorang sahabat keluarga yang tengah terbaring sekarat di rumah sakit karena leukemia, ia membawa Trish.

Ayah sedikit cemas memikirkan bagaimana nantinya sikap Trish di sana. Saat itu, kondisi Nancy sedang buruk sekali. Berat badannya merosot banyak, kurus, ceking, dan rambutnya memutih. Tetapi Ayah tetap memperkenalkan Trish, dan adik saya ini langsung mendekati Nancy, memegang tangannya, menyapa seakan-akan ia telah merawat orang sepanjang hidupnya. Ayah melihat bahwa Trish berbelas kasihan pada Nancy, dan saat itu juga Ayah tahu bahwa Trish sungguh-sungguh terpanggil untuk terjun dalam pelayanan paramedis. Selanjutnya Ayah dan Ibu hanya bisa memberikan dorongan semangat agar ia mengejar impiannya.

Mungkin Anda belum pernah berpikir untuk mengajak anak-anak Anda melakukan perjalanan singkat dalam kota. Kalau belum pernah, pikirkanlah perjalanan seperti apa yang akan bermanfaat bagi mereka. Lalu carilah kesempatan. Perjalanan menyusuri jalan di dalam kota dapat mengubah hidup anak-anak Anda.

Cuplikan-cuplikan Terobosan No. 8:Breakthrough Parenting – John C. Maxwellbersambung …

Page 16: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

eMAGZ

Apakah keter tar ikan secara f is ik sehat dalam relas i? | #QandA

Sewaktu saya masih menjadi mahasiswa theologi strata satu (S-1), saya dan teman-teman pria sempat mendiskusikan sebuah

pertanyaan yang mungkin terdengar konyol, tetapi menarik. Bagi sebagian orang, pertanyaan ini bahkan sangat relevan. Kami semua diberi dua opsi dalam hal pemilihan jodoh: perempuan yang sangat rohani tetapi berwajah jelek dan penampilan fisik tidak menarik atau perempuan yang sangat cantik dan seksi tetapi tidak rohani. Hampir semua menjatuhkan pilihan pada perempuan yang kedua. Alasannya? Tidak rohani bisa diubah melalui KKR, Bible Study, dan ibadah. Wajah jelek bersifat mutlak dan permanen.

Tentu saja jawaban di atas bersifat tidak serius. Ada banyak kekeliruan di dalamnya. Cara berpikirnya pun sangat konyol.

Apakah Ketertarikan Secara Fisik Sehat Dalam Sebuah Relasi?

Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M

16

Page 17: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

eMAGZ

Apakah keter tar ikan secara f is ik sehat dalam relas i? | #QandA

Walaupun demikian, pertanyaan seputar wajah dan tubuh seseorang dalam kaitan dengan pacaran atau pernikahan

tetap menjadi isu yang pantas dipikirkan secara matang. Benarkah pertimbangan secara fisik sama sekali tidak penting? Sejauh mana hal itu layak untuk dipikirkan? Bagaimana pandangan Alkitab tentang hal tersebut?

Sebelum memberikan tanggapan secara khusus terhadap persoalan ini, saya ingin menegaskan bahwa Alkitab tidak pernah mengecam keindahan dan kecantikan/kegantengan.Beberapa isteri dari para patriakh tergolong cantik, misalnya Sara (Kej 12:11, 14), Ribka (Kej 24:16), dan Rahel (Kej 29:17). Salomo bahkan memuji-muji isterinya, dan ungkapan ini dipergunakan untuk menggambarkankemesraan Allah dengan umat-Nya (Kid 1:15; 4:1, 7).

Poin ini selaras dengan ajaran Alkitab tentang tubuh. Berbeda dengan para filsuf Yunani yang menganggap remeh tubuh, para rasul menempatkan tubuh pada posisi yang cukup tinggi. Kristus Yesus menebus tubuh kita (1 Kor 6:19-20). Persembahan yang berkenan kepada Allah adalah tubuh kita (Rm 12:1). Yang perlu dipelihara sampai kedatangan Tuhan Yesus bukan hanya roh atau jiwa, melainkan tubuh (1 Tes 5:23). Jadi, konsep apapun yang merendahkan tubuh manusia adalah keliru.

Apakah keterangan secara umum di atas dapat menjadi pembenaran untuk melihat penampilan fisik seseorang sebagai salah satu pertimbangan dalam pacaran atau pernikahan? Pertama-tama kita perlu mengetahui bahwa Alkitab menitikberatkan pada kecantikan di dalam (inner beauty) daripada kecantikan di luar. Karakter lebih dipertimbangkan daripada penampilan. Rasul

17

Page 18: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

eMAGZ

Apakah keter tar ikan secara f is ik sehat dalam relas i? | #QandA

Petrus melarang para perempuan untuk berdandan seperti dunia. Sebaliknya, mereka dinasihat untuk menunjukkan

“perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah” (1 Pet 5:3-4). Amsal 31:30 mengajarkan: “Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji”.

Mereka yang sudah menikah, apalagi yang pernikahan sudah berusia beberapa dekade, dengan cepat akan mengamini kebenaran di atas. Ketertarikan secara fisik biasanya hanya terlihat dominan selama masa berpacaran. Ada kebanggaan jika memiliki pasangan yang berparas baik atau bertubuh seksi. Begitu memasuki pernikahan, banyak orang akan sadar bahwa penampilan fisik bukanlah segala-galanya. Apalah artinya hidup serumah dengan perempuan cantik yang cerewet dan pemarah? Apalah artinya hidup bersama dengan seorang pria ganteng yang sangat egois dan kasar?

Hal lain yang perlu diketahui adalah kesementaraan keindahan wajah dan fisik. Siapapun pasti sadar bahwa keistimewaan fisik tidak akan ada untuk selamanya. Tidak ada seorang pun yang mampu melawan kodrat. Semua pasti keriput. Sebagian besar bertambah gendut. Kekuatan tubuh pun semakin merosot. Jika cinta dan gairah diletakkan pada ketertarikan secara fisik, apa yang akan terjadi sesudah 30-40 tahun pernikahan? Bagaimana nasib kemesraan jika salah satu pasangan tidak lagi mampu menjaga tubuh dan penampilannya?

Bersambung…………..

18

Page 19: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

19

eMAGZ

Doctrine Does Matter | #TEACHING

Yohanes menggunakan ekspresi ego eimi dalam bahasa Yunani (“Aku adalah” atau “Akulah”; atau “I am” dalam bahasa Inggris) sebanyak

tiga puluh kali saat menuliskan pernyataan-pernyataan Yesus. Karena signifikansi ungkapan ini terletak pada penerjemahan kata-kata Yesus ke dalam bahasa Yunani oleh Yohanes, kita tidak bisa memasukkannya ke dalam pembahasan kita. Tetapi ini relevan bagi pembahasan kita. Dalam bahasa Yunani, akhiran verba beragam menurut subjeknya. Hal ini jarang terjadi dalam bahasa Inggris [dan juga Indonesia – ed.], tetapi kata am adalah salah satunya. Saat Anda melihat kata am, Anda tahu subjeknya pasti I. Hal ini selalu terjadi dalam bahasa Yunani. Tetapi dalam bahasa Yunani penggunaan subjek dalam kalimat bukan keharusan jika subjek tersebut sebuah pronomina (kata ganti orang) seperti I atau he atau we.

PENGGUNAAN PRONOMINA YANG BERSIFAT PENEKANAN OLEH YOHANES TERHADAP YESUS

Page 20: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

20

eMAGZ

Doctrine Does Matter | #TEACHING

Sehingga kalimat seperti “I am the bread” cukup dikatakan “Am the bread” dalam bahasa Yunaninya. Tetapi jika Anda ingin memberikan penekanan tentang subjeknya, barulah Anda

menggunakan kata ganti tersebut. Yohanes melakukan hal ini sebanyak tiga puluh kali dalam pernyataan “I am”-nya Yesus. Kita bisa mengatakan bahwa Yohanes melakukannya untuk memberikan penekanan khusus.

Dalam versi terjemahan Perjanjian Lama dalam bahasa Yunani (Septuaginta), yang sangat populer di abad pertama, saat para penerjemah sampai kepada kata-kata untuk Allah, “mereka kelihatannya berpikr bahwa kata-kata itu harus diterjemahkan berbeda dari kata-kata untuk manusia.” Sehingga “mereka cenderung menggunakan bentuk penegasan dengan kata ganti ‘I’’’ Kita biasanya melakukan hal serupa saat mengutip salah satu dari Sepuluh Perintah. Kita akan mulai dengan kata-kata, “Thou shalt not ...” Mirip dengan itu, mereka merasa tepat untuk menggunakan kata ganti yang bersifat penekanan saat mengutip perkataan Allah. Allah memberikan nama diri-Nya kepada Musa dalam keluaran 3:14 (“I AM WHO I AM”), dan inilah kata-kata yang digunakan dalam Septuaginta. Sehingga saat Yohanes menuliskan pernyataan Yesus dengan pronomina yang bersifat penekanan, dia sedang menggunakan “gaya bahasa yang menunjukkan Allah. Ini merupakan salah satu cara Yohanes untuk menunjukkan bahwa Yesus lebih dari sekadar manusia biasa. Dia menunjukkan bahwa kata-kata untuk Allah pantas bagi Yesus.

Bersambung……..

Sumber: Supremasi Kristus oleh Ajith Fernando

Page 21: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

21

eMAGZ

Apa maksud Pohon Pengetahuan Baik & Jahat?|#DOYOUKNOW

(Lanjutan tgl 6 Agustus 2017)

Popularitas pohon kehidupan di atas sangat kontras dengan

pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Pohon ini hanya muncul di Kejadian 2-3. Di luar kisah ini tidak ada rujukan sama sekali. Mitologi kuno pun tidak ada yang menyinggung hal ini sama sekali.

Apa yang dimaksud dengan pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat? Pertanyaan ini telah menguras pemikiran para panafsir sepanjang abad. Kesulitan ini berkaitan dengan pemunculan pohon ini yang hanya ada di Kejadian 2-3 dan beragamnya arti frase “mengetahui yang baik dan yang jahat” dalam Alkitab. Konteks Kejadian 2-3 sendiri dapat dipahami

Apakah yang dimaksud dengan‘Pohon pengetahuan tentang yang baik

dan yang jahat’?Ev. Nike Pamela, M.A

Page 22: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

22

Apa maksud Pohon Pengetahuan Baik & Jahat?|#DOYOUKNOW

dapat “dipaksakan” untuk mendukung pandangan tertentu. Dari semua teori yang diusulkan, tiga di antaranya perlu mendapat perhatian secara khusus.

Pandangan pertama mengaitkan pengetahuan ini adalah kesadaran seksual. Beberapa alasan yang diyakini sebagai dukungan bagi teori ini antara lain: (1) respon spontan manusia setelah kejatuhan ke dalam dosa adalah kesadaran bahwa mereka telanjang (3:7); (2) kata Ibrani untuk “mengetahui” adalah yāda‘, yang juga dipakai dalam arti “bersetubuh” (4:1, KJV/RSV “Adam knew Eve”); (3) ketidakadaan pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat kadangkala merujuk pada ketidakadaan atau ketidakmampuan seksual (Ul 1:39; 2 Sam 19:35); (4) dalam salah satu mitos kuno diceritakan bahwa Enkidu berhasil memperoleh pengetahuan dan menjadi seperti dewa setelah ia berhubungan seksual dengan pelacur selama satu minggu; (5) latar belakang tempat dari kisah ini adalah di taman, yang menggambarkan ide tentang kesuburan.

Teori di atas memiliki dua keberatan serius. Di 3:22 Allah mengatakan bahwa setelah memakan buah pohon tersebut manusia mempunyai pengetahuan seperti Allah. Seandainya pengetahuan ini berkaitan dengan kemampuan seksual, maka hal ini jelas berkontradiksi dengan ajaran Alkitab. Memang dalam mitologi kuno para dewa seringkali digambarkan memiliki hubungan seksual, baik dengan dewa lain maupun manusia, tetapi dalam Alkitab ide seperti itu sama sekali tidak diajarkan.

Di samping itu, jika pengetahuan ini memang berkaitan dengan aktivitas seksual manusia, mengapa Allah perlu mencegahnya (2:17)? Bukankah Allah menciptakan laki-laki dan perempuan supaya mereka menjadi satu tubuh (2:24) dan menghasilkan banyak keturunan sehingga mereka bisa memenuhi dan menguasai bumi (1:26, 28)? Bukankah sebelumnya manusia juga sudah sama-sama telanjang (2:25)?

eMAGZ

Page 23: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

23

Apa maksud Pohon Pengetahuan Baik & Jahat?|#DOYOUKNOW

Pandangan kedua mencoba melihat pengetahuan ini sebagai kesadaran moral. Dukungan utama bagi pandangan ini berkaitan

dengan penggunaan frase “mengetahui yang baik dan jahat” di bagian Alkitab lain. Dari pemunculan ini terlihat bahwa frase ini seringkali dikenakan pada anak-anak kecil (Yes 7:15-16) atau remaja yang belum memiliki kemampuan legal dalam hal moralitas (Ul 1:39). Kitab Kejadian sendiri memberikan dua contoh tentang hal ini dan semuanya berhubungan dengan Laban. Ia tidak bisa mengatakan apa yang baik dan buruk (24:50) ketika ia menyadari bahwa TUHAN telah mempertemukan hamba Abraham dengan Ribka (24:45-49). Ia juga dilarang untuk mengatakan “yang baik atau buruk” (KJV/NASB/RSV/NIV “jangan mengucapkan sesuatu kepada Yakub, baik yang baik maupun yang jahat”, kontra LAI:TB “sepatah katapun”) tentang Yakub. Dua contoh ini dipahami sebagai bukti bahwa Laban tidak mau melakukan sesuatu yang salah (penilaian moral). Contoh paling jelas terdapat dalam doa Salomo (1 Raj 3:9). Ia meminta agar Tuhan memberi dia kemampuan untuk membedakan yang baik dan yang jahat dalam konteks pengadilan perkara.

Pandangan di atas juga tidak luput dari kesalahan serius. Teori tersebut tidak bisa menjelaskan makna “mengetahui yang baik dan jahat” dalam ucapan Barzilai (2 Sam 19:35). Sesuai konteks yang ada, tidak mungkin Barzilai di usia 80 tahun justru tidak bisa mengadakan pembedaan secara moral. Kelemahan lain berkaitan dengan konteks Kejadian 2-3. Seandainya kemampuan ini adalah kemampuan moral, mengapa Allah mencegah sesuatu yang positif seperti ini (2:17)? Selain itu, tidak ada bukti bahwa Adam dan Hawa sebelum kejatuhan ke dalam dosa tidak memiliki kemampuan moral seperti ini. Berdasarkan perintah dan larangan di 2:15-17 tersirat bahwa manusia dalam taraf tertentu sudah mampu membedakan mana yang baik dan yang jahat secara moral.Bersambung……... NK_P

eMAGZ

Page 24: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

24

eMAGZ

Inj i l Ditengah Ketidakadi lan dan Kemiskinan | #MISSION

(Lanjutan tgl 6 Agustus 2017)

Keadilan bukan hanya masalah etika, yaitu jenis tindakan

yang dituntut dari manusia dalam suatu moral universal – melainkan juga merupakan amanat pengharapan. Dalam Injil ada deklarasi tentang situasi yang akan datang, hal itu merupakan peringatan tentang situasi di mana semakin lama manusia akan semakin sinis dan

tidak peduli satu dengan yang lainnya dan bahwa penderitaan dan keterasingan bukanlah menjadi urusan mereka dan bukan menjadi akhir dari alam semesta. Injil memproklamasikan tentang suatu penghakiman yang merupakan vonis terakhir dari keadilan mutlak terhadap segala korupsi dan kekejaman manusia. Kadang-kadang “suara kenabian” hanya didengar sebagai kecaman.

INJIL DITENGAH KETIDAKADILAN & KEMISKINAN

Page 25: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

25

eMAGZ

Inj i l Ditengah Ketidakadi lan dan Kemiskinan | #MISSION

Namun maklumat keadilan juga merupakan anugerah, sebab para nabi selalu memberikan baik suatu peringatan

tentang bencana atau hukuman yang akan terjadi kalau umat tidak berubah, hal ini merupakan teguran dan kasih Allah supaya mereka mau mengambil kesempatan untuk bertobat dan berbalik kepada Allah dan menerima kasih karunia untuk melakukan kehendak-Nya.

Allah berpihak kepada kaum miskin berarti, memiliki beberapa arti, pertama bahwa penindasan dan perampasan hak bukanah sifat Allah. Penderitaan kaum miskin bukan selalu merupakan hukuman Allah atas mereka. Allah tidak menentang kaum miskin, tetapi mengasihi dan peduli pada mereka. Yang kedua, perbedaan kekayaan yang besar bukan bagian dari tatanan alam. Allah tidak menetapkan suatu situasi ketidakseragaman seperti seorang tiran dari jauh. Allah ada di atas kaum miskin. Yang ketiga, rahmat Allah dinyatakan di dalam keikutsertaan-Nya dalam penderitaan kaum miskin, dengan memberikan dorongan, keteguhan dan ketabahan serta tidak berdiam diri atas ketidakadilan.

Di Alkitab kita melihat bagaimana, Allah selalu memahami kondisi orang miskin dalam menetapkan hukum-hukum-Nya, untuk mencegah orang miskin ditolak oleh banyak pihak. Dikemukakan bahwa Allah memihak mereka yang tertindas, berarti Allah tahu apa yang harus dilakukannya dan Ia juga adalah Hakim yang adil bagi semua orang. Orang-orang miskin tak terhindarkan selalu menjadi korban ketidakadilan dari keadaan mereka, tanpa sedikitpun pihak lain mau bertanggung jawab atas apa yang dialami oleh kaum miskin. Konsekuensi dari situasi ini adalah timbulnya romantisme kaum miskin, seakan-akan mereka adalah orang yang diampuni

Page 26: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

26

eMAGZ

Inj i l Ditengah Ketidakadi lan dan Kemiskinan | #MISSION

dosanya karena penderitaan mereka. Selain itu, penyebab kemiskinan selalu akibat dari struktur dan tindakan

eksternal yang tak terkendali dari masyarakat tertentu kepada mereka sehingga mereka dikondisikan untuk tidak dapat berdaya, jadi tidak heran kalau mereka akan menjadi mainan dari keadaan atau para penguasa. Itu berarti menjadikan mereka terdehumanisasi. Kalau terjadi sebaliknya, kita percaya bahwa seandainya keadaannya tepat, kaum miskin akan bertindak tanpa mementingkan diri sendiri demi kepentingan umum. Penting bagi kita untuk memperhatikan dan bertanggung jawab atas situasi mereka, dengan memperlakukan setiap orang miskin dan orang yang tidak mengalami ketidakadilan seperti Allah telah lakukan, yaitu berpihak pada mereka yang tertindas dan menjadi teladan bagi mereka agar mereka melihat kebenaran Injil dalam hidup kita.

Pilihan yang mendahulukan kepentingan kaum miskin dan yang mengalami ketidak adilan agar dapat memperoleh makna yang layak harus berakar pada visi Alkitab tentang Allah. Kita dapat mulai dengan hukum-hukum tentang para janda, yaitm piatu dan imigran (Kel 22:21—4; 23:9; Im 19:33; Ul 27:19). Untuk alasan yang berbeda-beda, masing-masing kelompok ini di dalam komunitas. Oleh sebab itu Allah menuntut seluruh komunitas untuk bertanggung jawab atas mereka karena posisi rentan yang dimiliki mereka (Ul 10:18-19).

Dalam pengajaran Yesus, kita melihat siapa-siapa saja yang disebut-Nya berbahagia. Mereka adalah orang-orang yang menghibur orang yang berduka, orang-orang yang memperlihatkan belas kasih, yang bekerja demi syalom, yang mebuka rumahnya bagi orang lain tanpa memikirkan pahala (Mat 5:4-9; Lu. 6-30-6). Orang miskin itu sendiri

Page 27: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

27

eMAGZ

Inj i l Ditengah Ketidakadi lan dan Kemiskinan | #MISSION

berbahagia sebab di dalam kedatangan Kerajaan Allah aka nada cukup tempat bagi mereka semua (Luk. 6:20-

1). Dalam perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati, Yesus menegaskan bahwa orang Samaria itu benar-benar bertindak sebagaimana Allah bertindak, mengurus korban dari serangan yang tak beralasan dan tidak diprovokasi(Maz. 146:7-9; 68: 6-7).

Bersambung……...

Page 28: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

28

eMAGZ

Family Fel lowship | #CARE

RENUNGAN HARIANSenin, 14 Agustus 2017

INGATLAH YANG KRISTUS LAKUKAN(BACAAN: KOLOSE 1:12-14)

Seorang ibu mengalami depresi untuk alasan yang sulit dipahami. Dia memiliki tiga orang anak yang cukup baik, sangat mengasihi mamanya, namun sayang kehidupan tiga anaknya tidak semuanya berjalan sesuai apa yang dimimpikan mamanya. Di tengah-tengah kebaikanpun, ibu ini bisa dengan mudahnya menemukan alasan untuk depresi. Kebanyakan orang hanya mampu bersukacita dan bersyukur hanya ketika hidupnya sempurna sesuai dengan impiannya. Mari kita belajar dari Paulus bagaimana dapat tetap bersukacita di tengah kehidupan yang tidak ideal.

Di dalam teks kita, tulisan Paulus penuh dengan ucapan syukur dan sukacita, padahal Paulus sedang berada di dalam penjara. Bagi Paulus penjara tidak dapat merebut sukacitanya, sebab apa yang telah Kristus lakukan untuknya dan juga jemaat Kolose terlalu besar untuk dapat memadamkan dukacita sebab dipenjarakan. Paulus mengucap syukur dan bersukacita ketika mengingat bahwa Kristus telah melepaskan dirinya dan juga jemaat Tuhan dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan-Nya. Tidak ada kabar yang lebih baik dari kabar ini. Ini berbicara tentang realita rohani yang dampaknya kekal. Kita telah mengalaminya. Ada banyak kemungkinan kita mengalami hal-hal yang secara jasmani tidak mengenakkan. Namun kebenaran di dalam berita ini selalu sanggup membuat kita bersukacita melewati semuanya.

Apakah saat ini saudara sedang berada dalam situasi yang menyulitkan saudara? Apakah itu membuat saudara sulit bersukacita? Arahkanlah matamu kepada Kristus. Pandanglah apa yang telah Ia lakukan untukmu. Kebenaran itulah yang dapat menolong saudara tetap bersukacita dan bersyukur menghadapi apapun.

Page 29: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

29

eMAGZ

Family Fel lowship | #CARE

Selasa, 15 Agustus 2017INGATLAH SIAPA ALLAHMU

(BACAAN: KOLOSE 1:15-16)

Manusia berada di tengah-tengah dunia yang mudah berubah. Semua kondisi baik yang kita alami tidak pernah permanen, semuanya

segera berubah. Perubahan ini tentu membuat sebagian orang tidak siap menghadapinya. Namun, tenggelam dalam perubahan dunia akan menghancurkan kita.

Tidak sedikit saya menemukan orang yang dipenjarakan mengalami depresi dan tekanan. Berbeda dengan Paulus, dari tulisan-tulisannya tidak terlihat Paulus sedang merana karena sedih. Pikiran Paulus seolah-olah dipenuhi oleh Kristus, sehingga ia menggunakan setiap kesempatan untuk membicarakan Dia dengan penuh hormat. Di dalam teks ini Paulus menggambarkan Kristus sebagai yang sulung, yang lebih utama. Ini merupakan cara Alkitab menggambarkan kekekalan kepada kita. Dia sejak awal sama sekali bukan ciptaan, melainkan justru Dia-lah Sang Pencipta. Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan (ay. 16). Dia sudah ada sebelum dunia diciptakan, sebelum permulaan waktu. Segala sesuatu ada di dalam Dia. Artinya mereka bukan hanya bertahan hidup dalam keberadaan mereka, melainkan juga ada karena perintah atas mereka dan ketergantungan mereka. Dia bukan hanya menciptakan segala sesuatu pada awalnya, melainkan juga oleh firman kekuasaan-Nya mereka semua terus ditopang (Ibr. 1:3). Seluruh ciptaan disatukan oleh kekuasaan Anak Allah, dan dibuat bergantung pada kerangkanya yang tepat. Mengingat siapa Allah yang kita sembah sangat menentukan kondisi kerohanian kita.

Apakah saudara sedang mengalami “perubahan-perubahan itu?” Keadaan kesehatan berubah, keadaan ekonomi berubah, keadaan keluarga berubah.

Page 30: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

30

eMAGZ

Family Fel lowship | #CARE

Dalam kondisi ini kita perlu mengisi pikiran kita tentang siapa Allah kita. Memahami kemahakuasaan Allah kita akan memberikan kekuatan menghadapi perubahan apapun.

Rabu, 16 Agustus 2017PERCAYA DAN TENANGLAH(BACAAN: KOLOSE 1: 17-19)

Seorang profesor yang sombong dan tidak saleh berkata kepada seorang anak kecil yang percaya kepada Tuhan Yesus, “Gadis kecilku, kamu

tidak tahu kepada siapa kamu percaya. Ada banyak kristus di dunia ini. Kristus mana yang kamu percayai?” “Saya tahu siapa yang saya percayai,” sahut anak itu. “Saya percaya kepada Kristus yang bangkit dari antara orang mati!”

Kebangkitan Kristus merupakan salah satu pokok iman di dalam kekristenan. ”Ia yang Sulung, yang pertama bangkit.” Lazarus pernah mati lalu dibangkitkan, tapi kemudian ia mati kembali. Tidak demikian dengan Yesus. Dia mati lalu bangkit, dan hidup untuk selama-lamanya. Ketika Dia dikatakan yang sulung, yang pertama bangkit, artinya kebangkitan Yesus merupakan jaminan bahwa umat tebusan-Nya akan dibangkitkan juga pada waktu kedatangan-Nya yang kedua. KebangkitanNya menunjukan bahwa Ia Allah yang berdaulat atas kematian. Dia layak untuk dipercayai. Kepercayaan Paulus kepada Allah yang bangkit inilah yang memberikan ketenangan bahkan sukacita kepadaNya.

Jangan menjalani hidup ini seolah-olah Dia masih berada di dalam kubur. KArena Ia hidup, ada hari esok. Dia Allah yang berkuasa atas kematian, Dia Allah yang berdaulat mutlak. percayalah dan tenanglah di dalam Dia. Arahkanlah pandanganmu melintasi kubur yang kosong kepada Pribadi yang dapat memenuhi hidup kita dengan kuasa kebangkitan-Nya!

Page 31: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

31

eMAGZ

Family Fel lowship | #CARE

Kamis, 17 Agustus 2017DIA YANG MENDAMAIKAN(BACAAN: KOLOSE 1: 20-23)

Sebelum Copernicus (penggagas awal sebuah pengetahuan tentang heliosentrisme,) meninggal dunia, dia sempat mengatakan beberapa

kalimat ini yang kemudian ditulis di dalam nisannya yang hari ini ada di Gereja St. Yohanes di Thorn, Polandia. “Tuhan, aku tidak berani meminta anugerah yang telah Engkau berikan kepada Rasul Paulus. Tidak juga aku berani untuk meminta anugerah seperti yang telah Engkau berikan kepada Rasul Paulus. Akan tetapi anugerah pengampunan yang telah Engkau nyatakan dan berikan kepada penjahat yang ada di sebelah salib-Mu itu, anugerah pengampunan seperti itulah ... tunjukkan kepadaku.” Hari itu seluruh dunia seolah berbalik menghakimi dia. Dia dibenci dan dihujat oleh semua orang. Pertanyaan yang seharusnya kita ajukan adalah “dengan pernyataan Copernicus tepat sebelum dia meninggal dunia itu, apa yang dia cari?” Tentu jawabannya adalah kedamaian.

Kejadian 3:17 mencatat tentang fakta dosa tidak hanya mengakibatkan rusaknya relasi antara manusia dengan Allah, tapi juga antara manusia dengan alam (Kej. 3:17). Yesuslah satu-satunya jalan yang mampu memperdamaikan/ merekonsiliasi relasi-relasi yang rusak itu, hingga relasi-relasi tersebut kembali dipulihkan. Dia memperdamaikannya melalui pengorbanan-Nya di kayu salib yang menebus dosa manusia. Kematian-Nya bersifat menggantikan (substitusi) dosa manusia.

Bersyukurlah Jika damai itu telah dihadirkan Krisus dalam hidupmu. Bagi saudara yang masih belum menemukan damai itu, maka ambillah keputusan untuk percaya kepada Yesus yang telah mati di kayu salib.

Page 32: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

32

eMAGZ

Family Fel lowship | #CARE

Jumat, 18 Agustus 2017TETAPLAH MELAYANI

(BACAAN: KOLOSE 1: 24-25)

Apakah saudara dapat merasakan sukacita ketika berada dalam penderitaan apalagi ketika saudara sedang bekerja bagi Tuhan?

Mungkin saudara bingung menjawab, antara menginginkan sukacita tersebut, tapi sebenarnya sulit menerimanya. Tetapi mengapa rasul Paulus berkata demikian?

Bila kita melihat kembali keberadaan Paulus sebagai hamba Kristus, kita menemukan bahwa ia adalah rasul yang sungguh-sungguh membaktikan hidupnya bagi Kristus, namun ia sangat menderita. Kesetiaannya inilah banyak orang yang menerima Kristus, tetapi banyak juga yang menolak Kristus bahkan berespons berlebihan, membenci dan menyiksa Paulus. Apa yang membuat Paulus sedemikian total dalam melayani Tuhan meski menderita? Yesus Kristus. Paulus menempatkan dirinya secara mutlak di bawah otoritas Kristus sebagai pusat pelayanannya. Karya keselamatan Kristus merupakan bagian utama dari setiap pemberitaannya, dan semua pertumbuhan warga jemaat diarahkan kepada Kristus.

Bagi Paulus, menderita karena melayani Kristus bukanlah suatu hukuman melainkan hak istimewa karena diperkenankan mengambil bagian dalam karya-Nya. Apakah saudara juga sedang merasakan hal ini? melayani namun menderita, difitnah, tidak dihargai. Bersukacitalah sebab Anda telah mengambil bagian dalam penderitaan yang Kristus alami.

Page 33: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

33

eMAGZ

Family Fel lowship | #CARE

Sabtu, 19 Agustus 2017HADAPILAH DENGAN SEIMBANG

(BACAAN: KOLOSE 1: 28-29)

Ilusi didefinisikan sebagai “persepsi yang salah terhadap kenyataan”. Para pesulap mengandalkannya untuk mengelabui penonton. Namun, ada

beberapa ilusi yang dapat berakibat fatal. Jika saya mengejar fatamorgana yang terlihat seperti air di padang gurun, saya bisa mati kehausan. Ilusi yang paling berbahaya adalah ilusi rohani di mana mereka tidak mengikuti cara pandang Allah.

Pada saat itu di Kolose bertebaran ajaran palsu yang mengancam masa depan rohani jemaat. Ayat 1:28 menceritakan bagaimana Rasul Paulus menghadapinya. Ia berusaha untuk mengajarkan hikmat untuk memimpin tiap-tiap orang kepada pengenalan kepada Kristus secara sempurna. Paulus mengoptimalkan semua kemampuannya untuk menasehati dan mengajarkan di dalam segala hikmat. Namun Ia menyadari bahwa dengan mengandalkan kekuatannya, tidak ada apapun yang dapat dihasilkanItu sebabnya iapun mengandalkan kuasa Tuhan yang bekerja dalam dirinya.

Mungkin hari ini kita tidak menghadapi penyesatan seperti Paulus pada masa itu. Namun bukankah kita seringkali menghadapi anak, saudara atau sahabat kita yang memiliki konsep yang sesat? Lakukanlah dua prinsip yang sudah dilakukan Paulus. Kerahkan segenap kekuatan untuk menasehati dan mengajarkan di dalam segala hikmat dan andalkanlah kuasa Allah.

Page 34: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

34

eMAGZ

PENGUMUMAN

Hari / Tanggal Keterangan

Senin, 14 Agustus 2017 23.00Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Bahtera Yudha , 96,4 FMHUT: Bp. Augustinus Oenarta

Selasa, 15 Agustus 2017 18.30

STAR: Pembukaan Semester “How To Read The Institutes of the Christian Religion”Oleh Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.MHUT: Anak Vivaldi Ogamu Manurung

Rabu, 16 Agustus 2017 18.30Pembinaan Jemaat modul 1 “Gereja Yang Menggerakkan Jemaat”Oleh: Ev. Heri Kristanto

19.00 Latihan Musik KU 3HUT: Bp. Sai Dong

Kamis, 17 Agustus 2017 06.00 Doa Pagi

18.30Pembinaan Jemaat modul 1 “Gereja Yang Menggerakkan Jemaat”Oleh: Ev. Yohanes Dodik

19.00 Latihan Musik KU 1 dan KU 2Jumat, 18 Agustus 2017 HUT: Sdri. Jessica Tjong

HUT: Bp. Agus Sani PriadiSabtu, 19 Agustus 2017 06.00 Doa Pemuridan

18.30 Persekutuan Pemuda

22.00Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Mercury, 96 FM

Minggu, 20 Agustus 2017 HUT: Sdri. Vionatha Lengkong

HUT: Sdr. Abraham Graviro

AGENDA MINGGU INI

Page 35: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

35

eMAGZ

PENGUMUMAN

AGENDA MINGGU INIHUT: Sdri. Michelle Elma EvangelinaHUT: Ibu Dwi Lita Kristiani

Page 36: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

36

eMAGZ

JADWAL PENATALAYANAN

IBADAH UMUMMinggu, 13 Agustus 2017

Penata-layanan

Ibadah Remaja

(Pk. 10.00 WIB)

Ibadah Umum I(Pk. 07.00)

Ibadah Umum II(Pk. 10.00)

Ibadah Umum III (Pk. 17.00)

Cab. Darmo

(Pk. 07.00)

Cab. Darmo

(Pk. 10.00)

Tema Kasih Yang Mendisiplin (Ibrani 12:4-13)

Pengkhot-bah

Ev. Heri Kristanto Ev. Yohanes Dodik Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M.

Liturgos Sdr. Calvin Bp. Andreas W Sdri. Helen Sdr. Sumito

Sdr. Dave

Pelayan Musik

Sdr. AndreasSdr. DanielSdr. AurelSdr. Arka

Sdr. Michael

Sdr. Tan Hendra

Sdr. HarisSdr. Willy

Sdr. James TEAM

Pelayan LCD Sdri. Caroline Sdr. Kevin

T Sdri. Melissa Sdr. Yosi Sdri. Marlin

Penyambut Jemaat

Sdri. FefeSdri. Naomi

Ibu TitikSdri.

KrisnaSdri. Ririt

Sdr. RobinIbu Nunuk

Sdr. AndreasIbu Evi

Bp. ImboIbu Yatmi

Bp. Andreas KIbu Rini

Sdri. Eka

Doa Syafaat

Sdri. Naomi Ev. Heri Sdr. Robin Ibu Ike

Pdt. YakubDoa

Persemba-han

Sdri. Eka

Doa Pra & pasca Ibadah

Bp. Andreas W Ev. Dodik

SingerSdri.

HennyIbu Dinna

Ibu SiscaSdr. Ian

Sdr. HarisSdri. Angeline

Sdri. SuciSdri. Nike

Page 37: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

37

eMAGZ

JADWAL PENATALAYANAN

IBADAH UMUMMinggu, 20 Agustus 2017

Penata-layanan

Ibadah Remaja

(Pk. 10.00 WIB)

Ibadah Umum I(Pk. 07.00)

Ibadah Umum II(Pk. 10.00)

Ibadah Umum III (Pk. 17.00)

Cab. Darmo

(Pk. 07.00)

Cab. Darmo

(Pk. 10.00)

Tema Jika Allah Baik, Mengapa Orang Benar Menderita? Bagian 1(Ayub 42:1-6)

Pengkhot-bah

Ev. Heri Kristanto Ev. Troy Hiendratno, M. Div. Bp.

Andhika Ev. Edo Walla

Liturgos Sdri. Dewi Ev. Heri Bp. Felix Sdr. Willy Kumara Ibu Wilis Sdri.

Grace

Pelayan Musik

Sdr. MichaelSdr. ArkaSdr. Evan

Sdr. Andreas

Bp. Eliazar

Sdr. IshakSdr. Willy

Sdr. HizkiaSdr. Haris

Sdr. Ishak TEAM

Pelayan LCD Sdr. Daniel Sdr. Lutfi Sdri. Kezia

A Sdr. Felix Sdri. Marlin

Penyambut Jemaat

Sdr. JeremySdr. Calvin

Bp. ImboIbu

SuyatmiIbu Fenissa

Ibu HariatiBp. LipurnoIbu WiwinIbu Sundari

Sdr. IshakSdri. Natalia

Bp. Sugiraharjo

Bp. Agus Aryo

Sdr. Amir Sdri. Dina

Doa Syafaat

Sdr. Calvin Ev. Dodik Ibu Hariati Bp. Soegianto

Bp. Andhika

Ev. Edo Walla

Doa Persemba-

hanSdr. Amir Sdri.

Dina

Doa Pra & pasca Ibadah

Ev. Heri Bp. Felix Ev. Heri

Singer

Sdri. KrisnaSdri.

Michelle

Bp. BudionoSdri. Vani O

Sdr. DennisSdri. Devina F

Sdri. MarlinSdri.

Christine

Sdri. DitaSdri.

Christine

Page 38: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

38

eMAGZ

JADWAL PENATALAYANAN

Keterangan 13 Agustus 2017(Pk. 09.30 WIB)

20 Agustus 2017(Pk. 09.30 WIB)

Liturgis Kak Budi Kak Mei

Pelayan Musik Kak Willy Kak Willy

Doa Pra/Pasca SM Kak Evelyn Kak Mei

Tema TUHAN MEMILIHKAN ISTERI BAGI ISHAK TUHAN MEMILIH YAKUB

Bahan Alkitab Kejadian 24:1-67 Kejadian 25:19-34;27-28:1-5

Sion Kak Budi Kak Budi

Getsemani Kak Suani Kak Suani

Yerusalem Kak Mei Kak Venna

Nazareth Kak Dessy Kak Evelyn

Betlehem Kak Debby Kak Fenny

SEKOLAH MINGGU

Keterangan Sabtu, 12 Agustus 2017(Pk. 18.30 WIB)

Sabtu, 19 Agustus 2017(Pk. 18.30 WIB)

Tema

Pengkhotbah Pdt. Reyco W Pdt. Reyco W

Litrugos Sdri. Clara Sdr. Fredy

Pelayan Musik TEAM TEAM

Pelayan LCD Sdri. Christine Sdri. Clara

Penyambut Jemaat Sdr. Labson Sdr. Tanius

Petugas Doa Sdr. Fredy Sdr. Fredy

Singer Sdri. Yanti Sdri. LoverySdri. Yanti

IBADAH PEMUDA

Page 39: A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET …rec.or.id/emagz/E-magz-Edisi-13-Agustus-2017.pdf · Khotbah Pengkhotbah Persembahan Liturgos & Jemaat ... Yeremia masih bisa memandang

39

eMAGZ

Data Kehadiran Jemaat

Ibadah Hari/Tanggal Jumlah Jemaat Keterangan

Umum 1

Minggu, 6 Agustus 2017

48

Umum 2 150

Umum 3 52

Sekolah Minggu 32

Remaja - Gabung Umum

Pemuda 18

Cab. Darmo KU 1 28

Cab. Darmo KU 2 45 RM = -

POS Batam 21 -

POS Batu Aji SM = 62; RM = 46

DATA KEHADIRAN JEMAAT