9ccbfd01

Upload: muna-aulia-bintayeb

Post on 06-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    1/52

     

    RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR BERBASIS WEB

    UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT JERUK

    Sandrawanto

    Tehnik Informatika STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend Sudirman Selindung lama pangkalpinang Kepulauan Bangka Belitung

     Email :  [email protected]  , [email protected] 

    ABSTRACT

    The development of computer technology is so sophisticated and cutting-edge capable

    of helping humans in many ways, not least in diagnosing disease. Expert

    systems are computer-based system that uses knowledge, facts and reasoning

    techniques in solving problems that typically can only be solved by an expert in the

    field tersebu. Thus the author took the initiative to make the final assignment of the

    "Web-Based Expert System for Diagnosing Diseases Using Oranges Fuzzy

    Methods." The method used is the Fuzzy method, because this method is

    efficient enough to use in diagnosing the disease citrus. This system can provideearly diagnosis of disease  based on symptoms and intensity of orange symptoms are

    visible from the outside and input by the user, without having to ask directly to the

    experts. The system is made with a web-based. Applications created with web-

     based PHP programming language.

    Keywords: Expert System, Citrus Diseases, Fuzzy Methods, PHP

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    2/52

     

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Jeruk merupakan komoditas buah-buahan yang mempunyai nilai ekonomi

     penting dan nilai kesehatan yang berarti karena mengandung nilai gizi yang tinggi

    (Vitamin C dan vitamin A). Buah jeruk dapat dikonsumsi langsung sebagai buah

    segar atau juice dan dapat pula diolah menjadi sirup. Buah jeruk merupakan sumber

    vitamin C yang berguna untuk kesehatan manusia. Kandungan vitamin C

    sangat beragam antar varietas, berkisar antara 27-49 mg/100 g daging buah. Makin

    tua buah jeruk, biasanya makin berkurang kandungn vitamin C-nya, tetapi semakin

    manis rasanya. Varietas jeruk sangat banyak, masing-masing jenis mempunyai

    karakteristik yang berbeda.

    Jeruk merupakan salah satu komoditas unggulan yang dibudidayakan

    masyarakat petani di Desa Pelempang Kab. Bangka Tengah sebagai penunjang

     perekonomian rumah tangga mereka. Belakangan ini sebagian besar kebun jeruk

    diserang berbagai jenis hama dan penyakit sehingga mengakibatkan produktivitas

    dari tanaman jeruk tersebut menurun. Akibat serangan hama ini ribuan ton buah jeruk

     busuk dan gugur ke tanah, sehingga membuat para petani mengalami kerugian yang

    cukup besar.

    Dewasa ini kebutuhan penggunaan teknologi informasi dalam semua

     bidang semakin meningkat, terutama pada bidang Ilmu Komputer. Salah satunya

    adalah penggunaan komputer sebagai sistem pakar. Dimana sistem ini juga dapat

    digunakan dalam bidang pertanian yaitu untuk mendiagnosis jenis hama dan

     penyakit yang menyerang tanaman jeruk.

    Kemampuan sistem pakar dalam mentransformasikan pengetahuan seorang

     pakar ke dalam sebuah sistem diperoleh dengan implementasi suatu teknik dan

    akan ditentukan oleh kinerja teknik tersebut. Terdapat sejumlah teknik yang

    dapat diimplementasikan pada suatu sistem pakar, salah satunya adalah dengan

    Fuzzy .

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    3/52

     

    Tidak semua permasalahan yang terjadi di bidang pertanian dapat ditangani

    secara praktis oleh petani. Dibutuhkan pengetahuan khusus dari seorang pakar

    dalam menanganinya. Namun sering kali ketika permasalahan tersebut terjadi, pakar

    tidak selalu tersedia. Dalam hal inilah sistem pakar ada untuk membantu membuat

    solusi secara komputasi tanpa hadirnya pakar manusia.

    Oleh karena itu pada penulisan skripsi ini akan diimplementasikan sebuah

    sistem pakar berbasis web untuk mendiagnosis penyakit pada tanaman jeruk

    dengan metode Fuzzy dan lainnya

    1.2 Rumusan Masalah

    Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana

    cara merancang suatu aplikasi yang berfungsi sebagai alat bantu dalam hal

    mendiagnosis penyakit jeruk  dengan beberapa metode

    1.3 Batasan Masalah

    Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada:

    1. Algoritma yang digunakan dalam proses pencarian solusinya dengan beberapa

    metode.

    2. Pengembangan aplikasi dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrogramanPHP.

    3. Aplikasi hanya membahas gejala penyakit jeruk dikhususkan hanya di Balai

    Dinas Pertanian Prov. Kep. Bangka Belitung dengan jenis jeruk manis.

    1.4 Tujuan Penelitian

    Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem pakar yang dapat membantu

     petani jeruk dalam mendiagnosis penyakit pada jeruk

    1.5 Manfaat Penelitian

    Manfaat dari penelitian ini adalah:

    1.  Sebagai alat bantu untuk mengenali/mendiagnosis penyakit jeruk sehingga dapat

    segera ditangani.

    2. 

    Dengan sistem pakar ini petani jeruk bisa mengakses informasi tanpa ruang dan

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    4/52

     

    waktu sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.

    1.6 Metode Penelitian

    Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

    a.  Studi Literatur

    Tahapan ini dilakukan dengan mempelajari sumber-sumber atau buku-buku

    referensi yang berkaitan dengan Sistem Pakar untuk mendiagnosis penyakit

     jeruk dengan Metode Fuzzy, baik dari text book , jurnal, laporan penelitian,

    ceramah, ataupun internet .

     b.  Pengumpulan Data

    Tahapan ini dilakukan dengan penelitian lapangan dan wawancara pada pihak pihak

    yang berkompeten yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dalam

     pengerjaan penelitian.

    c.  Analisis Data

    Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan terhadap sistem dan menjadi dasar untuk

     perancangan sistem, seperti pengolahan data spesifikasi penyakit pada jeruk,

    rincian fungsi keanggotaan variable fuzzy.

    d.  Perancangan Perangkat Lunak

    Tahapan ini dilakukan dengan membuat gambaran sistem baik berupa diagram alir

    ( flowchart ), masukan, keluaran, antarmuka (interface) dan struktur data.

    e.  Implementasi Aplikasi

    Tahapan ini dilakukan dengan melakukan penerapan rancangan/coding  sistem yang

    dibuat ke dalam suatu program, serta membuat laporan atau dokumentasi dari

     program tersebut.

    f. 

    Pengujian Aplikasi

    Tahapan ini dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap perangkat lunak yang

    telah dibuat untuk mengetahui kesalahan dan memperbaiki kesalahan yang ada.

    g. Dokumentasi dan Penulisan Laporan

    Melakukan pembuatan dokumentasi sistem mulai dari tahap awal sampai dengan

     pengujian sistem, dan menulis laporan.

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    5/52

     

    1.7 Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bagian utama sebagai berikut:

    BAB 1 PENDAHULUAN

    Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul skripsi “ Sistem

    Pakar Berbasis Web untuk Mendiagnosis Penyakit Jeruk Inferensi”, rumusan

    masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian,

    dan sistematika penulisan.

    BAB 2 LANDASAN TEORI

    Bab ini membahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan perancangan sistem

     penentuan penyakit  pada Jeruk   dengan menggunakan logika fuzzy dan teori

    lainnya yang mendukung pembuatan aplikasi

    BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

    Bab ini menjelaskan bagaimana menganalisis dan merancang sistem pakar fuzzy dan

    lainnya yang akan dibuat.

    BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

    Bab ini menjelaskan bagaimana mengimplementasikan sistem pakar fuzzy dan

    lainnya, dilanjutkan dengan menguji aplikasi yang dibangun.

    BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

    Bab ini memuat kesimpulan dari keseluruhan uraian bab-bab sebelumnya dan

    saransaran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan selanjutnya.

    BAB II

    DAFTAR PUSTAKA

    AAK. 1994. Budidaya Tanaman Jeruk. Yogyakarta: Kanisius

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    6/52

     

    Bambang. 1996. Budidaya Jeruk Bebas Penyakit. Jakarta: Kanisius.

    Hartati Sri. 2008. Sistem Pakar dan Pengembangannya.  Yogyakarta:

    Graha Ilmu. Joesoer. 1993. Penuntun Berkebun Jeruk. Jakarta: Bhratara

    Kasiman. 2006. Aplikasi WEB dengan PHP dan MYSQL. Yogyakarta: Andi

    Offset.

    Kristanto Andri. 2004. Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: graham Ilmu.

    Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi Offset.

    Kusrini. 2008. Aplikasi Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi Offset.

    Kusumadewi Sri. 2010. Aplikasi Logika Fuzzy. Edisi 2. Yogyakarta: Graha

    Ilmu.

    Lizda, Fathul, 2005. Alat Bantu Sistem Informasi Fuzzy Metode Sugeno Orde

    Satu.

    Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN:

    979-756-061-6.

    http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1421/1201 .

     Diaksespada tanggal 13 september 2011

    Madcoms. 2011.  Dreamweaver CS5 PHP-MySQL untuk Pemula.

    Yogyakarta: Andi

    Offset. 69

    Pracaya. 2003. Jeruk Manis. Jakarta: Penebar Swadaya.

    Sutarman. 2007.  Membangun Aplikasi Web dengan PHP & MySQL.

    Edisi 2.

    Yogyakarta: Graha Ilmu.

    Tampubolon, Mariani Valentina. 2010. Sistem Pendukung Keputusan

     Penentuan

    http://journal.uii.ac.id/index.php/snati/article/viewfile/1421/1201./http://journal.uii.ac.id/index.php/snati/article/viewfile/1421/1201./http://journal.uii.ac.id/index.php/snati/article/viewfile/1421/1201./

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    7/52

     

     Penyakit Diabetes Mellitus dengan Metode Sugeno. Skripsi.

    Medan :

    Universitas Sumatera Utara.

    Wibowo Angga. 2006.  Aplikasi PHP Gratis untuk Pengembangan Situs

    Web.

    Semarang: Andi Offset.

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    8/52

     

    BAB III

    PEMODELAN PROYEK

    3.1 OBJECTIVE PROYEK

    Objective dari proyek perancangan Aplikasi Sistem Pakar untuk mendiagnosa

    Penyakit Pada jeruk dengan menggunakan metode fuzzy adalah sebagai berikut:

    a.  Merancang aplikasi sistem pakar yang mampu dipahami oleh masyarakat

    awam dengan memberikan pertanyaan gejala yang dapat diperiksa secara fisik

    oleh masyarakat umum.

     b.  Merancang aplikasi sistem pakar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

    kelangsungan tanaman pohon jeruk

    c.  Merancang aplikasi sistem pakar yang bisa digunakan oleh masyarakat/user

    dimana saja dan kapan saja.

    3.2 IDENTIFIKASI STAKEHOLDERBerikut adalah stakeholder  yang terlibat dalam proyek pengembangan aplikasi

    sistem pakar pada jeruk :

    a)  Tim Proyek

     b)  Calon Pengguna

    c) 

    Staff Pendukung

    d) 

    Publisher

    3.3 IDENTIFIKASI DELIVERABLES

     Deliverables pada proyek ini berupa laporan ataupun hasil dari proyek ini yang

    akan diberikan kepada  publisher , berikut deliverables  dalam proyek pengembangan

    aplikasi sistem pakar penyakit jeruk :

    a) 

    Laporan project  dalam bentuk CD

     b)  Laporan biaya proyek

    c)  Aplikasi sistem pakar dalam bentuk file 

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    9/52

     

    3.4 PENJADWALAN PROYEK

    Proyek perancangan aplikasi sistem pakar  dimulai dari tanggal 3 April 2013 dan

    direncanakan akan berakhir pada tanggal 6 Juni 2013, Jam kerja proyek ditentukan

    sesuai dengan waktu yang sudah dijadwalkan yaitu pada hari senin  –   jumat pukul

    08.00AM  –   12.00PM, dilanjutkan pada pukul 13:00PM  –   17:00PM, sedangkan hari

    sabtu pukul tidak bekerja. Penjadwalan proyek dibuat dengan menggunakan  Microsoft

     Project  2007 dalam bentuk WBS (Work breakdown Structure), berikut adalah tahapan –  

    tahapan dalam penjadwalan proyek pengembangan aplikasi sistem pakar penyakit jeruk

    a.  Pengembangan aplikasi sistem pakar penyakit jeruk

    Merupakan awal dalam proyek aplikasi sistem pakar penyakit jeruk,

     berikut adalah tahapannya.

    1)  Analisa Kebutuhan Sistem Pakar Penyakit Jeruk Perencanaan

    2)   Desain Sistem Pakar

     b.  Pemrograman

    Tahap ini adalah pembuatan aplikasi dari perancangan aplikasi sistem

     pakar penyakit jeruk, adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut :

    1)   Desain Interface

    2)   Desain Database

    3)  Coding

    c.  Pengujian

    Tahap ini adalah tahap dimana dilakukannya percobaan terhadap aplikasi

    yang sudah dibuat. Adapun tahapan-tahapan dalam pengujian aplikasi

    sistem pakar penyakit jeruk adalah sebagai berikut :

    1)  Pengujian Internal

    2)  Implementasi aplikasi sistem pakar penyakit jeruk

    3.4.1 WORK BREAKDOWN STRUCTURE

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    10/52

     

    Berikut adalah work breakdown structure  dari proyek   perancangan aplikasi

    sistem pakar penyakit pada jeruk.

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    11/52

     

    Gambar 3.1 Work Breakdown Structure 

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    12/52

     

    3.4.2 MILESTONE 

    Berikut adalah milestone  dari pengembangan aplikasi sistem pakar penyakit

     jeruk:

    a)  Project Charter

     b)  Penyetujuan Proyek

    c)  Pengembangan Aplikasi

    d)  Inisiasi

    e)  Analisa

    f) 

    Implementasig)  Perancangan Aplikasi

    h)  Closing

     NO Milestone Finish

    1 Project Charter 27 Maret 2013

    2 Penyetujuan Proyek 1 April 2013

    3 Pengembangan Aplikasi 6 Juni 2013

    4 Inisiasi 12 April 2013

    5 Analisa 18 April 2013

    6 Implementasi 14 Mei 2013

    7 Perancangan Aplikasi 29 April 2013

    8 Closing 6 Juni 2013

    Tabel 3.1 Milestone 

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    13/52

     

    3.4.3 JADWAL PROYEK

    Berikut adalah Jadwal proyek berdasarkan task pada proyek pengembangan

    rancang bangun sistem pakar berbasis web mengdiagnosis penyakit jeruk menggunakan

    metode fuzzy :

    Gambar 3.2 Jadwal proyek

    3.5 RANCANGAN ANGGARAN BIAYA (RAB)

    Proyek ini hanya menjelaskan biaya untuk SDM atau pekerja saja. Biaya tim

     proyek dihitung per jam sesuai dengan task  yang dikerjakan, berikut adalah rincian biaya

     pada pengembangan aplikasi sistem pakar penyakit jeruk :

     No Nama Pekerja Durasi kerja Gaji Standar Total Gaji

    1 Sandrawanto 136 jam Rp 12.000,00 Rp 1.632.000,00

    2 Alamsyah 71 jam Rp 10.000,00 Rp 710.000,00

    3 Riady 152 jam Rp 10.000,00 Rp 1.520.000,00

    Total biaya Rp 3.862.000,00

    Tabel 3.2 Anggaran biaya

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    14/52

     

    3.6 STRUKTUR TIM PROYEK

    Pada proyek pengembangan aplikasi sistem pakar penyakit jeruk. setiap tim

     proyek memiliki bidang masing  –   masing dalam perancangn sistem pakar, berikut

    adalah bidang yang ada dalam proyek aplikasi sistem pakar penyakit jeruk:

    a.   Project leader

    Orang yang bertanggung jawab dan memimpin proyek pengembangan

    aplikasi sistem pakar penyakit jeruk.

    b.   Manager project

    Bertugas membantu pimpinan mengawasi proyek dalam proyek

     pengembangan aplikasi sietm pakar penyakit jeruk.

    c.   Programer

    Bertugas membuat  scripting  atau  programming  dalam aplikasi sistem pakar

     penyakit jeruk.

    d.  Sistem Analist

    Orang yang bertanggung jawab dalam menganalisa kebutuhan aplikasi sistem

     pakar penyakit jeruk.

    e. 

     Designer

     Desaigner atau pendesain adalah orang yang bertanggung jawab merancang

    antar muka sistem sehingga mudah dipahami oleh pengguna.

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    15/52

     

    Berikut adalah struktur tim proyek pengembangan aplikasi sistem pakar

     penyakit jeruk.

    Project leader 

     Sandrawanto

    Manager 

     Alamsyah

    Sistem Analis

    Riady

     Alamsyah

    Aplication Disigner 

    Sandrawanto

     Alamsyah

    Programer 

    Sandrawanto

     Alamsyah

     

    Gambar 3.3 Struktur Tim Proyek

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    16/52

     

    BAB IV

    Analisa Hasil dan Pembahasan

    4.1 Analisa Masalah

    Sistem pakar merupakan sistem dengan basis pengetahuan yang dinamis.

    Dimana pengetahuan tersebut dapat berubah seiring berjalannya waktu sehingga

    harus dapat dilakukan pembaharuan, seperti penambahan, penghapusan maupun perubahan terhadap data yang sudah disimpan sebelumnya tanpa harus mengubah

    isi dari program secara keseluruhan. Perubahan hanya dilakukan pada bagian

     basis pengetahuan saja sehingga sistem pakar ini dapat dikembangkan lebih

    lanjut. Tahapan analisis terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan

     perancangan, hal ini agar perangkat lunak yang dirancang sesuai dengan masalah

    yang akan diselesaikan.

    4.1.1  Analisa Proses

    a.  Proses entry data

    User mengakses website sistem pakar untuk melakukan konsultasi.

    Sistem akan memproses data yang di berikan user tersebut .

     b.  Proses pelayanan sistem

    Sistem memproses dan mulai mendiagnosa sesuai dengan apa yang di

    alami user, dengan mengajukan beberapa pertanyaan.

    c.  Proses Pembuatan Laporan

    Setiap sudah selesai konsultasi sistem membuat hasil konsultasi dan

    memberikan solusi kepada user.

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    17/52

     

    4.2 Penyelesaian Masalah

    Sebuah proses terhadap basis pengetahuan atau informasi yang didapat

    dari seorang pakar, terlebih dahulu diubah kedalam bentuk diagram pohon

    keputusan, sehingga didalam penyelesaian masalah lebih mudah dilakukan

     penelusuran untuk mendapatkan solusi atau kesimpulan akhir yang tepat.

    Basis pengetahuan berisi tabel jenis penyakit, tabel data gejala, tabel relasi

    antara penyakit dengan gejala.

    a. 

    Tabel Penyakit

    Kode Penyakit Nama Penyakit

    P001 Blendok Phitophthora

    P002 Blendok Diplodia

    P003 Busuk Akar Hitam (Armilaria sp)

    P004 Penyakit Mati Ujung/ Antraknose

    (Colletotrichum glosporioides dan Gloeosporium

    limetticolum)

    P005 Busuk Kering Pangkal Batang (Fusarium solani)

    P006 Penyakit Tepung (Oidium tingitatinum)

    P007 Jamur Upas (Corrticium salmonicolor)

    P008 Penyakit Kudis

    P009 Kapang Hijau/Biru (Penicillium spp)

    Tabel 4.1 Tabel Penyakit

     b.  Tabel Gejala

    Kode Gejala Gejala

    G001 Ada getah pada batang

    G002 Warna daun kuning

    G003 Ada busa pada batang

    G004 Busuk batang

    G005 Busuk akar

    G006 Warna akar hitam

    G007 Bercak bercak pada daun

    G008 Daun gugur

    G009 Ada tepung pada daun dan pucuk

    G010 Batang dan dahan lapuk

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    18/52

     

    Tabel 4.1 Tabel Gejala

    c.  Tabel Relasi

    Jenis Penyakit Kode Penyakit

    P001 Blendok

    Phitophthora

    G001 = Ada getah pada batang

    G002 = Warna daun kuning

    G004 = Busuk batang

    P002 Blendok Diplodia G003 = Ada busa pada batang

    G004 = Busuk batang

    P003 Busuk Akar

    Hitam (Armilaria sp)

    G002 = Warna daun kuning

    G005 = Busuk akar

    G006 = Warna akar hitam

    P004 Penyakit Mati

    Ujung

    G007 = Bercak bercak pada daun

    G008 = Daun gugur

    P005 Busuk Kering

    Pangkal Batang

    (Fusarium solani)

    G001 = Ada getah pada batang

    G008 = Daun gugur

    P006 Penyakit Tepung

    (Oidium tingitatinum)

    G008 = Daun gugur

    G009 = Ada tepung pada daun dan pucuk

    P007 Jamur Upas

    (Corrticiumsalmonicolor)

    G001 = Ada getah pada batang

    G008 = Daun gugurG010 = Batang dan daun lapuk

    P008 Penyakit Kudis G007 = Bercak bercak pada daun

    G002 = Warna daun kuning

    G003 = Ada busa pada batang

    P009 Kapang

    Hijau/Biru (Penicillium

    spp)

    G007 = Bercak bercak pada daun

    G004 = Busuk batang

    Tabel 4.2 Tabel Relasi

    4.3 Rancangan Sistem Pakar

    Dari analisa pembuatan sistem pakar ini , diperlukan sebuah mesin

    inferensi yang berfungsi sebagai sistem pengambil keputusan dan pohon

    keputusan

    4.3.1  Mesin Inferensi

     bahwa penerapan sistem  fuzzy dalam sistem pakar   untuk

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    19/52

     

    merepresentasikan pengetahuan dalam lingkungan yang tidak pasti dan tidak

    lengkap serta sangat kompleks. Penggabungan kedua sistem tersebut dikenal

    dengan sistem pakar   fuzzy. Jika pada sistem pakar cara kerjanya mengacu pada

    rule based yang nilai perhitungannya hanya terdiri dari 0 dan 1, maka pada

    sistem pakar  fuzzy lebih mengacu pada perhitungan nilai  fuzzy  yang berada

     pada interval 0 sampai dengan 1. Adapun nilai  fuzzy dari gejala-gejala penyakit

    untuk suatu penyakit ditampilkan pada tabel information system. Tabel berikut

    merupakan information system dari gejala-

    gejala penyakit pada jeruk yang diperoleh dari seorang pakar berdasarkan nilai

    intensitasnya.

     NO Nama

     penyakit

    G1 G2 G3 G4 G5 G6 G7 G8 G9 G10

    1 Blendok 0,6 0,3 0 1 0 0 0 0 0 0

    2 Busa 0 0 0,6 0,3 0 0 0 0 0 0

    3 Burukakar 0 0,6 0 0 1 1 0 0 0 0

    4 Kanker

     bakteri

    0 0 0 0 0 0 0,6 0,6 0 0

    5 Busuk batang 0,3 0 0 0 0 0 0 0,6 0 0

    6 Tepung 0 0 0 0 0 0 0 1 0,3 0

    7 Jamur 0,3 0 0 0 0 0 0 0,6 0 0,6

    8 Kudis 0 0,6 1 0 0 0 0,3 0 0 0

    9 Kapang 0 0 0 0,3 0 0 0,6 0 0 0

    8 Pucuk

    merana

    0 0.6 0 0 0 0 0 1 0 0

    Tabel 4.3 Tabel Keputusan

    4.3.2  Perhitungan Nilai Kesesuaian

    Misalnya jika U adalah suatu knowledge-based gejala suatu  set dari

     penyakit yang dinyatakan sebagai sebuah fuzzy set terhadap gejala A dan B adalah

    gejala yang di-input kan oleh user  yang dinyatakan sebagai suatu  fuzzy set terhadap

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    20/52

     

    A, dimana A={a1, a2, a3, ..., an} sedangkan

    U={µuj(a1)/(a1),µuj(a2)/(a2),µuj(a3)/(a3),µuj(a4)/(a4)} dan B={µB(a1)/(a1),

    B(a2)/(a2), µB(a3)/(a3), µB(a4)/(a4)}. Untuk mencari nilai kesesuaian antara

     fuzzy set U dengan B maka dicari seberapa besar

    selisih antara µuj(a1) yang merupakan nilai  fuzzy set gejala a1 menurut knowledge-

    based dengan µB(a1) yang merupakan nilai  fuzzy set gejala a1 yang diinput kan oleh

    user dibagi dengan nilai µuj(a1). Jadi rumus untuk mencari nilai kesesuaian  fuzzy set

    adalah sebagai berikut:

    R ( B (ai), Uj(ai)) = Max () ()()

     

    Dengan syarat µUj (ai)  0....................( 3.1)R ( B (ai), Uj(ai)) = 0 dengan syarat µUj (ai)  0 ..............(3.2)

    Keterangan rumus 3.1 dan 3.2:

    A= Universal set dari gejala pada knowledge-

    based B = Fuzzy set gejala milik user

    U = Fuzzy set knowledge-based gejala terhadap A dari suatu penyakit

    ai = gejala yang ke-i dari set A

    i= 1,2,3, ..., n dimana n = banyaknya gejala yang diinput kan oleh user

     j= 1,2,3, ..., m dimana m = banyaknya gejala yang ada pada knowledge-based

    C = Konstanta yang bernilai diantara 0

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    21/52

     

    R(B(a1), U3(a1)) = Max(0, 1-

    ) = Max(0, 0.6) = 0.6

    R(B(a1), U4(a1)) = Max(0, 1-   ) = Max(0, 1) = 1

    R(B(a2), U1(a2)) = Max(0, 1-   ) = Max(0, 0.5) = 0.5

    R(B(a2), U4(a2)) = Max(0, 1-

     ) = Max(0, 1) = 1 

    R(B(a5), U3(a5)) = Max(0, 1-

     ) = Max(0, 0.5) = 0.5

    R(B(a5), U4(a5)) = Max(0, 1-

     ) = Max(0, 0.3) = 0.3

    Dari perhitungan di atas dapat dilihat nilai kesesuaian yang dihasilkan tiap

    gejala yang diinput user terhadap gejala yang ada pada knowledge-based untuk

    setiap penyakit yang memiliki gejala tersebut. Untuk pengembangan aplikasi sistem

     pakar ini, perhitungan dibagi menjadi dua bagian, yaitu perhitungan nilai

    kesesuaian untuk frekuensi gejala dan perhitungan nilai kesesuaian untuk intensitas

    gejala. Sehingga rumus 4.1 dikembangkan lagi menjadi sebagai berikut :

    R  freq (B (ai)Uj(ai))= Max

    ()

    (

    )

    ()  Dengan syarat µUjfreq (ai) = 0....................( 3.3)

    R int ( B (ai), Ujint (ai)) = Max  () ()()  

    dengan syarat µUjint (ai)  0 ..............(3.4)

    Keterangan rumus 3.3 dan 3.4:

    A= Universal set dari gejala pada knowledge-

    based B = Fuzzy set gejala milik user

    U = Fuzzy set knowledge-based gejala terhadap A dari suatu penyakit

    ai = gejala yang ke-i dari set A

    i= 1,2,3, ..., n dimana n = banyaknya gejala yang diinput kan oleh user

     j= 1,2,3, ..., m dimana m = banyaknya gejala yang ada pada knowledge-based

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    22/52

     

    C = Konstanta yang bernilai diantara 0

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    23/52

     

     j

    i=1,2,3, ..., k dimana k adalah banyaknya gejala yang diinput kan user

     = Banyaknya gejala yang diderita oleh suatu penyakit Un, dimana a adalahgejala sedangkan Un adalah penyakit yang ke-n. Gejala pada Un adalah gejala

    yang tidak bernilai 0.

    Misalnya dihitung nilai fuzzy conditional probability pada contoh di subbab

    4.2.3.1.1:

    P(B,U3) = (0.6+0.5)/3 = 1.1/3 = 0.36 =

    P(B,U4) = (1+1+0.3)/3 = 2.3/3 = 0.76

    P(B,U1) = (0.5)/3 = 0.16

    Dari hasil perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa peluang user

    terkena penyakit U3 adalah 0.36, peluang user terkena penyakit U4 0.76, dan

     peluang user terkena penyakit U1 0.16. Pada penggunaan rumus 3.5 di atas digunakan

    untuk menghitung satu parameter saja. Dalam aplikasi sistem pakar ini terdapat

    dua parameter yang digunakan dalam menghitung nilai fuzzy conditional

     probability suatu penyakit, yaitu parameter frekuensi dan intensitas. Sehingga pada

    rumus berikut digunakan dua parameter :

    P(B,Un) = ∑ (()) (())

     

    Dengan syarat |Un| a 0..........(3.6)Keterangan rumus 3.6:

    i=1,2,3, ..., k dimana k adalah banyaknya gejala yang diinput kan user

    |Un| a = Banyaknya gejala yang diderita oleh suatu penyakit Un, dimana a adalah Un

    gejala sedangkan Un adalah penyakit yang ke-n. Gejala pada Un adalah gejala yang

    tidak bernilai 0. C1 dan C2 = konstanta dengan syarat C1+C2 = 1 yang menyatakan

     besarnya frekuensi dan intensitas gejala dalam menentukan suatu penyakit ke-j

    (() ) = Nilai kesesuaian frekuensi antara gejala ke a i yang diinput kanuser dengan gejala yang ada pada knowledge-based untuk penyakit ke-j

    (() ) = Nilai kesesuaian intensitas antara gejala ke a i yang diinput kanuser dengan gejala yang ada pada knowledge-based untuk penyakit ke-j Setelah

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    24/52

     

    diperoleh hasil perhitungan  fuzzy conditional probability masingmasing penyakit,

    selanjutnya perlu dibuat laporan kemungkinan penyakit yang diderita oleh user

    dengan menggunakan bahasa yang sering digunakan oleh manusia (variable

    linguistic). Variable linguistic tersebut antara lain: kecil sekali, kecil, ragu, agak

     besar, besar, dan hampir pasti. Rentang nilai  fuzzy untuk masing-masing variable

    linguistic tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Jika nilai_diagnosa =0.2 dan nilai_diagnosa =0.5 dan nilai_diagnosa =0.6 dan nilai_diagnosa =0.8 dan nilai_diagnosa =0.90, maka variable linguisticnya "Hampir pasti".

    4.4 

    Stuktur Basis Data

    Struktur basis data yang digunakan dalam sistem pakar ini terdiri dari

    rancangan database dan Entity Relations Diagram (ERD).

    4.4.1  Rancangan Database

    Tabel-tabel yang digunakan dalam aplikasi ini adalah :

    a. 

    Tabel Admin

    Tabel Admin digunakan user untuk memasukan UserID dan PasswordID 

    saat Login.

    .No Field Type Panjang Keterangan

    1 UserID Varchar 50 login user

    2 PassID Varchar 50 login password

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    25/52

     

    Tabel 4.4 Tabel admin

     b.  Analisa Hasil

    Tabel Analisa digunakan untuk menyimpan data dari hasil analisa akhir

    saat user menggunakan form konsultasi.

    No Field Type Panjang Keterangan

    1 id Integer 4 -

    2 nama Varchar 60 -

    3 kelamin Enum - -

    4 alamat Varchar 100 -

    5 kd_penyakit Char 4 -

    Tabel 4.5 Tabel Analisa Hasil

    c.  Tabel gejala

    Tabel gejala digunakan untuk menyimpan data semua gejala tentang

     penyakit jeruk.

    No Field Type Panjang Keterangan

    1 kd_gejala Char 4 kode gejala

    2 nm_gejala Varchar 100 nama gejala

    Tabel 4.6 Tabel Gejala

    d. 

    Tabel penyakitTabel penyakit digunakan untuk menyimpan semua data penyakit beserta

     pengertian dan solusinya.

    No Field Type Panjang Keterangan

    1 kd_penyakit Char 4 kode penyakit

    2 nm_penyakit Varchar 60 nama penyakit

    3 definisi Text - -

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    26/52

     

    4 solusi Text - -

    Tabel 4.7 Tabel Penyakit

    e. 

    Tabel Relasi

    Tabel relasi digunakan untuk menyimpan data relasi antara penyakit dan

    gejala.

    No Field Type Panjang Keterangan

    1 kd_penyakit Char 4 kode penyakit

    2 kd_gejala Char 4 kode gejala

    Tabel 4.8 Tabel Relasi

    f.  Tabel tmp_analisa

    Tabel tmp_analisa digunakan untuk menyimpan daftar relasi yang kode

     penyakitnya mungkin terjadi.

    No Field Type Panjang Keterangan

    1 kd_penyakit Char 4 kode penyakit

    2 kd_gejala Char 4 kode gejala

    3 status Enum - -

    Tabel 4.9 Tabel tmp_analisa

    g. 

    Tabel tmp_gejala

    Tabel tmp_gejala digunakan untuk menyimpan daftar kode gejala yang

    telah dijawab “ya”, sedangkan yang dijawab “tidak” akan dibuang. 

    No Field Type Panjang Keterangan

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    27/52

     

    1 kd_gejala Char 4 kode gejala

    2 noip Varchar 60 -

    Tabel 4.10 Tabel tmp_gejala

    h.  Tabel tmp_pasien

    Tabel tmp_pasien digunakan untuk menyimpan sementara data pasien.

    No Field Type Panjang Keterangan

    1 id Integer 4 -

    2 nama Varchar 60 -

    3 kelamin Enum - -

    4 alamat Varchar 100 -

    Tabel 4.1.1 Tabel tmp_pasien

    i.  Tabel tmp_penyakit

    Tabel tmp_penyakit digunakan untuk menyimpan daftar kemungkinan

     penyakit saat menjawab setiap gejala yang ditanyakan.

    No Field Type Panjang Keterangan

    1 kd_penyakit Char 4 kode penyakit

    Tabel 4.1.2 Tabel tmp_penyakit

    4.4.2  Ent ity Relati ons Diagram  (ERD)

     Entity Relationship Diagram  (ERD) adalah sebuah diagram yang

    mengambarkan hubungan/relasi antar entitas (entity), dan setiap entiti terdiri atas satu

    atau lebih atribut yang mempresentasikan seluruh kondisi (fakta). ERD digunakan untuk

    menunjukkan hubungan antara entity dengan database  dan objek  – objek (himpunan

    entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basisdata dan bagaimana hubungan

    yang terjadi diantara objek-objek tersebut.

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    28/52

     

    ERD yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi

    yang masing-masing dilengkapi dengan beberapa atribut yang mempersentasikan

    seluruh fakta yang ditinjau dari keadaan yang nyata. Dimana dapat digambarkan secara

    lebih sistimatis dengan menggunakan ERD.

    Penyakit

    Kd_penyakit

    Nm_penyakit

    definisi

    solusi

    isi

     Analisa hasil

    ID

    Kd_penyakit

    ID

    alamat

    Nama

    Kd_penyakit

    Relasi

    Kd_penyakit Kd_gejala

    Gejala

    Kd_gejala

    Nm_gejala

    M   N

    1

    1

    Login

    Username

    Pasword   1

    1

    MM

     

    Gambar 4.2 Entity Relationship Diagram 

    4.5 Rancangan Layar Program Sistem Pakar

    Rancangan layar progam sangat perlu, sebelum membuat aplikasi. Karena

    mempermudah proses pembuatan aplikasinya. Rancangan layar merupakan

     penggambaran secara nyata fitur-fitur yang akan di desain sebelumnya.

    a. 

    Rancangan Layar Menu Utama

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    29/52

     

    Gambar 4.3 Rancangan layar Aplikasi Sistem Pakar Penyakit Jeruk

     b. 

    Rancangan Menu Daftar Penyakit

    DAFTAR SEMUA PENYAKIT

     No  Nama Penyakit Pilih

    1 XXXXXXXXXX Lihat

    2 XXXXXXXXXX Lihat

    3 XXXXXXXXXX Lihat

    4 XXXXXXXXXX Lihat

    5 XXXXXXXXXX Lihat

    6 XXXXXXXXXX Lihat

    7 XXXXXXXXXX Lihat

    Gambar 4.4 Rancangan layar form Daftar Penyakit

    c.  Rancangan Layar Konsultasi/Diagnosa

    MASUKKAN DATA USER

    HEADER

    FOOTER

    BERANDA

    PENYAKIT JERUK

    DIAGNOSA

    TENTANG JERUK

    BANTUAN

    ADMIN

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    30/52

     

    Id

     Nama

    Kelamin

    Alamat

    Gambar 4.5 Rancangan layar form Input User

    d.  Rancangan Layar Page konsul/ quisioner

    JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT :

    Pertanyaan : XXXXXXXXXXXXX?

    Benar (YA) Salah (TIDAK)

    Gambar 4.6 Rancangan layar page konsultasi

    e. 

    Rancangan Layar Page Hasil

    HASIL ANALISA PENYAKIT JERUK

    DATA PASIEN :

    Id XXXXX

     Nama XXXXXKelamin XXXXX

    Alamat XXXXX

    HASIL ANALISA TERAKHIR :

    Penyakit XXXXXXXXXX

    Gejala XXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXX

    Daftar

    Jawab

    Pria Wanita

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    31/52

     

    Keterangan XXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXX

    Solusi XXXXXXXXXXXXXXX

    Gambar 4.7 Rancangan layar Hasil Analisa Penyakit

    f.  Rancangan Layar login admin

    LOGIN PAKAR  

    Login User

    Login Password

    Gambar 4.8 Rancangan layar Login Pakar

    g.  Rancangan Layar Input Penyakit

    MASUKKAN DATA PENYAKIT

    Kode

    Penyakit

    Definisi

    Solusi

    Gambar 4.9 Rancangan layar Input Penyakit

    h.  Rancangan Layar Input Gejala

    Login

    Sim an

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    32/52

     

    MASUKKAN KODE GEJALA

    KODE

    GEJALA

    Gambar 4.10 Rancangan layar Input Gejala

    i.  Rancangan Layar Input Relasi

    RELASI GEJALA DAN PENYAKIT

     Nama Penyakit

    Daftar Gejala

    XXXXXXXX

    XXXXXXXX

    XXXXXXXX

    XXXXXXXX

    Gambar 4.11 Rancangan Layar Input Relasi

    Simpan

    [Daftar Penyakit]

    Simpan Relasi Reset

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    33/52

     

     j.  Rancangan Layar Ubah Penyakit

    DAFTAR SEMUA PENYAKIT

     No  Nama Penyakit Pilihan

    1 XXXXXXXXXX Ubah | Hapus

    2 XXXXXXXXXX Ubah | Hapus

    3 XXXXXXXXXX Ubah | Hapus

    4 XXXXXXXXXX Ubah | Hapus

    5 XXXXXXXXXX Ubah | Hapus

    6 XXXXXXXXXX Ubah | Hapus

    7 XXXXXXXXXX Ubah | Hapus

    Tambah

    Gambar 4.12 Rancangan Layar Ubah Penyakit

    k.  Rancangan Layar Ubah Gejala

    DAFTAR SEMUA GEJALA

     No NAMA GEJALA Pilihan

    1 XXXXXXXXXX Ubah | Hapus

    2 XXXXXXXXXX Ubah | Hapus

    3 XXXXXXXXXX Ubah | Hapus

    4 XXXXXXXXXX Ubah | Hapus

    5 XXXXXXXXXX Ubah | Hapus

    Tambah

    Gambar 4.13 Rancangan layar Ubah Gejala

    l.  Rancangan Layar Laporan Penyakit

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    34/52

     

    DAFTAR SEMUA PENYAKIT

    Kode XXXX

     Nama Penyakit XXXXXXXXXX

    Definisi XXXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXXXX

    Solusi XXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXX

    Gambar 4.14 Rancangan layar Laporan Penyakit

    m.  Rancangan Layar Laporan Gejala

    TAMPILKAN GEJALA PER PENYAKIT

    Penyakit :

    Gambar 4.15 Rancangan layar Laporan Gejala

    4.6 Algoritma

     Algoritma  digunakan untuk merancang sebuah sistem sehingga lebih

    mudah dimengerti struktur dari sistem yang akan dibuat.  Algoritma dibuat seperti

    diagram yang terdiri dari bentuk-bentuk seperti persegi, trapezium, persegi

     panjang dan kemudian dihubungkan oleh garis-garis yang saling terhubung.

    Tampil

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    35/52

     

    Dibawah ini adalah algoritma yang digunakan dalam proses pembuatan sistem

     pakar ini.

    Gambar 4.16 Flowchart Algoritma Fuzzy

    Dari  flowchart   di atas, dapat dijelaskan langkah-langkah proses inferensi 

     penalaran maju ( fuzzy) yang dilakukan adalah sebagai berikut : Saat sistem akan

    dijalankan posisi berada pada START terlebih dahulu, inputan berupa fakta yang

    diberikan kepada user adalah data pasien, nama, kelamin, alamat dan gejala yang di

    rasakan. Kemudian data-data tersebut disusun ke dalam kaidah berbasis aturan, dimana

    setelah itu terjadi pengecekan.

    START

    Data Pasien, Nama,

    Kelamin, Alamat,

    Pekerjaan

    Kaidah Berbasis Aturan

    Kaidah Telah Sesuai

    File Berbasis Pengetahuan

    Deteksi Penyakit Sapi

    Terkena Penyakit

    Kesimpulan dan Solusi

    Data Hasil Konsultasi

    END

    Tidak

    Tidak

    Ya

    Ya

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    36/52

     

    Apakah kaidah-kaidah tersebut telah sesuai atau tidak . Jika tidak maka user akan

    kembali mengisiskan fakta-fakta yang lain, akan tetapi jika kaidah tersebut sesuai maka

    kaidah atau fakta tersebut tersimpan di dalam file berbasis pengetahuan berupa basis data

    yang kemudian diproses hingga user  bisa melakukan proses konsultasi untuk

    menghasilkan sebuah diagnosa. Dari diagnosa tersebut, akan terlihat apakah terdeteksi

     penyakit atau tidak.

    Jika tidak maka kesimpulan hasil konsultasi tidak akan dimunculkan dan proses

     berakhir, akan tetapi jika menderita penyakit yang disimpulkan dari inputan-inputan

    gejala sebelumnya, maka akan dihasilkan sebuah kesimpulan berupa solusi, gejala serta

     jenis penyakit yang diderita. Selain flowchart algoritma fuzzy . dibawah ini di gambarkan

     flowchart-flowchart   prosedural. Terdapat 7  flowchart   yang digambarkan dalam

     pembuatan skripsi ini yaitu :

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    37/52

     

    a.  Flowchart alur konsultasi penyakit jeruk

     Flowchart   konsultasi menjelaskan tentang alur proses saat user atau

     pengguna melakukan konsultasi atu berkonsultasi dengan sistem.

    Gambar 4.17 Flowchart Konsultasi

    Mulai

     Input Data Pasien

    Tampilan Halaman Daftar Pasien

    Daftar 

    Nama belum diisi

     Alamat masih kosong

    Pekerjaan masih kosong

    YaYa

    Input Jawaban Gejala

    Tampilan Analisa_Hasil

    Cek Rule

    End

    Hasil cetak Analisa Hasil

    Cetak

     Analisa

    Hasil

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    38/52

     

     b.  Flowchart Login

     Flowchart login  menjelaskan tentang alur proses saat pakar atau admin 

    melakukan mealukan login ke halaman admin. 

    Gambar 4.18 Flowchart Login

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    39/52

     

    c.  Flowchart Input Penyakit

     Flowchart   Input penyakit menjelaskan tentang alur proses saat admin 

    menginput suatu penyakit.

    Gambar 4.19 Flowchart Input Penyakit

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    40/52

     

    d.  Flowchart Ubah Penyakit

     Flowchart  ubah penyakit menjelaskan tentang alur proses saat admin atau

     pakar melakukan pengubahan data penyakit.

    start

    Tampilan halaman

    ubah penyakit

    Ubah

    penyakit

    Simpan

    Penyakit tampil

    End

    Nama penyakit

    masih Kosong,

    Definisi mAsih

    kosong, Solusi

    masih kosong

    ya

    Tidak

     

    Gambar 4.20 Flowchart Ubah Penyakit

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    41/52

     

    e.  Flowchart Input Gejala

     Flowchart  input gejala menjelaskan tentang alur proses memasukan data gejala

     penyakit kedalam sistem atau database. 

    Gambar 4.21 Flowchart Input Gejala

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    42/52

     

    f.  Flowchart Ubah Gejala

     Flowchart  ubah gejala menjelaskan tentang alur proses saat admin  atau pakar

    melakukan pengubahan data gejala penyakit.

    start

    Tampilan halaman

    ubah gejala

    Ubah

    Gejala

    Simpan

    Gejala tampil

    End

    Gejala Masih

    Kosong

    ya

    Tidak

     

    Gambar 4.22 Flowchart Ubah Gejala

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    43/52

     

    g.  Flowchart Input Relasi

     Flowchart   relasi menjelaskan tentang alur proses penginputan data relasi

     penyakit dengan gejala

    Gambar 4.23 Flowchart Input Gejala

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    44/52

     

    4.7 Implementasi

    Penerapan program dalam pengembangan sistem ini adalah penerapan

    aplikasi berbasis web yang dapat dijalankan dalam lingkungan internet. Sehingga

    user   dapat menggunakan aplikasi ini dimana dan kapan saja. Dengan adanya

     program ini diharapkan mampu memberikan informasi yang secara cepat dan

    mudah dalam mendiagnosa penyakit pada ternak jeruk.

    4.7.1  Uji Kasus

    Pengujian terhadap aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit pada jeruk dilakukan untuk menguji kebenaran dari sistem pakar tersebut. Telah

    dilakukan pengujian terhadap aplikasi adalah sebagai berikut :

    a.  Pengujian Konsultasi

    Pengujian Konsultasi merupakan menu dimana user  dapat melakukan penginput

    gejala-gejala yang dialami untuk mendapatkan hasil analisa dari gejala tersebut.

    Modul yang diuji Konsultasi

    Prosedur Pengujian - 

    Akses ke website

    -  Pilih menu konsultasi

    Isi data user

    -  Input jawaban gejala yang dialami

    -  Klik tombol diagnosa

    Masukan Gejala, klik tombol jawab

    keluaran Hasil diagnosa dari jawaban gejala yang diinput

    Hasil Hasil diagnosa dari jawaban gejala yang diinput

    Kesimpulan Baik

    Tabel 4.14 Tabel Pengujian Konsultasi

     b.  Pengujian Login

    Untuk melakukan akses ke sistem setiap admin  harus mempunyai

    username dan  password   yang terdapat pada sistem.  Admin  berhak

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    45/52

     

    menjalankan sistem untuk melakukan kegiatannya sebagai tenaga

    administrasi mulai dari perubahan  password login, penginputan dan

     pengeditan data.

    Modul yang diuji Login Login

    Prosedur Pengujian -  Akses ke website

    -  Pilih menu

    Masuk pakar

    -  Masukan

    username dan

     password

    -  Klik tombol login

    -  Akses ke website

    -  Pilih menu

    Masuk pakar

    -  Masukan

    username dan

     password

    Klik tombol login

    Masukan Username, password,

    klik tombol login

    Username, password,

    klik tombol login

    keluaran User masuk kedalam

    sistem dan dapat

    mengakses sistem

    Tampil pesan “Username

    atau Password Salah

    Hasil User masuk kedalam

    sistem dan dapat

    mengakses sistem

    Tampil pesan “Username

    atau Password Salah

    Kesimpulan Baik Baik

    Tabel 4.15 Tabel Pengujian Login

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    46/52

     

    c.  Pengujian Input Data penyakit

    Pengujian data jenis penyakit digunakan untuk memasukan data baru,

     pengolahan data seperti penyakit, definisi, solusi.

    Modul yang

    diuji

    Input Penyakit Input Penyakit

    Prosedur

    Pengujian

    Akses ke

    website

    -  Masukkan ke

     bagian admin

    -  Pilih menu

    input penyakit

    Input penyakit,

    definisi, solusi

    -  Klik tombol

    simpan

    Akses ke website

    -  Masukkan ke bagian

    admin

    -  Pilih menu input penyakit

    -  Input penyakit, definisi,

    solusi

    Klik tombol simpan

    Masukan Penyakit, definisi,

    solusi

    Penyakit, definisi, solusi

    keluaran Tampil pesan “Data

     berhasil disimpan” 

    Tampil pesan “Nama penyakit

    masih kosong, ulangi kembali” 

    Hasil Tampil pesan “Data

     berhasil disimpan” 

    Tampil pesan “Nama penyakit

    masih kosong, ulangi kembali” 

    Kesimpulan Baik Baik

    Tabel 4.16 Tabel pengujian input data penyakit

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    47/52

     

    d.  Pengujian Input Gejala

    Pengujian Gejala digunakan untuk menambah gejala.

    Modul yang

    diuji

    Input Gejala Input Gejala

    Prosedur

    Pengujian

    Akses ke

    website

    -  Masukkan ke

     bagian admin

    -  Pilih menu

    input gejala

    Input gejala

    Klik tombol

    simpan

    Akses ke website

    Masukkan ke bagian

    admin

    -  Pilih menu input gejala

    -  Input gejala

    -  Klik tombol simpan

    Masukan Gejala, klik tombol

    simpan

    Gejala, klik tombol simpan

    keluaran Tampil pesan “Data

     berhasil disimpan” 

    Tampil pesan „Gejala masih

    kosong, ulangi kembali” 

    Hasil Tampil pesan “Data

     berhasil disimpan” 

    Tampil pesan „Gejala masih

    kosong, ulangi kembali” 

    Kesimpulan Baik Baik

    Tabel 4.17 Tabel Pengujian input data gejala

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    48/52

     

    Pada pengujian data relasi digunakan untuk memasukkan data baru, mengubah

    atau menghapus.

    Modul yang

    diuji

    Input Relasi Input Relasi

    Prosedur

    Pengujian

    -  Akses ke

    website

    -  Masukkan ke

     bagian admin

    Pilih menu

    input relasi

    -  Pilih

     penyakit,

     pilih gejala

    Klik tombol

    simpan

    -  Akses ke website

    -  Masukkan ke bagian

    admin

    -  Pilih menu input relasi

    Pilih penyakit, pilih

    gejala

    Klik tombol simpan

    Masukan Penyakit, Gejala, kliktombol simpan

    Penyakit, Gejala, klik tombolsimpan

    keluaran Tampil pesan “Data

     berhasil disimpan” 

    Tampil pesan „Data masih

    kosong, ulangi kembali” 

    Hasil Tampil pesan “Data

     berhasil disimpan” 

    Tampil pesan „Data masih

    kosong, ulangi kembali” 

    Kesimpulan Baik Baik

    Tabel 4.18 Tabel Pengujian Input Relasi

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    49/52

     

    4.7.2  Spesifikasi Hardware dan Software

    Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Penyakit Pada Jeruk

    ini menggunakan sfesifikasi sebagai berikut :

    a.  Hardware

    1)  Laptop Compaq CQ43

    2) 

    Processor AMD E 300 APU with Radeon (tm) HD Grapichs

    1.30 Ghz

    3)  Ram 2 GB

    4) 

    Mouse, keyboard, monitorb.  Software

    1)  Windows 7 ultimate

    2) 

    Mozilla Forefox

    3) 

    Xampp

    4)  Macromedia Dreamweaver 8

    5)  Adobe Photoshop CS3

    6)  Microsot Office

    7)  Rational Software

    8)  WBS Chart Pro

    4.8 Kelebihan dan Kekurangan Program

    Dalam sebuah program tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan

     program tersebut, hal ini untuk menjadi perbandingan dengan program yang

    lainnya. Berikut kelebihan dan kekurangan program yang dibuat.

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    50/52

     

    4.8.1  Kelebihan Program

    Kelebihan aplikasi ini adalah :

    a.  Mempunyai login admin  sehingga data-data bisa diubah, ditambah,

    dihapus.

     b.  Tampilan sederhana dan mudah digunakan.

    c. 

    Tidak banyak menggunakan biaya.

    4.8.2  Kekurangan Program

    Kekurangan aplikasi ini adalah :

    a.  Mengaksesnya masih melalui localhost .

     b.  Menggunakan xampp untuk menjalankannya sering tidak support pada

    windows 7 .

    c. 

    Jumlah penyakit yang di diagnosis dalam aplikasi ini masih dibatasi.

    d.  Aplikasi ini hanya bersifat konsulatif atau hanya sebagai alat bantu

    untuk berkonsultasi saja dan memberikan solusi. Namun untuk

     penanganan lebih  spesifikasi sebaiknya bekonsultasi langsung dengan

    dokter hewan atau pakar ternak.

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    51/52

     

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1  Kesimpulanl;l

    Berdasarkan permasalahan yang telah dibahas, maka disimpulkan :

    a. 

    Aplikasi ini menggunakan metode fuzzy yang diaplikasikan ke dalam layanan

     berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL

    sebagai databasenya. b.  Metode  fuzzy yang digunakan  merupakan proses inferensi yang memulai

     pencarian dari premis atau data masukan berupa gejala menuju pada konklusi

    yaitu kesimpulan jenis penyakit serta solusinya.

    c. 

    Berdasarkan hasil pengujian, aplikasi sistem pakar ini berguna untuk

    membantu dan mempermudah user dalam memperoleh informasi mengenai

     penyakit jeruk serta mendapatkan hasil diagnosa penyakit jeruk.

    5.2 

    Saran

    Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit pada jeruk ini sangat

     berpengaruh dalam dunia kesehatan sehingganya untuk pengembangan

    kedepannya diharapkan dapat menambahkan pengetahuan yang lebih lengkap dan

    terbaru tentang gejala-gejala penyakit jeruk yang dibahas dari pakar yang

     berbeda, ada beberapa saran yang harus diterapkan guna pengembangan sisten

     pakar lebih lanjut :

    a.  Pengetahuan sistem pakar penyakit pada jeruk kiranya semakin diperkaya

    dengan penambahan kompleksitas gejala yang diberikan, agar dapat

    memberikan penjelasan informasi kepada pengguna yang lebih optimal.

     b.  Perlu dipertimbangkan untuk membuat penyajian pilihan data gejala yang lebih

     baik agar lebih mudah dalam penggunaan sistem pakar ini.

  • 8/17/2019 9CCBFd01

    52/52

    c.  Untuk penanganan penyakit lebih lanjut sehingga dapat menghasilkan

     perkembangan yang maksimal, sebaiknya user langsung mendatangi seorang

     pakar tanaman.

    d.  Semua kekurangan yang tidak disadari oleh penulis agar dapat di sempurnakan

    lagi.