9. pendahuluan

3
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Potensi sumberdaya pesisir dan laut jika dimanfaatkan secara optimal dapat mensejahterakan masyarakat, terutama masyarakat pesisir. Masyarakat pesisir, terutama nelayan tradisional, pada kenyataannya termasuk pada masyarakat miskin dan tertinggal diantara kelompok masyarakat lainnya. Kondisi ini tercermin dari masih banyaknya kemiskinan yang dijumpai pada masyarakat nelayan dan kualitas sumberdaya manusia yang masih rendah (Saleha et al. 2010). Kehidupan nelayan utamanya lapisan buruh dalam kegiatan produksinya (penangkapan ikan) sebagian besar tergantung dengan berhubungan baik dengan juragan (pemilik ikan). Hal tersebut dikarenakan kekurangan ataupun ketiadaan modal financial yang memadai. Kekurangan modal tersebut semakin menambah beban dan tantangan serta tantangan yang besar dalam pemanfaatan sumberdaya laut. Di satu sisi nelayan buruh dengan kemampuan serta keterampilan menangkap ikan adalah 1

Upload: putri-amaldani-pasukan-armada

Post on 10-Jul-2016

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

haha

TRANSCRIPT

Page 1: 9. PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Potensi sumberdaya pesisir dan laut jika dimanfaatkan secara optimal dapat

mensejahterakan masyarakat, terutama masyarakat pesisir. Masyarakat pesisir,

terutama nelayan tradisional, pada kenyataannya termasuk pada masyarakat miskin

dan tertinggal diantara kelompok masyarakat lainnya. Kondisi ini tercermin dari

masih banyaknya kemiskinan yang dijumpai pada masyarakat nelayan dan kualitas

sumberdaya manusia yang masih rendah (Saleha et al. 2010).

Kehidupan nelayan utamanya lapisan buruh dalam kegiatan produksinya

(penangkapan ikan) sebagian besar tergantung dengan berhubungan baik dengan

juragan (pemilik ikan). Hal tersebut dikarenakan kekurangan ataupun ketiadaan

modal financial yang memadai. Kekurangan modal tersebut semakin menambah

beban dan tantangan serta tantangan yang besar dalam pemanfaatan sumberdaya laut.

Di satu sisi nelayan buruh dengan kemampuan serta keterampilan menangkap ikan

adalah potensi, di sisi lain tidak adanya modal adalah kendala, mengingat wilayah

laut adalah wilayah terbuka yang dapat dimanfaatkan oleh siapa saja yang memiliki

kemampuan untuk mengelola sumberdaya yang ada di dalamnya (Hamzah et al.

2008)

Masyarakat di kawasan pesisir Indonesia sebagian besar berprofesi sebagai

nelayan yang diperoleh secara turun-temurun dari nenek moyang mereka.

Karakteristik masyarakat nelayan terbentuk mengikuti sifat dinamis sumberdaya yang

1

Page 2: 9. PENDAHULUAN

2

digarapnya, sehingga untuk mendapatkan hasil tangkapan yang maksimal, nelayan

harus berpindah-pindah. Selain itu, resiko usaha yang tinggi menyebabkan

masyarakat nelayan hidup dalam suasana alam yang keras yang selalu diliputi

ketidakpastian dalam menjalankan usahanya. Temuan studi pada berbagai komunitas

nelayan di luar negeri menunjukkan bahwa organisasi sosial ekonomi maupun

lembaga terkait lainnya yang ada di desa pesisir memegang peranan penting dalam

perbaikan taraf hidup masyarakat pesisir. Dengan kata lain bahwa organisasi sosial

ekonomi bisa menjadi penunjang dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat

pesisir (Wasak, 2012) .

1.2. Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum sosiologi masyarakat perikanan ini

adalah untuk mengetahui karakteristik profil masyarakat perikanan

budidaya yang meliputi aspek sosial, teknik budidaya, ekonomi,

dan kelembagaan dari pembudidaya rumput laut.

1.4. Manfaat Praktikum

Manfaat yang diperoleh dari Praktikum Sosiologi Masyarakat Perikanan adalah

untuk memberi informasi bagaimana karakteristik profil masyarakat perikanan

budidaya yang meliputi aspek sosial, teknik budidaya, ekonomi, dan kelembagaan.

1.5. Waktu dan Tempat

Page 3: 9. PENDAHULUAN

3

Praktikum Sosmapi ini dilaksanakan pada hari Rabu, 27 April 2016. Praktikum

dilakukan di Desa Tambakharjo, Kecamatan Semarang Barat.