9 - fotosintesis
TRANSCRIPT
FOTOSINTESIS
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Dasar Ilmu Tanaman
KELOMPOK 1
NAMA NPM
Muhammad Adri Fauzan 150610120118
Carmelita Astrini 150610120119
Judith Ingriditha 150610120120
Irma Amalia Samsudin 150610120121
Yurifany Afiyatika Tasdik 150610120122
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
JATINANGOR
2012
A. PENDAHULUAN
Fotosintesis merupakan satu-satunya mekanisme masuknya energi ke dalam dunia
kehidupan. Fotosintesis menyediakan energi untuk makanan, bahan bakar fosil, dan lain-
lain. Fotosintesis meliputi reaksi oksidasi dan reduksi. Oksidasi yang dimaksudkan
adalah pemindahan elektron disertai pelepasan O2, sedangkan reduksi, yaitu reduksi CO2
untuk membentuk senyawa organik, misalnya karbohidrat. Dalam prosesnya, fotosintesis
menggunakan energi cahaya untuk mengangkut elektron menuju penerima elektron yang
lebih lemah, CO2. Tempat berlangsungnya reaksi fotosintesis adalah pada grana yang
terdapat pada kloroplas.
B. PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Jelaskan peran cahaya dan kloroplas dalam fotosintesis!
Jawab :
PERAN CAHAYA : membentuk gula, amilum dsb, dari H2O dan CO2
di dalam jaringan yang mengandung klorofil dan men-transfer energi dan air.
PERAN KLOROPLAS : Kloroplas adalah organel skunder yang hanya
ditemukan pada tumbuhan dan protista yang berfotosintesis, dan mereka mampu
melakukan fotosintesis di sel. Kloroplas memiliki dinding ganda yang melindungi
bagian dalam, klorofil tediri dari struktur lameral protein dan kaya akan stoma.
Seperti halnya mitokondria, mereka memiliki genom mereka sendiri.
2. Apa yang dimaksud dengan kemiosmosis ?
Jawab :
Chemiosmosis (kemiosmosis) adalah difusi ion melintasi membran selektif-
permeabel. Lebih khusus lagi, hal ini berkaitan dengan generasi ATP oleh pergerakan
ion hidrogen melintasi membran selama respirasi selular.
Sebuah gradien Ion memiliki potensi energi dan dapat digunakan untuk reaksi
kimia listrik ketika ion-ion melewati saluran (merah). Ion hidrogen (proton) akan
berdifusi dari daerah konsentrasi proton tinggi ke daerah konsentrasi proton yang
lebih rendah. Peter Mitchell mengusulkan agar konsentrasi gradien elektrokimia
proton melintasi membran dapat dimanfaatkan untuk membuat ATP. Ia menyamakan
proses ini untuk osmosis, air difusi melintasi membran, itulah sebabnya disebut
chemiosmosis.
ATP sintase adalah enzim yang membuat ATP oleh chemiosmosis. Hal ini
memungkinkan proton melewati membran dengan menggunakan energi kinetik untuk
memfosforilasi ADP membuat ATP. Generasi ATP oleh chemiosmosis terjadi di
kloroplas dan mitokondria serta dalam beberapa bakteri.
3. Jelaskan perbedaan kemiosmosis antara didalam kloroplas dan di dalam
mitokondria!
Jawab :
Di dalam Kloroplas Di dalam Mitokondria
Dinamakan fotofosforilasi.
Mentransformasi energi cahaya menjadi
energi kimia.
Dikendalikan oleh membrane tilakoid.
Dinamakan fosforilasi.
Mentransfer energy kimia dari
molekul makanan menjadi ATP.
Dikendalikan oleh membran
mitokondria dengan memompa proton
dari matrik mitokondria keluar
keruang inter membrane.
4. a. Apa yang dimasud dengan reaksi terang ?
b. Jelaskan yang terjadi pada reaksi terang !
Jawab :
a. Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH2.
Reaksi terang adalah reaksi yang peka terhadap cahaya namun tidak dipengaruhi
suhu.
b. Saat terjadi reaksi terang, di dalam daun, cahaya akan diserap oleh molekul
klorofil untuk dikumpulkan pada pusat-pusat reaksi. Pada reaksi ini juga terjadi
konversi energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH,
reduksi NADP+ menjadi NADPH, fotofosforilasi, yaitu pengubahan ADP menjadi
ATP, fotolisis H2O, dan menghasilkan O2. Tumbuhan memiliki dua jenis pigmen
yang berfungsi aktif sebagai pusat reaksi atau fotosistem yaitu fotosistem II dan
fotosistem I.
5. a. Apa yang dimaksud dengan reaksi gelap ( silkus Calvin ) ?
b. Jelaskan apa yang terjadi pada reaksi gelap !
c. Jelaskan perbedaan antara reaksi terang dan reaksi gelap (siklus Calvin)!
Jawab :
a. Reaksi gelap (Siklus Calvin) :
Mengkonversi CO2 menjadi gula dengan menggunakan ATP dan NADPH
Berlangsung di dalam stroma dan memfiksasi CO2 dari atmosfir
Mengkonsumsi ATP dan NADPH hasil reaksi terang
Menghasilkan ADP dan NADPH untuk reaksi terang
Hasil akhir bersih berupa gula (CH2O)
b. Yang terjadi pada reaksi gelap (Siklus Calvin) :
Memfiksasi CO2 dan mereduksi karbon yang terfiksasi menjadi karbohidrat dalam
bentuk Gliserida-3-Phosfat (G-3-P)
Menggunakan ATP sebagai sumber energy
Menggunakan NADPH sebagai tenaga pereduksi
ATP dan NADPH merupakan hasil dari rekasi terang
Terdiri dari tiga tahapan :
1) Fiksasi Karbon :
Siklus Calvin, menggabungkan masing-masing molekul CO2, dengan
mengikatkannya ke gula bekarbon-5 yang disebut Ribulose Biphosphat (RuBP).
Enzim yang mengkatalisis tahapan pertama ini, adalah RuBP-karboksilase atau
disingkat rubisko (rubisco). (Ini adalah suatu protein yang sangat berlimpah di
dalam kloroplas, dan mungkin protein yang paling melimpah di bumi). Hasil dari
reaksi ini, berupa intermediet gula berkarbon-6, bersifat tidak stabil, dan segera
terurai menjadi dua molekul gula berkarbon-3, yaitu 3-fosfogliserat (3-PGA = 3
Phospho Glycerate) untuk masing-masing CO2.
2) Reduksi 12,-bifosfogliserat menjadi G3P :
Setiap molekul 3-fosfogliserat menerima penambahan gugusan fosfat dari
ATP, menjadi 1,3-bifosfogliserat. Kemudian, sepasang elektron yang diperoleh
dari NADPH mereduksi 1,2-bifosfogliserat menjadi gliseraldehid 3 fosfat
(G3P=Glyceraldehyde 3 Phosphate). Khususnya, elektron dari NADPH
mereduksi gugusan karboksil dari 3-fosfogliserat menjadi gugusan karbonil dari
G3P, yang menyimpan energi potensial yang lebih tinggi. G3P adalah suatu gula
(sama-sama merupakan gula berkarbon-3) yang dibentuk dalam glikolisis, dengan
menguraikan glukosa. Bahwa dari setiap tiga molekul CO2 dihasilkan enam
molekul G3P. Tetapi hanya satu molekul G3P yang dapat dihitung sebagai
perolehan bersih karbohidrat.
Siklus dimulai dengan 15 karbon yang seimbang dengan karbohidrat
dalam bentuk tiga molekul RuBP, yaitu gula yang berkarbon-5. Sekarang ada 18
karbon yang seimbang dengan karbohidrat dalam bentuk enam molekul G3P. Satu
molekul akan meninggalkan siklus, untuk digunakan oleh sel tanaman; tetapi
yang lima molekul lainnya harus digunakan lagi untuk membuat kembali tiga
molekul RuBP.
3) Regenerasi RuBP, sebagai Akseptor CO2 :
Dalam serangkaian reaksi yang rumit, rangka karbon dari lima molekul
G3P disusun kembali oleh tahapan akhir dari siklus Calvin menjadi tiga molekul
RuBP. Untuk mnyempurnakan hal ini, siklus Calvin menghabiskan lagi tiga
molekul ATP. RuBP sekarang siap untuk menerima lagi CO2, dan siklus dapat
dilanjutkan.
c. Perbedaan antara reaksi terang dan reaksi gelap (Siklus Calvin) :
REAKSI TERANG REAKSI GELAP
Mengkonversi energi cahaya menjadi
energi kimia dalam bentuk ATP dan
NADPH
Mengkonversi CO2 menjadi gula dengan
menggunakan ATP dan NADPH
Berlangsung di grana sepanjang membran
tilakoid dan menggunakan energi cahaya
Berlangsung di stroma dan memfiksasi
CO2 dari atmosfir
Mengkonsumsi ion hidrogen dari
penguraian air, ADP dan NADPH+ hasil
siklus Calvin
Mengkonsumsi ATP dan NADPH hasil
reaksi terang
Menghasilkan ATP dan NADPH untuk
siklus Calvin
Menghasilkan ADP dan NADPH untuk
reaksi terang
Hasil akhir bersih berupa gula (CH2O)
6. a. Jelaskan mengenai lintasan C3, C4, dan CAM
b. Jelaskan perbedaan antara tanaman C3, C4, dan CAM!
c. Sebutkan contoh tanaman yang termasuk lintasan C3, C4, dan CAM!
Jawab :
a. Perbandingan antara Lintasan Fotosintesis C4 dan CAM :
Kedua adaptasi evolusioner antara C4 dan CAM digambarkan melalui :
1) Penggabungan pertama dari CO2 menjadi asam organik
2) Pemindahan atau transfer CO2 ke siklus Calvin
Kedua lintasan fotosintesis C4 dan CAM adalah solusi evolusioner atau
pemecahan perkembangan terhadap problema untuk mempertahankan
fotosintesis yang stomatanya sebagian besar atau seluruhnya tertutup pada
hari-hari yang panas dan kering.
b. Perbedaan antara tanaman C3, C4, dan CAM :
Tumbuhan C3 :
Melibatkan enzim RuBP karboksilase (rubisco)
RuBP sebagai akseptor CO2
Produk awal berupa 3-fosfogliserat (3-PGA) (karbohidrat Berkarbon 3 )
Pada lingkaran hari-hari terang, kering dan panas :
o Stomata tertutup dan konsentrasi O2 pada daun lebih besar dari
konsentrasi CO2
o Terjadi fotorespirasi
o Menggunakan cahaya
o Mengkonsumsi O2
o Mengeluarkan CO2
o Tidak memproduksi ATP
o Tidak memproduksi makanan
o Menurunkan hasil fotosintesis
Tumbuhan C4 :
Melibatkan enzim PEP karboksilase (pepco)
PEP sebagai akseptor CO2
Produk awal berupa oksal asetat atau malat (karbohidrat Berkarbon 4)
Tipe sel fotosintesis
Sel seludang pembuluh rapat dan padat untuk fiksasi CO2
Sel mesofil renggang : untuk pembentukan gula
Meminimalkan fotorespirasi dan meningkatkan produksi gula sehingga
lebih efisien
Tumbuhan CAM :
Stomata membuka pada malam hari
CO2 difiksasi pada malam hari dan diubah menjadi asam organik di dalam
vakuola sel mesofil
Pada siang hari CO2 dilepaskan dari asam organik untuk membuat gula
pada kloroplas
c. Contoh-contoh tanaman yang termasuk lintasan C3, C4, CAM :
C3 : padi, gandum, kedelai
C4 : tebu, jagung
7. Jelaskan faktor-faktor (faktor dalam dan luar) yang mempengaruhi kecepatan
fotosintesis ?
Jawab :
Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis:
a. Faktor Luar :
Intensitas cahaya : Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
Konsentrasi karbon dioksida : Semakin banyak karbon dioksida di udara,
makin banyak jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk
melangsungkan fotosintesis.
Suhu : Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat
bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring
dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
b. Faktor Dalam :
Kadar air : Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup,
menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju
fotosintesis.
Kadar fotosintat (hasil fotosintesis) : Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat
berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau
bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
Tahap pertumbuhan : Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh
lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan
dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan
lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.
8. Apa yang dimaksud dengan hasil bersih fotosintesis ?
Jawab :
Suhu banyak mempengaruhi metabolisme tanaman seperti fotosintesis, respirasi,
dan fotorespirasi. Peningkatan suhu sampai pada tingkat tertentu akan meningkatkan
laju fotosintesis. Namun, peningkatan ini akan segera menurun pada suhu yang sangat
tinggi.
Demikian pula halnya suhu terhadap respirasi. Laju respirasi meningkat dengan
meningkatnya suhu. Namun, apabila dikondisikan di atas suhu maksimum laju
respirasi akan mulai menurun. Hal ini disebabkan sebagian enzim-enzim yang
berperan akan mulai mengalami denaturasi.
Pada tanamam padi, semakin tinggi suhu atmosfer maka semakin tinggi laju
respirasi daun dan cabang. Karena hasil bersih fotosintesis merupakan selisih dari
aktifitas laju fotosintesis dan respirasi maka suhu secara tidak langsung juga akan
menentukan hasil bersih fotosintesis. Suhu yang tinggi akan meningkatkan laju
fotorespirasi, yang berarti menurunkan hasil bersih fotosintesis.