8._sod1

Upload: irsa-septiawan

Post on 01-Mar-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 8._SOD1

    1/11

    Okta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik Kimia

    Universitas Sumatera Utara

    1

    Kelakuan Dinamik Sistem Orde

    Dua atau LebihOkta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik KimiaUSU

    Mempelajari kelakuan dinamik berbagai sistem orde dua

    atau lebih

    Tujuan

    EkspektasiMahasiswa memahami respon sistem orde dua dan lebih

    secara umum terhadap berbagai gangguan, serta mampu

    melakukan simulasi untuk sistem orde dua dan lebih

  • 7/25/2019 8._SOD1

    2/11

    Okta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik Kimia

    Universitas Sumatera Utara

    2

    Penjelasan umum sistem orde dua

    Ciri-ciri dinamik sistem orde dua

    Jenis-jenis sistem berorde dua

    Jenis-jenis sistem berorde lebih tinggi

    Outline

    Secara umum, memiliki keluaran, y(t), yang dapat

    dinyatakan dengan pers. differensial orde dua:

    a2

    + a1

    + a0y = bf(t)

    Jikaa0 0, diperoleh:

    2

    + 2

    + y = KPf(t)

    Sistem Orde DuaPenjelasan (1)

  • 7/25/2019 8._SOD1

    3/11

    Okta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik Kimia

    Universitas Sumatera Utara

    3

    dimana:

    = periode ayunan alami

    = faktor peredaman

    KP = besaran pada keadaan tunak (static gain)

    Fungsi transfernya:

    G(s) =

    =

    Sistem Orde DuaPenjelasan (2)

    Sistem Orde DuaContoh 8.1

  • 7/25/2019 8._SOD1

    4/11

    Okta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik Kimia

    Universitas Sumatera Utara

    4

    Untuk input f(t) berupa 1/s, dihasilkan keluaran dalam

    bentuk transformasi Laplace:

    =

    ()=

    /

    ()(

    )

    dimana:

    p1=

    +

    p2=

    Respon Dinamik Sistem Orde DuaGangguan Unit Step (1)

    Bergantung pada nilai , respon sistem dapat dibagi

    menjadi 5 kategori:

    Overdamped: > 1, diperoleh akar real dan berbeda

    Critically damped: = 1, akar real yang sama

    Underdamped: 0 < < 1, akar kompleks konjugasi

    Undamped: = 0, akar imajiner berlawanan

    Unstable: < 0

    Respon Dinamik Sistem Orde DuaGangguan Unit Step (2)

  • 7/25/2019 8._SOD1

    5/11

    Okta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik Kimia

    Universitas Sumatera Utara

    5

    Disebut juga respon sangat terredam

    Hasil integrasi:

    =[1

    (cosh 2 1

    +

    2

    1

    sinh 2 1

    )]

    dimana dan

    Respon Dinamik Sistem Orde DuaOverdamped

    Disebut juga respon terredam kritis

    Hasil integrasi:

    =[1(1+ )

    ]

    Respon Dinamik Sistem Orde DuaCritically Damped

  • 7/25/2019 8._SOD1

    6/11

    Okta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik Kimia

    Universitas Sumatera Utara

    6

    Disebut juga respon kurang terredam

    Hasil integrasi:

    =[11

    1 2

    sin( +)]

    dimana dan

    Respon Dinamik Sistem Orde DuaUnderdamped

    Disebut juga respon tidak terredam dan tidak stabil

    Hasil integrasi untukundamped:

    =[1 cos(

    )]

    Respon Dinamik Sistem Orde Dua*Undamped danUnstable

  • 7/25/2019 8._SOD1

    7/11

    Okta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik Kimia

    Universitas Sumatera Utara

    7

    Respon Dinamik Sistem Orde DuaIlustrasi (1)

    Sangat

    terredam

    Terredam

    kritis

    Kurang

    terredam

    KP= 1

    Respon Dinamik Sistem Orde DuaIlustrasi (2)

  • 7/25/2019 8._SOD1

    8/11

    Okta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik Kimia

    Universitas Sumatera Utara

    8

    Pada akhirnya keluaran sistem menuju harga tertentu.

    Peningkatan diberikan oleh pers.:

    (keluaransteady state) = KP (masukansteady state)

    Respon UnderD awalnya lebih cepat dari CD dan OD,dan mencapai nilai akhir lebih dulu, tetapi tidak menetap

    melainkan berayun dengan amplitudo yang mengecil

    Makin kecil sistem UnderD, ayunan makin kasar

    Banyak sistem dengan kontroler merupakan UnderD

    Respon Dinamik Sistem Orde DuaAnalisis Respon

    Koefisien fungsi transfer tetap: = 1

    Variasi:

    a. = 3 (OD); vektor = [1 6 1]b. = 1 (CD); vektor = [1 2 1]

    c. = 0.5 (UD); vektor = [1 1 1]

    d. = 0; vektor = [1 0 1]

    Modul: Matlab dengan Simulink 1

  • 7/25/2019 8._SOD1

    9/11

    Okta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik Kimia

    Universitas Sumatera Utara

    9

    SOD Kurang TerredamIstilah Penting (1)

    Rasio A/B disebutovershoot Rasio C/A disebutdecay ratio

    SOD Kurang TerredamIstilah Penting (2)

    T disebut periode ayunan

    Tndisebut periode siklus

    ayunan alami Waktu untuk mencapai nilai

    amplitudo 5% nilai akhirdisebutrespon time

    Waktu untuk mencapai nilaiakhir pertama kali disebutrise time

  • 7/25/2019 8._SOD1

    10/11

    Okta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik Kimia

    Universitas Sumatera Utara

    10

    1. Tentukan batas nilai faktorperedaman agar overshoottidak melebihi 5%.[0,69]

    2. Sebuah sistem orde dua

    memiliki respon stepseperti gambar di samping.Tentukan fungsitransfernya.

    [

    ,,]

    Latihan (1)

    3. Dua tanki silinder identik seri (Contoh 8.1) berisi cairan

    dengan luas penampang 1 m2 dalam keadaan setimbang.

    Laju alir masuk tanki pertama () adalah 5,25 Ls-1. Laju

    keluar tanki dalam Ls-1, dapat didekati dengan persamaan:

    2.625 +

    h (h dalam meter). Tentukan fungsi transfer

    keseluruhan sistem

    .[

    ]

    Catatan:

    - Ingat bahwa fungsi transfer hanya berlaku jikay(0) =y(0) =

    y(0) = = 0

    - Nilai variabel dapat dinolkan dengan menggunakan variabel

    selisih, yaitu variabel variabel setimbang: =hhsetimbang

    Latihan (2)

  • 7/25/2019 8._SOD1

    11/11

    Okta Bani, ST, MT

    Departemen Teknik Kimia

    Universitas Sumatera Utara

    11

    Buatlah analisis sistem orde dua untuk masukan berupa

    (a) impuls, (b) sin(t), (c) dua impuls dengan jarakt= 5

    Tugas harus mencakup:

    Simulasi sistem untuk berbagai keadaan dan hasilnya Kesimpulan dari hasil

    Tugas dibuat dalam bentuk powerpoint dan

    dipresentasikan

    Tugas