76 kimfis savira pogendroff

Upload: yeni-setiartini

Post on 27-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 76 Kimfis Savira Pogendroff

    1/5

    JURNAL PRAKTIKUM

    KIMIA FISIKA 2

    Pengukuran GGL Sel Melalui Cara SEL POGGENDROFF

    Tanggal Praktikum:

    19 Mei 2014

    Disusun Oleh:

    Savira Aulia

    1112016200076

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

    JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    2014

  • 7/25/2019 76 Kimfis Savira Pogendroff

    2/5

    ASBTRAK

    Telah dilakukan percobaan pengukuran ggl sel melalui sel pogendroff,

    namun pada praktikum ini tidak berhasil karena galvanometer tidak menunjukkan

    ke angka 0.

    PENDAHULUAN

    Elektrokimia adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan

    antara reaksi kimia dan aliran listrik. Aliran listrik merupakan sesuatu yang

    bemuatan seperti elektron. Reaksi yang berhubungan dengan adanya aliran

    electron adalah reaksi yang melibatkan pelepasan dan penerimaan lektron atau

    yang kita kenal dengan reaksi oksidasi dan reduksi atau reaksi redoks . Selelektrokmia terdiri dari sepasang elektroda yang dicelupkan ke dalam suatu lelehan

    atau larutan ion dan dihubungkan dengan penghantar logam pada rangkaian luar.

    Sel galvani atau sel volta adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energy

    listrik yang disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang spontan, sedangkan sel

    elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menyebabkan terjadinya reaksi redoks

    yang semula tidak spontan dengan adanya energy listrik dari luar

    (Hendrawan,SriMulyani, 1986, 113).

    Terjadinya GGL induksi dapat dijelaskan seperti berikut. Jika kutub utara

    magnetdidekatkan ke kumparan. Jumlah garis gaya yang masuk kumparan makin

    banyak. Perubahan jumlah garis gaya itulah yang menyebabkan terjadinya

    penyimpangan jarum galvanometer. Hal yang Sama juga Akan terjadi jika magnet

    digerakkan keluar dari kumparan. Akan tetapi, arah simpangan jarum

    galvanometer berlawanan dengan penyimpangan semula. Dengan demikian, dapat

    disimpulkan bahwa penyebab timbulnya GGL induksi adalah perubahan garis

    Gaya magnet yang dilingkupi oleh kumparan.

  • 7/25/2019 76 Kimfis Savira Pogendroff

    3/5

    Menurut Faraday, besar GGL induksi pada kedua ujung kumparan

    sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi kumparan.

    Artinya, makin cepat terjadinya perubahan fluks magnetik, makin besar GGL

    induksi yang timbul. Adapun yang dimaksud fluks magnetic adalah banyaknya

    garis gaya magnet yang menembus suatu bidang. (Edo, 2010)

    ALAT BAHAN DAN METODE

    ALAT BAHAN: Tekanan geser, Peluncur, Pipa U, Kabel penghubung,

    Multimeter, Voltmeter, Galvanometer, Gelas kimia, Agar-agar, larutan KCl,

    larutan CuSO4, larutan ZnSO4

    METODE:

    1. Masak agar-agar yang ditambahkan KCl

    2. Masukkan kedalam pipa U sebagai jembatan garam

    3.

    Rangkai alat-alat percobaan

    4.

    Masukkan jembatan garam kedalam gelas kimia, dimana gelas kimia

    tersebut berisi larutan CuSO4 dan yang satunya lagi berisi larutan

    ZnSO4

    5.

    Celupkan elektroda karbon yang telah dihubungkan

    6.

    Jalankan peluncur sampai, lalu lihat jarum pada galvanometer, ketika

    menunjukkan diangka 0, berhenti di angka berapa cm pada tekanan

    geser

  • 7/25/2019 76 Kimfis Savira Pogendroff

    4/5

    HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

    HASIL PENGAMATAN

    Tegangan(V)

    Arus listrik(A)

    Panjang Keterangan

    3 v 4,12 A ~ Elektroda tidak

    bergelembung

    6 v 8,98 A ~ Elektroda tidak

    bergelembung

    9 v 13,01 A ~ Elektroda tidak

    bergelembung

    12 v 19,04 A ~ Elektroda tidak

    bergelembung

    PEMBAHASAN

    pada percobaan ini dilakukan percobaan untuk mendapatkan ggl sel melalui

    cara sel pogendroff, namun perhitungan tidak dapat dilakukan karena percobaan

    tidak berhasil, karena ketika alat peluncur digerakkan pada tahanan geser, sel

    galvanometer tidak menunjukkan ke angka 0, jadi tidak bisa dihitung panjangnya.

    Pada elektroda juga tidak terdapat gelumbung, menunjukkan tidak terjadi reaksi.

    Hal ini dapat terjadi karena kurang telitinya praktikan dalam merangkai alat.

    KESIMPULAN

    Percobaan yang dilakukan pada kali ini gagal, disebabkan karena kurang

    telitinya praktikan dalam merangkai alat.

  • 7/25/2019 76 Kimfis Savira Pogendroff

    5/5

    DAFTAR PUSTAKA

    Hendrawan,Mulyani Sri. 1986.Kimia Fisika II. Bandung : UPI

    Noviando.Edo Satrio. 2010.

    http://azriyenni.staff.unri.ac.id/files/2012/09/contoh-tugas-mandiri_12.pdf

    http://azriyenni.staff.unri.ac.id/files/2012/09/contoh-tugas-mandiri_12.pdfhttp://azriyenni.staff.unri.ac.id/files/2012/09/contoh-tugas-mandiri_12.pdfhttp://azriyenni.staff.unri.ac.id/files/2012/09/contoh-tugas-mandiri_12.pdf