75658152-jenis-tanah
TRANSCRIPT
5/13/2018 75658152-jenis-tanah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/75658152-jenis-tanah 1/7
I.JENIS TANAH dan PROSES PEMBENTUKANNYA
I.1. Jelaskan definisi “Tanah” dalam ilmu Teknik Sipil !
Tanah adalah hasil pelapukan batuan yang berupa gumpalan atau kumpulan butiran-
butiran partikel yang ikatan antar butirnya relatif lemah.
Tanah terdiri dari: Agregat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak terikat secara
kimia satu sama lain, atau merupakan yang dinamakan butiran tanah itu sendiri. Zat
cair yang biasanya merupakan air. Gas atau udara yang mengisi ruang-ruang kosong
diantara butiran mineral-mineral padat atau butiran tanah tersebut. Ruangan ini
disebut dengan pori (voids).
I.2. Jelaskan jenis-jenis tanah berdasarkan proses pembentukannya !
1. Tanah Residual :
Merupakan tanah yang terbentuk dari proses penghancuran dan pelapukan batuan
dasar dan masih berada di tempat asalnya (tidak berpindah ke tempat lain).
Contoh dari tanah residual adalah: tanah merah atau tanah laterit hasil
dekomposisi batuan di daerah tropis.
2. Tanah Colluvial :
Merupakan tanah yang berpindah dari tempat asal pelapukannya akibat gaya
gravitasi pada saat kejadian runtuhnya lereng. Umumnya tanah ini bersifat tidak
stabil.
5/13/2018 75658152-jenis-tanah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/75658152-jenis-tanah 2/7
3. Tanah Alluvial (Endapan Air) :
Merupakan tanah yang dibawa berpindah dari tempat asal pelapukannya dan
diendapkan di tempat lain oleh air.
Tanah endapan air dapat dibagi menjadi tiga golongan tergantung pada macam
air yang mengangkut, yaitu :
a. Tanah fluvial (oleh air sungai) : merupakan tanah deposit endapan air
sungai yang terbentuk akibat terbawa oleh aliran sungai, partikel-
partikel kecil akan terbawa kedaerah hilir relatif tanpa mengalami
perubahan fisik, namun pada partikel-partikel yang lebih besar akan
tergerus dan terkikis. Partikel yang lebih besar akan terendap lebih
dahulu disusul oleh partikel-partikel yang lebih halus.
b. Tanah lacustrine (di danau) : merupakan tanah deposit endapan danau
terbentuk di danau berfungsi sebagai tempat terjadinya pengendapan
dari partikel-partikel tanah yang terbawa oleh arus sungai yang
bermuara di danau tersebut.
c. Tanah coastal (di tepi pantai) : merupakan tanah deposit endapan di
tepi pantai. Berupa tanah organic yang sangat halus.
d. Tanah marina (oleh air laut) : terbentuk saat air sungai bermuara di
pantai tepi laut. Hal ini terjadi saat kecepatan arus sungai berkurangdan menyebabkan pengendapan partikel-partikel kasar yang disusul
oleh pengendapan partikel yang lebih halus.
1. Tanah Eolian (Endapan Angin) : merupakan tanah yang terbentuk dari tanah
yang berpindah dari tempat asalnya akibat ditransportasikan oleh angin.
Umumnya hasil endapan tanah ini berupa tumpukan bukit-bukit pasir yang masih
terus sering berpindah-pindah tempat tergantung pada kondisi angin.
2. Tanah Glacial (Endapan Sungai Es) : merupakan tanah yang terbentuk karena
terbawa oleh perpindahan atau gerakan massa es atau oleh air hasil lelehan es
tersebut.
Tanah ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu:
a. Till : tanah endapan yang terbawa langsung oleh massa es.
b. Outwash : tanah yang diendapkan oleh aliran air lelehan massa es.
5/13/2018 75658152-jenis-tanah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/75658152-jenis-tanah 3/7
I.1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Sistem Tiga Fase Pada Tanah yang berisi :
a. Definisi-Definisi Dasar
b. Persamaan-persamaannya
c. Hubungannya
a. Defisini Dasar Fase Tanah :
Menurut sejumlah ahli kimia, fase didefinisikan sebagai setiap bagian yang
homogen dari sistem bahan yang terpisah dari bagian-bagian lainnya oleh batas-
batas fisis, seperti air di dalam es, dengan uap air diatasnya. Berdasarkan konteks
ini maka suatu massa tanah dapat berupa :
1. Sistem dua-fase yang terdiri dari tanah dan udara, tanah dan air.
2. Sistem tiga-fase yang terdiri dari tanah, air, udara; tanah, es, dan
udara; atau tanah, air, dan es.
3. Sistem empat fase yang terdiri dari tanah, air, es, dan udara.
Definisi Sistem Tiga Fase
Tanah pada dasarnya terdiri dari tiga unsur. Pada tanah terdapat partikel padat dan
ruang kosong yang diisi oleh air dan udara. Inilah yang disebut dengan sistem tiga
fase pada tanah, yang merupakan komposisi yang terkandung pada struktur tanah,
yaitu :
1. fase padatan : adalah tanah yang memiliki agregat halus dan kasar
yang tidak saling terikat.
2. fase cair :biasanya merupakan air.
3. fase gas : udara
Fase cair dan gas akan mengisi ruang diantara agregat/partikel. Struktur tanah
sangat tergantung dari imbangan ketiga faktor penyusun ini. Ruang antaraagregat
disebut sebagai porus (jamak pori).
5/13/2018 75658152-jenis-tanah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/75658152-jenis-tanah 4/7
Vs = volume butiran padat
Vv = volume pori
Vw = Volume air di dalam pori
Va = Volume udara di dalam pori
a. Persamaan-Persamaannya :
1. Angka Pori (e) : Perbandingan volume rongga Vv terhadap volume
butir tanah Vs pada suatu volume bahan dan biasanya dinyatakan
sebagai pecahan :
e= VvVs
2. Porositas (n) : Perbandingan volume rongga terhadap volume total Vtdan bisa dinyatakan sebagai persentase atau sebagai pecahan :
n=VvVt
3. Kadar Air (w) : Perbandingan berat air Ww terhadap berat butir
tanah Ws dan dinyatakan dalam persentase tetapi biasanya digunakan
dalam bentuk pecahan :
5/13/2018 75658152-jenis-tanah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/75658152-jenis-tanah 5/7
w= WwWs
4. Kerapatan Satuan / Unit Density ( ρ) : Massa per satuan volume.
Dalam sistem Fps nilai ini sama seperti berat satuan.
γ= WtVt
5. Derajat Kejenuhan / Degree of Saturation (S) : Perbandingan
volume air terhadap volume rongga total tanah, yang dinyatakan
dalam persentase tetapi digunakan sebagai pecahan :
S= VwVv
6. Berat Spesifik / Spesific Gravity (G) : Berat satuan air suling pada
4°C tetapi suhu laboratorium yang biasa (yakni 15°C sampai 25°C)
tidak akan menimbulkan kesalahan yang besar pada hasil pengujian
tanah. Gs massanya disubskrip untuk mengidentifikasikan
kuantitasnya, untuk massa tanah Gs diperoleh sebagai :
Gs= WsVsγw= γsγw
a. Hubungannya
1. Hubungan Volume dan Berat
V=Vs+Vv=Vs+Vw+Va
2. Hubungan Antara Angka Pori (e) dengan Porosity (n)
e=VvVs=VvV-Vv=VvV1-VvV=n1-n
n=VvV=VvVv+Vs=VvVsVvVs+1=ee+1
5/13/2018 75658152-jenis-tanah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/75658152-jenis-tanah 6/7
3. Hubungan Antara berat isi kering tanah (∂d), berat jenis tanah (G), dan berat isi
air (∂w).
∂d=G(1+e)∂w
Dimana,
WsVs=G.∂w
Maka:
∂d=WsVs(1+e)
Didapatkan
e=VvVs=VvVs.VwVw=VvVw.VwVs
WsVw=∂w=berat isi air
Jadi
Ws∂w=VwWsVs=∂w=berat isi butir
G=∂s∂w
∂s=G.∂w
Dan
Vs=WsG.∂w
1.4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “Tanah Expansive” dan Tanah Collapsible” !
1. Tanah Expansive : merupakan suatu kondisi tanah yang mudah mengembang
( swelling ) dan menyusut ( shrink ) menurut kadar air yang terkandung dalam tanah
tersebut. Tanah expansive merupakan tanah lempung yang memiliki plastisitas
tinggi dan mengandung mineral-mineral yang bersifat expansive.
Keadaan ini sangat menyulitkan dalam pengelolaan tanah untuk keperluan teknik sipil, peningkatan kadar air akan mengakibatkan terjadinya pengembangan tanah
yang signifikan dan mengakibatkan penurunan kuat geser tanah dan menimbulkan
tekanan pengembangan ( swelling preasure). Besarnya swelling preasure sama
dengan besarnya tekanan yang menghalangi terjadinya perubahan dari volume
tanah.
2. Tanah Collapsible :merupakan jenis tanah yang akan mengembang pada saat
ditambahkan air, namun apa bila kadar air meningkat melebihi kondisi optimum
sehingga kejenuhan melebihi 100%, tanah akan runtuh akibat hancurnya ikatan
5/13/2018 75658152-jenis-tanah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/75658152-jenis-tanah 7/7
antar butiran tanah (tanah berperilaku seperti lumpur). Umumnya terjadi pada tanah
yang mempunyai kohesi rendah seperti :Silt , tanah tak jenuh, tanah loose, tanah
timbunan yang dipadatkan pada kondisi dry of optimum.