75658152-jenis-tanah

7
 I.JENIS TANAH dan PROSES PEMBENTUKANNYA I.1. Jelas kan defin isi “Tan ah” dalam il mu Tekn ik Sipil ! Tanah adalah hasil pelapukan batuan yang berupa gumpalan atau kumpulan butiran-  butiran partikel yang ikatan antar butirnya relatif lemah. Tanah terdiri dari: Agreg at (butir an) mineral-mine ral padat yang tidak terika t secara kimia satu sama lain, atau merupakan yang dinamakan butiran tanah itu sendiri. Zat cair yang biasanya merupakan air. Gas atau udara yang mengisi ruang-ruang kosong dia nta ra but ira n min eral -min eral padat atau but ira n tanah ters ebu t. Rua nga n ini disebut dengan pori (voids). I.2. Jelas kan jenis-je nis tanah berdasa rkan prose s pembentu kanny a ! 1. Tanah Residual : Merupakan tanah yang terbentuk dari proses penghancuran dan pelapukan batuan dasar dan masih berada di tempat asalnya (tidak berpindah ke tempat lain). Conto h dari tanah residua l adalah : tanah merah atau tanah laterit hasil dekomposisi batuan di daerah tropis. 2. Tanah Colluvial : Merupakan tanah yang berpindah dari tempat asal pelapukannya akibat gaya gravitasi pada saat kejadian runtuhnya lereng. Umumnya tanah ini bersifat tidak stabil.

Upload: fikri-yudhistira-nugraha

Post on 15-Jul-2015

53 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/13/2018 75658152-jenis-tanah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/75658152-jenis-tanah 1/7

 

I.JENIS TANAH dan PROSES PEMBENTUKANNYA

I.1. Jelaskan definisi “Tanah” dalam ilmu Teknik Sipil !

Tanah adalah hasil pelapukan batuan yang berupa gumpalan atau kumpulan butiran-

 butiran partikel yang ikatan antar butirnya relatif lemah.

Tanah terdiri dari: Agregat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak terikat secara

kimia satu sama lain, atau merupakan yang dinamakan butiran tanah itu sendiri. Zat

cair yang biasanya merupakan air. Gas atau udara yang mengisi ruang-ruang kosong

diantara butiran mineral-mineral padat atau butiran tanah tersebut. Ruangan ini

disebut dengan pori (voids).

I.2. Jelaskan jenis-jenis tanah berdasarkan proses pembentukannya !

1. Tanah Residual :

Merupakan tanah yang terbentuk dari proses penghancuran dan pelapukan batuan

dasar dan masih berada di tempat asalnya (tidak berpindah ke tempat lain).

Contoh dari tanah residual adalah: tanah merah atau tanah laterit hasil

dekomposisi batuan di daerah tropis.

2. Tanah Colluvial :

Merupakan tanah yang berpindah dari tempat asal pelapukannya akibat gaya

gravitasi pada saat kejadian runtuhnya lereng. Umumnya tanah ini bersifat tidak 

stabil.

5/13/2018 75658152-jenis-tanah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/75658152-jenis-tanah 2/7

 

3. Tanah Alluvial (Endapan Air) :

Merupakan tanah yang dibawa berpindah dari tempat asal pelapukannya dan

diendapkan di tempat lain oleh air.

Tanah endapan air dapat dibagi menjadi tiga golongan tergantung pada macam

air yang mengangkut, yaitu :

a. Tanah fluvial (oleh air sungai) : merupakan tanah deposit endapan air 

sungai yang terbentuk akibat terbawa oleh aliran sungai, partikel-

  partikel kecil akan terbawa kedaerah hilir relatif tanpa mengalami

 perubahan fisik, namun pada partikel-partikel yang lebih besar akan

tergerus dan terkikis. Partikel yang lebih besar akan terendap lebih

dahulu disusul oleh partikel-partikel yang lebih halus.

b. Tanah lacustrine (di danau) : merupakan tanah deposit endapan danau

terbentuk di danau berfungsi sebagai tempat terjadinya pengendapan

dari partikel-partikel tanah yang terbawa oleh arus sungai yang

 bermuara di danau tersebut.

c. Tanah coastal (di tepi pantai) : merupakan tanah deposit endapan di

tepi pantai. Berupa tanah organic yang sangat halus.

d. Tanah marina (oleh air laut) : terbentuk saat air sungai bermuara di

 pantai tepi laut. Hal ini terjadi saat kecepatan arus sungai berkurangdan menyebabkan pengendapan partikel-partikel kasar yang disusul

oleh pengendapan partikel yang lebih halus.

1. Tanah Eolian (Endapan Angin) : merupakan tanah yang terbentuk dari tanah

yang berpindah dari tempat asalnya akibat ditransportasikan oleh angin.

Umumnya hasil endapan tanah ini berupa tumpukan bukit-bukit pasir yang masih

terus sering berpindah-pindah tempat tergantung pada kondisi angin.

2. Tanah Glacial (Endapan Sungai Es) : merupakan tanah yang terbentuk karena

terbawa oleh perpindahan atau gerakan massa es atau oleh air hasil lelehan es

tersebut.

Tanah ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu:

a. Till : tanah endapan yang terbawa langsung oleh massa es.

b. Outwash : tanah yang diendapkan oleh aliran air lelehan massa es.

5/13/2018 75658152-jenis-tanah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/75658152-jenis-tanah 3/7

 

I.1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Sistem Tiga Fase Pada Tanah yang berisi :

a. Definisi-Definisi Dasar 

 b. Persamaan-persamaannya

c. Hubungannya

a. Defisini Dasar Fase Tanah :

Menurut sejumlah ahli kimia, fase didefinisikan sebagai setiap bagian yang

homogen dari sistem bahan yang terpisah dari bagian-bagian lainnya oleh batas-

 batas fisis, seperti air di dalam es, dengan uap air diatasnya. Berdasarkan konteks

ini maka suatu massa tanah dapat berupa :

1. Sistem dua-fase yang terdiri dari tanah dan udara, tanah dan air.

2. Sistem tiga-fase yang terdiri dari tanah, air, udara; tanah, es, dan

udara; atau tanah, air, dan es.

3. Sistem empat fase yang terdiri dari tanah, air, es, dan udara.

Definisi Sistem Tiga Fase

Tanah pada dasarnya terdiri dari tiga unsur. Pada tanah terdapat partikel padat dan

ruang kosong yang diisi oleh air dan udara. Inilah yang disebut dengan sistem tiga

fase pada tanah, yang merupakan komposisi yang terkandung pada struktur tanah,

yaitu :

1. fase padatan : adalah tanah yang memiliki agregat halus dan kasar 

yang tidak saling terikat.

2. fase cair :biasanya merupakan air.

3. fase gas : udara

Fase cair dan gas akan mengisi ruang diantara agregat/partikel. Struktur tanah

sangat tergantung dari imbangan ketiga faktor penyusun ini. Ruang antaraagregat

disebut sebagai porus (jamak pori).

5/13/2018 75658152-jenis-tanah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/75658152-jenis-tanah 4/7

 

Vs = volume butiran padat

Vv = volume pori

Vw = Volume air di dalam pori

Va = Volume udara di dalam pori

a. Persamaan-Persamaannya :

1. Angka Pori (e) : Perbandingan volume rongga Vv terhadap volume

 butir tanah Vs pada suatu volume bahan dan biasanya dinyatakan

sebagai pecahan :

e= VvVs

2. Porositas (n) : Perbandingan volume rongga terhadap volume total Vtdan bisa dinyatakan sebagai persentase atau sebagai pecahan :

n=VvVt

3. Kadar Air (w) : Perbandingan berat air Ww terhadap berat butir 

tanah Ws dan dinyatakan dalam persentase tetapi biasanya digunakan

dalam bentuk pecahan :

5/13/2018 75658152-jenis-tanah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/75658152-jenis-tanah 5/7

 

w= WwWs

4. Kerapatan Satuan / Unit Density ( ρ) : Massa per satuan volume.

Dalam sistem Fps nilai ini sama seperti berat satuan.

γ= WtVt

5. Derajat Kejenuhan / Degree of Saturation (S) : Perbandingan

volume air terhadap volume rongga total tanah, yang dinyatakan

dalam persentase tetapi digunakan sebagai pecahan :

S= VwVv

6. Berat Spesifik /  Spesific Gravity (G) : Berat satuan air suling pada

4°C tetapi suhu laboratorium yang biasa (yakni 15°C sampai 25°C)

tidak akan menimbulkan kesalahan yang besar pada hasil pengujian

tanah. Gs massanya disubskrip untuk mengidentifikasikan

kuantitasnya, untuk massa tanah Gs diperoleh sebagai :

Gs= WsVsγw= γsγw

a. Hubungannya

1. Hubungan Volume dan Berat

V=Vs+Vv=Vs+Vw+Va

2. Hubungan Antara Angka Pori (e) dengan Porosity (n)

e=VvVs=VvV-Vv=VvV1-VvV=n1-n

n=VvV=VvVv+Vs=VvVsVvVs+1=ee+1

5/13/2018 75658152-jenis-tanah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/75658152-jenis-tanah 6/7

 

3. Hubungan Antara berat isi kering tanah (∂d), berat jenis tanah (G), dan berat isi

air (∂w).

∂d=G(1+e)∂w

Dimana,

WsVs=G.∂w

Maka:

∂d=WsVs(1+e)

Didapatkan

e=VvVs=VvVs.VwVw=VvVw.VwVs

WsVw=∂w=berat isi air

Jadi

Ws∂w=VwWsVs=∂w=berat isi butir

G=∂s∂w

∂s=G.∂w

Dan

Vs=WsG.∂w

1.4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “Tanah Expansive” dan Tanah Collapsible” !

1. Tanah Expansive : merupakan suatu kondisi tanah yang mudah mengembang

( swelling ) dan menyusut ( shrink ) menurut kadar air yang terkandung dalam tanah

tersebut. Tanah expansive merupakan tanah lempung yang memiliki plastisitas

tinggi dan mengandung mineral-mineral yang bersifat expansive.

Keadaan ini sangat menyulitkan dalam pengelolaan tanah untuk keperluan teknik sipil, peningkatan kadar air akan mengakibatkan terjadinya pengembangan tanah

yang signifikan dan mengakibatkan penurunan kuat geser tanah dan menimbulkan

tekanan pengembangan ( swelling preasure). Besarnya swelling preasure sama

dengan besarnya tekanan yang menghalangi terjadinya perubahan dari volume

tanah.

2. Tanah Collapsible :merupakan jenis tanah yang akan mengembang pada saat

ditambahkan air, namun apa bila kadar air meningkat melebihi kondisi optimum

sehingga kejenuhan melebihi 100%, tanah akan runtuh akibat hancurnya ikatan

5/13/2018 75658152-jenis-tanah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/75658152-jenis-tanah 7/7

 

antar butiran tanah (tanah berperilaku seperti lumpur). Umumnya terjadi pada tanah

yang mempunyai kohesi rendah seperti :Silt , tanah tak jenuh, tanah loose, tanah

timbunan yang dipadatkan pada kondisi dry of optimum.