64643207-lansia
TRANSCRIPT
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. DATA UMUM
a. Nama Lansia : Ny. S
b. Usia : 69 Tahun
c. Agama : Islam
d. Suku : Jawa
e. Jenis Kelamin : Perempuan
f. Nama Wisma : Anggrek
g. Pendidikan : -
h. Riwayat Pekerjaan : Buruh
i. Status Perkawinan : Kawin/ Janda
j. Pengasuh Wisma : Ibu Koni
k. Jumlah Lansia di Wisma : 15 Lansia
2. DIMENSI BIOFISIK
a. Riwayat Penyakit (dalam 6 bulan terakhir)
Ny. S dalam 6 bulan terakhir ini menderita sakit nyeri dada setiap
banyak yang dipikirkannya, hipertensi, batuk, dan sakit kepala.
b. Riwayat Pencegahan Penyakit
- Riwayat monitoring tekanan darah
Monitoring tekanan darah pada Ny. S dilakukan setiap 1 bulan
sekali, tekanan darah Ny. S pada bulan agustus adalah
140/90mmHg.
Tgl 05/09 06/09 07/09 08/09 09/09 10/09
TD
(mmHg)
140/90 140/80 140/80
- Riwayat vaksinasi
Ny. S tidak menerima vaksinasi apapun.
- Skrining kesehatan yang dilakukan
Skrining kesehatan yang dilakukan adalah pemeriksaan gigi, Ny.
S menderita karies gigi
c. Status Gizi (diukur dengan grafik indeks massa tubuh)
Tgl 05/09 06/09 07/09 08/09 09/09 10/09
TB
BB
IMT
d. Masalah kesehatan terkait status gizi
- Masalah pada mulut: Karies gigi
- Perubahan berat badan: tidak ada.
- Masalah nutrisi: Tidak ada
e. Masalah yang dialami saat ini
Ny. S terkadang mengalami sakit sepala dan sakit di tengkuk, pada
saat saat tertentu Ny. S mengalami rasa berdebar. Pada daerah
pinggang Ny. S juga sakit kalau gerak, tetapi sekarang di beri
salonpas sehingga tidak sakit kalau dipakai bergerak
f. Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini
Obat yang dikonsumsi saat ini adalah obat sakit kepala, kalsium
dan vitamin.
g. Tindakan spesifik yang dilakukan saat ini
Tidak ada
h. Status fungsional (AKS):
Indeks KATZ : A
Pemenuhan kebutuan sehari-hari Keterangan
Mobilisasi Mandiri
Berpakaian Mandiri
Makan dan minum Mandiri
Toileting Mandiri
Personal higine Mandiri
Mandi Mandiri
2. DIMENSI PSIKOLOGI
a. Status mental
The Short Portable Mental Status Quesionnaire (SPMSQ)
dikategorikan berdasarkan jumlah kesalahan pada tiap pertanyaan yang
dijawab oleh Ny. S. Setelah dilakukan pengkajian terhadap Ny. S di
Bangsal Anggrek menggunakan The Short Portable Mental Status
Quesionnaire (SPMSQ) dan setelah penghitungan skor kesalahan pada
Ny. S, didapatkan hasil: terdapat skor kesalahan 5. Ny. S menderita
gangguan mental sedang
b. Status emosi
Setelah dilakukan pengkajian dengan menggunakan The Geriatric
Depresion Scale didapatkan data bahwa: skor kesesuaian 6. Klien
menandakan depresi.
3. DIMENSI FISIK
a. Luas wisma
24x6 meter
b. Keadaan lingkungan didalam wisma
i. Penerangan
Penerangan di bangsal anggrek termasuk dalam kategori cukup,
terdapat 6 lampu yang cukup terang, terdapat jendela kaca
dengan tirai yang selalu dibuka setiap saat, namun pada siang
hari lorong bangsal tetap terang walaupun lampu tidak
dinyalakan. Terdapat tujuh buah jendela kaca beserta ventilasi di
ruang berkumpul, di kamar mandi penerangan tertap terang
karena terdapat pencahayaan yang cukup. Jumlah jendela yang
terdapat di dalam bangsal berjumlah 22 dan pintu yang
berjumlah 5 buah yang bisa dibuka setiap saat.
ii. Kebersihan dan Kerapihan
Kebersihan dalam bangsal termasuk cukup, karena setiap pagi
lantai selalu di sapu dan dipel, kotoran di meja makan di lap dan
dibersihkan setiap pagi. Ruang kumpul dan ruang tamu juga
cukup bersih. Lansia jarang berkumpul diruang tamu.
iii. Pemisahan Ruangan Antara Pria dan Wanita
Hanya ada 1 kelayan laki laki dan memiliki kamar terpisah di
belakang. 2 bangsal yang terdapat di panti wreda Harapan Ibu
berisi kalayan wanita.
iv. Sirkulasi Udara
Di ruang berkumpul sirkulasi udara cukup baik jumlah jendela
ada tujuh buah dan udara dapat keluar masuk melalui jendela,
pintu, dan ventilasi. Di dalam bangsal, sirkulasi udara sangat
baik, karena masing-masing kamar terdapat jendela dan pintu
yang setiap hari dibuka dan menyebabkan sirkulasi udara lancar
v. Keamanan
Lantai masing-masing bangsal selalu kering sehingga kalayan
tidah mudah terpeleset. Tidak ada pegangan yang terbuat dari
besi yang ditempel di tembok. Hanya di dalam bangsal terdapat
walker untuk memudahkan kalayan dalam berjalan. didalam
kamar mandi terdapat pegangan pada dinding kamar mandi,
terdapat bak mandi, dan WC yang dipakai adalah WC duduk,
lantai kamar mandi bersih tidak licin. Belum ada alarm untuk
tanda bahaya.
vi. Sumber Air Minum
Sumber air berasal dari PAM dan di wadahkan dalam galon
aqua.
vii. Ruang Berkumpul Bersama
Kondisi ruangan bersih dan rapi, terdapat TV, meja dan kursi
tamu. Klien jarang berkumpul di teras. Teras tampak bersih dan
rapi. Di ruang berkumpul terdapat 1 set kursi tamu, sebuah
televise dan meja penerima tamu.
c. Keadaan lingkungan di luar wisma
i. Pemanfaatan Halaman
Halaman depan luas, terdapat pepohonan, terdapat juga taman di
dalam wisma yang ditanami oleh berbagai macam bunga.
ii. Pembuangan Air Limbah
Air limbah di buang lewat saluran pembuangan dibelakang
wisma.
iii. Pembuangan Sampah
Sampah ditampung pada bak sampah tertutup yang berada di
depan wisma, dan jarak tempat sampah dengan wisma kurang dari
10 meter, dan sampah selanjutnya di buang ke tempat
pembuangan akhir.
iv. Sanitasi
Sanitasi lingkungan baik dan bersih. Sirkulasi udara baik dan
penerangan baik dari cahaya lampu maupun cahaya matahari
cukup.
v. Sumber Pencemaran
-
4. DIMENSI SOSIAL
a. Hubungan lansia dengan lansia di dalam wisma
Pada umumnya hubungan antar lansia dalam wisma adalah baik,
sebagian besar kalayan dapat berinteraksi satu sama lain, karena
sehari-harinya berada didalam bangsal yang sama.
b. Hubungan antar lansia di luar wisma
Hubungan antara lansia dengan pihak lain di luar wisma agak kurang.
Hal ini disebabkan jarang mengikuti kegiatan di luar wisma misalnya,
rekreasi, kegiatan ketrampilan dan pngajian. Sebagian PM juga
mengatakan malas keluar wisma karena mempunyai keterbatasan
gerak.
c. Hubungan lansia dengan anggota keluarga
Ny. S tidak pernah dikunjungi keluarga. Ny. S sudah tidak mempunyai
saudara, suaminya sudah meninggal dan tidak mempunyai anak.
d. Hubungan lansia dengan pengasuh wisma
Hubungan lansia dengan pengasuh wisma baik. Karena tiap hari lansia
bertemu dengan pengasuh wisma
e. Kegiatan organisasi sosial.
Tidak ada kegiatan organisasi sosial.
5. DIMENSI TINGKAH LAKU
a. Pola makan
Ny. S di wisma makan 3 kali sehari. 1 kali makan, Ny. S hanya makan
nasi sebanyak 4 sendok. Ny. S biasa makan tahu, tempe dan telor serta
sayur. Ny. S tidak menyukai makanan yang asin.
b. Pola tidur
Pola tidur Ny. S selama di wisma kurang. Ny. S tidur hanya 1 jam di
malam hari dan siang hari tidak dapat tertidur. Ny S mengatakan tidak
dapat tidur karena kepikiran ingin pulang ke rumah karena masih
banyak saudara di kampung dan banyak barang di rumah yang
ditinggal yang seharusnya dapat dijual. Ny. S juga mengatakan, selain
tidak dapat tidur karena ingin pulang juga karena lansia di sebelah
Ny.S yang berisik pada waktu dimalam hari. Karena tidak dapat tidur,
Ny. S merasa lelah dan sakit kepala. Ny. S tampak gemetar dan
terdapat kantung mata.
c. Pola eliminasi
Ny. S BAK sehari 6 kali dengan warna kuning teh jernih. Klien BAB
setiap pagi dengan warna kuning dan konsistensi lunak.
d. Kebiasaan buruk lansia
Ny. S tidak mempunyai kebiasaan buruk merokok maupun minum
minuman keras.
e. Pelaksanaan pengobatan
Ny. S hanya mendapat kalsium dari puskesmas dan vitamin
f. Kegiatan olahraga
Tidak ada kegiatan olahraga yang dilakukan.
g. Rekreasi
Ny. S sehari-harinya hanya menonton tv dan mengobrol dengan lansia
lain di samping wisma.
h. Pengambilan keputusan
Keputusan sebagian besar diambil oleh pengasuh wisma.
6. DIMENSI SISTEM KESEHATAN
a. Perilaku mencari pelayanan kesehatan
Ny. S tidak mendatangi pelayanan kesehatan.
b. Sistem pelayanan kesehatan
- Fasilitas kesehatan yang tersedia
Tidak ada fasilitas kesehatan yang tersedia
- Jumlah tenaga kesehatan
Tidak terdapat tenaga kesehatan di panti. Hanya ada
pengasuh wisma yang bekerja di dalam wisma.
- Tindakan pencegahan terhadap penyakit
Ny. S hanya meminum kalsium dan vitamin dari
puskesmas. Ny. S menggunakan salonpas untuk
meredakan nyeri pinggang yang mengganggu gerak Ny.
S.
- Jenis pelayanan kesehatan yang tersedia
Terdapat posyandu lansia 1 bulan sekali di wisma dengan
petugas kesehatan dokter dan perawat dari puskesmas.
- Frekuensi kegiatan pelayanan kesehatan
Posyandu lansia dilakukan 1 bulan sekali dengan jadwal
yang tidak tentu.
7. PEMERIKSAAN FISIK
No Bagian/region Hasil Pemeriksaan Masalah
Keperawatan
yang muncul
1 Kepala Mesosephal, rambut beruban,
kulit kepala di ubun ubun
panas, Ny. S mengeluh sakit
kepala
2 Wajah/Muka Tampak antusias
3 Mata Simetris, warna hitam agak abu
abu, isokhor 2-2, tidak ikterik.
4 Telinga Bersih, tidak ada pengeluaran,
tidak ada serumen, simetris.
5 Mulut dan Gigi Gigi tanggal, terdapat karies
gigi, tidak ada lesi pada mulut
dan tidak ada perdarahan pada
gusi.
6 Leher Terdapat nyeri pada tengkuk
dan menjalar ke pundak.
Terdapat nadi karotis dan tidak
terdapat pembesaran tiroid
7 Dada Dada simetris, tidak terdapat
mengi, ronkhi dan stridor.
Terdapat kutil pada dada.
8 Jantung Akral hangat, tidak terdapat
palpitasi, tidak terdapat
murmur/ gallop, tidak terdapat
sianosis.
9 Abdomen Kulit tidak terdapat jaringan
parut dan lesi, terdapat bekas
operasi usus buntu dan pada
bekas operasi usus buntu
membenjol dan terdapat massa.
Terdapat nyeri tekan pada
benjolan
10 Ekstremitas atas Tremor, tidak ada edema,
kekuatan otot ka-ki/5-5,
simetris, tidak ada deformitas.
11 Ekstremitas
bawah
Tidak ada edema, simetris,
kekuatan otot ka-ki/3-5, Ny. S
mengatakan lutut kanan linu
apabila berjalan.
B. ANALISA DATA
TANGGAL DATA FOKUS DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Senin, 05
September
2011
DS:
- Ny. S mengatakan sakit kepala
bagian ubun-ubun.
- Ny. S mengatakan sakitnya terasa
nyut nyutan
- Ny. S mengatakan pada bagian
yang sakit terasa panas.
- Ny. S mengatakan sakit kepala
menjalar ke daerah punggung.
- Ny. S mengatakan sakit kepala
apabila kepikiran rumah yang
ditinggalkannya.
- Ny. S mengatakan rasa sakit
kepala dapat berkurang apabila di
pakai untuk tidur.
- Ny. S mengatakan rasa sakit
kepala bertambah sakit apabila
Ny. S bangun dari tempat tidur.
DO:
- Ubun ubun Ny. S teraba panas
- Skala nyeri: 4
Nyeri berhubungan
dengan
- TD: 140/90 mmhg
- Nadi: 97 kali/menit
- Ny. S tampak meringis
Senin, 05
September
2011
DS:
- Ny. S mengatakan sulit tidur pada
malam dan siang hari
- Ny. S mengatakan tidur malam
hari jam 1 malam sampai jam
setengah tiga, setelah itu Ny. S
tidak dapat tidur seharian.
- Ny. S mengatakan tidak bisa tidur
karena kangen dengan rumah dan
ingin pulang.
- Ny. S mengatakan merasa lelah
dan gampang capek.
- Ny. S mengatakan sulit tidur
nyenyak.
- Ny. S mengatakan kurang puas
tidur.
- Ny. S mengatakan bangun terlalu
pagi, yaitu jam 3 pagi
DO:
- Ny. S tampak lelah
- Terdapat kantung mata
- Ny. S tampak pucat dan tidak
bergairah.
Insomnia
berhubungan dengan
depresi
Senin, 05
September
2011
DS:
- Ny. S mengatakan pernah
sembunyi sembunyi pergi dari
panti untuk pulang ke rumah.
- Ny. S mengatakan ingin pulang
Resiko keluyuran
berhubungan dengan
pemisahan dari
lingkungan yang
ke rumah.
- Ny. S mengatakan pernah pergi
dari panti dan tersesat di jalan dan
antar warga ke panti.
- Pengasuh wisma mengatakan,
Ny. S pernah meninggalkan panti
secara diam diam sebanyak 2 kali,
kemudian tersesat dan di bawa
pulang oleh warga, setelah dip
anti, Ny. S dimasukkan kedalam
sel.
- Ny. S mengatakan bosan di
wisma dan merindukan rumah
karena masih banyak barang di
rumah yang dapat dijual kembali.
- Ny. S mengatakan tidak betah
tinggal dip anti
DO:
- Ny. S menyuruh praktikan untuk
mengantar Ny. S pulang ke rumah
familier
C. PRIORITAS MASALAH
D. RENCANA KEPERAWATAN