61976247-uap-chf-simat.doc
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
1/64
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini Congestive Hearth Failure (CHF) atau yang biasa disebut gagal jantung
kongestif merupakan satu-satunya penyakit kardiovaskuler yang terus meningkat insiden
dan prevalensinya. Risiko kematian akibat gagal jantung berkisar antara -!"# pertahun
pada gagal jantung ringan yang akan meningkat menjadi $"-%"# pada gagal jantung
berat. Selain itu& gagal jantung merupakan penyakit yang paling sering memerlukan
pera'atan ulang di rumah sakit (Read mission) meskipun pengobatan ra'at jalan telah
diberikan seara optimal. Risiko CHF akan meningkat pada orang lanjut usia (lansia)
karena penurunan fungsi ventrikel akibat penuaan. CHF merupakan penyebab tersering
lansia dira'at di rumah sakit. Sekitar $""" penduduk merika menderita CHF. *ada
umumnya CHF diderita lansia yang berusia " tahun& insiden ini karena terus bertambah
setiap tahun pada lansia berusia di atas " tahun. +enurut penelitian sebagian besar
lansia yang didiagnosis CHF tidak dapat hidup lebih dari tahun.
,ari hasil penatatan dari bulan +ei "" sampai dengan bulan /uli "" di lantai 01
pera'atan umum RS*, 2atot Soebroto ,itkesad teratat bah'a jumlah pasien yang
dira'at sebanyak 3" orang dengan kasus CHF sebanyak ! orang dengan persentas
#. 4anyak permasalahan yang dapat terjadi pada pasien dengan CHF akibat
ketidakmampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh dimana pasien merasa
!
!
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
2/64
lelah bila beraktifitas dan juga merasa nafas sesak sehingga masalah yang munul antara
lain penurunan urah jantung& risiko gangguan pertukaran gas& intoleransi aktifitas&
risiko infeksi.
5ntuk mengatasi permasalahan tersebut maka diperlukan peran pera'at dalam
memberikan asuhan kepera'atan yang tepat dan sesuai dengan standar-standar praktek
kepera'atan baik dilihat dari aspek promotif& preventif& kuratif dan rehabilitatif. spek
promotif dimana pera'at memberikan pera'atan untuk menegah komplikasi lebih
lanjut& aspek kuratif dimana pera'at memberikan pengobatan yang sesuai dengan
penyakit yang diderita klien agar tidak terhadi kega'atan dengan menganjurkan klien
untuk mengurangi aktifitas. +elihat begitu banyaknya masalah kepera'atan yang
dialami oleh klien dengan CHF& maka penulis ingin mengetahui bagaimana asuhan
kepera'atan pada klien CHF dengan menggunakan proses kepera'atan.
B. Tujuan Penulisan
!. 6ujuan 5mum
dapun tujuan umum penulisan makalah ilmiah ini adalah untuk mendapatkan
pengalaman nyata dalam memberikan asuhan kepera'atan pada klien dengan 2agal
/antung 7ongestif dengan menggunakan pendekatan proses kepera'atan.
. 6ujuan 7husus
6ujuan khusus dari pembuatan makalah ilmiah ini adalah agar penulis mampu 8
a. +elakukan pengkajian pada klien dengan Congestive Hearth Failure (CHF)
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
3/64
b. +enganalisa data yang ditemukan pada klien dengan Congestive Hearth Failure
(CHF)
. +enyusun renana kepera'atan pada klien dengan Congestive Hearth Failure (CHF)
d. +elaksanakan tindakan kepera'atan yang telah disusun pada klien dengan
Congestive Hearth Failure (CHF)
e. +engevaluasi asuhan kepera'atan pada klien dengan Congestive Hearth Failure
(CHF)
f. +embuat pendokumentasian pada klien dengan Congestive Hearth Failure (CHF)
g. +engidentifikasi adanya kesenjangan asuhan kepera'atan antara teori dengan kasus
serta justifikasinya.
h. +engidentifikasi faktor penunjang dan penghambat serta alternatif penyelesaiannya
dalam memberikan asuhan kepera'atan pada setiap langkah proses kepera'atan.
C. Ruang Lingkup
*enulisan makalah ini membahas asuhan kepera'atan pada 6n. dengan Congestive
Hearth Failure (CHF) yang dira'at di lantai 01 *era'atan 5mum RS*, 2atot
Soebroto ,itkesad yang dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 9 /uli ""
sampai dengan $" /uli "".
D. Metode Penulisan
+etoda yang digunakan penulis dalam penyelesaian makalah ilmiah ini adalah metode
deskriptif tipe8
!. Studi kasus dimana penulis mengambil satu kasus dengan Congestive Hearth Failure
(CHF)& dan diberikan asuhan kepera'atan dengan menggunakan pendekatan proses
$
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
4/64
kepera'atan. ,alam pengumpulan data& teknik yang digunakan dengan ara 'a'anara&
observasi dan pemeriksaan fisik pada klien. Sumber data yang digunakan adalah data
primer yang diperoleh langsung dari klien& data sekunder yang diperoleh dari keluarga&
dan data tersier yang diperoleh dari tenaga kesehatan lain& dokumentasi atatan
kepera'atan dan hasil pemeriksaan penunjang lainnya.
. Studi kepustakaan& yaitu mempelajari buku sumber yang berhubungan dengan
asuhan kepera'atan yang diberikan pada klien dengan Congestive Hearth Failure
(CHF).
E. iste!atika Penulisan
dapun sistematika penulisan makalah ilmiah ini terdiri dari lima bab yang meliputi 8
Ba" satu 8 *endahuluan yang terdiri dari latar belakang& tujuan penulisan& ruang
lingkup& metode penulisan dan sistematika penulisan. Ba" dua 8 6injauan teori yang
terdiri dari pengertian& patofisiologi& penatalaksanaan& pengkajian& diagnosa
kepera'atan& perenanaan& pelaksanaan dan evaluasi. Ba" tiga 8 6injauan kasus terdiri
dari pengkajian& diagnosa kepera'atan& perenanaan& pelaksanaan dan evaluasi. Ba"
e!pat 8 *embahasan yang di mulai dari pengkajian& diagnosa kepera'atan&
perenanaan& pelaksanaan dan evaluasi. Ba" li!a 8 *enutup yang terdiri dari kesimpulan
dan saran.
%
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
5/64
BAB II
TIN#AUAN TE$RI
A. Pengertian
2agal /antung adalah suatu keadaan ketidakmampuan untuk memompakan
darah ke seluruh tubuh sesuai dengan kebutuhan metabolisme. (:ational Cardiovaskuler
Harkit& ""!)
2agal jantung adalah ketidak mampuan jantung untuk memenuhi kebutuhan jaringan
akan oksigen dan nutrisi . (Smelt;er& ""!).
2agal /antung adalah ketidakmampuan jantung untuk mempertahankan sirkulasi yang
adekuat& ditandai dengan dispneu& dilatasi vena dan edema. (7amus 7edokteran
,orland& !
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
6/64
B. Pato%isiologi
danya peningkatan frek'ensi jantung& distensi& hipertropi dan peningkatan isi
sekunup akan mempengaruhi simpati pada jantung. rteri dan vena ini akan
mengakibatkan peningkatan frek'ensi jantung& peningkatan aliran balik vena dan
peningkatan kekuatan kontraksi bila terkompensasi. 6ekanan darah akan normal& bila
tidak tubuh akan mengalami kekurangan oksigen yang mana kebutuhan oksigen akan
meningkat dan adanya peningkatan kontraksi oleh jantung ini akan meningkat. 1ni akan
mengakibatkan penurunan aliran ke ginjal& usus dan kulit menurun dan akan
mengakibatkan asidosis tingkat jaringan begitu juga dengan otak bila aliran oksigen ke
otak. =tak akan mengalami asidosis tingkat jaringan lalu akan terjadi iskemia pada
miokard kemudian terjadi penurunan urah jantung.
,ari penurunan aliran ke ginjal& usus dan kulit bisa juga mengakibatkan penurunan
haluaran urin& letargi dikulit dingin dan sianosis semua iti terjadi karena adanya tekanan
dari natrium dan H= akan mengakibatkan peningkatan volume darah sirkulasi dan
peningkatan balik vena. 4isa juga kelebihan kemampuan memompa yang akan
mengakibatkan kongesti vaskuler pulmonal.
4erdasarkan hubungan antara aktivitas tubuh dengan keluhan dekompensasi&
:e' >ork Health ssoiation membagi& 2agal /antung terdiri atas % (empat) kelas
fungsional& yaitu 8
!. 7elas 1 8 *asien dengan penyakit jantung tetapi tidak memiliki keluhan pada kegiatan
sehari-hari.
3
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
7/64
. 7elas 11 8 *asien dengan penyakit jantung yang menimbulkan hambatan aktivitas
hanya sedikit& akan tetapi jika ada kegiatan berlebih akan menimbulkan apek& berdebar&
sesak serta angina.
$. 7elas 111 8 *asien dengan penyakit jantung dimana aktivitas jasmani sangat terbatas
dan hanya merasa sehat jika beristirahat.
%. 7elas 10 8 *asien dengan penyakit jantung yang sedikit saja bergerak langsung
menimbulkan sesak nafas atau istirahat juga menimbulkan sesak nafas.
C. Penatalaksanaan
*engobatan dilakukan agar penderita merasa lebih nyaman dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik& dan bisa memperbaiki kualitas hidup serta meningkatkan harapan
hidupnya. *endekatannya dilakukan melalui tiga segim yaitu mengobati penyakit
penyebab gagal jantung& menghilangkan faktor-faktor yang bisa memperburuk gagal
jantung dan mengobati gagal jantung.
!. +engobati penyebab gagal jantung
a. *embedahan bisa dilakukan untuk 8
!) +emperbaiki penyempitan atau kebooran pada katup jantung
) +emperbaiki hubungan abnormal diantara ruang-ruang jantung
$) +emperbaiki penyumbatan arteri koroner
b. *emberian antibioti untuk mengatasi infeksi
. 7ombinasi obat-obatan& pembedahan dan terapi penyinaran terhadap kelenjar tiroid
yang terlalu aktif.
d. *emberian obat anti hipertensi.
9
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
8/64
. +enghilangkan faktor yang memperburuk gagal jantung
+erokok& garam& kelebihan berat badan dan alkohol akan memperburuk gagal jantung.
,ianjurkan untuk berhenti merokok& melakukan perubahan pola makan& berhenti minum
alohol atau melakukan olahraga seara teratur untuk memperbaiki kondisi tubuh seara
keseluruhan. 5ntuk penderita gagal jantung berat& tirah baring selama beberapa hari
merupakan bagian penting dari pengobatan. *enggunaan garam berlebihan dalam
makanan sehari-hari bisa menyebabkan penimbunan airan yang akan menghalangi
pengobatan medis. *enderita gagal jantung yang berat biasanya akan mendapatkan
keterangan terperini mengenai jumlah asupan garam yang masih diperbolehkan.
7enaikan lebih dari ! kg?hari hampir dapat dipastikan disebabkan oleh penimbunan
airan. *enambahan berat badan yang epat dan terus menerus merupakan petunjuk dari
memburuknya gagal jantung. 7arena itu penderita diharuskan menimbang berat badan
setepat mungkin setiap hari& terutama pada pagi hari& setelah berkemih dan sebelum
sarapan
*enatalaksanaan yang dapat diberikan pada pasien dengan gagal jantung berdasarkan
% (empat) kelas fungsional gagal jantung menurut :e' >ork Health ssoiation& yaitu 8
!. 7elas 1 8 :on Farmakologis (istirahat& ,iit Rendah 2aram& menjaga 44 ideal&
manajemen stres).
. 7elas 11& 111 8 ,iuretik& ,igitalis& C@ 1nhibitor& vasodilator& kombinasi diuretik
digitalis yang ukup memadai.
$. 7elas 10 8 7ombinasi diureti digitalis& C@ inhibitor seumur hidup.
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
9/64
=bat-obatan lain yang dapat diberikan pada pasien dengan gagal jantung adalah aspirin&
antikoagulan& antagonis beta adrenoreseptor& agonis reseptor dopamine. *emberian
morfin dimaksudkan untuk mengurangi keemasan yang biasanya menyertai edema
pulmoner akut& mengurangi laju pernafasan& memperlambat denyut jantung dan
mengurangi beban jantung.
$. *enatalaksanaan diit
*ada pasien dengan gagal jantung penatalaksanaan diitnya adalah untuk mengurangi
risiko hipokalemia& maka klien yang mendapat pengobatan diuretik harus diberi
tambahan kalium (kalium klorida)& seperti pisang& jus jeruk& plum kering& kismis&
aprikot& kurma& persik dan bayam.
D. Pengkajian
*engkajian pada pasien dengan gagal jantung menurut ,oengoes (!)& yaitu 8
!. ktivitas ? 1stirahat
2ejala 8 keletihan ? kelelahan terus menerus sepanjang hari& insomnia& nyeri dada dengan
aktivitas& dispnea pada istirahat atau pada pengerahan tenaga.
6anda 8 2elisah& perubahan status mental& mis 8 letargi& tanda vital berubah pada
aktivitas.
. Sirkulasi
2ejala 8 Ri'ayat hipertensi& +C1 akut& episode 2/7(2agal /antung 7ongestive)
sebelumnya& penyakit katup jantung& bedah jantung& endokarditis& anemia& syok septi.
6anda 8 6, mungkin rendah (gagal pemompaan)& normal (2/7 ringan atau kronis)& atau
tinggi (kelebihan beban airan). :adi& mungkin sempit& menunjukkan penurunan volume
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
10/64
sekunup. Frekuensi jantung 8 takikardia (gagal jantung kiri). 1rama jantung 8 ,isritmia&
mis 8 fibrilasi atrium& kontraksi ventrikel premature?takikardia& blok jantung. :adi apial
8 *+1 mungkin menyebar dan berubah posisi seara inferior ke kiri. +urmur sistolik dan
diastoli dapat menandakan adanya stenosis katup atau insufisiensi. :adi perifer
berkurang& perubahan dalam kekuatan denyutan dapat terjadi& nadi sentral mungkin kuat&
mis8 nadi jugularis& karotis& abdominal terlihat. Aarna 8 kebiruan& puat& abu-abu&
sianotik. *unggung kuku 8 puat atau sianotik dengan pengisian kapiler lambat. Hepar 8
*embesaran?dapat teraba& refleks hepatojugularis. 4unyi napas 8 krekels& ronki. @dema
mungkin dependen& umum atau pitting& khususnya pada ekstremitas.
$. 1ntegritas @go
2ejala 8 nsietas& kuatir& takut. Stress yang berhubungan dengan penyakit?keprihatinan
finansial (pekerjaan?biaya pera'atan medis)
6anda 8 4erbagai manifestasi perilaku& misal ansietas& marah& ketakutan& mudah
tersinggung.
%. @liminasi
2ejala 8 *enurunan berkemih& urine ber'arna gelap. 4erkemih malam hari (nokturia).
,iare?konstipasi.
. +akanan ? Cairan
2ejala 8 7ehilangan nafsu makan. +ual?muntah. *enambahan berat badan signifikan.
*embengkakan pada ekstremitas ba'ah. *akaian?sepatu terasa sesak. ,iet tinggi
garam?makanan yang telah diproses& lemak& gula& dan kafein. *enggunaan diuretik.
6anda 8 *enambahan berat badan epat. ,istensi abdomen (ansites)& edema (umum&
dependen& tekanan& pitting).
!"
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
11/64
3. Hygiene
2ejala 8 7eletihan?kelemahan& kelelahan selama aktivitas pera'atan diri.
6anda 8 *enampilan menandakan kelalaian pera'atan personal.
9. :eurosensori
2ejala 8 7elemahan& pening& episode pingsan.
6anda 8 Betargi& kusut pikir& disorientasi. *erubahan perilaku& mudah tersinggung.
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
12/64
!. *embelajaran ? *engajaran
2ejala 8 +enggunakan?lupa menggunakan obat jantung& misal 8 penyekat saluran
kalsium.
6anda 8 4ukti tentang ketidakberhasilan untuk meningkatkan
!$. *emeriksaan ,iagnostik
a. E&' 8 Hipertrofi atrial atau ventrikular& penyimpangan aksis& iskemia dan kerusakan
pola mungkin terlihat. ,isritmia& mis 8 takikardia& fibrilasi atrial& mungkin sering
terdapat 70*. 7enaikan segmen S6?6 persisten 3 minggu atau lebih setelah infark
miokard menunjukkan adanya aneurisma ventrikuler (dapat menyebabkan
gagal?disfungsi jantung).
b. onogra! (ekokardiogra!) ekokardiogra! dopple* 8 dapat menunjukkan
perbesaran bilik& perubahan dalam fungsi?struktur katup& atau area penurunan
kontraktilitas ventrikular.
. kan jantung 8 6indakan penyuntikan fraksi dan memperkirakan pergerakan
dinding.
d. &ateterisasi jantung 8 6ekanan abnormal merupakan indikasi dan membantu
membedakan gagal jantung sisi kanan versus sisi kiri& dan stenosis katup atau
insufisiensi& juga mengkaji potensi arteri koroner. at kontras disuntikkan kedalam
ventrikel menunjukkan ukuran abnormal dan ejeksi fraksi?perubahan kontraktilitas.
e. Rontgen dada 8 ,apat menunjukkan perbesaran jantung& bayangan menerminkan
dilatasi?hipertrofi bilik& atau perubahan dalam pembuluh darah menerminkan
peningkatan tekanan pulmonal.
f. En+i! ,epar 8 meningkat dalam gagal?kongesti hepar.
!
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
13/64
g. Elektrolit 8 +ungkin berubah karena perpindahan airan?penurunan fungsi ginjal&
terapi diuretik.
h. $ksi!etri nadi 8 saturasi oksigen mungkin rendah& mungkin rendah& terutama jika
2/7 akut akan memperburuk **=+ atau 2/7 kronis.
i. A'D 8 gagal ventrikel kiri ditandai dengan alkalosis respiratorik ringan (dini) atau
hipoksemia dengan peningkatan *C= (akhir)
j. BUN) kreatinin 8 peningkatan 45: menandakan penurunan perfusi ginjal.
7enaikan baik 45: dan kreatinin merupakan indikasi gagal ginjal.
k. Al"u!in-trans%erin seru! 8 mungkin menurun sebagai akibat penurunan masukan
protein atau penurunan sintesis protein dalam hepar yang mengalami kongesti.
l. HD 8 mungkin menunjukkan anemia& polisitemia& atau perubahan kepekatan
menandakan retensi air. S,* mungkin meningkat& menerminkan +1 baru?akut&
perikarditis& atau status inflamasi atau infeksius lain.
m. &eepatan sedi!entasi (ER* 8 mungkin meningkat& menandakan reaksi inflamasi
akut.
n. Pe!eriksaan tiroid 8 *eningkatan aktivitas tiroid menunjukkan hiperaktivitas tiroid
sebagai pre penetus gagal jantung kongetive.
E. Diagnosa &epera/atan
Setelah data dikumpulkan dilanjutkan dengan analisa data untuk menentukan diagnosa
kepera'atan. +enurut ,oenges ("") diagnosa kepera'atan pada klien dengan CHF
adalah sebagai berikut 8
!$
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
14/64
!. *enurunan urah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas
miokardial?perubahan inotropik& *erubahan frekuensi& irama dan konduksi listrik&
*erubahan strutural.
. *enurunan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan urah jantung
$. 1ntoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai okigen
dengan kebutuhan& kelemahan umum& tirah baring lama?immobilisasi.
%. 7elebihan volume airan berhubungan dengan menurunnya laju
filtrasi glomerulus (menurunnya urah jantung)?meningkatnya produksi ,H dan
retensi natrium?air.
. Risiko kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan nafsu
makan menurun dan intake kurang
3. Risiko tinggi gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran
kapiler-alveolus.
9. Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan tirah baring
lama& edema dan penurunan perfusi jaringan.
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
15/64
0. Perenanaan
Setelah diagnosa kepera'atan ditemukan& dilanjutkan dengan menyusun perenanaan
untuk masing-masing diagnosa yang meliputi prioritas diagnosa kepera'atan& penetapan
tujuan dan kriteria evaluasi sebagai berikut 8
1. Penurunan ura, jantung "er,u"ungan dengan peru"a,an kontraktilitas
!iokardial-peru"a,an inotropik) Peru"a,an %rekuensi) ira!a dan konduksi listrik)
Peru"a,an strutural.
Tujuan 2 Setelah dilakukan tindakan kepera'atan diharapkan penurunan urah jantung
dapat teratasi.
&riteria ,asil 2 7lien akan menunjukkan tanda vital dalam batas yang dapat diterima
(disritmia terkontrol atau hilang) dan bebas gejala gagal jantung & melaporkan penurunan
epiode dispnea& angina& ikut serta dalam aktivitas yang mengurangi beban kerja jantung.
Inter3ensi 2 a. uskultasi nadi apial D kaji frekuensi& irama jantung. b. Catat bunyi
jantung. . *alpasi nadi perifer. d. *antau 6,. e. 7aji kulit terhadap puat dan sianosis.
f. 4erikan oksigen tambahan dengan kanula nasal?masker dan obat sesuai indikasi.
g. 4erikan obat sesuai indikasi (diuretik& vasodilator& aptopril& morfin sulfat& sedatif&
antikoagulan. h. *emberian airan 10& pemberian jumlah total sesuai indikasi& hindari
airan garam. i. *antau?ganti elektrolit. j. *antau seri @72 dan perubahan seri foto dada.
k. *antau pemeriksaan laboratorium (45:& kreatinin& pemeriksaan fungsi hati&
*6?*66. l. Siapkan untuk insersi?mempertahankan alat pau jantung& bila
diindikasikan. m. Siapkan pembedahan sesuai indikasi.
!
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
16/64
4. Penurunan per%usi jaringan "er,u"ungan dengan penurunan ura, jantung
Tujuan 2 Setelah dilakukan tindakan kepera'atan diharapkan penurunan perfusi
jaringan dapat teratasi.
&riteria ,asil 2 klien dapat menunjukkan tanda-tanda kulit hangat dan kering& dan
memperlihatkan perbaikan status mental
Inter3ensi 2 a. 5kur tanda vital per < jam. b. 7aji status mental klien seara teratur.
. 7aji 'arna kulit& suhu& sianosis& nadi perifer dan diaforesis seara teratur. d. 7aji
kualitas peristaltik k?p pasang sonde. e. 7aji adanya kongesti hepar pada abdomen kanan
atas. f. *antau hasil lab 8 Hb& Ht& 45:.
5. Intoleransi akti%itas "er,u"ungan dengan ketidaksei!"angan antara suplai
okigen dengan ke"utu,an) kele!a,an u!u!) tira, "aring la!a-i!!o"ilisasi.
Tujuan 2 Setelah dilakukan tindakan kepera'atan diharapkan klien dapat mentoleransi
aktifitas.
&riteria ,asil 2 7lien akan 4erpartisipasi pada aktivitas yang diinginkan& memenuhi
pera'atan diri sendiri& menapai peningkatan toleransi aktivitas yang dapat diukur&
dibuktikan oleh menurunnya kelemahan dan kelelahan.
Inter3ensi 2 a. *eriksa tanda vital sebelum dan segera setelah aktivitas& khususnya bila
klien menggunakan vasodilator& diureti dan penyekat beta. b. Catat respons
kardiopulmonal terhadap aktivitas& atat takikardi& diritmia& dispnea berkeringat dan
puat. . 7aji presipitator?penyebab kelemahan. d. @valuasi peningkatan intoleran
aktivitas. e. 4erikan bantuan dalam aktivitas pera'atan diri sesuai indikasi.
f. 1mplementasi program rehabilitasi jantung?aktivitas.
!3
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
17/64
6. &ele"i,an 3olu!e airan "er,u"ungan dengan !enurunn7a laju %iltrasi
glo!erulus (!enurunn7a ura, jantung*-!eningkatn7a produksi ADH dan retensi
natriu!-air.
Tujuan 2 Setelah dilakukan tindakan kepera'atan diharapkan kelebihan volume airan
dapat teratasi.
&riteria ,asil 2 7lien akan mendemonstrasikan volume airan stabil dengan
keseimbangan masukan dan pengeluaran& bunyi nafas bersih?jelas& tanda vital dalam
rentang yang dapat diterima& berat badan stabil dan tidak ada edema.& menyatakan
pemahaman tentang pembatasan airan individual.
Inter3ensi 2 a. *antau pengeluaran urine& atat jumlah dan 'arna saat dimana diuresis
terjadi. b. *antau?hitung keseimbangan pemasukan dan pengeluaran selama % jam.
. *ertahankan duduk atau tirah baring dengan posisi semifo'ler selama fase akut.
d. 6imbang 44 setiap hari. e. *antau 6, dan C0* (bila ada). f. 7aji bising usus. Catat
keluhan anoreksia& mual& distensi abdomen dan konstipasi. g. 5kur lingkar abdomen
seuai indikasi. h. *alpasi hepatomegali. i. *emberian obat sesuai indikasi (,iuretik&
6ia;id& tambahan kalium). j. *ertahankan airan?pembatasan natrium sesuai indikasi.
(!!) 7onsul dengan ahli diet. k. *antau foto torak.
8. Risiko ke"utu,an nutrisi kurang dari ke"utu,an tu"u, "er,u"ungan dengan
na%su !akan !enurun dan intake kurang.
Tujuan 2 Setelah dilakukan tindakan kepera'atan diharapkan kebutuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh tidak terjadi.
&riteria ,asil 2 klien dapat menunjukkan tanda-tanda mau makan& tidak terdapat mual
ataupun muntah& porsi makanan yang disediakan habis
!9
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
18/64
Inter3ensi 2 a. /elaskan tentang manfaat makan bila dikaitkan dengan kondisi klien saat
ini. b. njurkan agar klien makan makanan yang disediakan di RS. . 4eri makanan
dalam keadaan hangat dan porsi keil serta diit 676* R2.
9. Risiko tinggi gangguan pertukaran gas "er,u"ungan dengan peru"a,an
!e!"ran kapiler:al3eolus.
Tujuan 2 Setelah dilakukan tindakan kepera'atan diharapkan gangguan pertukaran gas
tidak terjadi.
&riteria ,asil 2 7lien akan mendemonstrasikan ventilasi dan oksigenisasi adekuat pada
jaringan ditunjukkan oleh oksimetri dalam rentang normal dan bebas gejala distress
pernapasan.& berpartisipasi dalam program pengobatan dalam batas kemampuan?situasi.
1ntervensi 8 a. *antau bunyi nafas& atat krekles. b. jarkan?anjurkan klien batuk efektif&
nafas dalam. . ,orong perubahan posisi. d. 7olaborasi dalam *antau?gambarkan seri
2,& nadi oksimetri. e. 4erikan obat?oksigen tambahan sesuai indikasi
;. Risiko tinggi ter,adap kerusakan integritas kulit "er,u"ungan dengan tira,
"aring la!a) ede!a dan penurunan per%usi jaringan.
Tujuan 2 Setelah dilakukan tindakan kepera'atan diharapkan kerusakan integritas kulit
tidak terjadi.
&riteria Hasil 2 7lien akan mempertahankan integritas kulit& mendemonstrasikan
perilaku?teknik menegah kerusakan kulit.
Inter3ensi 2 a. *antau kulit& atat penonjolan tulang& adanya edema& area sirkulasinya
terganggu?pigmentasi atau kegemukan?kurus. b. *ijat area kemerahan atau yang
memutih. . 5bah posisi sering ditempat tidur?kursi& bantu latihan rentang gerak
!
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
19/64
pasif?aktif. d. 4erikan pera'atan kulit& minimalkan dengan kelembaban?ekskresi.
e. Hindari obat intramuskuler.
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
20/64
Inter3ensi 2 a. 7aji tanda dan ekspresi verbal keemasan. b. 6emani klien saat periode
emas. . =rientasikan klien terhadap prosedur rutin dan aktifitas yang diharapkan.
d. 4eri kesempatan untuk mengungkapkan perasaan emasnya. e. Bakukan pendekatan
dan komunikasi. f. 4erikan penjelasan tentang penyakit& penyebab dan penanganannya.
g. 7olaborasi pemberian obat anti emas.
1>. &urang pengeta,uan (ke"utu,an "elajar* !engenai kondisi dan progra!
pengo"atan "er,u"ungan dengan kurang pe!a,a!an-kesala,an persepsi tentang
,u"ungan %ungsi jantung-pen7akit-gagal.
Tujuan 2 Setelah dilakukan tindakan kepera'atan diharapkan pengetahuan mengenai
kondisi dan program pengobatan bertambah.
&riteria ,asil 2 7lien akan 8 a. +engidentifikasi hubungan terapi untuk menurunkan
episode berulang dan menegah komplikasi. b. +engidentifikasi stress pribadi?faktor
resiko dan beberapa teknik untuk menangani. . +elakukan perubahan pola
hidup?perilaku yang perlu.
Inter3ensi 2 a. ,iskusikan fungsi jantung normal. b. 7uatkan rasional pengobatan.
. njurkan makanan diet pada pagi hari. d. Rujuk pada sumber di masyarakat?kelompok
pendukung suatu indikasi.
'. Pelaksanaan
*elaksanaan menurut 6im ,epartemen 7esehatan R1& (!%) dan *atriia . *otter&
(""). 6indakan kepera'atan adalah pelaksanaan renana tindakan yang telah
ditentukan& dengan maksud agar kebutuhan pasien terpenuhi seara optimal. 6indakan
kepera'atan tersebut dilaksanakan sebagian oleh pasien itu sendiri& oleh pera'at seara
"
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
21/64
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
22/64
pengobatan diatatkan pada lembar atatan yang disesuaikan. ,engan menuliskan 'aktu
dan rinian tentang intervensi mendokumentasikan bah'a prosedur telah diselesaikan.
*ada 'aktu tenaga pera'atan memberikan asuhan pera'atan& proses pengumpulan dan
analisa data berjalan terus-menerus guna perubahan?penyesuaian tindakan kepera'atan.
4eberapa faktor dapat mempengaruhi pelaksanaan pera'atan antara lain fasilitas?alat
yang ada& pengorganisasian pekerjaan pera'at serta lingkungan fisik dimana harus
dilakukan.
H. E3aluasi
@valuasi menurut *atriia . *otter& (""). @valuasi adalah proses penilaian penapaian
tujuan serta pengkajian ulang renana kepera'atan. Bangkah-langkah evaluasi terdiri
dari pengumpulan data-data perkembangan pasien& menafsirkan (menginterprestasikan)
perkembangan pasien& membandingkan data keadaan sebelum dan sesudah dilakukan
tindakan dengan kriteria penapaian tujuan yang ada telah ditetapkan& mengukur dan
membandingkan perkembangan pasien dengan standar normal yang berlaku.
a. 6ujuan terapai& tujuan terapai apabila pasien menunjukkan perubahan perilaku
dan perkembangan kesehatan sesuai dengan kriteria penapaian tujuan yang telah
ditetapkan.
b. 6ujuan terapai sebagian& tujuan terapai sebagian adalah bila pasien menunjukkan
perubahan dan perkembangan kesehatan hanya sebagian dari kriteria penapaian tujuan
yang telah ditetapkan
. 6ujuan sama sekali tidak terapai& jika pasien menunjukkan perubahan perilaku
perkembangan kesehatan atau bahkan timbul masalah baru.
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
23/64
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
24/64
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
25/64
. Ri/a7at &epera/atan
a. Ri/a7at kese,atan sekarang
7eluhan utama saat ini adalah klien mengatakan sesak bila beraktivitasi. Faktor penetus
4ila klien melakukan aktivitas& timbulnya keluhan mendadak& lamanya sejak empat hari
yang lalu& upaya mengatasinya dengan istirahat dan minum obat..
b. Ri/a7at kese,atan !asa lalu
7lien mengatakan tidak mempunyai alergi obat& makanan& binatang& dan lingkungan&
klien tidak mempunyai ri'ayat keelakaan& klien tidak pernah di ra'at di RS
sebelumnya& klien menggunakan obat-obatan jantung
. Ri/a7at kese,atan keluarga - genogra!
33 th
3!th th 3th
$th
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
26/64
4erdasarkan genogram diatas& tidak ditemukan faktor penyakit keturunan yang dapat
mempengaruhi klien seperti hipertensi& diabetes melitus& asma.
d. Ri/a7at psikososial dan spiritual
7lien mengatakan orang yang terdekat dengan klien adalah istri dan anak klien& interaksi
dalam keluarga baik& pembuat keputusan dalam keluarga adalah klien dan istri klien.
7lien mengatakan mengikuti kegiatan masyarakat seperti arisan. ,ampak penyakit klien
tehadap keluarga adalah keluarga sangat kha'atir dengan keadaan klien saat ini.
+asalah yang mempengaruhi klien yaitu klien ingin epat pulang dari pera'atan.
+ekanisme koping terhadap stress dengan jalan-jalan. *ersepsi klien terhadap
penyakitnya& hal yang dipikirkan klien saat ini adalah ingin penyakitnya epat-epat
sembuh. Harapan klien setelah menjalani pera'atan& klien mengatakan ingin epat
kembali berkumpul dengan keluarga dirumah. *erubahan yang dirasakan setelah jatuh
sakit& klien mengatakan badan klien merasa lemas& epat apek& suka sesak tiba-tiba.
6idak ada nilai-nilai yang bertentangan dengan kesehatan& aktivitas agama ? keperayaan
yang dilakukan adalah sholat lima 'aktu.
e. &ondisi lingkungan ru!a,
7lien tinggal di perumahan& dekat dengan jalan raya& ventilasi rumah ukup&bebas dari
asap pabrik.
f. Pola ke"iasaan se,ari:,ari se"elu! sakit dan diru!a, sakit .
!) Pola nutrisi2 sebelum sakit klien makan $ E?hari& nafsu makan baik& tidak ada mual
dan muntah& porsi makan ! piring. 7lien tidak menyukai makanan sate kambing karena
akan mengakibatkan badannya terasa panas& tidak ada makanan yang membuat alergi&
tidak ada makanan pantangan& tidak ada makanan diet& dan tidak ada penggunaan obat-
obatan sebelum makan& tidak ada penggunaan alat bantu (:26). Saat dirumah sakit
3
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
27/64
klien makan $ E?hari& kilen mengatakan nafsu makan baik& tidak ada mual ataupun
muntah& porsi makan yang dihabiskan ! porsi& tidak ada makanan yang tidak disukai&
tidak ada alergi dan pantangan& klien makan dengan diet rendah lemak& tidak
menggunakan obat sebelum makan& tidak menggunakan alat bantu (:26).
) Pola Eli!inasi2 47& sebelum sakit frekuensi 47 3-9 E?hari& 'arna kuning
jernih& tidak ada keluhan& tidak menggunakan alat bantu (kateter)& 44& sebelum sakit
frekuensi 44 ! E?hari& 'aktu tidak tentu& 'arna kuning& konsistensi setengah padat&
tidak ada keluhan tidak menggunakan laEatif. Saat dirumah sakit frekuensi 47
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
28/64
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
29/64
d. iste! /iara
7lien tidak mengalami kesulitan atau kelainan dalam 'iara.
e. iste! perna%asan
/alan nafas bersih& klien mengatakan pernafasan sesak& klien tampak menggunakan otot
bantu pernafasan& frekuensi 3 E?menit& irama teratur& jenis pernafasan spontan&
pernafasan dangkal& klien batuk tidak produktif& tidak terdapat sputum& darah& suara
nafas vesikuler& tidak nyeri saat bernafas& bila klien sesak& klien menggunakan alat bantu
nafas& yaitu selang oksigen kanul.
f. iste! kardio3askuler
:adi 33 E?mnt& irama teratur& denyut kuat& tekanan darah !!"?9" mmHg& tidak ada
distensi vena jugularis& temperatur kulit hangat& 'arna kemerahan& pengisian kapiler G $
detik& tidak ada edema& keepatan denyut apial 33E?menit& irama teratur& klien
mengatakan nyeri dada tiba-tiba seperti ditusuk-tusuk& baik saat melakukan aktivitas
maupun tanpa aktivitas& dengan skala nyeri .
g. iste! ,e!atologi
7ulit klien tidak puat& tidak ada perdarahan seperti ptehie& purpura& mimisan&
perdarahan gusi& ehimosis.
h. iste! sara% pusat
7eluhan sakit kepala pusing& tingkat kesadaran ompos mentis& 2CS 8 ! (eye8 %&
motorik8 3& verbal )& tidak ada tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial seperti
muntah proyektil& nyeri kepala hebat& atau papil edema. 6idak terdapat gangguan sistem
persyarafan seperti kejang& pelo& mulut menong& disorientasi& polineuritis?kesemutan&
atau kelumpuhan ekstremitas. Reflek fisiologis normal& tidak terdapat reflek patologis.
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
30/64
i. iste! penernaan
7eadaan mulut bersih& gigi tidak aries& tidak menggunakan gigi palsu& tidak ada
stomatitis& lidah tidak kotor& saliva normal& tidak ada muntah& tidak terdapat nyeri di
daerah perut& bising usus !3 E?menit& tidak ada diare& 'arna faees kuning konsistensi
setengah padat& tidak ada konstipasi& hepar tidak teraba& abdomen lembek.
j. iste! endokrin
6idak ada pembesaran kelenjar tiroid& terdapat diaporesis& nafas tidak berbau keton&
tidak ada luka gangren.
k. iste! urogenital
4alane airan 81ntake "" mlD =utput !"" ml& tidak ada perubahan pola berkemih&
47 'arna kuning jernih& tidak ada distensi ? ketegangan kandung kemih& tidak ada
keluhan sakit pinggang.
l. iste! integu!en
6urgor kulit baik& temperatur kulit hangat& 'arna kulit kemerahan& keadaan kulit baik&
tidak ada kelainan kulit& klien banyak mengeluarkan keringat& lengket& tidak terdapat
tanda-tanda infeksi pada daerah pemasangan heplok seperti panas& merah& bengkak&
ataupun perubahan fungsi.
m. iste! !uskoloskeletal
7lien tidak mengalami kesulitan dalam pergerakan& tidak sakit pada tulang& tidak ada
kelainan bentuk tulang sendi& tidak ada kelainan struktur tulang belakang& keadaan tonus
otot baik& kekuatan otot
$"
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
31/64
,ata tambahan8 klien mengatakan telah mengetahui tentang penyakit gagal jantung yang
dideritanya dari pera'at dan dokter yang mera'atnya.
%. Pe!eriksaan penunjang
Hasil la"oratoriu! tanggal 45 #uli 4>>=
He!atologi2
Haemoglobin 8 !!&
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
32/64
Hasil la"oratoriu! tanggal 46 #uli 4>>=
A'D
*H 8 9&$ (9&$9-9&%)
*C= 8 %&! mmhg ($-%3 mmhg)
*= 8 & mmhg (9!-!"% mmhg)
HC=$ 8 !$&! mmhg (!- mmhg)
4ase eEis 8 -&$ +@I?B (--! +eI?B)
= Sat 8 "&% # (%-< #)
Hasil la"oratoriu! tanggal 4; #uli 4>>=
A'D
*H 8 9&$3 (9&$9-9&%)
*C= 8 9& mmhg ($-%3 mmhg)
*= 8 %& mmhg (9!-!"% mmhg)
HC=$ 8 !&3 mmhg (!- mmhg)
4ase eEis 8 -&" +@I?B (--! +eI?B)
= Sat 8 9&! # (%-< #)
Hasil la"oratoriu! tanggal 4; #uli 4>>=
&i!ia 2
H4S2 8 - (:on reaktif)
nti HC0 8 - (:on reaktif)
lbumin 8 $&% g?dl ($&- g?dl)
2lobulin 8 &% g?dl (&-$& g?dl)
$
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
33/64
7olesterol 8 !% mg?dl (G "" mg?dl)
6rigliserida 8 !
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
34/64
Tanggal 4; #uli 4>>=
- 1nj. BasiE E " mg per ! jam
- 1nj. CefotaEime E! gr
- +aintate !E mg
- 1S,: $ E !" mg per < jam
- llopurinol ! E $"" mg
3. Resu!e
7lien bernama 6n. & umur 33 tahun& datang ke RS*, 2atot Soebroto ,itkesad
tanggal $ juli "" pukul $."" 'ib melalui 12, dengan keluhan meriang dan sesak
nafas sejak $ hari sebelum masuk rumah sakit&. 7lien memiliki ri'ayat penyakit jantung
sejak tahun ""%& tetapi klien jarang minum obat. 7lien juga mengatakan mual dan
muntah. +asalah kepera'atan yang ditemukan adalah penurunan urah jantung&
penurunan perfusi jaingan& intoleransi aktifitas& kelebihan volume airan& resiko
kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh& risiko kerusakan pertukaran gas& resiko
tinggi terhadap kerusakan integritas kulit& risiko kambuh& emas . ,i 12,& tindakan yang
telah dilakukan adalah mengukur 660& 6,8 !!"?9" mmHg& :8 33E?menit& RR8
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
35/64
dengan skala nyeri & sesak napas& batuk kering& sulit tidur pada malam hari karena sesak
nya timbul pada malam hari& emas dengan keadaan jantung nya yang semakin
melemah. *ada pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran klien ompos mentis& keadaan
umum klien tampak sakit sedang& temperatur kulit hangat& 'ajah klien tampak meringis
kesakitan& klien tampak memegangi bagian yang sakit& bila klien sesak klien tampak
menggunakan selang " kanul& balane airan -"" ml& klien tampak lemas.
4erdasarkan data diatas& masalah kepera'atan yang dapat ditemukan adalah penurunan
urah jantung& risiko kerusakan pertukaran gas& risiko infeksi& emas& gangguan pola
tidur. 6indakan yang telah dilakukan adalah mengukur 660& merekam jantung tiap %
jam& memberikan oksigen $-% liter?menit bila sesak timbul& menganjurkan klien untuk
beristirahat yang ukup& mengatur posisi klien semi fo'ler& memberikan injeksi lasiE ! E
%" mg& 1S,: $ E !" mg& ,ari kelima masalah diatas belum ada yang teratasi& sehingga
tindakan kepera'atan dilanjutkan.
9. Data 0okus
Data su"jekti% 2
- 7lien mengatakan nyeri dada pada dada sebelah kiri yang menjalar hingga ke
punggung dengan skala nyeri
- 7lien mengatakan sesak napas& batuk kering&
- 7lien mengatakan sulit tidur pada malam hari karena sesak nya timbul pada malam
hari&
- 7lien mengatakan emas dengan keadaan jantungnya yang semakin melemah.
$
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
36/64
Data o"jekti% 2
- 7esadaran klien ompos mentis&
- 7eadaan umum klien tampak sakit sedang&
- 6emperatur kulit hangat&
- 6erdapat diaporesis
- Aajah klien tampak meringis kesakitan&
- 7lien tampak memegangi bagian yang sakit&
- +ata 8 simetris& konjungtiva ananemis&
- Capillary refill G $ detik&
- 7lien tampak menggunakan otot bantu pernapasan&
- @kspansi paru kanan kiri simetris&
- 4alane airan per % jam -"" ml& intake 8 "" ml& output 8 !"" ml.
- 7lien tampak lemas.
- 7lien tampak gelisah dan ketakutan bila sesaknya timbul.
- 7lien tampak makan tidak terkontrol&
- 7lien tampak menggunakan alas kaki
- 7aki klien tampak kering dan peah-peah.
- 7lien terpasang infus :CB !" tts?mnt pada tangan sebelah kanan
- 6idak terdapat tanda-tanda infeksi pada daerah pemasangan infus seperti panas&
merah& bengkak& dan perubahan fungsi.
- 660 8 6, 8 !!"?9" mmHg& :8 33E?menit& RR8 3E?menit& Sh8 $3"C.
- 5reum 8 3" mg?dB
- 7reatinin 8 &! mg?dB
- S2=6 8 %9 5?B
$3
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
37/64
- S2*6 8 %! 5?B
- Hb 8 !!&" g?dB
- C*7 8 !
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
38/64
- 7lien tampak memegangi bagian yang
sakit
- +ata 8 simetris& konjungtiva ananemis
- Capillary refill $ detik
- 6idak terdapat sianosis
- Aajah klien tidak puat
- 4alane airan per % jam -"" ml&
intake 8 "" ml& output 8 !"" ml
- 7lien tampak lemas
- 660 8 6, 8 !!"?9" mmHg& :8
33E?menit& RR8
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
39/64
batuk kering
D$ 2
- /alan nafas bersih tidak terdapat
sumbatan&
- *aru-paru 8 suara napas vesikuler
- 7edalaman dangkal&
- 6idak terdapat ronhi atau 'hee;ing&
- 7lien tampak menggunakan otot bantu
pernapasan&
- @kspansi paru kanan kiri simetris
- 7lien tampak lemas
- 660 8 6, 8 !!"?9" mmHg& :8
33E?menit& RR8 3E?menit& Sh8 $3"C
pertukaran gas membran
kapiler-alveolus
$. D 2 7lien mengatakan sulit tidur pada
malam hari karena sesak nya timbul pada
malam hari
D$ 2
- 7esadaran klien ompos mentis
- 7eadaan umum klien tampak sakit
sedang
- 7onjungtiva ananemis
- Capillary refill $ detik
- Aajah klien tidak puat
- 7lien tampak lemas
2angguan pola
tidur
Sering
terbangun
sekunder akibat
gangguan
pernapasan
$
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
40/64
- 7lien tampak gelisah dan ketakutan bila
sesaknya timbul
- Hb 8 !!&< g?dB
- 660 8 6, 8 !!"?9" mmHg& :8
E?menit& RR8 3E?menit& Sh8 $3"C
%. D 2 7lien mengatakan emas dengan
keadaan jantung nya yang semakin
melemah
D$ 2
- 7esadaran klien ompos mentis
- 7eadaan umum klien tampak sakit
sedang
- 6emperatur kulit hangat
- Aajah klien tidak puat
- 7lien tampak lemas
- 7lien tampak gelisah dan ketakutan bila
sesaknya timbul
- 660 8 6, 8 !"?9" mmHg& :8
33E?menit& RR8 3E?menit& Sh8 $3"C
- Hasil @72 tgl % /uli "" 8 ritmia
Cemas *erubahan
status kesehatan
D2 -
D$ 2
- 7lien terpasang infus :CB !" tts?mnt
Risiko terjadinya
infeksi
+asuknya
mikroorganisme
sekunder
%"
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
41/64
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
42/64
1. Penurunan ura, jantung "er,u"ungan dengan peru"a,an kontraktilitas
!iokardial.
Tujuan 8 Setelah dilakukan tindakan kepera'atan selama $E% jam diharapkan
penurunan urah jantung dapat teratasi.
&riteria ,asil 8 a. 6emperatur kulit hangat. b. keadaan umum klien baik. . 'ajah klien
tampak rileks dan nyaman. d. klien tampak tidak memegangi bagian yang sakit. e. skala
nyeri !-$. f. konjungtiva ananemis. g. apilary refill -$ detik. h. tidak terdapat sianosis.
i. 4alane airan 8 intake J output. j. 660 dalam batas normal 8 6, 8 !!"?3"-!$"?>=
*ukul "
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
43/64
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
44/64
*ukul "
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
45/64
*ukul "
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
46/64
$ 8 7esadaran klien ompos mentis& keadaan umum klien tampak sakit sedang&
temperatur kulit hangat& 'ajah klien tampak meringis kesakitan& klien tampak
memegangi bagian yang sakit& mata 8 simetris& konjungtiva ananemis& kelenjar getah
bening tidak teraba& apillary refill $ detik& tidak terdapat sianosis& 'ajah klien tidak
puat& balane airan per % jam 8 intake 8 %$"" ml& output 8 3"" ml& balane 8 K!9""
ml& klien tampak lemas& 660 8 6, 8 !"?9" mmHg& : 8
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
47/64
dalam memantau hasil 2,. f. 4erikan obat anti diuretik& inj. BasiE !E%" mg per % jam
g. 4erikan oksigen tambahan sesuai indikasi
Pelaksanaan
Tanggal 4; #uli 4>>=
*ukul "
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
48/64
kanula nasal bila sesak timbul& hasil 8 klien merasa nyaman& dan sesak berkurang. *ukul
!."" memberikan injeksi anti diuretik& lasiE %" mg per 10& hasil 8 injeksi BasiE %" mg
per 10 telah diberikan& tidak terdapat tanda-tanda alergi.
Tanggal 4= #uli 4>>=
*ukul "
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
49/64
P 8 6indakan kepera'atan dilanjutkan sesuai dengan renana no. a& b& & d& e
5. 'angguan pola tidur "er,u"ungan dengan sering ter"angun sekunder aki"at
gangguan pernapasan
Tujuan 2 Setelah dilakukan tindakan kepera'atan selama $E%jam diharapkan
gangguan pola tidur teratasi.
&riteria ,asil 2 a. kesadaran klien ompos mentis. b. keadaan umum baik.
. konjungtiva ananemis. d. apillary refill -$ detik. e. 'ajah klien tampak tidak puat.
f. klien tampak tidak lemas. g. 7lien tampak tenang. h. Hb 8 !$-!< g?dB. i. 660 dalam
batas normal 8 6, 8 !!"?3"-!$"?
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
50/64
!$."" mendiskusikan bersama klien untuk mengatur suasana ruangan menjadi nyaman&
hasil 8 klien mengerti dan mau mengikuti anjuran pera'at. *ukul !."" mengkaji
kesadaran& konjuntiva& apillary refill klien& hasil 8 klien tampak sakit sedang& 'ajah
klien tidak puat& onjuntiva ananemis& apilary refill $ detik. *ukul .!" mengatur
posisi klien& hasil 8 klien tampak merasa nyaman.
Tanggal 4< #uli 4>>=
*ukul "
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
51/64
sedang& 'ajah klien tampak puat. *ukul !.$" menganjurkan klien untuk minum obat
bila sakitnya kambuh& hasil 8 klien mengerti dan mau mengikuti anjuran pera'at.
E3aluasi
Tanggal 5> #uli 4>>=
8 7klien mengatakan sulit tidur pada malam hari karena sesak nya timbul pada malam
hari
$ 8 7esadaran klien ompos mentis& keadaan umum klien tampak sakit sedang&
konjungtiva ananemis& apillary refill $ detik& 'ajah klien tampak puat& klien tampak
lemas& 7lien tampak gelisah dan ketakutan bila sesaknya timbul& Hb 8 !!&< g?dB& 660 8
6, 8 !"?9" mmHg& : 8 93E?menit& RR 8 3E?menit& sh 8 $3 "C.
A 8 6ujuan belum terapai& masalah belum teratasi.
P 8 6indakan kepera'atan dilanjutkan sesuai dengan renana no. & d& f
6. Ce!as "er,u"ungan dengan peru"a,an status kese,atan
Tujuan 2 Setelah dilakukan tindakan kepera'atan selama E% jam diharapkan emas
teratasi
&riteria ,asil 2 a. kesadaran klien ompos mentis. b. keadaan umum klien baik.
. temperatur kulit hangat. d. ,0/ tidak ada& /0* -! mH"& kelenjar getah bening
tidak teraba. e. 4unyi jantung 1-11 normal. f. 'ajah klien tampak tidak puat. g. klien
tampak tidak lemas. h. 7lien tampak rileks. i. 660 dalam batas normal 8 6, 8 !!"?3"-
!$"?
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
52/64
pengobatan yang akan dijalani klien. d. 4eri motivasi kepada klien untuk dapat
mengatasi kegelisahan klien. e. 4erikan dorongan kepada klien untuk bertanya mengenai
informasi penyakit dan terapi pengobatan yang akan dijalani klien. f. 7olaborasi dengan
ahli psikiatri.
Pelaksanaan 2
Tanggal 4; #uli 4>>=
*ukul ".! mengkaji kesadaran klien& temperatur kulit& hasil 8 kesadaran ompos
mentis& temperatur kulit hangat& klien tampak lemas. *ukul !"." +endiskusikan
bersama klien apa yang membuat klien emas& hasil 8 klien mengatakan takut bila malam
tiba& karena pada malam hari sesak yang dialaminya timbul& dan serasa ingin mati. *ukul
!".%" +emberikan klien informasi mengenai penyakit dan terapi pengobatan yang akan
dijalani oleh klien& hasil 8 klien mengerti dan memahami mengenai informasi yang
diberikan. *ukul !!." memberikan dorongan kepada klien untuk bertanya mengenai
informasi penyakit dan terapi yang akan dijalani klien& hasil 8 klien banyak bertanya
mengenai terapi apa saja yang akan dijalani oleh klien. *ukul "." mengkaji kesadaran
klien& temperatur kulit& hasil 8 kesadaran ompos mentis& temperatur kulit hangat& klien
tampak lemas. *ukul !." memberikan motivasi kepada klien untuk dapat mengatasi
kegelisahan yang klien alami& hasil8 klien tampak merasa lebih rileks dalam menghadapi
sesak klien dan peraya bah'a akan diatasi oleh petugas kesehatan.
Tanggal 4< #uli 4>>=
*ukul "."" mengkaji kesadaran klien& temperatur kulit& hasil 8 kesadaran ompos
mentis& temperatur kulit hangat& klien tampak lemas. *ukul !".%" +emberikan klien
informasi mengenai penyakit dan terapi pengobatan yang akan dijalani oleh klien& hasil 8
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
53/64
klien mengerti dan memahami mengenai informasi yang diberikan. *ukul !!.!"
kolaborasi dengan ahli psikiatri& hasil 8 ahli psikiatri memberikan terapi obat penenang
bila emas klien munul. *ukul "." mengkaji kesadaran klien& temperatur kulit& hasil 8
kesadaran ompos mentis& temperatur kulit hangat& klien tampak lemas. *ukul .!
memberikan motivasi kepada klien untuk dapat mengatasi kegelisahan yang klien alami&
hasil8 klien merasa lebih rileks dalam menghadapi sesak klien.
E3aluasi
Tanggal 4= #uli 4>>=
2 7lien mengatakan merasa lebih rileks dalam menghadapi penyakit klien.
$ 2 7esadaran klien ompos mentis& keadaan umum klien baik& temperatur kulit hangat&
'ajah klien tampak puat& klien tampak lemas& klien tampak merasa lebih rileks dalam
menghadapi sesak klien& 660 8 6, 8 !"?9" mmHg& : 8
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
54/64
Perenanaan 2 a. 7aji adanya tanda-tanda infeksi pada sekitar heplok. b. +onitor
tanda-tanda vital. . Bakukan pera'atan heplok setiap hari. d. *antau hasil laboratorium
(Hb& Ht& eritrosit& leukosit)& seara berkala.
Pelaksanaan
Tanggal 4; #uli 4>>=
*ukul "."" A14 mengukur tanda-tanda vital& hasil 8 6,8 !!"?9" mmHg& : 8 E?menit&
RR83E?menit& Sh 8 $3"C. *ukul !!."" A14 mengkaji adanya tanda-tanda infeksi pada
daerah pemasangan infus& hasil 8 tidak terdapat tanda-tanda infeksi pada daerah
pemasangan infus. *ukul !."" A14 mengukur 660 hasil 8 6, 8 !"?
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
55/64
*ukul .$" A14 mengukur 660 hasil 8 6, 8 !"?9" mmHg& : 8
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
56/64
*ada 4ab ini penulis akan membahas mengenai kesenjangan antara teori dan kasus
mulai dari pengkajian& diagnosa kepera'atan& perenanaan& pelaksanaan dan evaluasi.
A. Pengkajian
*ada tahap pengkajian antara teori dan kasus terdapat kesenjangan& yaitu pada teori
ditemukan adanya distensi vena jugularis& namun pada kasus tidak ditemukan karena
klien mengalami gagal jantung kiri dimana adanya gangguan pemompaan darah oleh
ventrikel kiri sehingga urah jantung kiri menurun dengan akibat tekanan akhir diastoli
dalam ventrikel kiri dan volume akhir diastoli dalam ventrikel kiri meningkat. 6idak
ditemukan kelelahan terus menerus dan konjuntiva ananemis pada klien karena suplay
= ke seluruh tubuh adekuat dan ditandai dengan hasil lab yang masih dalam batas
normal (Hb !!&$ g?dB). *ada kasus ditemukan edema& karena adanya peningkatan
tekanan pulmonal akibat gagal jantung kiri yang berlangsung ukup lama sehingga akan
mengakibatkan terbendungnya akumulasi airan seara sistemik di kaki& asites&
hepatomegali& dll.
+ual?muntah tidak ditemukan karena tidak adanya penumpukan airan pada paru-paru
yang dapat menyebabkan penekanan pada dinding abdomen& ataupun diafragma yang
dapat menimbulkan mual atau muntah. *ada teori ditemukan urine ber'arna pekat&
namun pada kasus tidak ditemukan karena tidak adanya penurunan perfusi ginjal yang
ditandai dengan hasil lab tgl. 9 /uli "" 5reum 3" mg?dB dan 7reatinin &! mg?dB&
dimana hasil tersebut masih dalam batas normal dan merupakan indiator adanya
perubahan fungsi ginjal.
3
3
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
57/64
*emeriksaan diagnosti menurut teori terdiri dari @72& sonogram& skan jantung&
kateterisasi jantung& rontgen dada& en;im hepar& elektrolit& oksimetri nadi& 2,& 45:&
kreatinin& albumin?transferin serum& @SR& dan pemeriksaan tiroid. Sedangkan pada
kasus& klien hanya dilakukan pemeriksaan @72& @hoardiogram& pemeriksaan darah
7imia& Rutin& dan 5rin& karena pada pemeriksaan tersebut sudah jelas bah'a klien
mengalami gagal jantung.
*ada saat pengkajian penulis tidak menemukan hambatan karena klien yang sangat
kooperatif dalam memberikan informasi yang dibutuhkan serta kerjasama yang baik dari
pera'at ruangan kepada penulis.
B. Diagnosa &epera/atan
,iagnosa kepera'atan yang ada pada teori ditemukan !" (sepuluh) diagnosa
kepera'atan& namun pada kasus hanya ditemukan $ (tiga) diagnosa yang sesuai dengan
teori. ,iagnosa yang ada pada teori namun tidak ditemukan pada kasus& yaitu 8
!. *enurunan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan urah jantung& hal ini
dikarenakan data-data yang ada kurang menunjang untuk mengangkat masalah ini.
. 1ntoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara oksigen dengan
kebutuhan& kelemahan umum& tirah baring lama?imobilisasi& karena klien masih dapat
mentoleransi aktifitas seara mandiri dan juga ditunjukkan oleh hasil lab yang masih
dalam batas normal (Hb !!&< g?dB).
$. 7elebihan volume airan berhubungan dengan menurunnya laju filtrasi
glomerulus?meningkatnya produksi ,H dan retensi natrium?air& karena tidak
9
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
58/64
ditemukannya penurunan fungsi ginjal yang ditandai dengan hasil lab yang masih berada
dalam batas normal.
%. Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan tirah baring
lama& edema& penurunan perfusi jaringan& karena klien masih dapat mentoleransi
aktifitas& sehingga klien tidak mengalami tirah baring yang lama yang dapat
menyebabkan kerusakan integritas kulit.
. Resiko kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan nafsu
makan menurun dan intake yang kurang& hal ini tidak diangkat karena data-data yang
ada tidak menunjang.
3. Risiko kambuh berhubungan dengan ketidaktahuan mengenai pera'atan gagal
jantung& hal ini tidak diangkat karena klien telah diberikan informasi sebelumnya oleh
petugas kesehatan sehingga klien dapat mengetahui mengenai pera'atan gagal ginjal
dan dapat bekerjasama dengan pera'at ataupun dokter untuk mengatasi masalah yang
ada pada klien.
9. 7urang pengetahuan mengenai kondisi& program pengobatan berhubungan dengan
kurang pemahaman?kesalahan persepsi tentang hubungan fungsi jantung?penyakit?gagal&
karena klien telah diberikan informasi oleh dokter mengenai penyakit yang dideritanya.
Sedangkan diagnosa yang ditemukan pada kasus namun tidak ditemukan pada teori
adalah 8
!. 2angguan pola tidur berhubungan dengan sering terbangun sekunder akibat
gangguan pernafasan& hal ini dikarenakan klien mengatakan sesak yang dialaminya
selalu timbul pada malam hari yang mengakibatkan tidurnya terganggu.
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
59/64
. Risiko terjadinya infeksi berhubungan dengan masuknya mikroorganisme sekunder
terhadap tindakan invasif (infus)& hal ini dikarenakan klien terpasang infus sejak tanggal
% /uli "".
*ada diagnosa kepera'atan tidak ditemukan hambatan& karena diagnosa dirumuskan
berdasarkan data yang ada sebagai respon klien terhadap penyakitnya. Faktor pendukung
yaitu adanya sumber-sumber mengenai gagal jantung yang dapat membantu untuk
menetapkan diagnosa yang sesuai dengan keadaan klien saat ini.
C. Perenanaan
*ada perenanaan menurut teori harus berdasarkan prioritas masalah dan menetapkan
tujuan dan kriteria hasil serta menyusun renana tindakan& sedangkan pada kasus penulis
juga membuat perenanaan berdasarkan prioritas masalah& tujuan dan kriteria hasil serta
renana tindakan yang disesuaikan dengan kondisi klien.
*ada penetapan tujuan ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus& pada teori
tidak terdapat batasan 'aktu dalam mengatasi masalah& sedangkan pada kasus penulis
sudah menetapkan batasan 'aktu dalam mengukur 'aktu penapaian tujuan akhir dan
menggunakan metode S+R6. *ada kasus& batasan 'aktu yang digunakan penulis
adalah $E% jam sesuai dengan 'aktu dinas penulis selama $ hari. Hal ini berdampak
terhadap penetapan kriteria yang harus disesuaikan dengan 'aktu pemberian asuhan
kepera'atan.
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
60/64
*ada perenanaan di teori sama dengan yang ada pada kasus& tindakan pada kasus
disesuaikan dengan diagnosa kepera'atan yang ditemukan pada klien. ,alam
perenanaan penulis tidak mengalami kesulitan karena sudah disusun sesuai dengan
kondisi klien dan mengau pada teori serta mendapat dukungan dan kerja sama dari
klien dan pera'at ruangan.
D. Pelaksanaan
*ada pelaksanaan tidak semua renana tindakan dapat dilaksanakan sendiri oleh penulis&
karena penulis hanya berdinas selama < jam dalam ! kali shift. 5ntuk mengatasinya
maka tindakan kepera'atan tersebut didelegasikan kepada pera'at ruangan sehingga
pelaksanaannya dapat berkelanjutan.
Semua tindakan yang telah dilakukan oleh penulis maupun pera'at ruangan serta respon
klien terhadap tindakan langsung didokumentasikan di atatan kepera'atan yang
menakup 'aktu& tindakan& serta respon klien juga tidak lupa tanda tangan pera'at yang
melakukan tindakan sebagai aspek legal pendokumentasian. :amun dalam
pendokumentasian di ruangan masih terdapat kekurangan yaitu pada atatan
kepera'atan belum diantumkan kolom-kolom seperti nomor diagnosa kepera'atan&
tanggal dan 'aktu pelaksanaan& jenis tindakan dan respon klien serta tanda tangan
pera'at yang melakukan seara lengkap.
,alam pendokumentasian tidak sesuai dengan yang diharapkan pada teori& seperti
kelalaian dalam penatatan balane airan. =leh karena itu penulis menyarankan agar
klien dapat memiliki atatan intake dan output per < jam sendiri& agar apabila pera'at
3"
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
61/64
lalai dalam mendokumentasikan balane airan& klien memiliki atatan sehingga dapat
diantumkan pada dokumentasi kepera'atan.
Faktor pendukung dalam memberikan asuhan kepera'atan pada klien adalah sikap klien
yang sangat kooperatif dan mau bekerjasama apabila penulis hendak melakukan
tindakan kepera'atan pada klien.
E. E3aluasi
,ari diagnosa kepera'atan yang ditemukan pada klien& hanya ! yang teratasi& dan ada
% masalah yang belum teratasi& yaitu penurunan urah jantung& risiko kerusakan
pertukaran gas& gangguan pola tidur& dan risiko terjadinya infeksi. 5ntuk diagnosa
pertama yaitu penurunan urah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas
miokardial& tujuan terapai sebagian karena dari !% kriteria hasil yang ditetapkan hanya
% yang belum dapat terapai& seperti 'ajah klien tampak meringis kesakitan& skala nyeri
& klien tampak memegangi bagian yang sakit& nyeri yang dialami klien belum hilang&
dan masih hilang timbul& sehingga perlu adanya tindak lanjut untuk mengatasi masalah
tersebut.
5ntuk diagnosa kedua risiko kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan
membran kapiler-alveolus& tujuan terapai sebagian& karena dari < kriteria hasil yang
ditetapkan hanya % yang belum dapat terapai& seperti klien masih tampak sesak& tampak
menggunakan otot bantu pernapasan& kedalaman dangkal& klien tampak lemas& RR 8
3E?menit. 7lien mengatakan masih mengalami sesak& terutama dimalam hari.
3!
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
62/64
5ntuk diagnosa ketiga gangguan pola tidur berhubungan dengan sering terbangun
sekunder akibat gangguan pernapasan& tujuan terapai sebagian karena dari kriteria
hasil yang ditetapkan& % yang belum terapai& seperti 'ajah klien tampak puat& klien
tampak lemas& klien tampak gelisah dan ketakutan bila sesaknya timbul& klien
mengatakan masih mengalami sesak yang timbul pada malam hari& sehingga kebutuhan
tidur klien pada malam hari menjadi terganggu.
5ntuk diagnosa keempat risiko terjadinya infeksi berhubungan dengan masuknya
mikroorganisme sekunder terhadap tindakan invasive (infus) tujuan belum terapai&
karena infus masih terpasang pada tangan kanan klien& karena klien masih mendapatkan
terapi injeksi lasiE !E%" mg.
7arena keempat diagnosa kepera'atan tersebut belum teratasi dan klien masih
memerlukan pera'atan yang berkelanjutan& maka penulis mendelegasikan kepada
pera'at ruangan untuk melanjutkan kembali asuhan kepera'atan yang telah dibuat
untuk mengatasi masalah kepera'atan klien. Faktor penunjang dalam melakukan
evaluasi adalah klien dan pera'at ruangan bersikap kooperatif dan mau bekerjasama
dengan penulis.
BAB ?
3
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
63/64
PENUTUP
*ada 4ab ini penulis akan menyimpulkan hasil dari pembahasan yang telah dilakukan.
5ntuk selanjutnya memberikan masukan berupa saran yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi pihak rumah sakit& pera'at ruangan& serta klien.
A. &esi!pulan
Setelah memberikan asuhan kepera'atan dan melakukan pembahasan antara teori dan
kasus& maka penulis dapat membuat kesimpulan sebagai berikut 8
!. ,itemukan adanya perbedaan pada pengkajian antara teori dan kasus yaitu pada
kasus tidak ditemukan adanya distensi vena jugularis dan tidak adanya edema pada
ekstremitas& serta pemeriksaan diagnostik yang dilakukan pada kasus hanya @72&
ehoardiogram dan pemeriksaan darah kimia& hal ini disebabkan respon setiap orang
berbeda terhadap penyakit& tergantung keparahan dan daya tahan tubuh klien itu sendiri.
. ,itemukan adanya perbedaan diagnosa antara teori dan kasus. ,iagnosa yang ada
pada teori terdapat !" (sepuluh) diagnosa& namun pada kasus hanya diangkat 3 diagnosa&
yang terdiri dari $ (tiga) diagnosa yang sesuai dengan teori dan ditemukan $ diagnosa
yang tidak ada pada teori namun terdapat pada kasus. ,iagnosa yang diangkat pada
kasus disesuaikan dengan respon klien saat ini& sehingga perbedaan antara teori dan
kasus dapat dipahami.
$. ,itemukan adanya perbedaan pada perenanaan antara teori dan kasus& yaitu pada
teori belum ada batasan 'aktu dan S+R6 sedangkan pada kasus sudah terdapat
batasan 'aktu dan S+R6.
3$
3$
-
8/17/2019 61976247-uap-CHF-simat.doc
64/64
%. *ada tahap pelaksanaan tidak semua renana tindakan yang dilaksanakan oleh
penulis dapat dilakukan sehingga penulis mendelegasikannya pada pera'at ruangan&
juga masih belum sempurnanya dalam melakukan pendokumentasian asuhan
kepera'atan yang tidak sesuai dengan harapan dimana tidak terantumnya nomor
diagnosa serta respon dari klien setelah dilakukan tindakan kepera'atan& sehingga
penulis mengalami kesulitan dalam mendokumentasikan atatan kepera'atan.
. *ada evaluasi kasus dari (Bima) diagnosa kepera'atan yang diangkat& % (empat)
masalah yang belum teratasi& dikarenakan klien memerlukan pera'atan yang lebih lanjut
untuk mengatasi masalah tersebut. =leh karena itu& penulis mendelegasikan asuhan
kepera'atan pada pera'at ruangan.
B. aran
Setelah penulis menguraikan dan menyimpulkan& maka penulis dapat
mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan yang ada& maka selanjutnya penulis akan
menyampaikan saran yang ditujukan pada pera'at ruangan sebagai berikut 8
!. 5ntuk pera'at ruangan agar tetap mempertahankan dan meningkatkan mutu
pemberian asuhan kepera'atan seara optimal
. 5ntuk pera'at ruangan agar tetap melakukan pendokumentasian asuhan
kepera'atan dengan lebih baik dan lengkap lagi.
3%