6 posisi sendawa pada bayi

Upload: angga-hermawan

Post on 05-Jul-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 6 Posisi Sendawa Pada Bayi

    1/6

    6 Posisi Sendawa Pada Bayi

    Sebenarnya tidak ada posisi yang dianggap paling baik. Lebih baik dicoba dan diuji satu persatu sampai

    bayi Anda menemukan satu posisi yang paling baik. Atau, lakukan semua posisi setiap kali

    menyendawakan bayi Anda sampai ia berhasil bersendawa. Jika satu posisi gagal, cobalah posisi yang

    lain.

    Posisikan satu tangan Moms menopang antara leher dan kepala bayi, tangan yang lain menahan pantat

    bayi. Pastikan agar dagu si kecil melewati bahu moms agar ia bisa bernapas.

    Jangan lupa letakkan slubber atau sapu tangan di bahu moms untuk menjaga agar tidak kotor akibat si

    kecil muntah atau gumoh. Tepuklah bagian punggung si kecil secara perlahan sampai ia benar-benar

    bersendawa.

    Dudukkan bayi di atas pangkuan, letakkan ibu jari dan telunjuk satu tangan moms di dagu (bukan leher)

    kemudian tahan dagu si kecil ke arah depan sehingga badannya agak condong ke depan.

    Posisi kaki lurus. Tangan moms yang lain menepuk punggung secara perlahan. Pastikan sampai

    terdengar suara sendawa.

    Tahan/topang bayi dengan posisi satu tangan Moms di bagian dada (ibu jari dan telunjuk menahan

    dagu) dan tangan lain di bagian punggung si kecil. Kemudian angkat si kecil perlahan sampai badannya

    teregang.

    Regangan ini dapat membantu mengeluarkan udara dari dalam perut. Cium kening bayi, hal ini dapat

    membuat moms dan bayi rileks.

    Letakkan si kecil di atas pangkuan salah satu paha Moms dengan posisi badan si kecil tengkurap

    menghadap ke bawah dan direntangkan di atas pangkuan. Biarkan kakinya bebas menjuntai ke bawah

    (diapit paha moms sisi berlawanan). Ibu jari dan telunjuk satu tangan Moms menahan dagu si kecil,

    tangan moms yang lain menepuk halus punggungnya secara lembut. Pastikan ia bersendawa.

    Letakkan satu lengan Moms di antara kedua kaki si kecil dengan menahan badannya (posisi seperti

    menunggang kuda). Kepala si kecil mengarah ke ujung tangan moms. Lengan moms sisi berlawanan

    memeluk si kecil sehingga posisi kepalanya bersandar di lengan moms.

    Pada posisi ini kedua telapak tangan moms saling bertemu. Cara ini sangat nyaman untuk si kecil dan

    aman untuk bayi yang rewel.

    Teknik ini tidak selalu bisa membuat bayi bersendawa. Namun bila tak satupun posisi nomor 1-5 dapat

    menyebabkan bayi bersendawa, coba cara ini yaitu dengan memegang kedua ketiak si kecil kemudian

    angkat badannya tinggi-tinggi dan tahan beberapa saat. Jangan menggoyang-goyangkan! Cukup

  • 8/16/2019 6 Posisi Sendawa Pada Bayi

    2/6

    mengangkat badannya saja maka bayi akan bersendawa dengan sendirinya.

    Perhatikan Pula Posisi Bayi Saat Menyusu! 

    Masuknya udara ke dalam lambung bayi biasanya terjadi selama proses menyusui dan atau akibat bayi

    sering menangis. Banyaknya jumlah udara yang masuk ke dalam lambung dipengaruhi oleh cara

    menyusui (ASI atau botol) dan seberapa sering bayi menyusui.

    Posisi bayi yang kurang baik saat menyusui dapat menyebabkan masuknya udara. Oleh karena itu

    dianjurkan posisi menyusui yang benar.

    * Untuk bayi yang minum ASI diperlukan perlekatan yang sempurna saat menyusui, ditandai dengan

    masuknya seluruh areola mammae (area hitam payudara) supaya udara dari luar tidak dapat masuk ke

    mulut bayi.

    * Bagi bayi yang menyusu dengan botol, posisi botol dianjurkan tidak mendatar melainkan bagian botol

    lebih tinggi dari dot sehingga tidak ada bagian dot yang terisi udara. Dikhawatirkan bila posisi botol

    mendatar, bayi akan lebih banyak menelan udara.

    * Apabila bayi tampak gelisah atau rewel saat menyusui, hentikan proses menyusui, sendawakan bayi,

    tunggu beberapa saat (5-10 menit), kemudian susui bayi kembali.

    * Cobalah sendawakan bayi setiap 60-90 ml susu (bila bayi minum susu botol) atau sendawakan bayi

    setiap kali moms akan ganti payudara (bila bayi menyusu ASI)

    Sendawa berguna untuk melancarkan pencernaan bayi agar tidak terjadi kolik, muntah atau ASI masuk

    paru-paru. Teknik menyendawakan yang tepat adalah:

    Posisikan tubuh bayi secara vertikal, dengan dagu menyandarkan ke bahu ibu.

    Wajahbayi mengahdap ke belakang ibu. Sangga leher dan punggung bayi dengan tangan yang

    satunya sambil ditepuk-tepuk lembut.

    Usahakan agar mulut dan hidup bayi tidak tertutup bahu ibu.

    Perhatikan pula agar posisi tubuh bayi tidak bengkok, juga saat menepuk punggung jangan

    terlalu lemah. Saat menepuk-nepuk, kangan menepuk terlalu tinggi (bagian pundak) atau terlalu

    rendah yaitu di bagian bokong. Cara yang benar adalah menepuk-nepuk tubuh bagian tengah.

    Cara lain, telungkupkan bayi di pangkuan Anda. Letakkan bagian perut bayi di pangkuan dan

    sangga bagian badannya. Usap lembut bagian punggungnya dan tunggu sampai ia besendawa.

  • 8/16/2019 6 Posisi Sendawa Pada Bayi

    3/6

    Menyendawakan bayi bisa dilakukan sampai usia bayi 9 bulan, setelah itu, biasanya anak sudah bisa

    besendawa sendiri karena sudah banyak bergerak dan posisi badannya pun banyak berubah.

    Jika bayi tidur tengkurap, perut tertekan oleh berat badannya sehingga angina akan keluar dari perut

    melalu buang gas. (me)

    Ibu, orang-orang tua jaman dulu selalu menganjurkan setelah menyusu bayi sebaiknya disendawakan.

    Ternyata ini anjuran sangat benar, karena berfungsi untuk mengeluarkan udara yang ada di dalam perut

    bayi. 

    Biasanya udara masuk ke perut bayi bersamaan ketika bayi menyusu. Makin banyak udara yang masuk,

    semakin kembunglah perut bayi. Akibatnya bayi merasa tidak nyaman dan akan menyebabkan rewel.

    Kondisi ini juga bisa menyebabkan muntah karena udara dan makanan yang sudah bercampur di

    lambung. Bahayanya, muntahan bayi bisa masuk hidung dan paru-paru yang membuat bayi tersedak.

    Umumnya menyendawakan bayi perlu dilakukan hingga usia bayi 9 bulan. Setelah itu, biasanya bayi

    sudah bisa bersendawa sendiri. Untuk itu hal lain yang harus ibu perhatikan adalah teknik

    menyendawakan si Kecil dengan benar. Bagaimana caranya? Berikut adalah teknik-teknik

    menyendawakan si kecil:

    Pegang bayi dengan posisi ibu tegak atau semi tegak, dan pada saat yang sama beri tekanan lembut di

    perutnya. 

    Ibu bisa memegang bayi dalam posisi tegak atau semi tegak. Pada saat bersamaan lakukan tekanan

    lembut di perut bayi. Dada dan kepala bayi menjorok ke depan. Sanggah leher lalu tepuk-tepuk lembut

    secara perlahan-lahan pada bagian lambungnya. Biasanya bayi sering mengeluarkan sedikit susu saat

    bersendawa (gumoh), jadi siapkan tissue atau kain untuk membersihkan sisa susu. Cara ini juga

    bermanfaat bagi bayi yang sering gumoh dalam jumlah banyak.

    Namun kelemahannya, posisi seperti ini biasanya memerlukan waktu agak lama sampai bayi bisa

    bersendawa. Melakukannya pun relatif tidak mudah karena posisi bayi setengah duduk.

    Menaruh di Pundak

    Inilah cara yang banyak dilakukan Ibu karena mudah menyendawakan. Caranya, bayi digendong di

    pundak dengan wajah menghadap ke belakang. Lalu pegang bagian pantatnya dengan satu tangan,

    sedangkan tangan yang satunya memegang leher dan menepuk-nepuk punggungnya. Tidak lebih dari

    tiga menit, mulut bayi akan mengeluarkan bunyi khas sendawa.

    Posisi Telungkup

    Telungkupkan bayi di pangkuan Ibu. Lalu tepuk-tepuklah bagian punggunya. Ketika Ibu melakukannya,

    usahakan supaya posisi dada bayi lebih tinggi dari perutnya. Cara ini juga bisa dilakukan di boks atau

    ranjang si kecil. Selain membuat udara di perut keluar, posisi ini bisa membuat bayi lebih rileks.

  • 8/16/2019 6 Posisi Sendawa Pada Bayi

    4/6

    Metode tick tock 

    Gerakan metode ini akan membuat udara dari lambung bayi akan keluar melalui sendawa. Caranya,

    pegang bayi di bawah ketiaknya. Lalu tahan bagian kepala dan leher bayi dengan jari. Setelah itu biarkan

    kaki bayi menjuntai/mengayun-ayun dengan bebas. Pegang bayi sehingga menghadap sejajar dengan

    wajah Ibu. Miringkan bayi Ibu dari samping ke samping dengan hati-hati/pelan-pelan. Saat

    menyendawa, buat suasana menyenangkan baginya, misalnya dengan bersenandung: tick tock-tick tock

    seperti suara jam. Saat bayi tampak akan bersendawa, pindahkan dari hadapan muka Ibu, terutama jika

    sendawa bayi disertai dengan air liur.

    Cara Menyendawakan Bayi

    Juni 2, 2008 pada 4:19 am | Ditulis dalam Orang Tua dan Buah Hati | 12 Komentar

    Kaitkata: dunia anak

    Sendawa merupakan upaya alami untuk mengosongkan lambung dari udara berlebihan. Udara ini

    umumnya turut tertelan masuk bersamaan dengan ASI saat bayi menyusu. Makin banyak udara yang

    masuk makin kembunglah perut bayi. Si kecil pun jadi rewel, bahkan muntah karena udara dan makanan

    sudah banyak bercampur di dalam lambung.

    Itulah perlunya menyendawakan si kecil seusai menyusu. Bahkan untuk bayi yang pencernaannya

    kurang bagus, sendawakan kembali seusai 10-20 menit atau setengah jam kemudian. Umumnya

    menyendawakan bayi perlu dilakukan hingga usia 9 bulan. Di atas 9 bulan, kebanyakan bayi sudah bisa

    bersendawa sendiri. Posisi badannya sudah banyak bergerak dan berubah. Jadi, misalnya, dia tidur

    tengkurap, maka perut tertekan oleh berat badannya sehingga angin dari perut kemudian turun kedubur dan keluarlah udaranya dengan cara kentut. Hal lain yang perlu diperhatikan, lakukan teknik

    menyusui dengan benar. Sebab, posisi menyusui yang kurang tepat akan membuat volume udara

    bertambah banyak.

    Jika bayi tidak sendawa, maka bayi merasa tidak nyaman dan menyebabkannya rewel. Bukan tak

    mungkin bayi akan sering menangis. Selain itu, tidak bersendawa juga bisa membuat bayi muntah.

    Celakanya, muntahan bayi bisa memasuki hidung dan paru-paru. Akibatnya, bayi bisa tersedak.

    Muntah juga menyebabkan asupan ASI ke dalam lambung keluar kembali. Tidak hanya itu. Lambung

    yang penuh udara akan menurunkan nafsu makan.

    Kapan Bayi Perlu Disendawakan: 

    1. Setiap saat setelah selesai menyusui. Setelah si kecil merasa cukup kenyang menyusui, perlahan

    sendawakanlah.

    2. Jika si kecil mulai terlihat tidak nyaman atau rewel saat disusui, berhentilah untuk sejenak (sekitar 10-

    20 menit). Lalu, cobalah untuk menyendawakannya terlebih dulu.

    http://rumahkusorgaku.wordpress.com/category/orang-tua-dan-buah-hati/http://rumahkusorgaku.wordpress.com/2008/06/02/cara-menyendawakan-bayi-2/#commentshttp://rumahkusorgaku.wordpress.com/tag/dunia-anak/http://rumahkusorgaku.wordpress.com/tag/dunia-anak/http://rumahkusorgaku.wordpress.com/2008/06/02/cara-menyendawakan-bayi-2/#commentshttp://rumahkusorgaku.wordpress.com/category/orang-tua-dan-buah-hati/

  • 8/16/2019 6 Posisi Sendawa Pada Bayi

    5/6

    3. Jika anda memberikan susu botol, sebaiknya bayi disendawakan setiap 60-90 ml. Tetapi, jika si kecil

    disusui dengan ASI sebaiknya ia disendawakan setiap kali akan berganti posisi/peralihan dari satu

    payudara ke payudara lainnya.

    4. Adakalanya bayi terbangun dalam tidurnya karena kembung.

    Sendawankanlah si kecil agar ia dapat kembali melanjutkan tidurnya dengan nyaman.

    5. Jika bayi minum tergesa-gesa.

    Tunggulah sampai ia mulai slowdown, lalu perlahan sendawakan si kecil. Setelah itu, Anda mulai dapat

    menyusui lagi.

    POSISI SENDAWA

    Bila dilakukan dengan posisi yang tepat, setelah tiga menit, umumnya bayi bersendawa. Masing-masing

    bayi memiliki posisi favorit bersendawa. Karena itu, kenali posisi favorit bayi Anda. Dengan demikian,

    bayi cepat bersendawa dan merasa nyaman. Itulah mengapa, sendawa merupakan kenikmatan terbesar

    bagi si kecil. Bayi senang, ibu pun tenang. Siapkan kain /handuk lembut untuk alas.

    Cara Membuat Bayi bersendawa :

    1. Menaruh di Pundak (over your shoulder).

    Inilah posisi favorit dan mudah menyendawakan. Caranya, bayi digendong di pundak dengan wajah

    menghadap ke belakang. Pegang bagian pantatnya dengan satu tangan, sedangkan tangan lain

    memegang leher dan menepuk-nepuk punggungnya. Tidak lebih dari tiga menit, mulut bayi akan

    mengeluarkan bunyi khas sendawa.

    Agar berhasil sebaiknya: 

    a. Usahakan tubuh bayi dalam posisi tegak lurus/vertikal. Dagu menyandar ke bahu, bahu lurus ke

    bawah, lalu leher disangga tangan.

    b. Posisi dagu diusahakan lebih tinggi dari bahu. Mulut dan hidung tidak tertutup. Jika posisi ini

    diabaikan, sangat mungkin bayi sulit sendawa, bahkan bisa menyebabkannya muntah.

    c. Tepuklah di bagian punggung secara perlahan tapi kuat. Jangan terlalu lemah tapi tidak usah terlalu

    keras. Jangan menepuk di atas pantat atau di pundaknya karena percuma. Tepuklah di bagian tengah, di

    bawah iga kiri.

    d. Goyangkan tubuh bayi, bukan kakinya saat menyendawakan. Mirip menggoyangkan botol.

    Menggoyangkan sembarangan bisa membuat bayi sulit sendawa.

    e. Pegang selalu leher bayi. Jika tidak, bayi bisa mengalami risiko cidera.

    2. Posisi Setengah Duduk di Pangkuan (sitting on your lap).

  • 8/16/2019 6 Posisi Sendawa Pada Bayi

    6/6

    Kelemahan posisi ini, bayi umumnya agak lama bersendawa karena posisinya tidak tegak. Melakukannya

    pun tidak mudah. Posisi bayi setengah duduk. Dada dan kepala menjorok ke depan. Sangga leher lalu

    tepuk-tepuk bagian lambungnya. Si kecil pun akan sendawa. Hindari memangku bayi dengan posisi

    mendatar, karena menyebabkannya muntah.

    3. Posisi Telungkup (lying face down on your lap)

    Telungkupkan bayi di pangkuan. Tepuk-tepuklah bagian punggungnya. Usahakan posisi dada lebih tinggi

    dari perutnya. Cara ini bisa dilakukan di boks atau ranjang si kecil. Selain membuat udara di perut keluar,

    posisi ini bisa membuat bayi lebih relaks.

    4. Metode Tick Tock

    - Pegang bayi di bawah ketiaknya. Menahan/ menyangga pada bagian kepala dan leher bayi dengan jari .

    - Biarkan kaki bayi menjuntai/mengayun-ayun dengan bebas.

    - Pegang bayi sehingga menghadap sejajar dengan wajah ibu.

    - Miringkan bayi anda dari samping ke samping dengan hati-hati/pelan-pelan.

    - Buat suasana menyenangkan bagi bayi, misalnya dengan bersenandung : tick tock -tick tock… 

    - Gerakan metode tick tock ini akan membuat udara dari lambung bayi akan keluar melalui “sendawa” 

    - Saat bayi tampak akan bersendawa, pindahkan dari dari hadapan muka anda, terutama jika sendawa

    bayi disertai dengan air ludah.

    Berikut gambaran membuat bayi bersendawa dengan metode tick tock:

    Beberapa kesalahan saat menyendawakan bayi :

    1. posisi dagu si bayi tidak lebih tinggi dari bahu ibu sehingga mulut dan hidung bayi bisa tertutup tubuh

    ibu.

    2. posisi bayi kadang tidak lurus malah bengkok.

    3. saat menepuk punggung terlalu lemah dan tempat yang ditepuk terlalu tinggi atau di bagian

    bahu/pundak, atau justru terlalu rendah yaitu di bagian bawah (bagian pantat).

    4. ibu yang agak menggoyangkan bayinya kala bersendawa, sehingga membuat sendawa lama keluar.