6. bab 1-4
DESCRIPTION
downloadableTRANSCRIPT
-
7/21/2019 6. BAB 1-4
1/28
1
BAB I
PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Kegiatan
Pada saat ini, pertumbuhan teknologi telekomunikasi di Indonesia
berkembang dengan sangat pesat. Hal ini menyebabkan meningkatnya kebutuhan
akan jasa komunikasi di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti di Jakarta
ini. Oleh karena itu diperlukanlah suatu jaringan komunikasi yang memiliki akses
berkecepatan tinggi, handal, murah dan efisien untuk melayani besarnya
penggunaan jasa komunikasi.alam perkembangannya, telekomunikasi tidak akan terlepas dari sistem !
sistem pendukung seperti sistem sentral dan sistem transmisi. "istem transmisi
adalah komponen utama telekomunikasi yang berfungsi mele#ati suatu sinyal
informasi berupa suara, data, gambar maupun $ideo dari satu tempat ke tempat
yang dituju.
"alah satu di$isi P% %elekomunikasi Indonesia, di$isi Infratel melakukan
pembaruan pada sistem transmisi dengan dilakukan pemindahan linkatau biasa
disebut dengan change over &'O(. 'O dilakukan karena adanya pemindahan
sentral atau biasa disebut dengan rehosting. Rehosting dilakukan karena adanya
penonaktifan sentral yang berada di )andaria yang kemudian sentral dipindahkan
ke sentral yang berada di )ambir.
"alah satu yang akan di-'O adalah link*1 yang menghubungkan antara
"entral %elepon Otomat &"%O( 'isalak dengan sentral yang berada di )andaria.
Oleh karena itu, pada laporan ini penulis akan membahas mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan 'O link*1 'isalak dalam rangka rehostingsentral )andaria ke
sentral )ambir.
1.2 Ruang Lingkup Kegiatan
+egiatan praktik kerja lapangan di P%. %elekomunikasi Indonesia, %bk ini
dilaksanakan di rea et#ork &ret( Jatinegara di$isi transmisi. i$isi
transmisi disini hanya menangani permasalahan mengenai sistem transmisi antar
sentral di area Jakarta %imur saja. +egiatan yang dilakukan berupa penanganan
gangguan, pera#atan dan perbaikan sistem transmisi.
-
7/21/2019 6. BAB 1-4
2/28
1.3 Waktu dan Tepat Kegiatan
+erja praktek ini dilakukan pada tanggal 1/ Juni 01 hingga 0 gustus
01. dapun tempat pelaksanaan kerja praktek dilakukan di P%. %elekomunikasi
Indonesia, %bk &P%.%*2+O3( i$isi InfratelArea NetworkJatinegara "ub i$isi
%ransmisi yang berlokasi di Jalan I.Panjaitan ka$.4, Jatinegara, Jakarta %imur
1/410.
1.! Tu"uan dan Kegunaan
%ujuan dari penulisan laporan praktek kerja lapangan di P%. %*2+O3
Indonesia, %bk, rea et#ork &ret( Jatinegara bagian %ransmisi, adalah 5
1. 3ahasis#a dapat mengerti dan memahami berbagai hal dalam bidang teknik
telekomunikasi, manajemen, organisasi, tata cara kerja, dan operasional suatu
perusahaan.
. 3ahasis#a dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dari kampus.
/. 3ahasis#a dapat melakukan change over link dengan menggunakan kabel
penghubung 36ps untuk rehosting sentral.
-
7/21/2019 6. BAB 1-4
3/28
/
BAB II
TIN#AUAN PU$TAKA
2.1 Electronic Wahler System Digital %EW$D&
*7" telah diproduksi oleh P%. I%I dengan lisensi "I*3*" )
Jerman dan digunakan sebagai sentral telepon digital di Indonesia. *7"
merupakan sentral telepon "P' digital yang dapat menyalurkan tidak hanya sinyal
pembicaraan telepon tetapi dapat juga menyalurkan sinyal data, teks maupun
gambar.
+omponen microelectronicmengubah sinyal analog & suara, data, gambar(
menjadi kode format digital yang dikirimkan dalam bentuk P'3 #ords. "istem
digital juga memungkinkan penggunaan satu saluran fisik sistem 4 ka#at yang
dapat menyalurkan secara serentak beberapa kanal pembicaraan telepon sekaligus
pada jalur Switching Netwok & " (, dengan menggunakan teknik Time Switchdan
Space Switch.
*7" adalah sebuah sistem yang dapat memenuhi berbagai aplikasi baik
ditinjau dari ukuran, bentuk, jangkauan ser$is serta $ariasi perangkat terminalnya.
rsitektur perangkat sentral *7" secara garis besar dapat dibagi dalam 4
subsistem yaitu5
1. Digital Line Unit&28( danLine Trunk Group&2%)(
28 merupakan perangkat fungsional yang menjadi terminal bagi jalur
pelanggan. Pada dasarnya sebagai pengkonsentrasi jalurpelanggan9trafik pada
suatu node jaringan, dengan demikian mengurangi panjang jalur pelanggan
sehingga mengurangi biaya yang terdistribusi pada jaringan dan akan
meningkatkan kualitas transmisi. Perkembangan *7" pada saat ini, untukport
pelanggan lebih efisien jika diterminasi pada 28. 28 dapat dipasang secara
lokal atau remote terhadap sentral. Pada perkembangannya yang diterapkan adalah
28 remote, sedangkan untuk 28 lokal telah jarang digunakan.
2%) berfungsi sebagai antarmuka antara saluran pelanggan 28, pelanggan
analog atau trunk dengan ". Perangkat yang tersambung ke 2%) yaitu
pelanggan analog, trunk analog, trunk digital, operator "6, alat-alat tes
-
7/21/2019 6. BAB 1-4
4/28
2 Mbps
SN
SU
LTU
LTUn)*
LIUGS
atau SPMX
GP
*) n 4
8 MbpsDLU, PBX, atau trunk
4
Automatic Test Equipment &%*5"%( dan Suscrier Line !easuring S"stem
&"82I3(. 2%) mempunyai tiga fungsi utama yaitu fungsi pemrosesan panggilan,
fungsi penga#asan dan perlindungan, fungsi operasi dan pemeliharaan.
2%) dapat memproses semua jenis persinyalan yang telah direkomendasikan
oleh #nternational Telecommunication Union$Telecommunication &I%8-%(. 2%)
dapat juga mengubah persinyalan dengan bebas untuk diteruskan melalui " ke
2%) lainnya misalnya sinyal yang datang 3:';, dikirimkan kembali dalam
bentuk decadic.Echo Supressor dapat juga ditambahkan pada 2%). 2%) bekerja
sesuai dengan perangkat lunak yang telah diprogramkan di 'P.
"atu 2%) tersambung dengan " melalui jalur highwa" < 36it9s &1< time
slot( yang terdiri dari 1= time slot untuk pembicaraan dan 1 time slot untuk
kontrol data. "etiap time slot mempunyai kecepatan bit 4 kbit9s. +arena "
duplikat, maka ada dua highwa" yang menyambungkan 2%) dengan dengan ",
tetapi 2%) hanya mengambil time slotpembicaraan dari " yang aktif saja.
2%) mempunyai beberapa perangkat fungsional yang terdiri dari5 Group
%rocessor&)P(, Group Switch&)"(, Speech !ultiple&er&"P3>(,Link #nter'ace
Unit &2I8(, Signalling Unit &"8(,Digital #nter'ace Unit&I8(, danLine Trunk
Unit&2%8( seperti pada )ambar .1.
'a(ar 2.1.Line Trunk Group
. Switching Network&"(
" adalah perangkat jaringan penghubung dalam jaringan penyambung
digital, sinyal suara dari pemanggil kepada terpanggil dan sebaliknya dikirim
-
7/21/2019 6. BAB 1-4
5/28
Akses
DLUDLUC
LTG GP
Common Channel SinallinCCNC CCNP
Switching
SN
SGC
LTG GP
KoordinasiM
!MT CPCCG
M"
S#P
?
secara terpisah. Prinsip penyambungan " terdiri dari prinsip kontak #aktu & time
switching( dan prinsip kontak ruang &space switching(. "edangkan kontruksi "
terdiri dari tingkatan #aktu &time stage( dan tingkatan ruang &space stage(. Pada
time stage terjadi proses time switch, yaitu informasi < bit akan berubah time slot-
nya dan multiple& line)nya. Pada space stage terjadi proses space switch, yaitu
informasi < bit akan berubah multiple& line-nya saja. Time stage dikemas pada
Time Stage !odule &%"3(,space stage dikemas pasa Space Stage !odule &""3(.
" inilah yang melakukan penyambungan panggilan antara dua pelanggan.
/. *oordination %rocessor&'P(
'P berfungsi untuk mengkoordinasi semua perangkat peripheral, memilih
jalur pembicaraan untuk menangani dataase dan proses-proses konfigurasi. Jadi,
'P bisa disebut sebagai prosesorperipheral.
4. *ommon *hannel Signaling Network *ontrol&''"(
''' berfungsi memproses pensinyalan yang pada dasarnya sebagai usaha
untuk membangun suatu hubungan dua pelanggan. ''"= adalah metode
pensinyalan secara digital yang direkomendasikan oleh I%8-% dengan
menggunakan kanal khusus yang terpisah dengan kanal informasi. )ambar .
menunjukkan diagram blok dari sentral *7".
'a(ar 2.2 Diagra Bl)k EW$D
-
7/21/2019 6. BAB 1-4
6/28
2.2 Digital Distribution Frame%DD*&
: merupakan perangkat distribusi antara multiplek&erdigital dengan
perangkat tukar menukar yang digunakan pada multiple&er equipmentdigital atau
pelayanan suara. : melaksanakan fungsi!fungsi seperti koneksi kabel, kabel
patch dan uji loop yang mentransmisikan sinyal digital.
: berfungsi sebagai alat untuk me-loop kan koneksi antara %> dan ;>
dari kabel *1 dalam bertukaran data. alam protocol pensinyalan, akan ada yang
terhubung dalam satu garis karena ;> dari pro$ider akan menuju ke %> costumer
yang menggunakan fasilitas ini.
Jenis : itu sendiri ada dua yaitu +? dan +?=. )ambar ./
menampilkan salah satu bentuk : !+?
'a(ar 2.3. DD* K+,2
2.3 Pulse Code Modulation-eter %P- eter&
P'3 meter adalah alat ukur yang membantu dalam pengecekkan suatu
kanal yang sudah dilakukan change over. ari alat ukur ini maka dapat diketahui
apakah antar kanal sudah terhubung dengan baik atau belum. P'3 meter juga
dapat digunakan untuk mengetahui, apakah kanal sudah terisi dengan data atau
belum, P'3 meter mempunyai berbagai jenis dan salah satunya ditunjukkan pada
)ambar .4.
-
7/21/2019 6. BAB 1-4
7/28
=
'a(ar 2.!. P- eter
Pada P'3 meter terdapat beberapa istilah!istilah , seperti5
a+ No Signal 5 %idak ada sinyal atau koneksi pada 3.
+ A#S 5 larm Indicating "ignal. "alah satu hubungan ada yang putus.c. No ,rame5 ata tidak ada &tidak ada $oice(.
d. o 3:9o :lag 5 %erdapat sinyal atau koneksi pada 3
e. Distant Alarm 5 danya 1 sentral yang jatuh &o$erload( pada hubungan
sentral.
f. Distant !, Alarm5
g. Signal #mpaired5 danya titik sambung yang menempel dengan ground.
+etentuan dari P'3 meter pada setiap %> dan ;> pada suatu kanal yang
dilakukan akti$asi 5
a. +etentuan untuk kanal yang belum terhubung atau mengalami gangguan yaitu
dengan munculnya No Signal- No ,rame, I", Distant Alarm- Distant !,
Alarm- atau Error pada salah satu "ignal %> atau ;>. )ambar .?
menunjukkan kanal yang mengalami gangguan5
'a(ar 2., Ha/il pada P- eter 0ang enun"ukkan kanal
engalai gangguan.
-
7/21/2019 6. BAB 1-4
8/28
-;> nya harus sesuai dengan ketentuan.
4. Hasil dari P'3 meter yang paling utama adalah tidak ada o "ignal, I"
maupun Distant Alarm+ engan tidak adanya itu semua, maka kanal 3
sudah dapat digunakan atau sudah tersambung.
?. Link *1 "%O 'isalak ! "%O )ambir telah kembali normal setelah dilakukan'O dengan ditandai telah adanya trafik yang ditujukkan oleh P'3 meter dan
indikator o3:9o :lag menyala.
!.2 $aran
1. "ebaiknya data tertulis sesuai dengan data fisik pada lapangan. Hal ini
bertujuan untuk mempermudah dalam pengerjaan jika diperlukan perubahan
atau perbaikan.
. "ebaiknya dilakukan pengecekan nilai 1it Error Rate pada link yang akan
digunakan agar tidak terjadi banyak kesalahan setelah pemindahan link.