5.prinsips rev

Upload: safar-al-buqarim

Post on 06-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    1/27

    PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology

    Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -51/306

    MATERI PELAJARAN NO. 5

    SAFETY PSYCHOLOGY

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    2/27

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    3/27

    PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology

    Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -53/306

    Jika seseorang merasa mampu untuk melakukan suatu tugas maka dia akan

    mengerjakannya atau dia akan termotivasi untuk melakukan tugas dengan

    cara dan gaya yang sesuai dengan perasaan yang dia miliki.

    Jika seorang supervisor mendorong perasaan kompeten bawahannya, maka

    motivasi untuk melakukan tugasnya dengan tepat akan semakin meningkat.

    Jadi, dengan memelihara dan meningkatkan harga diri para pekerja berarti

    pengawas telah menciptakan suatu lingkungan kerja yang mendorong untuk

    menimbulkan kepercayaan diri pada pekerja tentang kemampuannya untuk

    melakukan sesuatu.

    Seorang pekerja yang merasa mampu besar kemungkinannya untuk

    melakukan pekerjaan secara baik. Sebaliknya, pekerja yang merasa tidak

    mampu kemungkinan akan kurang berhasil.

    Latihan Pernyataan-pernyataaan yang cenderung menurunkan harga diri.

    Dalam suatu studi, para pekerja diminta untuk memilih dari suatu daftar

    pernyataan yang sering digunakan oleh para pengawas yang cenderung

    menimbulkan perasaan defensif (mempertahankan diri). Lebih dari separuh

    jumlah para pekerja setuju bahwa terdapat sejumlah pernyataan di bawah ini

    yang sangat besar kemungkinannya akan mengikis harga diri mereka danmenimbulkan reaksi defensif.

    Periksa pernyataan-pernyataan yang anda anggap merupakan pilihan para

    pekerja dan mempunyai kemungkinan mengikis harga diri pekerja.

    1. Saya kira anda siap untuk melakukan pekerjaan ini, akan

    tetapi saya persilahkan untuk mencobanya.

    2. Anda kelihatannya tidak mengerti.

    3. Anda seharusnya lebih tahu dari pada apa yang andakatakan itu.

    4. Apa ide anda tentang bagaimana caranya agar hal itu tidak

    terulang lagi.

    5. Anda sudah 10 % melebihi anggaran belanja.

    6. Saya pikir anda seharusnya merasa lebih bangga dalam

    pekerjaan anda.

    7. Laporan anda terlambat 5 hari.

    8. Jika anda mau mendengarkan pasti anda mengerti.

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    4/27

    PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology

    Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -54/306

    9. Saya kira anda tidak betul-betul serius dengan saran itu.

    10.Anggaran tidak memungkinkan adanya bantuan tambahan.

    11.Apakah anda tidak berfikir bahwa ada cara yang lebih baik

    untuk melakukan itu dari pada cara yang telah anda

    laksanakan.

    12.Cara ini merupakan cara yang lebih aman untuk melakukan

    itu.

    13.Saya harapkan anda cukup pintar untuk mengetahui hal itu.

    14.Saya terkejut mendengar pendapat itu dari seseorang yang

    berpengalaman seperti anda.

    15.Apa yang menuntun anda hingga sampai pada kesimpulan

    itu ?

    16.Jika anda berpengalaman seperti saya, anda akan mengerti.

    17.Anda menjawab soal 17 secara tidak benar.

    18.Saya benar-benar berpikir bahwa anda telah mengetahui

    lebih dari yang anda lakukan tentang hal ini.

    19.Nilai anda yang dibawah rata-rata menyarankan bahwa anda

    memerlukan lebih banyak latihan mengenai persoalan ini.20.Saya betul-betul tidak tahu bagaimana anda sampai berkata

    demikian.

    Cara-cara untuk menjaga atau meningkatkan harga diri

    1. Memuji tugas/pekerja tertentu.

    2. Memberi pekerjaan khusus.

    3. Memberi tanda setuju (OK) apabila anda setuju dengan pekerjaan-pekerjaanlainnya.

    4. Mendengarkan secara aktif.

    5. Mencatat gagasan-gagasan orang lain.

    6. Menerima gagasan secara sungguh-sungguh.

    7. Menerima pendapat-pendapat orang lain.

    8. Menerima perbedaan dari orang lain.

    9. Mengekspresikan perasaan.

    10.Menerima dan menghargai perasaan-perasaan orang lain.

    11.Memberikan hadiah nyata.

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    5/27

    PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology

    Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -55/306

    12.Mengenal peristiwa-peristiwa penting tentang kehidupan orang lain.

    13.Mendokumentasikan hal/acara yang dianggap penting.

    14.Menyusun pernyataan-pernyataan untuk pimpinan tentang hasil kerja yang baik.

    15.Menunjukkan hasil yang baik dari tindakan orang lain (menunjukkan hasilnya).

    16.Meluangkan waktu dengan orang lain.

    17.Mendukung tindakan orang lain.

    18.Minta pendapat bagaimana cara memecahkan masalah.

    19.Mendelegasikan.

    20.Minta pertolongan.

    21.Membagi pengalaman.

    22.Mengakui kesalahannya.

    23.Katakan “Anda Benar”.

    24.Mengulangi pujian dari orang lain.

    25.Katakan, hallo, apa kabar ?

    26.Menunjukkan perhatian yang bersifat membangun mengenai masalah prestasi

    kerja.

    27.Berjabat tangan.

    28.Tersenyum.29.Menanyakan keinginan orang lain.

    30.Mengundang seseorang untuk ikut serta minum kopi.

    31.Menanyakan (dengan sungguh-sungguh) tentang masalah keluarga seseorang.

    32.Memberi peralatan baru.

    33.Meminta seseorang untuk memimpin seluruh atau sebagian pertemuan.

    34.Memberi tugas mengajar.

    35.Menggunakan nama-nama pekerja.36.Menentukan dan melaksanakan tindak lanjut.

    37.Membagi informasi.

    38.Memberikan alasan yang lengkap tentang sasaran / arah yang dituju.

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    6/27

    PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology

    Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -56/306

    5.3. Memusatkan kepada tingkah laku tertentu, bukan pada

    kepribadian

    Pengawas yang efektif mempunyai kemampuan untuk mengurangi tingkahlaku defensif (bertahan diri) dari pekerja. Hal ini sangat penting terutama

    ketika mendiskusikan masalah-masalah yang berkaitan dengan pekerjaan,

    seperti : keluhan, prestasi kerja rendah, dan kebiasaan kerja yang baik.

    Apabila seorang pengawas memfokuskan pada karakter kepribadian

    seseorang sama halnya dengan meningkatkan pengikisan harga diri pekerja.

    Dalam situasi seperti ini, akan tidak aneh kalau pekerja menjadi defensif dan

    melawan dalam bentuk menyangkal, memalsukan atau manipulasi kenyataan.

    Salah satu cara untuk menurunkan tingkah laku defensif yaitu dengan

    memfokuskan pada masalah kerja atau kelakuan kerja dari pada berfokus

    pada kepribadian dan sikap.

    Lagipula, pemusatan pada tingkah laku seseorang memerlukan komunikasi

    yang baik antara pengawas dan pekerja. Pernyataan dan diskusi tentang

    kepribadian dan sikap dapat membingungkan dan biasanya tidak berhasil

    guna.

    Tingkah laku adalah sesuatu yang dapat anda lihat yang dilakukan seseorang,

    atau mendengar seseorang berbicara.

    Pada umumnya manajer (pimpinan) sebaiknya memusatkan pada tingkah laku

    yang spesifik, dengan memberikan contoh-contoh kongkrit (nyata).

    Latihan Daftar Tingkah Laku

    Dalam daftar ini terdapat beberapa kondisi tingkah laku dan beberapa hanya

    abstraksi belaka.

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    7/27

    PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. SafetyPsychology

    Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -57/306

    - Mempunyai sikap positif

    - Mengetik surat

    - Mewawancarai pelamar pekerjaan

    - Tulus hati

    - Menjadi pekerja yang baik

    - Mengajarkan suatu

    pekerjaan

    - Bekerja keras

    - Merasa bangga atas

    perusahaan anda

    - Menyenangi pekerjaan

    anda

    - Memilih alat yang tepat

    - Memimpin suatu tinjauan

    penampilan

    - Melakukan dengan

    percaya diri

    - Memberi tanda

    pemeriksaan pada

    halaman ini

    - Bekerja dengan keyakinan

    - Melengkapi laporan

    kecelakaan

    - Melakukan dengan baik

    - Bertanya

    - Menunjukkan kerja sama

    - Menjaga keterbukaan

    pandangan

    - Membaca buku kerja

    - Bertanya kepada pelatih

    - Datang ke tempat kerja

    tepat waktu

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    8/27

    PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology

    Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -58/306

    5.4. Menggunakan teknik-teknik pendekatan untuk membentuk

    tingkah laku

    Sasaran pelatihan ini adalah untuk mengajarkan keterampilan kepada parapengawas yang akan memimpin dalam peningkatan produktivitas para pekerja

    mereka.

    Satu aspek penting dalam program ini adalah penggunaan teknik-teknik

    pendekatan, terutama pendekatan yang bersifat positif (membangun), yang

    akan mengurangi tingkah laku yang tidak diinginkan.

    Ada tiga cara yang dapat digunakan seorang pengawas untuk mengubah

    tingkah laku : Hadiah, hukuman, dan pengabaian. Masing-masing proses akan

    dibahas secara singkat.

    Hadiah

    Salah satu jalan untuk memperbesar kemungkinan suatu performasi atau

    tingkah laku yang baik agar terulang kembali yaitu dengan memberi suatu

    hadiah.

    Tingkah laku yang diberi hadiah mempunyai kemungkinan untuk terulang

    kembali karena menguntungkan.

    Hadiah memperkuat tingkah, karena hadiah itu membantu memberikan

    kepuasan. Sebagai contoh, jika seorang pekerja berusaha melaksanakan

    kerumahtanggaan yang baik akan menghilangkan keluhan pengawasannya,

    maka tingkah laku kerumahtanggaannya yang baik itu akan terulang kembali.

    Hukuman

    Hukuman merupakan penambahan halangan terhadap kepuasan, apabila

    suatu tingkah laku itu akan kemungkinannya tidak terulang kembali. Sebagai

    contoh, seorang pekerja yang mendapat teguran secara resmi atas

    keterlambatannya.

    Bentuk hukuman lainnya adalah dengan menghilangkan atau mengurangi

    sesuatu yang menyenangkannya, seperti tugas-tugas yang menyenangkan.

    Seringkali terdapat efek samping negatif sehubungan dengan masalah

    hukuman ini, oleh karena itu memberikan hukuman harus digunakan secaraselektif.

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    9/27

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    10/27

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    11/27

    PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology

    Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -61/306

    6. Pada saat tingkah laku meningkat frekuensinya dan selama masih pada

    tingkat yang diinginkan saudara, secara bertahap dapat mengurangi

    jumlah hadiahnya.

    7. Pendekatan positif harus segera diikuti oleh respon yang diinginkan.

    8. Lupakan masalah teoritis mengenai orang-orang yang menjadi lelah jika

    mendapat hadiah terlalu banyak

    9. Apabila suatu hasil karya memburuk, pertanyaan pertama yang harus

    diajukan adalah “kapan pendekatan tingkah laku dilaksanakan terakhir kali

    ?” (saudara akan menemukan suatu prosentase yang tinggi mengenai

    kasus-kasus akibat penurunan terlalu tajam).

    Mengenali cara-cara kerja yang aman

    Sejauh menyangkut masalah keselamatan kerja, banyak pengawas

    memberikan perhatian hanya khusus kepada para pekerja yang melakukan

    pekerjaan secara tidak aman.

    Pengawas yang efektif akan menyadari bahwa tanpa pendekatan positif

    terhadap cara-cara kerja yang aman, mungkin akan memadamkan cara-cara

    kerja yang aman itu.Pengawas yang hanya memperhatikan para pekerja yang melakukan tindakan

    tidak aman bisa menyebabkan cara-cara kerja yang aman menjadi buruk.

    Pengawas seperti halnya saudara inginkan haruslah menghargai cara-cara

    kerja yang aman dari para pekerja. Pengawas haruslah membantu

    meningkatkan kesempatan agar para pekerja akan melakukan pekerjaannya

    secara aman di masa mendatang dengan memanfaatkan pendekatan positif

    secara tepat. Seorang pengawas dapat membantu para pekerja agar bekerjadengan cara aman dengan langkah-langkah tindakan sebagai berikut :

    Langkah-langkah tindakan :

    1. Menjelaskan tindakan aman tertentu yang telah saudara lihat dan

    menjelaskan mengapa hal tersebut penting.

    2. Perlihatkan penghargaan saudara kepada pekerjaan

    3. Tanyakan kepada pekerja apa yang saudara dapat bantu agar pekerja

    dapat melanjutkan pekerjaannya dengan cara yang lebih aman.

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    12/27

    PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology

    Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -62/306

    4. Ekspresikan kepercayaan saudara terhadap kemampuan pekerja bahwa ia

    dapat melanjutkan semua aspek pekerjaan secara aman.

    Ingat bahwa pengawas tidak memberikan pujian kepada para pekerja bahwa ia

    dapat melakukan pekerjaan secara aman tetapi, berikan penjelasan bahwa

    pujian itu mengenai pekerjaan yang ia sedang lakukan dengan aman.

    Selanjutnya dengan memperhatikan performasi yang aman tertentu yang

    dilakukan pekerja, berarti pengawas telah mempertinggi harga diri pekerja,

    memberikan pendekatan positif dan mencegah pemadaman performasi yang

    baik

    5.5. Mendengarkan dengan aktif untuk menunjukkan pengertian

    Salah satu tantangan terberat dari seorang pengawas adalah bagaimana

    dapat mempengaruhi dan mengubah tingkah laku orang lain.

    Seorang pengawas yang efektif adalah pengawas yang mampu

    memodifikasi tingkah laku para pekerja tanpa membuat hubungan yang baik

    menjadi buruk atau tanpa mengurangi harga diri pekerja tersebut.

    Salah satu alat yang akan membantu seorang pengawas dalam memimpin

    bawahannya secara efektif adalah keterampilan dalam mendengarkan

    secara aktif.

    Mendengarkan secara aktif merupakan teknik komunikasi yang dapat

    menurunkan kedefensifan dan mencegah harga diri serta tindakan-tindakan

    emosional lainnya.

    Istilah mendengarkan secara aktif berarti kemampuan untuk menerima,

    mendefinisikan dan menanggapi secara tepat terhadap perasaan yang

    diperlihatkan oleh orang lain. Apabila mendengarkan secara aktif berarti kemampuan untuk menerima,

    mendefinisikan dan menanggapi secara tepat terhadap perasaaan yang

    diperlihatkan oleh orang lain.

    Apabila mendengarkan secara aktif digunakan maka orang akan merasa

    bahwa ia akan dimengerti. Persepsi ini membebaskan orang-orang untuk

    memeriksa perasaan diri sendiri, untuk mengekspresikan gagasan mereka

    sendiri dan untuk tidak mengandalkan pada tingkah laku defensif.

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    13/27

    PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology

    Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -63/306

    Mendengarkan secara aktif merupakan suatu teknik komunikasi yang

    dipakai dalam hampir setiap macam tingkah laku. Dampak dari

    mendengarkan secara aktif meliputi :

    - Dampak yang menyenangkan bagi orang yang didengarkan secara aktif.

    Dalam beberapa kasus saudara akan menjumpai seorang pekerja yang

    mengekspresikan tentang kesukarannya seringkali dengan memberikan

    penjelasan tentang perasaan tersebut akan menjernihkan suasana dan

    memungkinkan pekerjaannya kembali.

    - Meningkatkan hubungan antara pengawas dan pekerja.

    Saudara akan mengalami sendiri dalam latihan keterampilan,

    pengalaman bahwa penjelasan yang saudara berikan telah didengar dan

    dimengerti akan menimbulkan rasa puas sehingga hubungan antara

    pengawas dan pekerja dapat ditegakkan dengan mudah.

    Pada umumnya mendengarkan secara aktif akan mendorong para pekerja

    untuk berpikir sendiri, dan untuk mendiagnose masalah-masalah mereka sendiri

    dan untuk menemukan pemecahannya sendiri.

    Mendengarkan secara aktif membawa kepercayaan, dan merupakan salah satu

    cara yang paling efektif dalam membantu seorang pekerja menjadi mampumengatur sendiri, bertanggung jawab dan mampu berdiri sendiri.

    Mendengarkan secara aktif merupakan suatu keterampilan berkomunikasi yang

    dapat dipelajari, dan dengan latihan, mempermudah dalam menggunakan

    keterampilan tersebut, dan memperbaiki keefektifan yang dapat dikembangkan.

    Dengan cara mendengarkan secara aktif, seorang pengawas akan mencoba

    memahami apa yang dirasakan pekerjanya atau memahami apa yang

    disampaikan sebagai pesan pekerja. Kemudian pengawas akanmengekspresikan pengertian pesan tersebut ke dalam kata-kata sendiri dan

    mengembalikannya kepada pekerja untuk verifikasi.

    Pengawas yang menggunakan teknik mendengarkan secara aktif tidak

    memberikan pesan sendiri, seperti pendapat, nasehat, logika, dan yang lain-

    lain.Pengawas hanya mengumpan balikan maksud dari yang dipesankan

    pekerja.

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    14/27

    PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology

    Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -64/306

    Ada dua langkah dalam mendengarkan secara aktif :

    1. Menerima (bukan persetujuan atau penolakan) apa yang dikomunikasikan.

    2. Umpan balik perasaan dari isinya (mengapa perasaan itu timbul)

    Latihan mendengarkan secara aktif

    Petunjuk : Di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan yang dibuat oleh

    para pekerja. Bacalah tiap-tiap pernyataan dengan teliti dan

    kemudian pilihlah respon (tanggapan) yang terbaik sesuai

    dengan mendengarkan secara aktif.

    Jangan lupa bahwa cara mendengarkan secara aktif tidak

    memberikan nasehat atau opini, akan tetapi hanya dapat

    mengetahui apa yang dirasakan oleh pekerja dan mengapa.

    Periksa respon yang menunjukkan mendengarkan secara

    aktif yang terbaik.

    Pekerja Respon mendengarkan secara aktif 1. Mereka selalu memperoleh tugas-

    tugas yang mudah dan anda

    memberi saya yang berat-berat

    A. Bukti-bukti apa yang

    anda punya sehubungan

    dengan itu ?

    B. Anda lupa tentang

    kemarin ketika saya beri

    tugas sehubungan

    dengan itu ?C. Anda merasa seperti

    saya mencari-cari

    kesalahan anda dan

    bahwa saya tidak adil

    dalam memberi tugas.

    D. Jika anda menganalisis

    secara seksamarencana kerjanya maka

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    15/27

    PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology

    Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -65/306

    2. Ini merupakan jenis kerja dimana

    saya lupa untuk pulang. Tentang

    gaji tidak ada masalah, kondisi

    kerjanya baik akan tetapi

    pekerjaan itu sendiri yang

    memotivasi saya.

    3. Pada saat yang pertama kalibekerja dalam perusahaan ini

    saya betul-betul berfikir untuk

    mencari pekerjaan lain baiklah

    sudah lima tahun saya bekerja

    dan sampai sekarang saya masih

    tetap pada pekerjaan yang sama.

    anda akan melihat

    bahwa tugas berat

    diberikan secara

    seimbang (sama).

    A. Itu adalah suatu macam

    sikap yang ingin kami

    lihat di lingkungan ini.

    B. Saya dapat mengerti

    karena hal itu

    merupakan bagaimana

    saya merasakan

    tentang pekerjaan saya.

    C. Apakah anda

    menginginkan

    melakukan lebih

    banyak pekerjaan

    semacam ini.D. Pekerjaan yang

    dilakukan sungguh-

    sungguh menimbulkan

    gairah kerja dan

    merangsang.

    A. Melanjutkan adalah halyang penting buat

    anda. Anda kecewa

    dengan progres anda.

    B. Sabarlah dan sebentar

    lagi tiba giliran anda

    untuk maju.

    C. Mari kita bicaratentang sesuatu yang

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    16/27

    PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology

    Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -66/306

    dapat anda lakukan

    guna menempatkan diri

    anda pada posisi yang

    lebih baik.

    D. Mungkin hal itu

    disebabkan karena and

    kurangnya bekerja keras

    DAFTAR KATA PERASAAN

    Depresi

    Kesepian

    Murung

    Kalah

    Hampa

    Kecil hatiDitolak

    Tak berdaya

    Kecewa

    Sakit hati

    Remuk

    Terbuang

    Mudah dikecamBekas

    Bingung

    Bosan

    Malu

    Dimaki

    Turun semangat

    MurungKebahagiaan,

    Kecukupan atau Harga

    diri Positif

    Kompeten

    Yakin

    Tekun

    Bangga

    TerpenuhiCakap

    Dibutuhkan

    Terjamin

    Penting

    Dihargai

    Frustasi

    Terhalangi

    Terjebak

    Disusahkan

    TertekanTerkena getah

    Ketidakcukupan

    Harga diri Negatif

    Malu

    Terhina

    Bersalah

    Tidak aman

    DiabaikanRagu-ragu

    Tidak dibutuhkan

    Menyesal

    Tidak yakin

    Diancam

    Tidak menentu

    Tidak disertakanTidak dihargai

    Kemarahan,

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    17/27

    PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology

    Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -67/306

    kegembiraan

    Bahagia

    Terhibur

    Senang

    Puas

    Riang

    Berterima kasih

    Mengumumkan

    Diringankan

    Penuh harapan

    Bersemangat

    Gembira

    Suka

    Terangsang

    Bangkit sakit hati

    Perhatian, cinta

    Perhatian

    Cinta

    Simpati

    kasihan

    Dikecewakan

    Terkoyak

    Terusir

    Jengkel

    Kegelisahan

    Kekhawatiran

    Panik

    GelisahTerancam

    Ciut hati

    Khawatir

    Takut

    Salah tingkah

    Permusuhan

    Terusir

    Bermusuhan

    Geram

    Tidak senang

    Tidak enak

    Dongkol

    Benci

    Cemburu

    Dengki

    Jijik/muak

    Tertipu

    Tidak senang

    terganggu

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    18/27

    PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology

    Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -68/306

    Latihan mengidentifikasi perasaan

    Petunjuk : Di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan yang dibuat para

    pekerja mengenai kerjaannya. Baca setiap pernyataan dengan

    teliti, dengan memusatkan pada masalah perasaan, bukan pada

    isi atau situasi dimana pernyataan-pernyataan itu kemungkinan

    muncul. Tuliskan perasaan-perasaan yang timbul dari pekerja

    berdasarkan pemikiran saudara pada kolom sebelah kanan.

    Pernyataan Pekerjaan

    Contoh :Yang saya lakukan selama ini adalah

    Membersihkan tempat ini sehabis kerja.

    1. Kelihatannya tidak seorangpun

    memperlihatkan apa yang dikatakan

    oleh pekerja.

    2. Saya memahami aturan yang baru

    itu tapi aturan yang lama banyak

    sekali pengecualiannya.

    3. Saya tidak percaya mengapa anda

    memberikan pekerjaan itu pada

    saya lagi.

    4. Dia adalah seorang pengawas yangbaik dan adil.

    5. Itu kelihatannya seperti gagasan

    yang bagus tapi saya tidak mau

    tahu.

    6. Anda tahu saya membaca buku

    petunjuk bagi pekerja yang baru,

    akan tetapi tulisannya amat panjang

    dan kurang jelas maksudnya.

    Perasaan Pekerja

    Muak, jengkel, marah, dll.

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    19/27

    PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology

    Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -69/306

    Latihan Mengidentifikasi Perasaan dan Isi

    Petunjuk : Saudara telah mengidentifikasi perasaan-perasaan yang disajikan di

    bawah ini. Sekarang, cobalah menentukan isi pesannya juga.

    Dengan meletakkan keduanya secara bersamaan berarti saudara

    mendengarkan secara aktif. Tuliskan perasaan dan isi yang

    merupakan bagian dari respon pengawasan saudara.

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    20/27

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    21/27

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    22/27

    PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology

    Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -72/306

    Faktor-faktor untuk mempertimbangkan kapan saat penetapan sasaran

    1. Akankah semua orang setuju terhadap kriteria penampilan yang ada atau apa

    yang belum dikenal/dijumpai.

    2. Dapatkah penampilan diukur.

    3. Sasaran-sasaran yang sulit dan menentang, akan tetapi secara potensial

    dapat dicapai.

    4. Cara mengekspresikan sasaran

    - Akurasi- Ketepatan waktu

    - Kelengkapan- kualitas

    - Kuantitas- Laju

    - Biaya- Skala bebas

    5. Penetapan sasaran yang bersifat pertisfasi.

    Merupakan motivasi tambahan untuk berpartisipasi dalam penetapan sasarannya

    sendiri dan khususnya yang mengarah pada pendapatan sasaran. Untuk dapat

    melakukan hal ini secara efektif, pekerja perlu mengetahui nilai-nilai dari

    perbaikan penampilan mereka.

    6. Sasaran individu dan kelompok.

    Sasaran dapat dikembangkan untuk suatu kelompok (grup) kerja juga bagi

    individu anggota dari kelompok kerja. Seorang praktikan, sebagai contoh bisa

    mempunyai sasaran yang berbeda dengan anggota kelompok lain yang lebih

    berpengalaman.

    7. Garis dasar

    Merupakan hal yang penting untuk terlebih dahulu menentukan bagaimana

    seseorang individu atau kelompok melaksanakan suatu kerja guna penetapan

    sasaran. Pengevaluasian gerakan menuju sasaran terhadap titik acuan yang

    telah ditentukan merupakan faktor yang menarik.

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    23/27

    PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology

    Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -73/306

    8. Umpan balik periodik

    Permotivasian hendaknya dekat dengan bagaimana yang saudara lakukan.

    Hanya melalui sistem umpan balik cepat suatu penampilan dapat dikoreksi, jika

    diperlukan dalam situasi dimana tidak ada pengukuran yang ditetapkan, mungkin

    perlu mendisain salah satu guna menentukan progres.

    Menentukan tanggal tindak lanjut

    Penetapan tanggal tindak lanjut, seperti halnya sasaran harus ditentukan untuk

    meningkatkan kemungkinan yang akan terjadi.

    Suatu persetujuan guna meningkatkan kemungkinan yang akan terjadi. Suatu

    persetujuan guna mendapatkan kebersamaan kadang-kadang untuk suatu

    perbincangan atau suatu janji kepada pekerja secara cepat dengan suatu

    jawaban akan menurunkan kemungkinan peristiwa yang tak diinginkan terjadi.

    Dengan membuat spesifik mungkin adalah tentang tanggal, waktu dan tempat

    yang realistis, 2 hal akan terjadi :

    1. Perjanjian (appointment) akan dipertahankan

    2. Harga diri pekerja akan ditingkatkan realisasi bahwa pengawas betul-betul

    memperhatikan tentang penjajahan perjanjian kembali dengan suatu jawaban.

    Memupuk Komunikasi

    Jika telah timbul suatu diskusi antara supervisor dengan pekerja maka penting

    sekali supervisornya melanjutkannya dengan mereka mengenai topik yang sama.

    Tindak lanjut oleh supervisor dapat dilaksanakan pada suatu waktu yang tepat,

    tidak lama setelah diskusi pertama agar para pekerja merasa puas dengan hasil

    pemecahannya.

    Memupuk komunikasi akan menimbulkan :

    1. Kepuasan para pekerja

    2. Menghargai harga diri para pekerja dengan memperhatikan yang diberikan

    oleh supervisornya.

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    24/27

    PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology

    Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -74/306

    A. Hierasi Kebutuhan

    1. Bekerja sama dengan orang-orang pertama supervisor harus mengerti

    apa yang diinginkan baik sebagai perorangan maupun sebagai

    kelompok.

    2. Semua orang mempunyai keinginan yang sama.

    Orang-orang mempunyai keinginan untuk memenuhi keinginan tertentu

    baik secara fisik maupun yang sangat komplex dan fisiologis.

    a. Kebutuhan fisik (pakaian, makanan, perumahan)

    Kebutuhan mendasar sandang, pangan, papan.

    b. Kebutuhan Pengaman

    Suatu kepercayaan terhadap kelangsungan hidup yang aman.

    c. Kebutuhan Pengamanan

    Suatu perasaan kemasyarakatan / sosial memerlukan seseorang

    melindungi dan mengurus saudara.

    d. Harga diri

    Memerlukan perasaan dianggap penting memerlukan pengakuan

    dari orang lain.

    e. Kepuasaan diriKerjasama dengan anggota keluarga, lingkungan sosial.

    3. Kebutuhan harus dipenuhi secara lambat laun.

    4. Orang-orang akan mengambil resiko untuk memperoleh kembali

    kebutuhan minimalnya

    5. Kebutuhan yang menggembirakan akan mengurangi motivasinya.

    a. Untuk dapat mengerti apa yang memotivasi orang, saudara harus

    mengetahui apa yang diperolehnya.b. Perlu diketahui bahwa kebutuhan orang-orang bervariasi dari hari

    kehari memerlukan perubahan pada jangka waktu tertentu.

    B. Peran seorang supervisor sebagai pimpinan

    1. Pada saat ini sebagian besar dari orang-orang memerlukan kebutuhan

    dasar dan pengamanan yang dipenuhi dengan baik. Maka dari itu bukan

    merupakan motivator minimal.

    2. Kebutuhan penghargaan merupakan motivasi yang besar.

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    25/27

    PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology

    Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -75/306

    C. Cara-cara kepemimpinan

    1. Mari kita memfokus kepemimpinan yang memupuk harga diri yang

    disamping itu dapat memupuk suatu produktivitas yang tinggi.

    2. Kita membicarakan mengenai komponen-komponen kepemimpinan,

    ada beberapa macam manajemen. Semua macam pengawasan

    mempunyai 2 komponen dasar ialah:

    a. Perhatian terhadap pegawai

    b. Perhatian terhadap produksi

    c. Apa contohnya mengenai a

    d. Apa contohnya menenai b

    3. Kedua macam a dan b tidak tergantung antar satu sama lain.

    4. Merupakan suatu perhatian yang keliru bahwa para supervisor

    berorientasi kepada produksi tidak dapat memberikan perhatian

    terhadap pegawai-pegawainya.

    5. Coba sebutkan apa yang kita inginkan dari macam kepemimpinan di

    bawah ini :

    1. Laisser – faire

    2. Supervisor seperti di “ Country Club ” menghindari konflik3. Supervisor yang ditaktonis

    4. Supervisor yang menginginkan kompromi

    6. Dalam training ini kita tambahkan mengenai situasi

    a. Semuanya tergantung kepada situasi

    b. Supervisor seperti no.5 di atas adalah yang paling baik, dan ia

    mampu untuk merubah cara-caranya yang tergantung pada situasi

    dan kondisi7. Beberapa titik kunci yang harus diperhatikan :

    a. Macam kepemimpinan apapun yang saudara lakukan, saudara

    laksanakan dalam bermacam situasi.

    b. Disini kita fokuskan pada macam seperti no. 5 dalam hal mana

    seorang supervisor sangat fleksibel yang dapat berubah sesuai

    situasinya.

    8. Sangat mudah untuk dimengerti, bahwa berdasarkan teori

    keseimbangan (balance theory).

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    26/27

  • 8/16/2019 5.PrinsipS REV.

    27/27

    PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology

    4. Tiap pegawai diharapkan sekali untuk melaporkan semua

    keadaan yang tidak aman kepada supervisornya.

    5. Supervisor akan memberikan instruksi tentang keselamatan

    kerja kepada para pegawainya.

    6. Tidak seorangpun yang harus melaksanakan pekerjaannya yang

    tidak aman.