5.prinsips rev
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
1/27
PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -51/306
MATERI PELAJARAN NO. 5
SAFETY PSYCHOLOGY
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
2/27
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
3/27
PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -53/306
Jika seseorang merasa mampu untuk melakukan suatu tugas maka dia akan
mengerjakannya atau dia akan termotivasi untuk melakukan tugas dengan
cara dan gaya yang sesuai dengan perasaan yang dia miliki.
Jika seorang supervisor mendorong perasaan kompeten bawahannya, maka
motivasi untuk melakukan tugasnya dengan tepat akan semakin meningkat.
Jadi, dengan memelihara dan meningkatkan harga diri para pekerja berarti
pengawas telah menciptakan suatu lingkungan kerja yang mendorong untuk
menimbulkan kepercayaan diri pada pekerja tentang kemampuannya untuk
melakukan sesuatu.
Seorang pekerja yang merasa mampu besar kemungkinannya untuk
melakukan pekerjaan secara baik. Sebaliknya, pekerja yang merasa tidak
mampu kemungkinan akan kurang berhasil.
Latihan Pernyataan-pernyataaan yang cenderung menurunkan harga diri.
Dalam suatu studi, para pekerja diminta untuk memilih dari suatu daftar
pernyataan yang sering digunakan oleh para pengawas yang cenderung
menimbulkan perasaan defensif (mempertahankan diri). Lebih dari separuh
jumlah para pekerja setuju bahwa terdapat sejumlah pernyataan di bawah ini
yang sangat besar kemungkinannya akan mengikis harga diri mereka danmenimbulkan reaksi defensif.
Periksa pernyataan-pernyataan yang anda anggap merupakan pilihan para
pekerja dan mempunyai kemungkinan mengikis harga diri pekerja.
1. Saya kira anda siap untuk melakukan pekerjaan ini, akan
tetapi saya persilahkan untuk mencobanya.
2. Anda kelihatannya tidak mengerti.
3. Anda seharusnya lebih tahu dari pada apa yang andakatakan itu.
4. Apa ide anda tentang bagaimana caranya agar hal itu tidak
terulang lagi.
5. Anda sudah 10 % melebihi anggaran belanja.
6. Saya pikir anda seharusnya merasa lebih bangga dalam
pekerjaan anda.
7. Laporan anda terlambat 5 hari.
8. Jika anda mau mendengarkan pasti anda mengerti.
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
4/27
PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -54/306
9. Saya kira anda tidak betul-betul serius dengan saran itu.
10.Anggaran tidak memungkinkan adanya bantuan tambahan.
11.Apakah anda tidak berfikir bahwa ada cara yang lebih baik
untuk melakukan itu dari pada cara yang telah anda
laksanakan.
12.Cara ini merupakan cara yang lebih aman untuk melakukan
itu.
13.Saya harapkan anda cukup pintar untuk mengetahui hal itu.
14.Saya terkejut mendengar pendapat itu dari seseorang yang
berpengalaman seperti anda.
15.Apa yang menuntun anda hingga sampai pada kesimpulan
itu ?
16.Jika anda berpengalaman seperti saya, anda akan mengerti.
17.Anda menjawab soal 17 secara tidak benar.
18.Saya benar-benar berpikir bahwa anda telah mengetahui
lebih dari yang anda lakukan tentang hal ini.
19.Nilai anda yang dibawah rata-rata menyarankan bahwa anda
memerlukan lebih banyak latihan mengenai persoalan ini.20.Saya betul-betul tidak tahu bagaimana anda sampai berkata
demikian.
Cara-cara untuk menjaga atau meningkatkan harga diri
1. Memuji tugas/pekerja tertentu.
2. Memberi pekerjaan khusus.
3. Memberi tanda setuju (OK) apabila anda setuju dengan pekerjaan-pekerjaanlainnya.
4. Mendengarkan secara aktif.
5. Mencatat gagasan-gagasan orang lain.
6. Menerima gagasan secara sungguh-sungguh.
7. Menerima pendapat-pendapat orang lain.
8. Menerima perbedaan dari orang lain.
9. Mengekspresikan perasaan.
10.Menerima dan menghargai perasaan-perasaan orang lain.
11.Memberikan hadiah nyata.
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
5/27
PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -55/306
12.Mengenal peristiwa-peristiwa penting tentang kehidupan orang lain.
13.Mendokumentasikan hal/acara yang dianggap penting.
14.Menyusun pernyataan-pernyataan untuk pimpinan tentang hasil kerja yang baik.
15.Menunjukkan hasil yang baik dari tindakan orang lain (menunjukkan hasilnya).
16.Meluangkan waktu dengan orang lain.
17.Mendukung tindakan orang lain.
18.Minta pendapat bagaimana cara memecahkan masalah.
19.Mendelegasikan.
20.Minta pertolongan.
21.Membagi pengalaman.
22.Mengakui kesalahannya.
23.Katakan “Anda Benar”.
24.Mengulangi pujian dari orang lain.
25.Katakan, hallo, apa kabar ?
26.Menunjukkan perhatian yang bersifat membangun mengenai masalah prestasi
kerja.
27.Berjabat tangan.
28.Tersenyum.29.Menanyakan keinginan orang lain.
30.Mengundang seseorang untuk ikut serta minum kopi.
31.Menanyakan (dengan sungguh-sungguh) tentang masalah keluarga seseorang.
32.Memberi peralatan baru.
33.Meminta seseorang untuk memimpin seluruh atau sebagian pertemuan.
34.Memberi tugas mengajar.
35.Menggunakan nama-nama pekerja.36.Menentukan dan melaksanakan tindak lanjut.
37.Membagi informasi.
38.Memberikan alasan yang lengkap tentang sasaran / arah yang dituju.
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
6/27
PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -56/306
5.3. Memusatkan kepada tingkah laku tertentu, bukan pada
kepribadian
Pengawas yang efektif mempunyai kemampuan untuk mengurangi tingkahlaku defensif (bertahan diri) dari pekerja. Hal ini sangat penting terutama
ketika mendiskusikan masalah-masalah yang berkaitan dengan pekerjaan,
seperti : keluhan, prestasi kerja rendah, dan kebiasaan kerja yang baik.
Apabila seorang pengawas memfokuskan pada karakter kepribadian
seseorang sama halnya dengan meningkatkan pengikisan harga diri pekerja.
Dalam situasi seperti ini, akan tidak aneh kalau pekerja menjadi defensif dan
melawan dalam bentuk menyangkal, memalsukan atau manipulasi kenyataan.
Salah satu cara untuk menurunkan tingkah laku defensif yaitu dengan
memfokuskan pada masalah kerja atau kelakuan kerja dari pada berfokus
pada kepribadian dan sikap.
Lagipula, pemusatan pada tingkah laku seseorang memerlukan komunikasi
yang baik antara pengawas dan pekerja. Pernyataan dan diskusi tentang
kepribadian dan sikap dapat membingungkan dan biasanya tidak berhasil
guna.
Tingkah laku adalah sesuatu yang dapat anda lihat yang dilakukan seseorang,
atau mendengar seseorang berbicara.
Pada umumnya manajer (pimpinan) sebaiknya memusatkan pada tingkah laku
yang spesifik, dengan memberikan contoh-contoh kongkrit (nyata).
Latihan Daftar Tingkah Laku
Dalam daftar ini terdapat beberapa kondisi tingkah laku dan beberapa hanya
abstraksi belaka.
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
7/27
PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. SafetyPsychology
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -57/306
- Mempunyai sikap positif
- Mengetik surat
- Mewawancarai pelamar pekerjaan
- Tulus hati
- Menjadi pekerja yang baik
- Mengajarkan suatu
pekerjaan
- Bekerja keras
- Merasa bangga atas
perusahaan anda
- Menyenangi pekerjaan
anda
- Memilih alat yang tepat
- Memimpin suatu tinjauan
penampilan
- Melakukan dengan
percaya diri
- Memberi tanda
pemeriksaan pada
halaman ini
- Bekerja dengan keyakinan
- Melengkapi laporan
kecelakaan
- Melakukan dengan baik
- Bertanya
- Menunjukkan kerja sama
- Menjaga keterbukaan
pandangan
- Membaca buku kerja
- Bertanya kepada pelatih
- Datang ke tempat kerja
tepat waktu
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
8/27
PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -58/306
5.4. Menggunakan teknik-teknik pendekatan untuk membentuk
tingkah laku
Sasaran pelatihan ini adalah untuk mengajarkan keterampilan kepada parapengawas yang akan memimpin dalam peningkatan produktivitas para pekerja
mereka.
Satu aspek penting dalam program ini adalah penggunaan teknik-teknik
pendekatan, terutama pendekatan yang bersifat positif (membangun), yang
akan mengurangi tingkah laku yang tidak diinginkan.
Ada tiga cara yang dapat digunakan seorang pengawas untuk mengubah
tingkah laku : Hadiah, hukuman, dan pengabaian. Masing-masing proses akan
dibahas secara singkat.
Hadiah
Salah satu jalan untuk memperbesar kemungkinan suatu performasi atau
tingkah laku yang baik agar terulang kembali yaitu dengan memberi suatu
hadiah.
Tingkah laku yang diberi hadiah mempunyai kemungkinan untuk terulang
kembali karena menguntungkan.
Hadiah memperkuat tingkah, karena hadiah itu membantu memberikan
kepuasan. Sebagai contoh, jika seorang pekerja berusaha melaksanakan
kerumahtanggaan yang baik akan menghilangkan keluhan pengawasannya,
maka tingkah laku kerumahtanggaannya yang baik itu akan terulang kembali.
Hukuman
Hukuman merupakan penambahan halangan terhadap kepuasan, apabila
suatu tingkah laku itu akan kemungkinannya tidak terulang kembali. Sebagai
contoh, seorang pekerja yang mendapat teguran secara resmi atas
keterlambatannya.
Bentuk hukuman lainnya adalah dengan menghilangkan atau mengurangi
sesuatu yang menyenangkannya, seperti tugas-tugas yang menyenangkan.
Seringkali terdapat efek samping negatif sehubungan dengan masalah
hukuman ini, oleh karena itu memberikan hukuman harus digunakan secaraselektif.
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
9/27
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
10/27
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
11/27
PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -61/306
6. Pada saat tingkah laku meningkat frekuensinya dan selama masih pada
tingkat yang diinginkan saudara, secara bertahap dapat mengurangi
jumlah hadiahnya.
7. Pendekatan positif harus segera diikuti oleh respon yang diinginkan.
8. Lupakan masalah teoritis mengenai orang-orang yang menjadi lelah jika
mendapat hadiah terlalu banyak
9. Apabila suatu hasil karya memburuk, pertanyaan pertama yang harus
diajukan adalah “kapan pendekatan tingkah laku dilaksanakan terakhir kali
?” (saudara akan menemukan suatu prosentase yang tinggi mengenai
kasus-kasus akibat penurunan terlalu tajam).
Mengenali cara-cara kerja yang aman
Sejauh menyangkut masalah keselamatan kerja, banyak pengawas
memberikan perhatian hanya khusus kepada para pekerja yang melakukan
pekerjaan secara tidak aman.
Pengawas yang efektif akan menyadari bahwa tanpa pendekatan positif
terhadap cara-cara kerja yang aman, mungkin akan memadamkan cara-cara
kerja yang aman itu.Pengawas yang hanya memperhatikan para pekerja yang melakukan tindakan
tidak aman bisa menyebabkan cara-cara kerja yang aman menjadi buruk.
Pengawas seperti halnya saudara inginkan haruslah menghargai cara-cara
kerja yang aman dari para pekerja. Pengawas haruslah membantu
meningkatkan kesempatan agar para pekerja akan melakukan pekerjaannya
secara aman di masa mendatang dengan memanfaatkan pendekatan positif
secara tepat. Seorang pengawas dapat membantu para pekerja agar bekerjadengan cara aman dengan langkah-langkah tindakan sebagai berikut :
Langkah-langkah tindakan :
1. Menjelaskan tindakan aman tertentu yang telah saudara lihat dan
menjelaskan mengapa hal tersebut penting.
2. Perlihatkan penghargaan saudara kepada pekerjaan
3. Tanyakan kepada pekerja apa yang saudara dapat bantu agar pekerja
dapat melanjutkan pekerjaannya dengan cara yang lebih aman.
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
12/27
PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -62/306
4. Ekspresikan kepercayaan saudara terhadap kemampuan pekerja bahwa ia
dapat melanjutkan semua aspek pekerjaan secara aman.
Ingat bahwa pengawas tidak memberikan pujian kepada para pekerja bahwa ia
dapat melakukan pekerjaan secara aman tetapi, berikan penjelasan bahwa
pujian itu mengenai pekerjaan yang ia sedang lakukan dengan aman.
Selanjutnya dengan memperhatikan performasi yang aman tertentu yang
dilakukan pekerja, berarti pengawas telah mempertinggi harga diri pekerja,
memberikan pendekatan positif dan mencegah pemadaman performasi yang
baik
5.5. Mendengarkan dengan aktif untuk menunjukkan pengertian
Salah satu tantangan terberat dari seorang pengawas adalah bagaimana
dapat mempengaruhi dan mengubah tingkah laku orang lain.
Seorang pengawas yang efektif adalah pengawas yang mampu
memodifikasi tingkah laku para pekerja tanpa membuat hubungan yang baik
menjadi buruk atau tanpa mengurangi harga diri pekerja tersebut.
Salah satu alat yang akan membantu seorang pengawas dalam memimpin
bawahannya secara efektif adalah keterampilan dalam mendengarkan
secara aktif.
Mendengarkan secara aktif merupakan teknik komunikasi yang dapat
menurunkan kedefensifan dan mencegah harga diri serta tindakan-tindakan
emosional lainnya.
Istilah mendengarkan secara aktif berarti kemampuan untuk menerima,
mendefinisikan dan menanggapi secara tepat terhadap perasaan yang
diperlihatkan oleh orang lain. Apabila mendengarkan secara aktif berarti kemampuan untuk menerima,
mendefinisikan dan menanggapi secara tepat terhadap perasaaan yang
diperlihatkan oleh orang lain.
Apabila mendengarkan secara aktif digunakan maka orang akan merasa
bahwa ia akan dimengerti. Persepsi ini membebaskan orang-orang untuk
memeriksa perasaan diri sendiri, untuk mengekspresikan gagasan mereka
sendiri dan untuk tidak mengandalkan pada tingkah laku defensif.
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
13/27
PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -63/306
Mendengarkan secara aktif merupakan suatu teknik komunikasi yang
dipakai dalam hampir setiap macam tingkah laku. Dampak dari
mendengarkan secara aktif meliputi :
- Dampak yang menyenangkan bagi orang yang didengarkan secara aktif.
Dalam beberapa kasus saudara akan menjumpai seorang pekerja yang
mengekspresikan tentang kesukarannya seringkali dengan memberikan
penjelasan tentang perasaan tersebut akan menjernihkan suasana dan
memungkinkan pekerjaannya kembali.
- Meningkatkan hubungan antara pengawas dan pekerja.
Saudara akan mengalami sendiri dalam latihan keterampilan,
pengalaman bahwa penjelasan yang saudara berikan telah didengar dan
dimengerti akan menimbulkan rasa puas sehingga hubungan antara
pengawas dan pekerja dapat ditegakkan dengan mudah.
Pada umumnya mendengarkan secara aktif akan mendorong para pekerja
untuk berpikir sendiri, dan untuk mendiagnose masalah-masalah mereka sendiri
dan untuk menemukan pemecahannya sendiri.
Mendengarkan secara aktif membawa kepercayaan, dan merupakan salah satu
cara yang paling efektif dalam membantu seorang pekerja menjadi mampumengatur sendiri, bertanggung jawab dan mampu berdiri sendiri.
Mendengarkan secara aktif merupakan suatu keterampilan berkomunikasi yang
dapat dipelajari, dan dengan latihan, mempermudah dalam menggunakan
keterampilan tersebut, dan memperbaiki keefektifan yang dapat dikembangkan.
Dengan cara mendengarkan secara aktif, seorang pengawas akan mencoba
memahami apa yang dirasakan pekerjanya atau memahami apa yang
disampaikan sebagai pesan pekerja. Kemudian pengawas akanmengekspresikan pengertian pesan tersebut ke dalam kata-kata sendiri dan
mengembalikannya kepada pekerja untuk verifikasi.
Pengawas yang menggunakan teknik mendengarkan secara aktif tidak
memberikan pesan sendiri, seperti pendapat, nasehat, logika, dan yang lain-
lain.Pengawas hanya mengumpan balikan maksud dari yang dipesankan
pekerja.
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
14/27
PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -64/306
Ada dua langkah dalam mendengarkan secara aktif :
1. Menerima (bukan persetujuan atau penolakan) apa yang dikomunikasikan.
2. Umpan balik perasaan dari isinya (mengapa perasaan itu timbul)
Latihan mendengarkan secara aktif
Petunjuk : Di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan yang dibuat oleh
para pekerja. Bacalah tiap-tiap pernyataan dengan teliti dan
kemudian pilihlah respon (tanggapan) yang terbaik sesuai
dengan mendengarkan secara aktif.
Jangan lupa bahwa cara mendengarkan secara aktif tidak
memberikan nasehat atau opini, akan tetapi hanya dapat
mengetahui apa yang dirasakan oleh pekerja dan mengapa.
Periksa respon yang menunjukkan mendengarkan secara
aktif yang terbaik.
Pekerja Respon mendengarkan secara aktif 1. Mereka selalu memperoleh tugas-
tugas yang mudah dan anda
memberi saya yang berat-berat
A. Bukti-bukti apa yang
anda punya sehubungan
dengan itu ?
B. Anda lupa tentang
kemarin ketika saya beri
tugas sehubungan
dengan itu ?C. Anda merasa seperti
saya mencari-cari
kesalahan anda dan
bahwa saya tidak adil
dalam memberi tugas.
D. Jika anda menganalisis
secara seksamarencana kerjanya maka
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
15/27
PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -65/306
2. Ini merupakan jenis kerja dimana
saya lupa untuk pulang. Tentang
gaji tidak ada masalah, kondisi
kerjanya baik akan tetapi
pekerjaan itu sendiri yang
memotivasi saya.
3. Pada saat yang pertama kalibekerja dalam perusahaan ini
saya betul-betul berfikir untuk
mencari pekerjaan lain baiklah
sudah lima tahun saya bekerja
dan sampai sekarang saya masih
tetap pada pekerjaan yang sama.
anda akan melihat
bahwa tugas berat
diberikan secara
seimbang (sama).
A. Itu adalah suatu macam
sikap yang ingin kami
lihat di lingkungan ini.
B. Saya dapat mengerti
karena hal itu
merupakan bagaimana
saya merasakan
tentang pekerjaan saya.
C. Apakah anda
menginginkan
melakukan lebih
banyak pekerjaan
semacam ini.D. Pekerjaan yang
dilakukan sungguh-
sungguh menimbulkan
gairah kerja dan
merangsang.
A. Melanjutkan adalah halyang penting buat
anda. Anda kecewa
dengan progres anda.
B. Sabarlah dan sebentar
lagi tiba giliran anda
untuk maju.
C. Mari kita bicaratentang sesuatu yang
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
16/27
PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -66/306
dapat anda lakukan
guna menempatkan diri
anda pada posisi yang
lebih baik.
D. Mungkin hal itu
disebabkan karena and
kurangnya bekerja keras
DAFTAR KATA PERASAAN
Depresi
Kesepian
Murung
Kalah
Hampa
Kecil hatiDitolak
Tak berdaya
Kecewa
Sakit hati
Remuk
Terbuang
Mudah dikecamBekas
Bingung
Bosan
Malu
Dimaki
Turun semangat
MurungKebahagiaan,
Kecukupan atau Harga
diri Positif
Kompeten
Yakin
Tekun
Bangga
TerpenuhiCakap
Dibutuhkan
Terjamin
Penting
Dihargai
Frustasi
Terhalangi
Terjebak
Disusahkan
TertekanTerkena getah
Ketidakcukupan
Harga diri Negatif
Malu
Terhina
Bersalah
Tidak aman
DiabaikanRagu-ragu
Tidak dibutuhkan
Menyesal
Tidak yakin
Diancam
Tidak menentu
Tidak disertakanTidak dihargai
Kemarahan,
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
17/27
PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -67/306
kegembiraan
Bahagia
Terhibur
Senang
Puas
Riang
Berterima kasih
Mengumumkan
Diringankan
Penuh harapan
Bersemangat
Gembira
Suka
Terangsang
Bangkit sakit hati
Perhatian, cinta
Perhatian
Cinta
Simpati
kasihan
Dikecewakan
Terkoyak
Terusir
Jengkel
Kegelisahan
Kekhawatiran
Panik
GelisahTerancam
Ciut hati
Khawatir
Takut
Salah tingkah
Permusuhan
Terusir
Bermusuhan
Geram
Tidak senang
Tidak enak
Dongkol
Benci
Cemburu
Dengki
Jijik/muak
Tertipu
Tidak senang
terganggu
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
18/27
PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -68/306
Latihan mengidentifikasi perasaan
Petunjuk : Di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan yang dibuat para
pekerja mengenai kerjaannya. Baca setiap pernyataan dengan
teliti, dengan memusatkan pada masalah perasaan, bukan pada
isi atau situasi dimana pernyataan-pernyataan itu kemungkinan
muncul. Tuliskan perasaan-perasaan yang timbul dari pekerja
berdasarkan pemikiran saudara pada kolom sebelah kanan.
Pernyataan Pekerjaan
Contoh :Yang saya lakukan selama ini adalah
Membersihkan tempat ini sehabis kerja.
1. Kelihatannya tidak seorangpun
memperlihatkan apa yang dikatakan
oleh pekerja.
2. Saya memahami aturan yang baru
itu tapi aturan yang lama banyak
sekali pengecualiannya.
3. Saya tidak percaya mengapa anda
memberikan pekerjaan itu pada
saya lagi.
4. Dia adalah seorang pengawas yangbaik dan adil.
5. Itu kelihatannya seperti gagasan
yang bagus tapi saya tidak mau
tahu.
6. Anda tahu saya membaca buku
petunjuk bagi pekerja yang baru,
akan tetapi tulisannya amat panjang
dan kurang jelas maksudnya.
Perasaan Pekerja
Muak, jengkel, marah, dll.
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
19/27
PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -69/306
Latihan Mengidentifikasi Perasaan dan Isi
Petunjuk : Saudara telah mengidentifikasi perasaan-perasaan yang disajikan di
bawah ini. Sekarang, cobalah menentukan isi pesannya juga.
Dengan meletakkan keduanya secara bersamaan berarti saudara
mendengarkan secara aktif. Tuliskan perasaan dan isi yang
merupakan bagian dari respon pengawasan saudara.
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
20/27
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
21/27
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
22/27
PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -72/306
Faktor-faktor untuk mempertimbangkan kapan saat penetapan sasaran
1. Akankah semua orang setuju terhadap kriteria penampilan yang ada atau apa
yang belum dikenal/dijumpai.
2. Dapatkah penampilan diukur.
3. Sasaran-sasaran yang sulit dan menentang, akan tetapi secara potensial
dapat dicapai.
4. Cara mengekspresikan sasaran
- Akurasi- Ketepatan waktu
- Kelengkapan- kualitas
- Kuantitas- Laju
- Biaya- Skala bebas
5. Penetapan sasaran yang bersifat pertisfasi.
Merupakan motivasi tambahan untuk berpartisipasi dalam penetapan sasarannya
sendiri dan khususnya yang mengarah pada pendapatan sasaran. Untuk dapat
melakukan hal ini secara efektif, pekerja perlu mengetahui nilai-nilai dari
perbaikan penampilan mereka.
6. Sasaran individu dan kelompok.
Sasaran dapat dikembangkan untuk suatu kelompok (grup) kerja juga bagi
individu anggota dari kelompok kerja. Seorang praktikan, sebagai contoh bisa
mempunyai sasaran yang berbeda dengan anggota kelompok lain yang lebih
berpengalaman.
7. Garis dasar
Merupakan hal yang penting untuk terlebih dahulu menentukan bagaimana
seseorang individu atau kelompok melaksanakan suatu kerja guna penetapan
sasaran. Pengevaluasian gerakan menuju sasaran terhadap titik acuan yang
telah ditentukan merupakan faktor yang menarik.
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
23/27
PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -73/306
8. Umpan balik periodik
Permotivasian hendaknya dekat dengan bagaimana yang saudara lakukan.
Hanya melalui sistem umpan balik cepat suatu penampilan dapat dikoreksi, jika
diperlukan dalam situasi dimana tidak ada pengukuran yang ditetapkan, mungkin
perlu mendisain salah satu guna menentukan progres.
Menentukan tanggal tindak lanjut
Penetapan tanggal tindak lanjut, seperti halnya sasaran harus ditentukan untuk
meningkatkan kemungkinan yang akan terjadi.
Suatu persetujuan guna meningkatkan kemungkinan yang akan terjadi. Suatu
persetujuan guna mendapatkan kebersamaan kadang-kadang untuk suatu
perbincangan atau suatu janji kepada pekerja secara cepat dengan suatu
jawaban akan menurunkan kemungkinan peristiwa yang tak diinginkan terjadi.
Dengan membuat spesifik mungkin adalah tentang tanggal, waktu dan tempat
yang realistis, 2 hal akan terjadi :
1. Perjanjian (appointment) akan dipertahankan
2. Harga diri pekerja akan ditingkatkan realisasi bahwa pengawas betul-betul
memperhatikan tentang penjajahan perjanjian kembali dengan suatu jawaban.
Memupuk Komunikasi
Jika telah timbul suatu diskusi antara supervisor dengan pekerja maka penting
sekali supervisornya melanjutkannya dengan mereka mengenai topik yang sama.
Tindak lanjut oleh supervisor dapat dilaksanakan pada suatu waktu yang tepat,
tidak lama setelah diskusi pertama agar para pekerja merasa puas dengan hasil
pemecahannya.
Memupuk komunikasi akan menimbulkan :
1. Kepuasan para pekerja
2. Menghargai harga diri para pekerja dengan memperhatikan yang diberikan
oleh supervisornya.
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
24/27
PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -74/306
A. Hierasi Kebutuhan
1. Bekerja sama dengan orang-orang pertama supervisor harus mengerti
apa yang diinginkan baik sebagai perorangan maupun sebagai
kelompok.
2. Semua orang mempunyai keinginan yang sama.
Orang-orang mempunyai keinginan untuk memenuhi keinginan tertentu
baik secara fisik maupun yang sangat komplex dan fisiologis.
a. Kebutuhan fisik (pakaian, makanan, perumahan)
Kebutuhan mendasar sandang, pangan, papan.
b. Kebutuhan Pengaman
Suatu kepercayaan terhadap kelangsungan hidup yang aman.
c. Kebutuhan Pengamanan
Suatu perasaan kemasyarakatan / sosial memerlukan seseorang
melindungi dan mengurus saudara.
d. Harga diri
Memerlukan perasaan dianggap penting memerlukan pengakuan
dari orang lain.
e. Kepuasaan diriKerjasama dengan anggota keluarga, lingkungan sosial.
3. Kebutuhan harus dipenuhi secara lambat laun.
4. Orang-orang akan mengambil resiko untuk memperoleh kembali
kebutuhan minimalnya
5. Kebutuhan yang menggembirakan akan mengurangi motivasinya.
a. Untuk dapat mengerti apa yang memotivasi orang, saudara harus
mengetahui apa yang diperolehnya.b. Perlu diketahui bahwa kebutuhan orang-orang bervariasi dari hari
kehari memerlukan perubahan pada jangka waktu tertentu.
B. Peran seorang supervisor sebagai pimpinan
1. Pada saat ini sebagian besar dari orang-orang memerlukan kebutuhan
dasar dan pengamanan yang dipenuhi dengan baik. Maka dari itu bukan
merupakan motivator minimal.
2. Kebutuhan penghargaan merupakan motivasi yang besar.
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
25/27
PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai nilai perusahaan Hal -75/306
C. Cara-cara kepemimpinan
1. Mari kita memfokus kepemimpinan yang memupuk harga diri yang
disamping itu dapat memupuk suatu produktivitas yang tinggi.
2. Kita membicarakan mengenai komponen-komponen kepemimpinan,
ada beberapa macam manajemen. Semua macam pengawasan
mempunyai 2 komponen dasar ialah:
a. Perhatian terhadap pegawai
b. Perhatian terhadap produksi
c. Apa contohnya mengenai a
d. Apa contohnya menenai b
3. Kedua macam a dan b tidak tergantung antar satu sama lain.
4. Merupakan suatu perhatian yang keliru bahwa para supervisor
berorientasi kepada produksi tidak dapat memberikan perhatian
terhadap pegawai-pegawainya.
5. Coba sebutkan apa yang kita inginkan dari macam kepemimpinan di
bawah ini :
1. Laisser – faire
2. Supervisor seperti di “ Country Club ” menghindari konflik3. Supervisor yang ditaktonis
4. Supervisor yang menginginkan kompromi
6. Dalam training ini kita tambahkan mengenai situasi
a. Semuanya tergantung kepada situasi
b. Supervisor seperti no.5 di atas adalah yang paling baik, dan ia
mampu untuk merubah cara-caranya yang tergantung pada situasi
dan kondisi7. Beberapa titik kunci yang harus diperhatikan :
a. Macam kepemimpinan apapun yang saudara lakukan, saudara
laksanakan dalam bermacam situasi.
b. Disini kita fokuskan pada macam seperti no. 5 dalam hal mana
seorang supervisor sangat fleksibel yang dapat berubah sesuai
situasinya.
8. Sangat mudah untuk dimengerti, bahwa berdasarkan teori
keseimbangan (balance theory).
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
26/27
-
8/16/2019 5.PrinsipS REV.
27/27
PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 5. Safety Psychology
4. Tiap pegawai diharapkan sekali untuk melaporkan semua
keadaan yang tidak aman kepada supervisornya.
5. Supervisor akan memberikan instruksi tentang keselamatan
kerja kepada para pegawainya.
6. Tidak seorangpun yang harus melaksanakan pekerjaannya yang
tidak aman.