54920370 pembuktian dan penalaran

11

Click here to load reader

Upload: hilmi-nur-ardian

Post on 20-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

pembuktian

TRANSCRIPT

  • PEMBUKTIAN DAN PENALARAN

    DISUSUN OLEH:

    Prodi Matematika 2A kelompok 2

    SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

    PGRI NGANJUK

    2010/2011

    1

  • KATA PENGANTAR

    Alhamdulullilah kami ucapkan, karena berkah dan rahmatNya kami dapat menyelesaikan

    penyusunan makalah ini sebagai salah satu pemenuhan tugas pada mata pelajaran

    Geometri di semester II ini.

    Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan wawasan kepada para

    pembacanya.

    Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan

    arahan dan motivasi sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan. Semoga Allah

    senantiasa memberi rahmat serta hidayahNya kepada kita semua.

    Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, jika ada

    kesalahan dalam penyampaian maupun penulisan, kami minta maaf

    Nganjuk, April 2011

    Penulis

    2

  • DAFTAR ISI

    Kata pengantar .. 2

    Daftar Isi . 3

    Pendahuluan .. 4

    Pembahasan

    1. Bukti tak langsung . 5

    2. Bukti tak langsung dan hubungan segitiga . 7

    3. Keantaraan dan Pemisah 8

    Latihan Soal dan Kunci Jawaban 9

    Daftar Pustaka 11

    3

  • PENDAHULUAN

    Geometri adalah ilmu (sains) yang tidak hanya mementingkan jawaban, tetapi juga

    bagaimana dan mengapa anda menjawab itu. Untuk itu diperlukan adanya penalaran da

    pembuktian. Penting untuk dipahami bahwa geometri merupakan sistem matematika yang

    menggunakan penalaran deduktif (deduktif reasoning).

    Penalaran yaitu suatu kegiatan, suatu proses aktivitas, berfikir untuk menarik kesimpulan/

    membuat suatu pernyataan baru yang benar berdasarkan pada beberapa pernyataan yang

    kebenarannya telah dibuktikan atau diasumsikan sebelumnya. Dengan kata lainbahwa

    penalaran deduktif dapat diartikan : suatu proses penalaran yang menggunakan

    pernyataan yang telah diketahui kebenarannya terlebih dahulu, untuk kemudian digunakan

    dalam membuat kesimpulan dari suatu pernyataan baru.

    Pembuktian yaitu kegiatan seseorang untuk meyakinkan sesuatu itu benar malalui langkah-

    langkah logis.

    Pembuktian dibagi menjadi 2 yaitu pembuktian tak langsung di dalam bab ini hanya akan

    menekankan pada pembahasan pembuktian secara tidak langsung.

    4

  • PEMBAHASAN

    I. BUKTI TAK LANGSUNG

    Bukti tak langsung yaitu suatu pembuktian yang menggunakan suatu pemisalan / suatu

    pengandaian. Bukti tak langsung dikenal pula dengan pembuktian kontradiksi. Penggunaan

    bukti tak langsung memang agak rumit. Akan tetapi, dengan adanya pembuktian tak

    langsung dapat membantu kita manakala dihadapkan pada masalah pembuktian yang sulit

    diambil penalarannya secara langsung.

    Beberapa teorema yang sukar dibuktikan dengan dengan bukti langsung, dengan

    menggunakan bukti tak langsung. Kesularan tersebut dapat diatasi.

    Bukti tak langsung juga bermanfaat ketika informasi yang diketahui langka atau kita

    mencoba menunjukkan bahwa sesuatu berbeda dari orang lain.

    Contoh soal:

    Diketahui : ABC siku-siku dengan garis berat . . Buktikan ABC adalah sama kaki

    5

  • Bukti langsung

    Pernyataan Alasan 1. ABC siku-siku dengan garis berat .

    2. ADC dan ADB sudut siku-siku

    3. ADC dan ADB segitiga siku-siku

    4.

    5. DC = DB

    6. =

    7. ADC ADB

    8.

    9. ABC sama kaki

    1.diketahui

    2. definisi ketegak lurusan

    3. definisi segitiga siku-siku

    4. sifat reflektif

    5. definisi garis berat

    6. definisi kongruensi segmen

    7. langkah 4,6, dan KK

    8. akibat kongruensi segitiga

    9. definisi segitiga sama kaki

    Bukti tak langsung

    Pernyataan Alasan 1. ABC siku-siku dengan garis berat .

    2. andai ABC tidak sama kaki

    3.

    4. sumbu

    5. A berjarak sama dari B dan C

    6 .

    7. .

    1. diketahui

    2. pengandaian tak langsung

    3. definisi segiga siku-siku

    4. langkah 1 dan definisi garis bagi

    5. definisi garis sumbu

    6. definisi jarak sama

    7. definisi segmen kongruen

    Pernyataan terahkir kontradiksi dengan pernyataan 3 jika pengandaian benar. Jadi

    pengandaian ABC tidak sama kaki adalah sama. Kunci pokok pembuktian tak langsung :

    mengetahui kapan sifat-sifat atau aksioma itu digunakan.

    6

  • II PEMBUKTIAN TAK LANGSUNG DAN HUBUBNGAN SEGITIGA

    Pembuktian tak langsung erat kaitannya dengan segitiga, terutama dengan segitiga siku-

    siku. Gagasan bahwa segitiga siku-siku itu ada, bergantung pada pembuktian tak langsung.

    Definisi segitiga siku-siku merupakan definisi sederhana tetapi penting. Sudut siku-siku

    merupakan dasar trigonometri.

    Contoh soal :

    Diketahui : ABC siku-siku, A siku-siku

    Buktikan : garis berat berbeda dengan garis sumbu

    Bukti :

    Pernyataan Alasan 1. dalam ABC, garis berat

    2. misal garis sumbu

    3. BDA sudut siku-siku

    4. A sudut siku-siku

    1. diketahui

    2. diandaikan

    3. definisi garis sumbu]

    4. diketahui

    Hal ini kontradiksi dengan pernyataan bahwa dalam suatu segitiga siku-siku ada paling

    banyak 1 sudut siku-siku. Jadi pengandaian salah, seharusnya garis berat dan sumbu

    adalah ruang garis berbeda.

    7

  • III KEANTARAAN DAN PEMISAH

    A. KEANTARAAN

    Definisi : keantaraan adalah suatu titik yang terletak ditengah antara 2 titik yang saling

    berhubungan.

    Misal :

    Diketahui titik A berhubungan dengan titik B dan ditengah-tengah garis penghubung titik A

    dan titik B terdapat satu titik keantaraan yaitu titik C.

    Titik inilah yang disebut keantaraan AB, karena terletak diantara 2 titik yang saling

    berhubungan.

    B. PEMISAH

    Definisi : pemisah adalah suatu garis yang membagi sudut dalam segitiga atau bisa juga

    disebut dengan titik berat segitiga tang membagi sudut dalam segitiga menjadi 2 bagian

    segitiga yang kongruen.

    Misal :

    8

    A BC

    A C

    B

    D

  • LATIHAN SOAL

    1.

    Buktikan bahwa X dan Z berlainan pihak oleh K yang memuat Y!

    2. diketahui garis m bidang E dititik n. Buktikan bahwa bidang E memuat setiap garis yang

    tegak lurus ke m di n!

    .

    3.Diketahui PQR

    Buktikan bahwa hanya ada satu sudut yang siku-siku pada

    gambar di samping!

    9

  • KUNCI JAWABAN

    1. Jawab:

    Y berada diantara X dan Z pada garis L. K dan L sebidang dan berpotongan di titik Y. dan Y

    berada diantara X dan Z. Jadi X dan Z berada di setengah bidang yang sama yang dibentuk

    oleh sembarang garis lain yang memuat Y

    2. Bukti:

    Andai L tegak lurus ke L di P, dan L tidak terletak dalam bidang E. karena m1 dan m dua

    garis berpotongan. Keduanya membentuk bidang F. misalkan m2 berpotongan di bidang E

    dan F. menurut definisi garis dan bidang tegak lurus, m2 tegak lurus ke m di n. adanya 2

    garis dalam yang tegak lurus ke m di n bertentangan dengan teorema 5.1 yang berbunyi

    bahwa dalam sebuah bidang, garis sumbu sebuah ruas garis adalah garis yang tegak lurus.

    Ruas garis itu dititik tengahnya.

    Karena itu pengandaian tadi salah, dan secara tidak langsung pernyataan yang dimaksud

    (bidang E memuat setiap garis yang ke m di n terbukti.

    3. Bukti:

    Andai P dan Q sudut siku-siku, maka ada garis tegak lurus yang melalui R. hal ini

    kontradiksi dengan teorema 5.3 bahwa tepat satu garis melalui R yang tegak lurus . Jadi

    pengandaian P dan Q keduanya sudut siku-siku adalah salah. Seharusnya salah satu dari

    P , Q, atau R yang siku-siku.

    10

  • DAFTAR PUSTAKA

    www.google.com (penalaran dan pembuktian segitiga)

    Susanah dan Hartono. Geometri. Unesa University Press Anggota (KAP)

    11