54780040 askep keperawatan keluarga diare
TRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGAPADA KELUARGA Tn. D
DENGAN MASALAH UTAMA DIARE
Disusun Oleh :1. Abdul Shokib (P. 27820108001)2. Faisal Fajrin (P. 27820108015)3. Fathoni Eko A.S. (P. 27820108016)4. Galuh Setyoningtyas (P. 27820108019)5. Ika Aprilia Purnomo (P. 27820108021)6. Thurfah Kustiati Azmi (P. 27820108034)7. Ary Kurnia Sukmawati (P. 27820108043)8. Claudia Cristian (P. 27820108044)9. Dwi Riwayati (P. 27820108049)10. Fajar Setyawan (P. 27820108052)11. Riza Yuli Hendra (P. 27820108069)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYAJURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM DIII KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO SURABAYA2010/2011
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA KELUARGA Tn. D
DENGAN MASALAH UTAMA DIARE
Kasus :
Keluarga Tn. D (30 th) mempunyai istri Ny. H (25 th) anak Y (2 th).
Hasil wawancara dengan keluarga anaknya masih mengonsumsi susu formula
dengan dot. Selama ini anaknya hanya sakit batuk pilek biasa, dan cukup
dibiarkan beberapa hari bisa sembuh sendiri. Tetapi 2 hari ini anaknya sering
buang air besar, kurang lebih 4 kali sehari dan encer . Selama 2 hari ini pula
anak Y nafsu maknnya menurun,hanya mau makan sedikit saja, kurang lebih 2
sendok makan 3 kali sehari, minum susunya dari yang biasanya 2 botol perhari
jadi setengah botol saja perhari. Tn. D dan Ny. H belum memeriksakan
keadaan anaknya karena ibu px menganggap sakit anaknya hanya sakit biasa
tidak perlu dibawa ke petugas kesehatan.
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. D Pendidikan : SLTA
Umur : 30 tahun Pekerjaan : Swasta
Agama: Islam Alamat : Surabaya
Suku : Jawa Nomor Telepon : 081230xxx
2. Komposisi Keluarga:
No. Nama L/P Hub. Kel. Umur Pend. Imunisasi KB
1.
2.
3.
Tn. D
Ny. H
An. Y
L
P
L
KK
Istri
Anak
30 th
25 th
2 th
SLTA
SD
-
-
-
Lengkap
-
Suntik
-
3. Genogram
4. Tipe keluarga.
a. Jenis tepe keluarga :
Keluarga inti terdiri dari Tn D, Ny. H dan An. Y.
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut :
Bila terdapat satu anggota keluarga yang sakit,anggota yang lain harus
memberikan ekstra waktu lebih untuk merawatnya,sehingga bisa membuat
anggota yang satu ini mudah capek dan sakit juga.
5. Suku bangsa (etnis).
a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga :
Keluarga ini berbudaya suku Jawa yang mempunyai anggapan makan tidak
makan asal ngumpul.
b. Tempat Tinggal keluarga ( bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis
bersifat homogen ).
Sebagian besar adalah etnis jawa. Ada beberapa etnis madura, masyarakat di
area tempat tinggal Tn. D bersifat homogen.
c. Kegiatan-kegiatan Keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan
( Apakah kegiatan-kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya
keluarga ).
Kegiatan lingkungan yang masih berhubungan erat dengan nilai etnis
diantaranya adalah selamatan dan tingkepan.
d. Kebiasaan-kebiasan diet dan berbusana ( tradisional atau moderen ).
Keluarga Tn. D menggunakan busana modern yaitu baju, celana/rok.
Kebiasaan diet mencukupi menu 4 sehat.
e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau “modern”.
Pengambilan keputusan adalah kepala keluarga, tetapi sebelumnya
didasarkan pada musyawarah keluarga.
f. Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan dirumah.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa jawa.
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (Apakah
keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam prakti-praktik
pelayanan kesehatan tradisional, atau memiliki kepercayaan tradisional asli
dalam bidang kesehatan).
Jika saat salah satu anggota keluarga sakit dibawa berobat ke
puskesmas. saat ini An. Y sakit diare namun orang tua px belum berencana
membawa ke puskesmas karena ibu px masih menganggap sakit anaknya
hanya sakit biasa. Tn. D dan Ny. H belum tahu tentang penanganan pertama
pada diare.
6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
a. Apakah anggota keluarga berada dalam praktik keyakinan beragamaan
mereka.
Seisi keluarga menganut agama islam. Tidak ada keyakinan yang
berdampak buruk pada status sosial.
b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau
organisisi keagamaan.
Setiap malam jumat Ny. H dan Tn D mengikuti pengajian di masjid.
c.Agama yang dianut oleh keluarga
Seluruh keluarga menganut agam islam.
d.Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam
kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan.
Ny. H selalu berdoa untuk kesembuhanya anaknya.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Penghasilan keluarga per bulan Rp. 800.000,- yang diperoleh dari
hasil kerja Tn D, Ny H mengatakan dari penghasilan yang ada cukup untuk
biaya makan, minum, berobat. Barang – barang yang dimiliki TV berwarna 20
“, meja, kursi, 2 buah tempat tidur, almari 1, 1 buah motor.
8. Aktifivitas Rekreasi Keluarga
Saat waktu luang Tn. D main ke tempat tetangga dengan membawa anaknya
Sesekali setahun keluarga mengunjungi sanak family di Banyuwangi.
B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan saat ini:
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia pra
sekolah.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Keluarga belum mampu melakukan pembagian waktu untuk
individu,pasangan dan anak. Tn.D bekerja di pabrik yang jaraknya cukup jauh
sehingga waktu untuk berkumpul dengan istri dan anak masih kurang, saat
hari libur Tn.D baru bisa menggunakan waktunya untuk main ke tempat
tetangga dengan membawa anaknya.
C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini:
An. Tn. D sudah di imunisasi lengkap, anaknya masih mengkonsumsi susu
dengan dot. Selama ini anaknya hanya sakit batuk pilek biasa, dan cukup
ditunggu beberapa hari akan sembuh sendiri. Tetapi 2 hari ini anaknya sering
buang air besar, kurang lebih 4 kali sehari dan encer . Selama 2 hari ini pula
anak Y nafsu maknnya menurun,hanya mau makan sedikit saja, kurang lebih
2 sendok makan 3 kali sehari, minum susunya dari yang biasanya 2 botol
perhari jadi setengah botol saja perhari. Ny. H mengatakan botol yang
digunakan hanya dicuci saja tanpa direbus terlebih dahulu.Ny.H juga sering
memberikan jajanan luar pada An.Y karena An.Y lebih suka jajanan luar dzri
pada makanan buatan Ny.H. Tn. D dan Ny. H belum memeriksakan keadaan
anaknya karena ibu px menganggap sakit anaknya hanya sakit biasa dan anak
kecil wajar menderitanya.
2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:
No. Nama Umur BB
(kg)
Keadaan
Kesehatan
Imunisasi
(BCG/Polio/DP
T/HB/Campak)
Masalah
kesehatan
Tindakan yang
telah dilakukan
1.
2.
3.
Tn. D
Ny. H
An. Y
30 th
25 th
2 th
69
55
10
Sehat
Sehat
Sakit
-
-
Lengkap
-
-
Diare
-
-
-
3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan:
Puskesmas letaknya cukup jauh dari rumah kurang lebih 10 km.
4. Riwayat keluarga sebelumnya:
Tn. D mempunyai saudara 3 orang, Tn. D anak pertama, ke-2 saudaranya
masih hidup. Tn. D tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan.
Ny. H mempunyai saudara 1. Ayah Ny. H meninggal pada usia 87 tahun.
D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah:
a. Gambaran tipe tempat tinggal
Luas rumah 55 dengan panjang 11 m dan lebar 5 m. terdiri dari 2
kamar tidur, 1KM+WC. Dapur. Ruang keluarga dan satu ruang tamu. Tipe
rumah permanent. Jendela rumah terdapat di ruang tamu dengan posisi
menghadap ke barat, satu buah ruang keluarga menghadap ke timur. Satu buah
mushalla dan kamar tidur masing-masing satu buah. Secara umum sistem
ventilasi di ruang keluarga, ruang tamu, ruang tidur sangat cukup. Barang-
barang diletakkan di ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur dan dapue. WC
permanent di buat saluran pembuangan / septic tank. Sumber air minum dari
PDAM yang dibeli secara eceran (tidak berupa pipa permanen). Sumber air
bersih untuk mencuci baju dijadikan 1, seminggu 2x. Kebiasaan memasak
menggunakan kompor. Peralatan makan dan minum digunakan secara
bersama-sama dan bergantian. Lantai rumah terbuat dari tegel dengan
kebiasaan keluarga keluar masuk rumah tanpa melepas alas kaki sehingga
kesannya banyak debu dan tanah.
b. Denah rumah
RR
Keterangan :
RT : Ruang Tamu KD : Kamar Tidur
RK : Ruang Keluarga D : Dapur
M : Mushola KM : Kamar Mandi
RTKD
DRK
KD
KM
M
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Keluarga Tn. D bertetangga dengan satu keluarga polisi dan lainya
wiraswasta. Semua tetangga beragama islam dari suku jawa asli, beberapa dari
suku madura, yang taat beribadah, kebiasaan kerja bakti dilakukan bersama
sebulan sekali. Hubungan dengan tetangga dilakukan tegur sapa biasa, kunjung
mengunjung dilakukan bila hari raya agama
3. Mobilitas Geografis Keluarga :
Keluarga ini tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal. Tn. D dan Ny.
H kebanyakan tinggal dirumah selama An. Y sakit. Ny. H menjahit dirumah.
Anaknya yang belum sekolah diasuh oleh Ny. H dirumah.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Keluarga Tn. D aktif mengikuti pengajian di masjid bagi bapak dan ibu
sedangkan anak Y hanya memiliki kegiatan bermain-main.
5. Sistem Pendukung Keluarga :
Tn. D, Ny. H, dan anaknya sehat- sehat saja. Selama ini yang aktif merawat
An. Y adalah Ny. H. Tn. D mengatakan tidak punya tabungan khusus hari tua atau
untuk membiayai kesehatan. Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan terdekat
adalah puskesmas 7 Km. Tn. D mengatakan penghasilanya masih dapat untuk
membayar biaya kesehatan An. Y. Namun keduanya masih belum berencana untuk
memeriksakan anaknya karena masih dianggap sakit biasa.
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Tn. D dan Ny. H menyatakan komunikasi keluarga dilakukan secara
terbuka. Menurut Tn. D, semua masalah yang dihadapi dibicarakan satu
keluarga, dengan menghormati hak-hak masing-masing anggota keluarga.
2. Struktur Peran Keluarga
Tn. D mempunyai peran khusus untuk menjaga keluarga. Tn. D dan
Ny.H mampu merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk
An.Y masih balita,sehingga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari ataupun
sedang sakit dirawat oleh Ny.H dan dibantu oleh Tn.D bila sudah pulang
bekerja.
a. Struktur Peran (Formal dan Informal)
Tn. D hanya sebagai kepala keluarga bekerja di pabrik dari pagi
sampai sore. Apabila di rumah menjadi anggota takmir masjid sedangkan Ny. H
menjalankan perannya sebagai istri dan ibu yaitu merawat keluarga di rumah.
b. Nilai dan Norma Keluarga :
Keluarga Tn.D menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran islam
dan mengharapkan anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam menjalankan
agama. Dalam keluarga memandang sakit sebagai ujian tuhan.
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif : Semua anggota keluarga Tn.D saling menyayangi satu sama
lain. Tempat tinggal saudara-saudara berada dalam satu
kota.komunikasi yang terjalin antar keluarga masih bagus,bila
ada anggota keluarga ada yang sakit saling mengabari satu
sama lain. Keluarga yang lain umumnya bila dimintai bantuan
akan berusaha membantu sebisanya.
2. Fungsi sosial : keluarga Tn.D menekankan perlunya berhubungan dengan
orang lain. Bila ada waktu luang kadang digunakan untuk
mengobrol bersama tetangga sambil membawa anaknya yang
masih kecil.
3. Fungsi perawatan kesehatan : Ny.H mengatakan An.R masih suka minum susu
di dot,setelah dikaji ternyata cara mencuci dot
tersebut hanya di cuci sekedarnya saja.Ny.H
mengatakan anaknya sebelumnya hanya pernah
sakit batuk pilek biasa,diare hanya pernah
sekali waktu masih bayi dan tidak diperiksakan
ke petugas kesehatan sudah sembuh sendiri.
4. Fungsi reproduksi : Tn. D mempunyai seorang
anak dan mengatakan ingin punya anak lagi. Ny.
H berumur 25 tahun dan mengatakan belum
berhenti haid tetapi pasangan ini mengikuti
program KB.
5. Fungsi Ekonomi : Tn. D mengatakan bahwa
penghasilan dirinya sudah cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
G. STRES DAN KOPING KELUARGA
1. Stresor jangka pendek dan panjang :
Menurut Tn. D, sejak 2 hari terakhir ini sering memikirkan keadaan anaknya
yang diare Tetapi Tn.D dan Ny.H mengatakan tidak terlalu cemas karena
masih menganggap sakit yang diderta anaknya masih biasa.Tn.D mengatakan
ingin dapat membangun rumah yang lebih bagus lagi agar lebih nyaman lagi.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :
Jika ada masalah keluarga biasanya didiskusikan bersama. Bila perlu nasihat
Tn.D meminta nasihat Ny.H
3. Strategi koping yang digunakan :Tn. D bersama istri selalu berduskusi untuk memecahkan problem keluarga kadang-kadang melibatkan mertuanya yang rumahnya tidak jauh dari rumah Tn.D
H. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan
fisik
Tn. D Ny. H An. Y
Kepala
TTV
BB, TB/PB
Mata
Hidung
Mulut
Rambut
bersih,hitam
N : 82
TD : 120/90
RR : 20
S : 36
BB : 78 kg
TB : 170 cm
(kondisi
cukup)
Konjungtiva
merah
muda, sclera
putih
Tidak
bersekret
Mukosa
lembab,
tidak
kesulitan
Rambut:
hitam,
bersih
N : 80
TD : 120/90
RR : 20
S : 37
BB : 56 kg
TB : 150 cm
(kondisi
normal)
Konjungtiva
merah
muda, sklera
putih
Tidak
bersekret
Mukosa
lembab,
tidak
kesulitan
Rambut :
hitam bersih
N : 100
RR : 21
S : 37,5
TB : 80 cm
BB : 10 kg
Konjungtiva
merah muda,
sklera putih
Tidak
bersekret
Mukosa
agak kering,
tidak
kesulitan
Leher
Dada
Abdomen
Tangan
Kaki
menelan
Tidak ada
benjolan,
tidak ada
pembesaran
kelenjar
limfe
Bunyi
jantung dan
paru normal
Simetris,
BU 12x/mnt
DBN
DBN
menelan
Tidak ada
benjolan,
tidak ada
pembesaran
kelenjar
limfe
Bunyi
jantung dan
paru normal
Simetris,
BU 12x/mnt
DBN
DBN
menelan
Tidak ada
benjolan,
tidak ada
pembesaran
kelenjar
limfe
Bunyi
jantung dan
paru normal
Simetris,
BU 18x/mnt
DBN
DBN
I. HARAPAN KELUARGA
Tn. D dan Ny. H berharap sekali anaknya cepat sembuh dan tidak diare lagi
ANALISA DATA
No Data Diagnosa Keperawatan1
2.
Data Subyektif :- Ny. H mengatakan An. Y BAB
encer mulai 2 hari yang lalu.- Ny. H mengatakan tidak pernah
merebus botol susu anaknya,hanya dicuci saja.
- Ny. H mengatakan suka memberikan jajanan di luar kepada anaknya karena anaknya lebih suka memakan jajanan di luar dari pada masakan di rumah.
- Ny.H mengatakan tidak tahu penanganan khusus pada anak yang menderita diare.
- Ny. H mengatakan tidak pernah mendapatkan penyuluhan tentang diare dan cara penanganan dini diare.
-Data Obyektif :
- An.Y mukosa bibir kering- Mata An.Y cowong- An. Y BAB encer kurang lebih 4
kali sehari.- Turgor kulit An.Y menurun
Data Subyektif :- Ny. H mengatakan tidak pernah
merebus botol susu anaknya,hanya dicuci saja.
- Ny. H mengatakan suka memberikan jajanan di luar kepada anaknya karena anaknya lebih suka memakan jajanan di luar dari pada masakan di rumah.
- Ny. H mengatakan belum ada rencana untuk membawa anaknya ke puskesmas.
Data Obyektif :- Tempat botol susu An.Y terlihat
kusam dan bau
Gangguan keseimbangan cairan pada An.Y (2th) di keluarga Tn.D (30 th) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.D merawat anggota keluarga yang sakit.
Resiko tinggi terulangnya diare pada An.Y(2 tahun) di keluarga Tn.D(30 th) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga memelihara lingkungan yang bisa menunjang kesehatan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN SCORING
Diagnosa keperawatan keluarga yang muncul antara lain:
1. Gangguan keseimbangan cairan pada An.Y (2th) di keluarga Tn.D (30 th) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.D merawat anggota keluarga yang sakit.
No. KRITTERIA SCORE PEMBENARAN
1.
2.
3.
4.
Sifat masalah:
Aktual
Kemungkinan masalah
untuk diubah:
Sebagian
Potensial masalah
untuk dicegah:
Cukup
Menonjolnya masalah:
Tidak segera
diatasi
x 1
x 1
An.Y sudah diare selama 2 hari dan belum menunjukkan perbaikan.
Ibu An. Y mengatakan belum tahu tentang pertolongan pertama pada diare. Ibu menganggap itu masalah biasa.
Diare sudah terjadi sejak 2 hari yang lalu. Ibu masih belum berencana membawa anaknya ke puskesmas.
Ibu menganggap diare masalah biasa yang dialami anak-anak.
Total 3.5
2. Resiko tinggi terulangnya diare pada An.Y(2 tahun) di keluarga Tn.D(30 th) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga memelihara lingkungan yang bisa menunjang kesehatan.
No. KRITTERIA SCORE PEMBENARAN
1.
2.
3.
4.
Sifat masalah:
Resiko
Kemungkinan masalah
untuk diubah:
Sebagian
Potensial masalah
untuk dicegah:
Cukup
Menonjolnya masalah:
Tidak segera
diatasi
x 1
x 1
Ny.H mengatakan tidak merebus atau merendam botol susu An.Y hanya dicuci biasa saja.
Ny.H mengatakan tidak merebus botol susu An.Y tiap membuat susu karena menganggap dicuci sudah bebas dari kuman.
Ny.H mau sebelumnya tidak tahu kalau harus direbus atau direndam dulu botol susunya,setelah tau beliau mau mencoba.
Ny. H tidak membawa anaknya ke puskesmas padahal diare sudah 2 hari.
Total 3.1
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan keseimbangan cairan pada An.Y (2th) di keluarga Tn.D (30 th) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.D merawat anggota keluarga yang sakit.
2. Resiko tinggi terulangnya diare pada An.Y(2 tahun) di keluarga Tn.D(30 th) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga memelihara lingkungan yang bisa menunjang kesehatan.
RENCANA KEPERAWATAN
No.
Diagnosa keperawatan
TUJUAN EVALUASI RENCANA TINDAKAN
Umum Khusus Kriteria Standart1. Gangguan
keseimbangan cairan pada An.Y (2th) di keluarga Tn.D (30 th) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.D merawat anggota keluarga yang sakit.
Selama 2 x kunjungan kerumah, cairan pada An. Y menjadi stabil atau seimbang kembali
1.1 selama 1x24 jam, An.Y mendapat masukan cairan yang adekuat
1.2 selama 1x60 menit keluarga mampu membersihkan botol susu An.Y dengan benar
psikomotor
psikomotor
An.Y mau minum dalam jumlah yang adekuat
Menyebutkan dan mendemontrasikan cara merawat botol susu:-direndam air panas selama 15 menit- segera membuang susu yang basi di botol susu-Menutup botol susu yang ada isinya maupun kosong.
1.1.1 bujuk An.Y untuk mau minum,beri reward bila mau minum
1.1.2 Berikan larutan oralit (larutan gula garam) pada An. Y
1.1.3 Observasi jumlah cairan yang masuk dan keluar
1.2.1 Anjurkan keluarga pasien utntuk mencuci dan merebus botol susu setelah dipakai.
1.2.2 amati cara keluarga mencuci dan merebus botol susu
1.2.3 segera tutup botol susu baik yang ada isinya ataupun tidak
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI
No. Diagnose keperawatan
Implementasi Evaluasi
1 Gangguan keseimbangan cairan pada An.Y (2th) di keluarga Tn.D (30 th) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.D merawat anggota keluarga yang sakit.
03-03-2011 11.00 WIBTUK 11.1.1 Membujuk An.Y untuk mau minum,memberi reward karena mau minum dan makan
1.1.2 memerikan larutan oralit (larutan gula garam) pada An. Y
1.1.3 mengobservasi jumlah cairan yang masuk dan keluar serta konsistensinya
S: Keluarga mengatakan
konsistensi BAB pada An. Y menjadi semi padat dan frekuensi BAB berkurang menjadi 2 kali
O: Keadaan umum pada An.
Y tampak membaik Ny. H kooperatif A:
Konsitensi BAB pada An. Y menjadi semi padat dan frekuensi BAB berkurang menjadi 2 kali
P:Lanjut ke TUK 2
TUK 2
1.2.1 Menganjurkan keluarga pasien untuk mencuci dan merebus botol susu setelah dipakai.
1.2.2 mengamati cara keluarga mencuci dan merebus botol susu
1.2.3 segera menutup botol susu baik yang ada isinya ataupun tidak.
S: Keluarga pasien
mengatakan sudah merebus botol susu pasien.
O: Botol susu tampak bersih
A: masalah teratasi sebagianP: Pertahankan TUK 1
dan 2