5 tipe guru yang harus diketahui

Upload: hery-pramono-wibowo

Post on 21-Jul-2015

240 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

5 Tipe Guru yang harus diketahui

Sabtu, 28 Januari 2012Guru adalah orang dewasa yang secara sadar bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik. Orang yang disebut guru adalah orang yang memiliki kemampuan merancang program pembelajaran serta mampu menata dan mengelola kelas agar peserta didik dapat belajar dan pada akhirnya dapat mencapai tingkat kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses pendidikan (Tim Dosen Profesi kependidikan, 2008:10). Dari definisi tersebut kita bisa melihat jelas tugas seorang guru, baik PNS maupun Honorer. Namun di sebagian tempat, ada yang membeda-bedakan antara Guru PNS dengan Guru Honorer (menurut beberapa orang teman). Mengenai permasalahan ini, saya sangat setuju dengan Pak Nana Rukmana (Kadungora - Garut), bahwa tidak ada yang namanya Guru PNS atau Guru Honorer, tapi semuanya adalah GURU. Namun ada 5 tipe guru yang membedakan antara guru yang satu dengan yang lain. Nah berikut ini adalah 5 tipe guru yang harus kita ketahui: 1. Guru Wajib (Profesional/ideal) Ciri-cirinya: a. Semua Kriteria guru sunah b. Berakhlak mulia c. Semua merasa senang dengan kehadirannya d. Semua orang merasakan manfaat dari kehadirannya e. Bila tidak ada merasa kehilangan 2. Guru Sunnah Ciri-cirinya: a. Berprestasi, etos kerja baik b. Pribadinya menyenangkan c. Ketika tidak ada lingkungan tidak merasa kehilangan (biasa-biasa saja) 3. Guru Mubah Ciri-cirinya: a. Tidak punya motivasi dan asal-asalan b. Tidak memikirkan kualitas dan prestasi c. Kehadiran dan ketidak hadirannya biasa-biasa saja 4. Guru Makruh Ciri-cirinya: a. Ketika datang ke sekolah bukan mengajar tetapi mengobrol dan menggosip b. Jika bicara, bicaranya sia-sia, selalu ketus, marah dan menyinggung perasaan c. Kehadirannya menjadi masalah dan ketidak hadirannya biasa-biasa saja 5. Guru Haram Ciri-cirinya:

a. Semua Kriteria guru makruh b. Kehadirannya sangat menjengkelkan c. Ketidak hadirannya sangat disyukuri Lalu apa yang harus dilakukan seorang guru agar ia menjadi seorang guru profesional/ideal atau Guru Wajib? Insya Allah disambung lagi nanti,,,, :)

5 Tipe Guru di SekolahAda banyak tipe guru di sekolah. Diantara yang terangkum adalah sebagai berikut: 1. Guru WAJIB Ciri dari guru tipe ini adalah : keberadaannya sangat disukai, dibutuhkan, harus ada sehingga ketiadaanya sangat dirasakan sangat kehilangan. Pribadinya sangat mengesankan, wajahnya selalu bersih, cerah dengan senyum tulus, bijak, setiap orang akan merasa aman dan nyaman serta mendapat manfaat dengan keberadaannya. 2. Guru SUNNAH Ciri dari guru tipe ini adalah : kehadiran dan keberadaannya memang menyenangkan, tapi ketiadaannya tidak terasa kehilangan. Pribadinya menyenangkan, etos kerjanya tinggi, berprestasi, hanya saja ketika tiada, lingkungannya tidak merasa kehilangan. 3. Guru MUBAH Ciri dari guru tipe ini adalah : ada dan tiadanya sama saja, dianggap bagai angin lalu. Guru tipe ini adalah orang yang tidak mempunyai motivasi, asal-asalan saja, asal kerja, asal ada, tidak memikirkan kualitas, prestasi, kemajuan, perbaikan dan hal produktif lainnya. Sehingga kehidupannya datar- datar saja dan tidak menarik. 4. Guru MAKRUH Ciri dari guru tipe ini adalah : adanya menimbulkan masalah tiadanya tidak menjadi masalah. Bila dia di kantor akan mengganggu kinerja dan suasana, walaupun tidak sampai menimbulkan kerugian besar, setidaknya menimbulkan suasana tidak nyaman, dan juga mengganggu kinerja guru atau karyawan yang lain. 5. Guru HARAM Ciri guru dari tipe ini adalah : kehadirannya sangat merugikan dan ketidakhadirannya sangat diharapkan karena menguntungkan. Orang tipe ini adalah manusia termalang dan terhina karena sangat dirindukan ketiadaanya. Tentu saja semua ini adalah karena buah perilakunya sendiri, tiada perbuatan yang tidak kembali kepada dirinya sendiri. Sering membuat masalah, pendek kata dia adalah seorang TROUBLE MAKER.

TIGA TIPE GURUSaya mau berguru pak, guru seperti apa yang mencerminkan bahwa dia guru?

Saya teringat tradisi Zen, sebuah ajaran spiritual dari Jepang yang memberikan pandangan bahwa ada beberapa tipe atau macam dari guru ini.

Guru Raja

Guru ini adalah mutlak harus mengalami apa yang dia ajarkan. Sang guru telah lebih dahulu mengalami semua yang diajarkan. Di dalam ajarannya yang ada adalah perintah dan larangan, karena dia telah mengalaminya terlebih dahulu. Tidak ada kompromi.

Guru Nahkoda

Guru ini adalah guru yang bersama-sama dengan muridnya dalam satu kapal perjalanan. Dia menyertai muridnya di dalam kapal untuk menuju tujuan yang diajarkan. Guru ini belum mengalami, hanya tau jalannya saja. Ia mengajak murid2nya dan ketika sampai tujuan, sang guru dan murid bersama-sama mengalami tujuannya tersebut. Karena dalam satu kapal, ia bersama-sama mengalami pengalaman-pengalaman dalam perjalanan.

Guru Gembala

Guru ini selalu menggembalakan muridnya. Maksudnya adalah ia sangat mementingkan kepentingan murid. Guru ini focus kepada pencapaian murid-muridnya walaupun dia sendiri belum mencapainya. Ia memilih berada di belakang, jalan di belakang dan mendahulukan muridmuridnya. Ketika sampai ditujuan, ia mementingkan murid-muridnya sampai terlebih dahulu dan memastikan bahwa tidak ada murid yang tertinggal, setelah itu barulah ia masuk ke dalamnya.Dari 3 tipe guru tersebut yang ada di lingkungan kita, Guru apa yang kita butuhkan? Dan guru apa yang membuat kita nyaman dalam perjalanan? Ketika kita menyadari dari 3 tipe tersebut kita tidak akan bilang lagi dengan nada kecewa, huh ternyata guruku belum mengalami apa yang dia katakan! Huh mengapa guruku tidak mau jalan di depan ya? Huh kenapa guruku maunya selalu bersama-sama terus? Salam Cerdas Indonesia!

10 Tipe Guru dalam MengajarMaret 8, 2009 awan sundiawan Belajar di kelas itu sebenarnya sungguh menyenangkan. Tapi bagaimana mau senang kalau gurunya tidak sreg di mata kita? Itulah namanya belajar di dalam kelas. Semuanya butuh kerja keras. Kalau mau senang-senang yah tinggal pergi ke tempat hiburan. Dari pengamatan saya selama belajar di dalam kelas ada 10 macam tipe guru diantaranya. 1. Tipe Pengasih Lagi Maha Penyayang Guru ini selalu memberikan kisi-kisi sebelum berlangsungnya UTS dan US. Kisi-kisinya bukan sembarang kisi-kisi. Kisi-kisi ini hampir 100% akurat persis dengan soal ujian. Sudah pasti yang mempelajari kisi-kisi, ujiannya akan dapat 100.

2. Tipe The Hulk Nah ini Guru pas menit-menit pertama masuk ngajarnya enak.santai Tapi setelah 15 menit kemudian dia berubah menjadi MONSTER. Perangainya berubah. Mendadak emosian, marahmarah ke para siswa. Apalagi pas dia lagi asik-asik ngajar ada siswa yang terlambat, maka tamatlah nasib siswa tersebut. 3. Tipe Penjaga Karcis Sebelum peembelajaran dimulai guru ini terlebih dahulu mengecek tugas siswa minggu kemarin apakah sudah dikerjakan atau belum. Kalau belum mengerjakan tugas siswa tidak boleh masuk. Tugasnyapun aneh-aneh ada yang disuruh merangkum buku yang tebalnya 200 halaman sampai menganalisis kasus yang susahnya minta ampun. 4. Tipe Pendongeng Sesuai dengan namanya, guru ini di setiap sela-sela pengajarannya selalu mendongengkan para siswa dengan cerita-cerita tentang kehidupannya dan men-sharing segala sesuatu tentang pengalamannya. Kesulitan ekonomi sampai masalah cinta monyet masa kecilpun dia ceritakan. Ketika dia mendongeng, para siswa pada tepar semua. 5. Tipe Motivator Guru ini selalu mengajarkan kebaikan kepada mahasiswanya untuk tetap bersemangat setiap harinya terutama pada saat pembelajaran. Apabila ada siswa yang cemberut atau kurang bersemangat maka dia dengan segera menceriakan para siswanya. Dia tidak akan mulai mengajar kalau semua siswanya belum merasa HEPI. Kadang jam belajar tersebut lebih terasa sebagai ajang curhat. 6. Tipe Pejuang Guru ini mengemban tugas yang sangat berat. Guru ini dengan mati-matian memperjuangkan para siswanya. Hal apapun akan dia lakukan untuk mendongkrak prestasi siswanya. Walaupun otak siswanya tinggal setetes dia tetap semangat mengajarinya walaupun dilanda kesusahan yang sangat. Inilah guru yang sangat mulia. 7. Tipe Bos Besar Guru dengan tipe ini cenderung ingin enaknya aja . Masuk ke kelas ngajar sekitar 30 menitan setelah itu memberi soal atau tugas kepada siswanya. Selagi siswanya mengerjakan tugas tersebut dia malah keluar ntah mau kemana dan gak tau mau ngapain. Yang jelas dia kabur dari kelas. Sekitar 15 menit sebelum jam perkuliahan selesai tiba-tiba mukanya nongol lagi. 8. Tipe Tukul Guru ini setiap masuk kelas pasti ngecengin siswa. Pokoknya ada saja yang bisa dia jadikan lelucon. Kalau kehabisan bahan lelucon, dia malah ngecengin mukanya sendiri. Banyak siswa yang muntah darah gara-gara kebanyakan dengar omongan lucu dari si guru. Belajar bersama guru ini ibarat nonton acara Tawa Sutra. 9. Tipe Pembunuh Berdarah Dingin Biasanya guru ini berwajah seperti debt kolektor. Kuliah bersama guru dengan tipe ini membuat hari-hari kita serasa lebih panjang. Satu detik rasanya seperti satu menit. Dan satu menit rasanya

seperti satu jam. Siswa yang di ajar dengan guru bertipe ini kebanyakan dari mereka pada mati rasa. Matinya diakibatkan terkena serangan jantung. 10. Tipe Black In News Ini adalah guru teladan. Guru ini selalu mengajarkan mata pelajaran kepada siswanya dengan ramah. Dia menyajikan berbagai informasi yang sangat bermanfaat. Yang diajarkannya tidak hanya sekedar teori akan tetapi guru ini juga mengajarkan bagaimana aplikasinya di dalam kehidupan nyata. Setiap pertanyaan yang dilontarkan siswa kepadanya pasti akan dia jawab dengan penjelasan yang sedetail-detailnya. Orangnya sangat ramah, peduli akan sesama dan lingkungan. Pokoknya nih guru Black Community banget deh Bagaimana dengan pengalaman belajar Anda?

Tipe Guru TerbaikSabtu, 10 Desember 2011, saya menjadi tim workshop yang diadakan oleh Bintang Pendidikan Indonesia di Surabaya. Pesertanya sekitar 200 guru SMP Se-Surabaya. Acara workshop ini berisi tentang pelatihan Standart Operational Procedure (SOP) yang belum dimiliki oleh sebagian besar SMP di Surabaya. Meski ada sejumlah SMP yang telah mendapat ISO, namun ternyata sistem SOP dan pelaksanannya masih asing bagi mereka. Acara ini dipandu oleh Pak Nafik Palil, CEO The Naff School Sidoarjo. Sekolah yang menjadi proyek percontohan nasional. Secara umum acara ini berlangsung sukses, meski ada saja sejumlah guru yang menggerutu, Buat apa kita belajar SOP, toh gaji kita udah gedhe. Sontak pernyataan tersebut membuat saya ingin menulis artikel ini. Tentu kita tahu, kualitas bangsa tergantung dari generasi penerus. Kualitas generasi penerus tergantung dari guru yang membinanya. Sebagus apapun sistem yang dibuat, namun ketika guru tidak mau memberikan yang terbaik maka sistem yang baik tadi sia-sia belaka. Pembelajaran SOP, sistem pengajaran, metode pengajaran atau apapun itu, tanpa peran serta guru sebagai garis depan pembinaan negeri, tentu juga akan sia-sia. Lalu, bagaimana supaya kita bisa menjadi guru terbaik? Ada tiga tipe guru yang disampaikan Pak Nafik dalam workshop itu. Pertama, tipe guru yang baik, yaitu guru yang menjelaskan. Tipe guru seperti ini dimiliki oleh hampir semua sekolah di negeri kita. Tipe guru pertama ini mementingkan penyampaian ilmu, selesainya materi, namun tidak memperdalam sehingga dirinya tidak mengetahui secara pasti apakah siswa paham atau tidak. Karena dia hanya sekedar menjelaskan. Akhirnya, ilmu yang disampaikan hanya sekedar pengetahuan. Tidak berdampak pada kehidupan nyata. Akibatnya, ilmu agama sebatas pengetahuan. Departemen Agama misalnya, pernah diklaim sebagai departemen dengan tingkat korupsi tertinggi. Padahal di dalamnya penuh dengan orang yang mengerti agama. Namun sayang, karena agama hanya sekedar pengetahuan, walhasil agama tidak dipraktikkan. Kedua, tipe guru yang lebih baik, yaitu guru yang mempraktikkan. Apa-apa yang diajarkan tidak hanya dijelaskan, namun juga diwujudkan dalam kehidupan nyata. Jika dirinya mengatakan, Jangan membuang sampah sembarangan. Dirinya adalah orang yang pertama melakukan. Jadi apa yang disampaikan sama dengan apa yang diperbuat. Pelajaran bukan sekedar pengetahuan, namun juga harus dipraktikkan. Nah, tentu Anda pernah mendengar istilah pendidikan karakter, bukan. Pendidikan karakter ini berusaha mempraktikkan apa-apa yang disampaikan guru sebagai kebajikan dalam kehidupan.

Sedangkan tipe guru ketiga adalah guru yang terbaik, guru yang terbaik adalah guru yang menginspirasi. Bukan hanya menjelaskan, mempraktikkan, namun ingin keadaan yang lebih baik. Bukan hanya ingin negeri ini bebas korupsi, namun ingin bagaimana masyarakatnya saling berbagi kebaikan. Dia ingin kehidupan yang lebih sukses, lebih hebat, lebih mulia dan lebih manfaat. Tipe guru seperti inilah yang bisa mengubah wajah negeri. Tipe guru inilah yang saat ini dinanti. Apakah Anda salah satunya? Salam Pemenang Kehidupan.

Tipe-tipe GuruTipe guru guru di sekolah Iyahh. Setelah diterbitkan berbagai tipe siswa/i di kelas, sekarang saya akan menulis kembali penelitian saya yang sebenarnya tidak pernah saya lakukan. Penelitian bohongan saya kali ini akan mengambil tema tentang tipe-tipe guru. Sengaja saya ambil tipe ini untuk memberitahukan apa pandangan siswa terhadap guru-guru. Terserah anda menanggapinya seperti apa. Asalkan jangan marah ya. Nanti cepet tua loh. Ini dia tipe guru-guru: 1. Tipe guru keras Guru ini biasanya selalu pintar, dan karena ia pintar ia pun akan berjuang dengan sekuat tenaga untuk mengajari muridnya walaupun harus dengan sedikit kekerasan. Misalnya setiap minggu, Ia memberikan tugas rumah sebanyak 50 soal. Setelah dipikir-pikir, apakah semua jawaban akan diperiksa sang guru? Kalau muridnya ada 40, berarti dikalikan 50 jadi ada 2000 soal yang harus diperiksa. Gilee bener. Ada juga yang apabila setiap 2 kali pertemuan, ia akan mengadakan ujian. (Jangan gitu dong ibu,bapak guru. Pegel nih otak). Gak jarang, apabila ada muridnya yang ribut sewaktu ia menerangkan akan diberi hukuman. Misalnya apabila murid itu cowok, maka guru tersebut akan menendang bokong si murid. Mungkin guru ini dulu bercita-cita jadi pemain bola. Atau apabila dulu gurunya bercita-cita jadi pemain tinju, ia akan menampar muridnya. Apabila cewek, sang guru akan menjambak dan mengacak-acak rambut muridnya. Mungkin di dalam lubuk hatinya yang gak paling dalam. Ia ingin melatih teknik meng-creambathnya dulu sewaktu ia masih jadi pegawai salon. 2. Tipe guru yang gak berhasil keras Guru ini sebenarnya ingin mendidik siswa nya dengan keras tapi sayangnya siswanya sudah tahu trik sang guru dari status facebooknya. Misalnya ketika si guru ingin memukul siswanya dengan keras, ia malah memukul dengan sangat lembut. Atau lebih tepatnya si guru memukul seperti sedang memijit siswanya. Atau si guru yang udah mau marah, tapi setelah dirayu muridnya dan melihat wajah tengik muridnya yang agak lugu, ia pun ketawa. Alhasil, tidak ada lagi murid yang menakuti dan menyeganinya. 3. Tipe guru yang enggak mau tahu Tipe ini hobinya ngajar di depan terus gak mau tahu apakah muridnya pada ngerti atau enggak. Asalkan suasana kelas tenang, ia enggak akan peduli. Bahkan ia tidak akan peduli apabila ada siswanya yang diam tenang sedang memikirkan rencana untuk membakar sekolahnya. Guru ini tidak ingin merepotkan dirinya, ia suka merepotkan orang lain. Misalnya ia suka sekali memberikan tugas 20 soal atau tugas lks 1 bab dan harus siap keesokan harinya. Setelah muridnya dengan tingkat kerjasama yang sangat tinggi berhasil mengumpul tugasnya, ia hanya akan mencheck list nama siswanya lalu memberi nilai pas-pasan. Sedangkan si siswa gak pernah tahu apakah yang dikerjakannya benar. Si murid pun ketika menyadari trik si guru, ia kan tidak sungkan sungkan menyelipkan kalimat pak, aku gak tau jawabannya atau udahlah pak, udah pegel tanganku. Si guru pun tak akan pernah tahu. Boleh dicoba, tapi hanya dalam mimpi ya. 4. Tipe guru pintar yang enggak terlalu bermanfaat Guru ini sebenarnya pintar, tapi ia terlalu tidak ada gunanya ngajar. Ia mengajar dengan mendikte kalimat yang ada di buku pegangannya yang lain dengan sangat lambat. Alhasil, si guru dan murid pun belajar sambil megang kepala dengan tangan atau si murid menulis dengan tiduran di meja sangkin ngantuknya. Atau guru yang pelit bagi ilmunya. Ia hanya mengajar apa yang ada di buku

pegangan siswa, ia gak mau berbagi ilmu yang ada di buku pegangan yang ia miliki. Alhasil, pengetahuan murid pun gak berkembang. Guru ini gak mau ia kalah pintar dengan muridnya. (Kalau enggak mau kalah pintar, belajar lagi dong ibu, bapak guru!) 5. Tipe guru suka menutupi ketidaktahuannya Tipe guru ini biasanya disaat ada soal yang ada di buku terus udah terlanjur dia bahas di papan tulis, ternyata dia enggak bisa ngerjain soalnya. Di saat kayak gini, ia akan membaca soalnya dengan keras secara perlahan. Dan setelah otaknya udah buntu, ia akan mengalihkan soal itu ke siswanya. Dan apabila siswa enggak bisa ngerjain juga, ia akan memarahi siswanya dan menyuruh siswanya di pertemuan esoknya harus bisa mengerjakan. Padahal di pertemuan selanjutnya ia juga gak bisa ngerjai soal itu-itu juga dan akhirnya les pertemuan dihabiskan dengan bercanda sambil ngerjain satu soal soal itu juga. (sekarang ya bego, gurunya atau muridnya sih?) Selain muridnya yang tambah bego, secara tidak langsung gurunya pun tambah ****. 6. Tipe guru jomblo/genit Tipe guru jomblo biasanya diidap oleh cewek. Ibu guru yang masih jomblo, bakal suka pakai baju baju baru yang mungkin ia beli secara online dengan harga murah. Dan si guru akan memakai make up tebel layaknya seorang badut. Dan bila ada guru cowok yang manggil si guru, si ibu guru bakal ditepuk tanganin sama muridnya. Gak tau itu artinya si murid senang gurunya udah dapat jodoh atau si murid ngetawain gurunya yang gak malu pacaran di sekolah. Untuk guru genit, biasanya diidap oleh guru cowok yang udah tua. Si guru mau di sela-sela ia mengajar tiba-tiba ia akan memanggil murid ceweknya dan berkata dengan logat batak kalo kutengok-tengok si m*** ini tambah cantik. Jadi deg-degan aku. kalo aja aku belum kawin udah dia yang kukawinin. Oh my hot. Sesuatu banget kalimat bapak guru. 7. Tipe guru ramah ngasih soal Guru ini biasanya setelah menjelaskan tentang suatu hal, ia takkan segan untuk memberikan beberapa soal di papan tulis. Lalu ia akan menunjuk atau melempar seorang siswa untuk mengerjakan soal itu. Jika siswa berhasil, ia akan memberikan nilai bonus. Atau kalau lagi baik mungkin memberikan kue lemper. Dan jika enggak berhasil akan dikasih nasehat panjang. Tapi guru ini tahu banget, siswa mana yang memang ngerti cara mengerjakan soalnya dan siswa mana yang udah chating-chatingan sama kawannya nanya jawabannya terus catet di bukunya terus bukunya di bawa baru deh catet di papan tulis kalau disuruh maju ke samping. Hah, ke samping? Nyerong dong ? enggak ding. Kalo maju ya ke depan dong. Ada juga guru yang bakal ngasih nilai paling tinggi sama siswa yang paling jarang maju. Dia cuma disuruh maju kalau dia sisa harapan siswa yang bisa ngerjain soal. Gitu dong, guru tahu karakter murid-muridnya mana yang memang pintar dan mana yang mau dibilang pintar. (y) 8. Tipe guru suka bederma Guru ini setelah memberi tugas yang berat dan penting akan memberikan hadiah. Ada juga guru yang pernah memberikan siswanya tiket bioskop setelah berhasil menyusun proposal terbaik. Atau waktu ujian dapat nilai paling tinggi dikasih novel baru. Wah, enak banget. Sekali-kali kasih handphone dong ibu,bapak guru. Ini bisa memacu perjuangan siswa untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Perlu dipraktekin sama guru-guru lainnya. Tapi buat para dukun jangan dipraktekin ya. Itu dia beberapa tipe-tipe unik dari guru-guru yang pernah ada. Meskipun sedikit aneh, ada juga tipe-tipe yang memang-memang benar-benar nyata di dunia dan akhirat. Jangan ada yang tersungging ya. Ambil yang positif aja ya. Kalo ada yang negatif, diubah aja ke positif. Terima kasih.