5. ppt - pentingnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan perilaku seks.pptx
TRANSCRIPT
PENTINGNYA PENGETAHUAN
TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN
PERILAKU SEKS PADA REMAJA
Oleh : Desinta Nur Fadhila
Do You Know???
Kesehatan
reproduksi
suatu keadaan di mana fisik mental dan
sosial dinyatakan
sehat supaya dapat
menjalankan fungsi
reproduksinya. (Ramonasari,
2004).
perilaku seks
segala tingkah laku yang di dorong oleh
hasrat seksual baik dengan lawan jenis
maupun dengan sesama
jenis
Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi dan Perilaku Seks pada Remaja
Perkembangan Seksual pada Manusia
oral anal laten genetalia
berpegangan tangan
memeluk / dipeluk di
bahu
memeluk / dipeluk
dipinggangciuman dibibir
ciuman bibir sambil
pelukan
meraba/diraba daerah erogan (payudara, alat
kelamin) dalam keadaan
berpakaian
mencium/ dicium daerah erogan dalam
keadaan berpakaian
saling menenpelkan alat kelamin
dalam keadaan berpakaian
meraba/diraba daerah erogan tanpa keadaan
berpakaian
mencium/ dicium daerah erogan dalam keadaan tanpa
berpakaian
saling menenpelkan alat kelamin
dalam keadaan tanpa
berpakaian
hubungan seksual
kehamilan yang tidak dikehendaki dan penyakit hubungan seksual yang dapat
menjurus ke arah penyakit radang panggul (PRP) atau pelvic inflammatory
disease (PID).
Masalah Kesehatan Alat Reproduksi
Remaja
Masalah Kepribadian dalam Perkembangan Seks
o Kepribadian Terbukao Kepribadian Tertutupo Kepribadian Emosionalo Kepribadian Rasional
Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Kesehatan
Reproduksi dan Perilaku Seks pada Remaja
Menurut Sarwono (2005), faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual remaja adalah sebagai berikut.• Faktor internal• Faktor eksternal
faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi
o Informasi oMedia massao Pengaruh orang terdekatoOrang tuao TemanoDiskusi
Penanganan Masalah Kesehatan Reproduksi Remaja
Upaya-upaya penanganan masalah kesehatan reproduksi remaja sebagai berikut : Gizi seimbang. Informasi tentang kesehatan
reproduksi. Pencegahan kekerasan, termasuk
seksual. Pencegahan terhadap
ketergantungan NAPZA. Pernikahan pada usia wajar. Pendidikan dan peningkatan
ketrampilan. Peningkatan penghargaan diri. Peningkatan pertahanan terhadap
godaan dan ancaman.