5. bab ii cooling water system

Upload: ajipramudio

Post on 07-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 5. Bab II Cooling Water System

    1/8

     

    COOLING WATER SYSTEM

    UP MUARA TAWAR

    19

    2.8. Pengertian

    Cooling Water System  pada Gas Turbine  merupakan suatu sistem

     pendinginan tertutup yang digunakan untuk pendinginan lube oil   dan udara

     pendingin generator. Cooling Water System  menggunakan air make up  sebagai

    media pendinginan dan disirkulasikan oleh Cooling Water Pump  (CWP) yang

    terdiri dari dua buah pompa.

    2.9. Fungsi

    Cooling Water System  pada Gas Turbine  mempunyai beberapa fungsi,

    yaitu :

    a) 

    Sebagai pendingin lube oil  dengan menggunakan heat exchanger ;

    b)  Sebagai pendingin untuk udara pendinginan generator.

    2.10. Prinsip Kerja

    Pada cooling water system  menggunakan dua buah cooling water pump

    (CWP) yang berfungsi untuk mensirkulasikan air. Setelah itu discharge  cooling

    water pump (CWP) dicabang menjadi dua line, yaitu menuju ke heat exchanger

    untuk pendingin lube oil   dan generator untuk pendingin udara pendinginan

    generator. Pendingin lube oil , dengan menggunakan heat exchanger  didesain dari

     plat penukar panas untuk aliran oil  dan air dengan arah berlawanan. Sedangkan

     pendingin udara pendinginan generator dengan cara melewatkan air pada tube 

     berada pada posisi bawah winding   generator. Setelah digunakan untuk

    mendinginkan lube oil   dan generator, cooling water   didinginkan menggunakan

    cooler fan yang terdiri dari 3  group dan masing-masing group terdapat 3 fan, jadi

     jumlah  fan  yang dipakai untuk mendinginkan cooling water   ada 9  fan. Alirancooling water   diatur oleh thermostatic valve, dimana aliran diatur berdasarkan

    temperature cooling water . Untuk menstabilkan tekanan  suction  cooling water

     pump (CWP) dipasang  pressure accumulator  dan untuk pengaman tekanan lebih

    dipasang pressure limiting valve.

  • 8/19/2019 5. Bab II Cooling Water System

    2/8

     

    COOLING WATER SYSTEM

    UP MUARA TAWAR

    20

    LUBE OIL

    FEED WATER 

    GENERATOR 

    COOLING WATER 

    PUMP

    HEAT

    EXCHANGER 

    THREE WAY

    VALVE

    COOLER FAN

    GROUP 1

    COOLER FAN

    GROUP 2

    ACCUMULATOR 

    PRESSURE

    LIMITING

    VALVE

     

    2.11. Komponen Cooling Water System

    2.11.1. Cooling Water Pump (CWP)

    Cooling Water Pump  (CWP) berfungsi untuk mensirkulasikan cooling

    water   untuk mendinginkan lube oil   dan udara pendingin generator yang terdiri

    dari dua buah pompa. Dalam normal operasi satu pompa beroperasi dan pompa

    yang lain standby.

    Gambar 2.18. Cooling Water Pump 

  • 8/19/2019 5. Bab II Cooling Water System

    3/8

     

    COOLING WATER SYSTEM

    UP MUARA TAWAR

    21

    2.11.2. Lube Oil Cooler

     Lube Oil Cooler   berfungsi sebagai media penukar panas lube oil   dan

    cooling water   atau sebagai pendingin lube oil   sebelum digunakan sebagai

     pelumasan bearing .  Heat exchanger   didesain untuk 100 % kapasitas aliran dan

    didesain dari plat penukar panas dengan arah aliran yang berlawanan. Pada heat

    exchanger  dilengkapi dengan vent valve dan drain valve serta katup manual untuk

     suction  dan discharge  untuk memudahkan saat maintenance. Setelah digunakan

    untuk mendinginkan lube oil , cooling water  didinginkan kembali oleh cooler fan.

    Gambar 2.19. Lube Oil Cooler

    2.11.3. Generator Cooler

    Generator cooler digunakan untuk mendinginkan udara yang telah dipakai

    untuk mendinginkan generator. Pada  generator cooler   ini juga terdapat  shut off

    valve dan drain valve yang digunakan saat maintenance serta untuk pengambilan

     sample cooling water  oleh pihak labor.

    Gambar 2.20.  Line Generator Cooler

  • 8/19/2019 5. Bab II Cooling Water System

    4/8

     

    COOLING WATER SYSTEM

    UP MUARA TAWAR

    22

    2.11.4. Cooler Fan

    Cooler fan  berfungsi untuk mendinginkan cooling water   setelah dipakai

    untuk mendinginkan lube oil  dan udara pendingin generator. Prinsip kerja cooler

     fan  yaitu menghisap kalor cooling water   yang ada pada tube-tube  dengan

    mengunakan fan yang digerakkan oleh motor listrik.

    Pada unit pembangkitan Muara Tawar blok 1 dan 2 terdapat 3  group dan

    masing-masing  group  terdapat 3  fan, jadi jumlah  fan  yang dipakai untuk

    mendinginkan cooling water  ada 9  fan. Pada saat normal operasi, breaker   untuk

    motor penggeraknya diposisikan remote. Jadi group cooler fan beroperasi sesuai

    dengan preselect . Namun jika temperature winding stator  generator naik maka 1 

     group cooler fan yang standby dioperasikan secara manual.

    Berikut group cooler fan beroperasi sesuai dengan preselect , yaitu :

       Preselect  1 : group 1 dan 2 operasi, group 3 standby 

       Preselect  2 : group 2 dan 3 operasi, group 1 standby 

       Preselect  3 : group 1 dan 3 operasi, group 2 standby 

    Gambar 2.21. Cooler Fan

    2.11.5. Three Way Valve

    Three way valve  berfungsi sebagai pengatur aliran cooling water   yang

    telah digunakan sebagai pendingin lube oil  dan generator untuk melalui cooler fan 

    atau by pass  menuju  suction cooling water pump  (CWP) untuk disirkulasikan

  • 8/19/2019 5. Bab II Cooling Water System

    5/8

     

    COOLING WATER SYSTEM

    UP MUARA TAWAR

    23

    kembali. Three way valve  merupakan thermostatic valve  yang bekerja secara

    mekanikal berdasarkan temperature cooling water .

    Gambar 2.22. Three Way Valve

    2.11.6. Pressure Accumulator

     Pressure accumulator   berfungsi untuk menstabilkan  pressure  agar tidak

    terjadi denyutan (drop pressure) saat cooling water pump (CWP)  change over .

     Pressure accumulator   dipasang pada  suction  pompa, dikarenakan  pressure

    accumulator   ini difungsikan sebagai pengaman pompa jika terjadi penurunan

     pressure secara tiba-tiba yang dapat mengakibatkan kavitasi pada pompa. Tabung

     pressure accumulator   berisi bladder  yang berisi gas nitrogen  (N2) yang bersifat

    compressible dan merupakan senyawa yang netral. Tekanan gas nitrogen  dalam

    bladder  pada saat normal operasi adalah 1,5 bar (1,5 bar pada temperature 20 oC).

    Prinsip kerja  pressure accumulator   sebagai berikut. Saat tekanan normal

    dimana pada line cooling water  belum ada tekanan, bladder  mengembang penuh

     pada tabung  pressure accumulator . Saat  pressure line cooling water   sudah

    melebihi tekanan gas nitrogen  dalam bladder , maka gas nitrogen  yang bersifatcompressible  akan tertekan cooling water   sehingga volume bladder   lebih kecil

    dari sebelumnya tetapi tekanan naik mengikuti tekanan line cooling water . Dan

    diruang kosong tabung  pressure accumulator terisi cooling water , jadi saat

    tekanan line cooling water   tiba-tiba turun maka  pressure accumulator   akan

    menstabilkan tekanan cooling water  dengan cara menekan cooling water   keluar

    dari tabung pressure accumulator  karena tekanan line cooling water  lebih rendah

    daripada tekanan tabung pressure accumulator .

  • 8/19/2019 5. Bab II Cooling Water System

    6/8

     

    COOLING WATER SYSTEM

    UP MUARA TAWAR

    24

    Gambar 2.23. Pressure accumulator  

    2.11.7. 

    Hand Pump

     Hand pump  merupakan pompa manual yang digunakan untuk

    menginjeksikan bahan kimia pada cooling water system.

    Gambar 2.24. Hand Pump

    2.12.  Spesifikasi Motor Cooli ng Water System Gas Turbine  (name plate )

    Peralatan Spesifikasi

    Cooling Water Pump 3~ 380 V

    37 kW, 68 A

    50 Hz

    Cooler Fan 3~ 380 V

    15 kW, 38 A

    50 

    Hz 

    Tabel 2.3. Spesifikasi Motor  Cooling Water System

  • 8/19/2019 5. Bab II Cooling Water System

    7/8

     

    COOLING WATER SYSTEM

    UP MUARA TAWAR

    25

    2.13.  Set Point Cooling Water System Gas Turbine

    Alarm PLS PLST Trip

    DP Cooling Water Pump / bar 0,8

    Press Cooling Water Pump / bar < 1,5Temp. Winding Stator Gen / °C > 120

    Temp. Winding Stator Gen / °C > 130

    Temp. Warm Air Generator / °C > 90

    Temp. Cold Air Generator / °C > 60

    DP Cooling Water Pump / bar 0,8

    Tabel 2.4. Set Point Cooling Water System

    2.14.  Sistem Operasi Cooling Water (MT- I K- 2-01-07-101  )

    2.14.1.Sumber Daya (Resources)

    1. APD Yang Disiapkan / Digunakan :

    a) Safety Helmet b) Ear Plug

    c) Pakaian Kerja d) Kacanata Pelindung (Safety Glasses)

    e) Safety Shoes

    2. Peralatan / Tool Set Yang Digunakan :

    a) Handy Talkie

    3. Material Yang Digunakan :

    a) Majun

    2.14.2. Persiapan Sebelum Pelaksanaan Pekerjaan

    1. 

    Pastikan memakai APD (Alat Pelindung Diri) yang dibutuhkan

    2.  Pastikan tidak ada pekerjaan maintenance di auxalary block  

    3.  Pastikan katup suction dan discharge Cooling Water System yang akan

    dioperasikan pada posisi open 

    4. 

    Pastikan katup pada line accumulator  pada posisi open 

    5.  Pastikan katup inlet  dan outlet  pada Heat Exchanger  pada posisi open 

    6. 

    Pastikan katup inlet   dan outlet   pada Generator Cooling   pada posisi

    open 

    7.  Pastikan semua katup drain  dan venting   pada Cooling Water System 

     pada posisi closed  

    8.  Pastikan pressure sebelum Cooling Water Pump > min (> 1,7 bar)

  • 8/19/2019 5. Bab II Cooling Water System

    8/8

     

    COOLING WATER SYSTEM

    UP MUARA TAWAR

    26

    9.  Pastikan breaker Cooling Water Pump  dalam kondisi energized  

    (indikasi pada POS pompa berwarna hijau)

    2.14.3. 

    Pelaksanaan Pekerjaan

    1.  Pilih preselec Cooling Water Pump (Cooling Water Pump 1 atau 2)

    2. 

    Cooling Water Pump  diaktifkan (1 buah pompa ON, dan 1 pompa

     standby)

    3. 

    Pastikan pompa bekerja secara normal (tidak ada kelainan suara

    ataupun vibrasi)

    4.  Pastikan tidak ada kebocoran pada line Closed Cooling Water

    5. 

    Pastikan DP Cooling Water Pump > min (> 0,8 bar)