4.14 kebakaran kapal tanker di oil jetty

6
SEKENARIO EMERGENCY RESPONSE SIMULATION Unit Operasi : Oil & Gas Refinery Tanggal : Kejadian : Kebakaran Kapal Tanker di Oil Jetty Jam : I. Sekenario Kejadian Kapal Tanker sedang melakukan kegiatan loading minyak premium di Oil Jetty 1, tiba tiba datang gelombang besar yang membuat Kapal Tanker bergoyang keras sehingga mengakibatkan quick connect dari loading arm yang terpasang ke Kapal Tanker bocor dan terjadi semburan minyak keluar dan menggenangi deck kapal.. Vapor cloud minyak premium pada campuran dengan udara dalam batas ledak (explosion limit) menyambar flash .yang diperkirakan timbul dari electrical short circuit dari jaringan lampu penerangan sehingga mengakibatkan terjadinya kebakaran pada deck Kapal Tanker. Kejadian menimbulkan korban luka bakar serius yaitu 1 orang operator loading yang berada diatas deck Kapal Tanker dan berhasil dijauhkan dari kobaran api oleh crew Kapal Tanker dan selajutnya Tim Medis Kapal Tanker melakukan pertolongan awal terhadap korban. Loading Master menghubungi Supervisor Rumah Pompa untuk menyetop pemompaan dan menutup discharge valve untuk menghentikan semburan minyak. Crew Kapal melakukan usaha pemadaman namun api belum berhasil dipadamkan dan Loading Master langsung menghubungi Fire Station melalui Handy Talky.untuk pengamanan Oil Jetty dan bantuan penanggulangan dari darat (Oil Jetty).

Upload: yonathan-evan

Post on 28-Sep-2015

8 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Oil Jetty Skenario

TRANSCRIPT

HASIL RUMUSAN SIDANG KOMISI ISEKENARIO

EMERGENCY RESPONSE SIMULATION

Unit Operasi : Oil & Gas Refinery Tanggal:

Kejadian : Kebakaran Kapal Tanker di Oil Jetty Jam:

I. Sekenario Kejadian

Kapal Tanker sedang melakukan kegiatan loading minyak premium di Oil Jetty 1, tiba tiba datang gelombang besar yang membuat Kapal Tanker bergoyang keras sehingga mengakibatkan quick connect dari loading arm yang terpasang ke Kapal Tanker bocor dan terjadi semburan minyak keluar dan menggenangi deck kapal..

Vapor cloud minyak premium pada campuran dengan udara dalam batas ledak (explosion limit) menyambar flash .yang diperkirakan timbul dari electrical short circuit dari jaringan lampu penerangan sehingga mengakibatkan terjadinya kebakaran pada deck Kapal Tanker.

Kejadian menimbulkan korban luka bakar serius yaitu 1 orang operator loading yang berada diatas deck Kapal Tanker dan berhasil dijauhkan dari kobaran api oleh crew Kapal Tanker dan selajutnya Tim Medis Kapal Tanker melakukan pertolongan awal terhadap korban.

Loading Master menghubungi Supervisor Rumah Pompa untuk menyetop pemompaan dan menutup discharge valve untuk menghentikan semburan minyak.

Crew Kapal melakukan usaha pemadaman namun api belum berhasil dipadamkan dan Loading Master langsung menghubungi Fire Station melalui Handy Talky.untuk pengamanan Oil Jetty dan bantuan penanggulangan dari darat (Oil Jetty).

HSE Supervisor di Fire Station melaporkan kejadian kepada On Scene Commander dan diteruskan kepada Incident Commander yang atas persetujuan Emergency Response Commander mendiklare bahwa situasi dan kondisi dinyatakan emergency serta memerintahkan pembunyian sirene.

Semua tim yang tergabung dalam Organisasi Emergency Response Plan dan Fire Brigade melaksanakan tugas secara tepat dan cepat sesuai prosedur sehingga emergency berhasil ditanggulangi tanpa bantuan Fire Tug Boat.

II. Sekenario Penanggulangan1) Komunikasi kedaruratan

No.

Situasi dan Kondisi Kedaruratan

Pelaksana

1.

Loading Master menghubungi Fire Station untuk pengamanan Oil Jetty dan bantuan pemadaman dengan melalui Handy Talky.

Loading Master

2.

Setelah menerima berita dari Fire Station tentang kebakaran Kapal Tanker di Oil Jetty, On Scene Commander melaporkan ke Incident Commander dan atas persetujuan Emergency Response Commander mendiklare kejadian ini sebagai kondisi emergency dengan menginstruksikan untuk membunyikan Sirene.

On Scene Commander

Incident Commander

Emergency Response Commander.

3.

Setelah menerima berita kejadian HSE Supervisor di Fire Station;

1) Membunyikan sirene emergency

2) Memberangkatkan Fire Brigade dan Tim Rescue beserta Foam Crash Tender , Tim Medis dengan Ambulance ke tempat kejadian

3) Menyampaikan berita emergency kepada seluruh pejabat yang tergabung dalam Organisasi Emergency Response Plan (ERP) melalui Telephone Alarm System serta fasilitas komunikasi lainnya seperti HT, HP dan SMS Gate Away.

4) Mengatur petugas bantuan pemadaman (Auxiliary Fire Team) ke tempat kejadian.

HSE Supervisor

Fire Brigade

Tim Rescue

Tim Medis

Auxiliary Fire Team

4.

On Scene Commander melaporkan secara terus menerus jalannya penanggulangan kepada Incident Commander dan diteruskan kepada Emergency Response Commander.

On Scene Commander

Incident Commander

Emergency Response Commander.

2) Operasi Keamanan dan Evakuasi

No.

Situasi dan Kondisi Kedaruratan

Pelaksana

1.

Petugas Sekuriti di Oil Jetty melakukan tugas evakuasi terhadap para pekerja disekitar lokasi kejadian.

Tim Sekuriti

2.

Sekuriti melakukan pengawasan terhadap kemungkinan adanya personal yang masuk area Oil Jetty.

Tim Sekuriti

3.

Petugas Sekuriti terus menerus melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian hingga kondisi dinyatakan aman

Tim Sekuriti

3) Pertolongan Korban Kecelakaan

No.

Situasi dan Kondisi Kedaruratan

Pelaksana

1

Setelah menerima informasi adanya korban kecelakaan, Tim Rescue dan Tim medis beserta ambulance langsung menuju ke Kapal Tanker di Oil Jetty.

Setiba di tempat kejadian Tim Rescue dan Tim Medis menerima informasi bahwa korban luka bakar telah berhasil dijauhkan dari kobaran api oleh Tim Rescue (crew) Kapal dan Tim Medis Kapal telah melakukan pertolongan awal terhadap korban sehingga pengambilan korban dilakukan setelah berhasil dilakukan pemadaman.

Tim Rescue Kapal (crew)

Tim Medis Kapal

2

Setelah api padam maka operator loading yang mendapat luka bakar diturunkan oleh

Tim Rescue menggunakan tandu dari Kapal Tanker ke Oil Jetty dan Tim Medis langsung membawa korban ke Poliklinik Pertamina yang masih didalam area Refinery untuk perawatan lebih lanjut.

Tim Rescue

Tim Medis

4) Operasi Penanggulangan emergency

No.

Situasi dan Kondisi Kedaruratan

Pelaksana

1.

Gelombang besar telah menyebabkan bocornya quick connect pada loading arm yang mengakibatkan minyak premium menyembur dan menggenangi deck kapal.

2.

Loading Master melakukan penyetopan sementara pelaksanaan pemompaan dengan menghubungi Supervisor Pump House serta menutup discharge valve.

Loading Master

Supervisor Pump House

3.

Kebakaran terjadi karena adanya vapor cloud hydrocarbon yang berada di udara dalam batas ledak ( explosion range) merayap dan contect dengan flash akibat electrical short pada lampu penerangan.

4.

Nahkoda beserta Crew Kapal melakukan usaha pemadaman dengan menggunakan hand fire extinguisher dan fire hydrant yang berada di Kapal Tanker namun api belum berhasil dipadamkan

Nahkoda Kapal

Crew Kapal

5.

Fire Brigade setiba di lokasi kejadian langsung melakukan penanggulangan dengan

membuat perlindungan instalasi Oil Jetty dari radiasi panas dengan water sprayer dari fire hydrant.

Fire brigade

6.

On Scene Commander memerintahkan Fire Brigade untuk memberikan bantuan pemadaman dari Oil Jetty dengan menggunakan 2 unit Foam Gun Monitor ke sasaran sumber api di deck Kapal Tanker.

On Scene Commander

Fire Brigade

7.

Kebakaran berhasil dipadamkan dan dilanjutkan dengan pendinginan untuk mencegah terjadinya flash back.

On Scene Commander

Fire brigade

8.

Dengan cepat kebakaran berhasil dipadamkan sehingga tidak sempat meminta bantuan pemadaman dengan Tug Boat maupun melepas Tanker untuk menjauh dari Oil Jetty.

5) Operasi Penunjang

No.

Situasi dan Kondisi Kedaruratan

Pelaksana

1.

Menyediakan konsumsi para petugas penanggulangan keadaan emergency di Fire Station.

Petugas Logistik

2.

Mendokumentasikan pelaksanaan pemadaman hingga penanggulangan emergency dinyatakan selesai.

Petugas Hupmas

3.

Dengan atas persetujuan Emergency Response Commander melayani wawancara dengan Pejabat Pemerintah dan Pers.

Mendokumentasikan peristiwa penting selama penanggulangan keadaan darurat.

Petugas Hupmas

III. Operasi Penanggulangan Selesai

No.

Situasi dan Kondisi Kedaruratan

Pelaksana

1.

Penanggulangan keadaan emergency telah dapat dlaksanakan dan On Scene Commander melaporkan pelaksanaan penanggulangan kepada Incident Commander yang diteruskan ke Emergency Response Commander.

On Scene Commander

Incident Commander Emergency Response Commander.

2.

Penanggulangan keadaan emergency telah selesai dlaksanakan dan Incident Commander mendiklare bahwa emergency selesai dikendalikan dan kondisi dinyatakan aman.

Incident Commander.