4. milik dan hak milik

12
IV Milik dan Hak Milik N. Eva Fauziah

Upload: dedew-cliquers

Post on 18-Nov-2015

34 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Milik dan hak milik

TRANSCRIPT

IV Miliki dan Hak Milik

IVMilik dan Hak Milik

N. Eva Fauziah

Kompetensi DasarMahasiswa dapat mengerti, memahami, dan menjelaskan tentang pengertian, macam-macam, cara memperoleh milik disertai contoh-contohnya

MILIK DAN HAK MILIKPengertianMacam-macamCara memperoleh milik

Pengertian Milik Penguasaan terhadap benda atau hak yang pemiliknya mempunyai kebebasan melakukan tindakan tertentu dan mengambil manfaatnya selama tidak ada penghalang syara.

MACAM-MACAM MILIKMilik Sempurna (tamm al-milk) :Menguasai benda seutuhnya baik dzat atau manfaat bendaCirinya : Kepemilikan milik sempurna tidak dibatasi oleh waktu Pemilik mempunyai kebebasan melakukan tindakan tertentu sesuai dengan kehendaknya.

2. Milik Tidak Sempurna (milk al-naqish) :Menguasai salah satu bagian benda baik dzat benda, manfaat benda atau manfaat yang bersifat hak kebendaanCiri Milik Tidak sempurna : Kepemilikan dibatasi waktu dan sifat kebendaannya Pemilik tidak mempunyai kebebasan melakukan tindakan terhadap benda tersebut sekehendaknya.

Pembagian Milik Tidak sempurna : Memiliki Dzat, yaitu yang hanya memiliki dzat benda seperti Ibu Kos yang menyewakan kamar kosannya kepada mahasiswa. Dia pemilik kamar tapi tidak dapat mengambil manfaat kamar tersebut karena sudah disewakanMemiliki Manfaat, yaitu yang hanya memiliki manfaat benda seperti mahasiwa yang menyewa kamar kos. Dia pemilik manfaat kamar tapi tidak bisa menjual kamar kosannya. Jika disetujui oleh pemilik kamar, dia dapat memindahtangankan manfaat kamar kos ke orang lain

3. Manfaat sifat hak kebendaan, yaitu yang hanya memiliki manfaat sifat hak kebendaan saja seperti Hak Murur : Hak berlalu lintas seperti trotoar untuk pejalan kaki, jalan raya untuk pengguna kendaraan bermotor, jalan biru untuk pengendara sepedaHak syirb : hak mendapatkan air bersih seperti air ledeng untuk minum, mandi dll. Hak Majra : Hak mengalirkan air di atas pekarangan/tanah orang lain sperti saluran pipa/selang air ledeng.Hak Masil : Hak mengalirkan sisa air kotor di atas pekarangan/tanah orang lain contoh saluran air selokanHak Irtifa : hak mendapatkan air untuk mengairi sawahHak Taali : hak untuk menempelkan/menempatkan bangunan pada bangunan orang lain

g. Hak Irtifaq : hak mendapatkan manfaat air irigasi yang dialirkan melalui sawah/kebun sebelumnya.Hak Irtihan : hak yang diperoleh dari harta yang digadaikan (biaya pemeliharaan barang yang dijaminkan asal bukan persentasi dari harga barang yang digadaikan)Hak ihtibas : hak menahan suatu benda. Misalnya karena ada biaya pemeliharaan yang dikeluarkan sebelum dilunasi seperti biaya pemeliharaan barang luqathah boleh ditahan sebelum diberikan kepada pemiliknya, penjual menahan barang sebelum dilunasiHak Qarar : hak menetap atas tanah wakaf seperti Haqqul Hakr, Haqqul ijaratain, dll.Hak Jiwar : hak bertetangga(Hasbi Ash-shidieqy, Pengantar Fikih Muamalah, 1972 : 116-123, Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, 2002 : 35-37)

Cara-cara Memperoleh Milik Ikhrajul Mubahat (Mengusahakan/mengelola harta/benda mubah (tidak bertuan) atau melakukan kerja seperti :Berburu binatang yang bukan termasuk hewan dilindungi, menangkap ikan di lautan lepas, dllMenghidupkan tanah mati . Umar bin Khaththab ra. pernah memutuskan memberikan tanah tak bertuan kepada penggarap tanah yang sudah tiga tahun. Menambang pasir sungai, mengebor minyak bumi di laut lepas, menambang barang tambang dllMakelar / SamsarahLuqathah setelah satu tahun diumumkan

2. Khalafiyah (Pewarisan): pergantian kepemilikan seperti pewarisan yaitu peralihan kepemilikan secara otomatis karena ada kematian. Ahli waris menggantikan kepemilikan pewaris secara otomatis3. Hak Syufah : Menurut bahasa berarti penggabungan. Yakni, penggabungan secara paksa atas sesuatu hak yang dijual ke pihak lain tanpa sepengetahuan/izin anggota lain dalam suatu kongsi supaya dijual kembali kepada pihak yang lebih berhak memilikinya yaitu anggota perkongsian.4. Tawallud min Mamluk (Beranak pinak) : Anak atau benda yang dihasilkan dari induk/modal seperti telur dari ayam milik pribadinya, anak-anak dari sapi atau kambing yang dimiliki pribadi, dan lain-lain.

5. Akad /TransaksiKerjasama (Syirkah) : Musyarakah, mudlarabah, musaqqah, muzaraah, mukhabarah, koperasi. Pemberian tanpa kompensasi tenaga dan harta : Hibah, wasiat, ariyah, zakat, infak, shadakah, wakaf. Pemberian karena ada kewajiban agama : zakat, infak, shadakah dan wakaf.Pemberian dengan ada kompensasi harta dan tenaga : jual beli, ijarah/ujrah, kafalah/dlamanah, hiwalah, Rahn (Gadai), Wakalah, perbankan, asuransi, hadiah (Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, 2002 : 38-40, Taqiyuddin an-Nabbani, Membangun Sistem Ekonomi Alternatif Persfektif Islam, 1996 : 71-126)