4. metode pelaksanaan menggoro
DESCRIPTION
METODETRANSCRIPT
-
CV. DHARMA JAYA METODE PELAKSANAAN
1
Peningkatan Jalan Menggoro - Kemloko
1
METODE PELAKSANAAN
KEGIATAN : PENINGKATAN JALAN KABUPATEN
PEKERJAAN : PENINGKATAN JALAN MENGGORO KEMLOKO
LOKASI : KECAMATAN TEMBARAK
TAHUN ANGGARAN : 2014
DAFTAR KOMPONEN PEKERJAAN YANG AKAN DILAKSANAKAN
I. UMUM
1. Mobilisasi/Demobilisasi Peralatan
2. Pengukuran Patok
3. Papan Nama
II. PEKERJAAN JALAN
1. Pek. Lavelling Lapen
2. Pek. Beton Struktur K-175
3. Produksi HRS
4. Pek. Penghamparan Lapis HRS
5. Pek. Galian Tanah Keras
6. Pek. Bond Breaker (Plastik Tipis)
III. PEKERJAAN TALUD
1. Pek. Galian Tanah
2. Pek. Pasangan Batu 1 : 4
3. Pek. Plesteran 1 : 4
4. Pek Urugan Tanah Dipadatkan
IV. PEKERJAAN DRAINASE SALURAN
1. Pek. Galian Tanah
2. Pek. Acuan Beton
3. Pek. Jalan Beton Cor K-175
-
CV. DHARMA JAYA METODE PELAKSANAAN
2
Peningkatan Jalan Menggoro - Kemloko
2
PENDAHULUAN
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi merupakan kunci untuk dapat mewujudkan
seluruh perencanaan menjadi bentuk Bangunan fisik. Sesuai permintaan yang tertuang dalam
Dokumen Lelang dan Berita Acara Penjelasan (aanwijzing), serta Daftar kuantitas dan harga
(Bill Of Quantity) dan jangka waktu pelaksanaan, Metode Pelaksanaan yang akan kami
sampaikan meliputi hal-hal sebgai berikut :
I. PENYUSUNAN RENCANA KERJA
Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini,perusahaan kami akan mempersiapkan diri,
dan mengatur strategi untuk melaksanakan perkerjaan,baik dari segi teknis maupun
financial. Langkah-langkah yang akan ditempuh oleh perusahaan kami antara lain:
1. Membuat rencana waktu kerja : Time schedule (Kurva S);
Time schedule dibuat secara rasional antara pekerjaan yang satu dengan yang lainnya.
Dalamtime scheduleini dilampirkan bobot pekerjaan yang dibagi dengan kebutuhan
waktu sehingga perusahaan kami dapat memonitor setiap saat pekerjaan tersebut
melebihi atau terlambat dari waktu yang direncanakan.
2. Mempersiapkan personil;
Personil-personil yang akan ditugaskan untuk pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
- 1 (satu) orang Site Manager (kualifikasi, keahlian dan pengalaman terlampir);
- 1 (satu) orang pelaksana (kualifikasi, keahlian dan pengalaman terlampir);
- 1 (satu) orang Juru Ukur (kualifikasi, keahlian dan pengalaman terlampir);
- 1 (satu) orang Juru Gambar (kualifikasi, keahlian dan pengalaman terlampir);
- 1 (satu) orang Logistik (kualifikasi, keahlian dan pengalaman terlampir);
- 1 (satu) orang Administrasi (kualifikasi, keahlian dan pengalaman terlampir).
3. Mempersiapkan peralatan;
4. Mempersiapkan Cash flow;
5. dll.
-
CV. DHARMA JAYA METODE PELAKSANAAN
3
Peningkatan Jalan Menggoro - Kemloko
3
II. MENEJEMEN WAKTU
Jadwal waktu pelaksanaan seluruh pekerjaan adalah 120 (Seratus Duapuluh) hari
kalender sejak Kontrak ditanda tangani dengan masa pemeliharaan 6 (enam) bulan
dihitung sejak penyerahan pertama pekerjaan.
Agar pelaksanaan dapat tercapai sesuai waktu yang direncanakan maka
pelaksanaan pekerjaan dilakukan secara simultan dengan alat kendali schedule
mingguan, schedule bulanan serta total waktu pelaksanaan dengan tetap memperhatikan
masalah teknis, peraturan yang ditetapkan serta petunjuk dari pengguna anggaran. Perlu
diperhatikan lintasan kritis dalam Network Planning untuk memantau durasi waktu yang
tersisa sehingga jika terjadi keterlambatan sudah diantisipasi sejak awal. Sechedul dan
Network Planning terlampir pada bagian lain.
III. MENEJEMEN PROYEK
1. Sistem Koordinasi Operasional
Struktur Organisasi Kegiatan / proyek dibentuk sesuai clengan kebutuhan yang
diperlukan untuk proyek kegiatan / pekerjaan ini, sehingga dapat menunjang
kelancaran untuk pencapaian target. Bentuk struktrur organisasi proyek yang akan
rnenangani proyek tersebut terdapat dalam lampiran.
Dalam tugasnya, project manager dibantu oleh tenaga-tenaga ahli yang
menguasai bidangnya, antara lain meliputi, Quality Control, Quantity Control,
pelaksana, surveyor dan tenaga administrasi proyek, keuangan & Personalia.
Tugas tenaga ahli meliputi antara lain : pelaporan, pengukuran, shop drawing,
as built drawing, kontrol kernajuan pekerjaan, pengendalian rnutu / proses kerja
(quality control). Project Manager bertanggung jawab kepada direktur yang dalam hal
ini bertindak mewakili Perusahaan kami dalam penanganan proyek ini.
2. Sistem Pengendalian Program
a. Apabila Perusahaan kami dipercaya untuk melaksanakan pekerjaan ini, maka
sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai kami akan mempersiapkan Construction
planning berupa :
- Detail Schedule;
- Detail Construction Method;
- Detail pencapaian kualitas dan kuantitas Yang mencakup program alat, bahan, tenaga kerja dan urutan pekerjaan, serta
program pengujian. Disamping itu dilakukan pengkajian terhadap persiapan
peralatan dan bahan-bahan yang akan dipakai terutama untuk perlatan tes
pekerjaan Mekanikal / Elektrikal, juga persiapan ijin-ijin yang diperlukan, seperti
ijin dari direksi, Konsultan dan aparat yang terkait dalam pelaksanaan. Dengan
demikian diharapkan pada saat penunjukan Penyedia Barang/Jasa, perusahaan
kami sudah benar-benar siap untuk segera memulai pekerjaan, sehingga mobilisasi
peralatan, bahan, tenaga dan lain-lain tidak memerlukan waktu yang lama.
b. Karena dalarn proyek ini ada beberapa bagian pekerjaan yang dilaksanakan oleh
sub kontraktor, maka koordinasi yang baik sangat diperlukan untuk pencapaian
target yang diinginkan.
c. Peralatan dan bahan didatangkan sesuai waktu yang sudah dijadwalkan dan sesuai
dengan construction method serta spesifikasi yang disetujui oleh direksi Pekerjaan.
Bahan-bahan yang didatangkan akan diperiksa secara teliti sebelum diterima untuk
digunakan. Kebutuhan jumlah bahan harus selalu dihitung per schedule waktu
sehingga kelambatan pekerjaan akibat kelambatan pendatangan dapat dihindarkan
d. Selalu mengevaluasi time schedule dalam periode harian, mingguan dan bulanan
sehingga bila ada bagian pekerjaan yang terlambat segera dapat diketahui dan
segera diambil langkah penanggulangannya.
-
CV. DHARMA JAYA METODE PELAKSANAAN
4
Peningkatan Jalan Menggoro - Kemloko
4
e. Pengadaan tenaga kerja juga merupakan hal yang penting, rnaka untuk ini
memerlukan rnanajemen dan koordinasi yang tepat untuk memenuhi jumlah dan
keahlian tenaga kerja yang memadai setiap harinya.
Kami telah mempunyai team tenaga kerja / buruh / mandor yang berpengalaman
dalam pekerjaan sejenis. Sebagai jaminan sosial terhadap tenaga kerja, kami
ikutkan program asuransi (ASTEK). Disamping dilakukan pengendalian hal - hal
tersebut diatas juga sangat penting dilakukan pengendalian CASH FLOW proyek.
f. Hubungan yang baik antara personil (human relationship), rapat koordinasi rutin
di proyek disamping selalu memperhatikan pengarahan Direksi Pekerjaan,
hubungan baik dan erat dapat membantu kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
-
CV. DHARMA JAYA METODE PELAKSANAAN
5
Peningkatan Jalan Menggoro - Kemloko
5
RENCANA PENANGANAN PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan dilaksanakan sebelum pekerjaan fisik dimulai. Adapun pekerjaan-
pekerjaan yang dilaksanakan dalam pekerjaan persiapan tersebut, yaitu :
I. MOBILISASI/DEMOBILISASI
Mobilisasi tenaga kerja
persiapan yang harus dilakukan dalam proyek adalah mempersiapkan tenaga kerja
yang profesional yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan. Selain dari
pekerja-pekerja lapangan, dalam pelaksanaannya juga harus mempersiapkan staf
pengawas lapangan baik dari proyek itu sendiri, konsultan, maupun kontraktor.
Mobilisasi Peralatan
Dalam pelaksanaan pekerjaan penyedia fasilitas- fasilitas yang berfungsi dapat
mendukung terlaksananya dan kelancaran kegiatan proyek mutlak diperlukan. Oleh
karena itu alat-alat berat digunakan sebagai salah satu fasilitas dalam pekerjaan dapat
menunjang kelancaran dan terlaksananya kegiatan pelaksanaan pekerjaan di lokasi
proyek, mulai dari tahap pelaksanaan sampai akhir tahap pelaksanaan.
Alat-alat berat tersebut harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan, kondisi
lapangan dan kemampuan pekerjaan yang mampu dilaksanakan, dimana sejumlah alat
berat perlu dikoordinasikan dengan secermat mungkin untuk mendapatkan efisiensi
pekerjaan yang sebaik-baiknya. Berikut alat yang akan digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini : Asphalt Finisher, Tendem Roller 3 Wheel, Tire Roller, Beton Molen, Pompa
Air, Three Wheel Roller, Dump truck/Truck, Stamper, dan Alat Ukur Theodolite.
Mobilisasi Material
Material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini antara lain berupa agregat kelas
A, agregat kelas B, serta aspal. Batu pecah yang berupa bahan dasar dari agregat kelas A
dan agregat kelas B didatangkan dari jasa peyedia .Sedangkan untuk aspal, diperoleh dari
tempat pengolahan aspal yang berlokasi di Kranggan Temanggung (PT. Track).
II. PENGUKURAN PATOK
Pekerjaan pematokan dan pengukuran ulang dilaksanakan oleh kontraktor
pelaksana dengan tujuan pengecekan ulang pengukuran. Pemasangan patok pengukuran
untuk profil memanjang dipasang pada setiap jarak 25 meter.
III. DIREKSI KEET
Untuk pengadaan direksi keet ini pihak kontraktor pelaksana membuatnya
disekitar lokasi proyek. Direksi keet ini berfungsi untuk tempat beristirahat para pekerja
dan penyimpanan material serta peralatan pekerjaan.
IV. PAPAN NAMA PROYEK
Perusahaan kami akan memasang papan nama proyek dengan isi/tulisan sesuai
format yang telah ditentukan, papan nama proyek harus dipasang pada lokasi yang
mudah terlihat oleh masyarakat. Papan nama proyek berukuran 80x120 cm yang terbuat
dari plywood dengan ketebalan 12 mm dan dipasang pada tonggak kayu dan ditanam
kuat kedalam tanah.
-
CV. DHARMA JAYA METODE PELAKSANAAN
6
Peningkatan Jalan Menggoro - Kemloko
6
RENCANA PENANGANAN PEKERJAAN UTAMA DAN SPESIFIK
I. PEKERJAAN JALAN
1. PEK. LEVELLING LAPEN
Pekerjaan ini mencakup penyediaan dan penghamparan bahan aspal pada permukaan
yang telah disiapkan sebelumnya untuk pemasangan lapisan beraspal berikutnya.
Lapis resap pengikat akan dihampar di atas permukaan yang bukan beraspal
(misalnya LPA) sedangkan lapis perekat harus dihampar di atas permukaan yang
beraspal (seperti laston).
Pelaksanaan pekerjaan :
- Penyiapan permukaan yang akan di semprot aspal
- Takaran dan Temperatur Pemakaian bahan Aspal
- lapis Resap pengikat 0,4 sampai 1,3 liter / m2 untuk lapis pondasi Agregat Klas A, 0,2 sampai 1,0 liter / m2 untuk lapis pondasi semen tanah.
- Lapis Perekat Sesuai denagan jenis permukaan yang akan menerima peleburan dan jenis bahan aspal yang akan di pakai.
Jenis Aspal
Takaran (liter/m2) pada :
Permukaan baru/Aspal lama
yang licin
Permukaan Porous dan
Terekpos Cuaca
Aspal cair 0,15 0,15 0,35
Aspal Emulsi 0,20 0,20 - 0,50
Aspal emulsi yang
diencerkan 0,40 0,40 1,00
- Penyemprotan : Tempat- tempat yang di semprot dengan lapis resap pengikat yang menunjukan adanya bahan aspal berlebihan harus di tutup dengan bahan
penyerap ( bloter material ) . baha ini hanya boleh dihampar 4 jam setelah
penyemprotan lapis resap pengikat.
2. PEK. BETON STRUKTUR K-175 Setelah pelaksanaan galian tanah keras bidang jalan eexisting yang rusak selesai maka
kami akan memeriksakan mengkonsultasikan dengan direksi maupun Konsultan Pengawas
agar mendapatkan persetujuan tertulis pelaksanaan pengecoran jalan K-175 (kelas A)
Dalam hal pengadukan atau pencampuran beton, kami akan menggunakan pengaduk
beton atau mixer mekanis. Pengadukan minimal 5 menit setelah bahan-bahan dimasukkan ke
dalam mesin pengaduk (beton mollen). Pengadukan beton secara manual ini kami siapkan
sedemikan rupa sehingga pelaksanaan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan,
diantaranya adalah penyiapan bahan pengaduk yang siap di dekat lokasi pekerjaan. Mesin
pengaduk ini kami siapkan minimal 2 buah mesin untuk pekerjaan dengan volume besar.
Disamping itu material disediakandengan perhitungan volume yang memadai untuk
pelaksanaan pekerjaan dengan volume sesuai target pengecoran. Setelah beton selesai
dikerjakan maka menunggu umur beton untuk siap dilaksanakan penghamparan asphalt sheet
tebal 1,5cm sebelum pemadatan.
3. PRODUKSI HRS Perusahaan kami akan menyerahkan hal-hal berikut kepada Direksi Teknik paling sedikit 14 hari sebelum pekerjaan dimulai.
- Contoh bahan campuran aspal beserta rincian sumber pengadaan - Formula campuran pelaksaan beserta data uji yang di dapat dari laboratorium Instalasi
Campuran Pusat (CMP) yang menunjukkan kecocokannya dengan persyaratan kualitas Spesifikasi ini.
-
CV. DHARMA JAYA METODE PELAKSANAAN
7
Peningkatan Jalan Menggoro - Kemloko
7
4. PEK. PENGHAMPARAN LAPIS HRS
Pelaksanaan pekerjaan:
a. Alat pelaksanaan
Jenis alat dan method operasi harus seuai dengan daftar Alat dan Unit Produksi
yang di setujui dan menurut petunjuk selanjutnya dari Direksi Teknik. Pada
umumnya alat yang harus dipilih untuk penghamparan dan penyelesaian harus
paver (perata) bertenaga mesin sendiri yang disetujui, mampu bekerja sampai
garis dan ketinggian yang diperlukan, dengan persediaan pemanasan, screeding
dan perataan sambungan campuran aspal. Akan tetapi, dimana alt paver (perata)
tidak dapat diperoleh tergantung kepada Perintah Direksi Teknik, meletakkan dan
menghampar campuran harus dilakukan dengan tenaga kerja, menggunakan
garukan, sekop dan kereta dorong. Jenis peralatan berikut, akan dipilih untuk
penghamparan, pemadatan dan penyelesaian
- Alat Pengangkutan Sejumlah truk angkutan yang cukup harus disediakan untuk mengangkut
campuran aspal, yang sesuai dengan program kerja yang disetujui. Truk-truk
tersebut harus dilengkapi dengan alas logam rata rapat, bersih dan sebelumnya
dilapisi dengan minyak pelumas.
- Peralatan untuk penghamparan dan Penyelesaian Bilamana diminta demikian di bawah daftar Penawaran dan Daftar Peralatan
Kontrak, peralatan untuk penghamparan dan penyelesaian harus sebuah paver
(perata) bertenaga mesin sendiri yang disetujui mampu bekerja sampai ke garis,
tingkat kemiringan dari penampang melintang yang diminta dan mampu
memenuhi persyaratan mengenai volume dan kualitas penanganan.
- Peralatan Pemadatan Untuk pemadatan lapis permukaan, peralatan berikut diperlukan.
Dua buah mesin gilas roda baja ( mesin gilas tiga roda atau mesin gilas roda
tandem dengan total berat 6 ton- 10 ton)
Sebuah mesin gilas ban pneumatic dengan tekanan angin dalam ban 8,5
kg/cm2 (120 lbs/sq.in) dan dengan penyediaan untuk ballas dari 1500 kg-
2500 kg beban per roda.
- Peralatan untuk Penyemprotan Lapis Aspal Resap Pengikat atau Lapis Aspal Pengikat. Sebuah distributor/penyemprot aspal bertekanan harus disediakan
dengan penyediaan untuk pemanasan aspal.
b. Penyiapan lapangan
- Pemasangan di atas Lapis Pondasi Atas
Bila memasang di atas pondasi jalan, pondasi tersebut telah memiliki bentuk
dan profil yang diminta tepat benar dengan penampang melintang rencana
dan dipadatkan sepenuhnya sehingga disetujui oleh Direksi Teknik, yang
sesuai dengan persyaratan pemadatan dibawah. Pondasi tersebut harus
disapu bersih dari setiap benda lepas atau harus dibuang.
Sebelum meletakkan LATASTON (HRS), pondasi jalan tersebut harus dilapisi
dengan lapis Aspal Resap Pengikat pada suatu tingkat pemakaian 0,6
l/m2atau tingkat pemakaian yang lkain menurut petunjuk Direksi Teknik.
- Pemasangan di atas Permukaan dengan Lapis Penutup yang ada Bilamana pemasangan sebagai lapis ulang terhadap permukaan beraspal
yang ada, setiap kerusakan pada permukaan perkerasan lama, termasuk lubang-lubang, bagianbagian ambles, pinggiran runtuh dan cacat permukaan lainnya, harus dibuat betul dan diperbaiki sampai disetujui oleh Direksi Teknik.
Sebelum memasang LATASTON (HRS) permukaan lama harus kering dan
-
CV. DHARMA JAYA METODE PELAKSANAAN
8
Peningkatan Jalan Menggoro - Kemloko
8
disapu bersih dari semua batu lepas serta bahan-bahan lainnya yang harus dibuang dan disemprot dengan lapis aspal pengikat yang dismeprotkan pada satu tingkat pemakaian tidak melebihi 0,5 l/m2
c. Penghamparan HRS
- Screed samping atau cetakan lain yang disetujui akan dipasang di pinggir perkerasan bahu jalan mencapai garis dan ketinggian yang diperlukan.
- Penghamparan dengan Mesin
Sebelum permulaan operasi pengaspalan, screed pada paver harus
dipanaskan, dan campuran aspal harus di tuangkan ke dalam paver pada
satu temperature di dalam batas-batas 140C- 110C.
Selama operasi paver, campuran aspal akan dihampar dan diturunkan
sampai tingkat ketinggian dan bentuk penampang melintang yang
diperlukan di atas seluruh lebar perkerasan atau sebagian lebar perkerasan
yang praktis.
Paver akan dioperasikan pada satu kecepatan yang tidak menyebabkan
retak-retak permukaan, robek-robek atau suatu ketidak teraturan alinnya
pada permukaan. Tingkat penghamparan harus mendapat persetujuan
Direksi Teknik, memenuhi persyaratan tebal rencana.
Bila suatu segregasi, penyobekan atau pencungkilan permukaan terjadi,
paver tersebut harus dihentikan dan tidak boleh mulai kerja lagi sampai
penyebabnya telah ditemukan dan dilakukan perbaikan. Bagian-bagian
kasar atau bahan-bahan yang terpisah (segregasi), harus dikoreksi dengan
penyebaran fines ( bagian halus) serta di garuk dengan baik. Akan tetapi,
penggarukan sedapat mungkin dihindarkan, dan partikel-partikel kasar
tidak boleh disebarkan di atas permukaan yang discreed.
Harus dijaga supaya campuran tidak terkumpul dan mendingin di tempat
sisi hopper atau dimana saja dalam paver.
Bilamana jalan tersebut diperkeras separuh lebar pada satu waktu,
perkerasan pada separuh lebar yang pertama tidak boleh lebih dari 1 km di
depan pelapisan separuh lebar yang kedua.
- Penghamparan dengan tenaga Manusia
Harus disediakan tenaga kerja yang cukup untuk memungkinkan truk
pengangkut dibongkar muatannya dan campuran aspal panas tersebut
harus dihampar dengan minimum penundaan. Bilamana digunakan truk
bak rata untuk pengiriman, campuran tersebut harus dibongkar dengan
sekop dan dituang tegak di atas lintasan jalan demikian sehingga sangat
sedikit segregasi. Tidak boleh ada usaha menebarkan campuran secara
langsung dari truk. Campuran aspal tersebut harus diratakan dengan sekop
dan garu hanya digunakan untuk merapikan permukaan. Mistar lengkung
di tengah atau batang lurus harus digunakan untuk mengatur permukaan
diantara papan screed.
Bila diperlukan untuk penghamparan dengan tangan kedua sisi dan papan
pembuat punggung jalan di tengah harus dipasang dan campuran aspal
akan disebar pekerja dari papan pinggir ke papan tengah, dank e depan dari
sambungan melintang. Penghamparan harus dilaksanakan sehingga
menghasilkan permukaan yang seragam tanpa segregasi. Bila terjadi
segregasi, partikel-partikel kasar harus disingkirkan dari permukaan
sebelum pemadatan, dan dibuang. tidak boleh ada coba-coba dengan
tangan.
-
CV. DHARMA JAYA METODE PELAKSANAAN
9
Peningkatan Jalan Menggoro - Kemloko
9
Breakdown tandem roller
perbersihan area untuk di lapisi dengan lapis perekat
pemadatan dengan pneumatic tired roller
penghamparan HRS
4. PEK. GALIAN TANAH KERAS Lingkup pekerjaan ini adalah penggalian tanah yang rusak untuk dasar pekerjaan beton Jalan,
pada pekerjaan ini kami akan melakukan penggalian tanah dengan spesifikasi dimensi ukuran
galian sesuai dengan gambar rencana. Pekerjaan ini mencakup penggalian, penanganan,
pembuangan tanah dari lokasi pekerjaan. Hasil galian tanah yang sesuai dengan spesifikasi
tanah urug akan kami pergunakan sebagai bahan.
-
CV. DHARMA JAYA METODE PELAKSANAAN
10
Peningkatan Jalan Menggoro - Kemloko
10
5. PEK.BOND BREAKER (PLASTIK TIPIS)
Adapun pelaksanaan pekerjaanya sebagai berikut : - Dipasang diatas subbase agar tidak ada kelekatan/friction/bonding antara subbase
dengan pelat. - Dibuat dari plastic tipis. - Permukaan subbase tidak boleh di groove.
-
II. PEKERJAAN TALUD
1. PEK. GALIAN TANAH Pekerjaan ini harus mencakup penggalian, penanganan, pembuangan atau penumpukan
tanah atau batu atau bahan lain dari jalan atau sekitarnya yang diperlukan untuk
penyelesaian dari pekerjaan dalam Kontrak ini.
Pelaksanaan Pekerjaan :
- Untuk setiap pekerjaan galian yang dibayar menurut Seksi ini, sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan, gambar detil
penampang melintang yang menunjukkan elevasi tanah asli sebelum operasi
pembersihan dan pembongkaran, atau penggalian dilaksanakan.
- Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan gambar detil seluruh struktur sementara yang diusulkan atau yang diperintahkan untuk digunakan, seperti penyokong
(shoring), pengaku (bracing), cofferdam, dan dinding penahan rembesan (cut-off wall),
dan gambar- gambar tersebut harus memperoleh persetujuan dari Direksi Pekerjaan
sebelum melaksanakan pekerjaan galian yang akan dilindungi oleh struktur
sementara yang diusulkan.
- Kontraktor harus memikul semua tanggung jawab dalam menjamin keselamatan pekerja, yang melaksanakan pekerjaan galian, penduduk dan bangunan yang ada di
sekitar lokasi galian.
- Selama pelaksanaan pekerjaan galian, lereng sementara galian yang stabil dan mampu menahan pekerjaan, struktur atau mesin di sekitarnya, harus
dipertahankan sepanjang waktu, penyokong (shoring) dan pengaku (bracing) yang
memadai harus dipasang bilamana permukaan lereng galian mungkin tidak stabil.
Bilamana diperlukan, Kontraktor harus menyokong atau mendukung struktur di
sekitarnya, yang jika tidak dilaksanakan dapat menjadi tidak stabil atau rusak oleh
pekerjaan galian tersebut. Untuk menjaga stabilitas lereng galian dan keamanan pekerja
maka galian tanah yang lebih dari 5 meter harus dibuat bertangga dengan teras selebar 1
meter atau sebagaimana yang diperintahkan Direksi Pekerjaan.
- Cofferdam, dinding penahan rembesan (cut-off wall) atau cara lainnya untuk mengalihkan air di daerah galian harus dirancang sebagaimana mestinya dan cukup kuat
untuk menjamin bahwa keruntuhan mendadak yang dapat membanjiri tempat kerja
dengan cepat, tidak akan terjadi.
- Semua galian terbuka harus diberi rambu peringatan dan penghalang (barikade) yang cukup untuk mencegah pekerja atau orang lain terjatuh ke dalamnya, dan setiap galian
terbuka pada lokasi jalur lalu lintas maupun lokasi bahu jalan harus diberi rambu
-
CV. DHARMA JAYA METODE PELAKSANAAN
11
Peningkatan Jalan Menggoro - Kemloko
11
tambahan pada malam hari berupa drum yang dicat putih (atau yang sejenis) beserta
lampu merah atau kuning guna menjamin keselamatan para pengguna jalan, sesuai
dengan yang diperintahkan Direksi Pekerjaan.
- Seluruh galian harus dijaga agar bebas dari air dan Kontraktor harus menyediakan semua bahan, perlengkapan dan pekerja yang diperlukan untukpengeringan
(pemompaan), pengalihan saluran air dan pembuatan drainase sementara,
dinding penahan rembesan (cut-off wall) dan cofferdam. Pompa siap pakai di lapangan
harus senantiasa dipelihara sepanjang waktu untuk menjamin bahwa tak akan terjadi
gangguan dalam pengeringan dengan pompa.
2. PEK. PASANGAN BATU 1:4 Pekerjaan pondasi batu merupakan pekerjaan pasangan batu kali belah hitam, meliputi
pekerjaan pemasangan pondasi batu belah hitam menerus sesuai dengan ukuran dan profil
pada gambar rencana hingga pekerjaan selanjutnya bisa dilaksanakan.
- Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari, perusahaan kami akan menyiapkan rencana kerja pekerjaan pondasi batu belah hitam meliputi volume
pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur
pekerjaan, serta contoh material yang akan dipakai disertai hasil pengujian
material untuk mendapat persetujuan dari Direksi Teknis dan Konsultan
Pengawas, di sertai gambar shop drawing.
- Pekerjaan pasangan harus dimulai dengan membuat profil-profil pondasi dari kayu/bambu pada ujung galian dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan
penampang pondasi atau talud batu kali.
- Permukaan dasar pondasi harus ditimbun dengan pasir dengan ketebalan sesuai gambar rencana dan dipadatkan.
- Spesi pasangan batu belah hitam menggunakan campuran dengan perbandingan 1 PC : 4 pasir.
- Pasangan batu dipasang lurus mengikuti benang yang diikatkan pada profil yang sudah dibuat, sehingga menghasilkan pasangan batu yang lurus dan rapi.
3. PEK. PLESTERAN 1:4
Pekerjaan plesteran akan dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan batu kali telah
kering. Tata cara pelaksanaan pekerjaan plesteran sebagai berikut :
- Tebal lapisan plesteran yang akan dikerjakan tidak kurang dari 1,5 cm.
- Lapisan akan dibentuk sedemikian rupa hingga menghasilakan permukaan yang rata, pelaksanaan pekerjaan ini dengan menggunakan alat dari kayu dan
disebarkan ke pinggir-pinggir dengan menggunakan alat perata. Plesteran akan
dibiarkan basah selama paling sedikit dua hari setelah dipasang.
- Setelah diplester, selanjutnya permukaan plesteran tersebut akan diaci semen dan air pada saat plesteran sudah kering atau lebih plesteran berumur 7 hari.
- Plesteran dan acian untuk dinding yang akan dicat tembok, dalam penyelesaian terakhir akan kami amplas dengan mesin amplas untuk tembok atau mesin
penghalus dan semua beton yang diplester akan kami buat kasar dulu agar
plesteran dapat merekat.
- Acian akan dilaksanakan secara menyeluruh pada permukaan plesteran termasuk pada tali air , sudut-sudut, serta bagian yang merupakan garis tegak lurus dan
permukaan yang rata dan halus.
- Plesteran dinding dan sponing / plesteran sudut dan semua dinding yang diplester akan kami bersihkan dari segala kotoran dan disiram dengan air
sebelum dibuat kepala plesteran dengan tebal paling sedikit 1,50 cm dan paling
tebal 2 cm.
-
CV. DHARMA JAYA METODE PELAKSANAAN
12
Peningkatan Jalan Menggoro - Kemloko
12
- Selama proses pengeringan plesteran akan kami siram dengan air agar tidak terjadi retak rambut akibat proses pengeringan yang terlalu cepat.
4. PEK. URUGAN TANAH DIPADATKAN
Urugan tanah dipadatkan harus di bangun dari material yang baik dan paling cocok
untuk memberikan kekedapan (impermeabelitas ) dan stabilitas waktu dipadatkan.
Sebelum dan selama pemadatan berjalan material harus mempunyai kadar air
optimum yang praktis yang di perlukan untuk maksud-maksud pemadatan. Timbunan
tanah di kerjakan dengan tenaga manusia dan di timbunan di kerjakan lapis demi
lapis dipadatkan sehingga kepadatan bisa mencapai optimal.
III. PEKERJAAN DRAINASE SALURAN
1. PEK.GALIAN TANAH
- Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari, perusahaan kami akan menyiapkan rencana kerja pekerjaan galian tanah pondasi meliputi volume
pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan
untuk mendapat persetujuan dari Direksi Teknis dan Konsultan Pengawas,
disertai gambar shop drawing.
- Kedalaman dan lokasi yang akan di gali harus sesuai dengan gambar perencanaan.
- Penempatan tanah bekas galian penempatan nya tidak boleh mengganggu pekerjaan lain.
- Untuk tanah bekas galian yang akan digunakan untuk pengurugan kembali bekas galian harus ditempatkan pada tempat yang tidak mengganggu pekerjaan.Untuk
pekerjaan urug kembali bekas galian harus dipadatkan mengunakan alat
pemadat sehingga tanah bekas galian memenuhi tanah padat yang sempurna.
2. PEK. ACUAN BETON
Acuan beton adalah konstruksi cetakan terbuat dari kayu meranti atau sekelas yang cukup baik Pelaksanaan :
- Semua pekerjaan acuan beton harus sesuai dengan petunjuk Direksi teknik, Gambar rencana secara mendetail tentang bentuk acuan beton itu harus mendapat persetujuan dari Direksi. Pengerjaan pengecoran tidak boleh dimulai sebelum cara-cara pengecoran, tahap-tahap pengecoran dan persiapan-persiapannya disetujui oleh Direksi.
- Acuan beton harus direncanakan sedemikian sehingga pada waktu pembongkarannya tidak akan menimbulkan kerusakan pada beton. Bahan acuan beton untuk beton biasa umumnya dapat digunakan kayu, baja atau beton cetak atau bahan-bahan lainnya yang telah disetujui oleh Direksi.
- Acuan beton dengan maksud untuk permukaan beton yang halus tanpa dikerjakan lagi harus dibuat dan terdiri dari salah satu yang disebut disini: Dimensi acuan harus dengan teliti dikontrol sedemikian sehingga bentuk yang tertera pada gambar rencana sejauh mungkin dapat dicapai.
- Bahan-bahan tersebut harus terdiri dari bahan yang tidak mempengaruhi mutu beton dan tidak menyebabkan warna-warna kotor/berlainan pada permukaan beton nantinya. Pemberian bahan tersebut dipermukaan acuan dilakukan sebelum penempatan besibesi tulangan sehingga didapat suatu kepastian bahwa bahan-bahan tersebut tidak menempel pada permukaan besi-besi tulangan yang dikhawatirkan akan mengurangi daya rekat besi dan beton.
- Dalam waktu dekat sebelum pengecoran, acuan harus dibersihkan dari kotoran-kotoran dan bahan lepas, serbuk gergaji , debu dan sebagainya.
-
CV. DHARMA JAYA METODE PELAKSANAAN
13
Peningkatan Jalan Menggoro - Kemloko
13
3. PEK. JALAN BETON COR K-175
Pelaksanaan pekerjaan :
Persiapan Sebelum pengecoran dimulai, semua alat-alat, material dan pekerja-pekerja harus sudah berada ditempat pekerjaan dan alat-alat dalam keadaan bersih dan siap pakai. Permukaan sebelah dalam acuan harus sudah dibersihkan dari bahan-bahan lepas dan kotoran-kotoran. Acuan yang terbuat dari kayu dimana dikawatirkan adanya pengisapan air oleh kayu, harus terlebih dahulu dibasahi dengan air hingga jenuh. Untuk betonbertulang, tulangan-tulangan harus sudah dipasang sesuai dengan gambar rencana dan mendapat persetujuan dari Direksi Teknik.
Pengecoran Pengecoran tidak boleh dilakukan sebelum pekerjaan acuan/bekisting beton telah sempurna dikerjakan dan disetujui oleh Direksi Teknik Pengecoran sebaiknya dilakukan segera setelah selesai pengadukan sebelum beton mulai mengeras. Cara pengecoran hendaknya dikerjakan sedemikian sehingga tidak terjadi pemisahan bahan (segregation).
Pemadatan Selama dan sesudah pengecoran, beton harus dipadatkan dengan alat pemadat atau dengan tenaga manusia. Cara pemadatan dengan tenaga manusia dengan cara merocok atau menusuk-nusuk adukan beton dengan kontinyu atau dengan memukul-mukul acuan dari sebelah luar. Pengecoran sebaiknya dilakukan segera setelah selesai pengadukan sebelum beton mulai mengeras. Cara pengecoran hendaknya dikerjakan sedemikian sehingga tidak terjadi pemisahan bahan (segregation).
Perawatan beton Pada umumnya beton yang baru selesai dicor harus dilindungi terhadap hujan dan panas matahari serta kerusakan-kerusakan lainnya yang disebabkan oleh gaya-gaya sentuhan sampai beton menjadi keras. Permukaan beton harus diusahakan tetap dalam keadaan lembab dengan cara menutupinya dengan karung-karung basah atau menggenanginya dengan air.
-
CV. DHARMA JAYA METODE PELAKSANAAN
14
Peningkatan Jalan Menggoro - Kemloko
14
RENCANA PENANGANAN MASA PEMELIHARAAN
Setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100%, maka kami akan memulai melaksanakan
pekerjaan pemeliharaan selama 180 hari kalender, kami akan memantau secara terus
menerus pekerjaan apabila ada kerusakan makan akan segera diperbaiki dengan
berkoordinasi dengan PPK dan staf teknis serta konsultan supervisi.
RENCANA PENANGANAN DAMPAK PELAKSANAAN PEKERJAAN
Dampak yang ditimbulkan akibat pekerjaan peningkatan Jalan Menggoro Kemloko serta
cara mengatasinya :
Dampak Rencana Penanganan Dampak Pekerjaan
Pemakai jalan raya - Memasang rambu-rambu
- Menugaskan personil khusus untuk
mengatur lalu lintar pengguna jalan.
Lingkungan Sekitar - Mengamankan lubang bekas galian
- Menjaga kebersihan lokasi proyek
- Tidak meletakkan Peralatan kerja di
sembarang tempat
RENCANA PENANGANAN K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA)
Sistem Keamanan dan Keselamatan Kerja terhadap keseluruhan personil baik
Pengawas, Pelaksana dan juga pekerja terutama yang ada di dalam lingkungan pekerjaan
rnenjadi hal yang sangat penting dan perlu rnendapat perhatian. Untuk kenyamanan kerja
sebuah badan usaha yang bergerak di bidang konstruksi harus memperhatikan staf-staf dan
pekerja-pekerja yang berperan serta melaksanakan pekerjaan , baik itu kenyamanan jiwa
maupun fisik. Oleh karena itu, Apabila kami ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan ini,
perusahaan kami akan melaksanakan langkah langkah sebagai berikut :
1. Kami akan menempatkan tanda-tanda pelindungan diri dan keselamatan kerja (SMK3) di
seluruh area pekerjaan/lokasi proyek;
2. Menempatkan Rambu rambu peringatan akan kami pasang pada sekeliling lokasi
proyek dan disetiap tempat-tempat yang rawan bahaya.
3. Mendaftarkan Asuransi Tenaga Kerja di PT JAMSOSTEK dengan jumlah tenaga kerja yang
ditempatkan dilapangan, dengan masa pertanggungan selama proyek berjalan;
4. Di Kantor Direksi / brak kerja disediakan kotak PPPK berisi obat-obatan dll, guna
penanganan pertama / darurat apabila terjadi kecelakaan tenaga kerja;
5. Apabila terjadi kecelakaan atas tenaga kerja, dipadang perlu ditangani lebih lanjut segera
dibawa ke Rumah Sakit terdekat atau Rumah Sakit yang dapat segera menangani pasien;
6. Apabila pekerja harus dirawat di Rumah Sakit lebih dari 1 hari maka CV. KARYA BHAKTI
USAHA harus melaporkan kepada PT JAMSOSTEK Sektor Jasa Konstruksi Tenaga Kerja
dengan batas waktu melapor 2 x 24 jam;
7. Selama tenaga kerja mengalami perawatan, tenaga kerja tetap diberi upah agar
keluarganya tidak mengalami kesulitan dalam perawatannya;
8. Diberitahukan kepada keluarganya pekerja yang mengalami kecelakaan;
9. Untuk tenaga kerja yang mengalami kecelakaan sampai dengan meninggal diurus dan
dibantu sampai dengan pemakaman dan selamatan sampai dengan 100 hari;
10. Setelah pengobatan di Rumah Sakit selesai maka atas rujukan dari Rumah Sakit kita bantu
dalam pengurusan ganti Rugi / Jaminan dari asuransinya;
-
CV. DHARMA JAYA METODE PELAKSANAAN
15
Peningkatan Jalan Menggoro - Kemloko
15
11. Semua biaya selama di Rumah Sakit ditanggung atau diganti oleh pihak asuransi tersebut
sesuai dengan tingkat kecelakaan yang dialami.
Peralatan K3
Kami akan menyediakan alat-alat Pelindung Diri (APD) seperti Helm, sepatu, sarung
tangan, masker, kaca mata, sabuk pengaman, baju kerja serta peralatan keselamatan untuk
para pekerja proyek, dan peralatan pemadam kebakaran seperti APAR pada tempat tempat
yang diperlukan.
PENUTUP
Metode Pelaksanakan pekerjaan ini kami susun sebagai pedoman pelaksanaan
pekerjaan, sehingga dalam pelaksanaannya nanti dapat berjalan dengan lancar dan sesuai
dengan perencanaan.
Demikian metode pelaksanaan ini kami sampaikan, semoga dengan metode ini
pekerjaan akan selesai tepat waktu, tepat mutu/kualitas dan kuantitas sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan.
Temanggung, 06 Juni 2014
CV. DHARMA JAYA
IMAM BUDI SEFIANTO, A. Md
Direktur