4 f defek dinding abdomen
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen
1/19
BAB I
PENDAHULUAN
Omfalokel dan gastroskisis merupakan defek pada dinding abdomen yang
paling sering ditemui. Kedua omfalokel terjadi bila terdapat kegagalan intestine
kembali ke rongga abdomen dalam minggu ke 10 kehidupan janin dalam
kandungan. Kegagalan ini mengakibatkan tingginya insiden malrotasi pada
omfalokel. Sementara itu, gastroskisis terbentuk akibat kegagalan fusi somit
dalam pembentukan dinding abdomen sehingga dinding abdomen sebagian tetap
terbuka. Umumnya kedua kelainan ini dibahas dalam satu kesatuan, namun kedua
hal ini merupakan bagian yang terpisah dan memilki banyak perbedaaan, terutama
pada patologi dan kelainan-kelainan lain yang berhubungan yang seterusnya
mempengaruhi tatalaksanan keduanya. Pemahaman tetang persamaan dan
perbedaan kedua hal ini, penting untuk manageman pasein.1
ernia umbilikalis merupakan defek dinding abdomen persis di pusat
umbilikalis. !ipe hernia ini terdapat pada kira-kira "0# pada bayi, dan umumnya
dapat menutup spontan tanpa pembedahan. "
-
8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen
2/19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Dinding Abdomen
Struktur $inding %bdomen. 3
&agian superior dinding abdomen dibentuk oleh diaphragm yang
memisahkan ka'itas abdominalis dari ka'itas thorak. &agian inferior, ka'itas
abdominalis melenjutkan diri menjadi ka'itas pel'is melalui apertura pel'is
superior. &agian anterior dinding abdomen dibentuk oleh muskulus
abdominalis. &agian posterior dinding abdomen digaris tengah dibentuk oleh
kelima 'ertebra lumbalis dan diskus inter'ertebralisnya, bagian lateral
dibentuk oleh 1" (ostae, bagian atas oleh os (o)ae, muskulus psoas major,
muskulus *uadrates lumborum, dan aponeurosis origo muskulus tran'ersus
abdominis.
Struktur $inding %nterior %bdomen
$inding anterior dibentuk oleh lapisan kulit, fas(ia superfisialis, fas(ia profunda, otot-otot, fas(ia e)traperitonealis, dan peritoneum parietale.
Kulit
+aris-garis lipatan kulit alami berjalan konstan dan hampir horiontal di
sekitar tubuh. Se(ara klinis hal ini penting karena insisi sepanjang garis lipatan
ini akan sembuh dengan sedikit jaringan parut sedangkan insisi menyilang
garis-garis ini akan sembuh dengan jaringan parut yang menonjol.
Persarafan
Persarafan kulit dinding anterior abdomen berasal dari rami anteriores,
enam ner'i thora(i(i bagian baah dan ne'us lumbalis 1. ner'i thora(i(i
tersebut merupakan lima ner'i inter(ostales bagian baah dan ner'us
sub(ostalis, dan ner'us lumbalis 1 diakili oleh ner'us iliohypogastri(us dan
ner'us ilioonguinalis, (abang-(abang dari fle)us lumbalis.
Perdarahan
-
8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen
3/19
Kulit disekitar garis tengah diperdarahi oleh (abang-(abang arteri
epigastri(a superior dan arteri epigastri(a inferior. Kulit pinggang diperdarahi
oleh (abang- (abang arteri inter(ostalis, arteri lumbalis, dan arteri (ir(umfle)a
ilium profunda.
$arah 'ean dikumpulkan melalui jejaring 'ena yang meman(ar dari
umbili(us. %nyaman 'ena tersebut dialirkan ke atas ke 'ena a)ilaris melalui
'ena thora(i(a lateralis, dan ke baah ke 'ena femoralis melalui 'ena
epigastri(a superfisialis dan 'ena saphena megna.
imfatik
Pembuluh limfe kulit diatas umbili(us bermuara ke atas ke dalam
limfonodus aksilaris. Pembuluh dibaah umbili(us bermuara ke dalam nodus
inguinalis superfisialis.
/asia superfisialis
/asia superfisialis, dapat dibagi menjadi lapisan luar, panni(ulus adipose
fasia (amperi dan lapisan dalam, stratum membranosum fasia s(arpae.fasia (amperi berhubungan dengan lemak superfisial yang meliputi bagian
tubuh lain dan mungkin sangat tebal.
/asia profunda
/asia profunda pada dinding anterior abdomen hanya merupakan lapisan
tipis jaringan ikat yang menutupi otot-otot, fasia profunda terletak tepat
disebelah profunda stratum membranosum fasia superfisialis.
Otot
Otot-otot dinding anterior terdiri atas tiga lapisan otot yang lebar, tipis dan
di depan berubah menjadi aponeurosis2 otot-otot tersebut dari luar ke dalam
yaitu muskulus obli*uus e)ternus abdominis, muskulus obli*uus internus
abdominis, dan muskulus tran'ersus abdominis. Sebagai tambahan pada
masing-masing sisi garis tengah bagian anterior terdapat sebuah otot 'ertikal
yang lebar, muskulus rektus abdominis. Oleh karena ketiga lapisan
-
8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen
4/19
aponeurosis berjalan ke depan, aponeurosis, itu membungkus muskulus
rektus abdominis dam membentuk 'agina muskuli re(ti abdominis. &agian
baah 'agina muskuli re(ti abdominis mungkin berisi sebuah otot ke(il yang
dinamakan muskulus piramidalis.
/as(ia tran'ersalis
3erupakan lapisan fas(ia tipis yang membatasi muskulus tran'ersus
abdominis dan melanjutkan diri sebagai lapisan sama yang malapisi
diafragma dan muskulus iliakus.
emak e)traperitoneal
3erupakan selapis tipis jaringan ikat yang mengandung lemak dalam
jumlah yang ber'ariasi dan terletak diantara fas(ia tran'ersalis dan
peritoneum parietal.
Peritoneum parietale
$inding abdomen dilapisi oleh peritoneum parietal. apisan ini
merupakan membran serosa tipis dan melanjutkan diri ke baah dengan peritoneum parietal yang melapisi rongga pel'is.
2.2 Omfaloel dan !a"t#o"i"i"
4eonatus dengan kelainan dinding abdomen merupakan salah satu
keadaan yng memberikan tantangan bagi para klinisi. Kelainan dinding
abdomen yang paling sering ditemukan adalah omfalokel dan gastrokisis.
2.2.1 $efinisi
Omfalokel atau disebut juga e)omfalos adalah kelainan dindinganterior abdomen pada garis tengah dengan ukuran yang ber'ariasi, yang
berupa herniasi organ 'isera abdomen yang terbungkus suatu kantong
tipis, melalui sebuah (i(in umbilikus. 5isera tersebut dapat berupa hati,
usus besar dan usus halus, limpa, atau kandung kemih. Kantong tipis yang
membungkus 'isera tersebut terdiri atas lapisan peritoneum pada
permukaan dalam, amnion pada permukaan luar, dan 6harton7s jelly
-
8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen
5/19
diantara kedua lapisan tersebut, yang semuanya bening. Pembuluh darah
umbilikalis berada pada membran tersebut dan tidak pada dinding tubuh.1,4
+astroskisis adalah kelainan dimana dinding anterior abdomen tidak
berkembang se(ara sempurna terdapat defek sehingga organ intra
abdomen, terutama usus berada diluar rongga perut tanpa dibungkus
peritoneum dan amnion. 5
% &
+ambar 1. %. +astroskisis &. Omfalokel
"."." 8pidemiologi
!erdapat perbedaan insidens kelainan dinding abdomen diantara
omfalokel dan gastroskisis, bagaimanapun se(ara kasar dapat diperkirakan
kejadian gastroskisis sekitar 1910.000 per kelahiran dan semakin
meningkat frekuensinya, khususnya pada ibu-ibu muda, dan juga
peningkatan ini mungkin berkaitan dengan penggunaan kokain. Sementara
itu, kejadian omfalokel sekitar ",:910.000 per kelahiran yang tampaknya
(enderung stabil. 4
Setelah kejadian omfalokel pada kelahiran anak pertama, risiko untuk
terjadinya omfalokel pada kelahiran selanjutnya sangat bergantung
penyebab dari omfalokel tersebut. ;ika omfalokel tidak berhubungan
dengan suatu sindom, seperti &e(kith-6iedermannan, dan tidak
berhubungan dnegan adanya kelainan kromosomal, tingkat rekurensinya
sangat rendah, sekitar 1# atau kurang. &agaimanapun, dengan
kemungkinan yang lebih sedikit, dapat mun(ul predisposisi genetik, dan
-
8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen
6/19
tingkat kekambuhannya dapat men(apai :0#.6 Sementara sekitar Patologi Omfalokel dan +astros(hisis
Pada janin usia :-? minggu isi abdomen terletak diluar embrio di
rongga selom. Pada usia 10 minggu akan terjadi pengembangan lumen
abdomen sehingga usus dari ekstraperitoneum akan masuk ke rongga
perut. ambatan pada hal ini akan mengakibatkan terjadinya omfalokel
dan gastros(hisis. 2
+ambar ". Sonogram pada usia gestasi 1o minggu@ menunjukan
herniasi fisiologis tanda panah. UA-korda umbilikalis
+astroskisis diperkiran terjadi sebagai hasil dari adanya iskemia
selama perkembangan dinding tubuh. Kelainan ini terjadi di sebelah lateral
pusat, biasanya di sisi kanan. $aerah ini merupakan area yang berisiko
karena daerah ini disuplai oleh 'ena umbilikalis kanan dan arteri
omphalomesenterik kanan sampai akhirnya mengalami in'olusi. ;ika
perkembangan dan in'olusi ini terganggu, pada derajat dan aktu tertentu,
kemudian dapat terjadi defek pada dinding abdomen tersebut. ipotesis
lainnya menyatakan gastroskisis terjadi karena terjadinya ruptur yang lebih
aal dari korda umbilikalis. 1,4
Pada omfalokel, usus tidak kembali ke dalam rongga abdomen, tapi
tetap bertahan diluar rongga abdomen dan didalam korda umbilikalis.
Penyebab pastinya tidak diketahui, namum diperkirakan karena kegagalan
-
8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen
7/19
pada proses pelipatan dinding abdomen. 5ariasi jumlah midgut dan organ
intra abdomen lainnya yang keluar tergantung dari ukuran dan lokasi defek
pada dinding abdomen. $efisit pelipatan kranial terutama menghasilkan
omfalokel epigastrik yang mungkin berhubungan dengan kelainan
pelipatan kranial tambahan seperti hernia diafragma anterior, (elah sternal,
defek perikardial dan defek karidak. Ketika bagian-baian tersebut terjadi
bersamaan, disebut sebagai Pentalogy of Cantrell . Ketika pelipatan ke
dalam melibatkan pelipatan kaudal, omfalokel mungkin berhubungan
dengan Extrophy cloacal atau bladder . 1
".".B $iagnosis$iagnosis Prenatal
$efek dinding abdomen sering terdiagnosis selama pemeriksaan
prenatal dengan ultrasonografi US+, yang merupakan suatu skreening
rutin atupun kerena adanya indikasi obsetrik seperti e'aluasi peningkatan
serum alfa fetoprotein %/P maternal. 1
%/P analog dengan fetal albumin dan serum %/P maternal
merefleksikan nilai %/P (airan amnion. !es ini digunakan untuk
menge'aluasi abnormalitas kromosomal fetus dan defek tabung neural,
tetapi %/P juga biasanya meningkat pada defek dinding abdomen.
Keparahan peningkatan nilai %/P ber'ariasi antara gastroskisis dan
omfalokel. Pada gastroskisis, nilai serum %/P maternal biasanya
abnormal, dengan rata-rata peningkatan CDE dari nilai rata-rata.
Sebaliknya, pada omfalokel, %/P biasanya meningkat rata-rata BE dari
nilai normal. Pola yang berbeda ini menyebabkan sensiti'itas nilai serum
%/P maternal yang rendah untuk omfalokel dibandingkan gastroskisis.Seperti kebanyakan tes skrining, sensiti'itas tergantung pada nilai batas
yang dipilih. Aontohnya, jika nilai abnormal didefinisikan sebagai lebih
dari >E nilai normal, maka D?# gastroskisis akan terdeteksi tetapi hanya
?:# pada omfalokel. 1
US+ fetus sering dapat mengindikasikan adanya omfalokel pada
trimester kedua atau aal trimester ketiga. Kebanyakan omfalokel
sekarang dapat didiagnosis sebelum kelahiran. al ini sangat membantu
dalam mempersiapkan peraatan bagi neonatal. 8
-
8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen
8/19
Pemeriksaan US+ abdomen pada diagnosis omfalokel ditunjukkan
dengan adanya kantong hernia dan letak korda umbilikalis pada ape) dari
kantong hernia. %danya gambaran kantong tersebut mengkonfirmasi
diagnosis omphalokel dan menyingkirkan gastroskisis. &agaimanapun,
kantong hernia tersebut tidak selalu dapat dilihat. Keadaan yang lebih
jarang, yaitu terjadinya ruptur kantong hernia. 8
+ambar >. Potongan sagital da tran'ersal pada usia gestasi 1: minggu@
menunjukan omfalokel O3. Korda umbilikalis UA berinsersi di ape),
tidak ada membran yang terlihat.
Organ 'isera yang terdapat pada kantong hernia dapat berupa usus,
hati, dan lambung. Ukuran defek dinding abdomen dapat ber'ariasi dari
sederhana yang hanya mengandung usus sampai defek besar giant
omphalocele) yang mengandung organ hati. Ukuran defek berkorelasi
dengan tindakan reduksi dan perbaikan pada operasi. Pada kehamilan
dengan omfalokel yang terdeteksi aal dengan US+, diperlukan
pemeriksaan lanjutan khususnya pada usia "0-"B minggu dengan A!-S(an
untuk mendeteksi anomali kongenital lain. 8
-
8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen
9/19
+ambar B. Potongan tran'ersal pada usia gestasi "" minggu@
menunjukan omfalokel O3. +ambaran ekogenik mengarah kepada
e'iserasi hepar.
$iagnosis prenatal dengan US+ pada gastroskisis menunjukan insersi
korda umbilikalis yang normal dan adanya hernia yang Ffree-floating7
tanpa ada kantong yang membungkus. &agian usus yang berada di luar
rongga abdomen mengakibatkan bagian usus menjadi tebal, edem, dan
terlihat sebagai gambaran hiperekogenik F(aulifloer-shaped7 atau
gambaran hiperekogenik dengan sudut pinggir kasar. Kelainan ini dapat
didiagnosis pada aal minggu ke 1" kehamilan, namun juga terdapat
laporan diagnosis pada aal trimester pertama yang mana hal ini lebih
jarang. 8
+ambar :. +astroskisis pada usia gestasi 1? minggu.
-
8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen
10/19
&agaimanapun, keakuratan pemeriksaan US+ prenatal untuk
mendiagnosis kelainan dinding abdomen sangat dipengaruhi oleh aktu,
tujuan aal dari pemeriksaan, posisi janin, serta pengalaman dan keahlian
pemeriksa. US+ memiliki spesifitas yang tinggi, lebih dari D:# namun
sensiti'itasnya hanya ?0#-0 # neonatus dengan omfalokel menunjukan adanya kelainan
kromosom. Pada keadaan ini, kelainan kromosom mengakibatkan
terjadinya omfalokel beserta abnormalitas pada organ tubuh lainnya.
Umumnya bayi ini memiliki survive rate yang rendah, dan bila hidup pun
akan mengalami ke(a(atan permanen. ima puluh persen sampai :-:0# bayi dengan omfalokel memiliki defek pada
-
8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen
11/19
jantung. =nsiden anomali timbulnya defek lebih rendah pada bayi
omfalokel yang lahir hidup, karena bayi omfalokel dengan anomali
multipel (enderung lahir mati. =nsiden anomali multipel sering ditemukan
dan dapat merupakan suatu sindrom, yang paling penting adalah sindrom
be(kith-iedermann. Sindrom be(kith-iedermann ditandai dengan
makroglosia, organomegali, hipoglikemia aal karena hiperplasia
pankreas dan peningkatan insulin, peningkatan risiko tumor ilm,
hepatoblastoma, dan neuroblastoma. Ukuran defek tidak berkorelasi
dengan adanya anomali. 1
Pada gastroskisis, sekitar ::# bayi lahir prematur, dan . Pertahankan selaput omfalokel tetap dalam keadaan basah dan steril.
B. Pemberian antibiotik profilaksis untuk men(egah in'asi kuman melalui
dinding omfalokel. =ni perlu dilakukan karena dinding omfalokel tidak
mengandung 'askularisasi yang (ukup sehingga mudah terajdi nekrosis dan
terinfeksi.
:. Pembedahan
+astroskisis 9
3asalah-masalha setelah kelahiran yaitu usus-usus, 'isera dan seluruh
permukaan rongga abdomen berhubungan dengan dunia luar menyebabkan@
-
8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen
12/19
1. Penguapan dan pan(aran panas dari tubuh (epat berlangsung, sehingga terjadi
dehidrasi dan hipotermi
". kontaminasi usus dengan kuman juga (epat berlangsung sehingga terjadi
sepsis.
>. %erofagi menyebabkan usus-usus distensi sehingga mempersulit koreksi
pemasukan intestin ke rongga abdomen pada aktu pembedahan.
Pertolongan pertama untuk penyulit yang timbul dengan@ 9
1. Pemasangan sonde lambung dan pengisapan yang kontinue untuk men(egah
distensi usus-usus yang mempersulit pembedahan.
". Pemberian (airan dan elektrolit atau kalori intra'ena
>. %ntibiotika dengan spektrum luas se(ara intrab'ena dan pada prabedahB. Suhu tubuh dipertahankan dengan baik
:. Pen(egahan kontaminasi dengan menutup menggunakan kasa steril lembab
dengan (airan 4a( steril.
?. Pembedahan segera dilakukan sebelum penyulit sseperti distensi usus dan
hipotermi terjadi. Pembedahan segera dengan persiapan yang baik maka
gastroskisis memiliki prognosis yang baik. Operasi koreksi untuk
menempatkan usus kedalam rongga perut dan menutup lubang harus
dikerjakan se(epat mungkin kerena tidak ada perlindungan infeksi. !ambahan
lagi makin ditunda opersi makin sukar karena usus akan edem.$;
Operasi 1
Pada gastroskisis dan omfalokel, tujuan utama adalah untuk mereduksi
'isera yang mengalami hernia masuk kembali ke dalam abdomen dan
untuk menutup fasia dan kulit untuk men(iptakan dinding abdomen yang
solid dengan umbilikus yang relatif normal untuk meminimalkan resiko
bayi. Untuk men(apai tujuan tersebut, banyak teknik yang dapat
digunakan. Pengobatan sangat ber'ariasi tergantung pada ukuran dan jenis
defek, ukuran bayi dan masalah yang berhubungan. Karena terdapat
sedikit bukti untuk mengganggap suatu metode lebih bagus dari yang lain,
terdapat 'ariasi dalam pendekatan operasi.
Pada gastroskisis, hilangnya panas dan (airan yang terus menerus dan
perubahan metabolik membuat penutupan menjadi prioritas tinggi. Selama
resusitasi aal pada saat lahir atau sesegera mungkin setelahnya, a
prefabricated, spring-loaded Silastic silo ditempatkan pada defek untuk
-
8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen
13/19
menutupi usus yang terpapar tadi. Praktek ini, akan meminimalisasikan
kehilangan melalui penguapan, men(egah trauma tambahan dan juga dapat
menilai perfusi usus se(ara terus menerus. %lat ini dapat ditempatkan
dalam ruang bersalin atau disamping tempat tidur tanpa anestesi. ;ika
defek dinding abdomen terlalu ke(il untuk mengakomodasi alat, defek
dapat dbesarkan dengan anestesi lokal dan sedasi. ;ika alat tidak dapat
ditempatkan di samping tempat tidur, sesegera mungkin setelah resusitasi
aal dan stabilisasi, bayi dilakukan operasi untuk penutupan primer atau
pemasangan silo. Penutupan di kamar bersalin merupakan konsep yang
menarik yang meminimalisasi aktu dan trauma perioperatif tetapi hanya
mungkin dengan kelahiran yang teren(ana dari defek yang diketahui
sebelumnya dan membutuhkan komitmen berbagai pihak. Perbaikan
primer segera tanpa anestesi pernah dilaporkan untuk kasus tertentu dan
mungkin menjadi (ontoh dramatik operasi dengan trauma dan in'asif
minimal.
Setelah pemasangan spring-loaded silo, bayi die'aluasi lebih lanjut
dan diraat di =AU. $engan diuresis spontan, dekompresi traktus
gastrointestinal dari atas dan baah dan resolusi edema dinding usus,
maka 'olume usus yang terpapar yang berada di dalam bag menjadi turun
dalam periode aktu yang singkat. Ketika bayi berada dalam kondisi
stabil dan reduksi spontan usus ke dalam abdomen telah men(apai keadaan
pun(ak, bayi dibaa ke kamar operasi untuk dilakukan per(obaan
penutupan primer tunda. Geduksi serial alat pada tempat tidur pernah
disarankan, tetapi resiko salah pemasangan alat membuat ren(ana ini
kurang menarik. $i kamar operasi, jika usus dapat direduksi ke dalam
abdomen dan defek menutup primer atau melalui perbaikan primer
tunda, maka operasi dilakukan. Keputusan apakah bayi dapat
mentoleransi reduksi dan perbaikan dapat menjadi susah dan dapat
ditambahkan dengan mengukur tekanan intragastik selama penutupan
berlangsung. !ekanan H "0 mm g dapat memprediksikan kesuksesan
penutupan tanpa komplikasi tekanan intra-abdomen yang berlebihan.
-
8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen
14/19
3etode lain dilaporkan untuk membantu dalam keputusan untuk menutup
atau tidak adalah mengukur perubahan tekana 'ena sentral, tekanan
'entilator dan karbondioaksida. ;ika bayi dalam keadaan stabil ketika
fas(ia ditutup, umbili(us dapat direkontruksi pada tingkat krista iliaka
posterior selama penutupan kulit. Pembuatan umbili(us dapat selalu
ditunda untuk aktu berikutnya. ;ika perbaikan tidak mungkin, formal
silastic silo dijahitkan ke fasia dan reduksi serial dilakukan post-operasi.
&ayi dengan gastroskisis dan atresia intestinal memiliki tantangan yang
(ukup serius, jika usus berada dalam kondidi bagus dan abdomen dapat
ditutup dengan mudah, perbaikan primer kombinasi dari kedua defek
menjadi mungkin dilakukan. Oleh karena itu, jika atresia terjadi, prioritas
pertama adalah menutup abdomen dengan primer atau primer tunda atau
perbaikan silo bertahap. &ayi dijaga dengan dekompresi gaster dan nutrisi
parenteral selama beberapa minggu hingga laparotomy dan perbaikan
atresia intestinal. !ahap perbaikan ini akan menyebabkan inflamasi
menghilang dan isi hernia kembali ke abdomen sebelum pembukaan usus
dan pembuatan anastomosis.
Pada omfalokel, strategi yang digunakan berbeda. Pertama, menutup
kantong yang intak, kemudian tidak perlu terburu-buru untuk melakukan
operasi penutupan. Sepanjang 'isera tertutupi membrane, e'aluasi yang
lengkap untuk defek yang berhubungan dapat dilakukan dan masalah lain
teratasi. Ketika bayi stabil dan jika defek relati'e ke(il, perbaikan primer
dapat dilakukan dengan insisi membrane omfalokel, mengurangi hernia
'isera dan menutup fasia dan kulit. 3embrane yang melapisi li'er
mungkin terluka saat insisi, karena itu dapat dibiarkan saja. Ketika
penutupan primer tidak mungkin dilakukan, ada banyak pilihan, namun
yang dapat dilakukan adalah mengobati kantong omfalokel dengan
sulfadiaine sil'er topi(al dan membiarkan agar terjadi epitelisasi hingga
beberapa minggu atau bulan. 3akanan enteral biasanya dapat ditolerasi
setelah bayi sembuh dari berbagai masalah sistemtik. Setelah masalah lain
yang berhubungan sudah diatasi, keluarga dapat diajarkan untuk untuk
-
8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen
15/19
melakukan peraatan luka dan bayi diijikan untuk raat jalan. Ketika
epitelisasi kantong sudah terjadi atau sudah (ukup kuat untuk mendapatlan
tekanan luar, kompresi dilakukan dengan plester elasti( dan se(ara serial
dilakukan hingga isi abdomen mereduksi. Ketika isi abdomen tereduksi,
membran mengalami epitelisasi dan bayi berada dalam keadaan baik,
perbaikan hernia 'entral dilakukan. Proses ini dapat di(apai dalam aktu
?-1" bulan, namun terdapat sedikit resiko dalam menunggu dalam
menunggu selama masa tadi. $efek fasia menyisakan ukuran yang sama
ketika bayi tumbuh. al ini membuat penutupan relati'e sedikit terlambat
dari omfalokel yang berukuran besar. Strategi ini aalnya diadopsi hanya
untuk pasien yang memiliki omfalokel berukuran besar atau berhubungan
dengan masalah yang serius tetapi berjalan dengan baik pada kasus sulit
yang sebelumnya tidak dapat ditutup. !eknik ini juga dapat men(egah
kompromis paru, pe(ahnya luka, infeksi dan tertundanya pemberian
makanan enteral yang terganggu dengan sejumlah operasi besar pada bayi
yang baru lahir. al ini juga berguna khususnya untuk memperoleh
penutupan fasia pada regio epigastrium omfalokel besar. &anyak strategi
alternati'e untuk penutupan omfalokel, termasuk hanya penutupan kulit,
reduksi silastic silo dan perbaikan, reduksi di dalam membrane omfalokel,
in'erse amnion dan penambalan fasia.1
2.2.7 Prognosis
Prognosis pasien dengan omfalokel tergantung pada anomali lain yang
berhubungan dan kondisi medis sementara gastroskisis tergantung pada
kondisi usus. &ayi dengan omfalokel untuk prognosis umumnya lebih sulit
untuk digeneralisatakan, tapi umumnya mortalitas dan morbiditas sangat
berhubungan dengan anomali pada organ lain dibanding defek pada dinding
abdomennya itu sendiri. 1 Survavie rate pada bayi omfalokel dipengaruhi oleh
beberapa hal dibaah ini. 6
1. Prematuritas
4eonatus yang lahir pada usia gestasi H >? minggu memiliki sur'i'al rate
yang rendah, :? minggu men(apai I
-
8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen
16/19
". Ukuran omfalokel
Pada omfalokel yang mengandung organ hati, umumnya merupakan suatu
giant omphalo(ele. Kebanyakan akan mengalami gangguan pada
perkembangan paru, bayi ini akan mengalami kesulitan bernapas. &ayi ini
memiliki sur'i'al rate :0#.
>. %danya anomali pada organ lain
4eonatus dengan deefk tambahan memiliki sur'i'al rate yang rendah. $apat
dilihat pada tabel berikut@
Defe In"iden Survival rate
$ant%ng >B# ?>#
&alfo#ma"i an%" 1:# ?D#
Anomali #omo"om >0# 1#
Se(ara keseluruhan, pasien dengan gastroskisis memiliki prognosis
baik. arapan hidup sedikitnya D0#-D:#, dengan kebanyakan pasien
yang meninggal terjadi pada yang memiliki usus katastropik, sepsis dan
komplikasi jangka panjang sindrom usus pendek. Pasien dengan atresia
dan sindrom usus pendek mungkin akhirnya membaik alaupun
peraatan selama di rumah sakit (ukup lama dan panjang. /ungsi
gastrointestinal jangka panjang biasanya bagus, alaupun terdapat resiko
obstruksi adesif :#-10#.1
2.' He#nia Umbiliali"
".>.1 $efinisi
ernia umbilikalis merupakan defek dinding abdomen persis dipusat
umbilikus, berupa herniasi utuh yang hanya tertutup peritoneum dan kulit
yang terdapat aktu lahir. Omentum dan usus dapat mesuk ke dalam
kantong hernia, khususnya bila bayi menangis. 9
Kulit kantong hernia tidak pernah ruptur dan sangat jarang terjadi
inkarserasi. Umumnya hernia umbilikalis dapat menutup spontan tanpa
pembedahan setelah bayi berumur "-> tahun. ernia yang tetap ada sampai
umur : tahun umumnya memerlukan tindakan bedah, meskipun jarang
ditemukan terjadinya komplikasi pada hernia umbilikalis. 2
-
8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen
17/19
+ambar ?. ernia Umbilikalis
ernia umbilikalis pada bayi dan anak terjadi karena defek fasia di
daerah umbilikus dan manifestasinya terjadi setelah lahir. 6aktu lahir pada
fasia terdapat (elah yang hanya dilalui tali pusat. Setelah pengikatan,
puntung tali pusat sembuh dengan granulasi dan epitelisasi terjadi dari
pinggir kulit sekitarnya.6aktu lahir banyak bayi dengan hernia umbilikalis
karena defek yang tidak menutup sempurna dan linea alba tetap terpisah.
Pada bayi prematur defek ini lebih sering ditemukan. $efek ini (ukup
besar untuk dilalui peritoneum2 bila tekanan intraabdomen meninggi,
peritoneum dan kulit akan menonjol dan berdekatan. Penampang defek
kurang 1 (m, D:# dapat sembuh spontan, bila defek lebih 1,: (m jarang
menutup spontan. $efek kurang 1 (m aktu lahir dapat menutup spontan
pada umur 1J" tahun. Pada kebanyakan kasus, (in(in hernia menge(il
setelah umur beberapa tahun, hernia hilang spontan dan jarang sekali
residif. Penutupan defek terjadi perlahan-lahan kira-kira 1I# setiap bulan.
&ila defek lebih besar, penutupan lebih lama dan beberapa hernia tidak
hilang spontan. ernia yang besar sekali menimbulkan gangguan pada
anak dan ibu sehingga perlu operasi lebih (epat.
10
".>." 8pidemiologi
ernia ini terdapat pada kira-kira "0# bayi dan angka ini berbeda
lebih tinggi lagi pada bayi prematur. !idak ada perbedaan angka kejadian
pada bayi laki-laki dan perempuan. $i amerika, insiden hernia umbilikalis
I kali lebih sering pada bayi kulit hitam dibanding bayi kulit putih. 2
".>.> +ejala Klinis
ernia umbilikalis merupakan penonjolan yang mengandung isi
rongga perut yang masuk melalui (in(in umbilikus akibat peninggian
tekanan intraabdomen, biasanya ketika bayi menangis. ernia umumnya
-
8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen
18/19
tidak menimbulkan nyeri dan sangat jarang terjadi inkaserasi. $iagnosis
tidak sukar yaitu dengan adanya defek pada umbilikus. $iagnosis banding
bila ada defek supraumbilikus dekat dengan defek umbilikus dengan
penonjolan lernak preperitonial yang dirasakan tidak enak. 2,9
".>.B !atalaksana
Strepping dengan plester di atas hernia dengan ataupun tanpa uang
logam yang dipertahankan selama 10-"0 hari dan di ulang sampai sampai
? bulan sampai 1 tahun, hal ini dapat memper(epat penyembuhan namun
masih kontro'ersi
=ndikasi dilakukan tindakan bedah@ 9
1. &ila diameter (in(in hernia H 1 (m pada umur 1 tahun, hernia mungkin
sekali akan menutup spontan. Sebaiknya ditunggu sampai pasien
berumur > tahun.
". &ila diameter (in(in hernia C 1 (m pada umur 1 tahun, kemungkinan
menutup spontan kurang, tetapi tidak ada salahnya bila ditunggu
hingga umur > tahun
>. &ila diameter (in(in hernia " (m atau lebih, penutupan spontan hampir
pasti tidak akan terjadi, pembedahan dapat dilakukan pada setiap saat
dalam tahun ke " atau ke >
!indakan bedah dalam praktek 9
1. &ila diameter (in(in hernia 1 (m atau kurang pada aktu pemeriksaan,
hernia menutup spontan dapat diharapkan dan pembedahan mungkin
tidak di perlukan.
". &ila diameter (in(in hernia " (m atau lebih pada aktu pemeriksaan,
ke(il kemungkinan hernia menutup se(ara spontan, pembedahan dapat
dilakukan setiap saat setelah pasien berumur >-? bulan2 dengan (atatan
pembedahan prosedur mayo dilakukan se(ara baik sehingga
kekhaatiran residif tidak terjadi.
".>.: Komplikasi
ernia umbilikalis jarang mengalami inkarserasi. Kalau terjadi,
kerusakan usus lebih (epat dibanding pada hernia inguinal karena (in(in
umbilikus kurang elastis dibanding hernia inguinal. Geposisi spontan
seperti hernia inguinal tidak dianjurkan. Pada beberapa kasus yang
-
8/19/2019 4 f Defek Dinding Abdomen
19/19
mengalami inkarserasi, dalam kantong terdapat usus tidak mengalami
nekrosis, hanya ada satu kasus dengan nekrosis omentum. 10
DA(TA) PUSTAKA
1. edbetter $;. "00?. +astros(hisis and Omphalo(ele. Surg Alin 4
%m2I?@"BDJ"?0.". Sjamsuhidajat G. ;ong 6$. 1DD. Snell G. "00?. %natomi Klonik untuk 3ahasisa Kedokteran edisi ?.
8+A. ;akarta
B. Sadler !6. "000. 8mbriologi Kedokteran angman edisi ?1->