4. difraksi_2013_2014
DESCRIPTION
fisika dasarTRANSCRIPT
-
Setelah mempelajari bab ini mahasisa akan mampu (kompeten) mengenai :
Gambaran tentang difraksi
Difraksi celah tunggal
Difraksi oleh lubang berbentuk lingkaran
Kisi difraksi (grating)
CAPAIAN PEMBELAJARAN
-
GAMBARAN TENTANG DIFRAKSI
Difraksi : Peristiwa dibelokkannya gelombang disekitar suatu penghalang atau celah
Contoh
Meskipun dipisahkan tembok, suara di dalam ruangan sering kali masih bisa didengar oleh orang diluar ruangan
Di sekitar bayangan gelap, ada pola terang
Air yang terhalang batu akan membelok
Difraksi merupakan superposisi gelombang dari banyak sumber
Prinsip Huygens: setiap muka gelombang merupakan sumber gelombang sekunder baru
-
GAMBARAN TENTANG DIFRAKSI
Prinsip Huygens: setiap muka gelombang merupakan sumber gelombang sekunder baru
-
JIKA TIDAK TERJADI DIFRAKSI
-
CONTOH PERISTIWA DIFRAKSI
Cahaya terhalang tangan Air dilewatkan pada lubang sempit
Difraksi oleh celah tunggal Difraksi oleh celah ganda
-
DIFRAKSI CAHAYA
Difraksi cahaya sulit diamati karena: Biasanya sumber cahaya polikromatik sehingga pola difraksi
yang ditimbulkan setiap gelombang cahaya saling tumpang tindih
Sumber cahaya terlalu lebar sehingga pola difraksi yang dihasilkan masing-masing bagian akan saling tumpang tindih
Cahaya tidak selalu koheren, sehingga polanya berubah-ubah selalu sesuai perubahan beda fasanya
Dua macam difraksi cahaya
Difraksi Fresnel: pola difraksi diamati di tempat yang tidak jauh dari sumber. Sinar yang terlibat dalam proses difraksi tidak sejajar
Difraksi Fraunhofer: pola difraksi diamati di tempat yang jauh dari sumber. Sinar yang terlibat dalam proses difraksi semuanya sejajar
-
DIFRAKSI FRESNEL
sumber
Celah difraksi
layar
-
DIFRAKSI FRAUNHOFER IDEAL
Sumber sangat jauh, sinar yang datang ke celah sejajar
Menuju layar yang sangat jauh, sinar sejajar satu sama lain
-
SKEMA DIFRAKSI FRAUNHOFER REAL
sumber
lensa celah
lensa
layar
-
Difraksi oleh 2 celah
-
DIFRAKSI CELAH TUNGGAL
Lebar celah total w, dibagi menjadi n buah celah kecil yang banyak, masing-maing dianggap sebagai sumber gelombang sekunder baru Untuk kasus ini misalnya n=9
Muka gelombang
-
ANALISIS DIFRAKSI CELAH TUNGGAL
Asumsi: Difraksi Fraunhofer
Persamaan Gelombang
y1=Asin(kr1- t)
y2=Asin(kr2- t)
y9=Asin(kr9- t)
Pada celah, semua gelombang (y1...y9) sefase
Di titik P terjadi superposisi : yp= y1+ y2+ ...+ y9
-
PERHITUNGAN BEDA FASA DI P Beda fasa di titik P hanya karena selisih jarak yang ditempuh
masing-masing gelombang dari celah ke titik P
Perhitungan beda fasa:
2- 1 = (kr2- t)-(kr1- t) = k(r2-r1) = kdsin
3- 2 = (kr3- t)-(kr2- t) = k(r3-r2) = kdsin
3- 1 = (kr3- t)-(kr1- t) = k(r3-r1) = 2k dsin
9- 1 = (kr9- t)-(kr1- t) = k(r9-r1) = 8k dsin = w ksin
r1
r2 d
r1
r2
r2-r1= d sin
d
-
DIFRAKSI CELAH TUNGGAL
=wsin
W W W
-
PENGGAMBARAN DENGAN DIAGRAM FASOR
Gelombang di titik P
Y1=Asin(kr1- t)=Asin
Y2=Asin(kr2- t) Y2=Asin( +kdsin )
.
.
Y9=Asin(kr9- t) Y9= Asin( +wksin )
Beda fasa gelombang dari tepi atas dan tepi bawah celah = wksin
-
PENGGAMBARAN DENGAN DIAGRAM FASOR
Gelombang di titik P
Y1=Asin(kr1- t)=Asin
.
Y9=Asin(kr9- t) Y9= Asin( +wksin )
Beda fasa gelombang dari tepi atas dan tepi bawah celah = wksin
-
PENGGAMBARAN DENGAN DIAGRAM FASOR
-
PERHITUNGAN INTENSITAS Perbandingan amplitudo gelombang superposisi dan
amplitudo gelombang pada sumber
2/
2/sin
R
2/sinR2
A
A
0
p
sinkw
2/)sinkw(
]2/(sinkwsin[sin
A
A
0
p
Dimana
Atau dapat ditulilskan
-
PERHITUNGAN INTENSITAS Intensitas sebanding dengan kuadrat amplitudo, maka diperoleh :
2
22
0
p
0
2
2sin
A
A
I
I
Intensitas maximum terjadi pada terang pusat Terang berikutnya terjadi pada saat sin( /2)=1. Intensitas minimum (gelap) terjadi pada saat sin( /2)=0 =2n
-
SYARAT GELAP DAN TERANG
Syarat minimum (gelap)
=2n
w ksin = 2n
w (2 / ) sin = 2n
w sin = n , n=1,2,....
Syarat terang
Pola terang terjadi di tengah-tengah antara dua minimum
w sin = (n+) , n=1,2,....
2
22
0
p
0
2
2sin
A
A
I
I
-
SYARAT GELAP DAN TERANG Syarat terang
Pola terang terjadi di tengah-tengah antara dua minimum
2
22
0
p
0
2
2sin
A
A
I
I
,...3,2,1n;2
1nsinw
2
1n2sinw
2
2
1n2sinkw
2
1n2
2
1nn
22
-
GRAFIK INTENSITAS DIFRAKSI I0
0 2 4 6 8 -2 -4 -6 -8
2 3 4 wsin - -2 -3 -4
-
CONTOH 1
Sebuah celah tunggal lebar 0,2 mm dilewati cahaya yang panjang gelombangnya 100 . Jika sebuah layar diletakkan pada jarak 8 m dari celah, tentukan dimana terjadi difraksi minimum pertama. Catatan: minimum pertama adalah minimum setelah terang pusat (n=1)
Solusi:
Syarat minimum pertama: wsin =
sinterang pusat dan L=jarak celah ke layar.
2.10-4 . (y/8)=100.10-10 y=4.10-4 m =0,4 mm
-
CONTOH 2
Sebuah celah tunggal dilewati gelombang dengan =200 . Jarak layar ke celah 8 m. Berapa lebar celah agar terang pusat mempunyai lebar 2 kali lebar celah
Solusi
Syarat minimum 1: wsin =
sin Minimum pertama terjadi pada y=w w(w/L)= w2 = /L=25 w = 5
w
w
w
L
-
CONTOH 3
Soal seperti contoh 1 dengan intensitas sumber 10 W/m2. Dimana terjadinya dan berapa intensitas maksimum ke-1 (maksimum pertama setelah terang pusat)
Solusi:
Syarat maksimum: wsin =(n+) , n=1,2,....
maksimum orde ke-1:
wsin =3 /2
0,2.10-3.(y1/8)=300.10-10/2
y1=6.10-4 = 0,6 mm
-
Intensitas
=kwsin
untuk maksimum orde 1: =(2 / ).(3 /2)=3
Intensitas maksimum orde 1:
2
2
0
p
)2/(
2/sin
I
I
22
2
2
2
01m
W45,0
)2/3(
)2/3(sin10
)2/(
2/sinII
-
DIFRAKSI OLEH LUBANG BERBENTUK LINGKARAN
Secara matematis lebih susah analisisnya karena harus membuat superposisi gelombang yang bersumber dari setiap titik yang ada di lingkaran
Secara fisis pola difraksi tidak berbeda dengan celah, terjadi pola gelap-terang berbentuk cincin yang disebut cincin Airy
Untuk lingkaran berdiameter d, minimum pertama memenuhi syarat
d
22,1sin
-
CINCIN AIRY
-
KISI DIFRAKSI (GRATING)
Dibuat dengan membuat goresan pada suatu bahan tertentu dan berfungsi sebagai sistem banyak celah, misalnya 10000/cm.
Cahaya datang ke tiap goresan akan diteruskan atau dipantulkan tergantung jenis gratingnya. Gelombang-gelombang transmisi/pantul itu akan disuperposisikan dan mengalami difraksi
Berdasarkan interferensi banyak celah, makin banyak celahnya makin tajam intensitas maksimumnya. Tetapi karena ada proses difraksi maka semakin tinggi ordenya makin kecil intensitasnya
Jumlah celah dalam kisi difraksi menentukan kemampuan kisi tersebut untuk memisahkan gelombang
-
DAYA PISAH GELOMBANG
Misal ada dua gelombang 1 dan 2 . Agar kedua gelombang itu terpisah polanya, maka minimum 1 harus berimpit dengan maksimum 2. Misalkan kisi terdiri atas N celah. Pemisahan warna pada orde ke-n terjadi jika
Contoh: agar pada orde ke-2 terjadi pemisahan antara gelombang 5896 dan 5890 , maka dibutuhkan kisi difraksi dengan jumlah celah 490
nN12
1
-
DAYA PISAH GELOMBANG
Penyelesaian
nN12
1
N26
5890
58905896
5890
49012
5890N
-
POLA DIFRAKSI OLEH GRATING
m=0
m=1
m=-1
m=2
-
TENGKYU
m=-1