4. difraksi_2013_2014

Download 4. DIFRAKSI_2013_2014

If you can't read please download the document

Upload: astri-tyas

Post on 10-Apr-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fisika dasar

TRANSCRIPT

  • Setelah mempelajari bab ini mahasisa akan mampu (kompeten) mengenai :

    Gambaran tentang difraksi

    Difraksi celah tunggal

    Difraksi oleh lubang berbentuk lingkaran

    Kisi difraksi (grating)

    CAPAIAN PEMBELAJARAN

  • GAMBARAN TENTANG DIFRAKSI

    Difraksi : Peristiwa dibelokkannya gelombang disekitar suatu penghalang atau celah

    Contoh

    Meskipun dipisahkan tembok, suara di dalam ruangan sering kali masih bisa didengar oleh orang diluar ruangan

    Di sekitar bayangan gelap, ada pola terang

    Air yang terhalang batu akan membelok

    Difraksi merupakan superposisi gelombang dari banyak sumber

    Prinsip Huygens: setiap muka gelombang merupakan sumber gelombang sekunder baru

  • GAMBARAN TENTANG DIFRAKSI

    Prinsip Huygens: setiap muka gelombang merupakan sumber gelombang sekunder baru

  • JIKA TIDAK TERJADI DIFRAKSI

  • CONTOH PERISTIWA DIFRAKSI

    Cahaya terhalang tangan Air dilewatkan pada lubang sempit

    Difraksi oleh celah tunggal Difraksi oleh celah ganda

  • DIFRAKSI CAHAYA

    Difraksi cahaya sulit diamati karena: Biasanya sumber cahaya polikromatik sehingga pola difraksi

    yang ditimbulkan setiap gelombang cahaya saling tumpang tindih

    Sumber cahaya terlalu lebar sehingga pola difraksi yang dihasilkan masing-masing bagian akan saling tumpang tindih

    Cahaya tidak selalu koheren, sehingga polanya berubah-ubah selalu sesuai perubahan beda fasanya

    Dua macam difraksi cahaya

    Difraksi Fresnel: pola difraksi diamati di tempat yang tidak jauh dari sumber. Sinar yang terlibat dalam proses difraksi tidak sejajar

    Difraksi Fraunhofer: pola difraksi diamati di tempat yang jauh dari sumber. Sinar yang terlibat dalam proses difraksi semuanya sejajar

  • DIFRAKSI FRESNEL

    sumber

    Celah difraksi

    layar

  • DIFRAKSI FRAUNHOFER IDEAL

    Sumber sangat jauh, sinar yang datang ke celah sejajar

    Menuju layar yang sangat jauh, sinar sejajar satu sama lain

  • SKEMA DIFRAKSI FRAUNHOFER REAL

    sumber

    lensa celah

    lensa

    layar

  • Difraksi oleh 2 celah

  • DIFRAKSI CELAH TUNGGAL

    Lebar celah total w, dibagi menjadi n buah celah kecil yang banyak, masing-maing dianggap sebagai sumber gelombang sekunder baru Untuk kasus ini misalnya n=9

    Muka gelombang

  • ANALISIS DIFRAKSI CELAH TUNGGAL

    Asumsi: Difraksi Fraunhofer

    Persamaan Gelombang

    y1=Asin(kr1- t)

    y2=Asin(kr2- t)

    y9=Asin(kr9- t)

    Pada celah, semua gelombang (y1...y9) sefase

    Di titik P terjadi superposisi : yp= y1+ y2+ ...+ y9

  • PERHITUNGAN BEDA FASA DI P Beda fasa di titik P hanya karena selisih jarak yang ditempuh

    masing-masing gelombang dari celah ke titik P

    Perhitungan beda fasa:

    2- 1 = (kr2- t)-(kr1- t) = k(r2-r1) = kdsin

    3- 2 = (kr3- t)-(kr2- t) = k(r3-r2) = kdsin

    3- 1 = (kr3- t)-(kr1- t) = k(r3-r1) = 2k dsin

    9- 1 = (kr9- t)-(kr1- t) = k(r9-r1) = 8k dsin = w ksin

    r1

    r2 d

    r1

    r2

    r2-r1= d sin

    d

  • DIFRAKSI CELAH TUNGGAL

    =wsin

    W W W

  • PENGGAMBARAN DENGAN DIAGRAM FASOR

    Gelombang di titik P

    Y1=Asin(kr1- t)=Asin

    Y2=Asin(kr2- t) Y2=Asin( +kdsin )

    .

    .

    Y9=Asin(kr9- t) Y9= Asin( +wksin )

    Beda fasa gelombang dari tepi atas dan tepi bawah celah = wksin

  • PENGGAMBARAN DENGAN DIAGRAM FASOR

    Gelombang di titik P

    Y1=Asin(kr1- t)=Asin

    .

    Y9=Asin(kr9- t) Y9= Asin( +wksin )

    Beda fasa gelombang dari tepi atas dan tepi bawah celah = wksin

  • PENGGAMBARAN DENGAN DIAGRAM FASOR

  • PERHITUNGAN INTENSITAS Perbandingan amplitudo gelombang superposisi dan

    amplitudo gelombang pada sumber

    2/

    2/sin

    R

    2/sinR2

    A

    A

    0

    p

    sinkw

    2/)sinkw(

    ]2/(sinkwsin[sin

    A

    A

    0

    p

    Dimana

    Atau dapat ditulilskan

  • PERHITUNGAN INTENSITAS Intensitas sebanding dengan kuadrat amplitudo, maka diperoleh :

    2

    22

    0

    p

    0

    2

    2sin

    A

    A

    I

    I

    Intensitas maximum terjadi pada terang pusat Terang berikutnya terjadi pada saat sin( /2)=1. Intensitas minimum (gelap) terjadi pada saat sin( /2)=0 =2n

  • SYARAT GELAP DAN TERANG

    Syarat minimum (gelap)

    =2n

    w ksin = 2n

    w (2 / ) sin = 2n

    w sin = n , n=1,2,....

    Syarat terang

    Pola terang terjadi di tengah-tengah antara dua minimum

    w sin = (n+) , n=1,2,....

    2

    22

    0

    p

    0

    2

    2sin

    A

    A

    I

    I

  • SYARAT GELAP DAN TERANG Syarat terang

    Pola terang terjadi di tengah-tengah antara dua minimum

    2

    22

    0

    p

    0

    2

    2sin

    A

    A

    I

    I

    ,...3,2,1n;2

    1nsinw

    2

    1n2sinw

    2

    2

    1n2sinkw

    2

    1n2

    2

    1nn

    22

  • GRAFIK INTENSITAS DIFRAKSI I0

    0 2 4 6 8 -2 -4 -6 -8

    2 3 4 wsin - -2 -3 -4

  • CONTOH 1

    Sebuah celah tunggal lebar 0,2 mm dilewati cahaya yang panjang gelombangnya 100 . Jika sebuah layar diletakkan pada jarak 8 m dari celah, tentukan dimana terjadi difraksi minimum pertama. Catatan: minimum pertama adalah minimum setelah terang pusat (n=1)

    Solusi:

    Syarat minimum pertama: wsin =

    sinterang pusat dan L=jarak celah ke layar.

    2.10-4 . (y/8)=100.10-10 y=4.10-4 m =0,4 mm

  • CONTOH 2

    Sebuah celah tunggal dilewati gelombang dengan =200 . Jarak layar ke celah 8 m. Berapa lebar celah agar terang pusat mempunyai lebar 2 kali lebar celah

    Solusi

    Syarat minimum 1: wsin =

    sin Minimum pertama terjadi pada y=w w(w/L)= w2 = /L=25 w = 5

    w

    w

    w

    L

  • CONTOH 3

    Soal seperti contoh 1 dengan intensitas sumber 10 W/m2. Dimana terjadinya dan berapa intensitas maksimum ke-1 (maksimum pertama setelah terang pusat)

    Solusi:

    Syarat maksimum: wsin =(n+) , n=1,2,....

    maksimum orde ke-1:

    wsin =3 /2

    0,2.10-3.(y1/8)=300.10-10/2

    y1=6.10-4 = 0,6 mm

  • Intensitas

    =kwsin

    untuk maksimum orde 1: =(2 / ).(3 /2)=3

    Intensitas maksimum orde 1:

    2

    2

    0

    p

    )2/(

    2/sin

    I

    I

    22

    2

    2

    2

    01m

    W45,0

    )2/3(

    )2/3(sin10

    )2/(

    2/sinII

  • DIFRAKSI OLEH LUBANG BERBENTUK LINGKARAN

    Secara matematis lebih susah analisisnya karena harus membuat superposisi gelombang yang bersumber dari setiap titik yang ada di lingkaran

    Secara fisis pola difraksi tidak berbeda dengan celah, terjadi pola gelap-terang berbentuk cincin yang disebut cincin Airy

    Untuk lingkaran berdiameter d, minimum pertama memenuhi syarat

    d

    22,1sin

  • CINCIN AIRY

  • KISI DIFRAKSI (GRATING)

    Dibuat dengan membuat goresan pada suatu bahan tertentu dan berfungsi sebagai sistem banyak celah, misalnya 10000/cm.

    Cahaya datang ke tiap goresan akan diteruskan atau dipantulkan tergantung jenis gratingnya. Gelombang-gelombang transmisi/pantul itu akan disuperposisikan dan mengalami difraksi

    Berdasarkan interferensi banyak celah, makin banyak celahnya makin tajam intensitas maksimumnya. Tetapi karena ada proses difraksi maka semakin tinggi ordenya makin kecil intensitasnya

    Jumlah celah dalam kisi difraksi menentukan kemampuan kisi tersebut untuk memisahkan gelombang

  • DAYA PISAH GELOMBANG

    Misal ada dua gelombang 1 dan 2 . Agar kedua gelombang itu terpisah polanya, maka minimum 1 harus berimpit dengan maksimum 2. Misalkan kisi terdiri atas N celah. Pemisahan warna pada orde ke-n terjadi jika

    Contoh: agar pada orde ke-2 terjadi pemisahan antara gelombang 5896 dan 5890 , maka dibutuhkan kisi difraksi dengan jumlah celah 490

    nN12

    1

  • DAYA PISAH GELOMBANG

    Penyelesaian

    nN12

    1

    N26

    5890

    58905896

    5890

    49012

    5890N

  • POLA DIFRAKSI OLEH GRATING

    m=0

    m=1

    m=-1

    m=2

  • TENGKYU

    m=-1