4. analisa data 4.1. gambaran umum bank jatim kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama:...
TRANSCRIPT
![Page 1: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/1.jpg)
47
Universitas Kristen Petra
4. ANALISA DATA
4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya
4.1.1. Sejarah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur (Jatim) Tbk, atau yang
dikenal dengan sebutan Bank Jatim, resmi didirikan dengan nama PT Bank
Pembangunan Daerah Djawa Timur pada tanggal 17 Agustus 1961. Ketika itu
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Chairoel Saleh bersama Gubernur Jawa Timur
(saat itu) Soewondo Ranoewidjojo menyerahkan akta No. 91/1961 berisi pendirian
BPD yang dibuat oleh Notaris Anwar Mahajudin kepada Raden Harsono
Gondowijoto yang ditunjuk dan diangkat sebagai direktur. Belum ada atau belum
dikenal direktur utama. Bahkan baru beberapa hari kemudian setelah didirikan,
Bank Jatim merekrut karyawan.
Karyawan pertama adalah arek asli Suroboyo bernama Abdullah yang
tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana
rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa kini. Tidak memakai administrasi
rekrutmen seperti mengajukan surat lamaran kerja, dites, lalu diumumkan bahwa
yang bersangkutan diterima menjadi pegawai. Abdullah diangkat menjadi pegawai
karena berhasil mengalahkan Direktur BPD Jatim Harsono dua set langsung dalam
pertandingan tenis. Sejak itulah, dimulai sejarah Bank Jatim sebagai bank milik
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, banknya arek-arek Jatim, dan urat nadi
pembangunan ekonomi Jawa Timur.
Kantor pertama BPD Jatim terletak di Jalan Taman Putro Agung No. 8
Surabaya. Mulai nol, benar-benar dari bawah, tidak punya apa-apa, seperti itulah
potret Bank Jatim ketika lahir. Segala sesuatu yang terkait dengan aktivitas
operasional sebagai bank atau jasa perbankan baru belum siap dan layak tersedia.
Meski demikian, tidak berarti BPD Jatim yang sudah lahir tersebut vakum. Saat itu,
Harsono sebagai direktur melakukan langkah darurat, yakni untuk sementara BPD
Jatim berkantor di teras rumahnya selama tiga bulan. Setelah dari teras rumah sang
direktur di Jalan Putro Agung No. 8 Surabaya, BPD Jatim pindah ke Jalan Indrapura
No. 45. Di Indrapura (1961-1969), BPD Jatim menumpang di salah satu ruangan
![Page 2: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/2.jpg)
48
Universitas Kristen Petra
kantor Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Waktu itu barang inventaris masih
terbatas, hanya ada tiga pasang meja, yakni satu untuk pimpinan, satu untuk
karyawan, dan satu lagi meja telepon. Bahkan bukan hanya barang inventaris kantor
saja yang minim, papan nama BPD Jatim pun belum ada. Karena itu, agar
masyarakat tahu bahwa ada Bank Pembangunan Daerah di sana, makan dipesanlah
papan nama kecil bertulisan BPD Jatim.
Pada 1969, BPD Jatim memiliki kantor sendiri yang tetap di Jalan
Rajawali No. 12. Di Jalan Rajawali, tidak jauh Jembatan Merah (salah satu kawasan
bekas perjuangan heroik arek-arek Suroboyo bertempur mempertahankan
kemerdekaan pada 10 November 1945), BPD Jatim memulai era baru melanjutkan
misi bersejarahnya untuk menjadi banknya arek-arek Jawa Timur yang lebih maju
dan menjadi ujung tombak pembangunan ekonomi Jawa Timur. Gedung sederhana
itu menjadi menjadi gedung kantor pusat pertama milik tetap Bank Jatim. Meski
demikian, selama 1969-1975, kantor itu belum pernah direnovasi karena BPD Jatim
belum memiliki keuangan yang cukup.
Dengan adanya Undang-Undang No. 13 tahun 1962 mengenai Ketentuan
Pokok Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang mengharuskan BPD didirikan
dengan Peraturan Pemerintah Daerah, maka Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa
Timur mengeluarkan Peraturan Daerah No. 2 tahun 1976. Atas dasar peraturan
daerah tersebut, nama PT Bank Pembangunan Daerah Djawa Timur diubah menjadi
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur. Pekerjaan mulai banyak, mulai menerima
setoran sumbangan wajib usaha, iuran pembangunan daerah (Ipeda, yang kini
semacam Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB), serta setoran kasda (kas daerah)
dari pajak kendaraan bermotor yang dihimpun kantor pendapatan daerah.
Memasuki 1977, BPD Jatim kali pertama membuat buku laporan tahunan. Pada
perkembangannya, gedung di Jalan Rajawali tersebut tidak mampu lagi
menampung berbagai aktivitas dan volume kerja yang amat tinggi. Karena itu, pada
1976 kantor pusat BPD Jatim merambah gedung tua bersejarah milik Bank
Indonesia (BI) di Jalan Garuda No. 1, tepat di seberang selatan arah barat Pusat
Grosir Jembatan Merah (JMP).
Peraturan Pemerintah Daerah kembali disahkan oleh Menteri Dalam
Negeri dalam Surat Keputusan No. Pem.10/5/26-18 tanggal 31 Januari 1977 dan
![Page 3: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/3.jpg)
49
Universitas Kristen Petra
diumumkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Tahun
1977 Seri C No. I/c tanggal 1 Februari 1977. Peraturan Daerah tersebut mengalami
beberapa kali perubahan hingga yang terakhir diubah dengan Peraturan Daerah No.
11 tahun 1996, tanggal 30 Desember 1996, dan disahkan oleh Menteri Dalam
Negeri dengan Surat Keputusan No. 584.35-280 tanggal 21 April 1997. Dengan
pengesahan Peraturan Daerah No. 1 tahun 1999 oleh DPRD Propinsi Jawa Timur
tanggal 20 Maret 1999, dan oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan
No. 584.35-317 tanggal 14 April 1999, maka bentuk hukum Bank Pembangunan
Daerah Jawa Timur diubah dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas.
Merambahnya kantor BPD Jatim ke Jalan Garuda terjadi karena kebaikan
pihak Bank Indonesia. Direksi BPD Jatim waktu itu melakukan pendekatan ke
Bank Indonesia di Jakarta. Pihak Bank Indonesia kemudian berkenan memberikan
izin kepada BPD Jatim untuk menempati gedung tua yang memang tidak terpakai
tersebut. Tahun-tahun berikutnya, dua kantor tersebut, yaitu kantor di Jalan
Rajawali dan Garuda, juga sudah tidak mampu menampung aktivitas Bank Jatim.
Karena itu, pada 18 Agustus 1988, BPD Jatim berpindah ke kantor bertingkat lima
di Jalan Basuki Rakhmad No. 98-104 Surabaya hingga saat ini.
Gambar 4.1. Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya
Sumber: www.bankjatim.co.id
Perubahan status bentuk hukum dilakukan kembali, yakni sesuai dengan
akta No. 1 tanggal 1 Mei 1999 yang dibuat oleh Notaris R. Sonny Hidayat Julistyo,
S.H., telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
![Page 4: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/4.jpg)
50
Universitas Kristen Petra
Keputusan No. C2.8227.HT.01.01.TH.99 tanggal 5 Mei 1999, serta diumumkan
dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia tanggal 25 Mei 1999 No. 42,
Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 3008/1999. Seiring dengan
perkembangan perekonomian dan dalam rangka memenuhi persyaratan sebagai
Bank Pembangunan Daerah Regional Champion yang salah satu parameternya
adalah untuk memperkuat permodalan, maka dilakukan perubahan Anggaran Dasar
Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa
Perseroan Terbatas No. 89 tanggal 25 April 2012. Akta pernyataan dibuat oleh
Notaris Fathiah Helmi, S.H. di Jakarta dan memperoleh persetujuan Kementerian
Hukum dan HAM berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-22728.AH.01.02 tahun
2012 tanggal 30 April 2012, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai
dengan Undang Undang Perseroan Terbatas dengan No. AHU-0038044.AH.01.09
tahun 2012 tanggal 30 April 2012, serta berdasarkan Surat Keputusan Bapepam
tanggal 29 Juni 2012 dinyatakan efektif untuk pernyataan pendaftaran dan berubah
nama menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk.
Bank mulai melakukan kegiatan operasional sesuai Surat Keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia No. BUM 9-4-5 pada tanggal 15 Agustus
1961. Sedangkan Unit Usaha Syariah (UUS) dibentuk dan mulai beroperasi sejak
tanggal 21 Agustus 2007 sesuai dengan surat Persetujuan Prinsip Pendirian UUS
dari Bank Indonesia No. 9/75/DS/Sb tanggal 4 April 2007. Entitas induk terakhir
dari bank adalah Pemerintah Propinsi Jawa Timur. Bank memperoleh ijin untuk
beroperasi sebagai Bank Devisa berdasarkan SK Direksi Bank Indonesia No.
23/28/KEP/DIR tanggal 2 Agustus 1990.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan bank
adalah menjalankan kegiatan usaha dibidang perbankan, termasuk perbankan
berdasarkan prinsip Syariah serta kegiatan perbankan lainnya yang lazim sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tugas utama bank adalah ikut
mendorong pertumbuhan potensi ekonomi daerah melalui peran sertanya dalam
mengembangkan sektor-sektor usaha kredit kecil dan menengah dalam rangka
memperoleh laba yang optimal. Kegiatan utamanya yaitu menghimpun dan
menyalurkan dana serta memberikan jasa-jasa perbankan lainnya.
![Page 5: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/5.jpg)
51
Universitas Kristen Petra
Jika hingga usia delapan tahun (1969) BPD Jatim baru memiliki gedung
kantor pusat di Jalan Rajawali No. 12, untuk sampai memiliki kantor cabang di
daerah kabupaten-kota di Jawa Timur, membutuhkan waktu lebih selama. Pada
1972, Bank Jatim mulai membuka kantor cabang pertama yang dianggap sebagai
cabang pengukir sejarah, yaitu Cabang Banyuwangi (2 Mei 1972). Menurut buku
laporan direksi 1975-1984 BPD Jatim, kantor cabang pertama perlu dibuka karena
pelayanan kepada nasabah memerlukan jangkauan yang lebih luas, serta agar lebih
dekat dan cepat memberikan pelayanan karena nasabah BPD Jatim mulai tersebar
melampaui wilayah Kota Surabaya. Tidak berhenti pada satu cabang, banyak
cabang berikutnya pun didirikan, antara lain Cabang Jember pada 5 Juli 1973,
Cabang Malang resmi pada 5 Februari 1975, Cabang Kediri pada 24 September
1977, Cabang Madiun dibuka pada 29 Oktober 1977, dan Cabang Pamekasan pada
4 Oktober 1979. Berlanjut dengan pendirian Cabang Bojonegoro yang dibuka pada
12 November 1979, Cabang Lumajang pada 21 November 1981, Cabang Ngawi
pada 23 Maret 1982, Cabang Jombang 1 tahun kemudian, Cabang Probolinggo dan
Kraksaan pada 25 Maret 1982. Hingga 1982, niat memperluas pelayanan BPD
Jatim belum berhenti. Daerah-daerah lain yang saat itu juga diincar untuk membuka
kantor cabang baru adalah Blitar dan Sumenep.
4.1.2. Identitas PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk
Bank Jatim memiliki nama resmi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Timur Tbk. Berdiri di Jalan Basuki Rakhmad 98-104 Surabaya, sebagai perusahaan
perbankan Bank Jatim memiliki berbagai jenis produk dan layanan yang berkaitan
dengan tabungan dan pembayaran. Adapun berbagai jenis produk dan layanan yang
disediakan adalah Jatim Prioritas, SIMPEDA, Bank Jatim e-payment, Bank Jatim
Gold Card, TabunganKU, SimPel, Program SiUMI, Internet Banking, SMS
Banking, Call Center, ATM 24 jam, dan Info Bank Jatim. Untuk mempermudah
nasabah ataupun masyarakat mencari informasi dan memberi kritik, saran, serta
komentar, Bank Jatim menyediakan beberapa sarana komunikasi. Sarana
komunikasi melalui social media yang disediakan yaitu Facebook (Bpd Jatim), Fan
Page (Bank Jatim), Twitter (bank_jatim), Youtube (Bank Jatim), dan Instagram
(bankjatim). Adapun website resmi milik Bank Jatim pada link
![Page 6: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/6.jpg)
52
Universitas Kristen Petra
www.bankjatim.co.id, nomer telepon yang dapat dihubungi (031) 5310090 / (031)
5310099, serta nomor fax (031) 5470159.
Dalam mengembangkan perusahaan, Bank Jatim memegang teguh lima
nilai perusahaan yang dikenal dengan singkatan “FIRST”. Lima nilai dasar
perusahaan tersebut adalah professionalism, partnership, care, service, dan
trustworthy. Tidak hanya memiliki nilai, Bank Jatim menetapkan beberapa budaya
perusahaan sebagai ciri khas yang membedakan dengan perusahaan lain. Tiga
budaya perusahaan yang dijadikan landasan dalam melayani publiknya adalah
integritas, fokus pelanggan, dan pengaruh. Integritas diperlukan untuk
menunjukkan kejujuran, menjaga komitmen, dan berperilaku secara konsisten.
Fokus pelanggan diterapkan meliputi memahami dan mendidik pelanggan,
mengambil tindakan untuk memenuhi kebutuhan dan keluhan pelanggan, serta
membuat sistem umpan balik bagi pelanggan/hubungan yang kolaboratif.
Sementara pengaruh dijalankan melalui gaya berpakaian yang pantas, menampilkan
sikap profesional, dan berbicara penuh percaya diri.
Gambar 4.2. Nilai PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk
Sumber: www.bankjatim.co.id
Adapun logo Bank Jatim sebagai salah satu bagian dari corporate image.
Bank Jatim telah berganti logo sebanyak enam kali dan logo terbarunya digunakan
sejak tahun 2014 hingga saat ini. Makna dari logo Bank Jatim “yang terbaik untuk
anda” adalah (1) Sayap Burung Garuda yang mengepak ke atas, sebagai tanda siap
terbang tinggi menuju goal yang diinginkan, serta terjadi keseimbangan
perekonomian dana yang diperoleh dari landing yaitu dana pemerintah, dan funding
yaitu dana yang diperoleh dari publik hingga tercipta perekonomian berazaskan
kerakyatan. (2) Burung Garuda dipilih karena “The Bird of Life” atau burung
![Page 7: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/7.jpg)
53
Universitas Kristen Petra
kehidupan membawa kemuliaan. (3) Lima helai bulu, menggambarkan semangat
baru. (4) Warna merah, karena merepersentasikan keberanian hidup, kekuatan,
kepemimpinan, dan semangat perjuangan yang tiada henti.
Adapun makna dari (5) perubahan warna merah menyala hingga merah
gelap pada sayap adalah warna merah terang helai bulu teratas sebagai refreshment
atau nafas baru Bank Jatim, gradasi warna sebagai transformasi Bank Jatim ke arah
yang lebih baik, dan warna merah gelap perpaduan warna merah dan hitam sebagai
kekokohan. (6) Font Myriad Pro dengan kombinasi reguler pada “bank” dan semi
bold pada “jatim”, mencerminkan karakter profesional dan ramah. (7) Tagline
“yang terbaik untuk anda”, memiliki filosofi ntuk mencapai BPD Regional
Champion atau lebih dari itu, Bank Jatim harus memaksimalkan potensi terbaiknya,
mulai dari pelayanan hingga penyediaan produk-produk yang terus dikembangkan
dan diciptakan berbasis teknologi.
Gambar 4.3. Logo PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk
Sumber: www.bankjatim.co.id
4.1.3. Visi dan Misi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk
4.1.3.1. Visi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk
Menjadi bank yang sehat berkembang secara wajar serta memiliki
manajemen dan sumber daya manusia yang profesional.
Dalam menjalankan bisnis dan mengembangkan usaha Bank Jatim secara
sehat serta untuk memperoleh hasil yang optimal, Bank Jatim berupaya
melaksanakan kegiatannya dengan tetap berpegang pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku serta prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Untuk
melaksanakan hal tersebut dibutuhkan sumber daya manusia dengan integritas dan
loyalitas yang tinggi, mempunyai jiwa melayani dan bertindak profesional.
![Page 8: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/8.jpg)
54
Universitas Kristen Petra
4.1.3.2. Misi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk
Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta ikut mengembangkan
usaha kecil dan menengah serta memperoleh laba optimal.
Peningkatan pertumbuhan perekonomian daerah merupakan tujuan utama
Bank Jatim dalam melaksanakan kegiatan usahanya yang diaplikasikan dalam
pemberian bantuan permodalan bagi usaha-usaha yang produktif baik dalam bidang
UMKMK maupun usaha berskala besar, disamping itu berupaya memperoleh laba
yang optimal merupakan tujuan yang diharapkan agar semakin menambah
kepercayaan stakeholder terhadap kinerja Bank Jatim.
4.1.4. Struktur Organisasi Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya
Bagan 4.1. Struktur Organisasi Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya
Sumber: File milik Unit Public Relation dan Media
Bank Jatim Kantor Pusat
![Page 9: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/9.jpg)
55
Universitas Kristen Petra
4.1.5. Struktur Corporate Secretary Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya
Bagan 4.2. Struktur Corporate Secretary Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya
Sumber: www.bankjatim.co.id
![Page 10: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/10.jpg)
56
Universitas Kristen Petra
4.1.6. Job Description Unit Public Relation dan Media Bank Jatim Kantor
Pusat Surabaya
Corporate Secretary Bank Jatim memiliki beberapa sub divisi yang
dikepalai oleh pimpinan divisi, antara lain Sub Divisi Komunikasi Internal
(Kesekretariatan dan Ketatausahaan, serta Keprotokoleran), Sub Divisi
Komunikasi Eksternal (Public Relation dan Media, Hubungan Kelembagaan dan
Komunitas, serta Legal Litigasi), dan Sub Divisi Investor Relation (Investor
Relation Unit). Setiap unit memiliki fungsi dan peran yang berbeda-beda. Berikut
adalah job description Unit Public Relation dan Media yang didapatkan oleh
peneliti dari file milik Unit Public Relation dan Media Bank Jatim Kantor Pusat
Surabaya (2016):
- Melaksanakan penyusunan standar, prosedur, dan kebijakan pelaksanaan
komunikasi eksternal, termasuk inventarisasi standar corporate image bank;
- Pelaksanaan sosialisasi dan distribusi standar, prosedur, dan kebijakan terkait
komunikasi eksternal kepada seluruh pegawai bank;
- Menjadi jalur utama dalam pelaksanaan komunikasi dan publikasi
data/informasi bank kepada pihak eksternal, dan memastikan bahwa setiap data
dan publikasi yang keluar telah sesuai dengan standar dan kebijakan bank dan
tidak memiliki dampak risiko pada reputasi bank;
- Mengidentifikasi masalah-masalah yang dapat menimbulkan risiko reputasi bagi
bank dan menyusun langkah-langkah ukan untuk melindungi reputasi bank;
- Mengelola dokumentasi acara-acara yang diselenggarakan oleh bank dan
menyebarluaskan bahan informasi, data, fakta, serta peristiwa terkait bank dalam
rangka meningkatkan corporate image bank;
- Menyusun materi news release untuk kepentingan publikasi pada pihak
eksternal dan penyusunan tanggapan akan masalah-masalah yang terpublikasi
pada media massa berdasarkan skala besaran masalah yang dihadapi bank;
- Mempertahankan hubungan yang baik dengan pihak media untuk meningkatkan
corporate image dan bisnis bank, serta menjadi penghubung antara direksi
dengan media massa baik elektronik maupun cetak;
![Page 11: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/11.jpg)
57
Universitas Kristen Petra
- Melaksanakan pendistribusian buku laporan tahunan dan company profile
kepada pihak eksternal baik untuk kepentingan pelaporan maupun untuk
kepentingan promosi;
- Mengelola website untuk publikasi informasi perbankan dan diluar perbankan,
termasuk pengembangan website dan pengelolaan informasi;
- Mengelola pelaksanaan strategi komunikasi bank sesuai dengan rencana
strategis bank, yang mencakup: promosi di media massa, banner, billboard,
penyelenggaraan event-event promosi, undian berhadiah, dan media-media lain
yang dirasa efektif dalam meningkatkan komunikasi korporasi bank pada
masyarakat luas;
- Mengkaji konsep perancangan sarana-prasarana komunikasi pemasaran produk
dan jasa bank yang dikembangkan oleh unit kerja pemasaran dan unit kerja
pengembangan produk dan kebijakan, seperti marketing tools dan brosur, dalam
rangka memastikan kepatuhan pada standar, sistem prosedur dan kebijakan
komunikasi eksternal bank;
- Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan dalam
rangka pelaksanaan kegiatan sesuai dengan lingkup bidang tugasnya.
4.2. Setting Penelitian
Untuk mengetahui apa saja yang dilakukan oleh Unit Public Relation dan
Media Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya, peneliti melakukan wawancara
mengenai pelaksanaan program media relations Bank Jatim tahun 2016. Tanggal
20 Maret 2017, peneliti mewawancarai Penyelia Unit Public Relation dan Media
Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya pada pukul 09.00-09.30 di ruang kerja
Corporate Secretary lantai 4. Wawancara dilakukan pada saat jam kerja dan di
kantor karena informan memiliki banyak pekerjaan kantor sehingga wawancara
dapat dilakukan tanpa meninggalkan jam kerja kantor. Wawancara hanya dilakukan
satu kali saja karena peneliti pernah menjadi anak magang di Bank Jatim Kantor
Pusat Surabaya pada Agustus-November 2016 sehingga kurang lebih telah
mengetahui bagaimana praktik program media relations Bank Jatim. Wawancara
dilakukan untuk mengonfirmasi informasi-informasi yang telah peneliti dapatkan
selama magang agar berkredibel ketika dicantumkan pada latar belakang penelitian.
![Page 12: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/12.jpg)
58
Universitas Kristen Petra
Sedangkan wawancara berikutnya adalah wawancara dengan para
informan yang sengaja peneliti pilih untuk menjelaskan program media relations
Bank Jatim Kantor Pusat tahun 2016. Wawancara pertama adalah dengan Penyelia
Unit Public Relation dan Media, Evi Santi Desminiarni sebagai informan untuk
aspek manajemen dalam penelitian ini. Wawancara kedua dengan salah satu staf
Unit Public Relation dan Media, Wisnu Adityawan sebagai informan untuk aspek
organisasi karena beliau adalah staf Unit Public Relation dan Media yang paling
lama bekerja di Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya. Wawancara ketiga dilakukan
dengan salah satu staf Unit Public Relation dan Media lainnya, Kanda Diendtara
Karya sebagai informan untuk aspek komunikasi karena beliau dipercaya dalam
berelasi dengan pihak media. Tiga wawancara tersebut dilakukan pada tanggal 3
Mei 2017 di ruang kerja Corporate Secretary pukul 10.00-11.00, 13.00-13.30, dan
15.30-16.00.
Selain wawancara dengan tiga informan, peneliti juga melakukan
wawancara dengan tiga informan lain sebagai key informan, yakni Miranti Qalby
Nuur, Avan Dhinawan, dan Slamet Purwanto. Wawancara dengan Miranti dan
Avan dilakukan pada 15 Mei 2017, pukul 16.00 dan 16.30 di ruang kerja Corporate
Secretary. Sedangkan wawancara dengan Slamet dilakukan pada 17 Mei 2017
pukul 15.00-15.30 di ruang kerja Corporate Secretary. Wawancara tatap muka
dipilih peneliti sebagai cara utama mendapatkan informasi yang berkredibel, karena
wawancara tidak hanya menggunakan bahasa verbal saja dalam melakukan tanya
jawab, melainkan didukung dengan bahasa nonverbal, seperti ekspresi, gerak tubuh,
dan nada berbicara. Sementara ketika hari wawancara, peneliti juga melakukan
observasi langsung terkait program media relations dan mengambil bagian dalam
membantu program media relations saat ini. Adapun yang dilakukan lainnya oleh
peneliti, yaitu mengumpulkan dokumen-dokumen pendukung penelitian yang
peneliti minta kepada para informan.
4.3. Profil Informan
1. Evi Santi Desminiarni
Evi Santi Desminarni, berusia 33 tahun, dipilih oleh peneliti sebagai
informan untuk aspek manajemen. Evi menjabat sebagai Penyelia Unit Public
![Page 13: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/13.jpg)
59
Universitas Kristen Petra
Relation dan Media dengan lama bekerja satu tahun tiga bulan. Evi menjadi salah
satu Staf Unit Public Relation dan Media Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya sejak
Bulan Maret 2016. Bulan Desember 2009, beliau pertama kali bergabung di Bank
Jatim, yaitu Bank Jatim Cabang Perak sebagai Customer Service. Bulan April 2010
hingga Agustus 2014, beliau sebagai Back Office dan lima bulan terakhir kembali
menjadi Customer Service di Bank Jatim Cabang HR. Muhammad. Bulan
September 2014 hingga Februari 2016, beliau dipercaya menjadi Penyelia
Pemasaran dan Supervisi Kredit di Bank Jatim Cabang Perak. Sebagai alumni
Sarjana Akuntansi Universitas Airlangga, Evi tidak cukup tahu mengenai public
relations secara teori.
Dikarenakan sempat mengikuti pelatihan terkait bidang komunikasi dan
jurnalistik yang diadakan oleh salah satu pihak media kepada Unit Public Relation
dan Media, kini beliau memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup dalam
hal public relations dan media. Selain itu, sejak SMA beliau telah tertarik
mempelajari bidang tulis-menulis secara otodidak bahkan terlibat dalam komunitas
menulis hingga saat ini. Dalam menjalankan program public relations dan media
sehari-hari, Evi dipercaya untuk memberi pandangan dan membuat kebijakan
terkait program media relations serta menjadi perantara komunikasi antara publik
eksternal dan internal perusahaan dengan pihak manajemen, yaitu Pimpinan Sub
Divisi Komunikasi Eksternal dan Pimpinan Corporate Secretary. Beliau
mengontrol jalannya program media relations bahkan selalu ikut mengelola dan
menjalankan setiap hari. Adapun tugas-tugas utama yang dilakukan oleh Evi adalah
mengidentifikasi masalah-masalah yang dapat menimbulkan risiko reputasi bagi
perusahaan dan menyusun langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi
reputasi perusahaan, serta mengelola pelaksanaan strategi komunikasi perusahaan
sesuai dengan rencana strategis bank untuk pemasaran produk dan jasa.
2. Wisnu Adityawan
Wisnu Adityawan, berusia 35 tahun, dipilih oleh peneliti sebagai informan
untuk aspek organisasi. Wisnu menjabat sebagai salah satu Staf Unit Public
Relation dan Media dengan lama bekerja tiga tahun dua bulan. Wisnu menjadi salah
satu Staf Unit Public Relation dan Media Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya sejak
![Page 14: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/14.jpg)
60
Universitas Kristen Petra
Bulan April 2014. Tahun 2013, beliau sudah bergabung di Bank Jatim Kantor Pusat
Surabaya dengan menjabat sebagai Staf Divisi Teknologi Informasi. Sebagai
alumni Sarjana Teknik Komputer, Wisnu tidak banyak tahu mengenai public
relations. Namun dikarenakan pernah mengikuti pelatihan terkait bidang
komunikasi dan jurnalistik yang diadakan oleh salah satu pihak media kepada Unit
Public Relation dan Media, kini beliau memiliki pengetahuan dan pengalaman yang
cukup dalam hal public relations dan media. Dalam menjalankan program public
relations dan media sehari-hari, Wisnu dipercaya untuk mengelola dan melakukan
publikasi melalui media sosial, website, dan email Bank Jatim. Tidak hanya itu,
beliau juga diberi tanggung jawab membuat surat, memo, dan nota yang berkaitan
dengan publikasi pada media sosial, website, dan email Bank Jatim.
Adapun tugas-tugas tambahan yang diberikan kepada Wisnu, seperti
mendokumentasikan dan meliput acara-acara yang diadakan oleh Bank Jatim
ataupun yang diadakan oleh pihak eksternal dengan mengundang Bank Jatim.
Mulai dari penyusunan jadwal publikasi, pembuatan berita atau caption, mendesain
template pesan pada media sosial, website, dan email, bahkan mengonfirmasi atau
membalas komentar atau pesan dari pihak eksternal Bank Jatim juga menjadi
bagian dari tugasnya. Tidak hanya menjalankan tugas yang diberikan, Wisnu juga
berkesempatan untuk memberikan ide-ide baru dalam mengembangkan media-
media informasi Bank Jatim, seperti pengadaan lomba wefie di Instagram yang
pernah diadakan pada Bulan Agustus 2016.
3. Kanda Diendtara Karya
Kanda Diendtara Karya, berusia 30 tahun, dipilih oleh peneliti sebagai
informan untuk aspek komunikasi. Kanda menjabat sebagai salah satu Staf Unit
Public Relation dan Media dengan lama bekerja satu tahun sembilan bulan. Kanda
menjadi salah satu Staf Unit Public Relation dan Media Bank Jatim Kantor Pusat
Surabaya sejak Bulan September 2015. Sebelumnya, tahun 2011 beliau bergabung
di Bank Jatim Cabang Nganjuk di bagian Analisis Kredit selama satu tahun dan
bagian Pelayanan Nasabah selama tiga tahun. Sebagai alumni Sarjana Ilmu
Ekonomi Universitas Brawijaya, Kanda juga tidak banyak tahu mengenai public
relations. Namun dikarenakan pernah mengikuti pelatihan terkait bidang
![Page 15: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/15.jpg)
61
Universitas Kristen Petra
komunikasi dan jurnalistik yang diadakan oleh salah satu pihak media kepada Unit
Public Relation dan Media, kini beliau memiliki pengetahuan dan pengalaman yang
cukup dalam hal public relations dan media. Dalam menjalankan program public
relations dan media sehari-hari, Kanda dipercaya untuk banyak berelasi dengan
pihak media. Aktivitas yang biasa dilakukan adalah terkait sponsorship, iklan atau
advertising, dan pemberitaan. Tidak hanya itu, beliau juga diberi tanggung jawab
membuat surat, memo, dan nota yang berkaitan dengan aktivitas-aktivitas media
relations tersebut.
Adapun tugas-tugas tambahan yang diberikan kepada Kanda, seperti
mendokumentasikan dan meliput acara-acara yang diadakan oleh Bank Jatim
ataupun yang diadakan oleh pihak eksternal dengan mengundang Bank Jatim.
Selain itu juga ikut membantu dalam mengelola dan melakukan publikasi melalui
media sosial, website, dan email Bank Jatim. Mulai dari penyusunan jadwal
peliputan media terhadap Bank Jatim, mengonfirmasi atau membalas komentar atau
pesan dari pihak media terkait Bank Jatim, bahkan menetapkan biaya-biaya yang
perlu dikeluarkan untuk melakukan sponsorship, iklan, dan pemberitaan di media
cetak dan online. Tidak hanya menjalankan tugas yang diberikan, Kanda juga
berkesempatan untuk memberikan ide-ide baru dalam mengembangkan media
relations Bank Jatim, seperti kesepakatan-kesepakatan selama menjalin perjanjian
dengan pihak media.
4. Avan Dhinawan
Avan Dhinawan, berusia 52 tahun, dipilih oleh peneliti sebagai informan
untuk key informan dari aspek komunikasi. Avan menjabat sebagai Pimpinan Sub
Divisi Komunikasi Eksternal dengan lama bekerja delapan bulan sejak Bulan
September 2016. Beliau telah lama menjadi bagian dalam Bank Jatim, yakni sejak
tahun 1990-2001 di Bank Jatim Cabang Blitar sebagai staf Kredit. Kemudian
selama sembilan tahun menjadi Kelapa Seksi Pelayanan Nasabah di Bank Jatim
Cabang Jember. Enam tahun selanjutnya, beliau dipercaya menjadi Pimpinan
Cabang Pembantu dan Pimpinan Bidang Operasional di Bank Jatim Cabang
Kepanjen-Malang.
![Page 16: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/16.jpg)
62
Universitas Kristen Petra
Sebelum bekerja di Bank Jatim, Avan sempat bekerja di Kantor Kejaksaan
Negeri Aceh. Sebagai alumni Sarjana Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
Malang, beliau tidak cukup tahu mengenai public relations. Dalam menjalankan
wewenangnya sebagai pimpinan Unit Public Relation dan Media, beliau terus
belajar secara otodidak dan praktik untuk menambah pengetahuan dan pengalaman
mengenai pekerjaan public relations dan jurnalistik. Beliau banyak terlibat dalam
wawancara dengan para wartawan, penyusunan press release, persiapan press
conference, pembuatan berita, iklan, dan advertorial. Secara struktur organisasi,
beliau memiliki alur komunikasi langsung dengan Pimpinan Corporate Secretary,
sehingga dapat melakukan komunikasi langsung dengan pihak manajemen dalam
pelaksanaan program-program media relations.
5. Miranti Qalby Nuur
Miranti Qalby Nuur, berusia 26 tahun, dipilih oleh peneliti sebagai
informan untuk key informan sumber dari aspek organisasi. Mira menjabat sebagai
salah satu Staf Unit Public Relation dan Media dengan lama bekerja dua tahun lima
bulan. Mira menjadi salah satu Staf Unit Public Relation dan Media Bank Jatim
Kantor Pusat Surabaya sejak Bulan Februari 2015. Sebelumnya, beliau sempat
menjadi bagian dalam Divisi Pembinaan Cabang Tahun 2013. Sebagai alumni
Sarjana Desain Interior Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Mira tidak banyak
tahu mengenai public relations. Namun dikarenakan pernah mengikuti pelatihan
terkait bidang komunikasi dan jurnalistik yang diadakan oleh salah satu pihak
media kepada Unit Public Relation dan Media, serta kegemarannya dalam tulis-
menulis, kini beliau memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup dalam hal
public relations dan media.
Dalam menjalankan program public relations dan media sehari-hari, Mira
dipercaya untuk mendesain segala jenis poster, pengumuman, iklan di media cetak,
media sosial, dan website. Beliau juga diberi tanggung jawab membuat surat,
memo, dan nota yang berkaitan dengan publikasi pada media sosial, website, dan
email Bank Jatim. Adapun tugas-tugas tambahan yang diberikan kepada Mira,
seperti mengoreksi pembuatan poster, pengumuman, dan iklan yang berasal dari
kantor-kantor cabang sebelum dipublikasikan. Tidak hanya menjalankan tugas
![Page 17: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/17.jpg)
63
Universitas Kristen Petra
yang diberikan, Mira juga berkesempatan untuk memberikan ide-ide baru dalam
mengembangkan media-media informasi Bank Jatim.
6. Slamet Purwanto
Slamet Purwanto, berusia 38 tahun, dipilih oleh peneliti sebagai informan
untuk key informan sumber dari aspek manajemen. Slamet menjabat sebagai
Pimpinan Sub Divisi Investor Relation dengan lama bekerja satu tahun lima bulan.
Slamet menjadi salah satu Staf Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya sejak Bulan
Februari 2006, yaitu sebagai Staf Divisi Teknologi Informasi. Tahun 2012-2014
beliau dipercaya sebagai Penyelia Unit Sistem Operasi Divisi Perencanaan
Strategis. Tahun 2014, beliau sebagai Staf Divisi Sumber Daya Manusia Sub Divisi
Pelatihan dan Pengembangan. Sebagai alumni Sarjana Manajemen Informatika
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer serta Magister
Manajemen Universitas Pembangunan Nasional, Slamet tidak cukup tahu mengenai
public relations.
Dikarenakan sempat menjadi bagian dalam Divisi Perencanaan Strategis
maka beliau cukup tahu banyak mengenai pembuatan kebijakan dalam
perencanaan, pelaksanaan, bahkan evaluasi program media relations. Slamet
dipercaya menempati bagian Pimpinan Sub Divisi Komunikasi Eksternal sementara
selama tahun 2016 karena terjadinya pergantian kepegawaian. Selama menjadi
Pimpinan Sub Divisi Komunikasi Eksternal sementara, beliau memiliki wewenang
sebagai penentu kebijakan terkait program media relations yang akan dijalankan
setiap harinya. Bahkan beliau memiliki alur komunikasi langsung dengan Pimpinan
Corporate Secretary jika memang dibutuhkan kebijakan dari pihak manajemen
dalam jajaran pimpinan divisi dan perusahaan.
4.4. Temuan Data
4.4.1. Perencanaan Program Media Relations
4.4.1.1. Perencanaan Program Media Relations pada Aspek Manajemen
Program media relations Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya dilaksanakan
oleh Unit Public Relation dan Media. Berdasarkan struktur organisasi, unit ini
kedudukannya berada paling bawah, tepatnya di bawah Sub Divisi Komunikasi
![Page 18: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/18.jpg)
64
Universitas Kristen Petra
Eksternal dalam Corporate Secretary. Kedudukan sebuah unit tentu memengaruhi
alur pengambilan keputusan atau kebijakan dalam menjalankan program-program
media relations. Setiap program media relations disusun bersama dalam unit
terlebih dahulu, kemudian diajukan kepada Pimpinan Sub Divisi Komunikasi
Eksternal, yang nantinya akan berlanjut ke Pimpinan Corporate Secretary.
Perencanaan program media relations Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya tahun
2016 dilakukan oleh penyelia terdahulu sebelum terjadi pergantian penyelia pada
Bulan Maret 2016. Sebagai Penyelia Unit Public Relation dan Media yang resmi
menjabat pada Bulan Maret 2016, Evi Santi Desminiarni menyatakan bahwa tidak
mendapat arsip lengkap mengenai konsep atau perencanaan program media
relations tahun 2016.
“Saya bingung sebenarnya, karena waktu saya masuk itu tidak diberi
informasi apa-apa mengenai PR Media. Ya sekadar informasi
perencanaan anggaran saja seperti ini saya tunjukkan.” (Evi Santi
Desminiarni, 3 Mei 2017, dalam wawancara).
Mengalami kebingungan tersebut, Unit Public Relation dan Media
memutuskan untuk membuat sendiri daftar program-program public relations dan
media beserta tujuan, pembagian penanggung jawab, dan tolok ukur
keberhasilannya masing-masing. Ada enam program utama dalam unit ini, yakni
(1) publikasi dan update website, (2) pelaksanaan kegiatan promosi dan iklan, (3)
publikasi dan update social media, (4) media visit, (5) pelaksanaan dokumentasi
event, serta (6) monitoring pemberitaan di media massa. Keenam program yang
disusun cenderung pada relasi dengan pihak media dalam pelaksanaannya. Karena
itu penting untuk meningkatkan kerjasama dan menjalin relasi yang baik antara
Bank Jatim dengan media.
Program-program media relations tersebut tidak ditentukan secara spesifik
kapan akan dijalankan. Kapanpun Bank Jatim memerlukan publikasi untuk
memperkenalkan identitas bahkan program dan produknya, saat-saat itulah
program-program media relations diperlukan dan langsung dijalankan.
Perencanaan dipercayakan hampir sepenuhnya oleh pihak manajemen kepada Unit
Public Relation dan Media yang kemudian akan diajukan kepada Pimpinan Sub
Divisi atau langsung kepada Corporate Secretary Bank Jatim. Perencanaan
![Page 19: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/19.jpg)
65
Universitas Kristen Petra
meliputi (1) konsep atau tema, (2) tujuan, (3) publik yang dituju, (4) tolok ukur
keberhasilan, dan (5) isi pesan yang akan disampaikan. Program akan diaplikasikan
tidak hanya dalam bentuk aktivitas atau kegiatan saja, melainkan juga dapat hanya
sebatas visitasi dan media-media komunikasi kepada pihak media.
“Perencanaan program itu dari saya dan tim, tapi nantinya tetap
diajukan ke Pimpinan Sub Divisi, lalu Pimpinan Sub Divisi yang
meneruskan ke Pimpinan Corporate Secretary. Sehingga bisa dibilang
ya Pimpinan Corporate Secretary yang menentukan apakah program
boleh jalan atau tidak. Tapi itu juga tidak semua program. Ada program
yang memang atasan minta, lalu kami yang diminta untuk menjalankan.
Jarang kok tapi.” (Evi Santi Desminiarni, 3 Mei 2017, dalam wawancara).
Karena perbaikan pelaksanaan program dan kinerja media relations
termasuk baru setelah pergantian penyelia, maka perencanaan yang dilakukan tidak
banyak mendasarkan pada hasil evaluasi program-program terdahulu, melainkan
lebih melihat realita dan kebutuhan Bank Jatim di tahun 2016. Pada saat pergantian
penyelia tidak dapat dilakukan evaluasi secara formal dan mendalam karena data-
data yang dimiliki di tahun 2015 atau tahun-tahun sebelumnya tidak cukup
menjelaskan perkembangan ataupun hambatan media relations Bank Jatim.
Sedangkan di akhir tahun 2016, Unit Public Relation dan Media tidak melakukan
evaluasi secara formal karena program-program media relations telah mencapai
tolok ukur keberhasilan yang ditentukan sehingga muncul pendapat bahwa
program-program media relations tahun 2016 telah berlangsung dengan baik.
“Apa ya, baik-baik saja sih tahun kemarin. Cuma yang kurang itu
dipenggunaan social media. Kayak Youtube sama Facebook. Kalau
dibanding beberapa BPD lain, kita masih kalah jumlah followersnya,
lalu intensitas publikasinya juga masih tidak rutin. Tapi ini sudah
diperbaiki kok, sudah mulai rutin setiap ada kegiatan, penghargaan, atau
launching produk, kita langsung publikasi.” (Evi Santi Desminiarni, 3 Mei
2017, dalam wawancara).
![Page 20: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/20.jpg)
66
Universitas Kristen Petra
4.4.1.2. Perencanaan Program Media Relations pada Aspek Organisasi
Secara organisasi, perencanaan program media relations Bank Jatim
Kantor Pusat Surabaya dilakukan oleh beberapa pihak, yakni berkaitan dengan
divisi lain maupun publik eksternal. Beberapa divisi yang ikut terlibat adalah Divisi
Sumber Daya Manusia, Divisi Perencanaan Strategis, dan Divisi Umum.
Sedangkan publik eksternal yang ikut terlibat dalam perencanaan program media
relations sebagian besar adalah para media dan vendor.
“Jadi yang menentukan siapa di divisi mana, itu Divisi SDM. Bisa jadi
kita ditempatin nggak pada keahliannya. Lulusan Informatika, bisa
dimasukkan ke CorSec (Corporate Secretary). Lulusan Interior, juga bisa
masuk di CorSec. Nggak tentu, kebijakannya SDM bagaimana ya itu yang
diterapkan untuk perihal kepegawaian.” (Wisnu Adityawan, 3 Mei 2017,
dalam wawancara).
Sebagai salah satu staf Unit Public Relation dan Media yang lama
menjabat dalam unit ini, Wisnu Adityawan menyatakan bahwa sumber daya
manusia yang ada telah memadai, baik secara kuantitas maupun kualitas. Hanya
saja memang masih diperlukan usaha untuk belajar secara otodidak mengenai
jurnalistik, public relations, dan hal-hal lain terkait media relations. Selain
otodidak, pernah sesekali para staf unit mengikuti pelatihan atau pembekalan
mengenai jurnalistik yang diadakan oleh beberapa pihak media. Sehingga
pengetahuan yang dimiliki para staf unit adalah berasal dari pengalaman praktik
langsung dalam menjalankan program-program media relations Bank Jatim.
“Ya belajar sendiri. Dari sini nggak dapat pembekalan yang sampai
segitunya, kita cari-cari info sendiri gimana penulisan berita yang baik,
cara menyajikan pengumuman di social media juga, cara menjaga
hubungan dengan media. Itu aja sih. Tapi kalau secara jumlah, sudah
cukup kok di PR Media ini. Secara pengalaman ya perlu ditingkatkan terus
supaya makin berkompeten.” (Wisnu Adityawan, 3 Mei 2017, dalam
wawancara).
Selain perencanaan secara sumber daya manusia, dalam setiap program
media relations Bank Jatim memiliki alur kerja yang lebih dikenal dengan istilah
flowchart. Dari enam program media relations tahun 2016 yang disusun lengkap
![Page 21: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/21.jpg)
67
Universitas Kristen Petra
dengan tolok ukur dan tujuan programnya, tidak semua program memiliki alur kerja
secara tertulis. Program-program yang memiliki alur kerja secara tertulis adalah (1)
publikasi dan update website, (2) pelaksanaan kegiatan promosi dan iklan, (3)
pelaksanaan dokumentasi event, dan (4) monitoring pemberitaan di media massa.
Namun selain empat flowchart program-program pokok media relations tersebut,
adapun dua flowchart lain yang diyakini sebagai pedoman alur kerja dalam
menjalankan aktivitas-aktivitas media relations. Beberapa flowchart lainnya adalah
pelaksanaan press conference dan pembuatan press release.
“Kita punya flowchart sebagai panduan menjalankan program-
programnya PR Media. Ada flowchart yang dari vendor, ada juga yang
kita buat sendiri. Supaya tahu aja bagaimana alur kerjanya, supaya
nggak seenaknya sendiri kalau mau buat atau publikasi ini-itu.” (Wisnu
Adityawan, 3 Mei 2017, dalam wawancara).
Bagan 4.3. Flowchart Press Release
Sumber: File milik Unit Public Relation dan Media
![Page 22: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/22.jpg)
68
Universitas Kristen Petra
Semua flowchart yang dimiliki Bank Jatim tidak selalu dilaksanakan sama
seperti yang diarsipkan. Jika ada situasi-situasi tertentu yang mendesak atau
memerlukan alur kerja yang berbeda, Unit Public Relation dan Media langsung
melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Dengan adanya flowchart, dapat
mempermudah sistem atau alur kerja media relations ketika ada pihak-pihak baru
yang ingin melakukan kerjasama dan memberi masukan atau komentar. Setiap alur
kerja yang ada harus dihafalkan oleh semua staf Unit Public Relation dan Media
demi memperlancar dan menjaga profesionalitas dalam menjalankan program-
program media relations.
“Yang paling berwenang untuk menentukan kebijakan di PR Media kan
penyelia. Tapi tetep semua stafnya harus tahu alur kerja. Apalagi setiap
staf diberi kepercayaan untuk jadi PIC program di PR Media. Harus tahu
seberapa besar wewenangnya kalau ada apa-apa terjadi yang
berhubungan dengan pihak luar dan dalam perusahaan.” (Wisnu
Adityawan, 3 Mei 2017, dalam wawancara).
4.4.1.3. Perencanaan Program Media Relations pada Aspek Komunikasi
Sebelum menjalankan program-program media relations, Unit Public
Relation dan Media Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya juga melakukan
Bagan 4.4. Flowchart Press Conference
Sumber: File milik Unit Public Relation dan Media
![Page 23: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/23.jpg)
69
Universitas Kristen Petra
perencanaan program dari aspek komunikasi. Perencanaan program dalam aspek
komunikasi cukup sederhana dibanding dengan perencanaan dalam aspek
manajemen dan organisasi. Bank Jatim dengan sengaja menyediakan beberapa
social media dan media-media online yang diyakini dapat menjangkau publik
eksternalnya. Instagram, Twitter, Facebook, dan Youtube adalah social media yang
Bank Jatim maksimalkan sebagai media komunikasi dengan publik eksternal,
khususnya dengan masyarakat. Sedangkan untuk berkomunikasi dengan pihak-
pihak media, Bank Jatim menyiapkan aplikasi WhatsApp, email, dan SMS untuk
menjaga privasi pesan yang sedang didiskusikan dan menjadi rahasia perusahaan.
“Pakai WhatsApp aja, kan gampang, bisa cepat juga merespon atau
menerima responnya dari media. Atau kalau urgent dan nggak bisa
lewat bahasa teks, ya langsung lewat telepon. Kalau email cuma buat
kirim-kirim data, untuk mengurangi miskom gitu.” (Kanda Diendtara
Karya, 3 Mei 2017, dalam wawancara).
Tidak ada perencanaan khusus mengenai bagaimana komunikasi program-
program media relations akan dilakukan. Ketika komunikasi diperlukan, maka Unit
Public Relation dan Media akan langsung melakukan komunikasi melalui berbagai
media yang ada. Termasuk melalui surat, itu juga menjadi salah satu alat
komunikasi Bank Jatim dengan pihak media ketika melakukan tawar-menawar
kerjasama. Selain perencanaan media komunikasi, adapun perencanaan pemetaan
media-media kerjasama. Pemetaan tidak direncanakan secara arsip, melainkan
hanya lisan dan didasarkan dari diskusi unit serta pertimbangan sejarah kerjasama.
“Kriteria media yang bisa bekerjasama, ada, tapi nggak ada catatan
tertulisnya. Cuma lisan aja, yang penting punya track record yang
bagus, sasaran pembaca mereka sesuai dengan kebutuhan kita, biaya
kerjasama sesuai dengan anggaran kita, mereka berkredibel dan bisa
dipercaya. Nanti yang lain menyesuaikan, saya cari dulu infonya tentang
media-media baru misalnya yang mengajak kerjasama.” (Kanda
Diendtara Karya, 3 Mei 2017, dalam wawancara).
![Page 24: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/24.jpg)
70
Universitas Kristen Petra
4.4.2. Pelaksanaan Program Media Relations
4.4.2.1. Pelaksanaan Program Media Relations pada Aspek Manajemen
Ketika pihak manajemen merencanakan program media relations tahun
2016, bukan berarti semua implementasinya selalu sesuai dengan perencanaan.
Tetap ada saat-saat dimana Unit Public Relation dan Media harus melakukan
konfirmasi, klarifikasi, atau informasi kepada pihak media dan publik eksternalnya
namun jajaran manajemen tidak berada di tempat. Secara alur kerja, setiap
kebijakan dan kewenangan untuk memberi pernyataan mengenai perusahaan adalah
pada jajaran manajemen. Jika mendesak dan jajaran manajemen tidak siap memberi
jawaban, sudah menjadi tugas Unit Public Relation dan Media melakukan
konfirmasi kepada pihak media untuk menunggu dengan sabar hingga Bank Jatim
dapat memberikan informasi yang tepat sesuai dengan realita atau fenomena.
“Nah itu, sebagai penyelia pun saya tidak bisa memberi pernyataan
kepada pihak media. Tetap harus melalui kewenangan pimpinan divisi
bahkan jajaran direksi. Kalau beliau-beliau tidak ada di tempat atau
tidak bisa memberi jawaban langsung, kami minta para wartawan
menunggu sampai ada informasi yang berkredibel dari kami.” (Evi
Desminiarni, 3 Mei 2017, dalam wawancara).
Selama hanya pihak manajemen yang dipercaya untuk memberi
pernyataan kepada pihak media dan publik, sama dengan pihak manajemen yang
dipercaya menjadi spokesperson Bank Jatim. Dalam pelaksanaan program-program
media relations tahun 2016, pernah sesekali Penyelia Unit Public Relation dan
Media atau pimpinan sub divisi yang menjadi spokesperson kepada wartawan.
Namun sumber pernyataan tersebut tetap mengatasnamakan pimpinan divisi atau
jajaran direksi sebagai spokesperson resmi seperti yang telah disepakati bersama
dalam alur kerja spokesperson.
“Kalau spokesperson yang seharusnya memberi pernyataan itu
berhalangan hadir, saya atau pimpinan sub div yang memberi
pernyataan ke para media. Tapi tetap mengatasnamakan pihak
manajemen pastinya. Karena kan yang kita ucapkan juga sudah
berdasarkan kebijakan atau persetujuannya manajemen. Nah tapi itu alur
![Page 25: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/25.jpg)
71
Universitas Kristen Petra
kerjanya cuma secara lisan juga.” (Evi Desminiarni, 3 Mei 2017, dalam
wawancara).
Walaupun manajemen dipercaya untuk menentukan pandangan dan
kebijakan selama pelaksanaan program media relations tahun 2016, namun
sebenarnya ada Divisi Perencanaan Strategis yang paling berwenang untuk
menyetujui ataupun memonitor perencanaan bahkan pelaksanaan program-program
media relations. Pimpinan Sub Divisi Komunikasi Eksternal serta Unit Public
Relation dan Media menyusun terlebih dahulu kemudian mengajukan ke Divisi
Perencanaan Strategis pada awal tahun 2016. Sehingga dalam pelaksanaannya pun,
Divisi Perencanaan Strategis menjadi bagian dalam pengawasan program-program
media relations selama tahun 2016.
“Jadi sebenarnya ada Divisi Perencanaan. Dia itu yang menerima
rencana program kita selama setahun, lalu dia yang memonitor
bagaimana kinerjanya. Kebijakan di awal tahun, bisa dibilang dia ikut
menentukan. Tapi selama pelaksanaan setahunnya, banyak
dipercayakan ke Pimpinan CorSec dan untuk hal media ke PR Media.”
(Evi Desminiarni, 3 Mei 2017, dalam wawancara).
4.4.2.2. Pelaksanaan Program Media Relations pada Aspek Organisasi
Dalam berelasi dengan media, Unit Public Relation dan Media Bank Jatim
Kantor Pusat Surabaya selama tahun 2016 melakukan enam program media
relations dengan alur pelaksanaan, tolok ukur keberhasilan, dan tujuan program
yang berbeda-beda. Adapun enam kegiatan tersebut adalah (1) publikasi dan update
website, (2) pelaksanaan kegiatan promosi dan iklan, (3) publikasi dan update
social media, (4) media visit, (5) pelaksanaan dokumentasi event, serta (6)
monitoring pemberitaan di media massa. Setiap program memiliki alur kerja
masing-masing. Memang ada beberapa yang memiliki kesamaan atau hampir sama,
namun tetap digunakan flowchart yang berbeda untuk lebih menspesifikasikan
setiap program tersebut. Berikut adalah hasil wawancara, observasi, dan
pengumpulan data dari para informan mengenai program media relations Bank
Jatim Kantor Pusat Surabaya tahun 2016.
![Page 26: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/26.jpg)
72
Universitas Kristen Petra
1. Publikasi dan update website
Pengelolaan website Bank Jatim dilakukan oleh satu pihak saja, dimana
cabang-cabang Bank Jatim tidak diperbolehkan untuk membuat website yang
mengatasnamakan cabang-cabang tersebut. Hal ini bertujuan untuk mencegah
terjadinya penyelewengan publikasi, memperkuat identitas Bank Jatim dari satu
sumber informasi, dan mengurangi peluang terjadinya konflik atau krisis dengan
publik eksternalnya. Dalam melakukan publikasi dan update website, Bank Jatim
menggunakan alur kerja yang dibuat oleh Unit Public Relation dan Media dan telah
disepakati bersama dengan pihak manajemen Bank Jatim.
Gambar 4.4. Publikasi dan Update Website
Sumber: www.bankjatim.co.id
“Semua cabang nggak boleh ada yang buat website sendiri. Semua yang
dilakukan di cabang bisa langsung lapor ke sini, nanti kita yang bantu
publikasikan di website. Termasuk penghargaan, pengumuman, kegiatan,
perubahan kebijakan, pokoknya semua-semua tentang Bank Jatim, cuma
satu website resmi aja sumbernya.” (Wisnu Adityawan, 3 Mei 2017,
dalam wawancara).
Staf Public Relation dan Media selalu mengumpulkan sumber informasi
terlebih dulu sebelum membuat informasi atau berita yang akan dipublikasikan
![Page 27: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/27.jpg)
73
Universitas Kristen Petra
melalui website. Informasi didapat dari sumber-sumber yang menjalankan kegiatan,
seperti dari pihak luar perusahaan, cabang-cabang Bank Jatim, atau divisi-divisi
dalam perusahaan. Staf tidak perlu selalu menunggu persetujuan sebelum publikasi
untuk mempercepat proses publikasi. Publikasi dan update website dilakukan
hampir setiap hari, tepatnya setiap Bank Jatim berpartisipasi pada sebuah kegiatan
eksternal, mengadakan kegiatan, launching produk, meraih penghargaan,
menandatangani kerjasama, atau pengumuman-pengumuman penting dari divisi-
divisi yang ada dan perlu diketahui masyarakat. Layout dan konten website pun
dipercayakan kepada para Staf Public Relation dan Media.
“Kita kelola sendiri websitenya. Cuma maintanance aja yang pakai
vendor soalnya kan urusannya sistem-sistem websitenya. Kalau
kemasannya gimana, apa yang ditulis atau diupload di sana, itu kita
semua yang urus. Kita yang cari-cari infonya, yang buat beritanya juga.
Tapi ada tulisan-tulisan yang memang asli dari divisi lain, itu kita nggak
ubah-ubah lagi tinggal upload.” (Wisnu Adityawan, 3 Mei 2017, dalam
wawancara).
Bagan 4.5. Flowchart Publikasi dan Update Website
Sumber: File milik Unit Public Relation dan Media
![Page 28: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/28.jpg)
74
Universitas Kristen Petra
Pengelolaan website dilakukan dengan tujuan meningkatkan corporate
image Bank Jatim. Adapun alur kerja yang dibuat untuk mempermudah dan
memperlancar program kerja ini. Selama Bulan Januari-Desember 2016, total
publikasi pada website adalah 304 materi. Sedangkan target awal adalah lima materi
setiap bulan. Keterkaitan pengelolaan website dengan media relations adalah pihak-
pihak media dapat menambah informasi pemberitaan terkait Bank Jatim melalui
website. Jika ada perbedaan informasi yang didapat pihak media dengan yang
tercantum pada website, pihak media akan melakukan konfirmasi melalui telepon
atau WhatsApp kepada Bank Jatim.
2. Pelaksanaan kegiatan promosi dan iklan
Publikasi, promosi, dan periklanan oleh Unit Public Relation dan Media
Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya dimulai dengan mengumpulkan detail informasi
atau kegiatan yang akan diinformasikan kepada publik eksternal perusahaan.
Biasanya publik eksternal tersebut terdiri dari media, institusi, pemerintah, atau
komunitas-komunitas yang bersangkutan. Detail informasi atau kegiatan yang
dikumpulkan meliputi tema, waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, pihak-pihak
terlibat, dan tujuan keseluruhan acara. Contoh, acara Undian Simpeda yang
diadakan Bank Jatim untuk para nasabahnya. Baik di surat kabar, Instagram,
Facebook, Twitter, dan website, dilakukan publikasi yang menginformasikan kapan
Undian Simpeda akan berlangsung, di kota dan tempat mana, siapa saja pengisi
acara yang akan ikut meramaikan acara, bahkan total hadiah yang diberikan dalam
undian tersebut.
“Sering banget kalau advertorial sama sponsorship di media-media.
Hampir tiap hari pasti ada. Memang itu cara kita buat beri tahu
masyarakat tentang Bank Jatim, apa aja produknya, ngapain aja Bank
Jatim ini kerjanya. Ada budget tersendiri memang buat advertorial sama
sponsorship.” (Kanda Diendtara Karya, 3 Mei 2017, dalam wawancara).
Setelah mendapat detail informasi, Staf Unit Public Relation dan Media
mendesain layout dan membuat naskah berita, iklan, atau sponsorship yang akan
diinformasikan. Pasca acara pun, publikasi tetap dilakukan, seperti video selama
Undian Simpeda berlangsung pada Youtube dan Instagram resmi Bank Jatim.
![Page 29: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/29.jpg)
75
Universitas Kristen Petra
Naskah informasi yang telah didesain tidak selalu melalui persetujuan pimpinan.
Jika tidak perlu melalui persetujuan pimpinan, Staf Unit Public Relation dan Media
dapat langsung mempublikasikan pada media-media informasi dan publikasi yang
ada. Iklan dan sponsorship, dimulai dengan menerima surat atau proposal dari
media atau institusi yang mengajukan permohonan iklan dan sponsorship. Iklan dan
sponsorship tidak selalu berupa dana, melainkan juga berupa jasa dan partisipasi.
Dari surat atau proposal masuk tersebut, Unit Public Relation dan Media membaca,
mendiskusikan, dan menentukan untuk menyetujui atau menolaknya. Sama seperti
publikasi, persetujuan permohonan iklan dan sponsorship tidak selalu melibatkan
pimpinan divisi bahkan direksi.
Jika menerima permohonan iklan dan sponsorship, Staf Unit Public
Relation dan Media membuat surat konfirmasi kepada pemohon untuk melakukan
koordinasi lebih lanjut. Contohnya, Harian Surya menawarkan kerjasama untuk
mencantumkan logo Bank Jatim pada pemberitaan ucapan ulang tahun Harian
Surya yang ke-27. Setelah dalam tim berdiskusi dan memutuskan menerima
tawaran, maka salah satu staf Unit Public Relation dan Media segera membuat surat
konfirmasi secara tertulis kepada Harian Surya beserta persetujuan nominal
pemasangan logo yang telah disepakati antara Bank Jatim dan Harian Surya.
“Biasanya terima tawaran dulu. Terus kita lihat berapa biaya
pemuatannya di media itu. Kalau kemahalan, ditawar sampai deal. Tapi
kalau nggak mau ditawar, kita lihat sejarah kerjasamanya sama Bank
Jatim. Kalau bagus, terus kita butuh juga untuk memasukkan iklan atau
sponsorship ke sana, kita tetep masukkan. Tapi semua tetep pakai
permintaan persetujuan dari CorSec. Baru konfirmasi ke pihak medianya
tentang pemuatannya kapan, gimana. Gitu.” (Kanda Diendtara Karya, 3
Mei 2017, dalam wawancara).
Gambar 4.5. Register Pembayaran Iklan
Sumber: File milik Unit Public Relation dan Media
![Page 30: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/30.jpg)
76
Universitas Kristen Petra
Bagan 4.6. Flowchart Pelaksanaan Kegiatan Promosi dan Iklan
Sumber: File milik Unit Public Relation dan Media
![Page 31: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/31.jpg)
77
Universitas Kristen Petra
3. Publikasi dan update social media
Seperti pengelolaan website, pengelolaan social media Bank Jatim
dilakukan oleh satu pihak saja, dimana cabang-cabang Bank Jatim tidak
diperbolehkan untuk membuat social media yang mengatasnamakan cabang-
cabang tersebut. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyelewengan
publikasi, memperkuat identitas Bank Jatim dari satu sumber informasi, dan
mengurangi peluang terjadinya konflik atau krisis dengan publik eksternalnya.
Dalam melakukan publikasi dan update social media, Bank Jatim menggunakan
alur kerja yang dibuat oleh Unit Public Relation dan Media dan telah disepakati
bersama dengan pihak manajemen Bank Jatim.
Gambar 4.6. Publikasi dan Update Instagram dan Twitter
Sumber: www.bankjatim.co.id
![Page 32: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/32.jpg)
78
Universitas Kristen Petra
“Sama kayak website. Pokoknya semua yang dilakukan cabang harus
dilaporkan ke pusat, harus pusat yang publikasi ke masyarakat lewat
media-media sosial.” (Wisnu Adityawan, 3 Mei 2017, dalam wawancara).
Staf Public Relation dan Media selalu mengumpulkan sumber informasi
terlebih dulu sebelum membuat informasi atau berita yang akan dipublikasikan
melalui social media. Social media yang digunakan yaitu Instagram, Twitter, dan
Facebook. Informasi didapat dari sumber-sumber yang menjalankan kegiatan,
seperti dari pihak luar perusahaan, cabang-cabang Bank Jatim, atau divisi-divisi
dalam perusahaan. Staf tidak perlu selalu menunggu persetujuan sebelum publikasi
untuk mempercepat proses publikasi. Publikasi dan update social media dilakukan
hampir setiap hari, tepatnya setiap Bank Jatim berpartisipasi pada sebuah kegiatan
eksternal, mengadakan kegiatan, launching produk, meraih penghargaan,
menandatangani kerjasama, atau pengumuman-pengumuman penting dari divisi-
divisi yang ada dan perlu diketahui masyarakat. Layout dan konten social media
pun dipercayakan kepada para Staf Public Relation dan Media.
Bagan 4.7. Flowchart Publikasi dan Update Social Media
Sumber: File milik Unit Public Relation dan Media
![Page 33: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/33.jpg)
79
Universitas Kristen Petra
“Sama kok alur kerjanya kayak website. Cuma beda pembuatan
captionnya aja, kan pasti lebih singkat dan kemasan gambarnya lebih
menarik. Bahkan sekarang sudah seimbang, yang muncul di sosmed, juga
muncul di website.” (Wisnu Adityawan, 3 Mei 2017, dalam wawancara).
Pengelolaan social media dilakukan dengan tujuan meningkatkan
corporate image Bank Jatim. Adapun alur kerja yang dibuat untuk mempermudah
dan memperlancar program kerja ini. Selama Bulan Januari-Desember 2016, total
publikasi pada social media adalah 91 materi pada Instagram. Pada Twitter Bulan
Juli-Desember 2016 total publikasi adalah 614 materi. Sementara pada Facebook,
tidak dapat diketahui jumlah publikasinya karena materi pada Instagram dan
Twitter langsung dihubungkan ke Facebook. Sedangkan target awal tidak
ditetapkan berapa materi yang harus dipublikasikan di social media. Hasil yang
ditetapkan secara tertulis hanya sebatas pertambahan jumlah followers pada
Instagram dan Twitter, serta jumlah fans pada Facebook. Target yang diinginkan
adalah 3.812 followers Twitter, 2.044 followers Instagram, dan 8.249 fans
Facebook. Pertambahan jumlah tersebut dirasa cukup penting sebagai tanda bahwa
jumlah publik yang mengetahui Bank Jatim telah meningkat.
Ketika Bank Jatim menargetkan untuk mendapat pertambahan pembaca
social media-nya, Youtube juga ikut digunakan di tahun 2016 kemarin. Namun
hingga saat ini penggunaan Youtube belum maksimal sehingga masih sedikit publik
yang mengetahui adanya Youtube Bank Jatim. Keterkaitan pengelolaan social
media dengan media relations adalah pihak-pihak media dapat menambah
informasi pemberitaan terkait Bank Jatim melalui social media. Jika ada perbedaan
informasi yang didapat pihak media dengan yang tercantum pada social media,
pihak media akan melakukan konfirmasi melalui telepon atau WhatsApp kepada
Bank Jatim.
“Kadang ada event-event yang infonya pertama kali dari sosmed terus
media yang lagi lihat postingan itu langsung tanya ada apa. Jadi
sebenernya lebih efektif publikasi lewat sosmed. Tapi gimanapun juga
media lebih luas jaringannya ke masyarakat.” (Wisnu Adityawan, 3 Mei
2017, dalam wawancara).
![Page 34: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/34.jpg)
80
Universitas Kristen Petra
4. Media Visit
Media visit dilakukan untuk menjaga hubungan baik dengan pihak media.
Di tahun 2016, media visit Bank Jatim ditargetkan sebanyak 5 kunjungan.
Sementara praktiknya adalah 72 kunjungan. Kunjungan tidak selalu dalam bentuk
fisik ke media-media yang akan dikunjungi. Melainkan relasi tetap dijaga melalui
pemberian ucapan selamat atau pemberian-pemberian hadiah saat media
mengadakan acara HUT atau acara-acara besar lainnya. Secara jumlah media visit
yang dilakukan Bank Jatim memang telah tercapai, namun esensi media relations
melalui media visit hanya sebatas menjaga relasi agar tetap baik. Karena itu media
visit tidak selalu dilakukan dalam bentuk fisik berkunjung ke pihak-pihak media,
namun dapat dilakukan melalui media-media komunikasi yang ada, seperti
WhatsApp dan publikasi kartu ucapan di media cetak.
“Media visit sama dokumentasi, nggak ada alur kerjanya. Karena
tujuannya buat menjaga relasi dengan media, jadi langsung dilakukan
kalau memang diperlukan. Paling rutin waktu HUT media. Kadang ya
dateng langsung berkunjung, tapi juga lewat ucapan selamat yang
dimasukkan di koran. Cuma gitu-gitu aja. Media juga sering main ke sini,
tanya-tanya kabar, ngobrol-ngobrol buat jaga relasi aja.” (Kanda
Diendtara Karya, 3 Mei 2017, dalam wawancara).
Gambar 4.7. Format Absensi Undangan Wartawan
Sumber: File milik Unit Public Relation dan Media
![Page 35: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/35.jpg)
81
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.8. Daftar Media Visit dan Media Partner
Sumber: File milik Unit Public Relation dan Media
5. Pelaksanaan dokumentasi event
Undangan kegiatan atau event termasuk dalam salah satu program Unit
Public Relation dan Media, dimana dokumentasi pada saat hari H sangat penting
untuk didapatkan dan dijadikan arsip internal unit atau untuk dijadikan bahan
publikasi. Berawal dari nota, undangan, atau surat masuk yang mengundang Bank
Jatim untuk hadir dan berpartisipasi dalam acara tersebut. Kemudian Staf Unit
Public Relation dan Media melakukan koordinasi dengan staf-staf unit lain atau
divisi-divisi lain bahkan pimpinan untuk menentukan siapa saja yang akan hadir
memenuhi undangan tersebut. Konfirmasi kepada pihak pengundang biasanya
dilakukan tidak secara tertulis melainkan melalui media komunikasi pribadi. Setiap
undangan akan selalu diusahakan dihadiri untuk menjaga relasi antara Bank Jatim
dengan pihak-pihak eksternalnya.
Setelah dokumentasi dilakukan, dokumentasi akan diserahkan kepada
pihak-pihak yang membutuhkan, seperti divisi-divisi lain atau bahkan pihak
manajemen. Selain diserahkan kepada pihak-pihak terkait, beberapa dokumentasi
![Page 36: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/36.jpg)
82
Universitas Kristen Petra
dijadikan bukti pelaporan kinerja selama tahun 2016 dalam laporan tahunan Unit
Public Relation dan Media. Dokumentasi-dokumentasi yang dimiliki umumnya
berupa foto-foto hasil pengambilan para staf unit ketika di lapangan. Dalam
pengambilan foto-foto di lapangan, para staf unit yang bertugas pun diminta
mengobservasi keadaan acara saat itu bahkan mencari tahu mengenai informasi-
informasi penting yang dapat diambil dan dijadikan materi pemberitaan.
“Dokumentasi event ini cuma kalau Bank Jatim ikut terlibat aja di acara
itu. Misal, dapat penghargaan, atau tanda tangan kerjasama. Kalau cuma
diundang biasa, kadang dateng kadang enggak. Yang diutamakan pasti
yang ada direksi atau CorSecnya kita. Penting buat didokumentasikan
supaya bisa dipublikasikan di website atau media sosial kita. Acara-acara
yang dilakukan cabang juga, harus kita dokumentasikan.” (Kanda
Diendtara Karya, 3 Mei 2017, dalam wawancara).
6. Monitoring pemberitaan di media massa
Pengamatan, pemberitaan, dan pelaporan dilakukan rutin setiap hari oleh
salah satu Staf Unit Public Relation dan Media, baik pada media cetak maupun
online. Pemberitaan terkait Bank Jatim tersebut dikumpulkan, dianalisa, dikliping,
dan direkapitulasi setiap hari. Terdapat tiga kategori nilai berita yang didata, yaitu
berita positif, negatif, dan netral. Setiap awal bulan Staf Unit Public Relation dan
Media selalu membuat laporan bulanan untuk dilaporkan kepada pimpinan. Dalam
fungsi ini, Unit Public Relation dan Media hanya sebatas mengontrol dan
mengumpulkan hasil pemberitaan terkait Bank Jatim. Dikarenakan adanya Divisi
lain, yakni Divisi Manajemen Risiko, maka terjadi pembatasan fungsi untuk
penganalisis dan pengklarifikasi ketika ada krisis.
“Monitoring media itu kita mengklipingkan berita-berita tentang Bank
Jatim. Dulu sama berita-berita tentang bank lain juga dikumpulin. Tapi
sekarang sudah enggak, Cuma yang Bank Jatim aja. Habis dikliping,
dianalisis. Misal ada keluhan nasabah, itu kita cari jalan keluarnya. Kita
narasikan solusinya, diteruskan sampai ke Pimpinan CorSec, sampai
direksi. Tapi kalau analisis tahunan atau yang keseluruhan, ada
ManRis (Divisi Manajemen Risiko), mereka juga ikut menganalisis
![Page 37: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/37.jpg)
83
Universitas Kristen Petra
masalah-masalah yang ada secara sistem.” (Wisnu Adityawan, 3 Mei
2017, dalam wawancara).
Bagan 4.8. Flowchart Monitoring Pemberitaan di Media Massa
Sumber: File milik Unit Public Relation dan Media
Dalam menjalankan program media relations 2016, terdapat anggaran
yang telah diajukan pada akhir tahun sebelumnya. Ada empat jenis anggaran, yaitu
anggaran pemberitaan, sponsorship, advertising, dan lain-lain. Anggaran
pemberitaan digunakan untuk melakukan pemberitaan yang dilakukan oleh pihak
![Page 38: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/38.jpg)
84
Universitas Kristen Petra
media. Anggaran sponsorship digunakan untuk memasukkan logo Bank Jatim
dalam acara-acara yang dilakukan oleh pihak media. Anggaran advertising
digunakan untuk melakukan publikasi terkait peluncuran produk baru atau
kegiatan-kegiatan Bank Jatim untuk lebih dikenal masyarakat. Sementara anggaran
lain-lain digunakan untuk perihal media relations lainnya yang tidak ada dalam
daftar perencanaan program-program utama.
Gambar 4.9. Format Media Monitoring Bulanan
Sumber: File milik Unit Public Relation dan Media
“Yang pasti kita ini menjalankan program untuk mendapatkan laba.
Karena tiap perusahaan pasti mementingkan pemasukan. Ada empat
anggaran buat PR Media. Ada anggaran pemberitaan, sponshorsip,
advertising, dan lain-lain tentang hal-hal diluar perencanaan. Tugas
dari tahun ke tahun tentang anggaran adalah harus efektif.” (Wisnu
Adityawan, 3 Mei 2017, dalam wawancara).
4.4.2.3. Pelaksanaan Program Media Relations pada Aspek Komunikasi
Seperti yang telah direncanakan pada awal tahun 2016, pelaksanaan
program media relations Bank Jatim banyak dilakukan melalui social media,
WhatsApp, email, SMS, dan telepon. Tidak ada spesifikasi khusus kapan media-
media komunikasi tersebut digunakan, karena penggunaan media komunikasi
disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan pada saat menjalankan setiap aktivitas
![Page 39: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/39.jpg)
85
Universitas Kristen Petra
program media relations. Namun dari media-media komunikasi yang digunakan,
Bank Jatim lebih memaksimalkan WhatsApp dan telepon untuk menjalin dan
menjaga relasi dengan pihak media. Alasan penggunaan dua media tersebut adalah
untuk mempercepat komunikasi dan meminimalkan kesalahpahaman pemaknaan
pesan.
“Pakai WA aja cukup. Lagian ada grup WA dengan wartawan-
wartawan. Jadi gampang kalau mau sebar-sebar informasi atau minta
tolong apa gitu. Kalau butuh yang lebih panjang, kayak nego-nego
harga, pakai telepon seringnya. Atau pakai surat juga bisa, buat
konfirmasi penolakan atau penerimaan kerjasama.” (Kanda Diendtara, 3
Mei 2017, dalam wawancara).
Sama dengan penggunaan media komunikasi yang tidak menentu
dilakukan secara rutin atau terjadwal, program media relations yang Bank Jatim
lakukan dengan pihak media tidak dapat dijadwalkan. Setiap hari dapat menjadi
peluang Bank Jatim untuk melakukan aktivitas-aktivitas kerjasama ataupun hanya
menjaga relasi dengan pihak media sesuai keadaan dan kebutuhan. Program-
program khusus dengan pihak media, seperti press conference atau press gathering
pun tidak dijadwalkan secara rinci, melainkan hanya ditentukan bahwa setiap tiga
bulan sekali harus melakukan press conference dan press gathering. Sehingga
untuk menginformasikan kepada pihak media juga tidak jauh-jauh dari hari press
conference dan press gathering diadakan.
“Enggak, kita nggak pernah sampai menjadwalkan yang gimana-
gimana. Fleksibel sama selalu siap aja pokoknya kalau ke media.”
(Kanda Diendtara, 3 Mei 2017, dalam wawancara).
Sementara itu, cara Bank Jatim untuk menarik perhatian pihak media agar
bersedia melakukan kerjasama adalah melalui relasi sehari-hari, seperti memberi
ucapan selamat HUT, ucapan partisipasi terhadap kegiatan-kegiatan yang pihak
media lakukan, bahkan melakukan telepon-telepon keakraban untuk sekadar
menanyakan kabar dan saling bercerita. Dengan relasi yang dibentuk secara
perlahan namun dekat tersebut, maka pihak media akan lebih mudah memberi
perhatian terhadap kegiatan-kegiatan atau program-program Bank Jatim. Dengan
begitu publikasi Bank Jatim dalam media-media akan lebih mudah dilakukan.
![Page 40: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/40.jpg)
86
Universitas Kristen Petra
Setiap bentuk komunikasi dengan pihak media akan dilakukan dengan dasar tujuan
untuk meningkatkan corporate image. Karena itu apapun yang terjadi, yakni
penawaran apapun yang diberikan pihak media kepada perusahaan, akan selalu
ditanggapi dengan segala konfirmasi dan persetujuan yang dapat meningkatkan
corporate image di masyarakat.
“Tujuan utama dari relasi media kan di corporate image. Apapun yang
dilakukan, harus meliputi corporate image supaya semakin dikenal
masyarakat. Tapi di setiap programnya ada tujuan masing-masing. Ada
kok listnya, nanti baca aja di daftarnya.” (Kanda Diendtara, 3 Mei 2017,
dalam wawancara).
Dalam melakukan komunikasi pada pelaksanaan program media relations,
Unit Public Relation dan Media tidak bekerja sendiri. Tetap ada unit-unit dan divisi-
divisi lain yang mendukung secara internal untuk melengkapi keperluan data dalam
pemberitaan. Unit-unit yang selalu mendukung meliputi Unit Keprotokoleran, Unit
Kesekretariatan dan Ketatausahaan, Unit Hubungan Kelembagaan dan Komunitas,
serta Unit Investor Relation. Sementara divisi-divisi yang dapat mendukung
program media relations adalah Divisi Sumber Daya Manusia, Divisi Perencanaan
Strategis, Divisi Umum, dan divisi-divisi lainnya sesuai perihal yang diperlukan.
“Kalau perlu informasi kan nggak mungkin cuma sama pihak luar,
sama pihak dalam juga perlu komunikasi. Ada unit-unit sama divisi-
divisi lain yang bantu supaya semuanya lancar.” (Kanda Diendtara, 3
Mei 2017, dalam wawancara).
4.4.3. Pemeriksaan Program Media Relations
4.4.3.1. Pemeriksaan Program Media Relations pada Aspek Manajemen
Pemeriksaan program media relations Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya
tidak pernah dilakukan secara tertulis untuk menjadi arsip internal. Namun setiap
akhir tahun selalu ada laporan evaluasi yang diserahkan kepada Divisi Perencanaan
Strategis sebagai hasil pertanggungjawaban selama satu tahun. Evaluasi dalam
pihak manajemen pada tahun 2016 lebih menitikberatkan pada keefektifan
penggunaan anggaran Unit Public Relation dan Media.
![Page 41: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/41.jpg)
87
Universitas Kristen Petra
“Dari atasan tidak ada evaluasi yang gimana-gimana. Lebih ke efisiensi
anggaran aja.” (Evi Desminiarni, 3 Mei 2017, dalam wawancara).
4.4.3.2. Pemeriksaan Program Media Relations pada Aspek Organisasi
Dikarenakan program media relations dijalankan dengan menggunakan
panduan alur kerja, maka pemeriksaan atau evaluasi yang dilakukan pada aspek
organisasi juga sebatas pada kesesuaian flowchart dengan pelaksanaan selama
tahun 2016. Selain terkait alur kerja, juga disadari bahwa para staf unit terkait
memerlukan pengembangan terus untuk perihal public relations, khususnya
mengenai fungsi-fungsi public relations melalui relasi dengan pihak media.
“Karena nggak bisa nambah staf, nggak bisa ngubah sistem sembarangan
juga, berarti lebih ke meningkatkan keinginan kita buat terus
mengembangkan kinerja masing-masing.” (Kanda Diendtara, 3 Mei
2017, dalam wawancara).
4.4.3.3. Pemeriksaan Program Media Relations dari Aspek Komunikasi
Selama program media relations tahun 2016 dijalankan, hampir tidak
pernah terjadi krisis besar hingga menurunkan reputasi Bank Jatim. Hal tersebut
cukup menunjukkan adanya bentuk komunikasi yang baik dengan berbagai publik
internal maupun eksternalnya. Secara media-media komunikasi yang digunakan
pun cukup efektif. Namun tetap harus meningkatkan komunikasi dengan publik
internal agar informasi-informasi yang tersampaikan ke masyarakat adalah tepat.
“Sebenarnya yang bisa promosi tentang Bank Jatim kan nggak Cuma PR
Media aja. Semua staf bisa jadi informan tentang Bank Jatim. Mangkanya
kita perlu mengupdate info-info tentang Bank Jatim ke staf-staf lainnya,
termasuk ke cabang-cabang Bank Jatim supaya tidak ada informasi
yang mengundang kontra masyarakat.” (Kanda Diendtara, 3 Mei 2017,
dalam wawancara).
4.5. Analisis dan Interpretasi Data
Proses evaluasi dalam semua bentuk public relations selalu mengacu pada
objektivitas suatu program. Dalam media relations, sebagaimana terjadi juga dalam
![Page 42: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/42.jpg)
88
Universitas Kristen Petra
public relations, dampak objektif adalah prioritas tertinggi (Kumar, Hendrix, &
Hayes, 2013, p.59). Proses evaluasi pada media relations ada dua, yakni
mengevaluasi dampak yang objektif dan mengevaluasi hasil yang objektif.
Mengevaluasi dampak dalam menginformasikan media mengenai klien umumnya
diukur dengan menilai paparan dari pesan di media atau penempatan publisitas.
Sedangkan mengevaluasi hasil dalam berelasi dengan media sangat terkonsentrasi
pada penempatan pesan yang sukses dan menguntungkan media (Kumar, Hendrix,
& Hayes, 2013, p.60). Dalam analisa evaluasi program media relations Bank Jatim
Kantor Pusat Surabaya terdapat beberapa pokok bahasan analisa data. Data yang
diperoleh selama penelitian akan dianalisa sesuai dengan tahapan evaluasi program
media relations, dengan pokok-pokok bahasan audit mini komunikasi, dan berbagai
tinjauan pustaka pendukung yang disertakan pada landasan teori dan key informan.
4.5.1. Pemeriksaan Program Media Relations pada Aspek Manajemen
Pada penelitian audit mini komunikasi ini, terdapat evaluasi mengenai
aspek manajemen, yakni pada pemberi pandangan dan penentu kebijakan. Aspek
manajemen dalam audit mini komunikasi meliputi pandangan dan kebijakan
(Hardjana, 2000, p.146). Aspek manajemen membahas berbagai pandangan dan
kebijakan yang ada, terutama dalam pandangan manajemen terhadap tugas dan
kebijakan public relations, serta pandangan public relations terhadap riset dan
perencanaan dalam program media relations. Beberapa kalangan mendeskripsikan
kerja public relations dengan menyusun daftar bagian-bagian khusus dari fungsi
public relations, yakni meliputi hubungan media, hubungan investor, hubungan
masyarakat, hubungan karyawan, dan hubungan pemerintah (Cutlip, Center, &
Broom, 2006, p.39).
Pandangan manajemen memiliki pengaruh terhadap pelaksanaan program
media relations. Pandangan ini akan memengaruhi kebijakan, serta cara manajemen
mengambil keputusan. Berdasarkan wawancara dengan penyelia unit didapatkan
deskripsi sikap masing-masing pihak dalam internal perusahaan. Dari jawaban-
jawaban tersebut, dapat diketahui adanya perbedaan pandangan perusahaan atau
filsafat organisasi yang berguna untuk pengembangan program (Hardjana, 2000,
![Page 43: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/43.jpg)
89
Universitas Kristen Petra
p.164). Berikut adalah pandangan manajemen dan public relations mengenai fungsi
media relations dengan tujuan dan sasarannya.
Tabel 4.1. Pandangan Manajemen dan Public Relations
Mengenai Program Media Relations Tahun 2016
Indikator Manajemen Public Relations
Fungsi 1. Menjadi jalur utama dalam
pelaksanaan komunikasi dan
publikasi pihak eksternal
sesuai dengan standar dan
kebijakan.
2. Mempertahankan hubungan
baik antara pihak direksi
dengan pihak media untuk
meningkatkan corporate
image melalui media
elektronik maupun cetak.
3. Mengelola pelaksanaan
strategi komunikasi sesuai
dengan rencana strategis
untuk meningkatkan
komunikasi korporasi.
1. Pelaksanaan sosialisasi dan
distribusi standar, prosedur,
dan kebijakan terkait
komunikasi eksternal kepada
seluruh staf.
2. Mengidentifikasi masalah-
masalah yang dapat
menimbulkan risiko reputasi
dan menyusun langkah-
langkah untuk melindungi
reputasi.
3. Penyusunan rencana kerja
dan anggaran tahunan dalam
rangka pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan lingkup bidang
tugasnya.
Tujuan Program media relations
sebagai pelaksana dalam
meningkatkan corporate image.
Program media relations sebagai
perancang dalam meningkatkan
corporate image.
Sasaran 1. Meningkatkan corporate
image.
2. Mendokumentasikan
kegiatan perusahaan.
1. Meningkatkan corporate
image.
2. Menjaga hubungan baik
dengan media.
3. Mengendalikan risiko
reputasi.
![Page 44: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/44.jpg)
90
Universitas Kristen Petra
Evaluasi 1. Bentuk pertanggungjawaban
kepada pihak yang
memutuskan kebijakan dan
ijin pelaksanaan program
media relations.
2. Secara kuantitatif (mengenai
anggaran dalam bentuk
tertulis) dan kualitatif
(mengenai kinerja dalam
bentuk lisan).
1. Bentuk pertanggungjawaban
kepada pihak yang
memutuskan kebijakan dan
ijin pelaksanaan program
media relations.
2. Secara kuantitatif (mengenai
anggaran dalam bentuk
tertulis) dan kualitatif
(mengenai kinerja dalam
bentuk lisan).
Sumber: Olahan Peneliti, 2017
4.5.1.1. Pemeriksaan Program Media Relations pada Aspek Manajemen
dalam Indikator Fungsi
Rex F. Harlow (dalam Cutlip, Center, & Broom, 2006, p.5)
mendefinisikan public relations adalah fungsi manajemen yang membantu
membangun dan menjadi lini komunikasi, pemahaman bersama, penerimaan
mutual dan kerjasama antara organisasi dan publiknya. Public relations melibatkan
manajemen masalah atau manajemen isu, membantu manajemen agar tetap
responsif dan mendapat informasi terkini mengenai opini publik. Public relations
membantu manajemen tetap mengikuti perubahan dan memanfaatkan perubahan
secara efektif. Dalam hal ini public relations sebagai sistem peringatan dini untuk
mengantisipasi arah perubahan (trends) dengan menggunakan alat utama, yakni
riset dan komunikasi yang sehat dan etis. Dari teori Harlow tersebut dapat diartikan
bahwa public relations menjalankan fungsi manajemen walaupun posisi jabatannya
tidak selalu atau tidak harus sejajar dengan manajemen.
Sementara dalam Iriantara (2008, p.23), public relations adalah fungsi
manajemen sebuah organisasi. Idealnya, semua organisasi memiliki public
relations. Bila dalam organisasi tidak memiliki divisi atau bagian public relations,
tentu tetap ada fungsi public relations sebagai fungsi manajemen dalam
menjalankan kegiatan komunikasi. Berkaitan dengan siklus hidup organisasi serta
![Page 45: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/45.jpg)
91
Universitas Kristen Petra
public relations sebagai fungsi manajemen dan unit kerja organisasi, maka tahap
perkembangan organisasi yang berbeda melahirkan bentuk kegiatan public
relations yang berbeda pula. Dari teori Iriantara ini dikatakan sebaliknya, bahwa
fungsi manajemen komunikasi yang seharusnya dilakukan oleh public relations
tidak selalu harus dijalankan oleh posisi jabatan public relations.
Terdapat perbedaan mengenai fungsi public relations sebagai manajemen
antara kedua teori di atas. Namun sebenarnya kedua teori tersebut dapat saling
melengkapi untuk dipraktikkan. Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya secara praktik
lebih mengarah pada teori Harlow. Menurut pandangan manajemen Bank Jatim,
fungsi public relations dalam perusahaan adalah menjadi jalur utama dalam
pelaksanaan komunikasi dan publikasi dengan pihak eksternal sesuai dengan
standar dan kebijakan demi meningkatkan corporate image. Namun menurut
pandangan Unit Public Relation dan Media sebagai pelaku utama fungsi
manajemen komunikasi menyatakan bahwa reputasi perusahaan ada pada strategi
program dan komunikasi yang telah disusun bahkan dijalankan selama satu tahun.
Pada poin ini ditemukan masih adanya perbedaan pandangan antara pihak
manajemen dan public relations mengenai fungsi public relations yang sebenarnya
direncanakan dengan yang dijalankan.
Fungsi dari keenam program media relations yang Bank Jatim lakukan
berbeda-beda. Program publikasi dan update website serta pelaksanaan promosi
dan iklan dilakukan sebagai fungsi menjadi jalur utama dalam pelaksanaan
komunikasi dengan publik eksternal. Program publikasi dan update social media,
pelaksanaan dokumentasi event, serta monitoring pemberitaan di media massa
berfungsi sebagai pengelolaan strategi manajemen komunikasi secara strategis.
Sementara media visit dilakukan sebagai fungsi pertahanan hubungan baik antara
pihak direksi dengan pihak media melalui media apapun.
“Jadi di setiap programnya PR Media itu ada fungsinya masing-masing.
Intinya ya untuk menjaga hubungan baik, meningkatkan corporate image,
sama pengeloaan strategi manajemen. Itu semua masuk dalam hal
manajerial yang melalui alur organisasi.” (Avan Dhinawan, 15 Mei
2017, dalam wawancara).
![Page 46: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/46.jpg)
92
Universitas Kristen Petra
4.5.1.2. Pemeriksaan Program Media Relations pada Aspek Manajemen
dalam Indikator Tujuan
Unit Public Relation dan Media Bank Jatim banyak ditugaskan untuk
mengelola media relations. Dalam menjalankan program media relations, pihak
manajemen dan public relations Bank Jatim memiliki tujuan yang sama, yakni
mengenai peningkatan corporate image. Hanya saja karena pandangan fungsi
public relations yang semula tidak sama, maka tujuan yang menjadi visi
manajemen terhadap public relations dengan tujuan yang menjadi visi public
relations sendiri juga tidak begitu konsisten. Manajemen beranggapan bahwa
program media relations dilaksanakan oleh public relations, sementara public
relations mengakui bahwa dalam kesehariannya juga mencapai perancangan
program media relations. Walaupun pembuat kebijakan program media relations
tetap pada jajaran manajemen, namun dalam praktiknya pihak public relations lebih
banyak mengusulkan pandangan dan kebijakan berdasarkan realita yang sedang
dihadapi perusahaan.
“Ya itu tadi. Tujuan utamanya semua programnya PR Media ini untuk
corporate image. Nggak ada lagi, karena yang terpenting buat
perusahaan kan mendapat pandangan yang baik dari nasabah, dari
masyarakat. Jadi tujuannya relasi dengan media supaya berita atau
publikasi yang disampaikan ke masyarakat baik dan benar. Begitu.”
(Avan Dhinawan, 15 Mei 2017, dalam wawancara).
4.5.1.3. Pemeriksaan Program Media Relations pada Aspek Manajemen
dalam Indikator Sasaran
Penerapan definisi public relations menurut British Institute of Public
Relations (dalam Kruckeberg, Turk, & Newsom, 2013, p.3) adalah terkait reputasi
mengenai apa yang dilakukan dan dikatakan oleh public relations, serta apa yang
orang lain katakan terhadapnya. Jika tujuan dari adanya public relations adalah
fokus pada peningkatan corporate image, adapun sasaran-sasaran dalam setiap
program media relations yang dijalankan. Ditemukan lagi perbedaan sasaran public
relations menurut pihak manajemen dengan pihak public relations. Pihak
manajemen menjelaskan bahwa sasaran utama relasi dengan media adalah
![Page 47: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/47.jpg)
93
Universitas Kristen Petra
meningkatkan corporate image dan mendokumentasikan kegiatan perusahaan
untuk dapat dianalisa dan dilaporkan kepada pihak manajemen. Namun realitanya
adalah public relations berperan aktif dalam menjaga relasi dengan para media yang
kemudian itu menjadi alat untuk mengendalikan risiko reputasi perusahaan.
Sasaran meningkatkan corporate image dicapai melalui semua program
media relations yang dilakukan. Untuk mendokumentasikan kegiatan perusahaan,
dapat dijawab melalui program pelaksanaan dokumentasi event. Pencapaian
menjaga hubungan baik dengan media dicapai melalui program publikasi dan
update website, pelaksanaan promosi dan iklan, serta media visit. Sementara
pencapaian pengendalian risiko reputasi adalah melalui publikasi dan update social
media serta monitoring pemberitaan di media massa.
“Gimana ya. Kalau corporate image itu dari semua program. Kalau
untuk pendokumentasian, sudah pasti dari dokumentasi event. Untuk
hubungan baik dengan media, itu dibuktikan dari publikasi dan update
website, pengadaan promosi dan iklan, sama media visit. Kalau
pengendalian risiko reputasi, dari social media sama monitoring di
media massa.” (Avan Dhinawan, 15 Mei 2017, dalam wawancara).
4.5.1.4. Pemeriksaan Program Media Relations pada Aspek Manajemen
dalam Indikator Evaluasi
Menurut pihak manajemen dan public relations, evaluasi media relations
adalah bentuk tanggung jawab kepada pihak yang memutuskan kebijakan dan
perijinan pelaksanaan program media relations. Evaluasi hanya menjadi laporan
akhir tahunan untuk diserahkan kepada divisi-divisi lain yang lebih berwenang
dalam mengevaluasi kemajuan dan kinerja Unit Public Relation dan Media selama
tahun 2016. Karena Bank Jatim adalah perusahaan perbankan, maka evaluasi yang
difokuskan yakni evaluasi terkait pemakaian anggaran. Sedangkan evaluasi kinerja
secara detail maupun keseluruhan, tidak begitu difokuskan melainkan hanya
dilakukan secara lisan dalam diskusi unit.
“Ada sebenarnya evaluasi itu. Tapi kita cuma sekadar ngomong-ngomong
saja. Yang tertulis biasanya masuk di laporan tahunan. Jadi apa yang
![Page 48: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/48.jpg)
94
Universitas Kristen Petra
dilakukan sekarang itu sesuai diskusi evaluasi di tahun lalu. Begitu.”
(Avan Dhinawan, 15 Mei 2017, dalam wawancara).
Secara teori, proses media relations ada tiga tahap, yakni mencakup
perencanaan, implementasi, dan evaluasi (Iriantara, 2008, p.46). Tahap
perencanaan merupakan tahap pertama dalam proses media relations sebagai usaha
mewujudkan sesuatu agar terjadi atau tidak terjadi pada masa depan. Dalam
perencanaan, diperhitungkan aspek-aspek internal dan eksternal organisasi. Audit
media relations dilakukan untuk memeriksa kemampuan dan kebutuhan organisasi
atas kegiatan media relations dengan memperhitungkan apa yang dimiliki
organisasi. (Iriantara, 2008, p.46-47). Tahap implementasi, perencanaan
merupakan pedoman untuk melakukan tindakan. Program atau kegiatan media
relations dijalankan dengan mengacu pada perencanaan yang telah dibuat
sebelumnya agar pelaksanaan program tidak menyimpang jauh dari objektif yang
telah ditetapkan sebelumnya. Suatu hal penting dalam implementasi rencana adalah
melakukan monitoring. (Iriantara, 2008, p.62-63).
Pada tahap evaluasi merupakan keharusan ketika suatu program atau
kegiatan public relations yang telah diselesaikan. Dari sisi pendekatan evaluasi
pencapaian tujuan, maka program media relations tidak cukup hanya melihat
jumlah pemberitaan. Yang terpenting adalah pencapaian tujuan organisasi. Satu hal
yang perlu diingat dari evaluasi adalah dasar untuk perencanaan program
selanjutnya (Iriantara, 2008, p.72). Bila proses perencanaan, implementasi, dan
evaluasi ditempatkan dalam sebuah siklus, maka diantara ketiga hal tersebut
terdapat keterkaitan yang erat. Evaluasi memeriksa rencana dan implementasi,
namun juga memberi masukan pada perencanaan berikutnya. Siklus ini terus
berjalan selama organisasi ada, karena itu evaluasi tidak dapat diabaikan.
4.5.2. Pemeriksaan Program Media Relations pada Aspek Organisasi
Dalam audit mini komunikasi, tolok ukur evaluasi dalam aspek organisasi
meliputi prosedur kerja, sistem, dan sumber daya (Hardjana, 2000, p.146). Dalam
penerapan program media relations Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya, secara
aspek organisasi banyak dilakukan dalam perihal prosedur kerja dan sumber daya
manusia. Sedangkan sistem, sistem organisasi disusun dan ditetapkan oleh divisi
![Page 49: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/49.jpg)
95
Universitas Kristen Petra
lain, sehingga Unit Public Relation dan Media lebih mengarah pada prosedur kerja
dalam unit saja, yakni mengenai relasi dengan para media dan bagaimana
mengembangkan media-media komunikasi yang dimiliki Bank Jatim. Berikut
adalah analisa mengenai aktivitas-aktivitas public relations dan media relations,
serta peran public relations apa saja yang dilakukan dalam program media relations
Bank Jatim.
4.5.2.1. Aktivitas Public Relations dan Aktivitas Media Relations dalam
Program Media Relations
Berdasarkan teori Cutlip, Center, & Broom (2006, p.40), ada sepuluh
kategori aktivitas public relations, antara lain menulis dan mengedit, hubungan dan
penempatan media, riset, manajemen dan administrasi, konseling, acara spesial,
pidato, produksi, training, dan kontak. Menulis dan mengedit meliputi menyusun
rilis berita dalam bentuk cetak atau siaran, cerita feature, newsletter, korespondensi,
pesan website dan media online lainnya, laporan tahunan dan shareholder, pidato,
brosur, film dan scripts slideshow, artikel publikasi perdagangan, iklan
institusional, dan materi-materi pendukung teknis lainnya. Hubungan dan
penempatan media meliputi mengontak media koran, majalah, penulis freelance,
dan publikasi perdagangan agar publikasi atau siaran berita dan feature mengenai
organisasi ditulis oleh organisasi itu sendiri atau oleh orang lain.
Selain itu juga merespons permintaan informasi oleh media,
memverifikasi berita, dan membuka akses ke sumber otoritatif. Dalam melakukan
riset, public relations mengumpulkan informasi mengenai opini publik, tren yang
sedang muncul, isu, iklim politik dan peraturan perundangan, liputan media, opini
kelompok atau pandangan-pandangan lain berkenaan dengan stakeholder
organisasi, mencari database di internet, jasa online, dan data pemerintah,
mendesain riset program, melakukan survei, bahkan menyewa perusahaan riset.
Sementara dalam tugas mengontak, public relations sebagai penghubung dengan
media, komunitas, dan kelompok internal ataupun eksternal lainnya untuk
mendengarkan pandangan, menegosiasikan, mengelola konflik, serta menjalin
kesepakatan.
![Page 50: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/50.jpg)
96
Universitas Kristen Petra
Dalam penelitian ini, aktivitas public relations yang menjadi fokus
penelitian adalah mengenai relasi dengan media. Jika didasarkan pada teori di atas,
aktivitas-aktivitas public relations yang dilakukan meliputi menulis dan mengedit,
hubungan dan penempatan media, riset, manajemen dan administrasi, acara spesial,
dan kontak. Menulis dan mengedit dilakukan dalam pembuatan press release, berita
di media sosial dan website, advertorial di media cetak, dan beberapa kali dilakukan
untuk mempersiapkan wawancara khusus media kepada jajaran direksi dan
pimpinan divisi. Hubungan dan penempatan media, dijalankan berupa
pengategorian spesifikasi media kerjasama, namun pengkategorian ini hanya dalam
bentuk lisan yang pada intinya diketahui oleh semua staf unit terkait. Riset pun
demikian, dilakukan hanya dengan melihat kebutuhan publik eksternal Bank Jatim,
yang kemudian didiskusikan dengan pihak internal perusahaan untuk menemukan
solusi yang tidak merugikan pihak manapun.
“Jadi di setiap program itu kita ada aktivitas-aktivitasnya. Seperti
membuat press release, press conference, press gathering,
pengategorian media, menulis berita, gitu-gitu. Semua program ada alur
kerjanya masing-masing kan, jadi program yang satu belum tentu sama
dengan program yang lain. Apalagi kalau ada case-case khusus, ya itu
pasti bisa nambah aktivitasnya. Kurang lebihnya sama sih tapi.” (Miranti
Qalby Nuur, 15 Mei 2017, dalam wawancara).
Manajemen dan administrasi banyak dilakukan ketika melaksanakan
kegiatan promosi dan iklan. Dalam aktivitas ini banyak diperlukan kebijakan dari
pihak manajemen yang mendukung proses promosi dan iklan. Selain itu, alur
administrasi secara organisasi harus dipatuhi untuk meminimalkan munculnya
konflik dengan pihak media atau pihak internal lainnya. Dalam monitoring
pemberitaan di media massa juga memerlukan aktivitas manajemen dan
administrasi organisasi, yakni alur pembuatan laporan akhir tahunan mengenai
monitoring beserta dokumentasi-dokumentasi yang diperlukan untuk arsip
perusahaan dimana ada keterlibatan divisi-divisi lain.
Aktivitas public relations dalam acara spesial. Special event menjadi salah
satu bagian dari aktivitas public relations jika dalam event tersebut melibatkan
Bank Jatim, terutama jajaran direksi dan pimpinan divisi. Semua hal terkait
![Page 51: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/51.jpg)
97
Universitas Kristen Petra
perusahaan harus dipublikasikan kepada seluruh pihak internal perusahaan melalui
media komunikasi internal ataupun website dan media sosial yang juga dapat
menjadi perhatian para pihak internal. Aktivitas mengontak, tentu paling banyak
dijalankan dengan pihak media sebagai cara menjaga relasi dengan pihak media.
Sama seperti teori yang digunakan dalam penelitian ini, kontak yang dilakukan
public relations bertujuan untuk menghubungkan pihak internal dengan eksternal
Bank Jatim.
Gambar 4.10. Special Event HUT Bank Jatim dan HUT Surabaya
Sumber: File milik Unit Public Relation dan Media
Tabel 4.2. Aktivitas Public Relations dan Aktivitas Media Relations
Dalam Program Media Relations Tahun 2016
No. Program
Media Relations
Aktivitas
Public Relations
Aktivitas
Media Relations
1. Publikasi dan update
website
- Menulis dan
mengedit
- Acara spesial
- Press release
- Press conference
- Special event
- Wawancara khusus
- Narasumber media
![Page 52: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/52.jpg)
98
Universitas Kristen Petra
2. Pelaksanaan kegiatan
promosi dan iklan
- Menulis dan
mengedit
- Hubungan dan
penempatan media
- Manajemen dan
administrasi
- Acara spesial
- Kontak
- Press release
- Press conference
- Special event
3. Publikasi dan update
social media
- Menulis dan
mengedit
- Acara spesial
- Press release
- Press conference
- Special event
- Wawancara khusus
- Narasumber media
4. Media visit - Hubungan dan
penempatan media
- Acara spesial
- Kontak
- Press gathering
- Press tour
- Special event
5. Pelaksanaan
dokumentasi event
- Hubungan dan
penempatan media
- Acara spesial
- Kontak
- Press release
- Press conference
- Special event
6. Monitoring
pemberitaan di media
massa
- Menulis dan
mengedit
- Riset
- Manajemen dan
administrasi
- Special event
- Wawancara khusus
- Narasumber media
Sumber: Olahan Peneliti, 2017
![Page 53: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/53.jpg)
99
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.11. Wawancara Khusus dengan Direktur Utama
Sumber: File milik Unit Public Relation dan Media
Sementara itu, adapun menurut Wardhani (2008, p.14) yang menyebutkan
ada berbagai aktivitas media relations, antara lain: (1) pengiriman press release, (2)
menyelenggarakan press conference, (3) menyelenggarakan media gathering, (4)
menyelenggarakan press tour, (5) menyelenggarakan special event, (6)
menyelenggarakan wawancara khusus, dan (7) menjadi narasumber media. Press
release tentu menjadi materi pendukung sebelum dan saat melakukan press
conference. Press release dibuat oleh Penyelia Unit Public Relation dan Media
yang kemudian diajukan kepada Pimpinan Sub Divisi Komunikasi Eksternal dan
Pimpinan Corporate Secretary. Press release dan press conference merupakan
aktivitas media relations yang paling sering dilakukan, tepatnya setiap tiga bulan
sekali. Intensitas tersebut belum termasuk jika terdapat press release dan undangan
press conference dari pihak eksternal.
Sebagai salah satu media komunikasi kepada para media, menyimak
berbagai isi dan kualitas dari press release atau siaran pers juga menjadi objek audit
komunikasi yang perlu dilakukan secara seksama dan kritis (Hardjana, 2000,
p.165). Siaran pers memberikan rincian keputusan komite, alokasi anggaran, atau
pergerakan personal yang merupakan kegiatan informasi publik (Theaker, 2011,
p.10). Tujuan hubungan dengan pers bukan untuk mengeluarkan siaran pers atau
menangani pertanyaan dari wartawan, melainkan untuk meningkatkan reputasi
sebuah organisasi dan produk, serta memengaruhi dan menginformasikan sesuatu
kepada target audiens (Theaker, 2011, p.122). Bartrum (1995, dalam Theaker,
![Page 54: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/54.jpg)
100
Universitas Kristen Petra
2011, p.122) mengatakan bahwa siaran media dapat dilengkapi dengan konferensi
pers, briefing media, wawancara eksklusif, fitur artikel, dan foto. Selain itu penting
juga untuk menerapkan judul yang singkat, mengirim pada media yang ditarget
saja, dan halaman ditulis berdasarkan pada standar penulisan media atau jurnalistik
(Theaker, 2011, p.122).
Selama ini Bank Jatim tidak memahami bahwa untuk membuat press
release pun memerlukan standar-standar penulisan media atau jurnalistik. Sehingga
ketika membuatnya, praktisi public relations hanya langsung menulis sesuai
dengan kebutuhan dan kesesuaian ciri press release yang dianut perusahaan.
Karena itu yang dilakukan adalah mengumpulkan materi yang akan ditulis
selengkap-lengkapnya, menyusun kalimat dengan bahasa yang dapat dipahami oleh
media dan perusahaan, serta mengirimnya kepada media-media partner yang telah
banyak melakukan kerjasama dengan perusahaan atau menambahkan beberapa
target penerima sesuai kebutuhan saat itu.
Gambar 4.12. Contoh Press Release
Sumber: File milik Unit Public Relation dan Media
![Page 55: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/55.jpg)
101
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.13. Contoh Press Conference
Sumber: File milik Unit Public Relation dan Media
Press release dan press conference didukung dengan aktivitas press
gathering dan press tour. Namun keempat aktivitas ini tidak selalu dijalankan
bersamaan dalam sehari. Selama 2016, total press release yang dikeluarkan oleh
Bank Jatim adalah 57 judul. Angka ini merupakan kenaikan dari jumlah press
release pada tahun-tahun sebelumnya karena kegiatan yang dilakukan oleh public
relations pun semakin banyak. Sementara press gathering dan press tour,
dijalankan buat murni untuk mempererat relasi dengan pihak media, melainkan
sebagai situasi untuk memperkenalkan Bank Jatim lebih lagi kepada para media
dengan sajian kegiatan yang lebih santai dan tidak formal. Wawancara khusus,
public relations hanya sebagai perantara atau pengatur jadwal untuk media
melakukan wawancara khusus kepada pihak manajemen perusahaan. Sedangkan
narasumber media, dapat dilakukan langsung oleh Unit Public Relation dan Media
jika tidak terkait pada hal-hal krusial perusahaan yang dipercayakan oleh pihak
manajemen kepada unit tersebut, seperti pertanyaan-pertanyaan konfirmasi.
4.5.2.2. Peran Public Relations dalam Program Media Relations
Dari waktu ke waktu, public relations menyesuaikan pola perilakunya
untuk menangani situasi yang terjadi dalam pekerjaannya dan mengakomodasi
ekspektasi orang lain mengenai apa yang seharusnya dilakukan dalam
pekerjaannya. Ada empat macam peran utama public relations yang
mendeskripsikan sebagian besar praktiknya. Namun tidak semua peran dilakukan,
karena setiap perannya memiliki tingkatan yang berbeda-beda. Empat peran public
relations adalah sebagai teknisi komunikasi, expert prescriber, fasilitator
![Page 56: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/56.jpg)
102
Universitas Kristen Petra
komunikasi, dan fasilitator pemecah masalah (Cutlip, Center, & Broom, 2006, p.45-
47). Teknisi komunikasi dilakukan ketika manajemen tidak hadir untuk
mendefinisikan masalah dan memilih solusi, seperti menulis dan mengedit,
mengembangkan isi website, dan menangani kontak media.
Pada peran expert prescriber, public relations mengambil peran sebagai
pakar atau ahli yang berwenang dalam sebuah masalah dan cara menganganinya.
Cara penanganan yang dilakukan cenderung tanpa menghilangkan atau mengubah
kebijakan organisasi, produk organisasi, dan prosedur organisasional. Peran
fasilitator komunikasi, public relations sebagai pendengar yang peka, perantara
komunikasi antara organisasi dengan publiknya melalui komunikasi dua arah.
Public relations bertindak sebagai sumber informasi, menengahi interaksi,
penyusunan agenda diskusi, meringkas dan menyatakan ulang suatu pandangan,
meminta tanggapan, dan membantu mendiagnosis serta memperbaiki kondisi yang
mengganggu relasi komunikasi antara organisasi dengan publiknya. Sedangkan
peran fasilitator pemecah masalah, public relations berkolaborasi dengan
manajemen untuk mendefinisikan dan memecahkan masalah, yang berarti menjadi
bagian dalam tim perencanaan strategis.
Tabel 4.3. Peran Public Relations dalam Program Media Relations Tahun 2016
No. Program
Media Relations
Peran
Public Relations
1. Publikasi dan update website - Fasilitator komunikasi
- Teknisi komunikasi
2. Pelaksanaan kegiatan promosi dan iklan - Fasilitator komunikasi
- Teknisi komunikasi
3. Publikasi dan update social media - Fasilitator komunikasi
- Teknisi komunikasi
4. Media visit - Fasilitator komunikasi
- Teknisi komunikasi
5. Pelaksanaan dokumentasi event - Teknisi komunikasi
6. Monitoring pemberitaan di media massa - Fasilitator pemecah masalah
![Page 57: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/57.jpg)
103
Universitas Kristen Petra
- Teknisi komunikasi
Sumber: Olahan Peneliti, 2017
Dalam implementasi program media relations, peran public relations yang
dilakukan adalah sebagai fasilitator komunikasi dan teknisi komunikasi. Kembali
kepada posisi jabatan Unit Public Relation dan Media yang berada pada jajaran
paling bawah dalam Bank Jatim, hampir semua kebijakan program media relations
harus melalui jajaran manajemen perusahaan, yakni direksi dan pimpinan divisi.
Namun bukan berarti unit tersebut menjalankan peran public relations yang tidak
krusial. Setiap kebijakan manajemen nantinya adalah penyempurnaan dari ide-ide
yang diajukan oleh unit dalam bentuk narasi tertulis. Secara nyata adalah pada
program monitoring pemberitaan di media massa, dimana public relations juga
dipercaya menjadi fasilitator pemecah masalah. Secara prosedur kerja, setiap
analisis dan solusi yang diberikan oleh unit didasarkan pada pengamatan setiap hari
mengenai perusahaan dengan publik eksternalnya.
“Waduh, gimana ya. Kalau ditanya setiap programnya, sulit, karena kita
mirip-mirip. Semua berdasarkan alur kerja perusahaan. Kita ini PR, tapi
tetap harus mengembalikan setiap kebijakan kepada pimpinan sub divisi,
pimpinan divisi, bahkan sampai direksi. Bagaimanapun juga, PR kan
hanya unit, diberi wewenang tetap, tapi tidak bisa langsung
memutuskan hingga disampaikan ke masyarakat.” (Miranti Qalby Nuur,
15 Mei 2017, dalam wawancara).
Peran-peran public relations di atas ditentukan juga oleh subsistem
lainnya. Subsistem yang dimaksud adalah organisasi yang bersifat terbuka dalam
hal budaya, struktur, dan manajemen, serta para pengambil keputusan bersedia
memperkuat fungsi public relations dalam pencapaian tujuan organisasi (Grunig &
Grunig, 2002; dalam Kriyantono, 2014, p.115). Dalam hal ini Bank Jatim cukup
ideal antara teori dengan implementasinya. Keterbukaan perusahaan dilakukan
melalui media-media komunikasi kepada pihak internal dan eksternal. Sementara
pihak pengambil keputusan pun hampir selalu mendukung apa yang menjadi ide
atau usulan Unit Public Relation dan Media demi mencapai tujuan organisasi secara
peningkatan laba maupun corporate image.
![Page 58: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/58.jpg)
104
Universitas Kristen Petra
“Hmm, ada sih yang kita diberi kepercayaan untuk langsung memutuskan.
Peran PR Media dalam program-programnya ya hampir selalu sesuai
posisi kita di struktur organisasi. Seperti pemberitaan di website sama
media sosial, itu kita yang membuat beritanya, terus langsung upload.
Semua data kita cari, langsung dibuat beritanya. Tapi kalau kayak
program media visit atau pendokumentasian, itu baru kita hanya
menjalankan permintaan dari atasan.” (Miranti Qalby Nuur, 15 Mei
2017, dalam wawancara).
4.5.3. Pemeriksaan Program Media Relations pada Aspek Komunikasi
Tolok ukur evaluasi dalam aspek komunikasi audit mini komunikasi
meliputi komunikasi internal dan eksternal dengan bentuk tertulis dan lisan
(Hardjana, 2000, p.146). Dalam teori excellence menyinggung bahwa salah satu
peran public relations adalah menyediakan saluran komunikasi dua arah timbal
balik (Kriyantono, 2014, p.114). Berdasarkan wawancara dengan salah satu staf
Unit Public Relation dan Media yang dipercaya dalam melakukan banyak kontak
komunikasi dengan para media, Bank Jatim melakukan kegiatan komunikasi
melalui media-media komunikasi resmi milik Bank Jatim. Berikut adalah evaluasi
beserta penjelasan terkait komunikasi program media relations Bank Jatim Kantor
Pusat Surabaya selama tahun 2016.
4.5.3.1. Model Komunikasi dalam Program Media Relations
Tertulis dalam jurnal Media Relations oleh Grunig (dalam Khodarahmi,
2009, p.3), mengategorikan dua jenis komunikasi yang public relations lakukan,
yakni komunikasi asimetris dan komunikasi simetris. Komunikasi asimetris adalah
komunikasi yang dilakukan untuk mempersuasi publik. Sedangkan komunikasi
simetris adalah komunikasi yang dilakukan untuk mencapai kompromi antara
kepentingan organisasi dengan publiknya. Karena itu penting untuk memilih media,
wartawan, dan reporter yang tepat bagi organisasi untuk mendapatkan hak
organisasi dalam menyampaikan pesan kepada target publiknya.
“Model komunikasinya ya langsung. Pokoknya menyelesaikan baik-baik.
Dibahas bersama untuk mencapai kesepakatan antara kita dengan orang-
![Page 59: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/59.jpg)
105
Universitas Kristen Petra
orang di luar, tapi tetap membawa nama baik kita ke masyarakat. Setiap
program PR Media pasti komunikasinya harus punya solusi tanpa
merugikan pihak manapun. Model komunikasinya dua arah, kita
ngomong, tapi kita juga menerima pendapat dari mereka.” (Slamet
Purwanto, 17 Mei 2017, dalam wawancara).
Tabel 4.4. Model Komunikasi dalam Program Media Relations Tahun 2016
No. Program Media Relations Model Komunikasi
1. Publikasi dan update website Komunikasi Asimetris
2. Pelaksanaan kegiatan promosi dan iklan Komunikasi Asimetris
3. Publikasi dan update social media Komunikasi Asimetris
4. Media visit Komunikasi Simetris
5. Pelaksanaan dokumentasi event Komunikasi Simetris
6. Monitoring pemberitaan di media massa Komunikasi Simetris
Sumber: Olahan Peneliti, 2017
Dari enam program media relations yang dijalankan oleh Unit Bank Jatim
Kantor Pusat Surabaya, terjadi keseimbangan model komunikasi. Tiga program
media relations yang mana menggunakan komunikasi asimetris adalah publikasi
dan update pada website, pelaksanaan kegiatan promosi dan iklan, serta publiksi
dan update pada social media. Sedangkan tiga program media relations lainnya
adalah menggunakan komunikasi simetris yang meliputi program media visit,
pelaksanaan dokumentasi event, dan monitoring pemberitaan di media massa.
Program media relations dengan model komunikasi asimetris dilakukan untuk
mempersuasi publik agar tertarik bahkan mengonsumsi produk-produk atau
layanan-layanan yang Bank Jatim miliki.
Selain itu, komunikasi asimetris dilakukan untuk lebih memperkenalkan
perusahaan melalui identitasnya, seperti logo, budaya, nilai, pihak manajemen,
bahkan cabang-cabang Bank Jatim. Sedangkan program media relations dengan
model komunikasi simetris dilakukan untuk mencapai keseimbangan keuntungan
antara perusahaan dengan media. Ketika relasi media dibentuk, tentu yang
![Page 60: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/60.jpg)
106
Universitas Kristen Petra
menginginkan keuntungan tidak hanya perusahaan saja ataupun media saja. Namun
tahun 2016 kemarin, Bank Jatim tidak memiliki pemetaan media kerjasama secara
tertulis diarsip. Pemilihan media kerjasama Bank Jatim tahun 2016 dilakukan
secara spontan setiap ada penawaran kerjasama dari suatu media atau ketika Bank
Jatim akan mengajak kerjasama suatu media.
“Komunikasi yang kita lakukan itu lebih kepada sesuai kebutuhan. Kita
menentukan sendiri media-media mana yang dapat diajak kerjasama.
Memang tidak ada kriteria secara tertulisnya tentang media. Tapi setiap
sebelum melakukan program PR Media, kita selalu melihat dulu latar
belakang medianya.” (Slamet Purwanto, 17 Mei 2017, dalam wawancara).
4.5.3.2. Elemen Komunikasi dalam Program Media Relations
Periset komunikasi awal mempelajari elemen individual dalam model
proses komunikasi untuk menentukan efek dari masing-masing elemen terhadap
efektivitas proses tersebut. Ada beberapa elemen dalam model komunikasi (Cutlip,
Center, & Broom, 2006, p.227-232), yaitu pengirim, pesan, medium atau saluran,
penerima, konteks hubungan, dan lingkungan sosial. Pertama, pengirim pesan dapat
memengaruhi tingkat penerimaan pesan oleh penerima, namun tidak banyak
memengaruhi dampak pesan jangka panjang. Bahkan riset terbaru mengatakan
bahwa kredibilitas sumber memperbesar nilai informasi. Status, reliabilitas, dan
kepakaran sumber akan menambah bobot pesan dalam proses komunikasi. Kedua,
karakteristik pesan sangat berdampak pada proses komunikasi, namun makna pesan
tergantung pada penerima pesan bukan kata-kata pesannya.
Ketiga, karakteristik medium atau saluran yang digunakan berasal dari
pemahaman mengenai media dan efek dari suatu media. Ada komunikasi tatap
muka dimana pertukaran informasi terjadi secara langsung dan kuat, ada pula
komunikasi dengan teknologi yang menyampaikan terjemahan sinyal digital
menjadi informasi. Keempat, karakteristik penerima pesan terbagi menjadi
penerima pasif yang tidak melakukan proses komunikasi dua arah dan penerima
aktif yang melakukan proses komunikasi dua arah. Perbedaan ini membuat
pengirim pesan bertanggung jawab untuk mendefinisikan spesifikasi publik agar
pesannya sesuai dengan sasaran (Cutlip, Center, & Broom, 2006, p.231).
![Page 61: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/61.jpg)
107
Universitas Kristen Petra
Kelima, komunikasi terjadi dalam konteks hubungan para komunikator.
Konteks hubungan ini mencakup hubungan dekat dan intim, hubungan formal,
hubungan kompetitif, dan hubungan interpersonal konfliktual dalam berbagai
setting. Dalam konteks hubungan akan menimbulkan empat dimensi dasar, yaitu
adanya emosi, ketenangan, dan formalitas, keakraban dan kemiripan, kedekatan dan
kegemaran, serta dominasi dan ketundukan. Karena itu hubungan pasti
memengaruhi proses komunikasi. Kelima, komunikasi memengaruhi dan
dipengaruhi oleh setting sosial (Cutlip, Center, & Broom, 2006, p.232), seperti
proses sistem sosial dalam keluarga, kelompok, organisasi, dan semua jenis
kelompok yang pada saat yang sama bertindak sebagai produsen dan produk
komunikasi.
Tabel 4.5. Elemen Komunikasi dalam Program Media Relations Tahun 2016
No. Elemen Komunikasi Keterangan
1. Pengirim Pihak internal (jajaran direksi, jajaran pimpinan
divisi, atau divisi terkait) dan pihak eksternal
(cabang-cabang Bank Jatim, nasabah, BUMN,
komunitas, atau institusi terkait).
2. Pesan Pemberitaan, advertorial, sponsorship, dan
pengumuman.
3. Media Media sosial (Instagram, Twitter, Youtube,
Facebook, Fan Page), website, email,
WhatsApp, SMS, koran, televisi, dan radio,
komunikasi tatap muka.
4. Penerima Pihak internal (jajaran direksi, jajaran pimpinan
divisi, atau divisi terkait) dan pihak eksternal
(media, masyarakat, BUMN, komunitas, atau
institusi terkait).
5. Dampak Meningkatkan corporate image, menjaga
hubungan baik dengan media, mengendalikan
![Page 62: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/62.jpg)
108
Universitas Kristen Petra
risiko reputasi, dan mendokumentasikan
kegiatan perusahaan.
6. Waktu Jangka pendek (sesuai kebutuhan pencapaian
suatu program media relations) dan jangka
panjang (sesuai kebutuhan pencapaian tujuan
perusahaan melalui program media relations).
7. Gangguan Perbedaan materi berita, kesalahan contact
person, dan keterbatasan informasi untuk
diberitakan kepada publik eksternal.
Sumber: Olahan Peneliti, 2017
Selain dari teori elemen-elemen komunikasi di atas, komunikasi dalam
program media relations Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya dipengaruhi juga oleh
elemen dampak, waktu dan gangguan. Elemen dampak sangat penting sebagai
acuan para praktisi dalam menjalankan program media relations. Dampak yang
diharapkan didasari oleh tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, antara lain
meningkatkan corporate image, menjaga hubungan baik dengan media,
mengendalikan risiko reputasi, dan mendokumentasikan kegiatan perusahaan.
Sementara elemen waktu untuk menjalankan program, meliputi dampak jangka
panjang dan dampak jangka pendek. Program yang dilakukan dalam jangka panjang
cenderung disesuaikan dengan kebutuhan pencapaian tujuan perusahaan,
sedangkan program yang dilakukan dalam jangka pendek cenderung disesuaikan
dengan kebutuhan pencapaian suatu program media relations.
“Tidak ada spesifikasi khusus di setiap programnya. Paling ya kalau
beda program, media komunikasi yang digunakan juga pasti beda. Beda
program, hambatan komunikasinya juga beda. Misal, media visit, itu
media komunikasinya menggunakan WA saja, dikontak mereka kalau kita
mau berkunjung. Lalu program yang menggunakan website atau internet
gitu ya, hambatannya lebih kecil karena berita-berita yang dipublikasikan
berasal dari kita langsung.” (Slamet Purwanto, 17 Mei 2017, dalam
wawancara).
![Page 63: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/63.jpg)
109
Universitas Kristen Petra
Walaupun setiap elemen komunikasi dapat dikategorikan, hambatan
dalam melakukan komunikasi tetap pasti terjadi. Memang tidak begitu krusial,
namun realitanya hambatan-hambatan komunikasi ini dapat menimbulkan gesekan-
gesekan masalah baik dengan pihak perusahaan maupun dengan publik
eksternalnya. Beberapa hambatan yang dapat terjadi, misalnya perbedaan materi
berita, kesalahan contact person, dan keterbatasan informasi untuk diberitakan
kepada publik eksternal. Karena itu untuk meminimalkan terjadinya hambatan
diperlukan konsistensi elemen-elemen komunikasi lainnya agar setiap program
dapat berjalan sesuai rencana.
4.5.4. Titik Rawan Program Media Relations
Menurut Susan Cluff (dalam Hardjana, 2000, p.145), audit mini secara
khusus dirumuskan sebagai alat untuk menentukan titik-titik rawan,
mendokumentasi dan menguji program atau prosedur kerja, mendapatkan umpan
balik, serta membuat berbagai rekomendasi. Menentukan titik-titik rawan berarti
mempertimbangkan benar-benar apa yang hendak dipelajari dari audit mini, apa
parameternya, hanya sebagian atau seluruh kegiatan komunikasi yang hendak
ditinjau. Titik-titik rawan dapat berupa segala macam peristiwa penting yang
Bagan 4.9. Titik Rawan Program Media Relations
Sumber: Olahan Peneliti, 2017
![Page 64: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/64.jpg)
110
Universitas Kristen Petra
berdampak besar, seperti pergantian pimpinan, isu-isu baru dalam hubungan
dengan masyarakat, laporan atau berita dalam media massa yang “negatif”,
pemangkasan berbagai program dan anggaran belanja secara drastis, moral
karyawan yang merosot, merger, dan pencaplokan. Apapun yang menjadi titik
rawan, fokus audit mini tetap pada dampaknya (Hardjana, 2000, p.146). Pada
dasarnya, kegiatan audit mini terdiri dari dua bagian, yakni peninjauan materi dan
proses membuat dokumentasi, dengan dilanjutkan dengan wawancara tokoh-tokoh
kunci dalam ataupun luar organisasi.
Bagan di atas menggambarkan beberapa titik rawan program media
relations Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya tahun 2016. Titik rawan ditinjau dari
identitas perusahaan, tujuan program media relations, dan bentuk-bentuk program
media relations yang dijalankan. Tiga potensial titik rawan yang ditemukan antara
lain (1) sistem organisasi yang meletakkan public relations sebagai pelaksana
bukan pembuat kebijakan perusahaan, (2) pemetaan media sebagai alat atau
perantara komunikasi perusahaan dengan masyarakat yang kurang terdata, dan (3)
sumber daya manusia yang kurang terbekali secara pelatihan dan ilmu teori public
relations, jurnalistik, dan media relations. Titik-titik rawan ini memang tidak begitu
krusial dalam menimbulkan krisis. Namun jika terus dibiarkan dalam kebijakan-
kebijakan yang tidak jelas atau membingungkan, tentu dapat menjadi peluang tidak
maksimalnya program media relations di tahun-tahun mendatang.
Titik rawan utama dalam penelitian ini terletak pada posisi public relations
yang berada pada posisi paling bawah organisasi. Fenomena ini sesuai dengan teori
teori encroachment membahas fenomena public relations yang dilakukan oleh
orang-orang bukan berlatar belakang pendidikan ilmu public relations atau ilmu
komunikasi (Kriyantono, 2014, p.267). Dalam organisasi, pengambilalihan dapat
terjadi ketika pimpinan organisasi atau top management mempekerjakan,
mempromosikan, atau memindahkan individu dari beberapa departemen dan/atau
profesi lain di luar departemen public relations untuk melakukan peran manajerial
praktisi public relations (Lauzen, 1992, dikutip di Lee, 2005; Swanger, 2008, dalam
Kriyantono, 2014, p.267).
Ada beberapa faktor penyebab terjadinya teori encroachment. Pertama,
pemahaman yang salah terhadap fungsi public relations bagi operasional organisasi
![Page 65: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/65.jpg)
111
Universitas Kristen Petra
(Swanger, 2008, dalam Kriyantono, 2014, p.268). Kedua, budaya organisasi yang
tertutup. Ketiga, masih sedikitnya praktisi yang berlatar belakang pendidikan public
relations (Cutlip & Center, 2006, dalam Kriyantono, 2014, p.268). Keempat,
pengambilalihan juga dapat terjadi jika praktisi public relations tidak memiliki
akses langsung kepada kelompok dominan, yaitu pimpinan yang memiliki
wewenang pengambilan kebijakan. Fenomena praktisi public relations yang hanya
melaksanakan pekerjaan teknis inilah yang membuka peluang dipersepsi sebagai
bidang yang tidak mengandung fungsi besar.
4.6. Rekomendasi Program Media Relations
4.6.1. Rekomendasi Program Media Relations pada Aspek Manajemen
Unit Public Relation dan Media yang terletak pada posisi paling bawah
dalam struktur organisasi membuat tidak berjalannya fungsi manajemen
komunikasi perusahaan dengan maksimal. Perbedaan pandangan antara jajaran
manajemen dengan praktisi public relations mengenai fungsi public relations
dalam perusahaan semakin menjauhkan keselarasan teori public relations dengan
implementasinya. Perbedaan pemahaman tersebut memang tidak menjadi masalah
saat awal perencanaan program media relations. Namun saat pelaksanaannya, tentu
banyak terjadi kebingungan karena fungsi manajemen, baik dalam pemberi
pandangan atau pembuat kebijakan, menjadi wewenang banyak pihak internal
perusahaan. Karena itu disarankan menempatkan public relations sebagai bagian
dari penentu kebijakan perusahaan juga dalam hal komunikasi internal maupun
eksternal, seperti dalam hal menjadi spokesperson kepada para media.
Selama ini perencanaan program media relations pun dilakukan tanpa
dilengkapi dengan riset dan evaluasi yang diarsipkan secara tertulis. Kurangnya
pemahaman public relations mengenai pentingnya riset dan evaluasi menyebabkan
public relations tidak memiliki media prioritas yang kemudian memengaruhi
kurangnya pemahaman target publik pada setiap program. Perencanaan program
media relations dapat berjalan dengan lebih lancar dan tepat sasaran jika dilakukan
riset dan evaluasi program. Beberapa riset dan evaluasi yang dapat dilakukan,
seperti analisis kelebihan dan kekurangan program-program dan aktivitas-aktivitas
![Page 66: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/66.jpg)
112
Universitas Kristen Petra
di dalamnya serta pemetaan media dan publiknya menurut tujuan dan kebutuhan
masing-masing program.
4.6.2. Rekomendasi Program Media Relations pada Aspek Organisasi
Melihat fenomena bahwa semua staf Unit Public Relation dan Media yang
tidak berlatar belakang pendidikan public relations, jurnalistik, ataupun Ilmu
Komunikasi, menimbulkan kebutuhan pelatihan sumber daya manusia yang dapat
membekali para staf unit sebelum menjalankan program media relations. Untuk itu
disarankan pembekalan terhadap para staf dari pihak perusahaan agar dapat lebih
meningkatkan kualitas para praktisi. Prosedur kerja yang sesekali terbatas pun
menjadi penghambat dalam pengambilan kebijakan terkait program media
relations. Unit Public Relation dan Media yang menjalankan peran sebagai
fasilitator komunikasi dan teknisi komunikasi menunjukkan posisi public relations
secara struktur organisasi masih rendah.
Dalam praktik, public relations dapat melakukan lebih baik dari yang
pihak manajemen rencanakan atau pandang. Namun keterbatasan posisi jabatan
menggambarkan bahwa yang paling berperan dalam program media relations
adalah pihak manajemen. Karena itu disarankan berdasarkan prosedur kerja yang
ada, public relations lebih berfokus pada menjalin relasi dengan publik eksternal
perusahaan, khususnya media. Hal ini bertujuan untuk membuat public relations
semakin bertambah pengenalan dan pengetahuannya terhadap lingkungan eksternal
perusahaan, sehingga lebih inovatif lagi dalam mengajukan usulan kepada pihak
manajemen sebagai bukti nyata bahwa sebenarnya public relations dapat berperan
sebagai expert prescriber.
4.6.3. Rekomendasi Program Media Relations pada Aspek Komunikasi
Komunikasi yang dijalankan oleh Unit Public Relation dan Media meliputi
komunikasi dengan pihak internal dan eksternal perusahaan. Dalam program media
relations, komunikasi banyak dilakukan dengan pihak manajemen perusahaan dan
pihak media. Untuk meningkatkan keakraban dengan para media, komunikasi
paling intens ketika perusahaan membutuhkan media dan media membutuhkan
perusahaan. Untuk meminimaliskan kerenggangan relasi, maka disarankan untuk
![Page 67: 4. ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Bank Jatim Kantor ......tercatat sebagai pegawai nomor pertama: No. 0001. Itupun tidak lazim sebagaimana rekrutmen karyawan yang dikenal pada masa](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022052409/60711011e7782c7d0d1ce788/html5/thumbnails/67.jpg)
113
Universitas Kristen Petra
perusahaan dapat lebih berinovasi dalam mengadakan gathering yang santai dan
tidak begitu formal. Partisipasi pihak manajemen dalam media gathering atau
bentuk media relations lainnya juga sangat diperlukan. Dengan begitu dapat
semakin menunjukkan adanya peran public relations dalam program-program
media relations.
Sementara meningkatkan bentuk komunikasi dengan media dan internal
perusahaan, jenis-jenis media komunikasi yang digunakan pun penting untuk
ditingkatkan. Tidak cukup perusahaan selalu mengandalkan press release dan press
conference yang menggunakan media komunikasi WhatsApp dan telepon.
Disarankan public relations memanfaatkan papan pengumuman yang ada sebagai
alat komunikasi dengan pihak internal perusahaan dari pihak eksternal perusahaan,
dan sebaliknya. Memang media elektronik sekarang menjadi pilihan utama untuk
berkomunikasi. Namun untuk tidak menghilangkan seni menulis dari public
relations juga perlu adanya informasi-informasi tanpa media elektronik.