3. perancangan bangunan 3.1 studi program ruang · 3. perancangan bangunan 3.1 studi program ruang...

Universitas Kristen Petra

22

3. PERANCANGAN BANGUNAN

3.1 Studi Program Ruang

Program Ruang yang akan direncanakan pada Graha Pemuda Bethany di

Surabaya ini, terbentuk dari struktur organisasi dan kegiatan/aktivitas pemuda

Bethany yang ada. Selain itu, program ruang dikembangkan dengan fasilitas-

fasilitas lainnya dari hasil survey yang dianggap penting.

3.1.1 Daftar Departement Pelayanan Gereja Bethany (Bethany, n.d.)

• Pelayanan Babtisan

• Pelayanan Pernikahan

• Pelayanan Konseling

• Pelayanan Youth (Remaja, Pemuda, Dewasa Muda)

• Pelayanan Sekolah Minggu

• Pelayanan Multimedia

• Pelayanan Family Altar (FA)

• Pelayanan Menara Doa

• Pelayanan Musik dan Pujian

3.1.2 Daftar cabang Youth Bethany di Surabaya (Bethany, n.d.)

Daftar nama cabang Remaja Bethany di Surabaya :

• Remaja Nginden 1 : ± 60 jemaat



• Remaja Manyar : ± 150 jemaat

http://digilib.petra.ac.id/help.html

http://digilib.petra.ac.id/index.html

http://www.petra.ac.id/


23

• Remaja Sier : ± 40 jemaat

• Remaja Yobel : ± 50 jemaat

• Remaja Citraraya : ± 40 jemaat

• Remaja Srijaya : ± 20 jemaat

Daftar nama cabang Pemuda Bethany di Surabaya :

• Pemuda Nginden : ± 120 jemaat

• Pemuda Manyar : ± 150 jemaat

• Pemuda Sier : ± 30 jemaat

• Pemuda Fire Ministry : ± 60 jemaat

• Pemuda Srijaya : ± 40 jemaat

• Pemuda Tidar : ± 30 jemaat

• Pemuda Kapasari : ± 20 jemaat

• Pemuda Juanda : ± 25 jemaat

• Pemuda Yobel : ± 40 jemaat

• Pemuda Tegalsari : ± 30 jemaat

Jumlah total jemaat Youth Bethany : ± 1105 jemaat

Dari data diatas, fasilitas untuk ibadah yang akan dirancang mempunyai kapasitas

sebanyak ± 1000 jemaat.

3.1.3 Struktur Organisasi Youth Bethany yang ada di tiap cabang

Ketua Cabang

Sek/Bend

Musik & Pujian Penggembalaan Pendukung Doa

Musik Worship Leader

Singer Choir

Creative Ministry

Tim Doa PI Misi Pemerhati

Training/Pengajaran FA/Komsel

Usher Multimedia

Soundsystem Mading Drama

Diagram 1 : Struktur Organisasi per Cabang


24

Struktur dapat berbeda di tiap cabang (bisa ditambah atau dikurangi dari

stuktur diatas) sesuai besar-kecilnya cabang tersebut.

3.1.4 Urutan terbentuknya Stuktur Organisasi Youth Bethany yang direncanakan

3.1.5 Struktur Organisasi Pemuda ( Youth) Bethany yang direncanakan

Bagan Organisasi Youth Bethany

Stuktur dalam organisasi gereja yang

telah ada

Studi Banding / Hasil Survey

Beberapa Pertimbangan

Gembala Pemuda

Sek/Bend

Wakil Gembala Bid. Manajemen & Keuangan

Wakil Gembala Bid. Pastoral

Dept. Leadership Dept. PenggembalaanDept. Musik & Pujian

Dept. Youth

Rayon Remaja

Ketua-ketua Cabang Remaja

Rayon Pemuda

Ketua-ketua Cabang Pemuda

Dept. Administrasi Manajemen&Keu

Dept. Humas

Tata Usaha & Personalia

Manajemen

• Toko Buku & Kaset

• Cafetaria • Perpustakaan • Fasilitas

Penginapan • Lapangan OR

Diagram 3 : Struktur Organisasi yang Direncanakan

Diagram 2 : Urutan Terbentuknya Struktur Organisasi yang Direncanakan


25

Dari bagan organisasi yang ada, akan digunakan dalam penyusunan program

ruang yang dikaitkan dengan aktivitas dan kebutuhan fasilitas.

3.1.5.1 Tugas dan Fungsi :

Gembala Pemuda

• Pemimpin dan penganggung jawab perkembangan Youth Bethany

• Memberi arahan/visi kepada Youth Bethany

Sekretaris

• Mengatur jadwal rapat, pertemuan, dll

Bendahara

• Mengatur keluar masuknya uang Youth secara keseluruhan

• Sebagai perantara ketua cabang kepada atasan (dana pusat) dalam pengajuan

dan pencairan proposal keuangan guna biaya operasional di tiap cabang

Wakil Gembala Bidang Manajemen & Keuangan

• Penanggung jawab seluruh kegiatan tiap department yang berhubungan

dengan manajemen dan keuangan

Wakil Gembala Bidang Pastoral

• Penanggung jawab seluruh kegiatan yang berhubungan dengan perkembangan

dan penggembalaan Youth

Dept. Administrasi Manajemen & Keuangan

• Bertanggung jawab atas administrasi dan keuangan, baik dari personalia

maupun bidang manajemen

Merupakan adopsi dari struktur yang telah ada sebelumnya.

Merupakan struktur baru yang ditambahkan.


26

• Mengatur birokrasi jika ada instalasi tertentu yang ingin memakai/meminjam

fasilitas-fasilitas yang ada, mis : fasilitas OR, café, dsb

Dept. Humas

• Mengatur hubungan dengan instalasi tertentu, kerjasama dengan gereja lain,

dsb

Tata Usaha & Personalia

• Mengatur administrasi dan gaji karyawan, fulltimer, pegawai, satpam, dll

Bidang Manajemen

• Pengadaan dana melalui pemakaian atau peminjaman fasilitas yang ada

• Pendistribusian dana ke bendahara pusat

Dept. Musik & Pujian

• Menentukan & mengatur jadwal pemain musik untuk pelayanan ibadah di

cabang-cabang Youth Bethany

• Mengadakan training musik, vocal, dsb guna pengembangan musik & pujian

Youth Bethany

Dept. Pengkaderan & Kepemimpinan (Leadership)

• Mengatur system pengkaderan kepemimpinan pemuda

• Mengadakan training-training kepemimpinan guna membekali setiap

pemimpin pemuda yang ada

• Mengadakan kelas-kelas kepemimpinan guna mempersiapkan calon-calon

pemimpin yang baru

Dept. Penggembalaan (FA)

• Mengatur sistim penggembalaan Youth

• Memberi training penggembalaan / pembekalan guna pertumbuhan

kerohanian pemuda (untuk pekerja/pelayan Tuhan maupun jemaat)


27

Dept. Youth

• Memantau perkembangan pemuda/remaja di cabang-cabang

• Mengatur jadwal pembicara/pengkhotbah setiap minggu di cabang-cabang

pemuda/remaja

Rayon Remaja :

• Memantau secara khusus perkembangan remaja di tiap cabang

• Memberi arahan kepada para ketua cabang dalam menjalankan kepengurusan

di cabangnya

• Membantu para ketua cabang dalam penyelesaian masalah intern di tiap

cabang

Rayon Pemuda

• Memantau secara khusus perkembangan pemuda di tiap cabang

• Memberi arahan kepada para ketua cabang dalam menjalankan kepengurusan

di cabangnya

• Membantu para ketua cabang dalam penyelesaian masalah intern di tiap

cabang

Ketua Cabang Remaja

• Penanggung jawab ibadah remaja dan seluruh kegiatan remaja di cabang

• Pengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah intern di cabang

• Memberi arahaan kepada para pengurus cabang untuk perkembangan remaja

di cabangnya

Ketua Cabang Pemuda

• Penanggung jawab ibadah pemuda dan seluruh kegiatan pemuda di cabang

• Pengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah intern di cabang

• Memberi arahaan kepada para pengurus cabang untuk perkembangan pemuda

di cabangnya


28

3.1.6 Program Ruang

Program Ruang yang akan direncanakan pada Graha Pemuda Bethany di

Surabaya ini, terbentuk dari struktur organisasi pemuda yang ada, yang sekaligus

untuk memfasilitasi aktivitas dan kegiatan Pemuda Bethany. Selain itu, program

ruang dikembangkan dengan fasilitas-fasilitas lainnya dari hasil survey yang

dianggap penting.

Diagram 4 : Program Ruang

Dari studi program ruang diatas, maka fasilitas yang dibutuhkan antara lain :

• Fasilitas Kantor Pengelola

• Fasilitas Hall Ibadah

• Fasilitas Doa & Pembinaan Kerohanian

• Fasilitas Musik & Pujian

Fasilitas lain yang dibutuhkan antara lain :

• Fasilitas Komersial

• Fasilitas Hunian

• Fasilitas Service

• Fasilitas Parkir

PROGRAM RUANG

Struktur Organisasi Pemuda Bethany &

aktivitas-aktivitasnya

Studi Banding / Hasil Survey

Fasilitas tambahan (Fas. service, parkir)


29

Tabel 3.1 Program Ruang Fasilitas Kantor Pengelola

No Nama Ruang Kapasitas Sumber Standar Ruang L (m2) 1. R. Gembala Pemuda 1 orang NAD 20 m2 /orang 20 2. R. Wakil Gembala 2unit*@1orang NAD 10 m2 /orang 20 3. R. Sekretaris 1 orang NAD 10 m2 /orang 10 4. R. Bendahara 1 orang NAD 10 m2 /orang 10 5. R. Rapat Utama 30 orang NAD 45 m2 /15orang 90 6. R. Rapat kecil 1 10 orang NAD 45 m2 /15orang 30 7. R. Rapat kecil 2 10 orang NAD 45 m2 /15orang 30 8. R. Arsip 5 unit lemari NAD 3,6 m2 /unit 18 9. R. Tamu 10 orang NAD 8 m2/ 5orang 16

10. Toilet 4 orang BAER 1 m2 /orang 4 Dept. Admst Manjmn &

Keu

11. R. Kepala Dept. Admst Mnjmn & Keu

1 orang NAD 10 m2 /orang 10

12. R. Staff Tata Usaha & Personalia

2 orang NAD 4.46 m2 /orang 8.92

13. R. Staff Manajemen 2 orang NAD 4.46 m2 /orang 8.92 Dept. Humas

14. R. Kepala Dept. Humas 1 orang NAD 10 m2 /orang 10 15. R. Staff Humas 2 orang NAD 4.46 m2 /orang 8.92

Dept. Musik&Pujian 16. R. Kepala Dept. Musik &

Pujian 1 orang NAD 10 m2 /orang 10

17. R. Staff Dept. Musik & Pujian


Dept. Leadership 18. R. Kepala Dept.

Leadership 1 orang NAD 10 m2 /orang 10

18. R. Staff Dept. Leadership 2 orang NAD 4.46 m2 /orang 8.92 Dept.Penggembalaan

19. R. Kepala Dept. Leadership

1 orang NAD 10 m2 /orang 10

20. R. Staff Dept. Penggembalaan


Dept. Youth 21. R. Kepala Dept. Youth 1 orang NAD 10 m2 /orang 10 22. R. Staff Dept. Youth 2 orang NAD 4.46 m2 /orang 8.92

Total 370.44 Sirkulasi 30 % 111.132

481.572

Fasilitas Hall Ibadah No Nama Ruang Kapasitas Sumber Standar Ruang L (m2) 1. Hall Ibadah Utama

a. Hall penerima b. Mimbar c. Stage WL d. Stage singer e Stage musik f. Stage choir g. Stage tamborine

10% * 1000

1 orang 2 orang 5 orang 5 orang

20 orang 10 orang

NAD SB

BPDS BPDS BPDS BPDS NAD

0.8 m2 /orang 1.5 m2 /orang 0.8 m2 /orang 0.45 m2 /org 4 m2 /orang

0.54 m2 /orang 2.54 m2 /orang

80 1.5 1.6

2.25 20

10.8 25.4


30

Tabel 3.1 Program Ruang (sambungan)

h. Area ibadah jemaat i. R. kontrol audio j. R. kontrol cahaya k. Ruang LCD l. Toilet

1000 orang 1 unit 1 unit 1 unit

12 orang

NHM BAER BAER

SB BAER

1.2 m2/org 7.2 m2 /unit 7.2 m2 /unit 2 m2 /unit

1 m2 /orang

1200 7.2 7.2 2

12 2. Banquet Hall

a. Hall penerima b. Mimbar c. Stage WL d. Stage singer e Stage musik f. Stage choir g. Stage tamborine h. Area ibadah jemaat i. R. kontrol audio j. R. kontrol cahaya k. Ruang LCD l. Toilet

10% * 200

1 orang 2 orang 4 orang 5 orang

10 orang 5 orang

200 orang 1 unit 1 unit 1 unit

8 orang

NAD SB

BPDS BPDS BPDS BPDS NAD NHM BAER BAER

SB BAER

0.8 m2 /orang 1.5 m2 /orang 0.8 m2 /orang 0.45 m2 /org 4 m2 /orang

0.54 m2 /orang 2.54 m2 /orang

1.2 m2/org 7.2 m2 /unit 7.2 m2 /unit 2 m2 /unit

1 m2 /orang

16 1.5 1.6 1.8 20 5.4

12.7 240 7.2 7.2 2 8

Total 1693.35 Sirkulasi 30 % 508.005

2201.36

Fasilitas Musik & Pujian No Nama Ruang Kapasitas Sumber Standar Ruang L (m2) 1. Studio musik

R. Sound system 2 unit 2 unit

TSS NAD

60 m2 /unit 15 m2 /unit

120 30

2. Studio vocal 1 unit SB 60 m2 /unit 60 3.

Studio tarian a. R. Latihan Tamborine b. R. Latihan Flag

2 unit 1 unit

TSS TSS


100 50

4. Toilet 4 orang BAER 1 m2 /orang 4 Total 364

Sirkulasi 30 % 109.2 473.2

Fasilitas Doa / Pembinaan Kerohanian No Nama Ruang Kapasitas Sumber Standar Ruang L (m2) 1. R. Kelas training 4 unit * 20 org BPDS 1.25 m2 /orang 100 2. Ruang doa / FA 6 unit * 10 org NAD 1.2 m2 /orang 72

Total 172 Sirkulasi 30 % 51.6

223.6

Fasilitas Pendukung No Nama Ruang Kapasitas Sumber Standar Ruang L (m2) 1. Perpustakaan

a. Lobby b. R. Locker c. R. Pemeliharaan d. R. Arsip e. R. Buku

10% * 50 org 5 unit locker

1 unit 3 unit lemari

3000 vol

NAD NAD NAD NAD NAD

0.65 m2 /orang

1.6 m2 /unit 14 m2 /unit 3.6 m2 /unit

15 m2 /1000 vol

3.25

8 14

10.8 45


31


f. R. Baca g. R. Katalog computer h. Toilet umum

50 orang 2 unit

8 orang

NAD SB

BAER

2.5 m2 /orang 2 m2 /unit

1 m2 /orang

125 4 8

2. Ruang Ganti OR 2 unit NAD 20 m2 /unit 20 3. Toilet 6 unit BAER 1 m2 /orang 6 4. Lapangan Basket 1 unit NAD 14*26 m2 /unit 364


790.47

Fasilitas Komersial No Nama Ruang Kapasitas Sumber Standar Ruang L (m2) 1. Café

a. Lobby b. Area makan c. Dapur d. Loading dock e. Toilet

10% * 100 org

100 orang 1 unit 1 unit

4 orang

NAD NAD NAD Asm

BAER

0.65 m2 /orang 1.5 m2 /orang 40% area mkn

10 m2 /unit 1 m2 /orang

6.5 150 60 10 4

2. Toko Buku a. Lobby b. Kasier c. Koleksi buku d. Koleksi kaset/

CD/VCD

10% * 50 org

2 orang 3000 vol

10 unit lemari

NAD Asm NAD NAD

0.65 m2 /orang

1.2 m2/org 15 m2 /1000 vol

3.6 m2 /unit

3.25 2.4 45 36


370.175

Fasilitas Hunian No Nama Ruang Kapasitas Sumber Standar Ruang L (m2) 1. Entrance Hall 10% * 80 org NAD 0.65 m2 /orang 5.2 2. Receptionist 2 orang Asm 1.5 m2/org 3 3. Sitting Lobby 10 orang NMH 0.9 m2 /orang 9 4. Hall Pertemuan 80 orang NAD 1.5 m2 /orang 120 5. Toilet umum 4 unit BAER 1 m2 /orang 4 6. Unit hunian

a. Unit kamar b. Unit kamar mandi

40 unit (@2org)

40 unit

Asm Asm


400 160

7. Ruang makan 80 orang NAD 1.5 m2 /orang 120 8. Dapur 1 unit Asm 30 m2 /unit 30


1106.56

Fasilitas Service No Nama Ruang Kapasitas Sumber Standar Ruang L (m2) 1. Gudang umum 1 unit Asm 20 m2 /unit 20 2. R. PLN 1 unit Asm 30 m2 /unit 30 3. R. Genzet 1 unit Asm 80 m2 /unit 80 4. R. Traffo 1 unit Asm 30 m2 /unit 30 5. R. Panel 1 unit Asm 30 m2 /unit 30


32


6. R. Mesin AC 1 unit Asm 35 m2 /unit 35 7. R. Pompa 1 unit Asm 30 m2 /unit 30 8. R. Tandon bawah 1 unit Asm 30 m2 /unit 30

10. Pos Satpam 1 unit Asm 2 m2 /unit 2 Total 287

Sirkulasi 30 % 93.9 406.4

Fasilitas Parkir No Nama Ruang Kapasitas Sumber Standar Ruang L (m2) 1. Parkir mobil 65 mobil

1mobil=4 orang Asm 12.5 m2 /unit

812.5

2. Parkir sepeda motor 50 unit Asm 2 m2 /unit 100 Total 912.5

Sirkulasi 30 % 273.75 1186.25

Rekapitulasi No Fasilitas L (m2) 1. Fasilitas Kantor Pengelola 481.572 2. Fasilitas Hall Ibadah 2201.36 3. Fasilitas Musik & Pujian 473.2 4. Fasilitas Doa / Pembinaan Kerohanian 223.6 5. Fasilitas Pendukung 790.47 6. Fasilitas Komersial 370.175 7. Fasilitas Hunian 1106.56 8. Fasilitas Service 406.4 9. Fasilitas Parkir 1186.25

Luas Total 7239.587 Keterangan:

NAD : Neufert Architects’ Data

NMH : New Metric Handbook

TSS : Time Saver Standards for Building Types

BAER : Building for Administration Entertainment & Recreation

BPDS : Building Planning and Design standard

HDI : Human Dimension and Interior Space

SB : Studi Banding

Asm : Asumsi


33

3.2 Hubungan antara Masalah, Pendekatan dan Pendalaman

Diagram 5. Hubungan Masalah, Pendekatan dan Pendalaman

Permasalahan Utama :

Bagaimana menyediakan fasilitas bagi para pemuda Bethany yang dapat

memberikan konektivitas dan kenyamanan serta dapat menampung aktivitas

pemuda Bethany yang ada.

Pendekatan yang dipilih adalah pendekatan metaphor, yaitu metaphor dari sifat,

karakter ataupun perilaku dari para pemuda itu sendiri.

Pendalaman yang dipilih adalah pendalaman karakter ruang. Pendalaman ini

dipilih untuk menciptakan kenyamanan, serta memberikan suasana yang

mendukung para pemuda dalam melakukan aktivitas mereka, baik aktivitas di

dalam maupun aktivitas di luar ruangan (dalam hal ini ruang yang ada berupa

exterior space).


34

3.3 Konsep Perancangan

Pada perancangan “Graha Pemuda Bethany di Surabaya” ini memakai

pendekatan metaphor yang akan dipakai dalam konsep perancangan bangunannya.

3.3.1 Konsep Graha Pemuda Bethany di Surabaya

Diagram 6 : Konsep Perancangan

Karakteristik Pemuda Karakteristik Gereja Bethany

KONSEP PERANCANGAN

KONEKTIVITAS (HUBUNGAN )

Karakteristik Pemuda

• Enerjik, bersemangat, dinamis

• Suka mencari hal-hal yang baru

• Berusaha mengekspresikan

dirinya

• Mencari kelompok dimana ia

merasa nyaman untuk bergaul

• Suka menjalin hubungan

persahabatan baru

• Berusaha mencari partner yang

mampu memberikan rasa aman

• Ingin tampil menunjukkan jati dirinya

Sumber : “Supaya Kami Ternyata Tahan Uji”

Karakteristik Gereja Bethany

Salah satu ciri khas atau

karakteristik dari Gereja Bethany

terletak pada sistem

penggembalaannya, yaitu FA

(Family Altar).

FA merupakan kelompok sel,

dimana 1 kelompok sel terdiri dari

10-15 orang.

Dalam FA, ditekankan pada

hubungan dan kesatuan hati antar

setiap anggotanya.

Sumber : http://www.bethanygraha.org/add-on/famaltar.asp


35

3.3.2 Penjelasan Konsep

3.3.2.1 Konsep KONEKTIVITAS (hubungan) :

Hubungan terdiri dari 2 macam :

1. Hubungan Vertikal : antara manusia dengan Tuhan

Hubungan Vertikal diaplikasikan melalui hubungan dengan bangunan induk,

yaitu Graha Bethany itu sendiri yang berada di sebelah utara site.

2. Hubungan Horisontal : antara manusia dengan sesama

Hubungan Horisontal diaplikasikan melalui hubungan antar bangunan itu

sendiri dalam site yang akan dirancang.

3.3.2.2 Hubungan Vertikal : Hubungan manusia dengan Tuhan.

• Pada dasarnya, manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah.

(Kejadian 1:26-27)

• Dalam hubungan vertikal, manusia sebagai umat-Nya diharapkan dapat

menyatu dan memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan sehingga dapat

semakin serupa dengan-Nya. Hal ini akan membawa manusia kepada

perubahan yang lebih baik, yaitu manusia akan memiliki perilaku, pola pikir,

pembaharuan budi dan cara hidup yang sesuai dengan kehendak-Nya. (Roma

12:1-2)

3.3.2.3 Hubungan Horisontal : Hubungan manusia dengan sesama

( dalam konsep ini lebih ditekankan hubungan dalam pergaulan anak-anak muda /

Youth)

• Pemuda merupakan pribadi yang dinamis.

• Suka menjalin pesahabatan dan membentuk pergaulan dengan pemuda yang

lain.

• Membentuk kelompok-kelompok dimana ia merasa nyaman.

• Ingin mengekspresikan / tampil menunjukkan dirinya.


36

3.4. Aplikasi Konsep Dalam Desain

3.4.1. Hubungan Vertikal

• Serupa dan segambar dengan Tuhan.

Bentukan massa dalam “Graha Pemuda Bethany” dirancang dengan

memperhatikan bentukan-bentukan yang ada pada bangunan induk “Graha

Bethany” Hal ini diterapkan dengan mengaplikasikan bentuk lengkung dan

bentuk kotak yang terdapat pada “Graha Bethany” ke dalam perancangan

“Graha Pemuda Bethany”.

Gambar 3.1 Perspektif Bird Eye View

Bangunan Induk

Bangunan yang dirancang


37

• Hubungan yang dekat dengan Tuhan.

Walaupun site antara “Graha Bethany” dan “Graha Pemuda Bethany”

merupakan 2 site yang terpisah namun pada perancangan desain dibuat agar

kedua site ini “menyatu” sehingga mencerminkan kedekatan hubungan yang

terjadi. Hal ini diterapkan melalui penataan layout, perancangan lansekap,

orientasi massa bangunan, tampilan bangunan, dsb.

Gambar 3.2. Layout Plan

• Desain bangunan dan lansekap yang ada dibuat menyatu dengan bangunan

induk sehingga tercipta kesatuan


38

3.4.2. Hubungan Horisontal

• Pemuda merupakan pribadi yang dinamis.

Pada perancangan disain, mengaplikasikan kedinamisan dalam bentuk-bentuk

lengkung dan penataan massa yang dibuat “mengalir”.

Mengingat bentuk site yang persegi, bentuk-bentuk lengkung yang dipakai

dipadukan dengan bentuk persegi sehingga tetap ada kesatuan dengan site dan

kedinamisan yang ingin ditampilkan tetap terlihat.

Gambar 3.3. Perspektif Bird Eye View


39

• Suka menjalin persahabatan dan membentuk kelompok-kelompok

pergaulan.

Pada perancangan bangunan dan penataan layout, diaplikasikan dengan

pemberian plasa terbuka, exterior space serta area-area yang memungkinkan

terjadinya interaksi antar pemuda yang ada.

Gambar 3.4. Suasana Ruang Luar

Sirkulasi yang dirancang juga merupakan hubungan antar bangunan yang

dapat memungkinkan terjadinya interksi.


40

Gambar 3.5. Sirkulasi

3.5. Pendalaman Karakter Ruang

3.5.1 Karakter Entance

Konsep

• Pemuda membutuhkan rasa diterima, partner yang mampu menerima dirinya,

memberikan rasa aman dan perlindungan.

Desain

• Entrance dibuat dengan kesan menerima. Bangunan dibuat menaungi area

entance.


41

Gambar 3.6. Entrance Utama

3.5.2 Karakter Plaza

Konsep

• Pemuda membutuhkan komunitas, tempat mereka membangun hubungan

yang akrab satu sama lain dan dapat saling berinteraksi.

Desain

• Plaza dibuat sebagai tempat berkumpul dengan tribun tempat duduk yang

berbentuk lingkaran. Bentuk plaza yang bulat menciptakan kesan menyatu dan

mengumpul sehingga dapat menciptakan interaksi satu sama lain.

Gambar 3.7. Plaza


42

3.5.3. Karakter Ruang Sirkulasi dalam Kompleks Bangunan

Konsep

• Dalam bergaul pemuda membutuhkan arahan yang jelas, perlu nilai-nilai yang

mengarahkan dan membatasi agar tidak terjebak dalam pergaulan yang salah.

Namun, nilai-nilai itu bukan dijadikan penghalang bagi para pemuda untuk

bergaul dan melihat dunia luar.

Desain

• Pedestrian dibuat sebagai jalur sirkulasi yang menghubungkan antar

bangunan. Pedestrian didisain dengan para-para, atap polikarbonat sebagai

pelindung terhadap panas dan hujan. Kolom-kolom sebagai pendukung atap

sekaligus sebagai pengarah dan pembatas sirkulasi tanpa menutupi view ke

ruang luar lainnya.

Gambar 3.8. Para-para

3.5.4 Karakter Tempat Berkumpul Santai

Konsep

• Pemuda membutuhkan komunitas kecil, wadah untuk mereka saling

berinterksi dan membangun hubungan yang lebih dekat satu sama lain.


43

Desain

• Desain gazebo sebagai tempat berkumpul komunitas dengan skala kecil. Lebar

gazebo tidak dibuat terlalu besar, langit-langit atap juga tidak dibuat terlalu

tinggi. Hal ini untuk menciptakan skala intim sehingga komunitas di dalamnya

dapat membangun hubungan yang lebih akrab.

• Tempat duduk-duduk dekat lapangan basket dibuat sebagai tempat duduk-

duduk santai. Di tempat ini juga diharapkan dapat terjadi interksi yang baik

antar pemuda.

• Penggunaan material kayu memberi kesan lebih hangat dan santai.

Gambar 3.9. Tempat duduk santai

3.5.5. Karakter Ruang Banquet

Ruang banquet ini digunakan sebagai tempat doa pekerja dan pembekalan

training-training kerohanian bagi para pemuda yang terlibat dalam pelayanan di

Graha Pemuda Bethany ini.

Konsep

• Sebagai umat-Nya, kita diharapkan untuk selalu datang pada Tuhan dengan

penuh kerendahan hati dan berhiaskan kekudusan.


44

• Pemuda diajarkan untuk tetap tunduk pada otoritas dimanapun ia berada

(keluarga, sekolah, gereja, masyarakat) karena pada dasarnya setiap otoritas

berasal dari Allah (Roma 13:1 ; Ibrani 13:17)

Desain

• Banquet Hall didisain sebagai ruang yang bebas dari alas kaki pada area

duduknya. Hal ini sebagai simbolisasi menanggalkan beban dan dosa pada

waktu seseorang tersebut datang kepada Tuhan, datang dengan kerendahan

hati dan kekudusan.

• Area duduk dibuat bertingkat, tingkat semakin merendah ke arah mimbar.

• Pada waktu memasuki ruang ini, diarahkan pada pusat ruangan, yaitu mimbar.

Gambar 3.10. Ruang Banquet


45

3.6. Warna Bangunan

• Konsep Warna Bangunan

Warna merupakan elemen penting bagi kompleks ini, elemen warna dalam

bangunan ini didasari konsep sifat dasar pemuda yang dinamis. Oleh karena itu

dipilih beberapa warna dasar yang menunjukkan kedinamisan serta memiliki

makna filosofis.

• Penerapan Warna Pada Bangunan

Warna yang digunakan pada bangunan ini cenderung memakai warna

dasar yang mempunyai makna filosofis, antara lain :

Biru, warna ini melambangkan kesetiaan. Pemuda sebagai pribadi yang beranjak

dewasa, memerlukan kesetiaan dalam kehidupan mereka, baik kesetiaan dalam

menjalin hubungan dengan orang-orang sekitar, kesetiaan untuk tetap berkarya

dan pantang menyerah, maupun kesetiaan kepada Tuhan sebagai Otoritas

tertinggi. Selain itu, warna biru juga menciptakan suasana tenang dan harmonis.

Kuning, warna yang melambangkan iman. Sebagai umat Kristiani, iman

adalah dasar dari segala sesuatu. Oleh karena itu, pemuda diharapkan mempunyai

iman yang teguh dalam Tuhan sebagai pegangan dalam perjalanan hidup mereka

kedepan. Selain itu, warna kuning merupakan ekspresi dari keceriaan.

Gambar 3.11 Tampak Utara Kawasan

Gambar 3.12 Tampak Selatan Kawasan


46

Merah, dipakai pada tingkat tertinggi dari bangunan utama,

melambangkan cinta dan pengorbanan. Hal ini mengingatkan para pemuda

Kristiani pada cinta dan pengorbanan Tuhan. Oleh karena itu diharapkan para

pemuda dapat menghargai kehidupan mereka dan menjalaninya dengan penuh

tanggung jawab.

3.7 Sistim Struktur dan Utilitas

3.7.1 Sistim Struktur

Sistim struktur yang direncanakan pada proyek ini adalah sistim struktur

kolom balok dengan konstruksi beton diintegrasikan dengan sistem struktur atap

menggunakan konstruksi baja dan penggunaan space frame pada bangunan utama.

Gambar 3.13. Axonometri Struktur

3.7.2 Sistim Utilitas Air Bersih

Sistim air bersih yang direncanakan adalah sistem down feed. Dengan

pertimbangan air dari tandon bawah dapat dipompa dan disimpan ditandon atas

kemudian didistribusikan sesuai kebutuhan fungsi bangunan. Proyek ini

menggunakan 1 tandon bawah utama dan 2 tandon bawah sekunder yang dipompa

ke tandon atas. Hal ini dipilih agar tandon yang ada melayani area-area tertentu

saja oleh karena jarak antara bangunan ada cukup lebar.


47

PDAM Meteran Air Tandon Bawah Pompa Tandon Sekunder

Pompa Tandon Atas Kran

3.7.3 Sistim Utilitas Air Kotor dan Kotoran

Sistim air kotor dan kotoran yang direncanakan langsung dibuang pada

septic tank dan sumur resapan yang terletak pada beberapa area.

• Air Kotor : air kotor bak kontrol sumur resapan

Gambar 3.14. Axonometri Utilitas Air Bersih

Gambar 3.15. Axonometri Utilitas Air Kotor


48

• Kotoran : kotoran septic tank sumur resapan

3.7.4 Sistim Utilitas Penghawaan

Sistem yang digunakan adalah VRV. yang menggunakan unit outdoor

dengan beberapa unit indoor. Unit-unit outdoor yang ada dapat diletakkan di

ruang terbuka yang tidak terekspos secara langsung sehingga tidak mengganngu

tampilan bangunan. Sedangkan unit indoor dapat diletakkan pada plafon ataupun

melalui dinding, sesuai dengan disain yang diinginkan.

Gambar 3.16. Axonometri Utilitas Kotoran

3. perancangan bangunan 3.1 studi program ruang · 3. perancangan bangunan 3.1 studi program ruang...

Documents