22012013- 0611031013

Upload: elza-syawaliani

Post on 08-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    1/29

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    2/29

    I- PENDAHULUAN

    1-1 La3ar Bela*an

    Istilah Corporate Goverance pertama kali diperkenalkan oleh -adbury -ommittee

    tahun "2 dalam laporannya yang dikenal sebagai Cadburry Report . /aporan ini

    dipandang sebagai titik balik 0turning point 1 yang menentukan praktik Corporate

    Gorvernance di seluruh dunia. -adburry menyatakan bah$a pengungkapan

    Corporate Governance penting untuk dilakukan% karena pengungkapan Corporate

    Governance yang akurat% tepat $aktu% dan terbuka 0transparan1 akan menambah

    nilai 0value1 bagi semua kepentingan (stakeholders). &ebaliknya% tanpa adanya

     pengungkapan Corporate Governance yang jelas% para stakeholder  tidak dapat

    mengetahui bah$a kegiatan pengelolaan perusahaan yang dilakukan oleh

    manajemen benarbenar untuk kepentingan mereka 0Emir3on% 2!1.

    Di Indonesia isu mengenai Corporate Governance mulai mengemuka pada tahun

    "4 ketika Indonesia mengalami krisis yang berkepanjangan dan lamanya proses

     perbaikan. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk menumbuhkan

    kesadaran akan pentingnya Good Corporate Governance. &alah satu upaya yang

    dilakukan pemerintah adalah membentuk suatu komite pada tahun " yang

    tugasnya merekomendasikan pedoman umum Good Corporate Governance yang

     pertama% yaitu *omite 5asional *ebijakan Corporate Governance 0*5*-61.

    )embentukan komite ini berdasarkan *eputusan Menko Ekuin 5o+

    *E)78"7M.E*9I5747".

    /aporan tahunan 0 Annual Report 1 media utama penyampaian informasi oleh

    manajemen kepada pihakpihak di luar perusahaan. /aporan tahunan

    mengkomunikasikan kondisi keuangan dan informasi lainnya kepada pemegang

    saham% kreditor% dan stakeholders lainnya. /aporan tahunan merupakan mencakup

    halhal seperti pembahasan dan analisis manajemen% catatan kaki dan laporan

     pelengkap. &ehingga dalam laporan tahunan tersebut dapat diketahui seberapa

    kuat informasi pengungkapan yang diajukan oleh perusahaan. )engungkapan

    dalam penyajian laporan keuangan berupa pelaporan keuangan% pernyataan

    manajemen atau informasi di luar lingkup pelaporan yang dibuat oleh perusahaan.

    ,pabila dikaitkan dengan laporan keuangan% pengungkapan mengandung arti bah$a laporan keuangan harus memberikan informasi dan penjelasan mengenai

    hasil aktivitas unit usaha.

    :adi pengungkapan informasi yang dilakukan oleh perusahaan yang telah

    menerapankan Corporate Governance akan meningkatkan ketaatan perusahaan

    terhadap peraturan tentang pengungkapan informasi dan meningkatkan jumlah

    informasi yang diungkapkan. &emakin banyak informasi yang diungkapkan oleh

     perusahaan dalam laporan tahunan maka sistem dan pengelolaan perusahaan

    tersebut akan semakin baik. )ihak perusahaan sebagai pemilik informasi tentang

    operasi dan kinerja perusahaan secara riil dan menyeluruh tidak akan memberikan

    seluruh informasi atas kepemilikannya% tetapi pihak pemegang kepentingan akan

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    3/29

    meminta manajemen memberikan informasi selengkapnya. *einginan tersebut

     pada umumnya sangat sulit dipenuhi dikarenakan beberapa faktor seperti biaya

     penyajian informasi% keinginan manajemen menghindari risiko untuk terlihat

    kelemahannya% $aktu yang digunakan untuk menyajikan informasi dan

    sebagainya. Dalam hal ini pengungkapan informasi merupakan upaya untukmelindungi hakhak pemegang kepentingan karena dengan adanya pengungkapan

    informasi maka perusahaan akan bertindak sebaik mungkin dalam menjaminan

    atau melindungi kepentingan pihak investor dan sebagai bentuk transparansi yang

    dilakukan perusahaan untuk pencitraan dalam meningkatkan kepercayaan publik

     pada perusahaan.

    Mengingat pentingnya penerapan good corporate governance dan pengungkapan

    informasi berdasarkan dari uraian diatas maka dalam penulisan skripsi ini penulis

    mengambil judul ; Penaruh I'!le'en3a( Corporate Governance Terha/a!

    Penun*a!an In7"r'a( 8- 

    1-9 Ru'uan Maalah

    Berdasarkan latar belakang dan judul penelitian% maka yang menjadi pokok

     permasalahan adalah + ,pakah Corporate Governance mempengaruhi

     pengungkapan informasi dalam laporan tahunan <

    1- Ba3aan Maalah

    ". =aktorfaktor yang diteliti yaitu &truktur kepemilikan Manajerial% *omisaris

    Independen% *omite ,udit% '(E% dan )engungkapan Informasi.

    2. )erusahaan yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

    Efek Indonesia 0BEI1 selama tahun 2! sampai 2".

    1-% Tuuan /an Man7aa3 Penel(3(an

    1-%-1 Tuuan Penel(3(an

    Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah implementasi Corporate

    Governance berpengaruh terhadap pengungkapan informasi dalam laporan

    tahunan perusahaan di Indonesia.

    1-%-9 Man7aa3 Penel(3(an

    ". Bagi Ilmu )engetahuan

    #asil penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang pengaruh penerapan

    Good Corporate Governance terhadap pengungkapan informasi dalam laporan

    tahunan perusahaan di Indonesia dan acuan untuk penelitian berikutnya.

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    4/29

    2. Bagi Investor 

    Membantu memberikan gambaran mengenai kinerja perusahaan dengan melihat

     penerapan Good Corporate Governance sehingga dapat mengambil keputusan

    investasi yang tepat.

    8. Bagi )erusahaan

    Membantu memberikan gambaran tentang kinerja perusahaan% dalam hal ini

     penerapan Good Corporate Governance% sehingga dapat digunakan sebagai bahan

     pertimbangan dalam menentukan keputusan di masa mendatang.

    II- TIN;AUAN PUSTAKA

    9-1 Lan/aan Te"r(

    9-1-1 Pener3(an Good Corporate Governance

    *omite -adbury mendefinisikan Corporate Governance sebagai sistem yang

    mengarahkan dan mengendalikan perusahaan dengan tujuan% agar mencapai

    keseimbangan antara kekuatan ke$enangan yang diperlukan oleh perusahaan%

    untuk menjamin kelangsungan eksistensinya dan pertanggungja$aban kepada

     stakeholder s. #al ini berkaitan dengan peraturan ke$enangan pemilik% direktur%

    manajer% pemegang saham% dan sebagainya. Organization for Economic

    Cooperation and evelopment  0(-ED1 mendefinisikan Corporate Governance

    sebagai sekumpulan hubungan antara pihak manajemen perusahaan% board %

     pemegang saham% dan pihak lain yang mempunyai kepentingan dengan

     perusahaan 0Mintara% 241. =-6I 0 !orum for Corporate Governance in

     "ndonesia1 dalam Trihastuti >ordpress 02"1 mendefinisikan tata kelola

     perusahaan 0Corporate Governance1 sebagai seperangkat peraturan yang

    mengatur hubungan antara pemegang% pengurus 0pengelola1 perusahaan% pihak

    kreditur% pemerintah% karya$an% serta para pemegang kepentingan internal dan

    eksternal lainnya yang berkaitan dengan hakhak dan ke$ajiban mereka atau

    dengan kata lain suatu sistem yang mengendalilan perusahaan.

     Menurut *eputusan Menteri Badan 9saha Milik 5egara 5o+ *E)""?7M

    MB9722% Corporate Governance adalah suatu proses dari struktur yang

    digunakan oleh organ B9M5 untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan

    akuntabilitas perusahaan guna me$ujudkan nilai pemegang saham dalam jangka

     panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder  lainnya%

     berlandaskan peraturan perundangan dan etika. *omite 5asional *ebijakan

    Corporate Governance 0*5*-61 mendefinisikan Corporate Governance sebagai

    struktur% sistem% dan proses yang digunakan oleh organ perusahaan guna

    memberikan nilai tambah perusahaan yang berkesinambungan dalam jangka

     panjang bagi pemegang saham% dengan tetap memperhatikan pemegang

    kepentingan lainnya% berlandaskan peraturan dan norma yang berlaku.

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    5/29

    Dari definisidefinisi diatas dapat disimpulkan bah$a tata kelola perusahaan

    merupakan suatu sistem% dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan

    antara berbagai pihak yang berkepentingan terutama ketiga kelompok dalam

    korporasi% yakni pemegang saham% de$an komisaris dan manajemen yang

    memiliki fungsi untuk mengarahkan dan mengendalikan korporasi dalam rangka pencapaian target kinerjanya.

    9-1-9 Ke!e'(l(*an Manaer(al

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    6/29

    ". *omisaris Independen bukan merupakan anggota manajemen

    2. *omisaris Independen bukan merupakan pemegang saham mayoritas% atau

    seorang pejabat dari atau dengan cara lain yang berhubungan secara langsung

    atau tidak langsung dengan pemegang saham mayoritas dari perusahaan

    8. *omisaris Independen dalam kurun $aktu tiga tahun terakhir tidak

    dipekerjakan dalam kapasitasnya sebagai eksekutif oleh perusahaan atau

     perusahaan lainnya dalam satu kelompok usaha dan tidak pula dipekerjakan

    dalam kapasitasnya sebagai komisaris setelah tidak lagi menempati posisi

    seperti itu

    A. *omisaris Independen bukan merupakan penasehat profesional perusahaan

    atau perusahaan lainnya yang satu kelompok dengan perusahaan tersebut

    C. *omisaris Independen bukan merupakan seorang pemasok atau pelanggan

    yang signifikan dan berpengaruh dari perusahaan atau perusahaan lainnya yang

    satu kelompok% atau dengan cara lain berhubungan secara langsung atau tidak

    langsung dengan pemasok atau pelanggan tersebut

    !. *omisaris Independen tidak memiliki kontraktual dengan perusahaan atau

     perusahaan lainnya yang satu kelompok selain sebagai komisaris perusahaan

    tersebut

    ?. *omisaris Independen harus bebas dari kepentingan dan urusan bisnis apapun

    atau hubungan lainnya yang dapat% atau secara $ajar dapat dianggap sebagai

    campur tangan secara material dengan kemampuannya sebagai seorang

    komisaris untuk bertindak demi kepentingan yang menguntungkan perusahaan.

    4. De$an *omisaris memegang peranan yang sangat penting dalam perusahaan%

    terutama dalam pelaksanaan Good Corporate Governance. De$an *omisaris

    merupakan inti dari Corporate Governance yang ditugaskan untuk menjamin

     pelaksanaan strategi perusahaan% menga$asi manajemen dalam mengelola

     perusahaan% serta me$ajibkan terlaksananya akuntabilitas.

    . )ada intinya% De$an *omisaris merupakan suatu mekanisme menga$asi dan

    mekanisme untuk memberikan petunjuk dan arahan pada pengelola

     perusahaan. Mengingat manajemen yang bertanggungja$ab untuk

    meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan sedangkan De$an

    *omisaris bertanggungja$ab untuk menga$asi manajemen% maka De$an*omisaris merupakan pusat ketahanan dan kesuksesan perusahaan.

    9-1-% Peranan K"'(3e Au/(3

    Menurut *omite 5asional *ebijakan Corporate Governance% *omite ,udit

    adalah &uatu komite yang beranggotakan satu atau lebih anggota De$an

    *omisaris dan dapat meminta kalangan luar dengan berbagai keahlian%

     pengalaman% dan kualitas lain yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan *omite

    ,udit. Dalam *eputusan Menteri B9M5 5o+ *E)"87MB9722% menyatakan

     bah$a *omite ,udit adalah suatu badan yang berada diba$ah komisaris yang

    sekurangkurangnya minimal satu orang anggota komisaris% dan dua orang ahli

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    7/29

    yang bukan merupakan pega$ai B9M5 yang bersangkutan yang bersifat mandiri

     baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun pelaporannya dan bertanggungja$ab

    langsung kepada komisaris atau de$an penga$as. #al tersebut senada dengan

    keputusan ketua Bapepam 5o+ *E)27)M72A yang menyatakan bah$a

    *omite ,udit adalah komite yang dibentuk oleh De$an *omisaris dalam rangkamembantu melaksanakan tugas dan fungsinya.

    *omite ,udit beranggotakan *omisaris Independen% dan terlepas dari kegiatan

    manajemen seharihari serta mempunyai tanggung ja$ab utama untuk membantu

    De$an *omisaris dalam menjalankan tanggung ja$abnya terutama dengan

    masalah yang berhubungan dengan kebijakan akuntansi perusahaan% penga$asan

    internal% dan sistem pelaporan keuangan. )ada umumnya% *omite ,udit

    mempunyai tanggung ja$ab pada tiga bidang% yaitu+

    ". /aporan *euangan 0 !inancial Reporting 1

    Tanggung ja$ab komite audit di bidang laporan keuangan adalah untuk

    memastikan bah$a laporan yang dibuat manajemen telah memberikan gambaran

    yang sebenarnya tentang kondisi keuangan% hasil usaha% rencana dan komitmen

     perusahaan jangka panjang.

    2. Tata *elola )erusahaan 0Corporate Governance1

    Tanggung ja$ab komite audit dalam bidang tata kelola perusahaan adalah untuk

    memastikan bah$a perusahaan telah dijalankan sesuai undangundang dan

     peraturan yang berlaku dan etika% melaksanakan penga$asan secara efektif

    terhadap benturan kepentingan dan kecurangan yang dilakukan oleh karya$an perusahaan.

    8. )enga$asan )erusahaan 0Corporate Control 1

    *omite audit bertanggungja$ab untuk penga$asan perusahaan termasuk di

    dalamnya halhal yang berpotensi mengandung risiko dan sistem pengendalian

    intern serta memonitor proses penga$asan yang dilakukan oleh auditor internal.

    0$$$.cicfcgi.org1.

    9-1-$ Pr"7(3a(l(3a

    )rofitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam

    hubungannya dengan penjualan% total aktiva maupun modal sendiri. Dengandemikian bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan analisa

     profitabilitas ini. )rofitabilitas suatu perusahaan dapat dinilai melalui berbagai

    cara tergantung pada laba dan aktiva atau modal yang akan diperbandingkan satu

    dengan lainnya 05urkhin% 21. Terdapat beberapa pengukuran terhadap

     profitabilitas% antara lain+

    ". Gross #rofit $argin merupakan rasio untuk mengukur laba koto dibandingkan

    dengan volume penjualan.

    2. Operating #rofit   merupakan rasio yang mengukur tingkat laba operasi

    dibandingkan dengan volume penjualan.

    http://www.cic-fcgi.org/http://www.cic-fcgi.org/

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    8/29

    8.  %et #rofit $argin  merupakan rasio yang mengukur laba bersih sesudah pajak

    dibandingkan dengan volume penjualan.

    A.  Return On Asset  0'(,1 merupakan rasio yang mengukur tingkat penghasilan

     bersih yang diperoleh dari total aktiva perusahaan.

    C.  Return On E&uity 0'(E1 merupakan rasio yang mengukur tingkat penghasilan bersih yang diperoleh pemilik perusahaan atas modal yang diinvestasikan. 

    9-1-6 Penun*a!an In7"r'a(

    )engungkapan merupakan salah satu alat yang penting untuk mengatasi masalah

    keagenan antara manajemen dan pemilik% karena dipandang sebagai upaya

    untuk mengurangi asimetri informasi. )engungkapan laporan keuangan dalam

    arti luas berarti penyampaian 0release1 informasi. &edangkan menurut para

    akuntansi memberi pengertian secara terbatas yaitu penyampaian informasi

    keungan tentang suatu perusahaan di dalam laporan keuangan biasanya

    laporan tahunan.

    Tiga konsep pengungkapan yang umumnya diusulkan adalah pengungkapan yang

    cukup (ade&uate)' $ajar (fair)% dan lengkap (full). ang paling umum digunakan

    dari ketiga konsep diatas adalah pengungkapan yang cukup. )engungkapan ini

    mencakup pengungkapan minimal yang harus dilakukan agar laporan keuangan

    tidak menyesatkan. >ajar dan lengkap merupakan konsep yang lebih bersifat

     positif% pengungkapan yang $ajar menunjukkan tujuan etis agar dapat

    memberikan perlakuan yang sama dan bersifat umum bagi semua pemakai

    laporan keuangan.

    )engungkapan yang lengkap mensyaratkan perlunya penyajian semua informasiyang relavan. Terlalu banyak informasi yang disajikan akan membahayakan

    karena penyajian rincian yang tidak penting justru akan mangaburkan informasi

    yang signifikan dan membuat laporan keuangan tersebut sulit dipahami. (leh

    karena itu% pengungkapan yang tepat mengenai informasi yang penting bagi para

    investor dan pihak lainnya% hendaknya bersifat cukup% $ajar dan lengkap. ,da dua

     jenis pengungkapan dalam hubungannya dengan persyaratan yang ditetapkan oleh

    standar dan regulasi% yaitu+ 

    ". )engungkapan >ajib 0 $andatory isclousure1 merupakan pengungkapan

    minimum yang disyaratkan oleh peraturan yang berlaku. )eraturan tentang

    standar pengungkapan informasi bagi perusahaan yang telah melakukan pena$aran umum dan perusahaan publik%

    2. )engungkapan &ukarela 0oluntary isclosure1 merupakan salah satu cara

    meningkatkan kredibilitas perusahaan adalah melalui pengungkapan sukarela

    secara lebih luas untuk membantu investor dalam memahami strategi bisnis

    manajemen. )engungkapan &ukarela merupakan pengungkapan butirbutir

    yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh

     peraturan yang berlaku. Dalam penelitian ini menggunakan peraturan

    Bapepam 5o. *E)"8A7B/72! yang mengatur tentang penyajian dan

     pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    9/29

    Berdasarkan penjelasan tersebut di atas% dapat dinyatakan bah$a perusahaan

     perusahaan yang melaksanakan Corporate Governance akan memberikan lebih

     banyak informasi% dalam rangka mengurangi asimetri informasi. Informasi yang

    diberikan akan ditunjukkan dalam tingkat pengungkapan% semakin baik

     pelaksanaan Corporate Governance oleh suatu perusahaan% maka akan semakin banyak informasi yang diungkap.

    9-1-> Te"r( Keaenan

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    10/29

    )enelitian yang dilakukan Mintara 0241 implementasi Corporate Governance

    dan regulasi berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan informasi

    sementara struktur kepemilikan%de$an komisaris% ukuran perusahaan% komite

    audit dan profitabiltas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan informasi.

    #asil penelitian Munthaher 021 menunjukan bah$a Corporate Governance 

    mempengaruhi luas pengungkapan. &truktur kepemilikan% komisaris independen%

    dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap indeks

     pengungkapan% serta kualitas audit dan profitabilitas berpengaruh terhadap indeks

     pengungkapan dengan arah positif.

    #asil penelitian Diyanti 02"1 menemukan bah$a keempat variabel mekanisme

    Good Corporate Governance yaitu komposisi de$an komisaris independen%

    komposisi komite audit% struktur kepemilikan saham publik dan struktur

    kepemilikan saham manajerial berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan

    $ajib sesuai dengan peraturan B,)E),M.

    9-9 H(!"3e(

    Berdasarkan rumusan masalah di atas% maka hipotesis yang diajukan dalam

     penelitian ini adalah+

    #" + &truktur *epemilikan Manajerial berpengaruh positif secara signifikan

    terhadap )engungkapan Informasi.

    #2 + *eberadaan *omisaris Independen berpengaruh positif secara signifikan

    terhadap )engungkapan Informasi.

    #8 + *omite ,udit berpengaruh positif secara signifikan terhadap )engungkapan

    Informasi.

    #A + )rofitabilitas berpengaruh positif secara signifikan terhadap )engungkapan

    Informasi.

    9- Reran*a Penel(3(an

    ,dapun rerangka penelitian pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar diba$ah

    ini+

    Ga'ar 1- Reran*a Penel(3(an

    H1

    H2

    H3

    *epemilikan Manajerial

    0"1

    *omisaris Independen

    021Indeks

    )engungkapan

    01

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    11/29

    III- METODE PENELITIAN

    III-1 Su'er Da3a

    Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari perusahaan

     go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual reportnya dan

    mempublikasikan pada *ebsite resmi perusahaan atau *ebsite BEI

    0$$$.idF.co.id1 selama tahun 2! sampai 2". Data kepemilikan perusahaan

    dan '(E diperoleh dari "ndonesia Capital $arket irectory 0I-MD1. Datadata

    yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah kepemilikan Manajerial% komisarisindependen% komite audit dan '(E.

    III-9 P"!ula( /an Sa'!el

    )opulasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang listing  

    di Bursa Efek Indonesia selama C tahun berturutturut% dari tahun 2! sampai

    dengan tahun 2". (bjek penelitian dalam penelitian ini adalah *epemilikan

    Manajerial% *omisaris Independen% *omite ,udit% Return On E&uity 0'(E1% dan

    )engungkapan Informasi.

    Metode yang digunakan dalam penarikan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan kriteria sebagai

     berikut+

    ". )erusahaan manufaktur harus tercatat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2!

    sampai tahun 2" dan menerbitkan laporan keuangan.

    2. )erusahaan manufaktur yang memiliki data kepemilikan manajerial dalam

     "ndonesia Capital irectory $arket 0I-MD1.

    8. )erusahaaan manufaktur yang memiliki data kepemilikan manajerial selama

    lima tahun berturutturut 02! sampai 2"1

    A. Datadata mengenai variabel penelitian yang akan diteliti tersedia lengkap

    dalam laporan keuangan tahunan 0,nnual Report 1 perusahaan yangdipublikasikan berturutturut selama lima tahun 02! sampai 2"1.

    - @ar(ael Penel(3(an /an De7(n(( O!era("nal @ar(ael

    Gariabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini% dibedakan menjadi+

    %--1 @ar(ael In/e!en/en

    Gariabel Independen dalam persamaan ini meliputi

    ". *epemilikan Manajerial

    H4

    *omite ,udit

    081

     Return On E&uity

    0A1

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    12/29

    &truktur kepemilikan saham atas perusahaan dalam penelitian ini menekankan

     pada proporsi kepemilikan manajerial. Merupakan suatu bentuk mekanisme

    Corporate Governance yang dapat menyamakan kepentingan pemilik% pengelola

    atau manajer perusahaan maupun pihak eksternal.

    'umus yang digunakan untuk menghitung kepemilikan saham manajerial adalah+

    2. *omisaris Independen

    De$an komisaris memiliki tugas sebagai penga$as dan pelaksana kebijakan

    strategis dalam perusahaan serta memberi nasehat kepada de$an direksi. Dalam

     penelitian ini menekankan pada komposisi keberadaan komisaris independen

    terhadap jumlah seluruh komisaris. 'umus yang digunakan untuk menghitung

     proporsi de$an komisaris adalah+

    :umlah *omisaris Independen

      H

    :umlah De$an *omisaris

    8. *omite audit

    *eberadaan komite audit merupakan salah satu kriteria penerapan Good

    Corporate Governance. *omite audit terdiri dari sekurangkurangnya satu orangkomisaris independen dan sekurangkurangnya dua orang anggota lainnya berasal

    dari luar emiten atau perusahaan publik. 'umus yang digunakan untuk

    menghitung proporsi komite audit adalah+

    A. )rofitabilitas

    )rofitabilitas dalam penelitian ini akan menggunakan  Return On E&uity 0'(E1.

    '(E dipilih karena merupakan alat yang dapat menggambarkan kemampuan

    )rofitabilitas perusahaan. '(E dapat dicari dengan persamaan sebagai berikut+

    %--9 @ar(ael De!en/en

    Gariabel dependen dalam penelitian ini adalah pengungkapan informasi sukarela

    yang dilihat dari persentase indeks pengungkapan pada masingmasing

     perusahaan. Indeks )engungkapan disini merupakan butir pengungkapan sukarela

    yang diatur dalam B,)E),M 5o+ *E)"8A7B/72!. Dengan menggunakan

    :umlah &aham Manajerial

      H

    Total &aham Beredar 

    9kuran *omite ,udit H :umlah *omite ,udit

    *epemilikan

    Manajerial

    *omisaris

    Independen

      /aba Bersih

     Return On E&uity 0'(E1 =

    Modal )emilik

     Jumlah butir pengungkapan informasi yang

    dipenuhiIndeks

    Pengungkap

    an

      :umlah butir pengungkapan informasi yang dipenuhi

      H H

      :umlah butir pengungkapan informasi yang mungkin dipenuhi

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    13/29

    variabel dummy untuk mengetahui jumlah butir pengungkapan sukarela% nilai "

     jika butir pengungkapan dipenuhi dan nilai jika butir pengungkapan tidak

    dipenuhi. Maka diperoleh "! butir pengungkapan. Menghitung variabel dependen

    dengan menggunakan rumus sebagai berikut+

    %-% Ala3 Anal((

    -%-1-U( Au'( Kla(* 

    &ebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian

    asumsi klasik% pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi terpenuhinya asumsi

    asumsi dalam model regresi berganda dan untuk menginterpretasikan data agar

    lebih relevan dalam menganalisis. )engujian asumsi klasik ini meliputi+

    a. 9ji 5ormalitas

    &ebelum melakukan uji statistik langkah a$al yang harus dilakukan adalah

     screening terhadap data yang akan diolah. ,nalisis regresi mensyaratkan data

    data berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah regresi yang memiliki

    distribusi data yang normal. 9ji normalitas bertujuan untuk menguji apakah

    dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

    normal. 9ntuk menguji normalitas digunakan beberapa cara yaitu melalui

    histogram% grafik dan melalui pengujian statistik melalui uji normalitas

    *olmogorov&mirnov. Dalam histogram residual berdistribusi normal dapat

    dilihat dari bentuk histogram yang simetris% tidak menceng ke kanan atau ke kiri.Dalam uji grafik yaitu normal probability plot % residual berdistribusi normal

    apabila plot menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal%

    sebaliknya jika plot  residual menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak

    mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi

    normalitas. &edangkan melalui uji statistik *olmogorov&mirnov residual

     berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih besar dari %C.

     b. 9ji Multikolonieritas

    Multikolonieritas adalah suatu keadaan dimana variabel lain 0independen1 saling

     berkorelasi satu dengan yang lainnya. )ersamaan regresi berganda yang baikadalah persamaan yang bebas dari adanya multikolonieritas antara variabel

    independen. ,lat ukur yang sering digunakan untuk mengukur ada tidaknya

    variabel yang berkolerasi adalah menggunakan alat uji atau deteksi GI= (ariabel

     "nflation !actor 1. Multikolonieritas terjadi jika nilai tolerance + %" atau nilai

    GI= J ".

    c. 9ji ,utokorelasi.

    9ji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi

    antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada

     periode t" 0sebelumnya1. :ika terjadi korelasi% maka dinamakan ada masalah

     Jumlah butir pengungkapan informasi yang

    mungkin dipenuhi

    Indeks

    )engungkapan

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    14/29

    autokorelasi. 9ntuk melihat adanya autokorelasi dapat dilakukan dengan

    menggunakan uji statistik Durbin>atson 0D>1.

    d. 9ji #eteroskedastisitas.

    9ji #eteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

    terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

    yang lain. :ika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap%

    maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

    Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

    heteroskedastisitas. -ara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas

    dengan menggunakan grafik scatterplot . ,pabila titiktitik membentuk pola

    tertentu pada scatterplot % maka dapat disimpulkan terdapat heteroskedastisitas dan

    model regresi harus diperbaiki. &edangkan jika titiktitik menyebar secara acak

    serta menyebar baik di atas maupun di ba$ah angka sumbu maka tidak terjadi

    heteroskedastisitas dan regresi dapat dipergunakan untuk memprediksi.

    -%-9 Penu(an H(!"3e(

    )engujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.

    Berdasarkan pembahasan teori% data penelitian% variabelvariabel penelitian% dan

     penelitian terdahulu maka bentuk persamaan regresi berganda penelitian ini

    menggunakan model sebagai berikut+

    *eterangan +

    K + *onstanta

    L + *oefisien 'egresi

    I) + Indeks )engungkapan

    *M + *epemilikan Manajerial

    *I + *omisaris Independen

    *, + *omite ,udit

    '(E + )rofitabilitas 0 Return On E&uity1

    e + error term

    Data diolah dengan menggunakan $icrosoft E,cel  dan &)&& "!.. 0-tatistical

     #rogram !or -ocial -cience1 dengan tingkat signifikansi C 0K H %C1.

    ,nalisis terhadap hasil regresi dilakukan melalui langkahlangkah sebagai berikut+

    ". *oefisien Determinasi 0' 21

    *oefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dapat

    menjelaskan variabel terikat. 5ilai koefisien determinasi antara dan ". 5ilai ' 2 

    yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat

    IP = α + 1!" + 2!I + 3!# + 4$%& +

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    15/29

    sangat terbatas% sebaliknya semakin besar nilai ' 2 maka makin besar kemampuan

    variabelvariabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat.

    2. 9ji signifikansi parameter individual

    9ji parameter individual menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

     penjelas7bebas secara individual dalam menjelaskan variabel terikat. Dengan

    memasukkan variabel *M 0kepemilikan manajerial1% *I 0komisaris independen1%

    ,9D 0komite audit1% '(E 0 Return On E&uity1 dan I) 0indeks pengungkapan1

    kemudian akan muncul hasil7output  berupa angka pada kolom &ig. dalam tabel

    Coefficients% dari hasil pengujian didapat t hitung 0t1 dan tingkat signifikansi 0&ig.1

    yang menunjukkan tingkat signifikan atau pengaruh masingmasing variabel

    independen terhadap variabel dependen% angka ini akan menjelaskan hubungan

    antara variabelvariabel *M 0kepemilikan manajerial1% *I 0komisaris

    independen1% *, 0komite audit1% '(E 0 Return On E&uity1 dan I) 0indeks

     pengungkapan1 secara terpisah.

    )engujian hipotesis koefisien regresi dengan menggunakan uji t menggunakan

    &)&& pada tingkat kepercayaan C dan error  C% dengan hipotesis yang

    diajukan+

    #" + &truktur *epemilikan Manajerial berpengaruh positif secara signifikan

    terhadap pengungkapan informasi.

    #2 + *omisaris independen berpengaruh positif secara signifikan terhadap

     pengungkapan informasi.

    #8 + *omite audit berpengaruh positif secara signifikan terhadap pengungkapan

    informasi.

    #A + '(E 0 Return On E&uity1 berpengaruh positif secara signifikan terhadap

     pengungkapan informasi.

    )engambilan keputusan 0berdasarkan probabilitas1+

    ". #"% #2% #8%dan #A diterima% jika #value N %C

    2. #"% #2% #8 dan #A ditolak% jika #value J %C

    I@- ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    %-1 De*r(!( Oe* Penel(3(an

    )erusahaan yang menjadi objek penelitian ini adalah semua perusahaan

    manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia 0BEI1 pada tahun 2! sampai

    tahun 2". &ektor manufaktur dipilih karena perusahaanperusahaan pada sektor 

    ini banyak bersinggungan langsung dengan sumber daya alam mulai dari proses

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    16/29

     penyediaan bahan baku% proses produksi hingga produk sampingan yang berupa

    limbah produksi yang akan berdampak langsung dengan lingkungan dimana

     perusahaan melakukan operasinya. &elain itu perusahaan manufaktur memiliki

     jumlah perusahaan yang listing paling banyak dibandingkan dengan sektor usaha

    lain. &ektor ini merupakan sektor yang memiliki cakupan stakeholder paling luasyang meliputi investor% kreditor% pemerintah% dan lingkungan sosial sehingga perlu

    melakukan pengungkapan informasi.

    Dalam penelitian ini objek penelitian dipilih dengan metode purposive sampling

    dengan menggunakan kriteriakriteria yang telah ditentukan. (bjek penelitian

    dipilih dari perusahaan manufaktur yang terdaftar pada *ebsite BEI dan

     perusahaan yang memiliki data kepemilikan manajerial dalam "ndonesia Capital

     irectory $arket 0I-MD1. *emudian dipilih perusahaan yang mempublikasikan

     Annual   Report  selama lima tahun berturutturut 02! sampai 2"1.

    :umlah perusahaan sampel yang digunakan ada "" perusahaan. )engumpulandata dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data .ime -eries selama

    lima tahun 02! sampai 2"1. &ehingga jumlah data yang digunakan dalam

     penelitian ini berjumlah lima puluh lima 0nHCC1.

    Tael 9-Peruahaan Sa'!el

    N" Na'a Peruahaan K"/e

    " ,*' -orporindo Tbk ,*',

    2 Barito )acific Tbk B')T8 Dynaplast Tbk D5,

    A Intraco )enta Tbk I5T,

    C /autan /uas Tbk /T/&

    ! /ionmesh )rima Tbk /M

    ? Mandom Indonesia Tbk T-ID

    4 Metrodata Electronics Tbk MTD/

    )erdana Bangun )usaka Tbk *(5I

    " &orini ,gro ,sia -orporindo Tbk &(BI

    "" 9ltra :aya Milk Tbk 9/T:

    %-9 S3a3(3(* De*r(!3(7 

    &tatistik deskriptif memberikan penjelasan mengenai nilai minimum% nilai

    maksimum% nilai ratarata 0mean1% dan nilai standar deviasi dari variabelvariabel

    independen dan variabel dependen.

    Tael - Ha(l U( S3a3(3(* De*r(!3(7 

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    17/29

    De.r(!3(e S3a3(3(.

     5 Minimum MaFimum Mean &td. Deviation

    *M CC ." 2C.!" A.4A4C ?.4"22

    *I CC .2C .!! .8CC .4"A4*, CC 2. A. 8."" .8!442

    '(E CC A.4" 2!.?C ?."?" "".!"8C

    I) CC .! .C! .8""A ."A!C?

    Galid 5 0list$ise1 CC

    Berdasarkan Tabel 8 dapat dijelaskan bah$a+

    ". :umlah pengamatan pada perusahaan manufaktur dalam penelitian ini

    sebanyak CC observasi.

    2. Gariabel kepemilikan manajerial memiliki nilai minimum sebesar %" dan

    nilai maksimum 2C%!" serta nilai ratarata 0mean1 adalah A%4A4C% ini

    menunjukkan bah$a ratarata tingkat kepemilikan manajerial pada

     perusahaan manufaktur cukup rendah.

    8. *omisaris Independen memiliki nilai minimum sebesar %2C dan nilai

    maksimum %!! serta nilai ratarata 0mean1 adalah %8CC% ini menunjukan

     bah$a sudah sesuai dengan )eraturan Bapepam nomor I.I.C2 dimana

     jumlah komisaris independen di dalam komposisi de$an komisaris $ajib

     proporsional dengan saham yang dimiliki oleh pemegang saham bukan

     pengendali% dengan ketentuan bah$a jumlah komisaris independen $ajib

    me$akili sedikitnya 8 dari jumlah de$an komisaris.A. *omite audit memiliki nilai minimum sebesar 2 orang dan nilai maksimum

    A orang dan nilai ratarata 0mean1 adalah 8 orang% ini menunjukan bah$a

    telah sesuai dan memenuhi )eraturan Bapepam nomor I.I.C dan )eraturan

    Bank Indonesia nomor 47A7)BI72! dimana komite audit terdiri dari

    minimal 8 orang dimana minimal " orang komisaris independen sebagai

    ketua komite audit% minimal " orang dari pihak independen yang memiliki

    keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan minimal " orang dari pihak

    independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan.

    C. Gariabel '(E (Return On E&uity1 memiliki nilai minimum A%4"% nilai

    maksimum 2!%?C dan ratarata (mean1 ?%"?". >alaupun ada return yang

    negatif namun sebagian besar perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEImemiliki '(E yang positif. #al ini dapat dilihat dari nilai ratarata '(E

    yang positif.

    !. Gariabel indeks pengungkapan sukarela memiliki nilai minimum %! dan

    nilai maksimum %C! serta nilai ratarata 0mean1 %8""A. #al ini

    menunjukkan bah$a ratarata perusahaan melakukan C sampai ! informasi

     pengungkapan tiap tahunnya. Dengan jumlah terkecil sebanyak " informasi

     pengungkapan dan jumlah terbesar sebanyak informasi pengungkapan.

    %- U( Au'( Kla(* 

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    18/29

    Model 'egresi dapat dikatakan menghasilkan suatu estimator yang baik apabila

    memenuhi asumsiasumsi yang sangat berpengaruh pada perubahan variabel

    dependen. Berikut adalah penjelasan mengenai uji asumsi klasik yang telah

    dilakukan dalam penelitian ini+

    %--1 U( N"r'al(3a

    9ji 5ormalitas dilakukan untuk mengetahui apakah nilai residual atau error term 

    yang digunakan dalam penelitian adalah nilai residual atau error term yang

     berdistribusi normal atau tidak. 9ntuk menguji nilai residual atau error term 

    tersebut dalam penelitian digunakan analisis grafik yaitu %ormal #robability #lot/

    Ga'ar 9- Ha(l U( N"r'al(3a

    Dari grafik histogram tampak bah$a residual terdistribusi secara normal dan

     berbentuk simetri% tidak menceng ke kanan atau ke kiri.

    9ji yang kedua menggunakan uji normal probability plot % gambar 8 merupakan

    hasil uji normal probability plot  sebagai berikut+

    Ga'ar - Ha(l U( N"r'al(3a

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    19/29

    6rafik plot  di atas menggambarkan bah$a nilai residual atau error term 

     berdistribusi normal. #al ini dapat dilihat dari gambar grafik yang menyebar

    disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.

     

    %--9 U( Mul3(*"l"n(er(3a

    9ji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukanadanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya

    tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. )enelitian yang mengandung

    multikolonieritas akan berpengaruh terhadap hasil penelitian sehingga penelitian

    menjadi tidak berfungsi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

    korelasi di antara variabel bebas. :ika terjadi korelasi% maka terdapat

    multikolonieritas- Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan

    ariance "nflation !actor atau GI=. *edua ukuran ini menunjukkan setiap

    variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.

    Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel

    dependen 0terikat1 dan diregres terhadap variabel independen lainnya. .olerance 

    mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskanoleh variabel independen lainnya. :adi nilai tolerance yang rendah sama dengan

    nilai GI= tinggi. 5ilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya

    multikolonieritas adalah nilai tolerance O %" atau GI= J ". &ehingga data yang

    tidak terkena mulkolinearitas memiliki nilai tolerance J %" atau GI= O ".

    Tael %- Ha(l U( Mul3(*"l"n(er(3a

    "e77(.(en3a

    Model

    9nstandardi3ed

    -oefficients

    &tandardi3ed

    -oefficients

    t &ig.

    -ollinearity

    &tatistics

    B

    &td.

    Error Beta Tolerance GI=

    " 0-onstant

    1.2" ."!A ."8" .4?

    *M .? .2 .8C4 2.?! .4 .?A ".2?

    *I .C .2C2 .24A 2.22 .A .42! ".2""

    *, .2A .CA .!" .AA .!C! .448 "."82

    '(E ." .2 ."4 ."A" .44 .A! ".C?

    a. Dependent Gariable+ I)

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    20/29

    #asil pengujian tolerance menunjukan tidak ada variabel bebas yang memiliki

    nilai tolerance O %". #asil perhitungan GI= juga menunjukan bah$a tidak ada

    satu variabel bebas yang memiliki nilai GI= J ". (leh karena itu dapat

    disimpulkan bah$a tidak ada multikolonieritas antara variabel dalam model

    regresi.

    %-- U( Au3"*"rela(

    &alah satu penyimpangan asumsi penting dalam multiple regression adalah adanya

    autocorrelation 0autokorelasi1% yaitu adanya hubungan yang terjadi diantara

    anggotaanggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian

    tertentu 0seperti pada data time series1. Model regresi yang baik adalah regresi

    yang bebas dari autokorelasi. 9ji autokorelasi ini menggunakan uji statistik

    Durbin>atson.

    Tael $- Ha(l U( Au3"*"rela(

      M"/el Su''ar,

    Model ' ' &Puare ,djusted ' &Puare

    &td. Error

    of the

    Estimate Durbin>atson

    " .A82a ."4? ."22 ."8?"" ".?8C

    a. )redictors+ 0-onstant1% '(E% *M% *,% *I

     b. Dependent Gariable+ I)

    Dari tabel diatas dapat diketahui D> sebesar "%?8C dari jumlah sampel CC dengan

    variabel berjumlah A 0 n H CC% k H A 1 dan tingkat signifikansi %C. Dengan data

    tersebut maka batas d/ H "%A"8 dan d9 H "%?2A.

    Tale 6- In3er!re3a( Ha(l Au3"*"lera( Dur(n?Ca3"n

    N(la( / Ke3eranan

    O d O "%A"8

    "%A"8 O d O "%?2A

    2%C4? O d O A

    2%2?! O d O 2%C4?

    "%?2A O d O 2%2?!

    ada autokorelasi

    no decision

    ada autokorelasi

    no decision

    tidak ada autokorelasi

    Dari hasil pengujian autokorelasi di atas% maka dapat dinyatakan hasil uji

    autokorelasi dengan nilai Durbin>atson sebesar "%?8C dimana nilai d lebih dari

    "%?2A dan kurang dari 2%2?!. #al ini berarti hasil pengujian menghasilkan

    kesimpulan bah$a tidak terjadi autokorelasi.

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    21/29

    %--% U( He3er"*e/a3((3a

    9ji heteroskedastisitas bertujuan apakah dalam model regresi terjadi kesamaan

    variance dari residual  satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang

     baik tidak terjadi heteroskedastisitas. 9ntuk melihat ada atau tidaknyaheteroskedastisitas dapat dilihat dengan grafik scatterplot  dengan ketentuan

    sebagai berikut+

    1' :ika diagram pencar yang ada membentuk diagram tertentu yang

    teratur atau menumpuk dalam satu tempat maka regresi mengalami

    heteroskedastisitas.

    2' :ika diagram pencar tidak membentuk suatu pola atau menyebar

    secara acak baik di atas maupun di ba$ah angka sumbu maka regresi

    tidak mengalami heteroskedastisitas.

    Ga'ar %- Ha(l U( He3er"*e/a3((3a

    Berdasarkan scatterplot  dalam penelitian ini% dari grafik scatterplot  terlihat bah$adiagram pencar tidak membentuk pola tertentu tetapi menyebar secara acak serta

    tersebar baik di atas maupun di ba$ah angka pada sumbu . #al ini dapat

    disimpulkan regresi dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

    %-% Penu(an H(!"3e(

    )engujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari

    variabel independen terhadap variabel dependen. )engujian hipotesis dilakukan

    dengan uji regresi linear berganda pada tingkat keyakinan C.

    %-%-1 K"e7((en De3er'(na(

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    22/29

    Goodness of !it .est  bertujuan untuk mengetahui tingkat ketepatan terbaik dalam

    model analisis regresi yang dinyatakan dalam koefisien determinasi majemuk

    0' 21. *oefisien determinasi 0 ' 2 1 pada intinya melihat atau mengukur seberapa

     jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. ,pabila

    ' 2

    H " berarti variabel independen bebas berpengaruh secara sempurna terhadapvariabel dependen. Begitu juga sebaliknya% apabila ' 2 H berarti variabel

    independen tidak bebas berpengaruh terhadap variabel dependen. 5amun banyak

     peneliti menganjurkan menggunakan Ad0usted R -&uare% hal ini dikarenakan nilai

     Ad0usted R -&uare dapat naik dan turun apabila satu variabel independen

    ditambahkan ke dalam model.

    Tael >- Ha(l U( Goodness of Fit Test 

    Berdasarkan pengujian regresi yang dilakukan% diperoleh nilai Ad0usted R -&uare 

    sebesar %"22 yang menunjukkan bah$a variabel independen yang terdiri dari

    kepemilikan manajerial% komisaris independen komite audit dan '(E mampu

    menjelaskan variabel dependen indek pengungkapan sebesar "2 sedangkan

    sisanya sebesar 44 dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

    termasuk dalam model regresi ini.

    %-%-9 U( S(n(7(*an( Para'e3er In/((/ual

    9ji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

    independen secara individual dalam menjelaskan variasi variabel dependen.

    )engujian hipotesis koefisien regresi dengan menggunakan uji t pada tingkat

    kepercayaan C dengan hipotesis yang diajukan% diperoleh hasil sebagai berikut+

    Tael #- Ha(l U( S3a3(3(* 3

    M"/el Su''ar,

    Model ' ' &Puare

    ,djusted '

    &Puare

    &td. Error of

    the Estimate Durbin>atson

    " .A82a ."4? ."22 ."8?"" ".?8C

    a. )redictors+ 0-onstant1% '(E% *M% *,% *I

     b. Dependent Gariable+ I)

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    23/29

    "e77(.(en3a

    Model

    9nstandardi3ed

    -oefficients

    &tandardi3e

    d

    -oefficients

    t &ig.

    -ollinearity

    &tatistics

    B

    &td.

    Error Beta Tolerance GI=

    " 0-onstant1 .2" ."!A ."8" .4?

    *M .? .2 .8C4 2.?! .4 .?A ".2?

    *I .C .2C2 .24A 2.22 .A .42! ".2""

    *, .2A .CA .!" .AA .!C! .448 "."82

    '(E ." .2 ."4 ."A" .44 .A! ".C?

    a. Dependent Gariable+ I)

    Dari hasil pengujian di atas maka dapat disusun suatu persamaan regresi berganda

    sebagai berikut+

    IP 02091 0200>KM 02$0&KI 0209%KA 02001ROE e

    ". *oefisien konstanta berdasarkan hasil regresi adalah %2" dengan nilai

     positif% ini dapat diartikan bah$a I) akan bernilai % 2" jika *M% *I % *,

    dan '(E masingmasing bernilai . 5ilai itu berarti I) akan ada meskipun

    tidak dipengaruhi oleh *M% *I % *, dan '(E.

    2. *oefisien regresi %? menyatakan bah$a setiap penambahan satu persen

    variabel *M% maka akan menambah tindakan pengungkapan informasi

    tahunan perusahaan sebesar %?.

    8. *oefisien regresi %C menyatakan bah$a setiap penambahan satu persen

    variabel *I% maka akan menambah tindakan pengungkapan informasi

    laporan tahunan perusahaan sebesar %C.

    A. *oefisien regresi %2A menyatakan bah$a setiap penambahan satu persen

    variabel *,% maka akan menambah tindakan pengungkapan informasi

    laporan tahunan perusahaan sebesar %2A.

    C. *oefisian regresi %" menyatakan bah$a setiap penambahan satu persen

    variabel '(E% maka akan menambah tindakan pengungkapan informasilaporan tahunan perusahaan sebesar %".

    %-$ Pe'ahaan

    Tael &- Ha(l Penu(an H(!"3e(

    #ipotesis &ignifikansi #asil 9ji

    &ignifikansi

    *eputusan

    #"+ &truktur *epemilikan Manajerial

    0insider o*nership1 berpengaruh

     positif terhadap pengungkapan

    informasi.

    %C %4 Diterima

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    24/29

    #2+ *omisaris Independen

     berpengaruh berpengaruh positif

    terhadap pengungkapan informasi.

    %C %A Diterima

    #8+ *omite ,udit berpengaruh positif

    terhadap pengungkapan informasi.

    %C %!C! Ditolak  

    #A+ '(E 0 Return On E&uity1

     berpengaruh positif terhadap

     pengungkapan informasi.

    %C %44 Ditolak  

    %-$-1 Penaruh S3ru*3ur Ke!e'(l(*an Manaer(al 3erha/a! Penun*a!an

    In7"r'a(-

    #ipotesis pertama menyatakan bah$a kepemilikan Manajerial 0*M1 memiliki

     pengaruh positif terhadap pengungkapan informasi. #asil penelitian

    menunjukkan K sebesar %4 0K O %C1 dengan koefisien regresi bertanda positif.,rtinya% kepemilikan Manajerial secara positif berpengaruh secara signifikan

    terhadap pengungkapan informasi. #al ini menunjukkan bah$a perusahaan

    melakukan pengungkapan informasi laporan keuangan dipengaruhi antara lain

    oleh kepemilikan manajerial 0*M1.

    #asil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh *homsiyah

    0281 5asir dan ,bdullah 02C1 dan Diyanti 02"1 menyatakan bah$a struktur

    kepemilikan saham berpengaruh positif secara signifikan terhadap tingkat

    kepatuhan pada pengungkapan% semakin besar kepemilikan saham manajer maka

    akan dapat mempengaruhi pengungkapan dalam laporan keuangan suatu

     perusahaan karena manajemen telah memiliki peran ganda yaitu sebagai pengelola perusahaan dan sebagai pemegang saham. #asil ini juga mendukung teori

    keagenan dimana perusahaan yang memiliki kepemilikan manajemen semakin

     besar cenderung untuk lebih banyak melakukan pengungkapan informasi% karena

    kepemilikan manajerial yang tinggi akan membuat manajer lebih peduli tentang

    kepentingan pemegang saham dan opsi saham. &ehingga dapat menurunkan biaya

    keagenan dan meningkatkan pengungkapan informasi% kegiatan ini bertujuan

    untuk meningkatkan citra perusahaan.

    %-$-9 Penaruh *eera/aan K"'(ar( In/e!en/en 3erha/a! Penun*a!anIn7"r'a(

    )enelitian ini menunjukkan bah$a komisaris independen 0*I1 berpengaruh positif 

    terhadap pengungkapan informasi. #al ini ditunjukkan dengan K sebesar %A 0K

    O %C1. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh nilai hubungan yang positif 

    yaitu ditunjukkan dari nilai koefisien regresi dan nilai t hitung yang positif% hal ini

    menunjukkan semakin besar proporsi komisaris independen maka tingkat

     penga$asan manajerial akan semakin efektif dan kemudian perusahaan lebih

     banyak melakukan pengungkapan informasi. #asil penelitian ini didukung hasil

     penelitian yang dilakukan oleh Diyanti 02"1 menyatakan bah$a komposisi

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    25/29

    de$an komisaris independen berpengaruh positif secara signifikan terhadap

    tingkat kepatuhan perusahaan pada pengungkapan informasi.

    De$an komisaris me$akili mekanisme internal utama untuk mengontrol perilaku

    oportunistik manajemen sehingga dapat membantu menyelaraskan kepentinganmanajer dan pemegang saham terutama dalam kepentingan pemegang saham

    minoritas. &esuai dengan fungsi anggota komisaris independen berperan dalam

    menga$asi direksi perusahaan dalam mencapai kinerja dalam business plan dan

    memberikan nasehat kepada Direksi mengenai penyimpangan pengelolaan usaha

    yang tidak sesuai dengan arah yang ingin dituju oleh perusahaan% serta memantau

     penerapan dan efektivitas dari praktek 6-6 dan pengungkapan informasi laporan

    keuangan perusahaan.

    A.C.8 Penaruh K"'(3e Au/(3 3erha/a! Penun*a!an In7"r'a(

    )enelitian ini menyatakan bah$a komite audit tidak berpengaruh terhadap pengungkapan informasi. #al ini ditunjukkan dengan K sebesar %!C! 0K J %C1.

    Berdasarkan hasil analisis statistik tidak diperoleh nilai hubungan yang signifikan

    nilai koefisien regresi dan nilai t hitung% hal ini dikarenakan jumlah komite audit

    relatif sama setiap tahunnya $alaupun jumlah pengungkapan informasi

    mengalami perubahan.

    )enelitian ini didukung penelitian *homsiyah 0281% yang menyatakan bah$a

    komite audit merupakan salah satu butir dalam penyelenggaraan Good Corporate

    Governance. &emakin meningkatnya kepatuhan dan kesadaran akan pentingnya

    Good Corporate Governance akan menyebabkan proporsi komite audit semakin

    mendekati homogen yang mengakibatkan tidak adanya perubahan yang berartidalam proporsi anggota setiap tahunnya. &elain itu diperkirakan adanya kinerja

    yang kurang baik dari seluruh anggota komite audit dalam melaksanakan

    tugasnya.

    %-$-% Penaruh ROE

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    26/29

    $-1 S('!ulan

    )enelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari struktur

    kepemilikan manajerial% komisaris independen% komite audit dan '(E terhadap

     pengungkapan informasi laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang

    terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2! sampai 2". Berdasarkanhasil dan analisis data maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut+

    ". *epemilikan Manajerial berpengaruh positif secara signifikan terhadap

     pengungkapan informasi.

    2. *omisaris independen berpengaruh positif secara signifikan terhadap

     pengungkapan informasi/

    8. *omite audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan

    informasi.

    A. '(E 0 Return On E&uity1 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

     pengungkapan informasi.

    )enelitian ini memiliki keterbatasanketerbatasan yang dapat dijadikan sebagai

     bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian

    dengan hasil yang lebih baik% yaitu+

    ". &ampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya mencakup perusahaan

    sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada rentang

    tahun penelitian yaitu dari tahun 2! sampai dengan tahun 2". &ehingga

    kesimpulan dari penelitian ini mungkin akan berbeda jika menggunakan

    sampel perusahaan pada sektor lain.

    2. Gariabelvariabel yang dapat digunakan untuk mengetahui pengaruhterhadap pengungkapan informasi ada berbagai macam% tapi dalam

     penelitian ini hanya menggunakan empat variabel independen sehingga

    masih kurang dapat menjelaskan variabel dependen.

    $-9 Saran

    Dari hasil penelitian ini% penulis menyampaikan saran sebagai berikut+

    ". Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel

     penelitian dan tidak terbatas hanya pada sektor perusahaan manufaktur saja

    sehingga diharapkan dapat meningkatkan generalisasi hasil penelitian.

    2. )enambahan variabelvariabel lain sehingga dapat lebih menjelaskan

     pengaruhnya terhadap pengungkapan informasi perusahaan.8. Memperluas penelitian dengan cara memperpanjang periode penelitian

    dengan menambah tahun pengamatan untuk penelitian yang akan datang.

    A. Itemitem pengungkapan informasi perusahaan hendaknya senantiasa

    dikembangkan sesuai dengan perkembangan peraturan yang ada.

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    27/29

    DAFTAR PUSTAKA

    ,nggraini% '.'. 2!. )engungkapan Informasi dan =aktor=aktor yangMempengaruhi dalam /aporan *euangan Tahunan 0&tudi Empiris pada

    )erusahaan)erusahan yang terdaftar Bursa Efek :akarta1. &imposium

     5asional ,kuntansi I. )adang.

    Benardi% Meliana.% &utrisno dan )rihat ,ssih. 2. =aktor=aktor ang

    Memengaruhi /uas )engungkapan dan Implikasinya terhadap ,simetri

    Informasi 0&tudi pada )erusahaan)erusahaan &ektor Manufaktur yang Go

     #ublic di Bursa Efek Indonesia1. &imposium 5asional ,kuntansi II.

    )alembang.

    -ipta% ,.). 24. #ubungan *epemilikan Manajerial terhadap *ebijakan #utangdan 5ilai )erusahaan 0&tudi atas )erusahaan yang termasuk dalam /Q AC

    tahun 2! yang terdaftar di BE:1. &kripsi *risten )etra. &urabaya.

    Diyanti% =erry. 2". Mekanisme Good Corporate Governance% *arakteristik

    )erusahaan dan $andatory isclosure+ &tudi Empiris pada )erusahaan

    Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tesis 9niversitas

    Bra$ijaya. Malang

    Djalil% &.,. 2. Good Corporate Governance/ ,rtikel *omite 5ational

    Corporate Governance 0*5-61 disampaikan pada &eminar Corporate

    Governance/ 9niversitas &umatra 9tara. Medan.

    Dyah% Isnani. 24. =aktor=aktor yang Mempengaruhi )engungkapan Informasi

    /ingkungan #idup dalam /aporan Tahunan )erusahaan 0&tudi pada

    )erusahaan )roper yang Terdaftar di BEI1. 9niversitas Bra$ijaya. Malang.

    Emir3on% :oni. 2!. Regulatory riven  dalam Implementasi )rinsip)rinsip

    Good Corporate Governance pada )erusahaan di Indonesia. :urnal

    Manajemen @ Bisnis &ri$ijaya Gol. A% 5o 4 Desember 2!. 9niversitas

    &ri$ijaya. )alembang.

    =ai3al. 2A. ,nalisis Agency Costs% &truktur *epemilikan dan Mekanisme

    Corporate Governance. &imposium 5asional ,kuntansi GII. Bali.

    6ho3ali% I.M. 2. ,plikasi ,nalisis $ultivariate dengan )rogram &)&&.

    &emarang+ Badan )enerbit 9niversitas Diponegoro.

    Ismoyo$ati% 5.T. 2"". )engaruh Indeks Corporate Governance% &truktur

    *epemilikan% dan De$an *omisaris% terhadap /uas )engungkapan

    Informasi &ukarela dalam /aporan Tahunan 0&tudi *asus )ada )erusahaan

    Go #ublic di Indonesia Tahun 282?1. &kripsi 9niversitas

    Diponogoro. &emarang.

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    28/29

    *aihatu% T.&. 2!. 6ood Corporate Governance dan )enerapannya di Indonesia.

    :urnal Manajemen dan *e$irausahaan% Gol.4% 5o. "% Maret 2!+ ".

    &urabaya.

    *usnadi. 2". )engaruh Insiders ($nership% Institutional Investor% )rofitabilitas

    dan &tuktur ,set terhadap *ebijakan #utang pada )erusahaan Manufaktur 

    yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia )eriode 2!2. &kripsi

    9niversitas /ampung. /ampung.

    *homsiyah. 28. #ubungan Corporate Governance dan )engungkapan

    Informasi+ )engujian &ecara &imultan. &imposium 5asional ,kuntansi GI.

    &urabaya.

    /estariningsih% 24. )eranan )enerapan Good Corporate Governance dalam)engembangan )erusahaan )ublik. :urnal &pirit )ublik Gol. A% 5o. 2%

    (ktober 24 #al. ""8 R "22. 9niversitas &ebelas Maret. &urakarta.

    Mintara. .#. 24. Implementasi Corporate Governance dan 'egulasi terhadap

    )engungkapan Informasi. 9niversitas Islam Indonesia. ogyakarta.

    Muthaher% (smad. 2". )engaruh Implementasi Corporate Governance 

    Terhadap *ualitas )engungkapan. ,rtikel 9niversitas Islam &ultan ,gung.

    &emarang.

     5urkhin% ,hmad. 2. Corporate Governance dan )rofitabilitas )engaruhnyaterhadap )engungkapan Tanggung :a$ab &osial )erusahaan 0&tudi

    Empiris pada )erusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia1. Tesis

    9niversitas Diponogoro. &emarang.

    'ini% ,.*. 2". ,nalisis /uas )engungkapan Corporate Governance dalam

    /aporan Tahunan )erusahaan )ublik di Indonesia. &kripsi 9niversitas

    Diponogoro. &emarang.

    &abeni% ,rifin% 0221% ,n Empirical ,nalysis of The 'elation bet$een The Board

    of DirectorSs -omposition and The /evel of Goluntary Disclosure%

     $akalah -imposium %asional Akuntansi ke / &emarang.

    &embiring% E.'% 2C. *arakteristik )erusahaan dan )engungkapan Tanggung

    :a$ab &osial+ &tudy Empiris pada )erusahaan yang Tercatat di Bursa Efek

    :akarta. &imposium 5asional ,kuntansi GIII.&olo.

    &uhardjanto% Djoko% 2". Corporate Governance dan *etaatan )engungkapan

    >ajib pada Badan 9saha Milik 5egara. :unal *euangan dan )erbankan%

    Gol."!. &urakarta.

  • 8/19/2019 22012013- 0611031013

    29/29

    &ulyanti% 5.#. 2"". )engaruh 9kuran )erusahaan% Tingkat 1everage%

    *esempatan Investasi dan *onsentrasi *epemilikan terhadap *ualitas

    Implementasi Good Corporate Governance. &kripsi 9niversitas

    Diponogoro. &emarang.

    Tanor% /.,. 2. )entingnya )engungkapan 0 isclosure1 /aporan *euangan

    dalam Meminimalisasi ,simetri Informasi. :urnal =('M,&% Gol.2% 5o.2%

    :uni 2+ 24?2A. Manado.

    >ardhani% 'atna. 2!. Mekanisme Corporate Governance dalam )erusahaan

    yang Mengalami )ermasalahan *euangan 0 !inancially istressed !irms1.

    &imposium 5asional ,kuntansi I.)adang.

    http+77$$$. bapepam .go.id7old7hukum7peraturan77.*.!.pdf .

    http+77$$$.fcgi.or.id7corporategovernance7articles74!corporategovernanceina

    moderneconomy$hatishappeninginthe$orld.html.

    http+77$$$.pusri.co.id7gcg7 prinsipgcg.

    http+77$$$.efryday.blogspot.com7profitabilitas.

    http+77$$$.trihastutie.$ordpress.com72"7""7"7goodcorporategovernance2.

    4+"

    http+77$$$.informasitraining.com7goodcorporategovernancegcgteoridan

     praktek. "!+8

    http+77rickypuspito.blogspot.com72"2727macammacamvariabeldalam penelitian.html "4+A4

    http://www.bapepam.go.id/old/hukum/peraturan/X/X.K.6.pdfhttp://www.bapepam.go.id/old/hukum/peraturan/X/X.K.6.pdfhttp://www.fcgi.or.id/corporate-governance/articles/86-corporate-governance-in-a-modern-economy-what-is-happening-in-the-world.htmlhttp://www.fcgi.or.id/corporate-governance/articles/86-corporate-governance-in-a-modern-economy-what-is-happening-in-the-world.htmlhttp://www.pusri.co.id/gcg/prinsip-gcghttp://www.efry-day.blogspot.com/profitabilitashttp://www.trihastutie.wordpress.com/2010/11/01/good-corporate-governance-2.%2008:10%20%20%20%20%20%20%20%20%20http://www.trihastutie.wordpress.com/2010/11/01/good-corporate-governance-2.%2008:10%20%20%20%20%20%20%20%20%20http://www.informasi-training.com/good-corporate-governance-gcg-teori-dan-praktek.%2016:30http://www.informasi-training.com/good-corporate-governance-gcg-teori-dan-praktek.%2016:30http://rickypuspito.blogspot.com/2012/02/macam-macam-variabel-dalam-penelitian.htmlhttp://rickypuspito.blogspot.com/2012/02/macam-macam-variabel-dalam-penelitian.htmlhttp://rickypuspito.blogspot.com/2012/02/macam-macam-variabel-dalam-penelitian.htmlhttp://www.bapepam.go.id/old/hukum/peraturan/X/X.K.6.pdfhttp://www.fcgi.or.id/corporate-governance/articles/86-corporate-governance-in-a-modern-economy-what-is-happening-in-the-world.htmlhttp://www.fcgi.or.id/corporate-governance/articles/86-corporate-governance-in-a-modern-economy-what-is-happening-in-the-world.htmlhttp://www.pusri.co.id/gcg/prinsip-gcghttp://www.efry-day.blogspot.com/profitabilitashttp://www.trihastutie.wordpress.com/2010/11/01/good-corporate-governance-2.%2008:10%20%20%20%20%20%20%20%20%20http://www.trihastutie.wordpress.com/2010/11/01/good-corporate-governance-2.%2008:10%20%20%20%20%20%20%20%20%20http://www.informasi-training.com/good-corporate-governance-gcg-teori-dan-praktek.%2016:30http://www.informasi-training.com/good-corporate-governance-gcg-teori-dan-praktek.%2016:30http://rickypuspito.blogspot.com/2012/02/macam-macam-variabel-dalam-penelitian.htmlhttp://rickypuspito.blogspot.com/2012/02/macam-macam-variabel-dalam-penelitian.htmlhttp://rickypuspito.blogspot.com/2012/02/macam-macam-variabel-dalam-penelitian.html