208-392-1-sm
DESCRIPTION
vfTRANSCRIPT
ISSN 2337-3776
173
The Influence Of Giving Ethanolic Extract Of Red Ginger (ZingiberOfficinale Roxb Var Rubrum) To The White Rat (Rattus Norvegicus) Sprague
Dawley Spermatogenic Cell Count Exposed To Cigarette Smoke
Weldimira V, Susantiningsih T, Aprilliana E, SutiyarsoFaculty Medicine of Lampung University
AbstractRed Ginger contains natural antioxidant which has a role to protect the testis from freeradicals. Cigarette smoke has highly free radicals. The aim of research was to determine theinfluence of ethanolic extract of red ginger to the white rat Sprague Dawleyspermatogenic cell count exposed to cigarette smoke. This research was Post Test OnlyControl Group Design with 25 white rats were divided into 5 groups. K1 (control), P1(negative control), P2 (ethanolic extract of red ginger 200 mg/kgBB and cigarette smoke),P3 (ethanolic extract of red ginger 400 mg/kgBB and cigarette smoke), and P4 (ethanolicextract of red ginger 600 mg/kgBB and cigarette smoke) for 21 days. The test used wasOne Way Anova test and Post-Hoc LSD test (p<0.05). Results showed that the totalaverage of spermatogenic cells in K1: 343.8 ± 21.97; P1: 227.4 ± 8.26; P2: 297.2 ± 10.49;P3: 313.2 ± 6.3; and P4 was 190.8 ± 6.83. The conclusion of this research is that ethanolicextract of red ginger at 200 mg/kgBB and 400 mg/kgBB can increase spermatogenic cells.Meanwhile ethanolic extract of red ginger at 600 mg/kgBB can decrease spermatogeniccells.Key words : cigarette smoke, histopathology appearance, red ginger, spermatogenic cell.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Jahe Merah(Zingiber Officinale Roxb Var Rubrum) Terhadap Jumlah Sel Spermatogenik
Tikus Putih ( Rattus Norvegicus ) Jantan Galur Sprague Dawley YangDipapar Asap Rokok
AbstrakJahe merah memiliki kandungan antioksidan yang berperan dalam melindungi testis dari radikalbebas. Asap rokok memiliki kandungan radikal bebas yang tinggi. Tujuan penelitian adalah untukmengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol jahe merah terhadap jumlah selspermatogenik tikus putih jantan galur Sprague Dawley yang dipapar asap rokok.Penelitian ini menggunakan Post Test Only Control Group Design yaitu 25 ekor tikus putihdibagi 5 kelompok. K1 (kontrol normal), P1 (kontrol negatif), P2 (ekstrak etanol jahemerah 200 mg/kgBB dan asap rokok), P3 (ekstrak etanol jahe merah 400 mg/kgBB danasap rokok), P4 (ekstrak etanol jahe merah 600 mg/kgBB dan asap rokok) selama 21 hari.Uji yang digunakan adalah uji One-Way Anova dan uji Post-hoc LSD (p<0,05). Hasilpenelitian menunjukkan rerata jumlah sel spermatogenik pada K1: 343,8 ± 21,97; P1:227,4 ± 8,26; P2: 297,2 ± 10,49; P3: 313,2 ± 6,3; dan P4: 190,8 ± 6,83. Kesimpulanpenelitian adalah bahwa ekstrak etanol jahe merah dosis 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBBdapat meningkatkan jumlah sel spermatogenik tikus putih. Sedangkan dosis 600mg/kgBB dapat menurunkan jumlah sel spermatogenik tikus putih.
Kata kunci : asap rokok, gambaran histopatologi testis, jahe merah, selspermatogenik.
ISSN 2337-3776
174
Pendahuluan
Menurut WHO tahun 2011 dalam Reimondos dkk (2011) bahwa angka
prevalensi merokok di Indonesia merupakan salah satu di antara yang tertinggi di
dunia, dengan 46,8 persen laki-laki dan 3,1 persen perempuan usia 10 tahun ke
atas yang diklasifikasikan sebagai perokok. Jumlah perokok mencapai 62,8 juta,
40 persen di antaranya berasal dari kalangan ekonomi bawah.
Asap rokok juga berkaitan dengan infertilitas pria, beberapa penelitian
melaporkan adanya efek asap rokok terhadap spermatogenesis, kualitas sperma,
maupun hormon yang mempengaruhinya yaitu testosteron. Paparan asap rokok
kronik menyebabkan apoptosis pada sel spermatogenik tikus, penurunan kadar
testosteron, berat testis, jumlah sel - sel spermatogenik, dan adanya perubahan
stadium epitel seminiferus setelah dipapar asap rokok dalam beberapa stadium sel
spermatogenik ( Kurnia dkk., 2013 ).
Salah satu antioksidan yang digunakan adalah Jahe merah (Zingiber
officinale Rexb. Ver Rubrum). Jahe merah (Zingiber officinale Roxb. Var
Rubrum) merupakan tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah -
rempah dan bahan obat (Harmono dalam Ressiana, 2013). Kandungan aktif
rimpang jahe merah yang berpengaruh terhadap aktivitas reproduksi adalah
arginin. Arginin merupakan asam amino non - esensial yang berperan dalam
sistem ketahanan tubuh dan imunitas seluler. Selain itu, arginin juga berperan aktif
dalam proses pembentukan spermatozoa (Srivastava dkk., 2006). Efek antioksidan
jahe juga dapat meningkatkan hormon testosteron, LH dan juga melindungi testis
tikus putih yang diinduksi oleh fungisida mancozeb (Sakr dkk.,2011).
Dari uraian di atas, peneliti ingin membuktikan apakah ekstrak jahe merah
dapat memberikan pengaruh terhadap jumlah spermatogenik tikus putih (Rattus
norvegicus ) jantan galur sprague dawley yang dipapar asap rokok .
Metode
Penelitian ini menggunakan post test only control group design design
yaitu 25 ekor tikus putih galur Sprague Dawley dibagi dalam 5 kelompok.
ISSN 2337-3776
175
Pada K1 (Kontrol) merupakan kelompok yang hanya diberikan makanan
pelet dan akuades. P1 (Kontrol Negatif) merupakan kelompok diberikan
perlakuan berupa pemaparan asap rokok kretek sebanyak 4 batang/hari. P2
(Kelompok 3) merupakan kelompok diberikan perlakuan berupa pemberian
ekstrak jahe merah 200 mg/kgBB kemudian diberikan paparan asap rokok kretek
4 batang/hari. P3 (Kelompok 4) merupakan kelompok diberikan perlakuan berupa
pemberian ekstrak jahe merah 400 mg/kgBB kemudian diberikan paparan asap
rokok kretek 4 batang/hari. P4 (Kelompok 5) merupakan kelompok diberikan
perlakuan berupa pemberian ekstrak jahe merah 600 mg/kgBB kemudian
diberikan paparan asap rokok kretek 4 batang/hari.
Kemudian setelah tikus putih diberi perlakuan selama 21 hari, tikus
tersebut dilakukan dislokasi leher lalu dibuka kantong skrotumnya untuk
pengambilan organ testis dan selanjutnya dilakukan pembuatan preparat. Hasil
penelitian berupa preparat histologi testis tikus putih dianalisis secara mikroskopis
menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 400 kali. Pada preparat histologis,
dilakukan pengamatan dan penghitungan jumlah sel spermatogenik. Jumlah sel
spermatogenik yang diamati dan dihitung adalah akumulasi penghitungan jumlah
sel spermatogonia sampai sel spermatid.
Data hasil pengamatan diuji analisis menggunakan uji Shapiro - Wilk (uji
normalitas). Setelah data bersifat normal, data diuji homogenitasnya dengan
menggunakan uji Levene. Kemudian dilanjutkan dengan uji One - Way ANOVA.
Kemudian setelah bermakna, dilakukan uji Post - Hoc LSD untuk melihat
hubungan tiap kelompok.
Hasil
A. Analisis Jumlah Sel Spermatogenik Tikus
Data hasil pengamatan jumlah sel spermatogenik testis tikus untuk masing-
masing kelompok disajikan pada tabel 1.
ISSN 2337-3776
176
Gambar 1. Grafik rerata jumlah sel spermatogenik tikus putih jantan.
Rerata jumlah sel spermatogenik pada tubulus seminiferus testis tikus tiap
kelompok diuji normalitasnya dengan uji Saphiro-Wilk dan didapatkan jumlah sel
spermatogenik semuanya berdistribusi data normal (p>0,05).
Kemudian, data diuji homogenitas dengan menggunakan uji Levene dan
didapatkan data yang diperoleh bersifat homogen (p>0,05). Hasil uji varians
didapatkan nilai p=0,075 (p>0,05) untuk sel spermatogenik. Setelah data
berdistribusi normal dan homogen, dilanjutkan dengan uji one way ANOVA,
diperoleh nilai p≤0,001 (p<0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Ho
ditolak karena terjadi perbedaan yang terjadi terhadap Kelompok kontrol normal,
kontrol negatif dan kelompok perlakuan. Analisis data dilanjutkan menggunakan
analisis Post Hoc LSD untuk menilai kelompok yang memiliki perbedaan yang
bermakna ataupun perbedaan yang tidak berbeda bermakna.
Berdasarkan analisis Post Hoc LSD, didapatkan hasil adanya pengaruh
pemberian ekstrak etanol jahe merah terhadap peningkatan jumlah sel
spermatogenik yang bermakna secara statistik (p<0,05) pada semua kelompok
penelitian kecuali pada kelompok 3 dan kelompok 4. Perbedaan bermakna
tersebut yaitu K1 dengan P1, P2, P3, dan P4 (p≤0,001). Selain itu, P1 juga
memiliki perbedaan bermakna dengan kelompok lain yaitu p≤0,001. Pada P2
terhadap kelompok lain memiliki perbedaan yang bermakna dengan p≤0,001.
ISSN 2337-3776
177
Namun, untuk P2 dengan P3 tidak memiliki perbedaan bermakna yaitu 0,052. Hal
tersebut terjadi juga pada P3. Sedangkan untuk P4, perbedaan bermakna dengan
semua kelompok dengan p≤0,001.
Pembahasan
Penurunan jumlah sel spermatogenik akibat asap rokok sesuai menurut
penjelasan oleh Kartikeya (2009) bahwa ROS terdiri dari yang bersifat radikal
(hydroxyl ion, superoxyde, nitric oxid, peroxyl) dan non radikal (ozone, singlet
oxygen, lipid peroxide, hydrogen peroxide). Asap rokok termasuk ROS jenis lipid
peroksida sehingga mekanisme asap rokok menganggu spermatogenesis yaitu
dengan proses peroksida lipid.
Sitoplasma sel spermatogenik memiliki sejumlah enzim intrasel yang dapat
melindungi membran plasma dari serangan radikal bebas. Namun, karena asap
rokok mengandung radikal bebas yang tidak dapat dinetralisir, maka terjadilah
reaksi stres oksidatif. Akibat stres oksidatif yang meningkat, maka terjadi
peroksida lipid (Safarinejad et al., 2009). Peroksidasi lipid dapat menyebabkan
gangguan sintesis dan sekresi GnRH hipotalamus. Kegagalan ini akan
menyebabkan kegagalan hipofisis untuk melakukan sintesis dan sekresi FSH
maupun LH. Selanjutnya, akan diikuti oleh kegagalan sel leydig mensintesis
testosteron dan sel sertoli tidak mampu melakukan fungsinya sebagai nurse cell
(Nugroho, 2007). Sehingga, pemberian paparan asap rokok dapat menyebabkan
penurunan jumlah sel spermatogenik seperti pada P1.
Pada P2 dan P3, diberikan dosis ekstrak etanol jahe merah 200 mg/kgBB
dan 400 mg/kgBB kemudian diberikan paparan asap rokok. Sehingga, hasil
jumlah sel spermatogenik yang tampak mengalami perbaikan berupa peningkatan
dibandingkan P1. Hal ini karena jahe merah memiliki kandungan antioksidan
yang bekerja menangkap radikal bebas. Jahe merah bereefek pada kelompok
perlakuan ini, namun pada P2 dan P3 tidak berbeda bermakna, karena dosis 200
mg/kgBB - 400 mg/kgBB masih dosis efektif.
Berdasarkan cara kerjanya, antioksidan dibagi menjadi antioksidan primer,
antioksidan sekunder, dan antioksidan tersier. Antioksidan primer bekerja dengan
ISSN 2337-3776
178
cara mencegah pembentukan senyawa radikal bebas yang telah terbentuk menjadi
molekul yang kurang aktif contohnya superoxida dimustase. Antioksidan
sekunder merupakan antioksidan eksogenous non enzimatis . antioksidan ini
bekerja dengan cara memotong reaksi oksidasi berantai dari radikal bebas dengan
cara menangkapnya. Akibatnya radikal bebas tidak beraksi dengan komponen
seluler. Contoh dari antioksidan sekunder adalah vitamin C, vitamin E, beta
karoten, dll. Antioksidan tersier bekerja dengan memperbaiki jaringan sel - sel
yang sudah rusak akibat radikal bebas misalnya meltionin sulfoksidan reduktase
(Winarsi,2007).
Jahe merah memiliki kandungan antioksidan vitamin C dan vitamin E
(Zakaria,2000). Sehingga, kandungan ini yang menjadi antioksidan sekunder,
mencegah radikal bebas merusak proses spermatogenesis dengan menangkapnya.
Sementara menurut Herlina (2004), kandungan aktif jahe merah yang lain adalah
arginin. Arginin yang berperan dalam proses spermatogenesis. Oleh sebab itu, P2
dan P3 mengalami peningkatan jumlah sel spermatogenik.
Menurut Khaki (2009), pemberian ekstrak jahe dengan dosis 50mg/kgBB
dan 100mg/kgBB selama 20 hari sudah memberikan pengaruh positif terhadap
sistem reproduksi tikus putih jantan. Pengaruh positif tersebut berupa peningkatan
viabilitas dan motilitas sperma, serta testosteron serum total.
Sedangkan menurut Mahendra (2009), pemberian ekstrak jahe merah
dengan dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB, 600 mg/kgBB, dan 800 mg/kgBB
selama 50 hari menunjukkan perubahan pada konsentrasi dan motilitas sperma
tikus putih jantan. Tetapi mulai dosis 600 mg/kgBB didapatkan penurunan
konsetrasi dan motilitas sperma hingga di bawah kontrol.
Menurut duyyf (2011), penggunaan dosis antioksidan yang berlebihan dapat
menimbulkan kerusakan juga. Mekanisme yang mungkin terjadi yaitu antioksidan
yang tinggi meningkatkan efek prooksidannya daripada menetralisir oksidannya.
Selain itu, menurut Srivastava (2006) kandungan aktif jahe merah yaitu arginin.
Arginin merupakan asam amino esensial yang merupakan prekursor dari Nitrit
Oxide (NO) endogen. Arginin dapat mencegah keadaan stres oksidatif. Nitrit
Oxide dapat menjadi sumber ROS apabila didapatkan dalam keadaan berlebih
ISSN 2337-3776
179
maka sifatnya menjadi radikal bebas. Oleh karena itu, pada P4 mengalami
penurunan spermatogenesis. Jumlah sel spermatogenik yang didapatkan menurun
dibandingkan kelompok lain.
Durasi penelitian ini yaitu 21 hari. Pada penelitian Irena (2006), 14 hari
perlakuan dengan paparan asap rokok sudah mengakibat kerusakan. Sehingga,
peneliti memanjangkan durasi 7 hari agar dapat terlihat hasil yang bermakna.
Setelah dilakukan penelitian, hasil statistik menunjukkan bermakna yaitu p≤0,001
(p>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa dosis ektrak etanol jahe merah 200
mg/kgBB dan 400 mg/kgBB memberikan efek positif berupa peningkatan jumlah
sel spermatogenik yang dirusak oleh asap rokok. Namun, pada dosis 600
mg/kgBB merupakan dosis yang dapat menurunkan efeknya yaitu penurunan
spermatogenesis yang dirusak oleh asap rokok. Sehingga, dalam pemakaian
antioksidan dari jahe merah ini harus diperhatikan dosisnya.
Simpulan
Pemberian dosis ekstrak etanol jahe merah 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB
memberikan pengaruh berupa peningkatan jumlah sel spermatogenik tikus putih
jantan yang dipaparkan asap rokok. Sedangkan, pemberian dosis ekstrak etanol
jahe merah 600 mg/kgBB memberikan pengaruh berupa penurunan jumlah sel
spermatogenik tikus putih jantan yang dipaparkan asap rokok.
Daftar Pustaka
Duyff RL. 2011. American dietetic association complete food and nutrition guide 3rd
edition. John Wiley & Sons, Inc. New Jersey.
Intania I. 2006. Pengaruh pemberian vitamin c terhadap spermatogenesis mencit jantanstrain balb/c yang dibEri paparan asap rokok. Artikel Ilmiah UniversitasDiponegoro. Semarang.
Khaki A, Fathiazad F, Nouri M, Amir K, Ozanci C, Novin G, dkk. 2009. The effect ofginger on spermatogenesis and sperm parameters of rat. Iranian Journal ofReproductive Medicine. Vol.7: 7-12.
Kurnia H, Permatasari N, Subandi. 2013. Pengaruh ekstrak jintan hitam terhadap mda dansel spermatogonium tikus yang dipapar asap rokok kretek subakut.Malang:Universitas Brawijaya.
ISSN 2337-3776
180
Mahendra T. 2009. Pengaruh pemberian ekstrak rimpang jahe merah (zingiberofiicinale roscoe var. Rubrum) terhadap motilitas dan konsentrasi spermatozoatikus putih (rattus novergicus) jantan. Artikel Ilmiah. Surabaya: UniversitasAirlangga.
Maisuri RA. 2013. Pengaruh pemberian ekstrak jahe merah (zingiber officinale roxb.Varu rubrum) dan zinc (zn) terhadap jumlah, motilitas dan morfologi spermatozoapada tikus putih ( rattus novegicus ) jantan dewasa strain sprague dawley.Lampung : Universitas Lampung.
Makker K, Agarwal A, Sharma R. 2009. Oxidative stress & male infertility. Center forReproductive Medicine, Glickman Urological & Kidney Institute & Obstetrics-Gynecology & Women's Health Institute, Cleveland Clinic: USA. Vol. 129:357-367.
Nugroho CA. 2007. Pengaruh minuman beralkohol terhadap jumlah lapisan selspermatogenik dan berat vesikula seminalis mencit. Widya Warta Jurnal IlmiahUniversitas Katolik Widya Mandala Madiun. Vol. 33 No. 1.
Reimondos A, Utomo DI., McDonald P, Hull T, Suparno H, Utomo A. 2011.The 2010Greater Jakarta Transition to Adulthood Survey Policy Background Paper No.2,Smoking and Young Adult in Indonesia. Pusat Penelitian Kesehatan UI.
Safarinejad MR, Safarinejad S, Shafiei N, Safarinejad S. 2012. Effects of the reducedform of coenzyme q(10) (ubiquinol) on semen parameters in men with idiopathicinfertility: a double-blind, placebo controlled, randomized study. J Urol.
Sakr SA, Badawy GM. 2011. Effect of ginger (zingiber officinale r.) On metiram-inhibited spermatogenesis and induced apoptosis in albino mice. Journal ofApplied Pharmaceutical Science. Vol. 1 (04) pp131-136.
Srivastava S, Desai P, Coutinho E, Govil G. 2006. Mechanism of action of l-arginineon the vitality of spermatozoa is primarily through increased biosynthesis of nitricoxide. Tata institute of fundamental research. India. Biology of ReproductionJournal.
Winarsi H. 2007. Antioksidan alami dan radikal bebas. Yogyakarta: Kanisius.Hlm 1-6.
Zakaria F. 2000. Pengaruh konsumsi jahe (Zingiber officinale) terhadap kadarmalonaldehida dan vitamin E plasma pada mahasiswa pesantren ulil albabkedung badak Bogor. Bogor. IPB. Hasil Penelitian Jurusan Teknologi danIndustry Pangan. Vol. XI, No. 1, th 2000.