2014 ck annual report 2014 ck annual report

176
Encouraging Growth through Cost Leadership Laporan Tahunan Annual Report 2014

Upload: duongkhanh

Post on 14-Jan-2017

267 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

Encouraging Growththrough Cost Leadership

Laporan Tahunan

Annual Report

2014

Page 2: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

DAFTAR ISIContents

Visi, Misi dan Nilai-Nilai Inti 10Vision, Mission and Core Values

Wilayah Kerja Operasi 12Area of Operations

Peristiwa Penting 2014 142014 Event Highlights

Penghargaan dan Sertifikasi 20Awards and Certification

Tujuan, Sasaran dan Strategi Perseroan 23Objectives, Targets and Strategy of the Company

Identitas Perusahaan 24Corporate Identity

Sejarah Singkat 26Milestones

Bidang Usaha & Proses Bisnis Perseroan 28Line of Business & Company Business Process

Daftar Entitas Anak Perusahaan/Entitas Asosiasi 40Dan Struktur Grup Perusahaan List of Subsidiary/Associate and Corporate Group Structure

Struktur dan Komposisi Pemegang Saham 41Structure and Composition of Shareholders

Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan 42Professional Institution Corporate Support

Kronologis Pencatatan Saham 43Chronological Listing of Share

Tinjauan Operasional 72Operational Review

Tinjauan Keuangan 90Fiancial Review

Tinjauan Unit Pendukung 100Supporting Unit Review

Sumber Daya Manusia 106Human Resources

Teknologi Informasi 114Information Technologys

IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights

Struktur Organisasi 44Organization Structure

Profil Dewan Komisaris 46Board of Commisioners Profile

Profil Direksi 49Board of Directors Profile

Laporan Dewan Komisaris 52Report from the Board of Commissioners

Laporan Direksi 60Report from the Board of Directors

04

0870PROFIL PERUSAHAAN

Company ProfilePEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

Encouraging Growth through Cost Leadership

Page 3: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2014Responsibility of 2014 Annual Report

Laporan KeuanganFinancial Report

172

173

Penilaian terhadap Pelaksanaan 122Tata Kelola Perusahaan yang Baik Assessment to the Implementation of Good Corporate Governance (GCG)

Rapat Umum Pemegang Saham 124The General Meeting of Shareholders

Dewan Komisaris 126Board of Commissioners

Direksi 131Board of Directors

Komite-Komite dalam Perseroan 139The Company’s Committees

Sistem Pengendalian Internal 146Internal Control System

Pengendalian Risiko 147Risk Management

Unit Audit Internal 150Internal Audit Unit

Auditor Eksternal 152External Audit

Sistem Pengendalian Internal 146Internal Control System

Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Perseroan 153Important Case Being Faced by Company

Sekretaris Perusahaan 153Corporate Secretary

TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance

Gambaran Umum 160General

Tanggung Jawab Sosial kepada Masyarakat 161Social Responsibility for the Community

Bidang Pendidikan 162Education

Bidang Kesehatan 163Health

Bidang Sosial dan Keagamaan 163Social and Religious

Bidang Lingkungan Hidup 164Environment

Bidang Lainnya 164Others

Biaya Program Pengembangan Masyarakat 164Community Development Costs

KISAH SUKSES PROGRAM PEMBERDAYAAN 165MASYARAKAT SUCCESS STORY IN COMMUNITY EMPOWERMENTPROGRAM

Tanggung Jawab Sosial kepada Karyawan 168 Social Responsibility for the Community

Tanggung Jawab Sosial kepada Pelanggan 170 Social Responsibility for Customers

Unit Bisnis Pertambangan 171 Mining Business Unit

Program Penanganan Keluhan Pelanggan 170 Customer Complaint Handling Program

Unit Bisnis Konstruksi 171 Construction Business Unit

Program Survei Kepuasan Pelanggan 171 Customer Satisfaction Program

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

118 158

PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014 1

Page 4: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 20142

Encouraging growththrough Cost Leadership

Kualitas suatu perusahaan ditentukan antara lain dengan

kemampuannya merumuskan dan menjalankan strategi

dan berbagai keputusan yang memastikan pertumbuhan

selalu terjadi dan keunggulan operasional terasah,

khususnya di tengah situasi yang teramat menantang.

Berbagai pencapaian yang berhasil diraih Perseroan

sepanjang 2014 membuktikan bahwa Perseroan memiliki

kualitas ini.

Pada tahun 2014, di tengah kondisi industri

pertambangan yang masih belum menggembirakan,

Perseroan menjalankan sejumlah strategi untuk

memastikan pencapaian tujuan. Salah satu strategi

tersebut adalah melakukan efisiensi yang mendukung

“Cost Leadership” Perseroan di industri yang

digelutinya, tanpa mengorbankan kualitas kerja dan

keselamatan kerja. Kinerja operasional Perseroan

2014 menunjukkan peningkatan volume yang

dihasilkan dengan biaya operasional yang lebih rendah.

Secara berkesinambungan, Perseroan melakukan

penyempurnaan terhadap proses, manusia dan sistem,

serta terus berusaha menangkap peluang bisnis yang

ada, Cipta Kridatama optimis bahwa seluruh upaya yang

dilakukan akan memberikan manfaat optimum bagi

seluruh pemangku kepentingan.

The quality of a company is determined among others by

its capability to formulate and execute its strategies as

well as making wise decisions that ensures continuity of

growth and operational excellence, particularly in a very

challenging environment. Accomplishments that were

achieved throughout 2014 has proven that the Company

possesses this quality.

In 2014, amidst the unfavorable weather in the mining

industry, the Company successfully implemented

a number of effective strategies to ensure the

achievement of its objectives. One of the strategies was

to improve efficiency in order to support the Company’s

Cost Leadership throughout the industry without

compromising to work quality and safety. An increase in

volume generated from lower operational costs is seen

in the Company’s operational performance during 2014.

The Company continuously improves its process, human

resource, and system, while striving to capture each

and every given business opportunity. Cipta Kridatama

is optimistic that all the efforts would lead to optimum

benefits for its stakeholders.

Page 5: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014 3

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Page 6: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 20144

IkhtisarKeuanganFinancial Highlights

POSISI KEUANGAN 2014 2013 2012 2011 FINANCIAL POSITION

Aset Asset

Aset Tidak Lancar 240.750.098 217.428.006 249.759.029 212.861.169 Non Current Assets

Aset Lancar 106.096.708 166.627.085 203.557.368 159.980.358 Current Assets

Jumlah Aset 346.846.806 384.055.091 453.316.397 372.841.527 Total Assets

Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity

Jumlah Ekuitas 35.381.821 74.385.070 64.170.947 61.054.350 Total Equity

Liabilitas Jangka Panjang 136.995.845 140.479.462 201.230.443 174.769.668 Long-Term Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek 174.469.140 169.190.559 187.915.007 137.017.509 Short-Term Liabilities

Jumlah Liabilitas 311.464.985 309.670.021 389.145.450 311.787.177 Total Liabilities

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas

346.846.806 384.055.091 453.316.397 372.841.527 Total Liabilities and Equity

Modal Kerja Bersih (68.372.432) (2.563.474) 15.642.361 22.962.849 Net Working Capital

Laba Rugi Profit Loss

Pendapatan Usaha 305.303.596 333.499.000 424.829.327 379.717.767 Operating Revenues

Beban Pokok Pendapatan (253.938.567) (281.312.659) (389.848.781) (330.404.923) Cost of Revenue

Laba Bruto 51.365.029 52.186.341 34.980.546 49.312.844 Gross profit

Beban Operasi (71.496.165) (20.475.837) (12.612.840) (5.872.405) Operating Expenses

Biaya Keuangan (7.597.692) (11.999.635) (13.364.463) (6.613.401) Financial Costs

Laba Sebelum Pajak (27.728.828) 19.710.869 9.003.243 36.827.038 Profit Before Tax

Laba Bersih (39.003.250) 10.214.123 3.116.597 36.638.036 Net Income

Laba per Saham (0.0911) 0,0108 0,0033 0,0386 Earnings per Share

Rasio-Rasio Keuangan Financial Ratios

Rasio Likuiditas Liquidity ratio

Cash Ratio(%) 7,3% 7.8% 12.9% 19.4% Cash Ratio (%)

Acid Test Ratio (%) 58,8% 95.1% 103.9% 112.6% Acid Test Ratio (%)

Current Ratio (%) 60,8% 98.5% 108.3% 116.8% Current Ratio (%)

Rasio Profitabilitas Profitability Ratios

Net Profit Margin (12,8%) 3.06% 0.73% 9.65% Net Profit Margin

Return on Equity (ROE) (110,29%) 13.73% 4.86% 60.01% Return on Equity (ROE)

Return on Investment (ROI) (11,25%) 2.66% 0.69% 9.83% Return on Investment (ROI)

Rasio Solvabilitas Solvency Ratio

Debt to Total Assets Ratio 26,35% 51.9% 60.1% 58.2% Debt to Total Assets Ratio

Debt to Total Equity Ratio 258,31% 268.0% 424.6% 355.7% Total Debt to Equity Ratio

Rasio Aktivitas Activity Ratio

Inventory Turn Over (hari) 5 7 8 6 Inventory Turn Over (days)

Collection Period (hari) 145 145 120 88 Collection Period (days)

Page 7: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014 5

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Jumlah AsetTotal Assets

2014

2013

2012

2011

346.846.806

384.055.091

453.316.397

372.841.527

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities

2014

2013

2012

2011

311.464.985

309.670.021

389.145.450

311.787.177

Jumlah EkuitasTotal Equity

2014

2013

2012

2011

35.381.821

74.385.070

64.170.947

61.054.350

Pendapatan UsahaOperating Revenues

2014

2013

2012

2011

305.303.596305.303.596333.499.000

424.829.327

379.717.767

Beban Pokok PendapatanCost of Revenue

2014

2013

2012

2011

253.938.567

281.312.659

389.848.781

330.404.923

Laba UsahaOperating Profit

2014

2013

2012

2011

20132013 (27.728.828)

19.710.869

9.003.243

36.638.036

Page 8: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 20146

Beban OperasiOperating Expenses

2013

2012

2011

(71.496.165)( )

(20.475.837)( )

(12.612.840))

(5.872.405)

Biaya KeuanganFinancial Cost

2014

2013

2012

2011

2

22

22

2

22

2222

(7.597.692)

(11.999.635)

(13.364.463)

(6.613.401)

Laba BersihNet Income

2014

2013

2012

2011

22

20132013 (39.003.250)

74.385.070

64.170.947

61.054.350

Cash Ratio (%)Cash Ratio (%)

2014

2013

2012

2011

7.3%

7.8%

12.9%

19.40%

Net Profit MarginNet Profit Margin

2014

2013

2012

2011

22

2013

(12.8%)

3.06%

9.65%

9.65%

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

2014

Page 9: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014 7

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Return On Equity (ROE)Return On Equity (ROE)

2014

2013

2012

2011

22

20132013

(110.24%)

13.73%

4.86%

60.01%

Return On Investment (ROI)Return On Investment (ROI)

2014

2013

2012

2011

20132013

(11.25%)2.66%

0.69%

9.83%

Debt To Total Assets RatioDebt To Total Assets Ratio

2014

2013

2012

2011

26,35%,

51.9%

60.1%

58.20%

Debt To Total Equity RatioDebt To Total Equity Ratio

2014

2013

2012

2011

258,31%,

286.0%

424.6%

355.7%

Beban Pokok PendapatanCost of Revenue

2014

2013

2012

2011

5

7

8

6

Collection Period (Hari)Collection Period (days)

2014

2013

2012

2011

145

145

120

88

Page 10: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

8 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Profil PerusahaanCompany Profile

Di tahun 2013 dan 2014, Perseroan memantapkan diri untuk memasuki prospek bisnis lain di luar industri batu bara, yaitu bidang konstruksi yang masih terkait dengan pertambangan. Unit bisnis konstruksi mengalami perluasan cakupan aktivitas, tidak hanya di sektor pertambangan, namun juga di sektor migas, industri, dan infrastruktur umum.In 2013 and 2014, Company established itself to enter another business prospect outside coal industry, i.e. construction, which was still related with mining. Construction unit business has expanded its coverage of activities, which not only served mining sector, but also oil and gas, industrial, and general infrastructure sectors.

Page 11: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

9PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Page 12: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

10 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Visi, Misi dan Nilai-Nilai Inti

• Secara terus-menerus menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia.

• Selalu memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan yang memaksimalkan nilai pemegang saham.

• Senantiasa menyediakan solusi-solusi bernilai tambah yang akan mengoptimalkan kepuasan pelanggan.

• Secara aktif terlibat dalam masyarakat sebagai warga korporat yang baik.

• To continually create meaningful and challenging job opportunities for as many Indonesians as possible.• To ensure sustainable and profitable growth that maximizes shareholder value.• To provide value-added solutions that will optimize customer satisfaction.• To actively engage within communities as a good corporate citizen.

Vision, Mission and Core Values

Misi Mission

Visi “Menjadi penyedia jasa pertambangan Indonesia yang terkemuka”

Penjelasan Misi

Penciptaan lapangan kerja yang berkualitas dan layak menjadi misi utama pendiri TMT Grup yang merupakanperusahaan induk dimana Perusahaan bernaung. Pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan merupakan suatu keharusan jika Perusahaan ingin memenuhi misi yang utama. Untuk menjamin pertumbuhan bisnis, memberikan solusi bernilai tambah bagi pelanggan agar kepuasan pelanggan dan penambahan pelanggar berkelanjutan. Sebagai misi keempat Perusahaan menempatkan dirinya menyatu dalam komunitas warga negara sehingga partisipasi yang aktif sebagai warga negara yang baik dalam masyarakat selalu dikembangkan.

Dasar Pengesahan Visi dan Misi

Visi dan Misi Perusahaan sebagaimana tercantum dalam kebijakan manual Perusahaan.

Penjelasan Visi

Perusahaan berkeinginan kuat untuk menjadi perusahaan Indonesia penyedia jasa pertambangan yang handal dan menjadi pilihan pemilik tambang yang ada di Indonesia maupun di luar Indonesia.

Explanation of Vision

The company is determined to be an Indonesian company that is reliable provider of mining services and to be the choice of mine owners in Indonesia and outside of Indonesia.

Explanation of Mission

Creation of the opportunity of decent and qualified jobs to be the main mission of the founder of TMT Group which is a holding company in which the Company shelter. Sustainable business growth is a necessity if the company want to fulfill the main mission. To ensure business growth, provide value-added solutions for customers in order to increase customers’ satisfaction and continuingcustomers. As the fourth mission, Company puts itself to unite in community of citizens so that the active participation as good citizens in the community is always developed.

Basic Endorsement of Vision and Mission

Vision and Mission of the Company as stated in the policy of company manual.

“To be the leading Indonesian Mining Services Provider”Vision

Page 13: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

11PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

• INTEGRITY

We enforce the highest ethical and moral standards, demonstrating honesty and fairness in all activities.

• CONTINUOUS DEVELOPMENT

We are committed to continuously developing both our companies and employees.

• EXCELLENCE

We continuously strive to achieve the highest standard of result.

• PROACTIVE

We pursue and adopt new techniques and approaches to improve our business quality.

• ACCOUNTABILITY

We assume responsibility to stakeholders for all the decisions and actions taken.

• TEAMWORK

We promote and support a multicultural workforce based on trust and respect, achieving goals by communicating appropriately.

• INTEGRITAS

Kami senantiasa menerapkan standar etika dan moral tertinggi dengan selalu mengedepankan azas kejujuran dan keadilan dalam setiap kegiatan.

• PENGEMBANGAN BERKELANJUTAN

Kami bertekad untuk senantiasa mengembangkan perusahaan kami berikut sumber daya manusianya.

• KEUNGGULAN

Kami terus berupaya untuk mencapai standar kinerja tertinggi.

• PROAKTIF

Kami terus mencari dan mengadopsi teknik dan pendekatan baru untuk meningkatkan mutu bisnis kami.

• TANGGUNG JAWAB

Kami bertanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan atas segala keputusan dan tindakan yang kami ambil.

• KERJASAMA KELOMPOK

Kami mendorong dan mendukung ke-aneka-ragaman tenaga kerja berdasarkan azas saling percaya dan menghormati serta bersama-sama mencapai semua sasaran yang telah ditetapkan dengan berkomunikasi secara baik.

Nilai-Nilai Inti Core Values

Sifat Dasar KepemimpinanLeadership Traits• KOMPETEN

Menunjukan kompetensi kepemimpinan dalam mengambil keputusan yang tepat.

• BERWAWASAN KE DEPAN

Dapat menetapkan tujuan secara menyeluruh; memiliki visi yang dapat dikomunikasikan dengan baik dan kemudian dimiliki oleh seluruh anggota organisasi; mempunyai gambaran bagaimana cara untuk meraih keberhasilan dan menetapkan prioritas berdasarkan nilai-nilai inti perusahaan.

• SUMBER INSPIRASI

Memperlihatkan kepercayaan diri dalam setiap interaksi, memegang kendali; memiliki daya tahan; senantiasa berkomunikasi, memberi inspirasi, dan memberdayakan para karyawan untuk terus berprestasi.

• AKTUALISASI DIRI

Terus mengembangkan potensi diri dan mencari tantangan baru.

• JUJUR DAN RENDAH HATI

Selalu bersikap tulus, rendah hati, dapat diandalkan, dan jujur dalam menjaga kepercayaan.

• COMPETENT

Display leadership competences in making correct decisions.

• VISIONARY

Set encompassing goals; have a well-communicated vision that all members of the organization would take into ownership; envision how to succeed and establish priorities based on the company’s core values.

• INSPIRING

Exhibit confidence in all interactions; take charge; demonstrate endurance, communicate, inspire and empower others to achieve new heights.

• SELF-ACTUALIZING

Develop self potential and seek new challenges.• HONEST AND HUMBLE

sincere, modest, reliable, and straightforward in maintaining trustworthiness.

Page 14: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

12 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Wilayah Kerja Operasi Area of Operations

Tumbuh dari Perseroan penyewaan dan penggunaan alat berat, Perseroan kini berkembang menjadi salah satu penyedia jasa pertambangan terkemuka di Indonesia dan memulai ekspansi bisnis ke sektor konstruksi.Grown from a leasing company and utilization of heavy equipment, the Company has developed into to be one of the most prominent mining services providers in Indonesia and started its business expansion to construction sector.

Page 15: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

13PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Didukung ABM Investama Group, Perseroan berhasil

membangun sistem dan praktek terintegrasi dari

hulu ke hilir yang mutlak dibutuhkan setiap operasi

pertambangan. Kompetensi itu mulai dari survei

dan eksplorasi, pemodelan (topografi dan geologi),

pengeboran dan peledakan, pemindahan lapisan tanah

penutup, ekstraksi tambang, transportasi, pembangunan

fasilitas pendukung, manajemen tempat penyimpanan

dan pengolahan, hingga rehabilitasi tambang.

Di sektor konstruksi cakupan cakupan jasa konstruksi

yang disediakan oleh Perseroan meliputi pekerjaan

tanah (earthworks), konstruksi jalan/jembatan berikut

pelengkapnya, konstruksi dermaga/pelabuhan/dam dan

prasarana sumber daya air lainnya, konstruksi jembatan/

terowongan dan subway, pekerjaan pembetonan, dan

pekerjaan sipil struktur. Hingga saat ini, cakupan jasa

Perseroan masih terbatas pada pengadaan material

dan eksekusi pekerjaan konstruksi, tanpa risiko desain

engineering. Dalam hal ini, Perseroan mendapatkan

dukungan dari kepemilikan peralatan berat sendiri,

termasuk jaringan rantai pasok yang solid dari rekanan

penyedia jasa.

Supported by ABM Investama Group, the Company

successfully developed an integrated systems and

practices from upstream to downstream that are required

in each mining operations. The competence started

from survey and exploration, modeling (topography and

geology), drilling and blasting, overburden removal,

mining extraction, transportation, construction of

supporting facilities, storage area management and

processing, up to mine rehabilitation.

In construction sector, the Company provides earthworks,

road/bridge construction and its facilities, dock/port/dam

construction and other water resources facilities, bridge/

tunnel and subway construction, concreting work, and

civil structure work. To date, the coverage of its services

is still limited to material procurement and construction

work execution, without engineering design risk. In doing

this, the Company is supported by having its own heavy

equipment properties, including a solid supply chain

network from the service provider partners.

Page 16: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

14 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Peristiwa Penting 20142014 Event Highlights

Perseroan Meraih Juara Kategori Terbaik Cost

Improvement ABM President Director Quality Award

(PDQA) 2013 PT Cipta Kridatama melalui site Ulin Manang yang beranggotakan Agus Puryadi, Aries N, Asludin, Bahtiar dan Eko G berhasil menjadi juara terbaik untuk kategori Cost Improvement dalam ajang final ABM President Director Quality Award (PDQA) 2013 yang berlangsung pada tanggal 26-27 Maret 2014 di Jakarta.

Melalui inisiatif Optimalisasi Penggunaan Grease di Service Truck, site Perseroan Ulin Manang berhasil menghemat biaya operasional lebih dari Rp12 juta per bulan serta mampu mengurangi potensi bahaya yang ditimbulkan dalam pekerjaan.

Site Perseroan TIA Memperoleh Peringkat Emas dalam

Audit SMK3CK TIA meraih peringkat “Emas” dengan pencapaian 90% pemenuhan dalam pelaksanaan Audit Sistem Manajemen K3 (SMK3) yang diselenggarakan oleh Sucofindo pada tanggal 9-11 Januari 2014. Audit SMK3 berlangsung per tiga tahun sekali sebagai pemenuhan kewajiban audit pemerintah yang berlandaskan Peraturan Pemerintah nomor 50 Tahun 2012 tentang SMK3.

TIA’s Site Earned Golden Rank in the SMK3 AuditCK Tia earned the “Golden” rank by achieving 90% of completion in HSE Management System Audit conducted by Suconfindo on 9-11 January 2014. The Audit was held once every three years to fulfill the governmental audit obligation based on the Government Regulation No. 50 Year 2012 concerning HSE Management System.

The Company earned Best in Cost Improvement Award in

the 2013 ABM President Director Quality Award (PDQA) PT Cipta Kridatama, which was represented by Ulin Manang site with its members Agus Puryadi, Aries N, Asludin, Bahtiar dan Eko G, successfully earned Best Award for Cost Improvement category in the 2013 ABM President Director Quality Award (PDQA) held on 26-27 March 2014 in Jakarta.

Through its initiative to optimize the use of Grease in Truck Service, the Ulin Manang Site succeeded in cutting the operational costs by more than Rp12 million per month and at the same time reducing the danger potential occurring in the operation.

Page 17: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

15PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Implementasi Mine Management System (MMS) Perseroan mengembangkan teknologi yang dikenal dengan istilah Mine Management System (MMS) dan mulai melaksanakannya pada tahun 2014 di site dengan site Tunas Inti Abadi (TIA) sebagai site pertama yang menjalankan MMS. MMS merupakan teknologi yang memampukan Perseroan untuk memantau kondisi tambang, kondisi unit, kompetensi operator dan hal lain yang terkait dengan proses penambangan sehingga kegiatan penambangan lebih maksimal.

The Mine Management System (MMS) Implementation The Company developed a technology known as Mine Management System (MMS) and has started implementing it in 2014 in Tunas Inti Abadi (TIA) site as the first site. MMS is a technology that enables the Company to monitor the mine and unit condition, operator competency, and other things related with mining process to maximize the mining operations.

Perseroan memulai Proyek Konstruksi Cikampek-

Palimanan Toll Road Project Unit Bisnis Konstruksi Perseroan mulai mengerjakan proyek earthwork untuk Palimanan section access road & map di Sumber Jaya, Cirebon yang merupakan bagian dari proyek besar jalan tol Palimanan.

Pengerjaan yang telah dimulai sejak Juni 2014 tersebut berlangsung selama 75 hari. Dalam proyek ini, Perseroan merupakan salah satu sub kontraktor Hutama Karya untuk pengadaan dan pemadatan tanah timbunan dengan volume 175.000 kubik.

The Company started the construction of Cikampek-

Palimanan Toll Road Project. The Company’s Construction Business started to excecute earthwork project for Palimanan section access road and map in Sumber Jaya, Cirebon which is part of Palimanan toll road project.

The work has been performed since June 2014 for 75 days. In this project, the Company was one of the subcontractors of Hutama Karya for procuring and compacting the soil embankment with a volume of 175,000 cubic.

Managing Director Baru Perseroan Juni 2014, Irfan Setiaputra bergabung menjadi Managing Director baru Perseroan. Acara sambutan sekaligus perkenalan dengan karyawan yang berada di kantor pusat, Jakarta berlangsung dalam bentuk Town Hall pada tanggal 11 Juni 2014.

New Managing Director of the Company In June 2014, Irfan Setiaputra joined the Company as the new Managing Director. The welcome and introduction event with employees at Jakarta headquarter was held through Town Hall on 11 June 2014.

Page 18: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

16 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Peristiwa Penting 20142014 Event Highlights

Perseroan dan Bangun Olah Sarana Sukses (BOSS)

Tandatangani Kontrak US$ 63 Juta Perseroan menandatangani kontrak baru jasa pertambangan senilai US$ 63 juta dengan PT Bangun Olahsarana Sukses (BOSS); anak perusahaan PT Megah Pratama Resources. Penandatangan kontrak kerja yang berlaku hingga tahun 2019 ini dilakukan oleh Direktur Utama Perseroan, Yovie Priyadi dan Direktur Utama BOSS, William Siawira pada tanggal 15 Agustus 2014 di Jakarta.

Melalui kontrak tersebut Perseroan akan memberikan layanan pengupasan lapisan pucuk tanah dan tanah penutup, pengangkutan batu bara, penyewaan alat berat serta pemeliharaan infrastruktur jalan angkut batu bara untuk pit tambang batu bara BOSS yang terletak di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Selama masa kontrak, Perseroan ditargetkan mampu meraih produksi pengupasan lapisan pucuk tanah dan tanah penutup sebesar 23 juta bcm dan produksi batu bara sebanyak 1,5 juta ton per tahun.

The Company and Bangun Olah Sarana Sukses (BOSS)

Signed a US$ 63 Million Contract The Company signed a new mining service contract valued US$63 million with PT Bangun Olahsarana Sukses (BOSS); a subsidiary of PT Megah Pratama Resources. The contract, which will be till 2019, was signed by Yovie Priyadi, President Director of the Company, and William Siawira, President Director of BOSS on 15 August 2014 in Jakarta.

Through this contract, the Company provided stripping for topsoil and cover layer, coal transportation, heavy equipment rental, and maintenance of road infrastructure for coal mine pit BOSS located at West Kutai Residence, East Kalimantan.

During the contract period, the Company is targeted to achieve 23 million bcm production of topsoil and cover layer and 1,5 million coal production per year.

Perseroan Raih Penghargaan Silver dalam Ajang

Opexcon Awards 2014Untuk pertama kalinya, Perseroan melalui site Mahakam Sumber Jaya (MSJ) berhasil meraih penghargaan Silver atau juara kedua dalam Opexcon Awards 2014 untuk kategori pertambangan dan energi. Perseroan yang diwakili tim yang beranggotakan Binsar H, M. Syafi. I, Hartono, Darsipah, Yudi SW serta Dedi Naninggolan menerima penghargaan tersebut atas inisiatif “Menurunkan Penggunaan Bahan Bakar (BBM) pada Unit Truck Model CAT 777D” pada tanggal 22 September 2014 di Jakarta.

Opexcon merupakan penghargaan tahunan dari majalah SHIFT Indonesia dan SSCX International untuk mengapresiasi perusahan yang berkomitmen pada perbaikan proses bisnis yang berkelanjutan dan peningkatan mutu.

The Company Earned Silver in the 2014 Opexcon AwardsFor the first time, the Company through Sumber Jaya (MSJ) site was succeeded in achieving the Silver award or runner up in the 2014 Opexcon Awards for mining and energy category. The Company, which was represented by a team which consists of Binsar H, M. Syafi. I, Hartono, Darsipah, Yudi SW and Dedi Naninggolan received the award for their initiative “Reducing the Use of Fuel (BBM)” pada Unit Truck Model CAT 777D” pada tanggal 22 September 2014 di Jakarta.

Opexcon was an annual award from SHIFT Indonesia magazine and SSCX International to appreciate companies that are committed to continuous business process improvement and quality enhancement.

Page 19: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

17PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Perseroan Raih Penghargaan Top Gun OperatorPerseroan yang diwakili oleh Dedi Setiawan, operator di site MSJ, menerima penghargaan Top Gun Operator yang diberikan oleh Immersive Technologies. Penghargaan yang diberikan pada tanggal 21 Agustus 2014 di Denpasar, Bali, tersebut diberikan atas prestasi Dedi Setiawan dalam menggunakan unit simulator Alat Berat Model Pro3.

The Company Earned Top Gun Operator AwardThe Company, which was represented by Dedi Setiawan, an operator at MSJ site, received Top Gun Operator award given by Immersive Technologies. It was awarded on 21 August 2014 in Denpasar, Bali, to Dedi Setiawan in relation with the use of Heavy Equipment Model Pro3 unit simulator.

Proyek Konstruksi Jalan Tol Pejagan-Pemalang Perseroan memulai proyek pengerjaan pembangunan jalan tol Pejagan Pemalang Seksi II yang berlokasi di Brebes, Jawa Tengah pada tanggal 9 September 2014. Acara syukuran yang menandai dimulainya proyek tersebut dilaksanakan dengan mengundang pemerintah beserta masyarakat setempat pada tanggal 5 September 2014. Dalam proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang, CK bertindak sebagai sub kontraktor PT Waskita Karya.

The Pejagan-Pemalang Toll Road Construction ProjectThe Company started Pejagan Pemalang Section II toll road project that located in Brebes, Central Java on 9 September 2014. The celebration was marked the project inception and invited local government and local community on 5 December 2014. In Pejagan-Pemalang Toll Road Project, CK acted as sub-contractor of PT Waskita Karya.

Page 20: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

18 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Perseroan Meraih Penghargaan Aditama (Emas) dan

Penghargaan Terbaik Perseroan melalui site project Tunas Inti Abadi (TIA) berhasil membawa pulang tiga penghargaan dari Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM). Andi Mangkona-COO Mining, Budhi Sutresna-Prohect Manajer site CK TIA beserta Gaba Syahdiani-OSHE Superintendent CK TIA hadir menerima penghargaan kategori Emas (Aditama) serta trofi yang diserahkan oleh R.Sukhyar, Dirjen Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM di Hotel Bidakara, Jakarta pada tanggal 16 September 2014.

Pada tanggal 2 Oktober 2014, Perseroan mendapat kehormatan untuk turut hadir dalam perayaan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-60 yang diselenggarakan oleh Kementerian ESDM dan mendapatkan penghargaan Terbaik dari Menteri ESDM atas prestasi yang sama. Irfan Setiaputra, CEO Perseroan menerima penghargaan tersebut dari Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo.

Seluruh prestasi ini diberikan atas upaya Perseroan melalui site CK TIA dalam pengelolaan keselamatan di pertambangan untuk Kontraktor Utama Jasa Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

The Company Achieved the Aditama (Golden) and Best

Award The Company through Tunas Inti Abadi (TIA) site project managed to bring home three awards from the Ministry of Energy and Mineral Resources. Andi Mangkona-COO Mining, Budhi Sutresna-Project Manager of CK TIA site and Gaba Syahdiani-OSHE Superintendent of CK TIA were present to accept the Golden (Aditama) and trophy handed by R. Sukhyar, Directorate General of Mineral and Coal of the Ministry of Energy and Mineral Resources at Hotel Bidakara, Jakarta on 16 September 2014.

On 2 October 2014, the Company was honored to attend the 60th Anniversary of Mining and Energy celebration held by the Ministry of Energy and Mineral Resources and earned the Best predicate from the Minister of Energy and Mineral Resources for the same achievement. Irfan Setiaputra, the Company CEO received the award from the Vice Minister of Energy and Mineral Resources Susilo Siswoutomo.

These awards were given to appreciate the Company’s effort through CK TIA site in safety management in mining for the Main Contractors of Mineral and Coal Mining Services.

Peristiwa Penting 20142014 Event Highlights

Page 21: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

19PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Proyek Konstruksi Wellsite dan Drilling Support

ServicesBekerja sama dengan PT Cipta Krida Bahari (CKB), Perseroan menandatangani kontrak baru dengan Petcon Borneo Limited; entitas dari perusahaan Conoco Phillips Indonesia. Melalui kontrak tersebut, Perseroan akan memberikan layanan jasa yang mencakup persiapan lahan dan reklamasi, konstruksi yang mencakup wellsite, wellpad, jalan, jembatan, dan kamp, rental kendaraan operasional, serta penyediaan bahan bakar transportasi dan tenaga kerja untuk operasional klien.

Proyek tersebut berlokasi di tiga area kerja yang tersebar di dua Kabupaten, yakni satu lokasi di Kabupaten Pulang Pisau dan dua lainnya di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Wellsite and Drilling Support Services Construction

ProjectIn collaboration with PT Cipta Krida Bahari (CKB), the Company signed a new contract with Petcon Borneo Limited; an entity of Conoco Phillips Indonesia. Through this contract, the Company will provide services including site preparation and reclamation, construction including wellsite, well pad, road, bridge, and camp, operational vehicle rental, and supply of transportation fuel and manpower for the client’s operation.

The project is located at three sites located in two regencies; one in Pulang Pisau Regency and two others in Kapuas Regency, Center Kalimantan.

Page 22: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

20 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certification

26 Mei 2014Penghargaan Zero Accident Award untuk 11.593.206 jam kerja tanpa kecelakaan diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.

May 26, 2014Zero Accident Award for 11,593,206 working hours without any presented by accident Ministry of Labor and Transmigration of RI.

26 Mei 2014Bendera Emas atas hasil Audit SMK3 diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.

May 26, 2014Golden Flag for audit result from SMK3 presented by accident Ministry of Labor and Transmigration of RI.

17 September 2014Penghargaan K3 Pertambangan “Aditama/Emas”diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral/Dirjen Mineral dan Batu Bara.

September 17, 2014“Aditama/Golden” Award for HSE in Mining presented by Ministry of Energy and Mineral Resource/Directorate General of Mineral and Coal.

26 Mei 2014Penghargaan Zero Accident Award untuk pencapaian 1.983.376 jam kerja tanpa kecelakaan Diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.

May 26, 2014Zero Accident Award for achieving 1.983.376 without any accident presented by accident Ministry of Labor and Transmigration of RI.

AwardsPenghargaan

Page 23: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

21PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

28 September 2014Penghargaan Terbaik Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Kontraktor Utama Jasa Pertambangan dan Mineral diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

22 September 2014Trophy Best of the Best Implementasi K3 diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral/Dirjen Mineral dan Batu Bara.

September 22, 2014Best of the Best HSE Implementation Trophy presented by Ministry of Energy and Mineral Resource/Directorate General of Mineral and Coal.

22 September 2014Juara 2 (Trophy Silver) dalam Opexcon Awards 2014 Mining & Energy Sector diberikan oleh Majalah SHIFT Indonesia dan SSCX International.

September 22, 2014Runner-up (Silver Trophy) in Opexcon Awards 2014 for Mining & Energy presented by Sector SHIFT Indonesia Magazine and SSCX International.

September 28, 2014Best Award in Mining Safety Management in the Mining and Mineral Services Main Contractors Group presented by Ministry of Energy and Mineral Resources.

Page 24: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

22 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certification

SertifikasiCertification

ISO 9001:2008

2016, SGS

OHSAS 18001:2007

2016, SGS

ISO 14001:2004

2016, SGS

Page 25: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

23PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Tujuan, Sasaran dan Strategi PerseroanObjectives, Targets and Strategy of the Company

Tujuan

Menjadi Penyedia Jasa Pertambangan Indonesia yang

Terkemuka

Sasaran Perseroan

Menjadi salah satu dari 3 besar Perseroan Penyedia Jasa

Pertambangan Indonesia pada tahun 2015 dalam Volume,

Pendapatan maupun Laba Perseroan.

Perseroan juga berkomitmen untuk meningkatkan

kemampuan para karyawannya dalam berbagai segi baik

kemampuan teknis maupun kemampuan manajerial

sedemikian sehingga dapat tercapai tingkat produktifitas

dan efisiensi dari masing-masing individu untuk dapat

menciptakan nilai lebih bagi Perseroan.

Strategi Perseroan

Strategi usaha yang dikembangkan Perseroan yang

memungkinkan Perseroan tetap dapat menjalankan

bisnis dengan keunggulan yang dimilikinya dan

menghasilkan keuntungan, adalah:

1. Meningkatkan keuntungan dan arus kas dengan

Keunggulan Operasional dan Cost Leadership.

2. Mengembangkan proyek-proyek jangkar dan

menumbuhkan platform melalui Sinergi Grup.

3. Melakukan diversifikasi portofolio dengan

mengembangkan layanan komplementer.

4. Menumbuhkan dan memelihara pelanggan dari

Kelas B yang sudah dilayani selama ini

5. Melakukan penetrasi ke Perjanjian Kontrak

Penambangan Batu bara Kelas B yang belum

dikembangkan.

6. Melakukan penetrasi ke Perjanjian Kontrak

Penambangan Batu bara Kelas A yang sudah

beroperasi.

Singkatnya, guna memastikan kesinambungan usaha

dalam situasi yang penuh tekanan dan dengan tetap

memenuhi tujuan para pemangku kepentingan,

Perseroan akan menyeimbangkan upaya organik dan

non-organik yang memungkinkan untuk dilakukan.

Objectives

To be A Leading Indonesian Mining Services Provider

Target of Company

To be one of the 3 major Indonesian Mining Services

Provider Company in 2015 in terms of Volume, Revenue

and Profit.

The Company is also committed to enhancing the

capability of its employees in various aspects, both

technical and managerial; therefore each individual can

achieve optimum level of productivity and efficiency and

create value added for the Company.

Strategies of the Company

The business strategies which is developed by the

Company that allows it to continue to run business with

its competitive edge and generate profit are as follows:

1. To increase profit and cash flows with its Operational

Advantage and Cost Leadership.

2. To develop anchor projects and create platform

through Group Synergy.

3. To diversify portfolio by developing complementary

services.

4. To grow and maintain Class B customers which has

been served all these years.

5. To penetrate into Class B Coal Mining Contract

Agreement which has not been developed.

6. To penetrate into Class A Coal Mining Contract

Agreement which has been in operation.

In short, to ensure the business continuity in a

high pressure environment while still meeting the

stakeholders’ objectives, the Company will balance both

organic and non-organic efforts that can be performed.

Page 26: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

24 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Identitas PerusahaanCorporate Identity

Nama Perusahaan PT CIPTA KRIDATAMA Name of Company

Nama Panggilan CK CK Nickname

Bidang Usaha • Survei & Eksplorasi tambang• Pemodelan (topografi & geologi)• Desain tambang dan penjadwalan

produksi• Pengeboran & Peledakan• Pemindahan lapisan tanah penutup• Ekstraksi tambang• Transportasi dan pengangkutan• Manajemen tempat penyimpanan

dan pengolahan• Rehabilitasi tambang• Konstruksi infrastruktur

pertambangan, migas, industri dan infrastruktur umum

• Mine Survey and Exploration• Modeling (topographical &

geological)• Mine design and production

scheduling• Drilling & Blasting• Overburden Removal• Mining extraction• Transportation and hauling• Stockpile management and

processing• Mine Rehabilitation• Infrastructure construction for

mining, oil and gas, industry and general infrastructure.

Line of Business

Status Perusahaan Private Private Company Status

Kepemilikan PT ABM Investama, Tbk Rp 949.975.000 atau 949.975.000 lembar saham (99,99%) dan PT Sumber Sarana Baja Rp 25.000.000 atau 25.000 lembar saham (0,01%)

PT ABM Investama, Tbk Rp 949,975,000 or 949,975,000 shares (99.99%) and PT Sumber Sarana Baja Rp 25,000,000 or 25,000 shares (0.01%)

Ownership

Dasar Hukum Pendirian Akta Pendirian Perusahaan Nomor 27 tanggal 8 -4-1997 yang dibuat oleh Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH Notaris di Jakarta dan terakhir diubah dengan Akta Perubahan Nomor 18 tanggal 14-12-2010 yang dibuat oleh Ny. Djummi Setyoadi, SH., Mkn Notaris di Jakarta serta telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU – AH01.10-32130 tanggal 16 -12-2010

The Deed of Establishment of the Company No. 27 dated 8 -4-1997 made by Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH Notary in Jakarta and lastly amended with the Deed of Amendment No. 18 dated 14-12-2010 made by Ny. Djummi Setyoadi, SH., Mkn Notary in Jakarta, which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU – AH01.10-32130 dated 16 -12-2010

Legal Basis for Establishment

Tanggal Pendirian 8 April 1997 April 8, 1997 Date of Establisment

Modal Dasar Rp 3.800.000.000.000 atau 3.800.000.000 juta lembar saham masing masing bernilai Rp 1.000

Idr 3,800,000,000,000 or 3.800.000.000million shares each valued Rp1,000

Authorized Capital

Modal ditempatkan dan disetor penuh

Sebanyak 9.696.291.166 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 2.424.072.791.500

Sebanyak 9,696,291,166 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 2,424,072,791,500

Subscribed and Fully paid Up Capital

Total Pegawai 3.071 Orang 3,071 People Total of Employees

Page 27: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

25PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Nama Perusahaan PT CIPTA KRIDATAMA Name of Company

Wilayah Kerja 1. TMJ (Tunas Muda Jaya) : Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

2. MSJ (Mahakam Sumber Jaya) : Desa Separi, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

3. RK (Rinjani Kartanegara) : Desa Bakungan, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

4. TIA (Tunas Inti ABadi) : Desa Sebamban Baru, Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

5. KJB (Kaltim Jaya Barat) : Kelurahan Tanjung Redeb, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

6. MHU (Multi Harapan Utama) : Desa Bukit Harapan/Beloro Seberang, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

7. MIFA Bersaudara : Desa Sumber Batu, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh.

8. Titan (Titan Wijaya) : Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu.

9. RBH (Riau Bara Harum) : Desa Siambul, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

10. BOSS (Bangun Olahsarana Sukses): Melak, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

11. Cikapali Project Section 6A: Majalengka, Jawa Barat

12. Toll Pejagan – Pemalang – Section 2: Brebes, Jawa Tengah.

13. TIA – Mustang Bridge Construction: Desa Sebamban Baru, Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

14. Petcon Borneo, ltd (ConocoPhillips Indonesia): Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

1. TMJ (Tunas Muda Jaya) : Busui Village, District of Batu Sopang, Paser Regency, East Kalimantan.

2. MSJ (Mahakam Sumber Jaya) : Separi Village, District of Tenggarong, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan.

3. RK (Rinjani Kartanegara) : Bakungan Village, District of Loa Janan, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan.

4. TIA (Tunas Inti ABadi) : Sebamban Baru Village, District of Sungai Loban, Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan.

5. KJB (Kaltim Jaya Barat) : Tanjung Redeb Village, District of Tanjung Redeb, Berau Regency, East Kalimantan.

6. MHU (Multi Harapan Utama) : Bukit Harapan/Beloro Seberang Village, District of Tenggarong, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan.

7. MIFA Bersaudara : Sumber Batu Village, District of Meureubo, West Aceh Regency, Aceh.

8. Titan (Titan Wijaya) : Tanjung Dalam Village, District of Napal Putih, Bengkulu Utara Regency, Bengkulu.

9. RBH (Riau Bara Harum) : Siambul Village, Indragiri Hulu Regency, Riau.

10. BOSS (Bangun Olahsarana Sukses): Melak, West Kutai Regency, East Kalimantan.

11. Cikapali Project Section 6A: Majalengka, West Java

12. Pejagan – Pemalang – Toll Section 2: Brebes, Central Java.

13. TIA – Mustang Bridge Construction: Sebamban Baru Village, District of Sungai Loban, Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan.

14. Petcon Borneo, ltd (ConocoPhillips Indonesia): Pulang Pisau and Kapuas Regency, Central Kalimantan.

Area of Operations

Kantor Pusat Gedung TMT 2, Lt. 3Jl. Cilandak KKO No. 1Jakarta 12560Phone : (62 - 21) 2997 6866Fax : (62-21) 2997 6867

Gedung TMT 2, Lt. 3Jl. Cilandak KKO No. 1Jakarta 12560Phone : (62 - 21) 2997 6866Fax : (62-21) 2997 6867

Head Office

Kantor Region Balikpapan SuperblockJl. Jend.Sudirman No.47 Block C6-7Balikpapan 76114, Kalimantan TimurTelp: (62-542) 882 0373 Fax: (62-542) 882 0374

Balikpapan SuperblockJl. Jend.Sudirman No.47 Block C6-7Balikpapan 76114, East KalimantanTelp: (62-542) 882 0373 Fax: (62-542) 882 0374

Regional Office

Website http://www.ciptakridatama.co.id/ http://www.ciptakridatama.co.id/ Website

Email [email protected] [email protected] Email

Page 28: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

26 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Sejarah SingkatMilestones

1997Perseroan didirikan pada 8 April yang merupakan perluasan peralatan PT Trakindo Utama dari divisi sewa untuk alat berat CaterpillarThe Company was established on 8 April as the extension of equipments rental division of PT Trakindo Utama for Caterpillar heavy equipment

2002CK mengukuhkan usahanya menjadi sebagai penyedia jasa pertambangan dengan mengemban Visi dan Misi ‘’Menjadi penyedia jasa pertambangan terkemuka”CK branded its businesses into a mining services provider to carry out the Vision and Mission ‘’To be the leading Indonesian mining services provider”

PT Cipta Kridatama didirikan di Jakarta berdasarkan

akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH. nomor

27 tanggal 8 April 1997. Awalnya Perseroan merupakan

perluasan peralatan PT Trakindo utama dari divisi

sewa untuk alat berat Caterpilar, pada tahun 2002

Perseroan mengukuhkan usahanya menjadi sebagai

penyedia jasa pertambangan dengan mengemban Visi

“Menjadi Penyedia Jasa Pertambangan Terkemuka di

Indonesia”. Tahun 2010 Perseroan Bergabung dalam

Group ABM Investama Tbk yang mengembangkan dan

mengoptimalkan sektor energi. bisnis inti dari Perseroan

meliputi: survei dan eksplorasi tambang, pemodelan

(topografi dan geologi), desain tambang dan penjadwalan

produksi, pengeboran dan peledakan, pemindahan

lapisan tanah penutup, ekstraksi tambang, transportasi

dan pengangkutan, fasilitas pendukung tambang

(konstruksi bangunan dan jalan), manajemen tempat

penyimpanan dan pengolahan, dan rehabilitasi tambang.

Di tahun 2013 dan 2014 Perseroan melakukan pergantian

Dewan Komisaris dan Direksi, dan memantapkan

diri untuk memasuki prospek bisnis lain di luar

industri batubara, yaitu bidang konstruksi yang masih

terkait dengan pertambangan. Unit bisnis konstruksi

mengalami perluasan cakupan aktivitas, tidak hanya

di sektor pertambangan, namun juga di sektor migas,

industri, dan infrastruktur umum.

PT Cipta Kridatama was established in Jakarta based

on the notary deed of Mrs. Poerbaningsih Adi Warsito,

SH. No. 27 dated 8 April 1997. Initially the Company was

the extension of equipment rental division of PT Trakindo

Utama for Caterpillar heavy equipment. In 2002 the

Company branded its businesses into a mining services

provider to carry out the Vision “To be the leading mining

services provider in Indonesia”. In 2010 the Company

joined the ABM Investama Tbk Group which develop

and optimize the energy sector. The core business of

the Company includes: mining survey and exploration,

modeling (topography and geology), mine design and

production scheduling, drilling and blasting, overburden

removal, mining extraction, hauling and transportation,

mining supporting facilities (construction of buildings and

roads), stockpile and processing management, and mine

rehabilitation.

In 2013 and 2014 the Company changed the Board of

Commissioners and Board of Directors, and established

itself to enter another business prospect outside coal

industry, i.e. construction, which was still related with

mining. Construction unit business has expanded its

coverage of activities, which not only served mining

sector, but also oil and gas, industrial, and general

infrastructure sectors.

Page 29: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

27PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

2013-2014• Pergantian susunan Dewan

Komisaris dan Direksi• Pengembangan bidang usaha

bisnis baru, yaitu mining related construction

• Amendment of the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors.

• Development of new line of business i.e. mining related construction

2010Tergabung dalam Grup ABM Investama Tbk yang mengembangkan dan mengoptimalkan sektor energiJoined in the ABM Investama Tbk Group, which develop and optimize the energy sector

CATATAN SEJARAH 2013- 2014:

• Pergantian susunan Dewan Komisaris & Direksi

• Mulai mengembangkan jasa Konstruksi terkait pertambangan, yang kemudian cakupan aktivitasnya diperluas ke sektor migas, industri dan infrastruktur umum

• Change of the Board of Commissioners and Board of Directors

• Started to develop construction services related to mining, which later expanded its scope of activities to oil and gas sector, industrial and public infrastructure

Page 30: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

28 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Bidang Usaha &Proses Bisnis PerseroanLine of Business & Business Process of the Company

Jasa Pertambangan

Perseroan menyediakan jasa pertambangan kepada

para produsen batu bara dalam kegiatan operasionalnya

di wilayah konsesi. Perseroan mulai menyediakan jasa

pertambangan pada tahun 2002 dan saat ini menyediakan

seluruh aktivitas jasa pertambangan kepada para pemilik

konsesi di seluruh Indonesia.

Perseroan menyediakan jasa pekerjaan “pit to

port” kepada para produsen batu bara Indonesia.

Jasa pertambangan Perseroan meliputi eksplorasi,

perencanaan penambangan, pengupasan tanah,

pemindahan lapisan tanah penutup, ekstraksi dan

pemuatan batu bara, transportasi dan pemrosesan,

rehabilitasi dan reklamasi area pasca penambangan.

Perseroan mempekerjakan lebih dari 3.000 karyawan

pertambangan dan memiliki serta mengoperasikan

lebih dari 900 kendaraan berat dan peralatan pendukung

pertambangan yang digunakan untuk jasa pertambangan.

Perseroan memiliki dan mengoperasikan berbagai jenis

peralatan berat yang digunakan dalam penambangan dan

produksi batu bara, termasuk buldoser, excavator, truk

pengangkutan, mesin bor, prime movers dan dump serta

berbagai jenis truk lain.

Proses Jasa Pertambangan

Ditinjau dari perkembangan sejarah peraturan

penambangan di Indonesia, para produsen batu bara

Indonesia dalam pengoperasian areal tambang yang

dimilikinya secara umum melakukan kontrak operasional

penambangan kepada pihak ketiga para operator

penambangan, seperti Perseroan, dengan perjanjian

pengoperasian jangka menengah dan jangka panjang.

Berdasarkan hukum Indonesia, Pemerintah memegang

hak atas survei, eksplorasi dan eksploitasi sumber daya

mineral di Indonesia dan memiliki wewenang tunggal

untuk mengoperasikan kegiatan penambangan dan dapat

menunjuk kontraktor pertambangan seperti Perseroan,

untuk melaksanakan kegiatan penambangan. Sebelum

diberlakukannya UU Pertambangan Baru, terdapat tiga

generasi hak konsesi penambangan batu bara yang

Mining Services

The Company provides mining services to coal producers

in its operations in the concession areas. The Company

has begun its mining services since 2012 and currently

provides the entire activities of mining services to the

concession owners all over Indonesia.

The Company provides “pit to port” services to the

Indonesian coal producers. The Company’s mining

services cover exploration, mine planning, stripping,

overburden removal, extraction and coal loading,

transportation and processing, rehabilitation and

reclamation of post-mining area.

The Company employs 3,000 employees and own as well

as operates a fleet of more than 900 heavy vehicles and

mining support equipments used for mining services.

The Company owns and operates various types of heavy

equipment used in mining and production of coal,

including bulldozers, excavators, hauling truck, drilling

machines, prime movers and dump and various other

types of trucks.

Mining Services Process

Viewed from the history of mining regulations

development in Indonesia, the Indonesian coal producers

in operating its mine areas generally contract their

mining operations to third party mining operators such

as the Company, with medium and long term operating

agreements. Under the Indonesian law, the Government

holds the rights to the survey, exploration and exploitation

of mineral resources in Indonesia and has the sole

authority to operate mining activities and may appoint

mining contractors to carry out mining activities. Prior

to the enactment of the New Mining Law, there are three

generations of different coal mining concession rights,

each with different terms and conditions. The practice

of appointing a third party as mining contractor services

provider has been going on since the first generation

Page 31: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

29PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

berbeda, semuanya mempunyai syarat dan ketentuan

yang berbeda. Praktik penunjukan jasa kontraktor

pertambangan oleh pihak ketiga sudah berlaku

sejak generasi pertama hak konsesi penambangan

batu bara diberikan, dan praktik penunjukan jasa

kontraktor pertambangan oleh pihak ketiga di industri

pertambangan Indonesia tetap berlaku sampai sekarang,

yang diyakini Perseroan sebagian disebabkan oleh

manfaat strategis, operasional dan keuangan dengan

menggunakan para operator penambangan yang

berpengalaman dan telah berdiri dengan baik dengan

rekam jejak produksi yang telah terbukti.

Perseroan dapat melakukan pembersihan lahan,

pengupasan tanah, dan transportasi dalam wilayah

proyek penambangan berdasarkan Izin Usaha Jasa

Pertambangan No. 904/30/DJB/2011 tanggal 4 Juli 2011.

Izin tersebut dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Mineral

dan Batu bara-Kementerian ESDM dan berlaku sampai

tanggal 4 Juli 2014.

Perseroan menyediakan jasa pengoperasian“pit to port”

yang secara umum dijelaskan sebagai berikut kepada

para produsen batu bara Indonesia pada hampir seluruh

tahapan produksi:

• Layanan dan konsultasi selama eksplorasi dan

perencanaan penambangan serta jasa penjadwalan

produksi, yang terdiri dari pengumpulan data,

survei pendahuluan proyek, uji tuntas teknis dan

evaluasi, model serta interpretasi topografik dan

geologis, model penambangan, pengembangan

dan pembangunan infrastruktur penambangan,

rancangan lubang tambang dan penjadwalan

produksi serta memperoleh izin bagi kegiatan

operasional terbatas tertentu seperti peledakan;

• Pemindahan lapisan tanah penutup dan jasa

penyewaan alat berat untuk penambangan dan

penggalian batu bara, yang terdiri dari bantuan

dalam perencanaan penambangan jangka menengah

dan jangka pendek, pembersihan lahan yang dikupas,

pengeboran dan peledakan, pembuangan dari

pengupasan tanah;

of coal mining concessions was granted. This practice

is still in place today and the Company believes that it

is partly due to the strategic, operational and financial

benefits gained by using experienced mining operators,

which are well established and have proven track record

of productions.

The Company can conduct land clearing, stripping, and

transportation within the mining project area based

on the Mining Services Business License No. 904/30/

DJB/2011 dated 4 July 2011. The license was issued by

the General Director of Mineral and Coal - Ministry of

Energy and Mineral Resources and was still valid until 4

July 2014.

The Company provides “pit to port” operation services

to the Indonesian coal producers in nearly all stages of

production, which is generally described as follows:

• Services and consultation during mining exploration

and planning as well as production scheduling

services, which consists of data collection,

preliminary survey of projects, technical due

diligence and evaluation, modeling and topographic

and geological interpretation, mining model, mining

infrastructure development and construction, pit

design and production scheduling and obtaining

license for certain limited operational activities such

as blasting;

• Overburden removal and heavy equipment rental

services for coal mining and exploration, which

consists of medium and short-term mine planning

assistance, coal getting, drilling and blasting,

overburden removal;

Coal loading, removal, transportation and processing

services, which consist of loading and transportation

of coal through stockpile, ports and processing

Page 32: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

30 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Bidang Usaha &Proses Bisnis PerseroanLine of Business & Company Business Process

• Pemuatan batu bara, pemindahan dan transportasi

serta jasa pemrosesan, yang terdiri dari pemuatan

dan transportasi batu bara melalui stockpile,

pelabuhan dan pabrik pemrosesan, gedung dan

pemeliharaan jalur pemuatan batu bara dalam lokasi

proyek serta stasiun pemrosesan batu bara (untuk

pemurnian, crushing, pengawasan); dan

• Jasa pemuatan batu bara ke tongkang, yang terdiri

dari pengelolaan stockpile, pemuatan batu bara

pada terminal batu bara untuk pengiriman dan

transportasi batu bara ke kapal; serta

• Jasa rehabilitasi dan reklamasi, yang terdiri dari

rehabilitasi tambang dan reklamasi lokasi tambang.

Bagan di bawah ini menerangkan rantai produksi batu

bara yang umum dan jasa yang disediakan Perseroan

sehubungan dengan penyedia jasa pertambangan

tersebut.

Eksplorasi dan perencanaan penambangan (1)

Exploration and Mine planning (1)

Pengoperasian pelabuhan,pemuatan ke tongkang (2) Port operations, barges (2)

Pengangkutan danperawatan jalan

Transportation androad maintenance

Stockpile dan penanganan Stockpile and handling

Pemindahan lapisan atas tanah, pengeboran, peledakan, pemindahan

pengupasan tanah, penambangan batu bara dan

rehabilitasi Topsoil removal, drilling,

blasting, overburden removal, coal mining, and

mine rehabilitation

Crushing, screening dan pengolahan

Crushing, Screening andProcessing

Catatan:(1) Perseroan menyediakan layanan dan konsultasi kepada para pelanggan jasa pertambangan, atau calon pelanggan, untuk eksplorasi dan perencanaan

penambangan, tetapi tidak menyediakan jasa eksplorasi dan perencanaan penambangan langsung, seperti pengeboran yang terkait dengan eksplorasi.(2) Perseroan, melalui Perseroan, saat ini tidak menyediakan jasa pemuatan batu bara ke tongkang (coal barging) dan pengapalan (transshipment). Namun, anak Perseroan lain didalam Grup ABM saat ini sedang mengembangkan jasa tersebut untuk rantai logistik batu bara TIA.

Note:((1) The Company provides services and consultation to its mining services customers or prospective customers for exploration and mine planning. However, it does not provide direct mining exploration and planning services such as drilling related to exploration. (2) The Company, through the Company, currently does not provide coal barging trans shipment. However, other subsidiaries in the ABM Group now are

developing such services for TIA’s coal logistics chain.

plants, building and maintenance of track coaling

station in the project area as well as coal processing

station (for purification, crushing, supervision); and

• Coal loading services to the barge, which consists

of stockpile management, coal loading at the

terminal for coal shipment and transportation to the

ship; and

• Rehabilitation and reclamation services,

which consist of mine rehabilitation and mine site

reclamation.

The chart below explains the chain of coal production

in general and the services provided by the Company in

connection with its role as a mining services provider.

Page 33: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

31PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Perseroan melaksanakan penambangan batu bara

dengan menggunakan standar truk dan excavator,

metode tambang terbuka yang umum digunakan di

Indonesia. Metode penambangan dengan tambang

terbuka mengacu pada penggalian mineral dari dalam

tanah melalui tambang terbuka atau lorong, tempat

kandungan mineral ditemukan dekat permukaan.

Bagan di bawah ini menunjukkan langkah-langkah

penambangan tambang terbuka yang dilakukan

Perseroan dalam menyediakan jasa Perseroan.

Eksplorasi

Perseroan menyediakan jasa konsultasi dan layanan

kepada para pelanggan dalam kegiatan eksplorasi awal

dan perencanaan penambangan mereka, termasuk

pengumpulan data, survei awal proyek, uji tuntas

eksplorasi dan evaluasi, model penambangan, model dan

interpretasi topografik dan geologis. Setelah Perseroan

menyetujui untuk menyediakan jasa pertambangan,

Perseroan melakukan model penambangan secara

berkala untuk memaksimalkan produksi pada lokasi

tambang yang dikontrak.

Untuk pengumpulan data, Perseroan membantu para

pelanggan Perseroan untuk mengidentifikasi lokasi

pemetaan topografik dan geologis serta kualitas

kandungan batu bara melalui metode seperti pemetaan

The Company conducts coal mining by using standard

trucks and excavators, an open pit method commonly

used in Indonesia. Open pit mining method refers to

the excavation of minerals from the soil through open

pit or hallway, where mineral deposits are found near

the surface. The chart below shows the steps in open

pit mining carried out by the Company in providing its

services.

Exploration

The Company provides consultation and services to

clients in their initial exploration and mine planning,

including data collection, preliminary surveys of the

project, due diligence of exploration and evaluation,

mining models, and topographic and geological models

and interpretation. After the Company has agreed to

provide mining services, it will periodically conduct

mining modeling to maximize production at the

contracted mine site.

For data collection, the Company assists customers in

identifying the topographic and geological mapping of the

location and content of the coal quality through methods

such as field mapping (surveying surface features) and

Page 34: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

32 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

lapangan (melakukan survei fitur permukaan) dan

pengeboran eksplorasi yang secara umum dilakukan oleh

surveyor geofisika.

Kemudian Perseroan menggunakan data yang

dikumpulkan dari setiap titik observasi untuk melakukan

due diligence sendiri terhadap proyek dan menciptakan

gambar tiga dimensi atas lapisan batu bara melalui

model penambangan, topografik dan geologis. Model

tersebut memberikan perkiraan jumlah dan kualitas

batu bara dalam lapisan dan juga digunakan untuk

menentukan metode yang sesuai untuk penggalian batu

bara.

Dalam hal Perseroan diminta untuk mengikuti tender

atau memberikan jasa Perseroan kepada proyek

penambangan, Perseroan umumnya melakukan

studi evaluasi penambangan, serupa dengan

kegiatan eksplorasi yang dijelaskan di atas, termasuk

tinjauan hukum, teknis, keuangan dan teknik, untuk

memperkirakan biaya produksi Perseroan. Proses ini

umumnya berlangsung empat sampai lima minggu.

Perencanaan Penambangan

Dengan menggunakan informasi yang dikumpulkan

selama proses eksplorasi, para produsen batu bara,

termasuk para pelanggan, umumnya Perseroan

menyiapkan rencana penambangan sehubungan

dengan eksplorasi lebih lanjut dan pengoperasian setiap

tambang dalam proyek, mulai dari masa manfaat konsep

rencana penambangan dan menentukan profil potensi

produksi bagi konsesi tertentu selama masa manfaat

tambang. Pada tahap ini, para produsen batu bara

umumnya mulai mendiskusikan dengan para kontraktor

jasa pertambangan seperti Perseroan, untuk menyetujui

ukuran armada yang optimal, penggunaan tenaga kerja

dan produksi tahunan atau target pemeriksaan yang

diperlukan untuk mencapai profil produksi tertentu, serta

infrastruktur penambangan yang perlu dibangun untuk

memfasilitasi produksi tersebut. Kondisi permukaan

seperti topografik, posisi sungai dan lembah, desa

setempat dan infrastrukstur terkait disurvei dan dicatat,

dan proses perencanaan rehabilitasi dan pemulihan

dimulai pada tahap ini. Sementara lebih banyak data

eksplorasi dikumpulkan dan dimasukkan kedalam sistem

model geologi, model yang dihasilkan mungkin berubah,

Bidang Usaha &

Proses Bisnis PerseroanLine of Business & Company Business Process

exploration drilling, which is generally performed by a

geophysical surveyor.

The Company then uses the data collected from each

observation points to conduct their own due diligence

on the project and create three-dimensional images of

the coal seams using the mining, topographical, and

geological models. The models provide an estimate of

the quantity and quality of coal seams and determine the

appropriate method for extracting coal.

In the event that the Company is requested to participate

in a tender or to provide its services to mining projects,

the Company generally conducts a mining evaluation

study similar to the exploration activities described

above, which includes reviews of legal, technical and

financial aspects to estimate the costs of production.

This process usually takes four to five weeks.

Mining Plan

Using the information gathered during the exploration

process from the coal producers, including customers,

the Company generally prepares mining plan for further

exploration and operation activities of any mine in the

project, ranging from the useful life of mine plan concept

and determination of potential production profiles for a

certain concession over the useful life of mine. At this

stage, the coal producers normally begin to discuss with

the mining services contractor such as the Company,

to agree on the optimum fleet size, utilization of labor

and annual production or inspection target required to

achieve a certain production profile, as well as mining

infrastructure needed to build to facilitate the production.

Condition of surface such as topographic, position of river

and valley, local villages and related infrastructure ares

surveyed and recorded, and the process of rehabilitation

and recovery planning begins at this stage. As more

data of exploration are collected and entered into the

geological model system, the resulting model may

Page 35: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

33PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

yang memerlukan dilakukannya perubahan pada rencana

penambangan. Perseroan juga membantu para pemilik

konsesi untuk memperoleh izin terbatas tertentu untuk

kegiatan operasional seperti peledakan.

Pemindahan dari Pengupasan Tanah

Terhadap para pelanggan jasa pertambangan, Perseroan

menyediakan jasa pertambangan dengan tambang

terbuka konvensional, dengan armada umum seperti

excavator, bulldozer dan graders serta berbagai jenis truk

angkut yang didukung oleh peralatan pendukung, seperti

pompa air, truk air, truk bahan bakar dan truk servis.

Pemindahan dari pengupasan tanah dimulai dengan

pembersihan lahan dan lapisan tanah atas serta

penimbunan lapisan tanah untuk rehabilitasi yang

akan datang atas wilayah yang dikerjakan. Proses awal

produksi material tanah diangkut keluar dari tambang

ke tempat penimbunan eksternal. Setelah terdapat

cukup tempat pada dasar tambang, proses pengurukan

dimulai. Pengupasan tanah umumnya dilakukan dengan

pengeboran dan peledakan dengan menggunakan

bahan peledak. Setelah lapisan batu bara terbuka, maka

dilakukan penambangan, biasanya penggalian batu

bara tanpa pengeboran dan peledakan, dan dibawa ke

stockpile untuk ditangani lebih lanjut bila diperlukan.

Tambang biasanya beroperasi 24 jam sehari, 360 hari

setahun. Para karyawan Perseroan yang dikhususkan

untuk melakukan pekerjaan penambangan dalam 12

jam per shift per hari. Setiap lokasi mempunyai fasilitas

termasuk kantor, workshop pemeliharaan, tempat

penyimpanan bahan peledak, penyimpanan bahan bakar

dan tempat tinggal dengan jalan, listrik dan pasokan air.

Perseroan pada umumnya menyediakan peralatan,

personil dan ahli teknik untuk pembangunan fasilitas

dan infrastruktur untuk proyek penambangan serta

untuk pengeboran dan peledakan pengupasan tanah

sebagai bagian dari jasa pertambangan Perseroan.

Peralatan yang umum digunakan dalam proses ini

terdiri dari excavator hidrolik, truk angkut, buldoser dan

motor grader. Perseroan dapat menggunakan peralatan

dan prosedur yang berbeda, bergantung pada sifat dan

konfigurasi lapisan batu bara, perbandingan antara

jumlah batu bara yang ditambang terhadap lapisan tanah

yang dipindahkan dan biaya penambangan.

change, thus the mining plan shall change. The Company

also helps the concession owners to obtain certain

limited license for operational activities such as blasting.

Overburden Removal

For its mining services customers, the Company provides

conventional open pit mining services using general fleet

such as excavators, bulldozers and graders as well as

various types of freight trucks completed by supporting

equipments i.e. water pumps, water trucks, fuel trucks

and service trucks.

Overburden removal begins with land and topsoil clearing

and stockpiling for future rehabilitation of the working

area. In the initial production process, soil material is

transported out of the mine to an external dump. After a

sufficient space on the mine base is formed, the backfill

process may start. A stripping is usually conducted

through drilling and blasting using explosives. After the

coal layer opens, then the mining is performed, usually

without drilling and blasting, and then brought to the

stockpile to be processed further when necessary.

The mine usually operates 24 hours a day, 360 days a

year. The Company employees are devoted to do mining

works in 12 hours shifts per day. Each location has

facilities including offices, maintenance workshops,

explosives and fuel storage, and shelters with road,

electricity and water supply.

The Company generally provides equipments, personnel

and technical experts for construction of facilities and

infrastructure of its mining projects as well as for drilling,

blasting and stripping as part of the mining services it

offers. The common equipments used in this process

consists of hydraulic excavators, haul trucks, bulldozers

and motor graders. The Company may use different

equipments and procedures, depending on the nature and

configuration of the coal seams, the ratio between the

amount of coal to the soil layer moved, and mining costs.

Page 36: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

34 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Kegiatan penambangan Perseroan pada umumnya

dipengaruhi oleh kejadian dan kondisi yang mungkin

dapat mengganggu proses produksi selama jangka waktu

yang berbeda. Kejadian dan kondisi seperti ini termasuk

cuaca buruk dan bencana alam, termasuk curah hujan

yang tinggi , banjir, gempa bumi dan kebakaran hutan,

kerusakan peralatan yang tidak diperkirakan dan

masalah pemeliharaan, kegagalan untuk memperoleh

material penting dan pasokan seperti bahan peledak,

bahan bakar dan suku cadang (khususnya ban untuk

truk batu bara dan pemindahan pengupasan tanah),

variasi dalam ketebalan lapisan batu bara, jumlah dan

jenis pengupasan tanah yang menutup lapisan batu

bara dan perbedaan lain dari model geologi bagi proyek

penambangan tersebut, perubahan kondisi geologis dan

ketidakstabilan geoteknis lereng dan mine sequences,

sengketa buruh, masalah kompensasi tanah dan

ketidaktepatan perkiraan cadangan.

Pemuatan dan Transportasi

Perseroan juga menyediakan jasa pemuatan dan

transportasi batu bara. Setelah digali, batu bara dimuat

ke truk dan alat kendaraan transportasi lain dan

dipindahkan ke lokasi yang lebih dekat ke sungai atau

laut, dimana fasilitas pemuatan tongkang dapat memuat

batu bara ke tongkang untuk dipindahkan ke terminal

batu bara, atau terminal pemuatan lain atau ke kapal.

Di fasilitas pemuatan tongkang, batu bara diurai

menjadi ukuran yang diinginkan dan dicampur dengan

jenis batu bara lain dan bila perlu ditaruh dalam

stockpile. Kemudian dimuat ke tongkang melalui ban

berjalan. Jarak langsung antara tambang dan terminal

pemuatan mempengaruhi biaya transportasi, karena

semakin pendek jarak pemuatan, semakin rendah biaya

transportasi.Fasilitas pemuatan tongkang dan crushing

dimiliki oleh para pemegang konsesi, dan berlokasi dekat

dari konsesi terkait karena alasan ini.

Batu bara bersih dapat dikirim langsung ke fasilitas

crushing, stockpiling dan barge loading, sementara

batu bara kotor harus diproses dalam wash plant

sebelum dikirim ke fasilitas tersebut. Perseroan

memiliki peralatan, sumber daya dan pengalaman

teknis untuk transportasi batu bara untuk penggalian

seperti yang diinginkan oleh pelanggan. Perseroan juga

Bidang Usaha &

Proses Bisnis PerseroanLine of Business & Company Business Process

The Company’s mining activities in general are influenced

by events and conditions that may interrupt the process

of production during different time periods. Examples

include bad weather and natural disasters, including

heavy rainfall, floods, earthquakes and forest fires,

unexpected equipment damage and maintenance

problems, failure to acquire essential materials and

supplies such as explosives, fuel and spare parts

(particularly tires for coal trucks and overburden

removal), variations in the coal seams thickness, amount

and type of stripping that covers coal seams and other

geological models differences for the mining project,

changes in geological conditions, geotechnical slope

instability and mine sequences, labor disputes, land

compensation problems and inaccuracies in reserve

estimates.

Loading and Transportation

The Company also provides loading, transport and

processing of coal services. After extracted, the coal is

loaded onto trucks and other means of transportation

vehicles, then moved to a location closer to the river or

the sea, where the barge loading facility can load the coal

into barges and be moved to the coal terminal, or other

loading terminal or ships.

On the barge loading facility, coal is decomposed into

desired size and mixed with other types of coal and put

into stockpile if necessary. Further, it is loaded onto

barges via a conveyor belt. Direct distance between the

mine and the loading terminal affects transportation

costs, i.e. the shorter the loading distance, the lower the

transportation cost. This explains why barge loading and

crushing facilities are owned by concession holders and

located near the concession area.

Clean coal can be sent directly to the crushing,

stockpiling and barge loading facility, while dirty coal

must be processed in a wash plant before being sent

to the facility. The Company owns the equipment,

personnel and technical experience to transport coal to

the excavation as desired by the customer. It also builds

roads for coal hauling and provides maintenance services

Page 37: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

35PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

membangun jalan untuk coal hauling dan menyediakan

jasa pemeliharaan bagi jalan tersebut. Meskipun saat ini

Perseroan tidak melakukan pengolahan, pembersihan

dan penghalusan batu bara, Perseroan mempunyai

kemampuan teknis untuk melakukan hal ini dan akan

menyediakan jasa tersebut kepada para pelanggan atas

permintaan.

Rehabilitasi dan Reklamasi

Menurut undang-undang dan peraturan di Indonesia,

para pemegang konsesi batu bara secara hukum

bertanggung jawab atas penutupan tambang dan

rehabilitasi semua wilayah konsesi yang ditambang,

meskipun perjanjian operasional dengan para pemegang

konsesi tersebut mungkin memerlukan kontraktor,

seperti Perseroan, yang melakukan rehabilitasi wilayah

yang ditambang menurut perjanjian pengoperasian

penambangan.

Bagian tanah yang dikupas dan dibuang selama proses

penambangan pada umumnya disimpan untuk nantinya

digunakan untuk reklamasi wilayah yang ditambang.

Pengupasan tanah pada umumnya ditempatkan di

tempat penimbunan di luar bagian yang ditambang pada

saat penambangan berlangsung. Ketika wilayah yang

direklamasi mencapai profil rancangannya, wilayah

ini dinilai dan dibentuk sesuai atau mendekati kondisi

bentang alam awal. Bagian tanah pucuk disebar di

wilayah yang direhabilitasi, diberi jerami, bibit, pupuk dan

ditanami dengan berbagai pohon setempat.

Jasa Konstruksi

Perseroan telah memulai jasa konstruksi semenjak

aktivitas jasa pertambangan dilakukan, namun masih

terbatas pada jasa konstruksi untuk produsen batu

bara Indonesia. Semenjak paruh pertama tahun 2013,

Perseroan mengumumkan pembentukan unit bisnis

konstruksi dengan perluasan cakupan aktivitas, tidak

hanya di sektor pertambangan, namun juga di sektor

migas, industri, dan infrastruktur umum.

Adapun cakupan jasa konstruksi yang disediakan oleh

Perseroan meliputi pekerjaan tanah (earthworks),

konstruksi jalan/jembatan berikut pelengkapnya,

konstruksi dermaga/pelabuhan/dam dan prasarana

sumber daya air lainnya, konstruksi jembatan/

for the road. Although at this time the Company does not

undertake coal processing, cleaning and refining, it has

already possessed technical capability to perform these

services and will offer to customers upon request.

Rehabilitation and Reclamation

According to the laws and regulations in Indonesia, the

coal concession holders are legally responsible for the

mine closure and rehabilitation at all concession areas,

although operational agreement with the concession

holders may require a contractor such as the Company,

which will perform the rehabilitation of mined areas

under the mining operation agreement.

The part of soil that is stripped and removed during

the mining process is generally stored for later use in

reclamation of the mined areas. Stripping is usually

located at the dump outside the mined section when

mining activity takes place. When the reclaimed area

achieves its design profile, this area is assessed and

formed according or close to the initial condition of the

landscape. Part of topsoil is spread in the rehabilitated

area, to be given straw, seed, and fertilizer, and planted

with various kinds of local trees.

Construction Services

The Company has begun its construction services since

it performed the mine services. However, it was still

limited to construction services for Indonesian coal

producers. The Company announced that starting

the first half of 2013 it has established a construction

business unit with a larger coverage of activity, which not

only served mining sector, but also oil and gas, industrial,

and general infrastructure sectors.

The Company’s construction services covers earthworks,

road/bridge construction with its complement, dock/

port/dam construction and other water resources

infrastructures, bridge/tunnel and subway construction,

concrete and civil structure works. Up to now, the

Page 38: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

36 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

terowongan dan subway, pekerjaan pembetonan, dan

pekerjaan sipil struktur. Hingga saat ini, cakupan jasa

Perseroan masih terbatas pada pengadaan material

dan eksekusi pekerjaan konstruksi, tanpa risiko desain

enjinering. Dalam hal ini, Perseroan mendapatkan

dukungan dari kepemilikan peralatan berat sendiri,

termasuk jaringan rantai pasok yang solid dari rekanan

penyedia jasa.

Pengadaan jasa konstruksi multisektor menuntut

kesiapan dari segi perizinan. Untuk penyediaan jasa

konstruksi terintegrasi dengan cakupan sebagaimana

tersebut di atas, Perseroan telah mengantongi Izin Usaha

Jasa Konstruksi Nasional terbaru Nomor 1-905515-

3171-2-00331 yang diterbitkan oleh Badan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu (BPTSP) Provinsi DKI Jakarta

tanggal 13 Maret 2015 dan Sertifikat Badan Usaha Jasa

Pelaksana Konstruksi Nomor 0-3171-07-002-1-09-

905515 yang diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan

Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi DKI Jakarta pada

tanggal 18 Februari 2015. Terkait untuk pemenuhan

persyaratan pekerjaan di sektor migas, Perseroan juga

telah mengantongi Surat Keterangan Terdaftar yang

diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas

Bumi, Kementerian ESDM Republik Indonesia, dengan

kualifikasi sebagai berikut:

- Nomor 0172/SKT-01/DMT/2014 untuk Jasa

Konstruksi sub-bidang Pelaksana Konstruksi Sipil

- Nomor 0212/SKT-02/DMT/2015 untuk Jasa Non-

Konstruksi sub-bidang Jasa Lainnya (Jasa Penyedia

Peralatan)

Di samping itu, umumnya pekerjaan di sektor migas

turut mempersyaratkan kepemilikan Surat Keterangan

Terdaftar (SKT) yang secara spesifik diterbitkan

oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dengan

kualifikasi bidang/sub-bidang yang relevan dengan jenis

pekerjaan yang akan disediakan oleh Perseroan.

Bidang Usaha &

Proses Bisnis PerseroanLine of Business & Company Business Process

Company’s services coverage is still limited to material

procurement and execution of construction works,

without engineering design risk. In this regard, the

Company is benefited from its ownership in heavy

equipments, including a solid supply chain network from

service provider partners.

Provision of multisector construction services requires

readiness in license. For integrated construction services

with coverage as mentioned above, the Company has

obtained the current version of National Construction

Services Operation License No. 1-905515-3171-2-00331

issued by the One Stop Services Agency (BPTSP) of

DKI Jakarta Province on 13 March 2015 and Certificate

of Construction Services Enterprise No. 0-3171-07-

002-1-09-905515 issued by the Construction Services

Development Institution (LPJK) of DKI Jakarta Province

on 18 February 2015. In regard with completion of oil and

gas work requirements, the Company has also obtained

the Certificate of Registration issued by the Directorate

General of Oil and Gas, Ministry of Economics and

Natural Resources of the Republic of Indonesia, with the

qualification below:

- No. 0172/SKT-01/DMT/2014 for Construction Services

sub-section Civil Construction Provider

– No. 0212/SKT-02/DMT/2015 for Non-Construction

Services sub-section Other Services (Equipment

Provider Services)

In addition, oil and gas sector requires ownership of

Certificate of Registration (SKT), which is specifically

issued by the Cooperation Contract Contractors (KKKS)

with area/sub-area qualification relevant with the type of

works that will be provided by the Company.

Page 39: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

37PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Proses Jasa Konstruksi

Secara umum, ditinjau dari keragaman obyek

pekerjaannya, proses jasa konstruksi yang disediakan

oleh Perseroan dijelaskan di bawah.

Pekerjaan Tanah (Earthworks)

Secara umum pekerjaan tanah terdiri atas:

- Pekerjaan awal (preliminary work), yang mencakup

peninjauan area kerja yang akan menjadi tempat

berlangsungnya pekerjaan konstruksi, survei

topografi, pemahaman atas vegetasi dan kontur

tanah di area kerja.

- Pekerjaan pembersihan (clearing & grubbing),

yaitu pekerjaan pembersihan area kerja dari

benda-benda yang diperkirakan bisa mengganggu

proses pekerjaan nantinya, dan dilakukan secara

menyeluruh. Clearing berarti pembersihan dari

pohon, rumput, dan sebagainya. Grubbing berarti

pembersihan akar-akar yang ada di dalam tanah.

- Slope ditches, atau biasa disebut dengan parit.

Pekerjaan ini dilakukan di awal sebagai bentuk

antisipasi kemungkinan terjadinya longsoran air

pada galian yang bisa menyebabkan galian rusak

percuma, dan jika longsoran air tersebut terjadi

bisa mengakibatkan kesulitan dalam melakukan

pemadatan pada pekerjaan galian.

- Excavation, proses penggalian ini dilakukan karena

kondisi topografi tempat objek pekerjaan akan

dilakukan tidak selalu siap sedia untuk langsung

digunakan. Proses galian ini merupakan proses

yang penting karena dilakukan untuk proses

pembangunan gedung ataupun pembuatan jalan.

Proses ini meliputi bagaimana cara menggali,

pemindahan bahan galian dan proses pemadatannya.

- Rock Excavation, galian batu ini adalah proses

penggalian yang dilakukan pada saat kontraktor

melihat ada material-material berat yang berada

pada area kerja. Untuk hal ini maka diperlukan

tindakan khusus untuk menggali.

- Embankment Foundation atau pekerjaan timbunan

diperlukan sebagai tindakan yang dilakukan di

awal setelah “excavation”. Proses penimbunan ini

melipatkan tindakan galian. Penimbunan dilakukan

sebagai proses penyempurnaan galian agar sesuai

dengan subgrade fondasi awal yang akan digunakan

Process of Construction Services

In general, in terms of diversity of the work objects, the

process of construction services provided by the Company

is described below.

Earthworks

Earthworks consist of the following:

- Preliminary work, which covers survey to the area

that will be used as construction site, topographic

surveys, understanding of vegetation and land

contours in work areas.

- Clearing and grubbing work, which is a thorough

clearing of work area from anything that may

interrupt the following work process. Clearing means

the cleaning of tress, grass, and so on. Grubbing

means cleaning from roots in the soil.

- Slope ditches, or also known as ditch. This work is

performed in the initial process as an anticipation

of water leakage in the excavation that may cause

the excavation to be damaged and wasted. If water

leakage occurs, it will cause problems in compacting

the excavation work.

- Excavation, which is a process that must be carried

out because the topographic condition of the future

sitework is not always ready for use. This process

is essential since it will be used for building or road

construction. It includes excavation, moving of

excavated materials and its compacting process.

- Rock Excavation, which is an excavation process

carried out when the contractor finds heavy materials

around the work area. Under this situation, a special

excavation work is required.

- Embankment Foundation or embankment work is

necessary to be conducted in the beginning after

excavation. The process involves excavation action.

Embankment serves as a refinement of excavation

process to fit with the subgrade of initial foundation

that will be utilized.

Page 40: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

38 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

- Compaction atau pemadatan kembali, merupakan

tahapan setelah proses pembuatan galian/timbunan

yang bertujuan memperkecil pori-pori tanah

timbunan dan risiko kegagalan struktur tanah

timbunan.

- Structure Backfill atau pengurukan, hampir

mirip dengan pemadatan akan tetapi pengurukan

dilakukan hanya dengan memindahkan hasil galian

tanah, kemudian dilakukan penutupan kembali

dengan galian tanah yang sudah dibuat. Biasanya

dilakukan karena adanya pekerjaan struktur fondasi

atau bangunan bawah tanah.

Konstruksi Jalan/Jembatan

Didasarkan jenis jalan yang dibuat Perseroan, pekerjaan

konstruksi ini dapat dibedakan atas jalan akses,

jalan angkut tambang (hauling road), dan jalan raya

untuk jalan tol. Umumnya cakupan kontrak pekerjaan

meliputi pembangunan jalan dan/atau jembatan baru,

peningkatan jalan (upgrade) dan/atau penggantian

jembatan, dan pemeliharaan berkala pada ruas jalan

dan/atau jembatan. Sementara itu, pekerjaan-pekerjaan

yang dicakup dalam spesifikasi teknik meliputi pekerjaan

utama, pekerjaan pengembalian kondisi dan minor, dan

pekerjaan pemeliharaan rutin.

Pekerjaan utama dalam konstruksi jalan mencakup:

- Pekerjaan pelapisan aspal struktural dan non-

struktural (untuk jalan aspal)

- Pekerjaan perkerasan jalan dengan susunan

lapisan dasar (subgrade), pondasi bawah (subbase

course), pondasi atas (base course), dan lapisan

permukaan (surface course); pekerjaan ini umumnya

dikhususkan untuk pekerjaan jalan angkut tambang

dan/atau jalan tanpa penutup aspal

- Konstruksi bahu jalan

- Penambahan atau rekonstruksi pekerjaan penunjang,

seperti selokan, drainase, gorong-gorong, peninggian

elevasi muka jalan (grade raising), pekerjaan

perlindungan talud, pekerjaan tanah untuk perbaikan

kelongsoran, dan pekerjaan struktur lainnya.

Bidang Usaha &

Proses Bisnis PerseroanLine of Business & Company Business Process

- Compaction is a step after excavation/embankment

process aims to minimize the embankment soil pores

and the risk of failure in embankment soil structure.

- Structure Backfill is almost similar with compaction.

The difference is, it is conducted by only moving

the excavated soil, then it will be closed again with

another excavated soil. This is usually performed due

to a foundation structure or underground building is

in progress.

Road/Bridge Construction

Based on the types of road built by the Company, the

construction work can be differentiated to access

road, hauling road, and highway road. The coverage

of contract includes road and/or bridge construction,

road upgrade and/or bridge replacement, and road and/

or bridge periodic maintenance. Meanwhile, the works

covered in the technical specification includes main work,

reinstatement and minor work, and routine maintenance

work.

The main works in road construction includes:

- Structural and non-structural asphalt coating (for

asphalt road)

- Hardening of the road with subgrade, subbase

course, base course, and surface course. This type of

work is conducted specifically for hauling road and/or

non-asphalt road

- Sidewalk construction

- Addition or reconstruction of complementary works

such as gutter, drainage, ditch, grade raising, talud

protection, ground work for repairing landslide, and

other structural works.

Page 41: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

39PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Sedangkan pekerjaan utama dalam konstruksi jembatan

baru atau penggantian jembatan lama mencakup:

- Pekerjaan fondasi (seperti sumuran, tiang pancang,

dan sebagainya)

- Pekerjaan bangunan bawah (seperti abutment dan

pier jembatan)

- Pekerjaan bangunan atas (seperti gelagar beton

bertulang, beton pra-tekan, atau baja).

Pekerjaan Struktur Baja (Steel Structure)

Ruang Lingkup aplikasi pekerjaan ini seperti gudang

penyimpanan (warehouse), sistem ban berjalan (conveyor

system), platform, akomodasi/kamp, kantor lapangan,

kantin, bengkel perawatan (workshop), dan sebagainya;

yang merupakan kelengkapan penunjang untuk sektor

pertambangan, minyak dan gas, energi/pembangkit

listrik serta industri.

Adapun cakupan pekerjaan struktur baja adalah:

- Fabrikasi: proses pemotongan material (cutting),

penyambungan material (welding), pembentukan/

pembengkokan (bending) dan pembuatan lubang

baut

- Site erection (installing): pekerjaan pemasangan

material yang sudah difabrikasi

- Finishing: pekerjaan pengecatan (painting),

pemasangan atap (roofing), dan sebagainya.

The main works in construction of new bridge or

replacement of old bridge comprises of the following:

- Foundation works (pit, pile, and so on)

- Lower building works (abutment and bridge pier)

- Upper building works (reinforced concrete girder,

precast concrete, or steel).

Steel Structure Works

The scope of this works include warehouse, conveyor

system, platform, accommodation/camp, field

office, canteen, workshop, and so on; which serve as

complementary equipments in mining, oil and gas,

energy/power plants, and industry.

Steel structure works cover the following:

- Fabrication: material cutting, welding, bending and

bolt hole manufacturing.

- Site erection (installing): installment of fabricated

materials.

- Finishing: painting, roofing, etc.

Page 42: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

40 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Daftar Entitas Anak Perusahaan/Entitas Asosiasi Dan Struktur Grup PerusahaanList of Subsidiary/Associate and Corporate Group StructureEntitas Anak

Perusahaan tidak memiliki anak Perusahaan sehingga

tidak ada informasi terkait nama, persentase

kepemilikan, bidang usaha dan status operasi terkait

dengan anak Perusahaan.

Entitas Asosiasi dan Struktur Grup

Perusahaan

Struktur Entitas Asosiasi

Perusahaan tidak memiliki Entitas Asosiasi sehingga

tidak ada informasi terkait nama, persentase

kepemilikan, bidang usaha dan status operasi terkait

dengan Entitas Asosiasi.

Subsidiary

The Company has no subsidiaries, thus there is no

information related to name, percentage of ownership,

business and operational status of subsidiary.

Associate and Corporate Group Structure

Structure of Associate

The Company has no associates, thus there is no

information related to name, percentage of ownership,

business and operational status of associate.

99,99% 99,99%99,99% 99,96%99,98%

PT Cipta Kridatama

MINING CONTRACTOR

PT SanggarSarana Baja

POWER SOLUTIONS

PT PrimaWiguna Parama

MATERIAL HANDLING

PT Meppogen

IPP - GAS

PT Pradipa Aryasatya

IPP - THERMAL ENERGY

PT Nagata Bisma Shakti

IPP - RENEWABLE ENERGY

PT SumberdayaSewatama

POWER SOLUTIONS

PT Energi Alam Raya Semesta

IPP - THERMAL ENERGY

PT Cipta KridaBahari

INTEGRATED LOGISTICS

PT Baruna DirgaDharma

COAL LOGISTICS

PT Alfa TransRaya

SHIPPING COMPANY

PT ReswaraMinergi Hartama

COAL PRODUCTION

PT Tunas IntiAbadi

COAL PRODUCER

PT Pelabuhan Buana Reja

PORT SERVICE/MANAGEMENT

PT Bara EnergiLestari

COAL PRODUCER

PT MifaBersaudara

COAL PRODUCER

PT Media DjayaBersama

HOLDING COMPANY

Struktur Grup Perusahaan

Corporate Group Structure

Page 43: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

41PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Struktur dan Komposisi Pemegang SahamStructure and Composition of Shareholders

Komposisi Saham Perusahaan tidak ada yang dimiliki

oleh Dewan Komisaris, namun Komposisi kepemilikan

saham Perusahaan dimiliki oleh PT ABM Investama,

Tbk 99,99% dan PT Sanggar Sarana Baja sebesar

0,01%.

Pemegang SahamShareholders

Lembar SahamShares

Nilai Saham/LembarValue of Shares/Sheet

JumlahTotal

ABM Investama 949.975.000 Rp1.000 949.975.000.000

Sumber Sarana Baja 25.00 Rp1.000 25.000.000

There is no shares composition of the Company

owned by Board of Commissioners, but the

shareholder composition of the Company is owned

by PT ABM Investama Tbk 99.99% and PT Sanggar

Sarana Baja as much as 0, 01%.

99% ABM Investama

1% Sumber Sarana Baja

Page 44: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

42 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Lembaga Profesi Penunjang PerusahaanProfessional Institution Corporate Support

KeteranganDescription

Nama Lembaga/PerusahaanName of Instituttions/Company

AlamatAddress

Kantor Akuntan Publik

Public Accounting Firm

Sinarta Purwantono,Suherman &Surja Ernst & Young

-

Yanuar & Rekan Law Office Citylofts Sudirman 18th floor 31805, Jl. KHMansyur No.121 Jakarta 10220

Ginting & Reksodiputro(in association with Allen & Overy)

The Energy Building, 15th Floor SCBD Lot 11 A,Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Siregar & Djojonegoro One Pacific Place, SCBD, 15th Floor,Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190

Page 45: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

43PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Kronologis Pencatatan SahamChronological Listing of Share

Kronologis Pencatatan Saham

Sampai dengan tahun 2014, Perseroan belum pernah

mencatatkan saham di Bursa Saham, sehingga tidak ada

informasi terkait kronologis pencatatan, jenis tindakan

korporasi (corporate action), perubahan jumlah saham,

maupun nama bursa.

Kronologis Pencatatan Efek Lainnya

Sampai dengan tahun 2014, Perseroan belum pernah

mencatatkan efek lainnya di Bursa Efek, sehingga

tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan, jenis

tindakan korporasi, perubahan jumlah efek, nama bursa

maupun peringkat efek.

Chronological Listing of Shares

Up to 2014 the Company has not listed its shares in

the Stock Exchange, therefore there is no information

regarding with the chronology of listing, corporate

actions, change in the number of shares, and name of

stock exchange.

Other Chronological Listing of Shares

Up to 2014 the Company has not listed any other types

of securities in the Stock Exchange, therefore there is

no information regarding with the chronology of listing,

corporate actions, change in the number of securities,

name of stock exchange, and rating.

Page 46: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

44 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Struktur OrganisasiOrganization Structure

PEMEGANG SAHAM

SHAREHOLDERS

PT ABM INVESTAMA Tbk

PT SANGGAR SARANA BAJA

DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS

• Achmad Ananda Djajanegara

• Syahnan Poerba

• Natali Hasto Kristijono

GM PLANTS & ASSETS

M. A. Ricko Afriandy

1. Plant Operations

2. Supply Chain

3. Asset Commercial

4. Asset Engineering

1. Business Development

2. Pre-Contract & Fleet

Strategy

3. Account Manager

4. Construction

Management

1. Operation Kalimantan

2. Operation Sumatra

3. Drill & Blast

4. Operation Training &

Development

5. Central Engineering

6. Quantity Survey

7. Project Development

OSHE

GM BUSINESS STRATEGY

Teguh Pitoyo

GM OPERATIONS

Andi Mangkona

DIREKSI

BOARD OF DIRECTORS

• Yovie Priadi

• Irfan Setiaputra

Page 47: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

45PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Struktur Organisasi Perusahaan per

31 Desember 2014berdasarkan No

Dokumen FM-00-QA-007 yang ditandatangani oleh Direksi September 2014.

Organizational Structure of the Company as of

December 31, 2014 based on Document No.

FM-00-QA-007, signed by the Board of Directors in

September 2014.

1. Talent Acquisition

2. Talent Development

3. Employee & Industrial

Relation

4. Employee Services

5. General Affairs &

Corporate

Communication

6. HC & Admin Regional

7. Corporate Legal

1. Finance Treasury

2. Finance Controller

3. Information and

Communication

Technology

4. SAP Development

SIMO

GM HUMAN CAPITAL &

ADMINISTRATION

Sandra Sahupala

GM FINANCE

Satriadi Indarmawan

INTERNAL AUDIT

Page 48: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

46 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Achmad Ananda DjajanegaraKomisaris utamaPresident Commissioner

Board of Commisioners Profile

Profil Dewan Komisaris

Achmad Ananda Djajanegara, berkewarganegaraan Indonesia, usia 48 tahun. Mendapatkan gelar Bachelor of Business Administration dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia pada tahun 1990 dan gelar Master of Business Administration dari Rotterdam School of Management, Erasmus University, Rotterdam, Belanda pada tahun 1992.

Diangkat sebagai Presiden Direktur PT ABM Investama Tbk pada tahun 2010. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Managing Director ABM (2009-2010), Strategy Chief Officer PT Tiara Marga Trakindo (2008-2009), Managing Director Standard Chartered Bank (2007- 2008), Direktur Senior Standard Chartered Bank (2006-2007) , Partner Corporate Finance dan Penasehat Dana Asia (2006-2006), Managing Director Abacus Capital (2001-2003), dan beberapa berbagai tugas di Bank of America sejak tahun 1992 dengan jabatan terakhir adalah sebagai Senior Vice President (2000-2001).

Training yang pernah diikuti sepanjang 2014 adalah HHP Legal Conference, DBS Asian Insight Seminar, Media Training Refreshment, dan CNBC Summit Indonesia

Dasar Pengangkatan: RUPS untuk Tahun Buku 2014 tertanggal 1 Juli 2014.

Achmad Ananda Djajanegara, Indonesian citizen, 48 years old. Earned his Bachelor Degree in Business Administration from the Faculty of Social and Political Sciences, University of Indonesia in 1990 and Master of Business Administration from the Rotterdam School of Management, Erasmus University, Rotterdam, Netherlands in 1992.

Appointed as President Director of PT ABM Investama Tbk in 2010. Previously, he served as Managing Director of ABM (2009-2010), Strategy Chief Officer of PT Tiara Marga Trakindo (2008-2009), Managing Director of Standard Chartered Bank (2007-2008), Senior Director of Standard Chartered Bank (2006-2007), Partner at Corporate Finance and Advisory Fund Asia (2006 -2006), Managing Director of Abacus Capital (2001-2003), and various tasks at Bank of America since 1992 with his last position as Senior Vice President (2000-2001).

Trainings attended in 2014: HHP Legal Conference, DBS Asian Insight Seminar, Media Training Refreshment, dan CNBC Summit Indonesia.

Basis of Appointment:The AGM for Fiscal Year 2014 held on 1 July 2014.

Page 49: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

47PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Syahnan Poerba, berkewarganegaraan Indonesia, usia 54 tahun. Mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1986 dan gelar Master of Economics in Accounting and Finance dari Macquarie University, Sydney, Australia pada tahun 1992.

Menjabat sebagai Corporate Support Services Director PT ABM Investama Tbk pada tahun 2009. Sebelumnya, Beliau telah ditunjuk sebagai Country Manager PT D & B (Dun & Bradstreet) Indonesia (2007-2009), Direktur Operasional PT Mandiri AXA Financial Services (2004-2007), Direktur & Chief Financial Officer John Hancock Indonesia (2000-2004), Fasilitator Senior dan Team Leader untuk daerah Jakarta dan Bandung dari The Jakarta Initiative Task Force/JITF (Jakarta Initiative) (1999-2000), Sekretaris Perusahaan PT Bangun Tjipta Pratama Group (1997-1999), Managing Direktur PT Surya Pelita Pratama sebagai anak perusahaan dari PT Bangun Tjipta Pratama Grup (1994-1997), Akuntansi & Pajak Manager PT Bangun Tjipta Jakarta Office (1987-1990), dan Auditor di Arthur Young International-Kantor Akuntan Publik (1986-1987).

Training yang pernah diikuti sepanjang 2014 adalah Workshop Designing Competency Based Recruitment & Selection, dan Strategic Decision Making and Personal Effectiveness.

Dasar Pengangkatan: RUPS untuk Tahun Buku 2014 tertanggal 1 Juli 2014.

Syahnan Poerba, Indonesian citizen, 54 years old. Earned his Bachelor Degree in Accounting from the University of Indonesia in 1986 and Master of Economics in Accounting and Finance from Macquarie University, Sydney, Australia in 1992.

He has served as Director of Corporate Support Services of PT ABM Investama Tbk in 2009. Previously, he had been appointed as Country Manager of PT D & B (Dun & Bradstreet) Indonesia (2007-2009), Director of Operations of PT AXA Mandiri Financial Services (2004-2007), Director & Chief Financial Officer of John Hancock Indonesia (2000-2004), Senior Facilitator and Team Leader for Jakarta and Bandung from The Jakarta Initiative Task Force/JITF (Jakarta Initiative) (1999-2000), Corporate Secretary of PT Pratama Group Build Tjipta (1997-1999), Managing Director of PT Surya Pelita Pratama as a subsidiary of PT Bangun Tjipta Pratama Grup (1994-1997), Manager of Accounting & Tax PT Bangun Tjipta Pratama Grup (1987-1990), and an auditor at Arthur Young International-Public Accountants Firm (1986-1987).

Trainings attended in 2014: Workshop Designing Competency Based Recruitment & Selection, and Strategic Decision Making and Personal Effectiveness.

Basis of Appointment:The AGM for Fiscal Year 2014 held on 1 July 2014.

Syahnan PoerbaKomisarisCommissioner

Page 50: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

48 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Natali Hasto Kristijono, berkewarganegaraan Indonesia, usia 46 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 1993. Kemudian beliau melanjutkan studinya ke University of Montana dan ke Harvard Business School Executive Education di Boston, Amerika Serikat.

Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Mei 2013 sampai dengan Juni 2014 dan saat ini beliau juga mengemban jabatan sebagai Presiden Direktur PT Sumberdaya Sewatama sejak Februari 2011. Beliau telah memegang sejumlah jabatan penting di berbagai perusahaan seperti PT Freeport Indonesia, Komatsu Asia & Pacific Pte. Ltd, PT Trakindo Utama, dan General Electric (GE). Beliau juga telah menjabat sejumlah posisi penting, termasuk Director of South East Asia Market di General Electric Oil andGas, dan Director of Market Development di GE International Operation, Co. Inc.

Di samping menjalani kegiatan profesionalnya, beliau juga aktif di komunitas profesi sebagai Associate Member Engineer di Welding Society of Mechanical Engineer pada masa awal beliau meniti karir. Di GE, beliau merupakan pimpinan coach pada 6-Sigma Green Belt, kemudian Chairman di GE Volunteer Indonesia dan GE CECOR Strategic Marketing Champion.

Training yang diikuti sepanjang 2014 adalah Energy Dinner Talk “Countdown To Mineral-Ore Export Ban” dan Executive Trainee Graduation.

Dasar Pengangkatan: RUPS untuk Tahun Buku 2014 tertanggal 1 Juli 2014.

Natali Hasto Kristijono, Indonesian citizen, 45 years old. Earned his Bachelor Mechanical Engineering Degree from Gadjah Mada University in 1993. Later he continued his study to the University of Montana and to the Harvard Business School Executive Education in Boston, United States.

Prior to his current position, he was a Director of the Company from May 2013 until June 2014 and concurrently served as President Director of PT Sumberdaya Sewatama since February 2011. Previously, he held several important positions in various companies, among others were at PT Freeport Indonesia, Komatsu Asia & Pacific Pte. Ltd., PT Trakindo Home, and General Electric (GE). He has also held some key positions, including Director of Southeast Asia Market at General Electric Oil and Gas, and Director of Market Development at GE International Operations, Co. Inc.

He was also active in the professional community as Associate Member of Welding Society Engineer in Mechanical Engineer in early of his career journey. At GE, he was a lead coach at 6-sigma Green Belt, and then became Chairman of GE Volunteer Indonesia and GE CECOR Strategic Marketing Champion.

Trainings attended in 2014: Energy Dinner Talk “Countdown To Mineral-Ore Export Ban” and Executive Trainee Graduation.

Basis of Appointment:The AGM for Fiscal Year 2014 held on 1 July 2014.

Natali Hasto KristijonoKomisarisCommissioner

Board of Commisioners Profile

Profil Dewan Komisaris

Page 51: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

49PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Board of Directors ProfileProfil Direksi

Yovie Priadi, berkewarganegaraan Indonesia, usia 45 tahun. Meraih gelar Sarjana Teknik dari Fakultas Teknik Industri dari Universitas Trisakti pada tahun 1991 dan juga meraih gelar Master of Business Administration dari San Francisco State University, San Francisco, Amerika Serikat pada tahun 1996.

Menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan sejak Mei 2013. Saat ini beliau juga sekaligus menjabat sebagai Corporate Strategy Director PT ABM Investama Tbk sejak tahun 2011.

Pengalaman kerja sebelumnya antara lain sebagai President Director PT Mitra Energi Batamdan PT Dalle Energy Batam (bagian dari Grup Medco Energi) (2009-2010), Senior Vice President Corporate Growth and Planning PT Medco Power Indonesia (2008-2009), Vice President Commercial & Planning PT Medco Power Indonesia (2006-2008), berbagai posisi Manager/Department Head di PT Medco Energi Internasional Tbk. (2001-2006), dan berbagai posisi di perusahaan nasional yang bergerak di bidang insfrastruktur dan energi (1991-2000).

Training yang diikuti sepanjang 2014 adalah Media Training Refreshment, CNBC Summit Indonesia dan Indonesia ICT Outlook.

Dasar Pengangkatan: RUPS untuk Tahun Buku 2014 tertanggal 1 Juli 2014.

Yovie Priadi, Indonesian citizen, 45 years old. Earned his Bachelor of Engineer Degree from the Faculty of Industrial Technology, Trisakti University in 1991 and Master of Business Administration from San Francisco State University, San Francisco, USA in 1996.

Appointed as President Director of the Company since May 2013 and he concurrently served as Corporate Strategy Director of PT ABM Investama Tbk since 2011.

Among his previous work experiences are: President Director of PT Mitra Energi Batam and PT Dalle Energy Batam (part of Medco Energi Group) (2009-2010), Senior Vice President for Corporate Growth and Planning PT Medco Power Indonesia (2008-2009), Vice President of Commercial & Planning PT Medco Power Indonesia (2006-2008), various positions Manager/Department Head at PT Medco Energi Internasional Tbk. (2001- 2006), and various positions in national companies engaged in infrastructure and energy (1991-2000).

Trainings attended in 2014: Media Training Refreshment, CNBC Summit Indonesia dan Indonesia ICT Outlook.

Basis of Appointment:The AGM for Fiscal Year 2014 held on 1 July 2014.

Yovie PriadiDirektur utamaPresident Director

Page 52: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

50 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Irfan SetiaputraDirektur Director

Board of Directors Profile

Profil Direksi

Irfan Setiaputra, berkewarganegaraan Indonesia, usia 50 tahun. Meraih gelar Sarjana Informatika dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1989.

Bergabung dengan Perseroan sebagai Managing Director pada Juni 2014. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Chief Executive Officer PT Titan Mining (2012-2014), Presiden Direktur–CEO PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (2009-2012), Country Manager-Managing Director PT Cisco Systems Indonesia (2002–2009), Managing Director PT Linknet Internet Access (2001-2001), Direktur Teknologi dan Pengembangan–COO PT LinkNet–Jakarta (2000-2001), Account Manager and Team Leader–Banking Industry IBM Indonesia–Jakarta (1996-2000), serta menjabat berbagai posisi manajerial di PT Bank Niaga–Jakarta dari tahun 1993–1995 dengan posisi terakhir sebagai System Integration and Planning-Manager Information & System Group.

Selama masa karir profesionalnya, beliau telah menerima berbagai penghargaan seperti Ganesa Wirya Jasa Utama 2013 dari Institut Teknologi Bandung, 10th Best CEO–Majalah SWA 2011, 11th Best CEO–Majalah SWA 2010, serta penghargaan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden RI–Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2010.

Training yang diikuti sepanjang 2014 adalah Media Training Refreshment.

Dasar Pengangkatan: RUPS untuk Tahun Buku 2014 tertanggal 1 Juli 2014.

Irfan Setiaputra, Indonesian citizen, 50 years old. Earned his Bachelor of Informatics Degree from the Bandung Institute of Technology in 1989.

Joined the Company as Managing Director in June 2014. Previously he has served as Chief Executive Officer of PT Titan Mining (2012-2014), President Director–CEO of PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (2009-2012), Country Manager-Managing Director of PT Cisco Systems Indonesia (2002–2009), Managing Director of PT Linknet Internet Access (2001-2001), Director of Technology and Development–COO PT LinkNet–Jakarta (2000-2001), Account Manager and Team Leader–Banking Industry IBM Indonesia–Jakarta (1996-2000), and other managerial position at PT Bank Niaga–Jakarta from 1993–1995 with the last position as System Integration and Planning–Manager Information & System Group.

During his professional career, he has received various awards such as Ganesa Wirya Jasa Utama 2013 from Bandung Institute of Technology, 10th Best CEO–SWA Magazine 2011, 11th Best CEO–SWA Magazine 2010, and Satya Lencana Pembangunan from the President of RI Susilo Bambang Yudhoyono in 2010.

Trainings attended in 2014: Media Training Refreshment.

Basis of Appointment:The AGM for Fiscal Year 2014 held on 1 July 2014.

Page 53: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

51PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Page 54: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

52 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

Page 55: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

53PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Strategi yang dijalankan Perseroan secara konsisten dan disiplin terbukti merupakan langkah yang tepat, ini tercermin dari kinerja Perseroan, meski dalam kondisi pasar batu bara terus menurun, Perseroan masih dapat meningkatkan produksi dan menekan biaya pokok.Strategy that executed by the Company in a consistent and disciplined manner proved to be the precise one, as reflected in the performance of the Company, who was able to increase production and reduce the cost of revenue in the midst of the declining coal market.

Page 56: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

54 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Para Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang

Maha Kuasa kami turut menghantarkan Laporan

Tahunan Perseroan 2014. Kami sangat berbesar hati

menyaksikan Direksi mengimplementasikan strategi

yang telah disusun pada tahun 2013 dan secara

konsisten melakukan langkah-langkah yang membawa

Perseroan semakin mendekati visinya menjadi kontraktor

pertambangan terkemuka dengan mengedepankan

keunggulan operasional.

Tahun 2014 bukanlah tahun yang mudah, pemulihan

ekonomi dunia masih berlangsung. Perekonomian

Amerika Serikat mengalami pertumbuhan, disertai

kebijakan moneter ketat The Fed telah mendorong

penguatan dolar AS dan menimbulkan tekanan pada

pasar uang di sejumlah pasar regional. Kawasan Eropa,

Jepang, dan China juga masih mengalami pertumbuhan

ekonomi yang terbatas. Pertumbuhan ekonomi India

mulai meningkat namun belum dapat mendorong

kenaikan permintaan beberapa komoditas.

Di dalam negeri, pertumbuhan ekonomi juga mengalami

perlambatan. Secara umum pertumbuhan ekonomi

dunia dan ekonomi Indonesia 2014 berada di bawah

perkiraan, yakni 2,6% dari perkiraan semula 2,8%

untuk pertumbuhan global, dan sekitar 5,1% dari

perkiraan semula 5,2% untuk Indonesia. Perlambatan

ini mempengaruhi permintaan berbagai komoditas, dan

menyebabkan harga beberapa komoditas tetap tertekan.

Harga batu bara yang sejak beberapa tahun terakhir

menurun, masih terus merosot, bahkan lebih dalam

dibandingkan dengan perkiraan semula.

Penilaian kinerja Direksi dalam mengelola

perusahaan

Kami menilai Direksi telah menunjukkan kinerja yang

sangat baik dalam memimpin Perseroan sepanjang

tahun 2014 menghadapi situasi perekonomian global dan

industri batu bara yang masih penuh tantangan. Secara

Dear Valuable Shareholders,

With praise to the God Almighty, we would like to

deliver to you our 2014 Company Annual Report. We

have been very inspired by the Company’s progress this

year, especially in witnessing the Board of Directors

implementing the strategy that was developed in

2013 and consistently performing steps that bring the

Company closer towards its vision of becoming a leading

mining contractor through prioritizing operational

excellence.

2014 has not been an easy year, especially considering

that the recovery of the world economy is still in progress.

The growth of the US economy, along with tight monetary

policies by The Fed, has encouraged the strengthening

of the US dollar, which caused pressure on the money

markets of a number of regional markets. Europe, Japan,

and China are still experiencing limited economic growth.

India’s economic growth has begun to rise, but that has

yet to push up demand for some commodities.

Domestically, Indonesia’s economic growth is also

slowing down. In general, the 2014 world economic

growth and 2014 Indonesia’s economic growth were

below forecast. The original estimate for global economic

growth was 2.8%, but the recorded 2014 global economic

growth was 2.6%. Similarly, the original estimate for

Indonesia’s growth was at 5.2%, but the recorded growth

was at 5.1%. This slowdown affected demand for various

commodities, causing some commodity prices to remain

suppressed. The price of coal, which has declined in

recent years, continues to decline even more drastically

than expected.

Performance Assessment of the Board of

Directors in Managing the Company

We assess that the Board of Directors has performed

excellently in leading the Company, during the year

2014, in facing the global economic situation and

the challenging coal industry. Consistently, we have

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

Page 57: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

55PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

konsisten kami melihat Direksi menerapkan strategi yang

telah diputuskan pada akhir 2013, dan dengan disiplin

mengelola implementasi strategi Perseroan tersebut.

Langkah tersebut terbukti merupakan langkah yang

tepat, dan hal itu tercermin dari kinerja Perseroan, yang

dalam keadaan pasar batu bara terus menurun, masih

dapat meningkatkan produksi dan menekan biaya pokok.

Berbagai langkah efisiensi telah dilakukan sehingga

mampu memberikan layanan dengan harga terbaik tanpa

mengorbankan keunggulan operasional dan standar

kualitas yang dimiliki. Keputusan ini sejalan dengan

strategi Perseroan untuk menjadi yang terdepan dalam

keunggulan operasional dan cost leadership. Direksi juga

memimpin Perseroan dalam memasuki bidang-bidang

usaha baru dan mulai mengembangkan diri untuk dapat

mengukuhkan diri sebagai pemain yang diperhitungkan

di bidang Konstruksi. Langkah-langkah strategis ini

memberikan dampak positif pada kinerja operasional

Perseroan.

Dari sisi pendapatan, di tahun 2014 Perseroan mencatat

penurunan pendapatan sebesar 8,5% menjadi USD

305,3 juta, dibandingkan pendapatan 2013 sebesar USD

333,5 juta dan Beban Pokok Pendapatan juga mengalami

penurunan 9,7% menjadi USD253,9 juta. Produksi

pengupasan tanah meningkat 15% dan penggunaan alat

berat juga meningkat 7% dibandingkan tahun 2013. Ini

menunjukkan bahwa strategi dan implementasi kegiatan

untuk meningkatkan efisiensi terealisir dengan baik,

karena terbukti volume produksi meningkat dengan biaya

pokok produksi yang lebih rendah.

seen the Board of Directors actively implementing the

strategy developed at the end of 2013, and manage the

implementation of the Company’s strategy in a disciplined

manner. The move proved to be the precise one, as

reflected in the performance of the Company, who was

able to increase production and reduce the cost of goods

in the midst of the declining coal market.

Efficiency measures have been carried out in order

to provide service at the best price without sacrificing

operational excellence and quality standards held. This

decision is consistent with our strategy to be at the

forefront of operational excellence and cost leadership.

The Board of Directors have also led the Company in

entering new business and begin to develop the Company

to be able to establish themselves as a player to be

reckoned with within the field of Construction. These

strategic measures have had a positive impact on the

Company’s operational performance.

Regarding revenue, the Company recorded a decrease

by 8.5% of revenues (USD 305.3 million), compared to

the USD 333.5 million in revenues recorded for 2013,

and cost of revenues also fell by 9.7% to USD 253.9

million. Overburden production increased by 15%, and

the utilization of heavy equipment also increased by 7%

compared to the values in 2013. This shows that the

strategy and implementation of activities to improve

efficiency is regarded to be good, as proven by the

increase in production volume and the lower cost of

production.

15%Peningkatan Produksi Pemindahan Tanah Penutup Overburden Removal Increament

Beban Pokok PendapatanCost of Revenue

2014

2013

2012

2011

253.938.567

281.312.659

389.848.781

330.404.923

Page 58: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

56 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Dewan Komisaris menilai Direksi telah menunjukkan

konsistensi dalam mewujudkan komitmennya terhadap

penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Dari tahun

ke tahun kami melihat perbaikan dan penyempurnaan

dalam implementasi Tata Kelola Perusahaan yang

baik ini. Hal ini dibuktikan dengan telah dilakukannya

penilaian penerapaan Tata Kelola Perseroan dari tahun

ke tahun. Tahun 2014, Perseroan meraih nilai 91,22,

meningkat dibandingkan dengan penilaian tahun 2013

yaitu 86,71.

Kami mendukung sepenuhnya kebijakan Direksi

dalam membangun sistem pengendalian internal yang

efektif yang akan membantu manajemen menjalankan

Perseroan dengan prinsip kehati-hatian dan bertanggung

jawab. Sistem pengendalian internal ini dibangun

melalui fungsi audit internal dan manajemen risiko

yang kuat. Kami mendorong peningkatan Perseroan di

bidang manajemen risiko agar mampu mengidentifikasi

dan memitigasi risiko-risiko yang dihadapi. Dukungan

ini diwujudkan Dewan Komisaris dengan melakukan

pengawasan guna memastikan Perseroan dikelola

dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Kami juga sangat berbangga melihat Program CSR yang

diimplementasikan Perseroan sepanjang 2014, karena

telah secara konsisten mendorong pemberdayaan

masyarakat dan lingkungan sekitar lokasi Perseroan

beroperasi. Keunggulan program CSR ini juga telah

mendapatkan pengakuan dalam penilaian implementasi

tata kelola perusahaan yang telah dilakukan Perseroan,

karena menjadi satu-satunya aspek penilaian yang

mendapatkan pencapaian sempurna 100%.

Perubahan komposisi anggota Komisaris

Pada tahun 2014 terjadi perubahan susunan Dewan

Komisaris. Pada bulan Juni 2014, Komisaris Perseroan

Bapak Willy A. Adipradhana mengundurkan diri sebagai

Komisaris. Dalam kesempatan ini, izinkan kami

mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-

tingginya atas kerja keras, kontribusi dan dukungan

Implementation of Good Corporate Governance

and Corporate Social Responsibility

The Board of Commissioners assesses that the Board of

Directors has demonstrated consistency in realizing their

commitment to the implementation of good corporate

governance. Every year, we continually see improvements

and refinements towards good corporate governance.

This is evidenced by the annual assessment of the

implementation of good corporate governance. In 2014,

the Company scored a 91.22, an increase compared to the

86.71 score received in 2013’s assessment.

We fully support the policy of the Board of Directors

to establish an effective internal control system that

will help the management run the Company with

precautionary and responsible principles. The internal

control system is built through the internal audit

function and strong risk management. We encourage

the improvement of the Company’s risk management in

order to identify and mitigate risks faced. This support

is reflected in the Board of Commissioners’ actions of

monitoring to ensure the Company is managed by the

principles of good corporate governance.

We are also very proud to see the Company’s

implementation of their Corporate Social Responsibility

(CSR) program throughout 2014, as it has been

consistently encouraging the development of the

community and the environment around the site of

the Company’s operation. The advantages of this CSR

program has also gained recognition in the assessment

of the implementation of good corporate governance

conducted by the Company, as the only aspect of the

assessment to achieve a flawless 100% score.

Changes in the Composition of the Board of

Commissioners

The year 2014 experienced a change in the composition

of the Board of Commissioners. In June 2014, Company

Commissioner, Mr. Willy A. Adipradhana, resigned from

his position. On this occasion, allow us to express our

deepest gratitude and appreciation for his hard work,

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

Page 59: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

57PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

beliau selama menjalankan tugas sebagai Komisaris.

Sebagai pengganti beliau, pada bulan Juli 2014, Bapak

Natali Hasto Kristijono diangkat menjadi Komisaris.

Sebelumnya Bapak Hasto adalah Direksi di Perseroan.

Kami menyambut hangat kehadiran beliau dalam jajaran

Dewan Komisaris, dan kami yakin kompetensi serta

pengalaman beliau akan membuat Dewan Komisaris

dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih baik lagi.

Pada awal Januari 2015, sebelum penandatanganan

Laporan Tahunan ini, Perseroan kembali mengalami

perubahan susunan Dewan Komisaris. Bapak Syahnan

Poerba mengundurkan diri sebagai anggota Dewan

Komisaris. Kami mengucapkan banyak terima kasih

serta penghargaan setinggi-tingginya atas kerja keras,

kontribusi serta dukungan beliau pada Perseroan

sepanjang masa jabatan beliau sebagai Komisaris.

Bapak Yovie Priadi diangkat sebagai Komisaris Utama

menggantikan Bapak Achmad Ananda Djajanegara yang

menjadi Komisaris Perseroan. Bapak Yovie sebelumnya

adalah Direktur Utama Perseroan. Dewan Komisaris

menyambut kehadiran Bapak Yovie sebagai Komisaris

Utama, dan sangat yakin beliau akan dapat memberikan

kontribusi, dukungan dan masukan terbaiknya bagi

Perseroan sesuai dengan pengalaman beliau yang sangat

berharga untuk memajukan Perseroan.

Pandangan atas prospek usaha Perseroan yang

disusun oleh Direksi

Hingga beberapa tahun ke muka banyak peluang dalam

bidang pertambangan baik batu bara maupun non

batu bara serta konstruksi yang dapat dimanfaatkan

oleh Perseroan. Pertumbuhan yang cukup baik masih

diperkirakan akan terjadi pada bidang batu bara dan

konstruksi, didorong oleh tingginya permintaan batu

bara dunia, dan adanya rencana pembangunan berbagai

infrastruktur di dalam negeri.

Kami melihat bahwa Direksi juga mempertimbangkan

bidang usaha yang menuntut kompetensi yang serupa

dengan kompetensi yang telah dimiliki Perseroan

saat ini yaitu bidang pertambangan non-batu bara.

Bidang pertambangan non batu bara saat ini sedang

mengalami perlambatan akibat belum tersedianya

fasilitas peningkatan nilai tambah mineral sebagaimana

contribution and support in fulfilling his duties as a

Commissioner. As his successor, in July 2014, Mr. Natali

Hasto Kristijono, who was previously in the Board of

Directors of the Company, was appointed Commissioner.

We warmly welcome his presence in the Board of

Commissioners, and believe that this competence

and experience will help the Board of Commissioners

perform better.

In early January 2015, prior of the signing of this Annual

Report, the Company changed the composition of the

Board of Commissioners. Mr. Syahnan Poerba resigned

as a member of the Board of Commissioners. We would

like to express our highest gratitude and appreciation for

his hard work, contribution, and support in the Company

throughout his tenure as Commissioner.

Mr. Yovie Priadi was appointed President Commissioner,

replacing Mr. Achmad Ananda Djajanegara, who was

appointed as Commissioner. Mr. Yovie was previously

the President Director of the Company. The Board of

Commissioners welcomes the presence of Mr. Yovie as

President Commissioner, and is confident that he will be

able to contribute, support and advise the Company to the

best of his ability and invaluable experience, and in turn

advance the Company.

Outlook on the Company’s prospects as prepared

by the Board of Directors

For the next few years, the Company will face a lot of

opportunities both in coal and non-coal mining and

construction, which can be utilized by the Company.

Fairly good growth is still expected to occur in the fields

of coal and construction, driven by high demand for coal

in the world, and the presence of various infrastructure

development plans within the country.

We see that the Board of Directors also considers the

areas of business that demands competence similar to

the current competency of the Company, particularly

in the field of non-coal mining. The non-coal mining

industry is currently experiencing a slowdown due to the

unavailability of facilities and the increase in the added

value of minerals as required by some of the provisions

Page 60: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

58 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

diwajibkan oleh beberapa Ketentuan Menteri ESDM

nomor 1 tahun 2014. Pada saat fasilitas ini siap, sekitar

3-4 tahun dari sekarang, Direksi mengidentifikasi adanya

peluang yang dapat dimasuki Perseroan. Kami yakin

Direksi akan mampu mengembangkan strategi yang baik

untuk memanfaatkan peluang yang ada di masa depan.

Apresiasi

Seluruh pencapaian Perseroan merupakan buah

dukungan, arahan, kerja keras dan kerjasama berbagai

pihak. Oleh karenanya izinkan kami mengungkapkan

apresiasi dan rasa terima kasih kami atas dukungan

para Pemegang Saham yang luar biasa, juga dari

para Pemangku Kepentingan lainnya, regulator,

para pelanggan, serta berbagai pihak eksternal yang

berhubungan dengan Perseroan. Dewan Komisaris juga

mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya

kepada Direksi, jajaran manajemen serta seluruh

karyawan Perseroan atas pencapaian tahun 2014 yang

merupakan bukti nyata kerja keras dan dedikasi Anda

sepanjang tahun. Semoga kerja sama dan sinergi yang

luar biasa ini dapat kita tingkatkan di tahun-tahun

mendatang.

Untuk dan atas nama Dewan Komisaris,

Yovie PriadiKomisaris UtamaPresident Commissioner

of the Ministry of Energy and Mineral Resources No.

1 in 2014. By the time this facility is ready (about 3-4

years from now), the Board of Directors will identify

opportunities that can be taken up by the Company.

We believe that the Board of Directors will be able to

develop a good strategy that will take advantage of the

opportunities that exist in the future.

Appreciations

All achievements of the Company are results of the

support, guidance, hard work, and cooperation of various

parties. Therefore, let us express our appreciation

and gratitude for the support of our extraordinary

shareholders, and other stakeholders, regulators,

customers, and other external parties related to the

Company. The Board of Commissioners would also like to

congratulate and express its highest appreciation to the

Board of Directors, the management, and all employees

of the Company for their achievements in the year

2014; a clear evidence of the hard work and dedication

throughout the year. We hope that this cooperation and

tremendous synergy will continue to grow during the

upcoming years.

For and on behalf of the Board of Commissioners,

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

Page 61: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

59PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Page 62: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

60 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Laporan DireksiReport from the Board of Directors

Page 63: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

61PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Berbagai langkah efisiensi telah dilakukan sepanjang 2014 yang mendorong Perseroan menjadi yang terdepan dalam keunggulan operasional dan cost leadership. Perseroan mulai mengembangkan portofolio baru untuk dapat mengukuhkan diri sebagai pemain yang diperhitungkan. Efficiency measures have been carried out throughout 2014 that led Company to be at the forefront of operational excellence and cost leadership. Company was started develop new portfolio to be able to establish themselves as a player to be reckoned.

Page 64: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

62 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Laporan DireksiReport from the Board of Directors

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Dengan penuh rasa syukur, kami menghantarkan

Laporan Tahunan 2014 kepada Anda sekalian. Perseroan

telah membukukan beberapa tonggak kinerja yang

mengukuhkan Keunggulan Operasional yang dimilikinya,

di tengah tantangan yang dihadapi sepanjang tahun 2014

Pencapaian itu merupakan bukti kualitas strategi serta

keputusan yang diambil Perseroan dalam menentukan

langkah-langkah yang dijalankan guna memastikan dan

mengoptimalkan pencapaian tujuan Perseroan untuk

mewujudkan visinya menjadi kontraktor pertambangan

terkemuka di Indonesia.

Kinerja Perusahaan

Tahun 2014 masih merupakan tahun yang penuh

tantangan. Namun persiapan yang telah dilakukan

sejak 2013 dengan penyusunan strategi yang tepat

untuk menghadapi tantangan masa depan membuat

Perseroan dapat menghadapi situasi 2014 dengan baik.

Pertumbuhan ekonomi global dan Indonesia masih

mengalami hambatan untuk melesat, dan membukukan

tingkat pertumbuhan di bawah perkiraan. Pertumbuhan

ekonomi di dunia dan Indonesia semua berada di bawah

prediksi. Melambatnya perekonomian China dan India

menurunkan permintaan akan batu bara dari kedua

negara pengimpor batu bara terbesar tersebut. Akibat

belum berimbangnya permintaan dan pasokan ini, harga

batu bara masih mengalami tekanan pada tahun 2014.

Harga batu bara dunia pada tahun 2014 ditutup pada

kisaran USD70/ton, USD59/ton dan USD43/ton untuk

masing-masing batu bara berkalori tinggi, menengah

dan rendah. Merosot jauh dibandingkan harga pada

tahun 2012 yang mencapai angka di atas USD100/

ton, USD70/ton, dan USD55/ton untuk kualitas batu

bara yang sama. Situasi ini mendorong penyesuaian

rencana pertambangan di tahun 2014. Di sisi lain,

iklim usaha konstruksi mulai meningkat, terutama

karena pemerintah telah mencanangkan rencana untuk

membangun infrastruktur prasarana publik dan pihak

swasta yang telah menunjukkan kebutuhan konstruksi

gedung atau infrastruktur bisnis lainnya.

Dear Valuable Shareholders,

With much gratitude, we would like to present to you

our 2014 Company Annual Report. The Company has

conquered several milestones in their performance,

which confirms its Operational Excellence, in the midst

of the challenges faced throughout the year 2014.

These achievements are testaments to the quality of

the strategy and decisions made by the Company to

determine that steps are taken to ensure and optimize

the achievement of the Company’s objective to realize

its vision of becoming the leading mining contractor in

Indonesia.

Company Performance

The year 2014 was a challenging year. However,

preparations that have been made since 2013, in terms of

drafting the appropriate strategy to face the challenges

of the future, allows the Company to face the year 2014’s

situation optimistically. The global and Indonesia’s

economic growth remains an obstacle, with recorded

growth rates that were below expectation. Economic

growth in the world and in Indonesia was all below

predicted. On top of that, China and India’s economic

slowdown will reduce demand for coal from both

countries, both of which are the largest coal importers.

Due to this imbalance of demand and supple, the price of

coal is still under pressure in 2014.

In 2014, global prices of high-calorie, medium-calorie,

and low-calorie coal closed in at US $70/ton, US $59/

ton, and US $43/ton respectively. This is much lower than

the 2012 prices, which reached over US $100/ton, $70/

ton, and $55/ton for the same qualities. This situation

encourages the adjustment of the 2014 mining plan. On

the other hand, the climate of construction businesses

began to increase, especially as the government has

launched a plan to develop the infrastructure of public

facilities and private parties who have demonstrated a

need for construction of buildings or other infrastructure

businesses.

Page 65: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

63PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

103%Peningkatan ProduktifitasProductivity Increament

Kebijakan Strategis

Pada tahun 2014 kami mengimplementasikan sejumlah

strategi yang disusun pada 2013. Strategi tersebut antara

lain adalah melakukan efisiensi yang mendukung “cost

leadership” Perseroan di industri yang digelutinya, tanpa

mengorbankan kualitas kerja dan keselamatan kerja;

mengembangkan anchor customer serta menumbuhkan

sinergi dengan anak perusahaan dari grup induk ; serta

mengembangkan portofolio baru di luar bisnis yang

selama ini digeluti.

Dalam mengimplementasikan strategi ini, efisiensi

yang diterapkan di berbagai bidang, membawa dampak

pada kemampuan Perseroan untuk menjalankan

cost leadership. Dengan cost leadership yang baik

Perseroan dapat meningkatkan hubungan dengan para

pelanggannya. Meningkatkan hubungan baik dengan para

pelanggan juga merupakan salah satu implementasi dari

strategi memastikan kesinambungan bisnis Perseroan.

Strategi pengembangan bisnis membawa Perseroan

untuk menengok bisnis lain yang membutuhkan

kompetensi yang tidak jauh berbeda dengan kompetensi

yang sudah dimiliki Perseroan. Bisnis yang mulai

dimasuki oleh Perseroan adalah bidang konstruksi yang

ternyata mempunyai peluang cukup baik.

Pencapaian 2014

Kinerja produksi Perseroan melampaui target 2014 dan

pencapaian di tahun 2013. Produksi jasa kontraktor

pertambangan untuk 2014 meningkat menjadi 102,5

juta bcm, dibandingkan dengan 2013 sebesar 89,0

juta bcm. Produksi ini dihasilkan dari 10 (sepuluh)

proyek sepanjang tahun 2014. Utilisasi peralatan juga

mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2014, yaitu

menjadi 43% dibandingkan dengan 36% pada tahun 2014.

Strategic Policy

In 2014, we implemented a strategy that was developed

in the year 2013. This strategy includes, among others,

the efficiency that support Company “cost leadership” in

its focused industries, without compromising the quality

of work and safety, developing anchor customers and

generating synergies with subsidiaries of the holding

group, and developing new portfolios outside of the

business that has been cultivated so far.

The implementation of this strategy, the efficiency of

which is applied to various fields, has an impact on

the Company’s ability to execute cost leadership. With

good cost leadership, the Company can improve its

relationship with its customers. Improving relationships

with customers is also one of the strategies that the

Company implements to ensure business continuity. The

business development strategy enables the Company to

look at other businesses that require the same level of

competency that the Company offers. Businesses started

by the Company lies within the construction field, which

turns out to have a positive opportunity.

2014 Achievement

The Company’s production performance exceeded the

2014 target and the 2013 achievement. The production

of mining contractor services for 2014 increased to

102.5 million bcm, compared to the 89.0 million bcm in

2013. This production is the results of 10 (ten) projects

throughout the year 2014. Heavy equipment utilization

also increased 43% in 2014, compared to the 36% in 2013.

Utilization (%)Utilisasi (%)

2014

2013

2012

2011

2010

43%

36%

45%

130,012,13950%

49%

Page 66: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

64 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Kami tetap dapat mempertahankan jumlah pelanggan

bahkan meningkatkan kinerja operasional dengan

melakukan beberapa langkah efisiensi, antara lain

melakukan penjadwalan pemakaian peralatan yang lebih

baik; menghemat pemakaian berbagai sarana pendukung

produksi, serta menjalankan proses produksi yang lebih

efisien. Dari langkah-langkah tersebut kami berhasil

melakukan penghematan bahan bakar hingga 26% dan

meningkatkan produktivitas sebesar 103%. Semua itu

dilakukan tanpa mengorbankan kualitas keselamatan,

kesehatan kerja dan lingkungan. Data kinerja

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Perseroan

menunjukkan Frequency Rate (FR) : 0,00 dan Severity

Rate (SR) : 0,00, dan selama periode tahun 2014 tidak ada

kecelakaan kategori Lost Time Injury (LTI) dan Fatality di

area tambang.

Di bidang Konstruksi, jumlah pelanggan meningkat

5 kali lipat. Pada tahun 2014, kami melayani 5

pelanggan, meningkat dari 1 pelanggan yang dilayani

pada tahun 2013. Secara keunggulan operasional,

Perseroan memantapkan diri di sektor Konstruksi

dengan mendapatkan sertifikat lolos kualifikasi K3

(Contractor Safety Management System) dari beberapa

perusahaan minyak dan gas. Ini berarti Perseroan sudah

mampu mengerjakan proyek dengan kategori Risiko

Tinggi. Pencapaian ini mendorong Perseroan untuk

memantapkan diri berkarya dalam bidang Konstruksi.

Secara keuangan Perseroan berhasil menurunkan Beban

Pokok Pendapatan sebanyak 9,7% menjadi USD 253,9

juta, dibandingkan tahun 2013 sebesar USD 281,3 juta.

Fakta bahwa produksi mengalami peningkatan, angka

ini menunjukkan bahwa efisiensi dan penghematan

yang diterapkan pada proses produksi berjalan sesuai

harapan. Perseroan dapat menghasilkan produk lebih

banyak dengan biaya yang lebih murah. Namun demikian

pendapatan Perseroan tahun 2014 mengalami penurunan

8,5% menjadi USD 305,3 juta, dibandingkan tahun 2013

sebesar USD 333,5 juta. Pendapatan ini 98% merupakan

kontribusi unit bisnis Pertambangan dan 2% merupakan

kontribusi unit bisnis Konstruksi. Pendapatan Perseroan

menurun karena berkurangnya pendapatan unit bisnis

Pertambangan akibat dilakukannya perubahan rencana

pertambangan oleh pelanggan serta dihentikannya 2

kontrak kerja karena tidak kondusifnya harga pasar batu

bara.

We were still able to maintain the number of customers,

and even improve operational performance through

several efficiency measures including, among others,

better scheduling of equipment utilization, saving the

usage of various means of production support, and

running more efficient production processes. From these

measures, we have managed to save up to 26% of fuel,

as well as improve productivity by 103%. All this is done

without compromising the quality of safety, occupational

health, and the environment. Data of the Occupational

Health and Safety (HSE) Company’s performance,

showed Frequency Rate (FR): 0.00 and Severity Rate (SR):

0.00, and throughout the period of 2014, there were no

reported incidents of Lost Time Injury (LTI) and Fatality in

the mine area.

In the field of construction, the number of customers

increased 5-fold. In 2014, we served 5 customers, an

increase from the 1 customer served in 2013. In terms

of operational excellence, the Company established

itself within the construction sector, and was certified

for the HSE qualification (Contractor Safety Management

System) from several oil and gas companies. This

means that the Company has been able to work on

projects under the High Risk category. This achievement

encourages the Company to establish its work in the field

of construction.

Financially, the Company managed to reduce their

revenue costs as much as 9.7% to USD 253.9 million,

compared to the USD 281.3 million in 2013. The fact

that production has increased show that the efficiency

and savings applied to the production process run as

expected. The Company can produce more with less cost.

However, the Company’s revenues in 2014 decreased

by 8.5% to USD 305.3 million, compared to the USD

333.5 million figure recorded in 2013. This revenue is

98% contributed from mining business units, and 2%

contributed from the construction business units. The

decrease in the Company’s revenues is the result of

reduced revenues within the mining business units, and

changes to the mining plan by the customer as well as

termination of employment contracts since the two are

not conducive to the market price of coal.

Laporan DireksiReport from the Board of Directors

Page 67: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

65PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Selain penurunan pendapatan, Perseroan mengalami

penurunan aset sebanyak 9,7% menjadi USD 346,8 juta

karena penurunan aset lancar lebih tinggi dari kenaikan

aset tak lancar. Liabilitas meningkat 0,6% menjadi USD

311,5 juta akibat peningkatan liabilitas jangka pendek

lebih tinggi dibandingkan penurunan liabilitas jangka

panjang. Akibat tekanan harga batu bara, beberapa klien

mengalami masalah keuangan dan ini berdampak kepada

Perseroan karena menyebabkan piutang Perseroan

yang tidak tertagih meningkat. Ini mempengaruhi beban

umum dan beban operasi lainnya, yang masing-masing

meningkat 208,2% dan 40,7% dibandingkan 2013, menjadi

USD 68,1 juta dan USD 4,1 juta. EBITDA Perseroan

menurun 86,7% dari tahun 2013 menjadi USD 8,1 juta.

Kondisi ini menyebabkan laba Perseroan tergerus dan

harus membukukan rugi sebesar USD 39 juta.

Kendala yang Dihadapi

Beberapa tantangan yang dihadapi Perseroan sepanjang

tahun 2014 antara lain harga batu bara yang terus

menurun. Hal ini membuat beberapa pelanggan

melakukan perubahan rencana penambangan dan

berdampak pada pendapatan Perseroan. Selain itu ada

tantangan terkait dengan kompetensi dan pengalaman

baru dalam dunia konstruksi juga harus dihadapi oleh

Perseroan. Ada kompetensi spesifik lain yang harus

dimiliki oleh Perseroan dalam bidang konstruksi, dan

ini harus segera dapat dikejar apabila Perseroan ingin

semakin berkiprah di bidang konstruksi.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Komitmen terhadap pengembangan kualitas SDM

Perseroan dituangkan dalam strategi dan fokus kegiatan

SDM. Strategi ini dituangkan dalam keseluruhan

pengelolaan SDM, mulai dari rekrutmen, pengembangan

SDM hingga pelepasan SDM. Perseroan berkomitmen

untuk mendapatkan SDM terbaik yang dapat dibina dan

dikembangkan sehingga memiliki berbagai keterampilan

dan kompetensi yang dibutuhkan Perseroan.

Lesunya pasar batu bara 2014 membawa dampak

perubahan rencana pertambangan oleh beberapa

pelanggan. Pada akhir tahun 2014 terjadi penurunan

jumlah SDM sebanyak 149 orang menjadi 3.071 pada

Apart from the decrease in revenues, the Company’s

total assets also decreased by 9.7% to USD 346.8 million,

as the decrease in current assets is greater than the

increase in non-current assets. Liabilities increased by

0.6% to USD 311.5 million since the increase in short-

term liabilities is greater than the decline in long-term

liabilities. Furthermore, due to pressure from coal

prices, some of our clients are experiencing financial

problems, which have an impact on the Company since

it causes increased uncollectible accounts receivable for

the Company. This affects general expenses and other

operating expenses, which increased by 208.2% and

40.7% respectively compared to 2013, to USD 68.1 million

and USD 4.1 million. The Company’s EBITDA is decreased

by 86.7% from 2013 to USD 8.1 million. These conditions

caused the Company’s profit to erode and post a loss of

USD 39 million.

Challenges Faced

Some of the challenges faced by the Company through

the year 2014 include the continually declining coal

prices. This caused some customers to make some

changes to the mining plan, which has an impact on the

Company’s revenues. Additionally, the Company also

faced challenges associated with the new competency

and experiences in the construction world. There are

specific competencies that the Company should possess

within the field of construction, and these should be

pursued promptly if the Company plans on continuing

work in the field of construction.

Human Resources Development

The Company’s commitment to the development of

quality human resources (HR) is reflected in the strategy

and focus of HR activities. This strategy is outlined in the

overall management of HR, ranging from recruitment,

human resource development, and up to the release of

HR. The Company is committed to acquiring the best

human resource that can be nurtured and developed so

that they will have the range of skills and competencies

required by the Company.

The sluggish coal market in 2014 brought about the

impact of changes in mining plans by some customers. At

the end of 2014, there occurred a decline in the number

of HR by 149 people to 3,071 in 2014. Throughout 2014,

Page 68: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

66 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

2014. Sepanjang 2014 Perseroan juga merekrut tenaga

kerja baru sejumlah 709 orang.

Perseroan mengadakan berbagai pelatihan untuk

mengembangkan keterampilan utama yang dibutuhkan,

kemampuan manajerial, dan mendapatkan sertifikasi.

Selama tahun 2014, biaya untuk pelatihan adalah sebesar

Rp 9.205.860.000, meningkat dibandingkan tahun 2013

sebesar Rp 3.382.329.079. Secara keseluruhan Perseroan

menyelenggarakan 3.888 jam pelatihan, meningkat

dari tahun 2013 yang mencatatkan 3.048 jam pelatihan.

Selain itu, pada tahun 2014, Perseroan membentuk unit

baru di dalam organisasi yaitu Human Capital Talent

Development (HCTD) yang mengintegrasikan fungsi Plant

Training dan Operator Training untuk mengoptimalkan

kinerja human capital.

Penerapan Manajemen Resiko

Perseroan berkomitmen untuk menjalankan pengelolaan

Perseroan dengan prinsip kehati-hatian dan bertanggung

jawab. Dalam mewujudkan hal itu, Pada tahun 2014

tim Manajemen Risiko menyusun 10 Risiko Teratas

Perseroan beserta langkah mitigasinya, serta telah

menyusun dan mensosialisasikan Risk Management

Policy Perseroan ke seluruh site. Tahun ini kami juga

mengadakan peningkatan tim Manajemen Risiko dengan

mengadakan workshop dan review reassessment di

lokasi proyek CK Titan dan CK MIFA.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Perseroan mengedepankan penerapan tata kelola

perusahaan yang baik karena yakin bahwa suatu hasil

kerja yang baik merupakan cerminan dari suatu proses

tata kelola yang baik dalam Perseroan, dan dalam jangka

panjang hal ini akan meningkatkan citra perusahaan yang

baik. Untuk memastikan hal tersebut Perseroan selalu

melakukan penyempurnaan dan pengembangan tata

kelola perusahaan yang baik. serta melakukan penilaian

atas penerapan tata kelola perusahaan yang baik ini,

dengan menggunakan konsultan independen.

Tahun 2014, penilaian implementasi tata kelola

perusahaan yang baik memberikan hasil skor pencapaian

92,22% atau Istimewa, meningkat dibandingkan tahun

2013 yaitu 87,70% dengan predikat Sangat Baik. Dalam

the Company also recruited approximately 709 new

workers.

The Company held a variety of training to develop the

main skill required, namely managerial capabilities,

and be certified. For the year 2014, the cost of training

amounted to IDR 9,205,860,000, a significant increase

compared to the IDR 3,382,329,079 in 2013. Overall, the

Company held 3,888 hours of training, an increase from

the 3,048 recorded hours in 2013. Additionally, in 2014,

the Company formed a new unit within the organization

called the Human Capital Talent Development (HCTD),

which integrates the functions of Plant Training and

Operator Training in order to optimize the performance of

human capital.

Risk Management Application

The Company is committed to conduct the management

of the Company whilst keeping in mind the principles

of prudence and responsibility. In realizing this, in

2014, the risk management team constructed the

Company’s Top 10 Risks along with mitigation measures,

and has compiled and socialized the Company’s Risk

Management Policy to the entire site. This year, we also

make improvements to the risk management team by

organizing workshops and reviews reassessment at the

sites of project CK Titan and project CK MIFA.

Good Corporate Governance Implementation

The Company emphasizes the application of good

corporate governance under the belief that good work is

a reflection of a process of good corporate governance

in the Company, and this, in the long term, will enhance

image of a good corporation. To ensure that the Company

will always strive to improve and develop good corporate

governance, an annual assessment of the implementation

of good corporate governance is conducted using

independent consultants.

In 2014, the assessment of the implementation of

good corporate governance recorded a score of

92.22% categorized as “Outstanding Achievement”,

an increase compared to the 87.70% score from 2013

Laporan DireksiReport from the Board of Directors

Page 69: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

67PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

proses penilaian ini aspek yang dinilai adalah Hak dan

Tanggung Jawab Pemegang Saham/RUPS, Kebijakan

Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Penerapan Tata

Kelola Perusahaan yang Baik, Pengungkapan Informasi,

Komitmen terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik yang berkelanjutan, dan Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan. Pada penilaian ini satu poin penilaian

mendapatkan nilai sempurna yaitu 100%, untuk penilaian

terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Perseroan memiliki komitmen kuat untuk berperan

serta dalam peningkatan kualitas kehidupan yang lebih

baik bagi masyarakat dan lingkungan, khususnya di

sekitar lokasi beroperasinya Perseroan. Oleh karenanya

Perseroan mengembangkan program tanggung jawab

sosial dengan pola pemberdayaan ekonomi lokal dan

keberlanjutan program dengan menciptakan kesempatan

kerja bagi masyarakat lokal dan membantu orang-orang

di sekitarnya menciptakan lapangan pekerjaan bagi

orang lain.

Program yang dikembangkan pada tahun 2014

masih berupa penguatan program-program di tahun

sebelumnya, yakni terkait bidang pendidikan, kesehatan,

sosial agama, dan kesehatan; seperti penyediaan

sarana air bersih, perbaikan dan perawatan jalan

kampung, renovasi bangunan sekolah dan pemerintah,

serta penyediaan obat dan tenaga medis perusahaan

untuk melayani masyarakat. Pelaksanaan program

tanggung jawab sosial Perseroan ini diprioritaskan

untuk membantu masyarakat, dan untuk mengatasi

permasalahan sosial di sekitar kegiatan bisnis

Perusahaan.

Prospek Usaha

Situasi industri batu bara saat ini memang masih

tertekan, namun peluangnya di masa depan masih

baik. Kebutuhan batu bara dunia dan domestik masih

akan meningkat terus sampai 20-30 tahun ke depan.

Konsumsi batu bara dunia akan mengalami peningkatan

dari sekitar 3.400 Mt pada 2013, menjadi sekitar 4.500 Mt

pada 2020. Sementara total produksi batu bara domestik

tahun 2013 mencapai 421 Mt diperkirakan akan terus

meningkat hingga mencapai 504 Mt pada tahun 2020.

categorized as “Very Good”. In this assessment process,

the rated aspects are Rights and Responsibilities

of Shareholders/GMS, Policy of Good Corporate

Governance, Implementation of Good Corporate

Governance, Disclosure of Information, Commitment

to the implementation of sustainable Good Corporate

Governance, and Corporate Social Responsibility. In this

assessment, the only aspect that managed to achieve a

perfect score of 100% in the assessment is Corporate

Social Responsibility.

Corporate Social Responsibility

The Company has a strong commitment to participating

in the improvement of the quality of life of the community

and the environment, particularly within the vicinity of the

Company’s operation. As such, the Company developed

social responsibility programs with the pattern of local

economic empowerment, and sustains these programs

by creating employment opportunities for the local

community and helping people around them create jobs

for others as well.

Programs developed in 2014 are in the form of

strengthening programs in the previous year, which

are related to the fields of education, health, social,

religious, and health; such as water supple, repair

and maintenance of village roads, renovation of school

buildings and government, as well as the provision

of drugs and medical personnel, to serve society.

Implementation of the Company’s corporate social

responsibility program is aimed to help the community,

and to address social issues around the Company’s

business activities.

Business Prospects

The situation of the coal industry today still remains

depressed, but future opportunities remain optimistic.

Global and domestic coal demand will continue

to increase over the next 20-30 years. Global coal

consumption is expected to increase from approximately

3400 Mt in 2013, to about 4500 Mt in 2020. While total

domestic coal production reached 421 Mt in 2013, this

figure is expected to increase up to 504 Mt in 2020.

Globally, there would also be an increase in electricity

Page 70: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

68 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Secara global juga akan terjadi peningkatan produksi

listrik hingga 600GW di Asia yang separuhnya akan

dihasilkan dari pembangkit listri berbahan bakar batu

bara.

Untuk memperluas portofolio, Perseroan menengok

bidang usaha lain dengan kompetensi serupa yang

dimiliki saat ini. Dari sekian banyak peluang, salah satu

yang menjanjikan adalah bidang Konstruksi. Kebutuhan

konstruksi dalam negeri masih akan tumbuh 8-13%

per tahun dalam beberapa tahun ke depan, atau setara

dengan nilai proyek USD 46 miliar – 54miliar pada tahun

2017. Pemerintah Indonesia juga telah mengumumkan

rencana pembangungan berbagai infrastruktur sarana

umum seperti jalan, pelabuhan, bandara dan bendungan

yang akan dibangun sepanjang tahun 2014–2019. Selain

itu berbagai proyek konstruksi swasta juga tersedia,

seperti pembangunan gedung atau infrastruktur

pertambangan serta minyak dan gas. Perseroan juga

melihat peluang di bidang pertambangan non batu bara

yang diperkirakan akan menggeliat kembali beberapa

tahun ke depan. Bidang ini dapat menjadi salah satu

alternatif pengembangan portofolio di masa depan

mengingat banyak kompetensinya sudah dimiliki oleh

Perseroan.

Prospek usaha yang kami yakin masih akan banyak

tersedia di masa depan membuat Perseroan harus

tetap mengasah kompetensi yang menjadi Keunggulan

Operasionalnya, mempertahankan kemampuan

memberikan layanan berkualitas prima dengan biaya

yang kompetitif sesuai kemampuan cost leadership yang

dimilikinya.

Perubahan Komposisi Direksi

Pada tahun 2014, terjadi perubahan susunan Direksi

Perseroan. Bapak Natali Hasto Kristijono mengundurkan

diri pada bulan Juni 2014 dari jabatan Direktur setelah

menjabat sejak Agustus 2013. Perseroan mengucapkan

terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

atas kepemimpinan, pemikiran dan kontribusi Bapak

Natali Hasto Kristijono untuk kemajuan Perseroan.

Perseroan menyambut hangat Bapak Irfan Setiaputra

yang sejak Juni 2014 menjadi sebagai Direktur,

production to up to 600 GW in Asia, half of which will be

generated from coal-fired power plants.

In order to expand its portfolio, the Company visited other

business that possesses similar competencies to that of

the Company currently. Of the many opportunities, one

of the promising ones lies in the field of construction.

Domestic construction needs will grow by 8-13% per

year over the next few years, of the equivalent value

of USD 46–54 billion by the year 2017. The Indonesian

government has also announced plans for the

infrastructure of public facilities such as roads, ports,

airports, and dams, to be built throughout the years

2014-2019. In addition, a variety of private construction

projects are also available, such as those in construction

or mining infrastructure of oil and gas. The Company is

also seeking opportunities in the field of non-coal mining,

which is expected to make a comeback in the next few

years. This field can be one of the alternative fields to

portfolio development in the future, given the copious

competence already owned by the Company.

Business prospects that we are sure will still be plenty

available in the future motivates the Company to keep

honing competencies into its operational excellence,

retain the ability to provide excellent quality services

at competitive costs to the best of the ability of its cost

leadership.

Changes in the Composition of the Board of

Directors

The year 2014 brought about changes in the composition

of the Board of Directors. In June 2014, Mr. Natali Hasto

Kristijono resigned from the directorship after serving

the Company in that position since August 2013. The

Company would like to express its highest gratitude and

appreciation on the leadership, ideas, and contributions

of Mr. Natali Hasto Kristijono to the Company.

Taking the place of Mr. Kristijono as Director, since

June 2014, the Company would like to extend a very

Laporan DireksiReport from the Board of Directors

Page 71: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

69PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

menggantikan Bapak Natali Hasto Kristijono. Perseroan

yakin bahwa Bapak Irfan Setiaputra dengan kompetensi

dan pengalamannya akan memberikan banyak kontribusi

untuk kemajuan Perseroan.

Pada Januari 2015, sebelum penandatanganan Laporan

Tahunan ini, Perseroan kembali melakukan perubahan

susunan Direksi. Bapak Yovie Priadi mengundurkan

diri sebagai Direktur Utama. Kami mengucapkan

terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas

kepemimpinan serta kontribusi Bapak Yovie pada

Perseroan yang telah membawa Perseroan ke posisinya

saat ini. Sebagai penggantinya, Bapak Irfan Setiaputra

diangkat sebagai Direktur Utama, didampingi oleh

Bapak Satriadi Indarmawan dan Bapak Andi Mangkona

sebagai Direktur. Kami menyambut hangat kehadiran

Bapak Satriadi dan Bapak Andi dalam jajaran Direksi.

Kami yakin kompetensi, pengalaman, dan kepemimpinan

beliau berdua akan membuat Direksi semakin kuat dan

mampu membawa Perseroan semakin mendekati visinya

menjadi Kontraktor Pertambangan terkemuka.

Apresiasi

Pencapaian yang berhasil diraih Perseroan sepanjang

2014 merupakan hasil kerja sama dan kontribusi semua

komponen organisasi. Untuk itu kami mengucapkan

terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada

seluruh karyawan sehingga kita dapat mencapai kinerja

2014 ini.

Penghargaan yang setinggi-tingginya juga kami ucapkan

kepada Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham

atas dukungan dan kepercayaannya sepanjang tahun

2014, serta kepada seluruh mitra usaha, dan pelanggan.

Semoga kerja sama yang baik ini dapat kita lanjutkan di

tahun-tahun mendatang.

Jakarta April 2015

Atas nama Direksi PT Cipta Kridatama

Irfan SetiaputraDirektur UtamaPresident Director

warm welcome to Mr. Irfan Setiaputra. The Company

believes that Mr. Irfan Setiaputra, with his competence

and experience, will provide many contributions to the

advancement of the Company.

In January 2015, prior to the signing of this Annual

Report, the Company made other changes to the

composition of the Board of Directors. Mr. Yovie Priadi

resigned from his post as President Director. We would

like to express our deepest gratitude and appreciation

for his leadership and contribution that has brought the

Company to its current position. To take his place, Mr.

Irfan Setiaputra was appointed as President Director,

accompanied with Mr. Satriadi Indarmawan, and Mr.

Andi Mangkona as Directors. We would like to warmly

welcome Mr. Satriadi Indarmawan and Mr. Andi

Mangkona to the Board of Directors. We believe that the

competency, experience, and leadership possessed by

both parties will strengthen the Board of Directors, and

help bring the Company closer to its vision of becoming

the leading mining contractor.

Appreciations

Achievements that accomplished by the Company

throughout 2014 is the result of the cooperation and

contribution of all components of the organization. To that

end, we would like to express our deepest thanks and

appreciation to all our employees in helping us achieve

our 2014 performance.

We would also like to express our highest appreciation to

the Board of Commissioners and Shareholders for their

support and confidence throughout the year 2014, as well

as to all our business partners and customers. We hope

that this cooperation will continue in the upcoming years.

Jakarta April 2015

On Behalf of the Board of Directors of PT Cipta Kridatama

Page 72: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

70 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Secara keseluruhan produksi jasa kontraktor pertambangan untuk 2014 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 102,5 juta bcm. Produksi ini dihasilkan dari 10 (sepuluh) proyek yang dikerjakan Perseroan sepanjang tahun 2014. Perseroan juga berhasil menaikkan tingkat utilisasi alat berat menjadi 43% pada tahun 2014.

Overall production of mining contractor service for 2014 increased compared to the previous year, 102.5 million bcm. This production was a result of 10 (ten) projects carried out by the Company during the year 2014.The Company also successfully increased heavy equipment utilization to 43% in 2014.

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion & Analysis

Page 73: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

71PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Page 74: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

72 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Tinjauan OperasionalOperational Review

Tinjauan Makro Ekonomi

Perekonomian dunia sepanjang tahun 2014 masih dalam

masa pemulihan. Namun demikian tahun 2014 ditandai

dengan adanya keadaan yang kurang seimbang dalam

percepatan pertumbuhan ekonomi dunia. Perekonomian

Amerika Serikat tumbuh berkat meningkatnya kegiatan

produksi manufaktur, penjualan ritel, keyakinan

konsumen dan membaiknya indikator tenaga kerja.

Hal tersebut ditambah dengan normalisasi kebijakan

moneter the Fed yang diperkirakan akan berlangsung

lebih awal, yaitu pada triwulan II 2015, dan kemungkinan

kenaikan Fed Fund Rate di atas perkiraan semula, telah

mendorong penguatan dolar AS dan tekanan pada pasar

uang di sejumlah pasar yang sedang berkembang.

Di sisi lain, perekonomian Eropa dan Jepang mengalami

perlambatan, dan mendorong bank sentralnya untuk

mengambil kebijakan akomodatif. Pertumbuhan ekonomi

Macroeconomic Overview

The World Economy has still on recovery stage in 2014.

However, it was indicated by imbalances of economic

growths. The US economy grew faster due to increased

activities in manufacturing production, retail sales,

consumer confidence and improved labor indicators.

Along with normalization of the Fed’s monetary policy

which is expected to start earlier on the second quarter

of 2015, and the possibility of higher increase of the Fed

Fund rate, all of the above indicators pushed US dollar

appreciation and added pressures on money markets in

some emerging markets.

On the other hand, the Euro and Japan economies

suffered slowdowns. Their respective central banks took

accommodative policy. Economic growths in developing

15%Peningkatan produksi pemindahan tanah penutupIncreament of overburden removal production

Pemindahan Lapisan tanah Penutup (BCM) Overburden Removal (BCM)

2014

2013

2012

2011

2010

102,539,191, ,

89,041,330, ,

130,012,139

130,012,139

, ,

118,100,430

99,952,689

Page 75: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

73PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

di negara berkembang juga masih terbatas. Aktivitas

ekonomi di China cenderung melambat, ini ditunjukkan

dari indikator penjualan ritel, mobil dan perumahan.

Perlambatan ekonomi ini memberikan dampak

penurunan permintaan beberapa komoditas, dan dengan

demikian mendorong penurunan harga komoditas

tersebut.

Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi mengalami

penyesuaian. Setelah tumbuh cukup tinggi sebelum

Pemilu 2014, pascapelaksanaan Pemilu 2014

perekonomian mengalami perlambatan. Kebijakan

penghematan anggaran juga mempengaruhi konsumsi

pemerintah sehingga pola musiman belanja pemerintah

di tahun 2014 ini mengalami perubahan. Beberapa

pertumbuhan terjadi pada akhir tahun, seperti

investasi bangunan, peningkatan ekspor, namun juga

terjadi sejumlah penurunan, antara lain pada kinerja

countries were still limited. China’s economic activities

tend to decline. Some indicators such as retail, cars and

housing sales showed the trend. The economic slowdown

adversely affected and drove down commodities prices.

In Indonesia, economic growth had an adjustment

process. After period of high growth prior the 2014

election, the post-election 2014 showed that the economy

suffered a slowdown. Budget contraction policy also

affected and adjusted seasonal government consumption

in 2014. Some developments occurred towards the end

of the year such as construction investment and export

increase. However, there were also declines such as

in non-building investment and import performance.

Page 76: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

74 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

investasi nonbangunan dan impor. Secara keseluruhan

pertumbuhan Indonesia mengalami perlambatan,

mencapai kisaran 5,1-5,5% lebih rendah dari prakiraan

semula.

Tinjauan Industri Pertambangan dan Konstruksi

Industri batu bara sejak 3 tahun terakhir mengalami

perlambatan akibat harga batu bara dunia yang

cenderung terus merosot sampai saat ini. Harga batu

bara dunia pada tahun 2014 ditutup pada kisaran USD70/

ton untuk batu bara berkalori tinggi, merosot jauh

dibandingkan harga pada tahun 2012 yang mencapai

angka di atas USD100/ton untuk kualitas batu bara yang

sama. Kondisi pasar yang demikian membuat banyak

pemilik tambang batu bara melakukan penyesuaian

strategi penambangannya dengan cara mengubah target

produksi, mengubah stripping ratio, hingga menutup

tambangnya.

Situasi ini sudah tentu mempengaruhi bisnis kontraktor

pertambangan. Dalam kondisi seperti ini, para pemilik

juga mencari mitra kontraktor yang dapat bekerja sama

menjalani masa yang cukup berat. Mereka mencari

kontraktor pertambangan yang dapat memberikan

produksi maksimal dengan biaya seefisien mungkin.

Kontraktor pertambangan ditantang untuk menerapkan

Overall, the Indonesian economic growth has weakened,

only reaching 5.1-5.5%, lower than the expected forecast.

Mining and Construction Industry Overview

Since the last three years, coal industry has slowdown

due to declining coal prices in the world up to now. In

2014, world coal price closed at USD 70/tons for high

calories coal, huge drop compared to 2012 prices which

reached USD 100/tons for coal of the same quality. Such

market condition has made many coal mine owners to

do adjustment to their mine processing strategy such as

revising production target, change stripping ratio or close

down their mines.

This situation has affected mining contractor business. In

situation like this, mine owners also look for contractor

partners who can work together to deal with tough

condition. They look for mining contractors who are able

to maximize production with most efficient cost. Mining

Tinjauan OperasionalOperational Review

Page 77: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

75PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

43%Utilisasi Alat BeratHeavy Equipment utilization

strategi baru agar tetap dapat mempertahankan

keunggulannya dalam situasi ini.

Di Indonesia, bidang pertambangan selain batu bara

sejak beberapa tahun terakhir juga terjadi perlambatan.

Hal ini sebagian besar disebabkan oleh diterbitkannya

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Peningkatan Nilai Tambah

Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan Dan Pemurnian

Mineral (tindak lanjut dari implementasi UU No. 4 Tahun

2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu bara

Pasal 103 ayat 1 dan Pasal 170). Peraturan Menteri ini

mengharuskan pemilik tambang mineral melakukan

proses pemurnian sebelum dapat menjual hasil

contractors are challenged to apply new strategy in order

to keep their competitiveness in the situation.

In Indonesia, non-coal mining industry has already

downsized for the last few years. This is due to the

issuance of Ministry of Energy and Mineral Resources

no. 1/2014 on Mineral Value-Added through mineral

processing and purification (follow-up/implementation

of Law no. 4/2009 on Mineral and Coal Mining article

103 clause 1 and article 170). The Ministry Regulation

requires mineral mine owners to do refinement before

selling it. Refinement process is carried out in a

smelter. Each mineral requires specific smelter and its

construction needs heavy investment. The demand from

Utilisasi Alat BeratHeavy Equipment utilization

2014

2013

2012

2011

2010

43%

36%

45%

130,012,13950%

49%

Page 78: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

76 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

tambangnya. Proses pemurnian dilakukan dalam suatu

alat yang disebut smelter. Setiap mineral memerlukan

spesifikasi smelter yang spesifik dan pembangunan

smelter memerlukan investasi yang besar. Sehingga

tuntutan dari Peraturan Menteri tersebut belum dapat

direalisasikan dalam waktu 3 tahun terakhir. Rencana

ke arah pembangunan smelter sudah mulai dibicarakan,

namun demikian semua baru akan tersedia dalam

waktu paling tidak 3 tahun dari sekarang. Ini membuat

banyak perusahaan pertambangan non-batu bara juga

melakukan penyesuaian rencana penambangannya.

Di sisi lain, bidang Konstruksi memberikan banyak

peluang baru. Rencana Pemerintah yang sudah

disampaikan tahun 2014 mencanangkan akan banyak

dilakukan pembangunan infrastruktur, baik jalan,

jembatan, bendungan, pelabuhan, maupun pembangkit

tenaga listrik karena Pemerintah ingin membuat

perekonomian menjadi lebih efisien dengan antara

lain menyediakan infrastruktur yang memadai. Selain

itu pihak swasta juga memiliki banyak rencana terkait

konstruksi, seperti pendirian gedung-gedung bertingkat,

pembangunan infrastruktur pendukung usaha

seperti infrastruktur untuk industri minyak dan gas,

pertambangan atau manufaktur.

Prospek Bisnis dan Industri

Perseroan melihat bahwa meski situasi bisnis batu

bara belum menunjukkan kegairahan baru, namun

sesungguhnya prospeknya di masa depan masih terbuka

luas. Sebagai kontraktor pertambangan dengan pangsa

pasar ke-tujuh terbesar di Indonesia berdasarkan

survei oleh Solidiance dengan sumber data dari ESDM,

Perseroan sudah pasti memiliki sejumlah keunggulan

operasional yang akan dapat membuatnya tumbuh dan

berkembang dalam segala situasi. Dengan strategi

dan fokus yang tepat, Perseroan yakin akan mampu

menjawab semua tantangan masa depan.

Konsumsi energi dunia hingga puluhan tahun ke depan

tidak akan mengalami penurunan. Bahkan cenderung

meningkat terus hingga 30 tahun ke depan. Proyeksi ini

masih menempatkan bahan bakar fosil sebagai sumber

energi utama, salah satunya batu bara. Konsumsi

batu bara sendiri akan meningkat diperkirakan hingga

mencapai sekitar 200 kuadrilion BTU pada tahun 2030,

the Ministry regulation has not been realized in the last

three years. Plans to build smelters have been discussed,

however, it will take at least three years from now to

construct and build smelter. This has caused many non-

coal mining companies made some adjustment to its

mining plan.

On the other hand, construction sector opens up many

new opportunities. The GoI plans in 2014 to implement

more infrastructure constructions such as roads, bridges,

dams, ports and power plants in order to improve

economic efficiency by providing adequate infrastructure.

Besides that, private sector also has lots of construction

plans such as building skyscrapers and other supporting

infrastructures for oil and gas, mining and manufacture

industries.

Business and Industry Prospects

The Company believes that eventhough coal business

situation has not yet instilled new stimulus, its prospects

in the future are still wide-open. As mining contractor

whose market share is the 7th largest in Indonesia (based

on Solidiance Survey using Ministry of Energy and Mineral

Resources database), the Company definitely has several

operational excellences that are potential for its growth

and development in any situations. With appropriate

strategy and focus, the Company will be able to address

all future challenges.

World energy consumption up to next decades wil not

decline. It tends to increase until the next 30 years.

This projection still put fossil fuels as the main energy

sources—one of which is coal. Coal consumption

would increase until it reach about 200 kuadrilion BTU

in 2030, from a range of about 150 kuadrilion BTU in

2014. The biggest consumption of coal in the world will

Tinjauan OperasionalOperational Review

Page 79: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

77PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

dari kisaran sekitar 150 kuadrilion BTU tahun 2014.

Konsumsi terbesar dunia akan dikuasai oleh China,

Amerika Serikat dan India. Saat ini pengimpor batu

bara terbesar dunia adalah China dan India, namun

pada tahun 2020 India diduga akan menjadi pengimpor

terbesar, karena produksi dalam negerinya belum

mampu memenuhi kebutuhan batu bara yang menjadi

bahan bakar utama bagi banyak pembangkit listrik di

negara itu. Pada 2020 diperkirakan kebutuhan batu bara

akan mencapai 4.500 juta ton oil ekuivalen, melebihi

kebutuhan minyak yang mencapai 4.400 juta ton.

Di dalam negeri, dengan adanya rencana pemerintah

untuk menambah pasokan listrik sebanyak 35.000 MW

antara tahun 2014-2019 akan mendorong pembangunan

pembangkit baru dan juga mendorong kebutuhan batu

bara, karena batu bara merupakan salah satu bahan

bakar untuk pembangkit listrik. Hal ini tentu saja

merupakan peluang meningkatkan produksi. Produksi

batu bara dalam negeri pada 2013 adalah 421 MT dan

diperkirakan akan meningkat terus hingga mencapai 514

MT pada akhir dekade ini.

Paparan di atas memberikan gambaran prospek bisnis

batu bara masih terbuka lebar. Permintaan saat ini lebih

banyak ditujukan untuk batu bara kualitas rendah karena

harganya yang lebih ekonomis. Hal ini juga memberi

tantangan kepada Perseroan untuk dapat menangkap

peluang ini pada saat pasar kembali bergairah. Saat ini,

Perseroan ditantang untuk dapat menyediakan layanan

dengan kualitas prima yang menunjukkan keunggulan

operasional yang dimilikinya dan dengan biaya yang

efisien bagi Perseroan dan pemilik tambang. Kualitas

tersebut telah ditunjukkan oleh Perseroan sepanjang

tahun 2014 dengan prinsip cost leadership yang

menjadikan Perseroan tetap dapat memberikan layanan

terbaik dengan harga kompetitif.

Perseroan juga menengok peluang di bidang lain yang

mempunyai basis kompetensi yang tidak terlalu berbeda

dengan kompetensi di bidang pertambangan batu bara.

Salah satunya adalah bidang pertambangan mineral.

Dunia pertambangan mineral Indonesia memang tengah

melambat. Namun demikian, sesungguhnya permintaan

akan mineral, sejalan dengan berkembanganya industri,

juga meningkat. Kebutuhan mineral tertentu sebagai

be dominated by China, the US and India. Up to now,

the world’s largest coal importers are China and India.

However in 2020, India is predicted to be the biggest

importers as coal is India’s primary fuel used in its power

plants and its domestic production capacity has not been

able to cope with the demands. By the year 2020, the

demand for coal is expected to reach 4,500 million ton

oil equivalent. or higher than the demand for oil which

amounts to 4,400 million ton.

As the GoI plans to increase power supply to 35.000MW

between 2014-2019, construction of new power plants

will raise coal demands since it is one of primary fuel

for power plants. This could certainly an opportunity to

increase production. Domestic coal production in 2013

reached 421 MT and was predicted to rise to 514 MT at

the end of this decade.

The description above illustrated wide-open prospects

of coal business. At present, demands are dominantly

for low-quality coal since the price is more economical.

The Company needs to capture this opportunity when

the market is back to normal. Currently, the Company

is challenged to provide premium service to show its

operational excellences and efficient cost. The Company

confronted the challenges during 2014 by applying cost

leadership principle that makes it able to serve better

with competitive price.

The Company also looks for other opportunity in other

sector with similar competencies as in the coal mining

sector. One of them is mineral mining sector. Indonesia’s

mineral mining sector are slowingdown. However,

demand for mineral, along with industry growth is

actually rising. Certain mineral are prerequisites in

other mixtures used in various industries. Up to now,

mineral mining shrank due to regulation to increase

Page 80: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

78 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

bahan atau campuran bahan dalam berbagai industri

masih terus berkembang. Saat ini industri melambat

karena adanya ketentuan untuk meningkatkan nilai

tambah mineral dari pemerintah. Untuk memenuhi

hal itu diperlukan smelter, yang pembangunannya

memerlukan investasi yang tidak sedikit. Semua rencana

pembangunan smelter saat ini akan selesai pada tahun

2017-2018.

Sebagian besar pemilik tambang mineral, sebagaimana

pemilik tambang batu bara, juga menggunakan

kontraktor pertambangan eksternal. Saat ini hanya

beberapa kontraktor yang meluaskan layanannya hingga

mencakup jasa pertambangan mineral. Bagi Perseroan,

ini dapat menjadi salah satu peluang memperluaskan

lingkup bisnis yang dilayaninya. Saat ini Perseroan telah

mengidentifikasi beberapa pertambangan mineral,

antara lain pertambangan bijih besi dan emas, yang

menyediakan peluang untuk dikembangkan menjadi

perluasan bisnis di masa depan.

Selain pertambangan mineral, industri lain yang juga

memberikan peluang bisnis baru adalah industri

semen. Meningkatnya pembangunan infrastruktur

akan meningkatkan permintaan akan semen. Hal

ini tentu meningkatkan kebutuhan pabrik semen

untuk meningkatkan pasokan bahan bakunya. Proses

penyediaan bahan baku semen akan memerlukan

kompetensi penggalian tanah dan penambangan yang

sudah dimiliki Perseroan. Ini yang menyebabkan industri

semen merupakan salah satu peluang yang dapat

dimasuki lebih jauh oleh Perseroan di masa depan.

Bidang lain yang juga memberikan peluang bisnis cukup

besar adalah bidang konstruksi. Studi menunjukkan

bahwa bidang konstruksi akan tumbuh 8-13% dalam

beberapa tahun ke depan. Ini sejalan dengan rencana

Pemerintah untuk membangun 1000 km jalan tol

dan 2650 km jalan, 15 bandara baru, 24 pelabuhan

baru dan 49 bendungan, di samping pembangunan

pembangkit listrik yang dapat membangkitkan 35.000

MW listrik sepanjang than 2015-2019. Secara nilai ini

berarti pertumbuhan dari USD37 miliar nilai pasar

bidang konstruksi pada 2013 menjadi USD46-54 miliar

dalam 3 tahun ke depan. Ini membuka peluang lebih

banyak bagi Perseroan untuk berkiprah dalam dunia

value-added issued by the Government. In order to meet

the requirements set by the regulation, one needs to

build smelters which need heavy investment. All smelter

constructions built nowadays will be completed in 2017-

2018.

Majority mineral mine owners, as well as coal mine

owners use external mining contractors. Currently,

only few contractors are able to expand their services

to include mineral mining. For the Company, this would

be an opportunity to expand its business coverage. At

present, the Company has identified several mineral

mines such as iron ore and gold which offer future

business expansion.

Other than mineral mining, other industry which also

offers new business opportunity is cement industry.

Increase of infrastructure construction will increase

demand for cement. In turn, this will increase demand for

basic materials of cement by cement factory. To prepare

these basic materials, the Company’s competencies

in soil excavation and mining are in need. Therefore,

cement industry is one of explored opportunities for the

Company’s future.

Other sector with bright business prospect is

construction. Study shows construction sector will grow

8-13% for the next few years. This is in line with GoI plan

to build 1000 km of toll road, 2650 km of road, 15 new

airports, 24 seaports and 49 waterdams. In addition to

that, the Government also plans to build power plants to

supply 35,000 MW of electricity between 2015-2019. It is

projected that construction market will grow from USD

37 billion to USD 46-54 billion in the next three years.

This will open up new opportunity for the Company to

participate in construction business as the government

also push private sector involvements in the plan.

Construction business can benefit from the Company’s

Tinjauan OperasionalOperational Review

Page 81: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

79PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

konstruksi, terlebih pemerintah juga mendorong

keterlibatan swasta dalam pembangunan ini. Bisnis

konstruksi dapat memanfaatkan kompetensi Perseroan

dalam hal pemindahan tanah, yang sudah dibuktikan

keunggulannya di dunia pertambangan dan selain itu

memungkinkan Perseroan menambah kompetensi lain

yang ada di dalam dunia konstruksi.

Pemasaran & Pengembangan Bisnis

Perseroan sangat meyakini keunggulan operasionalnya

sebagai kontraktor pertambangan ketujuh terbesar di

Indonesia, akan mampu menggunakan sumber daya yang

dimilikinya untuk bisa memberikan layanan terbaik serta

membangun kompetensi baru di bidang-bidang usaha

yang memiliki kompetensi serupa.

Dengan mempertimbangkan kajian atas prospek bisnis

dan industri dan dalam upaya untuk tetap menghasilkan

keuntungan di tengah kurang kondusifnya pasar batu

bara, Perseroan mengembangkan strategi pemasaran

dan pengembangan usaha yang memungkinkan

Perseroan tetap dapat menjalankan bisnis dengan

keunggulan yang dimilikinya dan menghasilkan

keuntungan. Strategi tersebut adalah:

1. Meningkatkan keuntungan dan arus kas dengan

Keunggulan Operasional dan Cost Leadership.

2. Mengembangkan proyek-proyek jangkar dan

menumbuhkan platform melalui Sinergi Grup.

3. Melakukan diversifikasi portofolio dengan

mengembangkan layanan komplementer.

4. Menumbuhkan dan memelihara pelanggan dari

Kelas B yang sudah dilayani selama ini

5. Melakukan penetrasi ke Perjanjian Kontrak

Penambangan Batu bara Kelas B1 yang belum

dikembangkan.

6. Melakukan penetrasi ke Perjanjian Kontrak

Penambangan Batu bara Kelas A2 yang sudah

beroperasi.

Singkatnya, guna memastikan kesinambungan usaha

dalam situasi yang penuh tekanan dan dengan tetap

memenuhi tujuan para pemangku kepentingan,

Perseroan akan menyeimbangkan upaya organik dan

non-organik yang memungkinkan untuk dilakukan.

competence in soil excavation that has been proven in

mining sector and vice versa, the Company can also add

other competencies in construction sector.

Marketing & Business Development

The Company believes its operational competitiveness

as the 7th largest mining contractor in Indonesia will be

able to use all of resources to give the best service and

build new competencies in other business prospects with

similar competencies.

Considering assessments on business prospects and

industry as well as trying to achieve more profitable

financial performance in the midst of sluggish coal

market, the Company develops marketing and business

development strategy aiming at keeping its core business

running and profitable. The strategy is as followed:

1. Increase profits and cash flow with operational

excellence and cost leadership

2. Develop anchor projects and growing platform

through synergy within group

3. Create portfolio diversification by developing

complementary service

4. Add and retain customers from B class who have

already been catered to

5. Conduct penetration to B-class1 coal mining contract

agreements which have yet to be developed

6. Conduct penetration to A-class2 coal mining contract

agreements which already in operations

In short, in order to ensure business sustainability

in unfavorable situation and still meet stakeholders’

interests, the Company will strike a balance between

organic and non-organic potential efforts.

1 Untuk produksi <2.500.000 bcm/bulan/for production < 2.500.000 bcm/month2 Untuk produksi >2.500.000 bcm/bulan/for production > 2.500.000 bcm/month

Page 82: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

80 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Meningkatkan keuntungan dan arus kas dengan

Keunggulan Operasional dan Cost Leadership.

Dengan strategi ini, Perseroan mendorong seluruh

jajaran organisasi untuk bekerja dan selalu

mengutamakan keunggulan operasional dalam

melaksanakan tugas sehari-hari. Hal ini dicapai antara

lain dengan melakukan kegiatan Gugus Kendali Mutu

(Quality Control Circle) yang mengharuskan setiap

karyawan memikirkan suatu gagasan perbaikan

sistem kerja, sekecil apa pun yang tujuannya adalah

meningkatkan mutu kerja sekaligus menjadikan suatu

proses kerja lebih efisien. Dengan cara ini setiap orang

dalam Perseroan mengembangkan nilai-nilai yang

mengutamakan keunggulan operasional dalam dirinya.

Kegiatan ini diperlombakan setiap tahunnya dan pada

tahun 2014 diadakan pada tanggal 30 Oktober 2014

dengan pemenang Tim Site CK Rinjani dengan topik

“Mengurangi Waktu Hilang Pada Waktu Ganti Shift”.

Perseroan juga melakukan penelaahan biaya di seluruh

proses untuk dapat menjalankan cost leadership, yang

memungkinkan Perseroan tetap bisa memberikan

layanan dengan kualitas prima, dengan biaya seefisien

mungkin. Caranya adalah dengan mengembangkan

Mine Management System (MMS) yang diujicobakan

pada site Tunas Inti Abadi. Implementasi sistem baru ini

terbukti dapat membantu meningkatkan produktivitas

sampai 10% dari kinerja sebelumnya, dan membawa

dampak langsung pada penurunan biaya-biaya variabel

per unit produksi. Selain itu juga dilakukan renegosiasi

harga barang dan jasa dari para supplier yang secara

signifikan menurunkan biaya operasional Perseroan.

Mengembangkan proyek-proyek jangkar dan

menumbuhkan platform melalui sinergi Grup

Dengan strategi ini Perseroan ingin mengembangkan

sinergi yang kuat antara perusahaan seinduk. Perseroan

selalu terlibat dalam kegiatan Marketing Forum yang

dilakukan oleh Perusahaan Induk. Selain itu Perseroan

juga terus mendukung terjadinya sinergi dengan

perusahaan seinduk lain dengan jasa yang dapat saling

melengkapi. Hal ini membuat Perseroan selalu siap

untuk memberikan layanan yang lengkap kepada para

pelanggannya. Salah satu bentuk sinergi grup yang

terjadi adalah CKB bertindak sebagai penyedia jasa

Increase profit and cash flow with operational

excellence and cost leadership

With this strategy, the Company encourages all level of

organization to work and prioritize operational excellence

in doing their daily duties. This is conducted through

quality control circle which requires every employee to

think of any ideas to improve work quality—any small

suggestions will do to make work process more efficient.

Through this circle, anyone in the Company develop

operational excellence value within themselves. This

activity will be in contest every year and in 2014, it was

carried on October 30, 2014 with CK Rinjani Site Team

as winner with a theme of “Reducing Loss Time at Work

Shift”.

The Company has conducted cost review in all business

process in order to implement cost leadership which

will allow the Company to provide premium service with

most efficient cost. This was carried out by developing

Mine Management System which has been tested and

verified on Tunas Inti Abadi site. The implementation of

the new system was proven to help increase productivity

level as much as 10% compared to previous performance

and it has direct impact on declining variable costs per

production unit. In addition to that, the Company also

entered renegotiation with goods and service suppliers in

order to significantly reduce the Company’s operational

costs.

Develop anchor projects and growing platform

through synergy within group

With this strategy, the Company would like to develop

strong synergy within companies under the holding

company. The Company always involves in Marketing

Forum held by holding company. Besides, the Company

continues to support synergy with other subsidiaries

with complementary services. This will prepare the

Company to give complete services to its customers.

One of synergy already developed was CKB acted as

mobilization and demobilization service provider, ABM as

pump unit provider, Sewatama as genset provider, SSB

Tinjauan OperasionalOperational Review

Page 83: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

81PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

mobilisasi dan demobilisasi, ABM sebagai penyedia unit

pompa, Sewatama sebagai penyedia genset, SSB sebagai

unit penunjang operasional dan Reswara menjadi salah

satu klien Perseroan.

Melakukan diversifikasi portofolio dengan

mengembangkan layanan komplementer

Perseroan memiliki kompetensi dalam bidang

pengupasan tanah. Dalam rangka melakukan

diversifikasi portofolio, Perseroan mulai melirik layanan

lain yang belum digarap dan menuntut kompetensi yang

sudah dimiliki oleh Perseroan. Ini dapat ditemukan

pada kegiatan penambangan lain di luar batu bara

dan kegiatan konstruksi. Oleh karena itu, Perseroan

mulai mengembangkan sayap dengan merintis usaha

baru di bidang konstruksi dan juga mulai mempelajari

kemungkinan untuk masuk ke dunia kontraktor

penambangan di luar batu bara.

Target dan Kinerja Operasional 2014

Jasa Kontraktor Pertambangan

Belum pulihnya kondisi industri batu bara menyebabkan

banyak perusahaan tambang yang melakukan perubahan

dan penurunan target mereka, antara lain dengan

menurunkan stripping ratio pada tahun 2014. Hal ini

sangat mempengaruhi target produksi Perseroan.

Strategi Operasional

Untuk dapat tetap mempertahankan laba bersih

Perseroan dalam kondisi harga batu bara yang terus

menurun sehingga ada peluang pemilik tambang

melakukan perubahan rencana penambangan, unit

Operasional menerapkan strategi yang sejalan dengan

strategi Perseroan dalam bidang pemasaran dan

pengembangan bisnis. Strategi yang dilakukan adalah

mengedepankan cost leadership melalui:

• Peningkatan produktivitas dengan mengacu pada CK

Mining Practice

• Efisensi penggunaan peralatan

• Penghematan bahan bakar

• Konsistensi penerapan Safety Procedure dan Safety

Awareness

as operational support unit and Reswara as one of the

Company’s clients.

Create portfolio diversification by developing

complementary services

The Company has competency in soil stripping. In order

to create portfolio diversification, the Company started

to look other service which has not been explored and

required similar competency already owned by the

Company. This will be found in other non-coal mining and

construction activities. Therefore, the Company initiated

exploration to new business prospects in construction

sector and also learns the possibility to penetrate non-

coal mining business.

Target and Operational Performance in 2014

Mining Contractor Service

Inactive condition of coal industry has caused many

mining companies to adjust their target into lower gear

by reducing stripping ratio in 2014. Consequently, this

adversely affected the Company’s production target.

Operational Strategy

In order to keep the Company’s net profit in check

while coal prices continued to decline and provide the

Company time to adjust its mining plan, operational unit

implemented strategy in line with the Company’s strategy

in marketing and business development. The strategy

was to focus on cost leadership through:

• Productivity increase referring to CK Mining Practice

• Efficiency in the use of equipments

• Fuel efficiency

• Consistency in applying safety procedure and safety

awareness

Page 84: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

82 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Berkat tindakan-tindakan ini produktivitas berhasil

ditingkatkan menjadi 103% sementara bahan bakar

berhasil dihemat hingga 26%, secara keseluruhan

penerapan strategi ini membuat Perseroan dapat

menawarkan layanan berkualitas dengan biaya yang

kompetitif.

Secara total, Perseroan berhasil membukukan kenaikan

produksi pemindahan lapisan tanah penutup dan utilisasi

alat seperti digambarkan dalam bagan berikut:

Overburden Removal (BCM)

2014

2013

2012

2011

2010

102,539,191, ,

89,041,330, ,

130,012,139

130,012,139

, ,

118,100,430

99,952,689

Utilization (%)

2014

2013

2012

2011

2010

43%

36%

45%

130,012,13950%

49%

Secara keseluruhan produksi jasa kontraktor

pertambangan untuk 2014 mengalami peningkatan

dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 102,5 juta bcm,

dibandingkan dengan pencapaian 2013 sebesar 89,0 juta

bcm. Produksi ini dihasilkan dari 10 (sepuluh) proyek

yang dikerjakan oleh Perseroan sepanjang tahun 2014.

Perseroan juga berhasil menaikkan tingkat utilisasi alat

berat dari 36% pada tahun 2013 menjadi 43% pada tahun

2014.

Tahun 2014 Perseroan mengimplementasikan Mining

Management System (MMS) di site Tunas Inti Abadi.

Sistem ini telah ditingkatkan dengan melakukan

penyempurnaan Fleet Management System (FMS) yang

awalnya diimplementasikan di site Riau Bara Harum

(RBH). Dengan implementasi MMS ini Perseroan dapat

memonitor produktivas di setiap lokasi, terlebih setelah

dilakukan peningkatan. Kemampuan Perseroan untuk

mengendalikan dan menjadwalkan penggunaan operasi

kendaraan berat juga meningkat, dan seiring dengan

fiturnya yang semakin kaya, cakupan pengelolaannya

diperluas hingga meliputi keseluruhan operasi dan fokus

pada kondisi tambang. Dalam jangka panjang Perseroan

masih akan mengembangkan sistem ini agar semakin

sempurna dalam mendukung peningkatan produktivitas

operasional.

Consequently, productivity was increased by 103% while

fuel savings have been successfully reached overall 26%.

Strategy implementation allows the Company to offer

quality service with competitive cost.

In total, the Company has booked increase in overburden

production and equipment utilization as the following

figure shows:

Overall production of mining contractor service rose from

89.0 million bcm in 2013 to 102.5 million bcm at the end

of 2014. This production was a result of 10 (ten) projects

carried out by the Company during the year 2014.

The Company also successfully increased heavy

equipment utilization from 36% in 2013 to 43% in 2014.

In 2014, the Company implemented Mining Management

System (MMS) on Tunas Inti Abadi site. The system

has been upgraded by enhancing Fleet Management

System which was earlier implemented on Riau Bara

Harum (RBH) site. With the implementation of MMS,

the Company can monitor productivity in each location,

particularly after enhancement. Ability of the Company

to control and schedule the operational utilization of

heavy equipments was improved. Supported by the

system’s enriched features, management coverage has

expanded to include the whole operation and focus on

its mine conditions. In the long term the Company will

still develop this system to be more perfect to support

operational productivity enlargement.

Tinjauan OperasionalOperational Review

Page 85: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

83PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Sepanjang tahun 2014 Perseroan mengalami

beberapa tantangan dalam mewujudkan pencapaian

yang diinginkan. Tantangan tersebut antara lain

mempertahankan kondisi kerja yang mengutamakan

keselamatan dalam berbagai kondisi lapangan kerja.

Diperlukan kesadaran akan keselamatan yang kuat dari

semua lini karyawan. Kondisi ini juga membuktikan

kompetensi Perseroan dalam memberikan hasil kerja

yang berkualitas sekaligus dihasilkan dari proses yang

aman.

Perseroan juga terkadang harus menghadapi tantangan

dari lingkungan sekitar yang menyebabkan operasional

mengalami hambatan atau keterlambatan. Pendekatan

yang menyeluruh untuk mengatasi masalah seperti ini

membuat operasional masih dapat berjalan meski ada

sedikit gangguan dari lingkungan sekitar.

Klien : PT Tunas Inti Abadi (TIA)

Lokasi : Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan

Produksi pengupasan tanah penutup:

2013 : 17,9 juta bcm

2014 : 23,4 juta bcm

PT Tunas Inti Abadi sebagai anak usaha dari Reswara

merupakan salah satu proyek jangkar dari Perseroan.

Sesuai dengan strategi yang diterapkan oleh Perseroan

dalam hal mengembangkan proyek-proyek jangkar dan

menumbuhkan platform melalui sinergi grup, Perseroan

telah bekerja di proyek ini sejak tahun 2009 dengan

pencapaian produksi yang terus meningkat tiap tahunnya.

Kesiapan infrastruktur dan lancarnya supply chain batu

bara di proyek PT Tunas Inti Abadi berdampak pada

kenaikan produksi batu bara di tahun 2014 ini. Produksi

batu bara di PT Tunas Inti Abadi meningkat dari 4,6 juta

ton di tahun 2013 menjadi 5,6 juta ton di tahun 2014. Hal

ini seiring dengan peningkatan produksi pengupasan

tanah penutup di proyek tersebut, yang mengalami

kenaikan yang sangat signifikan dari 17,9 juta bcm di

tahun 2013 menjadi 23,4 juta bcm di tahun 2014, atau

mengalami kenaikan sebesar 30,4%.

During 2014, the Company had to deal with several

challenges in accomplishing its goals. These challenges

included maintaining working condition which

emphasized safety on any field conditions. It took strong

awareness to prioritize safety at all employees level. This

condition proved the Company’s competence in producing

quality work in safe process environment.

The Company often confronted challenges rising from

surrounding environment that created obstacles or

operational delay. Comprehensive approach to solve

problem are needed in order for the Company’s operation

continued to work while there is disruption from

surrounding location.

Client : PT Tunas Inti Abadi (TIA)

Location : Tanah Bumbu, South Kalimantan

Overburden removal:

2013 : 17.9 million bcm

2014 : 23.4 million bcm

PT Tunas Inti Abadi as subsidiary of Reswara was one

of anchor projects of the Company. In line with the

Company’s strategy in developing anchor projects and

growing platform through synergy within group, the

Company has been working in this project since 2009 with

continued increased annual production.

Availability of infrastructure and efficient supply chain

of coal in PT Tunas Inti Abadi has resulted in increase

of coal production in 2013. Coal production of PT Tunas

Inti Abadi rose from 4.6 million tonnes in 2013 to 5.6

million tonnes in 2014. This was in line with increase

of overburden production in the project which was

significantly rose from 17.9 million bcm in 2013 to 23.4

million bcm in 2014, or rose by 30.4%.

Page 86: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

84 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Klien : PT Mifa Bersaudara (MIFA)

Lokasi : Meurebo, D.I. Aceh

Produksi pengupasan tanah penutup:

2013 : 0 juta bcm*)

2014 : 2,5 juta bcm

*) Tahun 2013 operasional di Site MIFA menggunakan skema Rental Equipment

Di tahun 2014, Perseroan memulai kontrak jasa

penambangan di PT Mifa Bersaudara. PT Mifa

Bersaudara merupakan anak usaha dari Reswara yang

akan menjadi proyek jangkar Perseroan.

Produksi pengupasan tanah penutup di PT Mifa

Bersaudara di tahun 2014 ini sebesar 2,5 juta bcm. Target

produksi dari proyek ini pada 2014 adalah 9.751.524 bcm,

artinya Perseroan berhasil membukukan kinerja 25%

dari target. Meski demikian, produksi pengupasan tanah

penutup ditargetkan akan terus naik seiring dengan

kesiapan infrastruktur di proyek ini.

Klien : PT Multi Harapan Utama (MHU)

Lokasi : Tenggarong, Kalimantan Timur

Produksi pengupasan tanah penutup :

2013 : 2,5 juta bcm

2014 : 18,9 juta bcm

Produksi batu bara di PT Multi Harapan Utama yang

dimulai sejak tahun 2013, mengalami kenaikan seiring

dengan kesiapan infrastruktur dan pelabuhan. Produksi

batu bara meningkat dari 0,16 juta ton di tahun 2013

menjadi 1,7 juta ton di tahun 2014.

Kenaikan produksi batu bara tersebut disertai dengan

peningkatan produksi pengupasan tanah penutup dari 2,5

juta bcm ditahun 2013 menjadi 18,9 juta bcm di 2014.

Klien : PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ)

Lokasi : Separi, Kalimantan Timur

Produksi pengupasan tanah penutup:

2013 : 19,2 juta bcm

2014 : 18,0 juta bcm

Client : PT Mifa Bersaudara (MIFA)

Location : Meurebo, D.I. Aceh

Overburden removal:

2013 : 0 million bcm*)

2014 : 2.5 million bcm

*) in 2013, operation in MIFA site was using rental equipment scheme

In 2014, the Company started mining service contract at

PT Mifa Bersaudara. PT Mifa Bersaudara is a subsidiary

of Reswara which will be the Company’s anchor project.

Overburden production at PT Mifa Bersaudara in 2014

reached 2.5 million bcm. Production target of this

project in 2014 was 9.751.524 bcm, hence the Company

had reached 25% of the target. Overburden production

will continue to increase along with availability of

infrastructure in the project.

Client : PT Multi Harapan Utama (MHU)

Location : Tenggarong, East Kalimantan

Overburden removal:

2013 : 2.5 million bcm*)

2014 : 18.9 million bcm

Coal production at PT Multi Harapan Utama has started

in 2013, it increased in line with the availability of

infrastructures and ports. Coal production rose 0.16

million tonnes in 2013 to 1.7 million tonnes in 2014.

Increase in coal production was followed by increase of

overburden production from 2.5 million bcm in 2013 to

18.9 million bcm in 2014.

Client : PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ)

Location : Separi, East Kalimantan

Overburden removal:

2013 : 19.2 million bcm*)

2014 : 18.0 million bcm

Tinjauan OperasionalOperational Review

Page 87: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

85PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Perseroan telah bekerja di proyek ini sejak tahun 2004

dengan pencapaian produksi yang terus meningkat tiap

tahunnya.

Turunnya harga batu bara disikapi oleh PT Mahakam

Sumber Jaya dengan menurunkan nisbah kupas

(stripping ratio) sehingga berdampak pada penurunan

target produksi tanah penutup. sebesar 6%, atau turun

dari 19,2 juta bcm di tahun 2013 menjadi 18,0 juta bcm di

2014.

Klien : PT Rinjani Kartanegara (RK)

Lokasi : Loa Janan, Kalimantan Timur

Produksi pengupasan tanah penutup:

2013 : 8,6 juta bcm

2014 : 14,0 juta bcm

Kesiapan sarana penunjang dan pelabuhan batu bara di

PT Rinjani Kartanegara mengakibatkan lancarnya supply

chain batu bara. Hal ini berdampak positif pada kenaikan

produksi batu bara. Seiring dengan kenaikan produksi

batu bara tersebut, produksi pengupasan tanah penutup

Perseroan di proyek ini mengalami peningkatan dari 8,6

juta bcm menjadi 14,0 juta bcm.

Klien : PT Titan Wijaya (TITAN)

Lokasi : Tanjung Dalam, Bengkulu

Produksi pengupasan tanah penutup:

2013 : 4,2 juta bcm

2014 : 11,5 juta bcm

Dengan selesainya pembangunan infrastruktur

penunjang pelabuhan batu bara di PT Titan Wijaya

mengakibatkan lancarnya proses pemuatan batu bara ke

tongkang di pelabuhan. Hal ini berdampak positif pada

kenaikan produksi batu bara. Seiring dengan kenaikan

produksi batu bara tersebut, produksi pengupasan tanah

penutup Perseroan di proyek ini mengalami peningkatan

dari 4,2 juta bcm menjadi 11,5 juta bcm.

Klien : PT Kaltim Jaya Bara (RJB)

Lokasi : Sambaliung, Berau, Kalimantan Timur

Produksi pengupasan tanah penutup:

2013 : 0,08 juta bcm

2014 : 9,4 juta bcm

The Company has worked in this project since 2004 with

continuous increased annual production.

Decline in coal prices was tackled by PT Mahakam

Sumber Jaya with reducing stripping ratio resulting in a

drop in overburden production target as much as 6% or

down grom 19.2 million bcm in 2013 to 18.0 million bcm

in 2014.

Client : PT Rinjani Kartanegara (RK)

Location : Loa Janan, East Kalimantan

Overburden removal:

2013 : 8.6 million bcm*)

2014 : 14.0 million bcm

The availability of supporting facilities and coal ports

at PT Rinjani Kartanegara resulted in an efficient coal

supply chain. It has positive impact on rising coal

production. As the coal production increased, overburden

production carried out by the Company in this project also

increased from 8.6 million bcm to 14.0 million bcm.

Client : PT Titan Wijaya (TITAN)

Location : Tanjung Dalam, Bengkulu

Overburden removal:

2013 : 4.2 million bcm*)

2014 : 11.5 million bcm

With the completion of supporting infrastructure

construction for coal ports in PT Titan Wijaya, loading

process of coal to barge in port became very swift. It has

direct positive impact on coal production. Along with

increased coal production, overburden production carried

out by the Company also rose from 4.2 million bcm to

11.5 million bcm.

Client : PT Kaltim Jaya Bara (KJB)

Location : Sambaliung, Berau, East Kalimantan

Overburden removal:

2013 : 0.08 million bcm

2014 : 9.4 million bcm

Page 88: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

86 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Produksi batu bara di PT Kaltim Jaya Bara yang dimulai

sejak bulan Desember tahun 2013, mengalami kenaikan

seiring dengan kesiapan infrastruktur di pelabuhan.

Kenaikan produksi batu bara tersebut disertai dengan

peningkatan produksi pengupasan tanah penutup dari

0,08 juta bcm ditahun 2013 menjadi 9,4 juta bcm di 2014.

Klien : PT Bangun Olahsarana Sukses

(BOSS)

Lokasi : Melak, Kalimantan Timur

Produksi pengupasan tanah penutup:

2014 : 1,8 juta bcm

Di tahun 2014, Perseroan menandatangani kontrak jasa

penambangan batu bara dengan PT Bangun Olahsarana

Sukses. Pekerjaan pengupasan tanah penutup di

proyek ini di mulai pada bulan September 2014, dengan

pencapaian sampai akhir 2014 sebesar 1,8 juta bcm.

Klien : PT Riau Baraharum (RBH)

Lokasi : Siambul, Indragiri Hulu, Riau

Produksi pengupasan tanah penutup :

2013 : 14,8 juta bcm

2014 : 1,7 juta bcm

Kegiatan produksi pengupasan tanah penutup di

PT Riau Baraharum berakhir di bulan Juli 2014 dengan

pencapaian 2014 sebesar 1,7 juta bcm, turun dari 14,8

juta bcm di tahun 2013.

Klien : PT Tunas Muda Jaya (TMJ)

Lokasi : Batu Sopang, Kalimantan Timur

Produksi pengupasan tanah penutup :

2013 : 9,3 juta bcm

2014 : 1,3 juta bcm

Kegiatan produksi pengupasan tanah penutup di

PT Tunas Muda Jaya berakhir di bulan Maret 2014 dengan

pencapaian 2014 sebesar 1,3 juta bcm, turun dari 9,3 juta

bcm di tahun 2013.

Coal production in PT Kaltim Jaya Bara started on

December 2013. Production increased along with the

availability of infrastructure in the port. Increase of coal

production was accompanied by increased production of

overburden from 0.08 million bcm in 2013 to 9.4 million

bcm in 2014.

Client : PT Bangun Olahsarana Sukses (BOSS)

Location : Melak, East Kalimantan

Overburden removal:

2014 : 1.8 million bcm

In 2014, the Company signed coal mining service contract

with PT Bangun Olahsarana Sukses. Overburden work in

this project started on September 2014 with production

reaching up to 1.8 million bcm at the end of 2014.

Client : PT Riau Baraharum (RBH)

Location : Siambul, Indragiri Hulu, Riau

Overburden removal:

2013 : 14.8 million bcm

2014 : 1.7 million bcm

Overburden production in PT Riau Baraharum ended on

July 2014 with production in 2014 reached 1.7 million

bcm, down from 14.8 million bcm in 2013.

Client : PT Tunas Muda Jaya (TMJ)

Location : Batu Sopang, East Kalimantan

Overburden removal:

2013 : 9.3 million bcm

2014 : 1.3 million bcm

Overburden production in PT Tunas Muda Jaya ended on

March 2014 with production in 2014 reaching 1.3 million

bcm, down from 9.3 million bcm in 2013.

Tinjauan OperasionalOperational Review

Page 89: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

87PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Jasa Konstruksi

Sejalan dengan strategi Perseroan untuk memiliki

lini bisnis lain, Perseroan telah memulai suatu lini

bisnis baru yang memiliki kompetensi yang dianggap

tidak terlalu berbeda dengan kompetensi yang dimiliki

Perseroan saat ini. Sejak 2013 Perseroan sudah merintis

lini usaha jasa Konstruksi.

Strategi dan fokus unit bisnis Konstruksi pada tahun

2014 adalah berupaya mendapatkan dan menangani

proyek-proyek menengah yang mempunyai kaitan dengan

pengembangan fasilitas pertambangan dan migas

seperti jalan angkut (hauling road), fasilitas perawatan

(workshop), camp, dan fasilitas pendukung lainnya; serta

pekerjaan persiapan lahan (earthwork) dan sipil/struktur

untuk proyek-proyek infrastruktur publik. Tahun-tahun

pertama ini merupakan tahun pembelajaran, sehingga

fokus Perseroan adalah pada pencarian pengalaman dan

belajar memahami bisnis, tipe dan lokasi pekerjaan yang

berbeda-beda.

Tantangan

Dalam merintis pengembangan bisnis ini, Perseroan

menghadapi berbagai tantangan. Pertama, memberikan

harga yang kompetitif dan efisien, tanpa mengurangi

kualitas kerja. Kesulitan tantangan ini dihadapi oleh

Perseroan dengan memperkuat kerja sama di setiap

level sehingga dapat bersama-sama menghasilkan

kualitas kerja terbaik dengan harga kompetitif dan cara

kerja efisien.

Unit bisnis juga menghadapi tantangan untuk

menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten

secara kualitatif maupun kuantitatif untuk menangani

proyek-proyek yang akan ditangani dan membuat

organisasi mampu tumbuh lebih besar dan cepat. Selain

kompetensi SDM, unit bisnis juga menyiapkan organisasi

sebagai organisasi yang kompeten dengan melengkapi

diri dengan berbagi Sertifikasi Konstruksi (umum dan

spesifik sektoral) yang diperlukan untuk meningkatkan

daya saing dan memenuhi persyaratan dalam proses

pengadaan.

Construction Service

In line with the Company’s strategy to have other

business lines, the Company started new line of business

that required similar competency as the Company’s

existing competency. Since 2013, the Company has

started construction service line of business.

Strategy and focus of construction business unit in 2014

were to obtain and work on medium-scale projects that

were tied to mining and oil/gas facilities development

such as construction of hauling road, maintenance

workshop facility, camp construction and other

supporting facilities as well as earthwork project and

structure for public infrastructure projects. These first

few years have been learning period as the focus of the

Company was to seek experience and learn to understand

different business, type of works and different locations.

Challenges

While establishing this business development, the

Company faced various challenges. First, to give

competitive and efficient prices without reducing quality

of work. Complexities from this challenge was confronted

by strengthening cooperation at every level of the

Company in order to produce the best quality work with

competitive price and efficient methodology.

This business unit also encountered the challenge

of preparing competent human resources, both in

quantitative and qualitative aspects to be able to handle

projects and boost organization capability to grow bigger

and faster. In addition to human resources competency,

the business unit must prepare its organization to

become more competent with equipping itself with

necessary certification (both general and specific

certification) to increase competitiveness and to fulfill

procurement requirement.

Page 90: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

88 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Kinerja

Terlepas dari usia unit yang masih muda dan masih

dalam proses belajar, sepanjang tahun 2014 Perseroan

berhasil menambah 4 (empat) proyek baru, sehingga

total pekerjaan yang ditangani sepanjang tahun 2014

adalah 5 (lima) proyek. Pendapatan dari kelima proyek ini

memberi kontribusi 2% dari pendapatan total Perseroan.

Pencapaian terbaik diperoleh dari proyek Tunas Inti Abadi

(TIA) – Mustang Bridge yang saat ini masih berlangsung,

dengan nilai proyek IDR 5,693,000,000,- dan kemajuan

proyek sebesar 39,77%, dari target 34,62% (per 31

Desember 2014).

Perseroan juga telah mendapatkan sertifikat lolos

kualifikasi K3 ( Contractor Safety Management System)

dari beberapa perusahaan minyak dan gas, antara lain:

• PT Pertamina (Persero) – kualifikasi ‘Risiko Tinggi’

• PT Medco E&P Indonesia – kualifikasi ‘Risiko Tinggi’

• PT Chevron Pacific Indonesia – Rating ‘B’.

Sertifikasi ini memungkinkan Perseroan mengerjakan

proyek-proyek dengan kualifikasi Risiko Tinggi.

Klien : PT Kaltim Jaya Bara

Pekerjaan : Pekerjaan Konstruksi Jalan

Pengangkutan Batu bara

(Coal Hauling Road) sepanjang 30 km

Lokasi : Kab. Berau, Kalimantan Timur

Status : Selesai Juni 2014

Klien : PT Hutama Karya (Persero)

Pekerjaan : Pekerjaan Timbunan Tanah Merah

Padat (Borrow Material)

Proyek Pembangunan Jalan Tol

Cikampek – Palimanan Paket 6A

Lokasi : Kab. Majalengka, Jawa Barat

Status : Selesai November 2014

Klien : PT Waskita Karya (Persero) Tbk

Pekerjaan : Sub Pelaksana Konstruksi

Pekerjaan Pembangunan Jalan Tol

Pejagan Pemalang Seksi II

Lokasi : Kab. Brebes, Jawa Tengah

Status : Masih berjalan

Performance

Aside from its newly-established status and learning

stage, the Company has added 4 (four) new projects in

2014. Total works in 2014 was 5 (five) projects. Revenue

from these five projects contributed 2% of total revenue

of the Company.

The best accomplishment was obtained from Tunas Inti

Abadi (TIA) project – Mustang Bridge which has still

been going on up to now, with project value worth IDR

5.693.000.000 and the project has achieved 39.77% from

its targeted 34.62% (as of December 31, 2014).

The Company has obtained Contractor Safety

Management System Certification from several oil and

gas companies such as:

• PT Pertamina (Persero) – High-Risk qualification

• PT Medco E&P Indonesia – High-Risk qualification

• PT Chevron Pacific Indonesia – B rating.

This certification allows the Company to take high-risk

qualification projects.

Client : PT Kaltim Jaya Bara

Scope of work : Coal Hauling Road Construction

with 30 km length

Location : Berau Region, East Kalimantan

Status : Completed June 2014

Client : PT Hutama Karya (Persero)

Scope of work : Landfill soil borrow material

in Package 6A Toll Road from

Cikampek to Palimanan

Location : Majalengka Region, West Java

Status : Completed November 2014

Client : PT Waskita Karya (Persero) Tbk

Scope of work : Sub-contractor for Section II

of Pejagan-Pemalang Toll Road

Construction

Location : Brebes Region, Central Java

Status : On-going

Tinjauan OperasionalOperational Review

Page 91: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

89PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Klien : Petcon Borneo Ltd

(a subsidiary ConocoPhillips)

Pekerjaan : Wellsite Construction & Drilling

Support Services

Lokasi : Palangkaraya, Kalimantan Tengah

Status : Masih berjalan

Klien : PT Tunas Inti Abadi

Pekerjaan : Pekerjaan Pembangunan Jembatan

Mustang

Lokasi : Sebamban, Kab. Tanah Bumbu,

Kalimantan Selatan

Status : Masih berjalan

Prospek 2015

Perseroan telah menggariskan strategi untuk

menangkap berbagai prospek usaha di tahun 2015

dengan mempertahankan pangsa pasar yang sudah

ada. Selain itu juga melakukan aktivitas memperluas

pasar dengan mencari klien-klien baru. Perseroan

juga akan menetapkan strategi yang lebih tepat untuk

mengembangkan lini bisnis konstruksi yang baru dijalani

serta menelaah peluang pengembangan bisnis lain selain

batu bara dan konstruksi.

Client : Petcon Borneo Ltd

(a subsidiary ConocoPhillips)

Scope of work : Wellsite Construction & Drilling

Support Services

Location : Palangkaraya, Central Kalimantan

Status : On-going

Client : PT Tunas Inti Abadi

Scope of work : Mustang Bridge Construction Work

Location : Sebamban, Tanah Bumbu Region,

South Kalimantan

Status : On-going

2015 Prospects

The Company has highlighted its strategy to capture lots

of business prospects in 2015 by maintaining existing

market share. In addition to that, the Company also

conducts marketing expansion activities to look for

new clients. The Company will also implement more

appropriate strategy to deelop new construction business

line and assess other business development outside coal

and construction.

Page 92: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

90 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Tinjauan Keuangan

Di tahun 2014, pada saat kondisi pasar batubara yang

belum membaik, Perseroan berhasil melakukan

langkah-langkah strategis yang tepat untuk

memantapkan posisi Perseroan di industri. Dengan

menitik beratkan tindakan efisiensi di seluruh lini

Perseroan dan dengan terus melakukan upaya

peningkatan produktivitas, operasional Perseroan di

tahun 2014 menghasilkan kinerja keuangan yang positif.

Namun karena Perseroan harus membukukan biaya

pencadangan Piutang dari tahun sebelum tahun 2014,

Perseroan membukukan kinerja yang negatif.

Tinjauan keuangan serta analisis kinerja keuangan

Perseroan berikut ini harus dibaca bersama-sama

dengan laporan keuangan Perseroan. Laporan keuangan

Perseroan telah disusun sesuai dengan Standar

Financial Review

In 2014, when the condition of coal market has not yet

fully recovered, the Company has successfully taken

appropriate strategic steps to strengthen the Company’s

position in industry. By emphasizing the efficiency in

the entire line of Company and continuously conducting

productivity improvement activities, the Company’s

operation in 2014 issued a positive financial performance.

However, since the Company must book Provision for

Receivable costs prior to 2014, the Company has recorded

negative performance.

Financial overview and this following Company’s

financial performance analysis must be read along with

the Company’s financial statement. The Company’s

financial statement has been prepared in accordance

9,7%Penurunan Beban Pokok PendapatanDecrease Cost of revenue

Penurunan Beban Pokok PendapatanDecrease Cost of revenue

2014

2013

2012

2011

253.938.567

281.312.659

389.848.781

330.404.923

Page 93: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

91PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Akuntansi Keuangan (SAK), yang mencakup Pernyataan

dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar

Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia.

Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir

pada 31 Desember 2014 telah diaudit oleh Kantor

Akuntan Publik Purwanto, Suherman & Surja yang telah

memberikan opini bahwa laporan keuangan Perseroan

telah disajikan secara Wajar Tanpa Pengecualian sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Neraca

• Aset

Total Aset Perseroan tahun 2014 adalah sebesar

USD 346,8 juta, turun -9,7% dibandingkan dengan

with the Financial Accounting Standards (FAS), which

includes the Statement and Interpretation issued by the

Financial Accounting Standards Institute of Indonesian

Accountants.

Financial statement of Company for the year ended

on December 31, 2014 has been audited by Public

Accountant Firm, Purwanto, Suherman, & Surja, which

has produced the opinion that the Company’s financial

statement has been presented Fairly Without Execption

in accordance with the Financial Accounting Standards in

Indonesia.

Balance Sheet

• Asset

In 2014, the total assets of Company is USD 346,8

million, decreased by -9.7 % as compared to the year

Page 94: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

92 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

tahun 2013 sebesar USD 384,0 juta. Hal ini

disebabkan karena turunnya Aset Lancar dari USD

166,6 juta menjadi USD 106,1 juta, yang disebabkan

Perseroan membukukan tambahan cadangan

penyisihan piutang tak tertagih dan penurunan jasa

pertambangan dalam proses. Penambahan cadangan

penyisihan piutang tak tertagih dibukukan untuk

piutang PT Riau Bara Harum pada tahun ini sebesar

USD 40,4 juta, dimana jika digabungkan dengan

pencadangan tahun sebelumnya maka nilai seluruh

tagihan kepada pelanggan ini yaitu USD 48,5 juta

sudah dicadangkan seluruhnya.

Terjadi peningkatan di Aset Tidak Lancar dari USD

217,4 juta menjadi USD 240,7 Sepanjang tahun 2014

Perseroan memiliki kebijakan untuk membatasi

pembelian alat baru dan menggantikannya dengan

sewa jika dibutuhkan. Namun di akhir tahun 2014

Perseroan melakukan pembelian beberapa alat berat

untuk persiapan proyek di tahun 2015.

2014 2013 Perubahan (%)Changes

Total Aset USD 346,8 juta USD 384,0 juta -9,7 Total of Assets

Aset Lancar USD 106,1 juta USD 166,6 juta -36,3 Current Assets

Aset Tidak Lancar USD 240,7 juta USD 217,4 juta 10,7 Non-current Assets

• Liabilitas

Total Liabilitas Perseroan tahun 2014 adalah USD

311,5 juta, meningkat 0,6% dibandingkan tahun 2013

yang sebesar USD 309,7 juta.

Total Liabilitas Jangka Pendek telah mengalami

peningkatan sebesar 3,1% dari USD 169,2 juta pada

2013 menjadi USD 174,5 juta di tahun ini. Sementara

Total Liabilitas Jangka Panjang menurun -2,5% dari

sebesar USD 140,5 juta pada 2013, menjadi USD

137,0 juta di tahun ini.

Peningkatan Liabilitas Jangka Pendek terjadi karena

meningkatnya utang usaha baik ke pihak ketiga

maupun pihak berelasi. Dimana diantaranya karena

Perseroan telah melakukan negosiasi ulang jangka

waktu pembayaran tagihan kepada seluruh pemasok

menjadi M+45 hari dan M+60 dari sebelumnya D+45

dan D+60.

of 2013 reached USD 384.0 million. This decrease

was due to the decrease in the value of Current

Assets from USD 166.6 million to USD 106.1 million,

because Company recorded the additional reserves

for doubtful accounts and the decreases of mining

services in the process. The additional reserves for

doubful accounts recorded for the receivable of PT

Riau Bara Harum this year amounted to USD 40.4

million, if combined with the reserves in previous

year, the total estimated bills to this customer is USD

48.5 million that has been reserved entirely.

There has been an increase in Non-Current Assets

from USD 217.4 million to USD 240.7 million. During

2014, Company has the policy to limit the purchasing

of new equipment and replace it with leasing if

required. Nevertheless, at the end of 2014, Company

has purchased some heavy equipments for the project

preparation in 2015.

• Liabilities

The total of Company’s liabilities in 2014 is USD 311.5

million, increased by 0.6 % as compared to the 2013

of USD 309.7 million.

Total Current liabilities has increased by 3.1 % from

USD 169.2 million in 2013 to USD 174.5 million this

year. While, total Long Term Liabilities decreased by

-2.5 % from USD 140.5 million in 2013 to USD 137.0

million this year.

The increases in Current Liabilities occured due to

the increased accounts payable either to third parties

or related parties. Where some of them happened

because Company has renegotiated the term of bill

payment to all supplier from D+45 and D+60 to be

M+45 days and M+60 days.

Financial Review

Tinjauan Keuangan

Page 95: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

93PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Pada akhir tahun 2013 Perseroan melakukan upaya

penurunan hutang pihak berelasi ke PT Trakindo

Utama dengan cara restrukturisasi hutang lama. Sisa

Hutang Usaha kepada PT Trakindo Utama di akhir

tahun 2014 adalah USD 27,3 juta dari USD 74,5 juta di

saat awal restrukturisasi.

2014 2013 Perubahan (%)Changes

Total Liabilitas USD 311,5 juta USD 309,7 juta 0,6 Total Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang USD 137,0 juta USD 140,5 juta -2,5 Long Term Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang USD 174,5 juta USD 169,2 juta 3,1 Current Liabilities

• Pendapatan

Pendapatan Perseroan tahun 2014 adalah USD 305,3

juta menurun -8,5% dari Pendapatan 2013 sebesar

USD 333,5 juta. Ini terjadi karena tingkat produksi

yang menurun karena permintaan pelanggan.

Porsi terbesar Pendapatan disumbangkan dari

unit bisnis Pertambangan sebesar USD 300,0 juta

atau 98% dari total Pendapatan. Proyek lainnya

berkontribusi USD 5,2 juta dari unit bisnis Konstruksi

atau 2%.

Dari unit bisnis pertambangan, Perseroan

memperoleh pendapatan dari pengupasan

lahan penutup dan pendapatan sewa alat berat.

Pendapatan dari pengupasan lahan sebesar USD

246.978.780 menurun 3,2% dibandingkan tahun

2013 sebesar USD 255.072.578 Penurunan tersebut

disebabkan oleh tingkat permintaan pelanggan yang

menurun. Sedangkan pendapatan dari jasa sewa

alat berat sebesar USD 24.087.067 menurun 26,0%

dibandingkan tahun 2013 sebesar USD 32.529.712.

Penurunan tersebut disebabkan oleh rendahnya

permintaan sewa alat yang digunakan untuk aktifitas

pengambilan batu bara.

• Beban Pokok Pendapatan

Beban Pokok Pendapatan tahun 2014 berjumlah

USD,253,9 juta, menurun -9,7% dari beban pokok

pendapatan tahun 2013 yang berjumlah USD

281,3 juta. Ini disebabkan oleh penurunan tingkat

produksi dan tindakan efisiensi dalam produksi yaitu

penghematan pemakaian fuel, efisiensi penggunaan

At the end of 2013, Company put effort on the

reduction of related party debts to PT Trakindo

Utama by restructuring the old debts. The remaining

accounts payable to PT Trakindo Utama at end of

2014 was USD 27.3 million from USD 74.5 at the

beginning of restructuring.

• Income

In 2014, the Company’s income was USD 305.3

million, declined by -8.5% from its income in 2013

which was amounted to USD 333.5 million. This

occured due to decline in production which in turn

was caused by a drop in customers’ demand.

The biggest portion of income was contributed from

the Mining business unit in the amount of USD 300.0

million or equal to 98 % of total income. The other

project contributed for USD 5.2 million from the

Construction business unit or equal to 2 %.

From the mining business unit, Company earned

income from the land stripping and the rental income

of heavy equipment. The income from the stripping

amounted to USD 246,978,780, decreased by 3.2%

as compared to year of 2013 of USD 255,072,578.

The decrease was caused by declining customer

demands. Meanwhile, income from heavy equipment

rental was USD 24,087,067, decreased by 26.0% as

compared to year of 2013 amounting USD 32,579,712.

The decrease occured because of the low demand

of equipment rental that used for the coal mining

activities.

• Cost of Revenue

In 2014, Cost of Revenue was accounted to USD 253.9

million, decreased by -9.7 % from the previous Cost

of Revenue in 2013 which amounted to USD 281.3

million. This was due to decrease in production level

and the efficiency measures in production, including

the fuel savings, efficiency on the equipment

Page 96: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

94 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

peralatan dan peningkatan produksi per jam.

Penghematan juga terjadi karena Perseroan berhasil

melakukan negosiasi ulang penurunan harga beli

dengan vendor-vendor utama.

• Beban Lain-lain

Beban umum dan administrasi tahun 2014 adalah

USD 68,1 juta, meningkat dibandingkan tahun 2013

USD 22,1 juta. Hal ini disebabkan karena Perseroan

memutuskan untuk membukukan tambahan biaya

cadangan penyisihan piutang tak tertagih dari

periode sebelumnya ditahun ini sebesar USD 56,3

juta.

Beban Lain-lain tahun 2014 berjumlah USD

4.175.226, meningkat 40,7% dari Beban Lain-

lain tahun 2013 berjumlah USD 2.968.119. Ini

terjadi karena meningkatnya cadangan penyisihan

pengembalian pajak yang tidak dapat tertagih USD

2.544.123, bunga penjadwalan kembali hutang

PT Trakindo Utama USD 1.775.268 dan kerugian

penjualan asset tetap sebesar USD 191.560. Di

dalam biaya lain-lain ini juga terdapat pendapatan

dari penyesuaian nilai pasar piutang.

Biaya Keuangan tahun 2014 adalah USD 8,6 juta, jauh

menurun dibandingkan tahun 2013 yang sebesar USD

13,5 juta. Hal ini disebabkan karena tidak adanya

penambahan pinjaman baru di tahun ini dan nilai sisa

pinjaman perseroan yang menurun dan lebih rendah

dibanding tahun 2013. Di awal tahun 2014 seluruh

pinjaman bank dari perseroan telah digantikan

dengan pinjaman PT ABM Investama dan ditahun ini

Perseroan telah membayar bunga pinjaman sebesar

USD 3,4 juta.

• Laba/Rugi Komprehensif

Perseroan memutuskan untuk membukukan biaya

cadangan penyisihan piutang tak tertagih dari periode

sebelumnya pada tahun 2014, sehingga tahun 2014

Perseroan mengalami Rugi bersih sebesar USD -39,0

juta. Terjadi penurunan dibandingkan dengan laba

tahun 2013 yang sebesar USD 10,2 juta. Perseroan

telah melakukan inisiatif menekan biaya produksi.

peningkatan produktivitas per jam, dan keberhasilan

usage, and the increased production per hour. This

savings also occured due to Company’s successful

renegotiation to lower purchasing cost with the main

vendor.

• Other Expenses

In 2014, General and Administration Expenses was

USD 68.1 million, increased as compared to the

expenses in 2013 of USD 22.1 million. This happened

because Company decided to record the additional

reserves for doubtful accounts of previous period in

this year, amounted to USD 56.3 million.

Other Expenses in 2014 was recorded at USD

4,175,226, increased by 40.7% which in 2013

amounted to USD 2,968,119. This occured due to the

increases on provision allowance for tax return that

can not be collectible in the amount of USD 2,554,123,

the rescheduled debt interest to PT Trakindo Utama

was USD 1,755,268, and the loss on sales of fixed

assets amounted to USD 191,560. Other Expenses

account included the income from the adjustment of

receivables market values.

Financial Costs in 2014 was USD 8.6 million, much

less than in 2013 which booked around USD 13.5

million. This was caused by the absence of the

additional new loans this year and the decrease on

the remaining values of company’s loan which lower

than previous year of 2013. In the beginning of 2014,

all The Company’s loans from banks have been

replaced by the loans of PT ABM Investama and this

year Company has repaid the loan interest amounted

to USD 3.4 millions.

• Comprehensive Profits/Loss

Company has decided to book cost of additional

provision for doubtful accounts from previous period

in 2014, hence Company suffered the net loss for

USD -39.0 million. There was a decrease compared

to the profit in 2013 amounted to USD 10.2 million.

Company has launched the initiative to reduce the

cost of production, the increase of productivity

per hour, and the successful re-negotiation of the

Financial Review

Tinjauan Keuangan

Page 97: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

95PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

negosiasi ulang penurunan harga beli vendor utama

sehingga Perseroan pada tingkat operasi telah

memperoleh Laba Kotor pada tahun ini sebesar USD

51,4 juta.

• EBITDA

EBITDA Perseroan tahun 2014 adalah USD 8,0 juta,

menurun -86,7% dari USD 60,4 juta di tahun 2013.

Hal ini disebabkan karena turunnya pendapatan,

peningkatan beban umum dan administrasi,

dan peningkatan biaya sewa sebesar 28.5%

yang menjadi USD 15.8 juta di tahun ini. Sejalan

dengan rencana Perseroan untuk menahan capital

expenditure. Struktur modal Perseroan di tahun

2014 mengalami defisit USD –62,3 juta, meningkat

dibanding defisit tahun 2013 USD -23,3 juta.

• Arus Kas

Jumlah kas dan setara kas akhir tahun 2014 sebesar

USD 12.671.599 menurun USD 597.253 dibandingkan

tahun 2013 sebesar USD 13.268.852 Hal tersebut

terutama disebabkan oleh penurunan kas neto yang

diperoleh dari aktifitas operasi.

• Kas Bersih dari Aktivitas Operasi

Kas bersih dari Aktivitas Operasi pada tahun

2014 berjumlah USD 36,7 juta, menurun -45,2%

dibandingkan tahun 2013 berjumlah USD 67,1 juta.

Ini terjadi karena adanya peningkatan pembayaran

kepada pemasok, karyawan dan lainnya dan

penurunan penerimaan dari restitusi pajak dibanding

tahun 2013. Pembayaran kepada pemasok termasuk

pembayaran hutang lama pihak berelasi PT Trakindo

Utama sebesar USD 47,2 juta.

• Kas Bersih dari Aktivitas Investasi

Kas bersih yang digunakan untuk Aktivitas Investasi

tahun 2014 berjumlah USD 3,9 juta, menurun

-160,9% dibandingkan tahun 2013 berjumlah USD6,5

juta yang disebabkan karena penurunan penerimaan

dari penjualan asset tetap.

• Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan

Kas bersih diperoleh dari Aktivitas Pendanaan pada

tahun 2014 berjumlah USD 33,4 juta, meningkat

60,4% dibandingkan tahun 2013 berjumlah USD 84,2

reduction for purchasing price to main vendor so that

Company in operations level has earned the Gross

Profit for USD 51.4 million this year.

• EBITDA

Company’s EBITDA in 2014 was USD 8.0 million,

decreased by -86.7 % from USD 60.4 million in 2013.

This was due to decline in revenue, an increase in

general and administrative expenses, and an increase

in leasing cost for 28.5% which amounted to USD

15.8 million this year. Along with the Company’s plan

to hold capital expenditure, the Company’s Capital

Structure in 2014 had deficit of USD -62.3 million,

higher than the previous deficit of USD -23.3 million

in 2013.

• Cash Flow

Total cash and equivalent cash at the end of 2014 was

accounted for USD 12,671,599, decreased to USD

597,253 as compared to the 2013 of USD 13,268,852.

This was mainly due to an decrease on the net cash

derived from the operating activities.

• Net Cash from Operating Activities

Net Cash from Operating Activities in 2014 was

USD 36.7 million, decreased by -45.2 % which in

2013 amounted to USD 67.1 million. This was due to

increase in payment to suppliers, employees, and

others, and decrease in revenues from tax refunds

compared to 2013. Payment to suppliers including the

payment of old debts to related parties PT Trakindo

Utama was USD 47.2 million.

• Net Cash from Investment Activities

Net Cash used for Investment Activities in 2014

was USD 3.9 million, decreased by -160.9 % which

in 2013 accounted to USD 6.5 million, as caused by

the decrease on revenues from the sales of current

assets.

• Net Cash from Financing Activities

The Net Cash earned from Financing Activities in

2014 was USD 33.4 million, increased by 60.4%

as compared to 2013 of USD 84.2 millions. This

Page 98: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

96 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

juta. Ini terjadi karena adanya pinjaman dari pihak

berelasi yang digunakan untuk melunasi hutang

bank. Perseroan telah melunasi hutang revolving

working capital kepada PT ABM Investama sebesar

USD 2,0 juta.

Pendanaan, Utang dan Struktur Modal

Kemampuan Membayar Utang (jangka pendek maupun

panjang) dan Tingkat Kolektibilitas Piutang

• Rasio Utang/EBITDA

Dengan EBITDA USD 8,0 juta di tahun ini, rasio

Debt/EBITDA Perseroan adalah 38,7 menurun

dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebesar 5,1.

Jika semakin kecil rasio, semakin baik kemampuan

suatu Perseroan membayar hutangnya.

Penurunan EBITDA sangat terpengaruh karena

Perseroan memutuskan unttuk membukukan

tambahan biaya cadangan piutang tak tertagih yang

cukup besar sejumlah USD 56,3 juta di tahun ini.

• Rasio Utang terhadap Modal

Rasio utang terhadap ekuitas Perseroan pada tahun

2014 adalah 880,3%, melemah dibandingkan rasio

tahun 2013 sebesar 416,3%. Hal ini disebabkan oleh

rugi bersih di tahun 2014 sebesar USD -39,0 juta.

Penambahan biaya cadangan piutang tak tertagih

yang cukup besar sejumlah USD 56,3 juta adalah

penyebab rugi bersih tersebut diatas dan penurunan

modal menjadi USD 35,3 juta dibanding USD 74,4

juta di tahun 2013.

• Tingkat Kolektibilitas Piutang

Tingkat kolektibilitas piutang tahun 2014 adalah 0,69

mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013

sebesar 0,68. Semakin tinggi rasio menunjukkan

modal kerja yang ditamankan dalam piutang semakin

rendah.

Struktur Modal

Struktur modal (capital structure) menjadi gambaran

pembiayaan tetap perusahaan yang terdiri atas utang

jangka panjang dan modal sendiri. Dalam upaya

memenuhi kebutuhan dana, perusahaan perlu mencari

happened because there was the loans from related

parties that used for bank loans repayment. The

Company has paid off the debt of revolving working

capital to PT ABM Investama for USD 2.0 million.

Financing, Debt, and Capital Structure

Debt Paying Ability (Short and Long Term) and The Level

of Collectible Accounts Receivable

• The Ratio of Debt / EBITDA

With the USD 8.0 million of EBITDA this year, the

ratio of debt/Company EBITDA decreased by 38.7 as

compared to the 2013 which was calculated to 5.1.

If the ratio is getting smaller, it indicates the better

ability of Company to pay its debts.

Decrease of EBITDA was mostly affected since

Company decided to record the additional provision

for doubtful accounts which was estimated quite

high, reaching up to USD 56.3 million this year.

• The Ratio of Debts to Equity

The debts ratio to Company’s equity in 2014 was 880.3

%, lower than the ratio in 2013, in which amounted to

416.3%. This was caused by net loss in 2014 reached

USD -39.0 million.

The quite higher additional provision for doubtful

accounts amounted to USD 56.3 million was the

cause of aforementioned net loss and capital

decreased to USD 35.3 million, as compared to USD

74.4 million in 2013.

• Level of Collectible Accounts Receivable

The level of collectible accounts receivable in 2014

was 0.69, slightly increased compared to the ratio of

0.68 in 2013. The higher ratio indicates the working

capital invested in receivable getting lower.

Capital Structure

Capital structure reflects the Company’s fixed financing

ability, consisting of the long term debt and eqity capital.

In the effort to meet funding needs, the company needs to

find efficient financing alternatives. Efficient funding will

Financial Review

Tinjauan Keuangan

Page 99: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

97PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

berbagai alternatif pendanaan yang efisien. Pendanaan

yang efisien akan terjadi apabila perusahaan mempunyai

struktur modal yang optimal. Dalam tiga tahun terakhir,

liabilitas telah mendominasi struktur modal Perusahaan

dibandingkan dengan ekuitas.

Struktur Modal Perseroan terdiri dari kas dan setara kas

serta pinjaman, juga modal saham, tambahan modal

disetor dan laba ditahan yang dimiliki Perseroan.

Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal

Kebijakan Manajemen Struktur Modal Perseroan

menggariskan bahwa Perseroan wajib melakukan

pengelolaan modal guna memastikan bahwa

kelangsungan usaha dapat dipertahankan dan

pengembalian kepada pemegang saham dapat

dimaksimalkan.

Kebijakan Keuangan

Sepanjang 2014 tidak ada kebijakan keuangan baru yang

perlu diungkapkan.

Dividen

Karena sampai akhir tahun 2014, saldo modal Perseroan

masih mengalami defisit, maka sesuai Undang-undang

Perseroan Terbatas, Perseroan belum bisa melakukan

pembagian deviden kepada pemegang sahamnya.

Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi dan/atau

Restrukturisasi Hutang

Sepanjang tahun 2014 Perseroan tidak melakukan

investasi saham di pasar modal, tidak melakukan

ekspansi, divestasi dan akuisisi.

Pada 9 Januari 2014, Perseroan mengadakan perjanjian

fasilitas pinjaman dengan PT ABM Investama (ABM)

selaku pemegang saham. Fasilitas pinjaman ini sebagian

besar digunakan untuk melunasi hutang bank kepada

sindikasi beberapa bank asing dan lokal, sehingga di

tahun 2014 Perseroan tidak memiliki hutang bank lagi.

Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

Tidak ada peristiwa setelah periode pelaporan yang perlu

diungkapkan.

occur if the company has an optimal capital structure. In

the last three years, the liability has dominated capital

stucture of the Company as compared to equity.

The Company‘s Capital Structure consists of the cash

and equivalent cash, as well as the loans, stocks capital,

additional paid-in capital, and retained earnings of the

Company.

Management Policy on Capital Structure

Management Policy of Company’s Capital Structure

highlights that the Company is obliged to manage the

capital in order to ensure the sustainability of business

can be maintained and the returns to shareholder could

be maximalized.

Financial Policies

Until 2014, there was no the new financial policies that

need to be disclosed

Dividend

Since until the end of 2014, the balance of Company’s

capital was still in deficit, consequently in accordance

with the Limited Liability Company Act, the Company has

not been able yet to carry out the distribution of dividends

to its shareholders.

Investment, Expansion, Divestment, Acquisition,

and/or Restructuring Debt

During 2014, Company did not invested stocks in

equity market, as well as expansion, divestment, and

acquisition.

On January 9, 2014, Company entered into a loan

facility agreement with PT ABM Investama (ABM) as

the shareholders. This loan facility was mostly used to

repay the bank debts to a syndicate of several foreign and

local banks, hence in 2014 Company has no bank debts

anymore.

The Events after Reporting Period

There was no events after reporting period that need to

be disclosed.

Page 100: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

98 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Transaksi Pihak Berelasi dan Transaksi dengan

Benturan Kepentingan

Pada tahun 2014, Perseroan memiliki transaksi dengan

pihak berelasi berupa tunggakan akun piutang sebesar

USD 33.579.835 dengan PT Multi Harapan Utama, PT

Tunas Inti Abadi, PT MIFA Bersaudara, dan PT Trakindo

Utama.

Piutang Usaha Jumlah

(dalam USD)

Total (in USD)

The Account Receivables

PT Multi Harapan Utama 16.968.587 PT Multi Harapan Utama

PT Tunas Inti Abadi 13.332.169 PT Tunas Inti Abadi

PT MIFA Bersaudara 325.3690 PT MIFA Bersaudara

PT Trakindo Utama 25.389 PT Trakindo Utama

TOTAL 33.579.835 TOTAL

Sedangkan Perseroan juga memiliki transaksi akun

utang sebesar USD 86.621.012.

Piutang Usaha Jumlah

(dalam USD)

Total (in USD)

The Account Receivables

PT Trakindo Utama 79.437.696 PT Trakindo Utama

PT Chakra Jawara 4.092.690 PT Chakra Jawara

PT Chitra Paratama 981.645 PT Chitra Paratama

PT Cipta Krida Bahari 507.732 PT Cipta Krida Bahari

PT Sanggar Sarana Baja 341.961 PT Sanggar Sarana Baja

PT Tri Swardana Utama 225.200 PT Tri Swardana Utama

PT Mitra Solusi Telematika 115.846 PT Mitra Solusi Telematika

PT Tiara Marga Trakindo 18.077 PT Tiara Marga Trakindo

PT Chandra Sakti Utama Leasing 762 PT Chandra Sakti Utama Leasing

PT ABM Investama Tbk -47 PT ABM Investama Tbk

PT MIFA Bersaudara 883.903 PT MIFA Bersaudara

PT Tunas Inti Abadi 15.547 PT Tunas Inti Abadi

TOTAL 86.621.012 TOTAL

Transaction with Related Parties and Transaction

with Conflict of Interest

In 2014, Company had transcation with the related

parties in form of arrears of accounts receivable for USD

33,579,935 with PT Multi harapan Utama, PT Tunas Inti

Abadi, PT MIFA Bersaudara, and PT Trakindo Utama.

While, the Company also had transaction of accounts

payable amounted to USD 86,621,012.

Financial Review

Tinjauan Keuangan

Page 101: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

99PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Standar Akuntansi yang Baru

Sepanjang 2014 tidak ada standar akuntansi baru yang

harus atau akan diimplementasikan.

Perubahan Hukum dan Peraturan yang

Berdampak Signifikan terhadap Perseroan

Sepanjang 2014 tidak ada perubahan hukum dan

peraturan yang berdampak signifikan terhadap

Perseroan.

Prospek 2015

Walaupun kinerja keuangan dan operasional sepanjang

tahun 2014 tidak terlalu menggembirakan, terdapat

beberapa peluang baru yang akan dimanfaatkan

semaksimal mungkin oleh Perseroan. Karenanya,

Perseroan bertekad meningkatkan profit dan

memanfaatkan berbagai peluang pada tahun 2015

dengan memantapkan kinerja operasional serta

mengimplementasikan strategi-strategi bisnis yang

dirancang dan diterapkan dengan benar. Fokus

selanjutnya di tahun 2015 adalah menjadikan proses

operasional suatu proses yang akan senantiasa

memberikan keuntungan dengan pengelolaan biaya

yang efisien, tanpa mengorbankan kualitas layanan dan

standar mutu dan keselamatan kerja.

New Standard of Accounting

During 2014, there was no a new standard of accounting

that need to or will be implemented.

The Legal and Regulatory Changes that Bringing

Significant Impact to Company

During 2014, there was no legal and regulatory changes

that bringing significant impact to Company.

Prospect in 2015

Although the financial and operational performance

during 2014 was less encouraging, but there are new

opportunities that can be used as much as possible

by Company. Therefore, Company is committed to

increase the profit and take advantages on number of

opportunities in 2015 by strengthening the operational

performance as well as implementing the business

strategies that are formulated and implemented

appropriately. The next focus in 2015 is to keep the

operation process as a process that always provides the

benefits to the management of efficient costs, without

expensing the services quality and quality standard and

safety in the working place.

Page 102: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

100 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Tinjauan UnitPendukungSupporting Unit Review

Keunggulan operasional Perseroan yang ingin selalu

dijaga bahkan ditingkatkan adalah kemampuan untuk

memberikan layanan terbaik dengan harga efisien,

namun dengan tetap mengutamakan kesehatan dan

keselamatan kerja. Dalam dunia pertambangan hal ini

juag merupakan karakteristik yang selalu dapat dilihat

pada perusahaan kontraktor pertambangan papan

atas. Oleh karena itu, Perseroan selalu memperkuat

pemahaman dan perilaku yang mengutamakan

keselamatan ini di semua jajarannya, dengan demikan

keunggulan operasional itu menjadi budaya kerja yang

aman.

Kebijakan K3L

Perseroan telah membuat kebijakan yang mengatur

bidang K3L. Kebijakan tersebut tercantum dalam

Kebijakan Mutu, Keselamatan, Kesehatan Kerja dan

Lingkungan. Kebijakan ini telah ditandatangani oleh

Direktur Utama Perseroan pada tanggal 1 Agustus

2014. Kebijakan yang ada di Perseroan selalu di lihat

kesesuaiannya (di-review) setiap tahunnya. Di dalam

dokumen ini dinyatakan tujuan pelaksanaan program K3L

dengan sebaik-baiknya adalah untuk melindungi setiap

orang, aset Perseroan, lingkungan dan komunitas sekitar

dari potensi bahaya yang berhubungan dengan kegiatan

Perseroan.

Kinerja K3L

Sepanjang tahun 2014 Perseroan mengadakan berbagai

kegiatan pelatihan, sosialiasi, kampanye selain juga

mengimplementasikan prinsip-prinsip keselamatan

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Untuk

meningkatkan implementasi program Keselamatan dan

Kesehatan Kerja serta Lingkungan di Perseroan, sejak

The Company always maintains and improves its

operational advantage which is described as the ability to

give better service with efficient pricing, yet prioritizing

occupational safety and health. In the mining industry,

this has been the characteristic of prominent mining

contractors. Therefore, the Company always strives to

deepen understanding and attitude that emphasizes

occupational safety at all employee levels aiming to

embed this operational advantage into corporate culture.

Occupational Safety, Health and Environment

Policy

The Company has established OSHE policy. It is stipulated

in Quality, Occupational Safety, Health and Environment

policy which has been signed by the Company’s President

Director on August 1, 2014. The Company’s policy has

always been reviewed annually. In the document, it is

stated that the implementation of OSHE program aims at

protecting each person, Company’s asset, environment

and surrounding community from potential dangers

related to the Company’s activities.

OSHE Performance

During 2014, the Company has conducted various

trainings, socialization and campaign activities in

implementing safety principles while doing daily duties.

To improve the implementation of Occupational Safety,

Health and Environment programs in the Company;

LTI Preventive Program Audit, OH Audit and PROPER

Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L)Occupational Safety, Health and Environment (OSHE)

Page 103: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

101PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

tahun 2012 dilakukan juga Audit LPP (LTI Preventive

Program), Audit OH (Occupational Health) dan Audit

PROPER (Program Penilaian Kinerja Perusahaan Dalam

pengelolaan Lingkungan Hidup) satu tahun 2 (dua) kali,

semester pertama dilakukan oleh masing-masing Proyek

secara internal dan semester kedua dilakukan oleh

Perseroan secara keseluruhan.

Pencapaian audit LPP (LTI Preventive Program) dari

seluruh site mencapai 81,6% dari target 80%, pencapaian

audit OH (Occupational Health) dari seluruh site

mencapai 82,9% dari target 100%, dan untuk pencapaian

audit PROPER (Program Penilaian Kinerja Perusahaan

dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) dari seluruh site

mencapai 90,2% dari target 100%

(Assessment of Performance on Environmental

Management) Audit have been conducted twice a year

since 2012. On the first semester each year, these audits

are carried out internally, and on second semester, they

are conducted by the Company as a whole.

LPP (LTI Preventive Program) audit on all sites reached

81.6% from its targeted 80%, OH (Occupational Health)

audit on all sites achieved 82.9% out of its 100% target

and PROPER audit on all sites reached 90.2% out of 100%

target.

Page 104: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

102 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Sosialisasi K3L kepada karyawan Perseroan

Salah satu kegiatan yang selalu dilakukan setiap tahun

terkait K3L adalah sosialisasi. Tujuan dari dilakukannya

sosialisasi tersebut agar kesadaran dan pengetahuan

karyawan mengenai K3L semakin meningkat dan potensi

terjadinya kecelakaan kerja dan PAK dapat diturunkan.

Perseroan melakukan sosialisasi K3L kepada karyawan

dengan berbagai cara antara lain dengan mengadakan:

general safety talk, briefing tentang Keamanan

Kerja, melakukan kegiatan kampanye K3L (dalam

bentuk pemasangan spanduk, menyediakan brosur,

membuat buletin dan majalah), mengirimkan email

serta menyediakan situs web khusus. Perseroan juga

melakukan audit implementasi K3L untuk memastikan

tingkat implementasinya.

Kegiatan K3L

Selain itu, Perseroan melakukan kegiatan berikut terkait

K3L:

• Menetapkan dan mensosialisasikan, Objective Target

dan Program (“OTP”) K3 dan Lingkungan tahun 2014

dan membuat Key Performance Indicator (“KPI”)

serta Program K3 dan Lingkungan di masing-masing

wilayah lokasi kerja.

• Melaksanakan tindakan perbaikan dari hasil Hazard

Identification, Risk Assessment, Determining Controll

(“HIRADC”) yang telah dilaksanakan di masing-

masing lokasi kerja serta memastikan adanya upaya

perbaikan lanjutan melalui rapat komite K3 tingkat

Proyek dan Perseroan.

• Melaksanakan Safety Accountability bagi seluruh

pengawas di setiap lokasi kerja, yang meliputi

inspeksi tempat kerja, pengamatan tugas lapangan,

dan safety meeting.

• Melakukan sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan

Kerja melalui kegiatan safety talk, induksi,

pembuatan poster, spanduk, dan buletin K3 untuk

meningkatkan kesadaran dan budaya K3.

• Menerapkan program Hazard Report kepada seluruh

karyawan.

• Melakukan tindakan perbaikan atas hasil internal

audit dan eksternal audit Integrated Management

System (“IMS”) dan audit LPP, OH, serta PROPER di

seluruh lokasi kerja.

Socialization of OSHE to the Company’s employees

One of regular activities related to OSHE is socialization.

The goal of the socialization is to increase employees’

awareness and knowledge on OSHE and in turn, work

accidents and PAK can be reduced.

The Company has done socialization of OSHE to

employees with various activities such as conducting

general safety talk, briefing on Occupational Safety,

doing OSHE campaign activities (providing banners and

brochures, issuing bulletins and magazine), sending

email as well as providing specific websites. The

Company carried out OSHE implementation audit to

ensure its implementation level.

OSHE Activities

Other than those above, the Company conducted the

following activities related to OSHE:

• Establish and socialize objectives, targets and

OHS Program in 2014. Preparing Key Performance

Indicators (KPI) and OHS program in each area of

work location.

• Carrying out corrective actions from the hazard

identification, risk assessment, determining control

(HIRADC) that have been implemented in their

respective work location and ensuring continuous

corrective action efforts through OSH committee

meeting at project and company level.

• Carrying out safety accountability for all supervisors

at each work location which include workplace

inspection, field duty observation and safety meetings

• Disseminating information on Occupational safety

and Health through safety talk activities, induction,

making posters, banners and newsletter of OHS to

increase awareness and culture of OHS.

• Applying Hazard Report program to all employees

• Taking corrective actions on the result of internal and

external audits of Integrated Management System

and LPP, OH and PROPER audits at all work locations

• Measuring and monitoring Industrial Hygiene in all

the Company’s work areas.

• Ensuring the availability and update of OHS existing

regulations which are applied to all the Company’s

work locations.

Tinjauan Unit PendukungSupporting Unit Review

Page 105: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

103PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

• Melakukan pengukuran dan pemantauan Industrial

Hygiene di seluruh area kerja Perseroan.

• Memastikan tersedia dan update terhadap peraturan

K3 yang berlaku di seluruh area kerja Perseroan.

• Mengadakan Training OSHE Officer Development

Program (OODP) untuk seluruh OSHE Officer atau

safety Controll di seluruh Project Perseroan.

• Melakukan evaluasi K3L terhadap Vendor dan Sub.

Contraktor.

• Melakukan validasi kompetensi K3L ke pengawas

lapangan.

• Membuat peraturan khusus terkait K3L yaitu

Pedoman Peraturan Keselamatan Kesehatan Kerja

dan Lingkungan (PP K3L).

• Melakukan evaluasi setiap bulannya terhadap

pemenuhan K3L melalui P2K3 (Panitia Pembina

Keselamatan dan Kesehatan Kerja) meeting.

• Memastikan pemenuhan telah sesuai terhadap SMK3

berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 50 Tahun

2012 dengan melakukan audit internal dan audit

eksternal oleh badan sertifikasi yang ditunjuk oleh

Pemerintah.

Indikator Keselamatan Kerja

Selama periode tahun 2014, jumlah jam kerja karyawan

(man hours) yang dicapai dari seluruh lokasi kerja

Perseroan sebanyak 15.682.580. Menurut catatan

Perseroan, angka statistik K3 Perseroan menunjukkan

data Frequency Rate (FR) : 0,00 dan Severity Rate (SR)

: 0,00. Selama periode tahun 2014 juga, tidak ada

kecelakaan kategori Lost Time Injury (LTI) dan Fatality di

area tambang.

Sertifikasi dan Penghargaan

Pada tahun 2014 Perseroan telah memperpanjang

sertifikasi penerapan ISO 14001:2004 sebagai Sistem

Manajemen Lingkungan yang merupakan bagian dari

Integrated Management System (ISO 9001: 2008, ISO

14001:2004, dan OHSAS 18001:2007). Perpanjangan ini

merupakan perpanjangan kedua sejak diterapkanya ISO

14001:2004 pada tahun 2007.

Perseroan juga menerima hasil audit SMK3 dengan

kategori Emas dari Kementerian Tenaga Kerja dan

Transmigrasi, untuk Sistem Manajemen K3L yang

diterapkan di lokasi proyek TIA. Sistem ini merupakan

implementasi Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012

• Conducting OSHE Officer Development Program

(OODP) training to all OSHE officers and safety

control at all the Company’s projects.

• Conducting evaluation of OHSE to vendors and

subcontractors.

• Validating OHSE competency of field supervisors.

• Establish special regulations related to OHSE, namely

Regulation Guidelines of Occupational Safety, Health

and Environment.

• Carry out monthly evaluation on OHSE achievement

through P2K3 (Committee of Occupational Safety and

Health Instructors) meeting.

• Ensuring the achievement of SMK3 based on

Government Regulation no. 50 Year 2012 by

conducting internal and external audits by

government-appointed certification body.

Occupational Safety Indicators

During the period 2014, number of employees’ man

hours from all Company’s work locations was recorded

at 15,682,580. According to the Company records, OHS

statistics showed Frequency Rate (FR) data: 0.00 and

Severity Rate (SR): 0.00. In the same 2014 period, there

was no accident in Lost Time Injury (LTI) and Fatality

Categories on mine areas.

Certification and Awards

In 2014, the Company has extended application

certification of ISO 14001:2004 as Environmental

Management System which is part of Integrated

Management System (ISO 9001: 2008, ISO 14001:2004,

dan OHSAS 18001:2007). This extension is the second one

since ISO 14001:2004 was applied in 2007.

The Company also accepted SMK3 audit results with Gold

Category from Ministry of Manpower and Transmigration

for OHSE Management System applied on TIA project

location. The system is an implementation of Government

Regulation no. 50/2012. The Company received Aditama

Page 106: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

104 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

dan penghargaan aditama & best tropy Penilaian Prestasi

Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Tahun 2014

dari Kementrian ESDM.

Peraturan Pemerintah terkait K3L tahun 2014 dan

Dampaknya Terhadap Perseroan

Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 tahun 2014 tentang

Klinik

Klinik yang ada di Perseroan harus tunduk Peraturan

Menteri ini. Persyaratan yanag harus dipenuhi antara

lain klinik harus memiliki izin klinik, dokter praktik harus

memiliki SIP, tenaga medis harus memiliki STR dan

peralatan medis yang digunakan harus dikalibrasi secara

berkala.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 13 tahun 2014

tentang Simbol dan label Limbah B3

TPS Limbah B3 harus diberi simbol dan label

sesuai Peraturan Menteri ini termasuk kemasan

penyimpanannya sehingga simbol dan label yang awalnya

sudah dimiliki sesuai Peraturan yang lama harus

disesuaikan dengan Peraturan baru ini.

Peraturan Menteri Perindustrian No. 41 tahun 2014

tentang Larangan Penggunaan HCFC di Bidang Industri

HCFC jenis HCFC-22 dan HCFC-141b dilarang digunakan

mulai tanggal 1 januari 2015 sehingga Perseroan harus

mengganti HCFC tersebut (apbila masing menggunakan)

ke HCFC yang ramah lingkungan.

Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang

Pengelolaan Limbah B3

Pengelolaan limbah B3 di Perseroan harus disesuaikan

dengan mengacu ke Peraturan Menteri ini, antara lain

mengatur ketentuan masa simpan limbah B3 di TPS dan

pengelolaan vendor limbah B3.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05 tahun 2014

tentang Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan

Umum

Pelaksanaan SKM3 untuk project Konstruksi Perseroan

harus mengacu ke Peraturan Menteri ini yang mengatur

antara lain bahwa setiap pengawasan area kerja

konstruksi harus terdapat Ahli K3 Konstruksi, untuk

setiap pembuatan perancah (scaffolding) harus terdapat

scaffolding inspector yang tersertifikasi.

Award and best trophy for Mining Safety Management

Performance in 2014 from Ministry of Energy and Mineral

Resources.

Government Regulation related to OHSE in 2014

and its impacts on the Company

Ministry of Health Regulation no. 9 Year 2014 on Clinic

Company’s clinic must comply to the Regulation

Standard requirements include clinic license, practice

license (SIP) for medical doctors working on the clinic,

STR for paramedics and regular calibration of medical

devices.

Ministry of Environment no. 13 Year 2014 on Symbol and

Label for B3 waste

Temporary shelter for B3 waste must be labelled by

symbol in accordance with this regulation, including its

storage packaging. All labels and symbols previously

used must be adjusted with the new regulation.

Ministry of Industry regulation no. 41 Year 2014 on Ban

of HCFC Uses in industry

HCFC-22 and HCFC-141b are banned for use starting

January 1, 2015 so the Company must replace the HCFC

(if still in use) to environmentally-friendly HCFC.

Government Regulation no. 101 Year 2014 on B3 Waste

Management

B3 waste management in the Company must satisfy

requirements referred to this Government Regulation

which among others rules on B3 waste storage (in

temporary shelter) and B3 waste vendor management.

Ministry of Public Work Regulation no. 05 Year 2014 on

SMK3 Guideline for Public Works Construction

Implementation of SKM3 for Company’s construction

project must refer to the regulation which among others

rules that there must be OHS Construction expert in

construction areas, and for all scaffolding work, there

must be certified scaffolding inspector.

Tinjauan Unit PendukungSupporting Unit Review

Page 107: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

105PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.

38 tahun 2014 tentang Penerapan SMKP Mineral dan

Batubara

Perseroan sebagai perusahaan kontraktor pertambangan

batu bara wajib menerapkan Sistem Manajemen

Keselamatan Pertambangan (SMKP) Mineral dan

Batubara seperti dalam isi peraturan Menteri ini paling

lambat sampai tanggal 30 Desember 2015.

Rencana K3L 2015

Tahun 2015 Perseroan berencana untuk melanjutkan

program kampanye K3L di seluruh lokasi Perseroan

beroperasi. Termasuk diantaranya adalah melakukan

berbagai pelatihan, kampanye, program penilaian

dan mentoring petugas K3L, melakukan berbagai

kampanye, membuat berbagai materi pelatihan

terkait K3L, melakukan audit internal dan audit

eksternal SMKP, serta melakukan implementasi

CSMS. Di bidang lindung lingkungan, Perseroan akan

melakukan pengukuran kondisi lingkungan di semua

lokasi Perseroan beroperasi, termasuk kantor pusat,

mengimplementasikan CSMS bidang lingkungan

serta mengadakan berbagai kampanye terkait bidang

lingkungan.

Ministry of Energy and Mineral Resources Regulation no.

38 Year 2014 on SMKP Implementation for Mineral and

Coal

As coal mining contractor, the Company must apply

Mineral and Coal SMKP (Mining Safety Management

System) at the latest on December 30, 2015 as stipulated

in the Ministry Regulation.

OHSE 2015 Plan

In 2015, the Company plans to continue OHSE campaign

programs in all operational locations including activities

such as trainings, campaigns, assessment and mentoring

program for OHSE officers, preparing OHSE-related

training materials, SMKP internal and external audits

as well as implementing CSMS. On Environmental

Protection, the Company will measure environmental

quality on all operational sites including headquarters,

implement environmental CSMS and carry out various

environment-related campaigns.

Page 108: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

106 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Perseroan menempatkan Sumber Daya Manusia

sebagai aset penting yang menentukan pencapaian

kinerja Perseroan. Faktor yang sangat dipentingkan

oleh Perseroan adalah memiliki sumber daya yang

berkompeten sehingga mampu menjawab setiap

tantangan yang dihadapi Perseroan dalam mewujudkan

visinya sebagai penyedia jasa pertambangan yang

terkemuka di Indonesia. Pengembangan kompetensi

sumber daya manusia ini lebih lanjut dijabarkan dalam

berbagai strategi dan program kerja yang mendorong

pencapaian tujuan.

Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia

Guna memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang

berkualitas Perseroan menerapkan strategi sebagai

berikut:

• Menetapkan dan mengoptimalkan pelaksanaan

rencana pemenuhan tenaga kerja untuk mencapai

Company highly concerns Human Resources as an

important asset in determining the achievement of

Company’s performance. The essential factor for

Company is to have competent human resources in order

to be able to cope with challenges faced by Company in

the way to accomplish its vision as a leading provider of

mining services in Indonesia. The development of human

resources competencies is further elaborated in number

of strategies and work programs that encourage the

achievement of objectives.

The Development Strategy of Human Resources

In order to meet the needs of qualified human resources,

Company has implemented the following strategies:

• Define and optimize the excecution of a sound

Manpower Plan to achieve cost efficient talent

acquisition.

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Page 109: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

107PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

efisiensi biaya perekrutan karyawan.

• Menjaga retensi karyawan melalui pengelolaan

remunerasi yang kompetitif bagi karyawan yang

berkinerja tinggi dan memiliki nilai-nilai Perseroan

yang kuat, guna mempertahankan daya saing pasar.

• Menjaga produktivitas karyawan dan suasana kerja

yang kondusif dengan merancang program-program

yang mampu meningkatkan ketertautan karyawan.

• Meningkatkan sistem manajemen kinerja untuk

menerapkan dan meningkatkan meritokrasi.

• Membentuk organisasi Human Capital Talent

Development (HCTD) baru yang mengintegrasikan

fungsi Plant Training dan Operator Training untuk

memastikan KPI para trainers tercapai.

Fokus dan Pencapaian Manajemen Sumber Daya

Manusia 2014

Rekrutmen

Perseroan mengembangkan rekrutmen berbasis

kompetensi guna memastikan tersedianya tenaga kerja

yang tepat dari sisi kualitas dan kuantitas sehingga

mampu menjalankan fungsi masing masing dalam

organisasi sebaik mungkin. Sejalan dengan misi “Secara

terus menerus menciptakan lapangan kerja yang

layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat

Indonesia”, Perseroan berkomitmen untuk menyerap

tenaga kerja lokal dari daerah sekitar lokasi proyek

dengan komposisi rata rata 70 : 30 disesuaikan dengan

kebutuhan yang ada tanpa membedakan suku, agama

dan ras. Posisi yang mendapat prioritas untuk tenaga

kerja lokal antara lain: Administrasi, Operator, Mechanic,

Pengemudi, Checker, Helper, dan beberapa posisi

lainnya.

Perseroan melakukan dua sistem rektrutmen yaitu

Rekrutmen Eskternal guna memenuhi kebutuhan SDM

dari luar Perseroan, dan Rekrutmen Internal guna

memenuhi kebutuhan SDM dari dalam Perseroan,

termasuk mutasi antar proyek. Strategi yang menjadi

bagian dari sistem Rekrutmen Internal dan Rekrutmen

Eksternal tersebut antara lain:

• Menyelenggarakan program Mechanic Trainee dan

Green Operator, dengan cara bekerja sama dengan

berbagai Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia.

• Mengadakan Job Fair di perguruan tinggi terkemuka,

khususnya untuk mencari management trainee,

• Maintain employee retention by managing total

earning of high performing and high Core Values

score employees in accordance to maintaining

market competitiveness.

• Maintain employee productivity and condusive work

athmosphere by devising programs that will lead to

enhance employee engagement.

• Enhance performance management system to enable

and enhance meritocracy.

• Establish new HCTD organization that integrate plant

and Operator Training function to ensure KPIs of

trainers are achieved.

The Focus and Achivement of Human Resources

Management 2014

Recruitment

Company develops competency-based recruitment

in order to ensure the availability of proper labor in

terms of quality and quantity so that they can carry

out respective function in organization as well as

expected. Along with the mission, “Constantly creating

qualified job opportunities as much as possible for the

people of Indonesia.” Company is commited to absorb

local workers from area around project site with the

average composition 70 : 30, adjusted by the existing

requirement¸ without any discrimination of ethnic,

religion, and race. Available position that prioritizing

the local workers, include: Administration, Operator,

Mechanic, Driver, Checker, Helper, and several other

positions.

Company conducts two system of recruitment: External

Recruitment to meet the needs of human resources from

outside of Company, and Internal Recruitment to meet

the needs of human resources within Company, including

mutations between projects. Following are the strategies

that being part of Internal and External Recruitment

system:

• Conducting Mechanic Trainee and Green Operator

Program, by cooperating with number of Vocational

High School in Indonesia.

• Conducting Job Fair in leading universities, especially

to seek for management trainee candidates.

Page 110: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

108 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

• Memanfaatkan sosial media (seperti LinkedIn,

Facebook dan Twitter).

• Memanfaatkan media massa (Kompas, Kaltim Post,

Radar Tarakan).

• Memanfaatkan situs job online (Petromindo dan

JobStreet).

Sepanjang tahun 2014, Perseroan berhasil merekrut 709

orang karyawan baru.

Pengelolaan Kinerja SDM

Perseroan melakukan pengelolaan kinerja dengan

melakukan Perencanaan Kinerja, Review Kinerja

Tengah Tahun dan Penilaian Kinerja Akhir Tahun. Tujuan

dilakukannya proses ini adalah untuk menciptakan

sinergi antara peran dan kontribusi karyawan dengan

strategi dan target Perseroan setiap tahun. Dalam

penilaian kinerja, Perseroan menentukan 2 komponen

penilaian, yaitu:

1. Key Performance Indikator (KPI) atau target kerja

individu sesuai fungsi masing masing dengan

menggunakan basis balanced score card. KPI ini

disusun di setiap awal tahun (dalam kesempatan

Perencanaan Kinerja atau Performance Planning),

direview setiap tengah tahun (Review Kinerja Tengah

Tahun atau Mid Year Performance Review) dan dinilai

pada akhir tahun (Penilaian Kinerja Akhir Tahun atau

Year End Performance Appraisal).

2. Indikator Perilaku, yaitu perilaku yang mengacu pada

Nilai-Nilai Inti dan Sifat Kepemimpinan Perusahaan

atau disebut juga Core Values and Leadership Traits

(CVLT). Penilaian CVLT ini dilakukan melalui Survey

360. Dalam survey ini seorang karyawan dinilai

perilakunya dalam keseharian kerja oleh atasan,

rekan kerja dan bawahan (apabila ada). Survey 360

ini dilaksanakan sekali dalam setahun (Oktober atau

November).

Pengembangan kompetensi dan pendidikan

Perseroan juga mengembangkan program-program

untuk membangun budaya kerja (corporate culture),

termasuk di dalamnya program pelatihan dengan

terfokus pada :

• Core Skill - yaitu pengembangan kemampuan

soft skill dan pengelolaan SDM bagi para atasan.

• Using social media (such as LinkedIn, Facebook, and

Twitter).

• Using the mass media (Kompas, Kaltim Post, Radar

Tarakan).

• Using the job online website (Petromindo and

JobStreet).

During 2014, Company has successfully recruited 709

new employees.

The Management of Human Resources

Performance

Company conducts the performance management

by ensuring the implementation of Performance

Planning, Mid-Year Performance Review , and Year-End

Performance Appraisal. The purpose of this process is

to create synergy between the roles and contribution

of employees within the strategy and Company’s target

annualy. In performance assessment, Company sets out 2

components of assessment, namely:

1. Key Performance Indicator (KPI) or the individual

work target based on respective functions by using

the balanced score card basis. This KPI is formulated

in the beginning of each year (in the occassion of

Performance Planning), reviewed every mid year

(Mid Year Performance Review) and assessed at the

end of year (Year End Performance Appraisal).

2. Behavior Indicator, is the behaviors that refer to the

Company’s Core Values and Leadership Traits or also

called as Core Values and Leadership Traits (CVLT).

The assessment of CVLT is conducted through the

Survey 360. In this survey, an employee’s behavior

is assessed in everyday work by the supervisors,

colleagues, and subordinates (if any). This Survey

360 is conducted once a year (October or November).

Competencies and Education Development

Company also develops programs to establish corporate

culture, comprising training programs which focused on:

• Core Skill – the development of soft skill and

human resources management for superordinates/

superiors. This core skill training program mostly is

conducted directly by internal facilitator. For example:

Tinjauan Unit PendukungSupporting Unit Review

Page 111: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

109PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Program pelatihan core skill ini sebagian besar

dibawakan langsung oleh fasilitator internal. Contoh:

Effective Communication & Presentation Skills,

Coaching Counseling & Mentoring.

• Manajerial - Pengembangan kemampuan manajerial

karyawan pada level tertentu. Contoh: Problem

Solving & Decision Making, Pembinaan Mental Fisik

dan Disiplin (Bintalsik).

• Functional Skill - Pengembangan kemampuan

technical skill karyawan sesuai dengan fungsi masing

masing. Program pelatihan core skills ini sebagian

besar dibawakan langsung oleh fasilitator internal.

Contoh: Basic Mechanic, Basic Mining Operation,

Finance for Non Finance.

• Sertifikasi - Pengembangan & uji kompetensi

sesuai dengan persyaratan atau ketentuan yang

berlaku pada fungsi masing masing bekerjasama

dengan masing masing lembaga sertifikasi. Contoh:

Pengawas Operasional Pertama, Kursus Juru Ledak,

Ahli K3 Umum, Assessor Kompetensi.

Untuk menjawab tuntutan bisnis saat ini karyawan tidak

cukup didukung oleh pengetahuan dan keterampilan

di bidangnya, tetapi juga dibutuhkan sikap mental yang

sesuai dengan nilai budaya Perusahaan, yakni nilai-nilai

inti dan sifat kepemimpinan (CVLT – Corporate Values and

Leadership Traits) yang secara konsisten disosialisasikan

dan diinternalisasikan kepada kepada karyawan.

Nilai-nilai utama dan sifat kepemimpinan ini adalah

Integrity, Contiuous Development, Excellence, Proactive,

Accountability, Teamwork (Core Values) dan Competent,

Visionary, Inspiring, Self Actualization, Hones & Humble

(Leadership Traits). Kegiatan tersebut berupa: pelatihan

karyawan, program induksi pengenalan perusahaan dan

budaya kerja untuk karyawan baru, penilaian perilaku

karyawan (360 survey), serta aktivitas lain dalam rangka

menjalin kerjasama antar karyawan, manajemen maupun

dengan pihak mitra kerja Perusahaan.

Salah satu prinsip yang dipegang dalam pengembangan

kompetensi dan pendidikan ini adalah prinsip kesetaraan

kesempatan. Perseroan tidak membeda-bedakan

kesempatan untuk berkembang dan mendapatkan

pendidikan bagi karyawan berdasarkan hal lain selain

kinerja dan kebutuhan pengembangan yang dituntut dari

pekerjaan atau dari program pengembangan karier yang

diberikan kepada karyawan.

Effective Communication & Presentation Skills,

Coaching Counselling & Mentoring.

• Managerial – The Development of managerial

skills of employees at a certain level. For example:

Problem Solving & Decision Making, Physical and

Mental Development and Disciplinity.

• Functional Skill – The Development of technical skill

of employess in accordance with respective function.

This core skills training program mostly is conducted

directly by internal facilitator. For instead : Basic

Mechanic, Basic Mining Operation, Finance for Non

Finance.

• Certification – The Development and competencies

test in accordance with the applicable requirement or

rules to each function by cooperationg with respective

certification body. For example: the First Opeational

Supervision, Explosive Technician Courses, Expert of

Common K3, Competence Assessor.

To meet the current business demand, it is not sufficient

for the employees to merely supported by their technical

knowledge and skills, but also required mental attitude

in accordance with the Company’s cultural values,

namely CVLT- Corporate Values and Leadership Traits,

which consistently being socialized and internalized

to employees. The core values and leadership traits

including Integrity, Continuous Development, Excellence,

Proactive, Accountability, Teamwork (Core Values) and

Competent, Visionary, Inspiring, Self Actualization,

Honest & Humble (Leadership Traits). The activities

are included employee training, induction of company

introduction and work culture for new employee,

assessment of employee attitude (Survey 360), and other

activities that aimed to establish the cooperation between

employees, managements, and Company’s business

partners.

One of the principles held in this competence and

learning development is the principle of opportunity

equality. The Company does not discriminate employee

opportunities to improve and obtain learning solely based

on the performance and development needs required

from job or from career development program which

provided to employee.

Page 112: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

110 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Sepanjang tahun 2014 Perseroan telah

menyelenggarakan 93 pelatihan internal dan 69 pelatihan

eksternal, dan secara keseluruhan telah mencatatkan

3.888 jam pelatihan. Jumlah ini meningkat dibandingkan

dengan data tahun 2013 sebanyak 58 pelatihan internal

dan 69 pelatihan eksternal, dan secara keseluruhan

telah mencatatkan 3.048 jam pelatihan. Total biaya

pelatihan yang sudah dikeluarkan pada 2014 adalah

Rp 9.205.860.000 meningkat dibandingkan tahun 2013

sebesar Rp 3.382.329.079.

Pengembangan karir

Perseroan mempersiapkan sistem pengembangan

karir secara terstruktur dan berjenjang. Job Grading

disusun dan diterapkan dalam pola pengembangan

karir berdasarkan hasil Job Evaluation menggunakan

pendekatan Hay. Validasi kompetensi pada beberapa

fungsi (Mine Operation, PP&C, Plant) dilaksanakan

secara rutin agar Perseroan dapat memetakan capaian

kompetensi talent sehingga dapat disusun suatu

perencanaan karir yang sesuai kebutuhan. Perseroan

juga melakukan pengelolaan Talent Pool melalui Key

Talent Forum yang beranggotakan seluruh Senior

Management (GM) dan BOD utk menentukan para Key

Talent (Manager Level) dan rencana pengembangannya

ke depan.

Kepuasan dan Keterlibatan Karyawan

Perseroan mempunyai perhatian besar terhadap

keterlibatan karyawan dan juga kepuasan karyawan

terhadap Perseroan. Untuk memastikan hal tersebut,

Perseroan melakukan beberapa aktivitas guna

meningkatkan kepuasan karyawan, antara lain

mendorong partisipasi karyawan dalam penyelenggaraan

Employee Opinion Survey (EOS), melakukan pembuatan

dan mendistribusikan kotak saran ke seluruh lokasi

operasi Perseroan, serta mengadakan berbagai kegiatan

olah raga bersama. Perseroan juga memberikan

workshop bagi mereka yang memasuki Masa Persiapan

Pensiun. Perseroan juga menyelenggarakan acara Town

Hall dalam rangka sosialisasi restrukturisasi kantor

Balikpapan.

Perseroan secara berkala melakukan pengukuran tingkat

keterlibatan dan kepuasan karyawan terhadap tempat

kerja. Berdasarkan Employees Engagement Survey yang

During 2014, Company has conducted a total of 93

internal training and 69 external training, and overall

has recorded 3,888 hours of training. This number has

been increasing compared to previous data in 2013 with

58 internal training and 69 external training, and overall

has recorded 3,048 hours of training. The total of training

costs incurred in 2014 is IDR 9,205,860,000, has been

increased compared to the year of 2013 amounting to IDR

3,382,329,079.

Career Development

Company implements a well-structured and ranking

system of career development. The Job Grading

is formulated and implemented within the carrer

development pattern in accordance with the Job Evalution

result by using the Hay apporach. The competence

validation in several functions (Mine Operation, PP&C,

Plant) is routinely carried out in order to enable Company

to map out talent competence achivement, in order to

prepare a need-based career planning. Company also

carries out the management of Talent Pool through Key

Talent Forum that consists of entire Senior Managements

(GMs) and BODs for determining Key Talent personnels

(Manager Level) and their development plan in the future.

The Satisfaction and Involvement of Employees

Company puts high concern on the employee involvement

as well as the satisfaction of employee toward Company.

To ensure this, Company has carried out number of

activities to increase employee satisfaction, among

others are to encourage employee participation in the

Employee Opinion Survey (EOS), to make and distribute

suggestion box throughout Company’s operations site,

and hold various sport activities together. The Company

also provides workshop for them who are entering the

Retirement Preparation Period. Company also holds

Townhall event in term of the socialization of Balikpapan

office restructurization.

Company periodically conducts the measurement of

employees participation and satisfaction level in working

environment. Based on the Employee Engagement Survey

Tinjauan Unit PendukungSupporting Unit Review

Page 113: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

111PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

dilakukan pada tahun 2014 skor yang diperoleh adalah

3,69. Ini menurun dibandingkan survei sebelumnya yang

diadakan tahun 2013 yaitu 3,85.

Budaya Kerja di Perseroan

Perseroan mempunyai visi mengembangkan organisasi

yang memiliki budaya kerja berdasarkan nilai-nilai

utama dan sifat kepemimpinan Perseroan (CVLT).

Untuk mencapai hal ini, Perseroan mengembangkan

berbagai panduan dan prosedur guna memastikan setiap

karyawan memahami perilaku yang diharapkan oleh

Perseroan untuk ditampilkan dalam setiap interaksi.

Proses sosialisasi dan internalisasi untuk menjadikan

perilaku berbasis nilai perusahaan ini juga dilakukan

secara berkelanjutan. Hal ini terbukti telah memberikan

hasil, karena Survey EOS menunjukkan bahwa

pemahaman terhadap visi, misi dan budaya Perseroan

mendapatkan skor tertinggi yaitu 3,78.

Komposisi Sumber Daya Manusia 2014

Komposisi Sumber Daya Manusia Perseroan sepanjang

tahun 2014 mengalami penurunan, dari 3.220 orang pada

tahun 2013 menjadi 3.071 pada tahun 2014.

Penurunan sebanyak 149 orang atau setara dengan 4%

ini dipengaruhi oleh adanya penghentian operasi di dua

lokasi proyek Perseroan di wilayah Siambul, Riau dan

Batu Sopang, Kalimantan Timur.

Data demografi karyawan Perseroan tahun 2013 dan 2014

adalah sebagai berikut:

TABEL KOMPOSISI PEGAWAI BERDASARKAN FUNGSI

BISNIS 2014 DAN 2013 (PEGAWAI)

Fungsi Bisnis Jumlah Pegawai

Total Employees

Jumlah Pegawai

Total Employees

Business Function

2014 2013

Manajemen 20 6 Management

Pendukung 170 179 Support

Pemasaran 0 0 Sales Marketing

Operasional 2,881 3,035 Operational

TOTAL 3,071 3,220 TOTAL

Dilihat dari komposisi fungsi bisnis, penurunan terjadi

pada fungsi bisnis Support yang mengalami penurunan

9 orang dan pada fungsi bisnis Operational mengalami

penurunan sebanyak 154 orang.

conducted in 2014, the score obtained was 3.69. It has

decreased compared to the previous survey in 2013 was

3.85.

Work Culture in Company

Company holds vision to develop the organization with

the work culture that based on the core values and

leadership traits of Company (CVLT). To achieve this

goal, Company has been developing various guideline

and procedure in order to ensure each employees

understands the behavior expected by The Company

to be shown in every interactions. The socialization

and internalization process for this purposeare also

sustainably carried out. This has been proven fruitful,

since the EOS Survey displays that the understanding on

vision, mission, and Company’s culture gained the high

score, equal to 3.78.

The Composition of Human Resources in 2014

Company’s composition of Human Resources during 2014

has decreased, from 3,220 employees in 2013 becoming

3,071 employees in 2014. The number of decreases

was 149 employees, or equal to 4% that affected by the

termination of operations at two Company’s project sites

in Siambul, Riau, and Batu Sopang, East Kalimantan.

Demographic data of Company’s employees in 2013 and

2014 are as follows:

TABLE OF COMPOSITION OF EMPLOYEES BASED ON

BUSINESS FUNCTION IN 2014 AND 2013 (EMPLOYEES)

Referring to the composition of business function, the

decreases happened on the Support business function,

that decreased by 9 employees and in the Operational

business function decreased by 154 employees.

Page 114: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

112 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Sedangkan level manajemen mengalami kenaikan 14

orang.

TABEL KOMPOSISI PEGAWAI BERDASARKAN JENJANG

MANAJEMEN 2014 - 2013

Jenjang Manajemen Jumlah Pegawai

Total Employees

Jumlah Pegawai

Total Employees

Levels of Management

2014 2013

Direktur 1 1 Director

General Manager & Senior Manager 19 8 General Manager & Senior Manager

Manager 50 49 Manager

Staff & Non Staff 3,001 3,162 Staff & Non Staff

TOTAL 3,071 3,220 TOTAL

Sepanjang tahun 2014 terjadi penurunan jumlah

staf sebanyak 161 orang, sedangkan level Manager

bertambah 1 orang dan level General Manager & Senior

Manager bertambah sebanyak 11 orang.

TABEL KOMPOSISI PEGAWAI BERDASARKAN KELOMPOK

USIA TAHUN 2014 - 2013

Kelompok Usia Jumlah Pegawai

Total Employees

Jumlah Pegawai

Total Employees

Age Group

2014 2013

< 25 tahun 537 629 < 25 years

25 - 45 tahun 2,379 2,453 25 - 45 years

46 - < 55 tahun 155 138 46 - < 55 years

TOTAL 3,071 3,220 TOTAL

Berdasarkan kelompok usia, pengurangan terbesar

terjadi pada kelompok usia kurang dari 25 tahun, yaitu

sebanyak 92 orang diikuti dengan kelompok usia 25-45

tahun sebanyak 74 orang. Sementara pada rentang usia

46-55 tahun bertambah 17 orang.

TABEL KOMPOSISI PEGAWAI BERDASARKAN TINGKAT

PENDIDIKAN TAHUN 2014 - 2013

Kelompok Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai

Total Employees

Jumlah Pegawai

Total Employees

Levels of Education

2014 2013

SD 2,722 2,851 SD Elementary School

SMP SMP Junior High School

SMA SMA Senior High School

D1, D2, D3 D1, D2, D3 D1, D2, D3

S1 338 357 S1 Undergraduate

S2 11 12 S2 Graduate

TOTAL 3071 3220 TOTAL

Meanwhile, the management level has increased by 14

employees.

TABLE OF COMPOSITION OF EMPLOYEES BASED ON

MANAGEMENG LEVEL IN 2014 AND 2013

During 2014, there has been a decline in number of staff

by 161 employees, meanwhile Manager level increased 1

staff and the level of General Manager & Senior Manager

has increased by 11 staffs.

TABLE OF COMPOSITION OF EMPLOYEES BASED ON

AGE GROUP IN 2014 AND 2013

Based on the age group, the largest decline took place

on the age group of less than 25 years old, amounting

92 employees, followed by the age group of 25-35 years

old for by 74 employees. While, in the age range of 46-55

years has increased by 17 employees.

TABLE OF COMPOSITION OF EMPLOYEES BASED ON

EDUCATION LEVEL IN 2014 AND 2013

Tinjauan Unit PendukungSupporting Unit Review

Page 115: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

113PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Berdasarkan tingkat pendidikan, pengurangan terbesar

terjadi di kalangan pegawai dengan kelompok tingkat

pendidikan SD, SMP, SMA, D1, D2 dan D3, yaitu sebanyak

129 orang, setelah itu pegawai dengan tingkat pendidikan

S1 sebanyak 19 orang dan 1 orang dengan tingkat

pendidikan S2.

TABEL KOMPOSISI PEGAWAI BERDASARKAN STATUS

PEGAWAI

STATUS PEGAWAI Jumlah Pegawai

Total Employees

Jumlah Pegawai

Total Employees

EMPLOYEE

2014 2013

Permanent 2,500 2,667 Permanent

Kontrak 571 553 Contract

TOTAL 3,071 3,220 TOTAL

Berdasarkan status pegawai, pengurangan terbesar

terjadi pada pegawai dengan status permanen, yaitu

sebanyak 167 orang. Sementara pegawai kontrak

bertambah sebanyak 18 orang.

TABEL KOMPOSISI PEGAWAI BERDASARKAN MASA

KERJA

Kelompok Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai

Total Employees

Jumlah Pegawai

Total Employees

Levels of Education

2014 2013

< 8 Tahun 2,734 2,943 < 8 Year

8 - 16 Tahun 331 272 8 - 16 Year

17 - 24 Tahun 4 4 17 - 24 Year

25 - 32 Tahun 1 0 25 - 32 Year

> 32 Tahun 1 1 > 32 Year

TOTAL 3,071 3,220 TOTAL

Berdasarkan masa kerja, terjadi pengurangan sebanyak

209 orang dari pegawai dengan masa kerja di bawah 8

tahun. Sedangkan pegawai dengan masa kerja antara

8-16 tahun bertambah sebanyak 59 orang.

Based on the education level, the largest reduction

occured among employees with the education level of

elementary school, junior high school, senior high school,

D1, D2, and D3, which equal to 129 people, further, the

employees with undergraduate level of education are 19

staffs and 1 staff with master degree.

TABLE OF COMPOSITION OF EMPLOYEES BASED ON

EMPLOYMENT STATUS IN 2014 AND 2013

Based on the employment status, the largest reduction

occured among the employees with permanent status,

equal to 167 employees. While, the contract ones has

increased by 18 employees.

TABLE OF COMPOSITION OF EMPLOYEES BASED ON

WORKING PERIOD

Based on working period, there has been decreases by

209 employees with tenures less than 8 years. While, the

employees with the tenure between 8 to 16 years has

increased by 59 people.

Page 116: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

114 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Rencana 2015

Strategi Perseroan di tahun 2015 adalah tetap

melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan

sebelumnya dengan mengacu pada strategi menjaga

pemeliharaan pengamalan nilai-nilai inti Perseroan

dalam pekerjaan sehari-hari, meningkatkan produktivitas

kerja karyawan dengan menerapkan sistem SAP Time

Management, menjaga remunerasi karyawan yang

bersaing dengan kompetitor di pasaran (market),

memelihara retensi karyawan Talenta Kunci, melakukan

pelatihan dan pengembangan karyawan dengan

penekanan kepada pengembangan manajerial dan

kepemimpinan karyawan pimpinan, serta melakukan

pengembangan karyawan secara konsisten dan

berkelanjutan agar terbentuk kompetensi teknis

karyawan yang terjaga, sesuai dengan kebutuhan

perkembangan bisnis Perseroan.

Plan 2015

Company’s strategy in 2015 is to keep continuing

the programs that have been carried out previously

by refering to the strategy of Company’s core value

preservation within daily activities, increasing the

productivity of employees with the implementation

of SAP Time Management, securing the employees’

remuneration which competing with the market

competitor, maintain the retention of Key Talent

employees, conducting the training and employees

development by encouraging the managerial

development and leadership, as well as conducting the

development of employees consistently and continuously

in order to have well-established technical competences

of employees, in line with the Company’s needs on

business development.

Tinjauan Unit PendukungSupporting Unit Review

Page 117: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

115PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Kebijakan Pengelolaan Teknologi Informasi

Teknologi informasi menjadi salah satu aspek penting

yang mendukung kinerja operasional Perseroan.

Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan

teknologi informasi guna memberikan dukungan dalam

pencapaian visi menjadi penyedia jasa pertambangan

Indonesia yang terkemuka. Kebijakan dalam pengelolaan

teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing

Perseroan adalah dengan memastikan bahwa teknologi

Informasi dan komunikasi memberikan platform bagi

tersedianya laporan yang akurat dan tepat waktu, juga

untuk memberikan platform bagi tercapainya keunggulan

operasional, serta platform yang mendukung inovasi dan

pertumbuhan bisnis.

Pengelolaan Teknologi Informasi di Perseroan

dilaksanakan oleh Departemen ICT dan Departemen

SAP yang bertanggung jawab kepada GM Finance, yang

berada di bawah koordinasi CEO Perseroan.

Information Technology Management Policy

Information Technology has been an important aspect

that supports the Company’s operational performance.

The Company has committed to develop information

technology in order to support the accomplishment

of the Company’s vision to become prominent mining

services provider in Indonesia. Information Technology

management policy to increase the company’s

competitiveness aims at ensuring that information and

communication technology support the platform to

deliver accurate and timely reports, as well as to promote

business innovation and growth.

Information Technology Management in the Company

is carried out by ICT and SAP Departments under the

responsibility of Finance General Manager who in turn,

reports to the Company’s CEO.

Teknologi InformasiInformation Technology

Page 118: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

116 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Kinerja Teknologi Informasi 2014

Fokus pengembangan teknologi informasi yang dilakukan

Perseroan adalah mengimplementasikan sistem

informasi dan komunikasi yang akan meningkatkan

efisiensi operasional, mempermudah pengawasan

dan implementasi manajemen risiko. Seluruh

pengembangan sistem informasi di dalam Perseroan

dilakukan berdasarkan fokus tersebut, seperti beberapa

pencapaian yang telah dilakukan sepanjang tahun 2014,

yaitu:

1. Implementasi Fase Pertama System Application and

Product (SAP)

Fase pertama implementasi SAP untuk modul

Material Management, Plant Maintenance, Asset

Management dan Finance berhasil dijalankan secara

penuh sejak sejak Maret 2014. Dukungan dan

pengembangan terhadap sistem SAP ini masih terus

disediakan sesuai dengan kebutuhan pengguna,

walaupun telah dijalankan secara penuh. Selain

itu, sepanjang tahun 2014 beberapa proyek SAP

dikembangkan untuk diimplementasikan pada tahun

2015. Proyek-proyek tersebut antara lain:

- SAP BW untuk Laporan Keuangan Perseroan

seperti Laporan Laba Rugi, Neraca Keuangan

dan Laporan Arus Kas.

- SAP Time Management utk membantu Divisi

HCA–Payroll dalam mengelola dan memonitor

waktu masuk kerja dan pulang seluruh

karyawan. Dengan adanya modul ini maka Divisi

HCA-Payroll akan lebih mudah melakukan

konsolidasi pencatatan waktu kehadiran

karyawan dan melakukan proses perhitungan

gaji berdasarkan pencatatan waktu kehadiran

tersebut dengan SAP.

2. Mine Management System (MMS)

MMS adalah penyempurnaan dari Fleet Management

System (FMS) yang awalnya diimplementasikan di

Site RBH sejak Februari 2013 dalam pengendalian

operasi kendaraan berat, dan seiring dengan fiturnya

yang semakin kaya, maka cakupan pengelolaannya

diperluas hingga meliputi keseluruhan operasi

dan fokus pada kondisi tambang. Pada tahun 2014

sistem ini berhasil dimplementasikan dengan

lebih sempurna di Site TIA. Hal ini ditandai dengan

terjadinya peningkatan produktivitas di site tersebut.

Meski demikian, Perseroan masih akan terus

2014 Information Technology Performance

The Company’s information technology development

focuses on implementing information and communication

system that will increase operational efficiency, facilitate

risk management monitoring and implementation. All

developments in the Company’s information system

were conducted based on such focus and several

accomplishments during 2014 are:

1. Phase One Implementation of System Application and

Product (SAP)

Phase One SAP Implementation for Material

Management, Plant Maintenance, Asset Management

and Finance modules have been fully done since

March 2014. Supports and developments to SAP

system have still been available for users, although

the system has been fully operational. In addition to

that, during 2014, several SAP projects have been

developed to be readily implemented in 2015 .

These projects are:

- SAP BW for the Company’s financial reports such

as Profit-Loss Statement, Balance Sheets and

Cash Flows Report.

- SAP Time Management to assist HCA-Payroll

division in managing and monitoring employees’

attendance/working hours. With this module,

HCA-Payroll division will be able to easily

consolidate employees’ working hours and their

corresponding salaries based on SAP-based

attendance.

2. Mine Management System (MMS)

MMS is an improvement of Fleet Management

System (FMS) which was implemented earlier on

RBH site since February 2013 to control heavy vehicle

operation. Since more features were added to the

system, its coverage was expanded to cover the

whole operation and focused on mine condition. In

2014, the system has been better implemented in

TIA site which recorded an increased productivity.

Nevertheless, the Company continues to enhance the

Tinjauan Unit PendukungSupporting Unit Review

Page 119: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

117PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

menyempurnakan system ini guna mendukung

peningkatan produktivitas operasional.

3. Pengembangan Data Recovery Centre (DRC)

Sejak Maret 2014, Perseroan sudah memiliki dan

menjalankan Data Recovery Center (DRC) untuk

memastikan ketersediaan sistem kritikal Perseroan,

yaitu Server CSIS, File Sharing, Business Inteligent

dan Database Server. Data Recovery Center ini

memastikan apabila terjadi kegagalan server utama,

maka koneksi akan segera dipindahkan ke server

yang ada di DRC dalam waktu 20 sampai 40 menit.

DRC ini ditempatkan di Lantai 2 Gedung Cyber I,

dengan kapasitas bandwidth sebesar 30 mbps.

4. Redundant Link

Redundant Link diperlukan untuk memastikan bahwa

jika terjadi kegagalan koneksi utama dari site ke

Kantor Pusat. Perseroan menggunakan link dari

Telkom, dan juga menggunakan Indosat sebagai

link kedua yang juga bersifat aktif. Pengaturan ini

memungkinkan untuk segera memindahkan link

utama menjadi link kedua saat terjadi masalah besar.

Selain itu juga diaktifkan redundant link antara Site

Rinjani dan Site MHU, sehingga kedua site tersebut

memiliki link cadangan dari site lainnya.

Pengembangan Sumber Daya Teknologi Informasi

Dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya

pengelola ICT, Perseroan telah mengikutsertakan

3 pegawai untuk mengikuti pelatihan di bidang ICT.

Pelatihan tersebut antara lain terkait dengan Network

Management dan Anti-Lightning Protection.

Investasi Program Teknologi Informasi

Sepanjang tahun 2014, investasi bidang Teknologi

berfokus pada kepada Pengembangan MMS di Site TIA,

pengembangan DRC dan SAP Development dengan

investasi sesuai tabel di bawah.

Tabel Investasi Perseroan Untuk Program Teknologi

Informasi Unit Kerja ICT

Keterangan Realisasi Anggaran (USD)/Budget Realization (USD)

Description

Pengembangan MMS 1.175.551 MMS Development

DRC Operation and Development 213.673 DRC Operation and Development

SAP SBU Project 130.909 SAP SBU Project

Jumlah 1.520.133 Total

system in order to support operational productivity

increase.

3. Development of Data Recovery Center (DRC)

Since March 2014, the Company owns and executes

Data Recovery Center to guarantee the availability

of the Company’s critical system, CSIS Server,

File Sharing, Business Inteligent and Server

Database. Data Recovery Center also ensures

speedy connection shift within 20 to 40 minutes to

DRC server upon a failure of its main server. DRC

is located on the 2nd floor of Cyber 1 Building with

bandwidth capacity of 30 mbps.

4. Redundant Link

Redundant Link is useful to ensure that whenever

there is a main connection failure between site to

the headquarters, the Company will use Telkom Link

and Indosat Link as their second active links. The

arrangement allows the Company to immediately

move the main link to become second link upon the

occurrence of major problem. In addition, there was

also an activation of redundant link between Rinjani

site and MHU site so these two sites have backup

links from other site.

Information Technology Human Resource

Development

In order to increase capacity of ICT management

resources, the Company supported three employees

to take ICT trainings. These trainings were related to

Network Management and Anti-Lighting Protection.

Information Technology Investment Program

During 2014, technology investment focused on MMS

development on TIA site, development of DRC and SAP as

described in the table below:

The Company’s Investment for ICT Working Units

Page 120: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

118 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Good Corporate Governance

Good Corporate Governance

Realisasi skor GCG dari tahun 2011-2014 mengalami peningkatan menjadi 91,22. Hasil ini memperlihatkan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik telah dilakukan secara konsisten dan terjadi penyempurnaan yang signifikan dalam penerapannya. Ini suatu pola yang akan dilakukan terus menerus oleh Perseroan.

GCG realization score from 2011-2014 is increasing into 91.22. The result showcases that the GCG implementation has been executed consistently and there has been significant refinement in its implementation. This is a pattern that would be carried out continuously by Company.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Govarnance

Page 121: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

119PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Page 122: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

120 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Good Corporate Governance

Tata KelolaPerusahaan

91,22Realisasi skor GCGRealization of GGC Score

Realisasi skor GCGRealization of GGC Score

2014

2013

2012

2011

91,22,

86,71,

68,01,

58,53

Perseroan meyakini sepenuhnya bahwa Tata Kelola

Perusahaan yang baik membawa dampak yang

signifikan terhadap citra suatu perusahaan. Tata Kelola

Perusahaan merupakan struktur untuk meningkatkan

keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna

meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham dalam jangka

panjang, dengan tetap memperhatikan kepentingan

para pemangku kepentingan, sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan dan etika kerja yang dianut

Perseroan. Tata kelola perusahaan yang diterapkan

dengan baik dan konsisten dalam suatu perusahaan akan

memastikan bahwa proses bisnis yang dilakukan dalam

perusahaan tersebut dilakukan dengan memperhatikan

prinsip-prinsip akuntabilitas, tanggung jawab,

keterbukaan, kewajaran dan kemandirian.

Company fully believes that the Good Corporate

Governance will bring significant impact for a company’s

image. The GCG is a strcture to increase the success

of business and the accountability of company in order

to increase the value for shareholders over the long

term with kind regard of stakeholders’ interests, in

accordance with the regulations and work ethics adopted

by Company. The GCG that properly and consistently

applied in a company will guarantee the business process

which conducted throughout the Company is carried out

based on the accountability, responsibility, transparancy,

fairness, and independence principle.

Page 123: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

121PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Keyakinan terhadap pentingnya Tata Kelola Perusahaan

yang baik dibuktikan oleh Perseroan dengan komitmen

yang kuat terhadap implementasi dan perbaikan terus

menerus penerapan tata kelola perusahaan di dalam

Perseroan. Dengan demikian Tata Kelola Perusahaan

yang Baik akan menjadi budaya yang menjadi landasan

pertumbuhan dan kesinambungan usaha Perseroan

dalam jangka panjang. Tata Kelola Perusahaan akan

menjaga Perseroan untuk tetap melakukan proses bisnis

yang mengedepankan prinsip-prinsip moral dan etika,

serta praktik bisnis yang sehat, bahkan saat mencegah

atau menghadapi berbagai risiko dan tantangan.

The confidence toward the importance of GCG has been

proved by Company with the strong commitment in the

implementation and refinement of GCG with sustainable

manner. Therefore, the GCG will become a culture that

is regarded as the platform of Company’s growth and

sustainable business in the long-term. The GCG will

maintain Company to keep doing business process that

promote the principle of morals and ethics, including the

sound business practices, either in preventing or dealing

with the number of risks and challenges.

Page 124: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

122 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Penilaian terhadap Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Assessment to the Implementation of Good Corporate Governance (GCG)

Sebagai salah satu bentuk komitmen terhadap

pelaksanaan tata kelola perusahaan, Perseroan ingin

memastikan bahwa ada kesinambungan perbaikan

dan konsistensi penerapan tata kelola perusahaan di

dalam Perseroan. Hal ini perlu dilakukan karena tata

kelola perusahaan yang baik adalah suatu proses yang

terus menerus bergulir dan berkembang dalam suatu

perusahaan. Oleh karenanya penting untuk mengetahui

apakah selalu ada perbaikan dalam penerapannya dan

apa lagi yang dapat dilakukan lebih baik dari sebelumnya

terkait dengan penerapan tata kelola perusahaan ini.

Konsistensi implementasi tata kelola perusahaan

akan memastikan bahwa Perseroan dikelola dengan

cara-cara yang hati-hati dan penuh tanggung jawab,

serta kepentingan para pemangku kepentingannya

diutamakan.

Untuk memastikan hal itu, sejak tahun 2011 Perseroan

telah meminta konsultan independen untuk melakukan

penilaian pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik ini. Penilaian ini dilakukan dengan menggunakan

kriteria dan metodologi yang ditetapkan oleh MUC GCG

Scorecard. Penilaian dilakukan terhadap enam aspek

yaitu:

• Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham/RUPS

• Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

• Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

• Pengungkapan Informasi

• Komitmen terhadap penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik yang berkelanjutan

• Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Hasil penilaian yang diperoleh Perseroan pada 2014

adalah:Aspek Pengujian Pemenuhan

Achievement levelPredikatPredicate

Parameter Assessment

Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham/RUPS

96.21% Excellent Right and Responsibilities of Shareholders

Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, 86.72% Excellent GCG Policy Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, 93.02% Excellent GCG ImplementationPengungkapan Informasi, 86.80% Excellent Disclosure of InformationKomitmen terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang berkelanjutan,

87.50% Excellent Commitment to the Implementation of GCG

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 100.00% Excellent Corporate Social Responsibility

As part of the commitment to the implementations

of GCG, the Company wants to ensure that there are

continuous improvement and the consistency in the

application of GCG within Company. These things are

needed since the GCG is a process that does not stop

at one point and always develop in a company. Hence,

it is important to recognize whether there are always

the improvement in the implementation and what else

need to be done better than the previous one, related to

the implementation of this GCG. The consistency in the

implementation of GCG will ensure that the Company is

carefully managed and accountable, as well as priotizing

the stakeholders.

In aimed to ensure the point, since 2011, Company has

asked independent consultant to conduct the assessment

of the implementation of this GCG. The assessment

is conducted by using the criteria and methodologies

established by MUC GCG Scorecard. The assessment

consists of six aspects, namely:

• Right and Responsibilities of Shareholders

• GCG Policy

• GCG Implementation

• Disclosure of Information

• Commitment to the Implementation of GCG

• Corporate Social Responsibility

The result of assessment that obtained by Company in

2014 are :

Good Corporate Governance

Tata KelolaPerusahaan

Page 125: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

123PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Pencapaian skor penilaian total Perseroan mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun.

Realisasi skor 2011-2014 adalah sebagai berikut:

2011 2012 2013 2014

Realisasi Skor GCG 58,53 68,01 86,71 91,22 Realization of GCG Score

Hasil penilaian ini memperlihatkan bahwa pelaksanaan

Tata Kelola Perusahaan yang baik telah dilakukan

secara konsisten selama setidaknya 4 tahun berturut-

turut dan terjadi perbaikan dan penyempurnaan yang

signifikan dalam penerapannya. Ini adalah suatu pola

yang akan dilakukan terus menerus oleh Perseroan

untuk memastikan kesempurnaan penerapan tata kelola

perusahaan yang baik.

Achievement level of Company’s score has been

improving each year.

The realization of score 2011-2014 is shown in the table

below:

The result of this assessment showcases that the GCG

implementation has been executed consistently at

least 4 years in a row and there has been improvement

and significant refinement in its implementation. This

is a pattern that would be carried out continuously by

Company to ensure the integrity of GCG.

Page 126: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

124 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Rapat Umum Pemegang Saham

The General Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham merupakan organ

organisasi tertinggi. Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS) mempunyai wewenang yang tidak diberikan

kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Mengacu pada

Anggaran Dasar Perseroan, RUPS memiliki wewenang

antara lain: menetapkan anggaran dasar, mengangkat

dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi,

menerima pertanggung jawaban Dewan Komisaris

dan Direksi, menetapkan Kantor Akuntan Publik, serta

menetapkan remunerasi Dewan Komisaris, Direksi dan

Komite.

Pada tahun 2014 telah Perseroan menyelenggarakan

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal

13 Mei 2014 di Jakarta. Keputusan yang diambil dalam

RUPS Tahunan tersebut adalah sebagai berikut:

• Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan dan

Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013,

serta memberikan persetujuan dan penerimaan atas

Laporan Tahunan mengenai kegiatan dan jalannya

Perseroan dalam tahun buku yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2013. Sekaligus memberikan

pelunasan dan pembebasan tanggung jawab

sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan

anggota Dewan Komisaris yang menjabat atas

pengurusan dan pengawasan Perseroan selama

tahunbuku yang berakhir 31 Desember 2013, sejauh

tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan

dan Laporan Keuangan Perseroan;

• Perseroan tidak akan membagikan dividen tunai

dari laba bersih yang diperoleh dari tahun buku

yang berakhir 31 Desember 2013 dan seluruh laba

Perseroan dinyatakan sebagai Laba Ditahan;

The General Meeting of Shareholders is the highest

of organizational organs. The General Meeting of

Shareholders (GMS) has the authority not given to the

Board of Directors and Board of Commissioners. Refering

to the company Article of Association, , GMS has the

authority,among others : setting Articles of Association,

appointing and dismissing the Board of Commissioners

and Board of Directors, accepting the responsibility of

the Board of Commissioners and Board of Directors,

setting out the Public Accounting Firm, as well as setting

remuneration of Board of Commissioners, Directors and

Committees.

In 2014, Company has held The General Meeting of

Shareholders on May 13, 2014 in Jakarta. The decisions

taken through GMS are summarized as follows:

• Approve and ratify the Annual Report and Financial

Statements of the Company for the fiscal year ended

on December 31, 2013, as well as giving approval and

acceptance of the annual report on the activities and

operations of the Company during the financial year

that ended on December 31, 2013. Simultaneously

provide settlement and disclaimer entirely to the

members of the Board of Directors and the Board

of Commissioners who served for the management

and supervision of the Company during fiscal year

that ended on 31 December, 2013, to the extent

such actions are reflected in the Annual Report and

Financial Statements of the Company;

• Company would not distribute cash dividends from

net income which derived from fiscal year ended on

December 31, 2013 and all Company’s profits entitled

as the Retained Earnings;

Good Corporate Governance

Tata KelolaPerusahaan

Page 127: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

125PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

• Menyetujui penunjukan Akuntan Publik Purwantono,

Suherman dan Surja (Ernst & Young) untuk

tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014;

serta memberi kewenangan kepada Direksi

untuk menentukan KAP pengganti apabila KAP

yang ditunjuk karena sebab apa pun tidak dapat

melaksanakan tugasnya,

• Menerima dan menyetujui pengunduran diri Bapak

Willy Agung Adipradhana sebagai Komisaris dan

Bapak Natali Hasto Kristijono sebagai Direktur,

serta menerima dan mengangkat Bapak Natali

Hasto Kristijono sebagai Komisaris dan Bapak Irfan

Setiaputra sebagai Direktur.

Susunan pengurus Perseroan untuk masa jabatan baru

adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

Achmad Ananda Djajanegara (Komisaris utama)

Syahnan Poerba (Komisaris)

Natali Hasto Kristijono (Komisaris)

Direksi:

Yovie Priadi (Direktur Utama)

Irfan Setiaputra (Direktur)

• Menyetujui gaji dan/atau tunjangan Dewan Komisaris

Perseroan selama tahun buku yang berakhir 31

Desember 2014, serta memberi kewenangan kepada

Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji dan/atau

tunjanjang Direksi untuk tahun buku tang berakhir 31

Desember 2014.

• Approve the appointment of Public Accounting

Purwantono, Suherman, and Surha (Ernst & Young)

for the fiscal year ended on December 31, 2014; as

well as giving the authority for Board of Directors to

determine the alternative Public Accounting Office

if the appointed office could not carry out its duties

without any reason;

• Accept and approve the resignation of Mr. Willy Agung

Adipradhana as Commissioner and Mr. Natali Hasto

Kristijono as Director, and accept and approve Mr.

Natali Hasto Kristijono as Commissioner and Mr.

Irfan Setiaputra as Director.

The Company management composition for the new

position as follows:

Board of Commissioners:

Achmad Ananda Djajanegara (President Commissioners)

Syahnan Poerba (Commissioners)

Natali Hasto Kritijono (Commissioners)

Board of Directors:

Yovie Priadi (President Director)

Irfan Setiaputra (Director)

• Approve the salary and/or benefits of Company Board

of Commissioners during the fiscal year ended on

December 31, 2014, as well as delegating authority to

Board of Commissioners to set the the salary and/or

benefit of Board of Directors for the fiscal year ended

on December 31, 2014.

Page 128: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

126 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas

melakukan pengawasan dan memberikan nasihat

kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan

melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang

organisasi dan bertanggung jawab secara kolektif. Dalam

melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung

jawab kepada RUPS.Pertanggungjawaban Dewan

Komisaris kepada RUPS disampaikan dalam Laporan

Tugas Pengawasan Dewan Komisaris.

Uraian Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris Perseroan

bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban

Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan

akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perseroan

dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.

Sejalan dengan standar tata kelola perusahaan yang baik,

dalam rangka mendukung pelaksanaan tugasnya, Dewan

Komisaris dibantu organ pendukung yaitu Sekretaris

Dewan Komisaris.

Tugas dan Kewajiban

Tugas dan kewajiban Dewan Komisaris berdasarkan

peraturan perundangan yang berlaku meliputi:

1. Melakukan pengawasan atas jalannya

pengurusan Perseroan oleh Direksi serta

memberikan persetujuan atas rencana

pengembangan Perseroan, Rencana Kerja Jangka

Panjang (RKJP), Rencana Kerja Tahunan (RKT)

2. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang

dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani

laporan tersebut

3. Membuat dan menyimpan salinan risalah rapat

Dewan Komisaris dapat ditunjuk untuk membuat

risalah rapat Dewan Komisaris

4. Melaporkan kepada Perseroan mengenai

kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada

Perseroan dan Grup Perseroan. Kepemilikan saham

anggota Dewan Komisaris dan keluarganya pada

Perseroan di luar Perseroan dan grup Perseroan

Board of Commissioners is an organ of the Company in

charge of supervising and advising the Board of Directors

as well as ensuring that the company carries out GCG

at all levels of the organization and are collectively

responsible. In performing its duties, the Board of

Commissioners is responsible to GMS. Responsibility of

the Board of Commissioners to GMS is submitted in the

Report of Supervisory Task of Board of Comissioners.

Detail of Board of Commissioners Responsibility

In performing duties, the Board of Commissioners

is responsible to GMS. The responsibility of Board of

Commissioners to GMS is the embodiment of supervising

accountability on Company’s management in term of the

implementation of GCG principles.

In line with the standard of GCG, with purpose to support

the performance of its duties, Board of Commissioners

is assisted by a supporting organ, namely Board of

Commisoners Secretary.

Duties and Responsibilities

The scope of the Board of Commissioners’ duties and

responsibilities based on existing regulations include :

1. Conducting oversight on the management of the

Company by the Board of Directors and approved on

the Company plan of development, Long Term Action

Plan (LTAP), Annual Work Plan (AWP).

2. Examining and reviewing the annual report prepared

by the Board of Directors and signing the report.

3. Creating and saving a copy of the minutes of

meetings of the Board of Commissioners and may

be appointed to make the minutes of meetings of the

Board of Commissioners.

4. Reporting to the Company regarding its ownership

of shares and/or their families on the Company and

the Group Company. Stock ownership of Board of

Commissioners members and their families on the

outside of the Company and the Group Company.

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Good Corporate Governance

Tata KelolaPerusahaan

Page 129: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

127PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

5. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan

yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru

lampau kepada RUPS

6. Memberikan persetujuan terhadap usulan perbuatan

hukum Direksi yang memerlukan Persetujuan

Tertulis Dewan Komisaris

Hak dan Wewenang

Dewan Komisaris berwenang melakukan tindakan

pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan serta

melaporkannya kepada Pemegang Saham melalui RUPS.

Selain itu Dewan Komisaris memiliki kewenangan untuk:

1. Melihat buku-buku, surat-surat serta dokumen-

dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan

verifikasi dan lain-lain surat berharga dan

memeriksa kekayaan Perseroan.

2. Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang

digunakan oleh Perseroan.

3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat

lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut

pengelolaan Perseroan.

4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah

dan akan dijalankan oleh Direksi.

5. Dalam hal seluruh jabatan Direksi lowong dan

penggantinya belum ada atau belum memangku

jabatannya, maka Dewan Komisaris berwenang

menunjuk salah satu anggota Dewan Komisaris

untuk menjalankan tugas pengurusan Perseroan.

Keanggotaan dan Masa Jabatan

Anggota Dewan Komisaris yang diangkat dalam RUPS

haruslah terdiri dari orang-orang yang patut dan

layak (fit and proper) bagi Perseroan. Anggota Dewan

harus memenuhi sejumlah syarat kemampuan dan

integritas agar dapat melaksanakan dengan baik fungsi

pengawasan dan pemberian nasihat untuk kepentingan

Perseroan, serta tidak akan memanfaatkan Perseroan

untuk kepentingan pribadi, keluarga, kelompok usahanya

atau pihak lain. Anggota Dewan haruslah orang yang

memahami dan mematuhi anggaran dasar, peraturan

perundang-undangan yang berkaitan dengan tugasnya,

5. Providing a report on the monitoring task that has

been carried out during the last new fiscal year to

GMS.

6. Providing approval to the proposal of a legal action

of the Board of Directors that requires the written

approval of the Board of Commissioners.

Rights and Authority

The Board of Commissioners authorized to take

monitoring action to the management of the Company

and reporting to shareholders through GMS. In addition

to the Board of Commissioners authorized, among

others:

1. Seeing the books, letters, and other documents,

checking cash for verification purposes and other

securities and checking property of Company.

2. Entering the yard, buildings, and office used by the

Company.

3. Asking for an explanation of the Board of Directors

and/or other officials regarding any issues related to

the management of the Company.

4. Knowing all policies and actions that have been and

will be run by a Board of Directors.

5. In terms of the entire Board of Directors position

vacant and there has not been a successor or not

yet taken position, the Board of Commissioners

authorized to appoint one member of the Board of

Commissioners to execute the task management of

the Company.

The Composition and Term of Office

Member of the Board of Commissioners that appointed

in GMS must comprise the fit and proper individuals for

Company. All the member of Board of Commissioners

have to meet the formal requirements and integrity to

perform the function of monitoring and advisory properly

and will not take advantage from Company for the sake

of personal interest, family, other business entitites, or

other parties. Member of the Board of Commissioners

must be an individual who understand and comply the

article of association, the regulations that related to his/

her duties, as well as acknowledging and implementing

Page 130: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

128 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

serta memahami dan melaksanakan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik. Anggota Dewan Komisaris

juga harus memenuhi persyaratan sebagai orang

perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum,

tidak pernah dinyatakan pailit, tidak pernah menjadi

anggota Direksi atan anggota Dewan Komisaris yang

dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perusahaan

dinyatakan pailit, atau dihukum karena melakukan

tindak pidana yang merugikan keuangan negara

dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan,

serta bersedia melaporkan kepemilikan sahamnya

termasuk keluarganya secara berkala di Perseroan dan

Perusahaan lain.

Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan

oleh RUPS melalui proses yang transparan.

Pengangkatan Dewan Komisaris telah memenuhi

ketentuan Anggaran Dasar, Undang-undang Perusahaan

Terbatas dan berdasarkan pada prinsip- prinsip

profesionalisme dan tata kelola perusahaan yang baik

(Good Corporate Governance).

Anggota Dewan Komisaris Perseroan dapat

diberhentikan sewaktu-waktu berdasarkan RUPS dengan

menyebutkan alasannya. Pemberhentian sewaktu-

waktu dilakukan apabila Anggota Dewan Komisaris yang

bersangkutan, antara lain: tidak/kurang dapat memenuhi

kewajibannya yang telah disepakati dengan Pemegang

Saham, tidak dapat menjalankan tugasnya dengan

baik, melanggar ketentuan Anggaran Dasar dan/atau

peraturan perundang-undangan, terlibat dalam tindakan

yang merugikan Perseroan dan/atau Negara, melakukan

tindakan yang melanggar etika dan/ atau kepatutan yang

seharusnya dihormati sebagai Anggota Dewan Komisaris,

dinyatakan bersalah dengan keputusan pengadilan

yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap, dan

mengundurkan diri.

Disamping alasan pemberhentian Anggota Dewan

Komisaris tersebut, Dewan Komisaris dapat

diberhentikan oleh RUPS berdasarkan alasan lainnya

yang dinilai tepat oleh RUPS demi kepentingan dan

tujuan Perseroan, antara lain karena terjadinya ketidak

harmonisan antar Anggota Dewan Komisaris.

the GCG. Member of the Board of Commissioners also

must meet the requirements as an individual who having

competence in doing legal action, never been declared

bankrupt, never be a member of the Board of Directors

or Board of Commissioners found guilty that caused a

company to go bankrupt, or convicted because of doing a

criminal offense which caused financial loss to the state

and/or relating the financial sectors, as well as ready to

report its holdings, including his family periodically in the

Company and other companies.

Members of the Board of Commissioners are appointed

and dismissed by the GMS through a transparent

process. Apppointment of the Board of Commissioners

has met the provisions of the Article of Association,

the Limited Company Act and based on the principle of

professionalism and Good Corporate Governance (GCG).

Members of the Board of Commissioners may be

dismissied at any time by GMS by stating the reasons.

Dismissal at any time is conducted if the Board of

Commissioners concerned, among other things: no/

less able to meet its obligations as agreed by the

Shareholders, can not carry out their duties properly,

violate the provisions of the Articles of Association and/

or legislation, engaging in actions adverse Company and/

or the State, to act in violation of ethics and/or propriety

that ought to be honored as Member of the Board of

Commissioners, found guilty by a court decision having

permanent legal force and resigned.

Beside of the reasons for termination of the Members of

the Board of Commissioners, Board of Commissioners

may be terminated by GMS based on other reasons

which considered appropriate by the GMS in the interests

and objectives of the Company, among others due to

the disharmony between the Members of the Board of

Commissioners.

Good Corporate Governance

Tata KelolaPerusahaan

Page 131: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

129PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Keputusan pemberhentian diambil setelah yang

bersangkutan diberi kesempatan membela diri.

Penetapan pemberhentian Anggota Dewan Komisaris

dapat dilakukan dengan keputusan RUPS secara fisik

atau keputusan seluruh Pemegang Saham di luar RUPS

(Sirkuler)

Pada periode tahun 2014 terdapat beberapa kali

Perubahan Dewan Komisaris. Adapun detail sebagai

berikut:

• Susunan Dewan Komisaris berdasarkan RUPS

tanggal 13 Mei 2014 sebagaimana termaktub pada

Akta Nomor 14 tanggal 10 Juni 2014 dibuat di

hadapan Notaris Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn adalah

sebagai berikut:

Nama/Name Jabatan Position

Achmad Ananda Djajanegara Komisaris Utama President Commissioner

Syahnan Poerba Komisaris Commissioner

• Susunan Dewan Komisaris berdasarkan RUPS

tanggal 13 Mei 2014 sebagaimana termaktub pada

Akta Nomor 15 tanggal 10 Juni 2014 dibuat di

hadapan Notaris Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn adalah

sebagai berikut:

Nama/Name Jabatan Position

Achmad Ananda Djajanegara Komisaris Utama President Commissioner

Syahnan Poerba Komisaris Commissioner

• Susunan Dewan Komisaris berdasarkan RUPS

tanggal 1 Juli 2014 sebagaimana termaktub pada

Akta Nomor 88 tanggal 14 Juli 2014 dibuat di

hadapan Notaris Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn

adalah sebagai berikut:

Nama/Name Jabatan Position

Achmad Ananda Djajanegara Komisaris Utama President Commissioner

Syahnan Poerba Komisaris Commissioner

Natali Hasto Kristijono Komisaris Commissioner

Keterbukaan Informasi

Sesama anggota Dewan Komisaris, antara anggota

Dewan Komisaris dan Direksi tidak terdapat hubungan

sampai derajat kedua, baik secara vertikal maupun

horizontal. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak

merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan

Pemegang Saham tentang Pelaksanaan GCG. Anggota

The decision is taken after the dismissal of the

concerned given the opportunity to defend themselves.

Determinaton of dismissal of Members of the Board of

Commissioners can be executed with a decision GMS

physically and the entire decision of Shareholders outside

of GMS (Circular).

During the period of 2014, there has been several time of

changes in the Composition of Board of Commissioners.

The detail is as follows :

The composition of Board of Commissioners based on

GMS dated May 13, 2014, as adopted in the Deed No.14

dated June 10, 2014, by Notary Djumini Setyoadi, S.H.,

M.Kn , are as follows:

• The composition of Board of Commissioners based

on GMS dated May 13, 2014, as adopted in the Deed

No.15 dated June 10, 2014, by Notary Djumini

Setyoadi, S.H., M.Kn, are as follows:

• The composition of Board of Commissioners based on

GMS dated July 1, 2014, as adopted in the Deed No.88

dated July 14, 2014, by Notary Djumini Setyoadi, S.H.,

M.Kn , are as follows:

The Disclosure of Information

Fellow Member of the Board of Commissioners, the

Board of Commissioners and the Board of Directors,

there are no family ties to the second degree, both

vertically and horizontally. All Members of the Board

of Commissioners do not hold any double positions

prohibited by rule of Shareholders on the Implementation

Page 132: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

130 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Dewan Komisaris juga tidak memiliki hubungan

kepengurusan dan kepemilikan saham pada Perusahaan

lain pada periode tahun 2014.

Pedoman Kerja Dewan Komisaris

Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris telah

dilengkapi dengan Pedoman Kerja yang disebut dengan

Board Manual.

Board Manual merupakan dokumen yang menjelaskan

secara garis besar hak, kewajiban, tugas dan wewenang

Dewan Komisaris dan Direksi, serta hubungan

dan fungsi keduanya. Board Manual disusun berdasarkan

prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan Anggaran

Dasar, peraturan dan ketentuan perundang-undangan

yang berlaku, arahan Pemegang Saham serta praktik-

praktik terbaik Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Aspek

Dewan Komisaris yang diatur dalam Board Manual

Perusahaan, antara lain: persyaratan dan komposisi

Dewan Komisaris; masa jabatan Dewan Komisaris; tugas,

wewenang dan kewajiban Dewan Komisaris; pembagian

tugas Dewan Komisaris; pelaksanaan rapat Dewan

Komisaris; dan organ pendukung Dewan Komisaris.

Frekuensi dan Kehadiran dalam Rapat Dewan Komisaris

Rapat Dewan Komisaris dapat dilakukan apabila:

• Dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota

Dewan Komisaris

• Atas permintaan tertulis 1 (satu) atau lebih

pemegang saham yang bersama-sama memilik 1/10

(satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh

saham dengan hak suara

Pada tahun 2014 telah diselenggarakan 20. kali Rapat

Dewan Komisaris. Agenda dan kehadiran rapat-rapat

Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel Agenda dan

Kehadiran Rapat Dewan Komisaris.

AgendaKehadiran (kali)/Attendance (time)

AgendaAAD SP WAP NHK

Struktur Management di ABM Group 15 15 15 - Structure of Management in ABM Group Umbrella Agreement for Procurement 1 1 1 - Umbrella Agreement for ProcurementMega Business Process 3 3 - - Mega Business ProcessKPI 2015 - ABM 1 1 - - KPI 2015 - ABM

of GCG. The Members of Board of Commissioners also

did not have any relations of leaderhsip and the shares

ownership in other companies within the period in 2014.

Work Guideline of Board of Commissioners

In carrying out the functions, the Board of Commissioners

has been equipped with Work Guidelines so-called Board

Manual.

Board Manual is a document that describes in outline

the rights, obligations, duties and authority of the

Board of Commissioners and Board of Directors of the

Company as well as major organs and functions of the

relationship between the two organs. Board Manual

is prepared by the principles of corporate law, the

Articles of Association, the rules and regulations in

force, Directives of Shareholders and best practices of

Good Corporate Governance. Board of Commissioners

aspects set out in the Board Manual of Company, among

others: the requirements and the composition of the

Board of Commissioners; the term of office of the

Board of Commissioners; the duties, Authorities and

responsibilities of the Board of Commissioners ; the

division of duties of the Board of Commissioners; the

meeting of the Board of Commissioners; and the organ

supporting Board of Commissioners.

The Frequencies and Attendances in the Meeting of Board

of Commissioners Meeting of Board of Commissioners

may be done if:

• Considered necessary by one or more members of

the Board of Commissioners.

• On the written request of 1 (one) or more

shareholders who together have 1/10 (one tenth) or

more of the total shares with voting rights.

During the year 2014, the Meeting of Board of

Commissioners has been held for 20 times The agenda

and number of attendance of the Meetings of Board

of Commissioners can be reviewed in the table of

Agenda and Attendance of the Meetings of Board of

Commissioners.

Good Corporate Governance

Tata KelolaPerusahaan

Page 133: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

131PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Direksi adalah organ Perseroan yang bertugas dan

bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan

pengelolaan Perseroan serta melaksanakan GCG pada

seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Direksi

bertanggungjawab penuh atas pengurusan Perseroan

untuk kepentingan dan tujuan Perseroan sesuai dengan

ketentuan Anggaran Dasar.

Uraian Tanggung Jawab Direksi

Tugas pokok Direksi sesuai Board Manual antara lain

adalah sebagai berikut :

1. Melaksanakan pengurusan Perseroan sesuai untuk

kepentingan dan tujuan Perseroan dan bertindak

selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut, serta

mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar

pengadilan;

2. Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan;

3. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam maupun

di luar Pengadilan serta melakukan segala tindakan

dan perbuatan baik mengenai pengurusan maupun

mengenai pemilikan kekayaan Perseroan serta

mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau

pihak lain dengan Perseroan, dengan pembatasan-

pembatasan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar

Perseroan.

Tugas dan Tanggung Jawab

Dalam melaksanakan tugas pokok diatas, masing-

masing anggota Direksi Perseroan melakukan tugas dan

tanggung jawab dengan pembagian sebagai berikut:

A : Menyetujui atau menolak

JR : Tanggung jawab bersama

R : Bertanggung jawab atas hasil bidang yang

berada dibawah naungannya

S : Memberikan dukungan dan memberitahu yang

lain dalam usaha mencapai hasil yang di

inginkan

No Tugas Dan Tanggung JawabDirektur Utama

President Director

Direktur

DirectorDuties And Responsibilities

1 Menetapkan visi, misi dan strategi Perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris.

JR JR Establish the vision, mission and strategy of the Company with the

approval of the Board of Commissioners.2 Merumuskan pemahaman, komitmen

dan penyempurnaan terhadap visi, misi, dan strategi Perusahaan.

JR JR Formulate understanding, commitment and improvements to the vision, mission,

and strategy of the Company

The Board of Directors is the organ of the company

in charge and responsible collectively for managing

and implementing GCG of Company at all levels of the

organization. Directors are fully responsible for the

management of the Company for the sake of interests

and objectives of Company in line with the provisions of

the Articles of Association.

The Duties of Board of Directors

The Main duties of Board of Directors according to Board

Manual, as follows:

1. Implement the appropriate management of the

Company for the sake of interest and objective of

Company and enact as the leader in management, as

well as representing the Company both in and out of

court;

2. Maintain and manage the Company’s assets;

3. Board of Directors authorized to represent the

Company within and outside of the court and does

all acts and good deeds regarding the ownership or

management of the Company’s assets and bind the

Company by other parties and/or other parties to

the Company, with the restrictions set forth in the

Articles of Association.

Duties and Reponsibilities

In carrying out the main duties above, each member of

the Board of Directors of the Company perform the duties

and responsibilities through the division as follows:

A : Approve or reject

JR : Shared responsibility

R : Responsible for the results of the field

under his level

S : Provide support and inform to others in

order to achieve the expected results.

Direksi

Board of Directors

Page 134: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

132 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

No Tugas Dan Tanggung JawabDirektur Utama

President Director

Direktur

DirectorDuties And Responsibilities

3 Menetapkan kebijakan dasar korporat mengenai strategi, keuangan, organisasi SDM dan ICT system.

A - Establish basic policies regarding corporate strategy, finance,

organizational human resources and ICT systems

4 Mengajukan usulan kebijakan/policy, Standard Operation Procedure-SOP, serta menjalankan Perusahaan, sesuai kewenangan Direksi, yang diatur dalam Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan/atau Board Manual.

JR JR Propose policy, Standard Operation Procedure-SOP, as well as running the Company, appropriate authority

of the Board of Directors, as provided in the Articles of Association, the

General Meeting of Shareholders (GMS) decisions and / or Board Manual.

5 Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang dinyatakan oleh Dewan Komisaris.

JR JR Directors and each member of the Board of Directors is obliged to give an account of everything that is stated by the Board

of Commissioners6 Menetapkan sasaran serta evaluasi

kinerja unit kerja yang berada di bawah masing- masing anggota Direksi sesuai dengan RKT dan RKJP.

R (Operational) R (Operational) Setting targets and performance evaluation of work unit under each member of the Board of Directors

according to AWP and LTBP7 Menetapkan dan berusaha sebaik

mungkin untuk mencapai sasaran/Key Performance Indicator serta evaluasi kinerja Perusahaan dan anak Perusahaan RKT dan RKJP.

R (Operational) R (Operational) Establish and try my best to achieve the goals / Key Performance Indicator and

performance evaluation of the Company and its subsidiaries AWP and LTBP

8 Mengajukan usulan RKT dan RKJP. - R Propose AWP and LTBP9 Menetapkan usulan dan perubahan RKT

dan RKJP.R - Establish proposals and changes in AWP

and LTBP10 Mengkoordinasikan pelaksanaan RKT

dan RKJP.- R Coordinate implementation of AWP and

LTBP11 Menetapkan kebijakan dan evaluasi

secara periodik atas Limit of Authority, yang mengatur ketentuan nilai transaksi atau penggunaan/perolehan asset yang masuk kewenangan Direksi dengan merujuk kepada kebijakan keuangan Perusahaan dan kuorum pengambilan keputusan yang relevan.

R - Establish policies and periodic evaluation on Limit of Authority, which regulates the terms of the transaction value or the use / acquisition of assets

that makes reference to the authority of the Board of Directors by referring to the Company financial policies and the

relevant decision-making quorum12 Mengangkat, memberhentikan, promosi,

demosi pejabat Perusahaan mulai kepala unit kerja hingga jabatan yang lebih tinggi diatur melalui ketetapan Direksi.

R (Operational) R (Operational) To appoint, dismiss, promotion, demotion of Company officials from the head unit to a higher position governed

by statutes of Directors.

13 Penunjukan pelaksana tugas Direktur Utama kepada anggota Direksi yang lain apabila Direktur Utama berhalangan.

R S Appointment of the task executor of President Director to other members of

the Board of Directors if the President Director is absent

14 Menetapkan dan melaksanakan ketentuan tata cara rapat Direksi.

R - Establish and implement the meeting procedures of the Board of Directors.

15 Melaksanakan analisa risiko, menetapkan langkah-langkah yang dapat mengurangi dan menanggulangi berbagai jenis risiko yang dihadapi oleh Perusahaan.

JR JR Carry out risk analysis, establish the steps to reduce and cope various types

of risks faced by the Company

16 Menelaah, mengkaji, termasuk melakukan koreksi dan memberikan persetujuan dalam pelaksanaan setiap proyek investasi sesuai kewengan Direksi.

JR JR Reviewing, assessing, including making corrections and approve the

implementation of any investment project according to the authority of

Directors17 Melakukan pengawasan terhadap

implementasi proyek dan investasi yang telah disetujui.

- R Supervise the implementation of projects and investments that have been

approved.18 Merumuskan, menyempurnakan dan

melaksanakan rencana pengembangan bisnis grup Perusahaan.

R - Formulate, refine and implement development plan of the Company group

business19 Mencari dan menetapkan mitra usaha. JR JR Seek and establish business partners

Good Corporate Governance

Tata KelolaPerusahaan

Page 135: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

133PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

No Tugas Dan Tanggung JawabDirektur Utama

President Director

Direktur

DirectorDuties And Responsibilities

20 Melaksanakan dan mengendalikan seluruh kebijakan keuangan sesuai keputusan Direksi serta melaksanakan efesiensi dan efektivitas fungsi-fungsi keuangan di Perusahaan dan grup Perusahaan.

R - Implementing and controlling all financial policies according to the Board

of Directors’ decision to implement the efficiency and effectiveness of the

financial functions of the Company and the Group

21 Mengidentifikasi dan mengembangkan nilai-nilai yang dapat meningkatkan daya saing Perusahaan dengan memberikan perhatian dan penghargaan (compensation and benefit) kepada sumber daya manusia.

R - Identify and develop values that can improve the competitiveness of the

Company by giving attention and rewards (compensation and benefits) to

human resources

22 Merancang dan mengembangkan organisasi yang dapat melaksanakan strategi usaha dengan efektif serta mencapai efisiensi dalam pelaksanaan rutinitas operasional Perusahaan (organization planning).

R (Operational) R (Operational) Designing and developing an organization that can execute business

strategies effectively and achieve efficiency in the implementation

of operational routines Company (organization planning).

23 Memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan pimpinan/Direktur yang dibutuhkan grup Perusahaan (leadership development).

R - Acquire, develop and retain leadership / Director required the Group (leadership

development).

24 Mengelola, mengembangkan dan memastikan komunikasi kepada pemangku kepentingan selain yang berkaitan dengan investor relations dan Sekretaris Perusahaan dilakukan secara efektif dan sesuai dengan kebijakan Perusahaan.

R - Manage, develop and ensure communication to stakeholders other

than those relating to investor relations and corporate secretary conducted

effectively and in line with Company policy.

25 Merencanakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kewajiban Perusahaan yang berkaitan dengan tanggung jawab social dan lingkungan.

R - Plan, coordinate and implement the Company obligations related to social

and environmental responsibility

Wewenang Direksi

Dalam menjalankan kewenangannya, Direksi membagi

kualifikasi atas wewenang yang dimiliki sebagai berikut:

AT = Berwenang

CA = Kewenangan bersama-sama

S = Memberikan dukungan

Selengkapnya mengenai kewenangan yang dimiliki oleh

Direksi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

No Tugas Dan Tanggung JawabDirektur Utama

President Director

Direktur

DirectorDuties And Responsibilities

1 Mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan.

AT AT Representing the company inside and outside of the court

2 Mewakili dan atau mengikat Perusahaan dengan pihak lain sesuai kewenangan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan. “Direktur Utama mewakili Perusahaan dan dalam Direktur Utama berhalangan dapat digantikan oleh Direktur Perusahaan yang lain”.

AT AT Represent and or bind the Company with other parties according to the

authority set forth in the Articles of Association. “ President Director

represents the Company and if the President Director is absent he can

be replaced by another director of the Company”

3 Mengadakan rapat Direksi tiap kali dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau Pemegang Saham yang mewakili sekurang-kurangnya 1/10 dari jumlah saham yang memiliki hak suara.

CA CA Holding Board of Directors meeting whenever if necessary by one or more

members of the Board of Directors or on the written request of one

or more members of the Board of Commissioners or shareholders

representing at least one tenth of the number of shares that have voting

rights

Authority of Board of Directors

In carrying out its authority, the Board of Directors

conducts the qualification of the authority owned as

follows :

AT = Authorized

CA = Authority together

S = Provide support

Further exposure of the authority possessed by the Board

of Directors can be seen as follows:

Page 136: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

134 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

No Tugas Dan Tanggung JawabDirektur Utama

President Director

Direktur

DirectorDuties And Responsibilities

4 Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham setiap kali dianggap perlu atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau Pemegang Saham yang mewakili sekurang-kurangnya 1/10 dari jumlah saham yang memiliki hak suara.

CA CA Holding General Meeting of Shareholders whenever if necessary

on the written request of one or more members of the board of

Commissioners or shareholders representing at least one tenth of the

number of shares that have voting rights

5 Menyampaikan Laporan Tahunan Perusahaan termasuk di dalamnya Laporan Keuangan untuk disampaikan dalam RUPS.

CA CA Delivering the Annual Report of the Company including financial statements

to be submitted in GMS

6 Menetapkan kebijakan dan prosedur di dalam masing-masing departemen atau unit kerja yang bernaung dibawah masing-masing anggota Direksi guna mencapai sasaran kerja di masing-masing fungsi departeman atau unit kerja yang bernaung di bawahnya.

AT AT Establish policies and procedures within each department or work unit

under the level of each member of the Board of Directors in order to achieve

the targets of work in each department function or work unit under its level

7 Menetapkan struktur organisasi Perusahaan.

AT (Non Operasional)

AT (Operasional)

Establish the organizational structure of The Company

8 Mengusulkan perubahan Rencana Kerja Tahunan-RKT (Business Plan) dan Rencana Kerja Jangka Panjang-RKJP (Long Term Business Plan)

CA CA Propose changes- Annual Work Plan AWP (Business Plan) and Long-Term

Work Plan LTBP (Long Term Business Plan)

9 Menetapkan rencana pengembangan kegiatan usaha Perusahaan.

AT - Establishing the Company business development plan

10 Menetapkan sistem manajemen personalia Perusahaan.

CA S Assign Company personnel management system

11 Menetapkan kebijakan dan prosedur di bidang akuntansi, perbendaharaan dan manajemen keuangan Perusahaan.

CA S Establish policies and procedures in the areas of accounting, treasury and

financial management of the Company

Keanggotaan dan Masa Jabatan

Direksi yang diangkat dalam RUPS haruslah terdiri dari

orang-orang yang patut dan layak (fit and proper) bagi

Perseroan. Direksi harus memenuhi sejumlah syarat

kemampuan dan integritas agar dapat melaksanakan

dengan baik fungsi pengeloaan Perseroan, serta tidak

akan memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan

pribadi, keluarga, kelompok usahanya atau pihak lain.

Direksi haruslah orang yang memahami dan mematuhi

anggaran dasar, peraturan perundang-undangan yang

berkaitan dengan tugasnya, serta memahami dan

melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Direksi juga harus memenuhi persyaratan sebagai orang

perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum;

tidak pernah dinyatakan pailit; tidak pernah menjadi

anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang

dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan

dinyatakan pailit; dan tidak pernah dihukum karena

melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan

negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.

The Composition and Term of Office

Member of the Board of Directors that appointed in

GMS must comprise the fit and proper individuals for

Company. All the member of Board of Directors have to

meet the formal requirements and integrity to perform

the function of monitoring and advisory properly and

will not take advantage from Company for the sake of

personal interest, family, other business entitites, or

other parties. Member of the Board of Directors must be

an individual who understand and comply the article of

association, the regulations that related to his/her duties,

as well as acknowledging and implementing the GCG.

Member of the Board of Directors also must meet the

requirements as an individual who having competence

in doing legal action, never been declared bankrupt,

never be a member of the Board of Directors or Board

of Commissioners found guilty that caused a company

to go bankrupt, or convicted because of doing a criminal

offense which caused financial loss to the state and/or

relating the financial sectors.

Good Corporate Governance

Tata KelolaPerusahaan

Page 137: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

135PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan

berdasaran keputusan Pemegang Saham dengan

menyebutkan alasannya. Rencana pemberhentian

anggota Direksi diberitahukan kepada yang bersangkutan

secara lisan atau tertulis oleh Pemegang Saham atau

pejabat yang ditunjuknya. Keputusan pemberhentian

diambil setelah yang bersangkutan diberi kesempatan

membela diri. Dewan Komisaris dapat memberhentikan

sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi.

Apabila terjadi Pemberhentian sementara maka harus

diberitahukan secara tertulis kepada anggota Direksi

yang bersangkutan disertai alasannya. Anggota Direksi

yang diberhentikan berhak untuk membela diri.

Jumlah anggota dan susunan Direksi disesuaikan dengan

kebutuhan dan ketetapan Anggaran Dasar Perseroan,

serta diangkat untuk masa jabatan 3 tahun, dan dapat

diberhentikan oleh RUPS.

Pada periode tahun 2014 terdapat beberapa kali

Perubahan Direksi. Adapun detail sebagai berikut:

• Susunan Direksi berdasarkan RUPS tanggal 30

Desember 2013 sebagaimana termaktub pada Akta

Nomor 04 tanggal 06 Januari 2014 dibuat di hadapan

Notaris Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn adalah sebagai

berikut:

Nama/Name Jabatan Position

Yovie Priadi Direktur Utama President Director

Natali Hasto Kristijono Direktur Director

• Susunan Direksi berdasarkan RUPS tanggal 13 Mei

2014 sebagaimana termaktub pada Akta Nomor

14 tanggal 10 Juni 2014 dibuat di hadapan Notaris

Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn adalah sebagai berikut:

Nama/Name Jabatan Position

Yovie Priadi Direktur Utama President Director

Natali Hasto Kristijono Direktur Director

• Susunan Direksi berdasarkan RUPS tanggal 13 Mei

2014 sebagaimana termaktub pada Akta Nomor

15 tanggal 10 Juni 2014 dibuat di hadapan Notaris

Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn adalah sebagai berikut:

Nama/Name Jabatan Position

Yovie Priadi Direktur Utama President Director

Irfan Setiaputra Direktur Director

Members of the Board of Directors may be dismissed

at any time based on Shareholders decision by stating

the reasons. Plan for dismissal of member of Board of

Directors is notified to the concerned either orally or in

written form by the Shareholder or official designee.

The decision is taken after the disimsaal of the concerned

is given the opportunity to defend themselves. Board of

Commissioners may temporarily dismiss one or more

members of the Board of Directors.

In the event of temporarily termination so that it must

be notified in written form to the concerned member of

Board of Directors followed by the reasons. Members

of the Board of Directors dismissed has right to defend

himself. Total members and the composition of the Board

of Directors is adjusted with the needs and Company

Article of Association, as well as appointed for the 3 years

of term of office and may be dismissed by GMS.

During the period of 2014, there has been several time

of changes in the Composition of Board of Directors. The

detail is as follows :

• The composition of Board of Directors based on

GMS dated December 30, 2013, as adopted in the

Deed No.4 dated January 6 2014, by Notary Djumini

Setyoadi, S.H., M.Kn , are as follows:

• The composition of Board of Directors based on GMS

dated May 13, 2014, as adopted in the Deed No.14

dated June 10 2014, by Notary Djumini Setyoadi, S.H.,

M.Kn , are as follows:

• The composition of Board of Directors based on GMS

dated May 13, 2014, as adopted in the Deed No.15

dated June 10 2014, by Notary Djumini Setyoadi, S.H.,

M.Kn, are as follows:

Page 138: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

136 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Keterbukaan Informasi

Sesama anggota Direksi, antara anggota Dewan

Komisaris dan Direksi tidak terdapat hubungan sampai

derajat kedua, baik secara vertikal maupun horizontal.

Seluruh anggota Direksi tidak merangkap jabatan yang

dilarang oleh peraturan Pemegang Saham tentang

Pelaksanaan GCG. Anggota Direksi yang memiliki

hubungan kepengurusan dan kepemilikan saham pada

Perusahaan lain pada periode tahun 2014:

Nama/Name Kepemilikan Saham Di Perusahaan

Ownership Of Shares In The Company

Kepemilikan Saham Di Perusahaan Lain

Ownership Of Shares In Other Company

Yovie Priadi - PT ABM Investama Tbk

Pedoman Kerja Direksi

Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi telah dilengkapi

dengan Pedoman Kerja yang disebut Board Manual.

Aspek Direksi yang diatur dalam Board Manual, antara

lain adalah persyaratan dan komposisi Direksi, masa

jabatan Direksi; tugas, wewenang dan kewajiban Direksi;

pembagian tugas Direksi; pelaksanaan Rapat Direksi;

perbuatan Direksi yang memerlukan persetujuan

tertulis Dewan Komisaris dan perbuatan Direksi yang

memerlukan persetujuan RUPS.

Frekuensi dan Kehadiran dalam Rapat Direksi

Pada tahun 2014 Direksi melakukan 69 kali Rapat

Direksi. Rapat Direksi ini biasanya diselenggarakan

setiap minggunyaAgenda dan kehadiran rapat-rapat

Direksi dapat dilihat pada tabel Agenda dan Kehadiran

Rapat Direksi.

No AgendaKehadiran/Attendance

YP IS1 Weekly Coordination/Status Meeting 50 562 Business Review 7 73 Strategy Meeting 1 14 Annual Budget Meeting 1 15 Budget Kick off Meeting 1 1

Frekuensi dan Kehadiran dalam Rapat Gabungan

Direksi dan Komisaris

Rapat Gabungan Direksi dan Komisaris dilakukan

sebanyak 32 kali sepanjang tahun 2014.

The Disclosure of Information

Fellow Member of the Board of Directors, the Board of

Commissioners and the Board of Directors, there are

no family ties to the second degree, both vertically and

horizontally. All Members of the Board of Directors

do not hold any double positions prohibited by rule

of Shareholders on the Implementation of GCG. The

Members of Board of Directors, who have any relations of

leaderhsip and the shares ownership in other companies

within the period in 2014:

Working Guideline of Board of Directors

In carryng out the duties, the Board of Directors has

been equipped with the so-called Working Guidelines

of Board Manual. The Aspects of Board of Directors, set

forth in the Board Manual, including the requirement

and composition of the Board of Directors,; term of

office of Directors; duties, authorities, and obligations

of Directors; the division of Directors duties; the

implementation of the Meetings of Board of Directors,;

the Board of Directors actions requiring written approval

of the Board of Commissioners and Board of Directors

actions requiring approval of GMS.

The Frequencies and Attendances in the Meeting

of Board of Directors

During the year 2014, the Board of Directors has been

held meeting for 69 times which usually held every week.

The agenda and number of attendance of the Meetings of

Board of Directors can be reviewed in the table of Agenda

and Attendance of the Meetings of Board of Directors.

The Frequencies and Attendances in the Joint-

Meeting of Board of Directors and Board of

Commissioners

During the year 2014, the Joint-Meeting of Board of

Directors and Board of Commissioners has been held for

32 times.

Good Corporate Governance

Tata KelolaPerusahaan

Page 139: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

137PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Agenda dan kehadiran rapat-rapat Gabungan dapat

dilihat pada tabel Agenda dan Kehadiran Rapat Gabungan

Direksi dan Komisaris.

No AgendaKehadiran/Attendance

YP IS AAD SP NHK1 Joint Board One on One BOC BOD 12 12 12 12 122 Pre Annual Budget Meeting 12 12 12 12 123 Executive Meeting 8 8 8 8 8

Pelatihan Dewan Komisaris dan Direksi

Sepanjang tahun 2014 Dewan Komisaris dan Direksi

mengikuti beberapa pelatihan sebagai berikut: Nama/Name Jenis Pelatihan/Seminar/Kinds of Training/Seminars

Achmad Ananda Djajanegara - HHP Legal Conference- DBS Asian Insight Seminar- Media Training Refreshment- CNBC Summit Indonesia

Syahnan Poerba - Workshop Designing Competency Based Recruitment & Selection- Strategic Decision Making and Personal Effectiveness

Natali Hasto Kristijono - Energy Dinner Talk “Countdown To Mineral-Ore Export Ban”- Executive Trainee Graduation

Nama/Name Jenis Pelatihan/Seminar/Kinds of Training/Seminars

Yovie Priadi - Media Training Refreshment- CNBC Summit Indonesia- Indonesia ICT Outlook

Irfan Setiaputra - Media Training Refreshment

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dinilai

berdasarkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.

Penilaian tersebut dilakukan pada saat dilakukan

Pertanggungjawaban Laporan Tahunan dalam Rapat

Umum Pemegang Saham.

Kinerja Dewan Komisaris dinilai berdasarkan

pelaksanaan tugas pengawasan pengurusan jalannya

Perseroan dan pemberian nasihat serta saran kepada

Direksi untuk kepentingan dan tujuan Perseroan serta

pelaksanaan tugas yang secara khusus diberikan

kepadanya berdasarkan anggaran dasar atau RUPS.

Sedangkan Direksi akan dinilai berdasarkan kinerja

pengurusan organisasi berdasarkan tugas dan tanggung

jawab masing-masing anggota Direksi sesuai anggaran

dasar.

The agenda and number of attendance of the Joint

Meetings can be reviewed in the table of Agenda and

Attendance of the Joint-Meeting of Board of Directors and

Board of Commissioners

Board of Commissioners and Directors training

During the year 2014, the Board of Commissioners and

Directors has attended several trainings such as:

Performance Assessment of Board of

Commissioners and Directors

The performance of Board of Commissioners

and Directors was measured based on the duties

implementation and its accountability. The assessment

was done at the time when the Annual Report of

Responsibility submitted to the GMS.

The performance of Board of Commissioners is

assessed based on the implementation of monitoring

functions in running Company and providing advise and

recommendation for Directors for the sake of Company’s

interest and objectives as wel as the implementation of

specific tasks given to Board of Commissioners based on

the Articles of Association or GMS.

Meanwhile, the Board of Directors will be assessed

based on the organizational management performance

in accordance with the duties and responsibilities of each

member of Board of Directors respectively referring to

the Articles of Association.

Page 140: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

138 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Penilaian Direksi juga dilakukan melalui penilaian

Tata Kelola Perusahaan yang Baik, dengan titik berat

penilaian adalah kesempatan pembelajaran bagi Direksi;

kejelasan fungsi, pembagian tugas, tanggung jawab dan

otoritas; peran Direksi dalam perencanaan Perseroan

dan pemenuhan target kinerja Perseroan; pengendalian

terhadap implementasi kebijakan Perseroan; tindakan

terhadap (potensi) benturan kepentingan, keterbukaan

informasi, dan pelaksanaan pertemuan rutin.

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan

Direksi

Prosedur Penetapan Remunerasi

Prosedur penetapan remunerasi dan fasilitas lain bagi

Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan berdasarkan

keputusan Pemegang Saham yang ditetapkan dalam

Rapat Umum Pemegang Saham. Penetapan remunerasi

dilakukan berdasarkan kajian yang dibuat dengan

mempertimbangkan, antara lain, kinerja keuangan

dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam

peraturan perundang- undangan yang berlaku, serta

pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang

Perusahaan.

Mekanisme pemberian kompensasi bagi Dewan

Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

• Manajemen Perusahaan melakukan penelaahan atas

kompensasi yang diberikan di pasar untuk pekerjaan

yang bersangkutan pada perusahaan lainnya dengan

bidang usaha dan status yang sama.

Manajemen Perusahaan juga memperhatikan kebijakan

atau aturan yang berlaku secara grup (ABM dan TMT).

• Dengan memperhitungkan kinerja usaha

perusahaan, kemudian dilakukan pembahasan oleh

Dewan Komisaris dan Direksi sebagai bahan usulan.

• Usulan remunerasi anggota Dewan Komisaris

disampaikan kepada pemegang saham untuk dibahas

dan disetujui dalam RUPS.

• RUPS memberikan persetujuan dan menetapkan

remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.

The assessment of Board of Directors is also conducted

through the assessment of GCG, with the aspects

assessed consists of the learning opportunities for the

Board of Directors; clarity of function, division of duties,

responsibilities, and authority; role of the Board of

Directors in corporate planning and fulfilling the company

performance targets; control to the implementation of

plan of the company policy; the actions to the (potential)

conflicts of interest, the disclosure of information; and

the implementation of regular meetings.

Remuneration Policy of the Board of

Commissioners and Directors

Procedure of Remuneration

The procedure of remuneration and other facilities for

Board of Commissioner and Board of Directors refers to

the decision of Shareholders as stipulated in the General

Meeting of Shareholders. The remuneration setting is

based on the assessment conducted, by considering

such as, financial performance and fulfillment of reserve

as stipulated in the applicable regulations, as well as

the consideration for goals and Company’s long-term

strategy.

Compensation mechanism for the Board of

Commissioners and Directors as follows:

• The Company management conducted a review of the

compensation given in the market for the relevant

work at other companies with the same business

areas and status.

The Company Management also observed the policies or

applicable rules in a group (ABM and TMT).

• Taking into account the company operations

performance, and then carried out the discussion

by the Board of Commissioners and Directors as a

proposal.

• The proposed remuneration for the Board of

Commissioners member was submitted to the

shareholders for discussion and approval at GMS.

• GMS approves and set the remuneration of the Board

of Commissioners and Directors.

The Company’s Committees

Good Corporate Governance

Tata KelolaPerusahaan

Page 141: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

139PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Komite-Komite dalam Perseroan

Dalam pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris dibantu

oleh sejumlah Komite. Tugas utama Komite adalah

membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi

pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi,

terkait bidang yang menjadi tugas pokok Komite. Pada

tahun 2014 Dewan Komisaris Perseroan memiliki 2

komite yang sudah ada sejak tahun 2013, yaitu Komite

Audit dan Komite Investasi dan Divestasi.

Komite Audit

Komite Audit merupakan komite pendukung Dewan

Komisaris yang dibentuk oleh dan hanya melapor

kepada DewanKomisaris. Dalam menjalankan peran

dan tanggung jawabnya, Komite Audit bekerja secara

profesional dan independen.

Anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan yang

telah ditentukan Perseroan. Persyaratan kemampuan

terdiri dari profesional dan keahlian yang memadai untuk

menjalankan fungsinya anggota Komite Audit. Selain itu,

anggota Komite Audit juga dituntut memiliki sifat dan

perilaku terpuji serta memenuhi persyaratan kepatutan,

antara lain yaitu: memiliki integritas yang tinggi dan

dedikasi terhadap Perusahaan ,memahami proses

audit dan pelaporan keuangan, memahami pengelolaan

risiko, memahami aspek implementasi GCG, memahami

peraturandan perundang- undangan yang terkait dengan

kegiatan Perusahaan, pemahaman yang memadai atas

bisnis Perusahaan dan tidak memiliki keterkaitan pribadi

yang berpotensi konflik kepentingan dengan Perusahaan.

Pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite Audit

dilakukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat

Keputusan yang dikeluarkan oleh Dewan Komisaris.

Pemberhentian anggota Komite Audit dapat dilakukan

apabila yang bersangkutan berakhir masa jabatan

keanggotaannya dan berdasarkan keputusan Dewan

Komisaris, karena tidak memenuhi kinerja yang telah

ditetapkan dan/atau tidak kompeten dalam menjalankan

tugasnya.

Masa jabatan anggota Komite Audit terhitung sejak

tanggal surat keputusan Dewan Komisaris hingga

berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris

The Company’s CommitteesIn performing its duties, the Board of Commissioners

is assisted by several committees. The main duties of

Committee are to assist the Board of Commissioners

in exercising the function of oversight and advisory

to the Board of Directors, alligned with the main

tasks of Committee. In 2014, the Company Board

of Commissioners has 2 committees that has been

established since 2013, comprising Audit Committee and

the Investment and Divestment Committee.

Audit Committee

The Audit Committee is the supporting organ of Board

of Commissioners, established by and only report to

the Board of Commissioners. In performing its roles

and responsibilities, the Audit Committee works

professionally and independently.

Audit Committee members have met the requirements

that have been determined by Company. Requirements

of capabilities consists of professional and sufficient

skills to perform its function as the Audit Committee.

In additional, the Audit Committee members are also

charged to have good characters and behavior as well

as meet the requirements of propriety , among others,

namely : high integrity and dedication to the company,

understanding the audit process and financial reporting,

understanding risk management, understanding aspects

of GCG implementation, understanding the rules and

regulations that related to the Company activities, an

adequate understanding of the business of the Company

and does not have a personal relationship that may

conflict of the interests with the Company.

The appointment and dismissal of Audit Committee

members are carried out by the Board of Commissioners

based on a Decree which issued by the Board of

Commissioners. The dismissal of Audit Committee

members can be done if the relevan term of office ended

its membership and based on the decision of Board of

Commissioners, he/she is dismissed because he/she

does not meet the performance set and/or not competent

in carrying out their duties.

The term of office of the Audit Committee members is

effective as of the date of the decision of the Board of

Commissioners until the end of the term of office of

Page 142: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

140 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Perusahaan yaitu saat ditutupnya Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tahun ketiga

sejak tanggal pengangkatannya.

Susunan Komite Audit

Susunan anggota Komite Audit berdasarkan Keputusan

Dewan Komisaris PT Cipta Kridatama tanggal 17 Juni

2013, adalah sebagai berikut:

Nama/Name JABATAN Position

Achmad Andi Djajanegara Anggota Dewan Komisaris sebagai Ketua Member of Board of Commissioners as Chairman

Andradiet I.J Alis Anggota Komite Audit (Pihak Independen) Member of Audit Committee (Independent Party)

Lucy Saptari Anggota Komite Audit (Pihak Independen) Member of Audit Committee (Independent Party)

Independensi Anggota Komite Audit

Anggota Komite Audit harus memenuhi kompetensi/

persyaratan tertentu, yaitu persyaratan bahwa setiap

anggota Komite Audit harus memiliki integritas dan

mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang memadai

dalam sedikitnya salah satu di antara audit, perbankan,

keuangan atau akunting, serta memiliki pengetahuan dan

pengalaman yang memadai di bidang lain yang mungkin

penting untuk membantu mereka menjalankan tugasnya.

Rangkap jabatan anggota Komite Audit harus

memperhatikan dan mempertimbangkan kompetensi,

kriteria, independensi, kerahasiaan, kode etik serta

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.

Anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan

keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau

hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi

dan/atau pemegang saham, yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak secara independen.

Tugas dan Tanggung Jawab

Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris

dalam melaksanakan fungsi pengawasan serta

memberikan pendapat dan rekomendasi atas

pengelolaan Perusahaan. Kegiatan Komite Audit meliputi

penelaahan kehandalan pelaporan keuangan; ketaatan

terhadap peraturan perundang- undangan; efektivitas

sistem pengendalian internal, pelaksanaan tugas

Unit Audit Internal dan Auditor Eksternal; efektivitas

pengelolaan resiko dan implementasi GCG. Selain itu,

Komite Audit juga bertanggung jawab atas penelaahan

members of Board of Commissioners, that is at the time

when the Annual General Meeting of Shareholders of the

Company is being closed in the third year since the date

of appointment.

Composition of Audit Committee

The composition of the members of the Audit Committee

based on the Decision of Board of Commissioners of

PT Cipta Kridatama dated on June 17, 2013, as follows:

The Independence of the Members of Audit

Committee

The Members of Audit Committee must meet the

competences or specific requirements, which requires

each member of Audit Committee to have the integrity

and possess the knowledge and adequate experiences

at least one from audit, banking, finance, or accounting,

and also have knowledge and sufficient experience in

other field which may be significantly supporting them to

carry out their duties. Dual position of Audit Committee

members must take into account and consider the

competencies, criteria, independence, confidentiality,

code of conduct, and the performance of duties and

responsibilities.

Audit Committee members do not have any financial,

management, ownership, and/or family relationship

with the Board of Commissioners, Directors, and/

or shareholders which could affect its ability to act

independently.

Duties and Responsibilities

The Audit Committee assists the Board of Commissioners

in carrying out the oversight function and to provide the

opinions and recommendations on the management of

the Company. The activities of Audit Committee include

the review of the reliability of financial reporting; the

adherence to laws and regulations; the effectiveness

of internal control system; the tasks implementation

of the Internal Audit Unit and the External Auditor;

the effectiveness of risk management and GCG

Good Corporate Governance

Tata KelolaPerusahaan

Page 143: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

141PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

pengaduan dari pemangku kepentingan, serta

melaksanakan penugasan lain dari Dewan Komisaris

yang relevan dengan kegiatan Komite Audit.

Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit berwenang

mengakses catatan atau informasi tentang karyawan,

data keuangan, aset serta sumber daya Perseroan

lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.

Komite Audit bekerja sama dan berkoordinasi dengan

Unit Audit Internal dan auditor eksternal.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit

Dalam melaksanakan fungsi dan perannya, Komite

Audit Perusahaan telah dilengkapi Pedoman Kerja yang

ditetapkan dalam Piagam Komite Audit berdasarkan

Keputusan Dewan Komisaris tanggal 31 Juli 2013.

Dokumen tersebut disusun berdasarkan peraturan

dan perundang undangan yang berlaku, dan akan

ditinjau ulang secara berkala sesuai dengan keadaan

Perusahaan.

Laporan Komite Audit

Sepanjang tahun 2014 Komite Audit telah melakukan

hal-hal berikut:

1. Menyusun Laporan Kegiatan Komite Audit tahun

2013, serta program kerja Komite Audit tahun 2014.

2. Dalam rangka penelaahan atas informasi keuangan

yang akan dikeluarkan oleh Perseroan, Komite Audit

melakukan kegiatan sbb.:

• Menghadiri rapat triwulanan yang membahas isu-

isu keuangan Perseroan, termasuk monitoring

pencapaian RKAP tahun 2014.

• Melakukan oversight atas proses audit Laporan

Keuangan Tahun 2013, melalui berbagai forum

interaksi dengan Auditor Eksternal serta bagian dari

Perseroan dan Perusahaan Induk yang terkait.

• Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan

Triwulanan dan Tahunan Perusahaan Induk, yang

merupakan konsolidasi dari Laporan Keuangan

Perseroan; yang disampaikan ke Otoritas Jasa

Keuangan, serta memantau agar Laporan Keuangan

terbit tepat waktu dan akurat.

implementation. In additional, the Audit Committee

is also in charge of reviewing the complaints from

stakeholders, as well as carrying out other assignments

of the Board of Commissioners that are relevant to the

activities of the Audit Committee.

In carrying out its functions, the Audit Committee

is authorized to access the records or employee

information, financial data, assets, and other Company’s

resources which related to its duties performance. The

Audit Committee works together and coordinates with the

Internal Audit and the external auditor.

Guidelines and Charter of the Audit Committee

In performing its function and rols, the Audit Committee.

of the Company has been completed with Working

Guidelines set out in the Charter of the Audit Committee

by the Board of Commissioners Decision dated July

31, 2013. Document is prepared based on the laws and

regulations in force, and shall be reviewed periodically

accoridng to the state of the Company.

Audit Committee Report

During 2014, the Audit Committee has conducted

activities including:

1. Preparing the Activities Report of Audit Committee in

2013, including the work plan of Audit Committee in

2014.

2. In aim to examine the financial information which

will be issued by the Company, Audit Commitee has

conducted several activities, as follows:

• Attending the quarterly meeting to discuss the

Company’s financial issues , including monitoring

the achievement of CBP target in 2014 .

• Conducting oversight on the audit process of

Financial Statement in 2013, through number of

interacting forums with External Audit and with

the relevant part of Company and the Holding

Company.

• Examining the Quarter and Annual Financial

Statements of Holding Company, as the part of

consolidation of Company’s Financial Statement

;submitted to the Financial Services Authority, as

well as monitoring the Financial Statement so that

published on time and accurately.

Page 144: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

142 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

3. Dalam rangka oversight atas sistem pengendalian

internal, Komite Audit melakukan penelaahan atas

program kerja Internal Audit Perusahaan Induk yang

terkait dengan CK dan memantau penerapannya,

serta memberi masukan untuk meningkatkan

efisiensi dan efektivitas Internal Audit.

4. Melakukan penelaahan atas independensi dan

obyektivitas Akuntan Publik dalam melaksanakan

audit tahun buku 2013.

5. Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan

yang dilakukan oleh Akuntan Publik untuk

memastikan bahwa seluruh risiko Perseroan yang

substansial telah tercakup serta dipertimbangkan

secara memadai.

6. Melakukan penelaahan terhadap temuan audit, baik

oleh Auditor Internal maupun oleh Auditor Eksternal,

dan memantau tindak lanjut rekomendasi audit atas

temuan.

7. Melakukan monitoring atas pengelolaan risiko yang

dihadapi Perusahaan dan penerapan Tata Kelola

Perseroan yang baik (GCG) serta memberi masukan

untuk meningkatkan penerapannya.

Komite Investasi dan Divestasi

Komite Investasi dan Divestasi merupakan salah satu

Komite Dewan Komisaris dan berada di bawah koordinasi

Dewan Komisaris. Pengangkatan dan pemberhentian

Komite Investasi dan Divestasi dilakukan oleh Dewan

Komisaris, berdasarkan Surat Keputusan yang

dikeluarkan oleh Dewan Komisaris.

Pemberhentian Komite Investasi dan Divestasi dapat

dilakukan apabila berakhir bersamaan dengan masa

jabatan Dewan Komisaris Perseroan atau diberhentikan

karena tidak memenuhi kinerja yang telah ditetapkan

dan/atau tidak kompeten dalam menjalankan tugasnya.

Ketua Komite Investasi dan Divestasi berasal dari unsur

Dewan Komisaris, dan pertanggungjawaban kegiatan

Komite Audit dilaporkan secara langsung kepada Dewan

Komisaris.

Komite Investasi dan Divestasi diketuai oleh salah

satu Komisaris Perseroan yang ditunjuk oleh Dewan

Komisaris, yang anggotanya merupakan staf ahli/

memiliki keahlian pada bidang: strategi perencanaan

3. In order to oversee the internal control system, Audit

Committee carried out the reviews on the work plan

of Internal Audit of Holding Company which related

with CK, and monitor the implementation, as well

as giving the input for improving the efficiency and

effectivity of Internal Audit.

4. Reviewing the independence and objectivity of Public

Accountant in performing audit for fiscal year 2013.

5. Reviewing on the sufficiency of the examination

that conducted by the Public Accountant in order to

ensure that all the substantial Company’s risks has

ben covered and adequately considered.

6. Conducting reviews on audit findings, either

by Internal Auditor or the External Auditor and

monitoring the follow-up of audit recommendations

on the findings.

7. Monitoring the risk managements that faced by

Company and the implementation of Good Corporate

Governance (GCG) as well as giving the inputs for the

improvement.

Investment and Divestment Committee

Investment and Divestment Committee is one of the

Committee of Board of Commissioners and under

the coordination of the Board of Commissioners. The

appointment and dismissal of Investment and Divestment

Committee is conducted by the Board of Commissioners,

based on a Decree issued by Board of Commissioners.

Termination of Investment and Divestment Committee

can be done if ends concurrently with the term of

office of the Board of Commissioners of the Company

or dismissed because he/she does not meet the set

performance and/or incompetent in carrying out his

duties. Investment and Divestment Committee Chairman

is derived from elements of the Board of Commissioners,

and responsibility activities of the Audit Committee is

reported directly to the Board of Comissioners.

Investment and Divestment Committee is chaired by

one of the Commissioners appointed by the Company’s

Board of Commissioners, appointed by the Board of

Commissioners, whose members are expert staff/

Good Corporate Governance

Tata KelolaPerusahaan

Page 145: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

143PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

dan pengembangan usaha, pengembangan usaha,

hukum, manajemen risiko, perbendaharaan korporat,

perencanaan keuangan dan anggaran, atau keuangan

korporat dan akuntansi.

Komite Investasi dan Divestasi juga dapat mengundang

penasihat (“Advisor”) pada proses tahap persetujuan

prinsip maupun persetujuan pelaksanaan, untuk

memberikan masukan.

Susunan Komite Investasi dan Divestasi

Susunan anggota Komite Investasi dan Divestasi

berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Cipta

Kridatama tanggal 17 Juni 2013, adalah sebagai berikut:

Nama/Name JABATAN Position

Syahnan Poerba Ketua Komite Chairman of the Committee

Rara Rengganis Dewi Anggota dan staf ahli bidang Strategi

Perencanaan & Pengembangan Usaha

Member and Expert Staff on Strategy Planning & Business Development

Roni Kiat Anggota dan staf ahli bidang pengembangan

usaha

Member and Expert Staff on Business Development

Rindra Donovan Anggota dan staf ahli bidang Hukum Member and Expert Staff on Law

Bernado Agustono Mochtar Anggota dan staf ahli bidang Resiko Member and Expert Staff on Risks

Jack Djaksahari Bujung Anggota dan staf ahli bidang Perbendaharaan

Korporat

Member and Expert Staff on Corporate Treasury

Anita Zultriana Anggota dan staf ahli bidang Perencanaan

Keuangan dan Anggaran

Member and Expert Staff on Financial Planning and Budget

Tjong Lie in Anggota dan staf ahli bidang Keuangan Korporat

dan Akuntansi

Member and Expert Staff on Corporate Finance and Accounting

Independensi Anggota Komite Investasi dan

Divestasi

Anggota Komite Investasi dan Divestasi harus memenuhi

kompetensi/persyaratan tertentu, yaitu persyaratan

bahwa setiap anggota Komite Investasi dan Divestasi

harus memiliki integritas dan mempunyai pengetahuan

dan pengalaman yang memadai dalam sedikitnya salah

satu diantara bidang-bidang strategi perencanaan

dan pengembangan usaha, pengembangan usaha,

hukum, manajemen risiko, perbendaharaan korporat,

perencanaan keuangan dan anggaran, atau keuangan

korporat dan akuntansi. Juga memiliki pengetahuan dan

pengalaman yang memadai di bidang lain yang mungkin

penting untuk membantu mereka menjalankan tugasnya.

Rangkap jabatan anggota Komite Investasi dan Divestasi

harus memperhatikan dan mempertimbangkan

kompetensi, kriteria, independensi, kerahasiaan, kode

etik serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.

expertise in the areas of: strategic planning and

business development, business development, law, risk

management, corporate treasury, financial planning and

budget, or corporate finance and accounting.

Investment and Divestment Committee also can invite

Advisor during the stage of the principal approval process

and the approval of the implementation , in order to

provide input.

Composition of Investment and Divestment Committee

The composition of the members of Investment and

Divestment Committee based on the Decision of the

Board of Commissioners of PT Cipta Kridatama dated

June 17, 2013, as follows:

Independency of Members of Investment and

Divestment Committee

The Members of Investment and Divestment Committee

must meet the competences or specific requirements,

which requires each member of Investment and

Divestment Committee to have the integrity and possess

the knowledge and adequate experiences at least one

from strategic planning and business development,

business development, law, risk management, corporate

treasury, financial planning and budget, or corporate

finance and accounting. And also have knowledge

and sufficient experience in other field which may be

significantly supporting them to carry out their duties.

Dual position of Investment and Divestment Committee

members must take into account and consider the

competencies, criteria, independence, confidentiality,

code of conduct, and the performance of duties and

responsibilities.

Page 146: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

144 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Anggota Komite Investasi dan Divestasi tidak memiliki

hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham

dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris,

Direksi dan/atau pemegang saham, yang dapat

mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara

independen.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Investasi

dan Divestasi

Dalam menjalankan tugasnya, Komite Investasi dan

Divestasi mengacu kepada Kebijakan Investasi dan

Divestasi yang disahkan tanggal 17 Juni 2013. Dokumen

tersebut disusun berdasarkan peraturan dan perundang

undangan yang berlaku. Kebijakan tersebut mengatur

antara lain proses dan prosedur pengajuan proposal dan

laporan realisasi investasi/divestasi.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Investasi dan

Divestasi

Komite Investasi dan Divestasi bertugas untuk membantu

tugas Dewan Komisaris Perseroan melakukan fungsi

pengawasan terkait investasi dan Divestasi serta

memastikan pelaksanaan “Kebijakan dan Prosedur

Investasi/Divestasi (Investment, Divestment Policy and

Procedures-IDPP)” di Perseroan.

Berdasarkan pada Kebijakan dan Prosedur Investasi/

Divestasi, bahwa tugas dan tanggung jawab masing-

masing anggota Komite Investasi dan Divestasi adalah

sebagai berikut:

Ketua Komisi Investasi dan Divestasi

• Memberikan rekomendasi atau memberikan bahan

pertimbangan atas proposal yang diajukan baik

pada Tahap Persetujuan Prinsip maupun Tahap

Persetujuan Pelaksanaan.

• Menghadiri pertemuan pada tahap Rekomendasi dan

Persetujuan baik pada Tahap Persetujuan Prinsip

maupun Tahap Persetujuan Pelaksanaan.

• Memiliki diskresi untuk memutuskan proposal yang

diajukan tidak melalui Tahap Persetujuan Prinsip dan

langsung masuk ke Tahap Persetujuan Pelaksanaan.

Investment and Divestment Committee members do

not have any financial, management, ownership, and/

or family relationship with the Board of Commissioners,

Directors, and/or shareholders which could affect its

ability to act independently.

Guideline and Charter of Investment and

Divestment Committee

In carrying out their functions and roles, the Investment

and Divestment Committee refers to the Investment

and Divestment Policy that ratified on June 17, 2013.

Document is prepared based on the applicable laws and

regulations. The policy includes process and procedure

for submission of proposal and report of investment/

divestment realization.

Duties and Responsibilities of Investment and

Divestment Committee

Investment and Divestment Committee is responsible

for assisting the duties of Board of Comissioners of

the Company in performing its monitoring functions

related to the investment and divestment and ensure

implementation of the “Policies and Procedures of

Investment/Divestment (Investment, Divestment Policy

and Procedures – IDPP) in the Company.

Referring to the guidelines of IDPP , that the duties and

responsibilities of Investment and Divestment Committee

as follows:

Chairman of Investment and Divestment Committee

• Provide recommendations or provide the

considerations for proposals both in the Phase

of Principle Approval and Phase of Approval

Implementation.

• Attend the meetings on both the phase of

Recommendation and Approval either in the Phase

of Principle Apporval or in the Phase of Approval

Implementation.

• Has discretion to decide the proposals submitted are

not through Phase of Principle and directly come into

the Phase of Implementation Approval.

Good Corporate Governance

Tata KelolaPerusahaan

Page 147: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

145PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Anggota Komite Investasi dan Divestasi

• Melakukan analisa dan kajian selengkap mungkin

berdasarkan keahliannya masing- masing atas setiap

proposal investasi/ divestasi yang diajukan ke Komite

Investasi dan Divestasi.

• Memberikan saran dan pendapat nya pada setiap

pertemuan.

• Menghadiri pertemuan-pertemuan IDPP.

Staf ahli Komite Investasi dan Divestasi yang

membidangi Pengembangan Usaha

• Menyusun risalah rapat, untuk setiap pertemuan

yang dilakukan, yang akan didistribusikan ke seluruh

anggota tim dan Perseroan, serta sebagai tembusan

kepada Ketua Komite Investasi dan Divestasi, dalam

waktu selambatnya 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak

tanggal pertemuan.

• Bertindak sebagai contact person antara Komite

Investasi dan Divestasi dengan Perseroan.

• Bertugas sebagai administrator Komite Investasi

dan Divestasi (termasuk mengirimkan undangan

pertemuan dan memastikan kehadiran para

partisipan untuk datang tepat waktu).

• Melakukan analisa utama, khususnya dari sisi

keuangan (financial modeling).

• Memastikan kelengkapan isi proposal sesuai dengan

yang dipersyaratkan dalam IDPP.

• Menindaklanjuti setiap hasil pertemuan.

Staf ahli senior Komite Investasi dan Divestasi yang

membidangi Strategi Perencanaan dan Pengembangan

Usaha

• Menarik kesimpulan pada Tahap Analisa berdasarkan

masukan dari anggota Komite Investasi dan

Divestasi.

• Membacakan hasil analisa yang telah dilakukan

dari Komite Investasi dan Divestasi atas proposal

investasi/ divestasi kepada Ketua Komite Investasi

dan Divestasi pada pertemuan Tahap Rekomendasi.

• Membacakan hasil pertemuan pada Tahap

Rekomendasi kepada Dewan Komisaris Perseroan

pada pertemuan Tahap Persetujuan.

The Member of Investment and Divestment Committee

• Conduct the analysis and assessment as complete

as possible based on their respective expertise on

each proposal of investment/divestment proposed to

Investment and Divestment Committee.

• Provide advice and his/her opinion at each meeting.

• Attend the meetings of IDPP.

Expert Staff of Investment and Divestment Committee on

Business Development

• Prepare minutes of meetings, for every meeting held,

which will be distributed to all members of the team

and the Company, as well as a copy to the Chairman

of Investment and Divestment Committee, at the

latest within 3 (three) working days from the date of

the meeting.

• Act as a contact person between Investment and

Divestment Committee and the Company.

• Serve as administrator of Investment and Divestment

Committee (including send the invitiation of meetings

and ensure the attendance of participants to arrive on

time).

• Conduct primary analysis, particulary of the financial

side (financial modeling).

• Ensure the completeness of the content of the

proposal as required in IDPP.

• Follow up every meeting result.

Senior Expert Staff of Investment and Divestment

Committee on Strategic Planning and Bussiness

Development

• Draw conclusion based on the Analysis Phase based

on the inputs from members of Investment and

Divestment Committee.

• Read the results of analysis that has been conducted

from Investment and Divestment Committee on the

proposal of investment/divestment to the Chairman

of Investment and Divestment Committee in the

meeting of Recommendation Phase.

• Read the results of the meeting in the Phase of

Recommendation to the Board of Commissioners of

Company in the Approval Phase meeting.

Page 148: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

146 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Frekuensi & Kehadiran Rapat Komite Investasi

dan Divestasi

Rapat Komite Investasi dan Divestasi dilaksanakan

minimal 2 (dua) kali dalam setiap mengajukan 1 (satu)

Proposal. Keputusan Rapat Komite Investasi dan

Divestasi diambil berdasarkan musyawarah untuk

mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah mufakat

tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan

pemungutan suara setuju terbanyak. Apabila suara

setuju dan tidak setuju berimbang maka usulan dianggap

ditolak.

Sistem Pengendalian Internal

Perseroan memandang penting untuk

mengimplementasikan suatu sistem pengendalian

internal karena perannya yang sangat krusial dalam

mengendalikan seluruh proses kegiatan agar senantiasa

efektif, efisien, andal, aman dan mematuhi ketentuan

perundang-undangan yang berlaku. Sistem pengendalian

internal ini terdiri dari 5 komponen, yaitu:

• Lingkungan Pengendalian, yaitu lingkungan

yang menaungi seluruh Perseroan sebagai suatu

organisasi dengan budaya dan perilaku tertentu.

Lingkungan ini dibentuk dengan integritas dan

nilai etika, komitmen terhadap kompetensi,

kepemimpinan yang kondusif, struktur organisasi

sesuai kebutuhan, pendelegasian wewenang dan

tanggung jawab yang tepat, dan hubungan kerja yang

baik di seluruh Perseroan.

• Penilaian Risiko, yang mengidentifikasi dan

menganalisis risiko yang relevan dengan pencapaian

tujuan Perseroan, serta menentukan respons yang

tepat untuk menghilangkan, meminimalkan, atau

menentukan risiko yang dapat diterima.

• Kegiatan Pengendalian, dalam bentuk kebijakan dan

prosedur yang membantu memastikan bahwa arahan

pimpinan dilakukan seperti yang diinginkan.

• Informasi dan Komunikasi, berupa sistem dan

proses yang mendukung identifikasi, pencatatan dan

pertukaran informasi berkaitan dengan pelaksanaan

tugas pokok, dalam bentuk formulir atau pada

waktu tertentu yang memudahkan pelaksanaan,

pengendalian dan pertanggung jawaban suatu tugas.

• Pemantauan yaitu proses yang digunakan secara

rutin untuk menilai kinerja pengendalian internal dari

waktu ke waktu.

Frequencies and Attendances of the Meetings of

Investment and Divestment Committee

The meetings of Investment and Divestment Committee

is held at least 2 (two) times when submitting 1 (one)

proposal. Decision of Investment and Divestment

Committee Meeting is taken by the deliberation and

consensus. In the event that a decision is not reached

so that consensus agreement of decisions is taken by

majority votes of agree. If the votes of agree and disagree

are balanced, accordingly the proposal is considered

rejected.

Internal Control System

Company considers important to implement an internal

control system due to its crucial role in controlling the

entire process in order to be effective, efficient, reliable,

safe, and comply the applicable legislation. This internal

control system consists of 5 components, including:

• Environmental Control, is the environment which

oversees entire Company as an organization with

specific culture and behavior. This environment

is established by the integrity and ethical values,

commitment to competences, conducive leadership,

the organizational structures based on the needs, the

delegation of appropriate authority and responsibility,

and good working relationships within the Company

overall.

• Risk Assessment, which identifies and analyzes

the relevant risks in accomplishing the Company’s

objectives and determines the appropriate responses

to eliminate, minimize, or determine the acceptable

risks.

• Control Activities are the policies and procedures

established to ensure that the direction of the

leadership is exercised based on expectations.

• Information and Communication, is the system and

process required to identify, record, and communicate

information, relating to the implementation of the

main duties in the certain form and time to facilitate

the implementation, control, and responsibilities on

duties.

• Monitoring is carried out through regular process to

assess the over time performance of internal control

Good Corporate Governance

Tata KelolaPerusahaan

Page 149: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

147PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Evaluasi atas Sistem Pengendalian Internal

Perseroan menilai sistem pengendalian internal

yang sudah dan memenuhi standar minimal untuk

memastikan keefektifan, efisiensi, keandalan, keamanan

dan kepatuhan terhadap peraturan, namun demikian

masih terbuka ruang-ruang penyempurnaan. Berbagai

perubahan yang terjadi, baik yang dilakukan secara

internal maupun yang didorong oleh situasi eksternal,

mengharuskan Perseroan siap dan bersedia melakukan

perbaikan-perbaikan guna memastikan tersedianya

pengendalian internal yang terandal bagi Perseroan.

Pengendalian Risiko

Gambaran umum mengenai Pengendalian Risiko

Perseroan telah menetapkan bahwa sasaran utama

pengendalian risiko adalah untuk mewujudkan

pengelolaan risiko yang memadai di setiap aspek bisnis

karena hal ini akan berperan penting dalam mendukung

perwujudan visi Perseroan. Untuk mewujudkan hal

tersebut Perseroan menerapkan kaidah pengeloaan

risiko sesuai standar ISO 31000 sebagai pendekatan

pengelolaan risiko. Hal tersebut secara lebih rinci

dituangkan dalam Kebijakan Manajemen Risiko.

Kebijakan ini kemudian disosialisasikan kepada seluruh

karyawan. Tugas untuk memastikan dilakukannya

pengendalian risiko di seluruh Perseroan menjadi tugas

Tim Manajemen Risiko.

Tugas pokok Tim Manajemen Risiko adalah:

mengkoordinasikan proses identifikasi risiko dalam

perencanaan pengembangan usaha, keputusan strategis

dan penerapan strategi operasional; bersama pemilik

risiko mengidentifikasi, menilai, mengontrol dan

meminimalkan risiko usaha; dan melakukan proses

pemantauan, evaluasi, dan pencapaian dalam melakukan

pengendalian risiko.

Evaluasi atas efektivitas sistem manajemen risiko

Agar operasional bisnis Perseroan dapat berjalan

optimal, maka sistem pengendalian risiko yang

diterapkan harus efektif dan dievaluasi serta dimonitor

secara berkala. Untuk itu sistem pengendalian risiko

The Evaluation of Internal Control System

Company measures the existing internal control system

that has met the minimal standard to guarantee the

effectivity, efficiency, reliability, safety, and compliance

to regulations, nevertheless still accept any kind of

refinement. Various changes happened, either internally

conducted or driven by the external circumstances,

requires Company to be ready and willing to make

improvements to ensure the availability of reliable

internal control for the Company.

Risk Management

An Overview of Risk Management

Company has set out that the primary goal of

risks management is to accomplish adequate risk

management in every aspect of business because it will

play an important role in supporting the realization of

Company’s vision. To achieve the goal, Company has

applied the guideline of risk management in accordance

with the ISO 31000 as a risk management approach. This

is outlined in more detail in the Risk Management Policy.

This policy is then disseminated to all employees. The

task to ensure the implementation of risk management

throughout Company is the part of Risk Management

Team’s responsibility.

The main duties of Risk Management Team are:

coordinating the risk identification process in term of

business development plan, strategic decision and the

implementation of operational strategy; together with

the risk holder, identifying, assessing, controlling, and

minimalizing the business risks; and carrying out the

monitoring process, evaluation, and accomplishment in

the implementation of risk management.

The Evalution on The Effectivity of Risk Management

System

In order the Company’s business operations can run

optimally, then the risk control system should be

effectively implemented and evaluated and periodically

monitored. Given that, the Company’s risk management

Page 150: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

148 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

dalam Perseroan dilakukan dengan menerapkan proses

yang ditentukan dalam ISO 31000 yaitu:

• Menetapkan Konteks

• Mengidentifikasi Risiko

• Menganalisa Risiko

• Mengevaluasi Risiko

• Menangani Risiko

• Monitor dan review risiko

• Komunikasi dan Konsultasi Risiko

Pengendalian risiko ini dilakukan secara menyeluruh,

baik untuk risiko pada kegiatan rutin maupun non-

rutin. Penerapannya dilakukan menurut skala prioritas

berdasarkan kegiatan dengan tingkat risiko tinggi,

semakin tinggi risiko maka prioritasnya semakin

tinggi pula. Berdasarkan evaluasi ini Perseroan

dapat menghasilkan profil risiko yang dihadapi serta

menentukan cara memitigasi atau mengendalikannya.

Risiko-risiko yang dihadapi Perseroan

Berdasarkan proses penilaian risiko yang dilakukan,

Perseroan telah menentukan 10 risiko teratas yang

dihadapi Perseroan. Sepuluh Risiko Teratas ini ditentukan

berdasarkan rating dampak (yaitu: Besar) dan rating

Kemungkinan (yaitu: Sedang dan Kecil).

Setelah ditentukan risiko teratas ini, Perseroan juga

merencanakan langkah-langkah mitigasinya.

10 Risiko Teratas adalah sebagai berikut:

1. Commodity Price

2. Cash Flow

3. Permit of Land Acquisition project area

4. Implementation of Technology

5. Poor Contract Implementation

6. Delayed Payment in debts to related parties & Parent

7. Change in government policy or regulation

8. Safety & Environmental Risk

9. Asset Management

10. Concentrated Portfolio

Mitigasi Risiko

Untuk menghadapi risiko-risiko tersebut, Perseroan

menyusun langkah-langkah mitigasinya, antara lain:

• Melakukan pemantauan terus menerus terhadap

dinamika harga batu bara.

system is executed by applying specified process in ISO

31000, as follows:

• Determining the Context

• Identifying the Risks

• Analyzing the Risk

• Evaluating the Risk

• Handling the Risk

• Monitoring and Reviewing Risks

• Communication and Risk Consultation

This risk management is executed thoroughly, both

for the risks in regular and irregular acitivities. The

implementation is conducted by adapting the priority

scale based on the activities with the high level, higher

the risk then the higher the priority is. Based on this

evaluation, Company can generate the overcoming risk

profile at once determine how to mitigate or control it.

Risks faced by the Company

According to the risk assessment process conducted,

Company has determined 10 top risks faced by the

Company. This 10 top risks is defined based on the

impact rating (namely : Large) and the Possibility rating

(namely : Medium and Small).

After defining this top risks, Company also plans the

mitigation measurement.

Hereby the Top 10 Risks as follows:

1. Commodity Price

2. Cash Flow

3. Permit of Land Acquisition project area

4. Implementation of Technology

5. Poor Contract Implementation

6. Delayed Payment in debts to related parties & Parent

7. Change in government policy or regulation

8. Safety & Environmental Risk

9. Asset Management

10. Concentrated Portfolio

Risk Mitigation

To deal with the risks, Company has formulated the

mitigation steps, as follows:

• Conducting the continuous monitoring regarding the

dynamics of coal prices.

Good Corporate Governance

Tata KelolaPerusahaan

Page 151: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

149PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

• Melakukan pengawasan arus kas di setiap site

proyek dan segera mengambil tindakan.

• Membangun hubungan dan komunikasi yang erat

dengan pelanggan, sehingga dapat dideteksi risiko

terkait arus kas pelanggan yang dapat berdampak

pelanggan tidak dapat membayar Perseroan.

• Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan rencana

penambangan dan melakukan review secara berkala

terhadap rencana ini.

• Menerapkan rencana manajemen perubahan pada

saat melakukan berbagai perubahan sehingga

dapat mengantisipasi masalah atau resistansi yang

mungkin dihadapi di lapangan.

• Memperketat studi kelayakan sebelum memulai

suatu kontrak dan mengadakan pertemuan setiap

dua bulan dengan pelanggan.

• Melakukan monitoring kas untuk memastikan

kewajiban kepada pihak ketiga dapat terpenuhi.

• Melakukan pemantauan terhadap perubahan

peraturan pemerintah dan berperan serta dalam

diskusi mengenai perubahan kebijakan terkait

industri.

• Memastikan implementasi kebijakan-kebijakan K3L.

• Memastikan ketersediaan alat pada saat dibutuhkan

dengan mengembangkan sistem inventori dan

penjadwalan pemeliharaan serta pemakaian yang

baik.

• Melihat peluang yang tersedia di industri-industri lain

dan mengembangkan kerja sama dengan pihak lain

yang sudah memiliki keahlian di bidang yang ingin

dimasuki.

Upaya untuk mengelola risiko

Pengelolaan risiko juga perlu ditunjang dengan proses

monitoring dan pelaporan. Proses monitoring dilakukan

secara berkesinambungan guna memastikan tingkat

risiko selalu berada pada tingkat yang dapat diterima

oleh Perseroan. Hasil monitoring ini disampaikan kepada

Manajemen dan Pemegang Saham setiap 3 bulan. Selain

itu masing-masing unit kerja wajib melaporkan realisasi

tindak lanjut pengendalian risiko guna mengukur

efektivitas penerapan Manajemen Risiko.

Untuk dapat mengelola risiko secara efektif dan efisien

diperlukan kesadaran yang kuat terhadap risiko dalam

setiap area tanggung jawab manajemen dan semua

• Supervising the cash flow in each project site and

immediately take action.

• Building the relationship and communications with

customers, in order to detect the risks related to the

customers’ cash flow that can affect the affordability

of customers to pay Company.

• Coordinating the implementation of the mining plan

and periodically conduct the review to this plan.

• Implementing the changes of management plan

during the various changes in order to be able to

anticipate the problems or resistance that may be

encountered in the field.

• Tightening the feasibility study before starting a

contract and holding the meeting for every two

months with customers.

• Conducting the cash monitoring to ensure the

obligations to third party can be met.

• Conducting the monitoring toward any changes

of government regulations and participating

in discussion on the policy changes related to

industries.

• Ensuring the implementation of OSHE policies.

• Ensuring the availability of tools when needed to

develop the inventory system and maintainance

schedule including the appropriate usage.

• Grabbing the existing opportunities in other

industries and developing the cooperation with other

parties who already have expertises in the purposed

field.

Efforts in managing risks

Risk management needs to be supported by the

monitoring process and reporting. The monitoring

process is done on an ongoing basis so that guaranteeing

the level of risk is at an acceptable level by the Company.

Results of monitoring is submitted to the Management

and Shareholders in every 3 months. In additional,

to determine the extent of the effectiveness of the

implementation of risk management, each unit shall

report the realization of follow-up of risk control.

In aim to manage the risks effectively and efficiently,

the strong awareness toward risks in each area of

management responsibility and all employees (risk

Page 152: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

150 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

karyawan (risk owner), serta kemampuan mengelola

risiko tersebut. Mengingat kunci pengelolaan risiko

ini adalah pada sumber daya manusia maka proses

sosialisasi dan pelatihan mengenai manajemen

risiko terus menerus dilakukan. Pada tahun 2014, tim

Manajemen Risiko melanjutkan proses sosialisasi yang

telah dimulai pada 2013 dengan melakukan sesi “Risk

Management Sharing” di lokasi proyek Titan dan MIFA.

Unit Audit Internal

Unit Audit Internal merupakan unit dalam organisasi

yang bertanggung jawab kepada Direksi dan mempunyai

tugas melakukan pengawasan dan menjalankan

fungsi audit internal. Hingga tahun 2014, unit ini belum

dibentuk, sehingga fungsinya dijalankan oleh suatu

Tim AdHoc di bawah koordinasi Tim Business Process

Management. Kompetensi anggota tim AdHoc sudah

memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan untuk

pelaksanaan tugas Audit Internal. Demikian pula tentang

pelaksanaan tugas, tim AdHoc sudah memiliki prosedur

Audit Internal yang digunakan sebagai pedoman

pelaksanaan audit.

Posisi Audit Internal dalam struktur organisasi adalah

di bawah Direktur Utama. Kewenangan mengangkat dan

menghentikan Kepala Audit Internal merupakan hak

Direktur Utama.

Tugas Audit Internal adalah sebagai berikut:

1. Melaksanakan Audit Tahunan, dan Audit di luar

Rencana Tahunan atas permintaan internal maupun

eksternal dari pihak yang berwenang.

2. Melakukan Audit Khusus dan Audit Tujuan

Tertentu terhadap suatu objek atau peristiwa yang

mengandung indikasi fraud.

3. Memberikan jasa konsultasi kepada internal

Perseroan untuk memberikan nilai tambah, sejauh

tidak mempengaruhi independensi dan objektivitas

Internal Audit.

Tanggung jawab Audit Internal adalah sebagai berikut:

1. Menyusun dan melakukan review kebijakan dan

prosedur tertulis sebagai pedoman bagi auditor

dalam melaksanakan tugasnya.

2. Menyusun Rencana Audit Tahunan berdasarkan

risiko serta melaporkan realisasinya setiap semester

kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

owner) is needed, as well as the capacity to manage the

risks. Considering the key of risk control is on the human

resources, hence the socialization process and training

of risk management has been continuously conducted. In

2014, Risk Management Team continued the socialization

process that has been started since 2013, along with the

session “Risk Management Sharing” at the Titan and

MIFA project site.

Internal Audit Unit

Internal Audit is an unit in organization that is responsible

to Board of Directors and carrying out the functions of

supervision and internal control. Until 2014, this unit has

not yet been established, as the function was carried out

by an Adhoc Team under the coordination of Business

Process Management team. The quality of Adhoc team

member was in accordance with the needs for the

competences standard of Internal Audit practices. Also in

performing its duties, the Adhoc team has got procedures

of Internal Audit to be used as the guideline of audit

implementation.

Internal Audit positions in the organizational structure is

under supervision of President Director. The appointment

and dismissal of the Head of Internal Audit are the

authority of President Director.

Here are the duties of Internal Audit:

1. Conduct Annual Audit, and the Audit outside of

Annual Plan on the request of the authorized internal

and external party.

2. Conduct Special Audit and Specific Objectives Audit to

an object or event that contains an indication of fraud

3. Provide internal consulting services to the Company

to give value-added, as long as not affect the

independence and objectivity of Internal Audit.

The responsibilities of Internal Audit are as follows:

1. Prepare and review the written policies and

procedure as the guideline for auditors in performing

their duties.

2. Prepare Annual Audit Plan based on risk and report

the realization of each semester to the President

Director and the Board of Commissioners.

Good Corporate Governance

Tata KelolaPerusahaan

Page 153: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

151PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

3. Melaksanakan proses audit yang telah direncanakan

secara efektif dan efisien.

4. Melaporkan apabila terjadi perubahan rencana

Audit Tahunan yang telah disetujui Direksi di tengah

periode berjalan dan penyimpangan realisasi audit

dari Rencana Tahunan kepada Direktur Utama dan

Dewan Komisaris.

5. Menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada Direktur

Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan

kepada Komite Audit.

6. Membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris

dalam melaporkan Pelaksanaan dan Pokok-

pokok Hasil Audit serta setiap permasalahan yang

diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan

usaha Perseroan.

7. Melakukan review atas tindak lanjut setiap

rekomendasi dan hasil pemeriksaan yang sudah

dilakukan.

8. Mengajukan Anggaran Tahunan untuk tahun yang

akan datang serta melaporkan realisasinya kepada

Direktur Utama dan Dewan Komisaris secara

berkala.

Fokus Kegiatan Audit Internal 2014

Sepanjang tahun 2014, kegiatan-kegiatan audit internal

pada Perseroan diprioritaskan pada proses bisnis

yang memiliki risiko tertinggi. Audit Internal dalam

melaksanakan tugasnya menggunakan metode Risk

Based Audit guna mendapatkan penilaian atas risiko.

Kegiatan-kegiatan Audit Internal Perseroan adalah

sebagai berikut :

• Memastikan sistem pengendalian internal sudah

berjalan dengan efektif dan efisien serta semua

aktivitas perseroan telah sesuai dengan peraturan

yang berlaku.

• Review terhadap proses pemeliharaan dan perbaikan

asset (repair & maintenance), melakukan audit

atas pengelolaan, pengamanan dan efisiensi atas

konsumsi inventory (dalam hal ini adalah fuel dan oli)

serta pengelolaan atas cash.

• Melakukan pengawasan atas kepatuhan dan

pelaksanaan rekomendasi perbaikan audit terhadap

proses bisnis perusahaan.

• Melakukan rapat berkala dengan Dewan Komisaris

(Komite Audit) dan Direksi.

3. Implement the planned audit process effectively and

efficiently.

4. Report if there is a change of Annual Audit Plans

that have been approved by Directors in the middle

of period and the deviation of audit realization from

the Annual Plan to President Director and Board of

Commissioners.

5. Deliver Audit Report to President Director and

the Board of Commissioners with a copy to Audit

Committee.

6. Assist President Director and Board of

Commissioners in reporting the Implementation

and Audit Principles, including any problems that

might disturb the sustainability of operations of the

Company.

7. Conduct a review of the follow-up of each

recommendation and the results of the examination

that has been done.

8. Propose the annual budget for the coming year and

report the realization to the President Director and

Board of Commissioners periodically.

Internal Audit Focus in 2014

During 2014, the Internal Audit activities to Company

have been prioritized on the highest risk of business

process. Internal Audit in performing its duties has used

the methods of Risk Based Audit in order to get the

measurement of the risks. The activities of Company

Internal Audits are as follows:

• Ensuring the internal control system has been

implemented effectively and efficient and all

Company’s activities was conducted based on the

applicable regulations.

• Reviewing the maintanance process and repairs of

assets (repair & maintanance), conducting an audit

of the management, security, and efficieny on the

consumtion of inventory (in this case is fuel and oil),

as well as the management of cash.

• Monitoring the compliance and the implementation

of recommendation for the audit improvement toward

Company’s business process.

• Holding regular meeting with Board of

Commissioners (Audit Commitee) and Directors.

Page 154: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

152 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Kinerja Audit Internal 2014

Sepanjang tahun 2014 Audit Internal telah melakukan

hal-hal berikut:

1. Audit atas Pengelolaan & Penyimpanan Bahan Bakar

& Oli (Departemen SCM), Repair & Maintenance

(Departemen Plant) dan Petty Cash (Departemen

Finance). Aktivitas ini dilakukan pada 4 Site Project

besar CK yaitu:

• Tunas Muda Jaya (TMJ) di Batu Kajang,

Kalimantan Timur

• Rinjani Kartanegara (RJN) di Loa Janan,

Kalimantan Timur

• Mahakam Sumber Jaya (MSJ) di Separi,

Kalimantan Timur

• Titan Wijaya (TTN) di Ketahun, Bengkulu

2. Audit atas Efisiensi Bahan Bakar dalam Aktivitas

Operasional. Aktivitas ini dilakukan pada 2 Site

Project CK yaitu:

• Rinjani Kartanegara (RJN) di Loa Janan,

Kalimantan Timur

• Multi Harapan Utama (MHU) di Samarinda,

Kalimantan Timur

Temuan Audit 2014

Berikut adalah Temuan Audit 2014:

Topik Audit/

Audit Topics

Jenis Audit

Audit Type

Keterangan/

Description

Jumlah Saran

Perbaikan

Total Of

Improvement

Recommendation

Inventory (Fuel & Oli) Reguler

Regular

Proses Persediaan termasuk pengadaan, konsumsi serta pengamanan atas inventoriThe inventory process including the procurement, consumption, and security on inventory

4

Repair & Maintenance Reguler

Regular

Proses pemeliharaan & perbaikan asetThe maintanance process and repairs of assets

2

Fuel Efficiency Reguler

Regular

Proses perencanaan produktivitas, konsumsi dan pencatatan atas fuelPlanning process of productivity, consumption, and records of fuel

3

Cash Reguler

Regular

Proses pengambilan, pertanggungjawaban dan pencatatan atas cash.Making process, authority, and records of cash

4

Auditor Eksternal

RUPS Tahunan memutuskan untuk menunjuk KAP

Purwantono, Suherman dan Surja (Ernst & Young)

sebagai Auditor Independen untuk melakukan audit

atas Laporan Keuangan Perseroan dan Anak Perseroan

untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014.

Purwantono, Suherman dan Surja (Ernst & Young) telah

Internal Audit Performance in 2014

During 2014, Internal Audit has carried out number of

activities:

1. Audit on the Management and Stockpile of Fuel &

Oil (SCM Department), Repair & Maintenance (Plant

Department) and Petty Cash (Finance Department).

This activity was conducted on the 4 big Project Sites

of CK, namely:

• Tunas Muda Jaya (TMJ) in Batu Kajang, East

Kalimantan

• Rinjani Kartanegara (RJN) in Loa Janan, East

Kalimantan

• Mahakam Sumber Jaya (MSJ) in Separi, East

Kalimantan

• Titan Wijaya (TTN) in Ketahun, Bengkulu

2. An Audit on Fuel Efficiency during Operational

Activities. This activity was conducted on the 2 Project

Sites of CK namely:

• Rinjani Kartanegara (RJN) in Loa Janan, East

Kalimantan

• Multi Harapan Utama (MHU) in Samarinda, East

Kalimantan

Audit Findings in 2014

Here are the Audit Findings in 2014:

External Audit

Annual GMS has appointed Purwantono, Suherman,

and Surja (Ernst & Young) Public Accountant Firm as

Independent Auditor to conduct audit on Company and

its subsidiaries Financial Statement which ended on

December 31, 2014. Purwantono, Suherman, and Surja

(Ernst & Young) has been appointed as Company’s auditor

Good Corporate Governance

Tata KelolaPerusahaan

Page 155: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

153PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

menjadi auditor Perseroan sejak tahun 2010 dan tahun ini

merupakan tahun kelima KAP tersebut melakukan Audit

Tahunan di Perseroan. Biaya yang dikeluarkan Perseroan

untuk audit ini adalah Rp 678.300.000.

Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Perseroan

Pada tahun 2014, Perseroan tengah menghadapi perkara

gugatan hukum dari Bulk Trading SA terkait pemutusan

kontrak dan pencairan bank garansi. Saat ini perkaranya

masih diproses di Mahkamah Agung. Perseroan juga

tengah mengajukan gugatan kepada PT Artha Sumatera

Energi sebagai penjamin perusahaan PT Realita Jaya

Mandiri, terkait pelunasan sisa hutang. Saat ini perkara

ini sedang diproses di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan merupakan organ Perseroan yang

bertugas membantu Direksi dalam memastikan bahwa

Perseroan kepatuhan peraturan tentang persyaratan

keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip

GCG. Sekretaris Perusahaan berperan penting dalam

memfasilitasi komunikasi antara organ Perseroan serta

komunikasi antara Perseroan dengan para pemangku

kepentingan.

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan

mencakup hal-hal sebagai berikut: memastikan bahwa

Perseroan mematuhi peraturan tentang persyaratan

keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip

GCG, memberikan informasi yang dibutuhkan oleh

Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala dan/atau

sewaktu-waktu apabila diminta, sebagai penghubung

(liaison officer), menatausahakan serta menyimpan

dokumen Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas pada

Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalah

rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan risalah RUPS.

Saat ini tugas Sekretaris Perusahaan belum berdiri

sendiri sebagai unit yang mandiri dalam struktur

organisasi, namun demikian tugas Sekretaris

Perusahaan dilaksanakan oleh fungsi Sekretaris

Perusahaan yang melekat pada bidang Corporate

Legal dan Corporate Communication. Dengan demikian

berjalannya fungsi Sekretaris Perusahaan berada di

bawah tanggung jawab Kepala Bidang Corporate Legal

dan Corporate Communication.

since 2010 and this year would be the fifth year of the

Firm to conduct the Annual Audit in Company. Total cost

incurred by Company for audit is IDR 678,300,000.

Important Case Being Faced by Company

In 2014, Company was facing the lawsuits from Bulk

Trading SA, related to the contract termination and the

disbursement of bank guarantees. This case is still

being processed in the Supreme Court. Company is also

filling a lawsuit against PT Artha Sumatera Energy as

the guarantor of PT Realita Jaya Mandiri, regarding the

repayment of remaining debts. This case is currently

being processed in the South Jakarta District Court.

Corporate Secretary

Corporate Secretary is an organ of Company that is

responsible for assisting Board of Director in ensuring

that Company complies the regulations on transparency

requirement in line with the implementation of GCG

principle. Corporate Secretary plays important role in

facilitating the communication between Company’s organ

and communication between Company and stakeholders.

The duties and responsibilities of Corporate Secretary

cover the following issues: ensuring that Company

complies the regulations on transparency requirement

in line with the implementation of GCG principle,

providing the necessary information for Board of Director

and Commissioners periodically and/or at any time

requested, as the liaison officer, administering and

securing Company’s document, including but not limited

to the Register of Shareholders, Special Register, and

minutes of the meeting of Board of Directors, meetings of

Board of Commissioners, and minutes of GMS.

Currently the duties of Corporate Secretary is not an

independently established unit in organization structure,

nevertheless the duties of Corporate Secretary is

carried out by the function of Corporate Secretary which

inherent with the field of Corporate Legal and Corporate

Communication. In doing so, the function of Corporate

Secretary is under responsibility of Head of Corporate

Legal.

Page 156: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

154 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Kepala Bidang Corporate Legal saat ini dijabat oleh

Homsani sejak 2014. Memulai karier sebagai Apprentice

Lawyer di Indrawan Heisky & Partners pada tahun

2001, pada tahun 2003 bergabung dengan PT Tirta

Investama (induk perusahaan dari Grup DANONE-AQUA

di Indonesia). Tahun 2014 bergabung dengan Perseroan.

Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas

Indonesia tahun 2001.

Laporan Pelaksanaan Tugas

Sekretaris Perusahaan telah mengkoordinasikan

pelaksanaan RUPS Tahunan 2014 pada tanggal 13

Mei 2014, Keputusan Para Pemegang Saham Secara

Edaran pengganti RUPS pada tanggal 09 Juni 2014

dan Keputusan Para Pemegang Saham Secara Edaran

pengganti RUPS pada tanggal 1 Juli 2014.

Akses Informasi dan Data Perseroan

Perseroan selalu berupaya keras untuk memberikan

informasi mengenai Perseroan kepada pemegang

saham dan pemangku kepentingan, secara tepat waktu,

akurat, lengkap dan tepat, sesuai dengan peraturan dan

perundang-undang yang berlaku.

Informasi dan data mengenai Perseroan dapat diakses

sesuai media berikut:

Website

Pemangku kepentingan dapat mengakses informasi

tentang Perseroan situs web Perseroan www.

ciptakridatama.co.id. Pada situs ini dapat ditemukan

informasi komprehensif tentang kegiatan operasional

dan kinerja Perseroan serta berbagai informasi lain

yang berguna bagi pemegang saham dan pihak-pihak

yang berkepentingan lainnya. Informasi dalam situs

web antara lain adalah profil Perseroan secara lengkap,

program korporasi yang dilakukan, dan tata kelola

perusahaan.

Media Elektronik Lain

Perseroan juga memanfaatkan media elektronik lainnya

untuk menyebarkan data dan informasi Perseroan,

antara lain melalui email blast dan portal internal.

Media Cetak

Perseroan memberikan informasi kepada pihak

eksternal dalam bentuk media cetak, contohnya

The Head of Corporate Legal currently held by Homsani,

since 2014. Beginning career as Apprentice Lawyer in

Indrawan Heisky & Partners in 2001, then in 2003 joined

PT Tirta Investama (holding company of Danone Aqua

Group in Indonesia). In 2014, joined with Company. He

gained Bachelor degree of Law from Faculty of Law

University of Indonesia in 2001.

The Report of Duties Implementation

The Corporate Secretary has coordinated the

implementation of Annual GMS 2014 on May 13, 2014. The

Decision of Shareholder Circular replacement of GMS

dated on June 9, 2014 and The Decision of Shareholder

Circular replacement of GMS dated on July 1, 2014.

The Information and Data Access of Company

The Company has been always making effort in providing

the information related to Company to the shareholders

and stakeholders, on time, accurate, detail, and precise,

in accordance to the applicable rule and regulations.

Any information and data related to Company can be

accessed through following media:

Website

The shareholder can access the information about

Company from Company’s website www.ciptakridatama.

co.id. On this website, can be found the comprehensive

information regarding the operational activities and

Company’s performance, including other information

that can be beneficial for shareholder and sakeholders.

The information on website includes complete Company

profile, corporate program and corporate governance.

Other Electronic Media

Company also uses other electronic media to disseminate

data and Company’s information, among others are

through email blast and internal portal.

Newsprint

Company provides information for external parties in

form of printed media, such as Company Profile and

Good Corporate Governance

Tata KelolaPerusahaan

Page 157: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

155PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Company Profile dan Annual Report, majalah dinding

dan poster. Bagi internal Perseroan, disediakan majalah

internal mencakup semua kegiatan Perseroan yang perlu

diketahui.

Forum Komunikasi Internal

Perseroan menyediakan saluran komunikasi sebagai

sarana diskusi antara pegawai dengan manajemen yaitu

melalui Safety Talk dan Town Hall. Untuk mendukung

penyebaran dan akses informasi tersebut, Perseroan

telah memiliki kebijakan tentang pengelolaan informasi.

Penerapan Etika Perseroan

Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (Code of

Conduct) adalah kumpulan komitmen tertulis, yang

berisi etika bisnis Perseroan dan etika kerja karyawan

Perseroan yang disusun untuk mempengaruhi,

membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian

tingkah laku sehingga tercapai kinerja yang konsisten

serta sesuai dengan budaya Perseroan dalam mencapai

visi dan misi Perseroan. Code of Conduct telah disahkan

pada tanggal 19 November 2013 oleh Dewan Komisaris

dan Direksi.

Isi Code of Conduct Perseroan

Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan terdiri dari 4

(empat) bagian utama, yaitu: Pendahuluan, Kebijakan

Perilaku Perseroan, Petunjuk Pelaksanaan, dan

Pernyataan Komitmen.

Pada bagian kebijakan perilaku perusahaan, diatur

tentang standar etika bisnis dan etika perilaku setiap

Karyawan Perusahaan dalam hubungannya dengan

berbagai pemangku kepentingan termasuk hubungan

antar karyawan, hubungan dengan pelanggan, pemasok,

masyarakat, pemerintah, pesaing, dan mitra kerja.

Penerapan dan Penegakan Code of Conduct

Perseroan

Code of Conduct bersifat melengkapi Peraturan

Perusahaan, apabila di kemudian hari terdapat ketentuan

yang berlawanan antara Peraturan Perusahaan dengan

Code of Conduct ini, maka ketentuan yang terdapat

dalam Peraturan Perusahaan yang akan digunakan.

Code of Conduct ini berlaku untuk setiap orang di dalam

Annual Report, wall bulletin and poster. For internal,

Company provides the internal magazine that covering all

the Company’s activities which need to be exposed.

Internal Communication Forum

Company provides communication channel as the

discussion facilities between employee and management,

namely through Safety Talk and Town Hall. To support the

dissemination and access for information, the Company

has the policy of information management.

The Implementation of the Code of Conduct of

Company

The Guidelines for Ethics and Conduct of Corporate

(Code of Conduct) is a set of written commitment,

consisting of Company business ethics and work ethics

of Company’s employees which complied to influence,

establish, manage, and adjust conformity behavior

in order to achieve the consistent performance along

with Company’s culture in accomplishing the vision

and mission of Company. The Code of Conduct has

been approved on November 19, 2013 by Board of

Commissioners and Directors.

The Content of the Company’s Code of Conduct

The Code of Conduct consists of 4 (four) main parts,

namely: Introduction, the Company Conduct Policy,

Implementation Guidelines, and the Statement of

Commitment.

In the part of Company Conduct Policy, set the business

ethics standard and behavior etchis of each Company’s

Employee in relation to various stakeholders, including

employee relations, relationship with customer, supplier,

community, government, competitor, and business

partners.

The Implementation and Enforcement of

Company’s Code of Conduct

Code of Conduct is to complete the Company Regulations,

if in the future there are provisions contrary between

the Company Regulations with Code of Conduct, so

the provisions stated in the Regulation of Company

will be applied. This Code of Conduct is applicable

to all individuals in Company, including Board of

Page 158: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

156 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Perseroan, termasuk Dewan Komisaris, Direksi maupun

karyawan, antar anak perusahaan maupun afiliasi di

bawah pengendalian Perseroan, Pemegang Saham serta

seluruh pemangku kepentingan atau mitra kerja.

Perseroan selalu mendorong kepatuhan

terhadap standar etika dan berkomitmen untuk

mengimplementasikannya, serta mewajibkan seluruh

pimpinan dari setiap tingkatan dalam Perseroan

bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pedoman

perilaku dipatuhi dan dijalankan dengan baik oleh jajaran

masing-masing. Sebagai bentuk komitmen tersebut,

Code of Conduct diberlakukan dan ditandatangani oleh

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Kemudian

seluruh karyawan Perseroan diwajibkan untuk

menandatangani komitmen pribadi setiap tahun.

Untuk memastikan implementasi Code of Conduct

berjalan dengan baik dilakukan program internalisasi

dan sosialisasi di seluruh wilayah operasi Perseroan.

Code of Conduct dapat diubah dan disesuaikan dengan

perkembangan hukum, sosial, norma, peraturan dan

perjalanan bisnis Perseroan.

Apabila terjadi pelanggaran Code of Conduct, peristiwa

tersebut dapat disampaikan melalui konsultasi dan

pengaduan. Konsultasi dan pengaduan dapat dilakukan

apabila:

• Karyawan menemukan bahwa sebuah keputusan

atau tindakan yang tidak sesuai dengan standar etika

yang tercantum dalam Code of Conduct; atau

• Karyawan merasa ragu-ragu atas tindakan atau

keputusan yang akan diambil; atau

• Karyawan merasa tidak tahu apa yang harus

dilakukan dalam situasi-situasi tertentu, maka

karyawan harus segera memberitahukan atau

mengkonsultasikan hal tersebut secepat mungkin

kepada atasan langsung.

• Karyawan dapat berkonsultasi atau memasukkan

pengaduan melalui: atasan dari atasan langsung;

Divisi Human Capital & Admin; General Manager

yang membawahi Karyawan Perusahaan tersebut;

Direksi; atau Dewan Komisaris. Tanggung jawab

setiap karyawan adalah membangun kemampuan

dan kesediaan untuk melaporkan setiap tindakan

yang diyakini merupakan suatu pelanggaran Code of

Conduct.

Good Corporate Governance

Tata KelolaPerusahaan

Commissioners, Directors, or employees, subsidiaries

and affiliates under the control of the Company,

Shareholders, and all the stakeholders or business

partners.

The Company always continues to encourage the

adherance to ethical standards and is committed to

implement and require all leaders of every level in the

company, to be responsible for ensuring that the code

of conduct are adhered and executed well on their

respective ranks. As part of this commitment, the Code of

Conduct enacted and signed by Board of Commissioners

and Board of Directors. Furthermore, all employees of

the Company are required to sign a personal commitment

on an annual basis.

In order to enable the implementation of the Code of

Conduct running well, it needs to implement to program

of internalization and socialization throughout the area

of operation of the Company. Code of Conduct can be

changed and adapted to the development of law, social,

norms, rules and company business development.

If there are any violations of Code of Conduct, the

matters can be delivered through the consultation and

complaints. The Consultation and complaints can be

made if:

• Employees find that a decision or actions that is

incompatible with the ethical standards set forth in

the Code of Conduct;

• Employees are in doubt over the action or decision to

be taken; or

• Employees feel no idea what to do in certain

situations, the employee must immediately notify

Company or consult as soon as possible to the

immediate supervisor.

• Employees can consult or complain through:

the direct supervisor; Division of Human Capital

and Admin; General Manager who supervise the

employees;; Members of Board of Directors; or

Board of Commissioners. The responsibility of each

employee is to build the ability and willingness to

report any act believed to be a violation of the Code of

Conduct.

Page 159: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

157PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Penerapan Whistle Blower

Perseroan telah memiliki sistem pengaduan yang

merupakan saluran bagi para pemangku kepentingan

yang ingin memasukkan pengaduan atas segala sesuatu

terkait Perseroan. Saluran ini dapat dimanfaatkan

pula untuk melaporkan adanya pelanggaran oleh

insan Perseroan. Apabila ada laporan penyimpangan

yang diterima Perseroan, maka Perseroan akan

melindungi identitas pelapor. Perseroan juga akan

menjamin kerahasiaan pelapor dan mengamankan data

pelanggaran yang diberikan oleh pelapor.

Pengelolaan sistem pengaduan ini merupakan tanggung

jawab Direksi. Para pemangku kepentingan dapat

memasukkan pengaduan dengan mengirimkan surat

langsung kepada Direksi. Setiap laporan pelanggaran

yang masuk akan segera ditindak lanjuti oleh Direksi dan

akan diteruskan kepada Divisi terkait dan/atau kepada

Dewan Komisaris sesuai dengan lingkup tanggung

jawab masing-masing. Apabila pelanggaran tersebut

terbukti benar terjadi, Direksi sesuai tanggung jawab

dan kewenangannya akan memutuskan sanksi yang

diberikan, baik berupa tindakan pembinaan, sanksi

disiplin, tindakan perbaikan serta pencegahan yang harus

dilakukan oleh atasan langsung, sampai pemutusan

hubungan kerja terhadap pelaku penyimpangan yang

terbukti penyimpangannya. Bentuk-bentuk rinci sanksi

dan mekanisme pelaksanaannya diatur dalam kebijakan

pengelolaan pengaduan pelanggaran Perseroan.

Perseroan juga akan memberikan penghargaan kepada

pihak-pihak yang berjasa mengungkapkan pelanggaran

yang dapat merugikan Perseroan secara material

maupun non materiil.

Saat ini pengaduan pelanggaran masih mengikuti sistem

yang diterapkan oleh PT ABM Investama sesuai Surat

Keputusan Dewan Komisaris PT ABM Investama nomor

013/ABM-BBBOC-RES/IV/2013 tentang Pemberlakukan

Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran (whistleblowing

system) tanggal 1 April 2013. Penjelasan dan ketentuan

selengkapnya tentang pengaduan pelanggaran Pedoman

Etika dan Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) diatur

dalam kebijakan pengelolaan pengaduan pelanggaran

Perseroan yang mencakup: penerimaan pengaduan

pelanggaran, penanganan dan penyelesaian pengaduan

pelanggaran, perlindungan pelapor serta pemantauan

penanganan dan penyelesaian pengaduan pelanggaran.

Whistle Blower Implementation

Company has set the complaints system as the

channel for stakeholders who want to complain any

matters related to the Company. This channel is also

beneficial for reporting any violations by Company’s

personnel. If there is case of violation that accepted by

Company, the Company will secure the identity of the

complainant. Company also guarantee the confidentiality

of complainant and secure the violation data given by

complainant.

The management of this complaints system is the

responsibility of Board of Directors. The Stakeholders

can submit the infringement complaints by sending

direct letter to Board of Directors. Each of violation report

accepted will be immediately responded by Directors

and forwarded to relevant Divisons and/or Board of

Commissioners based on the respective responsiblity.

If the infringement is proven true, the Board of Directors

in accordance with its responsibilities and authority

will decide the sanctions provided, either in the form of

coaching, discipline sanction, improvement measures

or any prevention measures that shall be conducted

by immediate supervisor, including the termination of

employment for those the deviation has been proven

true. The detail forms of sanction and its mechanism

stipulated in the Company’s management policy of

violation complaints. The Company also provides reward

for those who contribute in disclosing the infrigement

that could harm both Company’s material and non-

material.

Currently complaints of violations still follow the

system developed by PT ABM Investama in accordance

with Decree of Board of Commissioners of PT ABM

Investama No.013/ ABM-BBBOC-RES/IV/2013 on

Reporting Violation Enforcement System (whisteblowing

system) dated April 1, 2013. The explanation and detail

provision about the reporting violation of The Guidelines

for Ethics and Conduct of Corporate (Code of Conduct)

is stipulated in the Company’s management policy of

violation complaints including: the acceptance of violation

complaints, handling, settlement of violation complaints,

the complainant confidentiality, as well as monitoring

the handling process and the settlement of violation

complaints.

Page 160: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

158 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Good Corporate Governance

Good Corporate Governance

Perseroan berkomitmen untuk ‘Menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia’ melalui program pemberdayaan masyarakat lokal yang dilakukan hampir di seluruh site project, antara lain melalui program-program Fresh Graduate Operator/Operator Trainee, On-Site Training, Mechanic Trainee dan magang.Company is committed ‘To create meaningful and challenging job opportunities for as many Indonesians as possible” through local community development program that implemented across site project, through programs such as Fresh Graduate Operator/Operator Trainee, On-Site Training, Mechanic Trainee and internship.

Tanggung Jawab Sosial perusahaanCorporate Social Responsibility

Page 161: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

159PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Page 162: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

160 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Corporate Social Responsibility

Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan

Gambaran Umum

Perseroan menyadari bahwa untuk kesinambungan

bisnis diperlukan hubungan yang harmonis dengan para

pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan yang

dimaksud di sini adalah masyarakat di seputar lokasi

Perseroan beroperasi, karyawan dan pelanggan. Dengan

kesadaraan tersebut, Perseroan memastikan prinsip

pembangunan berkelanjutan dianggap sangat penting

dalam menjalankan bisnis. Prinsip ini menjadi dasar

pengembangan program-program CSR Perseroan.

Selain memastikan bahwa prinsip pembangunan

berkelanjutan menjadi dasar pengembangan program

CSR, Perseroan juga memastikan bahwa tujuan

pelaksanaan program CSR dapat terpenuhi dengan

rencana tersebut. Tujuan Pelaksanaan CSR Perseroan

adalah membantu Pemerintah memperbaiki Indeks

Pembangunan Manusia (IPM), melalui pelaksanaan

program-program yang membantu pencapaian target

The Millenium Development Goals (MDGs) seperti

menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkualitas

bagi sebanyak mungkin orang. Perseroan juga terus

berupaya membangun hubungan yang harmonis dan

kondusif dengan semua pemangku kepentingan untuk

mendukung pencapaian tujuan Perseroan.

Pada tahun 2014, Perseroan merancang program CSR

yang fokus pada tiga bidang utama yaitu tanggung jawab

sosial kepada Masyarakat, Karyawan dan Pelanggan.

General

The Company is cognizant that a harmonious relationship

with stakeholders is required to maintain its business

continuity. “Stakeholders” refers to the community living

within the Company’s area of operation, the employees

and the customers. With this in mind, the Company

considers continuous development as a very significant

point in running its business. This principle serves as a

foundation in developing the Company’s CSR program.

In addition to that, the Company also ensures that

the objective of CSR program development can be

accomplished by implementing this plan. The Company

has an objective to assist the Government in improving

the Human Development Index by carrying out programs

that will help it achieve the Millenium Development

Goals (MDGs) targets such as to create meaningful

and challenging job opportunities for as many people

possible. The Company also put efforts in building

a harmonious and conducive relationship with all

stakeholders to support the achievement of Company

objectives.

In 2014, the Company designed a CSR program

that focused on three primary areas, namely social

responsibility for Community, Employees, and Customers.

Page 163: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

161PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Program CSR kepada Masyarakat disusun dengan

tujuan agar Perseroan dapat berpartisipasi dalam

pengembangan masyarakat dan lingkungan hidup,

khususnya di sekitar lokasi penambangan sebagai

bagian dari prinsip hidup berdampingan secara

harmonis dengan masyarakat setempat. Bekerja sama

dengan pemilik konsesi pertambangan dan pemerintah

daerah, Perseroan melakukan upaya pengembangan

masyarakat dengan metode partisipatif, yaitu dengan

memberdayakan potensi daerah yang ada guna

meningkatkan kemampuan dan penghasilan masyarakat.

Sepanjang tahun 2014, program CSR Perseroan

berupaya untuk senantiasa meningkatkan pemberdayaan

masyarakat, dengan memfokuskan ke bidang Pendidikan,

bidang Kesehatan, bidang Sosial dan Keagamaan, serta

bidang Lingkungan Hidup.

Komitmen Perseroan untuk bersama-sama menjadi

bagian dari masyarakat dan memajukan masyarakat

setempat adalah dengan terus memperkuat program-

program pemberdayaan masyarakat yang telah berjalan

hingga kini. Perseroan menunjuk subkontraktor lokal

atau perusahaan setempat sebagai mitra usaha sesuai

dengan standar yang telah ditentukan Perseroan. Mitra

usaha ini antara lain memberikan jasa catering, jasa

transportasi dan jasa pengadaan lainnya untuk Perseroan

di lokasi proyek.

Di manapun Perseroan beroperasi, Perseroan senantiasa

membuka kesempatan kerja dan melakukan rekrutmen

beberapa posisi pekerjaan yang dibutuhkan Perseroan

dari masyarakat setempat. Kebijakan ini diterapkan di

seluruh Proyek/Site Perseroan.

Di lokasi tambang Perseroan di Site TIA, Perseroan

membantu mengembangkan potensi masyarakat

setempat, dengan pemberdayaan ekonomi program

budidaya ikan media terpal bagi kelompok tani di Desa

Mangkalapi.

CSR program for community was prepared with

an objective to involve the Company in community

development and environment, particularly around the

mine site, as part of its principle to live harmoniously

with the local community. The Company in cooperation

with mining concession owners and local government

conducted community development efforts using

participative method, by empowering local potential to

enhance capability and income of the community.

Throughout 2014, the Company’s CSR program has

attempted to continuously improve its community

empowerment, by focusing on education, health, social

and religious, and environment.

The Company’s commitment to work together as part of

the community and improve local community can be seen

from its continuous efforts to strengthen the existing

community empowerment program. The Company

appointed local subcontractors or companies as partners

according to Company standards. The business partners

among others provide catering, transportation, and

procurement services for the Company in its project sites.

Wherever the Company operates, it continuously offers

employment opportunities and conducts recruitment

from local community. This policy is applied in all of its

projects/sites.

At TIA’s mining site, the Company helped to develop

local community potency by implementing economic

empowerment program through fish farming using tarp

media for farmer group in Mangkalapi Village.

Tanggung Jawab Sosial kepada MasyarakatSocial Responsibility for the Community

Page 164: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

162 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Bidang Pendidikan

• Program Pelatihan Operator (Operator Trainee)

yaitu program pendidikan pelatihan bagi lulusan

SMU/SMK/sederajat dari sekolah-sekolah di sekitar

lokasi tambang. Masih melanjutkan di tahun-tahun

sebelumnya, tahun 2014 di Site MIFA, program ini

telah melatih sebanyak 19 operator.

• Program Pelatihan Mekanik (Mechanic Trainee) yaitu

program pendidikan dan pelatihan bagi lulusan SMK

jurusan teknik Alat Berat, Teknik Mesin dan Teknik

Otomotif dari sekolah-sekolah yang telah menjalin

kerja sama rekrutmen dengan Perseroan. Sebanyak

24 mechanic trainee mendapatkan pelatihan di tahun

2014.

• Memberikan bantuan pembiayaan bagi guru-guru

honorer di TK dan SD di Desa Tanjung Dalam (Site

Titan).

• Memberikan bantuan peralatan dan perlengkapan

sekolah seperti meja dan kursi belajar bagi para

siswa di SDN 02 Ulok Kupai, Bengkulu, serta bantuan

pembangunan ruang guru kelas jauh SDN 06 Desa

Kelesa, Riau.

• Menyediakan lokasi kerja Site Rinjani, Kutai

Kartanegara bagi pelatihan kerja lapangan atau

magang siswa-siswi Universitas Mulawarman,

Universitas Widya Gama serta SMK Terate dan SMK

Kristen Pelangi Makale, Samarinda.

• Melakukan pengadaan alat permainan untuk TK dan

SD di Kecamatan Sungai Loban dan Angsana (Site

TIA).

Education

• Operator Trainee is a training education program for

graduates of High School/Vocational School/equal

from schools around the mining area. Continuing

the past years, in 2014 this program has trained 19

operators in MIFA site.

• Mechanic Trainee is a training education program for

graduates of Vocational School with major in Heavy

Equipment, Mechanical, and Automotive from schools

that have forged cooperation in recruitment with the

Company. In 2014, a total of 24 mechanic trainees

were participated in the training.

• Provided financial aids for part-time teachers in

Kindergarten and Elementary School in Tanjung

Dalam Village (Titan Site).

• Donated school stationaries and equipments such as

desks and chairs for students at SDN 02 Ulok Kupai,

Bengkulu, as well as construction of teacher’s room

at filial class of SDN 06 Kelesa Village, Riau.

• Provided the work location at Rinjani Site, Kutai

Kartanegara for fieldwork training or internship

for students of Mulawarman University, Widya

Gama University, also for Terate Vocational School

and Kristen Pelangi Makale Vocational School,

Samarinda.

• Provided playing instruments for Kindergarten and

Elementary Schools at Sungai Loban and Angsana

District (TIA Site).

Tanggung Jawab Sosial kepada MasyarakatSocial Responsibility for the Community

Page 165: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

163PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Bidang Kesehatan

• Penyediaan akses air bersih bagi warga di Desa

Trimartani (Site TIA).

• Perseroan juga memberikan bantuan dana

operasional puskesmas di Desa Sungai Loban (Site

TIA), khususnya bagi balita dan ibu hamil/menyusui.

• Fogging area mess dan masyarakat sekitar mess

Perseroan.

• Program sosialisai pola hidup sehat, khususnya cara

menggosok gigi dan cuci tangan yang baik dan benar

bagi anak-anak sekolah di TK Bakti Pertiwi, Desa

Tanjung Dalam, Bengkulu (Site Titan) dan di SDN 020

Sungai Payang, Samarinda (Site Rinjani).

• Bantuan pengadaan pengobatan massal di Desa

Makarti, Samarinda (Site MSJ).

Bidang Sosial dan Keagamaan

• Memberikan bantuan dalam berbagai perayaan

keagamaan seperti Idul Fitri, Maulid Nabi, Natal dan

Tahun Baru di seluruh proyek Perseroan.

• Memberikan bantuan dalam pembangunan masjid

dan mushola di Desa Tanjung Dalam, Bengkulu;

Masjid Al-Azhar di Desa Trimartani (Site TIA).

• Melakukan Safari Ramadhan dan buka puasa

bersama dengan jamaah dan pengurus beberapa

masjid di beberapa desa di sekitar lokasi tambang di

seluruh proyek Perseroan.

• Melakukan penyerahan hewan kurban secara rutin

setiap tahunnya di beberapa masjid sekitar lokasi

tambang.

• Memberikan bantuan bagi anak-anak yatim di

Kecamatan Meurebo (Site MIFA).

• Memberikan bantuan untuk kegiatan-kegiatan di

bidang olah raga, antara lain kegiatan turnamen

olah raga sepak bola, bola volley di sekitar lokasi

tambang, penyediaan perlengkapan olah raga

badminton, tenis meja dan bola volley bagi murid-

murid di SMPN 1 Batang Gangsal, Riau.

• Melakukan perbaikan dan perawatan jalan kampung

di berbagai desa di sekitar lokasi tambang, antara

lain di Desa Labanan, Desa Makarti, Desa Nyapa

Indah yang berada di lokasi Site KJB, Berau; juga

perbaikan jalan kampung di desa-desa di sekitar

wilayah tambang di Site MHU (Kecamatan Loa Kulu

dan Tanjung Laong) dan Site MSJ, Samarinda.

Health

• Provided clean water access for community in

Trimartani Village (TIA site).

• The Company also gave financial aids for community

health clinic at Sungai Loban Village (TIA site),

particularly for toddlers and pregnant/breastfeeding

mothers.

• Conducted fogging for the Company’s dormitory and

its surrounding.

• Healthy life style socialization program, especially

how to brush teeth and wash hand properly for

students at Bakti Pertiwi Kindergarten, Tanjung

Dalam Village, Bengkulu (Titan Site) and at SDN 020

Sungai Payang, Samarinda (Rinjani Site).

• Conducted mass medical treatment at Makarti

Village, Samarinda (MSJ site).

Social and Religious

• Provided assistance in various religious celebrations

such as Idul Fitri, Prophet’s birthday, Christmas and

New Year at overall projects of the Company.

• Provided aids for mosques and musholla construction

at Tanjung Dalam Village, Bengkulu; Al Azhar Mosque

at Trimartani Village (TIA site).

• Conducted Safari Ramadhan and breakfasting

with worshipers and caretaker of some mosques

at villages around mine areas at all projects of the

Company.

• Delivery of sacrificial animals every year at some

mosques around site locations.

• Gave donations for orphanage children at Meurebo

District (MIFA Site).

• Gave assistance for sports activities, among

others are football tournament, volley ball, sports

equipments for badminton, table tennis, and volley

ball for students of SMPN 1 Batang, Gangsal, Riau.

• Performed repair and maintenance of roads at

various villages located around the mine site, such as

Labanan Village, Makarti Village, Nyapa Indah Village

at KJB, Berau Site location; as well as repair of roads

at villages around mine area at MHU Site (Loa Kulu

and Tanjung Laong District) and MSJ Site, Samarinda.

Page 166: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

164 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Bidang Lingkungan Hidup

• Perseroan berkomitmen untuk melakukan kegiatan

penambangan yang memenuhi standar pengelolaan

lingkungan di lokasi proyeknya dan Perseroan

telah memiliki prosedur lingkungan terkait dengan

pengelolaan aspek lingkungan hidup, misalnya

pengelolaan limbah domestic dan limbah B3,

pengelolaan dan pemantauan kualitas udara dan

pengelolaan lainnya.

• Perseroan melanjutkan kegiatan penghijauan di

lingkungan kantor dan lokasi proyek. Beberapa

kegiatan penghijauan yang dilaksanakan antara lain

melakukan Program Green Campaign “One Man One

Tree” yaitu penanaman bibit pohon, pembersihan

gorong gorong, bantuan pengerasan jalan, dan

pembersihan taman.

• Kepedulian terhadap aktivitas kerja sehari-hari juga

ditunjukkan dengan mendorong praktik-praktik

Green Office yang dicanangkan oleh grup, yakni

dengan menggalakkan penghematan pemakaian

kertas termasuk daur ulang, penghematan

pemakaian energi listrik pada penggunaan pendingin

udara dan lampu, serta pemakaian air.

Bidang Lainnya

Perseroan juga terlibat dalam memberikan dukungan

pembangunan infrastruktur di lokasi proyek bekerja

sama dengan pemerintah daerah. Program tersebut

mencakup pembangunan infrastruktur jalan, gorong

gorong, jembatan, drainase, bantuan penyediaan sarana

pendukung bagi aparat pemerintahan lokal dan lain

sebagainya.

Biaya Program Pengembangan Masyarakat

Pada tahun 2014 biaya Pengembangan Masyarakat

yang telah dikeluarkan oleh Perseroan adalah

Rp 1.923.265.827 meningkat dibandingkan tahun 2013

sebesar Rp 1.564.068.681.

(dalam Rupiah) (in Rupiah)

PROGRAM REALISASI

BIAYA 2014 COST

REALIZATION

REALISASI

BIAYA 2013 COST

REALIZATION

REALISASI

BIAYA 2012 COST

REALIZATION

PROGRAM

Pendidikan 90.693.400 138.942.500 4.081.435.530 Education

Kesehatan 28.911.940 138.942.500 17.722.000 Health

Sosial Budaya & Agama 812.720.068 630.817.700 338.152.700 Social Culture & Religious

Pemberdayaan Masyarakat 877.722.665 150.106.500 231.308.000 Community Development

Lingkungan 113.217.754 23.750.000 18.450.000 Environment

TOTAL 1.923.265.827 1.564.068.681 4.687.068.230 TOTALPengembangan Tenaga Kerja Lokal CK Mifa: Program Pelatihan Alat Berat dan Magang untuk Masyarakat

Pengembangan Tenaga Kerja Lokal CK Mifa: Program Pelatihan Alat Berat dan Magang untuk Masyarakat

Environment

• The Company is committed to perform mining

activities that meet environmental standards at all of

its project locations. It has prepared an environment

procedure related with the environment management

aspects such as domestic wastes and also toxic and

hazardous materials, air quality monitoring and other

management.

• The Company continued reforestation activities both

in the office and project locations. Some activities

that have been carried out include the “One Man One

Tree” Green Campaign Program i.e. planting seeds of

trees, and also cleaning sewers, compacting roads,

and cleaning gardens.

• Concerns toward daily work activities were also

expressed through promotion of Green Office

practices by the group, which was performed by

encouraging people to save paper among others by

recycling, saving electricity in air-con and light usage,

and water saving.

Others

The Company was also involved in supporting the

infrastructure development at project location by

collaborating with the local government. Included in

the program are, construction of road, sewer, bridge,

drainage, assistance in providing supporting facilities for

local government officials, and others.

Community Development Costs

Total Community Development costs incurred

in 2014 was Rp1,923,265,827, increasing from

Rp1,564,068,681 in 2013.

Tanggung Jawab Sosial kepada MasyarakatSocial Responsibility for the Community

Page 167: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

165PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

KISAH SUKSES PROGRAM PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

Pengembangan Tenaga Kerja Lokal CK Mifa:

“Magang dan pelatihan alat berat untuk masyarakat”

Sejak mulai beroperasinya di pertengahan 2012, di site

Perseroan PT Mifa Bersaudara di Aceh Barat, telah

dilakukan perekrutan tenaga kerja lokal, yakni dari total

356 karyawan, sebanyak 216 orang atau 64% berasal

dari Aceh Barat. Dari 216 orang tersebut, sejumlah 88

orang atau 41% karyawan berasal dari 5 desa Ring I

tambang (Sumber Batu, Balee, Reudeup, Pucok Reudeup

dan Paya Baro), seluruhnya berada di Kecamatan

Meureubo, Kabupaten Aceh Barat. Dalam perkembangan

selanjutnya, proyek tambang batu bara di Aceh Barat ini

memang diharuskan untuk menyerap tenaga kerja lokal

sebesar 70% dari total karyawan. Hal ini juga tertuang

dalam Nota Kesepahaman antara PT Mifa Bersaudara

dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat pada awal

dibukanya tambang.

Selain pencapaian di atas, bentuk capaian penting lainnya

dari komitmen Perseroan untuk ‘menciptakan lapangan

kerja yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin

rakyat Indonesia’, adalah melalui pelatihan setidaknya

89 orang dari Aceh Barat lewat program-program

Fresh Graduate Operator/Operator Trainee, On-Site

SUCCESS STORY IN COMMUNITY EMPOWERMENT

PROGRAM

Local Employee Development in CK Mifa

“Internship and heavy equipment training for local

community”

Since started it’s operations in mid 2012, local employees

have been recruited in the Company’s site at PT Mifa

Bersaudara in West Aceh. Out of 356 employees, 216

or 64% of them were from West Aceh, of which 88

employees or 41% came from 5 villages in Ring I mining

area (Sumber Batu, Balee, Reudeup, Pucok Reudeup

dan Paya Baro), all located at Meureubo District, West

Aceh Regency. In the subsequent development, the

coal mining project in West Aceh is required to absorb

70% of its total employees with local source. This policy

is also written in the Memorandum of Understanding

between PT Mifa Bersaudara with the West Aceh Regency

Government in its initial mining operation.

In addition to the above, other important achievements of

the Company’s commitment “to create meaningful and

challenging job opportunities for as many Indonesians

as possible” is by conducting training for at least 89

people from West Aceh through programs such as

Page 168: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

166 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Training, Mechanic Trainee dan magang. Para lulusan

dari berbagai sekolah kejuruan (SMK) dan sekolah

menengah umum serta masyarakat umum dilatih

untuk mampu mengoperasikan unit-unit alat berat CK,

menjadi mekanik dan tim engineering serta tim survei di

Perseroan. Selama periode 2013 dan 2014, sebanyak 108

karyawan Perseroan telah mendapatkan program up-

skill operator, yakni program peningkatan keahlian, mulai

dari checker sampai mampu mengoperasikan alat-alat

berat (dari kelas terkecil sampai unit-unit sekelas OHT

775 dan Excavator Cat 390 atau Hitachi EX1200).

Proses pemenuhan porsi tenaga kerja lokal tersebut

bukanlah pekerjaan mudah. Ada dua sebab yang

menjadikan hal tersebut tidak mudah. Pertama, industri

pertambangan merupakan industri yang bersifat capital

intensive dan technology intensive, yang membuat alat-

alat berat yang beroperasi di tambang adalah alat-alat

berat terkini dengan teknologi canggih dan kapasitas

angkut yang besar. Kedua, Provinsi Aceh khususnya

Kabupaten Aceh Barat, memiliki keterbatasan sumber

daya manusia yang siap pakai dan berpengalaman

mengoperasikan alat-alat ini. Salah satu penyebab

ketidaksiapan ini adalah adanya kondisi pasca-konflik

bersenjata berkepanjangan sejak 1976, dan diperparah

oleh bencana alam tsunami di 2004.

Situasi di Kabupaten Aceh Barat ini mengakibatkan

kualitas pendidikan dan pelayanan publik yang tersedia

sangat terbatas. Sebagian besar masyarakat hanya

tamat SD. Hampir dapat dikatakan tidak ada warga

setempat yang memiliki pengalaman bekerja di tambang

mengoperasikan alat berat, apalagi sekelas unit

alat berat yang dimiliki Perseroan. Tingginya angka

kemiskinan dan pengangguran di Aceh Barat juga

menjadi salah satu faktor pendorong besarnya harapan

masyarakat untuk bisa bekerja di Perseroan.

Menyiasati kebutuhan produksi Perseroan di tengah

keterbatasan SDM lokal yang memenuhi kualifikasi

merupakan tantangan terbesar di CK Mifa. Merekrut

karyawan dari luar akan menuai banyak persoalan,

antara lain besarnya biaya perekrutan, masih banyak

yang enggan pindah ke Aceh karena jaraknya yang

jauh serta persepsi negatif terhadap Aceh sebagai

Fresh Graduate Operator/Operator Trainee, On-Site

Training, Mechanic Trainee and internship. Graduates

from various vocational school (SMK) and public high

school and general public were trained to operate CK’s

heavy equipment units, become mechanical workers,

engineering team and survey team in the Company.

During 2013 and 2014, a total of 108 workers have

been trained at the up-skill operator program, a skill

improvement program from the checker level until

capable of operating the heavy equipments (from

smallest size up to big units such as OHT 775 and

Excavator Cat 390 or Hitachi EX1200).

Fulfilling the local manpower requirement is not an easy

task. There are two things that make it difficult. First,

mining industry is both capital intensive and technology

intensive in nature, thus in its operations it uses modern

heavy equipments with advanced technology and

large carrying capacity. Second, the Province of Aceh

particularly West Aceh Regency has limited number of

ready and experienced human resources to operate these

equipments. One of the reasons for this is the prolonged

armed conflict occurring since 1976, compounded by

tsunami in 2004.

The situation in West Aceh Regency has caused the

quality of education and public service to be very limited.

Majority of the community is only elementary graduates.

Almost none of the local residents has working

experience in mining and operates heavy equipments, not

to mention the ones that the Company owns. High level

of poverty and unemployment in West Aceh also becomes

one of the motivations for them to be able to work in the

Company.

Satisfying the Company’s production needs with limited

number of local employees who meet its qualification is

the most challenging thing in CK Mifa. While recruiting

employees from outside will raise many problems such

as the recruitment costs, many of them are not willing

to move to Aceh due to its long distance and negative

Tanggung Jawab Sosial kepada MasyarakatSocial Responsibility for the Community

Page 169: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

167PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

daerah bekas konflik. Selain itu, mendatangkan orang

luar dikhawatirkan akan memicu kecemburuan dari

masyarakat setempat.

Dengan mempertimbangkan kondisi di atas, Perseroan

mengembangkan tiga strategi besar untuk memenuhi

kebutuhan SDM di proyek ini. Pertama, merekrut

karyawan siap pakai (diutamakan dari daerah lain

di Aceh) dalam jumlah yang amat terbatas. Kedua,

melakukan kegiatan pelatihan melalui program-program

seperti Fresh Graduate Operator (FGO) yang kemudian

berganti nama menjadi Operator Trainee dan Mechanic

Trainee. Di sela-sela program ini juga sempat dilakukan

program On-Site Training (OST) untuk mengakomodasi

tuntutan masyarakat di awal proyek agar warga yang

tidak memenuhi syarat FGO maupun Mechanic Trainee,

terutama dari sisi usia, dapat tetap dilatih untuk menjadi

operator. Ketiga, melakukan Up-skill Operator.

Dengan strategi ini, para operator ditingkatkan keahlian

dan kompetensinya agar dapat mengoperasikan alat-

alat berat dengan kapasitas produksi yang lebih besar,

misalnya dari unit excavator kecil ke excavator kelas

medium. Bahkan, hampir seluruh helper/checker sudah

mulai mengoperasikan unit-unit alat berat. Strategi ini

boleh merupakan kunci dari keseluruhan pengembangan

tenaga kerja lokal di CK-Mifa. Dengan meng-upgrade

helper/checker menjadi operator dan operator dari unit

kecil ke unit yang lebih besar, memungkinkan proyek

untuk menyerap kembali tenaga kerja belum terlatih dari

masyarakat setempat.

Dalam menjalankan strategi tersebut, salah satu tim

yang diperkuat adalah Departemen Operator Training

and Development (OTD). Strategi ini diakui oleh berbagai

pihak sebagai upaya yang berhasil mendorong manfaat

positif keberadaan industri tambang batu bara di Aceh

Barat. Salah satu indikator sederhana, sejak 2013

Perseroan tidak lagi mengalami penghentian kegiatan

operasi oleh masyarakat akibat ketidakpuasan terkait isu

tenaga kerja lokal. Ini merupakan bukti bahwa strategi

pemenuhan tenaga kerja lokal ini mampu memberi

dampak positif maksimal bagi lingkungan dan menekan

dampak negatif terhadap aktivitas perusahaan.

perception on Aceh as a former conflict area. In addition,

bringing in outsiders may cause jealousy from the local

community.

Considering the condition above, the Company

developed three grand strategies to meet the need of

human resources in this project. First, to recruit ready

employees (preferably from area outside Aceh) in a very

limited number. Second, to conduct trainings through

programs such as Fresh Graduate Operator (FGO) which

later changed name into Operator Trainee and Mechanic

Trainee program. In between this program, the On-Site

Training (OST) program was also held to accommodate

the community’s request at the beginning of the project

that those who do not meet the FGO and Mechanic

Trainee requirements particularly in age criteria, can still

be trained to become operator. Third, to conduct up-skill

operator.

With this strategy, the skill and competency of

operators are improved, enabling them to operate heavy

equipments with more production capacity, i.e. from

small excavator unit to medium. Even almost all helper/

checker has been able to perate heavy equipment units.

This strategy becomes the key for the entire development

of local employees in CK-Mifa. By upgrading the helper/

checker to become an operator and from operator of

small unit to bigger one, the project is able to reabsorb

untrained employees from local community.

In implementing the strategy, one of the team that was

strengthened is Operator Training and Development

(OTD) Department. The strategy is admitted by many

as an effort that has successfully promoted the positive

benefit of coal mine industry existence in West Aceh.

A simple indicator is that since 2013 the Company

has never experienced any stoppage in its operation

due to public dissatisfaction related to local employee

issue. This proves that the fulfillment of local employee

strategy is able to give maximum positive impact to

the environment and reduce the negative impact to the

Company’s business activities.

Page 170: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

168 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Program tanggung jawab sosial dikembangkan dalam

rangka mewujudkan partisipasi dan dukungan karyawan

terhadap kegiatan Perseroan sekaligus meningkatkan

keterlibatan karyawan, sehingga menjadikan Perseroan

tempat kerja yang menyenangkan bagi seluruh karyawan.

Hal ini kemudian dituangkan dalam melalui program

pengembangan pegawai dan program kesehatan dan

keselamatan kerja pegawai, dan sistem pengaduan

pegawai.

Perseroan melakukan hal-hal berikut dalam

melaksanakan tanggung jawab sosial kepada karyawan:

Memberlakukan Kotak Saran: Tahun 2014 Perseroan,

memberlakukan kotak saran di seluruh wilayah kerja

Perseroan. Kotak Saran ini dapat dimanfaatkan oleh

seluruh karyawan untuk menanyakan dan memberi

saran mengenai fasilitas di lokasi kerja. Di lokasi proyek,

masukan yang diterima melalui Kotak Saran ditangani

oleh Departemen Human Capital dan Administrasi serta

manajemen site. Apabila ada masukan yang tidak dapat

diselesaikan di lokasi proyek maka masukan tersebut

dieskalasi ke Kantor Pusat.

CKSRA (CK Sports Recreations and Activity): Untuk

menggalang keakraban antar karyawan dan menyalurkan

Social responsibility program is developed in order to

gather employees’ participation and support towards

the Company’s activities, at the same time increasing

their involvement thus the Company becomes a pleasant

workplace for everyone. This is further manifested

through employee development program, health and

work safety program, and whistleblowing system.

The Company performs the following activities in

realizing its social responsibility to the employees.

Implementing the Suggestion Box:

In 2014 the Company placed suggestion box in all of its

operational areas. This box can be used by employees

to enquire and give suggestion regarding facilities in

their location of work. In the project location, inputs

received through the Suggestion Box are handled by the

Human Capital and Administration Department and site

management. Should there be any input that cannot be

settled in the location, it will be escalated to the Head

Office.

CKSRA (CK Sports Recreations and Activity): To raise

intimacy among the employees and channel their interest

Social Responsibility for the Community

Tanggung Jawab Sosial

kepada Karyawan

Page 171: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

169PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

minat serta potensi karyawan di luar bidang pekerjaan,

Perseroan mengadakan berbagai program turnamen

olah raga. Program ini dilaksanakan di seluruh wilayah

kerja Perseroan, khususnya di lokasi-lokasi proyek. Di

Kantor Pusat Perseroan di Jakarta, kegiatan ini semakin

digalakkan dengan adanya Gelanggang Olah Raga TMT

Group yang berada di area kantor grup induk Perseroan

dan baru diresmikan tahun 2014.

Pada tahun 2014 telah diadakan turnamen olahraga antar

karyawan yang terbagi menjadi pertandingan olahraga

karyawan dan karyawati. Turnamen ping pong diikuti oleh

48 karyawan yang terbagi menjadi 24 tim, sedangkan

Turnamen Futsal diikuti oleh 28 karyawati yang terbagi

menjadi 3 tim. Karyawan juga membentuk tim basket

CK dan mengikuti TUSRA Basket Ball Competition 2014.

Keseluruhan turnamen tersebut berlangsung sejak

Agustus hingga November 2014.

Sarana Pengaduan Karyawan: Untuk memfasilitasi

karyawan yang ingin memasukan pengaduan mengenai

jalannya perusahaan, Perseroan mengimplementasikan

sistem whistle blower. Sistem ini memastikan bahwa

karyawan dapat memasukkan pengaduan dengan aman

dan akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.

Sistem ini dikembangkan juga sebagai bagian dari tata

kelola perusahaan yang baik.

and potential outside the job, the Company conducted

several sports tournaments. This program was held

in all of the operational areas, especially at project

locations. At the Head Office in Jakarta, this activity gets

more attention with the presence of TMT Group’s Sports

Stadium located in the office area of holding company,

which was officially opened in 2014.

A sports tournament for employees was held in 2014,

consisting of male and female sports tournament. Ping

pong tournament was participated 48 employees in 24

teams, while futsal tournament was participated 28

female employees in 3 teams. Employees also formed a

basketball team and participated at TUSRA Basket Ball

Competition 2014. All the tournaments were held from

August to November 2014.

Facility for Employee’s Complaint: To facilitate

employees who want to give complaints concerning the

operations, the Company implemented a whistle blower

system. This system ensures the employees to submit

their complaints safely and will be followed-up according

to the applicable provisions. It is also developed as part

of good corporate governance.

Page 172: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

170 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Tanggung jawab perusahaan kepada pelanggan

merupakan upaya meningkatkan tingkat kepuasan

pelanggan sekaligus perwujudan dari prinsip

perlindungan konsumen. Untuk mewujudkan hal ini,

Perseroan melakukannya melalui 2 kegiatan utama:

program Penanganan Keluhan Pelanggan dan program

Survei Kepuasan Pelanggan.

Program Penanganan Keluhan Pelanggan

Penanganan keluhan pelanggan dilakukan dengan

tahapan sebagai berikut:

• Penerimaan keluhan dari pelanggan

• Analisa keluhan untuk mengetahui pokok

permasalahan dan ditindaklanjuti oleh bagian terkait.

Pada tahap ini ada kemungkinan harus bekerja sama

dengan Mitra.

• Identifikasi alternatif solusi

• Penentuan solusi

• Implementasi solusi

• Penyampaian penyelesaian keluhan

kepada pelanggan

• Dokumentasi & evaluasi seluruh keluhan

yang masuk dan ditindaklanjuti dalam bentuk

perbaikan dan inovasi proses kerja

Unit Bisnis Pertambangan

Dalam menangani keluhan pelanggan Unit Bisnis

Pertambangan melengkapi tahap penanganan keluhan

pelanggan yang digariskan Perseroan dengan melakukan

pendekatan lebih lanjut kepada pelanggan untuk

mengetahui kepuasaan atas penanganan keluhan

sebelumnya. Dengan demikian dapat diketahui apakah

keluhan tersebut sudah tuntas atau masih memerlukan

penanganan lanjutan yang lebih rinci. Hal ini dilakukan

dengan melakukan pertemuan secara formal maupun

informal di lokasi proyek mau pun di kantor pusat.

Pada tahun 2014 unit bisnis Pertambangan menerima

rata-rata 3 keluhan setiap bulan. Untuk menanganinya,

jika keluhan terkait proyek, diselesaikan pertama-tama

oleh manajemen proyek di lokasi proyek. Jika terkait

keseluruhan proses bisnis Perseroan, maka akan

dikomunikasikan ke Kantor Pusat dan akan diselesaikan

dengan pelanggan langsung di kantor pusat.

The Company’s responsibility to its customers includes

efforts to enhance customer satisfaction as well as

manifestation of consumer protection. In realizing this,

the Company conducted two main activities, i.e. Customer

Complaint Handling and Customer Satisfaction Survey

program.

Customer Complaint Handling Program

Customer complaints are handled with the steps below:

• Receiving complaint from customer.

• Analyzing the complaint to understand the main

problem and followed up by the respective unit. This

step may require cooperation with Partner.

• Identification of solution alternatives.

• Determining solution.

• Implementation of solution.

• Submission of complaint settlement to customer.

• Documentation and evaluation of all complaints

and followed-up by improvement and innovation in

working process.

Mining Business Unit

In handling the customer complaint, the Mining Business

Unit completed the steps determined by the Company by

applying further approach to the customer to identify his

satisfaction on the previous complaint settlement. By

doing this, it will be known whether the complaint has

been completely settled or still needs further handling.

This step can be done through a formal or informal

meeting at the project location or head office.

Throughout 2014 the Mining Business Unit received an

average of 3 complaints each month. To handle this, if

it is related with a project, it will be first settled by the

project management at project site. If it is related with

the entire business process of the Company, it will be

communicated to the Head Office and settled with the

customer directly at the head office.

Social Responsibility for Customers

Tanggung Jawab Sosial

kepada Pelanggan

Page 173: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

171PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Financial highlightsCorporate Profile

Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance

Corporate Social ResponsibilityFinancial report

Unit Bisnis Konstruksi

Unit Konstruksi berupaya menyelesaikan keluhan

yang masuk dengan melakukan pendekatan langsung

kepada pelanggan. Keluhan yang masuk umumnya

terkait dengan jadwal pengerjaan atau terkait dengan

kinerja pihak ketiga yang terlibat dalam proyek. Pada

umumnya keluhan dapat diselesaikan dengan melakukan

pembahasan dan pendekatan langsung kepada

pelanggan untuk menyepakati solusi bersama.

Keluhan pelanggan Perseroan dapat disampaikan

melalui:

SUARA PELANGGAN PERSEROAN

Telepon: 021-2997 6866

Email : [email protected]

Alamat : Gedung TMT 2, 3rd Floor Jl Cilandak KKO No.1

Jakarta Selatan

Program Survei Kepuasan Pelanggan

Guna memastikan tingkat kepuasan pelanggan,

Perseroan secara rutin melakukan survei kepuasan

pelanggan. Untuk proyek-proyek unit bisnis

Pertambangan survei ini dilakukan setahun 2 kali,

sementara untuk unit bisnis Konstruksi survei dilakukan

setiap proyek berakhir sebagai bagian dari evaluasi dan

di akhir tahun untuk proyek dengan durasi tahunan.

Pada tahun 2014, unit bisnis Pertambangan

membukukan tingkat kepuasan 3 dari nilai maksimal

4, nilai ini tidak berubah dari nilai yang diperoleh unit

bisnis Pertambangan pada tahun 2013. Sementara unit

bisnis Konstruksi baru mulai pelaksanaan survei pada

tahun 2014. Survei dilakukan pada 1 proyek yang sudah

berjalan dan mendapatkan nilai 2,72 dari nilai maksimum

4. Berdasarkan nilai kepuasan ini, Perseroan dapat

merencanakan peningkatan layanan yang diharapkan

dapat meningkatkan kepuasan dan mendorong

kesinambungan kerjasama.

Construction Business Unit

The Construction Unit attempted to settle incoming

complaints by conducting direct approach to its

customers. Incoming complaints usually are related with

work schedule or performance of third party involving in

the project. Complaints generally can be settled through

discussion and direct approach to customer to agree on a

mutual solution.

Customer complaints can be submitted through:

SUARA PELANGGAN PERSEROAN

Phone : 021-2997 6866

Email : [email protected]

Address : Gedung TMT 2, 3rd Floor Jl Cilandak KKO No.1

South Jakarta

Customer Satisfaction Program

To ensure customer satisfaction is met, the Company

regularly conducts customer satisfaction survey. Projects

in Mining business unit conduct the survey twice a year,

while in Construction business is at the end of a project

as part of evaluation and at the end of year for projects

with duration longer than a year.

In 2014, the Mining business unit recorded a

satisfaction level of 3 of the maximum level of 4, same

as its achievement in 2013. On the other hand, the

Construction business unit just started the survey in

2014. It was conducted on one ongoing project and

got 2.72 of the maximum value of 4. Based on this

satisfaction level, the Company can make a plan to

improve the value to an expected level and foster a

continuous cooperation.

Page 174: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

172 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014

Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2014Responsibility of 2014 Annual Report

Laporan Tahunan berikut Laporan Keuangan dan

informasi lain yang terkait merupakan tanggung

jawab Manajemen PT Cipta Kridatama dan dijamin

kebenarannya oleh seluruh anggota Direksi dan Dewan

Komisaris dengan membubuhkan tanda tangan masing

- masing sebagai berikut:

YOVIE PRIADI

Direktur UtamaPresident Director

IRFAN SETIAPUTRA

DirekturDirector

ACHMAD ANANDA DJAJANEGARAKomisaris Utama

President Commissioner

SYAHNAN POERBA

KomisarisCommissioner

NATALI HASTO KRISTIJONO

KomisarisCommissioner

DEWAN KOMISARIS

THE BOARD OF COMMISSIONERS

DIREKSI

THE BOARD OF DIRECTORS

The Annual Reports including the Financial Statements

and related information are the responsibility of

management of PT Cipta Kridatama and vouched

for by all members of the Board of Directors and the

Board of Commissioners with their signature - each as

follows:

Page 175: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

173PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014

Page 176: 2014 CK Annual Report 2014 CK Annual Report

PT Cipta Kridatama

Head Office - Jakarta:Gedung TMT 2, 3rd FloorJl. Cilandak KKO, No. 1Jakarta 12560IndonesiaPhone : (62 - 21) 2997 6866Fax : (62 - 21) 2997 6867E-mail : [email protected]

Region Office Balikpapan:Balikpapan SuperblockJl. Jend. Sudirman No. 47 Blok C6-C7Balikpapan 76114 Kalimantan Timur Phone : (62 - 542) 882 0373Fax : (62 - 542) 882 0374