2014 ck annual report 2014 ck annual report
TRANSCRIPT
Encouraging Growththrough Cost Leadership
Laporan Tahunan
Annual Report
2014
DAFTAR ISIContents
Visi, Misi dan Nilai-Nilai Inti 10Vision, Mission and Core Values
Wilayah Kerja Operasi 12Area of Operations
Peristiwa Penting 2014 142014 Event Highlights
Penghargaan dan Sertifikasi 20Awards and Certification
Tujuan, Sasaran dan Strategi Perseroan 23Objectives, Targets and Strategy of the Company
Identitas Perusahaan 24Corporate Identity
Sejarah Singkat 26Milestones
Bidang Usaha & Proses Bisnis Perseroan 28Line of Business & Company Business Process
Daftar Entitas Anak Perusahaan/Entitas Asosiasi 40Dan Struktur Grup Perusahaan List of Subsidiary/Associate and Corporate Group Structure
Struktur dan Komposisi Pemegang Saham 41Structure and Composition of Shareholders
Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan 42Professional Institution Corporate Support
Kronologis Pencatatan Saham 43Chronological Listing of Share
Tinjauan Operasional 72Operational Review
Tinjauan Keuangan 90Fiancial Review
Tinjauan Unit Pendukung 100Supporting Unit Review
Sumber Daya Manusia 106Human Resources
Teknologi Informasi 114Information Technologys
IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights
Struktur Organisasi 44Organization Structure
Profil Dewan Komisaris 46Board of Commisioners Profile
Profil Direksi 49Board of Directors Profile
Laporan Dewan Komisaris 52Report from the Board of Commissioners
Laporan Direksi 60Report from the Board of Directors
04
0870PROFIL PERUSAHAAN
Company ProfilePEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMENManagement Discussion & Analysis
Encouraging Growth through Cost Leadership
Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2014Responsibility of 2014 Annual Report
Laporan KeuanganFinancial Report
172
173
Penilaian terhadap Pelaksanaan 122Tata Kelola Perusahaan yang Baik Assessment to the Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
Rapat Umum Pemegang Saham 124The General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris 126Board of Commissioners
Direksi 131Board of Directors
Komite-Komite dalam Perseroan 139The Company’s Committees
Sistem Pengendalian Internal 146Internal Control System
Pengendalian Risiko 147Risk Management
Unit Audit Internal 150Internal Audit Unit
Auditor Eksternal 152External Audit
Sistem Pengendalian Internal 146Internal Control System
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Perseroan 153Important Case Being Faced by Company
Sekretaris Perusahaan 153Corporate Secretary
TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance
Gambaran Umum 160General
Tanggung Jawab Sosial kepada Masyarakat 161Social Responsibility for the Community
Bidang Pendidikan 162Education
Bidang Kesehatan 163Health
Bidang Sosial dan Keagamaan 163Social and Religious
Bidang Lingkungan Hidup 164Environment
Bidang Lainnya 164Others
Biaya Program Pengembangan Masyarakat 164Community Development Costs
KISAH SUKSES PROGRAM PEMBERDAYAAN 165MASYARAKAT SUCCESS STORY IN COMMUNITY EMPOWERMENTPROGRAM
Tanggung Jawab Sosial kepada Karyawan 168 Social Responsibility for the Community
Tanggung Jawab Sosial kepada Pelanggan 170 Social Responsibility for Customers
Unit Bisnis Pertambangan 171 Mining Business Unit
Program Penanganan Keluhan Pelanggan 170 Customer Complaint Handling Program
Unit Bisnis Konstruksi 171 Construction Business Unit
Program Survei Kepuasan Pelanggan 171 Customer Satisfaction Program
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility
118 158
PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014 1
PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 20142
Encouraging growththrough Cost Leadership
Kualitas suatu perusahaan ditentukan antara lain dengan
kemampuannya merumuskan dan menjalankan strategi
dan berbagai keputusan yang memastikan pertumbuhan
selalu terjadi dan keunggulan operasional terasah,
khususnya di tengah situasi yang teramat menantang.
Berbagai pencapaian yang berhasil diraih Perseroan
sepanjang 2014 membuktikan bahwa Perseroan memiliki
kualitas ini.
Pada tahun 2014, di tengah kondisi industri
pertambangan yang masih belum menggembirakan,
Perseroan menjalankan sejumlah strategi untuk
memastikan pencapaian tujuan. Salah satu strategi
tersebut adalah melakukan efisiensi yang mendukung
“Cost Leadership” Perseroan di industri yang
digelutinya, tanpa mengorbankan kualitas kerja dan
keselamatan kerja. Kinerja operasional Perseroan
2014 menunjukkan peningkatan volume yang
dihasilkan dengan biaya operasional yang lebih rendah.
Secara berkesinambungan, Perseroan melakukan
penyempurnaan terhadap proses, manusia dan sistem,
serta terus berusaha menangkap peluang bisnis yang
ada, Cipta Kridatama optimis bahwa seluruh upaya yang
dilakukan akan memberikan manfaat optimum bagi
seluruh pemangku kepentingan.
The quality of a company is determined among others by
its capability to formulate and execute its strategies as
well as making wise decisions that ensures continuity of
growth and operational excellence, particularly in a very
challenging environment. Accomplishments that were
achieved throughout 2014 has proven that the Company
possesses this quality.
In 2014, amidst the unfavorable weather in the mining
industry, the Company successfully implemented
a number of effective strategies to ensure the
achievement of its objectives. One of the strategies was
to improve efficiency in order to support the Company’s
Cost Leadership throughout the industry without
compromising to work quality and safety. An increase in
volume generated from lower operational costs is seen
in the Company’s operational performance during 2014.
The Company continuously improves its process, human
resource, and system, while striving to capture each
and every given business opportunity. Cipta Kridatama
is optimistic that all the efforts would lead to optimum
benefits for its stakeholders.
PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014 3
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 20144
IkhtisarKeuanganFinancial Highlights
POSISI KEUANGAN 2014 2013 2012 2011 FINANCIAL POSITION
Aset Asset
Aset Tidak Lancar 240.750.098 217.428.006 249.759.029 212.861.169 Non Current Assets
Aset Lancar 106.096.708 166.627.085 203.557.368 159.980.358 Current Assets
Jumlah Aset 346.846.806 384.055.091 453.316.397 372.841.527 Total Assets
Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity
Jumlah Ekuitas 35.381.821 74.385.070 64.170.947 61.054.350 Total Equity
Liabilitas Jangka Panjang 136.995.845 140.479.462 201.230.443 174.769.668 Long-Term Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek 174.469.140 169.190.559 187.915.007 137.017.509 Short-Term Liabilities
Jumlah Liabilitas 311.464.985 309.670.021 389.145.450 311.787.177 Total Liabilities
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
346.846.806 384.055.091 453.316.397 372.841.527 Total Liabilities and Equity
Modal Kerja Bersih (68.372.432) (2.563.474) 15.642.361 22.962.849 Net Working Capital
Laba Rugi Profit Loss
Pendapatan Usaha 305.303.596 333.499.000 424.829.327 379.717.767 Operating Revenues
Beban Pokok Pendapatan (253.938.567) (281.312.659) (389.848.781) (330.404.923) Cost of Revenue
Laba Bruto 51.365.029 52.186.341 34.980.546 49.312.844 Gross profit
Beban Operasi (71.496.165) (20.475.837) (12.612.840) (5.872.405) Operating Expenses
Biaya Keuangan (7.597.692) (11.999.635) (13.364.463) (6.613.401) Financial Costs
Laba Sebelum Pajak (27.728.828) 19.710.869 9.003.243 36.827.038 Profit Before Tax
Laba Bersih (39.003.250) 10.214.123 3.116.597 36.638.036 Net Income
Laba per Saham (0.0911) 0,0108 0,0033 0,0386 Earnings per Share
Rasio-Rasio Keuangan Financial Ratios
Rasio Likuiditas Liquidity ratio
Cash Ratio(%) 7,3% 7.8% 12.9% 19.4% Cash Ratio (%)
Acid Test Ratio (%) 58,8% 95.1% 103.9% 112.6% Acid Test Ratio (%)
Current Ratio (%) 60,8% 98.5% 108.3% 116.8% Current Ratio (%)
Rasio Profitabilitas Profitability Ratios
Net Profit Margin (12,8%) 3.06% 0.73% 9.65% Net Profit Margin
Return on Equity (ROE) (110,29%) 13.73% 4.86% 60.01% Return on Equity (ROE)
Return on Investment (ROI) (11,25%) 2.66% 0.69% 9.83% Return on Investment (ROI)
Rasio Solvabilitas Solvency Ratio
Debt to Total Assets Ratio 26,35% 51.9% 60.1% 58.2% Debt to Total Assets Ratio
Debt to Total Equity Ratio 258,31% 268.0% 424.6% 355.7% Total Debt to Equity Ratio
Rasio Aktivitas Activity Ratio
Inventory Turn Over (hari) 5 7 8 6 Inventory Turn Over (days)
Collection Period (hari) 145 145 120 88 Collection Period (days)
PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014 5
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Jumlah AsetTotal Assets
2014
2013
2012
2011
346.846.806
384.055.091
453.316.397
372.841.527
Jumlah LiabilitasTotal Liabilities
2014
2013
2012
2011
311.464.985
309.670.021
389.145.450
311.787.177
Jumlah EkuitasTotal Equity
2014
2013
2012
2011
35.381.821
74.385.070
64.170.947
61.054.350
Pendapatan UsahaOperating Revenues
2014
2013
2012
2011
305.303.596305.303.596333.499.000
424.829.327
379.717.767
Beban Pokok PendapatanCost of Revenue
2014
2013
2012
2011
253.938.567
281.312.659
389.848.781
330.404.923
Laba UsahaOperating Profit
2014
2013
2012
2011
20132013 (27.728.828)
19.710.869
9.003.243
36.638.036
PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 20146
Beban OperasiOperating Expenses
2013
2012
2011
(71.496.165)( )
(20.475.837)( )
(12.612.840))
(5.872.405)
Biaya KeuanganFinancial Cost
2014
2013
2012
2011
2
22
22
2
22
2222
(7.597.692)
(11.999.635)
(13.364.463)
(6.613.401)
Laba BersihNet Income
2014
2013
2012
2011
22
20132013 (39.003.250)
74.385.070
64.170.947
61.054.350
Cash Ratio (%)Cash Ratio (%)
2014
2013
2012
2011
7.3%
7.8%
12.9%
19.40%
Net Profit MarginNet Profit Margin
2014
2013
2012
2011
22
2013
(12.8%)
3.06%
9.65%
9.65%
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
2014
PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014 7
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Return On Equity (ROE)Return On Equity (ROE)
2014
2013
2012
2011
22
20132013
(110.24%)
13.73%
4.86%
60.01%
Return On Investment (ROI)Return On Investment (ROI)
2014
2013
2012
2011
20132013
(11.25%)2.66%
0.69%
9.83%
Debt To Total Assets RatioDebt To Total Assets Ratio
2014
2013
2012
2011
26,35%,
51.9%
60.1%
58.20%
Debt To Total Equity RatioDebt To Total Equity Ratio
2014
2013
2012
2011
258,31%,
286.0%
424.6%
355.7%
Beban Pokok PendapatanCost of Revenue
2014
2013
2012
2011
5
7
8
6
Collection Period (Hari)Collection Period (days)
2014
2013
2012
2011
145
145
120
88
8 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Profil PerusahaanCompany Profile
Di tahun 2013 dan 2014, Perseroan memantapkan diri untuk memasuki prospek bisnis lain di luar industri batu bara, yaitu bidang konstruksi yang masih terkait dengan pertambangan. Unit bisnis konstruksi mengalami perluasan cakupan aktivitas, tidak hanya di sektor pertambangan, namun juga di sektor migas, industri, dan infrastruktur umum.In 2013 and 2014, Company established itself to enter another business prospect outside coal industry, i.e. construction, which was still related with mining. Construction unit business has expanded its coverage of activities, which not only served mining sector, but also oil and gas, industrial, and general infrastructure sectors.
9PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
10 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Visi, Misi dan Nilai-Nilai Inti
• Secara terus-menerus menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia.
• Selalu memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan yang memaksimalkan nilai pemegang saham.
• Senantiasa menyediakan solusi-solusi bernilai tambah yang akan mengoptimalkan kepuasan pelanggan.
• Secara aktif terlibat dalam masyarakat sebagai warga korporat yang baik.
• To continually create meaningful and challenging job opportunities for as many Indonesians as possible.• To ensure sustainable and profitable growth that maximizes shareholder value.• To provide value-added solutions that will optimize customer satisfaction.• To actively engage within communities as a good corporate citizen.
Vision, Mission and Core Values
Misi Mission
Visi “Menjadi penyedia jasa pertambangan Indonesia yang terkemuka”
Penjelasan Misi
Penciptaan lapangan kerja yang berkualitas dan layak menjadi misi utama pendiri TMT Grup yang merupakanperusahaan induk dimana Perusahaan bernaung. Pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan merupakan suatu keharusan jika Perusahaan ingin memenuhi misi yang utama. Untuk menjamin pertumbuhan bisnis, memberikan solusi bernilai tambah bagi pelanggan agar kepuasan pelanggan dan penambahan pelanggar berkelanjutan. Sebagai misi keempat Perusahaan menempatkan dirinya menyatu dalam komunitas warga negara sehingga partisipasi yang aktif sebagai warga negara yang baik dalam masyarakat selalu dikembangkan.
Dasar Pengesahan Visi dan Misi
Visi dan Misi Perusahaan sebagaimana tercantum dalam kebijakan manual Perusahaan.
Penjelasan Visi
Perusahaan berkeinginan kuat untuk menjadi perusahaan Indonesia penyedia jasa pertambangan yang handal dan menjadi pilihan pemilik tambang yang ada di Indonesia maupun di luar Indonesia.
Explanation of Vision
The company is determined to be an Indonesian company that is reliable provider of mining services and to be the choice of mine owners in Indonesia and outside of Indonesia.
Explanation of Mission
Creation of the opportunity of decent and qualified jobs to be the main mission of the founder of TMT Group which is a holding company in which the Company shelter. Sustainable business growth is a necessity if the company want to fulfill the main mission. To ensure business growth, provide value-added solutions for customers in order to increase customers’ satisfaction and continuingcustomers. As the fourth mission, Company puts itself to unite in community of citizens so that the active participation as good citizens in the community is always developed.
Basic Endorsement of Vision and Mission
Vision and Mission of the Company as stated in the policy of company manual.
“To be the leading Indonesian Mining Services Provider”Vision
11PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
• INTEGRITY
We enforce the highest ethical and moral standards, demonstrating honesty and fairness in all activities.
• CONTINUOUS DEVELOPMENT
We are committed to continuously developing both our companies and employees.
• EXCELLENCE
We continuously strive to achieve the highest standard of result.
• PROACTIVE
We pursue and adopt new techniques and approaches to improve our business quality.
• ACCOUNTABILITY
We assume responsibility to stakeholders for all the decisions and actions taken.
• TEAMWORK
We promote and support a multicultural workforce based on trust and respect, achieving goals by communicating appropriately.
• INTEGRITAS
Kami senantiasa menerapkan standar etika dan moral tertinggi dengan selalu mengedepankan azas kejujuran dan keadilan dalam setiap kegiatan.
• PENGEMBANGAN BERKELANJUTAN
Kami bertekad untuk senantiasa mengembangkan perusahaan kami berikut sumber daya manusianya.
• KEUNGGULAN
Kami terus berupaya untuk mencapai standar kinerja tertinggi.
• PROAKTIF
Kami terus mencari dan mengadopsi teknik dan pendekatan baru untuk meningkatkan mutu bisnis kami.
• TANGGUNG JAWAB
Kami bertanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan atas segala keputusan dan tindakan yang kami ambil.
• KERJASAMA KELOMPOK
Kami mendorong dan mendukung ke-aneka-ragaman tenaga kerja berdasarkan azas saling percaya dan menghormati serta bersama-sama mencapai semua sasaran yang telah ditetapkan dengan berkomunikasi secara baik.
Nilai-Nilai Inti Core Values
Sifat Dasar KepemimpinanLeadership Traits• KOMPETEN
Menunjukan kompetensi kepemimpinan dalam mengambil keputusan yang tepat.
• BERWAWASAN KE DEPAN
Dapat menetapkan tujuan secara menyeluruh; memiliki visi yang dapat dikomunikasikan dengan baik dan kemudian dimiliki oleh seluruh anggota organisasi; mempunyai gambaran bagaimana cara untuk meraih keberhasilan dan menetapkan prioritas berdasarkan nilai-nilai inti perusahaan.
• SUMBER INSPIRASI
Memperlihatkan kepercayaan diri dalam setiap interaksi, memegang kendali; memiliki daya tahan; senantiasa berkomunikasi, memberi inspirasi, dan memberdayakan para karyawan untuk terus berprestasi.
• AKTUALISASI DIRI
Terus mengembangkan potensi diri dan mencari tantangan baru.
• JUJUR DAN RENDAH HATI
Selalu bersikap tulus, rendah hati, dapat diandalkan, dan jujur dalam menjaga kepercayaan.
• COMPETENT
Display leadership competences in making correct decisions.
• VISIONARY
Set encompassing goals; have a well-communicated vision that all members of the organization would take into ownership; envision how to succeed and establish priorities based on the company’s core values.
• INSPIRING
Exhibit confidence in all interactions; take charge; demonstrate endurance, communicate, inspire and empower others to achieve new heights.
• SELF-ACTUALIZING
Develop self potential and seek new challenges.• HONEST AND HUMBLE
sincere, modest, reliable, and straightforward in maintaining trustworthiness.
12 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Wilayah Kerja Operasi Area of Operations
Tumbuh dari Perseroan penyewaan dan penggunaan alat berat, Perseroan kini berkembang menjadi salah satu penyedia jasa pertambangan terkemuka di Indonesia dan memulai ekspansi bisnis ke sektor konstruksi.Grown from a leasing company and utilization of heavy equipment, the Company has developed into to be one of the most prominent mining services providers in Indonesia and started its business expansion to construction sector.
13PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Didukung ABM Investama Group, Perseroan berhasil
membangun sistem dan praktek terintegrasi dari
hulu ke hilir yang mutlak dibutuhkan setiap operasi
pertambangan. Kompetensi itu mulai dari survei
dan eksplorasi, pemodelan (topografi dan geologi),
pengeboran dan peledakan, pemindahan lapisan tanah
penutup, ekstraksi tambang, transportasi, pembangunan
fasilitas pendukung, manajemen tempat penyimpanan
dan pengolahan, hingga rehabilitasi tambang.
Di sektor konstruksi cakupan cakupan jasa konstruksi
yang disediakan oleh Perseroan meliputi pekerjaan
tanah (earthworks), konstruksi jalan/jembatan berikut
pelengkapnya, konstruksi dermaga/pelabuhan/dam dan
prasarana sumber daya air lainnya, konstruksi jembatan/
terowongan dan subway, pekerjaan pembetonan, dan
pekerjaan sipil struktur. Hingga saat ini, cakupan jasa
Perseroan masih terbatas pada pengadaan material
dan eksekusi pekerjaan konstruksi, tanpa risiko desain
engineering. Dalam hal ini, Perseroan mendapatkan
dukungan dari kepemilikan peralatan berat sendiri,
termasuk jaringan rantai pasok yang solid dari rekanan
penyedia jasa.
Supported by ABM Investama Group, the Company
successfully developed an integrated systems and
practices from upstream to downstream that are required
in each mining operations. The competence started
from survey and exploration, modeling (topography and
geology), drilling and blasting, overburden removal,
mining extraction, transportation, construction of
supporting facilities, storage area management and
processing, up to mine rehabilitation.
In construction sector, the Company provides earthworks,
road/bridge construction and its facilities, dock/port/dam
construction and other water resources facilities, bridge/
tunnel and subway construction, concreting work, and
civil structure work. To date, the coverage of its services
is still limited to material procurement and construction
work execution, without engineering design risk. In doing
this, the Company is supported by having its own heavy
equipment properties, including a solid supply chain
network from the service provider partners.
14 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Peristiwa Penting 20142014 Event Highlights
Perseroan Meraih Juara Kategori Terbaik Cost
Improvement ABM President Director Quality Award
(PDQA) 2013 PT Cipta Kridatama melalui site Ulin Manang yang beranggotakan Agus Puryadi, Aries N, Asludin, Bahtiar dan Eko G berhasil menjadi juara terbaik untuk kategori Cost Improvement dalam ajang final ABM President Director Quality Award (PDQA) 2013 yang berlangsung pada tanggal 26-27 Maret 2014 di Jakarta.
Melalui inisiatif Optimalisasi Penggunaan Grease di Service Truck, site Perseroan Ulin Manang berhasil menghemat biaya operasional lebih dari Rp12 juta per bulan serta mampu mengurangi potensi bahaya yang ditimbulkan dalam pekerjaan.
Site Perseroan TIA Memperoleh Peringkat Emas dalam
Audit SMK3CK TIA meraih peringkat “Emas” dengan pencapaian 90% pemenuhan dalam pelaksanaan Audit Sistem Manajemen K3 (SMK3) yang diselenggarakan oleh Sucofindo pada tanggal 9-11 Januari 2014. Audit SMK3 berlangsung per tiga tahun sekali sebagai pemenuhan kewajiban audit pemerintah yang berlandaskan Peraturan Pemerintah nomor 50 Tahun 2012 tentang SMK3.
TIA’s Site Earned Golden Rank in the SMK3 AuditCK Tia earned the “Golden” rank by achieving 90% of completion in HSE Management System Audit conducted by Suconfindo on 9-11 January 2014. The Audit was held once every three years to fulfill the governmental audit obligation based on the Government Regulation No. 50 Year 2012 concerning HSE Management System.
The Company earned Best in Cost Improvement Award in
the 2013 ABM President Director Quality Award (PDQA) PT Cipta Kridatama, which was represented by Ulin Manang site with its members Agus Puryadi, Aries N, Asludin, Bahtiar dan Eko G, successfully earned Best Award for Cost Improvement category in the 2013 ABM President Director Quality Award (PDQA) held on 26-27 March 2014 in Jakarta.
Through its initiative to optimize the use of Grease in Truck Service, the Ulin Manang Site succeeded in cutting the operational costs by more than Rp12 million per month and at the same time reducing the danger potential occurring in the operation.
15PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Implementasi Mine Management System (MMS) Perseroan mengembangkan teknologi yang dikenal dengan istilah Mine Management System (MMS) dan mulai melaksanakannya pada tahun 2014 di site dengan site Tunas Inti Abadi (TIA) sebagai site pertama yang menjalankan MMS. MMS merupakan teknologi yang memampukan Perseroan untuk memantau kondisi tambang, kondisi unit, kompetensi operator dan hal lain yang terkait dengan proses penambangan sehingga kegiatan penambangan lebih maksimal.
The Mine Management System (MMS) Implementation The Company developed a technology known as Mine Management System (MMS) and has started implementing it in 2014 in Tunas Inti Abadi (TIA) site as the first site. MMS is a technology that enables the Company to monitor the mine and unit condition, operator competency, and other things related with mining process to maximize the mining operations.
Perseroan memulai Proyek Konstruksi Cikampek-
Palimanan Toll Road Project Unit Bisnis Konstruksi Perseroan mulai mengerjakan proyek earthwork untuk Palimanan section access road & map di Sumber Jaya, Cirebon yang merupakan bagian dari proyek besar jalan tol Palimanan.
Pengerjaan yang telah dimulai sejak Juni 2014 tersebut berlangsung selama 75 hari. Dalam proyek ini, Perseroan merupakan salah satu sub kontraktor Hutama Karya untuk pengadaan dan pemadatan tanah timbunan dengan volume 175.000 kubik.
The Company started the construction of Cikampek-
Palimanan Toll Road Project. The Company’s Construction Business started to excecute earthwork project for Palimanan section access road and map in Sumber Jaya, Cirebon which is part of Palimanan toll road project.
The work has been performed since June 2014 for 75 days. In this project, the Company was one of the subcontractors of Hutama Karya for procuring and compacting the soil embankment with a volume of 175,000 cubic.
Managing Director Baru Perseroan Juni 2014, Irfan Setiaputra bergabung menjadi Managing Director baru Perseroan. Acara sambutan sekaligus perkenalan dengan karyawan yang berada di kantor pusat, Jakarta berlangsung dalam bentuk Town Hall pada tanggal 11 Juni 2014.
New Managing Director of the Company In June 2014, Irfan Setiaputra joined the Company as the new Managing Director. The welcome and introduction event with employees at Jakarta headquarter was held through Town Hall on 11 June 2014.
16 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Peristiwa Penting 20142014 Event Highlights
Perseroan dan Bangun Olah Sarana Sukses (BOSS)
Tandatangani Kontrak US$ 63 Juta Perseroan menandatangani kontrak baru jasa pertambangan senilai US$ 63 juta dengan PT Bangun Olahsarana Sukses (BOSS); anak perusahaan PT Megah Pratama Resources. Penandatangan kontrak kerja yang berlaku hingga tahun 2019 ini dilakukan oleh Direktur Utama Perseroan, Yovie Priyadi dan Direktur Utama BOSS, William Siawira pada tanggal 15 Agustus 2014 di Jakarta.
Melalui kontrak tersebut Perseroan akan memberikan layanan pengupasan lapisan pucuk tanah dan tanah penutup, pengangkutan batu bara, penyewaan alat berat serta pemeliharaan infrastruktur jalan angkut batu bara untuk pit tambang batu bara BOSS yang terletak di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Selama masa kontrak, Perseroan ditargetkan mampu meraih produksi pengupasan lapisan pucuk tanah dan tanah penutup sebesar 23 juta bcm dan produksi batu bara sebanyak 1,5 juta ton per tahun.
The Company and Bangun Olah Sarana Sukses (BOSS)
Signed a US$ 63 Million Contract The Company signed a new mining service contract valued US$63 million with PT Bangun Olahsarana Sukses (BOSS); a subsidiary of PT Megah Pratama Resources. The contract, which will be till 2019, was signed by Yovie Priyadi, President Director of the Company, and William Siawira, President Director of BOSS on 15 August 2014 in Jakarta.
Through this contract, the Company provided stripping for topsoil and cover layer, coal transportation, heavy equipment rental, and maintenance of road infrastructure for coal mine pit BOSS located at West Kutai Residence, East Kalimantan.
During the contract period, the Company is targeted to achieve 23 million bcm production of topsoil and cover layer and 1,5 million coal production per year.
Perseroan Raih Penghargaan Silver dalam Ajang
Opexcon Awards 2014Untuk pertama kalinya, Perseroan melalui site Mahakam Sumber Jaya (MSJ) berhasil meraih penghargaan Silver atau juara kedua dalam Opexcon Awards 2014 untuk kategori pertambangan dan energi. Perseroan yang diwakili tim yang beranggotakan Binsar H, M. Syafi. I, Hartono, Darsipah, Yudi SW serta Dedi Naninggolan menerima penghargaan tersebut atas inisiatif “Menurunkan Penggunaan Bahan Bakar (BBM) pada Unit Truck Model CAT 777D” pada tanggal 22 September 2014 di Jakarta.
Opexcon merupakan penghargaan tahunan dari majalah SHIFT Indonesia dan SSCX International untuk mengapresiasi perusahan yang berkomitmen pada perbaikan proses bisnis yang berkelanjutan dan peningkatan mutu.
The Company Earned Silver in the 2014 Opexcon AwardsFor the first time, the Company through Sumber Jaya (MSJ) site was succeeded in achieving the Silver award or runner up in the 2014 Opexcon Awards for mining and energy category. The Company, which was represented by a team which consists of Binsar H, M. Syafi. I, Hartono, Darsipah, Yudi SW and Dedi Naninggolan received the award for their initiative “Reducing the Use of Fuel (BBM)” pada Unit Truck Model CAT 777D” pada tanggal 22 September 2014 di Jakarta.
Opexcon was an annual award from SHIFT Indonesia magazine and SSCX International to appreciate companies that are committed to continuous business process improvement and quality enhancement.
17PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Perseroan Raih Penghargaan Top Gun OperatorPerseroan yang diwakili oleh Dedi Setiawan, operator di site MSJ, menerima penghargaan Top Gun Operator yang diberikan oleh Immersive Technologies. Penghargaan yang diberikan pada tanggal 21 Agustus 2014 di Denpasar, Bali, tersebut diberikan atas prestasi Dedi Setiawan dalam menggunakan unit simulator Alat Berat Model Pro3.
The Company Earned Top Gun Operator AwardThe Company, which was represented by Dedi Setiawan, an operator at MSJ site, received Top Gun Operator award given by Immersive Technologies. It was awarded on 21 August 2014 in Denpasar, Bali, to Dedi Setiawan in relation with the use of Heavy Equipment Model Pro3 unit simulator.
Proyek Konstruksi Jalan Tol Pejagan-Pemalang Perseroan memulai proyek pengerjaan pembangunan jalan tol Pejagan Pemalang Seksi II yang berlokasi di Brebes, Jawa Tengah pada tanggal 9 September 2014. Acara syukuran yang menandai dimulainya proyek tersebut dilaksanakan dengan mengundang pemerintah beserta masyarakat setempat pada tanggal 5 September 2014. Dalam proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang, CK bertindak sebagai sub kontraktor PT Waskita Karya.
The Pejagan-Pemalang Toll Road Construction ProjectThe Company started Pejagan Pemalang Section II toll road project that located in Brebes, Central Java on 9 September 2014. The celebration was marked the project inception and invited local government and local community on 5 December 2014. In Pejagan-Pemalang Toll Road Project, CK acted as sub-contractor of PT Waskita Karya.
18 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Perseroan Meraih Penghargaan Aditama (Emas) dan
Penghargaan Terbaik Perseroan melalui site project Tunas Inti Abadi (TIA) berhasil membawa pulang tiga penghargaan dari Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM). Andi Mangkona-COO Mining, Budhi Sutresna-Prohect Manajer site CK TIA beserta Gaba Syahdiani-OSHE Superintendent CK TIA hadir menerima penghargaan kategori Emas (Aditama) serta trofi yang diserahkan oleh R.Sukhyar, Dirjen Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM di Hotel Bidakara, Jakarta pada tanggal 16 September 2014.
Pada tanggal 2 Oktober 2014, Perseroan mendapat kehormatan untuk turut hadir dalam perayaan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-60 yang diselenggarakan oleh Kementerian ESDM dan mendapatkan penghargaan Terbaik dari Menteri ESDM atas prestasi yang sama. Irfan Setiaputra, CEO Perseroan menerima penghargaan tersebut dari Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo.
Seluruh prestasi ini diberikan atas upaya Perseroan melalui site CK TIA dalam pengelolaan keselamatan di pertambangan untuk Kontraktor Utama Jasa Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
The Company Achieved the Aditama (Golden) and Best
Award The Company through Tunas Inti Abadi (TIA) site project managed to bring home three awards from the Ministry of Energy and Mineral Resources. Andi Mangkona-COO Mining, Budhi Sutresna-Project Manager of CK TIA site and Gaba Syahdiani-OSHE Superintendent of CK TIA were present to accept the Golden (Aditama) and trophy handed by R. Sukhyar, Directorate General of Mineral and Coal of the Ministry of Energy and Mineral Resources at Hotel Bidakara, Jakarta on 16 September 2014.
On 2 October 2014, the Company was honored to attend the 60th Anniversary of Mining and Energy celebration held by the Ministry of Energy and Mineral Resources and earned the Best predicate from the Minister of Energy and Mineral Resources for the same achievement. Irfan Setiaputra, the Company CEO received the award from the Vice Minister of Energy and Mineral Resources Susilo Siswoutomo.
These awards were given to appreciate the Company’s effort through CK TIA site in safety management in mining for the Main Contractors of Mineral and Coal Mining Services.
Peristiwa Penting 20142014 Event Highlights
19PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Proyek Konstruksi Wellsite dan Drilling Support
ServicesBekerja sama dengan PT Cipta Krida Bahari (CKB), Perseroan menandatangani kontrak baru dengan Petcon Borneo Limited; entitas dari perusahaan Conoco Phillips Indonesia. Melalui kontrak tersebut, Perseroan akan memberikan layanan jasa yang mencakup persiapan lahan dan reklamasi, konstruksi yang mencakup wellsite, wellpad, jalan, jembatan, dan kamp, rental kendaraan operasional, serta penyediaan bahan bakar transportasi dan tenaga kerja untuk operasional klien.
Proyek tersebut berlokasi di tiga area kerja yang tersebar di dua Kabupaten, yakni satu lokasi di Kabupaten Pulang Pisau dan dua lainnya di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Wellsite and Drilling Support Services Construction
ProjectIn collaboration with PT Cipta Krida Bahari (CKB), the Company signed a new contract with Petcon Borneo Limited; an entity of Conoco Phillips Indonesia. Through this contract, the Company will provide services including site preparation and reclamation, construction including wellsite, well pad, road, bridge, and camp, operational vehicle rental, and supply of transportation fuel and manpower for the client’s operation.
The project is located at three sites located in two regencies; one in Pulang Pisau Regency and two others in Kapuas Regency, Center Kalimantan.
20 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certification
26 Mei 2014Penghargaan Zero Accident Award untuk 11.593.206 jam kerja tanpa kecelakaan diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.
May 26, 2014Zero Accident Award for 11,593,206 working hours without any presented by accident Ministry of Labor and Transmigration of RI.
26 Mei 2014Bendera Emas atas hasil Audit SMK3 diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.
May 26, 2014Golden Flag for audit result from SMK3 presented by accident Ministry of Labor and Transmigration of RI.
17 September 2014Penghargaan K3 Pertambangan “Aditama/Emas”diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral/Dirjen Mineral dan Batu Bara.
September 17, 2014“Aditama/Golden” Award for HSE in Mining presented by Ministry of Energy and Mineral Resource/Directorate General of Mineral and Coal.
26 Mei 2014Penghargaan Zero Accident Award untuk pencapaian 1.983.376 jam kerja tanpa kecelakaan Diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.
May 26, 2014Zero Accident Award for achieving 1.983.376 without any accident presented by accident Ministry of Labor and Transmigration of RI.
AwardsPenghargaan
21PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
28 September 2014Penghargaan Terbaik Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Kontraktor Utama Jasa Pertambangan dan Mineral diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
22 September 2014Trophy Best of the Best Implementasi K3 diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral/Dirjen Mineral dan Batu Bara.
September 22, 2014Best of the Best HSE Implementation Trophy presented by Ministry of Energy and Mineral Resource/Directorate General of Mineral and Coal.
22 September 2014Juara 2 (Trophy Silver) dalam Opexcon Awards 2014 Mining & Energy Sector diberikan oleh Majalah SHIFT Indonesia dan SSCX International.
September 22, 2014Runner-up (Silver Trophy) in Opexcon Awards 2014 for Mining & Energy presented by Sector SHIFT Indonesia Magazine and SSCX International.
September 28, 2014Best Award in Mining Safety Management in the Mining and Mineral Services Main Contractors Group presented by Ministry of Energy and Mineral Resources.
22 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certification
SertifikasiCertification
ISO 9001:2008
2016, SGS
OHSAS 18001:2007
2016, SGS
ISO 14001:2004
2016, SGS
23PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Tujuan, Sasaran dan Strategi PerseroanObjectives, Targets and Strategy of the Company
Tujuan
Menjadi Penyedia Jasa Pertambangan Indonesia yang
Terkemuka
Sasaran Perseroan
Menjadi salah satu dari 3 besar Perseroan Penyedia Jasa
Pertambangan Indonesia pada tahun 2015 dalam Volume,
Pendapatan maupun Laba Perseroan.
Perseroan juga berkomitmen untuk meningkatkan
kemampuan para karyawannya dalam berbagai segi baik
kemampuan teknis maupun kemampuan manajerial
sedemikian sehingga dapat tercapai tingkat produktifitas
dan efisiensi dari masing-masing individu untuk dapat
menciptakan nilai lebih bagi Perseroan.
Strategi Perseroan
Strategi usaha yang dikembangkan Perseroan yang
memungkinkan Perseroan tetap dapat menjalankan
bisnis dengan keunggulan yang dimilikinya dan
menghasilkan keuntungan, adalah:
1. Meningkatkan keuntungan dan arus kas dengan
Keunggulan Operasional dan Cost Leadership.
2. Mengembangkan proyek-proyek jangkar dan
menumbuhkan platform melalui Sinergi Grup.
3. Melakukan diversifikasi portofolio dengan
mengembangkan layanan komplementer.
4. Menumbuhkan dan memelihara pelanggan dari
Kelas B yang sudah dilayani selama ini
5. Melakukan penetrasi ke Perjanjian Kontrak
Penambangan Batu bara Kelas B yang belum
dikembangkan.
6. Melakukan penetrasi ke Perjanjian Kontrak
Penambangan Batu bara Kelas A yang sudah
beroperasi.
Singkatnya, guna memastikan kesinambungan usaha
dalam situasi yang penuh tekanan dan dengan tetap
memenuhi tujuan para pemangku kepentingan,
Perseroan akan menyeimbangkan upaya organik dan
non-organik yang memungkinkan untuk dilakukan.
Objectives
To be A Leading Indonesian Mining Services Provider
Target of Company
To be one of the 3 major Indonesian Mining Services
Provider Company in 2015 in terms of Volume, Revenue
and Profit.
The Company is also committed to enhancing the
capability of its employees in various aspects, both
technical and managerial; therefore each individual can
achieve optimum level of productivity and efficiency and
create value added for the Company.
Strategies of the Company
The business strategies which is developed by the
Company that allows it to continue to run business with
its competitive edge and generate profit are as follows:
1. To increase profit and cash flows with its Operational
Advantage and Cost Leadership.
2. To develop anchor projects and create platform
through Group Synergy.
3. To diversify portfolio by developing complementary
services.
4. To grow and maintain Class B customers which has
been served all these years.
5. To penetrate into Class B Coal Mining Contract
Agreement which has not been developed.
6. To penetrate into Class A Coal Mining Contract
Agreement which has been in operation.
In short, to ensure the business continuity in a
high pressure environment while still meeting the
stakeholders’ objectives, the Company will balance both
organic and non-organic efforts that can be performed.
24 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Identitas PerusahaanCorporate Identity
Nama Perusahaan PT CIPTA KRIDATAMA Name of Company
Nama Panggilan CK CK Nickname
Bidang Usaha • Survei & Eksplorasi tambang• Pemodelan (topografi & geologi)• Desain tambang dan penjadwalan
produksi• Pengeboran & Peledakan• Pemindahan lapisan tanah penutup• Ekstraksi tambang• Transportasi dan pengangkutan• Manajemen tempat penyimpanan
dan pengolahan• Rehabilitasi tambang• Konstruksi infrastruktur
pertambangan, migas, industri dan infrastruktur umum
• Mine Survey and Exploration• Modeling (topographical &
geological)• Mine design and production
scheduling• Drilling & Blasting• Overburden Removal• Mining extraction• Transportation and hauling• Stockpile management and
processing• Mine Rehabilitation• Infrastructure construction for
mining, oil and gas, industry and general infrastructure.
Line of Business
Status Perusahaan Private Private Company Status
Kepemilikan PT ABM Investama, Tbk Rp 949.975.000 atau 949.975.000 lembar saham (99,99%) dan PT Sumber Sarana Baja Rp 25.000.000 atau 25.000 lembar saham (0,01%)
PT ABM Investama, Tbk Rp 949,975,000 or 949,975,000 shares (99.99%) and PT Sumber Sarana Baja Rp 25,000,000 or 25,000 shares (0.01%)
Ownership
Dasar Hukum Pendirian Akta Pendirian Perusahaan Nomor 27 tanggal 8 -4-1997 yang dibuat oleh Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH Notaris di Jakarta dan terakhir diubah dengan Akta Perubahan Nomor 18 tanggal 14-12-2010 yang dibuat oleh Ny. Djummi Setyoadi, SH., Mkn Notaris di Jakarta serta telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU – AH01.10-32130 tanggal 16 -12-2010
The Deed of Establishment of the Company No. 27 dated 8 -4-1997 made by Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH Notary in Jakarta and lastly amended with the Deed of Amendment No. 18 dated 14-12-2010 made by Ny. Djummi Setyoadi, SH., Mkn Notary in Jakarta, which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU – AH01.10-32130 dated 16 -12-2010
Legal Basis for Establishment
Tanggal Pendirian 8 April 1997 April 8, 1997 Date of Establisment
Modal Dasar Rp 3.800.000.000.000 atau 3.800.000.000 juta lembar saham masing masing bernilai Rp 1.000
Idr 3,800,000,000,000 or 3.800.000.000million shares each valued Rp1,000
Authorized Capital
Modal ditempatkan dan disetor penuh
Sebanyak 9.696.291.166 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 2.424.072.791.500
Sebanyak 9,696,291,166 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 2,424,072,791,500
Subscribed and Fully paid Up Capital
Total Pegawai 3.071 Orang 3,071 People Total of Employees
25PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Nama Perusahaan PT CIPTA KRIDATAMA Name of Company
Wilayah Kerja 1. TMJ (Tunas Muda Jaya) : Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
2. MSJ (Mahakam Sumber Jaya) : Desa Separi, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
3. RK (Rinjani Kartanegara) : Desa Bakungan, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
4. TIA (Tunas Inti ABadi) : Desa Sebamban Baru, Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
5. KJB (Kaltim Jaya Barat) : Kelurahan Tanjung Redeb, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
6. MHU (Multi Harapan Utama) : Desa Bukit Harapan/Beloro Seberang, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
7. MIFA Bersaudara : Desa Sumber Batu, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh.
8. Titan (Titan Wijaya) : Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu.
9. RBH (Riau Bara Harum) : Desa Siambul, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
10. BOSS (Bangun Olahsarana Sukses): Melak, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
11. Cikapali Project Section 6A: Majalengka, Jawa Barat
12. Toll Pejagan – Pemalang – Section 2: Brebes, Jawa Tengah.
13. TIA – Mustang Bridge Construction: Desa Sebamban Baru, Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
14. Petcon Borneo, ltd (ConocoPhillips Indonesia): Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
1. TMJ (Tunas Muda Jaya) : Busui Village, District of Batu Sopang, Paser Regency, East Kalimantan.
2. MSJ (Mahakam Sumber Jaya) : Separi Village, District of Tenggarong, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan.
3. RK (Rinjani Kartanegara) : Bakungan Village, District of Loa Janan, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan.
4. TIA (Tunas Inti ABadi) : Sebamban Baru Village, District of Sungai Loban, Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan.
5. KJB (Kaltim Jaya Barat) : Tanjung Redeb Village, District of Tanjung Redeb, Berau Regency, East Kalimantan.
6. MHU (Multi Harapan Utama) : Bukit Harapan/Beloro Seberang Village, District of Tenggarong, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan.
7. MIFA Bersaudara : Sumber Batu Village, District of Meureubo, West Aceh Regency, Aceh.
8. Titan (Titan Wijaya) : Tanjung Dalam Village, District of Napal Putih, Bengkulu Utara Regency, Bengkulu.
9. RBH (Riau Bara Harum) : Siambul Village, Indragiri Hulu Regency, Riau.
10. BOSS (Bangun Olahsarana Sukses): Melak, West Kutai Regency, East Kalimantan.
11. Cikapali Project Section 6A: Majalengka, West Java
12. Pejagan – Pemalang – Toll Section 2: Brebes, Central Java.
13. TIA – Mustang Bridge Construction: Sebamban Baru Village, District of Sungai Loban, Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan.
14. Petcon Borneo, ltd (ConocoPhillips Indonesia): Pulang Pisau and Kapuas Regency, Central Kalimantan.
Area of Operations
Kantor Pusat Gedung TMT 2, Lt. 3Jl. Cilandak KKO No. 1Jakarta 12560Phone : (62 - 21) 2997 6866Fax : (62-21) 2997 6867
Gedung TMT 2, Lt. 3Jl. Cilandak KKO No. 1Jakarta 12560Phone : (62 - 21) 2997 6866Fax : (62-21) 2997 6867
Head Office
Kantor Region Balikpapan SuperblockJl. Jend.Sudirman No.47 Block C6-7Balikpapan 76114, Kalimantan TimurTelp: (62-542) 882 0373 Fax: (62-542) 882 0374
Balikpapan SuperblockJl. Jend.Sudirman No.47 Block C6-7Balikpapan 76114, East KalimantanTelp: (62-542) 882 0373 Fax: (62-542) 882 0374
Regional Office
Website http://www.ciptakridatama.co.id/ http://www.ciptakridatama.co.id/ Website
Email [email protected] [email protected] Email
26 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Sejarah SingkatMilestones
1997Perseroan didirikan pada 8 April yang merupakan perluasan peralatan PT Trakindo Utama dari divisi sewa untuk alat berat CaterpillarThe Company was established on 8 April as the extension of equipments rental division of PT Trakindo Utama for Caterpillar heavy equipment
2002CK mengukuhkan usahanya menjadi sebagai penyedia jasa pertambangan dengan mengemban Visi dan Misi ‘’Menjadi penyedia jasa pertambangan terkemuka”CK branded its businesses into a mining services provider to carry out the Vision and Mission ‘’To be the leading Indonesian mining services provider”
PT Cipta Kridatama didirikan di Jakarta berdasarkan
akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH. nomor
27 tanggal 8 April 1997. Awalnya Perseroan merupakan
perluasan peralatan PT Trakindo utama dari divisi
sewa untuk alat berat Caterpilar, pada tahun 2002
Perseroan mengukuhkan usahanya menjadi sebagai
penyedia jasa pertambangan dengan mengemban Visi
“Menjadi Penyedia Jasa Pertambangan Terkemuka di
Indonesia”. Tahun 2010 Perseroan Bergabung dalam
Group ABM Investama Tbk yang mengembangkan dan
mengoptimalkan sektor energi. bisnis inti dari Perseroan
meliputi: survei dan eksplorasi tambang, pemodelan
(topografi dan geologi), desain tambang dan penjadwalan
produksi, pengeboran dan peledakan, pemindahan
lapisan tanah penutup, ekstraksi tambang, transportasi
dan pengangkutan, fasilitas pendukung tambang
(konstruksi bangunan dan jalan), manajemen tempat
penyimpanan dan pengolahan, dan rehabilitasi tambang.
Di tahun 2013 dan 2014 Perseroan melakukan pergantian
Dewan Komisaris dan Direksi, dan memantapkan
diri untuk memasuki prospek bisnis lain di luar
industri batubara, yaitu bidang konstruksi yang masih
terkait dengan pertambangan. Unit bisnis konstruksi
mengalami perluasan cakupan aktivitas, tidak hanya
di sektor pertambangan, namun juga di sektor migas,
industri, dan infrastruktur umum.
PT Cipta Kridatama was established in Jakarta based
on the notary deed of Mrs. Poerbaningsih Adi Warsito,
SH. No. 27 dated 8 April 1997. Initially the Company was
the extension of equipment rental division of PT Trakindo
Utama for Caterpillar heavy equipment. In 2002 the
Company branded its businesses into a mining services
provider to carry out the Vision “To be the leading mining
services provider in Indonesia”. In 2010 the Company
joined the ABM Investama Tbk Group which develop
and optimize the energy sector. The core business of
the Company includes: mining survey and exploration,
modeling (topography and geology), mine design and
production scheduling, drilling and blasting, overburden
removal, mining extraction, hauling and transportation,
mining supporting facilities (construction of buildings and
roads), stockpile and processing management, and mine
rehabilitation.
In 2013 and 2014 the Company changed the Board of
Commissioners and Board of Directors, and established
itself to enter another business prospect outside coal
industry, i.e. construction, which was still related with
mining. Construction unit business has expanded its
coverage of activities, which not only served mining
sector, but also oil and gas, industrial, and general
infrastructure sectors.
27PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
2013-2014• Pergantian susunan Dewan
Komisaris dan Direksi• Pengembangan bidang usaha
bisnis baru, yaitu mining related construction
• Amendment of the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors.
• Development of new line of business i.e. mining related construction
2010Tergabung dalam Grup ABM Investama Tbk yang mengembangkan dan mengoptimalkan sektor energiJoined in the ABM Investama Tbk Group, which develop and optimize the energy sector
CATATAN SEJARAH 2013- 2014:
• Pergantian susunan Dewan Komisaris & Direksi
• Mulai mengembangkan jasa Konstruksi terkait pertambangan, yang kemudian cakupan aktivitasnya diperluas ke sektor migas, industri dan infrastruktur umum
• Change of the Board of Commissioners and Board of Directors
• Started to develop construction services related to mining, which later expanded its scope of activities to oil and gas sector, industrial and public infrastructure
28 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Bidang Usaha &Proses Bisnis PerseroanLine of Business & Business Process of the Company
Jasa Pertambangan
Perseroan menyediakan jasa pertambangan kepada
para produsen batu bara dalam kegiatan operasionalnya
di wilayah konsesi. Perseroan mulai menyediakan jasa
pertambangan pada tahun 2002 dan saat ini menyediakan
seluruh aktivitas jasa pertambangan kepada para pemilik
konsesi di seluruh Indonesia.
Perseroan menyediakan jasa pekerjaan “pit to
port” kepada para produsen batu bara Indonesia.
Jasa pertambangan Perseroan meliputi eksplorasi,
perencanaan penambangan, pengupasan tanah,
pemindahan lapisan tanah penutup, ekstraksi dan
pemuatan batu bara, transportasi dan pemrosesan,
rehabilitasi dan reklamasi area pasca penambangan.
Perseroan mempekerjakan lebih dari 3.000 karyawan
pertambangan dan memiliki serta mengoperasikan
lebih dari 900 kendaraan berat dan peralatan pendukung
pertambangan yang digunakan untuk jasa pertambangan.
Perseroan memiliki dan mengoperasikan berbagai jenis
peralatan berat yang digunakan dalam penambangan dan
produksi batu bara, termasuk buldoser, excavator, truk
pengangkutan, mesin bor, prime movers dan dump serta
berbagai jenis truk lain.
Proses Jasa Pertambangan
Ditinjau dari perkembangan sejarah peraturan
penambangan di Indonesia, para produsen batu bara
Indonesia dalam pengoperasian areal tambang yang
dimilikinya secara umum melakukan kontrak operasional
penambangan kepada pihak ketiga para operator
penambangan, seperti Perseroan, dengan perjanjian
pengoperasian jangka menengah dan jangka panjang.
Berdasarkan hukum Indonesia, Pemerintah memegang
hak atas survei, eksplorasi dan eksploitasi sumber daya
mineral di Indonesia dan memiliki wewenang tunggal
untuk mengoperasikan kegiatan penambangan dan dapat
menunjuk kontraktor pertambangan seperti Perseroan,
untuk melaksanakan kegiatan penambangan. Sebelum
diberlakukannya UU Pertambangan Baru, terdapat tiga
generasi hak konsesi penambangan batu bara yang
Mining Services
The Company provides mining services to coal producers
in its operations in the concession areas. The Company
has begun its mining services since 2012 and currently
provides the entire activities of mining services to the
concession owners all over Indonesia.
The Company provides “pit to port” services to the
Indonesian coal producers. The Company’s mining
services cover exploration, mine planning, stripping,
overburden removal, extraction and coal loading,
transportation and processing, rehabilitation and
reclamation of post-mining area.
The Company employs 3,000 employees and own as well
as operates a fleet of more than 900 heavy vehicles and
mining support equipments used for mining services.
The Company owns and operates various types of heavy
equipment used in mining and production of coal,
including bulldozers, excavators, hauling truck, drilling
machines, prime movers and dump and various other
types of trucks.
Mining Services Process
Viewed from the history of mining regulations
development in Indonesia, the Indonesian coal producers
in operating its mine areas generally contract their
mining operations to third party mining operators such
as the Company, with medium and long term operating
agreements. Under the Indonesian law, the Government
holds the rights to the survey, exploration and exploitation
of mineral resources in Indonesia and has the sole
authority to operate mining activities and may appoint
mining contractors to carry out mining activities. Prior
to the enactment of the New Mining Law, there are three
generations of different coal mining concession rights,
each with different terms and conditions. The practice
of appointing a third party as mining contractor services
provider has been going on since the first generation
29PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
berbeda, semuanya mempunyai syarat dan ketentuan
yang berbeda. Praktik penunjukan jasa kontraktor
pertambangan oleh pihak ketiga sudah berlaku
sejak generasi pertama hak konsesi penambangan
batu bara diberikan, dan praktik penunjukan jasa
kontraktor pertambangan oleh pihak ketiga di industri
pertambangan Indonesia tetap berlaku sampai sekarang,
yang diyakini Perseroan sebagian disebabkan oleh
manfaat strategis, operasional dan keuangan dengan
menggunakan para operator penambangan yang
berpengalaman dan telah berdiri dengan baik dengan
rekam jejak produksi yang telah terbukti.
Perseroan dapat melakukan pembersihan lahan,
pengupasan tanah, dan transportasi dalam wilayah
proyek penambangan berdasarkan Izin Usaha Jasa
Pertambangan No. 904/30/DJB/2011 tanggal 4 Juli 2011.
Izin tersebut dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Mineral
dan Batu bara-Kementerian ESDM dan berlaku sampai
tanggal 4 Juli 2014.
Perseroan menyediakan jasa pengoperasian“pit to port”
yang secara umum dijelaskan sebagai berikut kepada
para produsen batu bara Indonesia pada hampir seluruh
tahapan produksi:
• Layanan dan konsultasi selama eksplorasi dan
perencanaan penambangan serta jasa penjadwalan
produksi, yang terdiri dari pengumpulan data,
survei pendahuluan proyek, uji tuntas teknis dan
evaluasi, model serta interpretasi topografik dan
geologis, model penambangan, pengembangan
dan pembangunan infrastruktur penambangan,
rancangan lubang tambang dan penjadwalan
produksi serta memperoleh izin bagi kegiatan
operasional terbatas tertentu seperti peledakan;
• Pemindahan lapisan tanah penutup dan jasa
penyewaan alat berat untuk penambangan dan
penggalian batu bara, yang terdiri dari bantuan
dalam perencanaan penambangan jangka menengah
dan jangka pendek, pembersihan lahan yang dikupas,
pengeboran dan peledakan, pembuangan dari
pengupasan tanah;
of coal mining concessions was granted. This practice
is still in place today and the Company believes that it
is partly due to the strategic, operational and financial
benefits gained by using experienced mining operators,
which are well established and have proven track record
of productions.
The Company can conduct land clearing, stripping, and
transportation within the mining project area based
on the Mining Services Business License No. 904/30/
DJB/2011 dated 4 July 2011. The license was issued by
the General Director of Mineral and Coal - Ministry of
Energy and Mineral Resources and was still valid until 4
July 2014.
The Company provides “pit to port” operation services
to the Indonesian coal producers in nearly all stages of
production, which is generally described as follows:
• Services and consultation during mining exploration
and planning as well as production scheduling
services, which consists of data collection,
preliminary survey of projects, technical due
diligence and evaluation, modeling and topographic
and geological interpretation, mining model, mining
infrastructure development and construction, pit
design and production scheduling and obtaining
license for certain limited operational activities such
as blasting;
• Overburden removal and heavy equipment rental
services for coal mining and exploration, which
consists of medium and short-term mine planning
assistance, coal getting, drilling and blasting,
overburden removal;
Coal loading, removal, transportation and processing
services, which consist of loading and transportation
of coal through stockpile, ports and processing
30 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Bidang Usaha &Proses Bisnis PerseroanLine of Business & Company Business Process
• Pemuatan batu bara, pemindahan dan transportasi
serta jasa pemrosesan, yang terdiri dari pemuatan
dan transportasi batu bara melalui stockpile,
pelabuhan dan pabrik pemrosesan, gedung dan
pemeliharaan jalur pemuatan batu bara dalam lokasi
proyek serta stasiun pemrosesan batu bara (untuk
pemurnian, crushing, pengawasan); dan
• Jasa pemuatan batu bara ke tongkang, yang terdiri
dari pengelolaan stockpile, pemuatan batu bara
pada terminal batu bara untuk pengiriman dan
transportasi batu bara ke kapal; serta
• Jasa rehabilitasi dan reklamasi, yang terdiri dari
rehabilitasi tambang dan reklamasi lokasi tambang.
Bagan di bawah ini menerangkan rantai produksi batu
bara yang umum dan jasa yang disediakan Perseroan
sehubungan dengan penyedia jasa pertambangan
tersebut.
Eksplorasi dan perencanaan penambangan (1)
Exploration and Mine planning (1)
Pengoperasian pelabuhan,pemuatan ke tongkang (2) Port operations, barges (2)
Pengangkutan danperawatan jalan
Transportation androad maintenance
Stockpile dan penanganan Stockpile and handling
Pemindahan lapisan atas tanah, pengeboran, peledakan, pemindahan
pengupasan tanah, penambangan batu bara dan
rehabilitasi Topsoil removal, drilling,
blasting, overburden removal, coal mining, and
mine rehabilitation
Crushing, screening dan pengolahan
Crushing, Screening andProcessing
Catatan:(1) Perseroan menyediakan layanan dan konsultasi kepada para pelanggan jasa pertambangan, atau calon pelanggan, untuk eksplorasi dan perencanaan
penambangan, tetapi tidak menyediakan jasa eksplorasi dan perencanaan penambangan langsung, seperti pengeboran yang terkait dengan eksplorasi.(2) Perseroan, melalui Perseroan, saat ini tidak menyediakan jasa pemuatan batu bara ke tongkang (coal barging) dan pengapalan (transshipment). Namun, anak Perseroan lain didalam Grup ABM saat ini sedang mengembangkan jasa tersebut untuk rantai logistik batu bara TIA.
Note:((1) The Company provides services and consultation to its mining services customers or prospective customers for exploration and mine planning. However, it does not provide direct mining exploration and planning services such as drilling related to exploration. (2) The Company, through the Company, currently does not provide coal barging trans shipment. However, other subsidiaries in the ABM Group now are
developing such services for TIA’s coal logistics chain.
plants, building and maintenance of track coaling
station in the project area as well as coal processing
station (for purification, crushing, supervision); and
• Coal loading services to the barge, which consists
of stockpile management, coal loading at the
terminal for coal shipment and transportation to the
ship; and
• Rehabilitation and reclamation services,
which consist of mine rehabilitation and mine site
reclamation.
The chart below explains the chain of coal production
in general and the services provided by the Company in
connection with its role as a mining services provider.
31PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Perseroan melaksanakan penambangan batu bara
dengan menggunakan standar truk dan excavator,
metode tambang terbuka yang umum digunakan di
Indonesia. Metode penambangan dengan tambang
terbuka mengacu pada penggalian mineral dari dalam
tanah melalui tambang terbuka atau lorong, tempat
kandungan mineral ditemukan dekat permukaan.
Bagan di bawah ini menunjukkan langkah-langkah
penambangan tambang terbuka yang dilakukan
Perseroan dalam menyediakan jasa Perseroan.
Eksplorasi
Perseroan menyediakan jasa konsultasi dan layanan
kepada para pelanggan dalam kegiatan eksplorasi awal
dan perencanaan penambangan mereka, termasuk
pengumpulan data, survei awal proyek, uji tuntas
eksplorasi dan evaluasi, model penambangan, model dan
interpretasi topografik dan geologis. Setelah Perseroan
menyetujui untuk menyediakan jasa pertambangan,
Perseroan melakukan model penambangan secara
berkala untuk memaksimalkan produksi pada lokasi
tambang yang dikontrak.
Untuk pengumpulan data, Perseroan membantu para
pelanggan Perseroan untuk mengidentifikasi lokasi
pemetaan topografik dan geologis serta kualitas
kandungan batu bara melalui metode seperti pemetaan
The Company conducts coal mining by using standard
trucks and excavators, an open pit method commonly
used in Indonesia. Open pit mining method refers to
the excavation of minerals from the soil through open
pit or hallway, where mineral deposits are found near
the surface. The chart below shows the steps in open
pit mining carried out by the Company in providing its
services.
Exploration
The Company provides consultation and services to
clients in their initial exploration and mine planning,
including data collection, preliminary surveys of the
project, due diligence of exploration and evaluation,
mining models, and topographic and geological models
and interpretation. After the Company has agreed to
provide mining services, it will periodically conduct
mining modeling to maximize production at the
contracted mine site.
For data collection, the Company assists customers in
identifying the topographic and geological mapping of the
location and content of the coal quality through methods
such as field mapping (surveying surface features) and
32 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
lapangan (melakukan survei fitur permukaan) dan
pengeboran eksplorasi yang secara umum dilakukan oleh
surveyor geofisika.
Kemudian Perseroan menggunakan data yang
dikumpulkan dari setiap titik observasi untuk melakukan
due diligence sendiri terhadap proyek dan menciptakan
gambar tiga dimensi atas lapisan batu bara melalui
model penambangan, topografik dan geologis. Model
tersebut memberikan perkiraan jumlah dan kualitas
batu bara dalam lapisan dan juga digunakan untuk
menentukan metode yang sesuai untuk penggalian batu
bara.
Dalam hal Perseroan diminta untuk mengikuti tender
atau memberikan jasa Perseroan kepada proyek
penambangan, Perseroan umumnya melakukan
studi evaluasi penambangan, serupa dengan
kegiatan eksplorasi yang dijelaskan di atas, termasuk
tinjauan hukum, teknis, keuangan dan teknik, untuk
memperkirakan biaya produksi Perseroan. Proses ini
umumnya berlangsung empat sampai lima minggu.
Perencanaan Penambangan
Dengan menggunakan informasi yang dikumpulkan
selama proses eksplorasi, para produsen batu bara,
termasuk para pelanggan, umumnya Perseroan
menyiapkan rencana penambangan sehubungan
dengan eksplorasi lebih lanjut dan pengoperasian setiap
tambang dalam proyek, mulai dari masa manfaat konsep
rencana penambangan dan menentukan profil potensi
produksi bagi konsesi tertentu selama masa manfaat
tambang. Pada tahap ini, para produsen batu bara
umumnya mulai mendiskusikan dengan para kontraktor
jasa pertambangan seperti Perseroan, untuk menyetujui
ukuran armada yang optimal, penggunaan tenaga kerja
dan produksi tahunan atau target pemeriksaan yang
diperlukan untuk mencapai profil produksi tertentu, serta
infrastruktur penambangan yang perlu dibangun untuk
memfasilitasi produksi tersebut. Kondisi permukaan
seperti topografik, posisi sungai dan lembah, desa
setempat dan infrastrukstur terkait disurvei dan dicatat,
dan proses perencanaan rehabilitasi dan pemulihan
dimulai pada tahap ini. Sementara lebih banyak data
eksplorasi dikumpulkan dan dimasukkan kedalam sistem
model geologi, model yang dihasilkan mungkin berubah,
Bidang Usaha &
Proses Bisnis PerseroanLine of Business & Company Business Process
exploration drilling, which is generally performed by a
geophysical surveyor.
The Company then uses the data collected from each
observation points to conduct their own due diligence
on the project and create three-dimensional images of
the coal seams using the mining, topographical, and
geological models. The models provide an estimate of
the quantity and quality of coal seams and determine the
appropriate method for extracting coal.
In the event that the Company is requested to participate
in a tender or to provide its services to mining projects,
the Company generally conducts a mining evaluation
study similar to the exploration activities described
above, which includes reviews of legal, technical and
financial aspects to estimate the costs of production.
This process usually takes four to five weeks.
Mining Plan
Using the information gathered during the exploration
process from the coal producers, including customers,
the Company generally prepares mining plan for further
exploration and operation activities of any mine in the
project, ranging from the useful life of mine plan concept
and determination of potential production profiles for a
certain concession over the useful life of mine. At this
stage, the coal producers normally begin to discuss with
the mining services contractor such as the Company,
to agree on the optimum fleet size, utilization of labor
and annual production or inspection target required to
achieve a certain production profile, as well as mining
infrastructure needed to build to facilitate the production.
Condition of surface such as topographic, position of river
and valley, local villages and related infrastructure ares
surveyed and recorded, and the process of rehabilitation
and recovery planning begins at this stage. As more
data of exploration are collected and entered into the
geological model system, the resulting model may
33PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
yang memerlukan dilakukannya perubahan pada rencana
penambangan. Perseroan juga membantu para pemilik
konsesi untuk memperoleh izin terbatas tertentu untuk
kegiatan operasional seperti peledakan.
Pemindahan dari Pengupasan Tanah
Terhadap para pelanggan jasa pertambangan, Perseroan
menyediakan jasa pertambangan dengan tambang
terbuka konvensional, dengan armada umum seperti
excavator, bulldozer dan graders serta berbagai jenis truk
angkut yang didukung oleh peralatan pendukung, seperti
pompa air, truk air, truk bahan bakar dan truk servis.
Pemindahan dari pengupasan tanah dimulai dengan
pembersihan lahan dan lapisan tanah atas serta
penimbunan lapisan tanah untuk rehabilitasi yang
akan datang atas wilayah yang dikerjakan. Proses awal
produksi material tanah diangkut keluar dari tambang
ke tempat penimbunan eksternal. Setelah terdapat
cukup tempat pada dasar tambang, proses pengurukan
dimulai. Pengupasan tanah umumnya dilakukan dengan
pengeboran dan peledakan dengan menggunakan
bahan peledak. Setelah lapisan batu bara terbuka, maka
dilakukan penambangan, biasanya penggalian batu
bara tanpa pengeboran dan peledakan, dan dibawa ke
stockpile untuk ditangani lebih lanjut bila diperlukan.
Tambang biasanya beroperasi 24 jam sehari, 360 hari
setahun. Para karyawan Perseroan yang dikhususkan
untuk melakukan pekerjaan penambangan dalam 12
jam per shift per hari. Setiap lokasi mempunyai fasilitas
termasuk kantor, workshop pemeliharaan, tempat
penyimpanan bahan peledak, penyimpanan bahan bakar
dan tempat tinggal dengan jalan, listrik dan pasokan air.
Perseroan pada umumnya menyediakan peralatan,
personil dan ahli teknik untuk pembangunan fasilitas
dan infrastruktur untuk proyek penambangan serta
untuk pengeboran dan peledakan pengupasan tanah
sebagai bagian dari jasa pertambangan Perseroan.
Peralatan yang umum digunakan dalam proses ini
terdiri dari excavator hidrolik, truk angkut, buldoser dan
motor grader. Perseroan dapat menggunakan peralatan
dan prosedur yang berbeda, bergantung pada sifat dan
konfigurasi lapisan batu bara, perbandingan antara
jumlah batu bara yang ditambang terhadap lapisan tanah
yang dipindahkan dan biaya penambangan.
change, thus the mining plan shall change. The Company
also helps the concession owners to obtain certain
limited license for operational activities such as blasting.
Overburden Removal
For its mining services customers, the Company provides
conventional open pit mining services using general fleet
such as excavators, bulldozers and graders as well as
various types of freight trucks completed by supporting
equipments i.e. water pumps, water trucks, fuel trucks
and service trucks.
Overburden removal begins with land and topsoil clearing
and stockpiling for future rehabilitation of the working
area. In the initial production process, soil material is
transported out of the mine to an external dump. After a
sufficient space on the mine base is formed, the backfill
process may start. A stripping is usually conducted
through drilling and blasting using explosives. After the
coal layer opens, then the mining is performed, usually
without drilling and blasting, and then brought to the
stockpile to be processed further when necessary.
The mine usually operates 24 hours a day, 360 days a
year. The Company employees are devoted to do mining
works in 12 hours shifts per day. Each location has
facilities including offices, maintenance workshops,
explosives and fuel storage, and shelters with road,
electricity and water supply.
The Company generally provides equipments, personnel
and technical experts for construction of facilities and
infrastructure of its mining projects as well as for drilling,
blasting and stripping as part of the mining services it
offers. The common equipments used in this process
consists of hydraulic excavators, haul trucks, bulldozers
and motor graders. The Company may use different
equipments and procedures, depending on the nature and
configuration of the coal seams, the ratio between the
amount of coal to the soil layer moved, and mining costs.
34 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Kegiatan penambangan Perseroan pada umumnya
dipengaruhi oleh kejadian dan kondisi yang mungkin
dapat mengganggu proses produksi selama jangka waktu
yang berbeda. Kejadian dan kondisi seperti ini termasuk
cuaca buruk dan bencana alam, termasuk curah hujan
yang tinggi , banjir, gempa bumi dan kebakaran hutan,
kerusakan peralatan yang tidak diperkirakan dan
masalah pemeliharaan, kegagalan untuk memperoleh
material penting dan pasokan seperti bahan peledak,
bahan bakar dan suku cadang (khususnya ban untuk
truk batu bara dan pemindahan pengupasan tanah),
variasi dalam ketebalan lapisan batu bara, jumlah dan
jenis pengupasan tanah yang menutup lapisan batu
bara dan perbedaan lain dari model geologi bagi proyek
penambangan tersebut, perubahan kondisi geologis dan
ketidakstabilan geoteknis lereng dan mine sequences,
sengketa buruh, masalah kompensasi tanah dan
ketidaktepatan perkiraan cadangan.
Pemuatan dan Transportasi
Perseroan juga menyediakan jasa pemuatan dan
transportasi batu bara. Setelah digali, batu bara dimuat
ke truk dan alat kendaraan transportasi lain dan
dipindahkan ke lokasi yang lebih dekat ke sungai atau
laut, dimana fasilitas pemuatan tongkang dapat memuat
batu bara ke tongkang untuk dipindahkan ke terminal
batu bara, atau terminal pemuatan lain atau ke kapal.
Di fasilitas pemuatan tongkang, batu bara diurai
menjadi ukuran yang diinginkan dan dicampur dengan
jenis batu bara lain dan bila perlu ditaruh dalam
stockpile. Kemudian dimuat ke tongkang melalui ban
berjalan. Jarak langsung antara tambang dan terminal
pemuatan mempengaruhi biaya transportasi, karena
semakin pendek jarak pemuatan, semakin rendah biaya
transportasi.Fasilitas pemuatan tongkang dan crushing
dimiliki oleh para pemegang konsesi, dan berlokasi dekat
dari konsesi terkait karena alasan ini.
Batu bara bersih dapat dikirim langsung ke fasilitas
crushing, stockpiling dan barge loading, sementara
batu bara kotor harus diproses dalam wash plant
sebelum dikirim ke fasilitas tersebut. Perseroan
memiliki peralatan, sumber daya dan pengalaman
teknis untuk transportasi batu bara untuk penggalian
seperti yang diinginkan oleh pelanggan. Perseroan juga
Bidang Usaha &
Proses Bisnis PerseroanLine of Business & Company Business Process
The Company’s mining activities in general are influenced
by events and conditions that may interrupt the process
of production during different time periods. Examples
include bad weather and natural disasters, including
heavy rainfall, floods, earthquakes and forest fires,
unexpected equipment damage and maintenance
problems, failure to acquire essential materials and
supplies such as explosives, fuel and spare parts
(particularly tires for coal trucks and overburden
removal), variations in the coal seams thickness, amount
and type of stripping that covers coal seams and other
geological models differences for the mining project,
changes in geological conditions, geotechnical slope
instability and mine sequences, labor disputes, land
compensation problems and inaccuracies in reserve
estimates.
Loading and Transportation
The Company also provides loading, transport and
processing of coal services. After extracted, the coal is
loaded onto trucks and other means of transportation
vehicles, then moved to a location closer to the river or
the sea, where the barge loading facility can load the coal
into barges and be moved to the coal terminal, or other
loading terminal or ships.
On the barge loading facility, coal is decomposed into
desired size and mixed with other types of coal and put
into stockpile if necessary. Further, it is loaded onto
barges via a conveyor belt. Direct distance between the
mine and the loading terminal affects transportation
costs, i.e. the shorter the loading distance, the lower the
transportation cost. This explains why barge loading and
crushing facilities are owned by concession holders and
located near the concession area.
Clean coal can be sent directly to the crushing,
stockpiling and barge loading facility, while dirty coal
must be processed in a wash plant before being sent
to the facility. The Company owns the equipment,
personnel and technical experience to transport coal to
the excavation as desired by the customer. It also builds
roads for coal hauling and provides maintenance services
35PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
membangun jalan untuk coal hauling dan menyediakan
jasa pemeliharaan bagi jalan tersebut. Meskipun saat ini
Perseroan tidak melakukan pengolahan, pembersihan
dan penghalusan batu bara, Perseroan mempunyai
kemampuan teknis untuk melakukan hal ini dan akan
menyediakan jasa tersebut kepada para pelanggan atas
permintaan.
Rehabilitasi dan Reklamasi
Menurut undang-undang dan peraturan di Indonesia,
para pemegang konsesi batu bara secara hukum
bertanggung jawab atas penutupan tambang dan
rehabilitasi semua wilayah konsesi yang ditambang,
meskipun perjanjian operasional dengan para pemegang
konsesi tersebut mungkin memerlukan kontraktor,
seperti Perseroan, yang melakukan rehabilitasi wilayah
yang ditambang menurut perjanjian pengoperasian
penambangan.
Bagian tanah yang dikupas dan dibuang selama proses
penambangan pada umumnya disimpan untuk nantinya
digunakan untuk reklamasi wilayah yang ditambang.
Pengupasan tanah pada umumnya ditempatkan di
tempat penimbunan di luar bagian yang ditambang pada
saat penambangan berlangsung. Ketika wilayah yang
direklamasi mencapai profil rancangannya, wilayah
ini dinilai dan dibentuk sesuai atau mendekati kondisi
bentang alam awal. Bagian tanah pucuk disebar di
wilayah yang direhabilitasi, diberi jerami, bibit, pupuk dan
ditanami dengan berbagai pohon setempat.
Jasa Konstruksi
Perseroan telah memulai jasa konstruksi semenjak
aktivitas jasa pertambangan dilakukan, namun masih
terbatas pada jasa konstruksi untuk produsen batu
bara Indonesia. Semenjak paruh pertama tahun 2013,
Perseroan mengumumkan pembentukan unit bisnis
konstruksi dengan perluasan cakupan aktivitas, tidak
hanya di sektor pertambangan, namun juga di sektor
migas, industri, dan infrastruktur umum.
Adapun cakupan jasa konstruksi yang disediakan oleh
Perseroan meliputi pekerjaan tanah (earthworks),
konstruksi jalan/jembatan berikut pelengkapnya,
konstruksi dermaga/pelabuhan/dam dan prasarana
sumber daya air lainnya, konstruksi jembatan/
for the road. Although at this time the Company does not
undertake coal processing, cleaning and refining, it has
already possessed technical capability to perform these
services and will offer to customers upon request.
Rehabilitation and Reclamation
According to the laws and regulations in Indonesia, the
coal concession holders are legally responsible for the
mine closure and rehabilitation at all concession areas,
although operational agreement with the concession
holders may require a contractor such as the Company,
which will perform the rehabilitation of mined areas
under the mining operation agreement.
The part of soil that is stripped and removed during
the mining process is generally stored for later use in
reclamation of the mined areas. Stripping is usually
located at the dump outside the mined section when
mining activity takes place. When the reclaimed area
achieves its design profile, this area is assessed and
formed according or close to the initial condition of the
landscape. Part of topsoil is spread in the rehabilitated
area, to be given straw, seed, and fertilizer, and planted
with various kinds of local trees.
Construction Services
The Company has begun its construction services since
it performed the mine services. However, it was still
limited to construction services for Indonesian coal
producers. The Company announced that starting
the first half of 2013 it has established a construction
business unit with a larger coverage of activity, which not
only served mining sector, but also oil and gas, industrial,
and general infrastructure sectors.
The Company’s construction services covers earthworks,
road/bridge construction with its complement, dock/
port/dam construction and other water resources
infrastructures, bridge/tunnel and subway construction,
concrete and civil structure works. Up to now, the
36 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
terowongan dan subway, pekerjaan pembetonan, dan
pekerjaan sipil struktur. Hingga saat ini, cakupan jasa
Perseroan masih terbatas pada pengadaan material
dan eksekusi pekerjaan konstruksi, tanpa risiko desain
enjinering. Dalam hal ini, Perseroan mendapatkan
dukungan dari kepemilikan peralatan berat sendiri,
termasuk jaringan rantai pasok yang solid dari rekanan
penyedia jasa.
Pengadaan jasa konstruksi multisektor menuntut
kesiapan dari segi perizinan. Untuk penyediaan jasa
konstruksi terintegrasi dengan cakupan sebagaimana
tersebut di atas, Perseroan telah mengantongi Izin Usaha
Jasa Konstruksi Nasional terbaru Nomor 1-905515-
3171-2-00331 yang diterbitkan oleh Badan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (BPTSP) Provinsi DKI Jakarta
tanggal 13 Maret 2015 dan Sertifikat Badan Usaha Jasa
Pelaksana Konstruksi Nomor 0-3171-07-002-1-09-
905515 yang diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan
Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi DKI Jakarta pada
tanggal 18 Februari 2015. Terkait untuk pemenuhan
persyaratan pekerjaan di sektor migas, Perseroan juga
telah mengantongi Surat Keterangan Terdaftar yang
diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas
Bumi, Kementerian ESDM Republik Indonesia, dengan
kualifikasi sebagai berikut:
- Nomor 0172/SKT-01/DMT/2014 untuk Jasa
Konstruksi sub-bidang Pelaksana Konstruksi Sipil
- Nomor 0212/SKT-02/DMT/2015 untuk Jasa Non-
Konstruksi sub-bidang Jasa Lainnya (Jasa Penyedia
Peralatan)
Di samping itu, umumnya pekerjaan di sektor migas
turut mempersyaratkan kepemilikan Surat Keterangan
Terdaftar (SKT) yang secara spesifik diterbitkan
oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dengan
kualifikasi bidang/sub-bidang yang relevan dengan jenis
pekerjaan yang akan disediakan oleh Perseroan.
Bidang Usaha &
Proses Bisnis PerseroanLine of Business & Company Business Process
Company’s services coverage is still limited to material
procurement and execution of construction works,
without engineering design risk. In this regard, the
Company is benefited from its ownership in heavy
equipments, including a solid supply chain network from
service provider partners.
Provision of multisector construction services requires
readiness in license. For integrated construction services
with coverage as mentioned above, the Company has
obtained the current version of National Construction
Services Operation License No. 1-905515-3171-2-00331
issued by the One Stop Services Agency (BPTSP) of
DKI Jakarta Province on 13 March 2015 and Certificate
of Construction Services Enterprise No. 0-3171-07-
002-1-09-905515 issued by the Construction Services
Development Institution (LPJK) of DKI Jakarta Province
on 18 February 2015. In regard with completion of oil and
gas work requirements, the Company has also obtained
the Certificate of Registration issued by the Directorate
General of Oil and Gas, Ministry of Economics and
Natural Resources of the Republic of Indonesia, with the
qualification below:
- No. 0172/SKT-01/DMT/2014 for Construction Services
sub-section Civil Construction Provider
– No. 0212/SKT-02/DMT/2015 for Non-Construction
Services sub-section Other Services (Equipment
Provider Services)
In addition, oil and gas sector requires ownership of
Certificate of Registration (SKT), which is specifically
issued by the Cooperation Contract Contractors (KKKS)
with area/sub-area qualification relevant with the type of
works that will be provided by the Company.
37PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Proses Jasa Konstruksi
Secara umum, ditinjau dari keragaman obyek
pekerjaannya, proses jasa konstruksi yang disediakan
oleh Perseroan dijelaskan di bawah.
Pekerjaan Tanah (Earthworks)
Secara umum pekerjaan tanah terdiri atas:
- Pekerjaan awal (preliminary work), yang mencakup
peninjauan area kerja yang akan menjadi tempat
berlangsungnya pekerjaan konstruksi, survei
topografi, pemahaman atas vegetasi dan kontur
tanah di area kerja.
- Pekerjaan pembersihan (clearing & grubbing),
yaitu pekerjaan pembersihan area kerja dari
benda-benda yang diperkirakan bisa mengganggu
proses pekerjaan nantinya, dan dilakukan secara
menyeluruh. Clearing berarti pembersihan dari
pohon, rumput, dan sebagainya. Grubbing berarti
pembersihan akar-akar yang ada di dalam tanah.
- Slope ditches, atau biasa disebut dengan parit.
Pekerjaan ini dilakukan di awal sebagai bentuk
antisipasi kemungkinan terjadinya longsoran air
pada galian yang bisa menyebabkan galian rusak
percuma, dan jika longsoran air tersebut terjadi
bisa mengakibatkan kesulitan dalam melakukan
pemadatan pada pekerjaan galian.
- Excavation, proses penggalian ini dilakukan karena
kondisi topografi tempat objek pekerjaan akan
dilakukan tidak selalu siap sedia untuk langsung
digunakan. Proses galian ini merupakan proses
yang penting karena dilakukan untuk proses
pembangunan gedung ataupun pembuatan jalan.
Proses ini meliputi bagaimana cara menggali,
pemindahan bahan galian dan proses pemadatannya.
- Rock Excavation, galian batu ini adalah proses
penggalian yang dilakukan pada saat kontraktor
melihat ada material-material berat yang berada
pada area kerja. Untuk hal ini maka diperlukan
tindakan khusus untuk menggali.
- Embankment Foundation atau pekerjaan timbunan
diperlukan sebagai tindakan yang dilakukan di
awal setelah “excavation”. Proses penimbunan ini
melipatkan tindakan galian. Penimbunan dilakukan
sebagai proses penyempurnaan galian agar sesuai
dengan subgrade fondasi awal yang akan digunakan
Process of Construction Services
In general, in terms of diversity of the work objects, the
process of construction services provided by the Company
is described below.
Earthworks
Earthworks consist of the following:
- Preliminary work, which covers survey to the area
that will be used as construction site, topographic
surveys, understanding of vegetation and land
contours in work areas.
- Clearing and grubbing work, which is a thorough
clearing of work area from anything that may
interrupt the following work process. Clearing means
the cleaning of tress, grass, and so on. Grubbing
means cleaning from roots in the soil.
- Slope ditches, or also known as ditch. This work is
performed in the initial process as an anticipation
of water leakage in the excavation that may cause
the excavation to be damaged and wasted. If water
leakage occurs, it will cause problems in compacting
the excavation work.
- Excavation, which is a process that must be carried
out because the topographic condition of the future
sitework is not always ready for use. This process
is essential since it will be used for building or road
construction. It includes excavation, moving of
excavated materials and its compacting process.
- Rock Excavation, which is an excavation process
carried out when the contractor finds heavy materials
around the work area. Under this situation, a special
excavation work is required.
- Embankment Foundation or embankment work is
necessary to be conducted in the beginning after
excavation. The process involves excavation action.
Embankment serves as a refinement of excavation
process to fit with the subgrade of initial foundation
that will be utilized.
38 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
- Compaction atau pemadatan kembali, merupakan
tahapan setelah proses pembuatan galian/timbunan
yang bertujuan memperkecil pori-pori tanah
timbunan dan risiko kegagalan struktur tanah
timbunan.
- Structure Backfill atau pengurukan, hampir
mirip dengan pemadatan akan tetapi pengurukan
dilakukan hanya dengan memindahkan hasil galian
tanah, kemudian dilakukan penutupan kembali
dengan galian tanah yang sudah dibuat. Biasanya
dilakukan karena adanya pekerjaan struktur fondasi
atau bangunan bawah tanah.
Konstruksi Jalan/Jembatan
Didasarkan jenis jalan yang dibuat Perseroan, pekerjaan
konstruksi ini dapat dibedakan atas jalan akses,
jalan angkut tambang (hauling road), dan jalan raya
untuk jalan tol. Umumnya cakupan kontrak pekerjaan
meliputi pembangunan jalan dan/atau jembatan baru,
peningkatan jalan (upgrade) dan/atau penggantian
jembatan, dan pemeliharaan berkala pada ruas jalan
dan/atau jembatan. Sementara itu, pekerjaan-pekerjaan
yang dicakup dalam spesifikasi teknik meliputi pekerjaan
utama, pekerjaan pengembalian kondisi dan minor, dan
pekerjaan pemeliharaan rutin.
Pekerjaan utama dalam konstruksi jalan mencakup:
- Pekerjaan pelapisan aspal struktural dan non-
struktural (untuk jalan aspal)
- Pekerjaan perkerasan jalan dengan susunan
lapisan dasar (subgrade), pondasi bawah (subbase
course), pondasi atas (base course), dan lapisan
permukaan (surface course); pekerjaan ini umumnya
dikhususkan untuk pekerjaan jalan angkut tambang
dan/atau jalan tanpa penutup aspal
- Konstruksi bahu jalan
- Penambahan atau rekonstruksi pekerjaan penunjang,
seperti selokan, drainase, gorong-gorong, peninggian
elevasi muka jalan (grade raising), pekerjaan
perlindungan talud, pekerjaan tanah untuk perbaikan
kelongsoran, dan pekerjaan struktur lainnya.
Bidang Usaha &
Proses Bisnis PerseroanLine of Business & Company Business Process
- Compaction is a step after excavation/embankment
process aims to minimize the embankment soil pores
and the risk of failure in embankment soil structure.
- Structure Backfill is almost similar with compaction.
The difference is, it is conducted by only moving
the excavated soil, then it will be closed again with
another excavated soil. This is usually performed due
to a foundation structure or underground building is
in progress.
Road/Bridge Construction
Based on the types of road built by the Company, the
construction work can be differentiated to access
road, hauling road, and highway road. The coverage
of contract includes road and/or bridge construction,
road upgrade and/or bridge replacement, and road and/
or bridge periodic maintenance. Meanwhile, the works
covered in the technical specification includes main work,
reinstatement and minor work, and routine maintenance
work.
The main works in road construction includes:
- Structural and non-structural asphalt coating (for
asphalt road)
- Hardening of the road with subgrade, subbase
course, base course, and surface course. This type of
work is conducted specifically for hauling road and/or
non-asphalt road
- Sidewalk construction
- Addition or reconstruction of complementary works
such as gutter, drainage, ditch, grade raising, talud
protection, ground work for repairing landslide, and
other structural works.
39PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Sedangkan pekerjaan utama dalam konstruksi jembatan
baru atau penggantian jembatan lama mencakup:
- Pekerjaan fondasi (seperti sumuran, tiang pancang,
dan sebagainya)
- Pekerjaan bangunan bawah (seperti abutment dan
pier jembatan)
- Pekerjaan bangunan atas (seperti gelagar beton
bertulang, beton pra-tekan, atau baja).
Pekerjaan Struktur Baja (Steel Structure)
Ruang Lingkup aplikasi pekerjaan ini seperti gudang
penyimpanan (warehouse), sistem ban berjalan (conveyor
system), platform, akomodasi/kamp, kantor lapangan,
kantin, bengkel perawatan (workshop), dan sebagainya;
yang merupakan kelengkapan penunjang untuk sektor
pertambangan, minyak dan gas, energi/pembangkit
listrik serta industri.
Adapun cakupan pekerjaan struktur baja adalah:
- Fabrikasi: proses pemotongan material (cutting),
penyambungan material (welding), pembentukan/
pembengkokan (bending) dan pembuatan lubang
baut
- Site erection (installing): pekerjaan pemasangan
material yang sudah difabrikasi
- Finishing: pekerjaan pengecatan (painting),
pemasangan atap (roofing), dan sebagainya.
The main works in construction of new bridge or
replacement of old bridge comprises of the following:
- Foundation works (pit, pile, and so on)
- Lower building works (abutment and bridge pier)
- Upper building works (reinforced concrete girder,
precast concrete, or steel).
Steel Structure Works
The scope of this works include warehouse, conveyor
system, platform, accommodation/camp, field
office, canteen, workshop, and so on; which serve as
complementary equipments in mining, oil and gas,
energy/power plants, and industry.
Steel structure works cover the following:
- Fabrication: material cutting, welding, bending and
bolt hole manufacturing.
- Site erection (installing): installment of fabricated
materials.
- Finishing: painting, roofing, etc.
40 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Daftar Entitas Anak Perusahaan/Entitas Asosiasi Dan Struktur Grup PerusahaanList of Subsidiary/Associate and Corporate Group StructureEntitas Anak
Perusahaan tidak memiliki anak Perusahaan sehingga
tidak ada informasi terkait nama, persentase
kepemilikan, bidang usaha dan status operasi terkait
dengan anak Perusahaan.
Entitas Asosiasi dan Struktur Grup
Perusahaan
Struktur Entitas Asosiasi
Perusahaan tidak memiliki Entitas Asosiasi sehingga
tidak ada informasi terkait nama, persentase
kepemilikan, bidang usaha dan status operasi terkait
dengan Entitas Asosiasi.
Subsidiary
The Company has no subsidiaries, thus there is no
information related to name, percentage of ownership,
business and operational status of subsidiary.
Associate and Corporate Group Structure
Structure of Associate
The Company has no associates, thus there is no
information related to name, percentage of ownership,
business and operational status of associate.
99,99% 99,99%99,99% 99,96%99,98%
PT Cipta Kridatama
MINING CONTRACTOR
PT SanggarSarana Baja
POWER SOLUTIONS
PT PrimaWiguna Parama
MATERIAL HANDLING
PT Meppogen
IPP - GAS
PT Pradipa Aryasatya
IPP - THERMAL ENERGY
PT Nagata Bisma Shakti
IPP - RENEWABLE ENERGY
PT SumberdayaSewatama
POWER SOLUTIONS
PT Energi Alam Raya Semesta
IPP - THERMAL ENERGY
PT Cipta KridaBahari
INTEGRATED LOGISTICS
PT Baruna DirgaDharma
COAL LOGISTICS
PT Alfa TransRaya
SHIPPING COMPANY
PT ReswaraMinergi Hartama
COAL PRODUCTION
PT Tunas IntiAbadi
COAL PRODUCER
PT Pelabuhan Buana Reja
PORT SERVICE/MANAGEMENT
PT Bara EnergiLestari
COAL PRODUCER
PT MifaBersaudara
COAL PRODUCER
PT Media DjayaBersama
HOLDING COMPANY
Struktur Grup Perusahaan
Corporate Group Structure
41PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Struktur dan Komposisi Pemegang SahamStructure and Composition of Shareholders
Komposisi Saham Perusahaan tidak ada yang dimiliki
oleh Dewan Komisaris, namun Komposisi kepemilikan
saham Perusahaan dimiliki oleh PT ABM Investama,
Tbk 99,99% dan PT Sanggar Sarana Baja sebesar
0,01%.
Pemegang SahamShareholders
Lembar SahamShares
Nilai Saham/LembarValue of Shares/Sheet
JumlahTotal
ABM Investama 949.975.000 Rp1.000 949.975.000.000
Sumber Sarana Baja 25.00 Rp1.000 25.000.000
There is no shares composition of the Company
owned by Board of Commissioners, but the
shareholder composition of the Company is owned
by PT ABM Investama Tbk 99.99% and PT Sanggar
Sarana Baja as much as 0, 01%.
99% ABM Investama
1% Sumber Sarana Baja
42 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Lembaga Profesi Penunjang PerusahaanProfessional Institution Corporate Support
KeteranganDescription
Nama Lembaga/PerusahaanName of Instituttions/Company
AlamatAddress
Kantor Akuntan Publik
Public Accounting Firm
Sinarta Purwantono,Suherman &Surja Ernst & Young
-
Yanuar & Rekan Law Office Citylofts Sudirman 18th floor 31805, Jl. KHMansyur No.121 Jakarta 10220
Ginting & Reksodiputro(in association with Allen & Overy)
The Energy Building, 15th Floor SCBD Lot 11 A,Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Siregar & Djojonegoro One Pacific Place, SCBD, 15th Floor,Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
43PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Kronologis Pencatatan SahamChronological Listing of Share
Kronologis Pencatatan Saham
Sampai dengan tahun 2014, Perseroan belum pernah
mencatatkan saham di Bursa Saham, sehingga tidak ada
informasi terkait kronologis pencatatan, jenis tindakan
korporasi (corporate action), perubahan jumlah saham,
maupun nama bursa.
Kronologis Pencatatan Efek Lainnya
Sampai dengan tahun 2014, Perseroan belum pernah
mencatatkan efek lainnya di Bursa Efek, sehingga
tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan, jenis
tindakan korporasi, perubahan jumlah efek, nama bursa
maupun peringkat efek.
Chronological Listing of Shares
Up to 2014 the Company has not listed its shares in
the Stock Exchange, therefore there is no information
regarding with the chronology of listing, corporate
actions, change in the number of shares, and name of
stock exchange.
Other Chronological Listing of Shares
Up to 2014 the Company has not listed any other types
of securities in the Stock Exchange, therefore there is
no information regarding with the chronology of listing,
corporate actions, change in the number of securities,
name of stock exchange, and rating.
44 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Struktur OrganisasiOrganization Structure
PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS
PT ABM INVESTAMA Tbk
PT SANGGAR SARANA BAJA
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
• Achmad Ananda Djajanegara
• Syahnan Poerba
• Natali Hasto Kristijono
GM PLANTS & ASSETS
M. A. Ricko Afriandy
1. Plant Operations
2. Supply Chain
3. Asset Commercial
4. Asset Engineering
1. Business Development
2. Pre-Contract & Fleet
Strategy
3. Account Manager
4. Construction
Management
1. Operation Kalimantan
2. Operation Sumatra
3. Drill & Blast
4. Operation Training &
Development
5. Central Engineering
6. Quantity Survey
7. Project Development
OSHE
GM BUSINESS STRATEGY
Teguh Pitoyo
GM OPERATIONS
Andi Mangkona
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
• Yovie Priadi
• Irfan Setiaputra
45PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Struktur Organisasi Perusahaan per
31 Desember 2014berdasarkan No
Dokumen FM-00-QA-007 yang ditandatangani oleh Direksi September 2014.
Organizational Structure of the Company as of
December 31, 2014 based on Document No.
FM-00-QA-007, signed by the Board of Directors in
September 2014.
1. Talent Acquisition
2. Talent Development
3. Employee & Industrial
Relation
4. Employee Services
5. General Affairs &
Corporate
Communication
6. HC & Admin Regional
7. Corporate Legal
1. Finance Treasury
2. Finance Controller
3. Information and
Communication
Technology
4. SAP Development
SIMO
GM HUMAN CAPITAL &
ADMINISTRATION
Sandra Sahupala
GM FINANCE
Satriadi Indarmawan
INTERNAL AUDIT
46 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Achmad Ananda DjajanegaraKomisaris utamaPresident Commissioner
Board of Commisioners Profile
Profil Dewan Komisaris
Achmad Ananda Djajanegara, berkewarganegaraan Indonesia, usia 48 tahun. Mendapatkan gelar Bachelor of Business Administration dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia pada tahun 1990 dan gelar Master of Business Administration dari Rotterdam School of Management, Erasmus University, Rotterdam, Belanda pada tahun 1992.
Diangkat sebagai Presiden Direktur PT ABM Investama Tbk pada tahun 2010. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Managing Director ABM (2009-2010), Strategy Chief Officer PT Tiara Marga Trakindo (2008-2009), Managing Director Standard Chartered Bank (2007- 2008), Direktur Senior Standard Chartered Bank (2006-2007) , Partner Corporate Finance dan Penasehat Dana Asia (2006-2006), Managing Director Abacus Capital (2001-2003), dan beberapa berbagai tugas di Bank of America sejak tahun 1992 dengan jabatan terakhir adalah sebagai Senior Vice President (2000-2001).
Training yang pernah diikuti sepanjang 2014 adalah HHP Legal Conference, DBS Asian Insight Seminar, Media Training Refreshment, dan CNBC Summit Indonesia
Dasar Pengangkatan: RUPS untuk Tahun Buku 2014 tertanggal 1 Juli 2014.
Achmad Ananda Djajanegara, Indonesian citizen, 48 years old. Earned his Bachelor Degree in Business Administration from the Faculty of Social and Political Sciences, University of Indonesia in 1990 and Master of Business Administration from the Rotterdam School of Management, Erasmus University, Rotterdam, Netherlands in 1992.
Appointed as President Director of PT ABM Investama Tbk in 2010. Previously, he served as Managing Director of ABM (2009-2010), Strategy Chief Officer of PT Tiara Marga Trakindo (2008-2009), Managing Director of Standard Chartered Bank (2007-2008), Senior Director of Standard Chartered Bank (2006-2007), Partner at Corporate Finance and Advisory Fund Asia (2006 -2006), Managing Director of Abacus Capital (2001-2003), and various tasks at Bank of America since 1992 with his last position as Senior Vice President (2000-2001).
Trainings attended in 2014: HHP Legal Conference, DBS Asian Insight Seminar, Media Training Refreshment, dan CNBC Summit Indonesia.
Basis of Appointment:The AGM for Fiscal Year 2014 held on 1 July 2014.
47PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Syahnan Poerba, berkewarganegaraan Indonesia, usia 54 tahun. Mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1986 dan gelar Master of Economics in Accounting and Finance dari Macquarie University, Sydney, Australia pada tahun 1992.
Menjabat sebagai Corporate Support Services Director PT ABM Investama Tbk pada tahun 2009. Sebelumnya, Beliau telah ditunjuk sebagai Country Manager PT D & B (Dun & Bradstreet) Indonesia (2007-2009), Direktur Operasional PT Mandiri AXA Financial Services (2004-2007), Direktur & Chief Financial Officer John Hancock Indonesia (2000-2004), Fasilitator Senior dan Team Leader untuk daerah Jakarta dan Bandung dari The Jakarta Initiative Task Force/JITF (Jakarta Initiative) (1999-2000), Sekretaris Perusahaan PT Bangun Tjipta Pratama Group (1997-1999), Managing Direktur PT Surya Pelita Pratama sebagai anak perusahaan dari PT Bangun Tjipta Pratama Grup (1994-1997), Akuntansi & Pajak Manager PT Bangun Tjipta Jakarta Office (1987-1990), dan Auditor di Arthur Young International-Kantor Akuntan Publik (1986-1987).
Training yang pernah diikuti sepanjang 2014 adalah Workshop Designing Competency Based Recruitment & Selection, dan Strategic Decision Making and Personal Effectiveness.
Dasar Pengangkatan: RUPS untuk Tahun Buku 2014 tertanggal 1 Juli 2014.
Syahnan Poerba, Indonesian citizen, 54 years old. Earned his Bachelor Degree in Accounting from the University of Indonesia in 1986 and Master of Economics in Accounting and Finance from Macquarie University, Sydney, Australia in 1992.
He has served as Director of Corporate Support Services of PT ABM Investama Tbk in 2009. Previously, he had been appointed as Country Manager of PT D & B (Dun & Bradstreet) Indonesia (2007-2009), Director of Operations of PT AXA Mandiri Financial Services (2004-2007), Director & Chief Financial Officer of John Hancock Indonesia (2000-2004), Senior Facilitator and Team Leader for Jakarta and Bandung from The Jakarta Initiative Task Force/JITF (Jakarta Initiative) (1999-2000), Corporate Secretary of PT Pratama Group Build Tjipta (1997-1999), Managing Director of PT Surya Pelita Pratama as a subsidiary of PT Bangun Tjipta Pratama Grup (1994-1997), Manager of Accounting & Tax PT Bangun Tjipta Pratama Grup (1987-1990), and an auditor at Arthur Young International-Public Accountants Firm (1986-1987).
Trainings attended in 2014: Workshop Designing Competency Based Recruitment & Selection, and Strategic Decision Making and Personal Effectiveness.
Basis of Appointment:The AGM for Fiscal Year 2014 held on 1 July 2014.
Syahnan PoerbaKomisarisCommissioner
48 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Natali Hasto Kristijono, berkewarganegaraan Indonesia, usia 46 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 1993. Kemudian beliau melanjutkan studinya ke University of Montana dan ke Harvard Business School Executive Education di Boston, Amerika Serikat.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Mei 2013 sampai dengan Juni 2014 dan saat ini beliau juga mengemban jabatan sebagai Presiden Direktur PT Sumberdaya Sewatama sejak Februari 2011. Beliau telah memegang sejumlah jabatan penting di berbagai perusahaan seperti PT Freeport Indonesia, Komatsu Asia & Pacific Pte. Ltd, PT Trakindo Utama, dan General Electric (GE). Beliau juga telah menjabat sejumlah posisi penting, termasuk Director of South East Asia Market di General Electric Oil andGas, dan Director of Market Development di GE International Operation, Co. Inc.
Di samping menjalani kegiatan profesionalnya, beliau juga aktif di komunitas profesi sebagai Associate Member Engineer di Welding Society of Mechanical Engineer pada masa awal beliau meniti karir. Di GE, beliau merupakan pimpinan coach pada 6-Sigma Green Belt, kemudian Chairman di GE Volunteer Indonesia dan GE CECOR Strategic Marketing Champion.
Training yang diikuti sepanjang 2014 adalah Energy Dinner Talk “Countdown To Mineral-Ore Export Ban” dan Executive Trainee Graduation.
Dasar Pengangkatan: RUPS untuk Tahun Buku 2014 tertanggal 1 Juli 2014.
Natali Hasto Kristijono, Indonesian citizen, 45 years old. Earned his Bachelor Mechanical Engineering Degree from Gadjah Mada University in 1993. Later he continued his study to the University of Montana and to the Harvard Business School Executive Education in Boston, United States.
Prior to his current position, he was a Director of the Company from May 2013 until June 2014 and concurrently served as President Director of PT Sumberdaya Sewatama since February 2011. Previously, he held several important positions in various companies, among others were at PT Freeport Indonesia, Komatsu Asia & Pacific Pte. Ltd., PT Trakindo Home, and General Electric (GE). He has also held some key positions, including Director of Southeast Asia Market at General Electric Oil and Gas, and Director of Market Development at GE International Operations, Co. Inc.
He was also active in the professional community as Associate Member of Welding Society Engineer in Mechanical Engineer in early of his career journey. At GE, he was a lead coach at 6-sigma Green Belt, and then became Chairman of GE Volunteer Indonesia and GE CECOR Strategic Marketing Champion.
Trainings attended in 2014: Energy Dinner Talk “Countdown To Mineral-Ore Export Ban” and Executive Trainee Graduation.
Basis of Appointment:The AGM for Fiscal Year 2014 held on 1 July 2014.
Natali Hasto KristijonoKomisarisCommissioner
Board of Commisioners Profile
Profil Dewan Komisaris
49PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Board of Directors ProfileProfil Direksi
Yovie Priadi, berkewarganegaraan Indonesia, usia 45 tahun. Meraih gelar Sarjana Teknik dari Fakultas Teknik Industri dari Universitas Trisakti pada tahun 1991 dan juga meraih gelar Master of Business Administration dari San Francisco State University, San Francisco, Amerika Serikat pada tahun 1996.
Menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan sejak Mei 2013. Saat ini beliau juga sekaligus menjabat sebagai Corporate Strategy Director PT ABM Investama Tbk sejak tahun 2011.
Pengalaman kerja sebelumnya antara lain sebagai President Director PT Mitra Energi Batamdan PT Dalle Energy Batam (bagian dari Grup Medco Energi) (2009-2010), Senior Vice President Corporate Growth and Planning PT Medco Power Indonesia (2008-2009), Vice President Commercial & Planning PT Medco Power Indonesia (2006-2008), berbagai posisi Manager/Department Head di PT Medco Energi Internasional Tbk. (2001-2006), dan berbagai posisi di perusahaan nasional yang bergerak di bidang insfrastruktur dan energi (1991-2000).
Training yang diikuti sepanjang 2014 adalah Media Training Refreshment, CNBC Summit Indonesia dan Indonesia ICT Outlook.
Dasar Pengangkatan: RUPS untuk Tahun Buku 2014 tertanggal 1 Juli 2014.
Yovie Priadi, Indonesian citizen, 45 years old. Earned his Bachelor of Engineer Degree from the Faculty of Industrial Technology, Trisakti University in 1991 and Master of Business Administration from San Francisco State University, San Francisco, USA in 1996.
Appointed as President Director of the Company since May 2013 and he concurrently served as Corporate Strategy Director of PT ABM Investama Tbk since 2011.
Among his previous work experiences are: President Director of PT Mitra Energi Batam and PT Dalle Energy Batam (part of Medco Energi Group) (2009-2010), Senior Vice President for Corporate Growth and Planning PT Medco Power Indonesia (2008-2009), Vice President of Commercial & Planning PT Medco Power Indonesia (2006-2008), various positions Manager/Department Head at PT Medco Energi Internasional Tbk. (2001- 2006), and various positions in national companies engaged in infrastructure and energy (1991-2000).
Trainings attended in 2014: Media Training Refreshment, CNBC Summit Indonesia dan Indonesia ICT Outlook.
Basis of Appointment:The AGM for Fiscal Year 2014 held on 1 July 2014.
Yovie PriadiDirektur utamaPresident Director
50 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Irfan SetiaputraDirektur Director
Board of Directors Profile
Profil Direksi
Irfan Setiaputra, berkewarganegaraan Indonesia, usia 50 tahun. Meraih gelar Sarjana Informatika dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1989.
Bergabung dengan Perseroan sebagai Managing Director pada Juni 2014. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Chief Executive Officer PT Titan Mining (2012-2014), Presiden Direktur–CEO PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (2009-2012), Country Manager-Managing Director PT Cisco Systems Indonesia (2002–2009), Managing Director PT Linknet Internet Access (2001-2001), Direktur Teknologi dan Pengembangan–COO PT LinkNet–Jakarta (2000-2001), Account Manager and Team Leader–Banking Industry IBM Indonesia–Jakarta (1996-2000), serta menjabat berbagai posisi manajerial di PT Bank Niaga–Jakarta dari tahun 1993–1995 dengan posisi terakhir sebagai System Integration and Planning-Manager Information & System Group.
Selama masa karir profesionalnya, beliau telah menerima berbagai penghargaan seperti Ganesa Wirya Jasa Utama 2013 dari Institut Teknologi Bandung, 10th Best CEO–Majalah SWA 2011, 11th Best CEO–Majalah SWA 2010, serta penghargaan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden RI–Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2010.
Training yang diikuti sepanjang 2014 adalah Media Training Refreshment.
Dasar Pengangkatan: RUPS untuk Tahun Buku 2014 tertanggal 1 Juli 2014.
Irfan Setiaputra, Indonesian citizen, 50 years old. Earned his Bachelor of Informatics Degree from the Bandung Institute of Technology in 1989.
Joined the Company as Managing Director in June 2014. Previously he has served as Chief Executive Officer of PT Titan Mining (2012-2014), President Director–CEO of PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (2009-2012), Country Manager-Managing Director of PT Cisco Systems Indonesia (2002–2009), Managing Director of PT Linknet Internet Access (2001-2001), Director of Technology and Development–COO PT LinkNet–Jakarta (2000-2001), Account Manager and Team Leader–Banking Industry IBM Indonesia–Jakarta (1996-2000), and other managerial position at PT Bank Niaga–Jakarta from 1993–1995 with the last position as System Integration and Planning–Manager Information & System Group.
During his professional career, he has received various awards such as Ganesa Wirya Jasa Utama 2013 from Bandung Institute of Technology, 10th Best CEO–SWA Magazine 2011, 11th Best CEO–SWA Magazine 2010, and Satya Lencana Pembangunan from the President of RI Susilo Bambang Yudhoyono in 2010.
Trainings attended in 2014: Media Training Refreshment.
Basis of Appointment:The AGM for Fiscal Year 2014 held on 1 July 2014.
51PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
52 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners
53PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Strategi yang dijalankan Perseroan secara konsisten dan disiplin terbukti merupakan langkah yang tepat, ini tercermin dari kinerja Perseroan, meski dalam kondisi pasar batu bara terus menurun, Perseroan masih dapat meningkatkan produksi dan menekan biaya pokok.Strategy that executed by the Company in a consistent and disciplined manner proved to be the precise one, as reflected in the performance of the Company, who was able to increase production and reduce the cost of revenue in the midst of the declining coal market.
54 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Para Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa kami turut menghantarkan Laporan
Tahunan Perseroan 2014. Kami sangat berbesar hati
menyaksikan Direksi mengimplementasikan strategi
yang telah disusun pada tahun 2013 dan secara
konsisten melakukan langkah-langkah yang membawa
Perseroan semakin mendekati visinya menjadi kontraktor
pertambangan terkemuka dengan mengedepankan
keunggulan operasional.
Tahun 2014 bukanlah tahun yang mudah, pemulihan
ekonomi dunia masih berlangsung. Perekonomian
Amerika Serikat mengalami pertumbuhan, disertai
kebijakan moneter ketat The Fed telah mendorong
penguatan dolar AS dan menimbulkan tekanan pada
pasar uang di sejumlah pasar regional. Kawasan Eropa,
Jepang, dan China juga masih mengalami pertumbuhan
ekonomi yang terbatas. Pertumbuhan ekonomi India
mulai meningkat namun belum dapat mendorong
kenaikan permintaan beberapa komoditas.
Di dalam negeri, pertumbuhan ekonomi juga mengalami
perlambatan. Secara umum pertumbuhan ekonomi
dunia dan ekonomi Indonesia 2014 berada di bawah
perkiraan, yakni 2,6% dari perkiraan semula 2,8%
untuk pertumbuhan global, dan sekitar 5,1% dari
perkiraan semula 5,2% untuk Indonesia. Perlambatan
ini mempengaruhi permintaan berbagai komoditas, dan
menyebabkan harga beberapa komoditas tetap tertekan.
Harga batu bara yang sejak beberapa tahun terakhir
menurun, masih terus merosot, bahkan lebih dalam
dibandingkan dengan perkiraan semula.
Penilaian kinerja Direksi dalam mengelola
perusahaan
Kami menilai Direksi telah menunjukkan kinerja yang
sangat baik dalam memimpin Perseroan sepanjang
tahun 2014 menghadapi situasi perekonomian global dan
industri batu bara yang masih penuh tantangan. Secara
Dear Valuable Shareholders,
With praise to the God Almighty, we would like to
deliver to you our 2014 Company Annual Report. We
have been very inspired by the Company’s progress this
year, especially in witnessing the Board of Directors
implementing the strategy that was developed in
2013 and consistently performing steps that bring the
Company closer towards its vision of becoming a leading
mining contractor through prioritizing operational
excellence.
2014 has not been an easy year, especially considering
that the recovery of the world economy is still in progress.
The growth of the US economy, along with tight monetary
policies by The Fed, has encouraged the strengthening
of the US dollar, which caused pressure on the money
markets of a number of regional markets. Europe, Japan,
and China are still experiencing limited economic growth.
India’s economic growth has begun to rise, but that has
yet to push up demand for some commodities.
Domestically, Indonesia’s economic growth is also
slowing down. In general, the 2014 world economic
growth and 2014 Indonesia’s economic growth were
below forecast. The original estimate for global economic
growth was 2.8%, but the recorded 2014 global economic
growth was 2.6%. Similarly, the original estimate for
Indonesia’s growth was at 5.2%, but the recorded growth
was at 5.1%. This slowdown affected demand for various
commodities, causing some commodity prices to remain
suppressed. The price of coal, which has declined in
recent years, continues to decline even more drastically
than expected.
Performance Assessment of the Board of
Directors in Managing the Company
We assess that the Board of Directors has performed
excellently in leading the Company, during the year
2014, in facing the global economic situation and
the challenging coal industry. Consistently, we have
Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners
55PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
konsisten kami melihat Direksi menerapkan strategi yang
telah diputuskan pada akhir 2013, dan dengan disiplin
mengelola implementasi strategi Perseroan tersebut.
Langkah tersebut terbukti merupakan langkah yang
tepat, dan hal itu tercermin dari kinerja Perseroan, yang
dalam keadaan pasar batu bara terus menurun, masih
dapat meningkatkan produksi dan menekan biaya pokok.
Berbagai langkah efisiensi telah dilakukan sehingga
mampu memberikan layanan dengan harga terbaik tanpa
mengorbankan keunggulan operasional dan standar
kualitas yang dimiliki. Keputusan ini sejalan dengan
strategi Perseroan untuk menjadi yang terdepan dalam
keunggulan operasional dan cost leadership. Direksi juga
memimpin Perseroan dalam memasuki bidang-bidang
usaha baru dan mulai mengembangkan diri untuk dapat
mengukuhkan diri sebagai pemain yang diperhitungkan
di bidang Konstruksi. Langkah-langkah strategis ini
memberikan dampak positif pada kinerja operasional
Perseroan.
Dari sisi pendapatan, di tahun 2014 Perseroan mencatat
penurunan pendapatan sebesar 8,5% menjadi USD
305,3 juta, dibandingkan pendapatan 2013 sebesar USD
333,5 juta dan Beban Pokok Pendapatan juga mengalami
penurunan 9,7% menjadi USD253,9 juta. Produksi
pengupasan tanah meningkat 15% dan penggunaan alat
berat juga meningkat 7% dibandingkan tahun 2013. Ini
menunjukkan bahwa strategi dan implementasi kegiatan
untuk meningkatkan efisiensi terealisir dengan baik,
karena terbukti volume produksi meningkat dengan biaya
pokok produksi yang lebih rendah.
seen the Board of Directors actively implementing the
strategy developed at the end of 2013, and manage the
implementation of the Company’s strategy in a disciplined
manner. The move proved to be the precise one, as
reflected in the performance of the Company, who was
able to increase production and reduce the cost of goods
in the midst of the declining coal market.
Efficiency measures have been carried out in order
to provide service at the best price without sacrificing
operational excellence and quality standards held. This
decision is consistent with our strategy to be at the
forefront of operational excellence and cost leadership.
The Board of Directors have also led the Company in
entering new business and begin to develop the Company
to be able to establish themselves as a player to be
reckoned with within the field of Construction. These
strategic measures have had a positive impact on the
Company’s operational performance.
Regarding revenue, the Company recorded a decrease
by 8.5% of revenues (USD 305.3 million), compared to
the USD 333.5 million in revenues recorded for 2013,
and cost of revenues also fell by 9.7% to USD 253.9
million. Overburden production increased by 15%, and
the utilization of heavy equipment also increased by 7%
compared to the values in 2013. This shows that the
strategy and implementation of activities to improve
efficiency is regarded to be good, as proven by the
increase in production volume and the lower cost of
production.
15%Peningkatan Produksi Pemindahan Tanah Penutup Overburden Removal Increament
Beban Pokok PendapatanCost of Revenue
2014
2013
2012
2011
253.938.567
281.312.659
389.848.781
330.404.923
56 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Dewan Komisaris menilai Direksi telah menunjukkan
konsistensi dalam mewujudkan komitmennya terhadap
penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Dari tahun
ke tahun kami melihat perbaikan dan penyempurnaan
dalam implementasi Tata Kelola Perusahaan yang
baik ini. Hal ini dibuktikan dengan telah dilakukannya
penilaian penerapaan Tata Kelola Perseroan dari tahun
ke tahun. Tahun 2014, Perseroan meraih nilai 91,22,
meningkat dibandingkan dengan penilaian tahun 2013
yaitu 86,71.
Kami mendukung sepenuhnya kebijakan Direksi
dalam membangun sistem pengendalian internal yang
efektif yang akan membantu manajemen menjalankan
Perseroan dengan prinsip kehati-hatian dan bertanggung
jawab. Sistem pengendalian internal ini dibangun
melalui fungsi audit internal dan manajemen risiko
yang kuat. Kami mendorong peningkatan Perseroan di
bidang manajemen risiko agar mampu mengidentifikasi
dan memitigasi risiko-risiko yang dihadapi. Dukungan
ini diwujudkan Dewan Komisaris dengan melakukan
pengawasan guna memastikan Perseroan dikelola
dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Kami juga sangat berbangga melihat Program CSR yang
diimplementasikan Perseroan sepanjang 2014, karena
telah secara konsisten mendorong pemberdayaan
masyarakat dan lingkungan sekitar lokasi Perseroan
beroperasi. Keunggulan program CSR ini juga telah
mendapatkan pengakuan dalam penilaian implementasi
tata kelola perusahaan yang telah dilakukan Perseroan,
karena menjadi satu-satunya aspek penilaian yang
mendapatkan pencapaian sempurna 100%.
Perubahan komposisi anggota Komisaris
Pada tahun 2014 terjadi perubahan susunan Dewan
Komisaris. Pada bulan Juni 2014, Komisaris Perseroan
Bapak Willy A. Adipradhana mengundurkan diri sebagai
Komisaris. Dalam kesempatan ini, izinkan kami
mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-
tingginya atas kerja keras, kontribusi dan dukungan
Implementation of Good Corporate Governance
and Corporate Social Responsibility
The Board of Commissioners assesses that the Board of
Directors has demonstrated consistency in realizing their
commitment to the implementation of good corporate
governance. Every year, we continually see improvements
and refinements towards good corporate governance.
This is evidenced by the annual assessment of the
implementation of good corporate governance. In 2014,
the Company scored a 91.22, an increase compared to the
86.71 score received in 2013’s assessment.
We fully support the policy of the Board of Directors
to establish an effective internal control system that
will help the management run the Company with
precautionary and responsible principles. The internal
control system is built through the internal audit
function and strong risk management. We encourage
the improvement of the Company’s risk management in
order to identify and mitigate risks faced. This support
is reflected in the Board of Commissioners’ actions of
monitoring to ensure the Company is managed by the
principles of good corporate governance.
We are also very proud to see the Company’s
implementation of their Corporate Social Responsibility
(CSR) program throughout 2014, as it has been
consistently encouraging the development of the
community and the environment around the site of
the Company’s operation. The advantages of this CSR
program has also gained recognition in the assessment
of the implementation of good corporate governance
conducted by the Company, as the only aspect of the
assessment to achieve a flawless 100% score.
Changes in the Composition of the Board of
Commissioners
The year 2014 experienced a change in the composition
of the Board of Commissioners. In June 2014, Company
Commissioner, Mr. Willy A. Adipradhana, resigned from
his position. On this occasion, allow us to express our
deepest gratitude and appreciation for his hard work,
Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners
57PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
beliau selama menjalankan tugas sebagai Komisaris.
Sebagai pengganti beliau, pada bulan Juli 2014, Bapak
Natali Hasto Kristijono diangkat menjadi Komisaris.
Sebelumnya Bapak Hasto adalah Direksi di Perseroan.
Kami menyambut hangat kehadiran beliau dalam jajaran
Dewan Komisaris, dan kami yakin kompetensi serta
pengalaman beliau akan membuat Dewan Komisaris
dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih baik lagi.
Pada awal Januari 2015, sebelum penandatanganan
Laporan Tahunan ini, Perseroan kembali mengalami
perubahan susunan Dewan Komisaris. Bapak Syahnan
Poerba mengundurkan diri sebagai anggota Dewan
Komisaris. Kami mengucapkan banyak terima kasih
serta penghargaan setinggi-tingginya atas kerja keras,
kontribusi serta dukungan beliau pada Perseroan
sepanjang masa jabatan beliau sebagai Komisaris.
Bapak Yovie Priadi diangkat sebagai Komisaris Utama
menggantikan Bapak Achmad Ananda Djajanegara yang
menjadi Komisaris Perseroan. Bapak Yovie sebelumnya
adalah Direktur Utama Perseroan. Dewan Komisaris
menyambut kehadiran Bapak Yovie sebagai Komisaris
Utama, dan sangat yakin beliau akan dapat memberikan
kontribusi, dukungan dan masukan terbaiknya bagi
Perseroan sesuai dengan pengalaman beliau yang sangat
berharga untuk memajukan Perseroan.
Pandangan atas prospek usaha Perseroan yang
disusun oleh Direksi
Hingga beberapa tahun ke muka banyak peluang dalam
bidang pertambangan baik batu bara maupun non
batu bara serta konstruksi yang dapat dimanfaatkan
oleh Perseroan. Pertumbuhan yang cukup baik masih
diperkirakan akan terjadi pada bidang batu bara dan
konstruksi, didorong oleh tingginya permintaan batu
bara dunia, dan adanya rencana pembangunan berbagai
infrastruktur di dalam negeri.
Kami melihat bahwa Direksi juga mempertimbangkan
bidang usaha yang menuntut kompetensi yang serupa
dengan kompetensi yang telah dimiliki Perseroan
saat ini yaitu bidang pertambangan non-batu bara.
Bidang pertambangan non batu bara saat ini sedang
mengalami perlambatan akibat belum tersedianya
fasilitas peningkatan nilai tambah mineral sebagaimana
contribution and support in fulfilling his duties as a
Commissioner. As his successor, in July 2014, Mr. Natali
Hasto Kristijono, who was previously in the Board of
Directors of the Company, was appointed Commissioner.
We warmly welcome his presence in the Board of
Commissioners, and believe that this competence
and experience will help the Board of Commissioners
perform better.
In early January 2015, prior of the signing of this Annual
Report, the Company changed the composition of the
Board of Commissioners. Mr. Syahnan Poerba resigned
as a member of the Board of Commissioners. We would
like to express our highest gratitude and appreciation for
his hard work, contribution, and support in the Company
throughout his tenure as Commissioner.
Mr. Yovie Priadi was appointed President Commissioner,
replacing Mr. Achmad Ananda Djajanegara, who was
appointed as Commissioner. Mr. Yovie was previously
the President Director of the Company. The Board of
Commissioners welcomes the presence of Mr. Yovie as
President Commissioner, and is confident that he will be
able to contribute, support and advise the Company to the
best of his ability and invaluable experience, and in turn
advance the Company.
Outlook on the Company’s prospects as prepared
by the Board of Directors
For the next few years, the Company will face a lot of
opportunities both in coal and non-coal mining and
construction, which can be utilized by the Company.
Fairly good growth is still expected to occur in the fields
of coal and construction, driven by high demand for coal
in the world, and the presence of various infrastructure
development plans within the country.
We see that the Board of Directors also considers the
areas of business that demands competence similar to
the current competency of the Company, particularly
in the field of non-coal mining. The non-coal mining
industry is currently experiencing a slowdown due to the
unavailability of facilities and the increase in the added
value of minerals as required by some of the provisions
58 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
diwajibkan oleh beberapa Ketentuan Menteri ESDM
nomor 1 tahun 2014. Pada saat fasilitas ini siap, sekitar
3-4 tahun dari sekarang, Direksi mengidentifikasi adanya
peluang yang dapat dimasuki Perseroan. Kami yakin
Direksi akan mampu mengembangkan strategi yang baik
untuk memanfaatkan peluang yang ada di masa depan.
Apresiasi
Seluruh pencapaian Perseroan merupakan buah
dukungan, arahan, kerja keras dan kerjasama berbagai
pihak. Oleh karenanya izinkan kami mengungkapkan
apresiasi dan rasa terima kasih kami atas dukungan
para Pemegang Saham yang luar biasa, juga dari
para Pemangku Kepentingan lainnya, regulator,
para pelanggan, serta berbagai pihak eksternal yang
berhubungan dengan Perseroan. Dewan Komisaris juga
mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya
kepada Direksi, jajaran manajemen serta seluruh
karyawan Perseroan atas pencapaian tahun 2014 yang
merupakan bukti nyata kerja keras dan dedikasi Anda
sepanjang tahun. Semoga kerja sama dan sinergi yang
luar biasa ini dapat kita tingkatkan di tahun-tahun
mendatang.
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris,
Yovie PriadiKomisaris UtamaPresident Commissioner
of the Ministry of Energy and Mineral Resources No.
1 in 2014. By the time this facility is ready (about 3-4
years from now), the Board of Directors will identify
opportunities that can be taken up by the Company.
We believe that the Board of Directors will be able to
develop a good strategy that will take advantage of the
opportunities that exist in the future.
Appreciations
All achievements of the Company are results of the
support, guidance, hard work, and cooperation of various
parties. Therefore, let us express our appreciation
and gratitude for the support of our extraordinary
shareholders, and other stakeholders, regulators,
customers, and other external parties related to the
Company. The Board of Commissioners would also like to
congratulate and express its highest appreciation to the
Board of Directors, the management, and all employees
of the Company for their achievements in the year
2014; a clear evidence of the hard work and dedication
throughout the year. We hope that this cooperation and
tremendous synergy will continue to grow during the
upcoming years.
For and on behalf of the Board of Commissioners,
Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners
59PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
60 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Laporan DireksiReport from the Board of Directors
61PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Berbagai langkah efisiensi telah dilakukan sepanjang 2014 yang mendorong Perseroan menjadi yang terdepan dalam keunggulan operasional dan cost leadership. Perseroan mulai mengembangkan portofolio baru untuk dapat mengukuhkan diri sebagai pemain yang diperhitungkan. Efficiency measures have been carried out throughout 2014 that led Company to be at the forefront of operational excellence and cost leadership. Company was started develop new portfolio to be able to establish themselves as a player to be reckoned.
62 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Laporan DireksiReport from the Board of Directors
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Dengan penuh rasa syukur, kami menghantarkan
Laporan Tahunan 2014 kepada Anda sekalian. Perseroan
telah membukukan beberapa tonggak kinerja yang
mengukuhkan Keunggulan Operasional yang dimilikinya,
di tengah tantangan yang dihadapi sepanjang tahun 2014
Pencapaian itu merupakan bukti kualitas strategi serta
keputusan yang diambil Perseroan dalam menentukan
langkah-langkah yang dijalankan guna memastikan dan
mengoptimalkan pencapaian tujuan Perseroan untuk
mewujudkan visinya menjadi kontraktor pertambangan
terkemuka di Indonesia.
Kinerja Perusahaan
Tahun 2014 masih merupakan tahun yang penuh
tantangan. Namun persiapan yang telah dilakukan
sejak 2013 dengan penyusunan strategi yang tepat
untuk menghadapi tantangan masa depan membuat
Perseroan dapat menghadapi situasi 2014 dengan baik.
Pertumbuhan ekonomi global dan Indonesia masih
mengalami hambatan untuk melesat, dan membukukan
tingkat pertumbuhan di bawah perkiraan. Pertumbuhan
ekonomi di dunia dan Indonesia semua berada di bawah
prediksi. Melambatnya perekonomian China dan India
menurunkan permintaan akan batu bara dari kedua
negara pengimpor batu bara terbesar tersebut. Akibat
belum berimbangnya permintaan dan pasokan ini, harga
batu bara masih mengalami tekanan pada tahun 2014.
Harga batu bara dunia pada tahun 2014 ditutup pada
kisaran USD70/ton, USD59/ton dan USD43/ton untuk
masing-masing batu bara berkalori tinggi, menengah
dan rendah. Merosot jauh dibandingkan harga pada
tahun 2012 yang mencapai angka di atas USD100/
ton, USD70/ton, dan USD55/ton untuk kualitas batu
bara yang sama. Situasi ini mendorong penyesuaian
rencana pertambangan di tahun 2014. Di sisi lain,
iklim usaha konstruksi mulai meningkat, terutama
karena pemerintah telah mencanangkan rencana untuk
membangun infrastruktur prasarana publik dan pihak
swasta yang telah menunjukkan kebutuhan konstruksi
gedung atau infrastruktur bisnis lainnya.
Dear Valuable Shareholders,
With much gratitude, we would like to present to you
our 2014 Company Annual Report. The Company has
conquered several milestones in their performance,
which confirms its Operational Excellence, in the midst
of the challenges faced throughout the year 2014.
These achievements are testaments to the quality of
the strategy and decisions made by the Company to
determine that steps are taken to ensure and optimize
the achievement of the Company’s objective to realize
its vision of becoming the leading mining contractor in
Indonesia.
Company Performance
The year 2014 was a challenging year. However,
preparations that have been made since 2013, in terms of
drafting the appropriate strategy to face the challenges
of the future, allows the Company to face the year 2014’s
situation optimistically. The global and Indonesia’s
economic growth remains an obstacle, with recorded
growth rates that were below expectation. Economic
growth in the world and in Indonesia was all below
predicted. On top of that, China and India’s economic
slowdown will reduce demand for coal from both
countries, both of which are the largest coal importers.
Due to this imbalance of demand and supple, the price of
coal is still under pressure in 2014.
In 2014, global prices of high-calorie, medium-calorie,
and low-calorie coal closed in at US $70/ton, US $59/
ton, and US $43/ton respectively. This is much lower than
the 2012 prices, which reached over US $100/ton, $70/
ton, and $55/ton for the same qualities. This situation
encourages the adjustment of the 2014 mining plan. On
the other hand, the climate of construction businesses
began to increase, especially as the government has
launched a plan to develop the infrastructure of public
facilities and private parties who have demonstrated a
need for construction of buildings or other infrastructure
businesses.
63PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
103%Peningkatan ProduktifitasProductivity Increament
Kebijakan Strategis
Pada tahun 2014 kami mengimplementasikan sejumlah
strategi yang disusun pada 2013. Strategi tersebut antara
lain adalah melakukan efisiensi yang mendukung “cost
leadership” Perseroan di industri yang digelutinya, tanpa
mengorbankan kualitas kerja dan keselamatan kerja;
mengembangkan anchor customer serta menumbuhkan
sinergi dengan anak perusahaan dari grup induk ; serta
mengembangkan portofolio baru di luar bisnis yang
selama ini digeluti.
Dalam mengimplementasikan strategi ini, efisiensi
yang diterapkan di berbagai bidang, membawa dampak
pada kemampuan Perseroan untuk menjalankan
cost leadership. Dengan cost leadership yang baik
Perseroan dapat meningkatkan hubungan dengan para
pelanggannya. Meningkatkan hubungan baik dengan para
pelanggan juga merupakan salah satu implementasi dari
strategi memastikan kesinambungan bisnis Perseroan.
Strategi pengembangan bisnis membawa Perseroan
untuk menengok bisnis lain yang membutuhkan
kompetensi yang tidak jauh berbeda dengan kompetensi
yang sudah dimiliki Perseroan. Bisnis yang mulai
dimasuki oleh Perseroan adalah bidang konstruksi yang
ternyata mempunyai peluang cukup baik.
Pencapaian 2014
Kinerja produksi Perseroan melampaui target 2014 dan
pencapaian di tahun 2013. Produksi jasa kontraktor
pertambangan untuk 2014 meningkat menjadi 102,5
juta bcm, dibandingkan dengan 2013 sebesar 89,0
juta bcm. Produksi ini dihasilkan dari 10 (sepuluh)
proyek sepanjang tahun 2014. Utilisasi peralatan juga
mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2014, yaitu
menjadi 43% dibandingkan dengan 36% pada tahun 2014.
Strategic Policy
In 2014, we implemented a strategy that was developed
in the year 2013. This strategy includes, among others,
the efficiency that support Company “cost leadership” in
its focused industries, without compromising the quality
of work and safety, developing anchor customers and
generating synergies with subsidiaries of the holding
group, and developing new portfolios outside of the
business that has been cultivated so far.
The implementation of this strategy, the efficiency of
which is applied to various fields, has an impact on
the Company’s ability to execute cost leadership. With
good cost leadership, the Company can improve its
relationship with its customers. Improving relationships
with customers is also one of the strategies that the
Company implements to ensure business continuity. The
business development strategy enables the Company to
look at other businesses that require the same level of
competency that the Company offers. Businesses started
by the Company lies within the construction field, which
turns out to have a positive opportunity.
2014 Achievement
The Company’s production performance exceeded the
2014 target and the 2013 achievement. The production
of mining contractor services for 2014 increased to
102.5 million bcm, compared to the 89.0 million bcm in
2013. This production is the results of 10 (ten) projects
throughout the year 2014. Heavy equipment utilization
also increased 43% in 2014, compared to the 36% in 2013.
Utilization (%)Utilisasi (%)
2014
2013
2012
2011
2010
43%
36%
45%
130,012,13950%
49%
64 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Kami tetap dapat mempertahankan jumlah pelanggan
bahkan meningkatkan kinerja operasional dengan
melakukan beberapa langkah efisiensi, antara lain
melakukan penjadwalan pemakaian peralatan yang lebih
baik; menghemat pemakaian berbagai sarana pendukung
produksi, serta menjalankan proses produksi yang lebih
efisien. Dari langkah-langkah tersebut kami berhasil
melakukan penghematan bahan bakar hingga 26% dan
meningkatkan produktivitas sebesar 103%. Semua itu
dilakukan tanpa mengorbankan kualitas keselamatan,
kesehatan kerja dan lingkungan. Data kinerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Perseroan
menunjukkan Frequency Rate (FR) : 0,00 dan Severity
Rate (SR) : 0,00, dan selama periode tahun 2014 tidak ada
kecelakaan kategori Lost Time Injury (LTI) dan Fatality di
area tambang.
Di bidang Konstruksi, jumlah pelanggan meningkat
5 kali lipat. Pada tahun 2014, kami melayani 5
pelanggan, meningkat dari 1 pelanggan yang dilayani
pada tahun 2013. Secara keunggulan operasional,
Perseroan memantapkan diri di sektor Konstruksi
dengan mendapatkan sertifikat lolos kualifikasi K3
(Contractor Safety Management System) dari beberapa
perusahaan minyak dan gas. Ini berarti Perseroan sudah
mampu mengerjakan proyek dengan kategori Risiko
Tinggi. Pencapaian ini mendorong Perseroan untuk
memantapkan diri berkarya dalam bidang Konstruksi.
Secara keuangan Perseroan berhasil menurunkan Beban
Pokok Pendapatan sebanyak 9,7% menjadi USD 253,9
juta, dibandingkan tahun 2013 sebesar USD 281,3 juta.
Fakta bahwa produksi mengalami peningkatan, angka
ini menunjukkan bahwa efisiensi dan penghematan
yang diterapkan pada proses produksi berjalan sesuai
harapan. Perseroan dapat menghasilkan produk lebih
banyak dengan biaya yang lebih murah. Namun demikian
pendapatan Perseroan tahun 2014 mengalami penurunan
8,5% menjadi USD 305,3 juta, dibandingkan tahun 2013
sebesar USD 333,5 juta. Pendapatan ini 98% merupakan
kontribusi unit bisnis Pertambangan dan 2% merupakan
kontribusi unit bisnis Konstruksi. Pendapatan Perseroan
menurun karena berkurangnya pendapatan unit bisnis
Pertambangan akibat dilakukannya perubahan rencana
pertambangan oleh pelanggan serta dihentikannya 2
kontrak kerja karena tidak kondusifnya harga pasar batu
bara.
We were still able to maintain the number of customers,
and even improve operational performance through
several efficiency measures including, among others,
better scheduling of equipment utilization, saving the
usage of various means of production support, and
running more efficient production processes. From these
measures, we have managed to save up to 26% of fuel,
as well as improve productivity by 103%. All this is done
without compromising the quality of safety, occupational
health, and the environment. Data of the Occupational
Health and Safety (HSE) Company’s performance,
showed Frequency Rate (FR): 0.00 and Severity Rate (SR):
0.00, and throughout the period of 2014, there were no
reported incidents of Lost Time Injury (LTI) and Fatality in
the mine area.
In the field of construction, the number of customers
increased 5-fold. In 2014, we served 5 customers, an
increase from the 1 customer served in 2013. In terms
of operational excellence, the Company established
itself within the construction sector, and was certified
for the HSE qualification (Contractor Safety Management
System) from several oil and gas companies. This
means that the Company has been able to work on
projects under the High Risk category. This achievement
encourages the Company to establish its work in the field
of construction.
Financially, the Company managed to reduce their
revenue costs as much as 9.7% to USD 253.9 million,
compared to the USD 281.3 million in 2013. The fact
that production has increased show that the efficiency
and savings applied to the production process run as
expected. The Company can produce more with less cost.
However, the Company’s revenues in 2014 decreased
by 8.5% to USD 305.3 million, compared to the USD
333.5 million figure recorded in 2013. This revenue is
98% contributed from mining business units, and 2%
contributed from the construction business units. The
decrease in the Company’s revenues is the result of
reduced revenues within the mining business units, and
changes to the mining plan by the customer as well as
termination of employment contracts since the two are
not conducive to the market price of coal.
Laporan DireksiReport from the Board of Directors
65PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Selain penurunan pendapatan, Perseroan mengalami
penurunan aset sebanyak 9,7% menjadi USD 346,8 juta
karena penurunan aset lancar lebih tinggi dari kenaikan
aset tak lancar. Liabilitas meningkat 0,6% menjadi USD
311,5 juta akibat peningkatan liabilitas jangka pendek
lebih tinggi dibandingkan penurunan liabilitas jangka
panjang. Akibat tekanan harga batu bara, beberapa klien
mengalami masalah keuangan dan ini berdampak kepada
Perseroan karena menyebabkan piutang Perseroan
yang tidak tertagih meningkat. Ini mempengaruhi beban
umum dan beban operasi lainnya, yang masing-masing
meningkat 208,2% dan 40,7% dibandingkan 2013, menjadi
USD 68,1 juta dan USD 4,1 juta. EBITDA Perseroan
menurun 86,7% dari tahun 2013 menjadi USD 8,1 juta.
Kondisi ini menyebabkan laba Perseroan tergerus dan
harus membukukan rugi sebesar USD 39 juta.
Kendala yang Dihadapi
Beberapa tantangan yang dihadapi Perseroan sepanjang
tahun 2014 antara lain harga batu bara yang terus
menurun. Hal ini membuat beberapa pelanggan
melakukan perubahan rencana penambangan dan
berdampak pada pendapatan Perseroan. Selain itu ada
tantangan terkait dengan kompetensi dan pengalaman
baru dalam dunia konstruksi juga harus dihadapi oleh
Perseroan. Ada kompetensi spesifik lain yang harus
dimiliki oleh Perseroan dalam bidang konstruksi, dan
ini harus segera dapat dikejar apabila Perseroan ingin
semakin berkiprah di bidang konstruksi.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Komitmen terhadap pengembangan kualitas SDM
Perseroan dituangkan dalam strategi dan fokus kegiatan
SDM. Strategi ini dituangkan dalam keseluruhan
pengelolaan SDM, mulai dari rekrutmen, pengembangan
SDM hingga pelepasan SDM. Perseroan berkomitmen
untuk mendapatkan SDM terbaik yang dapat dibina dan
dikembangkan sehingga memiliki berbagai keterampilan
dan kompetensi yang dibutuhkan Perseroan.
Lesunya pasar batu bara 2014 membawa dampak
perubahan rencana pertambangan oleh beberapa
pelanggan. Pada akhir tahun 2014 terjadi penurunan
jumlah SDM sebanyak 149 orang menjadi 3.071 pada
Apart from the decrease in revenues, the Company’s
total assets also decreased by 9.7% to USD 346.8 million,
as the decrease in current assets is greater than the
increase in non-current assets. Liabilities increased by
0.6% to USD 311.5 million since the increase in short-
term liabilities is greater than the decline in long-term
liabilities. Furthermore, due to pressure from coal
prices, some of our clients are experiencing financial
problems, which have an impact on the Company since
it causes increased uncollectible accounts receivable for
the Company. This affects general expenses and other
operating expenses, which increased by 208.2% and
40.7% respectively compared to 2013, to USD 68.1 million
and USD 4.1 million. The Company’s EBITDA is decreased
by 86.7% from 2013 to USD 8.1 million. These conditions
caused the Company’s profit to erode and post a loss of
USD 39 million.
Challenges Faced
Some of the challenges faced by the Company through
the year 2014 include the continually declining coal
prices. This caused some customers to make some
changes to the mining plan, which has an impact on the
Company’s revenues. Additionally, the Company also
faced challenges associated with the new competency
and experiences in the construction world. There are
specific competencies that the Company should possess
within the field of construction, and these should be
pursued promptly if the Company plans on continuing
work in the field of construction.
Human Resources Development
The Company’s commitment to the development of
quality human resources (HR) is reflected in the strategy
and focus of HR activities. This strategy is outlined in the
overall management of HR, ranging from recruitment,
human resource development, and up to the release of
HR. The Company is committed to acquiring the best
human resource that can be nurtured and developed so
that they will have the range of skills and competencies
required by the Company.
The sluggish coal market in 2014 brought about the
impact of changes in mining plans by some customers. At
the end of 2014, there occurred a decline in the number
of HR by 149 people to 3,071 in 2014. Throughout 2014,
66 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
2014. Sepanjang 2014 Perseroan juga merekrut tenaga
kerja baru sejumlah 709 orang.
Perseroan mengadakan berbagai pelatihan untuk
mengembangkan keterampilan utama yang dibutuhkan,
kemampuan manajerial, dan mendapatkan sertifikasi.
Selama tahun 2014, biaya untuk pelatihan adalah sebesar
Rp 9.205.860.000, meningkat dibandingkan tahun 2013
sebesar Rp 3.382.329.079. Secara keseluruhan Perseroan
menyelenggarakan 3.888 jam pelatihan, meningkat
dari tahun 2013 yang mencatatkan 3.048 jam pelatihan.
Selain itu, pada tahun 2014, Perseroan membentuk unit
baru di dalam organisasi yaitu Human Capital Talent
Development (HCTD) yang mengintegrasikan fungsi Plant
Training dan Operator Training untuk mengoptimalkan
kinerja human capital.
Penerapan Manajemen Resiko
Perseroan berkomitmen untuk menjalankan pengelolaan
Perseroan dengan prinsip kehati-hatian dan bertanggung
jawab. Dalam mewujudkan hal itu, Pada tahun 2014
tim Manajemen Risiko menyusun 10 Risiko Teratas
Perseroan beserta langkah mitigasinya, serta telah
menyusun dan mensosialisasikan Risk Management
Policy Perseroan ke seluruh site. Tahun ini kami juga
mengadakan peningkatan tim Manajemen Risiko dengan
mengadakan workshop dan review reassessment di
lokasi proyek CK Titan dan CK MIFA.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Perseroan mengedepankan penerapan tata kelola
perusahaan yang baik karena yakin bahwa suatu hasil
kerja yang baik merupakan cerminan dari suatu proses
tata kelola yang baik dalam Perseroan, dan dalam jangka
panjang hal ini akan meningkatkan citra perusahaan yang
baik. Untuk memastikan hal tersebut Perseroan selalu
melakukan penyempurnaan dan pengembangan tata
kelola perusahaan yang baik. serta melakukan penilaian
atas penerapan tata kelola perusahaan yang baik ini,
dengan menggunakan konsultan independen.
Tahun 2014, penilaian implementasi tata kelola
perusahaan yang baik memberikan hasil skor pencapaian
92,22% atau Istimewa, meningkat dibandingkan tahun
2013 yaitu 87,70% dengan predikat Sangat Baik. Dalam
the Company also recruited approximately 709 new
workers.
The Company held a variety of training to develop the
main skill required, namely managerial capabilities,
and be certified. For the year 2014, the cost of training
amounted to IDR 9,205,860,000, a significant increase
compared to the IDR 3,382,329,079 in 2013. Overall, the
Company held 3,888 hours of training, an increase from
the 3,048 recorded hours in 2013. Additionally, in 2014,
the Company formed a new unit within the organization
called the Human Capital Talent Development (HCTD),
which integrates the functions of Plant Training and
Operator Training in order to optimize the performance of
human capital.
Risk Management Application
The Company is committed to conduct the management
of the Company whilst keeping in mind the principles
of prudence and responsibility. In realizing this, in
2014, the risk management team constructed the
Company’s Top 10 Risks along with mitigation measures,
and has compiled and socialized the Company’s Risk
Management Policy to the entire site. This year, we also
make improvements to the risk management team by
organizing workshops and reviews reassessment at the
sites of project CK Titan and project CK MIFA.
Good Corporate Governance Implementation
The Company emphasizes the application of good
corporate governance under the belief that good work is
a reflection of a process of good corporate governance
in the Company, and this, in the long term, will enhance
image of a good corporation. To ensure that the Company
will always strive to improve and develop good corporate
governance, an annual assessment of the implementation
of good corporate governance is conducted using
independent consultants.
In 2014, the assessment of the implementation of
good corporate governance recorded a score of
92.22% categorized as “Outstanding Achievement”,
an increase compared to the 87.70% score from 2013
Laporan DireksiReport from the Board of Directors
67PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
proses penilaian ini aspek yang dinilai adalah Hak dan
Tanggung Jawab Pemegang Saham/RUPS, Kebijakan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik, Pengungkapan Informasi,
Komitmen terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik yang berkelanjutan, dan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan. Pada penilaian ini satu poin penilaian
mendapatkan nilai sempurna yaitu 100%, untuk penilaian
terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Perseroan memiliki komitmen kuat untuk berperan
serta dalam peningkatan kualitas kehidupan yang lebih
baik bagi masyarakat dan lingkungan, khususnya di
sekitar lokasi beroperasinya Perseroan. Oleh karenanya
Perseroan mengembangkan program tanggung jawab
sosial dengan pola pemberdayaan ekonomi lokal dan
keberlanjutan program dengan menciptakan kesempatan
kerja bagi masyarakat lokal dan membantu orang-orang
di sekitarnya menciptakan lapangan pekerjaan bagi
orang lain.
Program yang dikembangkan pada tahun 2014
masih berupa penguatan program-program di tahun
sebelumnya, yakni terkait bidang pendidikan, kesehatan,
sosial agama, dan kesehatan; seperti penyediaan
sarana air bersih, perbaikan dan perawatan jalan
kampung, renovasi bangunan sekolah dan pemerintah,
serta penyediaan obat dan tenaga medis perusahaan
untuk melayani masyarakat. Pelaksanaan program
tanggung jawab sosial Perseroan ini diprioritaskan
untuk membantu masyarakat, dan untuk mengatasi
permasalahan sosial di sekitar kegiatan bisnis
Perusahaan.
Prospek Usaha
Situasi industri batu bara saat ini memang masih
tertekan, namun peluangnya di masa depan masih
baik. Kebutuhan batu bara dunia dan domestik masih
akan meningkat terus sampai 20-30 tahun ke depan.
Konsumsi batu bara dunia akan mengalami peningkatan
dari sekitar 3.400 Mt pada 2013, menjadi sekitar 4.500 Mt
pada 2020. Sementara total produksi batu bara domestik
tahun 2013 mencapai 421 Mt diperkirakan akan terus
meningkat hingga mencapai 504 Mt pada tahun 2020.
categorized as “Very Good”. In this assessment process,
the rated aspects are Rights and Responsibilities
of Shareholders/GMS, Policy of Good Corporate
Governance, Implementation of Good Corporate
Governance, Disclosure of Information, Commitment
to the implementation of sustainable Good Corporate
Governance, and Corporate Social Responsibility. In this
assessment, the only aspect that managed to achieve a
perfect score of 100% in the assessment is Corporate
Social Responsibility.
Corporate Social Responsibility
The Company has a strong commitment to participating
in the improvement of the quality of life of the community
and the environment, particularly within the vicinity of the
Company’s operation. As such, the Company developed
social responsibility programs with the pattern of local
economic empowerment, and sustains these programs
by creating employment opportunities for the local
community and helping people around them create jobs
for others as well.
Programs developed in 2014 are in the form of
strengthening programs in the previous year, which
are related to the fields of education, health, social,
religious, and health; such as water supple, repair
and maintenance of village roads, renovation of school
buildings and government, as well as the provision
of drugs and medical personnel, to serve society.
Implementation of the Company’s corporate social
responsibility program is aimed to help the community,
and to address social issues around the Company’s
business activities.
Business Prospects
The situation of the coal industry today still remains
depressed, but future opportunities remain optimistic.
Global and domestic coal demand will continue
to increase over the next 20-30 years. Global coal
consumption is expected to increase from approximately
3400 Mt in 2013, to about 4500 Mt in 2020. While total
domestic coal production reached 421 Mt in 2013, this
figure is expected to increase up to 504 Mt in 2020.
Globally, there would also be an increase in electricity
68 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Secara global juga akan terjadi peningkatan produksi
listrik hingga 600GW di Asia yang separuhnya akan
dihasilkan dari pembangkit listri berbahan bakar batu
bara.
Untuk memperluas portofolio, Perseroan menengok
bidang usaha lain dengan kompetensi serupa yang
dimiliki saat ini. Dari sekian banyak peluang, salah satu
yang menjanjikan adalah bidang Konstruksi. Kebutuhan
konstruksi dalam negeri masih akan tumbuh 8-13%
per tahun dalam beberapa tahun ke depan, atau setara
dengan nilai proyek USD 46 miliar – 54miliar pada tahun
2017. Pemerintah Indonesia juga telah mengumumkan
rencana pembangungan berbagai infrastruktur sarana
umum seperti jalan, pelabuhan, bandara dan bendungan
yang akan dibangun sepanjang tahun 2014–2019. Selain
itu berbagai proyek konstruksi swasta juga tersedia,
seperti pembangunan gedung atau infrastruktur
pertambangan serta minyak dan gas. Perseroan juga
melihat peluang di bidang pertambangan non batu bara
yang diperkirakan akan menggeliat kembali beberapa
tahun ke depan. Bidang ini dapat menjadi salah satu
alternatif pengembangan portofolio di masa depan
mengingat banyak kompetensinya sudah dimiliki oleh
Perseroan.
Prospek usaha yang kami yakin masih akan banyak
tersedia di masa depan membuat Perseroan harus
tetap mengasah kompetensi yang menjadi Keunggulan
Operasionalnya, mempertahankan kemampuan
memberikan layanan berkualitas prima dengan biaya
yang kompetitif sesuai kemampuan cost leadership yang
dimilikinya.
Perubahan Komposisi Direksi
Pada tahun 2014, terjadi perubahan susunan Direksi
Perseroan. Bapak Natali Hasto Kristijono mengundurkan
diri pada bulan Juni 2014 dari jabatan Direktur setelah
menjabat sejak Agustus 2013. Perseroan mengucapkan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
atas kepemimpinan, pemikiran dan kontribusi Bapak
Natali Hasto Kristijono untuk kemajuan Perseroan.
Perseroan menyambut hangat Bapak Irfan Setiaputra
yang sejak Juni 2014 menjadi sebagai Direktur,
production to up to 600 GW in Asia, half of which will be
generated from coal-fired power plants.
In order to expand its portfolio, the Company visited other
business that possesses similar competencies to that of
the Company currently. Of the many opportunities, one
of the promising ones lies in the field of construction.
Domestic construction needs will grow by 8-13% per
year over the next few years, of the equivalent value
of USD 46–54 billion by the year 2017. The Indonesian
government has also announced plans for the
infrastructure of public facilities such as roads, ports,
airports, and dams, to be built throughout the years
2014-2019. In addition, a variety of private construction
projects are also available, such as those in construction
or mining infrastructure of oil and gas. The Company is
also seeking opportunities in the field of non-coal mining,
which is expected to make a comeback in the next few
years. This field can be one of the alternative fields to
portfolio development in the future, given the copious
competence already owned by the Company.
Business prospects that we are sure will still be plenty
available in the future motivates the Company to keep
honing competencies into its operational excellence,
retain the ability to provide excellent quality services
at competitive costs to the best of the ability of its cost
leadership.
Changes in the Composition of the Board of
Directors
The year 2014 brought about changes in the composition
of the Board of Directors. In June 2014, Mr. Natali Hasto
Kristijono resigned from the directorship after serving
the Company in that position since August 2013. The
Company would like to express its highest gratitude and
appreciation on the leadership, ideas, and contributions
of Mr. Natali Hasto Kristijono to the Company.
Taking the place of Mr. Kristijono as Director, since
June 2014, the Company would like to extend a very
Laporan DireksiReport from the Board of Directors
69PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
menggantikan Bapak Natali Hasto Kristijono. Perseroan
yakin bahwa Bapak Irfan Setiaputra dengan kompetensi
dan pengalamannya akan memberikan banyak kontribusi
untuk kemajuan Perseroan.
Pada Januari 2015, sebelum penandatanganan Laporan
Tahunan ini, Perseroan kembali melakukan perubahan
susunan Direksi. Bapak Yovie Priadi mengundurkan
diri sebagai Direktur Utama. Kami mengucapkan
terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas
kepemimpinan serta kontribusi Bapak Yovie pada
Perseroan yang telah membawa Perseroan ke posisinya
saat ini. Sebagai penggantinya, Bapak Irfan Setiaputra
diangkat sebagai Direktur Utama, didampingi oleh
Bapak Satriadi Indarmawan dan Bapak Andi Mangkona
sebagai Direktur. Kami menyambut hangat kehadiran
Bapak Satriadi dan Bapak Andi dalam jajaran Direksi.
Kami yakin kompetensi, pengalaman, dan kepemimpinan
beliau berdua akan membuat Direksi semakin kuat dan
mampu membawa Perseroan semakin mendekati visinya
menjadi Kontraktor Pertambangan terkemuka.
Apresiasi
Pencapaian yang berhasil diraih Perseroan sepanjang
2014 merupakan hasil kerja sama dan kontribusi semua
komponen organisasi. Untuk itu kami mengucapkan
terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
seluruh karyawan sehingga kita dapat mencapai kinerja
2014 ini.
Penghargaan yang setinggi-tingginya juga kami ucapkan
kepada Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham
atas dukungan dan kepercayaannya sepanjang tahun
2014, serta kepada seluruh mitra usaha, dan pelanggan.
Semoga kerja sama yang baik ini dapat kita lanjutkan di
tahun-tahun mendatang.
Jakarta April 2015
Atas nama Direksi PT Cipta Kridatama
Irfan SetiaputraDirektur UtamaPresident Director
warm welcome to Mr. Irfan Setiaputra. The Company
believes that Mr. Irfan Setiaputra, with his competence
and experience, will provide many contributions to the
advancement of the Company.
In January 2015, prior to the signing of this Annual
Report, the Company made other changes to the
composition of the Board of Directors. Mr. Yovie Priadi
resigned from his post as President Director. We would
like to express our deepest gratitude and appreciation
for his leadership and contribution that has brought the
Company to its current position. To take his place, Mr.
Irfan Setiaputra was appointed as President Director,
accompanied with Mr. Satriadi Indarmawan, and Mr.
Andi Mangkona as Directors. We would like to warmly
welcome Mr. Satriadi Indarmawan and Mr. Andi
Mangkona to the Board of Directors. We believe that the
competency, experience, and leadership possessed by
both parties will strengthen the Board of Directors, and
help bring the Company closer to its vision of becoming
the leading mining contractor.
Appreciations
Achievements that accomplished by the Company
throughout 2014 is the result of the cooperation and
contribution of all components of the organization. To that
end, we would like to express our deepest thanks and
appreciation to all our employees in helping us achieve
our 2014 performance.
We would also like to express our highest appreciation to
the Board of Commissioners and Shareholders for their
support and confidence throughout the year 2014, as well
as to all our business partners and customers. We hope
that this cooperation will continue in the upcoming years.
Jakarta April 2015
On Behalf of the Board of Directors of PT Cipta Kridatama
70 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Secara keseluruhan produksi jasa kontraktor pertambangan untuk 2014 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 102,5 juta bcm. Produksi ini dihasilkan dari 10 (sepuluh) proyek yang dikerjakan Perseroan sepanjang tahun 2014. Perseroan juga berhasil menaikkan tingkat utilisasi alat berat menjadi 43% pada tahun 2014.
Overall production of mining contractor service for 2014 increased compared to the previous year, 102.5 million bcm. This production was a result of 10 (ten) projects carried out by the Company during the year 2014.The Company also successfully increased heavy equipment utilization to 43% in 2014.
Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion & Analysis
71PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
72 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Tinjauan OperasionalOperational Review
Tinjauan Makro Ekonomi
Perekonomian dunia sepanjang tahun 2014 masih dalam
masa pemulihan. Namun demikian tahun 2014 ditandai
dengan adanya keadaan yang kurang seimbang dalam
percepatan pertumbuhan ekonomi dunia. Perekonomian
Amerika Serikat tumbuh berkat meningkatnya kegiatan
produksi manufaktur, penjualan ritel, keyakinan
konsumen dan membaiknya indikator tenaga kerja.
Hal tersebut ditambah dengan normalisasi kebijakan
moneter the Fed yang diperkirakan akan berlangsung
lebih awal, yaitu pada triwulan II 2015, dan kemungkinan
kenaikan Fed Fund Rate di atas perkiraan semula, telah
mendorong penguatan dolar AS dan tekanan pada pasar
uang di sejumlah pasar yang sedang berkembang.
Di sisi lain, perekonomian Eropa dan Jepang mengalami
perlambatan, dan mendorong bank sentralnya untuk
mengambil kebijakan akomodatif. Pertumbuhan ekonomi
Macroeconomic Overview
The World Economy has still on recovery stage in 2014.
However, it was indicated by imbalances of economic
growths. The US economy grew faster due to increased
activities in manufacturing production, retail sales,
consumer confidence and improved labor indicators.
Along with normalization of the Fed’s monetary policy
which is expected to start earlier on the second quarter
of 2015, and the possibility of higher increase of the Fed
Fund rate, all of the above indicators pushed US dollar
appreciation and added pressures on money markets in
some emerging markets.
On the other hand, the Euro and Japan economies
suffered slowdowns. Their respective central banks took
accommodative policy. Economic growths in developing
15%Peningkatan produksi pemindahan tanah penutupIncreament of overburden removal production
Pemindahan Lapisan tanah Penutup (BCM) Overburden Removal (BCM)
2014
2013
2012
2011
2010
102,539,191, ,
89,041,330, ,
130,012,139
130,012,139
, ,
118,100,430
99,952,689
73PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
di negara berkembang juga masih terbatas. Aktivitas
ekonomi di China cenderung melambat, ini ditunjukkan
dari indikator penjualan ritel, mobil dan perumahan.
Perlambatan ekonomi ini memberikan dampak
penurunan permintaan beberapa komoditas, dan dengan
demikian mendorong penurunan harga komoditas
tersebut.
Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi mengalami
penyesuaian. Setelah tumbuh cukup tinggi sebelum
Pemilu 2014, pascapelaksanaan Pemilu 2014
perekonomian mengalami perlambatan. Kebijakan
penghematan anggaran juga mempengaruhi konsumsi
pemerintah sehingga pola musiman belanja pemerintah
di tahun 2014 ini mengalami perubahan. Beberapa
pertumbuhan terjadi pada akhir tahun, seperti
investasi bangunan, peningkatan ekspor, namun juga
terjadi sejumlah penurunan, antara lain pada kinerja
countries were still limited. China’s economic activities
tend to decline. Some indicators such as retail, cars and
housing sales showed the trend. The economic slowdown
adversely affected and drove down commodities prices.
In Indonesia, economic growth had an adjustment
process. After period of high growth prior the 2014
election, the post-election 2014 showed that the economy
suffered a slowdown. Budget contraction policy also
affected and adjusted seasonal government consumption
in 2014. Some developments occurred towards the end
of the year such as construction investment and export
increase. However, there were also declines such as
in non-building investment and import performance.
74 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
investasi nonbangunan dan impor. Secara keseluruhan
pertumbuhan Indonesia mengalami perlambatan,
mencapai kisaran 5,1-5,5% lebih rendah dari prakiraan
semula.
Tinjauan Industri Pertambangan dan Konstruksi
Industri batu bara sejak 3 tahun terakhir mengalami
perlambatan akibat harga batu bara dunia yang
cenderung terus merosot sampai saat ini. Harga batu
bara dunia pada tahun 2014 ditutup pada kisaran USD70/
ton untuk batu bara berkalori tinggi, merosot jauh
dibandingkan harga pada tahun 2012 yang mencapai
angka di atas USD100/ton untuk kualitas batu bara yang
sama. Kondisi pasar yang demikian membuat banyak
pemilik tambang batu bara melakukan penyesuaian
strategi penambangannya dengan cara mengubah target
produksi, mengubah stripping ratio, hingga menutup
tambangnya.
Situasi ini sudah tentu mempengaruhi bisnis kontraktor
pertambangan. Dalam kondisi seperti ini, para pemilik
juga mencari mitra kontraktor yang dapat bekerja sama
menjalani masa yang cukup berat. Mereka mencari
kontraktor pertambangan yang dapat memberikan
produksi maksimal dengan biaya seefisien mungkin.
Kontraktor pertambangan ditantang untuk menerapkan
Overall, the Indonesian economic growth has weakened,
only reaching 5.1-5.5%, lower than the expected forecast.
Mining and Construction Industry Overview
Since the last three years, coal industry has slowdown
due to declining coal prices in the world up to now. In
2014, world coal price closed at USD 70/tons for high
calories coal, huge drop compared to 2012 prices which
reached USD 100/tons for coal of the same quality. Such
market condition has made many coal mine owners to
do adjustment to their mine processing strategy such as
revising production target, change stripping ratio or close
down their mines.
This situation has affected mining contractor business. In
situation like this, mine owners also look for contractor
partners who can work together to deal with tough
condition. They look for mining contractors who are able
to maximize production with most efficient cost. Mining
Tinjauan OperasionalOperational Review
75PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
43%Utilisasi Alat BeratHeavy Equipment utilization
strategi baru agar tetap dapat mempertahankan
keunggulannya dalam situasi ini.
Di Indonesia, bidang pertambangan selain batu bara
sejak beberapa tahun terakhir juga terjadi perlambatan.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh diterbitkannya
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Peningkatan Nilai Tambah
Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan Dan Pemurnian
Mineral (tindak lanjut dari implementasi UU No. 4 Tahun
2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu bara
Pasal 103 ayat 1 dan Pasal 170). Peraturan Menteri ini
mengharuskan pemilik tambang mineral melakukan
proses pemurnian sebelum dapat menjual hasil
contractors are challenged to apply new strategy in order
to keep their competitiveness in the situation.
In Indonesia, non-coal mining industry has already
downsized for the last few years. This is due to the
issuance of Ministry of Energy and Mineral Resources
no. 1/2014 on Mineral Value-Added through mineral
processing and purification (follow-up/implementation
of Law no. 4/2009 on Mineral and Coal Mining article
103 clause 1 and article 170). The Ministry Regulation
requires mineral mine owners to do refinement before
selling it. Refinement process is carried out in a
smelter. Each mineral requires specific smelter and its
construction needs heavy investment. The demand from
Utilisasi Alat BeratHeavy Equipment utilization
2014
2013
2012
2011
2010
43%
36%
45%
130,012,13950%
49%
76 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
tambangnya. Proses pemurnian dilakukan dalam suatu
alat yang disebut smelter. Setiap mineral memerlukan
spesifikasi smelter yang spesifik dan pembangunan
smelter memerlukan investasi yang besar. Sehingga
tuntutan dari Peraturan Menteri tersebut belum dapat
direalisasikan dalam waktu 3 tahun terakhir. Rencana
ke arah pembangunan smelter sudah mulai dibicarakan,
namun demikian semua baru akan tersedia dalam
waktu paling tidak 3 tahun dari sekarang. Ini membuat
banyak perusahaan pertambangan non-batu bara juga
melakukan penyesuaian rencana penambangannya.
Di sisi lain, bidang Konstruksi memberikan banyak
peluang baru. Rencana Pemerintah yang sudah
disampaikan tahun 2014 mencanangkan akan banyak
dilakukan pembangunan infrastruktur, baik jalan,
jembatan, bendungan, pelabuhan, maupun pembangkit
tenaga listrik karena Pemerintah ingin membuat
perekonomian menjadi lebih efisien dengan antara
lain menyediakan infrastruktur yang memadai. Selain
itu pihak swasta juga memiliki banyak rencana terkait
konstruksi, seperti pendirian gedung-gedung bertingkat,
pembangunan infrastruktur pendukung usaha
seperti infrastruktur untuk industri minyak dan gas,
pertambangan atau manufaktur.
Prospek Bisnis dan Industri
Perseroan melihat bahwa meski situasi bisnis batu
bara belum menunjukkan kegairahan baru, namun
sesungguhnya prospeknya di masa depan masih terbuka
luas. Sebagai kontraktor pertambangan dengan pangsa
pasar ke-tujuh terbesar di Indonesia berdasarkan
survei oleh Solidiance dengan sumber data dari ESDM,
Perseroan sudah pasti memiliki sejumlah keunggulan
operasional yang akan dapat membuatnya tumbuh dan
berkembang dalam segala situasi. Dengan strategi
dan fokus yang tepat, Perseroan yakin akan mampu
menjawab semua tantangan masa depan.
Konsumsi energi dunia hingga puluhan tahun ke depan
tidak akan mengalami penurunan. Bahkan cenderung
meningkat terus hingga 30 tahun ke depan. Proyeksi ini
masih menempatkan bahan bakar fosil sebagai sumber
energi utama, salah satunya batu bara. Konsumsi
batu bara sendiri akan meningkat diperkirakan hingga
mencapai sekitar 200 kuadrilion BTU pada tahun 2030,
the Ministry regulation has not been realized in the last
three years. Plans to build smelters have been discussed,
however, it will take at least three years from now to
construct and build smelter. This has caused many non-
coal mining companies made some adjustment to its
mining plan.
On the other hand, construction sector opens up many
new opportunities. The GoI plans in 2014 to implement
more infrastructure constructions such as roads, bridges,
dams, ports and power plants in order to improve
economic efficiency by providing adequate infrastructure.
Besides that, private sector also has lots of construction
plans such as building skyscrapers and other supporting
infrastructures for oil and gas, mining and manufacture
industries.
Business and Industry Prospects
The Company believes that eventhough coal business
situation has not yet instilled new stimulus, its prospects
in the future are still wide-open. As mining contractor
whose market share is the 7th largest in Indonesia (based
on Solidiance Survey using Ministry of Energy and Mineral
Resources database), the Company definitely has several
operational excellences that are potential for its growth
and development in any situations. With appropriate
strategy and focus, the Company will be able to address
all future challenges.
World energy consumption up to next decades wil not
decline. It tends to increase until the next 30 years.
This projection still put fossil fuels as the main energy
sources—one of which is coal. Coal consumption
would increase until it reach about 200 kuadrilion BTU
in 2030, from a range of about 150 kuadrilion BTU in
2014. The biggest consumption of coal in the world will
Tinjauan OperasionalOperational Review
77PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
dari kisaran sekitar 150 kuadrilion BTU tahun 2014.
Konsumsi terbesar dunia akan dikuasai oleh China,
Amerika Serikat dan India. Saat ini pengimpor batu
bara terbesar dunia adalah China dan India, namun
pada tahun 2020 India diduga akan menjadi pengimpor
terbesar, karena produksi dalam negerinya belum
mampu memenuhi kebutuhan batu bara yang menjadi
bahan bakar utama bagi banyak pembangkit listrik di
negara itu. Pada 2020 diperkirakan kebutuhan batu bara
akan mencapai 4.500 juta ton oil ekuivalen, melebihi
kebutuhan minyak yang mencapai 4.400 juta ton.
Di dalam negeri, dengan adanya rencana pemerintah
untuk menambah pasokan listrik sebanyak 35.000 MW
antara tahun 2014-2019 akan mendorong pembangunan
pembangkit baru dan juga mendorong kebutuhan batu
bara, karena batu bara merupakan salah satu bahan
bakar untuk pembangkit listrik. Hal ini tentu saja
merupakan peluang meningkatkan produksi. Produksi
batu bara dalam negeri pada 2013 adalah 421 MT dan
diperkirakan akan meningkat terus hingga mencapai 514
MT pada akhir dekade ini.
Paparan di atas memberikan gambaran prospek bisnis
batu bara masih terbuka lebar. Permintaan saat ini lebih
banyak ditujukan untuk batu bara kualitas rendah karena
harganya yang lebih ekonomis. Hal ini juga memberi
tantangan kepada Perseroan untuk dapat menangkap
peluang ini pada saat pasar kembali bergairah. Saat ini,
Perseroan ditantang untuk dapat menyediakan layanan
dengan kualitas prima yang menunjukkan keunggulan
operasional yang dimilikinya dan dengan biaya yang
efisien bagi Perseroan dan pemilik tambang. Kualitas
tersebut telah ditunjukkan oleh Perseroan sepanjang
tahun 2014 dengan prinsip cost leadership yang
menjadikan Perseroan tetap dapat memberikan layanan
terbaik dengan harga kompetitif.
Perseroan juga menengok peluang di bidang lain yang
mempunyai basis kompetensi yang tidak terlalu berbeda
dengan kompetensi di bidang pertambangan batu bara.
Salah satunya adalah bidang pertambangan mineral.
Dunia pertambangan mineral Indonesia memang tengah
melambat. Namun demikian, sesungguhnya permintaan
akan mineral, sejalan dengan berkembanganya industri,
juga meningkat. Kebutuhan mineral tertentu sebagai
be dominated by China, the US and India. Up to now,
the world’s largest coal importers are China and India.
However in 2020, India is predicted to be the biggest
importers as coal is India’s primary fuel used in its power
plants and its domestic production capacity has not been
able to cope with the demands. By the year 2020, the
demand for coal is expected to reach 4,500 million ton
oil equivalent. or higher than the demand for oil which
amounts to 4,400 million ton.
As the GoI plans to increase power supply to 35.000MW
between 2014-2019, construction of new power plants
will raise coal demands since it is one of primary fuel
for power plants. This could certainly an opportunity to
increase production. Domestic coal production in 2013
reached 421 MT and was predicted to rise to 514 MT at
the end of this decade.
The description above illustrated wide-open prospects
of coal business. At present, demands are dominantly
for low-quality coal since the price is more economical.
The Company needs to capture this opportunity when
the market is back to normal. Currently, the Company
is challenged to provide premium service to show its
operational excellences and efficient cost. The Company
confronted the challenges during 2014 by applying cost
leadership principle that makes it able to serve better
with competitive price.
The Company also looks for other opportunity in other
sector with similar competencies as in the coal mining
sector. One of them is mineral mining sector. Indonesia’s
mineral mining sector are slowingdown. However,
demand for mineral, along with industry growth is
actually rising. Certain mineral are prerequisites in
other mixtures used in various industries. Up to now,
mineral mining shrank due to regulation to increase
78 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
bahan atau campuran bahan dalam berbagai industri
masih terus berkembang. Saat ini industri melambat
karena adanya ketentuan untuk meningkatkan nilai
tambah mineral dari pemerintah. Untuk memenuhi
hal itu diperlukan smelter, yang pembangunannya
memerlukan investasi yang tidak sedikit. Semua rencana
pembangunan smelter saat ini akan selesai pada tahun
2017-2018.
Sebagian besar pemilik tambang mineral, sebagaimana
pemilik tambang batu bara, juga menggunakan
kontraktor pertambangan eksternal. Saat ini hanya
beberapa kontraktor yang meluaskan layanannya hingga
mencakup jasa pertambangan mineral. Bagi Perseroan,
ini dapat menjadi salah satu peluang memperluaskan
lingkup bisnis yang dilayaninya. Saat ini Perseroan telah
mengidentifikasi beberapa pertambangan mineral,
antara lain pertambangan bijih besi dan emas, yang
menyediakan peluang untuk dikembangkan menjadi
perluasan bisnis di masa depan.
Selain pertambangan mineral, industri lain yang juga
memberikan peluang bisnis baru adalah industri
semen. Meningkatnya pembangunan infrastruktur
akan meningkatkan permintaan akan semen. Hal
ini tentu meningkatkan kebutuhan pabrik semen
untuk meningkatkan pasokan bahan bakunya. Proses
penyediaan bahan baku semen akan memerlukan
kompetensi penggalian tanah dan penambangan yang
sudah dimiliki Perseroan. Ini yang menyebabkan industri
semen merupakan salah satu peluang yang dapat
dimasuki lebih jauh oleh Perseroan di masa depan.
Bidang lain yang juga memberikan peluang bisnis cukup
besar adalah bidang konstruksi. Studi menunjukkan
bahwa bidang konstruksi akan tumbuh 8-13% dalam
beberapa tahun ke depan. Ini sejalan dengan rencana
Pemerintah untuk membangun 1000 km jalan tol
dan 2650 km jalan, 15 bandara baru, 24 pelabuhan
baru dan 49 bendungan, di samping pembangunan
pembangkit listrik yang dapat membangkitkan 35.000
MW listrik sepanjang than 2015-2019. Secara nilai ini
berarti pertumbuhan dari USD37 miliar nilai pasar
bidang konstruksi pada 2013 menjadi USD46-54 miliar
dalam 3 tahun ke depan. Ini membuka peluang lebih
banyak bagi Perseroan untuk berkiprah dalam dunia
value-added issued by the Government. In order to meet
the requirements set by the regulation, one needs to
build smelters which need heavy investment. All smelter
constructions built nowadays will be completed in 2017-
2018.
Majority mineral mine owners, as well as coal mine
owners use external mining contractors. Currently,
only few contractors are able to expand their services
to include mineral mining. For the Company, this would
be an opportunity to expand its business coverage. At
present, the Company has identified several mineral
mines such as iron ore and gold which offer future
business expansion.
Other than mineral mining, other industry which also
offers new business opportunity is cement industry.
Increase of infrastructure construction will increase
demand for cement. In turn, this will increase demand for
basic materials of cement by cement factory. To prepare
these basic materials, the Company’s competencies
in soil excavation and mining are in need. Therefore,
cement industry is one of explored opportunities for the
Company’s future.
Other sector with bright business prospect is
construction. Study shows construction sector will grow
8-13% for the next few years. This is in line with GoI plan
to build 1000 km of toll road, 2650 km of road, 15 new
airports, 24 seaports and 49 waterdams. In addition to
that, the Government also plans to build power plants to
supply 35,000 MW of electricity between 2015-2019. It is
projected that construction market will grow from USD
37 billion to USD 46-54 billion in the next three years.
This will open up new opportunity for the Company to
participate in construction business as the government
also push private sector involvements in the plan.
Construction business can benefit from the Company’s
Tinjauan OperasionalOperational Review
79PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
konstruksi, terlebih pemerintah juga mendorong
keterlibatan swasta dalam pembangunan ini. Bisnis
konstruksi dapat memanfaatkan kompetensi Perseroan
dalam hal pemindahan tanah, yang sudah dibuktikan
keunggulannya di dunia pertambangan dan selain itu
memungkinkan Perseroan menambah kompetensi lain
yang ada di dalam dunia konstruksi.
Pemasaran & Pengembangan Bisnis
Perseroan sangat meyakini keunggulan operasionalnya
sebagai kontraktor pertambangan ketujuh terbesar di
Indonesia, akan mampu menggunakan sumber daya yang
dimilikinya untuk bisa memberikan layanan terbaik serta
membangun kompetensi baru di bidang-bidang usaha
yang memiliki kompetensi serupa.
Dengan mempertimbangkan kajian atas prospek bisnis
dan industri dan dalam upaya untuk tetap menghasilkan
keuntungan di tengah kurang kondusifnya pasar batu
bara, Perseroan mengembangkan strategi pemasaran
dan pengembangan usaha yang memungkinkan
Perseroan tetap dapat menjalankan bisnis dengan
keunggulan yang dimilikinya dan menghasilkan
keuntungan. Strategi tersebut adalah:
1. Meningkatkan keuntungan dan arus kas dengan
Keunggulan Operasional dan Cost Leadership.
2. Mengembangkan proyek-proyek jangkar dan
menumbuhkan platform melalui Sinergi Grup.
3. Melakukan diversifikasi portofolio dengan
mengembangkan layanan komplementer.
4. Menumbuhkan dan memelihara pelanggan dari
Kelas B yang sudah dilayani selama ini
5. Melakukan penetrasi ke Perjanjian Kontrak
Penambangan Batu bara Kelas B1 yang belum
dikembangkan.
6. Melakukan penetrasi ke Perjanjian Kontrak
Penambangan Batu bara Kelas A2 yang sudah
beroperasi.
Singkatnya, guna memastikan kesinambungan usaha
dalam situasi yang penuh tekanan dan dengan tetap
memenuhi tujuan para pemangku kepentingan,
Perseroan akan menyeimbangkan upaya organik dan
non-organik yang memungkinkan untuk dilakukan.
competence in soil excavation that has been proven in
mining sector and vice versa, the Company can also add
other competencies in construction sector.
Marketing & Business Development
The Company believes its operational competitiveness
as the 7th largest mining contractor in Indonesia will be
able to use all of resources to give the best service and
build new competencies in other business prospects with
similar competencies.
Considering assessments on business prospects and
industry as well as trying to achieve more profitable
financial performance in the midst of sluggish coal
market, the Company develops marketing and business
development strategy aiming at keeping its core business
running and profitable. The strategy is as followed:
1. Increase profits and cash flow with operational
excellence and cost leadership
2. Develop anchor projects and growing platform
through synergy within group
3. Create portfolio diversification by developing
complementary service
4. Add and retain customers from B class who have
already been catered to
5. Conduct penetration to B-class1 coal mining contract
agreements which have yet to be developed
6. Conduct penetration to A-class2 coal mining contract
agreements which already in operations
In short, in order to ensure business sustainability
in unfavorable situation and still meet stakeholders’
interests, the Company will strike a balance between
organic and non-organic potential efforts.
1 Untuk produksi <2.500.000 bcm/bulan/for production < 2.500.000 bcm/month2 Untuk produksi >2.500.000 bcm/bulan/for production > 2.500.000 bcm/month
80 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Meningkatkan keuntungan dan arus kas dengan
Keunggulan Operasional dan Cost Leadership.
Dengan strategi ini, Perseroan mendorong seluruh
jajaran organisasi untuk bekerja dan selalu
mengutamakan keunggulan operasional dalam
melaksanakan tugas sehari-hari. Hal ini dicapai antara
lain dengan melakukan kegiatan Gugus Kendali Mutu
(Quality Control Circle) yang mengharuskan setiap
karyawan memikirkan suatu gagasan perbaikan
sistem kerja, sekecil apa pun yang tujuannya adalah
meningkatkan mutu kerja sekaligus menjadikan suatu
proses kerja lebih efisien. Dengan cara ini setiap orang
dalam Perseroan mengembangkan nilai-nilai yang
mengutamakan keunggulan operasional dalam dirinya.
Kegiatan ini diperlombakan setiap tahunnya dan pada
tahun 2014 diadakan pada tanggal 30 Oktober 2014
dengan pemenang Tim Site CK Rinjani dengan topik
“Mengurangi Waktu Hilang Pada Waktu Ganti Shift”.
Perseroan juga melakukan penelaahan biaya di seluruh
proses untuk dapat menjalankan cost leadership, yang
memungkinkan Perseroan tetap bisa memberikan
layanan dengan kualitas prima, dengan biaya seefisien
mungkin. Caranya adalah dengan mengembangkan
Mine Management System (MMS) yang diujicobakan
pada site Tunas Inti Abadi. Implementasi sistem baru ini
terbukti dapat membantu meningkatkan produktivitas
sampai 10% dari kinerja sebelumnya, dan membawa
dampak langsung pada penurunan biaya-biaya variabel
per unit produksi. Selain itu juga dilakukan renegosiasi
harga barang dan jasa dari para supplier yang secara
signifikan menurunkan biaya operasional Perseroan.
Mengembangkan proyek-proyek jangkar dan
menumbuhkan platform melalui sinergi Grup
Dengan strategi ini Perseroan ingin mengembangkan
sinergi yang kuat antara perusahaan seinduk. Perseroan
selalu terlibat dalam kegiatan Marketing Forum yang
dilakukan oleh Perusahaan Induk. Selain itu Perseroan
juga terus mendukung terjadinya sinergi dengan
perusahaan seinduk lain dengan jasa yang dapat saling
melengkapi. Hal ini membuat Perseroan selalu siap
untuk memberikan layanan yang lengkap kepada para
pelanggannya. Salah satu bentuk sinergi grup yang
terjadi adalah CKB bertindak sebagai penyedia jasa
Increase profit and cash flow with operational
excellence and cost leadership
With this strategy, the Company encourages all level of
organization to work and prioritize operational excellence
in doing their daily duties. This is conducted through
quality control circle which requires every employee to
think of any ideas to improve work quality—any small
suggestions will do to make work process more efficient.
Through this circle, anyone in the Company develop
operational excellence value within themselves. This
activity will be in contest every year and in 2014, it was
carried on October 30, 2014 with CK Rinjani Site Team
as winner with a theme of “Reducing Loss Time at Work
Shift”.
The Company has conducted cost review in all business
process in order to implement cost leadership which
will allow the Company to provide premium service with
most efficient cost. This was carried out by developing
Mine Management System which has been tested and
verified on Tunas Inti Abadi site. The implementation of
the new system was proven to help increase productivity
level as much as 10% compared to previous performance
and it has direct impact on declining variable costs per
production unit. In addition to that, the Company also
entered renegotiation with goods and service suppliers in
order to significantly reduce the Company’s operational
costs.
Develop anchor projects and growing platform
through synergy within group
With this strategy, the Company would like to develop
strong synergy within companies under the holding
company. The Company always involves in Marketing
Forum held by holding company. Besides, the Company
continues to support synergy with other subsidiaries
with complementary services. This will prepare the
Company to give complete services to its customers.
One of synergy already developed was CKB acted as
mobilization and demobilization service provider, ABM as
pump unit provider, Sewatama as genset provider, SSB
Tinjauan OperasionalOperational Review
81PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
mobilisasi dan demobilisasi, ABM sebagai penyedia unit
pompa, Sewatama sebagai penyedia genset, SSB sebagai
unit penunjang operasional dan Reswara menjadi salah
satu klien Perseroan.
Melakukan diversifikasi portofolio dengan
mengembangkan layanan komplementer
Perseroan memiliki kompetensi dalam bidang
pengupasan tanah. Dalam rangka melakukan
diversifikasi portofolio, Perseroan mulai melirik layanan
lain yang belum digarap dan menuntut kompetensi yang
sudah dimiliki oleh Perseroan. Ini dapat ditemukan
pada kegiatan penambangan lain di luar batu bara
dan kegiatan konstruksi. Oleh karena itu, Perseroan
mulai mengembangkan sayap dengan merintis usaha
baru di bidang konstruksi dan juga mulai mempelajari
kemungkinan untuk masuk ke dunia kontraktor
penambangan di luar batu bara.
Target dan Kinerja Operasional 2014
Jasa Kontraktor Pertambangan
Belum pulihnya kondisi industri batu bara menyebabkan
banyak perusahaan tambang yang melakukan perubahan
dan penurunan target mereka, antara lain dengan
menurunkan stripping ratio pada tahun 2014. Hal ini
sangat mempengaruhi target produksi Perseroan.
Strategi Operasional
Untuk dapat tetap mempertahankan laba bersih
Perseroan dalam kondisi harga batu bara yang terus
menurun sehingga ada peluang pemilik tambang
melakukan perubahan rencana penambangan, unit
Operasional menerapkan strategi yang sejalan dengan
strategi Perseroan dalam bidang pemasaran dan
pengembangan bisnis. Strategi yang dilakukan adalah
mengedepankan cost leadership melalui:
• Peningkatan produktivitas dengan mengacu pada CK
Mining Practice
• Efisensi penggunaan peralatan
• Penghematan bahan bakar
• Konsistensi penerapan Safety Procedure dan Safety
Awareness
as operational support unit and Reswara as one of the
Company’s clients.
Create portfolio diversification by developing
complementary services
The Company has competency in soil stripping. In order
to create portfolio diversification, the Company started
to look other service which has not been explored and
required similar competency already owned by the
Company. This will be found in other non-coal mining and
construction activities. Therefore, the Company initiated
exploration to new business prospects in construction
sector and also learns the possibility to penetrate non-
coal mining business.
Target and Operational Performance in 2014
Mining Contractor Service
Inactive condition of coal industry has caused many
mining companies to adjust their target into lower gear
by reducing stripping ratio in 2014. Consequently, this
adversely affected the Company’s production target.
Operational Strategy
In order to keep the Company’s net profit in check
while coal prices continued to decline and provide the
Company time to adjust its mining plan, operational unit
implemented strategy in line with the Company’s strategy
in marketing and business development. The strategy
was to focus on cost leadership through:
• Productivity increase referring to CK Mining Practice
• Efficiency in the use of equipments
• Fuel efficiency
• Consistency in applying safety procedure and safety
awareness
82 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Berkat tindakan-tindakan ini produktivitas berhasil
ditingkatkan menjadi 103% sementara bahan bakar
berhasil dihemat hingga 26%, secara keseluruhan
penerapan strategi ini membuat Perseroan dapat
menawarkan layanan berkualitas dengan biaya yang
kompetitif.
Secara total, Perseroan berhasil membukukan kenaikan
produksi pemindahan lapisan tanah penutup dan utilisasi
alat seperti digambarkan dalam bagan berikut:
Overburden Removal (BCM)
2014
2013
2012
2011
2010
102,539,191, ,
89,041,330, ,
130,012,139
130,012,139
, ,
118,100,430
99,952,689
Utilization (%)
2014
2013
2012
2011
2010
43%
36%
45%
130,012,13950%
49%
Secara keseluruhan produksi jasa kontraktor
pertambangan untuk 2014 mengalami peningkatan
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 102,5 juta bcm,
dibandingkan dengan pencapaian 2013 sebesar 89,0 juta
bcm. Produksi ini dihasilkan dari 10 (sepuluh) proyek
yang dikerjakan oleh Perseroan sepanjang tahun 2014.
Perseroan juga berhasil menaikkan tingkat utilisasi alat
berat dari 36% pada tahun 2013 menjadi 43% pada tahun
2014.
Tahun 2014 Perseroan mengimplementasikan Mining
Management System (MMS) di site Tunas Inti Abadi.
Sistem ini telah ditingkatkan dengan melakukan
penyempurnaan Fleet Management System (FMS) yang
awalnya diimplementasikan di site Riau Bara Harum
(RBH). Dengan implementasi MMS ini Perseroan dapat
memonitor produktivas di setiap lokasi, terlebih setelah
dilakukan peningkatan. Kemampuan Perseroan untuk
mengendalikan dan menjadwalkan penggunaan operasi
kendaraan berat juga meningkat, dan seiring dengan
fiturnya yang semakin kaya, cakupan pengelolaannya
diperluas hingga meliputi keseluruhan operasi dan fokus
pada kondisi tambang. Dalam jangka panjang Perseroan
masih akan mengembangkan sistem ini agar semakin
sempurna dalam mendukung peningkatan produktivitas
operasional.
Consequently, productivity was increased by 103% while
fuel savings have been successfully reached overall 26%.
Strategy implementation allows the Company to offer
quality service with competitive cost.
In total, the Company has booked increase in overburden
production and equipment utilization as the following
figure shows:
Overall production of mining contractor service rose from
89.0 million bcm in 2013 to 102.5 million bcm at the end
of 2014. This production was a result of 10 (ten) projects
carried out by the Company during the year 2014.
The Company also successfully increased heavy
equipment utilization from 36% in 2013 to 43% in 2014.
In 2014, the Company implemented Mining Management
System (MMS) on Tunas Inti Abadi site. The system
has been upgraded by enhancing Fleet Management
System which was earlier implemented on Riau Bara
Harum (RBH) site. With the implementation of MMS,
the Company can monitor productivity in each location,
particularly after enhancement. Ability of the Company
to control and schedule the operational utilization of
heavy equipments was improved. Supported by the
system’s enriched features, management coverage has
expanded to include the whole operation and focus on
its mine conditions. In the long term the Company will
still develop this system to be more perfect to support
operational productivity enlargement.
Tinjauan OperasionalOperational Review
83PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Sepanjang tahun 2014 Perseroan mengalami
beberapa tantangan dalam mewujudkan pencapaian
yang diinginkan. Tantangan tersebut antara lain
mempertahankan kondisi kerja yang mengutamakan
keselamatan dalam berbagai kondisi lapangan kerja.
Diperlukan kesadaran akan keselamatan yang kuat dari
semua lini karyawan. Kondisi ini juga membuktikan
kompetensi Perseroan dalam memberikan hasil kerja
yang berkualitas sekaligus dihasilkan dari proses yang
aman.
Perseroan juga terkadang harus menghadapi tantangan
dari lingkungan sekitar yang menyebabkan operasional
mengalami hambatan atau keterlambatan. Pendekatan
yang menyeluruh untuk mengatasi masalah seperti ini
membuat operasional masih dapat berjalan meski ada
sedikit gangguan dari lingkungan sekitar.
Klien : PT Tunas Inti Abadi (TIA)
Lokasi : Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
Produksi pengupasan tanah penutup:
2013 : 17,9 juta bcm
2014 : 23,4 juta bcm
PT Tunas Inti Abadi sebagai anak usaha dari Reswara
merupakan salah satu proyek jangkar dari Perseroan.
Sesuai dengan strategi yang diterapkan oleh Perseroan
dalam hal mengembangkan proyek-proyek jangkar dan
menumbuhkan platform melalui sinergi grup, Perseroan
telah bekerja di proyek ini sejak tahun 2009 dengan
pencapaian produksi yang terus meningkat tiap tahunnya.
Kesiapan infrastruktur dan lancarnya supply chain batu
bara di proyek PT Tunas Inti Abadi berdampak pada
kenaikan produksi batu bara di tahun 2014 ini. Produksi
batu bara di PT Tunas Inti Abadi meningkat dari 4,6 juta
ton di tahun 2013 menjadi 5,6 juta ton di tahun 2014. Hal
ini seiring dengan peningkatan produksi pengupasan
tanah penutup di proyek tersebut, yang mengalami
kenaikan yang sangat signifikan dari 17,9 juta bcm di
tahun 2013 menjadi 23,4 juta bcm di tahun 2014, atau
mengalami kenaikan sebesar 30,4%.
During 2014, the Company had to deal with several
challenges in accomplishing its goals. These challenges
included maintaining working condition which
emphasized safety on any field conditions. It took strong
awareness to prioritize safety at all employees level. This
condition proved the Company’s competence in producing
quality work in safe process environment.
The Company often confronted challenges rising from
surrounding environment that created obstacles or
operational delay. Comprehensive approach to solve
problem are needed in order for the Company’s operation
continued to work while there is disruption from
surrounding location.
Client : PT Tunas Inti Abadi (TIA)
Location : Tanah Bumbu, South Kalimantan
Overburden removal:
2013 : 17.9 million bcm
2014 : 23.4 million bcm
PT Tunas Inti Abadi as subsidiary of Reswara was one
of anchor projects of the Company. In line with the
Company’s strategy in developing anchor projects and
growing platform through synergy within group, the
Company has been working in this project since 2009 with
continued increased annual production.
Availability of infrastructure and efficient supply chain
of coal in PT Tunas Inti Abadi has resulted in increase
of coal production in 2013. Coal production of PT Tunas
Inti Abadi rose from 4.6 million tonnes in 2013 to 5.6
million tonnes in 2014. This was in line with increase
of overburden production in the project which was
significantly rose from 17.9 million bcm in 2013 to 23.4
million bcm in 2014, or rose by 30.4%.
84 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Klien : PT Mifa Bersaudara (MIFA)
Lokasi : Meurebo, D.I. Aceh
Produksi pengupasan tanah penutup:
2013 : 0 juta bcm*)
2014 : 2,5 juta bcm
*) Tahun 2013 operasional di Site MIFA menggunakan skema Rental Equipment
Di tahun 2014, Perseroan memulai kontrak jasa
penambangan di PT Mifa Bersaudara. PT Mifa
Bersaudara merupakan anak usaha dari Reswara yang
akan menjadi proyek jangkar Perseroan.
Produksi pengupasan tanah penutup di PT Mifa
Bersaudara di tahun 2014 ini sebesar 2,5 juta bcm. Target
produksi dari proyek ini pada 2014 adalah 9.751.524 bcm,
artinya Perseroan berhasil membukukan kinerja 25%
dari target. Meski demikian, produksi pengupasan tanah
penutup ditargetkan akan terus naik seiring dengan
kesiapan infrastruktur di proyek ini.
Klien : PT Multi Harapan Utama (MHU)
Lokasi : Tenggarong, Kalimantan Timur
Produksi pengupasan tanah penutup :
2013 : 2,5 juta bcm
2014 : 18,9 juta bcm
Produksi batu bara di PT Multi Harapan Utama yang
dimulai sejak tahun 2013, mengalami kenaikan seiring
dengan kesiapan infrastruktur dan pelabuhan. Produksi
batu bara meningkat dari 0,16 juta ton di tahun 2013
menjadi 1,7 juta ton di tahun 2014.
Kenaikan produksi batu bara tersebut disertai dengan
peningkatan produksi pengupasan tanah penutup dari 2,5
juta bcm ditahun 2013 menjadi 18,9 juta bcm di 2014.
Klien : PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ)
Lokasi : Separi, Kalimantan Timur
Produksi pengupasan tanah penutup:
2013 : 19,2 juta bcm
2014 : 18,0 juta bcm
Client : PT Mifa Bersaudara (MIFA)
Location : Meurebo, D.I. Aceh
Overburden removal:
2013 : 0 million bcm*)
2014 : 2.5 million bcm
*) in 2013, operation in MIFA site was using rental equipment scheme
In 2014, the Company started mining service contract at
PT Mifa Bersaudara. PT Mifa Bersaudara is a subsidiary
of Reswara which will be the Company’s anchor project.
Overburden production at PT Mifa Bersaudara in 2014
reached 2.5 million bcm. Production target of this
project in 2014 was 9.751.524 bcm, hence the Company
had reached 25% of the target. Overburden production
will continue to increase along with availability of
infrastructure in the project.
Client : PT Multi Harapan Utama (MHU)
Location : Tenggarong, East Kalimantan
Overburden removal:
2013 : 2.5 million bcm*)
2014 : 18.9 million bcm
Coal production at PT Multi Harapan Utama has started
in 2013, it increased in line with the availability of
infrastructures and ports. Coal production rose 0.16
million tonnes in 2013 to 1.7 million tonnes in 2014.
Increase in coal production was followed by increase of
overburden production from 2.5 million bcm in 2013 to
18.9 million bcm in 2014.
Client : PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ)
Location : Separi, East Kalimantan
Overburden removal:
2013 : 19.2 million bcm*)
2014 : 18.0 million bcm
Tinjauan OperasionalOperational Review
85PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Perseroan telah bekerja di proyek ini sejak tahun 2004
dengan pencapaian produksi yang terus meningkat tiap
tahunnya.
Turunnya harga batu bara disikapi oleh PT Mahakam
Sumber Jaya dengan menurunkan nisbah kupas
(stripping ratio) sehingga berdampak pada penurunan
target produksi tanah penutup. sebesar 6%, atau turun
dari 19,2 juta bcm di tahun 2013 menjadi 18,0 juta bcm di
2014.
Klien : PT Rinjani Kartanegara (RK)
Lokasi : Loa Janan, Kalimantan Timur
Produksi pengupasan tanah penutup:
2013 : 8,6 juta bcm
2014 : 14,0 juta bcm
Kesiapan sarana penunjang dan pelabuhan batu bara di
PT Rinjani Kartanegara mengakibatkan lancarnya supply
chain batu bara. Hal ini berdampak positif pada kenaikan
produksi batu bara. Seiring dengan kenaikan produksi
batu bara tersebut, produksi pengupasan tanah penutup
Perseroan di proyek ini mengalami peningkatan dari 8,6
juta bcm menjadi 14,0 juta bcm.
Klien : PT Titan Wijaya (TITAN)
Lokasi : Tanjung Dalam, Bengkulu
Produksi pengupasan tanah penutup:
2013 : 4,2 juta bcm
2014 : 11,5 juta bcm
Dengan selesainya pembangunan infrastruktur
penunjang pelabuhan batu bara di PT Titan Wijaya
mengakibatkan lancarnya proses pemuatan batu bara ke
tongkang di pelabuhan. Hal ini berdampak positif pada
kenaikan produksi batu bara. Seiring dengan kenaikan
produksi batu bara tersebut, produksi pengupasan tanah
penutup Perseroan di proyek ini mengalami peningkatan
dari 4,2 juta bcm menjadi 11,5 juta bcm.
Klien : PT Kaltim Jaya Bara (RJB)
Lokasi : Sambaliung, Berau, Kalimantan Timur
Produksi pengupasan tanah penutup:
2013 : 0,08 juta bcm
2014 : 9,4 juta bcm
The Company has worked in this project since 2004 with
continuous increased annual production.
Decline in coal prices was tackled by PT Mahakam
Sumber Jaya with reducing stripping ratio resulting in a
drop in overburden production target as much as 6% or
down grom 19.2 million bcm in 2013 to 18.0 million bcm
in 2014.
Client : PT Rinjani Kartanegara (RK)
Location : Loa Janan, East Kalimantan
Overburden removal:
2013 : 8.6 million bcm*)
2014 : 14.0 million bcm
The availability of supporting facilities and coal ports
at PT Rinjani Kartanegara resulted in an efficient coal
supply chain. It has positive impact on rising coal
production. As the coal production increased, overburden
production carried out by the Company in this project also
increased from 8.6 million bcm to 14.0 million bcm.
Client : PT Titan Wijaya (TITAN)
Location : Tanjung Dalam, Bengkulu
Overburden removal:
2013 : 4.2 million bcm*)
2014 : 11.5 million bcm
With the completion of supporting infrastructure
construction for coal ports in PT Titan Wijaya, loading
process of coal to barge in port became very swift. It has
direct positive impact on coal production. Along with
increased coal production, overburden production carried
out by the Company also rose from 4.2 million bcm to
11.5 million bcm.
Client : PT Kaltim Jaya Bara (KJB)
Location : Sambaliung, Berau, East Kalimantan
Overburden removal:
2013 : 0.08 million bcm
2014 : 9.4 million bcm
86 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Produksi batu bara di PT Kaltim Jaya Bara yang dimulai
sejak bulan Desember tahun 2013, mengalami kenaikan
seiring dengan kesiapan infrastruktur di pelabuhan.
Kenaikan produksi batu bara tersebut disertai dengan
peningkatan produksi pengupasan tanah penutup dari
0,08 juta bcm ditahun 2013 menjadi 9,4 juta bcm di 2014.
Klien : PT Bangun Olahsarana Sukses
(BOSS)
Lokasi : Melak, Kalimantan Timur
Produksi pengupasan tanah penutup:
2014 : 1,8 juta bcm
Di tahun 2014, Perseroan menandatangani kontrak jasa
penambangan batu bara dengan PT Bangun Olahsarana
Sukses. Pekerjaan pengupasan tanah penutup di
proyek ini di mulai pada bulan September 2014, dengan
pencapaian sampai akhir 2014 sebesar 1,8 juta bcm.
Klien : PT Riau Baraharum (RBH)
Lokasi : Siambul, Indragiri Hulu, Riau
Produksi pengupasan tanah penutup :
2013 : 14,8 juta bcm
2014 : 1,7 juta bcm
Kegiatan produksi pengupasan tanah penutup di
PT Riau Baraharum berakhir di bulan Juli 2014 dengan
pencapaian 2014 sebesar 1,7 juta bcm, turun dari 14,8
juta bcm di tahun 2013.
Klien : PT Tunas Muda Jaya (TMJ)
Lokasi : Batu Sopang, Kalimantan Timur
Produksi pengupasan tanah penutup :
2013 : 9,3 juta bcm
2014 : 1,3 juta bcm
Kegiatan produksi pengupasan tanah penutup di
PT Tunas Muda Jaya berakhir di bulan Maret 2014 dengan
pencapaian 2014 sebesar 1,3 juta bcm, turun dari 9,3 juta
bcm di tahun 2013.
Coal production in PT Kaltim Jaya Bara started on
December 2013. Production increased along with the
availability of infrastructure in the port. Increase of coal
production was accompanied by increased production of
overburden from 0.08 million bcm in 2013 to 9.4 million
bcm in 2014.
Client : PT Bangun Olahsarana Sukses (BOSS)
Location : Melak, East Kalimantan
Overburden removal:
2014 : 1.8 million bcm
In 2014, the Company signed coal mining service contract
with PT Bangun Olahsarana Sukses. Overburden work in
this project started on September 2014 with production
reaching up to 1.8 million bcm at the end of 2014.
Client : PT Riau Baraharum (RBH)
Location : Siambul, Indragiri Hulu, Riau
Overburden removal:
2013 : 14.8 million bcm
2014 : 1.7 million bcm
Overburden production in PT Riau Baraharum ended on
July 2014 with production in 2014 reached 1.7 million
bcm, down from 14.8 million bcm in 2013.
Client : PT Tunas Muda Jaya (TMJ)
Location : Batu Sopang, East Kalimantan
Overburden removal:
2013 : 9.3 million bcm
2014 : 1.3 million bcm
Overburden production in PT Tunas Muda Jaya ended on
March 2014 with production in 2014 reaching 1.3 million
bcm, down from 9.3 million bcm in 2013.
Tinjauan OperasionalOperational Review
87PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Jasa Konstruksi
Sejalan dengan strategi Perseroan untuk memiliki
lini bisnis lain, Perseroan telah memulai suatu lini
bisnis baru yang memiliki kompetensi yang dianggap
tidak terlalu berbeda dengan kompetensi yang dimiliki
Perseroan saat ini. Sejak 2013 Perseroan sudah merintis
lini usaha jasa Konstruksi.
Strategi dan fokus unit bisnis Konstruksi pada tahun
2014 adalah berupaya mendapatkan dan menangani
proyek-proyek menengah yang mempunyai kaitan dengan
pengembangan fasilitas pertambangan dan migas
seperti jalan angkut (hauling road), fasilitas perawatan
(workshop), camp, dan fasilitas pendukung lainnya; serta
pekerjaan persiapan lahan (earthwork) dan sipil/struktur
untuk proyek-proyek infrastruktur publik. Tahun-tahun
pertama ini merupakan tahun pembelajaran, sehingga
fokus Perseroan adalah pada pencarian pengalaman dan
belajar memahami bisnis, tipe dan lokasi pekerjaan yang
berbeda-beda.
Tantangan
Dalam merintis pengembangan bisnis ini, Perseroan
menghadapi berbagai tantangan. Pertama, memberikan
harga yang kompetitif dan efisien, tanpa mengurangi
kualitas kerja. Kesulitan tantangan ini dihadapi oleh
Perseroan dengan memperkuat kerja sama di setiap
level sehingga dapat bersama-sama menghasilkan
kualitas kerja terbaik dengan harga kompetitif dan cara
kerja efisien.
Unit bisnis juga menghadapi tantangan untuk
menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten
secara kualitatif maupun kuantitatif untuk menangani
proyek-proyek yang akan ditangani dan membuat
organisasi mampu tumbuh lebih besar dan cepat. Selain
kompetensi SDM, unit bisnis juga menyiapkan organisasi
sebagai organisasi yang kompeten dengan melengkapi
diri dengan berbagi Sertifikasi Konstruksi (umum dan
spesifik sektoral) yang diperlukan untuk meningkatkan
daya saing dan memenuhi persyaratan dalam proses
pengadaan.
Construction Service
In line with the Company’s strategy to have other
business lines, the Company started new line of business
that required similar competency as the Company’s
existing competency. Since 2013, the Company has
started construction service line of business.
Strategy and focus of construction business unit in 2014
were to obtain and work on medium-scale projects that
were tied to mining and oil/gas facilities development
such as construction of hauling road, maintenance
workshop facility, camp construction and other
supporting facilities as well as earthwork project and
structure for public infrastructure projects. These first
few years have been learning period as the focus of the
Company was to seek experience and learn to understand
different business, type of works and different locations.
Challenges
While establishing this business development, the
Company faced various challenges. First, to give
competitive and efficient prices without reducing quality
of work. Complexities from this challenge was confronted
by strengthening cooperation at every level of the
Company in order to produce the best quality work with
competitive price and efficient methodology.
This business unit also encountered the challenge
of preparing competent human resources, both in
quantitative and qualitative aspects to be able to handle
projects and boost organization capability to grow bigger
and faster. In addition to human resources competency,
the business unit must prepare its organization to
become more competent with equipping itself with
necessary certification (both general and specific
certification) to increase competitiveness and to fulfill
procurement requirement.
88 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Kinerja
Terlepas dari usia unit yang masih muda dan masih
dalam proses belajar, sepanjang tahun 2014 Perseroan
berhasil menambah 4 (empat) proyek baru, sehingga
total pekerjaan yang ditangani sepanjang tahun 2014
adalah 5 (lima) proyek. Pendapatan dari kelima proyek ini
memberi kontribusi 2% dari pendapatan total Perseroan.
Pencapaian terbaik diperoleh dari proyek Tunas Inti Abadi
(TIA) – Mustang Bridge yang saat ini masih berlangsung,
dengan nilai proyek IDR 5,693,000,000,- dan kemajuan
proyek sebesar 39,77%, dari target 34,62% (per 31
Desember 2014).
Perseroan juga telah mendapatkan sertifikat lolos
kualifikasi K3 ( Contractor Safety Management System)
dari beberapa perusahaan minyak dan gas, antara lain:
• PT Pertamina (Persero) – kualifikasi ‘Risiko Tinggi’
• PT Medco E&P Indonesia – kualifikasi ‘Risiko Tinggi’
• PT Chevron Pacific Indonesia – Rating ‘B’.
Sertifikasi ini memungkinkan Perseroan mengerjakan
proyek-proyek dengan kualifikasi Risiko Tinggi.
Klien : PT Kaltim Jaya Bara
Pekerjaan : Pekerjaan Konstruksi Jalan
Pengangkutan Batu bara
(Coal Hauling Road) sepanjang 30 km
Lokasi : Kab. Berau, Kalimantan Timur
Status : Selesai Juni 2014
Klien : PT Hutama Karya (Persero)
Pekerjaan : Pekerjaan Timbunan Tanah Merah
Padat (Borrow Material)
Proyek Pembangunan Jalan Tol
Cikampek – Palimanan Paket 6A
Lokasi : Kab. Majalengka, Jawa Barat
Status : Selesai November 2014
Klien : PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Pekerjaan : Sub Pelaksana Konstruksi
Pekerjaan Pembangunan Jalan Tol
Pejagan Pemalang Seksi II
Lokasi : Kab. Brebes, Jawa Tengah
Status : Masih berjalan
Performance
Aside from its newly-established status and learning
stage, the Company has added 4 (four) new projects in
2014. Total works in 2014 was 5 (five) projects. Revenue
from these five projects contributed 2% of total revenue
of the Company.
The best accomplishment was obtained from Tunas Inti
Abadi (TIA) project – Mustang Bridge which has still
been going on up to now, with project value worth IDR
5.693.000.000 and the project has achieved 39.77% from
its targeted 34.62% (as of December 31, 2014).
The Company has obtained Contractor Safety
Management System Certification from several oil and
gas companies such as:
• PT Pertamina (Persero) – High-Risk qualification
• PT Medco E&P Indonesia – High-Risk qualification
• PT Chevron Pacific Indonesia – B rating.
This certification allows the Company to take high-risk
qualification projects.
Client : PT Kaltim Jaya Bara
Scope of work : Coal Hauling Road Construction
with 30 km length
Location : Berau Region, East Kalimantan
Status : Completed June 2014
Client : PT Hutama Karya (Persero)
Scope of work : Landfill soil borrow material
in Package 6A Toll Road from
Cikampek to Palimanan
Location : Majalengka Region, West Java
Status : Completed November 2014
Client : PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Scope of work : Sub-contractor for Section II
of Pejagan-Pemalang Toll Road
Construction
Location : Brebes Region, Central Java
Status : On-going
Tinjauan OperasionalOperational Review
89PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Klien : Petcon Borneo Ltd
(a subsidiary ConocoPhillips)
Pekerjaan : Wellsite Construction & Drilling
Support Services
Lokasi : Palangkaraya, Kalimantan Tengah
Status : Masih berjalan
Klien : PT Tunas Inti Abadi
Pekerjaan : Pekerjaan Pembangunan Jembatan
Mustang
Lokasi : Sebamban, Kab. Tanah Bumbu,
Kalimantan Selatan
Status : Masih berjalan
Prospek 2015
Perseroan telah menggariskan strategi untuk
menangkap berbagai prospek usaha di tahun 2015
dengan mempertahankan pangsa pasar yang sudah
ada. Selain itu juga melakukan aktivitas memperluas
pasar dengan mencari klien-klien baru. Perseroan
juga akan menetapkan strategi yang lebih tepat untuk
mengembangkan lini bisnis konstruksi yang baru dijalani
serta menelaah peluang pengembangan bisnis lain selain
batu bara dan konstruksi.
Client : Petcon Borneo Ltd
(a subsidiary ConocoPhillips)
Scope of work : Wellsite Construction & Drilling
Support Services
Location : Palangkaraya, Central Kalimantan
Status : On-going
Client : PT Tunas Inti Abadi
Scope of work : Mustang Bridge Construction Work
Location : Sebamban, Tanah Bumbu Region,
South Kalimantan
Status : On-going
2015 Prospects
The Company has highlighted its strategy to capture lots
of business prospects in 2015 by maintaining existing
market share. In addition to that, the Company also
conducts marketing expansion activities to look for
new clients. The Company will also implement more
appropriate strategy to deelop new construction business
line and assess other business development outside coal
and construction.
90 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Tinjauan KeuanganFinancial Review
Tinjauan Keuangan
Di tahun 2014, pada saat kondisi pasar batubara yang
belum membaik, Perseroan berhasil melakukan
langkah-langkah strategis yang tepat untuk
memantapkan posisi Perseroan di industri. Dengan
menitik beratkan tindakan efisiensi di seluruh lini
Perseroan dan dengan terus melakukan upaya
peningkatan produktivitas, operasional Perseroan di
tahun 2014 menghasilkan kinerja keuangan yang positif.
Namun karena Perseroan harus membukukan biaya
pencadangan Piutang dari tahun sebelum tahun 2014,
Perseroan membukukan kinerja yang negatif.
Tinjauan keuangan serta analisis kinerja keuangan
Perseroan berikut ini harus dibaca bersama-sama
dengan laporan keuangan Perseroan. Laporan keuangan
Perseroan telah disusun sesuai dengan Standar
Financial Review
In 2014, when the condition of coal market has not yet
fully recovered, the Company has successfully taken
appropriate strategic steps to strengthen the Company’s
position in industry. By emphasizing the efficiency in
the entire line of Company and continuously conducting
productivity improvement activities, the Company’s
operation in 2014 issued a positive financial performance.
However, since the Company must book Provision for
Receivable costs prior to 2014, the Company has recorded
negative performance.
Financial overview and this following Company’s
financial performance analysis must be read along with
the Company’s financial statement. The Company’s
financial statement has been prepared in accordance
9,7%Penurunan Beban Pokok PendapatanDecrease Cost of revenue
Penurunan Beban Pokok PendapatanDecrease Cost of revenue
2014
2013
2012
2011
253.938.567
281.312.659
389.848.781
330.404.923
91PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Akuntansi Keuangan (SAK), yang mencakup Pernyataan
dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia.
Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2014 telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Purwanto, Suherman & Surja yang telah
memberikan opini bahwa laporan keuangan Perseroan
telah disajikan secara Wajar Tanpa Pengecualian sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Neraca
• Aset
Total Aset Perseroan tahun 2014 adalah sebesar
USD 346,8 juta, turun -9,7% dibandingkan dengan
with the Financial Accounting Standards (FAS), which
includes the Statement and Interpretation issued by the
Financial Accounting Standards Institute of Indonesian
Accountants.
Financial statement of Company for the year ended
on December 31, 2014 has been audited by Public
Accountant Firm, Purwanto, Suherman, & Surja, which
has produced the opinion that the Company’s financial
statement has been presented Fairly Without Execption
in accordance with the Financial Accounting Standards in
Indonesia.
Balance Sheet
• Asset
In 2014, the total assets of Company is USD 346,8
million, decreased by -9.7 % as compared to the year
92 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
tahun 2013 sebesar USD 384,0 juta. Hal ini
disebabkan karena turunnya Aset Lancar dari USD
166,6 juta menjadi USD 106,1 juta, yang disebabkan
Perseroan membukukan tambahan cadangan
penyisihan piutang tak tertagih dan penurunan jasa
pertambangan dalam proses. Penambahan cadangan
penyisihan piutang tak tertagih dibukukan untuk
piutang PT Riau Bara Harum pada tahun ini sebesar
USD 40,4 juta, dimana jika digabungkan dengan
pencadangan tahun sebelumnya maka nilai seluruh
tagihan kepada pelanggan ini yaitu USD 48,5 juta
sudah dicadangkan seluruhnya.
Terjadi peningkatan di Aset Tidak Lancar dari USD
217,4 juta menjadi USD 240,7 Sepanjang tahun 2014
Perseroan memiliki kebijakan untuk membatasi
pembelian alat baru dan menggantikannya dengan
sewa jika dibutuhkan. Namun di akhir tahun 2014
Perseroan melakukan pembelian beberapa alat berat
untuk persiapan proyek di tahun 2015.
2014 2013 Perubahan (%)Changes
Total Aset USD 346,8 juta USD 384,0 juta -9,7 Total of Assets
Aset Lancar USD 106,1 juta USD 166,6 juta -36,3 Current Assets
Aset Tidak Lancar USD 240,7 juta USD 217,4 juta 10,7 Non-current Assets
• Liabilitas
Total Liabilitas Perseroan tahun 2014 adalah USD
311,5 juta, meningkat 0,6% dibandingkan tahun 2013
yang sebesar USD 309,7 juta.
Total Liabilitas Jangka Pendek telah mengalami
peningkatan sebesar 3,1% dari USD 169,2 juta pada
2013 menjadi USD 174,5 juta di tahun ini. Sementara
Total Liabilitas Jangka Panjang menurun -2,5% dari
sebesar USD 140,5 juta pada 2013, menjadi USD
137,0 juta di tahun ini.
Peningkatan Liabilitas Jangka Pendek terjadi karena
meningkatnya utang usaha baik ke pihak ketiga
maupun pihak berelasi. Dimana diantaranya karena
Perseroan telah melakukan negosiasi ulang jangka
waktu pembayaran tagihan kepada seluruh pemasok
menjadi M+45 hari dan M+60 dari sebelumnya D+45
dan D+60.
of 2013 reached USD 384.0 million. This decrease
was due to the decrease in the value of Current
Assets from USD 166.6 million to USD 106.1 million,
because Company recorded the additional reserves
for doubtful accounts and the decreases of mining
services in the process. The additional reserves for
doubful accounts recorded for the receivable of PT
Riau Bara Harum this year amounted to USD 40.4
million, if combined with the reserves in previous
year, the total estimated bills to this customer is USD
48.5 million that has been reserved entirely.
There has been an increase in Non-Current Assets
from USD 217.4 million to USD 240.7 million. During
2014, Company has the policy to limit the purchasing
of new equipment and replace it with leasing if
required. Nevertheless, at the end of 2014, Company
has purchased some heavy equipments for the project
preparation in 2015.
• Liabilities
The total of Company’s liabilities in 2014 is USD 311.5
million, increased by 0.6 % as compared to the 2013
of USD 309.7 million.
Total Current liabilities has increased by 3.1 % from
USD 169.2 million in 2013 to USD 174.5 million this
year. While, total Long Term Liabilities decreased by
-2.5 % from USD 140.5 million in 2013 to USD 137.0
million this year.
The increases in Current Liabilities occured due to
the increased accounts payable either to third parties
or related parties. Where some of them happened
because Company has renegotiated the term of bill
payment to all supplier from D+45 and D+60 to be
M+45 days and M+60 days.
Financial Review
Tinjauan Keuangan
93PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Pada akhir tahun 2013 Perseroan melakukan upaya
penurunan hutang pihak berelasi ke PT Trakindo
Utama dengan cara restrukturisasi hutang lama. Sisa
Hutang Usaha kepada PT Trakindo Utama di akhir
tahun 2014 adalah USD 27,3 juta dari USD 74,5 juta di
saat awal restrukturisasi.
2014 2013 Perubahan (%)Changes
Total Liabilitas USD 311,5 juta USD 309,7 juta 0,6 Total Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang USD 137,0 juta USD 140,5 juta -2,5 Long Term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang USD 174,5 juta USD 169,2 juta 3,1 Current Liabilities
• Pendapatan
Pendapatan Perseroan tahun 2014 adalah USD 305,3
juta menurun -8,5% dari Pendapatan 2013 sebesar
USD 333,5 juta. Ini terjadi karena tingkat produksi
yang menurun karena permintaan pelanggan.
Porsi terbesar Pendapatan disumbangkan dari
unit bisnis Pertambangan sebesar USD 300,0 juta
atau 98% dari total Pendapatan. Proyek lainnya
berkontribusi USD 5,2 juta dari unit bisnis Konstruksi
atau 2%.
Dari unit bisnis pertambangan, Perseroan
memperoleh pendapatan dari pengupasan
lahan penutup dan pendapatan sewa alat berat.
Pendapatan dari pengupasan lahan sebesar USD
246.978.780 menurun 3,2% dibandingkan tahun
2013 sebesar USD 255.072.578 Penurunan tersebut
disebabkan oleh tingkat permintaan pelanggan yang
menurun. Sedangkan pendapatan dari jasa sewa
alat berat sebesar USD 24.087.067 menurun 26,0%
dibandingkan tahun 2013 sebesar USD 32.529.712.
Penurunan tersebut disebabkan oleh rendahnya
permintaan sewa alat yang digunakan untuk aktifitas
pengambilan batu bara.
• Beban Pokok Pendapatan
Beban Pokok Pendapatan tahun 2014 berjumlah
USD,253,9 juta, menurun -9,7% dari beban pokok
pendapatan tahun 2013 yang berjumlah USD
281,3 juta. Ini disebabkan oleh penurunan tingkat
produksi dan tindakan efisiensi dalam produksi yaitu
penghematan pemakaian fuel, efisiensi penggunaan
At the end of 2013, Company put effort on the
reduction of related party debts to PT Trakindo
Utama by restructuring the old debts. The remaining
accounts payable to PT Trakindo Utama at end of
2014 was USD 27.3 million from USD 74.5 at the
beginning of restructuring.
• Income
In 2014, the Company’s income was USD 305.3
million, declined by -8.5% from its income in 2013
which was amounted to USD 333.5 million. This
occured due to decline in production which in turn
was caused by a drop in customers’ demand.
The biggest portion of income was contributed from
the Mining business unit in the amount of USD 300.0
million or equal to 98 % of total income. The other
project contributed for USD 5.2 million from the
Construction business unit or equal to 2 %.
From the mining business unit, Company earned
income from the land stripping and the rental income
of heavy equipment. The income from the stripping
amounted to USD 246,978,780, decreased by 3.2%
as compared to year of 2013 of USD 255,072,578.
The decrease was caused by declining customer
demands. Meanwhile, income from heavy equipment
rental was USD 24,087,067, decreased by 26.0% as
compared to year of 2013 amounting USD 32,579,712.
The decrease occured because of the low demand
of equipment rental that used for the coal mining
activities.
• Cost of Revenue
In 2014, Cost of Revenue was accounted to USD 253.9
million, decreased by -9.7 % from the previous Cost
of Revenue in 2013 which amounted to USD 281.3
million. This was due to decrease in production level
and the efficiency measures in production, including
the fuel savings, efficiency on the equipment
94 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
peralatan dan peningkatan produksi per jam.
Penghematan juga terjadi karena Perseroan berhasil
melakukan negosiasi ulang penurunan harga beli
dengan vendor-vendor utama.
• Beban Lain-lain
Beban umum dan administrasi tahun 2014 adalah
USD 68,1 juta, meningkat dibandingkan tahun 2013
USD 22,1 juta. Hal ini disebabkan karena Perseroan
memutuskan untuk membukukan tambahan biaya
cadangan penyisihan piutang tak tertagih dari
periode sebelumnya ditahun ini sebesar USD 56,3
juta.
Beban Lain-lain tahun 2014 berjumlah USD
4.175.226, meningkat 40,7% dari Beban Lain-
lain tahun 2013 berjumlah USD 2.968.119. Ini
terjadi karena meningkatnya cadangan penyisihan
pengembalian pajak yang tidak dapat tertagih USD
2.544.123, bunga penjadwalan kembali hutang
PT Trakindo Utama USD 1.775.268 dan kerugian
penjualan asset tetap sebesar USD 191.560. Di
dalam biaya lain-lain ini juga terdapat pendapatan
dari penyesuaian nilai pasar piutang.
Biaya Keuangan tahun 2014 adalah USD 8,6 juta, jauh
menurun dibandingkan tahun 2013 yang sebesar USD
13,5 juta. Hal ini disebabkan karena tidak adanya
penambahan pinjaman baru di tahun ini dan nilai sisa
pinjaman perseroan yang menurun dan lebih rendah
dibanding tahun 2013. Di awal tahun 2014 seluruh
pinjaman bank dari perseroan telah digantikan
dengan pinjaman PT ABM Investama dan ditahun ini
Perseroan telah membayar bunga pinjaman sebesar
USD 3,4 juta.
• Laba/Rugi Komprehensif
Perseroan memutuskan untuk membukukan biaya
cadangan penyisihan piutang tak tertagih dari periode
sebelumnya pada tahun 2014, sehingga tahun 2014
Perseroan mengalami Rugi bersih sebesar USD -39,0
juta. Terjadi penurunan dibandingkan dengan laba
tahun 2013 yang sebesar USD 10,2 juta. Perseroan
telah melakukan inisiatif menekan biaya produksi.
peningkatan produktivitas per jam, dan keberhasilan
usage, and the increased production per hour. This
savings also occured due to Company’s successful
renegotiation to lower purchasing cost with the main
vendor.
• Other Expenses
In 2014, General and Administration Expenses was
USD 68.1 million, increased as compared to the
expenses in 2013 of USD 22.1 million. This happened
because Company decided to record the additional
reserves for doubtful accounts of previous period in
this year, amounted to USD 56.3 million.
Other Expenses in 2014 was recorded at USD
4,175,226, increased by 40.7% which in 2013
amounted to USD 2,968,119. This occured due to the
increases on provision allowance for tax return that
can not be collectible in the amount of USD 2,554,123,
the rescheduled debt interest to PT Trakindo Utama
was USD 1,755,268, and the loss on sales of fixed
assets amounted to USD 191,560. Other Expenses
account included the income from the adjustment of
receivables market values.
Financial Costs in 2014 was USD 8.6 million, much
less than in 2013 which booked around USD 13.5
million. This was caused by the absence of the
additional new loans this year and the decrease on
the remaining values of company’s loan which lower
than previous year of 2013. In the beginning of 2014,
all The Company’s loans from banks have been
replaced by the loans of PT ABM Investama and this
year Company has repaid the loan interest amounted
to USD 3.4 millions.
• Comprehensive Profits/Loss
Company has decided to book cost of additional
provision for doubtful accounts from previous period
in 2014, hence Company suffered the net loss for
USD -39.0 million. There was a decrease compared
to the profit in 2013 amounted to USD 10.2 million.
Company has launched the initiative to reduce the
cost of production, the increase of productivity
per hour, and the successful re-negotiation of the
Financial Review
Tinjauan Keuangan
95PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
negosiasi ulang penurunan harga beli vendor utama
sehingga Perseroan pada tingkat operasi telah
memperoleh Laba Kotor pada tahun ini sebesar USD
51,4 juta.
• EBITDA
EBITDA Perseroan tahun 2014 adalah USD 8,0 juta,
menurun -86,7% dari USD 60,4 juta di tahun 2013.
Hal ini disebabkan karena turunnya pendapatan,
peningkatan beban umum dan administrasi,
dan peningkatan biaya sewa sebesar 28.5%
yang menjadi USD 15.8 juta di tahun ini. Sejalan
dengan rencana Perseroan untuk menahan capital
expenditure. Struktur modal Perseroan di tahun
2014 mengalami defisit USD –62,3 juta, meningkat
dibanding defisit tahun 2013 USD -23,3 juta.
• Arus Kas
Jumlah kas dan setara kas akhir tahun 2014 sebesar
USD 12.671.599 menurun USD 597.253 dibandingkan
tahun 2013 sebesar USD 13.268.852 Hal tersebut
terutama disebabkan oleh penurunan kas neto yang
diperoleh dari aktifitas operasi.
• Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
Kas bersih dari Aktivitas Operasi pada tahun
2014 berjumlah USD 36,7 juta, menurun -45,2%
dibandingkan tahun 2013 berjumlah USD 67,1 juta.
Ini terjadi karena adanya peningkatan pembayaran
kepada pemasok, karyawan dan lainnya dan
penurunan penerimaan dari restitusi pajak dibanding
tahun 2013. Pembayaran kepada pemasok termasuk
pembayaran hutang lama pihak berelasi PT Trakindo
Utama sebesar USD 47,2 juta.
• Kas Bersih dari Aktivitas Investasi
Kas bersih yang digunakan untuk Aktivitas Investasi
tahun 2014 berjumlah USD 3,9 juta, menurun
-160,9% dibandingkan tahun 2013 berjumlah USD6,5
juta yang disebabkan karena penurunan penerimaan
dari penjualan asset tetap.
• Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
Kas bersih diperoleh dari Aktivitas Pendanaan pada
tahun 2014 berjumlah USD 33,4 juta, meningkat
60,4% dibandingkan tahun 2013 berjumlah USD 84,2
reduction for purchasing price to main vendor so that
Company in operations level has earned the Gross
Profit for USD 51.4 million this year.
• EBITDA
Company’s EBITDA in 2014 was USD 8.0 million,
decreased by -86.7 % from USD 60.4 million in 2013.
This was due to decline in revenue, an increase in
general and administrative expenses, and an increase
in leasing cost for 28.5% which amounted to USD
15.8 million this year. Along with the Company’s plan
to hold capital expenditure, the Company’s Capital
Structure in 2014 had deficit of USD -62.3 million,
higher than the previous deficit of USD -23.3 million
in 2013.
• Cash Flow
Total cash and equivalent cash at the end of 2014 was
accounted for USD 12,671,599, decreased to USD
597,253 as compared to the 2013 of USD 13,268,852.
This was mainly due to an decrease on the net cash
derived from the operating activities.
• Net Cash from Operating Activities
Net Cash from Operating Activities in 2014 was
USD 36.7 million, decreased by -45.2 % which in
2013 amounted to USD 67.1 million. This was due to
increase in payment to suppliers, employees, and
others, and decrease in revenues from tax refunds
compared to 2013. Payment to suppliers including the
payment of old debts to related parties PT Trakindo
Utama was USD 47.2 million.
• Net Cash from Investment Activities
Net Cash used for Investment Activities in 2014
was USD 3.9 million, decreased by -160.9 % which
in 2013 accounted to USD 6.5 million, as caused by
the decrease on revenues from the sales of current
assets.
• Net Cash from Financing Activities
The Net Cash earned from Financing Activities in
2014 was USD 33.4 million, increased by 60.4%
as compared to 2013 of USD 84.2 millions. This
96 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
juta. Ini terjadi karena adanya pinjaman dari pihak
berelasi yang digunakan untuk melunasi hutang
bank. Perseroan telah melunasi hutang revolving
working capital kepada PT ABM Investama sebesar
USD 2,0 juta.
Pendanaan, Utang dan Struktur Modal
Kemampuan Membayar Utang (jangka pendek maupun
panjang) dan Tingkat Kolektibilitas Piutang
• Rasio Utang/EBITDA
Dengan EBITDA USD 8,0 juta di tahun ini, rasio
Debt/EBITDA Perseroan adalah 38,7 menurun
dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebesar 5,1.
Jika semakin kecil rasio, semakin baik kemampuan
suatu Perseroan membayar hutangnya.
Penurunan EBITDA sangat terpengaruh karena
Perseroan memutuskan unttuk membukukan
tambahan biaya cadangan piutang tak tertagih yang
cukup besar sejumlah USD 56,3 juta di tahun ini.
• Rasio Utang terhadap Modal
Rasio utang terhadap ekuitas Perseroan pada tahun
2014 adalah 880,3%, melemah dibandingkan rasio
tahun 2013 sebesar 416,3%. Hal ini disebabkan oleh
rugi bersih di tahun 2014 sebesar USD -39,0 juta.
Penambahan biaya cadangan piutang tak tertagih
yang cukup besar sejumlah USD 56,3 juta adalah
penyebab rugi bersih tersebut diatas dan penurunan
modal menjadi USD 35,3 juta dibanding USD 74,4
juta di tahun 2013.
• Tingkat Kolektibilitas Piutang
Tingkat kolektibilitas piutang tahun 2014 adalah 0,69
mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013
sebesar 0,68. Semakin tinggi rasio menunjukkan
modal kerja yang ditamankan dalam piutang semakin
rendah.
Struktur Modal
Struktur modal (capital structure) menjadi gambaran
pembiayaan tetap perusahaan yang terdiri atas utang
jangka panjang dan modal sendiri. Dalam upaya
memenuhi kebutuhan dana, perusahaan perlu mencari
happened because there was the loans from related
parties that used for bank loans repayment. The
Company has paid off the debt of revolving working
capital to PT ABM Investama for USD 2.0 million.
Financing, Debt, and Capital Structure
Debt Paying Ability (Short and Long Term) and The Level
of Collectible Accounts Receivable
• The Ratio of Debt / EBITDA
With the USD 8.0 million of EBITDA this year, the
ratio of debt/Company EBITDA decreased by 38.7 as
compared to the 2013 which was calculated to 5.1.
If the ratio is getting smaller, it indicates the better
ability of Company to pay its debts.
Decrease of EBITDA was mostly affected since
Company decided to record the additional provision
for doubtful accounts which was estimated quite
high, reaching up to USD 56.3 million this year.
• The Ratio of Debts to Equity
The debts ratio to Company’s equity in 2014 was 880.3
%, lower than the ratio in 2013, in which amounted to
416.3%. This was caused by net loss in 2014 reached
USD -39.0 million.
The quite higher additional provision for doubtful
accounts amounted to USD 56.3 million was the
cause of aforementioned net loss and capital
decreased to USD 35.3 million, as compared to USD
74.4 million in 2013.
• Level of Collectible Accounts Receivable
The level of collectible accounts receivable in 2014
was 0.69, slightly increased compared to the ratio of
0.68 in 2013. The higher ratio indicates the working
capital invested in receivable getting lower.
Capital Structure
Capital structure reflects the Company’s fixed financing
ability, consisting of the long term debt and eqity capital.
In the effort to meet funding needs, the company needs to
find efficient financing alternatives. Efficient funding will
Financial Review
Tinjauan Keuangan
97PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
berbagai alternatif pendanaan yang efisien. Pendanaan
yang efisien akan terjadi apabila perusahaan mempunyai
struktur modal yang optimal. Dalam tiga tahun terakhir,
liabilitas telah mendominasi struktur modal Perusahaan
dibandingkan dengan ekuitas.
Struktur Modal Perseroan terdiri dari kas dan setara kas
serta pinjaman, juga modal saham, tambahan modal
disetor dan laba ditahan yang dimiliki Perseroan.
Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal
Kebijakan Manajemen Struktur Modal Perseroan
menggariskan bahwa Perseroan wajib melakukan
pengelolaan modal guna memastikan bahwa
kelangsungan usaha dapat dipertahankan dan
pengembalian kepada pemegang saham dapat
dimaksimalkan.
Kebijakan Keuangan
Sepanjang 2014 tidak ada kebijakan keuangan baru yang
perlu diungkapkan.
Dividen
Karena sampai akhir tahun 2014, saldo modal Perseroan
masih mengalami defisit, maka sesuai Undang-undang
Perseroan Terbatas, Perseroan belum bisa melakukan
pembagian deviden kepada pemegang sahamnya.
Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi dan/atau
Restrukturisasi Hutang
Sepanjang tahun 2014 Perseroan tidak melakukan
investasi saham di pasar modal, tidak melakukan
ekspansi, divestasi dan akuisisi.
Pada 9 Januari 2014, Perseroan mengadakan perjanjian
fasilitas pinjaman dengan PT ABM Investama (ABM)
selaku pemegang saham. Fasilitas pinjaman ini sebagian
besar digunakan untuk melunasi hutang bank kepada
sindikasi beberapa bank asing dan lokal, sehingga di
tahun 2014 Perseroan tidak memiliki hutang bank lagi.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
Tidak ada peristiwa setelah periode pelaporan yang perlu
diungkapkan.
occur if the company has an optimal capital structure. In
the last three years, the liability has dominated capital
stucture of the Company as compared to equity.
The Company‘s Capital Structure consists of the cash
and equivalent cash, as well as the loans, stocks capital,
additional paid-in capital, and retained earnings of the
Company.
Management Policy on Capital Structure
Management Policy of Company’s Capital Structure
highlights that the Company is obliged to manage the
capital in order to ensure the sustainability of business
can be maintained and the returns to shareholder could
be maximalized.
Financial Policies
Until 2014, there was no the new financial policies that
need to be disclosed
Dividend
Since until the end of 2014, the balance of Company’s
capital was still in deficit, consequently in accordance
with the Limited Liability Company Act, the Company has
not been able yet to carry out the distribution of dividends
to its shareholders.
Investment, Expansion, Divestment, Acquisition,
and/or Restructuring Debt
During 2014, Company did not invested stocks in
equity market, as well as expansion, divestment, and
acquisition.
On January 9, 2014, Company entered into a loan
facility agreement with PT ABM Investama (ABM) as
the shareholders. This loan facility was mostly used to
repay the bank debts to a syndicate of several foreign and
local banks, hence in 2014 Company has no bank debts
anymore.
The Events after Reporting Period
There was no events after reporting period that need to
be disclosed.
98 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Transaksi Pihak Berelasi dan Transaksi dengan
Benturan Kepentingan
Pada tahun 2014, Perseroan memiliki transaksi dengan
pihak berelasi berupa tunggakan akun piutang sebesar
USD 33.579.835 dengan PT Multi Harapan Utama, PT
Tunas Inti Abadi, PT MIFA Bersaudara, dan PT Trakindo
Utama.
Piutang Usaha Jumlah
(dalam USD)
Total (in USD)
The Account Receivables
PT Multi Harapan Utama 16.968.587 PT Multi Harapan Utama
PT Tunas Inti Abadi 13.332.169 PT Tunas Inti Abadi
PT MIFA Bersaudara 325.3690 PT MIFA Bersaudara
PT Trakindo Utama 25.389 PT Trakindo Utama
TOTAL 33.579.835 TOTAL
Sedangkan Perseroan juga memiliki transaksi akun
utang sebesar USD 86.621.012.
Piutang Usaha Jumlah
(dalam USD)
Total (in USD)
The Account Receivables
PT Trakindo Utama 79.437.696 PT Trakindo Utama
PT Chakra Jawara 4.092.690 PT Chakra Jawara
PT Chitra Paratama 981.645 PT Chitra Paratama
PT Cipta Krida Bahari 507.732 PT Cipta Krida Bahari
PT Sanggar Sarana Baja 341.961 PT Sanggar Sarana Baja
PT Tri Swardana Utama 225.200 PT Tri Swardana Utama
PT Mitra Solusi Telematika 115.846 PT Mitra Solusi Telematika
PT Tiara Marga Trakindo 18.077 PT Tiara Marga Trakindo
PT Chandra Sakti Utama Leasing 762 PT Chandra Sakti Utama Leasing
PT ABM Investama Tbk -47 PT ABM Investama Tbk
PT MIFA Bersaudara 883.903 PT MIFA Bersaudara
PT Tunas Inti Abadi 15.547 PT Tunas Inti Abadi
TOTAL 86.621.012 TOTAL
Transaction with Related Parties and Transaction
with Conflict of Interest
In 2014, Company had transcation with the related
parties in form of arrears of accounts receivable for USD
33,579,935 with PT Multi harapan Utama, PT Tunas Inti
Abadi, PT MIFA Bersaudara, and PT Trakindo Utama.
While, the Company also had transaction of accounts
payable amounted to USD 86,621,012.
Financial Review
Tinjauan Keuangan
99PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Standar Akuntansi yang Baru
Sepanjang 2014 tidak ada standar akuntansi baru yang
harus atau akan diimplementasikan.
Perubahan Hukum dan Peraturan yang
Berdampak Signifikan terhadap Perseroan
Sepanjang 2014 tidak ada perubahan hukum dan
peraturan yang berdampak signifikan terhadap
Perseroan.
Prospek 2015
Walaupun kinerja keuangan dan operasional sepanjang
tahun 2014 tidak terlalu menggembirakan, terdapat
beberapa peluang baru yang akan dimanfaatkan
semaksimal mungkin oleh Perseroan. Karenanya,
Perseroan bertekad meningkatkan profit dan
memanfaatkan berbagai peluang pada tahun 2015
dengan memantapkan kinerja operasional serta
mengimplementasikan strategi-strategi bisnis yang
dirancang dan diterapkan dengan benar. Fokus
selanjutnya di tahun 2015 adalah menjadikan proses
operasional suatu proses yang akan senantiasa
memberikan keuntungan dengan pengelolaan biaya
yang efisien, tanpa mengorbankan kualitas layanan dan
standar mutu dan keselamatan kerja.
New Standard of Accounting
During 2014, there was no a new standard of accounting
that need to or will be implemented.
The Legal and Regulatory Changes that Bringing
Significant Impact to Company
During 2014, there was no legal and regulatory changes
that bringing significant impact to Company.
Prospect in 2015
Although the financial and operational performance
during 2014 was less encouraging, but there are new
opportunities that can be used as much as possible
by Company. Therefore, Company is committed to
increase the profit and take advantages on number of
opportunities in 2015 by strengthening the operational
performance as well as implementing the business
strategies that are formulated and implemented
appropriately. The next focus in 2015 is to keep the
operation process as a process that always provides the
benefits to the management of efficient costs, without
expensing the services quality and quality standard and
safety in the working place.
100 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Tinjauan UnitPendukungSupporting Unit Review
Keunggulan operasional Perseroan yang ingin selalu
dijaga bahkan ditingkatkan adalah kemampuan untuk
memberikan layanan terbaik dengan harga efisien,
namun dengan tetap mengutamakan kesehatan dan
keselamatan kerja. Dalam dunia pertambangan hal ini
juag merupakan karakteristik yang selalu dapat dilihat
pada perusahaan kontraktor pertambangan papan
atas. Oleh karena itu, Perseroan selalu memperkuat
pemahaman dan perilaku yang mengutamakan
keselamatan ini di semua jajarannya, dengan demikan
keunggulan operasional itu menjadi budaya kerja yang
aman.
Kebijakan K3L
Perseroan telah membuat kebijakan yang mengatur
bidang K3L. Kebijakan tersebut tercantum dalam
Kebijakan Mutu, Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lingkungan. Kebijakan ini telah ditandatangani oleh
Direktur Utama Perseroan pada tanggal 1 Agustus
2014. Kebijakan yang ada di Perseroan selalu di lihat
kesesuaiannya (di-review) setiap tahunnya. Di dalam
dokumen ini dinyatakan tujuan pelaksanaan program K3L
dengan sebaik-baiknya adalah untuk melindungi setiap
orang, aset Perseroan, lingkungan dan komunitas sekitar
dari potensi bahaya yang berhubungan dengan kegiatan
Perseroan.
Kinerja K3L
Sepanjang tahun 2014 Perseroan mengadakan berbagai
kegiatan pelatihan, sosialiasi, kampanye selain juga
mengimplementasikan prinsip-prinsip keselamatan
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Untuk
meningkatkan implementasi program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja serta Lingkungan di Perseroan, sejak
The Company always maintains and improves its
operational advantage which is described as the ability to
give better service with efficient pricing, yet prioritizing
occupational safety and health. In the mining industry,
this has been the characteristic of prominent mining
contractors. Therefore, the Company always strives to
deepen understanding and attitude that emphasizes
occupational safety at all employee levels aiming to
embed this operational advantage into corporate culture.
Occupational Safety, Health and Environment
Policy
The Company has established OSHE policy. It is stipulated
in Quality, Occupational Safety, Health and Environment
policy which has been signed by the Company’s President
Director on August 1, 2014. The Company’s policy has
always been reviewed annually. In the document, it is
stated that the implementation of OSHE program aims at
protecting each person, Company’s asset, environment
and surrounding community from potential dangers
related to the Company’s activities.
OSHE Performance
During 2014, the Company has conducted various
trainings, socialization and campaign activities in
implementing safety principles while doing daily duties.
To improve the implementation of Occupational Safety,
Health and Environment programs in the Company;
LTI Preventive Program Audit, OH Audit and PROPER
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L)Occupational Safety, Health and Environment (OSHE)
101PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
tahun 2012 dilakukan juga Audit LPP (LTI Preventive
Program), Audit OH (Occupational Health) dan Audit
PROPER (Program Penilaian Kinerja Perusahaan Dalam
pengelolaan Lingkungan Hidup) satu tahun 2 (dua) kali,
semester pertama dilakukan oleh masing-masing Proyek
secara internal dan semester kedua dilakukan oleh
Perseroan secara keseluruhan.
Pencapaian audit LPP (LTI Preventive Program) dari
seluruh site mencapai 81,6% dari target 80%, pencapaian
audit OH (Occupational Health) dari seluruh site
mencapai 82,9% dari target 100%, dan untuk pencapaian
audit PROPER (Program Penilaian Kinerja Perusahaan
dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) dari seluruh site
mencapai 90,2% dari target 100%
(Assessment of Performance on Environmental
Management) Audit have been conducted twice a year
since 2012. On the first semester each year, these audits
are carried out internally, and on second semester, they
are conducted by the Company as a whole.
LPP (LTI Preventive Program) audit on all sites reached
81.6% from its targeted 80%, OH (Occupational Health)
audit on all sites achieved 82.9% out of its 100% target
and PROPER audit on all sites reached 90.2% out of 100%
target.
102 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Sosialisasi K3L kepada karyawan Perseroan
Salah satu kegiatan yang selalu dilakukan setiap tahun
terkait K3L adalah sosialisasi. Tujuan dari dilakukannya
sosialisasi tersebut agar kesadaran dan pengetahuan
karyawan mengenai K3L semakin meningkat dan potensi
terjadinya kecelakaan kerja dan PAK dapat diturunkan.
Perseroan melakukan sosialisasi K3L kepada karyawan
dengan berbagai cara antara lain dengan mengadakan:
general safety talk, briefing tentang Keamanan
Kerja, melakukan kegiatan kampanye K3L (dalam
bentuk pemasangan spanduk, menyediakan brosur,
membuat buletin dan majalah), mengirimkan email
serta menyediakan situs web khusus. Perseroan juga
melakukan audit implementasi K3L untuk memastikan
tingkat implementasinya.
Kegiatan K3L
Selain itu, Perseroan melakukan kegiatan berikut terkait
K3L:
• Menetapkan dan mensosialisasikan, Objective Target
dan Program (“OTP”) K3 dan Lingkungan tahun 2014
dan membuat Key Performance Indicator (“KPI”)
serta Program K3 dan Lingkungan di masing-masing
wilayah lokasi kerja.
• Melaksanakan tindakan perbaikan dari hasil Hazard
Identification, Risk Assessment, Determining Controll
(“HIRADC”) yang telah dilaksanakan di masing-
masing lokasi kerja serta memastikan adanya upaya
perbaikan lanjutan melalui rapat komite K3 tingkat
Proyek dan Perseroan.
• Melaksanakan Safety Accountability bagi seluruh
pengawas di setiap lokasi kerja, yang meliputi
inspeksi tempat kerja, pengamatan tugas lapangan,
dan safety meeting.
• Melakukan sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan
Kerja melalui kegiatan safety talk, induksi,
pembuatan poster, spanduk, dan buletin K3 untuk
meningkatkan kesadaran dan budaya K3.
• Menerapkan program Hazard Report kepada seluruh
karyawan.
• Melakukan tindakan perbaikan atas hasil internal
audit dan eksternal audit Integrated Management
System (“IMS”) dan audit LPP, OH, serta PROPER di
seluruh lokasi kerja.
Socialization of OSHE to the Company’s employees
One of regular activities related to OSHE is socialization.
The goal of the socialization is to increase employees’
awareness and knowledge on OSHE and in turn, work
accidents and PAK can be reduced.
The Company has done socialization of OSHE to
employees with various activities such as conducting
general safety talk, briefing on Occupational Safety,
doing OSHE campaign activities (providing banners and
brochures, issuing bulletins and magazine), sending
email as well as providing specific websites. The
Company carried out OSHE implementation audit to
ensure its implementation level.
OSHE Activities
Other than those above, the Company conducted the
following activities related to OSHE:
• Establish and socialize objectives, targets and
OHS Program in 2014. Preparing Key Performance
Indicators (KPI) and OHS program in each area of
work location.
• Carrying out corrective actions from the hazard
identification, risk assessment, determining control
(HIRADC) that have been implemented in their
respective work location and ensuring continuous
corrective action efforts through OSH committee
meeting at project and company level.
• Carrying out safety accountability for all supervisors
at each work location which include workplace
inspection, field duty observation and safety meetings
• Disseminating information on Occupational safety
and Health through safety talk activities, induction,
making posters, banners and newsletter of OHS to
increase awareness and culture of OHS.
• Applying Hazard Report program to all employees
• Taking corrective actions on the result of internal and
external audits of Integrated Management System
and LPP, OH and PROPER audits at all work locations
• Measuring and monitoring Industrial Hygiene in all
the Company’s work areas.
• Ensuring the availability and update of OHS existing
regulations which are applied to all the Company’s
work locations.
Tinjauan Unit PendukungSupporting Unit Review
103PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
• Melakukan pengukuran dan pemantauan Industrial
Hygiene di seluruh area kerja Perseroan.
• Memastikan tersedia dan update terhadap peraturan
K3 yang berlaku di seluruh area kerja Perseroan.
• Mengadakan Training OSHE Officer Development
Program (OODP) untuk seluruh OSHE Officer atau
safety Controll di seluruh Project Perseroan.
• Melakukan evaluasi K3L terhadap Vendor dan Sub.
Contraktor.
• Melakukan validasi kompetensi K3L ke pengawas
lapangan.
• Membuat peraturan khusus terkait K3L yaitu
Pedoman Peraturan Keselamatan Kesehatan Kerja
dan Lingkungan (PP K3L).
• Melakukan evaluasi setiap bulannya terhadap
pemenuhan K3L melalui P2K3 (Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja) meeting.
• Memastikan pemenuhan telah sesuai terhadap SMK3
berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 50 Tahun
2012 dengan melakukan audit internal dan audit
eksternal oleh badan sertifikasi yang ditunjuk oleh
Pemerintah.
Indikator Keselamatan Kerja
Selama periode tahun 2014, jumlah jam kerja karyawan
(man hours) yang dicapai dari seluruh lokasi kerja
Perseroan sebanyak 15.682.580. Menurut catatan
Perseroan, angka statistik K3 Perseroan menunjukkan
data Frequency Rate (FR) : 0,00 dan Severity Rate (SR)
: 0,00. Selama periode tahun 2014 juga, tidak ada
kecelakaan kategori Lost Time Injury (LTI) dan Fatality di
area tambang.
Sertifikasi dan Penghargaan
Pada tahun 2014 Perseroan telah memperpanjang
sertifikasi penerapan ISO 14001:2004 sebagai Sistem
Manajemen Lingkungan yang merupakan bagian dari
Integrated Management System (ISO 9001: 2008, ISO
14001:2004, dan OHSAS 18001:2007). Perpanjangan ini
merupakan perpanjangan kedua sejak diterapkanya ISO
14001:2004 pada tahun 2007.
Perseroan juga menerima hasil audit SMK3 dengan
kategori Emas dari Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, untuk Sistem Manajemen K3L yang
diterapkan di lokasi proyek TIA. Sistem ini merupakan
implementasi Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012
• Conducting OSHE Officer Development Program
(OODP) training to all OSHE officers and safety
control at all the Company’s projects.
• Conducting evaluation of OHSE to vendors and
subcontractors.
• Validating OHSE competency of field supervisors.
• Establish special regulations related to OHSE, namely
Regulation Guidelines of Occupational Safety, Health
and Environment.
• Carry out monthly evaluation on OHSE achievement
through P2K3 (Committee of Occupational Safety and
Health Instructors) meeting.
• Ensuring the achievement of SMK3 based on
Government Regulation no. 50 Year 2012 by
conducting internal and external audits by
government-appointed certification body.
Occupational Safety Indicators
During the period 2014, number of employees’ man
hours from all Company’s work locations was recorded
at 15,682,580. According to the Company records, OHS
statistics showed Frequency Rate (FR) data: 0.00 and
Severity Rate (SR): 0.00. In the same 2014 period, there
was no accident in Lost Time Injury (LTI) and Fatality
Categories on mine areas.
Certification and Awards
In 2014, the Company has extended application
certification of ISO 14001:2004 as Environmental
Management System which is part of Integrated
Management System (ISO 9001: 2008, ISO 14001:2004,
dan OHSAS 18001:2007). This extension is the second one
since ISO 14001:2004 was applied in 2007.
The Company also accepted SMK3 audit results with Gold
Category from Ministry of Manpower and Transmigration
for OHSE Management System applied on TIA project
location. The system is an implementation of Government
Regulation no. 50/2012. The Company received Aditama
104 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
dan penghargaan aditama & best tropy Penilaian Prestasi
Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Tahun 2014
dari Kementrian ESDM.
Peraturan Pemerintah terkait K3L tahun 2014 dan
Dampaknya Terhadap Perseroan
Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 tahun 2014 tentang
Klinik
Klinik yang ada di Perseroan harus tunduk Peraturan
Menteri ini. Persyaratan yanag harus dipenuhi antara
lain klinik harus memiliki izin klinik, dokter praktik harus
memiliki SIP, tenaga medis harus memiliki STR dan
peralatan medis yang digunakan harus dikalibrasi secara
berkala.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 13 tahun 2014
tentang Simbol dan label Limbah B3
TPS Limbah B3 harus diberi simbol dan label
sesuai Peraturan Menteri ini termasuk kemasan
penyimpanannya sehingga simbol dan label yang awalnya
sudah dimiliki sesuai Peraturan yang lama harus
disesuaikan dengan Peraturan baru ini.
Peraturan Menteri Perindustrian No. 41 tahun 2014
tentang Larangan Penggunaan HCFC di Bidang Industri
HCFC jenis HCFC-22 dan HCFC-141b dilarang digunakan
mulai tanggal 1 januari 2015 sehingga Perseroan harus
mengganti HCFC tersebut (apbila masing menggunakan)
ke HCFC yang ramah lingkungan.
Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah B3
Pengelolaan limbah B3 di Perseroan harus disesuaikan
dengan mengacu ke Peraturan Menteri ini, antara lain
mengatur ketentuan masa simpan limbah B3 di TPS dan
pengelolaan vendor limbah B3.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05 tahun 2014
tentang Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum
Pelaksanaan SKM3 untuk project Konstruksi Perseroan
harus mengacu ke Peraturan Menteri ini yang mengatur
antara lain bahwa setiap pengawasan area kerja
konstruksi harus terdapat Ahli K3 Konstruksi, untuk
setiap pembuatan perancah (scaffolding) harus terdapat
scaffolding inspector yang tersertifikasi.
Award and best trophy for Mining Safety Management
Performance in 2014 from Ministry of Energy and Mineral
Resources.
Government Regulation related to OHSE in 2014
and its impacts on the Company
Ministry of Health Regulation no. 9 Year 2014 on Clinic
Company’s clinic must comply to the Regulation
Standard requirements include clinic license, practice
license (SIP) for medical doctors working on the clinic,
STR for paramedics and regular calibration of medical
devices.
Ministry of Environment no. 13 Year 2014 on Symbol and
Label for B3 waste
Temporary shelter for B3 waste must be labelled by
symbol in accordance with this regulation, including its
storage packaging. All labels and symbols previously
used must be adjusted with the new regulation.
Ministry of Industry regulation no. 41 Year 2014 on Ban
of HCFC Uses in industry
HCFC-22 and HCFC-141b are banned for use starting
January 1, 2015 so the Company must replace the HCFC
(if still in use) to environmentally-friendly HCFC.
Government Regulation no. 101 Year 2014 on B3 Waste
Management
B3 waste management in the Company must satisfy
requirements referred to this Government Regulation
which among others rules on B3 waste storage (in
temporary shelter) and B3 waste vendor management.
Ministry of Public Work Regulation no. 05 Year 2014 on
SMK3 Guideline for Public Works Construction
Implementation of SKM3 for Company’s construction
project must refer to the regulation which among others
rules that there must be OHS Construction expert in
construction areas, and for all scaffolding work, there
must be certified scaffolding inspector.
Tinjauan Unit PendukungSupporting Unit Review
105PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.
38 tahun 2014 tentang Penerapan SMKP Mineral dan
Batubara
Perseroan sebagai perusahaan kontraktor pertambangan
batu bara wajib menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan Pertambangan (SMKP) Mineral dan
Batubara seperti dalam isi peraturan Menteri ini paling
lambat sampai tanggal 30 Desember 2015.
Rencana K3L 2015
Tahun 2015 Perseroan berencana untuk melanjutkan
program kampanye K3L di seluruh lokasi Perseroan
beroperasi. Termasuk diantaranya adalah melakukan
berbagai pelatihan, kampanye, program penilaian
dan mentoring petugas K3L, melakukan berbagai
kampanye, membuat berbagai materi pelatihan
terkait K3L, melakukan audit internal dan audit
eksternal SMKP, serta melakukan implementasi
CSMS. Di bidang lindung lingkungan, Perseroan akan
melakukan pengukuran kondisi lingkungan di semua
lokasi Perseroan beroperasi, termasuk kantor pusat,
mengimplementasikan CSMS bidang lingkungan
serta mengadakan berbagai kampanye terkait bidang
lingkungan.
Ministry of Energy and Mineral Resources Regulation no.
38 Year 2014 on SMKP Implementation for Mineral and
Coal
As coal mining contractor, the Company must apply
Mineral and Coal SMKP (Mining Safety Management
System) at the latest on December 30, 2015 as stipulated
in the Ministry Regulation.
OHSE 2015 Plan
In 2015, the Company plans to continue OHSE campaign
programs in all operational locations including activities
such as trainings, campaigns, assessment and mentoring
program for OHSE officers, preparing OHSE-related
training materials, SMKP internal and external audits
as well as implementing CSMS. On Environmental
Protection, the Company will measure environmental
quality on all operational sites including headquarters,
implement environmental CSMS and carry out various
environment-related campaigns.
106 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Perseroan menempatkan Sumber Daya Manusia
sebagai aset penting yang menentukan pencapaian
kinerja Perseroan. Faktor yang sangat dipentingkan
oleh Perseroan adalah memiliki sumber daya yang
berkompeten sehingga mampu menjawab setiap
tantangan yang dihadapi Perseroan dalam mewujudkan
visinya sebagai penyedia jasa pertambangan yang
terkemuka di Indonesia. Pengembangan kompetensi
sumber daya manusia ini lebih lanjut dijabarkan dalam
berbagai strategi dan program kerja yang mendorong
pencapaian tujuan.
Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia
Guna memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang
berkualitas Perseroan menerapkan strategi sebagai
berikut:
• Menetapkan dan mengoptimalkan pelaksanaan
rencana pemenuhan tenaga kerja untuk mencapai
Company highly concerns Human Resources as an
important asset in determining the achievement of
Company’s performance. The essential factor for
Company is to have competent human resources in order
to be able to cope with challenges faced by Company in
the way to accomplish its vision as a leading provider of
mining services in Indonesia. The development of human
resources competencies is further elaborated in number
of strategies and work programs that encourage the
achievement of objectives.
The Development Strategy of Human Resources
In order to meet the needs of qualified human resources,
Company has implemented the following strategies:
• Define and optimize the excecution of a sound
Manpower Plan to achieve cost efficient talent
acquisition.
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
107PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
efisiensi biaya perekrutan karyawan.
• Menjaga retensi karyawan melalui pengelolaan
remunerasi yang kompetitif bagi karyawan yang
berkinerja tinggi dan memiliki nilai-nilai Perseroan
yang kuat, guna mempertahankan daya saing pasar.
• Menjaga produktivitas karyawan dan suasana kerja
yang kondusif dengan merancang program-program
yang mampu meningkatkan ketertautan karyawan.
• Meningkatkan sistem manajemen kinerja untuk
menerapkan dan meningkatkan meritokrasi.
• Membentuk organisasi Human Capital Talent
Development (HCTD) baru yang mengintegrasikan
fungsi Plant Training dan Operator Training untuk
memastikan KPI para trainers tercapai.
Fokus dan Pencapaian Manajemen Sumber Daya
Manusia 2014
Rekrutmen
Perseroan mengembangkan rekrutmen berbasis
kompetensi guna memastikan tersedianya tenaga kerja
yang tepat dari sisi kualitas dan kuantitas sehingga
mampu menjalankan fungsi masing masing dalam
organisasi sebaik mungkin. Sejalan dengan misi “Secara
terus menerus menciptakan lapangan kerja yang
layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat
Indonesia”, Perseroan berkomitmen untuk menyerap
tenaga kerja lokal dari daerah sekitar lokasi proyek
dengan komposisi rata rata 70 : 30 disesuaikan dengan
kebutuhan yang ada tanpa membedakan suku, agama
dan ras. Posisi yang mendapat prioritas untuk tenaga
kerja lokal antara lain: Administrasi, Operator, Mechanic,
Pengemudi, Checker, Helper, dan beberapa posisi
lainnya.
Perseroan melakukan dua sistem rektrutmen yaitu
Rekrutmen Eskternal guna memenuhi kebutuhan SDM
dari luar Perseroan, dan Rekrutmen Internal guna
memenuhi kebutuhan SDM dari dalam Perseroan,
termasuk mutasi antar proyek. Strategi yang menjadi
bagian dari sistem Rekrutmen Internal dan Rekrutmen
Eksternal tersebut antara lain:
• Menyelenggarakan program Mechanic Trainee dan
Green Operator, dengan cara bekerja sama dengan
berbagai Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia.
• Mengadakan Job Fair di perguruan tinggi terkemuka,
khususnya untuk mencari management trainee,
• Maintain employee retention by managing total
earning of high performing and high Core Values
score employees in accordance to maintaining
market competitiveness.
• Maintain employee productivity and condusive work
athmosphere by devising programs that will lead to
enhance employee engagement.
• Enhance performance management system to enable
and enhance meritocracy.
• Establish new HCTD organization that integrate plant
and Operator Training function to ensure KPIs of
trainers are achieved.
The Focus and Achivement of Human Resources
Management 2014
Recruitment
Company develops competency-based recruitment
in order to ensure the availability of proper labor in
terms of quality and quantity so that they can carry
out respective function in organization as well as
expected. Along with the mission, “Constantly creating
qualified job opportunities as much as possible for the
people of Indonesia.” Company is commited to absorb
local workers from area around project site with the
average composition 70 : 30, adjusted by the existing
requirement¸ without any discrimination of ethnic,
religion, and race. Available position that prioritizing
the local workers, include: Administration, Operator,
Mechanic, Driver, Checker, Helper, and several other
positions.
Company conducts two system of recruitment: External
Recruitment to meet the needs of human resources from
outside of Company, and Internal Recruitment to meet
the needs of human resources within Company, including
mutations between projects. Following are the strategies
that being part of Internal and External Recruitment
system:
• Conducting Mechanic Trainee and Green Operator
Program, by cooperating with number of Vocational
High School in Indonesia.
• Conducting Job Fair in leading universities, especially
to seek for management trainee candidates.
108 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
• Memanfaatkan sosial media (seperti LinkedIn,
Facebook dan Twitter).
• Memanfaatkan media massa (Kompas, Kaltim Post,
Radar Tarakan).
• Memanfaatkan situs job online (Petromindo dan
JobStreet).
Sepanjang tahun 2014, Perseroan berhasil merekrut 709
orang karyawan baru.
Pengelolaan Kinerja SDM
Perseroan melakukan pengelolaan kinerja dengan
melakukan Perencanaan Kinerja, Review Kinerja
Tengah Tahun dan Penilaian Kinerja Akhir Tahun. Tujuan
dilakukannya proses ini adalah untuk menciptakan
sinergi antara peran dan kontribusi karyawan dengan
strategi dan target Perseroan setiap tahun. Dalam
penilaian kinerja, Perseroan menentukan 2 komponen
penilaian, yaitu:
1. Key Performance Indikator (KPI) atau target kerja
individu sesuai fungsi masing masing dengan
menggunakan basis balanced score card. KPI ini
disusun di setiap awal tahun (dalam kesempatan
Perencanaan Kinerja atau Performance Planning),
direview setiap tengah tahun (Review Kinerja Tengah
Tahun atau Mid Year Performance Review) dan dinilai
pada akhir tahun (Penilaian Kinerja Akhir Tahun atau
Year End Performance Appraisal).
2. Indikator Perilaku, yaitu perilaku yang mengacu pada
Nilai-Nilai Inti dan Sifat Kepemimpinan Perusahaan
atau disebut juga Core Values and Leadership Traits
(CVLT). Penilaian CVLT ini dilakukan melalui Survey
360. Dalam survey ini seorang karyawan dinilai
perilakunya dalam keseharian kerja oleh atasan,
rekan kerja dan bawahan (apabila ada). Survey 360
ini dilaksanakan sekali dalam setahun (Oktober atau
November).
Pengembangan kompetensi dan pendidikan
Perseroan juga mengembangkan program-program
untuk membangun budaya kerja (corporate culture),
termasuk di dalamnya program pelatihan dengan
terfokus pada :
• Core Skill - yaitu pengembangan kemampuan
soft skill dan pengelolaan SDM bagi para atasan.
• Using social media (such as LinkedIn, Facebook, and
Twitter).
• Using the mass media (Kompas, Kaltim Post, Radar
Tarakan).
• Using the job online website (Petromindo and
JobStreet).
During 2014, Company has successfully recruited 709
new employees.
The Management of Human Resources
Performance
Company conducts the performance management
by ensuring the implementation of Performance
Planning, Mid-Year Performance Review , and Year-End
Performance Appraisal. The purpose of this process is
to create synergy between the roles and contribution
of employees within the strategy and Company’s target
annualy. In performance assessment, Company sets out 2
components of assessment, namely:
1. Key Performance Indicator (KPI) or the individual
work target based on respective functions by using
the balanced score card basis. This KPI is formulated
in the beginning of each year (in the occassion of
Performance Planning), reviewed every mid year
(Mid Year Performance Review) and assessed at the
end of year (Year End Performance Appraisal).
2. Behavior Indicator, is the behaviors that refer to the
Company’s Core Values and Leadership Traits or also
called as Core Values and Leadership Traits (CVLT).
The assessment of CVLT is conducted through the
Survey 360. In this survey, an employee’s behavior
is assessed in everyday work by the supervisors,
colleagues, and subordinates (if any). This Survey
360 is conducted once a year (October or November).
Competencies and Education Development
Company also develops programs to establish corporate
culture, comprising training programs which focused on:
• Core Skill – the development of soft skill and
human resources management for superordinates/
superiors. This core skill training program mostly is
conducted directly by internal facilitator. For example:
Tinjauan Unit PendukungSupporting Unit Review
109PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Program pelatihan core skill ini sebagian besar
dibawakan langsung oleh fasilitator internal. Contoh:
Effective Communication & Presentation Skills,
Coaching Counseling & Mentoring.
• Manajerial - Pengembangan kemampuan manajerial
karyawan pada level tertentu. Contoh: Problem
Solving & Decision Making, Pembinaan Mental Fisik
dan Disiplin (Bintalsik).
• Functional Skill - Pengembangan kemampuan
technical skill karyawan sesuai dengan fungsi masing
masing. Program pelatihan core skills ini sebagian
besar dibawakan langsung oleh fasilitator internal.
Contoh: Basic Mechanic, Basic Mining Operation,
Finance for Non Finance.
• Sertifikasi - Pengembangan & uji kompetensi
sesuai dengan persyaratan atau ketentuan yang
berlaku pada fungsi masing masing bekerjasama
dengan masing masing lembaga sertifikasi. Contoh:
Pengawas Operasional Pertama, Kursus Juru Ledak,
Ahli K3 Umum, Assessor Kompetensi.
Untuk menjawab tuntutan bisnis saat ini karyawan tidak
cukup didukung oleh pengetahuan dan keterampilan
di bidangnya, tetapi juga dibutuhkan sikap mental yang
sesuai dengan nilai budaya Perusahaan, yakni nilai-nilai
inti dan sifat kepemimpinan (CVLT – Corporate Values and
Leadership Traits) yang secara konsisten disosialisasikan
dan diinternalisasikan kepada kepada karyawan.
Nilai-nilai utama dan sifat kepemimpinan ini adalah
Integrity, Contiuous Development, Excellence, Proactive,
Accountability, Teamwork (Core Values) dan Competent,
Visionary, Inspiring, Self Actualization, Hones & Humble
(Leadership Traits). Kegiatan tersebut berupa: pelatihan
karyawan, program induksi pengenalan perusahaan dan
budaya kerja untuk karyawan baru, penilaian perilaku
karyawan (360 survey), serta aktivitas lain dalam rangka
menjalin kerjasama antar karyawan, manajemen maupun
dengan pihak mitra kerja Perusahaan.
Salah satu prinsip yang dipegang dalam pengembangan
kompetensi dan pendidikan ini adalah prinsip kesetaraan
kesempatan. Perseroan tidak membeda-bedakan
kesempatan untuk berkembang dan mendapatkan
pendidikan bagi karyawan berdasarkan hal lain selain
kinerja dan kebutuhan pengembangan yang dituntut dari
pekerjaan atau dari program pengembangan karier yang
diberikan kepada karyawan.
Effective Communication & Presentation Skills,
Coaching Counselling & Mentoring.
• Managerial – The Development of managerial
skills of employees at a certain level. For example:
Problem Solving & Decision Making, Physical and
Mental Development and Disciplinity.
• Functional Skill – The Development of technical skill
of employess in accordance with respective function.
This core skills training program mostly is conducted
directly by internal facilitator. For instead : Basic
Mechanic, Basic Mining Operation, Finance for Non
Finance.
• Certification – The Development and competencies
test in accordance with the applicable requirement or
rules to each function by cooperationg with respective
certification body. For example: the First Opeational
Supervision, Explosive Technician Courses, Expert of
Common K3, Competence Assessor.
To meet the current business demand, it is not sufficient
for the employees to merely supported by their technical
knowledge and skills, but also required mental attitude
in accordance with the Company’s cultural values,
namely CVLT- Corporate Values and Leadership Traits,
which consistently being socialized and internalized
to employees. The core values and leadership traits
including Integrity, Continuous Development, Excellence,
Proactive, Accountability, Teamwork (Core Values) and
Competent, Visionary, Inspiring, Self Actualization,
Honest & Humble (Leadership Traits). The activities
are included employee training, induction of company
introduction and work culture for new employee,
assessment of employee attitude (Survey 360), and other
activities that aimed to establish the cooperation between
employees, managements, and Company’s business
partners.
One of the principles held in this competence and
learning development is the principle of opportunity
equality. The Company does not discriminate employee
opportunities to improve and obtain learning solely based
on the performance and development needs required
from job or from career development program which
provided to employee.
110 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Sepanjang tahun 2014 Perseroan telah
menyelenggarakan 93 pelatihan internal dan 69 pelatihan
eksternal, dan secara keseluruhan telah mencatatkan
3.888 jam pelatihan. Jumlah ini meningkat dibandingkan
dengan data tahun 2013 sebanyak 58 pelatihan internal
dan 69 pelatihan eksternal, dan secara keseluruhan
telah mencatatkan 3.048 jam pelatihan. Total biaya
pelatihan yang sudah dikeluarkan pada 2014 adalah
Rp 9.205.860.000 meningkat dibandingkan tahun 2013
sebesar Rp 3.382.329.079.
Pengembangan karir
Perseroan mempersiapkan sistem pengembangan
karir secara terstruktur dan berjenjang. Job Grading
disusun dan diterapkan dalam pola pengembangan
karir berdasarkan hasil Job Evaluation menggunakan
pendekatan Hay. Validasi kompetensi pada beberapa
fungsi (Mine Operation, PP&C, Plant) dilaksanakan
secara rutin agar Perseroan dapat memetakan capaian
kompetensi talent sehingga dapat disusun suatu
perencanaan karir yang sesuai kebutuhan. Perseroan
juga melakukan pengelolaan Talent Pool melalui Key
Talent Forum yang beranggotakan seluruh Senior
Management (GM) dan BOD utk menentukan para Key
Talent (Manager Level) dan rencana pengembangannya
ke depan.
Kepuasan dan Keterlibatan Karyawan
Perseroan mempunyai perhatian besar terhadap
keterlibatan karyawan dan juga kepuasan karyawan
terhadap Perseroan. Untuk memastikan hal tersebut,
Perseroan melakukan beberapa aktivitas guna
meningkatkan kepuasan karyawan, antara lain
mendorong partisipasi karyawan dalam penyelenggaraan
Employee Opinion Survey (EOS), melakukan pembuatan
dan mendistribusikan kotak saran ke seluruh lokasi
operasi Perseroan, serta mengadakan berbagai kegiatan
olah raga bersama. Perseroan juga memberikan
workshop bagi mereka yang memasuki Masa Persiapan
Pensiun. Perseroan juga menyelenggarakan acara Town
Hall dalam rangka sosialisasi restrukturisasi kantor
Balikpapan.
Perseroan secara berkala melakukan pengukuran tingkat
keterlibatan dan kepuasan karyawan terhadap tempat
kerja. Berdasarkan Employees Engagement Survey yang
During 2014, Company has conducted a total of 93
internal training and 69 external training, and overall
has recorded 3,888 hours of training. This number has
been increasing compared to previous data in 2013 with
58 internal training and 69 external training, and overall
has recorded 3,048 hours of training. The total of training
costs incurred in 2014 is IDR 9,205,860,000, has been
increased compared to the year of 2013 amounting to IDR
3,382,329,079.
Career Development
Company implements a well-structured and ranking
system of career development. The Job Grading
is formulated and implemented within the carrer
development pattern in accordance with the Job Evalution
result by using the Hay apporach. The competence
validation in several functions (Mine Operation, PP&C,
Plant) is routinely carried out in order to enable Company
to map out talent competence achivement, in order to
prepare a need-based career planning. Company also
carries out the management of Talent Pool through Key
Talent Forum that consists of entire Senior Managements
(GMs) and BODs for determining Key Talent personnels
(Manager Level) and their development plan in the future.
The Satisfaction and Involvement of Employees
Company puts high concern on the employee involvement
as well as the satisfaction of employee toward Company.
To ensure this, Company has carried out number of
activities to increase employee satisfaction, among
others are to encourage employee participation in the
Employee Opinion Survey (EOS), to make and distribute
suggestion box throughout Company’s operations site,
and hold various sport activities together. The Company
also provides workshop for them who are entering the
Retirement Preparation Period. Company also holds
Townhall event in term of the socialization of Balikpapan
office restructurization.
Company periodically conducts the measurement of
employees participation and satisfaction level in working
environment. Based on the Employee Engagement Survey
Tinjauan Unit PendukungSupporting Unit Review
111PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
dilakukan pada tahun 2014 skor yang diperoleh adalah
3,69. Ini menurun dibandingkan survei sebelumnya yang
diadakan tahun 2013 yaitu 3,85.
Budaya Kerja di Perseroan
Perseroan mempunyai visi mengembangkan organisasi
yang memiliki budaya kerja berdasarkan nilai-nilai
utama dan sifat kepemimpinan Perseroan (CVLT).
Untuk mencapai hal ini, Perseroan mengembangkan
berbagai panduan dan prosedur guna memastikan setiap
karyawan memahami perilaku yang diharapkan oleh
Perseroan untuk ditampilkan dalam setiap interaksi.
Proses sosialisasi dan internalisasi untuk menjadikan
perilaku berbasis nilai perusahaan ini juga dilakukan
secara berkelanjutan. Hal ini terbukti telah memberikan
hasil, karena Survey EOS menunjukkan bahwa
pemahaman terhadap visi, misi dan budaya Perseroan
mendapatkan skor tertinggi yaitu 3,78.
Komposisi Sumber Daya Manusia 2014
Komposisi Sumber Daya Manusia Perseroan sepanjang
tahun 2014 mengalami penurunan, dari 3.220 orang pada
tahun 2013 menjadi 3.071 pada tahun 2014.
Penurunan sebanyak 149 orang atau setara dengan 4%
ini dipengaruhi oleh adanya penghentian operasi di dua
lokasi proyek Perseroan di wilayah Siambul, Riau dan
Batu Sopang, Kalimantan Timur.
Data demografi karyawan Perseroan tahun 2013 dan 2014
adalah sebagai berikut:
TABEL KOMPOSISI PEGAWAI BERDASARKAN FUNGSI
BISNIS 2014 DAN 2013 (PEGAWAI)
Fungsi Bisnis Jumlah Pegawai
Total Employees
Jumlah Pegawai
Total Employees
Business Function
2014 2013
Manajemen 20 6 Management
Pendukung 170 179 Support
Pemasaran 0 0 Sales Marketing
Operasional 2,881 3,035 Operational
TOTAL 3,071 3,220 TOTAL
Dilihat dari komposisi fungsi bisnis, penurunan terjadi
pada fungsi bisnis Support yang mengalami penurunan
9 orang dan pada fungsi bisnis Operational mengalami
penurunan sebanyak 154 orang.
conducted in 2014, the score obtained was 3.69. It has
decreased compared to the previous survey in 2013 was
3.85.
Work Culture in Company
Company holds vision to develop the organization with
the work culture that based on the core values and
leadership traits of Company (CVLT). To achieve this
goal, Company has been developing various guideline
and procedure in order to ensure each employees
understands the behavior expected by The Company
to be shown in every interactions. The socialization
and internalization process for this purposeare also
sustainably carried out. This has been proven fruitful,
since the EOS Survey displays that the understanding on
vision, mission, and Company’s culture gained the high
score, equal to 3.78.
The Composition of Human Resources in 2014
Company’s composition of Human Resources during 2014
has decreased, from 3,220 employees in 2013 becoming
3,071 employees in 2014. The number of decreases
was 149 employees, or equal to 4% that affected by the
termination of operations at two Company’s project sites
in Siambul, Riau, and Batu Sopang, East Kalimantan.
Demographic data of Company’s employees in 2013 and
2014 are as follows:
TABLE OF COMPOSITION OF EMPLOYEES BASED ON
BUSINESS FUNCTION IN 2014 AND 2013 (EMPLOYEES)
Referring to the composition of business function, the
decreases happened on the Support business function,
that decreased by 9 employees and in the Operational
business function decreased by 154 employees.
112 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Sedangkan level manajemen mengalami kenaikan 14
orang.
TABEL KOMPOSISI PEGAWAI BERDASARKAN JENJANG
MANAJEMEN 2014 - 2013
Jenjang Manajemen Jumlah Pegawai
Total Employees
Jumlah Pegawai
Total Employees
Levels of Management
2014 2013
Direktur 1 1 Director
General Manager & Senior Manager 19 8 General Manager & Senior Manager
Manager 50 49 Manager
Staff & Non Staff 3,001 3,162 Staff & Non Staff
TOTAL 3,071 3,220 TOTAL
Sepanjang tahun 2014 terjadi penurunan jumlah
staf sebanyak 161 orang, sedangkan level Manager
bertambah 1 orang dan level General Manager & Senior
Manager bertambah sebanyak 11 orang.
TABEL KOMPOSISI PEGAWAI BERDASARKAN KELOMPOK
USIA TAHUN 2014 - 2013
Kelompok Usia Jumlah Pegawai
Total Employees
Jumlah Pegawai
Total Employees
Age Group
2014 2013
< 25 tahun 537 629 < 25 years
25 - 45 tahun 2,379 2,453 25 - 45 years
46 - < 55 tahun 155 138 46 - < 55 years
TOTAL 3,071 3,220 TOTAL
Berdasarkan kelompok usia, pengurangan terbesar
terjadi pada kelompok usia kurang dari 25 tahun, yaitu
sebanyak 92 orang diikuti dengan kelompok usia 25-45
tahun sebanyak 74 orang. Sementara pada rentang usia
46-55 tahun bertambah 17 orang.
TABEL KOMPOSISI PEGAWAI BERDASARKAN TINGKAT
PENDIDIKAN TAHUN 2014 - 2013
Kelompok Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai
Total Employees
Jumlah Pegawai
Total Employees
Levels of Education
2014 2013
SD 2,722 2,851 SD Elementary School
SMP SMP Junior High School
SMA SMA Senior High School
D1, D2, D3 D1, D2, D3 D1, D2, D3
S1 338 357 S1 Undergraduate
S2 11 12 S2 Graduate
TOTAL 3071 3220 TOTAL
Meanwhile, the management level has increased by 14
employees.
TABLE OF COMPOSITION OF EMPLOYEES BASED ON
MANAGEMENG LEVEL IN 2014 AND 2013
During 2014, there has been a decline in number of staff
by 161 employees, meanwhile Manager level increased 1
staff and the level of General Manager & Senior Manager
has increased by 11 staffs.
TABLE OF COMPOSITION OF EMPLOYEES BASED ON
AGE GROUP IN 2014 AND 2013
Based on the age group, the largest decline took place
on the age group of less than 25 years old, amounting
92 employees, followed by the age group of 25-35 years
old for by 74 employees. While, in the age range of 46-55
years has increased by 17 employees.
TABLE OF COMPOSITION OF EMPLOYEES BASED ON
EDUCATION LEVEL IN 2014 AND 2013
Tinjauan Unit PendukungSupporting Unit Review
113PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Berdasarkan tingkat pendidikan, pengurangan terbesar
terjadi di kalangan pegawai dengan kelompok tingkat
pendidikan SD, SMP, SMA, D1, D2 dan D3, yaitu sebanyak
129 orang, setelah itu pegawai dengan tingkat pendidikan
S1 sebanyak 19 orang dan 1 orang dengan tingkat
pendidikan S2.
TABEL KOMPOSISI PEGAWAI BERDASARKAN STATUS
PEGAWAI
STATUS PEGAWAI Jumlah Pegawai
Total Employees
Jumlah Pegawai
Total Employees
EMPLOYEE
2014 2013
Permanent 2,500 2,667 Permanent
Kontrak 571 553 Contract
TOTAL 3,071 3,220 TOTAL
Berdasarkan status pegawai, pengurangan terbesar
terjadi pada pegawai dengan status permanen, yaitu
sebanyak 167 orang. Sementara pegawai kontrak
bertambah sebanyak 18 orang.
TABEL KOMPOSISI PEGAWAI BERDASARKAN MASA
KERJA
Kelompok Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai
Total Employees
Jumlah Pegawai
Total Employees
Levels of Education
2014 2013
< 8 Tahun 2,734 2,943 < 8 Year
8 - 16 Tahun 331 272 8 - 16 Year
17 - 24 Tahun 4 4 17 - 24 Year
25 - 32 Tahun 1 0 25 - 32 Year
> 32 Tahun 1 1 > 32 Year
TOTAL 3,071 3,220 TOTAL
Berdasarkan masa kerja, terjadi pengurangan sebanyak
209 orang dari pegawai dengan masa kerja di bawah 8
tahun. Sedangkan pegawai dengan masa kerja antara
8-16 tahun bertambah sebanyak 59 orang.
Based on the education level, the largest reduction
occured among employees with the education level of
elementary school, junior high school, senior high school,
D1, D2, and D3, which equal to 129 people, further, the
employees with undergraduate level of education are 19
staffs and 1 staff with master degree.
TABLE OF COMPOSITION OF EMPLOYEES BASED ON
EMPLOYMENT STATUS IN 2014 AND 2013
Based on the employment status, the largest reduction
occured among the employees with permanent status,
equal to 167 employees. While, the contract ones has
increased by 18 employees.
TABLE OF COMPOSITION OF EMPLOYEES BASED ON
WORKING PERIOD
Based on working period, there has been decreases by
209 employees with tenures less than 8 years. While, the
employees with the tenure between 8 to 16 years has
increased by 59 people.
114 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Rencana 2015
Strategi Perseroan di tahun 2015 adalah tetap
melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan
sebelumnya dengan mengacu pada strategi menjaga
pemeliharaan pengamalan nilai-nilai inti Perseroan
dalam pekerjaan sehari-hari, meningkatkan produktivitas
kerja karyawan dengan menerapkan sistem SAP Time
Management, menjaga remunerasi karyawan yang
bersaing dengan kompetitor di pasaran (market),
memelihara retensi karyawan Talenta Kunci, melakukan
pelatihan dan pengembangan karyawan dengan
penekanan kepada pengembangan manajerial dan
kepemimpinan karyawan pimpinan, serta melakukan
pengembangan karyawan secara konsisten dan
berkelanjutan agar terbentuk kompetensi teknis
karyawan yang terjaga, sesuai dengan kebutuhan
perkembangan bisnis Perseroan.
Plan 2015
Company’s strategy in 2015 is to keep continuing
the programs that have been carried out previously
by refering to the strategy of Company’s core value
preservation within daily activities, increasing the
productivity of employees with the implementation
of SAP Time Management, securing the employees’
remuneration which competing with the market
competitor, maintain the retention of Key Talent
employees, conducting the training and employees
development by encouraging the managerial
development and leadership, as well as conducting the
development of employees consistently and continuously
in order to have well-established technical competences
of employees, in line with the Company’s needs on
business development.
Tinjauan Unit PendukungSupporting Unit Review
115PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Kebijakan Pengelolaan Teknologi Informasi
Teknologi informasi menjadi salah satu aspek penting
yang mendukung kinerja operasional Perseroan.
Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan
teknologi informasi guna memberikan dukungan dalam
pencapaian visi menjadi penyedia jasa pertambangan
Indonesia yang terkemuka. Kebijakan dalam pengelolaan
teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing
Perseroan adalah dengan memastikan bahwa teknologi
Informasi dan komunikasi memberikan platform bagi
tersedianya laporan yang akurat dan tepat waktu, juga
untuk memberikan platform bagi tercapainya keunggulan
operasional, serta platform yang mendukung inovasi dan
pertumbuhan bisnis.
Pengelolaan Teknologi Informasi di Perseroan
dilaksanakan oleh Departemen ICT dan Departemen
SAP yang bertanggung jawab kepada GM Finance, yang
berada di bawah koordinasi CEO Perseroan.
Information Technology Management Policy
Information Technology has been an important aspect
that supports the Company’s operational performance.
The Company has committed to develop information
technology in order to support the accomplishment
of the Company’s vision to become prominent mining
services provider in Indonesia. Information Technology
management policy to increase the company’s
competitiveness aims at ensuring that information and
communication technology support the platform to
deliver accurate and timely reports, as well as to promote
business innovation and growth.
Information Technology Management in the Company
is carried out by ICT and SAP Departments under the
responsibility of Finance General Manager who in turn,
reports to the Company’s CEO.
Teknologi InformasiInformation Technology
116 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Kinerja Teknologi Informasi 2014
Fokus pengembangan teknologi informasi yang dilakukan
Perseroan adalah mengimplementasikan sistem
informasi dan komunikasi yang akan meningkatkan
efisiensi operasional, mempermudah pengawasan
dan implementasi manajemen risiko. Seluruh
pengembangan sistem informasi di dalam Perseroan
dilakukan berdasarkan fokus tersebut, seperti beberapa
pencapaian yang telah dilakukan sepanjang tahun 2014,
yaitu:
1. Implementasi Fase Pertama System Application and
Product (SAP)
Fase pertama implementasi SAP untuk modul
Material Management, Plant Maintenance, Asset
Management dan Finance berhasil dijalankan secara
penuh sejak sejak Maret 2014. Dukungan dan
pengembangan terhadap sistem SAP ini masih terus
disediakan sesuai dengan kebutuhan pengguna,
walaupun telah dijalankan secara penuh. Selain
itu, sepanjang tahun 2014 beberapa proyek SAP
dikembangkan untuk diimplementasikan pada tahun
2015. Proyek-proyek tersebut antara lain:
- SAP BW untuk Laporan Keuangan Perseroan
seperti Laporan Laba Rugi, Neraca Keuangan
dan Laporan Arus Kas.
- SAP Time Management utk membantu Divisi
HCA–Payroll dalam mengelola dan memonitor
waktu masuk kerja dan pulang seluruh
karyawan. Dengan adanya modul ini maka Divisi
HCA-Payroll akan lebih mudah melakukan
konsolidasi pencatatan waktu kehadiran
karyawan dan melakukan proses perhitungan
gaji berdasarkan pencatatan waktu kehadiran
tersebut dengan SAP.
2. Mine Management System (MMS)
MMS adalah penyempurnaan dari Fleet Management
System (FMS) yang awalnya diimplementasikan di
Site RBH sejak Februari 2013 dalam pengendalian
operasi kendaraan berat, dan seiring dengan fiturnya
yang semakin kaya, maka cakupan pengelolaannya
diperluas hingga meliputi keseluruhan operasi
dan fokus pada kondisi tambang. Pada tahun 2014
sistem ini berhasil dimplementasikan dengan
lebih sempurna di Site TIA. Hal ini ditandai dengan
terjadinya peningkatan produktivitas di site tersebut.
Meski demikian, Perseroan masih akan terus
2014 Information Technology Performance
The Company’s information technology development
focuses on implementing information and communication
system that will increase operational efficiency, facilitate
risk management monitoring and implementation. All
developments in the Company’s information system
were conducted based on such focus and several
accomplishments during 2014 are:
1. Phase One Implementation of System Application and
Product (SAP)
Phase One SAP Implementation for Material
Management, Plant Maintenance, Asset Management
and Finance modules have been fully done since
March 2014. Supports and developments to SAP
system have still been available for users, although
the system has been fully operational. In addition to
that, during 2014, several SAP projects have been
developed to be readily implemented in 2015 .
These projects are:
- SAP BW for the Company’s financial reports such
as Profit-Loss Statement, Balance Sheets and
Cash Flows Report.
- SAP Time Management to assist HCA-Payroll
division in managing and monitoring employees’
attendance/working hours. With this module,
HCA-Payroll division will be able to easily
consolidate employees’ working hours and their
corresponding salaries based on SAP-based
attendance.
2. Mine Management System (MMS)
MMS is an improvement of Fleet Management
System (FMS) which was implemented earlier on
RBH site since February 2013 to control heavy vehicle
operation. Since more features were added to the
system, its coverage was expanded to cover the
whole operation and focused on mine condition. In
2014, the system has been better implemented in
TIA site which recorded an increased productivity.
Nevertheless, the Company continues to enhance the
Tinjauan Unit PendukungSupporting Unit Review
117PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
menyempurnakan system ini guna mendukung
peningkatan produktivitas operasional.
3. Pengembangan Data Recovery Centre (DRC)
Sejak Maret 2014, Perseroan sudah memiliki dan
menjalankan Data Recovery Center (DRC) untuk
memastikan ketersediaan sistem kritikal Perseroan,
yaitu Server CSIS, File Sharing, Business Inteligent
dan Database Server. Data Recovery Center ini
memastikan apabila terjadi kegagalan server utama,
maka koneksi akan segera dipindahkan ke server
yang ada di DRC dalam waktu 20 sampai 40 menit.
DRC ini ditempatkan di Lantai 2 Gedung Cyber I,
dengan kapasitas bandwidth sebesar 30 mbps.
4. Redundant Link
Redundant Link diperlukan untuk memastikan bahwa
jika terjadi kegagalan koneksi utama dari site ke
Kantor Pusat. Perseroan menggunakan link dari
Telkom, dan juga menggunakan Indosat sebagai
link kedua yang juga bersifat aktif. Pengaturan ini
memungkinkan untuk segera memindahkan link
utama menjadi link kedua saat terjadi masalah besar.
Selain itu juga diaktifkan redundant link antara Site
Rinjani dan Site MHU, sehingga kedua site tersebut
memiliki link cadangan dari site lainnya.
Pengembangan Sumber Daya Teknologi Informasi
Dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya
pengelola ICT, Perseroan telah mengikutsertakan
3 pegawai untuk mengikuti pelatihan di bidang ICT.
Pelatihan tersebut antara lain terkait dengan Network
Management dan Anti-Lightning Protection.
Investasi Program Teknologi Informasi
Sepanjang tahun 2014, investasi bidang Teknologi
berfokus pada kepada Pengembangan MMS di Site TIA,
pengembangan DRC dan SAP Development dengan
investasi sesuai tabel di bawah.
Tabel Investasi Perseroan Untuk Program Teknologi
Informasi Unit Kerja ICT
Keterangan Realisasi Anggaran (USD)/Budget Realization (USD)
Description
Pengembangan MMS 1.175.551 MMS Development
DRC Operation and Development 213.673 DRC Operation and Development
SAP SBU Project 130.909 SAP SBU Project
Jumlah 1.520.133 Total
system in order to support operational productivity
increase.
3. Development of Data Recovery Center (DRC)
Since March 2014, the Company owns and executes
Data Recovery Center to guarantee the availability
of the Company’s critical system, CSIS Server,
File Sharing, Business Inteligent and Server
Database. Data Recovery Center also ensures
speedy connection shift within 20 to 40 minutes to
DRC server upon a failure of its main server. DRC
is located on the 2nd floor of Cyber 1 Building with
bandwidth capacity of 30 mbps.
4. Redundant Link
Redundant Link is useful to ensure that whenever
there is a main connection failure between site to
the headquarters, the Company will use Telkom Link
and Indosat Link as their second active links. The
arrangement allows the Company to immediately
move the main link to become second link upon the
occurrence of major problem. In addition, there was
also an activation of redundant link between Rinjani
site and MHU site so these two sites have backup
links from other site.
Information Technology Human Resource
Development
In order to increase capacity of ICT management
resources, the Company supported three employees
to take ICT trainings. These trainings were related to
Network Management and Anti-Lighting Protection.
Information Technology Investment Program
During 2014, technology investment focused on MMS
development on TIA site, development of DRC and SAP as
described in the table below:
The Company’s Investment for ICT Working Units
118 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Good Corporate Governance
Good Corporate Governance
Realisasi skor GCG dari tahun 2011-2014 mengalami peningkatan menjadi 91,22. Hasil ini memperlihatkan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik telah dilakukan secara konsisten dan terjadi penyempurnaan yang signifikan dalam penerapannya. Ini suatu pola yang akan dilakukan terus menerus oleh Perseroan.
GCG realization score from 2011-2014 is increasing into 91.22. The result showcases that the GCG implementation has been executed consistently and there has been significant refinement in its implementation. This is a pattern that would be carried out continuously by Company.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Govarnance
119PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
120 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Good Corporate Governance
Tata KelolaPerusahaan
91,22Realisasi skor GCGRealization of GGC Score
Realisasi skor GCGRealization of GGC Score
2014
2013
2012
2011
91,22,
86,71,
68,01,
58,53
Perseroan meyakini sepenuhnya bahwa Tata Kelola
Perusahaan yang baik membawa dampak yang
signifikan terhadap citra suatu perusahaan. Tata Kelola
Perusahaan merupakan struktur untuk meningkatkan
keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna
meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham dalam jangka
panjang, dengan tetap memperhatikan kepentingan
para pemangku kepentingan, sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan dan etika kerja yang dianut
Perseroan. Tata kelola perusahaan yang diterapkan
dengan baik dan konsisten dalam suatu perusahaan akan
memastikan bahwa proses bisnis yang dilakukan dalam
perusahaan tersebut dilakukan dengan memperhatikan
prinsip-prinsip akuntabilitas, tanggung jawab,
keterbukaan, kewajaran dan kemandirian.
Company fully believes that the Good Corporate
Governance will bring significant impact for a company’s
image. The GCG is a strcture to increase the success
of business and the accountability of company in order
to increase the value for shareholders over the long
term with kind regard of stakeholders’ interests, in
accordance with the regulations and work ethics adopted
by Company. The GCG that properly and consistently
applied in a company will guarantee the business process
which conducted throughout the Company is carried out
based on the accountability, responsibility, transparancy,
fairness, and independence principle.
121PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Keyakinan terhadap pentingnya Tata Kelola Perusahaan
yang baik dibuktikan oleh Perseroan dengan komitmen
yang kuat terhadap implementasi dan perbaikan terus
menerus penerapan tata kelola perusahaan di dalam
Perseroan. Dengan demikian Tata Kelola Perusahaan
yang Baik akan menjadi budaya yang menjadi landasan
pertumbuhan dan kesinambungan usaha Perseroan
dalam jangka panjang. Tata Kelola Perusahaan akan
menjaga Perseroan untuk tetap melakukan proses bisnis
yang mengedepankan prinsip-prinsip moral dan etika,
serta praktik bisnis yang sehat, bahkan saat mencegah
atau menghadapi berbagai risiko dan tantangan.
The confidence toward the importance of GCG has been
proved by Company with the strong commitment in the
implementation and refinement of GCG with sustainable
manner. Therefore, the GCG will become a culture that
is regarded as the platform of Company’s growth and
sustainable business in the long-term. The GCG will
maintain Company to keep doing business process that
promote the principle of morals and ethics, including the
sound business practices, either in preventing or dealing
with the number of risks and challenges.
122 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Penilaian terhadap Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Assessment to the Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
Sebagai salah satu bentuk komitmen terhadap
pelaksanaan tata kelola perusahaan, Perseroan ingin
memastikan bahwa ada kesinambungan perbaikan
dan konsistensi penerapan tata kelola perusahaan di
dalam Perseroan. Hal ini perlu dilakukan karena tata
kelola perusahaan yang baik adalah suatu proses yang
terus menerus bergulir dan berkembang dalam suatu
perusahaan. Oleh karenanya penting untuk mengetahui
apakah selalu ada perbaikan dalam penerapannya dan
apa lagi yang dapat dilakukan lebih baik dari sebelumnya
terkait dengan penerapan tata kelola perusahaan ini.
Konsistensi implementasi tata kelola perusahaan
akan memastikan bahwa Perseroan dikelola dengan
cara-cara yang hati-hati dan penuh tanggung jawab,
serta kepentingan para pemangku kepentingannya
diutamakan.
Untuk memastikan hal itu, sejak tahun 2011 Perseroan
telah meminta konsultan independen untuk melakukan
penilaian pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik ini. Penilaian ini dilakukan dengan menggunakan
kriteria dan metodologi yang ditetapkan oleh MUC GCG
Scorecard. Penilaian dilakukan terhadap enam aspek
yaitu:
• Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham/RUPS
• Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
• Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
• Pengungkapan Informasi
• Komitmen terhadap penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik yang berkelanjutan
• Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Hasil penilaian yang diperoleh Perseroan pada 2014
adalah:Aspek Pengujian Pemenuhan
Achievement levelPredikatPredicate
Parameter Assessment
Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham/RUPS
96.21% Excellent Right and Responsibilities of Shareholders
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, 86.72% Excellent GCG Policy Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, 93.02% Excellent GCG ImplementationPengungkapan Informasi, 86.80% Excellent Disclosure of InformationKomitmen terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang berkelanjutan,
87.50% Excellent Commitment to the Implementation of GCG
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 100.00% Excellent Corporate Social Responsibility
As part of the commitment to the implementations
of GCG, the Company wants to ensure that there are
continuous improvement and the consistency in the
application of GCG within Company. These things are
needed since the GCG is a process that does not stop
at one point and always develop in a company. Hence,
it is important to recognize whether there are always
the improvement in the implementation and what else
need to be done better than the previous one, related to
the implementation of this GCG. The consistency in the
implementation of GCG will ensure that the Company is
carefully managed and accountable, as well as priotizing
the stakeholders.
In aimed to ensure the point, since 2011, Company has
asked independent consultant to conduct the assessment
of the implementation of this GCG. The assessment
is conducted by using the criteria and methodologies
established by MUC GCG Scorecard. The assessment
consists of six aspects, namely:
• Right and Responsibilities of Shareholders
• GCG Policy
• GCG Implementation
• Disclosure of Information
• Commitment to the Implementation of GCG
• Corporate Social Responsibility
The result of assessment that obtained by Company in
2014 are :
Good Corporate Governance
Tata KelolaPerusahaan
123PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Pencapaian skor penilaian total Perseroan mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun.
Realisasi skor 2011-2014 adalah sebagai berikut:
2011 2012 2013 2014
Realisasi Skor GCG 58,53 68,01 86,71 91,22 Realization of GCG Score
Hasil penilaian ini memperlihatkan bahwa pelaksanaan
Tata Kelola Perusahaan yang baik telah dilakukan
secara konsisten selama setidaknya 4 tahun berturut-
turut dan terjadi perbaikan dan penyempurnaan yang
signifikan dalam penerapannya. Ini adalah suatu pola
yang akan dilakukan terus menerus oleh Perseroan
untuk memastikan kesempurnaan penerapan tata kelola
perusahaan yang baik.
Achievement level of Company’s score has been
improving each year.
The realization of score 2011-2014 is shown in the table
below:
The result of this assessment showcases that the GCG
implementation has been executed consistently at
least 4 years in a row and there has been improvement
and significant refinement in its implementation. This
is a pattern that would be carried out continuously by
Company to ensure the integrity of GCG.
124 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Rapat Umum Pemegang Saham
The General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham merupakan organ
organisasi tertinggi. Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) mempunyai wewenang yang tidak diberikan
kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Mengacu pada
Anggaran Dasar Perseroan, RUPS memiliki wewenang
antara lain: menetapkan anggaran dasar, mengangkat
dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi,
menerima pertanggung jawaban Dewan Komisaris
dan Direksi, menetapkan Kantor Akuntan Publik, serta
menetapkan remunerasi Dewan Komisaris, Direksi dan
Komite.
Pada tahun 2014 telah Perseroan menyelenggarakan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal
13 Mei 2014 di Jakarta. Keputusan yang diambil dalam
RUPS Tahunan tersebut adalah sebagai berikut:
• Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan dan
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013,
serta memberikan persetujuan dan penerimaan atas
Laporan Tahunan mengenai kegiatan dan jalannya
Perseroan dalam tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013. Sekaligus memberikan
pelunasan dan pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris yang menjabat atas
pengurusan dan pengawasan Perseroan selama
tahunbuku yang berakhir 31 Desember 2013, sejauh
tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan
dan Laporan Keuangan Perseroan;
• Perseroan tidak akan membagikan dividen tunai
dari laba bersih yang diperoleh dari tahun buku
yang berakhir 31 Desember 2013 dan seluruh laba
Perseroan dinyatakan sebagai Laba Ditahan;
The General Meeting of Shareholders is the highest
of organizational organs. The General Meeting of
Shareholders (GMS) has the authority not given to the
Board of Directors and Board of Commissioners. Refering
to the company Article of Association, , GMS has the
authority,among others : setting Articles of Association,
appointing and dismissing the Board of Commissioners
and Board of Directors, accepting the responsibility of
the Board of Commissioners and Board of Directors,
setting out the Public Accounting Firm, as well as setting
remuneration of Board of Commissioners, Directors and
Committees.
In 2014, Company has held The General Meeting of
Shareholders on May 13, 2014 in Jakarta. The decisions
taken through GMS are summarized as follows:
• Approve and ratify the Annual Report and Financial
Statements of the Company for the fiscal year ended
on December 31, 2013, as well as giving approval and
acceptance of the annual report on the activities and
operations of the Company during the financial year
that ended on December 31, 2013. Simultaneously
provide settlement and disclaimer entirely to the
members of the Board of Directors and the Board
of Commissioners who served for the management
and supervision of the Company during fiscal year
that ended on 31 December, 2013, to the extent
such actions are reflected in the Annual Report and
Financial Statements of the Company;
• Company would not distribute cash dividends from
net income which derived from fiscal year ended on
December 31, 2013 and all Company’s profits entitled
as the Retained Earnings;
Good Corporate Governance
Tata KelolaPerusahaan
125PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
• Menyetujui penunjukan Akuntan Publik Purwantono,
Suherman dan Surja (Ernst & Young) untuk
tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014;
serta memberi kewenangan kepada Direksi
untuk menentukan KAP pengganti apabila KAP
yang ditunjuk karena sebab apa pun tidak dapat
melaksanakan tugasnya,
• Menerima dan menyetujui pengunduran diri Bapak
Willy Agung Adipradhana sebagai Komisaris dan
Bapak Natali Hasto Kristijono sebagai Direktur,
serta menerima dan mengangkat Bapak Natali
Hasto Kristijono sebagai Komisaris dan Bapak Irfan
Setiaputra sebagai Direktur.
Susunan pengurus Perseroan untuk masa jabatan baru
adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Achmad Ananda Djajanegara (Komisaris utama)
Syahnan Poerba (Komisaris)
Natali Hasto Kristijono (Komisaris)
Direksi:
Yovie Priadi (Direktur Utama)
Irfan Setiaputra (Direktur)
• Menyetujui gaji dan/atau tunjangan Dewan Komisaris
Perseroan selama tahun buku yang berakhir 31
Desember 2014, serta memberi kewenangan kepada
Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji dan/atau
tunjanjang Direksi untuk tahun buku tang berakhir 31
Desember 2014.
• Approve the appointment of Public Accounting
Purwantono, Suherman, and Surha (Ernst & Young)
for the fiscal year ended on December 31, 2014; as
well as giving the authority for Board of Directors to
determine the alternative Public Accounting Office
if the appointed office could not carry out its duties
without any reason;
• Accept and approve the resignation of Mr. Willy Agung
Adipradhana as Commissioner and Mr. Natali Hasto
Kristijono as Director, and accept and approve Mr.
Natali Hasto Kristijono as Commissioner and Mr.
Irfan Setiaputra as Director.
The Company management composition for the new
position as follows:
Board of Commissioners:
Achmad Ananda Djajanegara (President Commissioners)
Syahnan Poerba (Commissioners)
Natali Hasto Kritijono (Commissioners)
Board of Directors:
Yovie Priadi (President Director)
Irfan Setiaputra (Director)
• Approve the salary and/or benefits of Company Board
of Commissioners during the fiscal year ended on
December 31, 2014, as well as delegating authority to
Board of Commissioners to set the the salary and/or
benefit of Board of Directors for the fiscal year ended
on December 31, 2014.
126 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas
melakukan pengawasan dan memberikan nasihat
kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan
melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang
organisasi dan bertanggung jawab secara kolektif. Dalam
melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung
jawab kepada RUPS.Pertanggungjawaban Dewan
Komisaris kepada RUPS disampaikan dalam Laporan
Tugas Pengawasan Dewan Komisaris.
Uraian Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris Perseroan
bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan
akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perseroan
dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.
Sejalan dengan standar tata kelola perusahaan yang baik,
dalam rangka mendukung pelaksanaan tugasnya, Dewan
Komisaris dibantu organ pendukung yaitu Sekretaris
Dewan Komisaris.
Tugas dan Kewajiban
Tugas dan kewajiban Dewan Komisaris berdasarkan
peraturan perundangan yang berlaku meliputi:
1. Melakukan pengawasan atas jalannya
pengurusan Perseroan oleh Direksi serta
memberikan persetujuan atas rencana
pengembangan Perseroan, Rencana Kerja Jangka
Panjang (RKJP), Rencana Kerja Tahunan (RKT)
2. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang
dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani
laporan tersebut
3. Membuat dan menyimpan salinan risalah rapat
Dewan Komisaris dapat ditunjuk untuk membuat
risalah rapat Dewan Komisaris
4. Melaporkan kepada Perseroan mengenai
kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada
Perseroan dan Grup Perseroan. Kepemilikan saham
anggota Dewan Komisaris dan keluarganya pada
Perseroan di luar Perseroan dan grup Perseroan
Board of Commissioners is an organ of the Company in
charge of supervising and advising the Board of Directors
as well as ensuring that the company carries out GCG
at all levels of the organization and are collectively
responsible. In performing its duties, the Board of
Commissioners is responsible to GMS. Responsibility of
the Board of Commissioners to GMS is submitted in the
Report of Supervisory Task of Board of Comissioners.
Detail of Board of Commissioners Responsibility
In performing duties, the Board of Commissioners
is responsible to GMS. The responsibility of Board of
Commissioners to GMS is the embodiment of supervising
accountability on Company’s management in term of the
implementation of GCG principles.
In line with the standard of GCG, with purpose to support
the performance of its duties, Board of Commissioners
is assisted by a supporting organ, namely Board of
Commisoners Secretary.
Duties and Responsibilities
The scope of the Board of Commissioners’ duties and
responsibilities based on existing regulations include :
1. Conducting oversight on the management of the
Company by the Board of Directors and approved on
the Company plan of development, Long Term Action
Plan (LTAP), Annual Work Plan (AWP).
2. Examining and reviewing the annual report prepared
by the Board of Directors and signing the report.
3. Creating and saving a copy of the minutes of
meetings of the Board of Commissioners and may
be appointed to make the minutes of meetings of the
Board of Commissioners.
4. Reporting to the Company regarding its ownership
of shares and/or their families on the Company and
the Group Company. Stock ownership of Board of
Commissioners members and their families on the
outside of the Company and the Group Company.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Good Corporate Governance
Tata KelolaPerusahaan
127PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
5. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan
yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru
lampau kepada RUPS
6. Memberikan persetujuan terhadap usulan perbuatan
hukum Direksi yang memerlukan Persetujuan
Tertulis Dewan Komisaris
Hak dan Wewenang
Dewan Komisaris berwenang melakukan tindakan
pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan serta
melaporkannya kepada Pemegang Saham melalui RUPS.
Selain itu Dewan Komisaris memiliki kewenangan untuk:
1. Melihat buku-buku, surat-surat serta dokumen-
dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan
verifikasi dan lain-lain surat berharga dan
memeriksa kekayaan Perseroan.
2. Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang
digunakan oleh Perseroan.
3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat
lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut
pengelolaan Perseroan.
4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah
dan akan dijalankan oleh Direksi.
5. Dalam hal seluruh jabatan Direksi lowong dan
penggantinya belum ada atau belum memangku
jabatannya, maka Dewan Komisaris berwenang
menunjuk salah satu anggota Dewan Komisaris
untuk menjalankan tugas pengurusan Perseroan.
Keanggotaan dan Masa Jabatan
Anggota Dewan Komisaris yang diangkat dalam RUPS
haruslah terdiri dari orang-orang yang patut dan
layak (fit and proper) bagi Perseroan. Anggota Dewan
harus memenuhi sejumlah syarat kemampuan dan
integritas agar dapat melaksanakan dengan baik fungsi
pengawasan dan pemberian nasihat untuk kepentingan
Perseroan, serta tidak akan memanfaatkan Perseroan
untuk kepentingan pribadi, keluarga, kelompok usahanya
atau pihak lain. Anggota Dewan haruslah orang yang
memahami dan mematuhi anggaran dasar, peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan tugasnya,
5. Providing a report on the monitoring task that has
been carried out during the last new fiscal year to
GMS.
6. Providing approval to the proposal of a legal action
of the Board of Directors that requires the written
approval of the Board of Commissioners.
Rights and Authority
The Board of Commissioners authorized to take
monitoring action to the management of the Company
and reporting to shareholders through GMS. In addition
to the Board of Commissioners authorized, among
others:
1. Seeing the books, letters, and other documents,
checking cash for verification purposes and other
securities and checking property of Company.
2. Entering the yard, buildings, and office used by the
Company.
3. Asking for an explanation of the Board of Directors
and/or other officials regarding any issues related to
the management of the Company.
4. Knowing all policies and actions that have been and
will be run by a Board of Directors.
5. In terms of the entire Board of Directors position
vacant and there has not been a successor or not
yet taken position, the Board of Commissioners
authorized to appoint one member of the Board of
Commissioners to execute the task management of
the Company.
The Composition and Term of Office
Member of the Board of Commissioners that appointed
in GMS must comprise the fit and proper individuals for
Company. All the member of Board of Commissioners
have to meet the formal requirements and integrity to
perform the function of monitoring and advisory properly
and will not take advantage from Company for the sake
of personal interest, family, other business entitites, or
other parties. Member of the Board of Commissioners
must be an individual who understand and comply the
article of association, the regulations that related to his/
her duties, as well as acknowledging and implementing
128 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
serta memahami dan melaksanakan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik. Anggota Dewan Komisaris
juga harus memenuhi persyaratan sebagai orang
perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum,
tidak pernah dinyatakan pailit, tidak pernah menjadi
anggota Direksi atan anggota Dewan Komisaris yang
dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perusahaan
dinyatakan pailit, atau dihukum karena melakukan
tindak pidana yang merugikan keuangan negara
dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan,
serta bersedia melaporkan kepemilikan sahamnya
termasuk keluarganya secara berkala di Perseroan dan
Perusahaan lain.
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan
oleh RUPS melalui proses yang transparan.
Pengangkatan Dewan Komisaris telah memenuhi
ketentuan Anggaran Dasar, Undang-undang Perusahaan
Terbatas dan berdasarkan pada prinsip- prinsip
profesionalisme dan tata kelola perusahaan yang baik
(Good Corporate Governance).
Anggota Dewan Komisaris Perseroan dapat
diberhentikan sewaktu-waktu berdasarkan RUPS dengan
menyebutkan alasannya. Pemberhentian sewaktu-
waktu dilakukan apabila Anggota Dewan Komisaris yang
bersangkutan, antara lain: tidak/kurang dapat memenuhi
kewajibannya yang telah disepakati dengan Pemegang
Saham, tidak dapat menjalankan tugasnya dengan
baik, melanggar ketentuan Anggaran Dasar dan/atau
peraturan perundang-undangan, terlibat dalam tindakan
yang merugikan Perseroan dan/atau Negara, melakukan
tindakan yang melanggar etika dan/ atau kepatutan yang
seharusnya dihormati sebagai Anggota Dewan Komisaris,
dinyatakan bersalah dengan keputusan pengadilan
yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap, dan
mengundurkan diri.
Disamping alasan pemberhentian Anggota Dewan
Komisaris tersebut, Dewan Komisaris dapat
diberhentikan oleh RUPS berdasarkan alasan lainnya
yang dinilai tepat oleh RUPS demi kepentingan dan
tujuan Perseroan, antara lain karena terjadinya ketidak
harmonisan antar Anggota Dewan Komisaris.
the GCG. Member of the Board of Commissioners also
must meet the requirements as an individual who having
competence in doing legal action, never been declared
bankrupt, never be a member of the Board of Directors
or Board of Commissioners found guilty that caused a
company to go bankrupt, or convicted because of doing a
criminal offense which caused financial loss to the state
and/or relating the financial sectors, as well as ready to
report its holdings, including his family periodically in the
Company and other companies.
Members of the Board of Commissioners are appointed
and dismissed by the GMS through a transparent
process. Apppointment of the Board of Commissioners
has met the provisions of the Article of Association,
the Limited Company Act and based on the principle of
professionalism and Good Corporate Governance (GCG).
Members of the Board of Commissioners may be
dismissied at any time by GMS by stating the reasons.
Dismissal at any time is conducted if the Board of
Commissioners concerned, among other things: no/
less able to meet its obligations as agreed by the
Shareholders, can not carry out their duties properly,
violate the provisions of the Articles of Association and/
or legislation, engaging in actions adverse Company and/
or the State, to act in violation of ethics and/or propriety
that ought to be honored as Member of the Board of
Commissioners, found guilty by a court decision having
permanent legal force and resigned.
Beside of the reasons for termination of the Members of
the Board of Commissioners, Board of Commissioners
may be terminated by GMS based on other reasons
which considered appropriate by the GMS in the interests
and objectives of the Company, among others due to
the disharmony between the Members of the Board of
Commissioners.
Good Corporate Governance
Tata KelolaPerusahaan
129PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Keputusan pemberhentian diambil setelah yang
bersangkutan diberi kesempatan membela diri.
Penetapan pemberhentian Anggota Dewan Komisaris
dapat dilakukan dengan keputusan RUPS secara fisik
atau keputusan seluruh Pemegang Saham di luar RUPS
(Sirkuler)
Pada periode tahun 2014 terdapat beberapa kali
Perubahan Dewan Komisaris. Adapun detail sebagai
berikut:
• Susunan Dewan Komisaris berdasarkan RUPS
tanggal 13 Mei 2014 sebagaimana termaktub pada
Akta Nomor 14 tanggal 10 Juni 2014 dibuat di
hadapan Notaris Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn adalah
sebagai berikut:
Nama/Name Jabatan Position
Achmad Ananda Djajanegara Komisaris Utama President Commissioner
Syahnan Poerba Komisaris Commissioner
• Susunan Dewan Komisaris berdasarkan RUPS
tanggal 13 Mei 2014 sebagaimana termaktub pada
Akta Nomor 15 tanggal 10 Juni 2014 dibuat di
hadapan Notaris Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn adalah
sebagai berikut:
Nama/Name Jabatan Position
Achmad Ananda Djajanegara Komisaris Utama President Commissioner
Syahnan Poerba Komisaris Commissioner
• Susunan Dewan Komisaris berdasarkan RUPS
tanggal 1 Juli 2014 sebagaimana termaktub pada
Akta Nomor 88 tanggal 14 Juli 2014 dibuat di
hadapan Notaris Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn
adalah sebagai berikut:
Nama/Name Jabatan Position
Achmad Ananda Djajanegara Komisaris Utama President Commissioner
Syahnan Poerba Komisaris Commissioner
Natali Hasto Kristijono Komisaris Commissioner
Keterbukaan Informasi
Sesama anggota Dewan Komisaris, antara anggota
Dewan Komisaris dan Direksi tidak terdapat hubungan
sampai derajat kedua, baik secara vertikal maupun
horizontal. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak
merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan
Pemegang Saham tentang Pelaksanaan GCG. Anggota
The decision is taken after the dismissal of the
concerned given the opportunity to defend themselves.
Determinaton of dismissal of Members of the Board of
Commissioners can be executed with a decision GMS
physically and the entire decision of Shareholders outside
of GMS (Circular).
During the period of 2014, there has been several time of
changes in the Composition of Board of Commissioners.
The detail is as follows :
The composition of Board of Commissioners based on
GMS dated May 13, 2014, as adopted in the Deed No.14
dated June 10, 2014, by Notary Djumini Setyoadi, S.H.,
M.Kn , are as follows:
• The composition of Board of Commissioners based
on GMS dated May 13, 2014, as adopted in the Deed
No.15 dated June 10, 2014, by Notary Djumini
Setyoadi, S.H., M.Kn, are as follows:
• The composition of Board of Commissioners based on
GMS dated July 1, 2014, as adopted in the Deed No.88
dated July 14, 2014, by Notary Djumini Setyoadi, S.H.,
M.Kn , are as follows:
The Disclosure of Information
Fellow Member of the Board of Commissioners, the
Board of Commissioners and the Board of Directors,
there are no family ties to the second degree, both
vertically and horizontally. All Members of the Board
of Commissioners do not hold any double positions
prohibited by rule of Shareholders on the Implementation
130 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Dewan Komisaris juga tidak memiliki hubungan
kepengurusan dan kepemilikan saham pada Perusahaan
lain pada periode tahun 2014.
Pedoman Kerja Dewan Komisaris
Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris telah
dilengkapi dengan Pedoman Kerja yang disebut dengan
Board Manual.
Board Manual merupakan dokumen yang menjelaskan
secara garis besar hak, kewajiban, tugas dan wewenang
Dewan Komisaris dan Direksi, serta hubungan
dan fungsi keduanya. Board Manual disusun berdasarkan
prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan Anggaran
Dasar, peraturan dan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku, arahan Pemegang Saham serta praktik-
praktik terbaik Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Aspek
Dewan Komisaris yang diatur dalam Board Manual
Perusahaan, antara lain: persyaratan dan komposisi
Dewan Komisaris; masa jabatan Dewan Komisaris; tugas,
wewenang dan kewajiban Dewan Komisaris; pembagian
tugas Dewan Komisaris; pelaksanaan rapat Dewan
Komisaris; dan organ pendukung Dewan Komisaris.
Frekuensi dan Kehadiran dalam Rapat Dewan Komisaris
Rapat Dewan Komisaris dapat dilakukan apabila:
• Dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota
Dewan Komisaris
• Atas permintaan tertulis 1 (satu) atau lebih
pemegang saham yang bersama-sama memilik 1/10
(satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh
saham dengan hak suara
Pada tahun 2014 telah diselenggarakan 20. kali Rapat
Dewan Komisaris. Agenda dan kehadiran rapat-rapat
Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel Agenda dan
Kehadiran Rapat Dewan Komisaris.
AgendaKehadiran (kali)/Attendance (time)
AgendaAAD SP WAP NHK
Struktur Management di ABM Group 15 15 15 - Structure of Management in ABM Group Umbrella Agreement for Procurement 1 1 1 - Umbrella Agreement for ProcurementMega Business Process 3 3 - - Mega Business ProcessKPI 2015 - ABM 1 1 - - KPI 2015 - ABM
of GCG. The Members of Board of Commissioners also
did not have any relations of leaderhsip and the shares
ownership in other companies within the period in 2014.
Work Guideline of Board of Commissioners
In carrying out the functions, the Board of Commissioners
has been equipped with Work Guidelines so-called Board
Manual.
Board Manual is a document that describes in outline
the rights, obligations, duties and authority of the
Board of Commissioners and Board of Directors of the
Company as well as major organs and functions of the
relationship between the two organs. Board Manual
is prepared by the principles of corporate law, the
Articles of Association, the rules and regulations in
force, Directives of Shareholders and best practices of
Good Corporate Governance. Board of Commissioners
aspects set out in the Board Manual of Company, among
others: the requirements and the composition of the
Board of Commissioners; the term of office of the
Board of Commissioners; the duties, Authorities and
responsibilities of the Board of Commissioners ; the
division of duties of the Board of Commissioners; the
meeting of the Board of Commissioners; and the organ
supporting Board of Commissioners.
The Frequencies and Attendances in the Meeting of Board
of Commissioners Meeting of Board of Commissioners
may be done if:
• Considered necessary by one or more members of
the Board of Commissioners.
• On the written request of 1 (one) or more
shareholders who together have 1/10 (one tenth) or
more of the total shares with voting rights.
During the year 2014, the Meeting of Board of
Commissioners has been held for 20 times The agenda
and number of attendance of the Meetings of Board
of Commissioners can be reviewed in the table of
Agenda and Attendance of the Meetings of Board of
Commissioners.
Good Corporate Governance
Tata KelolaPerusahaan
131PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Direksi adalah organ Perseroan yang bertugas dan
bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan
pengelolaan Perseroan serta melaksanakan GCG pada
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Direksi
bertanggungjawab penuh atas pengurusan Perseroan
untuk kepentingan dan tujuan Perseroan sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar.
Uraian Tanggung Jawab Direksi
Tugas pokok Direksi sesuai Board Manual antara lain
adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan pengurusan Perseroan sesuai untuk
kepentingan dan tujuan Perseroan dan bertindak
selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut, serta
mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar
pengadilan;
2. Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan;
3. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam maupun
di luar Pengadilan serta melakukan segala tindakan
dan perbuatan baik mengenai pengurusan maupun
mengenai pemilikan kekayaan Perseroan serta
mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau
pihak lain dengan Perseroan, dengan pembatasan-
pembatasan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar
Perseroan.
Tugas dan Tanggung Jawab
Dalam melaksanakan tugas pokok diatas, masing-
masing anggota Direksi Perseroan melakukan tugas dan
tanggung jawab dengan pembagian sebagai berikut:
A : Menyetujui atau menolak
JR : Tanggung jawab bersama
R : Bertanggung jawab atas hasil bidang yang
berada dibawah naungannya
S : Memberikan dukungan dan memberitahu yang
lain dalam usaha mencapai hasil yang di
inginkan
No Tugas Dan Tanggung JawabDirektur Utama
President Director
Direktur
DirectorDuties And Responsibilities
1 Menetapkan visi, misi dan strategi Perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris.
JR JR Establish the vision, mission and strategy of the Company with the
approval of the Board of Commissioners.2 Merumuskan pemahaman, komitmen
dan penyempurnaan terhadap visi, misi, dan strategi Perusahaan.
JR JR Formulate understanding, commitment and improvements to the vision, mission,
and strategy of the Company
The Board of Directors is the organ of the company
in charge and responsible collectively for managing
and implementing GCG of Company at all levels of the
organization. Directors are fully responsible for the
management of the Company for the sake of interests
and objectives of Company in line with the provisions of
the Articles of Association.
The Duties of Board of Directors
The Main duties of Board of Directors according to Board
Manual, as follows:
1. Implement the appropriate management of the
Company for the sake of interest and objective of
Company and enact as the leader in management, as
well as representing the Company both in and out of
court;
2. Maintain and manage the Company’s assets;
3. Board of Directors authorized to represent the
Company within and outside of the court and does
all acts and good deeds regarding the ownership or
management of the Company’s assets and bind the
Company by other parties and/or other parties to
the Company, with the restrictions set forth in the
Articles of Association.
Duties and Reponsibilities
In carrying out the main duties above, each member of
the Board of Directors of the Company perform the duties
and responsibilities through the division as follows:
A : Approve or reject
JR : Shared responsibility
R : Responsible for the results of the field
under his level
S : Provide support and inform to others in
order to achieve the expected results.
Direksi
Board of Directors
132 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
No Tugas Dan Tanggung JawabDirektur Utama
President Director
Direktur
DirectorDuties And Responsibilities
3 Menetapkan kebijakan dasar korporat mengenai strategi, keuangan, organisasi SDM dan ICT system.
A - Establish basic policies regarding corporate strategy, finance,
organizational human resources and ICT systems
4 Mengajukan usulan kebijakan/policy, Standard Operation Procedure-SOP, serta menjalankan Perusahaan, sesuai kewenangan Direksi, yang diatur dalam Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan/atau Board Manual.
JR JR Propose policy, Standard Operation Procedure-SOP, as well as running the Company, appropriate authority
of the Board of Directors, as provided in the Articles of Association, the
General Meeting of Shareholders (GMS) decisions and / or Board Manual.
5 Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang dinyatakan oleh Dewan Komisaris.
JR JR Directors and each member of the Board of Directors is obliged to give an account of everything that is stated by the Board
of Commissioners6 Menetapkan sasaran serta evaluasi
kinerja unit kerja yang berada di bawah masing- masing anggota Direksi sesuai dengan RKT dan RKJP.
R (Operational) R (Operational) Setting targets and performance evaluation of work unit under each member of the Board of Directors
according to AWP and LTBP7 Menetapkan dan berusaha sebaik
mungkin untuk mencapai sasaran/Key Performance Indicator serta evaluasi kinerja Perusahaan dan anak Perusahaan RKT dan RKJP.
R (Operational) R (Operational) Establish and try my best to achieve the goals / Key Performance Indicator and
performance evaluation of the Company and its subsidiaries AWP and LTBP
8 Mengajukan usulan RKT dan RKJP. - R Propose AWP and LTBP9 Menetapkan usulan dan perubahan RKT
dan RKJP.R - Establish proposals and changes in AWP
and LTBP10 Mengkoordinasikan pelaksanaan RKT
dan RKJP.- R Coordinate implementation of AWP and
LTBP11 Menetapkan kebijakan dan evaluasi
secara periodik atas Limit of Authority, yang mengatur ketentuan nilai transaksi atau penggunaan/perolehan asset yang masuk kewenangan Direksi dengan merujuk kepada kebijakan keuangan Perusahaan dan kuorum pengambilan keputusan yang relevan.
R - Establish policies and periodic evaluation on Limit of Authority, which regulates the terms of the transaction value or the use / acquisition of assets
that makes reference to the authority of the Board of Directors by referring to the Company financial policies and the
relevant decision-making quorum12 Mengangkat, memberhentikan, promosi,
demosi pejabat Perusahaan mulai kepala unit kerja hingga jabatan yang lebih tinggi diatur melalui ketetapan Direksi.
R (Operational) R (Operational) To appoint, dismiss, promotion, demotion of Company officials from the head unit to a higher position governed
by statutes of Directors.
13 Penunjukan pelaksana tugas Direktur Utama kepada anggota Direksi yang lain apabila Direktur Utama berhalangan.
R S Appointment of the task executor of President Director to other members of
the Board of Directors if the President Director is absent
14 Menetapkan dan melaksanakan ketentuan tata cara rapat Direksi.
R - Establish and implement the meeting procedures of the Board of Directors.
15 Melaksanakan analisa risiko, menetapkan langkah-langkah yang dapat mengurangi dan menanggulangi berbagai jenis risiko yang dihadapi oleh Perusahaan.
JR JR Carry out risk analysis, establish the steps to reduce and cope various types
of risks faced by the Company
16 Menelaah, mengkaji, termasuk melakukan koreksi dan memberikan persetujuan dalam pelaksanaan setiap proyek investasi sesuai kewengan Direksi.
JR JR Reviewing, assessing, including making corrections and approve the
implementation of any investment project according to the authority of
Directors17 Melakukan pengawasan terhadap
implementasi proyek dan investasi yang telah disetujui.
- R Supervise the implementation of projects and investments that have been
approved.18 Merumuskan, menyempurnakan dan
melaksanakan rencana pengembangan bisnis grup Perusahaan.
R - Formulate, refine and implement development plan of the Company group
business19 Mencari dan menetapkan mitra usaha. JR JR Seek and establish business partners
Good Corporate Governance
Tata KelolaPerusahaan
133PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
No Tugas Dan Tanggung JawabDirektur Utama
President Director
Direktur
DirectorDuties And Responsibilities
20 Melaksanakan dan mengendalikan seluruh kebijakan keuangan sesuai keputusan Direksi serta melaksanakan efesiensi dan efektivitas fungsi-fungsi keuangan di Perusahaan dan grup Perusahaan.
R - Implementing and controlling all financial policies according to the Board
of Directors’ decision to implement the efficiency and effectiveness of the
financial functions of the Company and the Group
21 Mengidentifikasi dan mengembangkan nilai-nilai yang dapat meningkatkan daya saing Perusahaan dengan memberikan perhatian dan penghargaan (compensation and benefit) kepada sumber daya manusia.
R - Identify and develop values that can improve the competitiveness of the
Company by giving attention and rewards (compensation and benefits) to
human resources
22 Merancang dan mengembangkan organisasi yang dapat melaksanakan strategi usaha dengan efektif serta mencapai efisiensi dalam pelaksanaan rutinitas operasional Perusahaan (organization planning).
R (Operational) R (Operational) Designing and developing an organization that can execute business
strategies effectively and achieve efficiency in the implementation
of operational routines Company (organization planning).
23 Memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan pimpinan/Direktur yang dibutuhkan grup Perusahaan (leadership development).
R - Acquire, develop and retain leadership / Director required the Group (leadership
development).
24 Mengelola, mengembangkan dan memastikan komunikasi kepada pemangku kepentingan selain yang berkaitan dengan investor relations dan Sekretaris Perusahaan dilakukan secara efektif dan sesuai dengan kebijakan Perusahaan.
R - Manage, develop and ensure communication to stakeholders other
than those relating to investor relations and corporate secretary conducted
effectively and in line with Company policy.
25 Merencanakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan kewajiban Perusahaan yang berkaitan dengan tanggung jawab social dan lingkungan.
R - Plan, coordinate and implement the Company obligations related to social
and environmental responsibility
Wewenang Direksi
Dalam menjalankan kewenangannya, Direksi membagi
kualifikasi atas wewenang yang dimiliki sebagai berikut:
AT = Berwenang
CA = Kewenangan bersama-sama
S = Memberikan dukungan
Selengkapnya mengenai kewenangan yang dimiliki oleh
Direksi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
No Tugas Dan Tanggung JawabDirektur Utama
President Director
Direktur
DirectorDuties And Responsibilities
1 Mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan.
AT AT Representing the company inside and outside of the court
2 Mewakili dan atau mengikat Perusahaan dengan pihak lain sesuai kewenangan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan. “Direktur Utama mewakili Perusahaan dan dalam Direktur Utama berhalangan dapat digantikan oleh Direktur Perusahaan yang lain”.
AT AT Represent and or bind the Company with other parties according to the
authority set forth in the Articles of Association. “ President Director
represents the Company and if the President Director is absent he can
be replaced by another director of the Company”
3 Mengadakan rapat Direksi tiap kali dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau Pemegang Saham yang mewakili sekurang-kurangnya 1/10 dari jumlah saham yang memiliki hak suara.
CA CA Holding Board of Directors meeting whenever if necessary by one or more
members of the Board of Directors or on the written request of one
or more members of the Board of Commissioners or shareholders
representing at least one tenth of the number of shares that have voting
rights
Authority of Board of Directors
In carrying out its authority, the Board of Directors
conducts the qualification of the authority owned as
follows :
AT = Authorized
CA = Authority together
S = Provide support
Further exposure of the authority possessed by the Board
of Directors can be seen as follows:
134 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
No Tugas Dan Tanggung JawabDirektur Utama
President Director
Direktur
DirectorDuties And Responsibilities
4 Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham setiap kali dianggap perlu atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau Pemegang Saham yang mewakili sekurang-kurangnya 1/10 dari jumlah saham yang memiliki hak suara.
CA CA Holding General Meeting of Shareholders whenever if necessary
on the written request of one or more members of the board of
Commissioners or shareholders representing at least one tenth of the
number of shares that have voting rights
5 Menyampaikan Laporan Tahunan Perusahaan termasuk di dalamnya Laporan Keuangan untuk disampaikan dalam RUPS.
CA CA Delivering the Annual Report of the Company including financial statements
to be submitted in GMS
6 Menetapkan kebijakan dan prosedur di dalam masing-masing departemen atau unit kerja yang bernaung dibawah masing-masing anggota Direksi guna mencapai sasaran kerja di masing-masing fungsi departeman atau unit kerja yang bernaung di bawahnya.
AT AT Establish policies and procedures within each department or work unit
under the level of each member of the Board of Directors in order to achieve
the targets of work in each department function or work unit under its level
7 Menetapkan struktur organisasi Perusahaan.
AT (Non Operasional)
AT (Operasional)
Establish the organizational structure of The Company
8 Mengusulkan perubahan Rencana Kerja Tahunan-RKT (Business Plan) dan Rencana Kerja Jangka Panjang-RKJP (Long Term Business Plan)
CA CA Propose changes- Annual Work Plan AWP (Business Plan) and Long-Term
Work Plan LTBP (Long Term Business Plan)
9 Menetapkan rencana pengembangan kegiatan usaha Perusahaan.
AT - Establishing the Company business development plan
10 Menetapkan sistem manajemen personalia Perusahaan.
CA S Assign Company personnel management system
11 Menetapkan kebijakan dan prosedur di bidang akuntansi, perbendaharaan dan manajemen keuangan Perusahaan.
CA S Establish policies and procedures in the areas of accounting, treasury and
financial management of the Company
Keanggotaan dan Masa Jabatan
Direksi yang diangkat dalam RUPS haruslah terdiri dari
orang-orang yang patut dan layak (fit and proper) bagi
Perseroan. Direksi harus memenuhi sejumlah syarat
kemampuan dan integritas agar dapat melaksanakan
dengan baik fungsi pengeloaan Perseroan, serta tidak
akan memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan
pribadi, keluarga, kelompok usahanya atau pihak lain.
Direksi haruslah orang yang memahami dan mematuhi
anggaran dasar, peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan tugasnya, serta memahami dan
melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Direksi juga harus memenuhi persyaratan sebagai orang
perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum;
tidak pernah dinyatakan pailit; tidak pernah menjadi
anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang
dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan
dinyatakan pailit; dan tidak pernah dihukum karena
melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan
negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.
The Composition and Term of Office
Member of the Board of Directors that appointed in
GMS must comprise the fit and proper individuals for
Company. All the member of Board of Directors have to
meet the formal requirements and integrity to perform
the function of monitoring and advisory properly and
will not take advantage from Company for the sake of
personal interest, family, other business entitites, or
other parties. Member of the Board of Directors must be
an individual who understand and comply the article of
association, the regulations that related to his/her duties,
as well as acknowledging and implementing the GCG.
Member of the Board of Directors also must meet the
requirements as an individual who having competence
in doing legal action, never been declared bankrupt,
never be a member of the Board of Directors or Board
of Commissioners found guilty that caused a company
to go bankrupt, or convicted because of doing a criminal
offense which caused financial loss to the state and/or
relating the financial sectors.
Good Corporate Governance
Tata KelolaPerusahaan
135PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan
berdasaran keputusan Pemegang Saham dengan
menyebutkan alasannya. Rencana pemberhentian
anggota Direksi diberitahukan kepada yang bersangkutan
secara lisan atau tertulis oleh Pemegang Saham atau
pejabat yang ditunjuknya. Keputusan pemberhentian
diambil setelah yang bersangkutan diberi kesempatan
membela diri. Dewan Komisaris dapat memberhentikan
sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi.
Apabila terjadi Pemberhentian sementara maka harus
diberitahukan secara tertulis kepada anggota Direksi
yang bersangkutan disertai alasannya. Anggota Direksi
yang diberhentikan berhak untuk membela diri.
Jumlah anggota dan susunan Direksi disesuaikan dengan
kebutuhan dan ketetapan Anggaran Dasar Perseroan,
serta diangkat untuk masa jabatan 3 tahun, dan dapat
diberhentikan oleh RUPS.
Pada periode tahun 2014 terdapat beberapa kali
Perubahan Direksi. Adapun detail sebagai berikut:
• Susunan Direksi berdasarkan RUPS tanggal 30
Desember 2013 sebagaimana termaktub pada Akta
Nomor 04 tanggal 06 Januari 2014 dibuat di hadapan
Notaris Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn adalah sebagai
berikut:
Nama/Name Jabatan Position
Yovie Priadi Direktur Utama President Director
Natali Hasto Kristijono Direktur Director
• Susunan Direksi berdasarkan RUPS tanggal 13 Mei
2014 sebagaimana termaktub pada Akta Nomor
14 tanggal 10 Juni 2014 dibuat di hadapan Notaris
Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn adalah sebagai berikut:
Nama/Name Jabatan Position
Yovie Priadi Direktur Utama President Director
Natali Hasto Kristijono Direktur Director
• Susunan Direksi berdasarkan RUPS tanggal 13 Mei
2014 sebagaimana termaktub pada Akta Nomor
15 tanggal 10 Juni 2014 dibuat di hadapan Notaris
Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn adalah sebagai berikut:
Nama/Name Jabatan Position
Yovie Priadi Direktur Utama President Director
Irfan Setiaputra Direktur Director
Members of the Board of Directors may be dismissed
at any time based on Shareholders decision by stating
the reasons. Plan for dismissal of member of Board of
Directors is notified to the concerned either orally or in
written form by the Shareholder or official designee.
The decision is taken after the disimsaal of the concerned
is given the opportunity to defend themselves. Board of
Commissioners may temporarily dismiss one or more
members of the Board of Directors.
In the event of temporarily termination so that it must
be notified in written form to the concerned member of
Board of Directors followed by the reasons. Members
of the Board of Directors dismissed has right to defend
himself. Total members and the composition of the Board
of Directors is adjusted with the needs and Company
Article of Association, as well as appointed for the 3 years
of term of office and may be dismissed by GMS.
During the period of 2014, there has been several time
of changes in the Composition of Board of Directors. The
detail is as follows :
• The composition of Board of Directors based on
GMS dated December 30, 2013, as adopted in the
Deed No.4 dated January 6 2014, by Notary Djumini
Setyoadi, S.H., M.Kn , are as follows:
• The composition of Board of Directors based on GMS
dated May 13, 2014, as adopted in the Deed No.14
dated June 10 2014, by Notary Djumini Setyoadi, S.H.,
M.Kn , are as follows:
• The composition of Board of Directors based on GMS
dated May 13, 2014, as adopted in the Deed No.15
dated June 10 2014, by Notary Djumini Setyoadi, S.H.,
M.Kn, are as follows:
136 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Keterbukaan Informasi
Sesama anggota Direksi, antara anggota Dewan
Komisaris dan Direksi tidak terdapat hubungan sampai
derajat kedua, baik secara vertikal maupun horizontal.
Seluruh anggota Direksi tidak merangkap jabatan yang
dilarang oleh peraturan Pemegang Saham tentang
Pelaksanaan GCG. Anggota Direksi yang memiliki
hubungan kepengurusan dan kepemilikan saham pada
Perusahaan lain pada periode tahun 2014:
Nama/Name Kepemilikan Saham Di Perusahaan
Ownership Of Shares In The Company
Kepemilikan Saham Di Perusahaan Lain
Ownership Of Shares In Other Company
Yovie Priadi - PT ABM Investama Tbk
Pedoman Kerja Direksi
Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi telah dilengkapi
dengan Pedoman Kerja yang disebut Board Manual.
Aspek Direksi yang diatur dalam Board Manual, antara
lain adalah persyaratan dan komposisi Direksi, masa
jabatan Direksi; tugas, wewenang dan kewajiban Direksi;
pembagian tugas Direksi; pelaksanaan Rapat Direksi;
perbuatan Direksi yang memerlukan persetujuan
tertulis Dewan Komisaris dan perbuatan Direksi yang
memerlukan persetujuan RUPS.
Frekuensi dan Kehadiran dalam Rapat Direksi
Pada tahun 2014 Direksi melakukan 69 kali Rapat
Direksi. Rapat Direksi ini biasanya diselenggarakan
setiap minggunyaAgenda dan kehadiran rapat-rapat
Direksi dapat dilihat pada tabel Agenda dan Kehadiran
Rapat Direksi.
No AgendaKehadiran/Attendance
YP IS1 Weekly Coordination/Status Meeting 50 562 Business Review 7 73 Strategy Meeting 1 14 Annual Budget Meeting 1 15 Budget Kick off Meeting 1 1
Frekuensi dan Kehadiran dalam Rapat Gabungan
Direksi dan Komisaris
Rapat Gabungan Direksi dan Komisaris dilakukan
sebanyak 32 kali sepanjang tahun 2014.
The Disclosure of Information
Fellow Member of the Board of Directors, the Board of
Commissioners and the Board of Directors, there are
no family ties to the second degree, both vertically and
horizontally. All Members of the Board of Directors
do not hold any double positions prohibited by rule
of Shareholders on the Implementation of GCG. The
Members of Board of Directors, who have any relations of
leaderhsip and the shares ownership in other companies
within the period in 2014:
Working Guideline of Board of Directors
In carryng out the duties, the Board of Directors has
been equipped with the so-called Working Guidelines
of Board Manual. The Aspects of Board of Directors, set
forth in the Board Manual, including the requirement
and composition of the Board of Directors,; term of
office of Directors; duties, authorities, and obligations
of Directors; the division of Directors duties; the
implementation of the Meetings of Board of Directors,;
the Board of Directors actions requiring written approval
of the Board of Commissioners and Board of Directors
actions requiring approval of GMS.
The Frequencies and Attendances in the Meeting
of Board of Directors
During the year 2014, the Board of Directors has been
held meeting for 69 times which usually held every week.
The agenda and number of attendance of the Meetings of
Board of Directors can be reviewed in the table of Agenda
and Attendance of the Meetings of Board of Directors.
The Frequencies and Attendances in the Joint-
Meeting of Board of Directors and Board of
Commissioners
During the year 2014, the Joint-Meeting of Board of
Directors and Board of Commissioners has been held for
32 times.
Good Corporate Governance
Tata KelolaPerusahaan
137PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Agenda dan kehadiran rapat-rapat Gabungan dapat
dilihat pada tabel Agenda dan Kehadiran Rapat Gabungan
Direksi dan Komisaris.
No AgendaKehadiran/Attendance
YP IS AAD SP NHK1 Joint Board One on One BOC BOD 12 12 12 12 122 Pre Annual Budget Meeting 12 12 12 12 123 Executive Meeting 8 8 8 8 8
Pelatihan Dewan Komisaris dan Direksi
Sepanjang tahun 2014 Dewan Komisaris dan Direksi
mengikuti beberapa pelatihan sebagai berikut: Nama/Name Jenis Pelatihan/Seminar/Kinds of Training/Seminars
Achmad Ananda Djajanegara - HHP Legal Conference- DBS Asian Insight Seminar- Media Training Refreshment- CNBC Summit Indonesia
Syahnan Poerba - Workshop Designing Competency Based Recruitment & Selection- Strategic Decision Making and Personal Effectiveness
Natali Hasto Kristijono - Energy Dinner Talk “Countdown To Mineral-Ore Export Ban”- Executive Trainee Graduation
Nama/Name Jenis Pelatihan/Seminar/Kinds of Training/Seminars
Yovie Priadi - Media Training Refreshment- CNBC Summit Indonesia- Indonesia ICT Outlook
Irfan Setiaputra - Media Training Refreshment
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dinilai
berdasarkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
Penilaian tersebut dilakukan pada saat dilakukan
Pertanggungjawaban Laporan Tahunan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham.
Kinerja Dewan Komisaris dinilai berdasarkan
pelaksanaan tugas pengawasan pengurusan jalannya
Perseroan dan pemberian nasihat serta saran kepada
Direksi untuk kepentingan dan tujuan Perseroan serta
pelaksanaan tugas yang secara khusus diberikan
kepadanya berdasarkan anggaran dasar atau RUPS.
Sedangkan Direksi akan dinilai berdasarkan kinerja
pengurusan organisasi berdasarkan tugas dan tanggung
jawab masing-masing anggota Direksi sesuai anggaran
dasar.
The agenda and number of attendance of the Joint
Meetings can be reviewed in the table of Agenda and
Attendance of the Joint-Meeting of Board of Directors and
Board of Commissioners
Board of Commissioners and Directors training
During the year 2014, the Board of Commissioners and
Directors has attended several trainings such as:
Performance Assessment of Board of
Commissioners and Directors
The performance of Board of Commissioners
and Directors was measured based on the duties
implementation and its accountability. The assessment
was done at the time when the Annual Report of
Responsibility submitted to the GMS.
The performance of Board of Commissioners is
assessed based on the implementation of monitoring
functions in running Company and providing advise and
recommendation for Directors for the sake of Company’s
interest and objectives as wel as the implementation of
specific tasks given to Board of Commissioners based on
the Articles of Association or GMS.
Meanwhile, the Board of Directors will be assessed
based on the organizational management performance
in accordance with the duties and responsibilities of each
member of Board of Directors respectively referring to
the Articles of Association.
138 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Penilaian Direksi juga dilakukan melalui penilaian
Tata Kelola Perusahaan yang Baik, dengan titik berat
penilaian adalah kesempatan pembelajaran bagi Direksi;
kejelasan fungsi, pembagian tugas, tanggung jawab dan
otoritas; peran Direksi dalam perencanaan Perseroan
dan pemenuhan target kinerja Perseroan; pengendalian
terhadap implementasi kebijakan Perseroan; tindakan
terhadap (potensi) benturan kepentingan, keterbukaan
informasi, dan pelaksanaan pertemuan rutin.
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan
Direksi
Prosedur Penetapan Remunerasi
Prosedur penetapan remunerasi dan fasilitas lain bagi
Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan berdasarkan
keputusan Pemegang Saham yang ditetapkan dalam
Rapat Umum Pemegang Saham. Penetapan remunerasi
dilakukan berdasarkan kajian yang dibuat dengan
mempertimbangkan, antara lain, kinerja keuangan
dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang- undangan yang berlaku, serta
pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang
Perusahaan.
Mekanisme pemberian kompensasi bagi Dewan
Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
• Manajemen Perusahaan melakukan penelaahan atas
kompensasi yang diberikan di pasar untuk pekerjaan
yang bersangkutan pada perusahaan lainnya dengan
bidang usaha dan status yang sama.
Manajemen Perusahaan juga memperhatikan kebijakan
atau aturan yang berlaku secara grup (ABM dan TMT).
• Dengan memperhitungkan kinerja usaha
perusahaan, kemudian dilakukan pembahasan oleh
Dewan Komisaris dan Direksi sebagai bahan usulan.
• Usulan remunerasi anggota Dewan Komisaris
disampaikan kepada pemegang saham untuk dibahas
dan disetujui dalam RUPS.
• RUPS memberikan persetujuan dan menetapkan
remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.
The assessment of Board of Directors is also conducted
through the assessment of GCG, with the aspects
assessed consists of the learning opportunities for the
Board of Directors; clarity of function, division of duties,
responsibilities, and authority; role of the Board of
Directors in corporate planning and fulfilling the company
performance targets; control to the implementation of
plan of the company policy; the actions to the (potential)
conflicts of interest, the disclosure of information; and
the implementation of regular meetings.
Remuneration Policy of the Board of
Commissioners and Directors
Procedure of Remuneration
The procedure of remuneration and other facilities for
Board of Commissioner and Board of Directors refers to
the decision of Shareholders as stipulated in the General
Meeting of Shareholders. The remuneration setting is
based on the assessment conducted, by considering
such as, financial performance and fulfillment of reserve
as stipulated in the applicable regulations, as well as
the consideration for goals and Company’s long-term
strategy.
Compensation mechanism for the Board of
Commissioners and Directors as follows:
• The Company management conducted a review of the
compensation given in the market for the relevant
work at other companies with the same business
areas and status.
The Company Management also observed the policies or
applicable rules in a group (ABM and TMT).
• Taking into account the company operations
performance, and then carried out the discussion
by the Board of Commissioners and Directors as a
proposal.
• The proposed remuneration for the Board of
Commissioners member was submitted to the
shareholders for discussion and approval at GMS.
• GMS approves and set the remuneration of the Board
of Commissioners and Directors.
The Company’s Committees
Good Corporate Governance
Tata KelolaPerusahaan
139PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Komite-Komite dalam Perseroan
Dalam pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris dibantu
oleh sejumlah Komite. Tugas utama Komite adalah
membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi
pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi,
terkait bidang yang menjadi tugas pokok Komite. Pada
tahun 2014 Dewan Komisaris Perseroan memiliki 2
komite yang sudah ada sejak tahun 2013, yaitu Komite
Audit dan Komite Investasi dan Divestasi.
Komite Audit
Komite Audit merupakan komite pendukung Dewan
Komisaris yang dibentuk oleh dan hanya melapor
kepada DewanKomisaris. Dalam menjalankan peran
dan tanggung jawabnya, Komite Audit bekerja secara
profesional dan independen.
Anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan Perseroan. Persyaratan kemampuan
terdiri dari profesional dan keahlian yang memadai untuk
menjalankan fungsinya anggota Komite Audit. Selain itu,
anggota Komite Audit juga dituntut memiliki sifat dan
perilaku terpuji serta memenuhi persyaratan kepatutan,
antara lain yaitu: memiliki integritas yang tinggi dan
dedikasi terhadap Perusahaan ,memahami proses
audit dan pelaporan keuangan, memahami pengelolaan
risiko, memahami aspek implementasi GCG, memahami
peraturandan perundang- undangan yang terkait dengan
kegiatan Perusahaan, pemahaman yang memadai atas
bisnis Perusahaan dan tidak memiliki keterkaitan pribadi
yang berpotensi konflik kepentingan dengan Perusahaan.
Pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite Audit
dilakukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat
Keputusan yang dikeluarkan oleh Dewan Komisaris.
Pemberhentian anggota Komite Audit dapat dilakukan
apabila yang bersangkutan berakhir masa jabatan
keanggotaannya dan berdasarkan keputusan Dewan
Komisaris, karena tidak memenuhi kinerja yang telah
ditetapkan dan/atau tidak kompeten dalam menjalankan
tugasnya.
Masa jabatan anggota Komite Audit terhitung sejak
tanggal surat keputusan Dewan Komisaris hingga
berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris
The Company’s CommitteesIn performing its duties, the Board of Commissioners
is assisted by several committees. The main duties of
Committee are to assist the Board of Commissioners
in exercising the function of oversight and advisory
to the Board of Directors, alligned with the main
tasks of Committee. In 2014, the Company Board
of Commissioners has 2 committees that has been
established since 2013, comprising Audit Committee and
the Investment and Divestment Committee.
Audit Committee
The Audit Committee is the supporting organ of Board
of Commissioners, established by and only report to
the Board of Commissioners. In performing its roles
and responsibilities, the Audit Committee works
professionally and independently.
Audit Committee members have met the requirements
that have been determined by Company. Requirements
of capabilities consists of professional and sufficient
skills to perform its function as the Audit Committee.
In additional, the Audit Committee members are also
charged to have good characters and behavior as well
as meet the requirements of propriety , among others,
namely : high integrity and dedication to the company,
understanding the audit process and financial reporting,
understanding risk management, understanding aspects
of GCG implementation, understanding the rules and
regulations that related to the Company activities, an
adequate understanding of the business of the Company
and does not have a personal relationship that may
conflict of the interests with the Company.
The appointment and dismissal of Audit Committee
members are carried out by the Board of Commissioners
based on a Decree which issued by the Board of
Commissioners. The dismissal of Audit Committee
members can be done if the relevan term of office ended
its membership and based on the decision of Board of
Commissioners, he/she is dismissed because he/she
does not meet the performance set and/or not competent
in carrying out their duties.
The term of office of the Audit Committee members is
effective as of the date of the decision of the Board of
Commissioners until the end of the term of office of
140 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Perusahaan yaitu saat ditutupnya Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tahun ketiga
sejak tanggal pengangkatannya.
Susunan Komite Audit
Susunan anggota Komite Audit berdasarkan Keputusan
Dewan Komisaris PT Cipta Kridatama tanggal 17 Juni
2013, adalah sebagai berikut:
Nama/Name JABATAN Position
Achmad Andi Djajanegara Anggota Dewan Komisaris sebagai Ketua Member of Board of Commissioners as Chairman
Andradiet I.J Alis Anggota Komite Audit (Pihak Independen) Member of Audit Committee (Independent Party)
Lucy Saptari Anggota Komite Audit (Pihak Independen) Member of Audit Committee (Independent Party)
Independensi Anggota Komite Audit
Anggota Komite Audit harus memenuhi kompetensi/
persyaratan tertentu, yaitu persyaratan bahwa setiap
anggota Komite Audit harus memiliki integritas dan
mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang memadai
dalam sedikitnya salah satu di antara audit, perbankan,
keuangan atau akunting, serta memiliki pengetahuan dan
pengalaman yang memadai di bidang lain yang mungkin
penting untuk membantu mereka menjalankan tugasnya.
Rangkap jabatan anggota Komite Audit harus
memperhatikan dan mempertimbangkan kompetensi,
kriteria, independensi, kerahasiaan, kode etik serta
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.
Anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau
hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi
dan/atau pemegang saham, yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak secara independen.
Tugas dan Tanggung Jawab
Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris
dalam melaksanakan fungsi pengawasan serta
memberikan pendapat dan rekomendasi atas
pengelolaan Perusahaan. Kegiatan Komite Audit meliputi
penelaahan kehandalan pelaporan keuangan; ketaatan
terhadap peraturan perundang- undangan; efektivitas
sistem pengendalian internal, pelaksanaan tugas
Unit Audit Internal dan Auditor Eksternal; efektivitas
pengelolaan resiko dan implementasi GCG. Selain itu,
Komite Audit juga bertanggung jawab atas penelaahan
members of Board of Commissioners, that is at the time
when the Annual General Meeting of Shareholders of the
Company is being closed in the third year since the date
of appointment.
Composition of Audit Committee
The composition of the members of the Audit Committee
based on the Decision of Board of Commissioners of
PT Cipta Kridatama dated on June 17, 2013, as follows:
The Independence of the Members of Audit
Committee
The Members of Audit Committee must meet the
competences or specific requirements, which requires
each member of Audit Committee to have the integrity
and possess the knowledge and adequate experiences
at least one from audit, banking, finance, or accounting,
and also have knowledge and sufficient experience in
other field which may be significantly supporting them to
carry out their duties. Dual position of Audit Committee
members must take into account and consider the
competencies, criteria, independence, confidentiality,
code of conduct, and the performance of duties and
responsibilities.
Audit Committee members do not have any financial,
management, ownership, and/or family relationship
with the Board of Commissioners, Directors, and/
or shareholders which could affect its ability to act
independently.
Duties and Responsibilities
The Audit Committee assists the Board of Commissioners
in carrying out the oversight function and to provide the
opinions and recommendations on the management of
the Company. The activities of Audit Committee include
the review of the reliability of financial reporting; the
adherence to laws and regulations; the effectiveness
of internal control system; the tasks implementation
of the Internal Audit Unit and the External Auditor;
the effectiveness of risk management and GCG
Good Corporate Governance
Tata KelolaPerusahaan
141PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
pengaduan dari pemangku kepentingan, serta
melaksanakan penugasan lain dari Dewan Komisaris
yang relevan dengan kegiatan Komite Audit.
Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit berwenang
mengakses catatan atau informasi tentang karyawan,
data keuangan, aset serta sumber daya Perseroan
lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
Komite Audit bekerja sama dan berkoordinasi dengan
Unit Audit Internal dan auditor eksternal.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit
Dalam melaksanakan fungsi dan perannya, Komite
Audit Perusahaan telah dilengkapi Pedoman Kerja yang
ditetapkan dalam Piagam Komite Audit berdasarkan
Keputusan Dewan Komisaris tanggal 31 Juli 2013.
Dokumen tersebut disusun berdasarkan peraturan
dan perundang undangan yang berlaku, dan akan
ditinjau ulang secara berkala sesuai dengan keadaan
Perusahaan.
Laporan Komite Audit
Sepanjang tahun 2014 Komite Audit telah melakukan
hal-hal berikut:
1. Menyusun Laporan Kegiatan Komite Audit tahun
2013, serta program kerja Komite Audit tahun 2014.
2. Dalam rangka penelaahan atas informasi keuangan
yang akan dikeluarkan oleh Perseroan, Komite Audit
melakukan kegiatan sbb.:
• Menghadiri rapat triwulanan yang membahas isu-
isu keuangan Perseroan, termasuk monitoring
pencapaian RKAP tahun 2014.
• Melakukan oversight atas proses audit Laporan
Keuangan Tahun 2013, melalui berbagai forum
interaksi dengan Auditor Eksternal serta bagian dari
Perseroan dan Perusahaan Induk yang terkait.
• Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan
Triwulanan dan Tahunan Perusahaan Induk, yang
merupakan konsolidasi dari Laporan Keuangan
Perseroan; yang disampaikan ke Otoritas Jasa
Keuangan, serta memantau agar Laporan Keuangan
terbit tepat waktu dan akurat.
implementation. In additional, the Audit Committee
is also in charge of reviewing the complaints from
stakeholders, as well as carrying out other assignments
of the Board of Commissioners that are relevant to the
activities of the Audit Committee.
In carrying out its functions, the Audit Committee
is authorized to access the records or employee
information, financial data, assets, and other Company’s
resources which related to its duties performance. The
Audit Committee works together and coordinates with the
Internal Audit and the external auditor.
Guidelines and Charter of the Audit Committee
In performing its function and rols, the Audit Committee.
of the Company has been completed with Working
Guidelines set out in the Charter of the Audit Committee
by the Board of Commissioners Decision dated July
31, 2013. Document is prepared based on the laws and
regulations in force, and shall be reviewed periodically
accoridng to the state of the Company.
Audit Committee Report
During 2014, the Audit Committee has conducted
activities including:
1. Preparing the Activities Report of Audit Committee in
2013, including the work plan of Audit Committee in
2014.
2. In aim to examine the financial information which
will be issued by the Company, Audit Commitee has
conducted several activities, as follows:
• Attending the quarterly meeting to discuss the
Company’s financial issues , including monitoring
the achievement of CBP target in 2014 .
• Conducting oversight on the audit process of
Financial Statement in 2013, through number of
interacting forums with External Audit and with
the relevant part of Company and the Holding
Company.
• Examining the Quarter and Annual Financial
Statements of Holding Company, as the part of
consolidation of Company’s Financial Statement
;submitted to the Financial Services Authority, as
well as monitoring the Financial Statement so that
published on time and accurately.
142 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
3. Dalam rangka oversight atas sistem pengendalian
internal, Komite Audit melakukan penelaahan atas
program kerja Internal Audit Perusahaan Induk yang
terkait dengan CK dan memantau penerapannya,
serta memberi masukan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas Internal Audit.
4. Melakukan penelaahan atas independensi dan
obyektivitas Akuntan Publik dalam melaksanakan
audit tahun buku 2013.
5. Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan
yang dilakukan oleh Akuntan Publik untuk
memastikan bahwa seluruh risiko Perseroan yang
substansial telah tercakup serta dipertimbangkan
secara memadai.
6. Melakukan penelaahan terhadap temuan audit, baik
oleh Auditor Internal maupun oleh Auditor Eksternal,
dan memantau tindak lanjut rekomendasi audit atas
temuan.
7. Melakukan monitoring atas pengelolaan risiko yang
dihadapi Perusahaan dan penerapan Tata Kelola
Perseroan yang baik (GCG) serta memberi masukan
untuk meningkatkan penerapannya.
Komite Investasi dan Divestasi
Komite Investasi dan Divestasi merupakan salah satu
Komite Dewan Komisaris dan berada di bawah koordinasi
Dewan Komisaris. Pengangkatan dan pemberhentian
Komite Investasi dan Divestasi dilakukan oleh Dewan
Komisaris, berdasarkan Surat Keputusan yang
dikeluarkan oleh Dewan Komisaris.
Pemberhentian Komite Investasi dan Divestasi dapat
dilakukan apabila berakhir bersamaan dengan masa
jabatan Dewan Komisaris Perseroan atau diberhentikan
karena tidak memenuhi kinerja yang telah ditetapkan
dan/atau tidak kompeten dalam menjalankan tugasnya.
Ketua Komite Investasi dan Divestasi berasal dari unsur
Dewan Komisaris, dan pertanggungjawaban kegiatan
Komite Audit dilaporkan secara langsung kepada Dewan
Komisaris.
Komite Investasi dan Divestasi diketuai oleh salah
satu Komisaris Perseroan yang ditunjuk oleh Dewan
Komisaris, yang anggotanya merupakan staf ahli/
memiliki keahlian pada bidang: strategi perencanaan
3. In order to oversee the internal control system, Audit
Committee carried out the reviews on the work plan
of Internal Audit of Holding Company which related
with CK, and monitor the implementation, as well
as giving the input for improving the efficiency and
effectivity of Internal Audit.
4. Reviewing the independence and objectivity of Public
Accountant in performing audit for fiscal year 2013.
5. Reviewing on the sufficiency of the examination
that conducted by the Public Accountant in order to
ensure that all the substantial Company’s risks has
ben covered and adequately considered.
6. Conducting reviews on audit findings, either
by Internal Auditor or the External Auditor and
monitoring the follow-up of audit recommendations
on the findings.
7. Monitoring the risk managements that faced by
Company and the implementation of Good Corporate
Governance (GCG) as well as giving the inputs for the
improvement.
Investment and Divestment Committee
Investment and Divestment Committee is one of the
Committee of Board of Commissioners and under
the coordination of the Board of Commissioners. The
appointment and dismissal of Investment and Divestment
Committee is conducted by the Board of Commissioners,
based on a Decree issued by Board of Commissioners.
Termination of Investment and Divestment Committee
can be done if ends concurrently with the term of
office of the Board of Commissioners of the Company
or dismissed because he/she does not meet the set
performance and/or incompetent in carrying out his
duties. Investment and Divestment Committee Chairman
is derived from elements of the Board of Commissioners,
and responsibility activities of the Audit Committee is
reported directly to the Board of Comissioners.
Investment and Divestment Committee is chaired by
one of the Commissioners appointed by the Company’s
Board of Commissioners, appointed by the Board of
Commissioners, whose members are expert staff/
Good Corporate Governance
Tata KelolaPerusahaan
143PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
dan pengembangan usaha, pengembangan usaha,
hukum, manajemen risiko, perbendaharaan korporat,
perencanaan keuangan dan anggaran, atau keuangan
korporat dan akuntansi.
Komite Investasi dan Divestasi juga dapat mengundang
penasihat (“Advisor”) pada proses tahap persetujuan
prinsip maupun persetujuan pelaksanaan, untuk
memberikan masukan.
Susunan Komite Investasi dan Divestasi
Susunan anggota Komite Investasi dan Divestasi
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Cipta
Kridatama tanggal 17 Juni 2013, adalah sebagai berikut:
Nama/Name JABATAN Position
Syahnan Poerba Ketua Komite Chairman of the Committee
Rara Rengganis Dewi Anggota dan staf ahli bidang Strategi
Perencanaan & Pengembangan Usaha
Member and Expert Staff on Strategy Planning & Business Development
Roni Kiat Anggota dan staf ahli bidang pengembangan
usaha
Member and Expert Staff on Business Development
Rindra Donovan Anggota dan staf ahli bidang Hukum Member and Expert Staff on Law
Bernado Agustono Mochtar Anggota dan staf ahli bidang Resiko Member and Expert Staff on Risks
Jack Djaksahari Bujung Anggota dan staf ahli bidang Perbendaharaan
Korporat
Member and Expert Staff on Corporate Treasury
Anita Zultriana Anggota dan staf ahli bidang Perencanaan
Keuangan dan Anggaran
Member and Expert Staff on Financial Planning and Budget
Tjong Lie in Anggota dan staf ahli bidang Keuangan Korporat
dan Akuntansi
Member and Expert Staff on Corporate Finance and Accounting
Independensi Anggota Komite Investasi dan
Divestasi
Anggota Komite Investasi dan Divestasi harus memenuhi
kompetensi/persyaratan tertentu, yaitu persyaratan
bahwa setiap anggota Komite Investasi dan Divestasi
harus memiliki integritas dan mempunyai pengetahuan
dan pengalaman yang memadai dalam sedikitnya salah
satu diantara bidang-bidang strategi perencanaan
dan pengembangan usaha, pengembangan usaha,
hukum, manajemen risiko, perbendaharaan korporat,
perencanaan keuangan dan anggaran, atau keuangan
korporat dan akuntansi. Juga memiliki pengetahuan dan
pengalaman yang memadai di bidang lain yang mungkin
penting untuk membantu mereka menjalankan tugasnya.
Rangkap jabatan anggota Komite Investasi dan Divestasi
harus memperhatikan dan mempertimbangkan
kompetensi, kriteria, independensi, kerahasiaan, kode
etik serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.
expertise in the areas of: strategic planning and
business development, business development, law, risk
management, corporate treasury, financial planning and
budget, or corporate finance and accounting.
Investment and Divestment Committee also can invite
Advisor during the stage of the principal approval process
and the approval of the implementation , in order to
provide input.
Composition of Investment and Divestment Committee
The composition of the members of Investment and
Divestment Committee based on the Decision of the
Board of Commissioners of PT Cipta Kridatama dated
June 17, 2013, as follows:
Independency of Members of Investment and
Divestment Committee
The Members of Investment and Divestment Committee
must meet the competences or specific requirements,
which requires each member of Investment and
Divestment Committee to have the integrity and possess
the knowledge and adequate experiences at least one
from strategic planning and business development,
business development, law, risk management, corporate
treasury, financial planning and budget, or corporate
finance and accounting. And also have knowledge
and sufficient experience in other field which may be
significantly supporting them to carry out their duties.
Dual position of Investment and Divestment Committee
members must take into account and consider the
competencies, criteria, independence, confidentiality,
code of conduct, and the performance of duties and
responsibilities.
144 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Anggota Komite Investasi dan Divestasi tidak memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham
dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris,
Direksi dan/atau pemegang saham, yang dapat
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara
independen.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Investasi
dan Divestasi
Dalam menjalankan tugasnya, Komite Investasi dan
Divestasi mengacu kepada Kebijakan Investasi dan
Divestasi yang disahkan tanggal 17 Juni 2013. Dokumen
tersebut disusun berdasarkan peraturan dan perundang
undangan yang berlaku. Kebijakan tersebut mengatur
antara lain proses dan prosedur pengajuan proposal dan
laporan realisasi investasi/divestasi.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Investasi dan
Divestasi
Komite Investasi dan Divestasi bertugas untuk membantu
tugas Dewan Komisaris Perseroan melakukan fungsi
pengawasan terkait investasi dan Divestasi serta
memastikan pelaksanaan “Kebijakan dan Prosedur
Investasi/Divestasi (Investment, Divestment Policy and
Procedures-IDPP)” di Perseroan.
Berdasarkan pada Kebijakan dan Prosedur Investasi/
Divestasi, bahwa tugas dan tanggung jawab masing-
masing anggota Komite Investasi dan Divestasi adalah
sebagai berikut:
Ketua Komisi Investasi dan Divestasi
• Memberikan rekomendasi atau memberikan bahan
pertimbangan atas proposal yang diajukan baik
pada Tahap Persetujuan Prinsip maupun Tahap
Persetujuan Pelaksanaan.
• Menghadiri pertemuan pada tahap Rekomendasi dan
Persetujuan baik pada Tahap Persetujuan Prinsip
maupun Tahap Persetujuan Pelaksanaan.
• Memiliki diskresi untuk memutuskan proposal yang
diajukan tidak melalui Tahap Persetujuan Prinsip dan
langsung masuk ke Tahap Persetujuan Pelaksanaan.
Investment and Divestment Committee members do
not have any financial, management, ownership, and/
or family relationship with the Board of Commissioners,
Directors, and/or shareholders which could affect its
ability to act independently.
Guideline and Charter of Investment and
Divestment Committee
In carrying out their functions and roles, the Investment
and Divestment Committee refers to the Investment
and Divestment Policy that ratified on June 17, 2013.
Document is prepared based on the applicable laws and
regulations. The policy includes process and procedure
for submission of proposal and report of investment/
divestment realization.
Duties and Responsibilities of Investment and
Divestment Committee
Investment and Divestment Committee is responsible
for assisting the duties of Board of Comissioners of
the Company in performing its monitoring functions
related to the investment and divestment and ensure
implementation of the “Policies and Procedures of
Investment/Divestment (Investment, Divestment Policy
and Procedures – IDPP) in the Company.
Referring to the guidelines of IDPP , that the duties and
responsibilities of Investment and Divestment Committee
as follows:
Chairman of Investment and Divestment Committee
• Provide recommendations or provide the
considerations for proposals both in the Phase
of Principle Approval and Phase of Approval
Implementation.
• Attend the meetings on both the phase of
Recommendation and Approval either in the Phase
of Principle Apporval or in the Phase of Approval
Implementation.
• Has discretion to decide the proposals submitted are
not through Phase of Principle and directly come into
the Phase of Implementation Approval.
Good Corporate Governance
Tata KelolaPerusahaan
145PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Anggota Komite Investasi dan Divestasi
• Melakukan analisa dan kajian selengkap mungkin
berdasarkan keahliannya masing- masing atas setiap
proposal investasi/ divestasi yang diajukan ke Komite
Investasi dan Divestasi.
• Memberikan saran dan pendapat nya pada setiap
pertemuan.
• Menghadiri pertemuan-pertemuan IDPP.
Staf ahli Komite Investasi dan Divestasi yang
membidangi Pengembangan Usaha
• Menyusun risalah rapat, untuk setiap pertemuan
yang dilakukan, yang akan didistribusikan ke seluruh
anggota tim dan Perseroan, serta sebagai tembusan
kepada Ketua Komite Investasi dan Divestasi, dalam
waktu selambatnya 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak
tanggal pertemuan.
• Bertindak sebagai contact person antara Komite
Investasi dan Divestasi dengan Perseroan.
• Bertugas sebagai administrator Komite Investasi
dan Divestasi (termasuk mengirimkan undangan
pertemuan dan memastikan kehadiran para
partisipan untuk datang tepat waktu).
• Melakukan analisa utama, khususnya dari sisi
keuangan (financial modeling).
• Memastikan kelengkapan isi proposal sesuai dengan
yang dipersyaratkan dalam IDPP.
• Menindaklanjuti setiap hasil pertemuan.
Staf ahli senior Komite Investasi dan Divestasi yang
membidangi Strategi Perencanaan dan Pengembangan
Usaha
• Menarik kesimpulan pada Tahap Analisa berdasarkan
masukan dari anggota Komite Investasi dan
Divestasi.
• Membacakan hasil analisa yang telah dilakukan
dari Komite Investasi dan Divestasi atas proposal
investasi/ divestasi kepada Ketua Komite Investasi
dan Divestasi pada pertemuan Tahap Rekomendasi.
• Membacakan hasil pertemuan pada Tahap
Rekomendasi kepada Dewan Komisaris Perseroan
pada pertemuan Tahap Persetujuan.
The Member of Investment and Divestment Committee
• Conduct the analysis and assessment as complete
as possible based on their respective expertise on
each proposal of investment/divestment proposed to
Investment and Divestment Committee.
• Provide advice and his/her opinion at each meeting.
• Attend the meetings of IDPP.
Expert Staff of Investment and Divestment Committee on
Business Development
• Prepare minutes of meetings, for every meeting held,
which will be distributed to all members of the team
and the Company, as well as a copy to the Chairman
of Investment and Divestment Committee, at the
latest within 3 (three) working days from the date of
the meeting.
• Act as a contact person between Investment and
Divestment Committee and the Company.
• Serve as administrator of Investment and Divestment
Committee (including send the invitiation of meetings
and ensure the attendance of participants to arrive on
time).
• Conduct primary analysis, particulary of the financial
side (financial modeling).
• Ensure the completeness of the content of the
proposal as required in IDPP.
• Follow up every meeting result.
Senior Expert Staff of Investment and Divestment
Committee on Strategic Planning and Bussiness
Development
• Draw conclusion based on the Analysis Phase based
on the inputs from members of Investment and
Divestment Committee.
• Read the results of analysis that has been conducted
from Investment and Divestment Committee on the
proposal of investment/divestment to the Chairman
of Investment and Divestment Committee in the
meeting of Recommendation Phase.
• Read the results of the meeting in the Phase of
Recommendation to the Board of Commissioners of
Company in the Approval Phase meeting.
146 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Frekuensi & Kehadiran Rapat Komite Investasi
dan Divestasi
Rapat Komite Investasi dan Divestasi dilaksanakan
minimal 2 (dua) kali dalam setiap mengajukan 1 (satu)
Proposal. Keputusan Rapat Komite Investasi dan
Divestasi diambil berdasarkan musyawarah untuk
mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah mufakat
tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan
pemungutan suara setuju terbanyak. Apabila suara
setuju dan tidak setuju berimbang maka usulan dianggap
ditolak.
Sistem Pengendalian Internal
Perseroan memandang penting untuk
mengimplementasikan suatu sistem pengendalian
internal karena perannya yang sangat krusial dalam
mengendalikan seluruh proses kegiatan agar senantiasa
efektif, efisien, andal, aman dan mematuhi ketentuan
perundang-undangan yang berlaku. Sistem pengendalian
internal ini terdiri dari 5 komponen, yaitu:
• Lingkungan Pengendalian, yaitu lingkungan
yang menaungi seluruh Perseroan sebagai suatu
organisasi dengan budaya dan perilaku tertentu.
Lingkungan ini dibentuk dengan integritas dan
nilai etika, komitmen terhadap kompetensi,
kepemimpinan yang kondusif, struktur organisasi
sesuai kebutuhan, pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab yang tepat, dan hubungan kerja yang
baik di seluruh Perseroan.
• Penilaian Risiko, yang mengidentifikasi dan
menganalisis risiko yang relevan dengan pencapaian
tujuan Perseroan, serta menentukan respons yang
tepat untuk menghilangkan, meminimalkan, atau
menentukan risiko yang dapat diterima.
• Kegiatan Pengendalian, dalam bentuk kebijakan dan
prosedur yang membantu memastikan bahwa arahan
pimpinan dilakukan seperti yang diinginkan.
• Informasi dan Komunikasi, berupa sistem dan
proses yang mendukung identifikasi, pencatatan dan
pertukaran informasi berkaitan dengan pelaksanaan
tugas pokok, dalam bentuk formulir atau pada
waktu tertentu yang memudahkan pelaksanaan,
pengendalian dan pertanggung jawaban suatu tugas.
• Pemantauan yaitu proses yang digunakan secara
rutin untuk menilai kinerja pengendalian internal dari
waktu ke waktu.
Frequencies and Attendances of the Meetings of
Investment and Divestment Committee
The meetings of Investment and Divestment Committee
is held at least 2 (two) times when submitting 1 (one)
proposal. Decision of Investment and Divestment
Committee Meeting is taken by the deliberation and
consensus. In the event that a decision is not reached
so that consensus agreement of decisions is taken by
majority votes of agree. If the votes of agree and disagree
are balanced, accordingly the proposal is considered
rejected.
Internal Control System
Company considers important to implement an internal
control system due to its crucial role in controlling the
entire process in order to be effective, efficient, reliable,
safe, and comply the applicable legislation. This internal
control system consists of 5 components, including:
• Environmental Control, is the environment which
oversees entire Company as an organization with
specific culture and behavior. This environment
is established by the integrity and ethical values,
commitment to competences, conducive leadership,
the organizational structures based on the needs, the
delegation of appropriate authority and responsibility,
and good working relationships within the Company
overall.
• Risk Assessment, which identifies and analyzes
the relevant risks in accomplishing the Company’s
objectives and determines the appropriate responses
to eliminate, minimize, or determine the acceptable
risks.
• Control Activities are the policies and procedures
established to ensure that the direction of the
leadership is exercised based on expectations.
• Information and Communication, is the system and
process required to identify, record, and communicate
information, relating to the implementation of the
main duties in the certain form and time to facilitate
the implementation, control, and responsibilities on
duties.
• Monitoring is carried out through regular process to
assess the over time performance of internal control
Good Corporate Governance
Tata KelolaPerusahaan
147PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Evaluasi atas Sistem Pengendalian Internal
Perseroan menilai sistem pengendalian internal
yang sudah dan memenuhi standar minimal untuk
memastikan keefektifan, efisiensi, keandalan, keamanan
dan kepatuhan terhadap peraturan, namun demikian
masih terbuka ruang-ruang penyempurnaan. Berbagai
perubahan yang terjadi, baik yang dilakukan secara
internal maupun yang didorong oleh situasi eksternal,
mengharuskan Perseroan siap dan bersedia melakukan
perbaikan-perbaikan guna memastikan tersedianya
pengendalian internal yang terandal bagi Perseroan.
Pengendalian Risiko
Gambaran umum mengenai Pengendalian Risiko
Perseroan telah menetapkan bahwa sasaran utama
pengendalian risiko adalah untuk mewujudkan
pengelolaan risiko yang memadai di setiap aspek bisnis
karena hal ini akan berperan penting dalam mendukung
perwujudan visi Perseroan. Untuk mewujudkan hal
tersebut Perseroan menerapkan kaidah pengeloaan
risiko sesuai standar ISO 31000 sebagai pendekatan
pengelolaan risiko. Hal tersebut secara lebih rinci
dituangkan dalam Kebijakan Manajemen Risiko.
Kebijakan ini kemudian disosialisasikan kepada seluruh
karyawan. Tugas untuk memastikan dilakukannya
pengendalian risiko di seluruh Perseroan menjadi tugas
Tim Manajemen Risiko.
Tugas pokok Tim Manajemen Risiko adalah:
mengkoordinasikan proses identifikasi risiko dalam
perencanaan pengembangan usaha, keputusan strategis
dan penerapan strategi operasional; bersama pemilik
risiko mengidentifikasi, menilai, mengontrol dan
meminimalkan risiko usaha; dan melakukan proses
pemantauan, evaluasi, dan pencapaian dalam melakukan
pengendalian risiko.
Evaluasi atas efektivitas sistem manajemen risiko
Agar operasional bisnis Perseroan dapat berjalan
optimal, maka sistem pengendalian risiko yang
diterapkan harus efektif dan dievaluasi serta dimonitor
secara berkala. Untuk itu sistem pengendalian risiko
The Evaluation of Internal Control System
Company measures the existing internal control system
that has met the minimal standard to guarantee the
effectivity, efficiency, reliability, safety, and compliance
to regulations, nevertheless still accept any kind of
refinement. Various changes happened, either internally
conducted or driven by the external circumstances,
requires Company to be ready and willing to make
improvements to ensure the availability of reliable
internal control for the Company.
Risk Management
An Overview of Risk Management
Company has set out that the primary goal of
risks management is to accomplish adequate risk
management in every aspect of business because it will
play an important role in supporting the realization of
Company’s vision. To achieve the goal, Company has
applied the guideline of risk management in accordance
with the ISO 31000 as a risk management approach. This
is outlined in more detail in the Risk Management Policy.
This policy is then disseminated to all employees. The
task to ensure the implementation of risk management
throughout Company is the part of Risk Management
Team’s responsibility.
The main duties of Risk Management Team are:
coordinating the risk identification process in term of
business development plan, strategic decision and the
implementation of operational strategy; together with
the risk holder, identifying, assessing, controlling, and
minimalizing the business risks; and carrying out the
monitoring process, evaluation, and accomplishment in
the implementation of risk management.
The Evalution on The Effectivity of Risk Management
System
In order the Company’s business operations can run
optimally, then the risk control system should be
effectively implemented and evaluated and periodically
monitored. Given that, the Company’s risk management
148 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
dalam Perseroan dilakukan dengan menerapkan proses
yang ditentukan dalam ISO 31000 yaitu:
• Menetapkan Konteks
• Mengidentifikasi Risiko
• Menganalisa Risiko
• Mengevaluasi Risiko
• Menangani Risiko
• Monitor dan review risiko
• Komunikasi dan Konsultasi Risiko
Pengendalian risiko ini dilakukan secara menyeluruh,
baik untuk risiko pada kegiatan rutin maupun non-
rutin. Penerapannya dilakukan menurut skala prioritas
berdasarkan kegiatan dengan tingkat risiko tinggi,
semakin tinggi risiko maka prioritasnya semakin
tinggi pula. Berdasarkan evaluasi ini Perseroan
dapat menghasilkan profil risiko yang dihadapi serta
menentukan cara memitigasi atau mengendalikannya.
Risiko-risiko yang dihadapi Perseroan
Berdasarkan proses penilaian risiko yang dilakukan,
Perseroan telah menentukan 10 risiko teratas yang
dihadapi Perseroan. Sepuluh Risiko Teratas ini ditentukan
berdasarkan rating dampak (yaitu: Besar) dan rating
Kemungkinan (yaitu: Sedang dan Kecil).
Setelah ditentukan risiko teratas ini, Perseroan juga
merencanakan langkah-langkah mitigasinya.
10 Risiko Teratas adalah sebagai berikut:
1. Commodity Price
2. Cash Flow
3. Permit of Land Acquisition project area
4. Implementation of Technology
5. Poor Contract Implementation
6. Delayed Payment in debts to related parties & Parent
7. Change in government policy or regulation
8. Safety & Environmental Risk
9. Asset Management
10. Concentrated Portfolio
Mitigasi Risiko
Untuk menghadapi risiko-risiko tersebut, Perseroan
menyusun langkah-langkah mitigasinya, antara lain:
• Melakukan pemantauan terus menerus terhadap
dinamika harga batu bara.
system is executed by applying specified process in ISO
31000, as follows:
• Determining the Context
• Identifying the Risks
• Analyzing the Risk
• Evaluating the Risk
• Handling the Risk
• Monitoring and Reviewing Risks
• Communication and Risk Consultation
This risk management is executed thoroughly, both
for the risks in regular and irregular acitivities. The
implementation is conducted by adapting the priority
scale based on the activities with the high level, higher
the risk then the higher the priority is. Based on this
evaluation, Company can generate the overcoming risk
profile at once determine how to mitigate or control it.
Risks faced by the Company
According to the risk assessment process conducted,
Company has determined 10 top risks faced by the
Company. This 10 top risks is defined based on the
impact rating (namely : Large) and the Possibility rating
(namely : Medium and Small).
After defining this top risks, Company also plans the
mitigation measurement.
Hereby the Top 10 Risks as follows:
1. Commodity Price
2. Cash Flow
3. Permit of Land Acquisition project area
4. Implementation of Technology
5. Poor Contract Implementation
6. Delayed Payment in debts to related parties & Parent
7. Change in government policy or regulation
8. Safety & Environmental Risk
9. Asset Management
10. Concentrated Portfolio
Risk Mitigation
To deal with the risks, Company has formulated the
mitigation steps, as follows:
• Conducting the continuous monitoring regarding the
dynamics of coal prices.
Good Corporate Governance
Tata KelolaPerusahaan
149PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
• Melakukan pengawasan arus kas di setiap site
proyek dan segera mengambil tindakan.
• Membangun hubungan dan komunikasi yang erat
dengan pelanggan, sehingga dapat dideteksi risiko
terkait arus kas pelanggan yang dapat berdampak
pelanggan tidak dapat membayar Perseroan.
• Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan rencana
penambangan dan melakukan review secara berkala
terhadap rencana ini.
• Menerapkan rencana manajemen perubahan pada
saat melakukan berbagai perubahan sehingga
dapat mengantisipasi masalah atau resistansi yang
mungkin dihadapi di lapangan.
• Memperketat studi kelayakan sebelum memulai
suatu kontrak dan mengadakan pertemuan setiap
dua bulan dengan pelanggan.
• Melakukan monitoring kas untuk memastikan
kewajiban kepada pihak ketiga dapat terpenuhi.
• Melakukan pemantauan terhadap perubahan
peraturan pemerintah dan berperan serta dalam
diskusi mengenai perubahan kebijakan terkait
industri.
• Memastikan implementasi kebijakan-kebijakan K3L.
• Memastikan ketersediaan alat pada saat dibutuhkan
dengan mengembangkan sistem inventori dan
penjadwalan pemeliharaan serta pemakaian yang
baik.
• Melihat peluang yang tersedia di industri-industri lain
dan mengembangkan kerja sama dengan pihak lain
yang sudah memiliki keahlian di bidang yang ingin
dimasuki.
Upaya untuk mengelola risiko
Pengelolaan risiko juga perlu ditunjang dengan proses
monitoring dan pelaporan. Proses monitoring dilakukan
secara berkesinambungan guna memastikan tingkat
risiko selalu berada pada tingkat yang dapat diterima
oleh Perseroan. Hasil monitoring ini disampaikan kepada
Manajemen dan Pemegang Saham setiap 3 bulan. Selain
itu masing-masing unit kerja wajib melaporkan realisasi
tindak lanjut pengendalian risiko guna mengukur
efektivitas penerapan Manajemen Risiko.
Untuk dapat mengelola risiko secara efektif dan efisien
diperlukan kesadaran yang kuat terhadap risiko dalam
setiap area tanggung jawab manajemen dan semua
• Supervising the cash flow in each project site and
immediately take action.
• Building the relationship and communications with
customers, in order to detect the risks related to the
customers’ cash flow that can affect the affordability
of customers to pay Company.
• Coordinating the implementation of the mining plan
and periodically conduct the review to this plan.
• Implementing the changes of management plan
during the various changes in order to be able to
anticipate the problems or resistance that may be
encountered in the field.
• Tightening the feasibility study before starting a
contract and holding the meeting for every two
months with customers.
• Conducting the cash monitoring to ensure the
obligations to third party can be met.
• Conducting the monitoring toward any changes
of government regulations and participating
in discussion on the policy changes related to
industries.
• Ensuring the implementation of OSHE policies.
• Ensuring the availability of tools when needed to
develop the inventory system and maintainance
schedule including the appropriate usage.
• Grabbing the existing opportunities in other
industries and developing the cooperation with other
parties who already have expertises in the purposed
field.
Efforts in managing risks
Risk management needs to be supported by the
monitoring process and reporting. The monitoring
process is done on an ongoing basis so that guaranteeing
the level of risk is at an acceptable level by the Company.
Results of monitoring is submitted to the Management
and Shareholders in every 3 months. In additional,
to determine the extent of the effectiveness of the
implementation of risk management, each unit shall
report the realization of follow-up of risk control.
In aim to manage the risks effectively and efficiently,
the strong awareness toward risks in each area of
management responsibility and all employees (risk
150 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
karyawan (risk owner), serta kemampuan mengelola
risiko tersebut. Mengingat kunci pengelolaan risiko
ini adalah pada sumber daya manusia maka proses
sosialisasi dan pelatihan mengenai manajemen
risiko terus menerus dilakukan. Pada tahun 2014, tim
Manajemen Risiko melanjutkan proses sosialisasi yang
telah dimulai pada 2013 dengan melakukan sesi “Risk
Management Sharing” di lokasi proyek Titan dan MIFA.
Unit Audit Internal
Unit Audit Internal merupakan unit dalam organisasi
yang bertanggung jawab kepada Direksi dan mempunyai
tugas melakukan pengawasan dan menjalankan
fungsi audit internal. Hingga tahun 2014, unit ini belum
dibentuk, sehingga fungsinya dijalankan oleh suatu
Tim AdHoc di bawah koordinasi Tim Business Process
Management. Kompetensi anggota tim AdHoc sudah
memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan tugas Audit Internal. Demikian pula tentang
pelaksanaan tugas, tim AdHoc sudah memiliki prosedur
Audit Internal yang digunakan sebagai pedoman
pelaksanaan audit.
Posisi Audit Internal dalam struktur organisasi adalah
di bawah Direktur Utama. Kewenangan mengangkat dan
menghentikan Kepala Audit Internal merupakan hak
Direktur Utama.
Tugas Audit Internal adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan Audit Tahunan, dan Audit di luar
Rencana Tahunan atas permintaan internal maupun
eksternal dari pihak yang berwenang.
2. Melakukan Audit Khusus dan Audit Tujuan
Tertentu terhadap suatu objek atau peristiwa yang
mengandung indikasi fraud.
3. Memberikan jasa konsultasi kepada internal
Perseroan untuk memberikan nilai tambah, sejauh
tidak mempengaruhi independensi dan objektivitas
Internal Audit.
Tanggung jawab Audit Internal adalah sebagai berikut:
1. Menyusun dan melakukan review kebijakan dan
prosedur tertulis sebagai pedoman bagi auditor
dalam melaksanakan tugasnya.
2. Menyusun Rencana Audit Tahunan berdasarkan
risiko serta melaporkan realisasinya setiap semester
kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
owner) is needed, as well as the capacity to manage the
risks. Considering the key of risk control is on the human
resources, hence the socialization process and training
of risk management has been continuously conducted. In
2014, Risk Management Team continued the socialization
process that has been started since 2013, along with the
session “Risk Management Sharing” at the Titan and
MIFA project site.
Internal Audit Unit
Internal Audit is an unit in organization that is responsible
to Board of Directors and carrying out the functions of
supervision and internal control. Until 2014, this unit has
not yet been established, as the function was carried out
by an Adhoc Team under the coordination of Business
Process Management team. The quality of Adhoc team
member was in accordance with the needs for the
competences standard of Internal Audit practices. Also in
performing its duties, the Adhoc team has got procedures
of Internal Audit to be used as the guideline of audit
implementation.
Internal Audit positions in the organizational structure is
under supervision of President Director. The appointment
and dismissal of the Head of Internal Audit are the
authority of President Director.
Here are the duties of Internal Audit:
1. Conduct Annual Audit, and the Audit outside of
Annual Plan on the request of the authorized internal
and external party.
2. Conduct Special Audit and Specific Objectives Audit to
an object or event that contains an indication of fraud
3. Provide internal consulting services to the Company
to give value-added, as long as not affect the
independence and objectivity of Internal Audit.
The responsibilities of Internal Audit are as follows:
1. Prepare and review the written policies and
procedure as the guideline for auditors in performing
their duties.
2. Prepare Annual Audit Plan based on risk and report
the realization of each semester to the President
Director and the Board of Commissioners.
Good Corporate Governance
Tata KelolaPerusahaan
151PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
3. Melaksanakan proses audit yang telah direncanakan
secara efektif dan efisien.
4. Melaporkan apabila terjadi perubahan rencana
Audit Tahunan yang telah disetujui Direksi di tengah
periode berjalan dan penyimpangan realisasi audit
dari Rencana Tahunan kepada Direktur Utama dan
Dewan Komisaris.
5. Menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada Direktur
Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan
kepada Komite Audit.
6. Membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris
dalam melaporkan Pelaksanaan dan Pokok-
pokok Hasil Audit serta setiap permasalahan yang
diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan
usaha Perseroan.
7. Melakukan review atas tindak lanjut setiap
rekomendasi dan hasil pemeriksaan yang sudah
dilakukan.
8. Mengajukan Anggaran Tahunan untuk tahun yang
akan datang serta melaporkan realisasinya kepada
Direktur Utama dan Dewan Komisaris secara
berkala.
Fokus Kegiatan Audit Internal 2014
Sepanjang tahun 2014, kegiatan-kegiatan audit internal
pada Perseroan diprioritaskan pada proses bisnis
yang memiliki risiko tertinggi. Audit Internal dalam
melaksanakan tugasnya menggunakan metode Risk
Based Audit guna mendapatkan penilaian atas risiko.
Kegiatan-kegiatan Audit Internal Perseroan adalah
sebagai berikut :
• Memastikan sistem pengendalian internal sudah
berjalan dengan efektif dan efisien serta semua
aktivitas perseroan telah sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
• Review terhadap proses pemeliharaan dan perbaikan
asset (repair & maintenance), melakukan audit
atas pengelolaan, pengamanan dan efisiensi atas
konsumsi inventory (dalam hal ini adalah fuel dan oli)
serta pengelolaan atas cash.
• Melakukan pengawasan atas kepatuhan dan
pelaksanaan rekomendasi perbaikan audit terhadap
proses bisnis perusahaan.
• Melakukan rapat berkala dengan Dewan Komisaris
(Komite Audit) dan Direksi.
3. Implement the planned audit process effectively and
efficiently.
4. Report if there is a change of Annual Audit Plans
that have been approved by Directors in the middle
of period and the deviation of audit realization from
the Annual Plan to President Director and Board of
Commissioners.
5. Deliver Audit Report to President Director and
the Board of Commissioners with a copy to Audit
Committee.
6. Assist President Director and Board of
Commissioners in reporting the Implementation
and Audit Principles, including any problems that
might disturb the sustainability of operations of the
Company.
7. Conduct a review of the follow-up of each
recommendation and the results of the examination
that has been done.
8. Propose the annual budget for the coming year and
report the realization to the President Director and
Board of Commissioners periodically.
Internal Audit Focus in 2014
During 2014, the Internal Audit activities to Company
have been prioritized on the highest risk of business
process. Internal Audit in performing its duties has used
the methods of Risk Based Audit in order to get the
measurement of the risks. The activities of Company
Internal Audits are as follows:
• Ensuring the internal control system has been
implemented effectively and efficient and all
Company’s activities was conducted based on the
applicable regulations.
• Reviewing the maintanance process and repairs of
assets (repair & maintanance), conducting an audit
of the management, security, and efficieny on the
consumtion of inventory (in this case is fuel and oil),
as well as the management of cash.
• Monitoring the compliance and the implementation
of recommendation for the audit improvement toward
Company’s business process.
• Holding regular meeting with Board of
Commissioners (Audit Commitee) and Directors.
152 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Kinerja Audit Internal 2014
Sepanjang tahun 2014 Audit Internal telah melakukan
hal-hal berikut:
1. Audit atas Pengelolaan & Penyimpanan Bahan Bakar
& Oli (Departemen SCM), Repair & Maintenance
(Departemen Plant) dan Petty Cash (Departemen
Finance). Aktivitas ini dilakukan pada 4 Site Project
besar CK yaitu:
• Tunas Muda Jaya (TMJ) di Batu Kajang,
Kalimantan Timur
• Rinjani Kartanegara (RJN) di Loa Janan,
Kalimantan Timur
• Mahakam Sumber Jaya (MSJ) di Separi,
Kalimantan Timur
• Titan Wijaya (TTN) di Ketahun, Bengkulu
2. Audit atas Efisiensi Bahan Bakar dalam Aktivitas
Operasional. Aktivitas ini dilakukan pada 2 Site
Project CK yaitu:
• Rinjani Kartanegara (RJN) di Loa Janan,
Kalimantan Timur
• Multi Harapan Utama (MHU) di Samarinda,
Kalimantan Timur
Temuan Audit 2014
Berikut adalah Temuan Audit 2014:
Topik Audit/
Audit Topics
Jenis Audit
Audit Type
Keterangan/
Description
Jumlah Saran
Perbaikan
Total Of
Improvement
Recommendation
Inventory (Fuel & Oli) Reguler
Regular
Proses Persediaan termasuk pengadaan, konsumsi serta pengamanan atas inventoriThe inventory process including the procurement, consumption, and security on inventory
4
Repair & Maintenance Reguler
Regular
Proses pemeliharaan & perbaikan asetThe maintanance process and repairs of assets
2
Fuel Efficiency Reguler
Regular
Proses perencanaan produktivitas, konsumsi dan pencatatan atas fuelPlanning process of productivity, consumption, and records of fuel
3
Cash Reguler
Regular
Proses pengambilan, pertanggungjawaban dan pencatatan atas cash.Making process, authority, and records of cash
4
Auditor Eksternal
RUPS Tahunan memutuskan untuk menunjuk KAP
Purwantono, Suherman dan Surja (Ernst & Young)
sebagai Auditor Independen untuk melakukan audit
atas Laporan Keuangan Perseroan dan Anak Perseroan
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014.
Purwantono, Suherman dan Surja (Ernst & Young) telah
Internal Audit Performance in 2014
During 2014, Internal Audit has carried out number of
activities:
1. Audit on the Management and Stockpile of Fuel &
Oil (SCM Department), Repair & Maintenance (Plant
Department) and Petty Cash (Finance Department).
This activity was conducted on the 4 big Project Sites
of CK, namely:
• Tunas Muda Jaya (TMJ) in Batu Kajang, East
Kalimantan
• Rinjani Kartanegara (RJN) in Loa Janan, East
Kalimantan
• Mahakam Sumber Jaya (MSJ) in Separi, East
Kalimantan
• Titan Wijaya (TTN) in Ketahun, Bengkulu
2. An Audit on Fuel Efficiency during Operational
Activities. This activity was conducted on the 2 Project
Sites of CK namely:
• Rinjani Kartanegara (RJN) in Loa Janan, East
Kalimantan
• Multi Harapan Utama (MHU) in Samarinda, East
Kalimantan
Audit Findings in 2014
Here are the Audit Findings in 2014:
External Audit
Annual GMS has appointed Purwantono, Suherman,
and Surja (Ernst & Young) Public Accountant Firm as
Independent Auditor to conduct audit on Company and
its subsidiaries Financial Statement which ended on
December 31, 2014. Purwantono, Suherman, and Surja
(Ernst & Young) has been appointed as Company’s auditor
Good Corporate Governance
Tata KelolaPerusahaan
153PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
menjadi auditor Perseroan sejak tahun 2010 dan tahun ini
merupakan tahun kelima KAP tersebut melakukan Audit
Tahunan di Perseroan. Biaya yang dikeluarkan Perseroan
untuk audit ini adalah Rp 678.300.000.
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Perseroan
Pada tahun 2014, Perseroan tengah menghadapi perkara
gugatan hukum dari Bulk Trading SA terkait pemutusan
kontrak dan pencairan bank garansi. Saat ini perkaranya
masih diproses di Mahkamah Agung. Perseroan juga
tengah mengajukan gugatan kepada PT Artha Sumatera
Energi sebagai penjamin perusahaan PT Realita Jaya
Mandiri, terkait pelunasan sisa hutang. Saat ini perkara
ini sedang diproses di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan merupakan organ Perseroan yang
bertugas membantu Direksi dalam memastikan bahwa
Perseroan kepatuhan peraturan tentang persyaratan
keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip
GCG. Sekretaris Perusahaan berperan penting dalam
memfasilitasi komunikasi antara organ Perseroan serta
komunikasi antara Perseroan dengan para pemangku
kepentingan.
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan
mencakup hal-hal sebagai berikut: memastikan bahwa
Perseroan mematuhi peraturan tentang persyaratan
keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip
GCG, memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala dan/atau
sewaktu-waktu apabila diminta, sebagai penghubung
(liaison officer), menatausahakan serta menyimpan
dokumen Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas pada
Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalah
rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan risalah RUPS.
Saat ini tugas Sekretaris Perusahaan belum berdiri
sendiri sebagai unit yang mandiri dalam struktur
organisasi, namun demikian tugas Sekretaris
Perusahaan dilaksanakan oleh fungsi Sekretaris
Perusahaan yang melekat pada bidang Corporate
Legal dan Corporate Communication. Dengan demikian
berjalannya fungsi Sekretaris Perusahaan berada di
bawah tanggung jawab Kepala Bidang Corporate Legal
dan Corporate Communication.
since 2010 and this year would be the fifth year of the
Firm to conduct the Annual Audit in Company. Total cost
incurred by Company for audit is IDR 678,300,000.
Important Case Being Faced by Company
In 2014, Company was facing the lawsuits from Bulk
Trading SA, related to the contract termination and the
disbursement of bank guarantees. This case is still
being processed in the Supreme Court. Company is also
filling a lawsuit against PT Artha Sumatera Energy as
the guarantor of PT Realita Jaya Mandiri, regarding the
repayment of remaining debts. This case is currently
being processed in the South Jakarta District Court.
Corporate Secretary
Corporate Secretary is an organ of Company that is
responsible for assisting Board of Director in ensuring
that Company complies the regulations on transparency
requirement in line with the implementation of GCG
principle. Corporate Secretary plays important role in
facilitating the communication between Company’s organ
and communication between Company and stakeholders.
The duties and responsibilities of Corporate Secretary
cover the following issues: ensuring that Company
complies the regulations on transparency requirement
in line with the implementation of GCG principle,
providing the necessary information for Board of Director
and Commissioners periodically and/or at any time
requested, as the liaison officer, administering and
securing Company’s document, including but not limited
to the Register of Shareholders, Special Register, and
minutes of the meeting of Board of Directors, meetings of
Board of Commissioners, and minutes of GMS.
Currently the duties of Corporate Secretary is not an
independently established unit in organization structure,
nevertheless the duties of Corporate Secretary is
carried out by the function of Corporate Secretary which
inherent with the field of Corporate Legal and Corporate
Communication. In doing so, the function of Corporate
Secretary is under responsibility of Head of Corporate
Legal.
154 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Kepala Bidang Corporate Legal saat ini dijabat oleh
Homsani sejak 2014. Memulai karier sebagai Apprentice
Lawyer di Indrawan Heisky & Partners pada tahun
2001, pada tahun 2003 bergabung dengan PT Tirta
Investama (induk perusahaan dari Grup DANONE-AQUA
di Indonesia). Tahun 2014 bergabung dengan Perseroan.
Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas
Indonesia tahun 2001.
Laporan Pelaksanaan Tugas
Sekretaris Perusahaan telah mengkoordinasikan
pelaksanaan RUPS Tahunan 2014 pada tanggal 13
Mei 2014, Keputusan Para Pemegang Saham Secara
Edaran pengganti RUPS pada tanggal 09 Juni 2014
dan Keputusan Para Pemegang Saham Secara Edaran
pengganti RUPS pada tanggal 1 Juli 2014.
Akses Informasi dan Data Perseroan
Perseroan selalu berupaya keras untuk memberikan
informasi mengenai Perseroan kepada pemegang
saham dan pemangku kepentingan, secara tepat waktu,
akurat, lengkap dan tepat, sesuai dengan peraturan dan
perundang-undang yang berlaku.
Informasi dan data mengenai Perseroan dapat diakses
sesuai media berikut:
Website
Pemangku kepentingan dapat mengakses informasi
tentang Perseroan situs web Perseroan www.
ciptakridatama.co.id. Pada situs ini dapat ditemukan
informasi komprehensif tentang kegiatan operasional
dan kinerja Perseroan serta berbagai informasi lain
yang berguna bagi pemegang saham dan pihak-pihak
yang berkepentingan lainnya. Informasi dalam situs
web antara lain adalah profil Perseroan secara lengkap,
program korporasi yang dilakukan, dan tata kelola
perusahaan.
Media Elektronik Lain
Perseroan juga memanfaatkan media elektronik lainnya
untuk menyebarkan data dan informasi Perseroan,
antara lain melalui email blast dan portal internal.
Media Cetak
Perseroan memberikan informasi kepada pihak
eksternal dalam bentuk media cetak, contohnya
The Head of Corporate Legal currently held by Homsani,
since 2014. Beginning career as Apprentice Lawyer in
Indrawan Heisky & Partners in 2001, then in 2003 joined
PT Tirta Investama (holding company of Danone Aqua
Group in Indonesia). In 2014, joined with Company. He
gained Bachelor degree of Law from Faculty of Law
University of Indonesia in 2001.
The Report of Duties Implementation
The Corporate Secretary has coordinated the
implementation of Annual GMS 2014 on May 13, 2014. The
Decision of Shareholder Circular replacement of GMS
dated on June 9, 2014 and The Decision of Shareholder
Circular replacement of GMS dated on July 1, 2014.
The Information and Data Access of Company
The Company has been always making effort in providing
the information related to Company to the shareholders
and stakeholders, on time, accurate, detail, and precise,
in accordance to the applicable rule and regulations.
Any information and data related to Company can be
accessed through following media:
Website
The shareholder can access the information about
Company from Company’s website www.ciptakridatama.
co.id. On this website, can be found the comprehensive
information regarding the operational activities and
Company’s performance, including other information
that can be beneficial for shareholder and sakeholders.
The information on website includes complete Company
profile, corporate program and corporate governance.
Other Electronic Media
Company also uses other electronic media to disseminate
data and Company’s information, among others are
through email blast and internal portal.
Newsprint
Company provides information for external parties in
form of printed media, such as Company Profile and
Good Corporate Governance
Tata KelolaPerusahaan
155PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Company Profile dan Annual Report, majalah dinding
dan poster. Bagi internal Perseroan, disediakan majalah
internal mencakup semua kegiatan Perseroan yang perlu
diketahui.
Forum Komunikasi Internal
Perseroan menyediakan saluran komunikasi sebagai
sarana diskusi antara pegawai dengan manajemen yaitu
melalui Safety Talk dan Town Hall. Untuk mendukung
penyebaran dan akses informasi tersebut, Perseroan
telah memiliki kebijakan tentang pengelolaan informasi.
Penerapan Etika Perseroan
Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (Code of
Conduct) adalah kumpulan komitmen tertulis, yang
berisi etika bisnis Perseroan dan etika kerja karyawan
Perseroan yang disusun untuk mempengaruhi,
membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian
tingkah laku sehingga tercapai kinerja yang konsisten
serta sesuai dengan budaya Perseroan dalam mencapai
visi dan misi Perseroan. Code of Conduct telah disahkan
pada tanggal 19 November 2013 oleh Dewan Komisaris
dan Direksi.
Isi Code of Conduct Perseroan
Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan terdiri dari 4
(empat) bagian utama, yaitu: Pendahuluan, Kebijakan
Perilaku Perseroan, Petunjuk Pelaksanaan, dan
Pernyataan Komitmen.
Pada bagian kebijakan perilaku perusahaan, diatur
tentang standar etika bisnis dan etika perilaku setiap
Karyawan Perusahaan dalam hubungannya dengan
berbagai pemangku kepentingan termasuk hubungan
antar karyawan, hubungan dengan pelanggan, pemasok,
masyarakat, pemerintah, pesaing, dan mitra kerja.
Penerapan dan Penegakan Code of Conduct
Perseroan
Code of Conduct bersifat melengkapi Peraturan
Perusahaan, apabila di kemudian hari terdapat ketentuan
yang berlawanan antara Peraturan Perusahaan dengan
Code of Conduct ini, maka ketentuan yang terdapat
dalam Peraturan Perusahaan yang akan digunakan.
Code of Conduct ini berlaku untuk setiap orang di dalam
Annual Report, wall bulletin and poster. For internal,
Company provides the internal magazine that covering all
the Company’s activities which need to be exposed.
Internal Communication Forum
Company provides communication channel as the
discussion facilities between employee and management,
namely through Safety Talk and Town Hall. To support the
dissemination and access for information, the Company
has the policy of information management.
The Implementation of the Code of Conduct of
Company
The Guidelines for Ethics and Conduct of Corporate
(Code of Conduct) is a set of written commitment,
consisting of Company business ethics and work ethics
of Company’s employees which complied to influence,
establish, manage, and adjust conformity behavior
in order to achieve the consistent performance along
with Company’s culture in accomplishing the vision
and mission of Company. The Code of Conduct has
been approved on November 19, 2013 by Board of
Commissioners and Directors.
The Content of the Company’s Code of Conduct
The Code of Conduct consists of 4 (four) main parts,
namely: Introduction, the Company Conduct Policy,
Implementation Guidelines, and the Statement of
Commitment.
In the part of Company Conduct Policy, set the business
ethics standard and behavior etchis of each Company’s
Employee in relation to various stakeholders, including
employee relations, relationship with customer, supplier,
community, government, competitor, and business
partners.
The Implementation and Enforcement of
Company’s Code of Conduct
Code of Conduct is to complete the Company Regulations,
if in the future there are provisions contrary between
the Company Regulations with Code of Conduct, so
the provisions stated in the Regulation of Company
will be applied. This Code of Conduct is applicable
to all individuals in Company, including Board of
156 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Perseroan, termasuk Dewan Komisaris, Direksi maupun
karyawan, antar anak perusahaan maupun afiliasi di
bawah pengendalian Perseroan, Pemegang Saham serta
seluruh pemangku kepentingan atau mitra kerja.
Perseroan selalu mendorong kepatuhan
terhadap standar etika dan berkomitmen untuk
mengimplementasikannya, serta mewajibkan seluruh
pimpinan dari setiap tingkatan dalam Perseroan
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pedoman
perilaku dipatuhi dan dijalankan dengan baik oleh jajaran
masing-masing. Sebagai bentuk komitmen tersebut,
Code of Conduct diberlakukan dan ditandatangani oleh
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Kemudian
seluruh karyawan Perseroan diwajibkan untuk
menandatangani komitmen pribadi setiap tahun.
Untuk memastikan implementasi Code of Conduct
berjalan dengan baik dilakukan program internalisasi
dan sosialisasi di seluruh wilayah operasi Perseroan.
Code of Conduct dapat diubah dan disesuaikan dengan
perkembangan hukum, sosial, norma, peraturan dan
perjalanan bisnis Perseroan.
Apabila terjadi pelanggaran Code of Conduct, peristiwa
tersebut dapat disampaikan melalui konsultasi dan
pengaduan. Konsultasi dan pengaduan dapat dilakukan
apabila:
• Karyawan menemukan bahwa sebuah keputusan
atau tindakan yang tidak sesuai dengan standar etika
yang tercantum dalam Code of Conduct; atau
• Karyawan merasa ragu-ragu atas tindakan atau
keputusan yang akan diambil; atau
• Karyawan merasa tidak tahu apa yang harus
dilakukan dalam situasi-situasi tertentu, maka
karyawan harus segera memberitahukan atau
mengkonsultasikan hal tersebut secepat mungkin
kepada atasan langsung.
• Karyawan dapat berkonsultasi atau memasukkan
pengaduan melalui: atasan dari atasan langsung;
Divisi Human Capital & Admin; General Manager
yang membawahi Karyawan Perusahaan tersebut;
Direksi; atau Dewan Komisaris. Tanggung jawab
setiap karyawan adalah membangun kemampuan
dan kesediaan untuk melaporkan setiap tindakan
yang diyakini merupakan suatu pelanggaran Code of
Conduct.
Good Corporate Governance
Tata KelolaPerusahaan
Commissioners, Directors, or employees, subsidiaries
and affiliates under the control of the Company,
Shareholders, and all the stakeholders or business
partners.
The Company always continues to encourage the
adherance to ethical standards and is committed to
implement and require all leaders of every level in the
company, to be responsible for ensuring that the code
of conduct are adhered and executed well on their
respective ranks. As part of this commitment, the Code of
Conduct enacted and signed by Board of Commissioners
and Board of Directors. Furthermore, all employees of
the Company are required to sign a personal commitment
on an annual basis.
In order to enable the implementation of the Code of
Conduct running well, it needs to implement to program
of internalization and socialization throughout the area
of operation of the Company. Code of Conduct can be
changed and adapted to the development of law, social,
norms, rules and company business development.
If there are any violations of Code of Conduct, the
matters can be delivered through the consultation and
complaints. The Consultation and complaints can be
made if:
• Employees find that a decision or actions that is
incompatible with the ethical standards set forth in
the Code of Conduct;
• Employees are in doubt over the action or decision to
be taken; or
• Employees feel no idea what to do in certain
situations, the employee must immediately notify
Company or consult as soon as possible to the
immediate supervisor.
• Employees can consult or complain through:
the direct supervisor; Division of Human Capital
and Admin; General Manager who supervise the
employees;; Members of Board of Directors; or
Board of Commissioners. The responsibility of each
employee is to build the ability and willingness to
report any act believed to be a violation of the Code of
Conduct.
157PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Penerapan Whistle Blower
Perseroan telah memiliki sistem pengaduan yang
merupakan saluran bagi para pemangku kepentingan
yang ingin memasukkan pengaduan atas segala sesuatu
terkait Perseroan. Saluran ini dapat dimanfaatkan
pula untuk melaporkan adanya pelanggaran oleh
insan Perseroan. Apabila ada laporan penyimpangan
yang diterima Perseroan, maka Perseroan akan
melindungi identitas pelapor. Perseroan juga akan
menjamin kerahasiaan pelapor dan mengamankan data
pelanggaran yang diberikan oleh pelapor.
Pengelolaan sistem pengaduan ini merupakan tanggung
jawab Direksi. Para pemangku kepentingan dapat
memasukkan pengaduan dengan mengirimkan surat
langsung kepada Direksi. Setiap laporan pelanggaran
yang masuk akan segera ditindak lanjuti oleh Direksi dan
akan diteruskan kepada Divisi terkait dan/atau kepada
Dewan Komisaris sesuai dengan lingkup tanggung
jawab masing-masing. Apabila pelanggaran tersebut
terbukti benar terjadi, Direksi sesuai tanggung jawab
dan kewenangannya akan memutuskan sanksi yang
diberikan, baik berupa tindakan pembinaan, sanksi
disiplin, tindakan perbaikan serta pencegahan yang harus
dilakukan oleh atasan langsung, sampai pemutusan
hubungan kerja terhadap pelaku penyimpangan yang
terbukti penyimpangannya. Bentuk-bentuk rinci sanksi
dan mekanisme pelaksanaannya diatur dalam kebijakan
pengelolaan pengaduan pelanggaran Perseroan.
Perseroan juga akan memberikan penghargaan kepada
pihak-pihak yang berjasa mengungkapkan pelanggaran
yang dapat merugikan Perseroan secara material
maupun non materiil.
Saat ini pengaduan pelanggaran masih mengikuti sistem
yang diterapkan oleh PT ABM Investama sesuai Surat
Keputusan Dewan Komisaris PT ABM Investama nomor
013/ABM-BBBOC-RES/IV/2013 tentang Pemberlakukan
Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran (whistleblowing
system) tanggal 1 April 2013. Penjelasan dan ketentuan
selengkapnya tentang pengaduan pelanggaran Pedoman
Etika dan Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) diatur
dalam kebijakan pengelolaan pengaduan pelanggaran
Perseroan yang mencakup: penerimaan pengaduan
pelanggaran, penanganan dan penyelesaian pengaduan
pelanggaran, perlindungan pelapor serta pemantauan
penanganan dan penyelesaian pengaduan pelanggaran.
Whistle Blower Implementation
Company has set the complaints system as the
channel for stakeholders who want to complain any
matters related to the Company. This channel is also
beneficial for reporting any violations by Company’s
personnel. If there is case of violation that accepted by
Company, the Company will secure the identity of the
complainant. Company also guarantee the confidentiality
of complainant and secure the violation data given by
complainant.
The management of this complaints system is the
responsibility of Board of Directors. The Stakeholders
can submit the infringement complaints by sending
direct letter to Board of Directors. Each of violation report
accepted will be immediately responded by Directors
and forwarded to relevant Divisons and/or Board of
Commissioners based on the respective responsiblity.
If the infringement is proven true, the Board of Directors
in accordance with its responsibilities and authority
will decide the sanctions provided, either in the form of
coaching, discipline sanction, improvement measures
or any prevention measures that shall be conducted
by immediate supervisor, including the termination of
employment for those the deviation has been proven
true. The detail forms of sanction and its mechanism
stipulated in the Company’s management policy of
violation complaints. The Company also provides reward
for those who contribute in disclosing the infrigement
that could harm both Company’s material and non-
material.
Currently complaints of violations still follow the
system developed by PT ABM Investama in accordance
with Decree of Board of Commissioners of PT ABM
Investama No.013/ ABM-BBBOC-RES/IV/2013 on
Reporting Violation Enforcement System (whisteblowing
system) dated April 1, 2013. The explanation and detail
provision about the reporting violation of The Guidelines
for Ethics and Conduct of Corporate (Code of Conduct)
is stipulated in the Company’s management policy of
violation complaints including: the acceptance of violation
complaints, handling, settlement of violation complaints,
the complainant confidentiality, as well as monitoring
the handling process and the settlement of violation
complaints.
158 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Good Corporate Governance
Good Corporate Governance
Perseroan berkomitmen untuk ‘Menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia’ melalui program pemberdayaan masyarakat lokal yang dilakukan hampir di seluruh site project, antara lain melalui program-program Fresh Graduate Operator/Operator Trainee, On-Site Training, Mechanic Trainee dan magang.Company is committed ‘To create meaningful and challenging job opportunities for as many Indonesians as possible” through local community development program that implemented across site project, through programs such as Fresh Graduate Operator/Operator Trainee, On-Site Training, Mechanic Trainee and internship.
Tanggung Jawab Sosial perusahaanCorporate Social Responsibility
159PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
160 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Gambaran Umum
Perseroan menyadari bahwa untuk kesinambungan
bisnis diperlukan hubungan yang harmonis dengan para
pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan yang
dimaksud di sini adalah masyarakat di seputar lokasi
Perseroan beroperasi, karyawan dan pelanggan. Dengan
kesadaraan tersebut, Perseroan memastikan prinsip
pembangunan berkelanjutan dianggap sangat penting
dalam menjalankan bisnis. Prinsip ini menjadi dasar
pengembangan program-program CSR Perseroan.
Selain memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan menjadi dasar pengembangan program
CSR, Perseroan juga memastikan bahwa tujuan
pelaksanaan program CSR dapat terpenuhi dengan
rencana tersebut. Tujuan Pelaksanaan CSR Perseroan
adalah membantu Pemerintah memperbaiki Indeks
Pembangunan Manusia (IPM), melalui pelaksanaan
program-program yang membantu pencapaian target
The Millenium Development Goals (MDGs) seperti
menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkualitas
bagi sebanyak mungkin orang. Perseroan juga terus
berupaya membangun hubungan yang harmonis dan
kondusif dengan semua pemangku kepentingan untuk
mendukung pencapaian tujuan Perseroan.
Pada tahun 2014, Perseroan merancang program CSR
yang fokus pada tiga bidang utama yaitu tanggung jawab
sosial kepada Masyarakat, Karyawan dan Pelanggan.
General
The Company is cognizant that a harmonious relationship
with stakeholders is required to maintain its business
continuity. “Stakeholders” refers to the community living
within the Company’s area of operation, the employees
and the customers. With this in mind, the Company
considers continuous development as a very significant
point in running its business. This principle serves as a
foundation in developing the Company’s CSR program.
In addition to that, the Company also ensures that
the objective of CSR program development can be
accomplished by implementing this plan. The Company
has an objective to assist the Government in improving
the Human Development Index by carrying out programs
that will help it achieve the Millenium Development
Goals (MDGs) targets such as to create meaningful
and challenging job opportunities for as many people
possible. The Company also put efforts in building
a harmonious and conducive relationship with all
stakeholders to support the achievement of Company
objectives.
In 2014, the Company designed a CSR program
that focused on three primary areas, namely social
responsibility for Community, Employees, and Customers.
161PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Program CSR kepada Masyarakat disusun dengan
tujuan agar Perseroan dapat berpartisipasi dalam
pengembangan masyarakat dan lingkungan hidup,
khususnya di sekitar lokasi penambangan sebagai
bagian dari prinsip hidup berdampingan secara
harmonis dengan masyarakat setempat. Bekerja sama
dengan pemilik konsesi pertambangan dan pemerintah
daerah, Perseroan melakukan upaya pengembangan
masyarakat dengan metode partisipatif, yaitu dengan
memberdayakan potensi daerah yang ada guna
meningkatkan kemampuan dan penghasilan masyarakat.
Sepanjang tahun 2014, program CSR Perseroan
berupaya untuk senantiasa meningkatkan pemberdayaan
masyarakat, dengan memfokuskan ke bidang Pendidikan,
bidang Kesehatan, bidang Sosial dan Keagamaan, serta
bidang Lingkungan Hidup.
Komitmen Perseroan untuk bersama-sama menjadi
bagian dari masyarakat dan memajukan masyarakat
setempat adalah dengan terus memperkuat program-
program pemberdayaan masyarakat yang telah berjalan
hingga kini. Perseroan menunjuk subkontraktor lokal
atau perusahaan setempat sebagai mitra usaha sesuai
dengan standar yang telah ditentukan Perseroan. Mitra
usaha ini antara lain memberikan jasa catering, jasa
transportasi dan jasa pengadaan lainnya untuk Perseroan
di lokasi proyek.
Di manapun Perseroan beroperasi, Perseroan senantiasa
membuka kesempatan kerja dan melakukan rekrutmen
beberapa posisi pekerjaan yang dibutuhkan Perseroan
dari masyarakat setempat. Kebijakan ini diterapkan di
seluruh Proyek/Site Perseroan.
Di lokasi tambang Perseroan di Site TIA, Perseroan
membantu mengembangkan potensi masyarakat
setempat, dengan pemberdayaan ekonomi program
budidaya ikan media terpal bagi kelompok tani di Desa
Mangkalapi.
CSR program for community was prepared with
an objective to involve the Company in community
development and environment, particularly around the
mine site, as part of its principle to live harmoniously
with the local community. The Company in cooperation
with mining concession owners and local government
conducted community development efforts using
participative method, by empowering local potential to
enhance capability and income of the community.
Throughout 2014, the Company’s CSR program has
attempted to continuously improve its community
empowerment, by focusing on education, health, social
and religious, and environment.
The Company’s commitment to work together as part of
the community and improve local community can be seen
from its continuous efforts to strengthen the existing
community empowerment program. The Company
appointed local subcontractors or companies as partners
according to Company standards. The business partners
among others provide catering, transportation, and
procurement services for the Company in its project sites.
Wherever the Company operates, it continuously offers
employment opportunities and conducts recruitment
from local community. This policy is applied in all of its
projects/sites.
At TIA’s mining site, the Company helped to develop
local community potency by implementing economic
empowerment program through fish farming using tarp
media for farmer group in Mangkalapi Village.
Tanggung Jawab Sosial kepada MasyarakatSocial Responsibility for the Community
162 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Bidang Pendidikan
• Program Pelatihan Operator (Operator Trainee)
yaitu program pendidikan pelatihan bagi lulusan
SMU/SMK/sederajat dari sekolah-sekolah di sekitar
lokasi tambang. Masih melanjutkan di tahun-tahun
sebelumnya, tahun 2014 di Site MIFA, program ini
telah melatih sebanyak 19 operator.
• Program Pelatihan Mekanik (Mechanic Trainee) yaitu
program pendidikan dan pelatihan bagi lulusan SMK
jurusan teknik Alat Berat, Teknik Mesin dan Teknik
Otomotif dari sekolah-sekolah yang telah menjalin
kerja sama rekrutmen dengan Perseroan. Sebanyak
24 mechanic trainee mendapatkan pelatihan di tahun
2014.
• Memberikan bantuan pembiayaan bagi guru-guru
honorer di TK dan SD di Desa Tanjung Dalam (Site
Titan).
• Memberikan bantuan peralatan dan perlengkapan
sekolah seperti meja dan kursi belajar bagi para
siswa di SDN 02 Ulok Kupai, Bengkulu, serta bantuan
pembangunan ruang guru kelas jauh SDN 06 Desa
Kelesa, Riau.
• Menyediakan lokasi kerja Site Rinjani, Kutai
Kartanegara bagi pelatihan kerja lapangan atau
magang siswa-siswi Universitas Mulawarman,
Universitas Widya Gama serta SMK Terate dan SMK
Kristen Pelangi Makale, Samarinda.
• Melakukan pengadaan alat permainan untuk TK dan
SD di Kecamatan Sungai Loban dan Angsana (Site
TIA).
Education
• Operator Trainee is a training education program for
graduates of High School/Vocational School/equal
from schools around the mining area. Continuing
the past years, in 2014 this program has trained 19
operators in MIFA site.
• Mechanic Trainee is a training education program for
graduates of Vocational School with major in Heavy
Equipment, Mechanical, and Automotive from schools
that have forged cooperation in recruitment with the
Company. In 2014, a total of 24 mechanic trainees
were participated in the training.
• Provided financial aids for part-time teachers in
Kindergarten and Elementary School in Tanjung
Dalam Village (Titan Site).
• Donated school stationaries and equipments such as
desks and chairs for students at SDN 02 Ulok Kupai,
Bengkulu, as well as construction of teacher’s room
at filial class of SDN 06 Kelesa Village, Riau.
• Provided the work location at Rinjani Site, Kutai
Kartanegara for fieldwork training or internship
for students of Mulawarman University, Widya
Gama University, also for Terate Vocational School
and Kristen Pelangi Makale Vocational School,
Samarinda.
• Provided playing instruments for Kindergarten and
Elementary Schools at Sungai Loban and Angsana
District (TIA Site).
Tanggung Jawab Sosial kepada MasyarakatSocial Responsibility for the Community
163PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Bidang Kesehatan
• Penyediaan akses air bersih bagi warga di Desa
Trimartani (Site TIA).
• Perseroan juga memberikan bantuan dana
operasional puskesmas di Desa Sungai Loban (Site
TIA), khususnya bagi balita dan ibu hamil/menyusui.
• Fogging area mess dan masyarakat sekitar mess
Perseroan.
• Program sosialisai pola hidup sehat, khususnya cara
menggosok gigi dan cuci tangan yang baik dan benar
bagi anak-anak sekolah di TK Bakti Pertiwi, Desa
Tanjung Dalam, Bengkulu (Site Titan) dan di SDN 020
Sungai Payang, Samarinda (Site Rinjani).
• Bantuan pengadaan pengobatan massal di Desa
Makarti, Samarinda (Site MSJ).
Bidang Sosial dan Keagamaan
• Memberikan bantuan dalam berbagai perayaan
keagamaan seperti Idul Fitri, Maulid Nabi, Natal dan
Tahun Baru di seluruh proyek Perseroan.
• Memberikan bantuan dalam pembangunan masjid
dan mushola di Desa Tanjung Dalam, Bengkulu;
Masjid Al-Azhar di Desa Trimartani (Site TIA).
• Melakukan Safari Ramadhan dan buka puasa
bersama dengan jamaah dan pengurus beberapa
masjid di beberapa desa di sekitar lokasi tambang di
seluruh proyek Perseroan.
• Melakukan penyerahan hewan kurban secara rutin
setiap tahunnya di beberapa masjid sekitar lokasi
tambang.
• Memberikan bantuan bagi anak-anak yatim di
Kecamatan Meurebo (Site MIFA).
• Memberikan bantuan untuk kegiatan-kegiatan di
bidang olah raga, antara lain kegiatan turnamen
olah raga sepak bola, bola volley di sekitar lokasi
tambang, penyediaan perlengkapan olah raga
badminton, tenis meja dan bola volley bagi murid-
murid di SMPN 1 Batang Gangsal, Riau.
• Melakukan perbaikan dan perawatan jalan kampung
di berbagai desa di sekitar lokasi tambang, antara
lain di Desa Labanan, Desa Makarti, Desa Nyapa
Indah yang berada di lokasi Site KJB, Berau; juga
perbaikan jalan kampung di desa-desa di sekitar
wilayah tambang di Site MHU (Kecamatan Loa Kulu
dan Tanjung Laong) dan Site MSJ, Samarinda.
Health
• Provided clean water access for community in
Trimartani Village (TIA site).
• The Company also gave financial aids for community
health clinic at Sungai Loban Village (TIA site),
particularly for toddlers and pregnant/breastfeeding
mothers.
• Conducted fogging for the Company’s dormitory and
its surrounding.
• Healthy life style socialization program, especially
how to brush teeth and wash hand properly for
students at Bakti Pertiwi Kindergarten, Tanjung
Dalam Village, Bengkulu (Titan Site) and at SDN 020
Sungai Payang, Samarinda (Rinjani Site).
• Conducted mass medical treatment at Makarti
Village, Samarinda (MSJ site).
Social and Religious
• Provided assistance in various religious celebrations
such as Idul Fitri, Prophet’s birthday, Christmas and
New Year at overall projects of the Company.
• Provided aids for mosques and musholla construction
at Tanjung Dalam Village, Bengkulu; Al Azhar Mosque
at Trimartani Village (TIA site).
• Conducted Safari Ramadhan and breakfasting
with worshipers and caretaker of some mosques
at villages around mine areas at all projects of the
Company.
• Delivery of sacrificial animals every year at some
mosques around site locations.
• Gave donations for orphanage children at Meurebo
District (MIFA Site).
• Gave assistance for sports activities, among
others are football tournament, volley ball, sports
equipments for badminton, table tennis, and volley
ball for students of SMPN 1 Batang, Gangsal, Riau.
• Performed repair and maintenance of roads at
various villages located around the mine site, such as
Labanan Village, Makarti Village, Nyapa Indah Village
at KJB, Berau Site location; as well as repair of roads
at villages around mine area at MHU Site (Loa Kulu
and Tanjung Laong District) and MSJ Site, Samarinda.
164 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Bidang Lingkungan Hidup
• Perseroan berkomitmen untuk melakukan kegiatan
penambangan yang memenuhi standar pengelolaan
lingkungan di lokasi proyeknya dan Perseroan
telah memiliki prosedur lingkungan terkait dengan
pengelolaan aspek lingkungan hidup, misalnya
pengelolaan limbah domestic dan limbah B3,
pengelolaan dan pemantauan kualitas udara dan
pengelolaan lainnya.
• Perseroan melanjutkan kegiatan penghijauan di
lingkungan kantor dan lokasi proyek. Beberapa
kegiatan penghijauan yang dilaksanakan antara lain
melakukan Program Green Campaign “One Man One
Tree” yaitu penanaman bibit pohon, pembersihan
gorong gorong, bantuan pengerasan jalan, dan
pembersihan taman.
• Kepedulian terhadap aktivitas kerja sehari-hari juga
ditunjukkan dengan mendorong praktik-praktik
Green Office yang dicanangkan oleh grup, yakni
dengan menggalakkan penghematan pemakaian
kertas termasuk daur ulang, penghematan
pemakaian energi listrik pada penggunaan pendingin
udara dan lampu, serta pemakaian air.
Bidang Lainnya
Perseroan juga terlibat dalam memberikan dukungan
pembangunan infrastruktur di lokasi proyek bekerja
sama dengan pemerintah daerah. Program tersebut
mencakup pembangunan infrastruktur jalan, gorong
gorong, jembatan, drainase, bantuan penyediaan sarana
pendukung bagi aparat pemerintahan lokal dan lain
sebagainya.
Biaya Program Pengembangan Masyarakat
Pada tahun 2014 biaya Pengembangan Masyarakat
yang telah dikeluarkan oleh Perseroan adalah
Rp 1.923.265.827 meningkat dibandingkan tahun 2013
sebesar Rp 1.564.068.681.
(dalam Rupiah) (in Rupiah)
PROGRAM REALISASI
BIAYA 2014 COST
REALIZATION
REALISASI
BIAYA 2013 COST
REALIZATION
REALISASI
BIAYA 2012 COST
REALIZATION
PROGRAM
Pendidikan 90.693.400 138.942.500 4.081.435.530 Education
Kesehatan 28.911.940 138.942.500 17.722.000 Health
Sosial Budaya & Agama 812.720.068 630.817.700 338.152.700 Social Culture & Religious
Pemberdayaan Masyarakat 877.722.665 150.106.500 231.308.000 Community Development
Lingkungan 113.217.754 23.750.000 18.450.000 Environment
TOTAL 1.923.265.827 1.564.068.681 4.687.068.230 TOTALPengembangan Tenaga Kerja Lokal CK Mifa: Program Pelatihan Alat Berat dan Magang untuk Masyarakat
Pengembangan Tenaga Kerja Lokal CK Mifa: Program Pelatihan Alat Berat dan Magang untuk Masyarakat
Environment
• The Company is committed to perform mining
activities that meet environmental standards at all of
its project locations. It has prepared an environment
procedure related with the environment management
aspects such as domestic wastes and also toxic and
hazardous materials, air quality monitoring and other
management.
• The Company continued reforestation activities both
in the office and project locations. Some activities
that have been carried out include the “One Man One
Tree” Green Campaign Program i.e. planting seeds of
trees, and also cleaning sewers, compacting roads,
and cleaning gardens.
• Concerns toward daily work activities were also
expressed through promotion of Green Office
practices by the group, which was performed by
encouraging people to save paper among others by
recycling, saving electricity in air-con and light usage,
and water saving.
Others
The Company was also involved in supporting the
infrastructure development at project location by
collaborating with the local government. Included in
the program are, construction of road, sewer, bridge,
drainage, assistance in providing supporting facilities for
local government officials, and others.
Community Development Costs
Total Community Development costs incurred
in 2014 was Rp1,923,265,827, increasing from
Rp1,564,068,681 in 2013.
Tanggung Jawab Sosial kepada MasyarakatSocial Responsibility for the Community
165PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
KISAH SUKSES PROGRAM PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Pengembangan Tenaga Kerja Lokal CK Mifa:
“Magang dan pelatihan alat berat untuk masyarakat”
Sejak mulai beroperasinya di pertengahan 2012, di site
Perseroan PT Mifa Bersaudara di Aceh Barat, telah
dilakukan perekrutan tenaga kerja lokal, yakni dari total
356 karyawan, sebanyak 216 orang atau 64% berasal
dari Aceh Barat. Dari 216 orang tersebut, sejumlah 88
orang atau 41% karyawan berasal dari 5 desa Ring I
tambang (Sumber Batu, Balee, Reudeup, Pucok Reudeup
dan Paya Baro), seluruhnya berada di Kecamatan
Meureubo, Kabupaten Aceh Barat. Dalam perkembangan
selanjutnya, proyek tambang batu bara di Aceh Barat ini
memang diharuskan untuk menyerap tenaga kerja lokal
sebesar 70% dari total karyawan. Hal ini juga tertuang
dalam Nota Kesepahaman antara PT Mifa Bersaudara
dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat pada awal
dibukanya tambang.
Selain pencapaian di atas, bentuk capaian penting lainnya
dari komitmen Perseroan untuk ‘menciptakan lapangan
kerja yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin
rakyat Indonesia’, adalah melalui pelatihan setidaknya
89 orang dari Aceh Barat lewat program-program
Fresh Graduate Operator/Operator Trainee, On-Site
SUCCESS STORY IN COMMUNITY EMPOWERMENT
PROGRAM
Local Employee Development in CK Mifa
“Internship and heavy equipment training for local
community”
Since started it’s operations in mid 2012, local employees
have been recruited in the Company’s site at PT Mifa
Bersaudara in West Aceh. Out of 356 employees, 216
or 64% of them were from West Aceh, of which 88
employees or 41% came from 5 villages in Ring I mining
area (Sumber Batu, Balee, Reudeup, Pucok Reudeup
dan Paya Baro), all located at Meureubo District, West
Aceh Regency. In the subsequent development, the
coal mining project in West Aceh is required to absorb
70% of its total employees with local source. This policy
is also written in the Memorandum of Understanding
between PT Mifa Bersaudara with the West Aceh Regency
Government in its initial mining operation.
In addition to the above, other important achievements of
the Company’s commitment “to create meaningful and
challenging job opportunities for as many Indonesians
as possible” is by conducting training for at least 89
people from West Aceh through programs such as
166 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Training, Mechanic Trainee dan magang. Para lulusan
dari berbagai sekolah kejuruan (SMK) dan sekolah
menengah umum serta masyarakat umum dilatih
untuk mampu mengoperasikan unit-unit alat berat CK,
menjadi mekanik dan tim engineering serta tim survei di
Perseroan. Selama periode 2013 dan 2014, sebanyak 108
karyawan Perseroan telah mendapatkan program up-
skill operator, yakni program peningkatan keahlian, mulai
dari checker sampai mampu mengoperasikan alat-alat
berat (dari kelas terkecil sampai unit-unit sekelas OHT
775 dan Excavator Cat 390 atau Hitachi EX1200).
Proses pemenuhan porsi tenaga kerja lokal tersebut
bukanlah pekerjaan mudah. Ada dua sebab yang
menjadikan hal tersebut tidak mudah. Pertama, industri
pertambangan merupakan industri yang bersifat capital
intensive dan technology intensive, yang membuat alat-
alat berat yang beroperasi di tambang adalah alat-alat
berat terkini dengan teknologi canggih dan kapasitas
angkut yang besar. Kedua, Provinsi Aceh khususnya
Kabupaten Aceh Barat, memiliki keterbatasan sumber
daya manusia yang siap pakai dan berpengalaman
mengoperasikan alat-alat ini. Salah satu penyebab
ketidaksiapan ini adalah adanya kondisi pasca-konflik
bersenjata berkepanjangan sejak 1976, dan diperparah
oleh bencana alam tsunami di 2004.
Situasi di Kabupaten Aceh Barat ini mengakibatkan
kualitas pendidikan dan pelayanan publik yang tersedia
sangat terbatas. Sebagian besar masyarakat hanya
tamat SD. Hampir dapat dikatakan tidak ada warga
setempat yang memiliki pengalaman bekerja di tambang
mengoperasikan alat berat, apalagi sekelas unit
alat berat yang dimiliki Perseroan. Tingginya angka
kemiskinan dan pengangguran di Aceh Barat juga
menjadi salah satu faktor pendorong besarnya harapan
masyarakat untuk bisa bekerja di Perseroan.
Menyiasati kebutuhan produksi Perseroan di tengah
keterbatasan SDM lokal yang memenuhi kualifikasi
merupakan tantangan terbesar di CK Mifa. Merekrut
karyawan dari luar akan menuai banyak persoalan,
antara lain besarnya biaya perekrutan, masih banyak
yang enggan pindah ke Aceh karena jaraknya yang
jauh serta persepsi negatif terhadap Aceh sebagai
Fresh Graduate Operator/Operator Trainee, On-Site
Training, Mechanic Trainee and internship. Graduates
from various vocational school (SMK) and public high
school and general public were trained to operate CK’s
heavy equipment units, become mechanical workers,
engineering team and survey team in the Company.
During 2013 and 2014, a total of 108 workers have
been trained at the up-skill operator program, a skill
improvement program from the checker level until
capable of operating the heavy equipments (from
smallest size up to big units such as OHT 775 and
Excavator Cat 390 or Hitachi EX1200).
Fulfilling the local manpower requirement is not an easy
task. There are two things that make it difficult. First,
mining industry is both capital intensive and technology
intensive in nature, thus in its operations it uses modern
heavy equipments with advanced technology and
large carrying capacity. Second, the Province of Aceh
particularly West Aceh Regency has limited number of
ready and experienced human resources to operate these
equipments. One of the reasons for this is the prolonged
armed conflict occurring since 1976, compounded by
tsunami in 2004.
The situation in West Aceh Regency has caused the
quality of education and public service to be very limited.
Majority of the community is only elementary graduates.
Almost none of the local residents has working
experience in mining and operates heavy equipments, not
to mention the ones that the Company owns. High level
of poverty and unemployment in West Aceh also becomes
one of the motivations for them to be able to work in the
Company.
Satisfying the Company’s production needs with limited
number of local employees who meet its qualification is
the most challenging thing in CK Mifa. While recruiting
employees from outside will raise many problems such
as the recruitment costs, many of them are not willing
to move to Aceh due to its long distance and negative
Tanggung Jawab Sosial kepada MasyarakatSocial Responsibility for the Community
167PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
daerah bekas konflik. Selain itu, mendatangkan orang
luar dikhawatirkan akan memicu kecemburuan dari
masyarakat setempat.
Dengan mempertimbangkan kondisi di atas, Perseroan
mengembangkan tiga strategi besar untuk memenuhi
kebutuhan SDM di proyek ini. Pertama, merekrut
karyawan siap pakai (diutamakan dari daerah lain
di Aceh) dalam jumlah yang amat terbatas. Kedua,
melakukan kegiatan pelatihan melalui program-program
seperti Fresh Graduate Operator (FGO) yang kemudian
berganti nama menjadi Operator Trainee dan Mechanic
Trainee. Di sela-sela program ini juga sempat dilakukan
program On-Site Training (OST) untuk mengakomodasi
tuntutan masyarakat di awal proyek agar warga yang
tidak memenuhi syarat FGO maupun Mechanic Trainee,
terutama dari sisi usia, dapat tetap dilatih untuk menjadi
operator. Ketiga, melakukan Up-skill Operator.
Dengan strategi ini, para operator ditingkatkan keahlian
dan kompetensinya agar dapat mengoperasikan alat-
alat berat dengan kapasitas produksi yang lebih besar,
misalnya dari unit excavator kecil ke excavator kelas
medium. Bahkan, hampir seluruh helper/checker sudah
mulai mengoperasikan unit-unit alat berat. Strategi ini
boleh merupakan kunci dari keseluruhan pengembangan
tenaga kerja lokal di CK-Mifa. Dengan meng-upgrade
helper/checker menjadi operator dan operator dari unit
kecil ke unit yang lebih besar, memungkinkan proyek
untuk menyerap kembali tenaga kerja belum terlatih dari
masyarakat setempat.
Dalam menjalankan strategi tersebut, salah satu tim
yang diperkuat adalah Departemen Operator Training
and Development (OTD). Strategi ini diakui oleh berbagai
pihak sebagai upaya yang berhasil mendorong manfaat
positif keberadaan industri tambang batu bara di Aceh
Barat. Salah satu indikator sederhana, sejak 2013
Perseroan tidak lagi mengalami penghentian kegiatan
operasi oleh masyarakat akibat ketidakpuasan terkait isu
tenaga kerja lokal. Ini merupakan bukti bahwa strategi
pemenuhan tenaga kerja lokal ini mampu memberi
dampak positif maksimal bagi lingkungan dan menekan
dampak negatif terhadap aktivitas perusahaan.
perception on Aceh as a former conflict area. In addition,
bringing in outsiders may cause jealousy from the local
community.
Considering the condition above, the Company
developed three grand strategies to meet the need of
human resources in this project. First, to recruit ready
employees (preferably from area outside Aceh) in a very
limited number. Second, to conduct trainings through
programs such as Fresh Graduate Operator (FGO) which
later changed name into Operator Trainee and Mechanic
Trainee program. In between this program, the On-Site
Training (OST) program was also held to accommodate
the community’s request at the beginning of the project
that those who do not meet the FGO and Mechanic
Trainee requirements particularly in age criteria, can still
be trained to become operator. Third, to conduct up-skill
operator.
With this strategy, the skill and competency of
operators are improved, enabling them to operate heavy
equipments with more production capacity, i.e. from
small excavator unit to medium. Even almost all helper/
checker has been able to perate heavy equipment units.
This strategy becomes the key for the entire development
of local employees in CK-Mifa. By upgrading the helper/
checker to become an operator and from operator of
small unit to bigger one, the project is able to reabsorb
untrained employees from local community.
In implementing the strategy, one of the team that was
strengthened is Operator Training and Development
(OTD) Department. The strategy is admitted by many
as an effort that has successfully promoted the positive
benefit of coal mine industry existence in West Aceh.
A simple indicator is that since 2013 the Company
has never experienced any stoppage in its operation
due to public dissatisfaction related to local employee
issue. This proves that the fulfillment of local employee
strategy is able to give maximum positive impact to
the environment and reduce the negative impact to the
Company’s business activities.
168 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Program tanggung jawab sosial dikembangkan dalam
rangka mewujudkan partisipasi dan dukungan karyawan
terhadap kegiatan Perseroan sekaligus meningkatkan
keterlibatan karyawan, sehingga menjadikan Perseroan
tempat kerja yang menyenangkan bagi seluruh karyawan.
Hal ini kemudian dituangkan dalam melalui program
pengembangan pegawai dan program kesehatan dan
keselamatan kerja pegawai, dan sistem pengaduan
pegawai.
Perseroan melakukan hal-hal berikut dalam
melaksanakan tanggung jawab sosial kepada karyawan:
Memberlakukan Kotak Saran: Tahun 2014 Perseroan,
memberlakukan kotak saran di seluruh wilayah kerja
Perseroan. Kotak Saran ini dapat dimanfaatkan oleh
seluruh karyawan untuk menanyakan dan memberi
saran mengenai fasilitas di lokasi kerja. Di lokasi proyek,
masukan yang diterima melalui Kotak Saran ditangani
oleh Departemen Human Capital dan Administrasi serta
manajemen site. Apabila ada masukan yang tidak dapat
diselesaikan di lokasi proyek maka masukan tersebut
dieskalasi ke Kantor Pusat.
CKSRA (CK Sports Recreations and Activity): Untuk
menggalang keakraban antar karyawan dan menyalurkan
Social responsibility program is developed in order to
gather employees’ participation and support towards
the Company’s activities, at the same time increasing
their involvement thus the Company becomes a pleasant
workplace for everyone. This is further manifested
through employee development program, health and
work safety program, and whistleblowing system.
The Company performs the following activities in
realizing its social responsibility to the employees.
Implementing the Suggestion Box:
In 2014 the Company placed suggestion box in all of its
operational areas. This box can be used by employees
to enquire and give suggestion regarding facilities in
their location of work. In the project location, inputs
received through the Suggestion Box are handled by the
Human Capital and Administration Department and site
management. Should there be any input that cannot be
settled in the location, it will be escalated to the Head
Office.
CKSRA (CK Sports Recreations and Activity): To raise
intimacy among the employees and channel their interest
Social Responsibility for the Community
Tanggung Jawab Sosial
kepada Karyawan
169PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
minat serta potensi karyawan di luar bidang pekerjaan,
Perseroan mengadakan berbagai program turnamen
olah raga. Program ini dilaksanakan di seluruh wilayah
kerja Perseroan, khususnya di lokasi-lokasi proyek. Di
Kantor Pusat Perseroan di Jakarta, kegiatan ini semakin
digalakkan dengan adanya Gelanggang Olah Raga TMT
Group yang berada di area kantor grup induk Perseroan
dan baru diresmikan tahun 2014.
Pada tahun 2014 telah diadakan turnamen olahraga antar
karyawan yang terbagi menjadi pertandingan olahraga
karyawan dan karyawati. Turnamen ping pong diikuti oleh
48 karyawan yang terbagi menjadi 24 tim, sedangkan
Turnamen Futsal diikuti oleh 28 karyawati yang terbagi
menjadi 3 tim. Karyawan juga membentuk tim basket
CK dan mengikuti TUSRA Basket Ball Competition 2014.
Keseluruhan turnamen tersebut berlangsung sejak
Agustus hingga November 2014.
Sarana Pengaduan Karyawan: Untuk memfasilitasi
karyawan yang ingin memasukan pengaduan mengenai
jalannya perusahaan, Perseroan mengimplementasikan
sistem whistle blower. Sistem ini memastikan bahwa
karyawan dapat memasukkan pengaduan dengan aman
dan akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.
Sistem ini dikembangkan juga sebagai bagian dari tata
kelola perusahaan yang baik.
and potential outside the job, the Company conducted
several sports tournaments. This program was held
in all of the operational areas, especially at project
locations. At the Head Office in Jakarta, this activity gets
more attention with the presence of TMT Group’s Sports
Stadium located in the office area of holding company,
which was officially opened in 2014.
A sports tournament for employees was held in 2014,
consisting of male and female sports tournament. Ping
pong tournament was participated 48 employees in 24
teams, while futsal tournament was participated 28
female employees in 3 teams. Employees also formed a
basketball team and participated at TUSRA Basket Ball
Competition 2014. All the tournaments were held from
August to November 2014.
Facility for Employee’s Complaint: To facilitate
employees who want to give complaints concerning the
operations, the Company implemented a whistle blower
system. This system ensures the employees to submit
their complaints safely and will be followed-up according
to the applicable provisions. It is also developed as part
of good corporate governance.
170 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Tanggung jawab perusahaan kepada pelanggan
merupakan upaya meningkatkan tingkat kepuasan
pelanggan sekaligus perwujudan dari prinsip
perlindungan konsumen. Untuk mewujudkan hal ini,
Perseroan melakukannya melalui 2 kegiatan utama:
program Penanganan Keluhan Pelanggan dan program
Survei Kepuasan Pelanggan.
Program Penanganan Keluhan Pelanggan
Penanganan keluhan pelanggan dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut:
• Penerimaan keluhan dari pelanggan
• Analisa keluhan untuk mengetahui pokok
permasalahan dan ditindaklanjuti oleh bagian terkait.
Pada tahap ini ada kemungkinan harus bekerja sama
dengan Mitra.
• Identifikasi alternatif solusi
• Penentuan solusi
• Implementasi solusi
• Penyampaian penyelesaian keluhan
kepada pelanggan
• Dokumentasi & evaluasi seluruh keluhan
yang masuk dan ditindaklanjuti dalam bentuk
perbaikan dan inovasi proses kerja
Unit Bisnis Pertambangan
Dalam menangani keluhan pelanggan Unit Bisnis
Pertambangan melengkapi tahap penanganan keluhan
pelanggan yang digariskan Perseroan dengan melakukan
pendekatan lebih lanjut kepada pelanggan untuk
mengetahui kepuasaan atas penanganan keluhan
sebelumnya. Dengan demikian dapat diketahui apakah
keluhan tersebut sudah tuntas atau masih memerlukan
penanganan lanjutan yang lebih rinci. Hal ini dilakukan
dengan melakukan pertemuan secara formal maupun
informal di lokasi proyek mau pun di kantor pusat.
Pada tahun 2014 unit bisnis Pertambangan menerima
rata-rata 3 keluhan setiap bulan. Untuk menanganinya,
jika keluhan terkait proyek, diselesaikan pertama-tama
oleh manajemen proyek di lokasi proyek. Jika terkait
keseluruhan proses bisnis Perseroan, maka akan
dikomunikasikan ke Kantor Pusat dan akan diselesaikan
dengan pelanggan langsung di kantor pusat.
The Company’s responsibility to its customers includes
efforts to enhance customer satisfaction as well as
manifestation of consumer protection. In realizing this,
the Company conducted two main activities, i.e. Customer
Complaint Handling and Customer Satisfaction Survey
program.
Customer Complaint Handling Program
Customer complaints are handled with the steps below:
• Receiving complaint from customer.
• Analyzing the complaint to understand the main
problem and followed up by the respective unit. This
step may require cooperation with Partner.
• Identification of solution alternatives.
• Determining solution.
• Implementation of solution.
• Submission of complaint settlement to customer.
• Documentation and evaluation of all complaints
and followed-up by improvement and innovation in
working process.
Mining Business Unit
In handling the customer complaint, the Mining Business
Unit completed the steps determined by the Company by
applying further approach to the customer to identify his
satisfaction on the previous complaint settlement. By
doing this, it will be known whether the complaint has
been completely settled or still needs further handling.
This step can be done through a formal or informal
meeting at the project location or head office.
Throughout 2014 the Mining Business Unit received an
average of 3 complaints each month. To handle this, if
it is related with a project, it will be first settled by the
project management at project site. If it is related with
the entire business process of the Company, it will be
communicated to the Head Office and settled with the
customer directly at the head office.
Social Responsibility for Customers
Tanggung Jawab Sosial
kepada Pelanggan
171PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
Financial highlightsCorporate Profile
Management Discussion & AnalysisGood Corporate Governance
Corporate Social ResponsibilityFinancial report
Unit Bisnis Konstruksi
Unit Konstruksi berupaya menyelesaikan keluhan
yang masuk dengan melakukan pendekatan langsung
kepada pelanggan. Keluhan yang masuk umumnya
terkait dengan jadwal pengerjaan atau terkait dengan
kinerja pihak ketiga yang terlibat dalam proyek. Pada
umumnya keluhan dapat diselesaikan dengan melakukan
pembahasan dan pendekatan langsung kepada
pelanggan untuk menyepakati solusi bersama.
Keluhan pelanggan Perseroan dapat disampaikan
melalui:
SUARA PELANGGAN PERSEROAN
Telepon: 021-2997 6866
Email : [email protected]
Alamat : Gedung TMT 2, 3rd Floor Jl Cilandak KKO No.1
Jakarta Selatan
Program Survei Kepuasan Pelanggan
Guna memastikan tingkat kepuasan pelanggan,
Perseroan secara rutin melakukan survei kepuasan
pelanggan. Untuk proyek-proyek unit bisnis
Pertambangan survei ini dilakukan setahun 2 kali,
sementara untuk unit bisnis Konstruksi survei dilakukan
setiap proyek berakhir sebagai bagian dari evaluasi dan
di akhir tahun untuk proyek dengan durasi tahunan.
Pada tahun 2014, unit bisnis Pertambangan
membukukan tingkat kepuasan 3 dari nilai maksimal
4, nilai ini tidak berubah dari nilai yang diperoleh unit
bisnis Pertambangan pada tahun 2013. Sementara unit
bisnis Konstruksi baru mulai pelaksanaan survei pada
tahun 2014. Survei dilakukan pada 1 proyek yang sudah
berjalan dan mendapatkan nilai 2,72 dari nilai maksimum
4. Berdasarkan nilai kepuasan ini, Perseroan dapat
merencanakan peningkatan layanan yang diharapkan
dapat meningkatkan kepuasan dan mendorong
kesinambungan kerjasama.
Construction Business Unit
The Construction Unit attempted to settle incoming
complaints by conducting direct approach to its
customers. Incoming complaints usually are related with
work schedule or performance of third party involving in
the project. Complaints generally can be settled through
discussion and direct approach to customer to agree on a
mutual solution.
Customer complaints can be submitted through:
SUARA PELANGGAN PERSEROAN
Phone : 021-2997 6866
Email : [email protected]
Address : Gedung TMT 2, 3rd Floor Jl Cilandak KKO No.1
South Jakarta
Customer Satisfaction Program
To ensure customer satisfaction is met, the Company
regularly conducts customer satisfaction survey. Projects
in Mining business unit conduct the survey twice a year,
while in Construction business is at the end of a project
as part of evaluation and at the end of year for projects
with duration longer than a year.
In 2014, the Mining business unit recorded a
satisfaction level of 3 of the maximum level of 4, same
as its achievement in 2013. On the other hand, the
Construction business unit just started the survey in
2014. It was conducted on one ongoing project and
got 2.72 of the maximum value of 4. Based on this
satisfaction level, the Company can make a plan to
improve the value to an expected level and foster a
continuous cooperation.
172 PT CIPTA KRIDATAMA LAPORAN TAHUNAN 2014
Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2014Responsibility of 2014 Annual Report
Laporan Tahunan berikut Laporan Keuangan dan
informasi lain yang terkait merupakan tanggung
jawab Manajemen PT Cipta Kridatama dan dijamin
kebenarannya oleh seluruh anggota Direksi dan Dewan
Komisaris dengan membubuhkan tanda tangan masing
- masing sebagai berikut:
YOVIE PRIADI
Direktur UtamaPresident Director
IRFAN SETIAPUTRA
DirekturDirector
ACHMAD ANANDA DJAJANEGARAKomisaris Utama
President Commissioner
SYAHNAN POERBA
KomisarisCommissioner
NATALI HASTO KRISTIJONO
KomisarisCommissioner
DEWAN KOMISARIS
THE BOARD OF COMMISSIONERS
DIREKSI
THE BOARD OF DIRECTORS
The Annual Reports including the Financial Statements
and related information are the responsibility of
management of PT Cipta Kridatama and vouched
for by all members of the Board of Directors and the
Board of Commissioners with their signature - each as
follows:
173PT CIPTA KRIDATAMA ANNUAL REPORT 2014
PT Cipta Kridatama
Head Office - Jakarta:Gedung TMT 2, 3rd FloorJl. Cilandak KKO, No. 1Jakarta 12560IndonesiaPhone : (62 - 21) 2997 6866Fax : (62 - 21) 2997 6867E-mail : [email protected]
Region Office Balikpapan:Balikpapan SuperblockJl. Jend. Sudirman No. 47 Blok C6-C7Balikpapan 76114 Kalimantan Timur Phone : (62 - 542) 882 0373Fax : (62 - 542) 882 0374