2014 - cdn.indonesia-investments.com · 102 104 106 107 109 119 120 92 ... 2013, metrodata has, in...
TRANSCRIPT
2014ANNUAL REPORT
DRIVING THE DIGITAL FUTURE
www.metrodata.co.id
DRIVING THE DIGITAL FUTURE
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi value driver bagi pertumbuhan PT Metrodata Electronics Tbk (“Perseroan”) di masa depan yang didukung oleh lima pilar utama yaitu Cloud, Mobility, Social Media, Big Data & Business Intelligence dan Security. Dinamika tersebut menjadi sebuah keniscayaan bagi Perseroan agar mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan yang berkelanjutan dengan menyusun strategi agar peluang dan tantangan yang dihadapi berbuah hasil pada pertumbuhan penjualan dan profitabilitas.
Usia Perseroan yang telah mencapai empat dasarwarsa akan semakin memperkuat posisi Perseroan sebagai perusahaan TIK terkemuka dimata prinsipal, mitra bisnis, pelanggan, para pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya. Perseroan mampu mempertahankan posisi kepemimpinan pasar TIK di atas lima pilar Megatrend TI tersebut sebagai portofolio bisnis Perseroan.
Inovasi dan inisiatif strategis yang didukung oleh sumber daya manusia yang unggul dan tenaga TI yang profesional menjadi kekuatan yang kokoh bagi Perseroan untuk menangkap peluang dalam menyongsong era digital. Pencapaian di tahun 2014 telah menghantarkan Perseroan pada pertumbuhan yang signifikan serta berhasil menciptakan pasar yang baru untuk mentransformasikan bisnis menjadi go digital dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia 2015.
The Information and Communication Technology (ICT) advancement becomes a value driver to the future growth of PT Metrodata Electronics Tbk. (“the Company”) supported by five main pillars, namely Cloud, Mobility, Social Media, Big Data & Business Intelligence and Security. Such dynamics are a certainty for the Company to be able to maintain a sustainable growth rate by developing a strategy in order to encounter opportunities and challenges to yield the growing sales and profitability.
The four-decade old Company further strengthened its position as a leading ICT company before principals, business partners, customers, shareholders, and other stakeholders. It managed to maintain its ICT market leading position based on the five pillar of IT Megatrends as the Company's business portfolio.
Innovations and strategic initiatives supported by excellent human resources and IT professionals are solid strengths of the Company in catching opportunities in welcoming a digital era. Achievements in 2014 have brought about the Company to a significant growth and managed to create new markets to transform its business to go digital in facing the Asian Economic Community 2015.
Visi Perseroan | Corporate Vision
Metrodata Corporate CultureBudaya Perusahaan Metrodata |
Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris |Board of Commissioners’ Supervisory Report
Laporan Direksi | Directors’ Report
04
06
10
14
19
Profil PerseroanCompany Profile
Identitas Perseroan | Corporate Identity
Riwayat Singkat Perseroan | Brief Company History
Struktur Organisasi | Organization Structure
Profil Dewan Komisaris | Board of Commissioners’ Profile
Profil Direksi | Directors’ Profile
Pengembangan Sumber Daya Manusia | Human Resources Development
Susunan Pemegang Saham | Composition of Shareholders
Entitas Anak dan Entitas Asosiasi | Subsidiaries and Associates
Pencatatan Saham | Share Listing
Pencatatan Obligasi | Bond Listing
Pemeringkatan | Rating
Penghargaan | Awards
Jaringan Kantor | Office Network
29
30
33
34
36
38
45
46
47
48
49
50
54
28
Table of Contents
Daftar Isi
Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Review and Analysis
Analisa Laporan Keuangan | Analysis of Financial Statements
Informasi dan Fakta Material Setelah Periode Pelaporan |Material Information and Facts After The Reporting Period
Kebijakan Dividen | Dividend Policy
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum |Realization of The Use of Fund Raised From Public Offering
Tinjauan Operasional, Prospek Usaha dan Aspek Pemasaran |Business Review, Business Prospect and Marketing Aspect
Peristiwa Penting | Event Highlights
56
60
61
62
64
81
55
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Prolog | Prologue
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Direksi | Directors
Komite Audit | Audit Committee
Laporan Komite Audit | Audit Committee Report
Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary
Pengawasan Internal | Internal Audit
Faktor - Faktor Risiko | Risk Factors
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan |Corporate Social Responsibility
Perkara Hukum | Legal Case
Pihak yang Dapat Dihubungi | Contact Us
93
94
96
98
102
104
106
107
109
119
120
92
Pernyataan Persetujuan Atas Laporan TahunanStatements of Approval for Annual Report
121
Laporan KeuanganFinancial Statements
Corporate Vision
VisiPerseroan
Sebagaimana umumnya perusahaan-perusahaan yang
sudah mapan, Perseroan memiliki seperangkat prinsip
panduan yang menjadi acuan bagi manajemen maupun
karyawan dalam mengembangkan strategi Perseroan serta
dalam membangun reputasi Perseroan. Visi Perseroan
tercermin dengan baik dalam pernyataan berikut:
“Memaksimalkan nilai bagi pemangku
kepentingan dan membangun
lingkungan yang ideal untuk bekerja.”
Like most other established companies around the world, the
Company has a set of guiding principles that serve as the
references for the management and the employees as they
develop the Company's strategies and work to build the
Company's reputation. The Company's vision are best
reflected in the following statement:
“To maximize stakeholders' value and to
build a great place to work.”
Bagi METRODATA, budaya perusahaan bukan sekedar
pajangan atau rumusan kata-kata yang semu tetapi merupakan
jiwa dan roh yang menjadi pegangan seluruh karyawan dalam
menjalankan kewajibannya, pedoman bertindak dan
berperilaku dalam organisasi, serta pembimbing METRODATA
dalam mencapai tujuannya.
Budaya perusahaan terutama sangat penting bagi perusahaan
teknologi seperti METRODATA untuk tetap fokus seraya
bertumbuh di lingkungan persaingan bisnis yang dinamis dan
berubah dengan cepat serta tantangan globalisasi yang
menuntut organisasi yang kuat, lincah dan unggul.
Efektif 1 Januari 2013, METRODATA telah secara bertahap
merumuskan dan mensosialisasikan pengamalan budaya
perusahaan yang baru yang diterjemahkan ke dalam TIGA pilar
utama - Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship-
beserta LIMA BELAS prinsip tindakan.
For METRODATA, corporate culture is not just a
windowdressing or a string of vague, ambiguous words but the
soul and spirit that serve as an anchor for all employees in
performing their duty and responsibility, a standard of action
and behavior within the organization, and a beacon to guide
METRODATA in achieving its vision.
Corporate culture is especially critical for a technology
company like METRODATA to remain focused while it grows in
the competitive marketplace and copes with the dynamic and
rapid changes business environment as well as the challenges
of globalization that demands a strong, agile and excellent
organization.
Effective January 1, 2013, METRODATA has, in lockstep,
formulated and familiarized the practical implementation of the
Company's new corporate culture that manifests itself into
THREE core values-Integrity, Professionalism and
Entrepreneurship-and FIFTEEN code of conduct.
Metrodata Corporate Culture
Budaya PerusahaanMetrodata
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
6
Perusahaan yang akan unggul dan langgeng di masa depan adalah perusahaan yang memiliki sumber daya manusia yang berintegritas, profesional, serta berjiwa entrepreneur
An excellent company that will lasting into the future is the one that has integrity, professional and entrepreneurial human resources.
PILAR UTAMA 1
INTEGRITAS
Integritas adalah konsistensi dalam bertindak sesuai dengan
norma-norma moral, etika dan hukum, serta berkomitmen
untuk senantiasa menjaga dan memeliharanya.
Perusahaan yang tidak memiliki integritas sebagai fondasinya
biasanya tak akan bertahan lama. Karena itu nilai ini menjadi
yang pertama dan utama dan harus dimiliki, dihayati dan
diamalkan oleh setiap karyawan.
Pada tingkat korporasi, integritas merupakan salah satu praktik
dalam pelaksanaaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Prinsip-prinsip Integritas dalam tindakan:
1. Jujur, beretika, bertanggung jawab dan dapat dipercaya
2. Satu kata dan satu tindakan, berdasarkan data dan fakta
3. Mempunyai rasa memiliki terhadap Perseroan
4. Menjaga kepatutan dan nama baik Perseroan
5. Menghargai pihak yang telah berjasa kepada Perseroan
PILAR UTAMA 2
PROFESIONALISME
Profesionalisme adalah sikap, perilaku dan tindakan yang
menunjukkan pengetahuan, kompetensi dan keterampilan
yang tinggi yang dikembangkan secara terus menerus dalam
menghadapi tantangan dan mensukseskan Perseroan.
Ketika menggunakan produk-produk dan jasa-jasa
METRODATA, pelanggan mengharapkan kualitas pelayanan
yang terbaik dari METRODATA sehingga mampu
meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan mereka.
Karena itu setiap karyawan METRODATA dituntut untuk
senantiasa bersikap profesional.
Prinsip-prinsip Profesionalisme dalam tindakan:
1. Memberi solusi dan pelayanan yang prima
2. Memiliki kedisiplinan yang tinggi
CORE VALUE 1
INTEGRITY
Integrity is consistency in action in line with moral, ethical and
legal norms, and commitment to always uphold and maintain it.
A company that does not have integrity as its foundation would
generally not last. Therefore, this is the first and foremost value
that every employee should possess, comprehend and
implement.
At the corporate level, integrity is one of the main practices in the
implementation Good Corporate Governance.
Integrity code of conduct:
1. Honest, ethical, responsible and trustworthy
2. Consistency in words and actions, based on data and
facts
3. Have a sense of belonging to the Company
4. Maintain one's decorum and the Company's good
reputation
5. Appreciate those who have made contribution to the
Company
CORE VALUE 2
PROFESSIONALISM
Professionalism is an attitude, behavior and actions that
demonstrate superior knowledge, competencies and skills
continuously developed to cope with challenges and bring
success to the Company.
When using the products and services offered by METRODATA,
customers expect the best service from METRODATA so they
can increase their productivity and well-being.
Thus, each employee within METRODATA is required to be
professional all the time.
Professionalism code of conduct:
1. Provide excellent solutions and services
2. Have a high self-discipline
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
7
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
8
3. Terus menerus meningkatkan kemampuan dan
pengetahuan untuk mendukung kinerja
4. Memiliki kecakapan dalam memecahkan masalah
5. Mampu bekerjasama dalam tim serta bersinergi dengan
seluruh pemangku kepentingan
PILAR UTAMA 3
ENTREPRENEURSHIP
Entrepreneurship adalah semangat dan jiwa wirausaha yang
menggelora untuk terus melakukan perubahan ke arah yang
lebih baik, mampu mengeksekusi ide menjadi kenyataan,
berani mengambil inisiatif, tidak takut dengan kegagalan dan
mampu mengelola hubungan yang harmonis bersama dengan
pemangku kepentingan.
Perusahaan yang akan unggul dan langgeng di masa depan
adalah perusahaan yang memiliki sumber daya manusia yang
berjiwa entrepreneur.
Tanpa energi entrepreneurship, sebuah perusahaan, apalagi
perusahaan teknologi seperti METRODATA terancam menjadi
tidak relevan di tengah era persaingan yang sengit.
Prinsip-prinsip Entrepreneurship dalam tindakan:
1. Memiliki wawasan yang luas, kreatif dan inovatif
2. Jeli melihat dan menciptakan peluang baru
3. Mencari solusi terbaik untuk mengatasi setiap tantangan
yang muncul
4. Senantiasa menghasilkan gagasan baru yang siap
diterapkan
5. Berani mengambil resiko yang terukur dalam setiap
keputusan
3. Continuously improve one's skills and knowledge to
support one's performance
4. Have a problem-solving skill
5. Able to work in a team and build synergy with all
Stakeholders
CORE VALUE 3
ENTREPRENEURSHIP
Entrepreneurship is a fiery enterprising spirit and passion to
keep making improvement, able to turn ideas into reality, dare to
take bold initiative, undaunted by failure and able to manage a
harmonious relationship together with stakeholders.
An excellent company that will lasting into the future is the one
that has entrepreneurial human resources.
Without the energy of entrepreneurship, a company - especially
a technology-centric one like METRODATA – risks becoming
irrelevant in the era of intense competition.
Entrepreneurship code of conduct:
1. Knowledgeable, creative and innovative
2. Perceptive in seizing and creating new opportunities
3. Able to find the best solution to overcome any challenges
that might arise
4. Able to always come up with applicable novel ideas
5. Dare to take a calculated risk in every decision
*) Laporan keuangan konsolidasian Perseroan tahun 2011 dan 2010 telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK No. 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing.The Company’s consolidated fi nancial statements of 2011 and 2010 has been restated in relation with the adoption of PSAK No. 10 (revised 2010), The Effect of Changes in Foreign Exchange Rates.
Penjualan Sales
Laba kotor Gross profit
Marjin Laba Kotor Gross Profit Margin
Laba Usaha Operating Income
Marjin Laba Usaha Operating Income Margin
Laba Bersih Net Income
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Number of Shares Issued and Fully Paid
Laba Usaha per Saham - Dasar (Rp) Basic Operating Income per Share (Rp)
Laba Bersih per Saham - Dasar (Rp) Basic Earning per Share (Rp)
Modal Kerja Bersih Net Working Capital
Investasi Invesment
Jumlah Aset Total Assets
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
Jumlah Ekuitas dan Kepentingan Non-Pengendali Total Equity and Non-Controlling Interest
Rasio Pertumbuhan Penjualan Sales Growth Ratio
Rasio Pertumbuhan Laba Usaha Operating Income Growth Ratio
Rasio Pertumbuhan Laba Bersih Net Income Growth Ratio
Rasio Pertumbuhan Jumlah Aset Total Assets Growth Ratio
Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas Return on Equity
Rasio Laba Bersih terhadap Aset Return on Assets
Rasio Lancar Current Ratio
Rasio antara Jumlah Kewajiban dengan JumlahEkuitas & Kepentingan Non Pengendali Total Liabilities to Total Equity & Non-Controlling Interest
Rasio antara Jumlah Kewajiban dengan Jumlah Aset Total Liabilities to Total Assets Ratio
Kapitalisasi Pasar Market Capitalization
5.173,00
427,63
8,27%
199,51
3,86%
79,67
2.246.000.000
88,83
35,47
455,14
22,08
1.662,38
961,95
700,43
17,34%
25,42%
118,03%
30,74%
16,38%
4,79%
1,52
137,34%
57,87%
368,34
7.325,30
563,55
7,69%
298,76
4,08%
113,74
2.246.000.000
133,02
50,64
779,74
27,49
2,296.99
1.366,69
930,30
41,61%
49,75%
42,77%
38,17%
17,24%
4,95%
1,62
146,91%
59,50%
640,11
8.444,57
654,61
7,75%
365,68
4,33%
179,65
2.246.000.000
162,82
79,99
1.021,57
31,87
2.739,57
1,572.37
1.167,21
15,28%
22,40%
57,95%
19,27%
21,87%
6,56%
1,70
134,71%
57,39%
1.381,29
4.408,71
378,91
8,59%
159,07
3,61%
36,54
2.246.000.000
73,62
16,91
475,41
11,84
1.271,55
691,70
579,85
11,50%
-25,90%
80,99%
36,09%
9,10%
2,87%
1,87
119,29%
54,40%
265,03
3.953,97
491,21
12,42%
214,65
5,43%
20,19
2.143.925.923
102,06
9,60
277,54
11,44
934,36
580,69
353,67
16,40%
67,67%
100,59%
-11,77%
5,75%
2,16%
1,61
164,19%
62,15%
270,13
2014 2013 2012* 2011* 2010Rp Miliar Rp BillionI
Financial Highlights
IkhtisarKeuangan
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
10
20
15
10
5
0
RASIO LABA BERSIH TERHADAP EKUITAS (%)RETURN ON EQUITY (%)
2010 2011 2012 2013 2014
5,75%
9,10%
16,38%
21,87%
17,24%
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
LABA BERSIH (miliar rupiah)NET INCOME (billion rupiah)
2010 2011 2012 2013 2014
20,19
36,54
79,67
113,74
179,65
PENJUALAN (miliar rupiah)SALES (billion rupiah)
2010 2011 2012 2013 2014
9.000
8.000
7.000
6.000
5.000
4.000
3.000
2.000
1.000
0
3.953,974.408,71
5.173,00
7.325,30
8.444,57
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
11
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
12
Tanggal Pencatatan Recording Date
Tanggal Pembayaran Payment Date
Dividen Tunai per Saham (Rp) Cash Dividend per Share (Rp)
Jumlah Saham yang Berhak Total Elligible Shares
Jumlah Dividen (Rp Juta) Total Dividend (Rp Million)
Laba Bersih (Rp Juta) Net Income (Rp Million)
Rasio Pembayaran Pay Out Ratio
16 Juli 2012
30 Juli 2012
4,0
2.246.000.000
8.984
36.541
24,6%
5-Jul-2013
19-Jul-2013
5,0
2.246.000.000
11.230
79.671
14,1%
6-Jun-2014
20-Jun-2014
12,5
2.246.000.000
28.075
113.748
24,7%
14 Juli 2011
28 Juli 2011
4,0
2.164.340.923
8.657
20.189
42,9%
21 Juni 2010
5 Juli 2010
1,0
2.041.925.923
2.042
10.065
20,3%
20102011201220132014
DIVIDEN TUNAICASH DIVIDEND
Harga Tertinggi Harga Terendah Harga Penutupan Volume Transaksi Saham Tercatat
Highest Price Lowest Price Closing Price Transaction Volume Listed Shares
Kapitalisasi Pasar
Market Capitalization
Harga Tertinggi Harga Terendah Harga Penutupan Volume Transaksi Saham Tercatat
Highest Price Lowest Price Closing Price Transaction Volume Listed Shares
Kapitalisasi Pasar
Market Capitalization
KuartalQuarter
KuartalQuarter
295
360
300
330
160
235
181
220
290
260
220
285
682.075.000
587.258.000
175.940.500
156.597.500
2.246.000.000
2.246.000.000
2.246.000.000
2.246.000.000
651.340.000.000
583.960.000.000
494.120.000.000
640.110.000.000
340
409
590
650
280
295
323
490
333
339
545
615
62.364.300
121.153.100
152.023.900
127.686.800
2.246.000.000
2.246.000.000
2.246.000.000
2.246.000.000
747.918.000.000
761.394.000.000
1.224.070.000.000
1.381.290.000.000
INFORMASI SAHAMSHARE HIGHLIGHTS
2013 - I
2013 - II
2013 - III
2013 - IV
2014 - I
2014 - II
2014 - III
2014 - IV
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Yang
Terhormat,
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa, kami, atas nama Dewan Komisaris, dapat melakukan
tugas pengawasan dengan baik. Untuk itulah, perkenankan
kami melaporkan pertanggungjawaban kepada pemegang
saham dan pemangku kepentingan dalam melakukan fungsi
pengawasan dan penasehat terhadap jalannya Perseroan
yang telah dlakukan oleh Direksi selama tahun 2014.
Tahun 2014 yang baru saja kita lewati merupakan tahun yang
penuh tantangan bagi Perseroan. Perseroan dihadapkan pada
kondisi perekonomian global yang kurang menguntungkan
bagi industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan
tahun politik bagi bangsa kita karena adanya pemilihan umum
legislatif dan presiden yang secara tidak langsung
mempengaruhi stabilitas perekonomian dan kinerja keuangan
Perseroan akibat kecenderungan banyaknya perusahaan yang
menunda belanja modal hingga terbentuknya pemerintahan
baru.
Dear Distinguished Shareholders and Stakeholders,
Praise to the God Almighty, we -- on behalf of the Board of
Commissioners -- managed to properly carry out our
supervisory tasks. Hereby we would like to report to
shareholders and stakeholders as a form of our accountability
in conducting supervisory and advisory functions over the
Directors in running the Company during 2014.
The year 2014 was challenging for the Company. The Company
faced global economic conditions which were non-conducive
for Information and Communication Technology (ICT) industry
and crucial political events for Indonesia when elections of
parliamentary members and the state president affected
indirectly economic stability and the Company's financial
performance so that many companies tended to postpone their
capital spending until the new government formed.
Board of Commissioners’ Supervisory Report
Laporan PengawasanDewan Komisaris
CANDRA CIPUTRA, MBAPresiden Komisaris
President Commissioner
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
14
Di tahun 2014, nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dolar
Amerika Serikat mengalami gejolak yang cukup signifikan
dengan melemahnya nilai Rupiah. Hal ini juga diikuti dengan
pencabutan subsidi harga BBM oleh pemerintah yang
mengakibatkan kenaikan harga BBM hingga mencapai 30,77%
menjelang akhir tahun, sehingga tingkat inflasi semakin
meningkat dan menyentuh level 8,36%. Walaupun terdapat
gejolak kurs mata uang asing, kami patut bersyukur karena
Perseroan mampu meminimalisir kerugian kurs karena
sebagian dari pemegang merek telah mengalihkan
penjualannya dalam mata uang Rupiah.
Berdasarkan International Data Corporation (IDC), diperkirakan
belanja teknologi informasi di Indonesia (di luar Smartphone /
Feature Phone serta Networking) adalah sebesar Rp 66,8 triliun
di tahun 2015 atau meningkat 11,7% dibandingkan tahun 2014
sebesar Rp 59,8 triliun. Potensi pasar TIK yang cukup besar
tersebut menjadi peluang dan sekaligus tantangan bagi Direksi
untuk mengkonsolidasikan sumber daya dan keunggulan yang
dimiliki dan terus meningkatkan profesionalisme dalam
pengelolaan perseroan dengan membangun strategi bisnis
yang tepat agar dapat mencapai sasaran dan target yang telah
ditetapkan.
Kami bersyukur ditengah gejolak perekonomian global
maupun domestik, Perseroan mampu mempertahankan
bahkan meningkatkan penjualan dan laba bersih dibanding
tahun lalu. Pencapaian Perseroan di tahun 2014 dari sisi
pertumbuhan penjualan baik jasa maupun produk selalu
mengalami peningkatan. Perseroan berhasil membukukan
penjualan sebesar Rp 8,44 triliun atau meningkat 15,28%
dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini merupakan prestasi
bagi Perseroan yang melebihi rata-rata pertumbuhan industri
Teknologi Informasi tahun 2014 sebesar 10,7%. Atas kinerja
tersebut, Perseroan berhasil membukukan laba bersih tahun
2014 sebesar Rp 179,65 miliar, meningkat 57,95% dari tahun
lalu.
Dewan Komisaris menilai prestasi tersebut merupakan bukti
kesiapan yang optimal dalam menghadapi gelombang industri
TIK dan merupakan keberhasilan Perseroan dalam
merealisasikan komitmen untuk meningkatkan penyediaan
produk dan jasa TIK yang unggul kepada para pelanggan.
Sering dengan lima pilar Megatrends TI yang telah diluncurkan
pada akhir tahun 2014 oleh Perseroan, kedepannya Direksi
diharapkan mampu menciptakan pasar yang baru untuk
mentransformasikan bisnis menjadi go digital dalam
menghadapi MEA 2015.
In 2014, the currency exchange rate from Rupiah against US
Dollar was highly volatile and Rupiah currency depreciated. It
followed by the Government's subsidy revocation of fuel price
causing an increase of fuel price by 30.77% by the end of the
year, and hence an inflation rate increased to 8.36%. Despite the
turbulence of foreign currency exchange rates, we are thankful
that the Company was able to manage in minimizing foreign
exchange losses as some brand holders have changed their
currency of sales to Rupiah.
Based on the International Data Corporation (IDC), it was
estimated that the IT spending in Indonesia (excluding
Smartphones/Feature Phones and Networking) will reach Rp
66.8 trillion in 2015 or an increase of 11.7% compared to Rp 59.8
trillion in 2014. The significant ICT market potential is an
opportunity and at the same time a challenge for the Directors to
consolidate available resources and advantages and
continually enhance their professionalism in managing the
Company by developing the right business strategy in order to
reach the prescribed goals and targets.
We should be thankful that amid global and domestic economic
surges, the Company managed to maintain and even increase
its sales and net profit compared to those in the previous year.
The Company's achievements in 2014 in terms of sales growth -
- of services and products – increased. The Company managed
to generate sales of Rp 8.44 trillion or an increase of 15.28%
compared to that in the previous year. This is a high
achievement for the Company which was higher than average
growth of IT industry in 2014 of 10.7%. With such performance,
the Company managed to earn a net profit of Rp 179.65 billion in
2014, an increase of 57.95% compared to that last year.
The Board of Commissioners considered that the achievement
was an evidence of optimum preparedness in encountering the
ICT industrial waves and as a success of the Company in
materializing its commitments to enhance the provision of
superior ICT products and services to customers. In line with
five IT Megatrend pillars launched by the Company in the end of
2014, it is expected that the Directors are able to create new
markets in the near future to transform the business to go digital
in facing the MEA 2015.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
15
Kami atas nama Dewan Komisaris sangat bangga dan
memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Direksi
atas kinerja yang dihasilkan pada tahun 2014. Dengan dedikasi
yang tinggi, Direksi telah bekerja keras dan berupaya
membangun kerjasama strategis dengan berbagai
prinsipal/mitra bisnis teknologi baik dalam dan luar negeri serta
berhasil membangun pondasi human capital yang solid
sebagai faktor fundamental Perseroan. Dewan Komisaris juga
sangat mengapresiasi upaya Direksi dalam meningkatkan
pengelolaan SDM melalui penerapan Integrated Human
Resources Information System (IHRIS) sehingga Perseroan
semakin tangguh dalam menghadapi kompetisi di pasar TIK
dan mampu melewati tahun 2014 dengan hasil yang optimal.
Kami menilai Direksi telah melakukan usaha yang sangat baik
untuk menghadapi dan mengelola tantangan. Hasil evaluasi,
menunjukkan pencapaian sasaran rencana kerja Perseroan di
tahun 2014 semakin dekat kepada tujuan untuk menjadi
perusahaan TIK yang terdepan di Indonesia. Hal ini telah
dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang diterima
selama tahun 2014, baik dari Fortune 100, Forbes, majalah
Warta Ekonomi maupun majalah Investor. Peningkatan budaya
dan pengelolaan perusahaan yang terus dilakukan menjadi
kunci keberhasilan Direksi dalam menjalankan usaha
Perseroan.
Dewan Komisaris senantiasa mendorong Direksi agar
implementasi Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate
Gove rnance (GCG) dapa t d i t i ngka tkan seca ra
berkesinambungan, mengingat risiko dan tantangan yang
dihadapi oleh industri TIK semakin besar. Kami melihat,
Manajemen telah berkomitmen untuk terus menerapkan GCG
di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi untuk
memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara meningkatkan
prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab dan
kelayakan sehingga Perseroan memiliki daya saing yang kuat.
Dewan Komisaris sangat memperhatikan upaya Direksi dalam
meningkatkan sistem pengendalian internal dan manajemen
risiko. Dewan Komisaris telah mengambil peran penting dalam
memastikan kualitas pelaporan keuangan Perseroan dan
efektivitas dari sistem pengendalian internal.
We, on behalf of the Board of Commissioners, are very proud of
and express our highest appreciation to the Directors for the
Company's performance in 2014. With its high dedication, the
Directors has worked hard and made efforts to build strategic
cooperation with various principals/business partners in
technology, both domestic and overseas, and managed to lay a
solid base of human capital as the Company's fundamental
factor. The Board of Commissioners would also highly
appreciate efforts of the Directors in enhancing the HR
management by implementing the Integrated Human
Resources Information System (IHRIS) so that the Company
became tougher in facing competition in the ICT market and
managed to go through the year 2014 with optimum yields.
We considered that the Directors has made excellent efforts to
encounter and manage challenges. Results of evaluation
showed that achievements of targets in the Company's
business plan of 2014 are approaching the goal to be as a
leading ICT company in Indonesia. It was proved by various
awards received during 2014, from Fortune 100, Forbes, Warta
Ekonomi magazine, and Investor magazine. The continuous
strengthening of corporate culture and management is the
Directors' key of success in running the Company.
The Board of Commissioners continually encouraged the
Directors to enhance the continuous implementation of Good
Corporate Governance (GCG) in view of increasing risks and
challenges in the ICT industry. We observed that the
Management has committed to continually implement the GCG
at all levels within the organization in order to maximize the
corporate values by applying principles of transparency,
accountability, responsibility and feasibility so that the
Company has a strong competitiveness.
The Board of Commissioners paid attention to the Directors'
efforts in improving internal control and risk management
systems. The Board of Commissioners played an important role
in ensuring that the quality of the Company's financial
statements and the effectiveness of the internal control system.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
16
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu
Komite Audit yang secara berkesinambungan telah melakukan
pengawasan dan memberikan rekomendasi untuk
meningkatkan standar tata kelola.
Upaya Direksi dalam meningkatkan budaya perusahaan
melalui ni lai-ni lai Integritas, Profesionalisme, dan
Entrepreneurship juga menjadi perhatian Dewan Komisaris
agar program-program internalisasi dapat terus digalakkan
sehingga setiap karyawan dapat memahami dan
membudayakannya di dalam setiap aktivitas pekerjaan
sehingga dapat memperkuat pondasi Perseroan dalam
meningkatkan profitabilitas.
Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris juga secara
konsisten telah mengawasi dan mengarahkan pelaksanaan
strategi usaha serta kebijakan operasional. Hal ini dilakukan
melalui berbagai rapat rutin seperti rapat internal Dewan
Komisaris, rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan rapat
dengan Komite Audit.
Dewan Komisaris memandang bahwa Perseroan memiliki
potensi sumber daya yang besar dan prospek usaha yang
sangat cerah ke depan. Hal ini dikarenakan Perseroan memiliki
banyak keunggulan yang ditinjau dari berbagai segi, yaitu:
menjadi mitra strategis dari banyak produk/merek unggulan,
kemampuan perencanaan, manajemen yang solid, standar
prosedur operasional serta kualitas pelayanan yang terus
disempurnakan.
In carrying out its tasks, the Board of Commissioners was
assisted by the Audit Committee whom oversaw continually and
gave recommendations for improving governance standards.
Efforts of the Directors in strengthening the corporate culture
through values of Integri ty, Professional ism and
Entrepreneurship were also the Board of Commissioners'
concern. Hence, the internalizing programs could be boosted in
order to enable every employee to understand and familiarize
them in any working activity so that the Company's fundamental
can be strengthened in increasing its profitability.
During 2014, the Board of Commissioners also consistently
oversaw and guided the implementation of business strategy
and operational policies. It was done through routine meetings
such as internal meetings of the Board of Commissioners,
meetings of the Board of Commissioners with the Directors, and
those with the Audit Committee.
The Board of Commissioners viewed that the Company
possessed huge resource potentials and promising business
prospect. The reason was that the Company owned many
advantages from various aspects, namely being as strategic
partners of many superior products/brands, having capability in
planning, solid management, standard operating procedures,
and quality of services which was continually improved.
Perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 8,44 triliun atau meningkat 15,28% dibandingkan tahun sebelumnya.
The Company managed to generate sales of Rp 8.44 trillion or an increase of 15.28% compared to that in the previous year.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
17
CANDRA CIPUTRA, MBAPresiden Komisaris
President Commissioner
Jakarta, Maret / 2015March Atas nama Dewan Komisaris
On behalf of the Board of CommissionersPT Metrodata Electronics Tbk
Dengan kekuatan tersebut, Dewan Komisaris optimis,
Perseroan akan semakin tumbuh dan menjadi perusahaan TIK
yang terdepan di Indonesia. Direksi dan jajaran Manajemen
telah mampu membuktikan tantangan menjadi peluang dan
meningkatkan kinerja keuangan Perseroan dengan perolehan
laba yang maksimal. Hal itu semua telah dilakukan oleh Direksi
dengan memberikan perhatian dan peningkatan pelayanan
secara berkesinambungan kepada pelanggan sehingga
kinerja perusahaan tetap unggul.
Dalam kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan, bahwa
atas persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di
bulan Mei 2014 yang lalu, telah diputuskan pemberhentian
Bapak Randy Kartadinata dari jabatannya selaku Direktur
Perseroan untuk kemudian menunjuk serta mengangkat
kembali Bapak Randy Kartadinata sebagai Direktur
Independen Perseroan untuk dapat mengemban tugas dalam
mengarahkan Perseroan ke arah yang lebih baik.
Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih
atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para
pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.
Penghargaan yang tulus kami sampaikan kepada Direksi,
jajaran Manajemen dan seluruh karyawan yang telah bekerja
dengan penuh kesungguhan dan dedikasi dalam mewujudkan
pencapaian terbaik Perseroan selama tahun 2014. Dukungan
dan kepercayaan tersebut kiranya dapat memotivasi kita
semua untuk terus meningkatkan kinerja di masa yang akan
datang.
Having such strengths, the Board of Commissioners was
optimistic that the Company will be growing to become a
leading ICT company in Indonesia. The Directors and the
Management have been able to transform challenges into
opportunities and enhance the Company's financial
performance of gaining a maximum profit. Those have been
conducted by the Directors by paying attention and continually
improving services to customers so that the Company's
performance could be maintained superior.
In this occasion, we also would like to inform that, as approved
by the Annual Shareholders’ General Meeting on May 2014, Mr.
Randy Kartadinata's position was terminated as a Director of the
Company to be then appointed and assigned him again as an
Independent Director of the Company for tasks of steering the
Company to a better direction.
On behalf of the Board of Commissioners, we would like to
express our gratitude for the support and trust of all
shareholders and stakeholders. We would like to extend our
sincere appreciation to the Directors, the Management and all
employees for their dedication and seriousness in working to
actualize the Company's best achievement in 2014. Such
support and trust are expected to motivate all of us to
continually improve the performance in the future.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
18
Directors’ Report
Laporan Direksi
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
19
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang
terhormat,
Pertumbuhan pasar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
yang diiringi dengan inovasi produk TIK yang sangat pesat
mengindikasikan bahwa prospek usaha TIK ke depan akan
semakin baik. Setiap peluang tentunya tidak terlepas dari
tantangan dalam menghadapi kondisi perekonomian global
maupun nasional. Namun demikian, Kami yakin bahwa bisnis
TIK akan terus bertumbuh menembus ruang dan waktu.
Kondisi perekonomian tahun 2014, baik di tingkat global
maupun nasional menjadi tantangan bagi Perseroan agar
pertumbuhan penjualan tetap dapat ditingkatkan. Di sisi global,
pemulihan ekonomi dunia terus berlanjut meski tidak merata
dan cenderung lambat. Melemahnya nilai tukar Rupiah
terhadap Dolar Amerika Serikat juga berdampak terhadap
meningkatnya harga perangkat TIK. Namun sejak tahun 2014,
sebagian besar pemegang merek TIK telah mengamankan
harga jualnya di dalam Rupiah dengan melakukan hedging
terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat.
Dear Distinguished Shareholders and Stakeholders,
The rapid market growth in the Information and Communication
Technology (ICT) together with ICT product innovations
indicated that the ICT business prospect is getting better. Every
chance is surely inseparable from challenges in encountering
global and national economic conditions. Nevertheless, we
believe that the ICT business will continually grow across space
and time.
Economic conditions in 2014, at global and national levels, put
forth challenges to the Company to increase the sales growth.
Globaly, the world's economic recovery continued although
unevenly and tending to be slow. The weakening of Rupiah
exchange rate against US Dollar also caused the increased
prices of ICT devices. However starting 2014, most ICT brand
holders have secured their selling prices in Rupiah by hedging
against US Dollar.
Budaya Perusahaan yang telah diukir dengan prinsip Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship akan menjadi kekuatan fundamental Perseroan apabila jajaran Manajemen dan seluruh karyawan memahami dan selalu melekat dalam setiap usahanya sehingga Perseroan mampu mempertahankan dan meningkatkan kinerja Perseroan saat ini dan yang akan datang.
The Corporate Culture engraved under principles of Integrity, Professionalism and Entrepreneurship will become the Company's fundamental strength when the Management and all employees understand and bring inherently in any activity so that the Company is able to maintain and improve its performance at present and in the future.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
20
Selling in Rupiah was particularly applicable for the “consumer”
segment which was the largest segment in the Company's
sales. Of course, this way made market prices more stable and
hence maintained and even increased the Company's sales.
Amid the hardship in economic conditions during 2014, the
Company managed to generate sales of Rp 8.44 trillion, an
increase of 15.28% compared to that in the previous year. The
Company also managed to earn a net profit of Rp 179.65 billion,
an increase of 57.95% compared to that in the previous year.
The Company's performance surely could not be achieved
without the support of the Distribution Business Unit, PT Synnex
Metrodata Indonesia, which contributed the largest sales to the
Company. In 2014, the Distribution Business Unit generated
sales of Rp 6.85 trillion or an increase of 21.75% compared to
that in the previous year. This performance was achieved by the
support from and synergy with business partners where the
Company kept expanding its penetration of ICT products to
some cities and towns and continually diversified types of
products sold. Sales of smartphones also supported to achieve
the Company's performance and will be continually increased in
the future.
Another business unit of the Company is PT Mitra Integrasi
Informatika, as a Solution Business Unit, contributing the
second largest to the Company following the Distribution
Business Unit. Amid these economic surges, the Solution
Business Unit still managed to make its best contribution to the
Company by generating sales of Rp 1.69 trillion, an increase of
2.07% from those in 2013.
In 2014, the Solution Business Unit continually expanded its
market and intensified its cooperation with some business
partners in supplying hardware and software, and continually
sold applications of Cloud Computing, Consumer, and Human
Risk Management.
The increasingly dynamic ICT advancement is a challenge for
the Consulting Business Unit, PT Soltius Indonesia, being as an
implementor of one of the world's largest software application.
Penjualan dalam Rupiah khususnya berlaku untuk segmen
“consumer”, yang merupakan segmen terbesar dari penjualan
Perseroan. Hal ini tentunya membuat harga di pasaran lebih
stabil, sehingga menjadi salah satu faktor dalam
mempertahankan, bahkan meningkatkan penjualan Perseroan.
Di tengah kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan di
tahun 2014, Perseroan mampu membukukan penjualan
sebesar Rp 8,44 triliun atau meningkat sebesar 15,28% dari
tahun sebelumnya. Perseroan juga mampu menghasilkan laba
bersih sebesar Rp 179,65 miliar, meningkat 57,95% dari tahun
sebelumnya.
Kinerja Perseroan tersebut tentunya tidak dapat dicapai tanpa
dukungan dari Unit Bisnis Distribusi, PT Synnex Metrodata
Indonesia, yang memberikan kontribusi penjualan terbesar
terhadap Perseroan. Di tahun 2014, Unit Bisnis Distribusi
menghasilkan penjualan sebesar Rp 6,85 triliun atau meningkat
sebesar 21,75% dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja ini
dicapai dengan dukungan dan sinergi dari para mitra bisnis, di
mana Perseroan terus memperluas penetrasi pemasaran
produk-produk TIK di beberapa kota termasuk kota-kota kecil
serta terus memperkaya jenis2 produk yang dijual. Penjualan
produk smartphone juga mendukung pencapaian kinerja
perseroan dan akan terus ditingkatkan untuk masa-masa
mendatang.
Unit bisnis lainnya yang dimiliki oleh Perseroan adalah PT Mitra
Integrasi Informatika sebagai Unit Bisnis Solusi yang
memberikan kontribusi pendapatan terbesar kedua kepada
Perseroan setelah Unit Bisnis Distribusi. Di tengah goncangan
perekonomian, Unit Bisnis Solusi masih mampu memberikan
kontribusi yang terbaik kepada Perseroan dengan
mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,69 triliun atau meningkat
dari tahun 2013 sebesar 2,07%.
Di tahun 2014, Unit Bisnis Solusi terus melakukan ekspansi
pasar dan meningkatkan kerjasama dengan beberapa mitra
bisnis yang menyediakan kebutuhan piranti keras dan lunak
serta terus memasarkan aplikasi Komputasi Awan serta aplikasi
Consumer dan Human Risk Management.
Perkembangan TIK yang semakin dinamis juga menjadi
tantangan bagi Unit Bisnis Konsultasi, PT Soltius Indonesia,
sebagai implementor dari salah satu piranti lunak terbesar di
dunia.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
21
Unit Bisnis Konsultasi mampu memanfaatkan peluang dan
sekaligus membuka pasar yang baru bagi perkembangan
aplikasi bisnis.
Hal ini memposisikan PT Soltius Indonesia bukan hanya
sebagai Implementor dan Konsultan TIK namun juga sebagai
Business Consultant yang berorientasi kepada Solusi TIK.
Melihat perkembangan teknologi TIK kepada komputasi awan,
hal ini menjadi tantangan bagi Unit Bisnis Konsultasi dalam
meyakinkan dan membuat pelanggan merasa nyaman untuk
mengadopsi teknologi komputasi awan tersebut. Unit Bisnis
Konsultasi sendiri telah melakukan penerapan proyek
komputasi awan tersebut pada pelanggan. Selain itu, berbagai
upaya juga dilakukan untuk memperluas jasa yang diberikan
oleh Perseroan, sehingga pada tahun 2014 Unit Bisnis
Konsultasi mampu mencatatkan penjualan sebesar Rp 167, 84
miliar.
Disamping tiga Unit Bisnis yang disebutkan di atas,
pendapatan Perseroan juga ditopang oleh PT My Icon
Technology sebagai Unit Bisnis Modern Retail. Pada tahun
2014, Unit Bisnis Modern Retail lebih menfokuskan usahanya
pada E-Commerce setelah sebelumnya fokus pada modern
channel. Seiring dengan nama Perseroan yang sudah cukup
dikenal oleh publik, dua divisi diubah namanya dengan
menyertakan nama Perseroan yaitu METRODATA Store dan
METRODATA Online. Perubahan merek tersebut telah
meningkatkan jumlah pengunjung yang datang ke situs
Perseroan.
Upaya Unit Bisnis Modern Retail untuk meningkatkan penjualan
dengan mengganti merek dan toko yang baru juga dibarengi
dengan tampilan interior METRODATA Store yang dikemas
lebih segar, modern, minimalis dan fungsional, dengan
beragam produk dan merek yang tertata rapi.
Stategi pemasaran terus dikembangkan pada tahun 2014
dengan lebih menonjolkan E-Commerce dan Store serta
aktivitas promosi yang lebih intensif melalui media sosial
lainnya. Kepercayaan pasar E-Commerce menjadi suatu
harapan kedepan bagi Unit Bisnis Modern Retail agar
METRODATA Online menjadi online shop yang terpercaya dan
menjadi pilihan pertama pembeli untuk memenuhi berbagai
macam kebutuhan produk TIK.
The Consulting Business Unit was able to take an advantage of
the opportunity and at the same time open a new market for the
advancement of business applications.
The position of PT Soltius Indonesia would be not only as an ICT
Implementor and Consultant, but also as a Business Consultant
with ICT Solution oriented.
In view of the ICT trend to cloud computing, it became a
challenge to the Consulting Business Unit in convincing and
making customers comfortable to adopt the cloud computing
technology. The Consulting Business Unit itself has applied the
cloud computing project to customers. In addition, various
efforts have been made to broaden services given by the
Company so that in 2014, the Consulting Business Unit
managed to generate sales of Rp 167.84 billion.
In addition to the three business units aforementioned, the
Company's income are also supported by PT My Icon
Technology as a Modern Retail Business Unit. In 2014, the
Modern Retail Business Unit focused its business more on E-
Commerce while previously focused on modern channels. As
the Company's name became more widely known by the public,
names of two divisions were changed by attaching the
Company's name, namely METRODATA Store and
METRODATA Online. Such changes have increased the
number of visitors to the Company's website.
Efforts of the Modern Retail Business Unit to increase sales by
changing names of the brand and store were made at the same
time with the new interior appearance of the METRODATA Store,
and now it looks fresh, modern, minimalist and functional, with
its diverse products and brands which is neatly set.
The marketing strategy was continually developed in 2014 by
highlighting E-Commerce and Store and more intensive
promotional efforts through other social media. The market trust
on E-Commerce raised a promising prospect for the Modern
Retail Business Unit that METRODATA Online becomes a
trusted online shop and the first choice of buyers to fulfill their
various needs in ICT products.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
22
Kami sangat bangga atas kinerja terbaik di tahun 2014 ini, dan
mengucapkan terimakasih kepada seluruh karyawan dan
Perseroan yang telah bekerja keras. Kami melihat bahwa
pencapaian ini tidak terlepas dari penerapan budaya
perusahaan yang ada. Untuk itu, budaya perusahaan harus
terus dipertahankan bahkan ditingkatkan agar kinerja
Perseroan kedepan dapat lebih meningkat.
Kami yakin budaya perusahaan yang telah diukir dengan
prinsip Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship
menjadi kekuatan fundamental Perseroan apabila jajaran
Manajemen dan seluruh karyawan memahami dan selalu
melekat dalam setiap usahanya. Menjadi kebanggaan bagi
Kami apabila Perseroan berhasil membentuk sumber daya
manusia yang profesional dan ahli di bidangnya sehingga
dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan. Oleh karena itu,
Perseroan melakukan internalisasi budaya perusahaan dengan
melakukan serangkaian kegiatan sosialisasi di setiap acara
Perseroan seperti kick off meeting, employer orientation
program, promosi jabatan dan membangun media komunikasi
seperti portal, poster dan kampanye media lainnya.
Selanjutnya, untuk mendukung pertumbuhan Perseroan di
masa depan, Kami melihat bahwa tren perkembangan TIK tidak
terlepas dari lima pilar utama yaitu Cloud, Mobility, Social Media,
Big Data & Business Intelligence dan Security. Seiring dengan
perkembangan tersebut, Perseroan menyusun strategi agar
peluang dan tantangan yang dihadapi berbuah hasil pada
pertumbuhan penjualan dan meningkatkan profitabilitas.
Indonesia merupakan pasar yang besar untuk penetrasi TIK
karena sampai saat ini jumlah pelanggan internet berkisar tujuh
puluh hingga delapan puluh juta. Hal ini tentunya merupakan
peluang besar bagi Perseroan untuk mendukung penyediaan
alat-alat TIK dan pengembangan aplikasi pada peralatan
komputer maupun ponsel.
Peran ponsel menggantikan media elektronik dan cetak
semakin terlihat nyata. Dahulu informasi dan hiburan hanya
bisa diperoleh dari media elektronik dan cetak, namun saat ini,
hal tersebut sudah dapat terpenuhi dengan menggunakan
ponsel. Perkembangan teknologi juga mendukung mobilitas
karyawan dan eksekutif, dimana order barang, persetujuan
atas keputusan, analisa informasi dapat dilakukan on line di
manapun mereka berada.
We are proud of the best performance in 2014, and would like to
express our gratitude to all hardworking employees of the
Company. We viewed that this achievement was inseparable
from the implementation of the existing corporate culture.
Therefore, the corporate culture shall be maintained and even
strengthened in order to improve the Company's performance.
We believe that the prescribed corporate culture -- under
principles of Integrity, Professionalism and Entrepreneurship --
becomes the Company's fundamental strength when the
Management and all employees understand and bring
inherently in any activity. It must be our pride when the Company
managed to build professional, skilled human resources to
cater customers' needs. Hence, the Company internalized the
corporate culture through a series of dissemination in any event,
for instance in kick-off meetings, employee orientation
programs, promotions of positions, and developing of
communication media such as portal, posters, and other
campaign media.
Furthermore, in supporting the Company's growth in the future,
we viewed that the ICT development trend is inseparable from
five main pillars, namely Cloud, Mobility, Social Media, Big Data
& Business Intelligence and Security. Along with such
advancement, the Company developed a strategy in order
opportunities and challenges to yield the sales growth and
increased profitability.
Indonesia is a huge market for ICT penetration as the number of
internet users ranges seventy to eighty millions. It is certainly a
big opportunity for the Company to support the provision of ICT
devices and the development of computer and handphone
applications.
The role of handphones in replacing electronic and printed
media is getting obvious. In the past, the information and
entertainment could be obtained only from electronic and
printed media, but nowadays can be obtained by using
handphones. Technological advancements also support the
mobility of employees and executives where orders of products,
approvals of decisions, and information analysis can be done
online wherever they are.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
23
Kemajuan teknologi ini tentunya menjadi peluang bagi
Perseroan untuk berkontribusi di dalam pengembangan
aplikasi mobile. Kami menyadari bahwa biaya pengembangan
aplikasi mobile saat ini masih mahal, namun seiring dengan
waktu di mana jumlah pengguna aplikasi tersebut semakin
meningkat, maka biaya tersebut akan semakin murah dan
mudah dipasarkan. Untuk itulah, kami mengantisipasi bahwa
p e r t u m b u h a n b i s n i s p a d a s e g m e n m o b i l i t a s
perkembangannya akan cukup cepat.
Dengan perkembangan internet dan mobilitas tersebut, maka
data akan semakin besar (big data) baik yang terstruktur
maupun tidak terstruktur. Big data menjadi salah satu pilar tren
perkembangan TIK yang menjadi peluang bagi Perseroan
untuk menawarkan jasa dalam menganalisis big data agar
pengambilan keputusan bagi suatu perusahaan dapat
dilakukan dengan lebih cepat, akurat dan tepat waktu.
Disadari bahwa karakter masyarakat Indonesia adalah senang
untuk bersosialisasi sehingga era media sosial menjadi
peluang bisnis bagi Perseroan. Era media sosial dengan
sendir inya akan mempermudah konsumen untuk
menyampaikan kritik dan saran. Oleh karena itu, media sosial
dapat digunakan bagi para produsen atau perusahaan-
perusahaan untuk mengetahui kualitas produk dan jasa agar
suatu perusahaan dapat meningkatkan layanan yang lebih baik
kepada para pelangganya. Peran TIK menjadi sangat penting
dan dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang akan
mengintegrasikan media sosial ke dalam sistem TI yang telah
ada. Disini lah Perseroan berperan untuk menghadirkan solusi
tersebut agar perusahaan-perusahaan dapat memanfaatkan
media sosial untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan
mereka.
Pilar security juga menjadi salah satu peluang dalam bisnis TIK.
Security tidak hanya dipandang sebagai anti virus semata.
Namun teknologi security dapat bersifat identifikasi maupun
manajemen. Perseroan menyediakan layanan security yang
didukung oleh tenaga IT Professional yang memahani IT
Security untuk memberikan layanan yang terbaik bagi para
pelanggan.
Usia Perseroan yang telah mencapai empat dasarwarsa
mengindikasikan bahwa Perseroan masuk dalam periode yang
sudah dewasa dalam mengelola bisnis TIK.
This technological advancement is surely an opportunity for the
Company to contribute in developing mobile applications. We
are aware that costs of developing mobile applications are still
high presently, however, when the number of application users
increases as time goes by, then the costs become lower and the
applications become easier to sell. Therefore, we anticipate that
the growth of mobile segment business will be quite faster.
With the internet and mobility advancements, there will be 'big
data' of both structured and unstructured. The 'big data' element
is one of pillars in ICT advancement trend, to be an opportunity
for the Company to offer its services in analyzing 'big data' in
order to make the Company's decisions faster, accurate and
timely.
It is realized that Indonesians, as in their character, like to
socialize so that the era of social media becomes a business
opportunity for the Company. In this era, customers are
facilitated to express their criticisms and suggestions.
Therefore, social media can be utilized by producers or
companies to get feedback on quality of their products and
services in order to improve their customer services. The role of
ICT becomes crucial and is required by companies intending to
integrate the social media into the existing IT system. Here the
Company is expected to play its role in providing solutions in
order the companies to benefit the social media for improving
the quality of their products and services.
The pillar of 'security' is also one of opportunities in the ICT
business. The security is not only viewed as merely antivirus
software. However, the security technology can be also used for
purposes of identification and management. The Company
provided security services supported by IT professionals whom
understand the IT security to provide the best services to
customers.
The Company is already four decades old indicating that it is
now in a mature period in managing the ICT business.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
24
Oleh karena itu, posisi Perseroan menjadi sangat populer
sebagai perusahaan TIK terkemuka dimata prinsipal / mitra
bisnis teknologi, pelanggan atau calon pelanggan dan mitra
bisnis.
Atas pencapaian kinerja dan berbagai prestasi yang diraih,
pada tahun 2014 Perseroan menjadi satu-satunya perusahaan
TI nasional yang masuk dalam Fortune 100. Hal ini menjadi
kebanggaan bagi Kami seluruh jajaran Manajemen dan
karyawan Perseroan yang telah berupaya dalam
memaksimalkan kinerja selama tahun 2014. Selain itu,
Perseroan juga mendapatkan penghargaan bergengsi dari
beberapa institusi lainnya seperti The Best 50 Companies –
Majalah Forbes Indonesia, The Most Powerfull & Valuable
Company – Majalah Warta Ekonomi, dan Top Emiten – Majalah
Investor.
Program Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate
Governance (GCG) terus ditingkatkan baik di level induk
perusahaan maupun anak perusahaan. Demikian juga dengan
kelengkapan struktur organ tata kelola, Perseroan telah
melengkapi organ utama dan organ pendukung yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan memperhatikan azas
kepatuhan terhadap ketentuan dan perundang-undangan
yang berlaku. Peran dan fungsi Dewan Komisaris dalam
melakukan pengawasan juga sangat dirasakan Perseroan,
sehingga mampu melanjutkan pertumbuhan dengan
senantiasa menjaga risiko atau dampak negatif yang dapat
terjadi. Komposisi anggota Dewan Komisaris telah dilengkapi
dengan Komisaris Independen yang secara jumlah telah
memenuhi ketentuan pasar modal yang sekaligus merangkap
sebagai Ketua Komite Audit. Peran dan fungsi Komite Audit
sebagai organ Dewan Komisaris telah dilakukan dengan efektif
dengan memberikan saran agar dapat dilakukan risk based
audit dan evaluasi sistem pengendalian internal secara umum
serta mengembangkan program manajemen risiko.
Direksi dalam menjalankan kegiatan bisnis Perseroan juga
bebas dari intervensi pihak manapun termasuk pemegang
saham yang telah menempatkan peran dan fungsinya sesuai
dengan prinsip-prinsip GCG. Setiap pengambilan keputusan
dilakukan secara transparan dan demokratis yang semata-
mata untuk kebaikan dan kemajuan Perseroan serta mengikuti
dan mematuhi ketentuan yang berlaku. Jajaran Manajemen
Perseroan dan seluruh karyawan senantiasa berkomitmen
menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam melaksanakan tugas
Hence, it is very popular among principals/technological
business partners, customers or prospective customers and
business partners, as a leading ICT company.
For its performance and various achievements in 2014, the
Company was the only national IT company listed in Fortune
100. It became a pride of the Management and all employees
having made efforts in maximizing the performance in 2014.
Besides, the Company also received prestigious awards from
some other media such as The Best 50 Companies – Forbes
Indonesia Magazine, The Most Powerfull & Valuable Company –
Warta Ekonomi Magazine, and Top Issuer – Investor Magazine.
The Good Corporate Governance (GCG) program was
continually strengthened both at holding level and subsidiary
level. In addition, in terms of the governance organization, the
Company has equipped with a main unit and its supporting unit
in accordance with the needs and paid attention to principles of
compliance with applicable laws and regulations. The role and
function of the Board of Commissioners in overseeing were also
realized by the Company so that it was able to continue its
growth by controlling any arising risk or negative impact. The
Board of Commissioners has been complemented with an
Independent Commissioner, which its number has complied
with the regulation of the capital market, cum Chairperson of
Audit Committee. The role and function of the Audit Committee,
being as a unit reporting to the Board of Commissioners, have
been implemented effectively by giving suggestions so that the
risk-based audit and the evaluation of internal control system in
general can be conducted, and developing a risk management
program.
The Directors in running the Company's business activities was
also independent from any intervention, including from
shareholders, by playing its role and function in accordance
with the GCG principles. Every decision was made in a
transparent, democratic way for the sake of merely the
Company's interest and by complying with the applicable laws
and regulations. The Management and all employees were
continually committed to implement the GCG principles in
fulfilling their respective tasks and responsibilities, and had
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
25
dan tanggungjawabnya masing-masing dan melakukan rapat
secara periodik untuk membahas dan mengevaluasi kinerja
Perseroan. Soliditas Direksi dalam menjalankan Perseroan
tercermin dalam kehadiran dan dinamika rapat dalam
pengambilan keputusan. Peran pemegang saham sangat
efektif dalam memberikan arahan yang bersifat strategis terkait
visi Perseroan, strategi usaha dan penerapan GCG di
Perseroan agar dapat berjaan secara efektif.
Untuk menyambut tren perkembangan TIK tersebut, maka
Perseroan telah mempersiapkan berbagai strategi, salah
satunya adalah pengelolaan SDM yang terintegrasi dan
berkesinambungan sehingga mampu mewujudkan komitmen
Perseroan sebagai perusahaan TIK terkemuka dan menjadi
pilihan pelanggan. Penerapan Integrated Human Resources
Information System (IHRIS) yang dimulai pada tahun 2014
diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan SDM.
Hal ini menjadi suatu peningkatan yang dilakukan oleh
Perseroan dalam rangka menghasilkan SDM yang berkualitas.
Selama tahun 2014, Perseroan telah menyelenggarakan
beberapa kegiatan utama dalam pengembangan SDM seperti
penyusunan program dan internalisasi budaya perusahaan
secara berkelanjutan melalui nilai-nilai budaya yang menjadi
pedoman setiap karyawan dalam berperilaku yaitu Integritas,
Profesionalisme dan Entrepreneurship (IPE). Program
pengembangan SDM diharapkan dapat meningkatkan target
pertumbuhan usaha yang didukung dengan produktivitas
SDM. Penerapan manajemen risiko menjadi perhatian khusus
jajaran Manajemen agar dampak ketidakpastian yang dapat
menghambat kinerja Perseroan dapat dimitigasi dengan baik
sehingga tercipta keseimbangan antara risk dan return. Oleh
karena itu Perseroan melibatkan beberapa fungsi departemen
yang terkait untuk melakukan verifikasi risk and return pada
awal mengerjakan proyek yang terintegrasi dalam sistem ISPA
(Integrated Selling Process Assurance).
Kami menyadari bahwa kesuksesan bisnis tidak hanya diukur
dari pencapaian keuntungan, melainkan juga ditinjau dari
kemampuan Perseroan dalam menjaga keberlanjutan
usahanya dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Hal ini dapat dicapai jika Perseroan mampu membangun
keseimbangan antara kepentingan komersial, sosial dan
lingkungan hidup.
periodic meetings to discuss and evaluate the Company's
performance. The solidity of the Directors in running the
Company was reflected in their members' attendance and
dynamics during the meetings in making decisions. The
shareholders' role was very effective in giving strategic
directives in terms of the Company's vision, business strategy,
and implementation of GCG in the Company in order to be
effective.
Cognizant of the trend in ICT advancements, the Company has
developed various strategies, including the integrated,
sustainable human resource management so that it was able to
materialize its commitment to be as a leading ICT company and
the customers' choice. The implementation of Integrated
Human Resources Information System (IHRIS) starting 2014 is
expected to improve the effectiveness of human resource
management. It was an important leap of the Company in
building qualified human resources.
During 2014, the Company organized several main HR
development activities such as preparing programs and
internalizing continuously the corporate culture into cultural
values to be a code of conduct for every employee, namely
Integrity, Professionalism and Entrepreneurship (IPE). This HR
development program was expected to enhance the HR
productivity in order to increase business growth targets
supported by human resource productivity. The implementation
of risk management became a special concern of the
Management in oder impacts on uncertainties to be mitigated
properly so that risks and returns are in balance. Hence, the
Company involved some relevant departmental functions to
verify risks and returns at the start of running any integrated
project applying an Integrated Selling Process Assurance
(ISPA) system.
The Company is aware that a business success is not only
measured in terms of profits generated, but also in terms of its
ability in maintaining its business sustainability and its benefits
to the community. It can be achieved when the Company is able
to balance its commercial, social, and environmental interest.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
26
Oleh karena itu, Perseroan senantiasa melakukan program
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social
Responsibility (CSR) terhadap masyarakat dan lingkungan
sekitar. Kegiatan CSR dirancang untuk mendukung
pembangunan berkelanjutan, tanpa mengabaikan hak
generasi mendatang terhadap kelangsungan lingkungan
(planet) dan keseimbangan kehidupan sosial (people) yang
mencakup empat bidang utama yaitu tanggung jawab sosial
perusahaan terhadap pengembangan sosial kemasyarakatan,
pelanggan, lingkungan hidup dan ketenagakerjaan serta
kesehatan, keselamatan kerja dan lindung lingkungan (K3LL).
Atas nama Manajemen Perseroan, kami menyampaikan
penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham,
Dewan Komisaris, Pelanggan, Pemasok dan Pemangku
Kepentingan Perseroan atas kepercayaan, dukungan dan kerja
sama yang telah diberikan sehingga menghantarkan Perseroan
sebagai perusahaan TIK yang terkemuka hingga saat ini.
Kepada seluruh karyawan, Perseroan merasa bangga dan
berterima kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya sehingga
pencapaian kinerja Perseroan pada tahun 2014 dapat lebih
baik dan berhasil mendapatkan beberapa penghargaan
diberbagai bidang. Tanpa dukungan dari semua pihak,
tentunya pencapaian dan prestasi yang telah diukir tidak akan
terealisir. Untuk itu pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis
Perseroan dimasa yang akan datang sangat tergantung dari
kesiapan kita menghadapi tantangan dan kemampuan SDM
yang ada dalam menangkap peluang pasar demi terciptanya
pertumbuhan kinerja Perseroan.
SUSANTO DJAJA, SE., MH.Presiden DirekturPresident Director
Jakarta, Maret / 2015March Atas nama Direksi
On behalf of the DirectorsPT Metrodata Electronics Tbk
Therefore, the Company always carried out the Corporate
Social Responsibility (CSR) programs to the surrounding
communities and environment. The CSR programs are
designed to support the sustainable development, without
disregarding rights of next generations to the environmental
(planet) sustainability and the social (people) life balance. The
programs covered four major areas, namely the corporate
social responsibility related to community development,
customers, environment, and employment as well as health,
safety, and environment (HSE).
On behalf of the Company's Management, we also would like to
express our great appreciations to Shareholders, Board of
Commissioners, Customers, Suppliers, and Stakeholders for
their trust, support, and cooperation in bringing the Company
as a leading ICT company until today. To all employees, the
Company is proud and would like to express our gratitude for
their hard work and dedication so that the Company achieved
better performance in 2014 and managed to receive some
awards in various categories. Without the support from all
parties, it had to be impossible to materialize such
achievements. Hence, the Company's business growth and
sustainability in the future is highly dependent upon our
preparedness in encountering challenges and the capability of
existing human resources in capturing market opportunities for
creating the Company's performance growth.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
27
PROFIL PERSEROANCompany Profile
Nama Perseroan | Company NamePT Metrodata Electronics Tbk
Alamat Perseroan | Company AddressthAPL Tower, 37 Floor
Jl. Letjen S. Parman Kav. 28Jakarta 11470 - IndonesiaTel : (62-21) 2934 5888Fax : (62-21) 2934 5899E-mail : [email protected]
Situs Resmi | Official Websitewww.metrodata.co.id
Bidang Kegiatan Usaha | Line of BusinessPenyediaan produk dan jasa Teknologi Informasidan Komunikasi (TIK)serta produk dan jasa teknologi tinggi lainnya.
Provision of Information and Communication Technology (ICT) products and services and other high-tech products and services.
Pencatatan Saham | Stock ListingsPT Bursa Efek Indonesia
Simbol Saham | Ticker SymbolMTDL
Hubungan Investor | Investor RelationthAPL Tower, 37 Floor
Jl. Letjen S. Parman Kav. 28Jakarta 11470 - IndonesiaTel : (62-21) 2934 5888Fax : (62-21) 2934 5899E-mail : [email protected]
Alamat Entitas AnakSubsidiaries Address
ndAPL Tower, 42 Floor
Jl. Letjen. S. Parman Kav. 28
Jakarta 11470 - Indonesia
Tel : (62-21) 2934 5800
Fax : (62-21) 2934 5801
E-mail : [email protected],
Website : www.synnexmetrodata.com
PT Synnex Metrodata Indonesia PT Soltius Indonesia
PT My Icon TechnologyPT Mitra Integrasi Informatika th APL Tower, 37 Floor
Jl. Letjen. S. Parman Kav. 28
Jakarta 11470 - Indonesia
Tel : (62-21) 2934 5777
Fax : (62-21) 2934 5700
E-mail : [email protected]
Website : www.mii.co.id
ndAPL Tower, 42 Floor
Jl. Letjen. S. Parman Kav. 28
Jakarta 11470 - Indonesia
Tel : (62-21) 2934 5900
Fax : (62-21) 2934 5909
E-mail : [email protected]
Website : www.soltius.co.id
ndAPL Tower, 42 Floor
Jl. Letjen. S. Parman Kav. 28
Jakarta 11470 - Indonesia
Tel : (62-21) 2934 5600
Fax : (62-21) 2934 5606
E-mail : [email protected]
Website : www.metrodataonline.com
Company Identity
Identitas Perseroan
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
29
Cikal bakal dari terbentuknya
kelompok usaha
METRODATA telah dimulai
pada tanggal 25 April 1975,
dengan bisnis di bidang alat-
alat tulis dan kertas printer
continous form.
The origin of METRODATA
business group was traced
back to April 25, 1975 when it
began in the business of
stationeries and continuous-
form printer paper.
Perseroan didirikan pada
tanggal 17 Februari 1983
dengan nama
PT Sarana Hitech Systems.
The Company was
established on February 17,
1983 under the name of
PT Sarana Hitech Systems.
Pada tanggal 10 Oktober
1989 nama Perseroan
berubah menjadi
PT Metrodata Epsindo.
On October 10, 1989, the
Company's name was
changed to
PT Metrodata Epsindo.
Pada tanggal 28 Maret 1991
berubah menjadi
PT Metrodata Electronics Tbk
hingga saat ini.
On March 28, 1991, the name
was changed to
PT Metrodata Electronics Tbk
as it is known today.
Perseroan merupakan salah satu perusahaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) terkemuka di Indonesia dan
bermitra dengan perusahaan TIK kelas dunia. Di antaranya
Adobe, Alcatel Lucent, AMD, APC, ASUS, Autodesk, Avaya,
Aztech, Blue Coat, BMC Software, Check Point, Cisco, Citrix,
CommVault, Dell, D-Link, Double-Take, EC-Council, EMC,
Emerson Network Power, EPSON, F5, FalconStor, Fortinet, Fuji
Xerox, Fujitsu, Hitachi Data Systems, HP, Huawei, IBM, Infor,
Intel, Juniper, K2, Lenovo, LiteOn, Logitec, Microsoft,
NComputing, NetApp, Oracle, OrangE, Panasonic, Pearson
Vue, Prometric, Qlik, Remedy, Riverbed, Ruckus, Salesforce,
Samsung, SAP, Splunk, Stratus, Symantec, Thonet & Vander,
Trend Micro, VMware, WebMethods dan ZTE.
The Company is one of the leading Information and
Communication Technology (ICT) companies in Indonesia and
partners with world-class ICT companies, among others
Adobe, Alcatel Lucent, AMD, APC, ASUS, Autodesk, Avaya,
Aztech, Blue Coat, BMC Software, Check Point, Cisco, Citrix,
CommVault, Dell, D-Link, Double-Take, EC-Council, EMC,
Emerson Network Power, EPSON, F5, FalconStor, Fortinet, Fuji
Xerox, Fujitsu, Hitachi Data Systems, HP, Huawei, IBM, Infor,
Intel, Juniper, K2, Lenovo, LiteOn, Logitec, Microsoft,
NComputing, NetApp, Oracle, OrangE, Panasonic, Pearson
Vue, Prometric, Qlik, Remedy, Riverbed, Ruckus, Salesforce,
Samsung, SAP, Splunk, Stratus, Symantec, Thonet & Vander,
Trend Micro, VMware, WebMethods and ZTE.
Brief Company History
Riwayat Singkat Perseroan
1991198919831975
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
30
Pada tahun 2008, Perseroan mengakuisisi Soltius Asia Pte. Ltd.,
yang merupakan perusahaan konsultan SAP yang sudah mapan.
Soltius Asia Pte. Ltd. adalah pemilik dari PT Soltius Indonesia, yang
kini menjadi salah satu entitas anak dalam kelompok usaha
METRODATA. Akuisisi ini merupakan langkah penting karena
menjadi jalan bagi Perseroan untuk bersaing dengan mitra-mitra
SAP lainnya, terutama di segmen enterprise.
Di tahun yang sama, Perseroan juga membeli 37,21% kepemilikan
saham PT Xerindo Teknologi, sebuah perusahaan dengan keahlian
di bidang perencanaan radio, instalasi, pengujian/commissioning,
perawatan dan sebagainya.
In 2008, the Company acquired Soltius Asia Pte. Ltd., an
established SAP consulting company. Soltius Asia Pte. Ltd. is the
owner of PT Soltius Indonesia, which is now one of subsidiaries
under the METRODATA business group. This acquisition is an
important step because it paves the way for the Company to
compete with other SAP competitors, particularly in the enterprise
segment.
In the same year, the Company also acquired 37.21% of share
ownership of PT Xerindo Teknologi, a company specializing in radio
planning, installation, commissioning, maintenance, etc.
Awal tahun 2011, entitas anak di bidang distribusi melakukan
usaha pembentukan joint venture dengan King's Eye
Investments Limited (Synnex), salah satu entitas anak Synnex
Technology International Corp, sebuah perusahaan Taiwan
yang merupakan pemain ketiga terbesar di dunia dan terbesar
di Asia dalam bisnis distribusi produk TIK.
Pada triwulan pertama di tahun yang sama, Perseroan
memutuskan untuk mendirikan Unit Bisnis Modern Ritel produk
TIK dengan nama PT My Icon Technology yang meliputi
modern store, online store dan store-in-store dengan
menyediakan produk-produk TIK secara ritel dan langsung
kepada konsumen selaku pengguna akhir.
In early 2011, the Company's subsidiary in distribution sector
established a joint venture with King's Eye Investments Limited
(Synnex), a subsidiary of Synnex Technology International
Corp, a Taiwanese company named the third largest ICT
product distributor in the world and the largest in Asia.
In the first quarter of the same year, the Company decided to
establish a Modern Retail Business Unit of ICT products under
the name of PT My Icon Technology, covering modern stores,
online store and store-in-store to directly reach its end
consumers by offering ICT products through retail sales.
Pada tahun 2012, Perseroan dan Logicalis Singapore Pte. Ltd.
mendirikan perusahaan joint venture, PT Logicalis Metrodata
Indonesia, yang bergerak dalam bidang solusi dan jasa TIK
yang terintegrasi.
In 2012, the Company and Logicalis Singapore Pte. Ltd.
established a joint venture company, PT Logicalis Metrodata
Indonesia, engaged in integrated ICT solution and services.
2008
2012
2011
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
31
AccreditedTraining Center
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
32
®
®
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Candra Ciputra, MBA | Ben Aristarchus Widyatmodjo, MBA | Lulu Terianto, BCA, MM
Internal Audit
Presiden DirekturPresident Director
Rapat Umum Pemegang SahamShareholders’ General Meeting
Komite AuditAudit Committee
Susanto Djaja, SE, MH
OperationDirector
ICT Distribution
OperationDirector
ICT Solution
OperationDirector
ICT Consulting
OperationDirector
ICT Modern Retail
FinanceDirector
HumanResources
Legal
Human Resources
Business Service
Corporate Secretary &Investor Relations
Accounting& Tax
Treasury
ManagementInformation Systems
Organization Structure
Struktur Organisasi
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
33
Board of Commissioners’ Profile
Profil Dewan Komisaris
Memperoleh gelar MBA dari Golden Gate University, San
Francisco, Amerika Serikat pada tahun 1988, memulai karir sebagai
Manajer Pengembangan Bisnis Perusahaan pada PT Ciputra
Development Tbk dan dipromosikan menjadi Direktur pada tahun
1990. Selanjutnya menjabat sebagai Direksi pada perusahaan-
perusahaan dalam Kelompok Ciputra. Diangkat sebagai Wakil
Presiden Komisaris Perseroan pada tanggal 18 Juni 2003 dan
sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak tanggal 15 Juni 2011
sampai sekarang.
Graduated with an MBA degree from the Golden Gate University,
San Francisco, United States of America, in 1988, he started his
career as a Corporate Business Development Manager of
PT Ciputra Development Tbk and was promoted to Director in 1990.
Furthermore, he became a member of Directors in the Ciputra
Group's companies. He was appointed the Company's Vice
President Commissioner on June 18, 2003 and the President
Commissioner on June 15, 2011 and still holds this position until
now.
CANDRA CIPUTRA, MBAPresiden Komisaris
President Commissioner
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
34
Memperoleh gelar Bachelor of Commerce & Administration dari
Victoria University of Wellington, Selandia Baru, pada tahun 1986,
kemudian memperoleh gelar Magister Management dari
Universitas Pelita Harapan, Jakarta pada tahun 2002. Memulai karir
di National Bank of New Zealand, Selandia Baru pada tahun 1984
dan sempat berkarir di berbagai perusahaan di Selandia Baru. Saat
ini beliau menjabat sebagai Direktur dan Presiden Direktur dari
Grup Harian Bisnis Indonesia, diantaranya pada perusahaan
PT Jurnalindo Aksara Grafika, PT Aksara Solopos, PT Aksara
Grafika Pratama, PT Solo Grafika Utama, PT Radio Solo Audio
Utama, PT Jaya Jurnalindo Utama dan PT Aksara Dinamika Jogja.
Di samping itu, beliau juga menjabat sebagai Komite Audit di
PT Metropolitan Kentjana Tbk dan PT Metropolitan Land Tbk sejak
tahun 2010 hingga sekarang. Diangkat sebagai Komisaris
Independen Perseroan sejak tanggal 20 Juni 2012 sampai
sekarang.
Graduated with a Bachelor of Commerce & Administration degree
from Victoria University of Wellington, New Zealand, in 1986, and a
Master of Management degree from Pelita Harapan University,
Jakarta, in 2002. Starting her career with the National Bank of New
Zealand in 1984, she worked for various companies in New
Zealand. Presently, she serves as the Director and President
Director of the Bisnis Indonesia Daily Group, among others in
PT. Jurnalindo Aksara Grafika, PT Aksara Solopos, PT. Aksara
Grafika Pratama, PT Solo Grafika Utama, PT. Radio Solo Audio
Utama, PT Jaya Jurnalindo Utama, and PT Aksara Dinamika Jogja.
In addition, she is an Audit Committee's member of PT Metropolitan
Kentjana Tbk and PT Metropolitan Land Tbk since 2010 until now.
She was appointed the Company's Independent Commissioner on
June 20, 2012 and still holds this position until now.
Memperoleh gelar MBA dari Drexel University, Philadelphia, PA,
Amerika Serikat, pada tahun 1996, memulai karir sebagai direct
marketing di PT Asuransi CIGNA Indonesia dengan posisi terakhir
sebagai Direct Marketing Manager. Sempat berkarir di beberapa
perusahaan perbankan dengan jabatan terakhir sebagai Direct
Marketing Manager di The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited, kemudian menjadi Direktur di PT Boga Prima
Rasa dan PT Kencana Langgeng Rasa serta Komisaris di PT Info
Cahaya Hero. Diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris
Perseroan sejak tanggal 15 Juni 2011 sampai sekarang.
Graduated with an MBA degree from Drexel University,
Philadelphia, United States of America, in 1996, he started his
career with direct marketing in PT Asuransi CIGNA Indonesia and
his last position was a Direct Marketing Manager. He later pursued
his career with several banks and his last position was a Direct
Marketing Manager of The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited, and then he became the Director of PT Boga
Prima Rasa and PT. Kencana Langgeng Rasa as well as the
Commissioner of PT Info Cahaya Hero. He was appointed the
Company's Vice President Commissioner on June 15, 2011 and still
holds this position until now.
BEN ARISTARCHUS WIDYATMODJO, MBAWakil Presiden Komisaris
Vice President Commissioner
LULU TERIANTO, BCA, MMKomisaris Independen
Independent Commissioner
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
35
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Atma
Jaya, Jakarta, pada tahun 1992, dan memperoleh gelar Magister
Hukum Bisnis dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta pada tahun
2005. Memulai karir di Bank Mizuho (sebelumnya bernama Dai-Ichi
Kangyo Bank) pada tahun 1991 sebagai staf operasi, kemudian
menimba pengalaman di Grup Tempo untuk mengisi jabatan
Manajer Keuangan dan selanjutnya dipercaya menjadi Corporate
Treasurer serta Manajer Kantor Cabang Jabodetabek. Dalam
kesibukannya tetap meluangkan waktu menjadi dosen Manajemen
Graduated with a Bachelor's degree in Economics from Atma Jaya
Catholic University, Jakarta, in 1992 and a Master's degree in
Business Law from Pelita Harapan University, Jakarta, in 2005, he
started his career in Mizuho Bank (formerly Dai-Ichi Kangyo Bank) in
1991 as an operational staff. He later joined Tempo Group as a
Finance Manager, Corporate Treasurer, and Branch Office Manager
for the Greater Jakarta Metropolitan Area. Amid his busy schedule,
he still managed to find time giving his Financial Management
lecture in the Faculty of Economics of Atma Jaya Catholic University,
SUSANTO DJAJA, SE, MH Presiden Direktur I President Director
Directors’ Profile
Profil Direksi
Dari kiri ke kanan / left to right:Randy Kartadinata, Susanto Djaja, Sjafril Effendi, Agus Honggo Widodo
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
36
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
Tarumanagara, Jakarta pada tahun 1992. Memulai karir di Kantor
Akuntan Publik Internasional, Siddharta Siddharta and
Harsono/Coopers and Lybrand, pada tahun 1992 sebagai Senior
Auditor. Kemudian menjabat sebagai Manajer di perusahaan
konsultan keuangan internasional PricewaterhouseCoopers dan
KPMG. Selanjutnya berturut-turut berkarir di kelompok perusahaan
Lippo, Murdaya, Salim dan Ciputra dalam berbagai jabatan
sebagai Senior Management dan Direktur. Diangkat sebagai
Direktur Keuangan Perseroan sekaligus menjabat sebagai
Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 1 Oktober 2010. Pada tanggal
8 Mei 2014, diangkat sebagai Direktur Independen dan tetap
menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sampai sekarang.
RANDY KARTADINATA, SE
Memperoleh gelar Sarjana Elektronika Arus Lemah dari Universitas
Trisakti, Jakarta pada tahun 1985, mengawali karir di Perseroan
pada tahun 1986, kemudian dipromosikan menjadi Division
Manager pada tahun 1995 dan menjadi Presiden Direktur entitas
anak, PT Synnex Metrodata Indonesia sejak tanggal 1 Mei 2000.
Diangkat sebagai Direktur Perseroan sejak tanggal 26 Juni 2000
sampai sekarang.
IR. AGUS HONGGO WIDODO
Keuangan di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Atma Jaya,
Jakarta pada tahun 1991-2000. Bergabung dengan Perseroan
pada tahun 1997 sebagai Cash Flow Manager, Treasury Manager
dan dipromosikan sebagai Treasury Division Manager kemudian
menjadi Sekretaris Perusahaan. Diangkat sebagai Direktur
Perseroan pada tahun 2007 dan ditunjuk sebagai Presiden Direktur
Perseroan sejak tanggal 26 Mei 2010 sampai sekarang.
Memperoleh gelar Sarjana Elektronika Arus Lemah dari Universitas
Trisakti, Jakarta pada tahun 1985. Pada tahun yang sama langsung
bergabung dengan Perseroan sebagai DP Trainee, kemudian
dipromosikan menjadi Division Manager pada tahun 1996 dan
menjadi Presiden Direktur entitas anak, PT Mitra Integrasi
Informatika pada tahun 2004. Pada tahun 2010 ditunjuk sebagai
Regional Managing Director entitas anak, PT Soltius Indonesia dan
tahun 2011 ditunjuk kembali untuk memimpin entitas anak, PT Mitra
Integrasi Informatika. Diangkat sebagai Direktur Perseroan sejak
tanggal 1 Januari 2000 sampai sekarang.
IR. SJAFRIL EFFENDI
Direktur Independen I Independent Director
Direktur I Director
Direktur I Director
Jakarta, from 1991 to 2000. He joined the Company in 1997 as a
Cash Flow Manager, Treasury Manager, and was promoted to
assume the position of Treasury Division Manager and later a
Corporate Secretary. He was appointed the Company's Director in
2007 and the President Director on May 26, 2010 and still holds the
position until now.
Graduated with a Bachelor's degree in Electrical Engineering from
Trisakti University, Jakarta, in 1985, he started his career with the
Company in 1986. He was promoted to Division Manager in 1995
and later the President Director of a subsidiary, PT Synnex
Metrodata Indonesia, on May 1, 2000. He was appointed the
Company's Director on June 26, 2000 and still holds the position
until now.
Graduated with a Bachelor's degree in Economics from
Tarumanagara University, Jakarta in 1992, he started his career with
Siddharta, Siddharta and Harsono/Coopers and Lybrand
International Public Accounting Firm, in 1992 as a Senior Auditor. He
later served as a Manager of international financial consulting firms,
respectively PricewaterhouseCoopers and KPMG. He then
continued to serve in Lippo, Murdaya, Salim and Ciputra company
groups in various positions as a Senior Management and a Director.
He was appointed the Company's Financial Director cum Corporate
Secretary on October 1, 2010. On May 8, 2014, he appointed as the
Independent Director and still apppointed as Corporate Secretary
and still holds the position until now.
Graduated with a Bachelor's degree in Electrical Engineering from
Trisakti University, Jakarta, in 1985, he joined the Company in the
same year as a DP Trainee. He was then promoted to Division
Manager in 1996 and President Director of a subsidiary, PT Mitra
Integrasi Informatika, in 2004. In 2010, he was appointed a Regional
Managing Director of a subsidiary, PT Soltius Indonesia and in 2011
was reappointed to lead another subsidiary, PT Mitra Integrasi
Informatika. He was appointed the Company's Director on
January 1, 2000 and still holds the position until now.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
37
Human Resources Development
PengembanganSumber Daya Manusia
SUSANTO DJAJA, SE, MHPresiden Direktur / President DirectorPT Metrodata Electronics Tbk
Perseroan berfokus pada implementasi Integrated Human Resources Information System menggunakan Oracle Human Capital Management untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan SDM.
The Company is focusing on implementing of an Integrated Human Resource Information System by using the Oracle Human Capital Management for enhancing the effectiveness of HR management.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
38
Perseroan menyadari bahwa Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan elemen yang sangat penting bagi peningkatan
kinerja Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa
melakukan penyempurnaan kebijakan dan sistem informasi
berdasarkan kerangka dasar Pengelolaan SDM (Human Capital
Management-HCM) yang dikenal dengan Integrated Human
Resources Information System (IHRIS) yang implementasinya
menggunakan piranti lunak Oracle HCM serta menempatkan
seseorang yang fokus bertanggungjawab dalam pengelolaan
IHRIS.
Pengelolaan SDM yang terintegrasi dan berkesinambungan
diharapkan dapat menciptakan SDM yang unggul dan
profesional sehingga mampu mewujudkan komitmen
Perseroan sebagai perusahaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) terkemuka dan menjadi pilihan pelanggan.
Selama tahun 2014, Perseroan telah menyelenggarakan
beberapa kegiatan utama dalam pengembangan SDM seperti
penyusunan program dan internalisasi budaya Perseroan
secara berkelanjutan melalui nilai-nilai budaya yang menjadi
pedoman setiap karyawan dalam berperilaku yaitu Integritas,
Profesionalisme dan Entrepreneurship (IPE). Program
pengembangan SDM ini diharapkan dapat meningkatkan
produktivitas SDM sehingga target pertumbuhan usaha yang
dicanangkan Manajemen dapat tercapai.
Perseroan juga memperhatikan sistem remunerasi yang
kompetitif dengan melakukan survei gaji (benchmarking)
secara berkala yang diselenggarakan oleh lembaga survei
yang memiliki reputasi baik, baik dari sisi remunerasi karyawan
maupun remunerasi eksekutif. Perhatian tersebut terus
ditingkatkan untuk mempertahankan karyawan yang kompeten
dan meningkatkan motivasi karyawan.
Dengan mempertimbangkan hasil survei dan kondisi
Perseroan, penyesuaian terhadap gaji dilakukan secara
berkala dan selektif. Selain remunerasi dalam bentuk gaji,
Perseroan juga memberikan penghargaan atau apresiasi
kepada karyawan yang berprestasi dalam berbagai bentuk
antara lain logam mulia, gadget, voucher dan insentif berupa
perjalanan wisata baik di dalam negeri maupun luar negeri.
The Company is aware that Human Resources (HR) are very
important element in boosting its performance. Therefore, the
Company always improves its policies and information system
based on a framework of Human Capital Management (HCM)
widely known as an Integrated Human Resources Information
System (IHRIS), by using an Oracle HCM software in its
implementation and assigning someone to be in charge merely
in managing the IHRIS.
The integrated, sustainable HR management is expected to
create excellent, professional HR in order to materialize the
Company's commitment as a leading Information and
Communication Technology (ICT) company of customers'
choice.
During 2014, the Company organized several main HR
development activities such as preparing programs and
internalizing the corporate culture in a sustainable manner
through cultural values to be a Code of Conduct for every
employee, namely on Integrity, Professionalism and
Entrepreneurship (IPE). This HR development program was
expected to enhance the HR productivity in order to achieve
business growth targets as prescribed by the Management.
The Company also paid attention to a competitive remuneration
system -- through the periodic salary survey benchmarking
undertaken by a reputable survey consultant – of both
employees' and executives' remunerations. The concern was
continually increased in order to maintain competent
employees and boost their motivation.
Taking results of the survey and the Company's conditions into
consideration, salary adjustments were made periodically and
selectively. In addition to remunerations in the form of salaries,
the Company also appreciated highly-performed employees in
various ways, including providing precious metals, gadgets,
vouchers and incentives in the form of recreational tours, both in
the country and overseas.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
39
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
40
Komposisi SDM berdasarkan Usia Tahun 2014
Composition of HR by Age, 2014
<3031-4041-50>50
63,38%21,13%11,27%
4,23%
PT Metrodata Electronics Tbk
62,12%30,48%
6,06%1,35%
PT Mitra Integrasi Informatika
60,87%26,09%13,04%
-
PT My Icon Technology
50,00%35,86%11,62%
2,53%
PT Soltius Indonesia
55,82%36,51%
6,08%1,59%
PT Synnex Metrodata Indonesia
Komposisi SDM berdasarkan tingkat Pendidikan Tahun 2014
Composition of HR by Educational Level, 2014
SLTAD1D2D3S1S2
---
2,82%90,14%
7,04%
PT Metrodata Electronics Tbk
8,20%0,67%0,18%
22,89%65,36%
2,69%
PT Mitra Integrasi Informatika
43,48%--
15,22%39,13%
2,17%
PT My Icon Technology
0,51%0,51%
-2,02%
93,43%3,54%
PT Soltius Indonesia
6,08%-
0,26%11,38%79,89%
2,38%
PT Synnex Metrodata Indonesia
Komposisi SDM berdasarkan Profesi Tahun 2014
Composition of HR by Profession, 2014
CommissionersConsultantCustomer SupportInternal SupportManagementSales
4,23%63,38%
-21,13%
5,63%5,63%
PT Metrodata Electronics Tbk
0,12%19,71%63,04%
5,94%0,24%
10,95%
PT Mitra Integrasi Informatika
2,17%--
26,09%2,17%
69,57%
PT My Icon Technology
1,01%83,33%
-5,56%1,52%8,59%
PT Soltius Indonesia
0,53%5,29%
-24,87%
1,59%67,72%
PT Synnex Metrodata Indonesia
Dengan implementasi IHRIS, maka jalur rekrutmen dilakukan
menggunakan E-Recruitment untuk memenuhi kebutuhan SDM
sejalan dengan pertumbuhan unit bisnis Perseroan.
Pengelolaan SDM juga diharapkan akan lebih efektif dan dapat
dilakukan setiap saat, dimana saja dan dengan jenis perangkat
apa saja.
Pada tahun 2014, Perseroan melakukan rekrutmen sebanyak
50 orang fresh graduate melalui program Metrodata Training
Program. Disamping itu, Perseroan juga melakukan rekrutmen
melalui jalur professional hiring untuk mengisi kekosongan
jabatan. Namun demikian, Perseroan memberikan
kesempatan kepada karyawan internal terlebih dahulu yang
memenuhi kualifikasi sebagai bentuk program promosi
jabatan. Selain itu, Perseroan melakukan program
pengembangan SDM melalui program fast track yang dipilih
dari karyawan yang berprestasi dan memiliki kompetensi.
Perseroan senantiasa berkomitmen untuk menjunjung
kesetaraan dalam melakukan seleksi SDM dengan
memberikan kesempatan yang sama kepada para calon
karyawan secara profesional tanpa membedakan suku,
agama, ras, golongan, jenis kelamin ataupun kondisi fisik.
Pada tahun 2014, tingkat turn over karyawan mencapai 18%
dengan tingkat kenaikan dan penurunan antara 1%-3%. Tingkat
turn over tersebut mengindikasikan pada batas kewajaran yang
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas
kinerja Perseroan. Tingkat turn over tersebut menjadi salah satu
pertimbangan dalam menerapkan berbagai strategi untuk
mempertahankan karyawan khususnya karyawan yang
berprestasi, mempunyai kemampuan dan kompetensi spesik
yang langka di pasar tenaga kerja.
Komitmen Perseroan dalam menghasilkan SDM yang
berkualitas telah dibuktikan dengan melakukan program
pengembangan kompetensi yang terencana, sistematis dan
terfokus sesuai perkembangan bisnis Perseroan. Salah satu
program pengembangan kompetensi utama yang telah
dilaksanakan secara konsisten oleh Perseroan adalah program
pelatihan yang mendukung proses pemeliharaan dan
peningkatan kualitas karyawan.
By implementing the IHRIS, E-Recruitment was used to meet
the needs in HR in line with the growth of the Company's
business unit. The HR management was also expected to be
more effective and to be undertaken anytime, anywhere and by
any device.
In 2014, the Company recruited 50 fresh graduates through the
Metrodata Training Program. In addition, it also recruited
through professional hiring to fulfill vacant positions.
Nevertheless, the Company gave a chance to its qualified
employees first as a promotional program. Besides, its HR
development program implemented a fast track method for
selected highly performed, competent employees.
The Company is always committed to respect equality in
selecting HR by giving the same opportunity to all prospective
employees in a professional way without discriminating ethnics,
religions, races, groups of affiliation, sexes or physical
conditions.
In 2014, the turnover rate was 18% with a 1%-3% deviation. It
was still within a reasonable range and did not give any
significant impact on the Company's performance productivity.
The turnover rate is one of determinant factors in applying
strategies to retain employees, especially those having
excellent performance, capability and specific, scarce
competence in the labor market.
The Company's commitment in creating qualified HR was
proven through a planned, systematic, and focused
competence development program which was in accordance
with the Company's business progress. One main competence
development program conducted consistently by the Company
was the training program to support the employees' quality
maintenance and improvement process.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
41
Program pelatihan bagi karyawan didasarkan pada kebutuhan
pengembangan individu untuk menunjang keberhasilan kinerja
dan karir. Perseroan memberikan kesempatan yang sama
kepada seluruh karyawan untuk mendapatkan program
pengembangan dan pelatihan.
Peningkatkan kemampuan profesional SDM direalisasikan
melalui keikutsertaan karyawan dalam berbagai jenis pelatihan
soft skill, hard skill dan Individual Development Program (IDP).
Selama tahun 2014, sebanyak 698 karyawan telah mengikuti
pelatihan tersebut.
Program soft skill dipersiapkan dan dikelola langsung oleh
Departemen HR melalui tahapan Training Need Analysis pada
setiap unit bisnis dan pelatihan hard skill dikelola oleh unit bisnis
masing-masing. Sedangkan IDP ditujukan bagi karyawan yang
memerlukan kompetensi khusus, dimana Perseroan akan
mengirimkan mereka untuk mengikuti program pelatihan atau
penilaian di luar Perseroan seperti di PPM Management dan
SHL.
Jenis pelatihan terbagi sesuai dengan sifatnya yaitu general
training, certified of attendance dan certified of competence.
Untuk pelatihan yang mendapatkan certified of competence
diperuntukan bagi karyawan, sesuai tingkat/jenjang jabatan,
yang terikat komitmen kerja dengan Perseroan sesuai dengan
kebijakan yang diterapkan di Perseroan.
Pada tahun 2014, Perseroan terus mengembangkan
kompetensi SDM secara internal berdasarkan Man Power Plan
sesuai kelompok jabatan, yaitu Staff Development Program,
Manager Development Program serta Senior Management
Development Program guna mempersiapkan SDM yang
berkualitas dan mampu memimpin Perseroan di masa yang
akan datang.
The training program of employees was based on individual
development needs to support the success of performance and
career. The Company gave the same opportunity to all
employees to get the development and training program.
The HR professional capability was upgraded by sending
employees to various types of training, namely soft skills, hard
skills dan Individual Development Program (IDP). During 2014,
there were 698 employees having attended the trainings.
The soft skill training was prepared and managed directly by the
HR Department following a Training Need Analysis in each
business unit while the hard skill training was managed by the
respective business unit. On the other hand, IDP was directed to
employees requiring specific competence where the Company
sent them to attend training or assessment programs outside
the Company such as to the PPM Management and SHL.
The training is categorized by its characteristics, namely
general training, certified of attendance and certified of
competence. The training to obtain 'certified of competence'
was intended for employees, in accordance with their
levels/positions, under a working commitment with the
Company based on applicable policies in the Company.
In 2014, the Company continually developed the HR
competence internally referring to the Man Power Plan by group
of position, namely Staff Development Program, Manager
Development Program and Senior Management Development
Program in order to prepare qualified, capable HR to lead the
Company in the future.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
42
Program pelatihan dan pengembangan SDM yang diikuti oleh
karyawan Perseoan selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Pada tahun 2014, Perseroan mengalokasikan anggaran biaya
pelatihan untuk karyawan sebesar Rp 2.019.575.889 sebagai
bentuk komitmen Perseroan dalam pengelolaan SDM sebagai
aset yang berharga bagi Perseroan. Tren biaya pelatihan pada
tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 26% dibandingkan
tahun sebelumnya karena anggaran Perseroan dialokasikan
untuk implementasi IHRIS.
Perseroan memiliki program penghargaan kepada karyawan
untuk meningkatkan produktivitas kerja, antara lain berupa
Quarterly Innovation Awards, KPI Rally Awards, The Best
Employee of the Quarter Award, Informal Award dan Top
Achiever Award. Penghargaan yang diberikan kepada
pemenang Quarterly Inovation Award dan KPI Rally Awards
berupa perjalanan wisata ke tempat-tempat menarik di dalam
maupun luar negeri. Untuk The Best Employee of the Quarter
Awards dan Informal Awards penghargaan yang diberikan
dalam bentuk penyerahan logam mulia, gadget maupun
voucher sesuai dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan
Perseroan. Sedangkan untuk Top Achiever Award diberikan
kepada karyawan yang memiliki prestasi luar biasa,
penghargaan ini diberikan kepada karyawan beserta
pasangannya dalam bentuk perjalanan wisata ke tempat-
tempat wisata yang sangat menarik di dalam maupun luar
negeri.
The HR training and development programs attended by the
Company's employees in 2014 were as follow:
In 2014, the Company allocated a budget for training of
employees of Rp 2,019,575,889 as its commitment in managing
HR as its valuable assets. This training budget decreased by
26% compared to that in the previous year as part of the
Company's budget was allocated to implement the IHRIS.
The Company provided awards to its employees to thrive their
working productivity, among others Quarterly Innovation
Awards, KPI Rally Awards, The Best Employee of the Quarter
Award, Informal Award and Top Achiever Award. Awards given
to the winners of Quarterly Inovation Awards and KPI Rally
Awards are in the form of recreational tours to attractive places
in the country and overseas. The Best Employee of the Quarter
Award and Informal Award were given in the forms of precious
metals, gadgets and vouchers in accordance with certain
criteria given by the Company. Whereas the Top Achiever Award
was given to any employee having the most outstanding
achievements; it was given to the employee and spouse in the
form of recreational tour to very attractive places in the country
and overseas.
Jenis Pelatihan
Type of Training
Staff Development Program
Manager Development Program
Senior Manager Development Program
32
6
7
72
9
4
47
-
3
-
1
1
PT Synnex Metrodata Indonesia
PT Mitra Integrasi
Informatika
PT Soltius Indonesia
PT My Icon Technology
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
43
Untuk mempertahankan kualitas SDM yang prima dan
meningkatkan semangat dalam bekerja, Perseroan
mencanangkan program kesejahteraan SDM yang disusun
berdasarkan kemampuan Perseroan dan memperhatikan
aspek keadilan dan kelayakan.
Program peningkatan kesejahteraan karyawan yang telah
dilaksanakan antara lain melalui Car Ownership Program (COP)
dan Housing Ownership Program (HOP). Program tersebut
diperuntukan bagi karyawan pada level tertentu yaitu manajerial
level. Sedangkan di bidang kesehatan, karyawan
diikutsertakan dalam program asuransi kesehatan yang
bekerja sama dengan sebuah perusahaan asuransi kesehatan
ternama. Komitmen Perseroan dalam memperhatikan aspek
kesehatan karyawan juga dibuktikan dengan menambah
komponen biaya kesehatan untuk setiap karyawan dengan
harapan produktivitas kerja karyawan akan lebih meningkat.
Selain itu, Perseroan juga menyelenggarakan program medical
check-up bekerjasama dengan salah satu klinik yang telah
ditunjuk oleh Perseroan. Medical check-up rutin diadakan
setiap satu tahun sekali bagi karyawan yang telah bekerja
selama 1 tahun atau lebih dan berusia 30 tahun atau lebih dan
merupakan karyawan tetap. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi
potensi penyakit secara dini sehingga karyawan dapat
melakukan upaya preventif. Program lainnya adalah Health
Talk, yang diselenggarakan bersama mitra penyelenggara
asuransi kesehatan yang bertujuan memberikan informasi-
informasi kesehatan sehingga karyawan lebih sadar akan
pentingnya gaya hidup sehat dan dapat melakukan tindakan
pencegahan lebih dini. Pelaksanaan Health Talk dilakukan
secara periodik dengan mengangkat tema Top Ten Disease.
In order to maintain superior HR quality and encourage the
working spirit, the Company launched HR welfare programs in
accordance with the Company's capability and taking justice
and feasibility aspects into account.
The employee welfare improvement programs undertaken were
among others Car Ownership Program (COP) and Housing
Ownership Program (HOP). These programs are intended for
employees at a certain level such as managerial level. Whereas
in the health aspect, employees were involved in a health
insurance program, colaboration with a prominent health
insurance company. The Company's commitment in paying
attention to its employees' health aspect was also manifested in
adding a cost component of health to each individual employee
in expecting that the employees' working productivity could
increase. In addition, the Company also has a medical check-
up program in cooperation with a clinic appointed by the
Company. Annual medical check-ups are intended for any
employee having worked for one year or more, of 30 years old or
more and having a permanent status. They aimed at detecting
potential diseases in an early stage in order to make preventive
efforts. Another program was Health Talk, which was given by a
health insurance company as the Company's partner, aiming at
disseminating health information in order to make employees
further aware of the importance of healthy lifestyle and to do
preventive actions earlier. The Health Talk was held periodically
under a theme, the Top Ten Diseases.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
44
The Company's composition of Shareholders as of December
31, 2014 based on the report of PT Datindo Entrycom, as the
Company's Securities Administration Bureau, is as follows:
Susunan Pemegang Saham Perseroan pada 31 Desember
2014 berdasarkan laporan PT Datindo Entrycom, selaku Biro
Administrasi Efek Perseroan, adalah sebagai berikut:
Composition of Shareholders
SusunanPemegang Saham
PT Ciputra Corpora
25,13 %
MasyarakatPublik
50,93 %
Candra Ciputra
1,77 %
Ir. Hiskak Secakusuma
15,00 %
Sukarto Bujung
7,17 %
Nama Pemegang Saham
Name of Shareholders
PT. Ciputra Corpora
Ir. Hiskak Secakusuma
Sukarto Bujung
Candra Ciputra, MBA Presiden Komisaris President Commissioner
Masyarakat / Public masing-masing di bawah 5% below 5% each
Jumlah Saham
Number of Shares
564.341.464
337.000.016
160.979.000
39.692.077
1.143.987.443
2.246.000.000
% Kepemilikan
% of Ownership
25,13%
15,00%
7,17%
1,77%
50,93%
100,00%
Jumlah Modal Disetor dalam Rupiah
Total Paid-Up Capital in Rupiah
28.217.073.200
16.850.000.800
8.048.950.000
1.984.603.850
57.199.372.150
112.300.000.000
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
45
Subsidiaries and Associates
Entitas Anakdan Entitas Asosiasi
The Company's ownership structure in the subsidiaries and
associates is as follows:
Struktur kepemilikan Perseroan dalam entitas anak dan entitas
asosiasi adalah sebagai berikut:
Per 31 Maret 2015As of March 31, 2015
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
JAKARTA
48,984 %
BANGKOK ICT CONSULTING
SOLTIUS (THAILAND) LIMITED
39 %
BANGKOK ICT CONSULTING
PINNA COMPANY LIMITED
PT SYNNEX METRODATA INDONESIAJV COMPANY
50 %
JAKARTA ICT DISTRIBUTION
PT LOGICALIS METRODATA INDONESIAJV COMPANY
49 %
JAKARTA ICT NETWORKING SOLUTION
99,99 %
JAKARTA ICT SOLUTION
PT MITRA INTEGRASI INFORMATIKA
100 %
SINGAPORE ICT CONSULTING
SOLTIUS ASIA PTE LTD
99,99 %
JAKARTA ICT CONSULTING
PT SOLTIUS INDONESIA
99,99 %
JAKARTA ICT MODERN RETAIL
PT MY ICON TECHNOLOGY
37,21 %
JAKARTA TELCO SUPPORT SERVICE
PT XERINDO TEKNOLOGI
51,016 %
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
46
Share Listing
PencatatanSaham
Pada tanggal 14 Februari 1990, Perseroan mencatatkan sahamnya
pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES)
(sekarang dikenal sebagai Bursa Efek Indonesia - BEI).
Keputusan/tujuan menjadi perusahaan publik adalah untuk
mendapatkan modal kerja dan modal investasi serta memberikan
kesempatan kepada masyarakat untuk ambil bagian dalam
perkembangan Perseroan.
Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana (Initial Public
Offering - IPO) dengan tujuan untuk mengembangkan dan
meningkatkan jaringan jasa purna jual serta pembangunan fasilitas
produksi tambahan. Pada IPO ini Perseroan menawarkan
1.468.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham
pada harga penawaran Rp 6.800 per saham.
Perkembangan kepemilikan saham Perseroan sejak IPO adalah
sebagai berikut:
On February 14, 1990, the Company listed its shares on the Jakarta
Stock Exchange (JSX) and the Surabaya Stock Exchange (SSX)
(currently known as the Indonesia Stock Exchange - IDX). The
decision on changing to be a public company aimed at generating
the working capital and the investment capital and also offering the
public an opportunity to take part in the Company's growth.
The Company's Initial Public Offering (IPO) was intended to develop
and expand its after-sales network and build additional production
facilities. At the IPO, the Company offered 1,468,000 new shares
having a par value of Rp 1,000 per share for an offered price of
Rp 6,800 per share.
The Company's share ownership structure starting the time of IPO is
as follows:
9 April 1990
28 Mei 1990
19 Juli 1991
31 Juli 1998
10 Agustus 1998
16 November 1999
17 Februari 2000
19 Juli 2000
4 Desember 2001
s.d. 31 Desember 2002
s.d. 31 Desember 2003
8 Juni 2007
s.d. 30 September 2007
25 Juni 2010
20 April 2011
19 Desember 2011
21 Desember 2011
Penawaran Umum Perdana @ Rp 6,800Initial Public Offering
Company Listing
Dividen Saham / Stock Dividend
Dividen Saham / Stock Dividend
Perubahan Nilai Nominal Saham /Change of NominalValue (Rp 1000 Rp 500)
Perubahan Nilai Nominal Saham /Change of NominalValue (Rp 500 Rp 50)
Saham Bonus / Stock Bonus
Penawaran UmumTerbatas I (Rights Issue)
Saham Bonus / Stock Bonus
Konversi OPSI karyawan/ESOP Conversion
Konversi OPSI karyawan/ESOP Conversion
Konversi OPSI karyawan/ESOP Conversion
Konversi OPSI karyawan/ESOP Conversion
Penambahan Modal PerseroanTanpa Hak Memesan Efek TerlebihDahulu / Capital Increase WithoutPre-emptive Rights
Konversi MSOP / MSOP Conversion
Konversi MSOP / MSOP Conversion
Konversi MSOP / MSOP Conversion
1000
1000
1000
1000
500
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
1.468.000
13.212.000
3.671.026
1.050.151
19.401.177
349.221.186
155.209.416
120.718.435
1.327.902.782
28.835.000
743.250
16.292.500
4.201.000
102.000.000
20.415.000
41.967.000
39.692.077
1.468.000
14.680.000
18.351.026
19.401.177
38.802.354
388.023.540
543.232.956
663.951.391
1.991.854.173
2.020.689.173
2.021.432.423
2.037.724.923
2.041.925.923
2.143.925.923
2.164.340.923
2.206.307.923
2.246.000.000
Tanggal Pencatatan
Listing Dates
Keterangan Nilai Nominal Tambahan SahamJumlah
Saham Beredar
Description Nominal Value Additional SharesNumber of Shares
Outstanding
RASIOLama : Baru : Waran
RATIOOld : New : Warrant
4 : 1
15 : 1
5 : 2
9 : 2 : 1
1 : 2
Based on a letter No. S-0904/BEJ/11-2007 dated November 23,
2007 on the merger of JSX and SSX into IDX, the Company's shares
have been listed on IDX since November 30, 2007.
Sesuai surat No. S-0904/BEJ/11-2007, tertanggal 23 November
2007, mengenai pemberitahuan penggabungan BEJ dan BES
menjadi BEI, maka sejak tanggal 30 November 2007 saham
Perseroan menjadi tercatat di BEI.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
47
Bond Listing
PencatatanObligasi
Pencatatan Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I Tahun 2008
Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I Tahun 2008 (“Sukuk
Ijarah”) merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh
Perseroan kepada Pemegang Sukuk, berdasarkan “Fatwa
Dewan Syariah Nasional” No. 41/DSN-MUI/III/2004 tentang
Obligasi Syariah Ijarah dan rekomendasi yang diberikan oleh
Dewan Syariah Nasional, yang dibuktikan melalui Sertifikat
Jumbo Sukuk Ijarah. Sukuk Ijarah ini telah mendapatkan
pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dalam surat
No. S-4116/BL/2008 tanggal 26 Juni 2008 dan telah dicatatkan
di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 7 Juli 2008.
Setelah dikurangi dengan biaya Sukuk Ijarah, seluruh dana
yang diperoleh dari hasil penawaran umum Sukuk Ijarah,
digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
1. Sekitar 68% digunakan untuk meningkatkan
penyertaan modal Perseroan pada PT Synnex
Metrodata Indonesia.
2. Sekitar 19% dialokasikan untuk meningkatkan
penyertaan modal Perseroan pada PT Mitra Integrasi
Informatika.
3. Sekitar 13% digunakan untuk menambah modal kerja
Perseroan.
Sukuk Ijarah dengan nilai Rp 90.000.000.000 (sembilan puluh
miliar rupiah) ditawarkan kepada publik dengan harga 100%
dari nilai nominal Sukuk Ijarah. Sukuk Ijarah ini diterbitkan tanpa
warkat, kecuali untuk Sertifikat Jumbo Sukuk Ijarah yang
diterbitkan oleh Perseroan untuk didaftarkan atas nama
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Jangka waktu
Sukuk Ijarah ini adalah 5 (lima) tahun dan memberikan cicilan
imbalan Ijarah sebesar Rp 141.250.000 (seratus empat puluh
satu juta dua ratus lima puluh ribu Rupiah) per
Rp 1.000.000.000 (satu miliar Rupiah) jumlah sisa Ijarah per
tahun.
Perseroan membayar cicilan imbalan Ijarah pemegang Sukuk
melalui Agen Pembayaran pada tanggal pembayaran cicilan
imbalan Ijarah. Pembayaran cicilan imbalan Ijarah dilakukan
setiap triwulan (3 bulan) bersamaan dengan tanggal-tanggal
dimana cicilan imbalan Ijarah pertama dibayarkan, yaitu pada
tanggal 4 Oktober 2008. Pembayaran cicilan imbalan Ijarah
terakhir adalah pada tanggal 4 Juli 2013. PT Bank Mega
(Persero) Tbk bertindak selaku Wali Amanat dalam Sukuk Ijarah
ini.
Pada tanggal 4 Juli 2013, Utang Sukuk Ijarah Metrodata
Electronics I Tahun 2008 jatuh tempo dan Perseroan telah
melunasi seluruh utang sukuk ijarah tersebut.
Listing of Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I of 2008
Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I of 2008 (“Sukuk Ijarah”) is
marketable securities issued by the Company to Sukuk holders
based on “Fatwa of the National Sharia Board”
No. 41/DSN-MUI/III/2004 on Sharia Ijarah Bonds and the
National Sharia Board's recommendation, in the form of a
Jumbo Certificate of Sukuk Ijarah. This Sukuk Ijarah received an
effective statement from the Chairperson of the Indonesia's
Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in a letter
No. S-4116/BL/2008 dated June 26, 2008 and was listed on the
Indonesia Stock Exchange on July 7, 2008.
After being deducted by Sukuk Ijarah costs, all funds generated
from Sukuk Ijarah public offering are used for the following
purposes:
1. Approximately 68% was used to increase the
Company's equity shares in PT Synnex Metrodata
Indonesia.
2. Approximately 19% was used to increase the
Company's equity shares in PT Mitra Integrasi
Informatika.
3. Approximately 13% was used to increase the
Company's working capital.
Sukuk Ijarah worths Rp 90,000,000,000 (ninety billion Rupiah)
offered to the public at 100% price of the Sukuk Ijarah par value.
The Sukuk Ijarah was issued scrip less, except for the Jumbo
Certificate of Sukuk Ijarah issued by the Company to be
registered for PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). The
term of Sukuk Ijarah is 5 (five) years and it yields an Ijarah return
installment of Rp 141,250,000 (one hundred and forty-one
million, two hundred and fifty thousand Rupiah) per
Rp 1,000,000,000 (one billion Rupiah) of the Ijarah balance per
annum.
The Company paid Ijarah return installments to Sukuk holders
through the Payment Agent on the due dates of Ijarah return
installments. The payments were made on a quarterly (every
three months) basis, where the first Ijarah return installment was
on October 4, 2008. The final Ijarah return installment was paid
on July 4, 2013. PT Bank Mega (Persero) Tbk serves as the
Trustee for the Sukuk Ijarah.
On July 4, 2013, Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I of 2008
was due and the Company has paid all of the sukuk ijarah
payable.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
48
Rating
Pemeringkatan
Perseroan melakukan pemeringkatan pada tahun 2008 dalam
rangka penerbitan Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I Tahun
2008 yang dilaksanakan oleh PT Moody's Indonesia. Kemudian
secara berkala dilakukan pemeringkatan oleh PT Fitch Ratings
Indonesia, sebagai berikut:
Pada tanggal 4 Juli 2013, Utang Sukuk Ijarah Metrodata
Electronics I Tahun 2008 jatuh tempo dan Perseroan telah
melunasi seluruh utang sukuk ijarah tersebut.
The Company appointed PT Moody's Indonesia to conduct a
rating in 2008 for issuance of Sukuk Ijarah Metrodata
Electronics I of 2008. Thereafter, ratings are conducted
periodically by PT Fitch Ratings Indonesia with the following
results:
On July 4, 2013, Sukuk Ijarah Payable Metrodata Electronics I of
2008 was due and the Company has paid all of the sukuk ijarah
payable.
May 19, 2008
July 18, 2009
July 26, 2010
July 21, 2011
July 12, 2012
022/Moody’s CFG/V/2008
RC018/DIR/VII/2009
RC031/DIR/VII/2010
RC71/DIR/VII/2011
RC93/DIR/VII/2012
A3.id(Stable Outlook)
BBB+ [idn](Stable Outlook)
BBB+ [idn](Stable Outlook)
BBB+ [idn](Stable Outlook)
BBB+ [idn](Stable Outlook)
PT Moody’s Indonesia
PT Fitch Ratings Indonesia
PT Fitch Ratings Indonesia
PT Fitch Ratings Indonesia
PT Fitch Ratings Indonesia
Periode
Period
Surat No. Peringkat Pemeringkat
Letter No. Rating Rating Company
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
49
Awards
Penghargaan
Majalah Forbes Indonesia
IBM
Majalah Warta Ekonomi
IBM
Best of the Best AwardsThe Top 50 Companies for 2014
2014 IBM Business Partner of The YearMid Market Contributor
The Most Powerful & Valuable Company 2014Category Other (Trade)
2014 IBM Business Partner of The YearAccreditation Software Business Partner
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
PT SYNNEX METRODATA INDONESIA
AVAYA DELL HP
Value Added Distributor, Asia Pacific 2014
FY14 Most Valuable Partner Award, Commercial Segment
FY14 HP Best DistributorCoverage For Server & Storage
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
50
APC EMCMicrosoft
Microsoft
ESS Partner of the Year 2014 Best Contributor for Flash Array SolutionCountry Partner of the Year, Indonesia
LSP of The Quarter
PT MITRA INTEGRASI INFORMATIKA
PT SYNNEX METRODATA INDONESIA
Lenovo
Consumer Fastest Growing T1 FY13/14
Symantec
Best Distributor 2014in recognition of outstanding sales performance
Symantec
Best Performance Partner 2014 in recognition of outstanding sales performance, customer relationship and
initiative towards Symantec Solutions
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
51
SAP SAP SAP
SAP APJ Partner Excellence Award 2015 category Managed Cloud Innovation Best SAP HANA Deal Best Cloud Innovation Deal
PT SOLTIUS INDONESIA
SAP SAP
Top Revenue Contributor SAP All in One Top Revenue Contributor SAP Business One
Pengakuan / Recognition
PT SYNNEX METRODATA INDONESIA
HP Logitech Microsoft
Certified of Partnership 2015HP EG Value Added Distributor Logitech Authorized Distributor 2014 Microsoft Partner Network 2013-2014
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
52
PT SYNNEX METRODATA INDONESIA
Ruckus PT Samsung Electronics Indonesia ZTE
Authorized Distributor in the BiG DOGs Partner Program
Distributor for Digital Signage Solutions Category
NetAPP Philips
Distributor PartnerProfessional Services Certification for 2014
Signage Solutions Distributor 2015Authorized Distributor of Philips Signage Solutions
in Indonesia
Distributor 2014
PT MITRA INTEGRASI INFORMATIKA
EMC Microsoft
SILVER Partner Microsoft Partner Network 2013 - 2014
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
53
PT Metrodata Electronics TbkthAPL Tower, 37 Floor
Jl. Letjen S. Parman Kav. 28
Jakarta 11470, Indonesia
Telp : (62-21) 2934 5888
Fax : (62-21) 2934 5899
Email : [email protected],
[email protected], [email protected],
[email protected], [email protected]
Website : www.metrodata.co.id
BALIKPAPANSolusi / Solution
Jl. Syarifuddin Yoes RT 10 Sepinggan
Balikpapan 76115
Telp : (62-542) 7041 831
Email : [email protected]
BANDUNGDistribusi / Distribution
Komplek Segitiga Emas Blok H3
Jl. Ahmad Yani No. 221-223
Bandung
Telp : (62-22) 721 0808, 727 6853,
720 3029, 723 7076
Fax : (62-22) 723 7074
Email : [email protected]
JAKARTADistribusi / Distribution
Ruko Orion Dusit No. 18
Jl. Mangga Dua Raya
Jakarta 10730
Telp : (62-21) 6230 2206, 6230 2207,
6230 2208
Fax : (62-21) 6230 2209
Email : [email protected]
Service Center
Telp : (62-21) 6230 1900, 6230 1890
Fax : (62-21) 6230 1929
MAKASSARDistribusi / Distribution
Jl. Mesjid Raya No. 74A
Makassar
Telp : (62-411) 426 458, 426 459
Email : [email protected]
MEDANDistribusi / Distribution
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 165
(Simpang Jl. Nibung Raya)
Medan 20211
Telp : (62-61) 455 8068
Fax : (62-61) 455 4069
Email : [email protected]
SEMARANGDistribusi / Distribution
Kompleks Ruko
Jl. MH. Thamrin No. 27B-3
Semarang
Telp : (62-24) 3521 039
Fax : (62-24) 3586 996
Email : [email protected]
SURABAYADistribusi / Distribution
thIntiland Tower, 7 Floor, Suite 5A
Jl. Panglima Sudirman
Kav. 101-103
Surabaya 60271
Telp : (62-31) 5474 218
Fax : (62-31) 5347 139
Email : [email protected]
Solusi / SolutionthIntiland Tower, 6 Floor, Suite 2B
Telp : (62-31) 5474 217
Fax : (62-31) 5474 216
Email : [email protected]
YOGYAKARTADistribusi / Distribution
Jl. Affandi No. 19 (Jl. Gejayan)
Depan Pom Bensin Gejayan
Yogyakarta 55283
Telp : (62-274) 554 927
Fax : (62-274) 554 928
Email : [email protected]
PT Metrodata Electronics Tbk Insite Metrodata
PT Synnex Metrodata Indonesia Synnex Metrodata Indonesia
@synnexmetrodata
www.synnexmetrodata.com
PT Mitra Integrasi Informatika MII Cloud
@MII_cloud
www.mii.co.id
PT Soltius Indonesia @SoltiusIndo
www.soltius.co.id
PT My Icon Technology metrodata OL
@metrodata OL
www.metrodataonline.com
Office Network
Jaringan Kantor
Toll Free: 0-800-1-888880
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
54
ANALISA & PEMBAHASANMANAJEMEN
Management Review & Analysis
The per capita income was Rp 41.8 million in 2014 compared to
36.5 million in 2013. It certainly supports the Company's growth
in the near future. However, on the other hand, the economic
growth rate decreased to 5.02% compared to 5.58% in 2013,
which is surely a challenge to be faced by the Company.
The weakening of Rupiah exchange rate against US Dollar also
caused an increase in prices of ICT devices. However, since
2014, most ICT brand holders have secured their selling prices
in Rupiah by hedging against US Dollar. Selling in Rupiah was
particularly applicable for the “consumer” segment which was
the largest segment in the Company's sales. Of course, this way
made market prices more stable and hence as one of
determinant factors in maintaining and even increasing the
Company's sales. Furthermore, foreign exchange losses could
also be minimized.
The Company with its experience and vast marketing network
was able to take opportunities to expand its market share. With
the hard work of the Management and all employees, the
Company was able to grow satisfactorily in 2014.
Below is the Company's financial performance for the years
ended on December 31, 2014 and 2013:
Pendapatan per kapita di tahun 2014 yang mencapai Rp 41,8
juta per tahun, mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2013
sebesar Rp 36,5 juta. Hal ini tentunya merupakan pendukung
pertumbuhan Perseroan ke depannya. Namun di lain pihak,
pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02%, menurun dibandingkan
tahun 2013 sebesar 5,58%. Hal ini tentunya merupakan sebuah
tantangan yang harus dihadapi bagi Perseroan.
Melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat
juga berdampak terhadap meningkatnya harga perangkat TIK.
Namun sejak tahun 2014, sebagian besar pemegang merek
TIK telah mengamankan harga jualnya di dalam Rupiah dengan
melakukan hedging terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat.
Penjualan dalam Rupiah khususnya berlaku untuk segmen
“consumer”, yang merupakan segmen terbesar dari penjualan
Perseroan. Hal ini tentunya membuat harga di pasaran lebih
stabil, sehingga menjadi salah satu faktor dalam
mempertahankan, bahkan meningkatkan penjualan Perseroan.
Selain itu, kerugian selisih kurs dapat diminimalisir.
Perseroan dengan pengalaman yang ada dan jaringan
pemasaran yang luas mampu mengambil peluang untuk
memperluas pangsa pasar. Dan dengan disertai kerja keras
dari Manajemen dan seluruh karyawan, Perseroan dapat
bertumbuh dengan sangat baik di tahun 2014 ini.
Berikut adalah Kinerja Keuangan Perseroan untuk tahun-tahun
yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013:
Analysis of Financial Statements
AnalisaLaporan Keuangan
Keterangan
Details
Pendapatan Bersih Net Revenues
Laba Kotor Gross Profit
Laba Usaha Operating Income
Laba Bersih Net Profit Pemilik Entitas Induk Owner of the Parent Entity Kepentingan Non-Pengendali Non-Controlling Interest
8.444.570
654.618
365.684
268.993
179.659
89.333
7.325.303
563.553
298.760
170.231
113.748
56.483
1.119.266
91.064
66.924
98.762
65.912
32.850
15,28%
16,16%
22,40%
58,02%
57,95%
58,16%
2014 2013
(in million Rupiah)(dalam jutaan Rupiah)
Kenaikan
Increase
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
56
Dengan disertai kerja keras dari manajemen dan seluruh karyawan, Perseroan dapat bertumbuh dengan sangat baik di tahun 2014 ini.
With the hard work of the Management and all employees, the Company was able to grow satisfactorily in 2014.
Pendapatan Perseroan tahun 2014 bertumbuh sebesar
Rp 1.119,26 miliar atau naik sebesar 15,28% dibandingkan
dengan tahun 2013. Sebesar 78% dari pendapatan tersebut
dikontribusikan oleh Unit Bisnis Distribusi. Sekitar 19% berasal
dari penjualan Unit Bisnis Solusi dan sisanya berasal dari unit
bisnis lainnya.
Kenaikan pendapatan pada Unit Bisnis Distribusi terutama
didukung oleh perluasan jaringan pemasaran serta
peningkatan pangsa pasar yang terus dilakukan Perseroan.
Sedangkan kenaikan pendapatan pada Unit Bisnis Solusi tidak
dapat dipisahkan dari upaya Perseroan untuk lebih
menjangkau penjualan kepada sektor usaha kecil dan
menengah. Perseroan juga menjadi salah satu pelopor yang
menjual solusi komputasi awan kepada beberapa perusahaan
nasional melalui kerja sama dengan mitra strategis pemegang
merek. Kenaikan pendapatan telah mendorong peningkatan
laba kotor sebesar Rp 91,06 miliar, sehingga Perseroan
memperoleh laba kotor sebesar Rp 654,61 miliar di tahun 2014.
Dengan segala upaya efisiensi pengendalian biaya yang
dilakukan oleh Perseroan, termasuk kemampuan untuk
mengurangi kerugian kurs karena sebagian besar harga jual
sudah ditetapkan dalam mata uang Rupiah, maka Perseroan
berhasil mencapai laba bersih atas kepemilikan entitas induk
sebesar Rp 179,65 miliar di tahun 2014, meningkat 57,95%
dibandingkan dengan tahun 2013.
The Company's revenue grew to Rp 1,119.26 billion in 2014 or
an increase of 15.28% compared to that in 2013. The
Distribution Business Unit contributed to 78% of the revenue.
Approximately 19% of the revenue was generated by the
Solution Business Unit, and the remaining was generated by
other business units.
The increase of the Distribution Business Unit's revenue was
particularly supported by the Company's consistent marketing
network expansion and market share increase. Meanwhile, the
increase of the Solution Business Unit's revenue was
inseparable from the Company's effort to further reach selling to
small and medium businesses. In cooperation with brand
holders as strategic partners, the Company also becomes a
pioneer in selling a cloud computing solution to some national
companies. Such revenue increases have boosted a gross
profit increase of Rp 91.06 billion making the Company's gross
profit of Rp 654.61 billion in 2014.
Through various cost efficiency controlling including the ability
to minimize foreign currency losses in which most of selling
prices have been determined in Rupiah, the Company
managed to generate a net income being as the owner of the
parents entity of Rp 179.65 billion in 2014, or an increase of
57.95% compared to that in 2013.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
57
Pada akhir tahun 2014, total aset Perseroan sebesar
Rp 2.739,57 miliar, meningkat sebesar 19,27% dibandingkan
total aset tahun 2013 sebesar Rp 2.296,99 miliar. Sementara itu,
total liabilitas Perseroan sebesar Rp 1.572,36 miliar, meningkat
sebesar 15,05% dibandingkan total liabilitas tahun 2013
sebesar Rp 1.366,68 miliar.
Peningkatan total aset di tahun 2014 terutama disebabkan
karena meningkatnya piutang usaha dan persediaan sebagai
akibat bertumbuhnya aktivitas penjualan Perseroan di tahun
2014.
Sementara itu peningkatan liabilitas di tahun 2014 terutama
disebabkan meningkatnya utang usaha untuk menunjang
pertumbuhan operasional Perseroan di tahun 2014.
By the end of 2014, the Company's total assets amounted to
Rp 2,739.57 billion, an increase of 19.27% compared to
Rp 2,296.99 billion in 2013. Meanwhile, the Company's total
liabilities amounted to Rp 1,572.36 billion, an increase of
15.05% compared to Rp 1,366.68 billion in 2013.
The 2014's increased total assets were particularly caused by
increased in trade receivables and inventories due to the
Company's growing sales activities in 2014.
Meanwhile, the 2014's increased liabilities were particularly
caused by increased in trade payables in supporting the
Company's growing operations in 2014.
Aset Lancar Current Assets
Aset Tidak Lancar Non-Current Assets
JUMLAH ASET TOTAL ASSETS
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Equity Attributable to The Owner of The Parent Entity
Kepentingan Non-Pengendali Non-Controlling Interest
JUMLAH EKUITAS TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Keterangan
Details
2.478.913
260.660
2.739.573
1.457.340
115.025
1.572.365
821.450
345.758
1.167.208
2.739.573
2.039.343
257.648
2.296.992
1.259.599
107.089
1.366.689
659.837
270.466
930.303
2.296.992
2014 2013
(in million Rupiah)(dalam jutaan Rupiah)
442.581
205.677
161.613
75.292
236.905
19,27%
15,05%
24,49%
27,84%
25,47%
Kenaikan
Increase
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
58
59
The equity attributable to Owner of the Parents Entity (the
Company) increased by Rp 161.61 billion, which strengthened
the Company's internal financing ability and creditworthiness to
fund its operations.
The Company faced business competitions and currency
exchange surges during 2014, but these challenges did not
discourage the Management to consistently work hard to
achieve the Company's highly satisfactory financial
performance. The Company will always strive to go beyond the
expectation of shareholders and the Board of Commissioners in
order to bring the Company to a better level in the near future.
Ekuitas bagian Pemilik Entitas Induk (Perseroan) naik sebesar
Rp 161,61 miliar, yang memperkuat kemampuan pembiayaan
internal Perseroan maupun kemampuan untuk memperoleh
pinjaman bank dalam mendanai operasional Perseroan.
Tantangan kompetisi persaingan usaha serta gejolak kurs mata
uang telah dilalui oleh Perseroan di sepanjang tahun 2014,
namun hal ini tidak membuat Manajemen surut di dalam kerja
kerasnya sehingga Perseroan berhasil memberikan kinerja
finansial yang sangat baik. Perseroan akan terus berusaha
melampaui ekspektasi yang diberikan oleh pemegang saham
dan Dewan Komisaris agar di masa depan Perseroan selalu
menjadi lebih baik lagi.
Material Information & FactsAfter The Reporting Period
Informasi & Fakta MaterialSetelah Periode Pelaporan
Tidak ada informasi dan fakta materialsetelah periode pelaporan.
There is no material informations and facts after the reporting period.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
60
Dividend Policy
Kebijakan Dividen
Perseroan berusaha untuk memberikan nilai yang maksimal
kepada Pemegang Saham. Nilai tersebut salah satunya berupa
pembagian dividen yang dilaksanakan setiap tahunnya dengan
memperhatikan keuntungan Perseroan pada tahun yang
bersangkutan dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan
Perseroan. Selain itu, pembagian dividen mempertimbangkan
kebutuhan dana yang diper lukan dalam rangka
pengembangan usaha. Pembagian dividen dilakukan melalui
mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham tanpa
mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk
memutuskan lain, sesuai dengan ketentuan yang tercantum
dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Pada tahun 2014 dividen yang dibagikan adalah sebesar Rp
28,07 miliar, adapun kebijakan dalam memberikan dividen tunai
yang diterapkan oleh Perseroan adalah sebesar 20% - 30% dari
laba bersih setelah dikurangi pajak.
The Company strives to give the maximum value to
Shareholders. One of the values is in the form dividend
distribution every year by considering the Company's profit in
the relevant year by not disregarding the Company's health. In
addition, dividend distribution considers the funds required for
business development. Dividend is distributed through the
Shareholders' General Meeting without prejudice to the rights of
the Meeting to decide otherwise in accordance with the
Company's Articles of Association.
In 2014, the dividend distributed is Rp 28,07 billion. The policy
applied on dividend distribution in cash is 20% - 30% of the net
profit after tax deduction.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
61
Actual Usage of Fund from the Proceeds of Public Offering
Realisasi Penggunaan DanaHasil Penawaran Umum
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I Tahun 2000
Pada tanggal 19 Juli 2000, Perseroan mencatatkan
penambahan saham atas Penawaran Umum Terbatas I tahun
2000 dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu kepada para Pemegang Saham di Bursa Efek Jakarta
dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia).
Realisasi Dana yang diperoleh Perseroan sebesar Rp114,68
miliar. Setelah dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp
6,35 miliar, Perseroan memperoleh dana bersih sebesar Rp
108,33 miliar.
Realisasi penggunaan dana dari hasil Penawaran Umum
Terbatas I dialokasikan untuk melunasi utang dan
meningkatkan penyertaan modal Perseroan. Pada tanggal 31
Agustus 2000 Perseroan melunasi utang kepada bank sindikasi
yang dipimpin oleh Banque Nationale de Paris sebesar Rp
55,65 miliar dan pada tanggal 15 Januari 2001 Perseroan
melunasi utang kepada Bank Nusa Nasional sebesar Rp 4,88
miliar.
Serta pada tanggal 30 Agustus tahun 2000 Perseroan
meningkatkan penyertaan modal Perseroan pada PT E
Metrodata Com sebesar Rp 47,80 miliar. Dana tersebut
kemudian dipergunakan untuk kepentingan entitas anak yaitu
pembelian perangkat keras dan lunak SAP senilai Rp 19,44
miliar. Selain itu peningkatkan penyertaan modal pada PT
Metrodata E Konsumer sebesar Rp 2,15 miliar, PT Synnex
Metrodata Indonesia sebesar Rp 16,30 miliar, PT Metrodata
Sentra Layan senilai Rp 2,60 miliar, PT Metrodata Global Akses
sebesar Rp 3,86 miliar dan PT Metrodata Edukasi Informatika
sebesar Rp 3,45 miliar.
Actual Usage of Fund from the Proceeds of Limited Public Offering I of 2000
On July 19, 2000, the Company listed additional shares on
Limited Public Offering I of 2000 for Issuance of Pre-emptive
Rights for Shareholders on Jakarta Stock Exchange and
Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange).
The Actual Fund obtained by the Company is Rp114.68 billion.
After deduction of public offering fee of Rp 6.35 billion, the
Company obtains net fund of Rp 108.33 billion.
The actual fund obtained from Limited Public Offering I is
allocated to pay debts and increase the Company's equity
shares. On August 31, 2000, the Company paid its debts to a
syndicated bank led by Banque Nationale de Paris amounting
to Rp 55.65 billion, and on January 15, 2001, the Company paid
its debts to Bank Nusa Nasional amounting to Rp 4.88 billion.
On August 30, 2000, the Company increases its equity shares in
PT E Metrodata Com amounting to Rp 47.80 billion. The fund is
used for the subsidiary's interest to purchase SAP hardware and
software amounting to Rp 19.44 billion. In addition, there is an
increase of equity shares in PT Metrodata E Konsumer to Rp
2.15 billion, PT Synnex Metrodata Indonesia to Rp 16.30 billion,
PT Metrodata Sentra Layan to Rp 2.60 billion, PT Metrodata
Global Akses to Rp 3.86 billion and PT Metrodata Edukasi
Informatika to Rp 3.45 billion.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
62
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I Tahun 2008
Pada tanggal 7 Juli 2008, Perseroan mencatatkan Sukuk Ijarah
Metrodata Electronics I Tahun 2008 sebesar Rp 90 miliar di
Bursa Efek Indonesia. Setelah dikurangi biaya penawaran
umum sebesar Rp 1,85 miliar, Perseroan memperoleh dana
bersih sebesar Rp 88,15 miliar.
Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Sukuk
Ijarah Metrodata Electronics I Tahun 2008 dialokasikan untuk
peningkatan penyertaan modal dan penambahan modal kerja.
Perseroan meningkatkan penyertaan modal Perseroan pada
PT Synnex Metrodata Indonesia yang semula sebesar Rp 90,35
miliar menjadi sebesar Rp 150 miliar dan meningkatkan
penyertaan modal Perseroan pada PT Mitra Integrasi
Informatika yang semula sebesar Rp 3,5 miliar menjadi sebesar
Rp 20 miliar serta Perseroan melakukan penambahan modal
kerja Perseroan sebesar Rp 12 miliar.
Actual Usage of Fund from Public Offering of Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I of 2008
On July 7, 2008, the Company listed Sukuk Ijarah Metrodata
Electronics I of 2008 amounting to Rp 90 billion on Indonesia
Stock Exchange. After deduction of public offering fee of
Rp 1.85 billion, the Company obtains net fund of Rp 88.15
billion.
The actual usage of fund from Public Offering of Sukuk Ijarah
Metrodata Electronics I of 2008 is allocated to increase equity
shares and working capital. The Company increases its equity
shares in PT Synnex Metrodata Indonesia from Rp 90.35 billion
to Rp 150 billion. It also makes the same increase in PT Mitra
Integrasi Informatika from Rp 3.5 billion to Rp 20 billion. In
addition, the Company increases its working capital amounting
to Rp 12 billion.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
63
Business Review, Business Prospect and Marketing Aspect
Tinjauan Operasional, Prospek Usahadan Aspek Pemasaran
Kondisi Perekonomian
Kondisi perekonomian baik di tingkat global maupun nasional
menjadi tantangan bagi Perseroan. Di sisi global, pemulihan
ekonomi dunia terus berlanjut meski tidak merata dan
cenderung lambat. Perekonomian AS, yang menjadi motor
pemulihan ekonomi global, terus menunjukkan perbaikan dan
berada dalam siklus yang meningkat. Di sisi domestik,
pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2014 masih lambat
meskipun akan mulai kembali membaik di triwulan I 2015.
Pertumbuhan ekonomi tahun 2014 mendekati batas bawah
kisaran 5,0% - 5,5%, namun kembali meningkat di triwulan I -
2015 dan diperkirakan akan mencapai kisaran 5,4% - 5,8%
pada 2015*.
Pada tahun 2014 terjadi gejolak kurs dari sekitar 11.600 sampai
dengan 12.800 dan kemudian ditutup dengan 12.440. Inflasi
meningkat mencapai 8,36%, hal ini dikarenakan kenaikan BBM
sebesar 30,77% menjelang akhir tahun 2014. Menyikapi hal ini,
Bank Indonesia menerapkan kebijakan moneter dan makro
secara hati-hati dan terukur untuk menjaga stabilitas makro
ekonomi dan sistem keuangan. Kebijakan tersebut diterapkan
melalui respons kebijakan suku bunga dan nilai tukar dengan
mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 0,25
basis poin menjadi 7,75%. Tingkat suku bunga tersebut masih
konsisten untuk memastikan tekanan inflasi jangka pendek
pasca kebijakan realokasi subsidi BBM yang ditempuh
Pemerintah. Kebijakan tersebut juga sejalan dengan langkah-
langkah stabilisasi yang ditempuh selama ini untuk
mengendalikan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih
sehat.
Di tengah kondisi perekonomian tersebut, pada tahun 2014
Perseroan berhasil meningkatkan penjualan 15,28% lebih tinggi
dibandingkan tahun 2013 dan menciptakan laba bersih 57,95%
lebih tinggi dibandingkan laba bersih tahun lalu.
*Sumber: Kebijakan Moneter BI Desember 2014
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
64
Economic Condition
The economic condition at the global as well as national levels
has become a challenge for the Company. At the global side,
the recovery of the world's economy continues although marked
by imbalance and slow pace. The US economy, as a driver for
recovery of the global economy, continues to show improving
and in an increasing trend. At the domestic side, the economic
growth in the 4th quarter of 2014 was slow although it is
expected to recover in the 1st quarter of 2015. The economic
growth of 2014 approached the lower range limit of 5.0% - 5.5%
but is recovering in the 1st quarter of 2015 and is expected to
reach the range of 5.4% - 5.8% in 2015*.
2014 witnessed the Rupiah depreciation against US dollar,
ranging 11,600 to 12,800, and closed at 12,440 Rupiah per US
dollar. Inflation rate rose to 8.36% as a result of a 30.77%
increase in fossil fuel price by the end of 2014. In response,
Bank Indonesia implemented prudent, measurable monetary
and macro policies to keep the macro-economy and the
financial system stable. They were implemented through
policies in interest rate and exchange rate by maintaining the
benchmark interest rate (BI Rate) of 25 basis points to 7.75%.
This interest rate is consistent in ensuring short-term inflation
pressure after the Government's adopting of a policy to
reallocate the fossil fuel subsidy. This policy is in line with the
present stabilization measures taken to control the current
account deficit to a more conducive level.
Amid this economic condition, the Company managed to
increase 15.28% sales in 2014 compared to that in 2013 and
generated a net profit of 57.95% higher than that in the previous
year.
*Source: BI's Monetary Policy of December 2014
Prospek Usaha
Tren belanja Teknologi Informasi (TI) dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan. Berdasarkan International Data
Corporation (IDC), belanja TI di Indonesia (di luar smartphone /
feature phone serta networking) tahun 2015 diperkirakan
mencapai Rp 66,8 triliun atau meningkat 11,7% dibandingkan
tahun 2014 sebesar Rp 59,8 triliun.
Hal ini menjadi peluang dan tantangan bagi Perseroan di
tengah gejolak perekonomian global maupun domestik yang
terjadi seiring dinamika bisnis Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK).
Walaupun terdapat gejolak perekonomian, Perseroan mampu
meminimalisir kerugian kurs karena sebagian besar dari
pemegang merek di Unit Bisnis Distribusi sudah mengalihkan
penjualan dalam mata uang rupiah. Selain itu untuk harga
produk lainnya dalam mata uang asing, Perseroan secara
konsisten berusaha untuk menjual dalam mata uang yang
sama.
Perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 8,44
triliun yang meningkat 15,28% dibandingkan tahun 2013
sebesar Rp 7,32 triliun. Hal ini merupakan prestasi bagi
Perseroan yang melebihi rata-rata pertumbuhan industri TI
tahun 2014 sebesar 10,7%. Perseroan juga mampu
membukukan laba bersih tahun 2014 sebesar Rp 179,65 miliar,
yang meningkat sebesar 57,95% dibandingkan dengan laba
bersih tahun lalu sebesar Rp 113,74 miliar.
Perseroan juga berhasil melakukan pengelolaan dana dengan
baik, dimana tingkat pinjaman bank terhadap modal dapat
diminimalisir, sehingga ruang pembiayaan Perseroan untuk ke
depannya masih cukup besar.
5 Pilar Megatrends TI yang telah diluncurkan pada akhir tahun
2014 mengindikasikan prospek usaha dan peluang bagi
Perseroan untuk meningkatkan pendapatan kedepannya
dengan menciptakan pasar baru untuk mentransformasikan
bisnis menjadi go digital dalam menghadapi MEA 2015.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
65
Business Prospect
The trend of Information Technology (IT) annual spending is
increasing. Based on the International Data Corporation (IDC),
IT spending in Indonesia (other than smartphones / feature
phones and networking) in 2015 is expected to amount to
Rp 66.8 trillion, an increase of 11.7% to that in 2014, Rp 59.8
trillion.
This is an opportunity and, in the same time, a challenge for the
Company amid turbulences in the global and domestic
economy that coincides with the dynamics of the Information
and Communication Technology (ICT) business.
Despite the economic turbulence, the Company was able to
minimize exchange rate losses since most of the principals
(brand holders) in the Distribution Business Unit have changed
sales in Rupiah. Meanwhile, in terms of other products which
are priced in a foreign currency, the Company consistently sold
them in the same currency.
The Company was successful in sales of Rp 8.44 trillion, an
increase of 15.28% compared to that in 2013, Rp 7.32 trillion.
This is a high achievement for the Company which was higher
than average growth of IT industry in 2014 of 10.7%. The
Company also managed to gain a net profit of Rp 179.65 billion
in 2014, an increase of 57.95% compared to that in the previous
year, Rp 113.74 billion.
The Company also succeeded in managing the funds properly,
where the ratio of bank loans to equity can be minimized, so that
the Company's financial capacity in the future will be sufficiently
high.
The 5 Pillar of IT Megatrends launched in the end of 2014
indicates business prospects and opportunities for the
Company to increase revenues in the future by creating a new
market to transform business into 'go digital' in encountering the
MEA 2015.
Pemasaran
Dalam upaya memperluas basis konsumen Perseroan,
kegiatan pemasaran memegang peranan sangat penting untuk
mempertahankan pangsa pasar TIK dan menghadapi
persaingan di masa yang akan datang. Di dalam menjalankan
usahanya, setiap unit bisnis Perseroan melakukan peranannya
masing-masing dalam aktifitas pemasaran baik untuk
mempertahankan existing customer maupun dalam rangka
untuk ekspansi pasar.
Salah satu kegiatan pemasaran yang rutin dilakukan setiap
tahun sebagai gelaran akbar perusahaan adalah Metrodata
Solution Day (“MSD”). Pada tahun 2014, Perseroan mengambil
langkah strategis dalam hal penetrasi TI dengan berkolaborasi
bersama prinsipal guna mewujudkan 5 Pilar Megatrends TI
yang akan dihadirkan perusahaan, yaitu Cloud, Mobility, Social
Media, Big Data & Business Intelligence dan Security.
Rangkaian MSD 2014 tidak hanya dilakukan di Jakarta, namun
juga dilakukan di luar Jakarta (GX) yang berlangsung dan
berawal di Bali, Surabaya dan berakhir di Medan. Dengan tema
“Cloud, Mobility and Big Data as Growth Engines for Business”,
MSD 2014 GX membuktikan keseriusan dan komitmen
Perseroan dalam mengedukasi dan mengembangkan potensi
bisnis yang didukung peran TIK.
Dengan berfokus pada 5 Pilar Megatrends TI tersebut,
Perseroan akan mendorong dan menciptakan kembali
produktivitas kinerja melalui kemitraan dengan yang kompeten
dan ahli dibidangnya. Perseroan bersama-sama dengan
prinsipal akan fokus melakukan edukasi pasar TI Indonesia,
POC (Proof of Concept) disertai demo produk, dengan
demikian pelanggan maupun calon pelanggan akan yakin
setelah mencoba dan melihat.
E-commerce juga menjadi salah satu fokus Perseroan untuk
meningkatkan penjualan di tahun 2014, disamping kegiatan
pemasaran lainnya baik above maupun below the line seperti
lokakarya, seminar, Jakarta Fair Kemayoran, newsletter, media
sosial hingga perubahan tampilan, nama dan merek toko.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
66
Marketing
In an effort to expand the Company's customer base, the
marketing activities play a vital role in retaining the ICT market
share and in facing competition in the future. In running the
business, each business unit of the Company plays its own role
in marketing activities to retain existing customers as well as to
expand the market.
One of marketing activities held routinely as the Company's
annual event is the Metrodata Solution Day (“MSD”). In 2014,
the Company took strategic measures in terms of IT penetration
by collaborating with principals to materialize the 5 Pillar of IT
Megatrends to be presented by the Company, namely Cloud,
Mobility, Social Media, Big Data & Business Intelligence and
Security.
The MSD 2014 series were not only held in Jakarta but also
outside of Jakarta (GX) which commenced in Bali, and then
Surabaya, and ended in Medan. Under a theme “Cloud,
Mobility and Big Data as Growth Engines for Business”, the
MSD 2014 GX has proven the Company's seriousness and
commitment in educating and developing ICT-supported
business potentials.
By focusing on the 5 Pillar of IT Megatrends, the Company will
encourage and recreate the work productivity through
partnership with competent principals that are experts in their
fields. The Company together with principals will focus on
educating the Indonesian IT market, Proof of Concept (POC)
accompanied by product demonstrations, so that customers
and prospective customers will be confident after they test and
observe.
E-commerce is also one of the Company's focuses to increase
sales in 2014, in addition to other marketing activities, be it is
above or below the line such as workshops, seminars, Jakarta
Fair Kemayoran, newsletter, social media as well as changes of
appearance, name and brand store.
Unit Bisnis Distribusi
Tahun 2014 merupakan tahun penuh tantangan bagi Unit Bisnis
Distribusi Perseroan, PT Synnex Metrodata Indonesia, karena
gejolak kurs dan kenaikan harga BBM yang cukup signifikan
mencapai 30,77% menjelang akhir tahun semakin
meningkatkan tingkat inflasi hingga menyentuh level 8,36%.
Walaupun terdapat gejolak kurs mata uang asing, Perseroan
mampu meminimalisir kerugian kurs karena sebagian dari
pemegang merek di Unit Bisnis Distribusi telah mengalihkan
penjualannya dalam mata uang Rupiah dan secara konsisten,
Perseroan berusaha untuk menjual dalam mata uang yang
sama untuk harga produk lainnya yang menggunakan mata
uang asing.
Di tahun 2014, agenda politik nasional secara tidak langsung
juga mempengaruhi pertumbuhan penjualan dikarenakan
banyak korporat yang menunda belanja modal hingga
terbentuknya pemerintahan baru. Namun demikian, dinamika
produk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terus
mengalami perkembangan mulai dari komputer hingga
notebook, tablet dan smartphone. Tren belanja TIK di Indonesia
juga meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini semakin mendorong
Unit Bisnis Distribusi untuk memperluas penetrasi dan
diversifikasi produk-produk TIK yang unggul. Untuk
memperkuat ekpansi tersebut, Unit Bisnis Distribusi telah
menyusun peta strategi agar penetrasi yang dilakukan tepat
sesuai sasaran.
Dalam kondisi dan situasi apapun selalu ada peluang bagi Unit
Bisnis Distribusi. Keadaan perekonomian yang kurang
menguntungkan bukan menjadi penghalang bagi Unit Bisnis
Distribusi untuk bertumbuh. Salah satu strategi yang dilakukan
adalah dengan mengajak para prinsipal atau mitra bisnis Unit
Bisnis Distribusi untuk lebih bersinergi dalam memasarkan
produk-produk TIK. Optimisme tersebut telah dibuktikan
dengan pencapaian tiga tahun terakhir ini dengan
pertumbuhan Perseroan yang terus meningkat melebihi target
yang telah ditentukan.
Atas usaha yang optimal tersebut, kinerja Unit Bisnis Distribusi
mampu memberikan kontribusi penjualan terbesar terhadap
Perseroan. Kinerja Unit Bisnis Distribusi pada tahun 2014
menghasilkan penjualan sebesar Rp 6,85 triliun atau meningkat
sebesar 21,75% di bandingkan tahun sebelumnya. Kinerja ini
dicapai dengan dukungan dan sinergi dari para mitra bisnis,
Distribution Business Unit
The year 2014 was a challenging year for the Company's
Distribution Business Unit, PT Synnex Metrodata Indonesia,
because fluctuations of currency exchange and a significant
increase (of 30.77%) of fuel price by the end of the year,
increased an inflation rate to 8.36%. Despite the fluctuations of
currency exchange, the Company managed to minimize losses
on foreign exchange as some brand holders in Distribution
Business Unit have changed their sales in Rupiah and the
Company made efforts consistently to sell other products in the
same foreign currency.
In 2014, the national political agenda also indirectly affected the
sales growth as many companies postponed their capital
spending until the new government formed. However, dynamics
of Information and Communication Technology (ICT) products
evolved, from desktop computers to notebooks, tablets, and
smartphones. The trend of ICT spending in Indonesia also
increases year after year. It further encouraged the Distribution
Business Unit to expand its penetration and diversify superior
ICT products. In strengthening such expansion, the Distribution
Business Unit prepared a strategy plan in order to achieve the
penetration as targeted.
In any circumstance, there is always an opportunity for the
Distribution Business Unit. Difficult economic conditions were
not an obstacle for the Distribution Business Unit to grow. One
of strategies made was to encourage its principles and
business partners to make further synergy in marketing ICT
products. This optimism was proved by achievements in the last
three years where the Company's growth continually increased
which surpassed the given target.
With such optimum efforts, the Distribution Business Unit
managed to give the largest contribution to the Company's
sales. Its performance in 2014 generated sales of Rp 6.85 trillion
or an increase of 21.75% compared to that in the previous year.
This performance was achieved by the support from and
synergy with business partners where the Company kept
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
67
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
68
dimana Perseroan terus memperluas penetrasi pemasaran
produk-produk TIK di beberapa kota termasuk kota-kota kecil
serta terus memperkaya jenis-jenis produk yang dijual.
Penjualan produk smartphone juga mendukung pencapaian
kinerja Unit Bisnis Distribusi.
Perseroan melihat bahwa semua lini produk memiliki peluang
pasar bagi Unit Bisnis Distribusi. Kebutuhan pasar bervariasi
mulai dari jenis dan ukuran maupun merek yang diinginkan oleh
konsumen. Permintaan produk seperti notebook misalnya
prospeknya sangat bagus karena menyangkut pekerjaan yang
memerlukan produktivitas dan mobilitas tinggi. Produk tersebut
merupakan produk TI yang lebih sering dibawa atau digunakan.
Semakin sering produk itu digunakan, maka frekuensi untuk
berganti produk akan semakin tinggi. Hal ini menjadi peluang
bagi Unit Bisnis Distribusi agar dapat memenuhi permintaan
pasar yang cukup tinggi terhadap produk-produk notebook
karena fungsinya tidak bisa digantikan dengan perangkat lain.
Demikian halnya produk-produk seperti smartphone yang
permintaan pasarnya sangat tinggi mengikuti tren
perkembangan produk yang paling banyak diminati oleh para
pelanggan.
Dengan lini produk yang sangat bervariatif tersebut, semakin
menciptakan peluang bisnis dan memacu pertumbuhan
penjualan Unit Bisnis Distribusi. Ketika produk belum banyak
jenisnya, pelanggan hanya membeli satu produk saja, namun
ketika saat ini produk-produk perangkat sangat bervariatif dan
memiliki peran masing-masing dalam mendukung pekerjaan,
maka pelanggan bisa membeli lebih dari satu produk sesuai
keinginannya. Hal ini menjadi perhatian penuh Unit Bisnis
Distribusi agar dapat bermain di semua lini produk dengan
melakukan strategi pemasaran yang berbeda-beda di tengah
perkembangan produk yang memiliki tren permintaan yang
beragam.
Unit Bisnis Distribusi sangat dinamis dalam menjalankan
usahanya seiring dengan perkembangan produk, mulai dari
komputer, notebook kemudian tablet dan smartphone. Saat ini,
pengelolaan bisnis komputer dan notebook dalam kondisi yang
sudah matang karena Perseroan telah lama mengelola bisnis
distribusi tersebut. Untuk bisnis produk tablet dan smartphone,
tingkat kematangannya belum seperti menangani komputer.
Oleh karena itu Perseroan melakukan strategi yang berbeda
agar seluruh lini produk distribusi dapat menciptakan
pendapatan yang maksimal bagi Perseroan.
expanding its penetration of ICT products to some cities and
towns and continually diversified types of products sold. Sales
of smartphones also supported the achievement of the
Distribution Business Unit's performance.
The Company noticed that all product lines could bring big
market opportunities for the Distribution Business Unit. Market
needs vary in type, size, and brand as desired by customers.
The demand for products like notebooks is very prospective as
it is in relation to jobs requiring the high productivity and mobility.
These are IT products which are frequently carried around or
used. The more often any product is used, the higher the
frequency to replace it. It becomes an opportunity for the
Distribution Business Unit to meet the relatively high market
demand for notebooks since their function is irreplaceable by
other devices. It is similar to products like smartphones which
have a very high market demand in updating the customers'
trend of mostly desired products.
Such highly varied product lines further create business
opportunities and boost the growth of the Distribution Business
Unit's sales. When types of products were limited, customers
only bought one type of product. However, devices are available
in wide-range varieties at present and have its own function in
supporting everyone's job. Therefore, customers may buy more
than one product according to his/her preference. The
Distribution Business Unit has given its full attention to this fact
so as to be able to play in all product lines by implementing
different marketing strategies in the midst of evolving products
having diverse demand trends.
The Distribution Business Unit is very dynamic in running its
business in line with the evolving of products such as
computers, notebooks, and then tablets and smartphones. At
present, the computer and notebook business is steady as the
Company has managed the distribution business for a long
time. Meanwhile, the tablet and smartphone business is not as
steady as that in the computer business. Therefore, the
Company implemented different strategies in order all
distribution product lines to be able to create maximum
revenues for the Company.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
69
Saat ini, Unit Bisnis Distribusi memiliki segmen konsumer
sebesar 65% dan komersial 35%. Segmen komersial
merupakan alat bantu Perseroan untuk mengoptimalkan
pendapatan. Pangsa pasar di komersial persentasenya sudah
cukup tinggi sehingga Perseroan lebih memacu pertumbuhan
segmen konsumer yang sangat potensial.
Dengan perkembangan negara yang sudah maju dan
pertumbuhan bisnis yang tinggi, saat ini masyarakat di
Kabupaten atau Kota Madya merupakan peluang pasar yang
potensial bagi pertumbuhan Unit Bisnis Distribusi. Potensi
pasar di kota-kota nomor dua tersebut kadangkala lebih baik
pertumbuhannya dan sama seperti kota-kota di ibu kota
propinsi. Kebutuhan pasar akan komputer misalnya,
pertumbuhan penjualannya linier dengan jumlah penduduk.
Dengan jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar maka
kebutuhan komputer sebenarnya juga akan semakin besar.
Situasi setiap tahun berbeda, setiap situasi ada hambatan dan
peluang. Dalam bisnis distribusi untuk sehat hanya ada dua
faktor utama, yaitu harus dapat mengelola persediaan barang
secara efisien dan efektif dengan membeli barang sesuai
kebutuhan pasar serta mengelola keuangan dengan sehat
agar menghasilkan keuntungan yang bagus dan memperkuat
kinerja keuangan Perseroan.
Unit Bisnis Distribusi terus meningkatkan pengelolaan
persediaan barang dengan sistem yang baik. Ketersediaan
produk yang baik tidak hanya pada satu lokasi, namun multi
lokasi. Perseroan harus mampu membagi persediaan produk
sesuai kebutuhan daerah masing-masing dan memperhatikan
model barang yang dibutuhkan di pasar. Pemetaan yang
dilakukan tidak hanya mempertimbangkan daerah, namun juga
aspek setiap produk yang ditujukan agar kebutuhan dalam satu
area atau daerah dapat segera dipenuhi. Saat ini, Unit Bisnis
Distribusi memiliki pusat distribusi yang tersebar di sembilan
kota di Indonesia yang melayani 123 kota dengan didukung
tenaga penjualan dan penempatan logistik sesuai standar.
Bisnis distribusi ibarat seperti pipa, apabila dikelola secara
elastis maka akan mampu menyalurkan berbagai macam
produk. Produk akan bertambah terus sesuai dengan
perkembangan zaman dan kebutuhan pasar yang meningkat.
Saat ini lebih dari 25 merek yang dipasarkan oleh Unit Bisnis
Distribusi dari berbagai macam lini produk.
At present, the Distribution Business Unit has a 65% consumer
segment and a 35% commercial segment. The commercial
segment is the Company's tool to optimize its revenues. The
market share in the commercial segment is quite high so that
the Company focused more on boosting the growth of the very
potential consumer segment.
In a more developed country and the high business growth,
contemporary people dwelling in secondary cities give a
potential market opportunity for the growth of the Distribution
Business Unit. The market potential in these secondary cities
sometimes has a higher or the same growth rate as that in
provincial cities. The market need for computers, for example,
has a sales growth in parallel with the population. With such a
large population in Indonesia, the need for computers must be
larger and larger.
The situation is not the same from one year to another due to
different obstacles and opportunities. To be a sound distribution
business, there are two main factors, namely the ability to
manage inventories efficiently and effectively by purchasing
stuff as needed by the market and to manage finances
appropriately in order to earn big profits, and to strengthen the
Company's financial performance.
The Distribution Business Unit continually improved the
inventory management by implementing a good system. The
availability of good products should not only be in one location,
but in multi locations. The Company must be able to distribute
its inventory according to needs of the respective area and
observe keenly product models needed in the market. Mapping
must not only consider areas, but also all aspects of the
respective product so that the Company can immediately cater
the needs for the areas. At present, the Distribution Business
Unit has distribution centers widespread in 9 cities in Indonesia
and serves 123 towns with the support of salespersons and the
logistic placement according to standards.
The distribution business is like a pipe, when it is managed
elastically, it will be able to channel various types of products.
Types of products will evolve naturally as the time goes by and
the increasing market needs. At present, there are more than 25
brands marketed by the Distribution Business Unit from various
product lines.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
70
Dengan jumlah merek yang terus bertambah, Perseroan ingin
membuktikan kepada prinsipal dengan menjadi mitra bisnis
yang memiliki nilai lebih. Obsesi kedepan adalah bagaimana
semua prinsipal bisa menilai bahwa Unit Bisnis Distribusi
merupakan mitra bisnis yang terbaik dan luar biasa. Menjadi
mitra bisnis yang terpercaya bukan saja kepada prinsipal,
namun juga kepada para pelanggan dengan senantiasa
meningkatkan pelayanan.
Perseroan selalu mengamati perkembangan daerah, pasar
dan mendengarkan kebutuhan pelanggan ser ta
perkembangan kompetitor. Hal ini sebagai bukti bahwa
semangat Perseroan untuk maju dan tidak ingin ketinggalan
telah memacu pertumbuhan Unit Bisnis Distribusi sehingga
Perseroan dapat memberikan pelayanan lebih dari yang
dibutuhkan para pelanggan.
Unit Bisnis Distribusi menyadari bahwa meskipun proses bisnis
semuanya dilakukan dengan menggunakan sistem, namun
pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) jauh lebih penting
sebagai ujung tombak distribusi karena dengan pelayanan
yang lebih cepat dan akurat menjadikan Unit Bisnis Distribusi
unggul dalam segala aspek yang pada akhirnya menjadi
pilihan pertama para pelanggan dan mampu bersaing di pasar.
Perseroan akan terus membekali SDM dengan berbagai
pelatihan dan penambahan SDM agar siap dalam menghadapi
industri Mobile Telecom kedepan. Pertumbuhan sumber daya
pada saat yang sama juga perlu dibarengi dengan peningkatan
kualitas dengan membangun kultur perusahaan secara
bersama-sama.
Dari sisi logistik, Perseroan juga akan terus memperbaiki dan
meningkatkan sistemnya karena dengan melihat geografis
Indonesia yang sangat beragam, cakupan yang luas dan
transportasi yang kurang memadai menjadi tantangan
Perseroan agar dapat melayani pembeli dan calon pembeli
dengan baik, mudah dan cepat di setiap daerah. Hal inilah yang
menjadi tantangan dan semangat Unit Bisnis Distribusi agar
dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia dan
mewujudkan cita-cita menjadi perusahaan terkemuka dalam
memberikan pelayanan yang pada akhirnya Perseroan akan
terus maju dan jauh lebih berkembang dari tahun ke tahun.
With the growing number of brands, the Company intends to
prove to principles being as an added-value business partner.
The Company's future obsession is to give an impression to all
principles that the Distribution Business Unit is the best and an
above-par business partner. Being a reliable business partner is
not only for principles but also for customers by continually
improving its services.
The Company always observes the market situation in all areas,
pays heed to the customers' needs, and updates the
competitors' achievements. This proves that the Company's
spirit to be one step ahead of its competitors has boosted the
growth of the Distribution Business Unit so that enables the
Company to provide services exceeding the customers'
expectation.
The Distribution Business Unit is aware that though the entire
business process is under a system, the Human Resource (HR)
management is far more important because of as a spearhead
for distribution. The reason is that by offering faster, more
accurate services, Distribution Business Unit excels in every
aspect and eventually will become the customer's first choice
and competitive in the market. The Company will continually
provide its personnel with various training and will keep on
recruiting new personnel in order to be prepared to face the
Mobile Telecom industry in the future. Meanwhile, the growth of
HR must be along with the quality improvement by building the
corporate culture together.
In the logistic aspect, the Company will continually improve and
upgrade its system. Highly-diverse geographical conditions in
Indonesia, its wide coverage, and poor transportation
infrastructure facilities become a challenge for the Company to
serve buyers and prospective buyers in all areas well, easily,
and fast. This is the challenge and motivation for the Distribution
Business Unit to be able to reach out to the entire Indonesians
and to materialize its goal to become a leading company in
providing services that eventually will lead the Company to be
much more developed year after year.
Unit Bisnis Solusi
Tahun 2014 merupakan tantangan bagi Perseroan dimana
belanja Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi
sebagian besar sektor industri mengalami penurunan. Salah
satunya dirasakan oleh industri pertambangan dikarenakan
dampak regulasi dari pemerintah yang berpengaruh terhadap
kinerja keuangannya. Sama halnya penurunan belanja TIK
untuk sektor pemerintah, dimana tahun 2014 merupakan tahun
politik karena adanya pemilihan umum legislatif dan presiden
sehingga sektor pemerintah menunda belanja TIK yang secara
tidak langsung berpengaruh terhadap permintaan jasa bisnis
solusi. Adapun untuk sektor perbankan dan jasa keuangan tren
belanja TIK masih cukup stabil dan cenderung positif.
Dengan adanya penetrasi internet yang sangat baik yang
diiringi dengan meningkatnya pengguna ponsel dan tren untuk
belanja barang secara online, maka hal ini menjadi peluang
bagi Perseroan untuk melakukan ekspansi pasar. Kesadaran
masyarakat untuk berinvestasi di dunia TIK juga semakin pasti
dan nyata, sehingga memacu Perseroan untuk menambah
portofolio bisnis TIK.
PT Mitra Integrasi Informatika sebagai Unit Bisnis Solusi
mampu menghadirkan solusi TIK yang terintegrasi seperti
Cloud Computing, Enterprise Mobility, Systems & Network
Integration Services, Business Application Implementation
Services, Business Discovery & Analytical, Consulting Services,
dan Managed Services sehingga di tengah goncangan
perekonomian global maupun nasional, bisnis solusi masih
mampu memberikan kontribusi yang terbaik kepada Perseroan
dengan mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,69 triliun atau
meningkat dari tahun 2013 sebesar 2,07%. Laba kotor Unit
Bisnis Solusi tercatat Rp 261,47 miliar atau meningkat sebesar
18,79% dari tahun sebelumnya. Dengan capaian ini,
memposisikan Unit Bisnis Solusi berada pada peringkat kedua
sebagai kontributor pendapatan terbesar kepada Perseroan
setelah Unit Bisnis Distribusi.
Pada tahun 2014, Unit Bisnis Solusi terus melakukan ekspansi
pasar dengan meningkatkan kerjasama dengan beberapa
mitra bisnis seperti CommVault sebagai penyedia solusi data
management, Qlik untuk kerjasama solusi business discovery
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
71
Solution Business Unit
The year of 2014 was a challenge for the Company as the
spending on Information and Communication Technology (ICT)
for most industries saw a decrease. The mining industry felt that
government regulations gave impact on its financial
performance. It was similar to the ICT decreased spending in
the government sector where important political events
occurred in 2014, namely elections of parliamentary members
and the state president. As a result, the government sector
postponed its ICT spending so that affected indirectly to the
demand for solution business services. Whereas in banking
and financial sectors, the trend of ICT spending was still
relatively stable and tended to be positive.
The excellent internet penetration accompanied by an increase
in the number of mobile phone users and the trend for online
shopping presented an opportunity for the Company to expand
its market. The public awareness to invest in ICT became steady
and obvious, and this prompted the Company to add ICT
business in its portfolio.
The Company's Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi
Informatika, was able to present integrated ICT solutions such
as Cloud Computing, Enterprise Mobility, Systems & Network
Integration Services, Business Application Implementation
Services, Business Discovery & Analytical, Consulting Services
and Managed Services. Hence, in the midst of global and
national economic turbulence, the Solution Business Unit was
still able to make the best contribution to the Company by
generating sales of Rp 1.69 trillion, an increase of 2.07% from
those in 2013. The gross profit of the Solution Business Unit was
recorded at Rp 261.47 billion or an increase of 18.79% from that
in the previous year. With these achievements, the Solution
Business Unit managed to position itself as the second largest
contributor to the Company trailing the Distribution Business
Unit.
In 2014, the Solution Business Unit continued to expand its
market by intensifying its cooperation with several business
partners such as CommVault, a data management solution
provider, Qlik, a business discovery solution or business
atau business intelligence; Microsoft Azure, solusi yang
berbasiskan cloud; dan jasa pusat pelatihan bekerjasama
dengan EMC yang juga menyediakan kebutuhan piranti lunak
untuk pelatihan. Unit Bisnis Solusi juga ditunjuk oleh EMC
sebagai EMC Education Partner.
Masyarakat juga semakin sadar dalam hal penggunaan piranti
lunak asli yang membuka peluang bagi Perseroan untuk
memenuhi kebutuhan para pelanggan. Hal ini mendorong
peningkatan belanja TIK terutama pada industri jasa keuangan
yang kemudian disusul oleh industri energi dan manufaktur.
Saat ini komposisi pelanggan Perseroan terdiri dari Enterprise
60% dan Small Medium Enterprise sebesar 40%. Dengan
segmentasi pasar TIK tersebut, Unit Bisnis Solusi mampu
menyediakan layanan jasa dari penyediaan sumber daya
manusia hingga perangkat keras dan piranti lunak yang
dibutuhkan oleh para pelanggan.
Dalam menawarkan berbagai keunggulan produknya, Unit
Bisnis Solusi memiliki perbedaan yaitu dengan menawarkan 5
Pilar Megatrends TI kepada pelanggannya. Oleh karenanya,
Unit Bisnis Solusi mengambil langkah strategis dengan
berkolaborasi bersama prinsipal guna mewujudkan 5 Pilar
Megatrends TI sebagaimana telah dicanangkan pada akhir
tahun 2014 yaitu Cloud, Mobility, Social Media, Big Data &
Business Intelligence dan Security.
Seiring dengan waktu, penerimaan para pelanggan dalam
penggunaan cloud sudah cukup tinggi. Akselerasi Perseroan
untuk beradaptasi terhadap cloud trennya semakin bagus dan
banyak diminati oleh berbagai lini industri seperti
pertambangan, perminyakan dan telekomunikasi termasuk
industri manufaktur meskipun permintaannya masih lebih
rendah. Pasar cloud ini menjadi peluang ke depan bagi
Perseroan karena para pelanggan cenderung lebih suka untuk
menyewa perangkatnya sekaligus menggunakan jasa sumber
dayanya.
Perseroan juga menawarkan solusi Business Discovery atau
Business Intelligence, bekerjasama dengan Qlik yang mampu
menyediakan tools yang mudah digunakan dan sifatnya bisa
dimulai dari segi departemental atau unit bisnis bagi para
pelanggan atau calon pelanggan yang membutuhkannya.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
72
intelligence, Microsoft Azure, for cloud-based solution, and
training center services in cooperation with EMC which also
provided software for training and the Solution Business Unit
was appointed as an EMC Education Partner.
The growing public awareness in the use of original software
gave an opportunity for the Company to cater the needs of its
customers. This prompted an increase in ICT spending,
especially in the financial service industry and in subsequent
order, energy and manufacture industries.
At present, the Company's Solution Business Unit customers
consist of Enterprises 60% and Small & Medium Enterprises
40%. With this ICT market segmentation, the Solution Business
Unit was able to provide services ranging from the supply of
human resources to the supply of hardware and software as
needed by customers.
In offering various advantages of its products, the Solution
Business Unit made a differentiation, namely by offering the 5
Pillar of IT Megatrends to its customers. Therefore, the Business
Solution Unit took strategic steps by collaborating with its IT
business partners in order to realize the 5 Pillar of IT Megatrends
as launched in the end of 2014, namely Cloud, Mobility, Social
Media, Big Data & Business Intelligence and Security.
As time goes by, the customers' acceptance of the use of cloud
is considerably high. The Company's acceleration to adapt to
the cloud showed an increasing trend and various industrial
lines -- for instance mining, petroleum, telecommunication, and
manufacture -- are interested although the demand was still
lower. The cloud market is a future opportunity for the Company
as customers tend to prefer the rental of its devices and, at the
same time, the use of services of its resources.
The Company also offered Business Discovery or Business
Intelligence solution, it cooperated with Qlik which was able to
provide sophisticated tools enabling an easier use. These tools
enable users to start from the department or business unit of the
customers or prospective customers in need.
Perseroan juga mengembangkan solusi dari sisi keamanan.
Saat ini tools untuk keamanan sudah memenuhi standar yang
memadai, namun tetap perlu dikembangkan lagi terutama
untuk mengantisipasi temuan insiden-insiden baru. Karena
suatu perusahaan perlu melakukan pengamanan mulai dari
akses, data, jaringan maupun pengelolaannya.
Agar dapat meyakinkan para pelanggan, Perseroan telah
mengimplementasikan aplikasi-aplikasi yang berbasis cloud
untuk digunakan sendiri seperti Office 365, Salesforce, Remedy
Force, Oracle Taleo untuk Human Capital Management dan
kedepannya juga akan dikembangkan aplikasi yang berbasis
cloud di seluruh Perseroan sebelum menawarkan berbagai
solusi serta jasa-jasa software as a service atau infrastructure as
a service kepada para pelanggan. Melalui pengalaman
tersebut, Perseroan mampu meyakinkan kepada para
pelanggan akan kemampuan yang dimiliki oleh Unit Bisnis
Solusi seiring dengan penerimaan pasar di Indonesia yang
sudah memiliki keberanian untuk melangkah dan
menggunakan cloud. Hal ini menjadi tantangan bagi Unit Bisnis
Solusi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi
dimasa yang akan datang kepada para pelanggan.
Menerapkan dan mengembangkan aplikasi solusi tersebut
sebelum menjual ke pasar “we use and we implement it by
ourself” menjadi prinsip Perseroan agar dapat meyakinkan dan
menarik para pelanggan untuk menggunakan aplikasi yang
ditawarkan sehingga Perseroan mampu menciptakan
pendapatan yang lebih signifikan sebagaimana yang pernah
terukir pada saat awal Perseroan memasarkan produk
Enterprise Resources Planning (ERP) dan berhasil menjadi
pionir pengguna ERP SAP di Indonesia.
Prestasi dalam memasarkan berbagai solusi TI telah terbukti
dengan masuknya Perseroan sebagai perusahaan TI lokal
dalam jajaran Indonesia Fortune 100 Company selama lima
tahun yang secara konsisten menumbuhkan pendapatannya
dan PT Mitra Integrasi Informatika sebagai Unit Bisnis Solusi
mampu membuktikan kehandalannya kepada mitra bisnisnya
melalui perolehan penghargaan yang diberikan oleh BMC
Software untuk kategori The Highest Partnership BMC Level,
Microsoft untuk penghargaan Microsoft 2014 Indonesia Partner
of the Year, dan penghargaan dari Oracle sebagai Specialized
Partner of the Year FY2014 untuk kategori Middleware Solution
beserta penghargaan lainnya.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
73
The Company also developed security solutions. At present,
security tools meet adequate standards although still need to
be further developed, especially to anticipate findings of new
incidents, as each company needs to ensure its security on
access, data, network, and management.
In order to convince its customers, the Company has
implemented cloud-based applications for its own use such as
Office 365, Salesforce, Remedy Force, Oracle Taleo for Human
Capital Management, and in the future, it will develop a cloud-
based application for the entire Company before offering
various solutions and 'software as a service' or 'infrastructure as
a service' to its customers. Through this experience, the
Company is able to convince its customers on the Solution
Business Unit's ability which is in parallel with the acceptance of
Indonesian market having the confidence to move forward by
using cloud. This is a challenge for the Solution Business Unit to
provide better services to its customers in the future.
Using and developing the solution application before selling it to
the market, “we use and we implement it by ourselves” is the
Company's principle to convince and attract customers to use
any application offered so that the Company can generate more
significant income similar to the one generated when the
Company marketed the Enterprise Resources Planning (ERP)
product in its early time and became a pioneer in the use of ERP
SAP in Indonesia.
Achievements in marketing various IT solutions have been
recognized by the inclusion of the Company as a local IT
company in a list of Indonesia Fortune 100 Companies during
five consecutive years which consistently increased its
revenues. In addition, PT Mitra Integrasi Informatika as the
Solution Business Unit was able to prove its reliability to its
business partners by winning awards given by BMC Software
for a category of The Highest Partnership BMC Level, awarded
by Microsoft for the Microsoft 2014 Indonesia Partner of the
Year, by Oracle as Specialized Partner of the Year FY 2014 for a
category of Middleware Solution, and other awards.
Peningkatan kinerja dari tahun ke tahun terus dipertahankan
dengan melakukan transformasi tim penjualan dari IT to key
business user sebagai ujung tombak penjualan sehingga lebih
conversant dalam menguasai berbagai isu solusi yang
diperlukan oleh para pelanggan seperti pemasaran, keuangan,
sumber daya manusia, dan lain-lainnya. Pelayanan kepada
para pelanggan juga terus ditingkatkan melalui program M-
CARE sebagai layanan one stop solution yang diperuntukkan
bagi para pelanggan Unit Bisnis Solusi untuk membantu
kebutuhan perusahaan terhadap dukungan yang menyeluruh
bagi operasional TI. Layanan M-CARE yang disediakan oleh
Unit Bisnis Solusi tidak hanya memberikan sebatas pada
layanan jasa pemeliharaan, tetapi juga konsultasi. Untuk
memudahkan setiap pelanggan, M-CARE telah menyiapkan
seorang Dedicated Technical Account Manager yang akan
membantu semua proses pemeliharaan yang dibutuhkan oleh
para pelanggan.
Transformasi dari product to solution focus dan menjadi solution
integrator terus digulirkan oleh Unit Bisnis Solusi untuk
meningkatkan pendapatan dan membangun Center of
Excellence agar Perseroan mampu memberikan solusi TIK
kepada para pelanggan dengan lebih baik lagi dan beyond
customer expectation.
Unit Bisnis Konsultasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin
dinamis menjadi tantangan bagi Unit Bisnis Konsultasi agar
mampu memanfaatkan peluang dan sekaligus membuka
pasar baru sebagai bagian dari kelompok usaha Perseroan
yang bisnis utamanya adalah implementor SAP. Produk-produk
SAP merupakan business application software dari Jerman
yang sudah dikenal dan sebagai pemimpin pasar di dunia TIK
sehingga memposisikan PT Soltius Indonesia sebagai Value
Added Reseller sekaligus sebagai implementator yang bukan
hanya sebagai IT Consultant namun juga sebagai Business
Consultant yang bertumbuh dengan Customer & Solution
Oriented.
Perseroan melihat bahwa potensi pasar untuk piranti lunak SAP
masih cukup baik. Segmentasi pasar SAP terdiri dari dua
kategori besar yaitu implementasi SAP untuk perusahaan besar
dan usaha kecil menengah.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
74
The increasing performance has been maintained year after
year by transforming the sales team from IT to key-business
users, as the spearhead of sales in order to be more conversant
in mastering various solution issues needed by customers such
as on marketing, finance, human resources, etc. The service to
customers is also continually improved through the M-CARE
program as a one-stop solution service for the Solution
Business Unit's customers to help companies in an end-to-end
support for their IT operations. M-CARE services provided by
the Solution Business Unit is not limited to maintenance
services, but also to consulting services. To facilitate every
single customer, M-CARE recruited a Dedicated Technical
Account Manager whom will assist with all the maintenance
process as needed by the customer.
The transformation from a product-to-solution focus to a
solution integrator was continually carried out by the Business
Solution Unit in order to increase revenues and build the Center
of Excellence to enable the Company to provide better ICT
solutions to its customers beyond their expectation.
Consulting Business Unit
The increasingly dynamic Information and Communication
Technology (ICT) is a challenge for the Consulting Business
Unit, PT Soltius Indonesia, to take advantage of the opportunity
and at the same time open a new market as part of the Company
business group whose main business is as SAP implementor.
SAP products are business application software from Germany
that is recognized as the market leader in the field of ICT. It
positions Consulting Business Unit as a Value Added Reseller
cum an implementor that not only acts as an IT Consultant, but
also as a Business Consultant that grows due to Customer &
Solution Oriented.
The Company sees a good market potential for SAP software.
The market segment of SAP consists of two large categories,
namely SAP implementation for enterprise and small medium
enterprise.
Banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang usahanya
sudah cukup besar dan telah mengembangkan sekaligus
menerapkan sistem atau aplikasi TI. Namun karena kehandalan
produk SAP, maka banyak perusahaan yang kemudian beralih
atau migrasi menggunakan aplikasi SAP. Hal ini menjadi
kesempatan bagi Unit Bisnis Konsultasi agar dapat menjual
dan sekaligus menerapkan produk-produk SAP.
Pasar pengguna ERP di Indonesia diperkirakan tetap
bertumbuh. Meskipun solusi yang mendukung ERP
diperkirakan akan tumbuh lebih cepat, misalnya Business
Intelligence, HR Solution dan lain-lain. Karena itu Unit Bisnis
Konsultasi tetap optimis bisa bertumbuh, termasuk juga solusi
ERP untuk usaha kecil menengah: SAP Business One.
Untuk menangkap peluang tersebut, Unit Bisnis Konsultasi,
sebagai mitra implementasi SAP lokal terbesar di Indonesia
yang telah mengantongi berbagai sertifikasi dari SAP, telah
menyiapkan paket berupa solution template untuk beberapa
industri seperti perdagangan, distribusi, dan ritel, yang
diharapkan siklus penjualannya menjadi lebih cepat dan
periode implementasinya juga bisa lebih cepat dengan
profitabilitas yang lebih tinggi karena banyak hal bisa dipakai
ulang. Selain itu, Unit Bisnis Konsultasi juga bisa menawarkan
paket lengkap dengan perangkat keras. Salah satu jasa yang
tumbuh dengan cepat adalah Application Management
Solution (AMS) untuk dukungan pelanggan yang sudah
menerapkan SAP. AMS ini tidak hanya untuk pelanggan Unit
Bisnis Konsultasi, tapi ditawarkan juga kepada pelanggan SAP
lainnya. Unit Bisnis Konsultasi akan terus mengembangkan
jasa AMS dalam rangka meningkatkan pangsa pasar di bidang
jasa SAP.
Dengan berkembangnya tren Software as a Service (SaaS),
atau lebih di kenal sekarang sebagai cloud, maka Unit Bisnis
Konsultasi saat ini sudah menawarkan solusi cloud dari SAP
antara lain SAP SuccessFactors (HCM) dan SAP Ariba (e-
Procurement dan business commerce network). Beberapa
industri seperti manufaktur, distribusi, ritel, perkebunan dan
otomotif menjadi faktor penggerak di area ERP. Seiring dengan
prospek pasar tersebut, maka Unit Bisnis Konsultasi harus lebih
tanggap dalam berinteraksi dengan pasar dan tim penjualan
harus lebih proaktif dan harus lebih mengenal pasar dan
industrinya masing-masing. Beberapa industri yang akan
menjadi prioritas adalah ritel, perkapalan dan off-shore
services, kehutanan dan perkebunan.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
75
There are many quite large companies in Indonesia having
developed and implemented their IT systems or applications.
However, due to the reliability of SAP products, many
companies switch or migrate to SAP applications. It gives an
opportunity for the Consulting Business Unit to sell and at the
same time implement SAP products.
The market for ERP users in Indonesia is expected to keep on
growing. Although supporting solutions of ERP in Indonesia are
expected to grow faster, for instance Business Intelligence, HR
Solution, etc. That is why the Consulting Business Unit is
optimistic to grow, including ERP solutions for small medium
enterprises, SAP Business One.
To seize this opportunity, the Consulting Business Unit -- as the
largest local SAP implementation partner in Indonesia holding
numerous SAP certifications -- has prepared a package of
solution template for some industries such as trade,
distribution, and retail, which is expected to accelerate its sales
cycle and implementation period with a higher profitability as
there are many reusable things. In addition. The Consulting
Business Unit also offers a full package that includes hardware.
One service growing rapidly is the Application Management
Solution (AMS) for customer support already implemented SAP.
The AMS is not only intended for the Consulting Business Unit's
customers, it is also offered to other SAP customers. The
Consulting Business Unit will continue to develop AMS services
to increase its market share in the field of SAP services.
With the growing trend of Software as a Service (SaaS), which is
widely known as cloud, nowadays the Consulting Business Unit
offers cloud solution from SAP, among others SAP
SuccessFactors (HCM) and SAP Ariba (e-Procurement and
business commerce network). Some industries such as
manufacture, distribution, retail, plantation and automotive
becomes the driven factors in the area of ERP. With regard to this
market prospect, the Consulting Business Unit should be more
responsive in its interaction with the market and the sales team
should be more proactive and get acquainted with its respective
market and industry. Some industries to be priority are retail,
shipping and offshore services, forestry and plantation.
Atas usaha yang telah dilakukan tersebut, pada tahun 2014 Unit
Bisnis Konsultasi mampu mencatatkan laba kotor sebesar
Rp 51 miliar. Pencapaian tersebut lebih besar 17,05% dari tahun
2013 sebesar Rp 43,57 miliar. Meskipun tidak terlalu tinggi
peningkatannya, namun Unit Bisnis Konsultasi telah
memberikan kontribusi yang terbaik bagi kelompok usaha
Perseroan di tengah kondisi perekonomian dan stabilitas politik
nasional. Meskipun omsetnya turun pada tahun 2014, namun
secara proporsi maupun nominal sektor jasa meningkat dan
lebih tinggi marjin keuntungannya sehingga dapat menutupi
sektor bisnis lain seperti lisensi piranti lunak dan jasa
pemeliharaan yang cenderung tidak meningkat sehingga
target 2014 yang telah dicanangkan tetap tercapai. Hal ini telah
diantisipasi karena tahun 2014 adalah tahun pemilu dan telah
terjadi perubahan harga dari SAP yang sangat menarik di tahun
2013, sehingga banyak industri yang rencana akan berinvestasi
TI di 2014 telah dibelanjakan di tahun 2013. Tren penjualan jasa
pada kuartal pertama agak melambat karena tahun politik,
kuartal dua dan tiga cukup meningkat dan kuartal empat biasa
atau mulai stabil.
Kualitas pelayanan terus ditingkatkan dan merek perusahaan
yang dikenal dan dipercaya baik oleh pelanggan telah
m e n g a n t a r k a n U n i t B i s n i s Ko n s u l t a s i m a m p u
mempertahankan profitabilitas bahkan dapat ditingkatkan
sehingga meskipun standar harga yang ditawarkan lebih tinggi,
para pelanggan tetap memilih Unit Bisnis Konsultasi sebagai
mitra bisnis di berbagai kalangan industri. Para pelanggan juga
merasa kualitas sumber daya yang kompeten dan kemampuan
untuk mengestimasi anggaran dengan tepat dalam
implementasi suatu proyek sehingga tepat waktu, pada batas
anggaran dan berkualitas menjadi dasar pertimbangan para
pelanggan untuk memilih menggunakan jasa Unit Bisnis
Konsultasi.
Untuk menjaga sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas
dan loyal, Perseroan telah membangun budaya dengan
melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan sehingga
mereka merasa memberikan kontribusi untuk pengembangan
Perseroan. Perseroan juga memberi kesempatan kepada para
karyawan untuk beraktivitas sosial dan mengikutkan pelatihan
baik soft-skill maupun hard-skill serta memberikan manfaat
yang kompetitif berdasarkan tolok ukur penggajian pada
perusahaan sejenis.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
76
From this venture, the Consulting Business Unit managed to
record an income before tax of Rp 51 billion. This achievement
is 17.05% higher than that in 2013 which was Rp 43.57 billion.
Although the increase was not too high, the Consulting
Business Unit has contributed the best effort for the Company
business group amid economic conditions and national politics
stability. Although there was a decline in business turnover in
2014, the service sector improved both proportionally and
nominally, with a higher profit margin enabling it to cover other
business sectors such as software licensing and maintenance
service tended to be stagnant, and this allowed the Company to
achieve its target of 2014. It was well anticipated as the general
election was held in 2014 and there was a significant price
change of SAP in 2013, so that a lot of industries planning to
invest in IT in 2014 spent their money earlier in 2013 instead.
There was a slowdown in the sales of services in the first quarter
due to the general election; the second and third quarters saw
an increase; while the fourth quarter saw normal sales.
The quality of services is continually improved and the well-
known, reliable brands have enabled the Consulting Business
Unit to maintain its profitability and even increase it so that
despite the higher price standard offered, customers still
preferred the Consulting Business Unit as a business partner in
various industries. The quality of human resources and ability to
estimate budgets as accurate as possible in implementing a
project in a timely manner, within budget, and in a quality
standard is the reason why customers preferred to use the
Consulting Business Unit's services.
To maintain the quality and loyalty of human resources (HR), the
Company built a culture of involving employees in decision
making so that they feel of having contributed for the
development of the Company. The Company also allows its
employees to take part in social activities and send them for
training on both soft skills as well as hard skills and provide
competitive benefits for employees based on the salary
benchmark for companies of similar type.
Upaya tersebut dilakukan agar dapat mengurangi tingkat turn
over karena Perseroan menyadari bahwa sumber daya
merupakan aset utama dalam menjalankan bisnis konsultasi.
Untuk mendapatkan SDM yang handal dan loyal, Unit Bisnis
Konsultasi melakukan Consultant Training Program dengan
melakukan rekrutmen mahasiswa lulusan terbaik dari berbagai
universitas yang dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan
para pelanggan dan mengantisipasi ketika kekurangan SDM.
Agar pola pemasaran lebih efektif, Perseroan telah berinisiatif
untuk memperbaiki situs korporasi, profil perusahaan, brosur
sehingga citra dan merek Unit Bisnis Konsultasi dapat lebih
dikenal oleh publik. Perseroan secara berkala melakukan
seminar dengan mengundang pelanggan, prospek pelanggan
baru untuk mengenal berbagai jenis solusi seperti HR, supply
chain, berpartisipasi di Metrodata Solution Day dan menjadi
sponsor pada kegiatan yang diselenggarakan oleh SAP.
Prospek bisnis TI trennya masih sangat posit i f,
pertumbuhannya mencapai 11,7% karena setiap industri
membutuhkan teknologi informasi agar perusahaan dapat
melakukan efisiensi. Dengan banyaknya permintaan jasa
tersebut dimungkinkan Unit Bisnis Konsultasi tidak dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan dalam hal SDM, maka
perusahaan akan melakukan kerjasama atau joint project
dengan perusahaan konsultan lokal selama risiko masih bisa
dikelola dan profitnya tercapai.
Unit Bisnis Konsultasi juga merencanakan untuk membuka
pasar di Surabaya pada 2016 dengan melakukan studi
kelayakan yang telah dilakukan pada tahun 2014. Selama ini
prospek bisnis di Surabaya cukup baik karena Surabaya
menjadi kota yang berbasiskan manufaktur yang sangat kuat
dan tingkat kesadaran untuk berinvestasi di TI cukup tinggi.
Strategi akan dimulai dengan fokus meningkatkan tim
penjualnya, dan jika permintaan cukup berkesinambungan,
Unit Bisnis Konsultasi menargetkan dapat membentuk tim
delivery lokal Surabaya pada awal 2016.
Dari tahun ke tahun, Unit Bisnis Konsultasi meraih penghargaan
dari SAP, sebagai prinsipal utama. Di tahun 2014, Unit Bisnis
Konsultasi meraih penghargaan sebagai SAP APJ Partner
Excellence Award untuk Kategori Managed Cloud Innovation.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
77
This effort was made in order to reduce the level of turnover as
the Company realized that HR are the main asset in running a
Consulting business. To have reliable dan loyal HR, the
Consulting Business Unit conducted a Consultant Training
Program by recruiting the best graduates from various
universities and prepared them to be able to meet its customers'
needs, and to anticipate shortage of HR.
To make the marketing system more effective, the Company
initiated to improve its company website, company profile, and
brochures so that the public recognizes the image and brand of
the Consulting Business Unit. The Company regularly holds a
seminar inviting customers and prospect customers to allow
them to get acquainted with various types of solutions such as
HR, supply chain, participation in the Metrodata Solution Day,
and sponsoring SAP activities.
The IT business prospect has a positive trend. Its growth rate
was 11.7% as each industry requires information technology to
enable efficiency in the companies. With such increased
demand for this service, there is a possibility that the Consulting
Business Unit fail to meet the customers' needs in terms of HR.
Therefore, the Company will make cooperation or a joint project
with local consulting firms as long as the risk is manageable and
the profits are achievable.
The Consulting Business Unit also planned to open a market in
Surabaya in 2016 and a feasibility study was conducted in 2014.
So far, the business prospect in Surabaya is quite promising as
Surabaya has a strong basis of manufacture and high
consciousness to invest in IT. The strategy will begin with
focusing on improving its sales team, and in the case of a
sustainable demand, the Consulting Business Unit expects to
establish a local delivery team in Surabaya in the beginning of
2016.
Year after year, the Consulting Business Unit wins awards from
SAP, as the main principal. In 2014, the Consulting Business Unit
won the SAP APJ Partner Excellence Award for Managed Cloud
Innovation Category.
Di tingkat Indonesia, Unit Bisnis Konsultasi telah meraih 4
(empat) penghargaan yang diberikan oleh PT SAP Indonesia:
Best HANA Deal, Best Cloud Innovation Deal, Top Revenue
Contributor - SAP All in One dan Top Revenue Contributor - SAP
Business One.
Unit Bisnis Modern Retail
PT My Icon Technology sebagai Unit Bisnis Modern Retail yang
memiliki beberapa divisi penjualan seperti direct selling, retail
store, dan online store pada tahun 2014 lebih memfokuskan
usahanya pada E-Commerce setelah sebelumnya fokus pada
modern channel. Pertumbuhan penjualan cukup signifikan dari
hasil E-Commerce yang mencapai 30%. Seiring dengan merek
METRODATA yang sudah dikenal oleh publik, Perseroan
mengubah nama dua divisi lainnya dengan menyertakan nama
Perseroan yaitu METRODATA Store dan METRODATA Online.
Perubahan merek tersebut telah meningkatkan jumlah
pengunjung yang datang ke situs Perseroan dengan
peningkatan lalu lintas mencapai di atas 20 kali jumlah
pengunjung rata-rata per bulannya hingga akhir 2014.
Hal ini menjadi tantangan kedepan bagi Unit Bisnis Modern
Retail agar bisnis ritel dan online dapat saling terhubung dan
saling melengkapi satu sama lain sebagai jalur penjualan yang
bisa lebih berkembang lagi. Perseroan juga terus
meningkatkan gaung METRODATA Online dengan
menggunakan jalur melalui media sosial sehingga bisa menjadi
salah satu media penjualan online yang unggul dan
direkomendasikan oleh para pelanggan.
Upaya Unit Bisnis Modern Retail untuk meningkatkan penjualan
dengan mengubah merek dan toko yang baru, telah dibarengi
dengan tampilan interior METRODATA Store yang dikemas
lebih segar, modern, minimalis dan fungsional dengan
beragam produk dan merek yang tertata rapi dan diharapkan
bisa memenuhi kebutuhan pelanggan untuk mendapatkan
produk-produk Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) yang
lengkap, berkualitas dan terpercaya. Perubahan tampilan,
nama dan merek toko akan dilakukan di semua toko, baik di
Metropolitan Mall Bekasi, SDC Serpong dan Lippo Karawaci.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
78
In Indonesia level, the Consulting Business Unit has won 4 (four)
awards as announced by PT SAP Indonesia, namely: Best
HANA Deal, Best Cloud Innovation Deal, Top Revenue
Contributor - SAP All in One and Top Revenue Contributor - SAP
Business One.
The Modern Retail Business Unit
PT My Icon Technology as a Modern Retail Business Unit having
several sales divisions such as direct selling, retail store, and
online store focused its 2014's business more on E-Commerce
after previously focusing on modern channel. The 30% growth
of sales was quite significant as a result of E-Commerce. As the
brand METRODATA becomes more widely known by the public,
the Company changed the name of two other divisions by
including the Company's name, namely METRODATA Store
and METRODATA Online. These changes of brand names have
increased the number of visitors to the Company's website with
a traffic increase of over 20 times of the average number of
visitors per month until the end of 2014.
This becomes a challenge for the Modern Retail Business Unit
in the future to ensure that the retail business and online can
connect with and complement each other as sales channels to
be more developed. The Company also continued to promote
the image of METRODATA Online by using social media
channels in order to become one of the leading online-sales
media and recommended by customers.
Efforts of the Modern Retail Business Unit to increase sales by
changing names of the brand and store comes hand in hand
with the new appearance of the METRODATA Store interior that
now looks fresh, modern, minimalist and functional with its
diverse products and brands that is neatly arranged so that is
expected to meet customers' needs to acquire Information &
Communication Technology (ICT) products that are
comprehensive, qualified, and reliable. Changes of
appearance, name and store brand will be implemented in all
stores, at the Metropolitan Mall Bekasi, SDC Serpong and Lippo
Karawaci.
Untuk Lippo Karawaci telah selesai dilakukan dan SDC
Serpong masih dalam proses dan ditargetkan akan selesai
pada semester pertama tahun 2015. Untuk mendukung slogan
“Reliable IT & Communication Store”, METRODATA Store juga
telah menambah produk dan memperbanyak lini produknya.
Saat ini, METRODATA Store menawarkan aneka perangkat
komputer dan asesoris dengan merek terkenal dan terpercaya
seperti notebook, all in one PC, printer, smartphone, tablet,
speaker, headphone, mouse, ink dan lain-lain. Untuk menarik
perhatian pelanggan, METRODATA Store juga melakukan
berbagai kegiatan seperti promosi maupun kegiatan serta
kemudahan dalam pembayaran dengan menggunakan cara
tunai, kartu kredit maupun program cicilan.
Stategi pemasaran terus dikembangkan pada tahun 2014
dengan lebih menonjolkan E-Commerce dan Store, yang pada
tahun lalu juga menggunakan strategi shop in shop dengan
jumlah 30 (tiga puluh) outlet di Carrefour yang tersebar di kota-
kota besar di Indonesia. Untuk kegiatan pemasaran di sosial
media dilakukan dengan Facebook Ads, Facebook Fan Page,
BBM Channel dan kedepannya akan ditambah dengan twitter,
whats-up, line, instagram dan aktivitas promosi lainnya yang
lebih intensif lagi termasuk newsletter METRODATA Online ke
semua pelanggan yang pernah bertransaksi dan berdasarkan
database pembelian di toko
Terobosan lain yang dilakukan oleh Unit Bisnis Modern Retail
pada tahun 2014 adalah dengan menciptakan ikon
“BangParJOn” yang merupakan akronim dari “Barang Pasar
Jongkok Online”. Peluncuran perdana “BangParJOn” telah
berhasil meningkatkan lalu lintas para pengunjung di situs yang
momentumnya bersamaan dengan “Hari Belanja Online
Nasional” (Harbolnas) pada tanggal 12 Desember. Program
promosi “BangParJOn” yang telah digulirkan antara lain melalui
BangParJOn Diskon Gede pada www.metrodataonline.com/
parjon dan kegiatan offline marketing melalui Car Free Day
bersama BangParJOn.
Agar para pembeli E-Commerce dapat lebih mudah
menemukan situs Perseroan, maka Perseroan telah melakukan
langkah-langkah strategis agar situs Perseroan dapat dengan
mudah dicari oleh pengunjung.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
79
Changes in Lippo Karawaci have been completed while those in
SDC Serpong are under process and targeted to be completed
by the first semester of 2015. To support the slogan “Reliable IT
& Communication Store”, METRODATA Store also has added
more products and increased the number of product lines.
At present, METRODATA Store offers various well-known,
reliable brands of computer sets and accessories such as
notebook, all in one PC, printer, smartphone, tablet, speaker,
headphone, mouse, ink, etc. To attract customer's attention,
METRODATA Store also carries out promotion activities and
offers convenience in payment by allowing cash payments or
the use of credit card or the installment plan.
The marketing strategy was continually developed in 2014 by
highlighting e-Commerce and Store. In the previous year, the
shop-in-shop strategy was used in 30 (thirty) outlets in Carrefour
in big cities. The marketing in social media was carried out by
posting in Facebook Ads, Facebook Fan Page, BBM Channel,
and in the future, this activity will include twitter, whatsapp, line,
instagram and other more intensive promotional activities such
as METRODATA Online newsletters to be sent to all customers
who have ever made a transaction and based on the purchase
database at stores.
Other breakthroughs made by the Modern Retail Business Unit
in 2014 included the creation of the “BangParJOn” icon which is
the acronym of “Barang Pasar Jongkok Online”. The launching
of “BangParJOn” -- which coincided with “Hari Belanja Online
Nasional” (Harbolnas; National Online Shopping Day)
celebrated on December 12 -- succeeded in increasing the
website visitor traffic. The “BangParJOn” promotional program
already conducted were among others “BangParJOn Diskon
Gede” (Big Discount) at www.metrodataonline.com/parjon and
an offline marketing activity through “Car Free Day with
BangParJOn”.
To enable E-Commerce buyers to find the Company's website
more easily, the Company took strategic steps to make easier
for visitors to find.
Situs METRODATA Online juga memberikan layanan
mengobrol, yang merupakan fitur tambahan untuk
mempermudah komunikasi bagi calon pembeli sebelum
memutuskan untuk membeli produk yang diinginkan. Selain itu
calon pembeli diberi kemudahan untuk tidak melakukan
register terlebih dahulu dan fleksibilitas untuk memilih cara
pembayaran yang dilengkapi dengan fitur payment gateway
baik melalui kartu kredit maupun debit dari berbagai jenis
penyedia jasa bank.
Untuk pengiriman produk kepada para pembeli E-Commerce
di seputar Jabodetabek, Perseroan telah menyediakan kurir
dan bagi pembeli di luar Jabodetabek, Perseroan bekerjasama
dengan salah satu penyedia jasa pengiriman paket/logistik.
Bagi Perseroan, ketepatan waktu dan jaminan keamanan
dalam pengiriman produk menjadi perhatian khusus.
Perseroan juga turut membantu layanan purna jual terutama
produk-produk yang belum memiliki pusat layanannya.
Kedepan Unit Bisnis Modern Retail akan lebih intensif
melakukan kerjasama dengan perusahaan multi finance
dengan menarik sistem offl ine ke online dengan
mengintegrasikan dalam situs METRODATA Online dengan
menawarkan program-program promo yang lebih menarik lagi
dan memberikan stimulus kepada para pembeli yang
belanjanya cukup banyak dalam satu waktu transaksi dengan
memberikan kupon belanja produk-produk yang bisa dibeli di
METRODATA Store atau sebaliknya.
Meng inga t p rospek E-Commerce d i I ndones ia
pertumbuhannya cukup tinggi, maka Unit Bisnis Modern Retail
berusaha untuk terus meningkatkan penjualan melalui
program-program promosi antara lain pada saat bulan
Puasa/Ramadhan, Natal, Tahun Baru, ulang tahun Perseroan
termasuk pada saat Harbolnas.
Kepercayaan pasar E-Commerce menjadi suatu harapan
kedepan bagi Unit Bisnis Modern Retail agar METRODATA
Online menjadi toko online yang terpercaya dan menjadi pilihan
pertama pembeli untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan
produk TIK.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
80
The METRODATA Online website also provides chat services,
an extra feature created to facilitate communications for
prospective buyers prior to their decisions to buy products.
Prospective buyers are given the advantage of not having to
register first and the flexibility to choose a payment method that
is equipped with payment gateway features through credit
cards as well as debit cards from various type of bank service
providers.
In delivering products to E-Commerce buyers residing in
Greater Jakarta (Jabodetabek area), the Company provides a
courier service while for buyers residing outside of the
Jabodetabek area, the Company works together with a logistic
delivery service provider. For the Company, the punctuality in
delivering products and guarantee of product safety is given
special attention. The Company also takes part in supporting
after sales services, especially for products that has no service
center.
In the future, the Modern Retail Business Unit will make
cooperation with multi finance companies more intensively by
switching the offline system to online, in other words, by
integrating it into the METRODATA Online, offer more attractive
promotion programs, and provide a stimulus to buyers who
made large purchases in one transaction by providing
shopping coupons for products that can be purchased in
METRODATA Store or the other way.
Given that the E-Commerce in Indonesia has a high growth rate,
the Modern Retail Business Unit continues to increase sales by
carrying out promotional programs, among others during
Fasting/Ramadhan month, at Christmas, New Year, on the
Company's anniversary and also on Harbolnas.
The trust in the E-Commerce market raises the hope for the
Modern Retail Business Unit that METRODATA Online will
become a reliable online shop and the first choice of buyers to
meet their various needs in ICT products.
Event Highlights
Peristiwa Penting
Kunjungan Japan Management AssociationPada tanggal 20 - 23 Januari 2014, Tim Japan Management Association, sebuah lembaga non-profit Jepang, mengadakan kunjungan ke Perseroan dalam rangka melakukan kolaborasi dengan para pemimpin bisnis dari Indonesia dan Jepang.
Japan Management Association's VisitOn January 20 - 23, 2014, the Japan Management Association Team, a non-profit institution from Japan, paid a visit to the Company aiming to facilitate collaboration between business leaders from Indonesia and Japan.
METRODATA Kick Off Meeting 2014Pada tanggal 25 Januari 2014, Perseroan mengadakan METRODATA Kick-Off Meeting dalam rangka penyampaian hasil kinerja Perseroan tahun 2013, dengan tema “The Internet of Everything” dan mengumumkan 96 karyawan terbaiknya.
METRODATA Kick-Off Meeting 2014On January 25, 2014, the Company held a METRODATA Kick-Off Meeting to present the Company's performance in 2013, with a theme “The Internet of Everything” and announced 96 best performance employees.
CEO GatheringPada tanggal 12 Februari 2014, Unit Bisnis Distribusi, PT Synnex Metrodata Indonesia, mengadakan pertemuan terbatas dengan para petinggi pemegang merek TIK terkemuka di dunia dan mitra bisnis dari industri perbankan.
CEO GatheringOn February 12, 2014, Distribution Business Unit, PT Synnex Metrodata Indonesia, held a limited meeting with executives of the world class ICT companies and business partners from the banking industry.
Januari / January
Februari / February
1
2
1
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
81
Harness the power of SAP HANA In-Memory ComputingPada tanggal 20 Februari 2014, Unit Bisnis Konsultasi, PT Soltius Indonesia, bersama-sama dengan Metrodata dan IBM Indonesia menggelar seminar setengah hari dengan tema “Harness the power of SAP HANA In-Memory Computing” .
Harness the power of SAP HANA In-Memory ComputingOn February 20, 2014, Consulting Business Unit, PT Soltius Indonesia, together with Metrodata and IBM Indonesia held a half day seminar with a theme “Harness the power of SAP HANA In-Memory Computing”.
Achieve Better Cost and Performance with our Next Generation Infrastructure IntegrationPada tanggal 26 Februari 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, beserta Unit Bisnis Distribusi, PT Synnex Metrodata Indonesia, dan Oracle Indonesia mengadakan acara membahas seputar produk Oracle Systems.
Achieve Better Cost and Performance with our Next Generation Infrastructure IntegrationOn February 26, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, with Distribution Business Unit, PT Synnex Metrodata Indonesia, and Oracle Indonesia held a meeting to discuss products of Oracle Systems.
Outsourcing Management SystemsPada tanggal 4 Maret 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, bersama OrangE menggelar seminar dengan tema ”OrangE HR Solution Menjawab Tantangan Regulasi Outsourcing di Perbankan.”
Outsourcing Management SystemsOn March 4, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, along with OrangE organized a seminar with a theme “OrangE HR Solution's Response to the Challenge of Outsourcing Regulation in Banking Industry.”
Speed Process & Improve Accuracy of Your Financial Report using Infor 10Pada tanggal 18 Maret 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, bersama Infor, IBM dan Qlik menyelenggarakan seminar “Speed Process & Improve Accuracy of Your Financial Report using Infor 10”.
Speed Process & Improve Accuracy of Your Financial Report using Infor 10On March 18, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, along with Infor, IBM, and Qlik organized a seminar entitled “Speed Process & Improve Accuracy of Your Financial Report using Infor 10”.
2
3
2
1
Maret / March
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
82
Remedyforce IT Service Management in the cloudPada tanggal 19 Maret 2014, Unit Bisnis Solusi PT Mitra Integrasi Informatika bersama BMC Software dan Remedyforce menyelenggarakan seminar “Extend your social enterprise with a simpler, more affordable service management in the cloud.”
Remedyforce IT Service Management in the cloudOn March 19, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, along with BMC Software and Remedyforce organized a seminar entitled “Extend your social enterprise with a simpler, more affordable service management in the cloud”.
Qlik Business Discovery World Tour 2014Pada tanggal 25 Maret 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, berpartisipasi dalam Qlik Business Discovery World Tour. Ajang ini untuk bertukar informasi serta pengalaman dalam hal Business Intelligence, Business Discovery, Natural Analytics dan Big Data.
Qlik Business Discovery World Tour 2014On March 25, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, participated in Qlik Business Discovery World Tour. This event was held to exchange information and experience in Business Intelligence, Business Discovery, Natural Analytics and Big Data.
Road Show PT My Icon TechnologyUnit Bisnis Modern Retail, PT My Icon Technology, menyelenggarakan open table road show, bekerja sama dengan mal WTC Matahari Serpong, Koperasi Tirta Investama, Koperasi Pertamina Pusat, Koperasi Karyawan Garuda Indonesia dan FKUI.
Road Show PT My Icon TechnologyModern Retail Business Unit, PT My Icon Technology, organized an open table road show, in cooperation with WTC Matahari Serpong mall, Koperasi Tirta Investama, Koperasi Pertamina Pusat, Koperasi Karyawan Garuda Indonesia and FKUI.
3
4
1April / April
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
83
Microsoft for SQLPada tanggal 2 April 2014, Unit Binis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, bersama Microsoft Indonesia mengadakan seminar “Business Intelligence & Mission Critical Center”. Salah satunya memaparkan mengenai The Value of Microsoft Licensing.
Microsoft for SQLOn April 2, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, along with Microsoft Indonesia held a seminar entitled “Business Intelligence & Mission Critical Center”, in which they presented “The Value of Microsoft Licensing”.
Kunjungan Kasih Perseroan ke Panti Asuhan Desa PuteraPada tanggal 27 April 2014, Perseroan melalui program Metrodata Care mengadakan kunjungan sosial ke Panti Asuhan Desa Putera yang dikoordinir dari Perhimpunan Vincentius Jakarta. Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ini juga diikuti oleh Metrodata Trainee Program Batch-3.
Company's Compassionate Visit to the Desa Putera OrphanageOn April 27, 2014, the Company through Metrodata Care program paid a social visit to the Desa Putera Orphanage which was coordinated by the Vincentius Association in Jakarta. This Corporate Social Responsibility activity was also assisted by Metrodata Trainee Program of Batch-3.
Rapat Umum Pemegang Saham TahunanPada tanggal 8 Mei 2014, Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2013, Perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 7,33 triliun, meningkat sebesar 41,61% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih mencapai Rp 113,75 miliar atau bertumbuh sebesar 42,77% dibandingkan dengan tahun lalu.
Annual Shareholders' General MeetingOn May 8, 2014, the Company held Annual Shareholders' General Meeting in Jakarta. Based on financial statements of 2013, the Company succeeded in generating sales of Rp 7.33 trillion, an increase of 41.61% compared to that in the preceding year. Meanwhile, the net income amounted to Rp 113.75 billion, a growth of 42.77% compared to that in the preceding year.
Office 365: Reimagining Enterprise Productivity with Unified CommunicationsPada tanggal 14 Mei 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, bersama Microsoft Indonesia dan Jabra menggelar kegiatan tentang Office 365, solusi berbasis Cloud, dan mobilitasnya untuk di kantor dan kegiatan sehari-hari.
Office 365: Reimagining Enterprise Productivity with Unified CommunicationsOn May 14, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, along with Microsoft Indonesia and Jabra held an activity on Office 365, Cloud based solution, and its mobility for the office and daily activity.
2
3
1
2
Mei / May
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
84
Executive Roundtable AppAdvantage Strategies to Help Transform Your EnterprisePada tanggal 20 Mei 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, bersama Oracle Indonesia mengadakan executive roundtable tentang AppAdvantage—konsep baru yang ditawarkan Oracle Fusion Middleware untuk memaksimalkan investasi perusahaan atas aset Enterprise Application.
Executive Roundtable AppAdvantage Strategies to Help Transform Your EnterpriseOn May 20, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, along with Oracle Indonesia held an executive roundtable on AppAdvantage — a new concept offered by Oracle Fusion Middleware to maximize the company's investment on the asset of Enterprise Application.
Runs Better with SAP Mobility, Anywhere, Anytime, AnydevicePada tanggal 3 Juni 2014, Unit Bisnis Konsultasi, PT Soltius Indonesia, mengadakan kegiatan tentang SAP Mobility yang bertujuan agar Business User dan Team IT dapat menggerakkan organisasi mereka ke arah mobile sesuai tren teknologi kedepan.
Runs Better with SAP Mobility, Anywhere, Anytime, AnydeviceOn June 3, 2014, Consulting Business Unit, PT Soltius Indonesia, held an activity on SAP Mobility which was aimed at enabling Business Users and IT Team to drive their organization towards mobile in accordance with future technology trend.
METRODATA Online Hadir di Jakarta Fair Kemayoran 2014Untuk pertama kalinya METRODATA Online turut serta dalam Jakarta Fair Kemayoran 2014. METRODATA Online bekerja sama dengan Lenovo dengan menawarkan produk unggulan berikut promo cuci gudang dan program cicilan dari beberapa bank ternama.
METRODATA Online Attended the Jakarta Fair Kemayoran 2014For the first time, METRODATA Online participated at the Jakarta Fair Kemayoran 2014. METRODATA Online in cooperation with Lenovo offered state-of-the-art products as well as the clearance sales promotion and an installment credit plan from several well-known banks.
BITAS Asia Conference 2014Pada tanggal 20 Mei 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, turut berpartisipasi dalam Business IT Architecture (BITAS) Asia Conference 2014 mengetengahkan “Enterprise Architecture Integration With IT Governance & Business” memperkenalkan solusi Consulting dan Training untuk Cobit 5 dan ISACA Framework.
BITAS Asia Conference 2014On May 20, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, participated in the Business IT Architecture (BITAS) Asia Conference 2014 featuring “Enterprise Business Architecture Integration with IT Governance & Business” introducing the Consulting and Training solution for Cobit 5 and ISACA Framework.
3
1
2
3
Juni / June
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
85
Kemitraan Mitra Integrasi Informatika dengan CommVault SystemsPada tanggal 18 Juni 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, memperluas kemampuan manajemen datanya untuk memberikan nilai lebih kepada pelanggan enterprise melalui kerjasama baru dengan sebuah perusahaan manajemen data yang inovatif, CommVault Systems.
Mitra Integrasi Informatika's Partnership with CommVault SystemsOn June 18, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, expanded its data management capability to provide value added to customers of enterprises through new cooperation with an innovative data management company called CommVault Systems.
SAP SuccessFactorsPada tanggal 18 Juni 2014, Unit Bisnis Konsultasi, PT Soltius Indonesia, mengadakan lokakarya dengan tema “Drive Your Business Result & Assure Your Successor for Key Positions”. Kegiatan tersebut menjelaskan kiat-kiat Tim HR dalam mengukur performa karyawan, pengembangan karir, pendidikan, promosi dan lain-lain.
SAP SuccessFactorsOn June 18, 2014, Consulting Business Unit, PT Soltius Indonesia, held a workshop entitled "Drive Your Business Result & Assure Your Successor for Key Positions”. This activity presented tips from the HR Team in measuring employee performance, career development, education, promotion, etc.
BMC Data Center & Workload AutomationPada tanggal 19 Juni 2014, Unit Bisnis Solusi PT Mitra Integrasi Informatika, bersama BMC mengadakan info produk “BMC Data Center & Workload Automation”. BMC memiliki solusi untuk membantu pengelolaan data center dan otomatisasi data center.
BMC Data Center & Workload AutomationOn June 19, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, along with BMC provided the product information called “BMC Data Center & Workload Automation”. BMC has a solution to help manage the data center and automation of the data center.
ZTE bekerjasama dengan Synnex Metrodata Indonesia distribusikan jaringan infrastruktur hotel di IndonesiaPada tanggal 19 Juni 2014, Unit Bisnis Distribusi, PT Synnex Metrodata Indonesia, ditunjuk oleh PT ZTE Indonesia untuk mendistribusikan solusi dan layanan jaringan yang lengkap untuk hotel dalam konferensi ZTE Smart Hospitality dengan memperkenalkan solusi untuk membantu hotel menghemat biaya dalam membangun, menerapkan dan meningkatkan layanan yang terhubung dengan jaringan.
ZTE in cooperation with Synnex Metrodata Indonesia distributed a hotel infrastructure network in IndonesiaOn June 19, 2014, Distribution Business Unit, PT Synnex Metrodata Indonesia, was appointed by PT ZTE Indonesia to distribute solutions and full network services for hotels at the ZTE Smart Hospitality conference by introducing solutions to help hotels to save costs in building, implementing and improving services connected with the network.
4
5
6
7
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
86
Agustus / August
Citrix XenDesktop SeminarPada tanggal 26 Juni 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, bersama Citrix mengadakan seminar “Mobilize Windows Desktop and Apps” dengan menjelaskan Workflow Transformation, Workforce Engagement & Workplace Reinvention menggunakan Citrix Workspace Suite.
Citrix XenDesktop SeminarOn June 26, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, together with Citrix held a seminar entitled “Mobilize Windows Desktop and Apps” by explaining the Workflow Transformation, Workforce Engagement & Workplace Reinvention using Citrix Workspace Suite.
Intelligent Information Management with SymantecPada tanggal 13 Agustus 2014, Unit Bisnis Solusi PT Mitra Integrasi Informatika, bersama Symantec mengadakan seminar “Manage, Protect & Optimize Your Business Critical System & Information”, untuk menangani kompleksitas dari ledakan informasi.
Intelligent Information Management with SymantecOn August 13, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, along with Symantec held a seminar entitled “Manage, Protect & Optimize Your Business Critical System & Information” to handle the complexity of information booming.
Halal Bil Halal MetrodataPada tanggal 22 Agustus 2014, Perseroan mengadakan acara halal bil halal dengan mengambil tema “Hikmah Ramadhan dalam membangun Lingkungan Ideal untuk Bekerja”. Kegiatan tersebut diharapkan dapat diterapkan sejalan dengan budaya perusahaan.
Halal Bil Halal MetrodataOn August 22, 2014, the Company held a gathering on the occasion of the Islamic Holy Day with a theme “The Wisdom of Ramadhan in developing an Ideal Environment for Work”. The essence of the activity was expected in line with the corporate culture.
Hands on Analytics Explore Your Data with SAP Business Objects ExplorerPada tanggal 28 Agustus 2014, Unit Bisnis Konsultasi, PT Soltius Indonesia, menyelenggarakan lokakarya tentang SAP Business Objects Explorer disertai dengan demo untuk memberikan pembelajaran lebih dalam kepada para peserta mengenai Business Intelligence.
Hands on Analytics Explore Your Data with SAP Business Objects ExplorerOn August 28, 2014, Consulting Business Unit, PT Soltius Indonesia, held a workshop on SAP Business Objects Explorer with a demonstration to provide an in depth learning for the participants on Business Intelligence.
8
1
2
3
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
87
Plantation Business with SAP fastAgriPada tanggal 9 September 2014, Unit Bisnis Konsultasi, PT Soltius Indonesia, berbagi pengalaman melalui lokakarya tentang “Maximizing the Value of Business Applications to Gain Cost Efficiency in the Plantation Business”.
Plantation Business with SAP fastAgriOn September 9, 2014, Consulting Business Unit, PT Soltius Indonesia, shared its experience during a workshop on “Maximizing the Value of Business Applications to Gain Cost Efficiency in the Plantation Business”.
Dell Perkenalkan Desktop Mini Tower Dell Vostro 3900Pada tanggal 11 September 2014, Unit Bisnis Distribusi, PT Synnex Metrodata Indonesia, bersama Dell memperkenalkan Mini Tower Dell Vostro 3900 terbaru, untuk menjawab kebutuhan bisnis UKM dengan desktop yang handal, tangguh, memiliki fitur lengkap dan scalable.
Dell Introduced the Mini Tower Dell Vostro 3900 DesktopOn September 11, 2014, Distribution Business Unit, PT Synnex Metrodata Indonesia, along with Dell introduced the latest Mini Tower Dell Vostro 3900, in responding the need of the SME business for reliable, powerful, fully featured and scalable desktop computers.
Metrodata Solution Day 2014Untuk kesebelas kalinya, Perseroan sukses menyelenggarakan Metrodata Solution Day 2014 mengetengahkan “METRODATA Hadirkan 5 Pilar Megatrends TI Untuk Memperkokoh Pertumbuhan Bisnis”. Konferensi dan eksibisi ini berlangsung tanggal 17-18 September 2014.
Metrodata Solution Day 2014For the eleventh time, the Company successfully organized the Metrodata Solution Day 2014 that featured “METRODATA Presents 5 Pillar of IT Megatrends to Strengthen Business Growth”. This conference and exhibition took place on September 17-18, 2014.
Break Thru in VirtualizationPada tanggal 25 September 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, bersama Avnet, F5, Trend Micro dan VMware mengadakan seminar dengan tema “Break Thru in Virtualization”.
Break Thru in VirtrualizationOn September 25, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, along with Avnet, F5, Trend Micro and Vmware held a seminar with a theme “Break Thru in Virtualization”.
1
2
3
4
September / September
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
88
Oktober / October
November / November
IBM Software: Build your Mobile EnterprisePada tanggal 2 Oktober 2014, Perseroan dan IBM Indonesia menggelar seminar dengan tema “Build your Mobile Enterprise” dengan menawarkan solusi IBM MobileFirst Platform yang dapat diaplikasikan melalui mobile device pribadi.
IBM Software: Build your Mobile EnterpriseOn October 2, 2014, the Company and IBM Indonesia held a seminar with a theme “Build your Mobile Enterprise” by offering IBM MobileFirst Platform's solution that can be applied through personal mobile device.
Microsoft TechDays 2014Pada tanggal 21 Oktober 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, berpartisipasi dalam Microsoft TechDays 2014 dengan tema “Connect, Refresh dan Update” menampilkan Office 365 dan Metrodata Training, termasuk mengisi beberapa kelas track session.
Microsoft TechDays 2014On October 21, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, participated in the Microsoft TechDays 2014 with a theme “Connect, Refresh and Update” featuring Office 365 and Metrodata Training, including track session class.
Oracle Human Capital Management Workshop Jakarta Pada tanggal 11 November 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, dan Oracle Indonesia mengadakan Oracle Human Capital Management Workshop dimana para ahli berbagi pengalaman dalam mengaplikasikan Performance and Talent Management Perusahaan secara efektif.
Oracle Human Capital Management Workshop Jakarta On November 11, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, and Oracle Indonesia held the “Oracle Human Capital Management Workshop” where experts shared their experience in applying the Company's Performance and Talent Management effectively.
VMware Solution Symposium 2014 Pada tanggal 18 November 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, turut berpartisipasi dalam VMware Solution Symposium 2014 dengan menawarkan paket-paket menarik seperti bundle VMware dan HP desktop/server.
Vmware Solution Symposium 2014 On November 18, 2014, Business Solution Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, participated in VMware Solution Symposium 2014 and offered attractive packages such as bundle VMware and HP desktop/server.
1
2
1
2
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
89
Redefine Your Data ProtectionPada tanggal 20 November 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, bersama EMC menghadirkan Data Protection and Availability yang melindungi data bernilai dari risiko operasional dan memastikan ketersediaan data serta kelanjutan bisnis paska pemulihan bencana.
Redefine Your Data ProtectionOn November 20, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, along with EMC introduced Data Protection and Availability that protects valuable data from operational risks and ensure its data availability as well as continuity of business after disaster recovery.
Winning in today's ever changing EnvironmentPada tanggal 26 November 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, dan Salesforce mengadakan seminar ”Winning in today's ever changing Environment – a Manufacturer's Perspective”. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong industri manufaktur modern agar dapat bertransformasi untuk berkompetisi.
Winning in today's ever changing EnvironmentOn November 26, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, and Salesforce held a seminar entitled “Winning in today's ever changing Environment – a Manufacturer's Perspective. This activity was aimed at encouraging the modern manufacture industry to transform for winning the competition.
Synnex Metrodata Indonesia ditunjuk sebagai Distributor RuckusPada tanggal 26 November 2014, Unit Bisnis Distribusi, PT Synnex Metrodata Indonesia, menggandeng Ruckus, penyedia sistem nirkabel tingkat lanjut untuk pasar infrastruktur internet bergerak asal California, untuk memasarkan produk komersial/enterprise Ruckus.
Synnex Metrodata Indonesia is appointed as Ruckus DistributorOn November 26, 2014, Distribution Business Unit, PT Synnex Metrodata Indonesia, joined forces with Ruckus, an advanced wireless system provider for the mobile internet infrastructure market from California, to market a commercial product/enterprise Ruckus.
Better Together: Symantec.Cloud with Microsoft Office 365 Pada tanggal 2 Desember 2014, Unit Bisnis Solusi, PT Mitra Integrasi Informatika, bersama Symantec dan Microsoft menggelar “Better Together: Symantec.Cloud with Microsoft Office 365”. Saat ini cloud telah menjadi solusi pembeda kompetitif.
Better Together: Symantec.Cloud with Microsoft Office 365 On December 2, 2014, Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, along with Symantec and Microsoft organized “Better Together: Symantec.Cloud with Microsoft Office 365”. At present, the cloud has become a competitive distinguished solution.
3
4
5
1
Desember / December
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
90
Utilizing Cloud Technology For Your BusinessPada tanggal 2 Desember 2014, Unit Bisnis Konsultasi, PT Soltius Indonesia, TISI dan Andal Software mengadakan seminar ERP sistem SAP dengan beberapa lini produk sesuai kompleksitas setiap perusahaan. Kegiatan tersebut mengangkat tema ”Utilizing Cloud Technology for Your Business.
Utilizing Cloud Technology For Your BusinessOn December 2, 2014, Consulting Business Unit, PT Soltius Indonesia, TISI, and Andal Software held a seminar on ERP system SAP with several product lines that are in accordance with the complexity of each company. This activity carried a theme “Utilizing Cloud Technology for Your Business”.
IBM Software: Analyzing the Past and Present to Shape Your Future Pada tanggal 3 Desember 2014, Perseroan bersama IBM menyelenggarakan seminar dengan tema ”Analyzing the Past and Present to Shape Your Future” yang menjelaskan solusi terbaru IBM Software yaitu SPSS & Business Intelligence.
IBM Software: Analyzing the Past and Present to Shape Your Future On December 3, 2014, the Company along with IBM organized a seminar with the theme “Analyzing the Past and Present to Shape Your Future” describing the most recent solutions of IBM software, namely SPSS & Business Intelligence.
Perayaan Natal METRODATAPada tanggal 12 Desember 2014, keluarga besar METRODATA menyelenggarakan perayaan Natal dengan tema “Jadilah Pembawa Damai & Suka Cita” yang berlangsung dengan penuh hikmat. Suasana suka cita juga diwujudkan dalam puji-pujian serta aneka permainan.
METRODATA Christmas Celebration On December 12, 2014, METRODATA big family held a Christmas celebration with a theme “Become a Peacemaker and Live Joyful” that went on peacefully. The joyful atmosphere was enlivened by hymns of praises and various games.
Kunjungan Kasih ke Yayasan Tri Asih JakartaPada tanggal 30 Desember 2014, Perseroan berkunjung ke Yayasan Tri Asih di Kebun Jeruk, Jakarta. Perseroan memberikan sumbangan dalam bentuk natura serta kebutuhan sehari-hari. Semoga dapat menjadi berkah bagi kita semua.
A Compassionate Visit to the Tri Asih Jakarta FoundationOn December 30, 2014, the Company paid a visit to the Tri Asih Foundation at Kebun Jeruk, Jakarta. The Company made a donation in kind and daily needs. May it be a blessing for all of us.
2
3
4
5
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
91
TATA KELOLAPERUSAHAANGood Corporate Governance
Sebagai perusahaan publik, penerapan Tata Kelola
Perusahaan adalah sebuah keniscayaan dan merupakan
landasan bagi operasional Perseroan agar pengelolaan
Perseroan dapat berjalan secara efisien, efektif dan profesional
sehingga tercipta citra Perseroan yang positif serta dapat
meningkatkan kinerja Perseroan secara optimal.
Perseroan secara konsisten mengoptimalkan penerapan Tata
Kelola Perusahaan melalui penguatan infrastruktur untuk
mencapai praktik terbaik, dengan melakukan penyesuaian
sistem dan prosedur yang diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan agar semakin efektif. Hal
ini mengacu pada 4 (empat) prinsip dasar yang menjadi
pedoman bagi setiap langkah yang diambil oleh Manajemen
Perseroan atau karyawan di segala tingkatan organisasi.
Keempat prinsip dasar ini adalah:
Transparansi
Transparansi merupakan komitmen untuk memastikan
tersedianya informasi penting yang dapat diakses oleh pihak-
pihak yang memiliki kepentingan. Informasi ini bisa berupa
posisi keuangan Perseroan, manajemen dan struktur
kepemilikan Perseroan. Semuanya harus tersedia secara
akurat, jelas dan tepat waktu.
Akuntabilitas
Akuntabilitas menjamin adanya mekanisme, peran dan
tanggung jawab sebuah manajemen profesional atas semua
keputusan dan kebijakan yang diambil yang berdampak pada
kegiatan-kegiatan operasional Perseroan.
Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah penjabaran yang jelas mengenai
peran setiap pihak dalam meraih sasaran bersama, termasuk
kepastian bahwa semua regulasi dan semua norma sosial telah
dipenuhi.
Kelayakan
Kelayakan menjamin bahwa setiap keputusan dan kebijakan
yang diambil diselaraskan dengan kepentingan pihak-pihak
terkait, termasuk para pelanggan, pemasok, pemegang
saham, investor dan publik pada umumnya.
For a public company, the implementation of Good Corporate
Governance is inevitable and becomes as the basis for the
Company's operations for efficient, effective and professional
management resulting in a positive corporate image and
optimal improvement of its performance.
The Company consistently optimizes the implementation of
Good Corporate Governance through infrastructure
strengthening to achieve best practices by adjusting its system
and procedure as needed in order to support more effective
implementation of Good Corporate Governance. It refers to 4
(four) basic principles of measures taken by the Company's
Management or employees at all levels of the organization. The
four principles are:
Transparency
Transparency is a commitment to ensure that the important
information is available and accessible by any party concerned.
This information may be the Company's financial position,
management and ownership structure. All of them must be
made available in an accurate, clear and timely manner.
Accountability
Accountability guarantees the mechanism, role and
responsibility of professional management in all decisions and
policies made affecting the Company's operations.
Responsibility
Responsibility elaborates clearly the role of each party in
achieving the shared goal, including the adherence to all
regulations and social norms.
Feasibility
Feasibility ensures that every decision and policy is made in
accordance with the interests of relevant parties, including
customers, suppliers, shareholders, investors and public in
general.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
93
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
94
Board of Commissioners
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas
melakukan fungsi pengawasan dan memberikan nasihat
kepada Direksi dan bertanggungjawab secara kolektif kepada
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/atau
menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain
remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan oleh RUPS.
Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas dan
kompetensi yang memadai sesuai dengan kebutuhan bisnis
Perseroan.
Saat ini, Dewan Komisaris Perseroan terdiri atas 3 (tiga)
anggota. Mereka adalah Presiden Komisaris, Wakil Presiden
Komisaris dan seorang Komisaris yang sekaligus merangkap
sebagai Komisaris Independen.
Komisaris Independen berasal dari luar Perseroan, tidak
memiliki saham baik langsung maupun tidak langsung dalam
Perseroan dan tidak memiliki hubungan berelasi dengan
Perseroan, anggota Dewan Komisaris lain, Direksi maupun
Pemegang Saham Utama Perseroan, serta tidak memiliki
hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
Secara umum, Dewan Komisaris memiliki tugas:
• Melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam
menjalankan Perseroan dan memberi nasehat
terhadap pelaksanaan tugas operasional Direksi;
• Melakukan tugas tertentu sesuai dengan mandat
Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas (UUPT)
dan Anggaran Dasar Perseroan, dan/atau RUPS;
• Mengkaji dan menandatangani Laporan Tahunan
Perseroan;
• Menetapkan dan mengevaluasi Indikator Kinerja
Utama dari Direksi Perseroan.
Dalam menjalankan tugas pengawasannya, Dewan Komisaris
secara berkala mengadakan rapat-rapat, baik rapat internal
Dewan Komisaris maupun rapat antara Dewan Komisaris
dengan Direksi yang membahas kinerja Perseroan secara
menyeluruh.
Board of Commissioners are the Company's organ
implementing a supervisory function and providing advice to
Directors and collectively reports to the Shareholders' General
Meeting (RUPS).
Members of Board of Commissioners may not take and/or
receive any personal benefit from the Company other than
remunerations and other facilities as set in RUPS. All members
of Board of Commissioners have adequate integrity and
competence suiting the Company's business needs.
At present, the Company's Board of Commissioners consists of
3 (three) members. They are President Commissioner, Vice
President Commissioner and Commissioner cum Independent
Commissioner.
An Independent Commissioner comes from outside of the
Company, does not hold any share, directly or indirectly, in the
Company; does not have any relationship with the Company,
other members of Board of Commissioners, Directors or Major
Shareholders of the Company and does not have any business
relationship, directly or indirectly, with the Company's
operations.
In general, Board of Commissioners has the following duties:
• To supervise policies of Directors in running the
Company and to provide proper advice in implementing
operational duties of Directors;
• To carry out certain duties as mandated by the Law on
Limited Liability Companies, the Company's Articles of
Association, and/or RUPS;
• To review and sign the Company's Annual Report;
• To set and evaluate Key Performance Indicators of the
Company's Directors.
In implementing its supervisory tasks, Board of Commissioners
periodically convene internal meetings and meetings with
Directors in discussing the Company's overall performance.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
95
Adapun rapat Dewan Komisaris selama tahun 2014 adalah
sebagai berikut:
Meetings of Board of Commissioners in 2014 are as follows:
RUPS set remunerations of Board of Commissioners, while
Board of Commissioners set remunerations of Directors as
given the full power by the RUPS, taking into consideration the
followings:
• Scope of duties of the respective Directors.
• Results of a salary survey conducted by an independent
consultant.
• The Company's ability.
In 2014, salaries and allowances paid to Boards of
Commissioners and Directors of the Company and its
subsidiaries amounting to Rp 30,535 million.
Penetapan remunerasi untuk Dewan Komisaris dilakukan oleh
RUPS, sedangkan penetapan remunerasi untuk Direksi
ditetapkan oleh Dewan Komisaris berdasarkan kuasa penuh
dari RUPS, dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:
• Ruang lingkup tugas masing-masing Direktur.
• Hasil survei gaji yang dilakukan oleh konsultan
independen.
• Kemampuan Perseroan.
Pada tahun 2014, jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang
dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
dan entitas anak adalah sebesar Rp 30.535 juta.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Jumlah Rapat Tingkat Kehadiran
Total Meeting Frequency of Attendace
Candra Ciputra Presiden Komisaris / President Commissioner
Ben Aristarchus Widyatmodjo Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner
Lulu Terianto Komisaris Independen / Independent Commissioner
4
4
4
3
4
4
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
96
Directors
Direksi
Menurut Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, Direksi merupakan organ Perseroan yang
berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan
Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan, baik
di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan
anggaran dasar. Anggota Direksi diangkat melalui Rapat
Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu tertentu dan
dapat diangkat kembali.
Saat ini Direksi Perseroan berjumlah 4 (empat) orang yang
terdiri dari seorang Presiden Direktur dan 3 (tiga) orang Direktur.
Agus Honggo Widodo, Direktur, bertanggung jawab atas
pengelolaan Unit Bisnis Distribusi, sementara Sjafril Effendi,
Direktur, bertanggung jawab atas pengelolaan Unit Bisnis
Solusi dan Randy Kartadinata, Direktur Independen, yang juga
bertanggung jawab atas pengelolaan Keuangan Perseroan.
Under Law Number 40 of 2007 on Limited Liability Companies,
Directors are the Company's organ having full authority and
responsibility for managing the Company for the benefit of the
Company, according to the Company's purpose and objective,
and representing the Company in and out of the court under
provisions in the articles of association. Members of Directors
are appointed by the Shareholders' General Meeting for a
particular period and may be reappointed.
At present, there are 4 (four) members of Directors consisting of
a President Director and 3 (three) Directors. Agus Honggo
Widodo, Director, is responsible for managing Distribution
Business Unit; Sjafril Effendi, Director, is responsible for
managing Solution Business Unit; and Randy Kartadinata,
Independent Director, who is also responsible for managing the
Company's Finance.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
97
Ketiga Direktur tersebut melapor kepada Susanto Djaja,
Presiden Direktur termasuk 2 (dua) fungsi Unit Kerja yaitu
Departemen Internal Audit dan Divisi Sumber Daya Manusia
yang melaporkan kegiatannya secara berkala kepada Presiden
Direktur.
Tugas utama Direksi adalah:
• Bertanggung jawab penuh dalam memimpin dan
mengelola aset Perseroan;
• Memimpin Perseroan untuk mencapai tujuan dan
secara terus menerus meningkatkan efisiensi
Perseroan;
• Menyiapkan rencana pengembangan Perseroan,
rencana strategi jangka panjang, anggaran tahunan
dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
kegiatan usaha Perseroan;
• Menerapkan Tata Kelola Perusahaan;
• Menerapkan sistem pengawasan internal yang efektif.
Selama tahun 2014, Direksi mengadakan rapat-rapat untuk
membahas perkembangan dan memutuskan kebijakan-
kebijakan guna pengelolaan Perseroan. Adapun kehadiran
Direksi dalam rapat yang dilakukan selama tahun 2014 adalah
sebagaimana tabel berikut:
Selama tahun 2014, Perseroan telah memberikan kesempatan
kepada Direksi untuk menjalankan program pelatihan dalam
rangka meningkatkan pengetahuan yang disesuaikan dengan
kebutuhan Perseroan dan perkembangan terkini di bidang
ekonomi dan industri TIK melalui:
• M e n g h a d i r i k o n f e r e n s i - k o n f e r e n s i y a n g
diselenggarakan oleh Prinsipal.
• Menghadiri pameran TIK di luar negeri.
Direksi
Directors
Jumlah Rapat Tingkat Kehadiran
Total Meeting Frequency of Attendace
Susanto Djaja Presiden Direktur / President Director
Agus Honggo Widodo Direktur / Director
Sjafril Effendi Direktur / Director
Randy Kartadinata Direktur Independen / Independent Director
19
19
19
19
18
14
14
18
In 2014, the Company provided an opportunity to Directors to
conduct training programs in order to increase knowledge
suiting the Company's needs and the latest advancement in ICT
economic and industrial sector by:
• Attending conferences held by the Principles.
• Attending ICT exhibitions abroad.
The three Directors report to Susanto Djaja, President Director,
including two Working Units, i.e. Internal Audit Department and
Human Resource Division, also report periodically to the
President Director.
Main duties of Directors are as follows:
• Be fully responsible for leading and managing the
Company's assets;
• Lead the Company to achieve its goal and consistently
enhance the Company's efficiency;
• Prepare the Company's development plan, long term
strategy plan, annual budget, etc. related to the
Company's business activities;
• Implement the Good Corporate Governance;
• Implement an effective internal supervisory system.
In 2014, Directors convened meetings to discuss the
Company's progress and decide policies for its management.
Attendance of Directors in the 2014's meetings are as follows:
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
98
Komite Audit merupakan organ Dewan Komisaris yang
bertugas untuk membantu tugas pengawasan yang dilakukan
oleh Dewan Komisaris Perseroan dalam meningkatkan
penerapan Tata Kelola Perusahaan di Perseroan.
The Audit Committee is an organ of Board of Commissioners
responsible for assisting the Board in conducting supervisory
tasks in order to promote the implementation of the Company's
Good Corporate Governance.
Audit Committee
Komite Audit
Dari kiri ke kanan / left to right:
Selvia Wanri, Lulu Terianto, Aria Kanaka
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
99
Komite Audit Perseroan dibentuk berdasarkan Peraturan
Bapepam Nomor IX.I.5 yang bertugas membantu Dewan
Komisaris dalam mengevaluasi kewajaran Laporan
Manajemen yang disusun oleh Direksi dan mengidentifikasi
berbagai masalah yang berkaitan dengan pelanggaran
terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam
kegiatan yang dilakukan Perseroan.
Dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris,
Komite Audit berpedoman pada piagam Komite Audit dan
rencana kerja yang telah disusun.
Saat ini Komite Audit berjumlah 3 (tiga) orang yang diketuai oleh
Komisaris Independen dan 2 (dua) orang anggota Komite Audit
yang memiliki latar belakang pendidikan, kompetensi dan
pengalaman di bidang audit yang memadai, yaitu:
The Company's Audit Committee was established by virtue of
the Regulation of Indonesia's Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency (Bapepam) Number IX.I.5
responsible for assisting Board of Commissioners in evaluating
the appropriateness of Management's Reports prepared by
Directors and identifying various issues on violations against
applicable rules and regulations in the Company's operations.
In conducting its tasks to support Board of Commissioners,
Audit Committee refers to Audit Committee Charter and the
available work plan.
Presently, Audit Committee consists of 3 (three) persons
chaired by an Independent Commissioner and 2 (two)
members, having adequate education background,
competence and experience in auditing, namely:
Independent Commissioner concurrently asChairman of the Audit Committee
Memperoleh gelar Bachelor of Commerce & Administration dari
Victoria University of Wellington, Selandia Baru, pada tahun
1986, kemudian memperoleh gelar Magister Management dari
Universitas Pelita Harapan, Jakarta pada tahun 2002. Memulai
karir di National Bank of New Zealand, Selandia Baru pada
tahun 1984 dan sempat berkarir di berbagai perusahaan di
Selandia Baru. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur dan
Presiden Direktur dari Group harian Bisnis Indonesia,
diantaranya pada perusahaan PT Jurnalindo Aksara Grafika,
PT Aksara Solopos, PT Aksara Grafika Pratama, PT Solo Grafika
Utama, PT Radio Solo Audio Utama, PT Jaya Jurnalindo Utama
dan PT Aksara Dinamika Jogja. Di samping itu, beliau juga
menjabat sebagai Komite Audit di PT Metropolitan Kentjana
Tbk dan PT Metropolitan Land Tbk sejak tahun 2010 hingga
sekarang. Diangkat sebagai Komisaris Independen
merangkap Ketua Komite Audit Perseroan sejak tanggal 20 Juni
2012 sampai sekarang.
She graduated as a Bachelor of Commerce & Administration
from Victoria University of Wellington, New Zealand, in 1986,
and a Master of Management from Pelita Harapan University,
Jakarta, in 2002. Starting her career in the National Bank of New
Zealand, New Zealand, in 1984, she worked for various
companies in New Zealand. Presently, she serves as Director
and President Director of the Bisnis Indonesia Daily Group,
among others PT Jurnalindo Aksara Grafika, PT Aksara
Solopos, PT Aksara Grafika Pratama, PT Solo Grafika Utama,
PT Radio Solo Audio Utama, PT Jaya Jurnalindo Utama and
PT Aksara Dinamika Jogja. In addition, she is the Audit
Committee's member of PT Metropolitan Kentjana Tbk and
PT Metropolitan Land Tbk, starting 2010 and still holds the
position until now. She was appointed the Company's
Independent Commissioner cum the Chairperson of Audit
Committee on June 20, 2012 and still holds the position until
now.
LULU TERIANTO
Komisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
100
Komite Audit juga senantiasa berkoordinasi dengan Audit
Internal Perseroan guna mengoptimalkan fungsi pengawasan.
Audit Committee always coordinates with the Company's
Internal Audit to optimize the supervisory function.
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
Tarumanagara, Jakarta pada tahun 2003. Memulai karir di KAP
Siddharta Siddharta & Widjaja (KPMG International) dari tahun
2003 sampai dengan tahun 2007 dengan posisi terakhir
Supe r v i so r Aud i t o r . Be l i au be rgabung dengan
PricewaterhouseCoopers sebagai Internal Audit Manager sejak
tahun 2008 sampai dengan 2011. Selanjutnya beliau bekerja
sebagai konsultan keuangan pada perusahaan swasta sejak
2012 sampai sekarang.
Graduated with a Bachelor's degree in Economics from
Tarumanagara University, Jakarta, in 2003, she began her
career at the Siddharta, Siddharta & Widjaja (KPMG
International) Public Accountant Firm from 2003 until 2007 with
the latest position as an Supervisor Auditor. She joined
PricewaterhouseCoopers as an Internal Audit Manager from
2008 to 2011. Then, she has been working as a financial
consultant of a private company since 2012 until now.
SELVIA WANRI
Member of Audit Committee
Komite Audit
Audit Committee
Jumlah Rapat Tingkat Kehadiran
Total Meeting Frequency of Attendace
Lulu Terianto Ketua / Chairman
Aria Kanaka Anggota / Member
Selvia Wanri Anggota / Member
5
5
5
5
5
5
Anggota Komite Audit
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia,
Jakarta pada tahun 1997 dan Magister Akuntansi dari
Universitas yang sama pada tahun 2010 serta memperoleh
gelar CPA dari Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun 2003.
Dalam kesibukannya tetap meluangkan waktu menjadi dosen
di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta sejak tahun
2000 sampai sekarang. Memulai karir sebagai Auditor pada
Kantor Akuntan Publik (KAP) Prasetio Utomo & Co dari Januari
1997 sampai dengan Desember 2002. Selanjutnya beliau
menjadi Partner di berbagai KAP dan sejak Februari 2014
sampai sekarang menjadi Partner di KAP Aria Kanaka & Rekan.
Di samping itu, beliau juga menjabat sebagai anggota Komite
Audit di beberapa perusahaan.
Graduated with a Bachelor's degree in Economics from
University of Indonesia, Jakarta, in 1997 and a Master's degree
in Accounting from the same university in 2010, he obtained his
CPA title from the Indonesian Institute of Accountants, Jakarta,
in 2003. Between his tight schedules, he still finds time to be a
lecturer in the Economics Faculty of the University of Indonesia
starting 2000 until now. Starting his career as an Auditor at
Prasetio Utomo & Co. Public Accountant Firm from January
1997 to December 2002, he was a partner in several public
accountant firms and starting February 2014, he is a partner at
Aria Kanaka & Partners Public Accountant Firm. In addition, he
is also an Audit Committee's member in a few companies.
ARIA KANAKA
Member of Audit CommitteeAnggota Komite Audit
Tertanggal 26 Maret 2015
Kepada yang terhormat,
Dewan Komisaris
PT Metrodata Electronics TbkthAPL Tower 37 Floor
Jl. Letjen S. Parman Kav. 28
Jakarta 11470
Dengan hormat,
Dalam rangka menyelenggarakan pengelolaan perusahaan
yang baik (Good Corporate Governance), Dewan Komisaris
Perseroan telah membentuk Komite Audit yang bertugas
memberikan pendapat independen dan profesional kepada
Dewan Komisaris berkaitan dengan ketaatan sistem
pengendalian internal yang memadai, audit internal, audit
eksternal dan laporan keuangan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit menggunakan
Piagam Komite Audit yang telah disahkan oleh Dewan
Komisaris sebagai pedoman kerja.
Selama tahun 2014, Komite Audit telah melakukan tugasnya
sesuai dengan Piagam Komite Audit, antara lain sebagai
berikut:
1. Melakukan pertemuan dengan Auditor Internal setiap
triwulan untuk menelaah dan mendiskusikan hasil kerja
dan temuannya serta dampaknya terhadap aktivitas
operasional Perseroan, di samping memberikan
masukan atas hal-hal yang signifikan serta memastikan
adanya sistem pengendalian internal yang memadai
secara keseluruhan;
2. Melakukan pertemuan dengan Auditor Independen
dan Manajemen Perseroan untuk membahas ruang
lingkup, rencana audit dan pelaksanaannya di
lapangan guna memastikan bahwa seluruh risiko
Perseroan yang penting telah dipertimbangkan dalam
proses audit;
Dated March 26, 2015
To
Board of Commissioners
PT Metrodata Electronics TbkthAPL Tower 37 Floor
Jl. Letjen S. Parman Kav. 28
Jakarta 11470
Dear Sirs/Madam,
In implementing the Good Corporate Governance, the
Company's Board of Commissioners established an Audit
Committee responsible for providing independent, professional
opinions to Board of Commissioners on the compliance with
sufficient internal control system, internal audit, external audit
and financial statements.
In carrying out its duties, Audit Committee follows Audit
Committee Charter endorsed by Board of Commissioners as a
working guideline.
During 2014, Audit Committee carried out its duties based on
Audit Committee Charter, including as follows:
1. Convened quarterly meetings with Internal Auditor to
review and discuss auditing results and findings as well
as their impacts on the Company's operations, besides
gave inputs on significant issues and ensured that a
sufficient overall internal control system was in place;
2. Convened meetings with an Independent Auditor and
the Company's Management to discuss the scope, the
audit plan and their actual implementation in order to
ensure that all of the Company's critical risks had been
paid attention in the audit process;
Audit Committee Report
LaporanKomite Audit
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
102
3. Melakukan pertemuan dengan Auditor Independen
untuk membahas independensi dan objektivitas serta
temuan dan hasil audit tahun 2014;
4. Melakukan pertemuan dengan Direktur Keuangan dan
stafnya untuk membahas sistem pembukuan dan
pelaporan Perseroan dan entitas anak, serta
membahas masalah-masalah akuntansi; dan
5. Mengkaji laporan keuangan interim Maret, Juni,
September 2014 serta laporan keuangan tahun 2014
sebelum dipublikasikan, guna memastikan bahwa
laporan-laporan tersebut telah dibuat sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku.
Komite Audit PT Metrodata Electronics Tbk.
3. Convened meetings with an Independent Auditor to
discuss the 2014's auditing independence and
objectivity as well as findings and results;
4. Convened meetings with Finance Director and staff to
discuss the book keeping and reporting systems of the
Company and its subsidiaries and also accounting
matters; and
5. Reviewed interim financial statements of March, June,
September 2014 and the financial statement of 2014
prior to publishing in order to ensure that the statements
have been prepared according to the applicable
accounting standards.
Audit Committee of PT Metrodata Electronics Tbk.
KetuaChairperson
LULU TERIANTO
AnggotaMember
AnggotaMember
ARIA KANAKA SELVIA WANRI
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
103
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada
Presiden Direktur dan berperan dalam menjaga kelancaran
hubungan antara Perseroan dengan regulator, pemegang
saham dan masyarakat luas/pemangku kepentingan.
Saat ini, Sekretaris Perusahaan, yang dibentuk berdasarkan
Peraturan Bapepam Nomor IX.I.4., dijabat oleh Randy
Kartadinata.
Berikut ini adalah riwayat hidup singkat Sekretaris Perusahaan:
A Corporate Secretary reports directly to the President Director
and functions to maintain smooth relationship between the
Company and the regulatory body, shareholders and
public/stakeholders.
Presently, the position of Corporate Secretary, held by Randy
Kartadinata, was established in accordance with the Regulation
of Bapepam Number IX.I.4.
The following is a brief resume of the Corporate Secretary:
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
104
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
Tarumanagara, Jakarta pada tahun 1992. Memulai karir di
Kantor Akuntan Publik Internasional Siddharta Siddharta and
Harsono/Coopers and Lybrand pada tahun 1992 sebagai
Senior Auditor. Kemudian menjabat sebagai Manajer di
p e r u s a h a a n k o n s u l t a n k e u a n g a n i n t e r n a s i o n a l
PricewaterhouseCoopers dan KPMG. Selanjutnya berturut-
turut berkarir di kelompok perusahaan Lippo, Murdaya, Salim
dan Ciputra dalam berbagai jabatan sebagai Senior
Management dan Direktur. Diangkat sebagai Direktur
Keuangan Perseroan sekaligus menjabat sebagai Sekretaris
Perusahaan sejak tanggal 1 Oktober 2010. Pada tanggal 8 Mei
2014, diangkat sebagai Direktur Independen dan tetap
menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sampai sekarang.
Tugas dari Sekretaris Perusahaan meliputi:
• Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar
Modal;
• Memberikan pelayanan kepada investor atau publik
atas setiap informasi yang dibutuhkan berkaitan
dengan kondisi Perseroan;
• Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris dalam rangka memastikan kepatuhan pada
ketentuan perundangan di bidang Pasar Modal;
• Sebagai juru bicara antara Perseroan dengan Otoritas
Jasa Keuangan – OJK (dahulu Bapepam-LK), Bursa
Efek dan publik;
• Bertanggung jawab dalam menyelenggarakan seluruh
tindakan korporasi Perseroan termasuk tetapi tidak
terbatas kepada Rapat Umum Pemegang Saham dan
Paparan Publik;
• Mengkoordinasikan dan menyiapkan notulen dari
Rapat Direksi dan Rapat Dewan Komisaris;
• Menjadi penanggung jawab dalam menjalankan
seluruh ketentuan peraturan perundangan di bidang
Pasar Modal, Perseroan Terbatas dan Investasi.
Graduated with a Bachelor's degree in Economics from
Tarumanagara University, Jakarta in 1992, he started his career
with an International Public Accounting Firm Siddharta
Siddharta and Harsono/Coopers and Lybrand as a Senior
Auditor in 1992. He later served as a Manager of international
f i n a n c i a l c o n s u l t i n g f i r m s , r e s p e c t i v e l y
PricewaterhouseCoopers and KPMG. He then continued to
serve inconsecutively Lippo, Murdaya, Salim and Ciputra
company groups in various positions as Senior Management
and Director. He was appointed as the Company's Finance
Director cum Corporate Secretary on October 1, 2010. On May
8, 2014, he appointed as the Independent Director and still
apppointed as Corporate Secretary and still holds the position
until now.
The Corporate Secretary's tasks include:
• To know the updated information on the Capital Market,
particularly applicable laws and regulations on the
Capital Market;
• To provide any necessary information regarding the
Company's conditions to investors or public;
• To give inputs to both Directors and Boards of
Commissioners to ensure compliance with laws and
regulations on Capital Market;
• To function as the Company's spokesperson to the
Indonesia's Financial Services Authority – OJK (formerly
Bapepam-LK), the Stock Exchange and public;
• To be in charge of all corporate actions, including but
not limited, to the Company's Shareholders' General
Meeting and Public Expose;
• To coordinate and prepare minutes of meetings of both
Directors’ and Board of Commissioners’ meetings;
• To be responsible for ensuring the Company's
compliance with laws and regulations on the Capital
Market, Limited Liability Companies and Investment.
RANDY KARTADINATA
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
105
Perseroan terus berupaya meningkatkan penerapan pengendalian
internal melalui pengembangan sistem dan prosedur yang aplikatif
untuk mencegah terjadinya fraud. Untuk itulah Perseroan memiliki
Departemen Audit Internal yang berada langsung di bawah
Presiden Direktur yang dibentuk untuk melaksanakan fungsi
pengawasan internal.
Departemen Audit Internal Perseroan dibangun sesuai dengan
definisi yang ditetapkan oleh The Institute of Internal Audit (IIA), yaitu
“Audit internal merupakan jaminan yang independen dan obyektif
dan aktivitas konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan
meningkatkan operasional sebuah organisasi. Ini membantu
organisasi mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan
yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan
efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola.”
Selaras dengan definisi diatas, maka Piagam Audit Internal yang
ditetapkan oleh Presiden Direktur Perseroan dengan persetujuan
Dewan Komisaris, menjadi pedoman bagi Departemen Audit
Internal di dalam pelaksanaan tugasnya.
Piagam Audit Internal mengatur mengenai Tugas dan Tanggung
Jawab Audit Internal, Wewenang Audit Internal, Kode Etik
Pelaksanaan Kegiatan Audit, Persyaratan Profesionalisme Auditor,
sampai dengan Pertanggungjawaban Aktivitas Audit Internal.
Departemen Audit Internal dipimpin oleh Kepala Departemen Audit
Internal, yang secara struktural bertanggung jawab untuk
memberikan laporan secara langsung kepada Presiden Direktur
dan mempunyai akses langsung kepada Komite Audit.
Cakupan dari Penugasan Audit Internal adalah untuk memastikan
ketaatan asas, memberikan masukan-masukan, rekomendasi dan
indikasi-indikasi yang berguna bagi jalannya Perseroan. Hal ini
tercermin terutama dari kegiatan Audit Internal dan kegiatan
konsultasi, yang mencakup kegiatan pengembangan Standard
Operating Procedure (SOP) dan audit kepatuhan. Di dalam
melaksanakan kedua tugas utama tersebut, unsur-unsur utama
yang menjadi perhatian adalah Manajemen Risiko, Kontrol dan Tata
Kelola Perusahaan.
Untuk menunjang perkembangan bisnis yang sangat dinamis,
maka dibutuhkan ketersediaan Auditor Internal yang kompeten dan
berstandar tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Perseroan
senantiasa melakukan pengembangan dan pelatihan terhadap
semua Auditor Internalnya untuk meningkatkan kompetensinya.
The Company consistently strives to promote the implementation of
internal control by developing an applied system and procedure in
order to prevent frauds. Therefore, the Company has an Internal
Audit Department which is directly under the President Director
established to conduct an internal audit function.
The Company's Internal Audit Department was established in
accordance with a definition set by the Institute of Internal Audit (IIA),
namely “Internal auditing is the independent, objective assurance
and the provision of advice designed to add values and improve
operations of an organization. It helps the organization in reaching
its objectives by applying a systematic, disciplined approach to
evaluate and enhance the effectiveness of risk management,
control and governance processes.”
In line with the aforementioned definition, Internal Audit Charter, as
stipulated by the Company's President Director and approved by
Board of Commissioners, serves as guidance for Internal Audit
Department in carrying out its tasks.
Internal Audit Charter sets forth Tasks and Responsibilities of
Internal Audit, Authority of Internal Audit, Code of Ethics in Auditing,
Professional Requirements for Auditors and Accountability of
Internal Audit.
Internal Audit Department is led by Head of Internal Audit
Department, who reports directly to President Director and has a
direct access to Audit Committee.
The scope of Internal Audit's tasks includes ensuring compliance,
giving advice, making recommendations and providing indications
useful for the Company's operations. These are mainly reflected on
internal auditing and advice provision, which include the Standard
Operating Procedure (SOP) development and the compliance
audit. In carrying out these two main tasks, key elements to be paid
attention are Risk Management, Control and Good Corporate
Governance.
In supporting the highly dynamic business advancement, the
availability of competent, highly qualified auditors is required. In
order to meet this need, the Company continues to develop all of its
Internal Auditors and give them appropriate training for their
competency improvement.
Internal Audit
PengawasanInternal
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
106
Perseroan memandang bahwa penerapan manajemen risiko
dalam menjalankan bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam
pencapaian target kinerja Perseroan yang telah dicanangkan
dan penerapan Tata Kelola Perusahaan secara menyeluruh.
Kualitas penerapan manajemen risiko yang efektif menjadi hal
yang penting bagi Perseroan dalam menghadapi risiko usaha
yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal.
Perseroan telah melakukan identifikasi risiko berdasarkan
bobot dampak risiko terhadap kegiatan usaha dan keuangan
Perseroan sehingga dapat tercapai proses operasional yang
efektif, efisien dan dapat diandalkan untuk mendukung strategi
Perseroan serta terwujudnya Tata Kelola Perusahaan.
Berikut ini daftar risiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan
dalam melaksanakan kegiatan usahanya:
Risiko Persaingan Usaha
Dalam bidang usaha distribusi produk dan jasa TIK, Perseroan
dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat dengan
bertambahnya pemain baru dan masing-masing pemain
berusaha mempertahankan dan memperluas pangsa
pasarnya. Seandainya Perseroan gagal dalam memperluas
pangsa pasar dan meningkatkan pelayanannya kepada para
pelanggan, kemampuannya dalam menghasilkan pendapatan
atau laba akan menurun.
Risiko Terbatasnya Sumber Daya Manusia di Bidang
TIK di Indonesia
Dalam merealisasikan rencana pengembangan usaha di
bidang TIK, Perseroan mengandalkan pertumbuhan usahanya
pada sumber daya manusia, yaitu keahlian dan keterampilan
yang dimiliki oleh para eksekutif dan tenaga ahli yang bekerja
pada Perseroan. Apabi la Perseroan t idak dapat
mempertahankan eksekutif dan tenaga ahlinya, maka hal ini
dapat mengakibatkan turnover karyawan yang tinggi.
Selanjutnya, jika Perseroan gagal untuk merekrut
penggantinya, maka hal ini akan mempengaruhi kinerja
Perseroan sehingga dapat mengurangi pendapatan
Perseroan.
The Company considers that applying the risk management in
operating the Information Communication and Technology
(ICT) business is inseparable from achieving the Company's
given performance target and applying the Good Corporate
Governance comprehensively.
The implementation of effective risk management is critical for
the Company in facing business risks affected by internal and
external factors. The Company has identified risks based on the
weight of risk impacts on its business activities and finance in
order to achieve an effective, efficient and reliable operational
process in supporting its strategy and materializing the Good
Corporate Governance.
The followings are the list of business risks encountered by the
Company in doing its business activities:
Business Competition Risk
In the ICT product and service distribution business, the
Company encounters tougher competition with the growing
number of new players where each player strives to maintain
and even expand its market share. If the Company fails to
expand its market share and improve services to its customers,
its ability to generate revenues or profits will decrease.
Risk of Limited ICT Human Resources in Indonesia
In materializing the ICT business development plan, the
Company relies on human resources for its business growth,
i.e. the expertise and skills of executives and experts working for
the Company. If the Company fails to maintain its executives
and experts, it may result in a high turnover of employees.
Moreover, if the Company fails to recruit employees for their
replacement, it will affect its performance and further reduce its
revenues.
Risk Factors
Faktor-FaktorRisiko
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
107
Risiko Kompetisi dengan Sebagian Pelanggan
Sebagian besar penjualan perangkat keras Perseroan
dilakukan melalui para reseller. Strategi Perseroan adalah
memberikan akses pada para pembeli korporasi untuk
melakukan transaksi pembelian langsung dengan Perseroan.
Strategi ini menciptakan kompetisi bagi para reseller-nya, yang
sebenarnya merupakan pelanggan Perseroan sekaligus
penjual pada pasar korporasi bagi produk-produk yang
dijualnya. Strategi ini dapat memengaruhi hubungan dagang
Perseroan dengan para reseller, yang pada gilirannya akan
mempengaruhi kinerja Perseroan dan mengurangi pendapatan
Perseroan.
Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing
Beberapa produk TIK yang ditawarkan Perseroan merupakan
produk-produk yang berasal dari prinsipal di luar negeri yang
nilainya terkait dengan kurs valuta asing. Di samping itu,
terdapat pinjaman Perseroan dalam valuta asing. Sehubungan
dengan hal ini, apabila terjadi fluktuasi yang tajam pada nilai
tukar mata uang asing terhadap Rupiah, maka hal tersebut
akan memberikan pengaruh terhadap pendapatan dan kondisi
keuangan Perseroan.
Risk of Competition with Some Customers
Most Company's hardware sales are conducted through
resellers. The Company's strategy is to provide access for
corporate buyers to make direct purchase transactions with the
Company. This strategy creates competition for the resellers as
the Company's customers and concurrently sellers in the
corporate market of the products they sell. This strategy may
affect the Company's trading relationship with resellers, which
will in turn affect the Company's performance and reduce its
revenues.
Risk of Foreign Exchange Rate Fluctuations
Several ICT products and services offered by the Company
comes from the principles abroad which their prices depending
on foreign exchange rates. In addition, a part of the Company's
loans is in foreign currencies. Therefore, if sharp fluctuations
occur in the exchange rates of foreign currencies against
Rupiah, they will significantly influence the Company's revenues
and financial conditions.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
108
Corporate Social Responsibility
Tanggung JawabSosial Perusahaan
Pendahuluan
Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) merupakan bagian
dari komitmen Perseroan sebagai entitas bisnis untuk
membangun kualitas kehidupan yang lebih baik bersama para
pemangku kepentingan dengan menjunjung tinggi etika bisnis
yang baik, keadilan sosial dan kepedulian. Filosofi ini yang
mendasari setiap aktifitas bisnis Perseroan sebagai
perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi terkemuka di
Indonesia.
Perseroan menyadari bahwa kesuksesan bisnis tidak hanya
diukur dari pencapaian keuntungan, melainkan juga ditinjau
dari kemampuan Perseroan dalam menjaga keberlanjutan
usahanya. Hal ini dapat dicapai jika Perseroan mampu
membangun keseimbangan antara kepentingan komersial
atau laba usaha, sosial dan lingkungan hidup.
Program-program CSR yang dirancang oleh Perseroan
bertujuan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,
tanpa mengabaikan hak generasi mendatang terhadap
kelangsungan lingkungan dan keseimbangan kehidupan
sosial.
Program CSR
Program CSR Perseroan terbagi menjadi 4 bidang utama yaitu:
1. Pengembangan sosial kemasyarakatan.
2. Tanggung jawab Perseroan terhadap pelanggan.
3. Tanggung jawab Perseroan terhadap lingkungan
hidup.
4. Ketenagakerjaan; kesehatan, keselamatan kerja
dan lindung lingkungan (K3LL).
Introduction
The Corporate Social Responsibility (CSR) is part of the
Company's commitments as a business entity to build a better
life quality together with its stakeholders by upholding good
business ethics, social justice and caring. This philosophy
underlies each business activity of the Company being as a
prominent Information and Communication Technology
company in Indonesia.
The Company is aware that a business success is not only
measured in terms of profits generated, but also in terms of its
ability in maintaining its business sustainability. This can be
achieved when the Company is able to balance its commercial
interest or business profits, social concern and environment.
The CSR programs designed by the Company aimed at
supporting the sustainable development, without disregarding
rights of the next generation to environmental sustainability and
social life balance.
CSR Programs
The Company's CSR programs were divided into the following 4
major fields:
1. Community development.
2. The Company's responsibility to customers.
3. The Company's responsibility to the environment.
4. Employment; health, safety and environment
(HSE).
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
109
CSR Related to Community Development
In 2014, the Company implemented several sustainable,
participatory community development programs in contributing
to the community's welfare. The programs included:
1. Metrodata Care program in giving donations in money
and natura goods to Desa Putera Orphanage in
Srengseng Sawah, South Jakarta. The Metrodata
Trainees of Batch-3 were also involved in sharing and
caring with 86 students from the elementary school till
the vocational high school through various games in
practicing 'Communications & Team Work' and
implementing the corporate culture.
2. Social action as blood donations. There were 81
participants who were tenants of office buildings and
public. However, 55 donors out of them were allowed to
donate their blood consisting of 12 of A type, 12 of B
type, 1 of AB type, and 30 of O type.
3. Social action by visiting Tri Asih Foundation located in
Kebon Jeruk, Jakarta. In the visit, the Company's
representatives were ushered in a tour to rooms of daily
care. The Tri Asih Foundation takes care of 34 persons
whom most of them are mentally retarded. The
Company donated daily needs in natura goods such as
milk, rice, bathing stuff, food, etc.
Through these CSR programs, the Company expected that the
surrounding community can benefit from its existence in
improving their living standard/welfare although CSR activities
are still not optimum yet.
CSR Terkait Dengan Pengembangan Sosial
Kemasyarakatan
Pada tahun 2014, Perseroan menyelenggarakan beberapa
program pengembangan sosial dan kemasyarakatan yang
dilakukan secara berkesinambungan dan partisipasif untuk
mencapai kesejahteraan masyarakat luas. Program tersebut
antara lain:
1. Program Metrodata Care melalui donasi uang dan
barang-barang natura di Panti Asuhan Desa Putera di
Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Metrodata Trainee
Program Batch-3 juga dilibatkan dalam kegiatan
berbagi kasih bersama dengan 86 anak-anak, mulai
dari SD hingga SMK melalui aneka permainan
'Komunikasi & Team Work' serta penerapan Budaya
Perusahaan.
2. Aksi sosial berupa kegiatan donor darah yang diikuti
oleh 81 orang, yang merupakan penyewa dari
kompleks perkantoran dan umum. Dari jumlah
tersebut, 55 orang berhasil mendonorkan darahnya
yang terdiri dari golongan darah A (12), B (12), AB (1),
dan O (30) kantong darah.
3. Aksi sosial berupa kunjungan ke Yayasan Tri Asih yang
bertempat di Kebun Jeruk, Jakarta. Dalam kunjungan
kasih ini Perseroan diajak berkeliling melihat-lihat
ruangan yang digunakan sehari-hari. Yayasan Tri Asih
mengasuh 34 orang, yang sebagian dari mereka
memiliki keterbelakangan mental. Perseroan
memberikan sumbangan dalam bentuk natura serta
kebutuhan sehari-hari sepert i susu, beras,
perlengkapan alat mandi, serta makanan dan lain-lain.
Melalui program CSR, Perseroan berharap masyarakat akan
merasakan manfaat dengan kehadiran Perseroan di
lingkungan mereka dalam meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan walaupun kegiatan CSR belum optimal.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
110
CSR Related to The Company's Responsibility to
Customers
Services representing a sense of respect to customers are
crucial in businesses. Services are also one of considerations
for anyone to make a purchase decision from a company.
Cognizant of the importance of services for the business
sustainability, the Company continually maintained its services
to customers. Not only that, the Company's customer services
included handling customers and customers' complaints. In
accommodating customers' complaints, the Company
facilitated easy communications and consistently conducted
activities such as Customer Gathering and provided a special
contact for handling customers' complaints.
The following is the communication media used to support easy
and smooth communications between the Company and
customers:
Mail Address:thAPL Tower 37 Floor
Jl. Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta 11470
Telephone: +62 21 2934 5888
Fax: +62 21 2934 5899
Email: [email protected]
CSR Terkait Dengan Tanggung Jawab Perseroan
Terhadap Pelanggan
Jasa pelayanan merupakan hal yang sangat penting dalam
dunia bisnis karena jasa pelayanan merupakan salah satu
bentuk penghargaan kepada pelanggan. Jasa pelayanan juga
menjadi salah satu pertimbangan seseorang untuk
memutuskan membeli produk atau menggunakan jasa dari
sebuah perusahaan. Mengingat begitu pentingnya jasa
pelayanan bagi kelangsungan bisnis perusahaan, Perseroan
selalu menjaga jasa pelayanan kepada para pelanggan. Tidak
hanya itu, jasa pelayanan juga merupakan aktivitas Perseroan
dalam memberikan layanan pelanggan meliputi penanganan
pelanggan dan keluhan pelanggan. Untuk mengakomodasi
keluhan pelanggan, Perseroan memberikan kemudahan dan
kelancaran komunikasi dan melakukan secara konsisten
kegiatan-kegiatan antara lain Customer Gathering serta
menyediakan kontak khusus untuk penanganan keluhan
pelanggan.
Media komunikasi yang digunakan untuk mendukung
kemudahan dan kelancaran komunikasi antara Perseroan dan
pelanggan dapat dilakukan melalui:
Alamat Surat:thAPL Tower 37 Floor
Jl. Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta 11470
Telepon: +62 21 2934 5888
Fax: +62 21 2934 5899
Email: [email protected]
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
111
Pada tahun 2014, Perseroan terus melakukan program
peningkatan pelayanan untuk mengelola keluhan pelanggan
yang dikemas dalam program M-Care. Keluhan pelanggan
dapat disampaikan melalui Hotline Customer +62 21 2934
5678 dan email: [email protected]. Program M-Care
diprioritaskan bagi para pelanggan yang memiliki kontrak
maintenance baik perangkat keras maupun perangkat lunak.
Untuk mendukung dan memperlancar program tersebut,
Perseroan telah mengaplikasikan solusi Remedy dan
menugaskan secara khusus Technical Account Manager
sebagaimana tergambar dalam alur eskalasi di bawah ini.
In 2014, the Company improved its services in managing
customers' complaints in the form of M-Care program. The
customers' complaints can be submitted to Hotline Customer
+62 21 2934 5678 and email: [email protected]. The M-Care
program was prioritized for customers having maintenance
contracts on either hardware or software.
In order to support and facilitate the program, the Company has
applied a Remedy solution and given a special assignment to
the Technical Account Manager as shown in an escalation flow
below.
Director
Customer
Support & DeliveryDivision Manager
Technical Consulting Manager
Technical Account Manager (TAM)
M-CARE Support
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
112
Komitmen tersebut dituangkan dalam Service Level Agreement
yang disepakati oleh kedua belah pihak dan menyusun Support
Call Procedure untuk mendukung program M-Care
sebagaimana prosedur sebagai berikut:
Any commitment was manifested in a Service Level Agreement
as agreed by both parties and the Company developed a
Support Call Procedure to support the M-Care program as
shown below:
Customer PIC MII Support Center MII Technical Support Principal
IncidentDetected
Created Support Ticket on Remedy System
http://m-care.mii.co.id
Closed
Closure ProcessGlobal
Support
Solved
On SiteReport
Proposed /Workaround
Solution
Solved
Solved by Phone /Email / Remote
Incident Report
Satisfaction Survey
Call To:021 - 23945678
Email:[email protected] Y
Y
Y
N
N
N
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
113
CSR Related to The Company's Responsibility to The
Environment
The objective of the Company's CSR program in environmental
sector is to support the sustainable, environment wise
community empowerment in protecting ecology for the next
generations.
In 2014, the Company implemented a go green program,
including a monthly Clean Desk Policy, a weekly House
Keeping, the use of environment friendly work equipment, and
the efficient use of water, electricity, paper, and the use of energy
saving light (LED), and the waste management.
CSR Terkait Dengan Tanggung Jawab Perseroan
Terhadap Lingkungan Hidup
Program CSR dalam bidang lingkungan hidup dilakukan untuk
menunjang pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan
dan berwawasan lingkungan hidup dalam menjaga
keseimbangan alam bagi generasi mendatang.
Pada tahun 2014, Perseroan telah melakukan program go
green antara lain dengan penerapan Clean Desk Policy setiap
bulan, House Keeping setiap minggu, mempergunakan
perlengkapan kerja yang ramah lingkungan dan melaksanakan
program efisiensi pemakaian air, listrik dan kertas serta
penggunaan lampu hemat energi (LED) dan pengelolaan
sampah.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
114
CSR Terkait Dengan Ketenagakerjaan; Kesehatan,
Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL)
Komitmen Perseroan untuk meningkatkan program CSR terkait
aspek Ketenagakerjaan; Kesehatan Keselamatan Kerja dan
Lindung Lingkungan (K3LL) tercermin dengan kegiatan yang
telah dilakukan selama tahun 2014 dan telah dibentuknya
struktur organisasi sebagai berikut:
CSR Related to Employment; Health, Safety, and
Environment (HSE)
The Company's commitment to enhance its CSR program in
aspects of Employment; Health, Safety and Environment (HSE)
was reflected in activities during 2014 and an organization
established with the following structure:
Perbaikan program K3LL senantiasa dilakukan oleh Perseroan
untuk meningkatkan kualitas lingkungan kerja yang didasari
bahwa karyawan merupakan aset terpenting dan berharga bagi
Perseroan.
The HSE program was continually improved by the Company to
enhance the working environment quality considering that
employees are the most important and valuable assets.
Audit
Documentation Secretary
Internal Coordinator
Floor Warden 42
Floor Warden 37
Floor Warden 38
Floor Warden 41
BGR
Managed Services
ERP
PMO
Support andDelivery Services
Leader II(External Operational
Coordinator)
Person In Charge(President Director)
Advisor(Director)
Leader(HSE Manager)
Leader I(HR Coordinator)
Employee
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
115
Praktik Ketenagakerjaan
Perseroan melakukan praktik ketenagakerjaan sesuai
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Strategi yang dilakukan diantaranya adalah dengan
memberikan pelatihan kepada para karyawan baik soft skill
maupun hard skill, menggunakan teknologi terbaik untuk
meningkatkan efektifitas kerja, menjaga aset dan lingkungan di
wilayah kerja, meningkatkan kesadaran dan kompetensi
karyawan agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan benar
dan aman serta efisien dan efektif serta menciptakan dan
memelihara harmonisasi hubungan dengan pemangku
kepentingan untuk membangun kemitraan yang saling percaya
dan menguntungkan.
Praktik Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lindung
Lingkungan (K3LL)
Program K3LL dilakukan antara lain dengan memberikan
perlindungan kepada para karyawan melalui program Jaminan
Kesehatan Karyawan dan penerapan kewajiban sebagaimana
yang tercantum dalam Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, seperti pengadaan APAR, health room, floor
warden di setiap lantai dan floor plan di setiap ruangan.
Ketersediaan health room merupakan salah satu upaya
Perseroan untuk membantu kesehatan karyawan saat
pemulihan kesehatan, dengan memperhatikan aspek
kenyamanan dan privasi. Health room juga merupakan fasilitas
Perseroan bagi karyawati yang sedang menyusui sehingga
pemberian ASI eksklusif tetap dapat dilakukan dengan cara
memompa ASI atau E-ping (exclusive pumping) selama jam
kerja berlangsung.
Untuk memantau tingkat kesehatan karyawan, Perseroan
secara rutin melakukan program Medical Check Up bagi para
karyawan yang telah bekerja 1 tahun atau lebih, berusia 30
tahun atau lebih dan merupakan karyawan tetap. Program
peningkatan pengetahuan tentang aspek kesehatan juga telah
dilakukan melalui program Health Talk dengan mengangkat
tema Top Ten Disease. Program ini dilakukan secara periodik
paling sedikit dua kali dalam setahun.
Employment Practices
The Company's practices in employment complied with the
applicable laws and regulations. The adopted strategies
included providing the training of employees in soft skills and
hard skills, using the best technology to increase work
effectiveness, maintaining assets and the environment within
the working area, increasing employees' awareness and
competence to enable them to do their works correctly, safely,
efficiently, and effectively, and creating and maintaining
harmonious relationships with stakeholders to build a mutual-
trust and mutual-benefit partnership.
Health, Safety, and Environment (HSE) Practices
The HSE program was practiced by among others providing
protection to employees through an Employee Health
Insurance and fulfilling obligations as specified in the Health
and Safety Management System such as equipping with
portable fire extinguishers, a health room, floor wardens in each
floor and a floor plan in each room.
The availability of a health room is one of the Company's efforts
to help the employees' health during their recovery period by
paying attention to their convenience and privacy. The health
room is also a facility provided by the Company to its female
employees whom are breastfeeding mothers so that exclusive
breastfeeding can be still given by pumping their breast milk or
E-ping (exclusive pumping) during working hours.
In order to monitor employees' health status, the Company
conducted routinely medical check-ups for any employee
having worked for one year or more, of 30 years old or more, and
having a permanent status. A knowledge upgrading program
on health aspect was also conducted through Health Talk under
a theme, the Top Ten Diseases. This program was held
periodically, at least twice a year.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
116
HSE practices are part of the Company's management which is
systematically structured as a system to achieve its vision and
mission. The Company is committed that all of its employees
must apply the HSE Management System. Such commitment
was applied by the Company among others by:
• Providing protection to employees through an
Employee Health Insurance and fulfilling obligations as
specified in the HSE Management System.
• Allocating required resources such as by establishing
an organization of HSE management.
In 2014, the Company implemented HSE programs by
reviewing HSE policies, Safety Induction, zero accident posters,
training on HSE such as OHSAS 18001, 1st Aider, Fire Drill and
preparing documents such as general guidelines on HSE,
HIRAC, HAZARD Identification, emergency response
documents, inspection/audit documents, safety briefing, floor
warden posters and flags, call tree and documents on
placement of portable fire extinguishers and a health room as
well as sewage treatment.
In order to increase the awareness of HSE implementation, the
Company applied the HSE Communication Management
program which was one of activities in internalizing working
culture and HSE within the Company through Insite Magazine,
HSE Newsletter and HSE Breaking News as well as meetings at
all levels. The HSE Core Meetings and HSE Meetings on
Building Management were respectively held once a month and
attended by Manager, Coordinator, and Secretary. Meanwhile,
HSE General Meetings were held once in 3 months and
attended by all HSE team members.
The HSE team attended training periodically to enhance their
skills and support their tasks; it managed to obtain a certificate
from the Australian Registry of Emergency Medical Technicians
(AREMT).
Praktik K3LL merupakan salah satu bagian dari manajemen
Perseroan yang distrukturkan secara sistematis sebagai
sebuah sistem untuk mencapai visi dan misi Perseroan.
Perseroan berkomitmen bahwa semua karyawan harus
menerapkan Sistem Manajemen K3LL. Komitmen tersebut
diterapkan oleh Perseroan antara lain dengan:
• Memberikan perlindungan kepada para karyawan
melalui program Jaminan Kesehatan Karyawan dan
penerapan Kewajiban sebagaimana yang tercantum
dalam Sistem Manajemen K3LL.
• Mengalokasikan sumber daya yang diperlukan seperti
membentuk struktur organisasi pengelola K3LL.
Pada tahun 2014, Perseroan telah mengimplementasikan
program-program K3LL melalui tinjauan kebijakan K3LL, Safety
Induction, poster zero accident, pelatihan terkait K3LL seperti
OHSAS 18001, 1st Aider, Fire Drill dan melengkapi dokumen-
dokumen seperti panduan umum HSE, HIRAC, HAZARD
Identification, dokumen tanggap darurat, dokumen
inspeksi/audit, safety briefing, poster floorwarden dan bendera,
call tree dan dokumen terkait penempatan APAR dan health
room dan pengelolaan limbah.
Untuk meningkatkan tingkat kesadaran terhadap implementasi
K3LL, Perseroan telah menerapkan program HSE
Communication Management yang merupakan salah satu
kegiatan sosialisasi budaya kerja dan K3LL di Perseroan
melalui Majalah Insite, HSE Newsletter dan HSE Breaking News
serta melalui rapat rapat sesuai dengan level jabatan. Rapat
dalam hal HSE Core Meeting dan HSE Meeting on Building
Management masing-masing dilaksanakan satu bulan sekali
dengan peserta rapat Manajer, Koordinator dan Sekretaris.
Sedangkan HSE General Meeting dilaksanakan tiga bulan
sekali yang dihadiri oleh semua anggota Tim K3LL.
Tim K3LL secara periodik mengikuti pelatihan-pelatihan untuk
meningkatkan keahlian dan mendukung tugas yang dilakukan
dan telah berhasil mendapatkan sertifikat dari Australian
Registry of Emergency Medical Technicians (AREMT).
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
117
Pada tahun 2014, Perseroan telah menerapkan kesehatan
industri diantaranya dengan melakukan pengawasan terhadap
suhu ruangan, ruang kosong disesuaikan dengan jumlah
sumber daya, pengawasan suhu pada ruang data center dan
melengkapi tanda-tanda khusus seperti lift dalam perbaikan,
lantai licin, peraturan untuk masuk ke ruang Data Center dan
lain-lain.
Kedepan Perseroan juga akan melengkapi dan
menginventarisasi Alat Pelindung Diri untuk mempertahankan
dan meningkatkan level K3LL perusahaan yang telah dicapai.
Untuk memonitor dan mengevaluasi kualitas program K3LL
yang telah dilakukan selama periode tertentu, Perseroan juga
telah melakukan audit K3LL dan Tim K3LL telah melakukan
inspeksi ke beberapa lokasi operasi.
In 2014, the Company implemented the industrial health,
among others by controlling the room temperature, an empty
room to fit the number of employees, controlling the
temperature in the data center room and placing special signs
such as lift is under repair, wet floor, rules to enter the data center
room, etc.
In the future, the Company will also equip and make an
inventory of Personal Protective Equipment to maintain and
upgrade the achieved level of the Company's HSE
implementation.
In order to monitor and evaluate the quality of HSE program
conducted during a certain period, the Company also audited
the HSE implementation and the HSE team inspected some
locations of operations.
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
118
Perkara Hukum
Sampai dengan akhir tahun 2014, Perseroan maupun entitas
anak tidak terlibat dalam kasus hukum, khususnya perdata,
pidana, tata usaha negara, perburuhan maupun arbitrase,
kecuali sebagaimana tercantum di bawah ini.
Perkara Pajak
Terkait dengan perkara perpajakan, sampai dengan akhir tahun
2014 tercatat beberapa berkas perkara perpajakan dengan
nomor 15-047909-2007, 10-047907-2007, 13-047908-2007,
16-072704-15-2010, 16-072766-2010 dan 15-072765-2010 di
level entitas anak. Dalam perkara perpajakan ini, entitas anak
bertindak selaku pihak yang mengajukan banding dan gugat
terhadap penetapan pajak yang diterbitkan oleh Kantor Pajak
terkait. Sampai dengan saat ini, perkara tersebut masih
menunggu keputusan Pengadilan Pajak dan Mahkamah
Agung.
Dalam hal kasus hukum perpajakan yang dihadapi oleh entitas
anak tersebut di atas, bila diputus dengan mengalahkan entitas
anak maka tidak ada suatu jumlah tambahan yang wajib
dibayarkan oleh entitas anak tersebut mengingat jumlah
kewajiban perpajakan yang diajukan banding telah dibayarkan
oleh entitas anak sebelum diajukannya banding.
Legal Case
Until the end of 2014, the Company and its subsidiaries have
never involved in any legal cases, especially civil, criminal, state
administrative, labor or arbitration cases, except in the
followings.
Tax Cases
In relation to tax cases, untill the end of 2014, a few dossiers of
tax cases have been registered under numbers 15-047909-
2007, 10-047907-2007, 13-047908-2007, 16-072704-15-2010,
16-072766-2010 and 15-072765-2010 at the level of subsidiary.
In these tax cases, the subsidiary acts as the plaintiff and
appellant on tax assessments of the relevant Tax Office. Until
now, these cases are pending for the decision of the Tax Court
and Supreme Court.
If the subsidiary is decided as the losing party in the
aforementioned tax cases, it does not require any extra
payment as it has paid the appealed tax obligation prior to the
appeal.
Legal Case
PerkaraHukum
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
119
Contact Us
Pihak Yang Dapat Dihubungi
Komitmen Perseroan dalam mewujudkan penerapan Tata
Kelola Perusahaan salah satunya dibuktikan dengan bentuk
keterbukaan informasi yang diberikan kepada para pemangku
kepentingan Perseroan dengan menyediakan layanan
informasi terkait Perseroan melalui divisi atau kontak yang
dapat dihubungi di bawah ini:
The Company's commitment to realize application of Good
Corporate Governance is among others proven by disclosing
information to its stakeholders and providing information
service on the Company through the following division or
contact:
Hubungan Investor
Investor Relation
th APL Tower, 37 Floor
Jl. Letjen. S. Parman Kav. 28
Jakarta 11470 - Indonesia
Tel : (62-21) 2934 5888
Fax : (62-21) 2934 5899
E-mail: [email protected]
Website: www.metrodata.co.id
Humas
Public Relation
th APL Tower, 37 Floor
Jl. Letjen. S. Parman Kav. 28
Jakarta 11470 - Indonesia
Tel : (62-21) 2934 5888
Fax : (62-21) 2934 5899
E-mail: [email protected]
Website: www.metrodata.co.id
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
120
Statements of Approval for Annual Report
Pernyataan PersetujuanAtas Laporan Tahunan
Dewan Komisaris PT Metrodata Electronics Tbk menyetujui
Laporan Tahunan Perseroan tahun 2014.
Direksi PT Metrodata Electronics Tbk bertanggung jawab atas
kebenaran dari semua informasi yang dimuat dalam Laporan
Tahunan Perseroan tahun 2014.
Board of Commissioners of PT Metrodata Electronics Tbk
approves the 2014 Company's Annual Report.
Directors of PT Metrodata Electronics Tbk is fully responsible for
the accuracy of all information published in the 2014 Company's
Annual Report.
Dewan Komisaris I Board of Commissioners
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Presiden Komisaris I President Commissioner
Candra Ciputra, MBA
Komisaris Independen I Independent Commissioner
Lulu Terianto, BCA, MMWakil Presiden Komisaris I Vice President Commissioner
Ben Aristarchus Widyatmodjo, MBA
Direksi I Directors
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Presiden Direktur I President Director
Susanto Djaja, SE, MH
Direktur I Director
Ir. Agus Honggo WidodoDirektur I Director
Ir. Sjafril EffendiDirektur Independen I Independent Director
Randy Kartadinata, SE
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
2014 Annual Report
121
Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk
Laporan Tahunan 2014
LAPORAN KEUANGANFinancial Statements
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of December 31, 2014 and 2013 and for the years then ended
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Comprehensive
Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 Notes to Consolidated Financial Statements
INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION
Daftar I : Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk
79 Schedule I : Parent Entity’s Statements of Financial Position
Daftar II : Laporan Laba Rugi Komprehensif
Entitas Induk 81 Schedule II : Parent Entity’s Statements of
Comprehensive Income Daftar III : Laporan Perubahan Ekuitas Entitas
Induk 82 Schedule III : Parent Entity’s Statements of
Changes in Equity Daftar IV : Laporan Arus Kas Entitas Induk 83
Schedule IV : Parent Entity’s Statements of Cash
Flows Daftar V : Investasi Entitas Induk Dalam Entitas
Anak dan Entitas Asosiasi 84
Schedule V : Parent Entity’s Investments in Subsidiaries and Associates
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Catatan/Notes 2014 2013
Rp RpASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 6 295.238.992.995 108.143.962.968 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 7 Trade accounts receivable
Pihak berelasi 32 75.023.201 731.214.575 Related partyPihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance cadangan kerugian penurunan nilai for impairment losses of sebesar Rp 6.929.824.745 tahun 2014 Rp 6,929,824,745 in 2014 anddan Rp 5.804.116.683 tahun 2013 1.122.670.025.987 1.083.544.642.560 Rp 5,804,116,683 in 2013
Other accounts receivable fromPiutang lain-lain kepada pihak ketiga 44.813.990.923 9.865.360.576 third partiesPiutang sewa pembiayaan - bagian Finance lease receivables - current
jangka pendek 8 85.332.640.280 87.524.369.967 maturitiesPersediaan - setelah dikurangi Inventories - net of allowance for decline
penyisihan penurunan nilai sebesar in value of Rp 19,571,740,692Rp 19.571.740.692 tahun 2014 dan in 2014 and Rp 25,825,743,574 Rp 25.825.743.574 tahun 2013 9 790.198.347.913 638.655.318.332 in 2013
Uang muka pembelian 10 16.130.400.520 32.790.440.999 Advances for purchasesPajak pertambahan nilai dibayar dimuka 84.431.357.231 51.128.186.076 Prepaid value added taxesBiaya dibayar dimuka 40.022.014.204 26.959.902.217 Prepaid expenses
Jumlah Aset Lancar 2.478.912.793.254 2.039.343.398.270 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSPiutang sewa pembiayaan - setelah dikurangi Finance lease receivables - net of
bagian jangka pendek 8 56.663.466.040 71.798.646.294 current maturitiesAset keuangan tidak lancar lainnya 11 4.170.928.387 8.067.248.717 Other non-current financial assetsAset pajak tangguhan 30 26.862.714.762 24.904.146.746 Deferred tax assetsInvestasi pada entitas asosiasi 12 31.873.664.688 27.492.276.276 Investments in associatesAset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 71.736.916.859 tahun 2014 dan Rp 71,736,916,859 in 2014 andRp 190.937.698.573 tahun 2013 13 93.597.759.792 82.793.730.796 Rp 190,937,698,573 in 2013
Taksiran tagihan pajak 30 40.117.052.519 33.109.131.249 Estimated claims for tax refundAset lain-lain 7.374.625.484 9.483.149.314 Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 260.660.211.672 257.648.329.392 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 2.739.573.004.926 2.296.991.727.662 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
31 Desember/December 31,
- 3 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Continued)
Catatan/Notes 2014 2013
Rp RpLIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank 14 125.000.000.000 189.644.869.100 Bank loansUtang usaha 15 Trade accounts payable
Pihak berelasi 32 3.979.730.160 2.992.387.311 Related partiesPihak ketiga 969.046.500.312 756.924.995.026 Third parties
Utang lain-lain kepada pihak ketiga 10.635.428.960 14.012.699.994 Other accounts payable to third partiesUang muka pelanggan 32.376.200.763 59.081.186.114 Advances from customersUtang pajak 16 31.289.436.624 16.722.655.528 Taxes payableBiaya yang masih harus dibayar 17 258.933.725.157 195.661.681.371 Accrued expensesPendapatan ditangguhkan 18 3.756.262.869 6.373.553.490 Unearned revenuesLiabilitas jangka panjang yang jatuh Current maturities of long term
tempo dalam waktu satu tahun liabilitiesUtang bank jangka panjang 19 11.306.687.412 10.133.398.284 Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan 20 11.015.856.360 8.051.773.053 Finance lease obligation
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.457.339.828.617 1.259.599.199.271 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESLiabilitas jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term liabilities - net of current dalam waktu satu tahun maturitiesUtang bank jangka panjang 19 20.054.228.540 18.648.536.172 Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan 20 12.531.720.120 15.487.331.211 Finance lease obligation
Liabilitas imbalan pasca kerja 21 82.439.345.088 72.953.517.343 Post-employment benefits obligation
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 115.025.293.748 107.089.384.726 Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas 1.572.365.122.365 1.366.688.583.997 Total Liabilities
EKUITAS EQUITYEkuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to the owners
kepada pemilik Entitas Induk of the Parent EntityModal saham - nilai nominal Rp 50 per saham Capital stock - Rp 50 par value per share
Modal dasar - 8.000.000.000 saham Authorized - 8,000,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid - 2,246,000,000
2.246.000.000 saham 22 112.300.000.000 112.300.000.000 shares Tambahan modal disetor - bersih 23 52.420.770.040 52.420.770.040 Additional paid-in capital - netPendapatan komprehensif lain 24 106.014.386.216 95.985.977.919 Other comprehensive incomeSaldo laba Retained earnings
Ditentukan penggunaannya 26 24.000.000.000 24.000.000.000 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 526.714.528.254 375.130.093.123 Unappropriated
Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to the owners of kepada pemilik Entitas Induk 821.449.684.510 659.836.841.082 the Parent Entity
Kepentingan non-pengendali 25 345.758.198.051 270.466.302.583 Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas 1.167.207.882.561 930.303.143.665 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.739.573.004.926 2.296.991.727.662 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
31 Desember/December 31,
- 4 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Catatan/Notes 2014 2013
Rp Rp
PENDAPATAN BERSIH 27,32 8.444.569.577.522 7.325.303.244.436 NET REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN 27,32 (7.789.951.947.479) (6.761.749.864.552) COST OF REVENUES
LABA KOTOR 654.617.630.043 563.553.379.884 GROSS PROFIT
Beban usaha 28 (288.933.524.671) (264.792.928.327) Operating expensesBeban keuangan 29 (44.255.218.850) (24.055.082.720) Finance costsPenghasilan bunga 6.423.981.899 4.944.514.264 Interest incomeBagian laba bersih entitas asosiasi - bersih 12 5.998.255.974 5.125.345.204 Equity in net earnings of associates - netKeuntungan (kerugian) kurs
mata uang asing - bersih 13.292.642.668 (28.224.084.064) Gain (loss) on foreign exchange - netKeuntungan (kerugian) lain-lain - bersih 6.052.928.008 (15.761.017.027) Other gain (loss) - net
LABA SEBELUM PAJAK 353.196.695.071 240.790.127.214 PROFIT BEFORE TAX
BEBAN PAJAK - BERSIH 30 (84.203.873.818) (70.559.388.293) TAX EXPENSE - NET
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 268.992.821.253 170.230.738.921 NET PROFIT FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMESelisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan 24 9.723.376.424 68.982.510.404 Foreign currency translationBagian pendapatan komprehensif lain Share in other comprehensive
atas entitas asosiasi 24 363.541.219 1.885.242.566 income of associate
Jumlah Pendapatan Komprehensif Lain 10.086.917.643 70.867.752.970 Total Other Comprehensive Income
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMETAHUN BERJALAN 279.079.738.896 241.098.491.891 FOR THE YEAR
LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA NET PROFIT ATTRIBUTABLE TOPemilik Entitas Induk 179.659.435.131 113.747.572.171 Owners of the Parent EntityKepentingan non-pengendali 25 89.333.386.122 56.483.166.750 Non-controlling interest
Laba Bersih Tahun Berjalan 268.992.821.253 170.230.738.921 Net Profit For the Year
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF YANG TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEDAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TOPemilik Entitas Induk 189.687.843.428 184.710.271.125 Owners of the Parent Entity Kepentingan non-pengendali 89.391.895.468 56.388.220.766 Non-controlling interest
Jumlah Laba Rugi Komprehensif Total Comprehensive IncomeTahun Berjalan 279.079.738.896 241.098.491.891 For the Year
Laba Per Saham Dasar 31 79,99 50,64 Basic Earnings Per Share
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 5 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Bagian pendapatankomprehensif lain Ekuitas yang dapat
Selisih kurs karena atas entitas asosiasi/ diatribusikan kepada Tambahan modal penjabaran Share in other pemilik Entitas Induk/ Kepentingan
disetor - bersih/ laporan keuangan/ comprehensive Ditentukan Tidak ditentukan Equity attributable non-pengendali/Catatan/ Modal disetor/ Additional paid-in Foreign currency income of penggunaannya/ penggunaannya/ to owners of Non-controlling Jumlah ekuitas/
Notes Paid-up capital capital - net translation associate Appropriated Unappropriated the Parent Entity interests Total equity Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo per 1 Januari 2013 112.300.000.000 52.420.770.040 24.594.048.691 429.230.274 23.000.000.000 273.612.520.952 486.356.569.957 214.078.081.817 700.434.651.774 Balance as of January 1, 2013
Dividen tunai 26 - - - - - (11.230.000.000) (11.230.000.000) - (11.230.000.000) Cash dividends Pembentukan cadangan umum 26 - - - - 1.000.000.000 (1.000.000.000) - - - General reserveJumlah laba rugi komprehensif Total comprehensive income
tahun berjalan - - 69.077.456.388 1.885.242.566 - 113.747.572.171 184.710.271.125 56.388.220.766 241.098.491.891 for the year
Saldo per 31 Desember 2013 112.300.000.000 52.420.770.040 93.671.505.079 2.314.472.840 24.000.000.000 375.130.093.123 659.836.841.082 270.466.302.583 930.303.143.665 Balance as of December 31, 2013
Dividen tunai 26 - - - - - (28.075.000.000) (28.075.000.000) - (28.075.000.000) Cash dividends Dividen dari entitas anak - - - - - - - (14.100.000.000) (14.100.000.000) Dividends from subsidiaryJumlah laba rugi komprehensif Total comprehensive income
tahun berjalan - - 9.664.867.078 363.541.219 - 179.659.435.131 189.687.843.428 89.391.895.468 279.079.738.896 for the year
Saldo per 31 Desember 2014 112.300.000.000 52.420.770.040 103.336.372.157 2.678.014.059 24.000.000.000 526.714.528.254 821.449.684.510 345.758.198.051 1.167.207.882.561 Balance as of December 31, 2014
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
Saldo laba/Retained earnings
Other comprehensive incomePendapatan komprehensif lain/
- 6 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013
2014 2013Rp Rp
CASH FLOWS FROM OPERATING ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 8.475.697.064.932 6.860.037.189.473 Cash receipt from customersPembayaran kas kepada pemasok Cash payment to suppliers and
dan karyawan (8.034.650.015.055) (6.768.833.613.754) employees
Kas dihasilkan dari operasi 441.047.049.877 91.203.575.719 Cash generated from operationsPembayaran beban keuangan (52.975.880.986) (38.887.064.773) Finance costs paidPenerimaan restitusi pajak 19.012.941.890 20.877.051.979 Tax restitution receivedPembayaran pajak penghasilan (108.401.343.690) (69.904.448.107) Income tax paid
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 298.682.767.091 3.289.114.818 Net Cash Provided by Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ACTIVITIESPenerimaan bunga 6.423.981.899 4.944.514.264 Interest received
Proceeds from sale of property Hasil penjualan aset tetap 84.137.906 237.896.063 and equipmentPenurunan aset keuangan tidak lancar lainnya 3.896.320.330 1.427.557.166 Decrease in other non-current financial assetsPerolehan aset tetap (14.252.452.853) (55.463.785.135) Acquisitions of property and equipmentPenerimaan kas atas efek yang Cash receipt from securities held
dimiliki hingga jatuh tempo - 5.000.000.000 to maturityPenerimaan dividen tunai dari entitas asosiasi 1.972.130.000 1.376.770.000 Cash dividends received from associate
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (1.875.882.718) (42.477.047.642) Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan utang bank 3.591.516.678.669 3.317.596.688.217 Proceeds from bank loans Pembayaran utang bank (3.649.146.144.615) (3.302.996.305.519) Payments of bank loansPembayaran dividen tunai Perusahaan (28.075.000.000) (11.230.000.000) Cash dividends paid by the CompanyPembayaran dividen tunai Payment of cash dividends
kepada pihak non-pengendali (14.100.000.000) - to non-controlling interest partyPembayaran utang sewa pembiayaan (9.907.388.400) (4.528.005.736) Payments of finance lease obligationPembayaran utang sukuk ijarah - (74.000.000.000) Payment of sukuk ijarah payable
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (109.711.854.346) (75.157.623.038) Net Cash Used in Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN NET INCREASE (DECREASE) IN CASH SETARA KAS 187.095.030.027 (114.345.555.862) AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 108.143.962.968 222.489.518.830 BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 295.238.992.995 108.143.962.968 END OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 7 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED
- 8 -
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan
a. Establishment of the Company
P.T. Metrodata Electronics Tbk (Perusahaan) didirikan di Indonesia, pada mulanya dengan nama PT Sarana Hitech Systems berdasarkan akta notaris No. 142 tanggal 17 Pebruari 1983 dari Kartini Mulyadi, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. C2-5165.HT.01.01.TH.83 tanggal 27 Juli 1983 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80, Tambahan No. 908 tanggal 7 Oktober 1983. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 263 tanggal 20 Juni 2012 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., notaris di Jakarta, mengenai perubahan tempat kedudukan Perusahaan. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. AHU-37348.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 10 Juli 2012.
P.T. Metrodata Electronics Tbk (the Company) was established in Indonesia under its original name of PT Sarana Hitech Systems based on notarial deed No. 142 dated February 17, 1983 of Kartini Mulyadi, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-5165.HT.01.01.TH.83 dated July 27, 1983 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 80, Supplement No. 908 dated October 7, 1983. The Company’s articles of association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 263 dated June 20, 2012 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., notary in Jakarta, concerning the change in the Company’s domicile. This change was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-37348.AH.01.02.Tahun 2012 dated July 10, 2012.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor berlokasi di APL Tower, Jalan Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat. Perusahaan dan entitas anak (”Grup”) mempunyai kantor-kantor yang berlokasi di Balikpapan, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar.
The Company is domiciled in Jakarta and its office is located in APL Tower, Jalan Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat. The Company and its subsidiaries (the “Group”) have offices located in Balikpapan, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan and Makassar.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi penjualan berbagai jenis komputer dan produk-produk teknologi tinggi lainnya yang berkaitan dengan komputer serta jasa terkait lainnya. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1983. Jumlah karyawan Grup sebanyak 2.316 karyawan tahun 2014 dan 2.129 karyawan tahun 2013.
According to article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities comprises of selling various types of computers and other high-technology products related to computers, and other related services. The Company started its commercial operations in 1983. The Group had 2,316 employees in 2014 and 2,129 employees in 2013.
b. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit
Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
b. Board of Commissioners, Directors and Audit Committee
The members of the Company’s Board of Commissioners, Directors and Audit Committee as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 2013
Presiden Komisaris Candra Ciputra, MBA Candra Ciputra, MBA President CommissionerWakil Presiden Komisaris Ben Aristarchus Widyatmodjo, MBA Ben Aristarchus Widyatmodjo, MBA Vice President CommissionerKomisaris Independen Lulu Terianto, BCA, M.M. Lulu Terianto, BCA, M.M. Independent Commissioner
Presiden Direktur Susanto Djaja, S.E., M.H. Susanto Djaja, S.E., M.H. President DirectorDirektur Ir. Agus Honggo Widodo Ir. Agus Honggo Widodo Directors
Ir. Sjafril Effendi Ir. Sjafril Effendi- Randy Kartadinata, S.E.
Direktur Independen Randy Kartadinata, S.E. - Independent Director
Komite Audit: Audit Committee:Ketua Lulu Terianto, BCA, M.M. Lulu Terianto, BCA, M.M. ChairmanAnggota Aria Kanaka, S.E., M.Ak Aria Kanaka, S.E., M.Ak Members
Selvia Wanri, S.E. Selvia Wanri, S.E.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 9 -
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Sukuk Ijarah
c. Company’s Public Offering and Sukuk Ijarah
Saham Pada tanggal 14 Pebruari 1990, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal - Bapepam (sekarang Otoritas Jasa Keuangan-OJK) dengan suratnya No. SI-080/SHM/MK.10/1990 untuk melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sebanyak 1.468.000 saham, nilai nominal Rp 1.000 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 6.800 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) (sekarang Bursa Efek Indonesia - BEI) pada tanggal 9 April 1990. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya (Company listing) pada tanggal 28 Mei 1990.
Shares On February 14, 1990, the Company obtained Effective Notice No.SI-080/SHM/MK.10/1990 from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency – Bapepam (currently Financial Services Authority-FSA) to perform initial public offering of 1,468,000 shares with par value of Rp 1,000 per share at an offering price of Rp 6,800 per share. The shares were listed in Jakarta Stock Exchange (BEJ) and Surabaya Stock Exchange (BES) (currently Indonesia Stock Exchange - BEI) on April 9, 1990. The Company has listed all of its shares on May 28, 1990.
Pada tanggal 21 Juni 2000, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang OJK) berdasarkan Suratnya No. S-1499/PM/2000 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I Paket Efek Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Kepada Para Pemegang Saham sejumlah 120.718.435 saham biasa dan 60.359.217 Waran Seri I. Sampai dengan batas akhir pelaksanaan Waran Seri I, belum ada waran yang telah dikonversi menjadi saham Perusahaan, sehingga seluruh waran menjadi kadaluwarsa. Perusahaan telah mencatatkan saham-saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas I pada BEJ dan BES pada tanggal 19 Juli 2000.
On June 21, 2000, the Company obtained Effective Notice No. S-1499/PM/2000 from the Chairman of Bapepam (currently FSA) to conduct its first limited public offering with preemptive rights to the stockholders for 120,718,435 common shares and 60,359,217 Series I Warrants. As of the deadline for exercise of the Series I Warrants, there were no warrants converted to the Company’s shares, therefore all warrants expired. The Company registered the new common shares from the first limited public offering in BEJ and BES on July 19, 2000.
Pada tanggal 26 Mei 2010, Perusahaan telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) melalui penerbitan saham biasa sebanyak 102.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Perusahaan telah mencatatkan saham-saham yang berasal dari PMTHMETD ini pada BEI pada tanggal 25 Juni 2010.
On May 26, 2010, the Company obtained the approval from the stockholders through Extraordinary Stockholders General Meeting to issue additional common shares with non-preemptive rights and issued 102,000,000 common shares with par value of Rp 50 per share. The Company has listed all of the additional shares in BEI on June 25, 2010.
Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh saham beredar Perusahaan sejumlah 2.246.000.000 saham telah dicatatkan pada BEI.
As of December 31, 2014, all of the Company’s outstanding shares totaling 2,246,000,000 shares have been listed on the BEI.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 10 -
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK)
a. Interpretasi yang berlaku efektif pada
tahun berjalan
a. Interpretations effective in the current year
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014.
In the current year, the Group adopted all interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2014.
ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan
ISAK 27, Transfers of Assets from Customers
ISAK 28, Pengakhiran Liabiltas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments
Penerapan interpretasi tersebut tidak berdampak atas jumlah yang dilaporkan dalam tahun berjalan dan tahun sebelumnya karena Grup tidak melakukan transaksi tersebut.
The application of interpretations has no effect on the amounts reported in the current and prior year because the Group has not entered into any transactions of this nature.
b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
b. Standards and interpretations in issue not yet adopted
Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, dengan penerapan dini tidak diperkenankan:
The following standards are effective for periods beginning on or after January 1, 2015, with early application not permitted:
PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements
Amandemen terhadap PSAK 1 memperkenalkan terminologi baru untuk laporan laba rugi komprehensif. Berdasarkan amandemen terhadap PSAK 1, laporan laba rugi komprehensif telah diubah namanya menjadi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Amandemen terhadap PSAK 1, mengharuskan tambahan pengungkapan dalam bagian penghasilan komprehensif lain dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
The amendments to PSAK 1 introduce new terminology for the statement of comprehensive income. Under the amendments to PSAK 1, the statement of comprehensive income is renamed as a “statement of profit or loss and other comprehensive income”. The amendments to PSAK 1, require additional disclosures to be made in the other comprehensive income section such that items of other comprehensive income are grouped into two categories: (1) items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and (2) items that may be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 11 -
PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja
PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits
Amandemen terhadap PSAK 24 atas akuntansi program imbalan pasti dan pesangon. Perubahan paling signifikan terkait akuntansi atas perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor yang diijinkan berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain agar supaya aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan mencerminkan jumlah keseluruhan dari defisit atau surplus program.
The amendments to PSAK 24 change the accounting for defined benefit plans and termination benefits. The most significant change relates to the accounting for changes in defined benefit obligations and plan assets. The amendments require the recognition of changes in defined benefit obligations and in fair value of plan assets when they occur, and hence eliminate the 'corridor approach' permitted under the previous version of PSAK 24 and accelerate the recognition of past service costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.
PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri
PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements
PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures
PSAK 46 (Revisi 2014), Pajak Penghasilan
PSAK 46 (Revised 2014), Income Taxes
PSAK 48 (Revisi 2014), Penurunan nilai Aset
PSAK 48 (Revised 2014), Impairment of Assets
PSAK 50 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian
PSAK 50 (Revised 2014), Financial Instruments: Presentation
PSAK 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 55 (Revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement
PSAK 60 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan
PSAK 60 (Revised 2014), Financial Instruments: Disclosures
PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAK 65, Consolidated Financial Statements
PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 66, Joint Arrangements PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain PSAK 67, Disclosures of Interests in
Other Entities PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar PSAK 68, Fair Value Measurements ISAK 26, Penilaian Kembali Derivatif
Melekat ISAK 26, Reassessment of Embedded
Derivatives
Manajemen mengantisipasi bahwa standar-standar tersebut akan diadopsi dalam laporan keuangan konsolidasian Grup untuk laporan keuangan untuk periode tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2015.
The management anticipate that these standards will be adopted in the Group's consolidated financial statements for the annual period beginning January 1, 2015.
Penerapan PSAK 1 akan berdampak atas penyajian pos-pos penghasilan komprehensif lain dari laporan keuangan konsolidasian Grup. Penerapan atas amendemen terhadap PSAK 24 akan berdampak terhadap jumlah yang dilaporkan dalam program imbalan pasti Grup.
The application of PSAK 1 will impact the presentation of the Other Comprehensive Income items of the Group’s consolidated financial statements. The application of the amendments to PSAK 24 will have impact on the amounts reported in respect of the Group’s defined benefit plans.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 12 -
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian belum dapat diketahui atau diestimasi oleh manajamen.
As of issuance date of consolidated financial statement, the effect of adoption of these standard and interpretation on the consolidated financial statement is not yet known or reasonably estimated by management.
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance
Laporan keuangan Konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standard. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan Konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
Income and expenses of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.
When necessary, adjustments were made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with those used by other members of the Group.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 13 -
Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated in full on consolidation.
Kepentingan non-pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan non-pengendali pemegang saham mungkin awalnya diukur pada nilai wajar atau pada bagian pemilikan kepentingan non-pengendali dari nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan non-pengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan non-pengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif entitas anak tersebut diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dan pada kepentingan non-pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Parent Entity and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan non-pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Group’s interests in existing subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of the Company.
Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui di dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan non-pengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku).Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.
When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Group had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 14 -
d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
Kepentingan non-pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.
Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (OCI).
The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income (OCI).
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 15 -
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.
When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
e. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing
e. Foreign Currency Transactions and Translation
Pembukuan tersendiri dari masing-masing entitas dalam Grup, kecuali PT Mitra Integrasi Informatika (MII), Soltius Asia Pte. Ltd. (SAPL) dan Soltius (Thailand) Limited (STL), diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dalam lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi. Pos nonmoneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali.
The individual books of accounts of each entity in the Group, except for PT Mitra Integrasi Informatika (MII), Soltius Asia Pte. Ltd. (SAPL) and Soltius (Thailand) Limited (STL), are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.
Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas entitas anak, MII dan SAPL yang laporannya disajikan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan STL yang laporannya disajikan dalam mata uang Baht Thailand (masing-masing mata uang fungsionalnya), dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan, sedangkan pendapatan, beban, serta arus kas dijabarkan dengan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari akun pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas.
For consolidated financial statements’ presentation purposes, the assets and liabilities of the subsidiaries, MII and SAPL which are denominated in U.S. Dollar and STL which is denominated in Thailand Baht (their respective functional currency), are translated into Rupiah based on reporting date rates, while income, expenses, and cash flows are translated using average rates. The differences in foreign currency translation is presented as part of other comprehensive income and accumulated in equity.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 16 -
f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):
a. Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
i. memiliki pengendalian atau
pengendalian bersama entitas pelapor; i. has control or joint control over the
reporting entity;
ii. memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau
ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii. personil manajemen kunci entitas
pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).
i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the each others).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. Both entities are joint ventures of the
same third party.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v. Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 17 -
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
g. Aset Keuangan
g. Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, jika ada, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, if any, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut:
The Group’s financial assets are classified as follows:
Dimiliki hingga jatuh tempo Pinjaman yang diberikan dan piutang
Held to Maturity Loans and Receivable
Dimiliki hingga jatuh tempo Grup mempunyai efek yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo karena manajemen berkeyakinan bahwa Grup memiliki maksud positif dan kemampuan untuk memiliki efek tersebut hingga jatuh tempo. Efek diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan, dengan pengakuan pendapatan diakui berdasarkan metode hasil efektif.
Held to Maturity The Group has securities which are classified as held to maturity as management believes that the Group has a positive intent and ability to hold the securities to maturity. The securities are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment, with revenue recognized on an effective yield basis.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Loans and receivables Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognized by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 18 -
Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Effective interest method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments.
Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Impairment of financial assets Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organization.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 19 -
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.
Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
In a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.
Penghentian pengakuan aset keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
Derecognition of financial assets The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 20 -
Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.
Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.
On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.
h. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
h. Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Classification as debt or equity Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
Equity instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Pembelian kembali instrumen ekuitas Perusahaan (saham treasuri) diakui dan dikurangkan secara langsung dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas Perusahaan tersebut tidak diakui dalam laba rugi.
Repurchase of the Company’s own equity instruments (treasury shares) is recognized and deducted directly in equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Company’s own equity instruments.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 21 -
Liabilitas Keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified as at amortized cost.
Liabilitas keuangan meliputi utang usaha dan lainnya, bank dan pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities, which include trade and other payables, bank and other borrowings, initially measured at fair value, net of transaction costs, are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
Derecognition of financial liabilities The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
i. Saling hapus antar Aset Keuangan dan
Liabilitas Keuangan i. Netting of Financial Assets and
Financial Liabilities Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika:
The Group only offset financial assets and liabilities and presents the net amount in the statement of financial position where it:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
j. Kas dan Setara Kas
j. Cash and Cash Equivalents
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
k. Investasi pada entitas asosiasi k. Investments in Associates Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.
An associate is an entity over which the Group has significant influence and that is neither a subsidiary nor an interest in a joint venture. Significat influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 22 -
Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, secara substansi, merupakan bagian dari Perusahaan dan nilai investasi bersih entitas anak dalam entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa Grup telah mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atau melakukan pembayaran atas kewajiban entitas asosiasi.
The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58 (Revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Investments in associates are carried in the consolidated statements of financial position at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Group’s share of the net assets of the associate, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Group’s interest in those associates (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate) are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.
Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen darI entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi.
Any excess of the cost of acquisition over the Group’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill. Goodwill is included within the carrying amount of the investment and assessed for impairment as part of that investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, are recognized immediately in profit or loss.
Persyaratan dalam PSAK 55 (Revisi 2011) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi Grup. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009) sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.
The requirements of PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48 (Revised 2009), Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognized forms part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 (Revised 2009) to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 23 -
Pada saat pelepasan suatu entitas asosiasi yang mengakibatkan Grup kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi, investasi yang tersisa diukur pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajarnya dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sebagai suatu aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2011). Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya atas entitas asosiasi diatribusikan ke sisa kepemilikan dan nilai wajar termasuk dalam penentuan keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas asosiasi. Selanjutnya, Grup memperhitungkan seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar yang sama dengan yang diperlukan jika entitas asosiasi telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait, maka Grup mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) sejak Grup kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi.
Upon disposal of an associate that results in the Group losing significant influence over that associate, any retained investment is measured at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition as a financial asset in accordance with PSAK 55 (Revised 2011). The difference between the previous carrying amount of the associate attributable to the retained interest and the fair value is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate. In addition, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that associate on the same basis as would be required if that associate had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that associate would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Group reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a reclassification adjustment) when it loses significant influence over that associate.
Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Grup.
When a group entity transacts with its associate, profits and losses resulting from the transaction with the associate are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate that are not related to the Group.
l. Persediaan
l. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
m. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
m. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
n. Aset Tetap
n. Property and Equipment
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 24 -
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan dan prasarana Peralatan yang disewakan Perabot dan peralatan kantor Peralatan cadangan dan demo Peralatan penguji Peralatan lainnya
5 - 30 3 - 5 3 - 5 3 - 5 3 - 5 3 - 5
Buildings and improvements Equipment leased out Furniture and office equipment Back-up and demo equipment Test equipment Other equipment
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika, dan hanya jika, besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang dihentikan penggunaannya atau yang dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi.
When an asset is retired or otherwise disposed of, the carrying values are removed from the accounts. Any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
o. Sewa
o. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Sebagai Lessor Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi sewa neto Grup. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor.
As lessor Amounts due from lessees under finance leases are recorded as receivables at the amount of the Group’s net investment in the leases. Finance lease income is allocated to accounting periods so as to reflect a constant periodic rate of return on the net investment outstanding in respect of the leases.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 25 -
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Sebagai Lessee Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.
As lessee Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Group at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statements of financial position as a finance lease obligations.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan pengurangan dari kewajiban sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
Jual dan Sewa–Balik Sale and Leaseback Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan sewa-balik diperlakukan sebagai berikut:
Assets sold under a sale and leaseback transaction are accounted for as follows:
Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik
merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan diatas nilai tercatat, tidak segera diakui sebagai pendapatan tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
If the sale and leaseback transaction results in a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying amount of the asset is deferred and amortized over the lease term.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 26 -
Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa operasi dan transaksi tersebut dilakukan pada nilai wajar, maka laba atau rugi diakui segera. Jika harga jual dibawah nilai wajar, maka laba atau rugi diakui segera, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual diatas nilai wajar, selisih lebih diatas nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan aset.
If the sale and leaseback transaction results in an operating lease and the transaction is established at fair value, any profit or loss is recognized immediately. If the sale price is below fair value, any profit or loss is recognized immediately except that, if the loss is compensated by future lease payments at below market price, it is deferred and amortized in proportion to the lease payments over the period for which the asset is expected to be used. If the sale price is above fair value, the excess over fair value is deferred and amortized over the period for which the asset is expected to be used.
Untuk sewa operasi, jika nilai wajar aset pada saat transaksi jual dan sewa-balik lebih rendah daripada nilai tercatatnya, maka rugi sebesar selisih antara nilai tercatat dan nilai wajar diakui segera.
For operating leases, if the fair value at the time of a sale and leaseback transaction is less than the carrying amount of the asset, a loss equal to the amount of the difference between the carrying amount and fair value is recognized immediately.
Untuk sewa pembiayaan, tidak diperlukan penyesuaian kecuali jika telah terjadi penurunan nilai. Dalam hal ini, nilai tercatat diturunkan ke jumlah yang dapat dipulihkan.
For finance leases, no such adjustment is necessary unless there has been impairment in value, in which case the carrying amount is reduced to recoverable amount.
p. Goodwill p. Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
Goodwill arising in a business combination is recognised as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date). Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest (if any) in the entity over net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon.
If, after reassessment, the Group’s interest in the fair value of the acquiree’s identifiable net assets exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree (if any), the excess is recognised immediately in profit or loss as a bargain purchase gain.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 27 -
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Grup yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Group’s cash-generating units expected to benefit from the synergies of the combination. A cash-generating unit to which goodwill has been allocated is tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cash-generating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit pro-rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in subsequent period.
Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.
On disposal of the subsidiary, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.
Kebijakan Grup atas goodwill yang timbul dari akuisisi entitas asosiasi dijelaskan pada Catatan 3k.
The Group’s policy for goodwill arising on the acquisition of an associate is described in Note 3k.
q. Merek Dagang Merek dagang diakui sebagai aset tidak berwujud dengan pertimbangan aset tersebut akan menghasilkan manfaat ekonomis di masa depan. Merek dagang diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun.
q. Trademark Trademark is recognized as intangible assets to the extent such assets will generate future economic benefits. Trademark is amortized using the straight-line method for 20 years.
r. Penurunan Nilai Aset – Non-keuangan Kecuali Goodwill
r. Impairment of Non-Financial Assets Except Goodwill
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 28 -
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g; penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3p.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g; while impairment for goodwill is discussed in Note 3p.
s. Imbalan Pasca Kerja
s. Post-Employment Benefits
Grup menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Grup sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
The Group provide defined post-employment benefits to employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees (corridor approach). Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
t. Pengakuan Pendapatan dan Beban t. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima. Pendapatan dikurangi dengan estimasi retur pelanggan, rabat dan cadangan lain yang serupa.
Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable. Revenue is reduced for estimated customer returns, rebates and other similar allowances.
Penjualan Barang Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi: Grup telah memindahkan risiko dan
manfaat secara signifikan kepemilikan barang kepada pembeli;
Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
Sale of Goods Revenue from sales of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:
The Group has transferred to the buyer
the significant risks and rewards of ownership of the goods;
The Group retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;
Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;
The amount of revenue can be measured reliably;
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 29 -
Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Grup tersebut; dan
Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.
It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and
The cost incurred or to be incurred in
respect of the transaction can be measured reliably.
Penjualan Jasa Pendapatan dari jasa profesional dan pemeliharaan diakui pada saat jasa diberikan.
Rendering of Services Revenues from professional and maintenance services are recognized upon performance of services.
Pendapatan sehubungan dengan jasa pemeliharaan dan perbaikan untuk aset yang disewakan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa kontrak atau diakui pada saat jasa diberikan.
Revenues from maintenance services and repairs that related to equipment leased out are deferred and recoqnized as revenue on straight-line basis over the term of the agreement or upon performance of services as appropriate.
Pendapatan Bunga Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terutang dan tingkat bunga yang berlaku.
Interest Income Interest income is on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban Pokok Pendapatan Beban pokok pendapatan meliputi harga pembelian produk yang dijual, serta biaya yang diatribusikan langsung untuk membawa barang dagangan ke kondisi dan lokasi yang diinginkan.
Cost of Revenues Cost of revenues includes the purchase price of the products sold, as well as costs that are directly attributable in bringing the merchandise to its intended condition and location.
Beban Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses Expenses are recognized when incurred.
u. Pajak Penghasilan
u. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 30 -
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intends to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal atau kombinasi bisnis. Dalam kasus kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for business combination.
v. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
v. Earnings per Share Basic earnings per share is calculated by dividing net income for the year attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
w. Informasi Segmen
w. Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular di review oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by “the chief operating decision maker” in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
An operating segment is a component of an entity:
a) that engages in business activities from
which it may earn revenues and incurred expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 31 -
b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
c) dimana tersedia informasi keuangan
yang dapat dipisahkan.
b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c) for which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.
4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diwajibkan untuk membuat penilaian, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Selain dari estimasi yang dilakukan seperti dijelaskan di bawah ini, manajemen telah membuat pertimbangan kritis sebagai penerapan dari kebijakan akuntansi dalam Catatan 3.
Apart from those involving estimations as discussed below, the management has made critical judgment in the application of accounting policies discussed in Note 3.
Penilaian mengenai apakah Perusahaan memiliki pengendalian atas PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), yang merupakan joint venture antara Perusahaan dan King’s Eye Investments Limited (KEIL)
Assessment as to whether the Company has control over PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), which is a joint venture between the Company and King’s Eye Investments Limited (KEIL)
Meskipun Perusahaan dan KEIL memiliki hak suara yang sama (50:50) pada SMI, susunan Dewan Direksi saat ini dari SMI, yang memiliki wewenang atas kebijakan perencanaan, operasi dan keuangan SMI, memberikan Perusahaan hak untuk mengatur kebijakan finansial dan operasional dari SMI. Selanjutnya, Perusahaan memiliki kendali karena kekuatannya untuk mempengaruhi kegiatan yang terkait dengan SMI dan tingkat pengembalian variabelnya.
Although the Company and KEIL have equal voting rights (50:50) on SMI, the composition of the present Board of Directors of SMI, which has the decision-making authority over the planning, operation and financial policies of SMI, gives the Company the power to govern the financial and operating policies of SMI. Further, the Company has control due to its power to affect the relevant activities of SMI and its variable return.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 32 -
Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
Rugi Penurunan Piutang Impairment Loss on Receivables Grup menilai penurunan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat piutang telah diungkapkan dalam Catatan 7 dan 8.
The Group assesses its receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of receivables are disclosed in Notes 7 and 8.
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Allowance for Decline in Value of Inventories Grup membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Grup. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 9.
The Group provides allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Group’s operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 9.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Property and Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Group’s property and equipment, are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.
A change in the estimated useful life of any item of property and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of these assets.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 33 -
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 13.
The carrying amounts of property and equipment is disclosed in Note 13.
Penilaian Instrumen Keuangan
Valuation of Finance Instruments
Seperti dijelaskan dalam Catatan 39 Grup menggunakan teknik penilaian yang meliputi input yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi untuk mengestimasi nilai wajar dari beberapa jenis instrumen keuangan. Catatan 39 memberikan informasi yang rinci mengenai asumsi utama yang digunakan dalam menentukan nilai wajar instrumen keuangan.
As described in Note 39, the Group uses valuation techniques that include inputs that are not based on observable market data to estimate the fair value of certain types of financial instruments. Note 39 provides detailed information about the key assumptions used in the determination of the fair value of financial instruments.
Direksi berpendapat bahwa teknik penilaian yang dipilih dan asumsi yang digunakan adalah tepat dalam menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan.
The directors believe that the chosen valuation techniques and assumptions used are appropriate in determining the fair value of financial instruments.
5. ENTITAS ANAK 5. SUBSIDIARIES
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan mempunyai entitas anak dengan rincian sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s subsidiaries are as follows:
Tahun Operasi Komersial/
Start of Persentase Pemilikan/Jenis Usaha/ Commercial Percentage of Ownership
Nature of Business Operations 2014 dan/and 2013 2014 2013% Rp Rp
PT Mitra Integrasi Informatika (MII) Integrasi sistem/ 1996 100 817.534.159.200 724.762.498.686 System integration
PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) Distribusi produk 2000 50 1.785.195.680.877 1.416.321.826.150 teknologi informasi/ Information technology product distribution
PT Soltius Indonesia (SI) Konsultasi perangkat lunak/ 1998 100 119.262.954.618 102.659.579.877 Software consultancy
PT My Icon Technology (MIT) Penjualan produk-produk 2011 100 10.707.696.071 14.010.772.592 personal komputer/Sales of personal computer products
Soltius Asia Pte. Ltd. (SAPL) Konsultasi perangkat lunak/ 2007 100 1.003.043.171 3.063.377.754 Software consultancy
Soltius (Thailand) Limited (STL) *) Konsultasi perangkat lunak/ 2000 48,98 303.585.262 1.804.537.448 Software consultancy
*) Pemilikan tidak langsung melalui SAPL /Indirect ownership through SAPL
31 Desember/December 31,Total Assets Before EliminationJumlah Aset Sebelum Eliminasi/
SubsidiariesEntitas Anak/
Seluruh entitas anak berdomisili di Jakarta, kecuali SAPL berdomisili di Singapura dan STL berdomisili di Thailand.
All subsidiaries are domiciled in Jakarta, except for SAPL which is domiciled in Singapore and STL which is domiciled in Thailand.
Pada Juni 2014, STL telah mendaftarkan pembubaran perusahaan.
In June 2014, STL have registered its dissolution.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 34 -
6. KAS DAN SETARA KAS 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2014 2013Rp Rp
Kas 161.199.063 172.995.460 Cash on handBank - Pihak ketiga Cash in banks - Third parties
Rupiah Rupiah PT Bank ANZ Indonesia 40.455.280.344 348.005.706 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank Internasional Indonesia Tbk 29.608.179.813 909.103.137 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CTBC Indonesia 19.230.684.416 - PT Bank CTBC IndonesiaPT Bank Danamon Indonesia Tbk 4.340.221.317 588.665.825 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.133.071.930 984.176.460 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk 3.923.414.548 2.714.084.290 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Permata Tbk 2.496.087.958 1.085.628.967 PT Bank Permata TbkLain-lain (masing-masing di bawah Others (below Rp 2,000,000,000
Rp 2.000.000.000) 5.024.084.390 6.338.412.194 each)Dolar Amerika Serikat U.S. Dollar
PT Bank DBS Indonesia 82.290.260.761 51.400.282 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Internasional Indonesia Tbk 10.479.224.235 3.395.005.584 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk 6.078.494.005 3.139.132.998 PT Bank Permata TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 5.102.081.266 15.998.601.985 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 2.993.277.346 6.720.328.237 PT Bank Danamon Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Others (below Rp 2,000,000,000
Rp 2.000.000.000) 8.452.068.151 2.616.114.465 each)Euro Euro
PT Bank Permata Tbk 2.326.063.654 8.241.805.492 PT Bank Permata TbkMata uang lainnya 745.298.438 2.694.057.027 Other currencies
Deposito berjangka - Pihak ketiga Time deposits - Third partiesRupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 46.500.001.360 - PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 7.600.000.000 27.649.994.859 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Internasional Indonesia Tbk 7.300.000.000 13.196.450.000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk 3.500.000.000 - PT Bank Permata TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 2.500.000.000 - PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank DBS Indonesia - 10.000.000.000 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank ANZ Indonesia - 1.300.000.000 PT Bank ANZ Indonesia
Jumlah 295.238.992.995 108.143.962.968 Total
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun 5,50% - 9,75% 4,00% - 10,75% Interest rates for time deposits per annum
31 Desember/December 31,
7. PIUTANG USAHA
7. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
a. Berdasarkan pelanggan a. Based on customers
2014 2013Rp Rp
Pihak berelasi (Catatan 32) Related party (Note 32)PT Logicalis Metrodata Indonesia 75.023.201 731.214.575 PT Logicalis Metrodata Indonesia
Pihak ketiga Third partiesPiutang usaha 1.129.599.850.732 1.089.348.759.243 Trade accounts receivable Cadangan kerugian penurunan nilai (6.929.824.745) (5.804.116.683) Allowance for impairment losses
Subjumlah 1.122.670.025.987 1.083.544.642.560 Subtotal
Jumlah piutang usaha - bersih 1.122.745.049.188 1.084.275.857.135 Total trade accounts receivable - net
31 Desember/December 31,
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 35 -
b. Umur piutang usaha yang tidak diturunkan nilainya
b. Aging of trade accounts receivable that are not impaired
2014 2013Rp Rp
Belum jatuh tempo 770.666.063.147 818.329.392.867 Not yet dueLewat jatuh tempo: Past due:
Sampai dengan 1 bulan 312.445.596.031 227.397.409.144 Up to 1 month> 1 bulan - 3 bulan 33.908.634.148 31.924.500.326 > 1 month - 3 months> 3 bulan - 6 bulan 4.523.191.699 6.302.775.970 > 3 months - 6 months> 6 bulan - 1 tahun 1.201.564.163 321.778.828 > 6 months - 1 year
Jumlah piutang usaha - bersih 1.122.745.049.188 1.084.275.857.135 Total trade accounts receivable - net
31 Desember/December 31,
c. Berdasarkan mata uang
c. Based on currencies
2014 2013Rp Rp
Rupiah 687.527.427.653 651.110.061.440 Rupiah Dolar Amerika Serikat 441.950.302.312 437.155.687.167 U.S. DollarLainnya 197.143.968 1.814.225.211 Others
Jumlah 1.129.674.873.933 1.090.079.973.818 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (6.929.824.745) (5.804.116.683) Allowance for impairment losses
Jumlah piutang usaha - bersih 1.122.745.049.188 1.084.275.857.135 Total trade accounts receivable - net
31 Desember/December 31,
Jangka waktu rata-rata kredit penjualan barang adalah 14 - 45 hari. Sebelum menerima setiap pelanggan baru, Grup menganalisa kualitas kredit untuk menentukan batas kredit dan jangka waktu pembayaran. Dari saldo piutang usaha tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing sebesar Rp 82.427.160.420 dari PT Indosat Tbk dan Rp 63.806.808.168 dari PT Infracom Technology, mewakili 5% lebih dari jumlah saldo piutang usaha.
The average credit period on sales of goods is 14 - 45 days. Before accepting any new customer, the Group assess the potential customer’s credit quality to determine the customer’s credit and term of payment. Of the trade accounts receivable balance, Rp 82,427,160,420 from PT Indosat Tbk as of December 31, 2014 and Rp 63,806,808,168 from PT Infracom Technology as of December 31, 2013, represents more than 5% of the total balance of trade accounts receivable.
Piutang usaha bersih yang diungkapkan di atas termasuk jumlah yang telah lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan dimana Grup tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan. Grup tidak memiliki jaminan atau peningkatan kredit lainnya atas piutang dan juga tidak memiliki hak hukum yang saling hapus dengan setiap jumlah yang terhutang oleh Grup kepada pihak lawan.
Net trade accounts receivable disclosed above include amounts that are past due at the end of the reporting period for which the Group has not recognized an allowance for impairment losses because there has not been a significant change in the credit quality and the amounts are still considered recoverable. The Group does not hold any collateral or other credit enhancements over these balances nor does it have a legal right of offset against any amounts owed by the Group to the counterparty.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 36 -
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai
Movement in the allowance for impairment losses:
2014 2013 Rp Rp
Saldo awal 5.804.116.683 6.324.174.319 Beginning balanceProvision for impairment losses
Penyisihan kerugian penurunan nilai on trade accounts receivables piutang usaha (Catatan 28) 4.049.269.347 3.084.099.173 (Note 28)
Selisih translasi 376.522.668 112.498.564 Translation adjustmentPemulihan kerugian penurunan nilai (2.746.072.733) (1.773.886.085) Impairment losses reversedJumlah yang dihapus selama tahun Amounts writen off during the year
berjalan atas piutang tidak tertagih (554.011.220) (1.942.769.288) as uncollectible
Saldo akhir 6.929.824.745 5.804.116.683 Ending balance
Grup mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang terhadap piutang atas pelanggan yang diprediksi tidak dapat tertagih. Cadangan kerugian penurunan nilai piutang diakui terhadap piutang usaha dari piutang yang belum jatuh tempo hingga jatuh tempo berdasarkan jumlah estimasi yang tidak terpulihkan yang ditentukan dengan mengacu pada pengalaman masa lalu pihak lawan dan analisis posisi keuangan kini pihak lawan.
The Group has recognized an allowance for impairment losses against accounts receivable from customers that are deemed uncollectible. Allowance for impairment losses are recognized against trade receivables whether due or not yet due based on estimated irrecoverable amounts determined by reference to past default experience of the counterparty and an analysis of the counterparty’s current financial position.
Dalam menentukan cadangan kerugian penurunan nilai, Grup mempertimbangkan perubahan dalam kualitas kredit piutang usaha dari pertama kali kredit tersebut diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan. Berdasarkan penilaian ini, manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup.
In determining allowance for impairment losses, the Group considers any change in the credit quality of the trade accounts receivable from the date credit was initially granted to the end of the reporting period. Based on this assessment, the management believes that allowance for imparment losses is adequate.
Piutang usaha yang digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang bank jangka panjang telah diungkapkan dalam Catatan 14 dan 19.
Trade accounts receivable which are used as collaterals for bank loans and long-term bank have been disclosed in Notes 14 and 19.
8. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN 8. FINANCE LEASE RECEIVABLES
Pembayaran Nilai kini pembayaranminimum sewa/ minimum sewa/Minimum lease Present value of
payments minimum lease paymentsRp Rp
Berdasarkan jatuh tempo: By Due Date:
Tidak lebih dari satu tahun 86.893.400.000 85.332.640.280 Not later than one yearLebih dari satu tahun dan tidak Later than one year and not
lebih dari lima tahun 62.953.428.600 56.663.466.040 later than five years
Jumlah 149.846.828.600 141.996.106.320 TotalPendapatan bunga yang
belum diakui (7.850.722.280) - Unearned interest incomeNilai kini pembayaran Present value of minimum
minimum sewa 141.996.106.320 141.996.106.320 lease payments
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (85.332.640.280) Current maturities
Piutang Sewa Pembiayaan Jangka Long-term Finance Lease Panjang - Bersih 56.663.466.040 Receivables - Net
31 Desember/December 31, 2014
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 37 -
Pembayaran Nilai kini pembayaranminimum sewa/ minimum sewa/Minimum lease Present value of
payments minimum lease paymentsRp Rp
Berdasarkan jatuh tempo: By due date:
Tidak lebih dari satu tahun 100.824.921.444 87.524.369.967 Not later than one yearLebih dari satu tahun dan tidak Later than one year and not
lebih dari lima tahun 76.079.910.654 71.798.646.294 later than five yearsJumlah 176.904.832.098 159.323.016.261 TotalPendapatan bunga yang belum
diakui (17.581.815.837) - Unearned interest income Nilai kini pembayaran Present value of minimum
minimum sewa 159.323.016.261 159.323.016.261 lease payments
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (87.524.369.967) Current maturities
Piutang sewa pembiayaan jangka Long-term finance lease panjang - bersih 71.798.646.294 receivables - net
31 Desember/December 31, 2013
MII melakukan transaksi sewa pembiayaan untuk peralatan teknologi informasi. Jangka waktu sewa pembiayaan adalah 2 - 5 tahun. MII mempertimbangkan perubahan dalam kualitas kredit piutang sewa pembiayaan dari pertama kali kredit tersebut diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan. Berdasarkan penilaian ini, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tersebut masih dapat dipulihkan sehingga tidak diadakan cadangan penurunan nilai.
MII entered into finance lease arrangements for its information technology equipments. The finance lease period is 2 - 5 years. MII considers any change in the credit quality of the finance lease receivable from the date credit was initially granted to the end of the reporting period. Based on this assessment, the management believes that such receivable are collectible and therefore no allowance for impairment losses was provided.
Piutang sewa pembiayaan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat masing-masing sebesar US$ 11.414.478 dan US$ 7.694.634 pada 31 Desember 2014 dan 2013.
Finance lease receivables denominated in U.S. Dollar are US$ 11,414,478 and US$ 7,694,634 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
9. PERSEDIAAN - BERSIH 9. INVENTORIES - NET
2014 2013Rp Rp
Perangkat keras 760.875.569.054 629.668.759.579 HardwarePerangkat lunak 47.947.426.071 32.343.783.972 SoftwareSuku cadang dan perlengkapan 947.093.480 2.468.518.355 Spareparts and supplies
Jumlah 809.770.088.605 664.481.061.906 Total Penyisihan penurunan nilai (19.571.740.692) (25.825.743.574) Allowance for decline in value
Bersih 790.198.347.913 638.655.318.332 Net
31 Desember/December 31,
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 38 -
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan:
Changes in the allowance for decline in value:
2014 2013 Rp Rp
Saldo awal 25.825.743.574 10.995.936.211 Beginning balancePenyisihan 9.315.862.688 14.446.835.303 Provision Pemulihan (15.642.406.578) (46.969.525) Recovery Penghapusan tahun berjalan - (40.081.759) Written off during the yearSelisih translasi 72.541.008 470.023.344 Translation adjustment
Saldo akhir 19.571.740.692 25.825.743.574 Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup.
Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate.
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat dijual atau digunakan dalam kegiatan usaha normal.
Management believes that all inventories can be sold or utilized in the normal course of business.
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya.
Inventories are insured against fire, theft and other risks.
Berikut ini adalah informasi mengenai jumlah persediaan tercatat dan nilai pertanggungan:
The following table details the information in regards to total inventories insured and sum insured:
2014 2013
Jumlah persediaan tercatat(dalam Rupiah) 732.586.707.170 605.504.314.936 Net Book Value (In Rupiah)
Nilai pertanggungan persediaan Total sum insured for inventoriesDalam Rupiah 416.216.968.000 4.950.000.000 In Rupiah Dalam Dolar Amerika Serikat 6.000.000 39.900.000 In U.S. Dollar
31 Desember/December 31,
Persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang bank jangka panjang telah diungkapkan dalam Catatan 14 dan 19.
Inventories used as collateral for bank loans and long-term bank loans are disclosed in Notes 14 and 19.
10. UANG MUKA PEMBELIAN 10. ADVANCES FOR PURCHASES
2014 2013Rp Rp
PT Epson Indonesia 11.109.584.997 18.910.980.155 PT Epson IndonesiaHewlett Packard Singapore Hewlett Packard Singapore
(Sales) Pte., Ltd. - 8.044.497.073 (Sales) Pte., Ltd.Lain-lain (masing-masing Others (below
di bawah Rp 5.000.000.000) 5.020.815.523 5.834.963.771 Rp 5,000,000,000 each)
Jumlah 16.130.400.520 32.790.440.999 Total
31 Desember/December 31,
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 39 -
11. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA 11. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS
2014 2013Rp Rp
Simpanan yang dijaminkan - Pihak ketiga Pledged deposits - Third partiesRupiah Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk 52.293.144 - PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 39.845.320 47.585.856 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia
(Persero) 22.155.640 10.190.004 (Persero)PT Bank OCBC NISP Tbk - 832.662.791 PT Bank OCBC NISP Tbk
Dolar Amerika Serikat U.S. Dollar PT Bank Danamon Indonesia Tbk 3.110.000.000 3.047.250.000 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 671.760.000 3.860.792.616 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 274.874.283 268.767.450 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah 4.170.928.387 8.067.248.717 Total
31 Desember/December 31,
Simpanan yang dijaminkan merupakan penempatan simpanan pada beberapa bank yang dipergunakan sebagai jaminan untuk bank garansi dalam rangka pelaksanaan tender, pembukaan fasilitas letter of credit dan untuk memenuhi persyaratan penjualan dari pelanggan Grup. Tingkat bunga simpanan yang dijaminkan sebesar 4,5% - 7,5% per tahun masing-masing untuk tahun 2014 dan 2013 untuk mata uang Rupiah, serta 0,25% - 1,75% per tahun untuk tahun 2014 dan 0,25% - 1,48% per tahun untuk tahun 2013 untuk mata uang Dolar Amerika serikat.
The pledged deposits represent deposits placed in certain banks which are used as bank guarantee for biddings and letters of credit facilities and to comply with the sales requirements of the Group’s customers. Interest rate for pledged deposits are at 4.5% - 7.5% per annum in 2014 and 2013, respectively, for Rupiah currency and 0.25% - 1.75% per annum in 2014 and 0.25% and 1.48% per annum in 2013 for U.S. Dollar currency.
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 12. INVESTMENTS IN ASSOCIATES
Persentasekepemilikan/
Tempat Percentage ofkedudukan/ ownership
Domicile 2014 dan/and 2013 2014 2013Rp Rp
PT Xerindo Teknologi (XT) Indonesia 37,21% 22.363.928.707 18.231.195.601PT Logicalis Metrodata
Indonesia (LMI) Indonesia 49,00% 9.355.453.733 9.023.646.147Pinna Company Limited (PCL) Thailand 39,00% 154.282.248 237.434.528
Jumlah/Total 31.873.664.688 27.492.276.276
31 Desember/December 31,
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 40 -
XT XT
XT bergerak dalam bidang usaha perdagangan dan jasa peralatan telekomunikasi.
XT is engaged in trading and services of telecommunication equipments.
Mutasi investasi kepada XT dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut:
The movement of investment in XT accounted for using the equity method is as follows:
2014 2013 Rp Rp
Saldo awal 18.231.195.601 13.642.708.152 Beginning balanceBagian laba bersih tahun berjalan 6.104.863.106 5.965.257.449 Equity in net earnings during the yearPenerimaan dividen (1.972.130.000) (1.376.770.000) Dividends received
Saldo akhir 22.363.928.707 18.231.195.601 Ending balance
LMI
LMI
LMI bergerak dalam bidang solusi dan jasa teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi.
LMI is engaged in integrated information and communication technology solution and service.
Mutasi investasi kepada LMI dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut:
The movements in the investment in LMI accounted for using the equity method are as follows:
2014 2013 Rp Rp
Nilai investasi 9.023.646.147 7.742.784.956 Cost of investment Bagian rugi bersih tahun berjalan (31.733.633) (604.381.375) Equity in net loss during the yearPendapatan komprehensif lainnya 207.071.213 - Other comprehensive incomeSelisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan 156.470.006 1.885.242.566 Foreign currency translation
Saldo akhir 9.355.453.733 9.023.646.147 Ending balance
PCL
PCL
PCL merupakan investasi pada entitas asosiasi yang dimiliki oleh SAPL, entitas anak, yang bergerak dalam bidang konsultasi jasa manajemen perdagangan.
PCL is an investment in associate owned by SAPL, a subsidiary, which is engaged in trading management consultation.
Mutasi investasi kepada PCL dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut:
The movements in the investment in PCL accounted for using the equity method are as follows:
2014 2013 Rp Rp
Saldo awal 237.434.528 697.388.506 Beginning balanceBagian rugi bersih tahun berjalan (74.873.499) (235.530.870) Equity in net loss during the yearPenurunan nilai investasi (54.457.070) (386.795.934) Impairment of investmentSelisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan 46.178.289 162.372.826 Foreign currency translation
Saldo akhir 154.282.248 237.434.528 Ending balance
Pada Juni 2014, PCL telah mendaftarkan pembubaran Perusahaan.
In June 2014, PCL has registered its dissolution.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 41 -
Ringkasan informasi keuangan dari entitas asosiasi diatas adalah sebagai berikut:
Summarized financial information in respect of the associates is set out below:
2014 2013Rp Rp
Jumlah aset 123.252.281.771 117.728.438.207 Total assetsJumlah liabilitas (43.260.391.539) (49.708.607.832) Total liabilities
Aset bersih 79.991.890.232 68.019.830.375 Net assets
Jumlah pendapatan tahun berjalan 208.517.232.840 219.235.226.192 Total revenue for the year
Laba bersih tahun berjalan 16.639.490.421 13.202.187.675 Net income for the year
Bagian Grup atas pendapatan Group's share of otherkomprehensif lain 363.541.219 1.885.242.566 comprehensive income
13. ASET TETAP
13. PROPERTY AND EQUIPMENT
1 Januari 2014/ Selisih kurs penjabaran/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2014January 1, 2014 Translation adjustment Additions Deductions December 31, 2014
Rp Rp Rp Rp RpBiaya perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisitions
Bangunan dan prasarana 82.797.096.452 966.404.216 409.872.768 - 84.173.373.436 Buildings and improvementsPeralatan yang disewakan 29.721.674.139 - - - 29.721.674.139 Equipment leased outPerabot dan peralatan kantor 150.227.508.660 2.961.982.869 2.092.090.380 132.856.729.058 22.424.852.851 Furniture and office equipmentPeralatan cadangan dan demo 9.515.835.294 153.475.205 3.721.732.685 595.398.505 12.795.644.679 Back-up and demo equipmentPeralatan penguji 172.892.784 231.282 5.608.080 - 178.732.146 Test equipmentPeralatan lainnya 1.296.422.040 26.696.360 - - 1.323.118.400 Other equipmentAset dalam penyelesaian - - 14.717.281.000 - 14.717.281.000 Construction in progress
Jumlah 273.731.429.369 4.108.789.932 20.946.584.913 133.452.127.563 165.334.676.651 Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisitions
Bangunan dan prasarana 8.707.175.133 232.244.371 4.433.541.183 - 13.372.960.687 Buildings and improvementsPeralatan yang disewakan 28.190.168.443 - 1.245.679.533 - 29.435.847.976 Equipment leased outPerabot dan peralatan kantor 145.619.447.134 2.978.603.382 2.608.474.527 132.817.707.798 18.388.817.245 Furniture and office equipmentPeralatan cadangan dan demo 7.254.436.707 176.301.567 2.362.207.431 595.398.505 9.197.547.200 Back-up and demo equipmentPeralatan penguji 172.397.261 243.470 564.060 - 173.204.791 Test equipmentPeralatan lainnya 994.073.895 27.563.472 146.901.593 - 1.168.538.960 Other equipment
Jumlah 190.937.698.573 3.414.956.262 10.797.368.327 133.413.106.303 71.736.916.859 Total
Jumlah Tercatat 82.793.730.796 93.597.759.792 Net Carrying Value
1 Januari 2013/ Selisih kurs penjabaran/ Penambahan/ Pengurangan/ Aset sewa pembiayaan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2013January 1, 2013 Translation adjustment Additions Deductions Assets under finance lease Reclassification December 31, 2013
Rp Rp Rp Rp Rp Rp RpBiaya perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisitions
Bangunan dan prasarana 73.881.966.694 9.687.217.540 113.777.084 885.864.866 - - 82.797.096.452 Buildings and improvementsPeralatan yang disewakan 330.582.785.201 19.691.429.535 80.361.244.439 12.973.484.040 (258.899.538.823) (129.040.762.173) 29.721.674.139 Equipment leased outPerabot dan peralatan kantor 18.715.185.158 2.869.951.712 1.351.580.879 1.749.971.262 - 129.040.762.173 150.227.508.660 Furniture and office equipmentPeralatan cadangan dan demo 6.614.620.093 1.332.482.987 1.704.292.733 135.560.519 - - 9.515.835.294 Back-up and demo equipmentPeralatan penguji 213.035.691 2.445.949 - 42.588.856 - - 172.892.784 Test equipmentPeralatan lainnya 1.648.418.031 267.920.840 - 619.916.831 - - 1.296.422.040 Other equipment
Jumlah 431.656.010.868 33.851.448.563 83.530.895.135 16.407.386.374 (258.899.538.823) - 273.731.429.369 Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisitions
Bangunan dan prasarana 4.728.616.678 873.965.997 3.990.538.900 885.946.442 - - 8.707.175.133 Buildings and improvementsPeralatan yang disewakan 183.713.773.755 28.051.502.512 57.987.109.316 12.946.631.673 (99.574.823.294) (129.040.762.173) 28.190.168.443 Equipment leased outPerabot dan peralatan kantor 13.863.462.465 2.218.583.567 2.182.588.864 1.685.949.935 - 129.040.762.173 145.619.447.134 Furniture and office equipmentPeralatan cadangan dan demo 4.666.202.090 1.183.670.447 1.546.937.184 142.373.014 - - 7.254.436.707 Back-up and demo equipmentPeralatan penguji 207.842.797 2.443.430 4.579.933 42.468.899 - - 172.397.261 Test equipmentPeralatan lainnya 1.181.405.381 211.342.454 221.242.891 619.916.831 - - 994.073.895 Other equipment
Jumlah 208.361.303.166 32.541.508.407 65.932.997.088 16.323.286.794 (99.574.823.294) - 190.937.698.573 Total
Jumlah Tercatat 223.294.707.702 82.793.730.796 Net Carrying Value
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 42 -
Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of gain on sale of property and equipment are as follows:
2014 2013Rp Rp
Harga jual 84.137.906 237.896.063 Selling priceJumlah tercatat (39.021.260) (84.099.580) Net book value
Gain on sale of property and Keuntungan penjualan aset tetap 45.116.646 153.796.483 equipment
Biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan sebesar Rp 34.837.354.256 dan Rp 29.592.159.385 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The cost of property and equipment which were fully depreciated but still in use by the Group amounted to Rp 34,837,354,256 and Rp 29,592,159,385 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to the following:
2014 2013Rp Rp
Beban pokok pendapatan 2.085.723.575 59.033.563.830 Cost of revenuesBeban usaha (Catatan 28) 8.711.644.752 6.899.433.258 Operating expenses (Note 28)
Jumlah 10.797.368.327 65.932.997.088 Total
Pada tahun 2014, aset dalam penyelesaian merupakan unit kantor (strata title) lantai 15 unit 3 dan 5 yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2016.
In 2014, construction in progress represents office unit (strata title) 15th floor unit 3 and 5 which is estimated to be completed in 2016.
Berikut ini adalah informasi mengenai jumlah tercatat aset tetap kecuali bangunan dan nilai pertanggungan asuransi:
Following is the information of the net book value of property and equipment excluding building and the related sum insured:
2014 2013
Jumlah aset tercatat (dalam Rupiah) 12.906.918.371 15.062.472.500 Net book value (in Rupiah)
Nilai pertanggungan aset tetap Sum insured for property and equipment Dalam Rupiah 22.749.440.000 35.616.567.946 In RupiahDalam Dolar Amerika Serikat 1.300.000 2.959.000 In U.S. Dollar
31 Desember/December 31,
Pada tahun 2014 dan 2013, bangunan dengan dengan jumlah tercatat senilai Rp 65.973.560.421 dan Rp 67.731.258.296 telah diasuransikan oleh pihak pengelola gedung.
In 2014 and 2013, a building with net book value of Rp 65,973,560,421 and Rp 67,731,258,296, respectively, was insured by the building management.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pada tahun 2014 dan 2013, nilai wajar aset tetap masing-masing sebesar Rp 181.902.520.123 dan Rp 157.119.829.414.
In 2014 and 2013, the fair value of property and equipment amounted to Rp 181,902,520,123 and Rp 157,119,829,414, respectively.
Bangunan milik MII dan aset dalam penyelesaian milik SI digunakan sebagai jaminan untuk utang bank jangka panjang dan telah diungkapkan dalam Catatan 19.
A building owned by MII and construction in progress owned by SI are used as collaterals for long-term bank loans and has been disclosed in Note 19.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 43 -
14. UTANG BANK 14. BANK LOANS
2014 2013Rp Rp
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -Rupiah 90.000.000.000 30.000.000.000 Rupiah
PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ IndonesiaRp 30.000.000.000 tahun 2014 Rp 30,000,000,000 in 2014 dan US$ 3.208.900 tahun 2013 30.000.000.000 39.113.282.100 and US$ 3,208,900 in 2013
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Banking Corporation Limited
Rp 5.000.000.000 tahun 2014 Rp 5,000,000,000 in 2014 dan US$ 6.523.300 dan and US$ 6,523,300 and Rp 8.600.000.000 tahun 2013 5.000.000.000 88.112.503.700 Rp 8,600,000,000 in 2013
Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd.US$ 2.465.000 tahun 2013 - 30.045.885.000 US$ 2,465,000 in 2013
Bank of China Limited Bank of China LimitedUS$ 194.700 tahun 2013 - 2.373.198.300 US$ 194,700 in 2013
Jumlah 125.000.000.000 189.644.869.100 Total
31 Desember/December 31,
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:
The amortized cost of the loans are as follows:
2014 2013Rp Rp
Saldo utang bank 125.000.000.000 189.644.869.100 Bank loansBiaya bunga yang masih harus
dibayar (Catatan 17) 677.641.700 448.192.706 Accrued interest (Note 17)
Jumlah 125.677.641.700 190.093.061.806 Total
31 Desember/December 31,
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada bulan September 2013, SMI memperoleh pinjaman pendanaan supplier dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 90.000.000.000, jatuh tempo pada tanggal 20 September 2014 dan diperpanjang sampai dengan 18 Nopember 2015 dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 300.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga trade finance mingguan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
In September 2013, SMI obtained a supplier financing facility with a maximum credit limit of Rp 90,000,000,000, maturing on September 20, 2014 which have been extended until November 18, 2015 with credit limit amounting to Rp 300,000,000,000. The facility carries weekly trade finance interest at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha (Catatan 7) dengan nilai penjaminan 125% dari fasilitas kredit.
This facility is collateralized by trade accounts receivable (Note 7) with a value at 125% of the credit facility.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 fasilitas ini telah digunakan masing-masing sebesar Rp 90.000.000.000 dan Rp 30.000.000.000.
As of December 31, 2014 and 2013 Rp 90,000,000,000 and Rp 30,000,000,000, respectively, of the loan facility has been utilized.
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank ANZ Indonesia
SMI
SMI
Pada bulan Nopember 2012, SMI memperoleh uncommitted Multi Option Trade Facilities (MOTF) facility sebesar US$ 15.000.000 atau Rp 30.000.000.000 dengan tingkat bunga Bank’s Cost of Fund + 2% per tahun yang telah jatuh tempo diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2015.
In November 2012, SMI obtained an uncommitted Multi Option Trade Facilities (MOTF) facility of US$ 15,000,000 or Rp 30,000,000,000 with interest rate of Bank’s Cost of Fund + 2% per annum which maturity date has been extended until July 31, 2015.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 44 -
Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan SMI (Catatan 7 dan 9) dengan nilai penjaminan 125% dari fasilitas kredit.
This facility is collateralized by trade accounts receivable and inventories of SMI (Notes 7 and 9) with a value at 125% of the credit facility.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas ini telah digunakan masing-masing sebesar Rp 30.000.000.000 dan US$ 2.038.000.
As of December 31, 2014 and 2013, Rp 30,000,000,000 and US$ 2,038,000, respectively, of the loan facility has been utilized.
MII
MII
Pada bulan Oktober 2012, MII memperoleh Uncommitted Multi Option Trade Facilities (MOTF) sebesar US$ 10.000.000 dengan tingkat bunga Bank’s Cost of Fund + 1,75% per tahun yang jatuh tempo tanggal 31 Juli 2015. Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan atau persediaan (Catatan 7 dan 9) dengan nilai objek minimal 120% dari total fasilitas.
In October 2012, MII obtained an Uncommitted Multi Option Trade Facilities (MOTF) of US$ 10,000,000 with interest rate of Bank’s Cost of Fund + 1.75% per annum and maturity date of July 31, 2015. The credit facility is secured by trade accounts receivable and inventories (Notes 7 and 9) with a minimum object value of 120% of the total facilities.
Dalam perjanjian pinjaman mewajibkan MII untuk mempertahankan rasio keuangan Debt to Equity Ratio maksimum 3,5:1.
The loan agreement obliged MII to maintain a maximum Debt to Equity Ratio of 3.5:1.
Pada tanggal 31 Desember 2013, fasilitas ini telah digunakan sebesar US$ 1.170.900.
As of December 31, 2013, US$ 1,170,900 of the loan facility has been utilized.
Pada tahun 2014, MII telah melunasi seluruh utangnya.
In 2014, MII has fully paid the loan.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited
SMI
SMI
SMI memperoleh pinjaman pendanaan supplier yang telah diperpanjang beberapa kali. Pada tanggal 31 Desember 2013, limit kredit sebesar US$ 30.000.000 dengan sub-limit Rp 240.000.000.000, jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2015. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga mengambang yang pada awalnya ditetapkan sebesar 6,95 di bawah Best Lending Rate per tahun untuk pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan 4,05% di bawah Best Lending Rate per tahun untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah.
SMI obtained a supplier financing facility which has been extended several times. As of December 31, 2013 the credit limit is US$ 30,000,000 with sub-limit of Rp 240,000,000,000, maturing on June 30, 2015. This facility carries a floating interest rate that is initially set at 6.95% below the Best Lending Rate per annum for U.S. Dollar currency and 4.05% below the Best Lending Rate per annum for Rupiah currency.
Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan SMI (Catatan 7 dan 9) dengan nilai penjaminan 120% dari fasilitas kredit.
This loan is collateralized by trade accounts receivable and inventories of SMI (Notes 7 and 9) with a value at 120% of the credit facility.
Perjanjian pinjaman mewajibkan SMI untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: - Current ratio minimum 1,1:1
- EBIT to Interest ratio minimum 2,5:1
- Gearing ratio maksimum 1,5:1
The loan agreement obliged SMI to maintain certain financial ratios as follows: - Minimum current ratio of 1.1:1.
- Minimum EBIT to interest ratio of 2.5:1.
- Maximum gearing ratio of 1.5:1.
Pada tanggal 31 Desember 2013 fasilitas ini telah digunakan sebesar US$ 5.190.000 dan Rp 8.600.000.000 dan telah dilunasi seluruhnya di tahun 2014.
As of December 31, 2013, US$ 5,190,000 and Rp 8,600,000,000, of the loan facility has been utilized and was fully paid in 2014.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 45 -
MII
MII
Pada Juni 2011, MII memperoleh pinjaman pendanaan supplier dengan maksimum pinjaman sebesar US$ 10.000.000 dan sub-limit Rp 105.000.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali sampai dengan tanggal 30 Juni 2015 dengan tingkat bunga untuk pinjaman USD sebesar 6,95% di bawah Best Lending Rate per tahun dan untuk pinjaman IDR sebesar 4,05% dibawah Best Lending Rate per tahun.
In June 2011, MII obtained a supplier financing facility with a maximum credit limit of US$ 10,000,000 and sub-limit of Rp 105,000,000,000. This facility has been extended several times until June 30, 2015 with interest rate set at 6.95% below Best Lending Rate per annum for loan in USD and 4.05% below Best Lending Rate per annum for loan in IDR.
Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan (Catatan 7 dan 9) dengan nilai penjaminan 120% dari fasilitas kredit.
This facility is collateralized by trade accounts receivable and inventories (Notes 7 and 9) with a value of 120% of the credit facility.
Perjanjian pinjaman mewajibkan MII untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: - Current ratio minimum 1,1:1. - EBIT to interest ratio minimum 2,5:1. - Gearing ratio maksimum 1,5:1.
This loan agreement obliged MII to maintain certain financial ratios as follows : - Minimum current ratio of 1.1:1. - Minimum EBIT to interest ratio of 2.5:1. - Maximum gearing ratio of 1.5:1.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 fasilitas ini telah digunakan masing-masing sebesar Rp 5.000.000.000 dan US$ 1.333.300.
As of December 31, 2014 and 2013 Rp 5,000,000,000 and US$ 1,333,300, respectively, of the loan facility has been utilized.
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd.
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd.
Pada bulan Maret 2010, SMI memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek dengan maksimum pinjaman sebesar US$ 3.000.000 dengan sub-limit sebesar Rp 20.000.000.000. Pada Oktober 2012, fasilitas ini ditingkatkan dengan total limit sebesar US$ 6.000.000. Tingkat bunga mengambang yang ditetapkan adalah sebesar Cost of Fund + 2,75% per tahun dan tanggal jatuh tempo telah diperpanjang kembali hingga 15 Maret 2015.
In March 2010, SMI obtained a short-term loan facility with a maximum credit limit of US$ 3,000,000 with sub-limit of Rp 20,000,000,000. In October 2012, the facility’s maximum total credit limit increased to US$ 6,000,000. The floating interest rate is at Cost of Fund + 2.75% per annum and the maturity date has been extended until March 15, 2015.
Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan SMI (Catatan 7 dan 9) dengan nilai penjaminan 125% dari fasilitas kredit.
This loan facility is collateralized by trade accounts receivable and inventories of SMI (Notes 7 and 9) with a value at 125% of the credit facility.
Perjanjian pinjaman mewajibkan SMI untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut:
- Debt to equity ratio maksimum 2:1. - EBITDA to interest ratio minimum 2:1. - Current ratio minimum 1,25:1.
The loan agreement facility obliged SMI to maintain certain financial ratios as follows:
- Maximum debt to equity ratio of 2:1. - Minimum EBITDA to interest ratio of 2:1. - Minimum current ratio of 1.25:1.
Pada tanggal 31 Desember 2013 fasilitas ini telah digunakan sebesar US$ 2.465.000 dan telah dilunasi seluruhnya di tahun 2014.
As of December 31, 2013 US$ 2,465,000 of the loan facility has been utilized and was fully paid in 2014.
Bank of China Limited
Bank of China Limited
Pada bulan September 2013, MII memperoleh Uncommited Demand Loan dengan maksimum pinjaman sebesar US$ 5.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali sampai dengan 22 Agustus 2015 dengan tingkat bunga sebesar Libor (1 bulan) + 3,80% per tahun.
In September 2013, MII obtained an Uncommited Demand Loan with a maximum credit limit of US$ 5,000,000. This facility has been extended several times until August 22, 2015. The facility interest rate is set at Libor (1 month) + 3.80% per annum.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 46 -
Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan (Catatan 7 dan 9) dengan nilai penjaminan 125% dari fasilitas kredit.
This facility is collateralized by trade accounts receivable and inventories (Notes 7 and 9) with a value of 125% of the credit facility.
Perjanjian pinjaman mewajibkan MII untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: - Current ratio minimum 1,1:1. - Debt to equity ratio maksimum 2:1. - Interest coverage ratio maksimum 2,5: 1. - Piutang usaha + persediaan – utang usaha >
100% dari fasilitas kredit.
The loan agreement obliged MII to maintain certain financial ratios as follows : - Minimum current ratio of 1.1:1. - Maximum debt to equity ratio of 2:1. - Minimum interest coverage ratio of 2.5: 1. - Trade accounts receivable + inventory – trade
accounts payable > 100% of the outstanding credit facility.
Pada tanggal 31 Desember 2013 fasilitas ini telah digunakan sebesar US$ 194.700 dan telah dilunasi seluruhnya di tahun 2014.
As of December 31, 2013, US$ 194,700 of the loan facility has been utilized and was fully paid in 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, MII dan SMI telah memenuhi syarat-syarat bank tersebut.
As of December 31, 2014 and 2013, MII and SMI has complied with the applicable bank requirements.
Seluruh utang bank jangka pendek tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja SMI dan MII.
All of the short-term loan are used to fulfill the working capital needs of SMI and MII.
15. UTANG USAHA 15. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
a. Berdasarkan pemasok a. By creditor
2014 2013Rp Rp
Pihak berelasi (Catatan 32) Related parties (Note 32)PT Logicalis Metrodata Indonesia 3.979.730.160 2.926.688.601 PT Logicalis Metrodata IndonesiaLainnya - 65.698.710 Others
Jumlah 3.979.730.160 2.992.387.311 Total
Pihak ketiga Third partiesAsus Technology Pte Ltd 564.647.064.427 249.518.300.397 Asus Technology Pte LtdPT Lenovo Indonesia 106.652.091.498 55.801.024.051 PT Lenovo IndonesiaDell Global B.V - 72.657.405.712 Dell Global B.VPT Oracle Indonesia - 67.510.179.305 PT Oracle IndonesiaLainnya (masing-masing Others (below
dibawah Rp 50.000.000.000) 297.747.344.387 311.438.085.561 Rp 50,000,000,000 each)
Jumlah 969.046.500.312 756.924.995.026 Total
Jumlah utang usaha 973.026.230.472 759.917.382.337 Total trade accounts payable
31 Desember/December 31,
b. Berdasarkan mata uang
b. By currency
2014 2013Rp Rp
Rupiah 730.767.093.196 435.722.512.972 Rupiah Dolar Amerika Serikat 242.152.202.911 318.575.857.768 U.S. DollarEuro 93.755.602 1.238.128.129 EuroDolar Singapura 13.178.763 4.380.883.468 Singapore Dollar
Jumlah utang usaha 973.026.230.472 759.917.382.337 Total trade accounts payable
31 Desember/December 31,
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 47 -
Utang usaha terutama timbul dari pembelian perangkat keras dan perangkat lunak dengan jangka waktu kredit berkisar antara 30 sampai 60 hari dan tidak dikenakan bunga.
The accounts payable mostly relate to purchases of hardware and software that have credit terms of 30 to 60 days and are non-interest bearing.
16. UTANG PAJAK 16. TAXES PAYABLE
2014 2013Rp Rp
Pajak kini 11.410.857.415 7.451.602.349 Current tax Pajak penghasilan Income taxes
Pasal 21 2.450.045.401 2.129.219.009 Article 21Pasal 23 7.968.731.735 3.780.196.763 Article 23Pasal 25 522.344.495 430.815.306 Article 25Pasal 26 8.142.275.450 784.262.932 Article 26Pasal 4 (2) - 598.396.680 Article 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 795.182.128 1.548.162.489 Value Added Tax (VAT)
Jumlah 31.289.436.624 16.722.655.528 Total
31 Desember/December 31,
17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
17. ACCRUED EXPENSES
2014 2013Rp Rp
Biaya proyek 117.586.686.436 107.793.624.868 Project costsBonus dan komisi 45.130.188.569 21.712.720.255 Bonus and commissionPromosi penjualan 44.439.348.480 13.809.917.482 Sales promotionOngkos angkut 6.059.252.364 1.844.124.836 FreightHonorarium tenaga ahli 3.416.987.495 2.878.956.432 Professional feesBunga (Catatan 14, 19 dan 20) 944.807.701 650.765.354 Interest (Notes 14, 19 and 20)Lain-lain 41.356.454.112 46.971.572.144 Others
Jumlah 258.933.725.157 195.661.681.371 Total
31 Desember/December 31,
18. PENDAPATAN DITANGGUHKAN
18. UNEARNED REVENUES
2014 2013Rp Rp
Jasa pemeliharaan peralatankomputer 2.614.979.949 3.869.770.960 Computer maintenance services
Jasa penyewaan peralatankomputer 1.029.385.120 2.361.817.247 Computer rental services
Bunga 111.897.800 141.965.283 Interest
Jumlah 3.756.262.869 6.373.553.490 Total
31 Desember/December 31,
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 48 -
19. UTANG BANK JANGKA PANJANG
19. LONG-TERM BANK LOANS
2014 2013Rp Rp
PT Bank Internasional Indonesia Tbk - PT Bank Internasional Indonesia Tbk -Rupiah 19.796.848.906 16.385.714.286 Rupiah
PT Bank OCBC NISP Tbk - Rupiah 5.434.250.000 11.371.250.000 PT Bank OCBC NISP Tbk - RupiahPT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk
US$ 492.750 tahun 2014 dan US$ 492,750 in 2014 andUS$ 84.089 tahun 2013 6.129.817.046 1.024.970.170 US$ 84,089 in 2013
Jumlah 31.360.915.952 28.781.934.456 TotalDikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun (11.306.687.412) (10.133.398.284) Less current maturities
Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term bank loans - net of dalam waktu satu tahun 20.054.228.540 18.648.536.172 current maturities
31 Desember/December 31,
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:
The amortized cost of the loans are as follows:
2014 2013Rp Rp
Saldo utang bank 31.360.915.952 28.781.934.456 Bank loansBiaya bunga yang masih harus
dibayar (Catatan 17) 167.998.550 67.324.113 Accrued interest (Note 17)
Jumlah 31.528.914.502 28.849.258.569 Total
31 Desember/December 31,
Utang bank akan dilunasi sebagai berikut: The bank loans are repayable as follows:
2014 2013Rp Rp
Jatuh tempo dalam setahun 11.306.687.412 10.133.398.284 Due in one yearPada tahun kedua 5.872.435.132 8.605.684.758 In the second yearPada tahun ketiga 5.872.435.132 3.171.428.571 In the third yearPada tahun keempat 5.872.435.132 3.171.428.571 In the fourth yearPada tahun kelima 2.436.923.144 3.171.428.571 In the fifth yearPada tahun keenam - 528.565.701 In the sixth year
Jumlah 31.360.915.952 28.781.934.456 Total
31 Desember/December 31,
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
MII
MII
Pada bulan Pebruari 2012, MII memperoleh pinjaman berjangka I dan II masing-masing sebesar Rp 17.500.000.000 dan Rp 4.700.000.000. Fasilitas ini jatuh tempo 20 Pebruari 2019 dengan tingkat bunga 10,25% per tahun, dan utang dibayar secara bulanan. Pinjaman ini digunakan untuk pembelian unit perkantoran APL Tower.
In February 2012, MII obtained term loans I and II with total amount of Rp 17,500,000,000 and Rp 4,700,000,000, respectively. These facilities are due on February 20, 2019 with interest rate set at 10.25% per annum, and payable on a monthly basis. Those loan are used to buy office building at APL Tower.
Fasilitas ini dijamin dengan unit perkantoran APL Tower yang terletak dilantai 37, 38, dan 41 milik MII (Catatan 13).
These loans are collateralized by office building at APL Tower unit 37th, 38th, and 41st floor owned by MII (Note 13).
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 49 -
Fasilitas ini mewajibkan MII untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:
These facilities obliged MII to maintain certain financial ratios as follows:
EBITDA to financial payment maksimum 2:1.
Maximum EBITDA to financial payment of 2:1.
Debt to equity ratio maksimum 3,5:1.
Maximum debt to equity ratio of 3.5:1.
Current ratio minimum 1:1.
Minimum current ratio of 1:1.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 saldo utang ini masing-masing sebesar Rp 13.214.285.714 dan Rp 16.385.714.286.
As of December 31, 2014 and 2013, Rp 13,214,285,714 and Rp 16,385,714,286, respectively, of the outstanding balance of the loan.
SI SI Pada bulan Oktober 2014, SI memperoleh pinjaman sebesar Rp 6.694.132.060. Utang ini jatuh tempo tanggal 1 Nopember 2019 dengan tingkat bunga awalnya 12,50% per tahun, dan utang dibayar secara bulanan.
In October 2014, SI obtained bank loans amounting to Rp 6,694,132,060. This loan is due on November 1, 2019 with interest rate initially set at 12.50% per annum, and payable on a monthly basis.
Fasilitas ini dijamin dengan unit kantor (strata tittle) SOHO lantai 15 unit 5 milik SI (Catatan 13).
This loan is collateralized by SOHO office unit (strata tittle) 15th floor unit 5, owned by SI (Note 13).
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo utang ini adalah sebesar Rp 6.582.563.192.
As of December 31, 2014, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 6,582,563,192.
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
Pada Juni 2011, MII memperoleh fasilitas pinjaman master plafond dengan maksimum pinjaman sebesar US$ 5.000.000 atau ekuivalen dalam Rupiah, jatuh tempo pada tanggal 14 Nopember 2015 dengan tingkat bunga mengambang yang pada awalnya ditetapkan sebesar 5,75% per tahun, dan utang dibayar secara bulanan.
In June 2011, MII obtained a master plafond facility with a maximum credit limit of US$ 5,000,000 or its equivalent in Rupiah, due on November 14, 2015 with floating interest rate initially set at 5.75% per annum, and payable on a monthly basis.
Pada Pebruari 2014, maksimum pinjaman diturunkan menjadi US$ 1.500.000.
In February 2014, the maximum credit limit was decreased to US$ 1,500,000.
Fasilitas ini dijamin dengan: a. Piutang usaha dan persediaan (Catatan 7
dan 9) dengan nilai penjaminan 110% dari total jumlah individu proyek.
b. Letter of comfort dari Perusahaan.
This facility is collateralized by: a. Trade accounts receivables and inventories
(Notes 7 and 9) with a value of 110% of total individual project.
b. Letter of comfort from the Company.
Perjanjian pinjaman mewajibkan MII untuk mempertahankan rasio keuangan Debt to Equity maksimum 2,5:1.
This loan agreement obliged MII to maintain a maximum Debt to Equity ratio of 2.5:1.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 saldo utang ini masing-masing sebesar Rp 5.434.250.000 dan Rp 11.371.250.000, untuk memenuhi modal kerja MII.
As of December 31, 2014 and 2013, Rp 5,434,250,000 and Rp 11,371,250,000, respectively, of the outstanding balance of the loan to fulfill working capital needs in MII.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 50 -
PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Pada bulan Juni 2009, MII memperoleh fasilitas Invoice Financing dan Term Loan dalam dua mata uang dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar US$ 14.000.000.
In June 2009, MII obtained Invoice Financing & Term Loan facilities in dual currency with a total maximum amount of US$ 14,000,000.
Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan pembelian mesin dan peralatan untuk proyek-proyek pemerintahan yang disetujui bank dan telah diperpanjang beberapa kali, terakhir sampai dengan 31 Juli 2015 dengan kredit limit menjadi US$ 10.500.000.
These facilities are used to finance purchases of machinery and equipment for government projects which had been approved by the bank and have been extended several times, the latest until July 31, 2015 with credit limit amounting to US$ 10,500,000.
Fasilitas Term Loan yang digunakan untuk proyek-proyek tertentu dikenakan tingkat bunga pada awalnya ditetapkan sebesar 6% - 6,5% per tahun. Pokok beserta bunganya dikembalikan secara bulanan dengan jangka waktu maksimum 60 bulan sejak tanggal pencairan fasilitas term loan.
Term loan facility utilized for certain projects bears interest rate initially set at 6% - 6.5% per annum. Principal and interest are paid on a monthly basis with due date maximum in 60 months from the date of redemption this term loan facility.
Fasilitas ini dijamin dengan: a. Letter of comfort dari Perusahaan. b. Seluruh mesin dan peralatan yang dibiayai
senilai 125% dari nilai penarikan. c. Piutang usaha yang terjadi dari transaksi
tersebut sebesar 125% dari nilai penarikan.
These facilities are collateralized by: a. Letter of comfort from the Company. b. All of the machinery and equipment financed
with total amount of 125% from drawdown amount.
c. Trade accounts receivable from the transactions with total amount of 125% of the drawdown amount.
Perjanjian pinjaman mewajibkan MII untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: a. Debt to equity ratio maksimum 3,5:1. b. EBITDA to interest ratio minimum 2:1. c. Current ratio minimum 1:1.
This loan agreement obliged MII to maintain certain financial ratios as follows: a. Maximum debt to equity ratio of 3.5:1. b. Minimum EBITDA to interest ratio of 2:1.
c. Minimum current ratio of 1:1.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo utang ini masing-masing sebesar US$ 492.750 dan US$ 84.089.
As of December 31, 2014 and 2013, US$ 492,750 and US$ 84,089, respectively, of the outstanding balance of the loan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, MII dan SI telah memenuhi syarat-syarat bank tersebut.
As of December 31, 2014 and 2013, MII and SI has complied with those bank requirements.
MII dan SI telah melakukan pembayaran fasilitas utang bank jangka panjang sesuai dengan jadwal pembayaran. Perincian pembayaran selama tahun berjalan tersebut adalah sebagai berikut:
MII and SI has paid the long-term bank loans in accordance with the schedule of payment. The details of payment during the year are as follows:
2014 2013Rp Rp
PT Bank OCBC NISP 5.937.000.000 5.937.000.000 PT Bank OCBC NISPPT Bank Internasional Indonesia Tbk 3.282.997.439 3.171.428.568 PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank Permata Tbk 1.727.162.282 5.351.520.930 PT Bank Permata Tbk
Jumlah 10.947.159.721 14.459.949.498 Total
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 51 -
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
20. FINANCE LEASE OBLIGATION
Nilai kini pembayaran
Pembayaran minium sewa/minimum sewa/ Present value ofMinimum lease minimum lease
payments paymentsRp Rp
Berdasarkan jatuh tempo By Due Date
Tidak lebih dari 1 tahun 12.145.122.262 11.015.856.360 Not later than one yearLebih dari 1 tahun tetapi tidak Later than one year but not
lebih dari lima tahun 12.831.934.647 12.531.720.120 later than five years
Jumlah 24.977.056.909 23.547.576.480 TotalDikurangi: biaya keuangan Less: deferred interest
yang ditangguhkan (1.429.480.429) - expense
Nilai kini pembayaran Present value of minimum minimum sewa 23.547.576.480 23.547.576.480 lease payments
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (11.015.856.360) Current maturities
Kewajiban Sewa Pembiayaan Long-term Finance Lease Jangka Panjang - Bersih 12.531.720.120 Obligation - Net
31 Desember/December 31, 2014
Nilai kini pembayaran
Pembayaran minium sewa/minimum sewa/ Present value ofMinimum lease minimum lease
payments paymentsRp Rp
Berdasarkan jatuh tempo By Due Date
Tidak lebih dari 1 tahun 9.691.193.553 8.051.773.053 Not later than one yearLebih dari 1 tahun tetapi tidak Later than one year but not
lebih dari lima tahun 16.770.723.210 15.487.331.211 later than five years
Jumlah 26.461.916.763 23.539.104.264 TotalDikurangi: biaya keuangan yang Less: unearned interest
ditangguhkan (2.922.812.499) - expense
Nilai kini pembayaran Present value of minimum minimum sewa 23.539.104.264 23.539.104.264 lease payments
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (8.051.773.053) Current maturity
Kewajiban Sewa Jangka Long-term Lease Panjang - Bersih 15.487.331.211 Liabilities - Net
31 Desember/December 31, 2013
Pada tahun 2014 dan 2013, MII melakukan pembelian peralatan melalui sewa pembiayaan dari PT Hewlett Packard Finance Indonesia dan PT SMFL Indonesia. Jangka waktu utang sewa pembiayaan 36 – 48 bulan dengan tingkat bunga efektif per tahun 5,29% - 10%. Peralatan tersebut disewakan ke pihak ketiga berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan (Catatan 8).
In 2014 and 2013, MII, purchased equipments through finance lease from PT Hewlett Packard Finance Indonesia and PT SMFL Indonesia. The leases have terms of 36 – 48 months with effective interest rate per annum at 5.29% – 10%. The equipments are then leased out to third parties under finance lease arrangements (Note 8).
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 52 -
Utang sewa pembiayaan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar US$ 1.095.626 tahun 2014 dan US$ 1.471.618 tahun 2013.
Finance lease obligation denominated in U.S. Dollar is US$ 1,095,626 in 2014 and US$ 1,471,618 in 2013.
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman adalah sebagai berikut:
The amortized cost of the loan is as follows:
2014 2013Rp Rp
Saldo utang sewa pembiayaan 23.547.576.480 23.539.104.264 Finance lease obligationBiaya bunga yang masih harus
dibayar (Catatan 17) 99.167.451 135.248.535 Accrued interest (Note 17)Jumlah 23.646.743.931 23.674.352.799 Total
31 Desember/December 31,
21. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
21. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Anggota dari Grup yang berdomisili di Indonesia menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Jumlah karyawan yang berhak diperhitungkan untuk imbalan pasca kerja tersebut adalah 1.193 karyawan tahun 2014 dan 1.152 karyawan tahun 2013.
The members of the Group that are domiciled in Indonesia calculate post-employment benefits for their qualified employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits in 2014 and 2013 are 1,193 and 1,152 employees, respectively.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi adalah:
Amounts recognized in profit or loss in respect of these post-employment benefits are as follows:
2014 2013 Rp Rp
Biaya jasa kini 10.350.733.533 14.759.322.302 Current service costBiaya bunga 3.781.870.904 3.102.108.077 Interest costKeuntungan aktuarial bersih (2.091.681.544) (229.060.404) Net actuarial gainAmortisasi biaya jasa lalu - Amortization of past service cost -
non vested (55.658.893) - non vestedEfek kurtailment dan penyelesaian (1.175.432.178) (1.377.078.186) Effect of curtailments and settlementsBiaya jasa lalu - vested 689.960.292 1.397.264.380 Past service cost - vested
Jumlah 11.499.792.114 17.652.556.169 Total
Jumlah imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang timbul dari liabilitas imbalan pasca kerja Grup adalah sebagai berikut:
The amounts included in the consolidated statements of financial position arising from the Group’s obligation in respect of these post-employment benefits are as follows:
2014 2013Rp Rp
Nilai kini kewajiban yang tidak didanai 58.975.187.766 46.370.966.735 Present value of unfunded obligationsKeuntungan aktuarial yang belum
diakui 23.464.157.322 26.582.550.608 Unrecognized actuarial gain
Liabilitas bersih 82.439.345.088 72.953.517.343 Net liability
31 Desember/December 31,
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 53 -
Mutasi nilai kini kewajiban manfaat pasti adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of the defined benefit obligation were as follows:
2014 2013 Rp Rp
Saldo awal 46.370.966.735 54.869.036.976 Beginning balanceBiaya jasa kini 10.350.733.533 14.759.322.302 Current service costBiaya bunga 3.781.870.904 3.102.108.077 Interest costKerugian (keuntungan) aktuarial 609.971.800 (25.303.707.247) Actuarial loss (gain)Biaya jasa lalu - vested 689.960.292 1.397.264.380 Past service cost - vestedKeuntungan kurtailment (879.303.679) (1.380.990.917) Gain on curtailmentPembayaran manfaat (2.307.565.540) (1.208.403.300) Benefits paidSelisih translasi 358.553.721 136.336.464 Translation adjustment
Saldo akhir 58.975.187.766 46.370.966.735 Ending balance
Riwayat penyesuaian pengalaman adalah sebagai berikut:
The history of experience adjustments is as follows:
2014 2013 2012 2011 2010Rp Rp Rp Rp Rp
Nilai kini kewajiban imbalan Present value of defined pasti 58.975.187.766 46.370.966.735 54.869.036.976 48.215.610.934 42.228.853.904 benefit obligation
Penyesuaian liabilitas Experience adjustments on program (3.402.561.010) (4.473.198.205) (872.113.269) (7.272.810.969) (4.080.422.426) plan liabilities
31 Desember/December 31,
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
2014 2013
Tingkat diskonto per tahun 8,00% 8,60% Discount rate per annumTingkat kenaikan gaji per tahun 9% - 10% 9% Salary increment rate per annumUmur pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal retirement ageTingkat mortalitas 100% TMI3 100% TMI3 Mortality rateTingkat cacat 10% TMI3 10% TMI3 Disability rate
22. MODAL SAHAM
22. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan Biro Administrasi Efek, PT Datindo Entrycom adalah sebagai berikut:
The stockholders of the Company as of December 31, 2014 and 2013 in accordance with PT Datindo Entrycom, the Securities Administration Bureau, are as follows:
Jumlah Persentase Jumlah ModalSaham/ Pemilikan/ Disetor/
Number of Percentage Total Paid-up Shares of Ownership Capital Name of Stockholders
% Rp
PT Ciputra Corpora 564.341.464 25,13 28.217.073.200 PT Ciputra CorporaIr. Hiskak Secakusuma 337.000.016 15,00 16.850.000.800 Ir. Hiskak Secakusuma Sukarto Bujung 160.979.000 7,17 8.048.950.000 Sukarto BujungCandra Ciputra, MBA (Presiden Candra Ciputra, MBA (President
Komisaris) 39.692.077 1,77 1.984.603.850 Commissoner)Masyarakat umum (masing-masing di bawah 5%) 1.143.987.443 50,93 57.199.372.150 General public (below 5% each)
Jumlah 2.246.000.000 100,00 112.300.000.000 Total
Nama Pemegang Saham
31 Desember/December 31, 2014
,
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 54 -
Jumlah Persentase Jumlah ModalSaham/ Pemilikan/ Disetor/
Number of Percentage Total Paid-up Shares of Ownership Capital Name of Stockholders
% Rp
PT Ciputra Corpora 564.341.464 25,13 28.217.073.200 PT Ciputra CorporaIr. Hiskak Secakusuma 306.498.680 13,64 15.324.934.000 Ir. Hiskak Secakusuma Sukarto Bujung 141.653.000 6,31 7.082.650.000 Sukarto BujungCandra Ciputra, MBA (Presiden Candra Ciputra, MBA (President
Komisaris) 39.692.077 1,77 1.984.603.850 Commissoner)Masyarakat umum (masing-masing di bawah 5%) 1.193.814.779 53,15 59.690.738.950 General public (below 5% each)
Jumlah 2.246.000.000 100,00 112.300.000.000 Total
Nama Pemegang Saham
31 Desember/December 31, 2013
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH
23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
Tambahan modal disetor - bersih terdiri dari: Additional paid-in capital-net is consists of the following:
2014 dan/and 2013Rp
Tambahan modal disetor yang berasal dari penawaran umum perdana Paid-in capital in excess of par value kepada masyarakat 1.830.333.975 obtained from initial public offering
Tambahan modal disetor yang berasal Paid-in capital in excess of par value dari Penawaran Umum Terbatas I obtained from the first limited kepada pemegang saham 105.981.556.302 offering to stockholders
Beban emisi efek ekuitas (6.451.855.314) Stock issuance costPembagian saham bonus (66.395.139.100) Distribution of bonus shares Nilai wajar waran seri I pada saat Fair value of series I warrant at the
diterbitkan 2.667.035.198 time of issuanceTambahan modal disetor yang berasal Paid-in capital in excess of par value
dari pelaksanaan program pemilikan obtained from employee stock saham oleh karyawan 2.653.802.750 options program
Keuntungan penjualan kembali modal saham yang diperoleh kembali tahun 2004 1.216.517.532 Gain from sale of treasury stock in 2004
Tambahan modal disetor yang berasal dari penambahan modal tanpa hak Paid-in capital in excess of par value memesan efek terlebih dahulu obtained from increase in the capital tahun 2010 4.692.000.000 stock with non-preemptive rights in 2010
Tambahan modal disetor yang berasal Paid-in capital in excess of par value dari pelaksanaan program pemilikan obtained from management stock saham oleh manajemen tahun 2011 6.226.518.697 options program in 2011
Bersih 52.420.770.040 Net
December 31,31 Desember/
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 55 -
24. PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
24. OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Akun ini meliputi pendapatan komprehensif lain yang diakumulasi dalam ekuitas.
This account comprises other comprehensive income that are accumulated in equity.
2014 2013Rp Rp
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 103.336.372.157 93.671.505.079 Foreign currency translation
Bagian pendapatan komprehensif Share in other comprehensive lain atas entitas asosiasi 2.678.014.059 2.314.472.840 income of associates
Jumlah 106.014.386.216 95.985.977.919 Total
31 Desember/December 31,
a. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
a. Foreign currency translation
2014 2013Rp Rp
Saldo awal tahun 93.671.505.079 24.594.048.691 Balance at beginning of yearSelisih kurs yang timbul atas Exchange differences arising
penjabaran aset bersih dari on translating the net assets entitas anak 9.664.867.078 69.077.456.388 of subsidiary
Saldo akhir tahun 103.336.372.157 93.671.505.079 Balance at end of year
Selisih kurs yang berkaitan dengan penjabaran dari aset bersih dari entitas anak dari mata uang fungsionalnya ke mata uang penyajian Grup (yaitu Rupiah) diakui langsung dalam pendapatan komprehensif lain dan diakumulasikan dalam selisih kurs penjabaran atas laporan keuangan dan direklasifikasi ke laba rugi saat dilepaskan.
Exchange differences relating to the translation of the net assets of the subsidiary from its functional currency to the Group’s presentation currency (i.e Indonesian Rupiah) are recognized directly in other comprehensive income and accumulated in the foreign currency translation reserve and reclassified to profit or loss on the disposal.
b. Bagian pendapatan komprehensif lain atas
entitas asosiasi b. Share in other comprehensive income of
associate
Merupakan penjabaran investasi entitas asosiasi yang mata uang fungsionalnya berbeda dengan mata uang penyajian Grup (yaitu Rupiah) dan keuntungan actuarial bersih.
Represents translation of the investment of the associate whose functional currency is different from the Group’s presentation currency (i.e Indonesian Rupiah) and net actuarial gain.
25. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
25. NON-CONTROLLING INTEREST
2014 2013Rp Rp
a. Kepentingan non-pengendali atas a. Non-controlling interest in netaset bersih entitas anak assets of subsidiariesPT Synnex Metrodata Indonesia 344.999.745.127 269.692.547.510 PT Synnex Metrodata IndonesiaSoltius (Thailand) Limited 758.452.924 773.755.073 Soltius (Thailand) Limited
Jumlah 345.758.198.051 270.466.302.583 Total
31 Desember/December 31,
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 56 -
2014 2013Rp Rp
b. Kepentingan non-pengendali atas b. Non-controlling interest in netlaba (rugi) bersih entitas anak earnings (losses) of subsidiaries
PT Synnex Metrodata Indonesia 89.407.197.617 56.553.333.826 PT Synnex Metrodata IndonesiaSoltius (Thailand) Limited (73.811.495) (70.167.076) Soltius (Thailand) Limited
Jumlah 89.333.386.122 56.483.166.750 Total
26. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM
26. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Pada bulan Mei 2014, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 28.075.000.000 sehubungan dengan laba bersih tahun 2013.
In May 2014, the stockholders approved the distribution of cash dividends to stockholders amounting to Rp 28,075,000,000 out of the net income in 2013.
Pada bulan Juli 2013, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 11.230.000.000 dan membentuk cadangan umum dari saldo laba Rp 1.000.000.000 sehubungan dengan laba bersih tahun 2012.
In July 2013, the stockholders approved the distribution of cash dividends to stockholders amounting to Rp 11,230,000,000 and appropriation of retained earnings amounting to Rp 1,000,000,000 out of the net income in 2012.
27. PENDAPATAN BERSIH DAN BEBAN POKOK
PENDAPATAN
27. NET REVENUES AND COST OF REVENUES
Beban pokokPendapatan bersih/ pendapatan/ Laba kotor/
Net revenues Cost of revenues Gross profitRp Rp Rp
Perangkat keras 6.742.893.222.240 6.422.398.898.097 320.494.324.143 HardwareJasa dan sewa 720.690.031.687 533.233.353.561 187.456.678.126 Services and rentalPerangkat lunak 965.819.813.599 834.319.695.821 131.500.117.778 SoftwarePendapatan sewa Finance lease
pembiayaan 15.166.509.996 - 15.166.509.996 income
Jumlah 8.444.569.577.522 7.789.951.947.479 654.617.630.043 Total
2014
Beban pokokPendapatan bersih/ pendapatan/ Laba kotor/
Net revenues Cost of revenues Gross profitRp Rp Rp
Perangkat keras 5.809.636.947.503 5.493.656.919.844 315.980.027.659 HardwareJasa dan sewa 730.976.075.141 562.560.691.409 168.415.383.732 Services and rentalPerangkat lunak 781.605.466.239 705.532.253.299 76.073.212.940 SoftwarePendapatan sewa Finance lease
pembiayaan 3.084.755.553 - 3.084.755.553 income
Jumlah 7.325.303.244.436 6.761.749.864.552 563.553.379.884 Total
2013
Pada tahun 2014 dan 2013 tidak terdapat pendapatan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.
In 2014 and 2013, there is no revenues to individual customers amounting to more than 10% of total revenues.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 57 -
Rincian pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan adalah sebagai berikut:
The details of purchases from individual suppliers representing more than 10% of the total revenues are as follows:
% dari jumlah Pembelian/ pendapatan/Purchases % to total revenues
Rp
Asus Technology Pte. Ltd. 2.020.561.342.580 23,93 Asus Technology Pte. Ltd.PT Hewlett-Packard Indonesia 1.539.245.285.416 18,23 PT Hewlett-Packard IndonesiaPT Lenovo Indonesia 1.284.690.184.703 15,21 PT Lenovo IndonesiaJumlah 4.844.496.812.699 57,37 Total
2014
% dari jumlah Pembelian/ pendapatan/Purchases % to total revenues
Rp
Asus Technology Pte. Ltd. 1.505.939.650.630 20,56 Asus Technology Pte. Ltd.PT Hewlett-Packard Indonesia 1.381.126.201.319 18,85 PT Hewlett-Packard IndonesiaPT Lenovo Indonesia 893.134.043.095 12,19 PT Lenovo Indonesia
Jumlah 3.780.199.895.044 51,60 Total
2013
28. BEBAN USAHA
28. OPERATING EXPENSES
2014 2013Rp Rp
Gaji dan kesejahteraan karyawan 200.686.258.281 185.796.359.431 Salaries and employees welfare Perjalanan dinas 13.695.122.733 12.308.193.027 Business tripPenyusutan (Catatan 13) 8.711.644.752 6.899.433.258 Depreciation (Note 13)Jamsostek 8.036.474.804 7.015.629.763 Social welfare fundAsuransi 7.825.648.187 7.040.040.180 InsurancePemasaran 7.090.925.875 7.847.447.717 Marketing expensesHonorarium tenaga ahli 5.149.215.712 3.012.841.211 Professional feesSewa 5.095.480.552 4.508.483.524 RentalPenyisihan kerugian penurunan Provision for impairment losses on
nilai piutang usaha (Catatan 7) 4.049.269.347 3.084.099.173 trade accounts receivable (Note 7)Biaya konferensi dan rapat 3.896.435.666 3.237.308.555 Conference and meetingTelepon dan teleks 3.710.951.134 3.845.362.034 Telephone and telexBeban bank 3.420.386.722 3.134.500.101 Bank chargesSeminar dan pelatihan 3.338.436.187 3.310.847.664 Seminars and trainingPemeliharaan gedung Building and equipment
dan peralatan 3.202.204.137 4.133.828.260 maintenancePos, cetakan, alat-alat tulis Postage, printing, stationery
dan fotocopy 2.277.250.283 2.059.575.550 and photocopyLain-lain 8.747.820.299 7.558.978.879 OthersJumlah 288.933.524.671 264.792.928.327 Total
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 58 -
29. BEBAN KEUANGAN
29. FINANCE COSTS
2014 2013Rp Rp
Beban bunga: Finance costs on:Utang bank 44.255.218.850 18.802.348.346 Bank loans Utang sukuk ijarah - 5.252.734.374 Sukuk ijarah payable
Jumlah 44.255.218.850 24.055.082.720 Total
Beban keuangan atas utang bank merupakan beban bunga atas liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi.
Finance cost on bank loans represents interest expense on financial liabilities not classified as at fair value through profit or loss.
30. PAJAK PENGHASILAN
30. INCOME TAX
Beban (manfaat) pajak terdiri dari:
Tax expense (benefit) consists of the following:
2014 2013Rp Rp
Pajak kini Current tax Entitas anak 94.615.707.040 72.015.488.235 Subsidiaries
Surat ketetapan pajak Tax assessment letterEntitas anak - tahun 2008 476.054.223 - Subsidiary - in 2008Entitas anak - tahun 2012 (9.198.142.378) - Subsidiary - in 2012
Subjumlah 85.893.618.885 72.015.488.235 Subtotal
Pajak tangguhan Deferred taxPerusahaan 854.038.950 933.327.867 The Company Entitas anak (2.543.784.017) (2.389.427.809) Subsidiaries
Jumlah pajak tangguhan (1.689.745.067) (1.456.099.942) Total deferred tax
Jumlah 84.203.873.818 70.559.388.293 Total
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan rugi fiskal adalah sebagai berikut:
A reconciliation between profit before tax per consolidated statements of comprehensive income and fiscal loss is as follows:
2014 2013Rp Rp
Laba sebelum pajak menurut Profit before tax per consolidated laporan laba rugi komprehensif statements of comprehensive konsolidasian 353.196.695.071 240.790.127.214 income
Laba sebelum pajak entitas anak (351.900.277.671) (250.050.001.514) Profit before tax of subsidiaries
Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan 1.296.417.400 (9.259.874.300) Profit (loss) before tax of the Company
Perbedaan temporer: Temporary differences:Imbalan pasca kerja 90.723.128 2.213.166.008 Post-employment benefits
Depreciation of property and Penyusutan aset tetap (126.848.080) (177.402.767) equipmentAmortisasi dan rugi penurunan Amortization and loss on impairment
nilai aset tak berwujud (4.234.069.795) (6.702.402.570) of intangible assets
Jumlah (4.270.194.747) (4.666.639.329) Total
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 59 -
2014 2013Rp Rp
Perbedaan yang tidak dapat Non deductible expensesdiperhitungkan menurut fiskal: (non taxable income):Beban pajak 207.667.939 32.514.867 Tax expenseJamuan dan sumbangan - 340.415 Entertainment and donationPenghasilan bunga yang Interest income subjected
dikenakan pajak final (880.237.092) (2.300.567.600) to final taxBagian laba bersih entitas Equity in net earnings of
asosiasi (6.073.129.473) (5.360.876.074) associates Lain-lain 5.145.277.527 22.368.923.740 Others
Jumlah (1.600.421.099) 14.740.335.348 Total
Taxable income (fiscal loss) of Laba (rugi) fiskal Perusahaan (4.574.198.446) 813.821.719 the Company
Akumulasi rugi fiskal (setelah Accumulated fiscal loss (after adjustment disesuaikan dengan SKP) (41.885.621.076) (42.699.442.795) resulting from Tax Decision Letter)
Rugi fiskal setelah penyesuaian (46.459.819.522) (41.885.621.076) Fiscal loss after adjustment
Taksiran Tagihan Pajak Estimated Claims for Tax Refund Taksiran tagihan pajak Grup adalah sebagai berikut:
The Group’s estimated claims for tax refund are as follows:
2014 2013Rp Rp
Pajak penghasilan Income taxTahun berjalan 16.535.019.582 1.137.669.948 Current yearTahun sebelumnya 8.869.152.052 17.258.580.416 Previous years
Jumlah 25.404.171.634 18.396.250.364 Total Pajak pertambahan nilai dalam
proses banding 14.712.880.885 14.712.880.885 Value added taxes in appeal
Jumlah 40.117.052.519 33.109.131.249 Total
Surat Ketetapan Pajak Penghasilan
Income Tax Assessment Letter
Pada tahun 2014, Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) mengabulkan keberatan SI atas lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2008 sebesar Rp 288 juta dibandingkan Rp 764 juta yang sebelumnya telah dicatat dalam laporan keuangan SI sebagai aset lainnya. SI telah menerima pengembalian pajak tersebut pada bulan April 2014.
In 2014, the Directorate General of Tax (“DGT”) approved SI objection for an overpayment of corporate income tax of 2008 amounting Rp 288 million, instead of Rp 764 million as previously recorded in SI financial statements as other asset. SI has received the refund in April 2014.
Pada tahun 2014, DJP mengabulkan keberatan SMI atas lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2012 sebesar Rp 18.725 juta dibandingkan Rp 9.527 juta yang sebelumnya telah dicatat dalam laporan keuangan SMI. SMI telah menerima pengembalian pajak tersebut pada bulan Agustus 2014.
In 2014, DGT approved SMI objection for an overpayment of corporate income tax of 2012 amounting Rp 18,725 million, instead of Rp 9,527 million as previously recorded in SMI financial statements. SMI has received the refund in August 2014.
Pada tahun 2013, Grup menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB). Bagian pajak penghasilan lebih bayar yang tidak dapat direstitusi, pajak kurang bayar atas surat ketetapan pajak, dan cadangan atas bagian pajak yang tidak dapat direstitusi sebesar Rp 4.802 juta untuk tahun 2013 dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
In 2013, the Group received several Tax Overpayment Decision Letters (SKPLB) and Tax Underpayment Decision Letters (SKPKB). The balance of tax overpayment which could not be offset, the tax underpayment based on those tax decision letters, and the allowance for tax overpayment which could not be offset amounting to Rp 4,802 million in 2013, was recorded as expense in the consolidated statements of comprehensive income.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 60 -
Atas sebagian surat ketetapan pajak yang diterima, Grup juga mengajukan keberatan sebagai berikut:
The Group filed objection letters on certain tax decision letters as follows:
a. Pada tahun 2013, DJP mengabulkan sebagian keberatan SMI atas lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2010 sebesar Rp 1.341 juta dibandingkan Rp 9.073 juta yang sebelumnya telah dicatat dalam laporan keuangan SMI. SMI telah menerima pengembalian pajak tersebut pada bulan Agustus 2013. Pada bulan September 2013, SMI mengajukan banding atas surat ketetapan pajak tersebut atas sisa dari jumlah tersebut, dan sampai dengan tanggal laporan ini, hasil banding belum diputuskan.
a. In 2013, the DGT partially approved SMI’s objection for an overpayment of 2010 corporate income tax of Rp 1,341 million, instead of Rp 9,073 million as previously recorded in SMI’s financial statements. SMI has received the refund in August 2013. In September 2013, SMI has filed an appeal on the remaining amount, and up to the date of this report, the appeal has not been decided.
b. Pada tanggal 27 Maret 2009, MII menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak dari DJP yang menyatakan bahwa MII lebih bayar sebesar Rp 16.398 juta atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2007, kurang bayar Pajak Penghasilan (PPh) 21, 23, dan 26 tahun 2007 masing-masing sebesar Rp 223 juta, Rp 124 juta dan Rp 211 juta. MII telah mengajukan surat keberatan ke DJP pada bulan Juni 2009. Pada bulan Desember 2009, DJP menolak keberatan lebih bayar atas Pajak Penghasilan Badan dan kurang bayar PPh Pasal 21 dan 26 tersebut. Atas hasil tersebut, MII mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak pada tanggal 8 Maret 2010. Berdasarkan keputusan Pengadilan Pajak tanggal 9 April 2012, Pengadilan Pajak menolak permohonan banding MII. Atas hasil tersebut, MII mengajukan Peninjauan Kembali (PK) kepada Mahkamah Agung pada tanggal 5 Juli 2012. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, belum ada keputusan dari Mahkamah Agung.
b. On March 27, 2009, MII received several Tax Decision Letters from the DGT declaring MII’s overpayment of 2007 corporate income tax of Rp 16,398 million, underpayment of 2007 Income Tax Article 21, Article 23 and Article 26 of Rp 223 million, Rp 124 million and Rp 211 million, respectively. MII has filed objection letters to the DGT in June 2009. In December 2009, the DGT rejected MII’s objection on overpayment of corporate income tax and the underpayment of Income Tax Article 21 and Article 26. As a result, MII filed an appeal to the Tax Court on March 8, 2010. Based on the decision of the Tax Court dated April 9, 2012, the Tax Court rejected MII’s appeal. On these results, MII filed a Judical Review (PK) to the Supreme Court on July 5, 2012. Up to the issuance date of the consolidated financial statements, there is no response from the Supreme Court.
c. Pada bulan Juni 2013, SMI menerima beberapa surat ketetapan pajak yang menyatakan kekurangan pembayaran pajak pertambahan nilai tahun 2010 sebesar Rp 14.713 juta. SMI melunasi kekurangan pembayaran tersebut pada bulan Agustus 2013 untuk tujuan banding ke pengadilan pajak pada bulan September 2013. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, pengadilan pajak belum memberikan putusan atas permohonan banding yang diajukan SMI tersebut. Berdasarkan Joint Venture and Shareholders Agreement (“JVA”), Perusahaan akan menanggung semua beban pajak untuk tahun pajak sebelum tahun 2010.
c. In June 2013, SMI received several tax assessment letters confirming underpayment of 2010 value added tax amounting to Rp 14,713 million. SMI paid the underpayment in August 2013 for the purpose of filing the appeal to the tax court in September 2013. Up to the issuance date of the consolidated financial statements, the tax court has not issued its decision on the appeal letter submitted by SMI. Based on Joint Venture and Shareholders Agreement (“JVA”), the Company will bear any tax expenses for the fiscal year prior to year 2010.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 61 -
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Rincian aset bersih pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
The details of the net deferred tax assets of the Group are as follows:
2014 2013Rp Rp
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax AssetsPerusahaan 6.420.833.781 7.274.872.731 The CompanyEntitas anak Subsidiaries
Imbalan pasca kerja 19.899.587.231 17.550.817.170 Post-employment benefitsDepreciation of property and
Penyusutan aset tetap 542.293.750 78.456.845 equipment
Jumlah 26.862.714.762 24.904.146.746 Total
31 Desember/December 31,
Rincian aset pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of the Company’s deferred tax assets are as follows:
Dikreditkan Dikreditkan(dibebankan) ke (dibebankan) ke
laporan laba rugi/ laporan laba rugi/Credited (charged) Credited (charged)
1 Januari 2013/ to income (expense) 31 Desember 2013/ to income (expense) 31 Desember 2014/January 1, 2013 for the year December 31, 2013 for the year December 31, 2014
Rp Rp Rp Rp Rp
Aset (liabilitas) pajak tangguhan/Deferred tax assets (liabilities):
Imbalan pasca kerja/Post-employment benefits 107.421.407 442.633.201 550.054.608 18.144.625 568.199.233
Penyusutan aset tetap/Depreciation of property and
equipment 20.243.232 (35.480.554) (15.237.322) (25.369.616) (40.606.938)Amortisasi dan rugi penurunan
nilai aset tak berwujud/Amortization and loss on
impairment of intangible assets 8.080.535.959 (1.340.480.514) 6.740.055.445 (846.813.959) 5.893.241.486
Aset Pajak Tangguhan - Bersih/Deferred Tax Assets - Net 8.208.200.598 (933.327.867) 7.274.872.731 (854.038.950) 6.420.833.781
Perseroan Terbuka yang memenuhi syarat-syarat tertentu berhak memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% dari tarif pajak penghasilan yang berlaku. Untuk tahun fiskal 2014 dan 2013, Perusahaan memenuhi syarat-syarat tersebut dan telah menerapkan tarif pajak yang lebih rendah.
Publicly listed entities which comply with certain requirements are entitled to a 5% tax rate reduction from the applicable tax rates. For the fiscal year 2014 and 2013, the Company, complied with these requirements and have therefore applied the lower tax rates.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 62 -
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to profit before tax is as follows:
2014 2013Rp Rp
Laba sebelum pajak menurut Profit before tax per consolidated laporan laba rugi komprehensif statements of comprehensive konsolidasian 353.196.695.071 240.790.127.214 income
Pajak sesuai tarif pajak yang berlaku 70.639.339.014 48.158.025.443 Tax at effective tax rate Pengaruh pajak atas beban (penghasilan)
yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal (7.668.884.558) 7.802.838.536 Permanent differences
Pengaruh pajak atas perbedaan Effect of difference in tax rate of tarif pajak entitas anak 18.346.896.329 14.270.116.508 subsidiaries
Rugi fiskal yang tidak dapat dikompensasi 2.886.523.033 328.407.806 Unrecognized fiscal loss
Jumlah beban pajak 84.203.873.818 70.559.388.293 Total tax expense
Manajemen berpendapat bahwa akumulasi rugi fiskal Perusahaan sampai dengan 31 Desember 2014 tidak dapat dimanfaatkan di masa mendatang sehingga manajemen tidak mengakui aset pajak tangguhan terkait dengan rugi fiskal tersebut.
Management believes that the accumulated fiscal loss up to December 31, 2014 cannot be compensated in the future, accordingly management does not recognized deferred tax asset related to fiscal losses.
31. LABA PER SAHAM DASAR
31. BASIC EARNINGS PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan sebagai dasar untuk perhitungan laba bersih per saham dasar:
The computation of basic earnings per share is based on the following data:
2014 2013Rp Rp
Laba untuk perhitungan laba per Earnings for computation of basicsaham dasar 179.659.435.131 113.747.572.171 earning per share
Lembar/Shares Lembar/SharesJumlah rata-rata tertimbang Weighted average number of
saham biasa untuk perhitungan ordinary shares for computation laba per saham 2.246.000.000 2.246.000.000 of earning per shares
Pada tanggal pelaporan, Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi saham biasa yang dilutif.
At reporting dates, the Company does not have potentially dilutive ordinary shares.
32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
32. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a. PT Ciputra Corpora merupakan pemegang saham terbesar Perusahaan (Catatan 22).
b. PT Logicalis Metrodata Indonesia (LMI), PT Xerindo Teknologi (XT) dan Pinna Company Limited (PCL) merupakan entitas asosiasi (Catatan 12).
a. PT Ciputra Corpora is the largest stockholder of the Company (Note 22).
b. PT Logicalis Metrodata Indonesia (LMI), PT Xerindo Teknologi (XT) and Pinna Company Limited (PCL) are associate companies (Note 12).
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 63 -
Transaksi-transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
a. Grup menyediakan manfaat pada Komisaris dan Direktur Grup sebagai berikut:
a. The Group provides benefits to the Commissioners and Directors of the Group as follows:
2014 2013Rp Rp
Imbalan kerja jangka pendek 29.083.032.814 27.292.122.882 Short-term employee benefitsImbalan pasca kerja 1.452.363.960 1.567.071.758 Post-employment benefits
Jumlah 30.535.396.774 28.859.194.640 Total
b. Jumlah penjualan kepada pihak berelasi pada
tahun 2014 dan 2013 sebesar 0,06% dan 0,05%. Pada tanggal pelaporan, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi 0,003% dan 0,03% dari jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
b. Sales to related parties accounted for 0.06% and 0.05% in 2014 and 2013, respectively, of the total sales. At reporting dates, the receivable from these sales were presented as trade accounts receivable, which constituted 0.003% and 0.03% of the total assets as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Rincian penjualan kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The details of sales to related parties are as follows:
2014 2013Rp Rp
PT Logicalis Metrodata Indonesia PT Logicalis Metrodata Indonesia (LMI) 4.707.279.457 3.026.112.815 (LMI)
PT Xerindo Teknologi 40.023.450 403.361.151 PT Xerindo Teknologi
Jumlah 4.747.302.907 3.429.473.966 Total
c. Jumlah pembelian kepada pihak berelasi pada tahun 2014 and 2013 masing-masing kepada LMI, pihak berelasi, sebesar Rp 25.939.566.486 dan Rp 36.200.136.283 mewakili 0,33% dan 0,49% dari total pembelian. Pada tanggal pelaporan, utang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari utang usaha yang meliputi 0,25% dan 0,22% dari jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
c. Purchases from LMI, a related party, amounting to Rp 25,939,566,486 in 2014 and Rp 36,200,136,283 in 2013 represents 0.33% and 0.49% from total purchases in 2014 and 2013, respectively. At reporting dates, the payables from these purchases were presented as trade accounts payable, which constituted 0.25% and 0.22% of the total liabilities as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
33. INFORMASI SEGMEN
33. SEGMENT INFORMATION
Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkan PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan divisi-divisi operasi:
The Group’s reportable segments under PSAK 5 (revised 2009) are based on the following operating divisions:
1. Distribusi Perdagangan perangkat keras dan lunak. Perlengkapannya seperti data storage
devices, terminals, memory dan lain-lain.
1. Distribution Sale of hardware and software. Basic peripherals e.g., data storage
devices, terminals, memory and peripheral
2. Solusi Jasa pemeliharaan untuk menjamin
produk dan sistem yang dijual berfungsi dengan baik.
Jasa penyewaan perangkat keras dan perangkat lunak.
2. Solution Maintenance service to ensure that
products and systems perform properly.
Hardware and software rental.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 64 -
Perdagangan perangkat keras, system management software, middleware, serverware dan system level software.
Sale of hardware, system management software, middleware, serverware and system level software.
3. Konsultasi 3. Consultation Jasa profesional untuk konsultasi,
implementasi dan pelatihan. Perdagangan perangkat lunak.
Professional service for consultation, implementation and training.
Sale of software. ,
Distribusi/ Solusi/ Konsultasi/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasi/Distribution Solution Consultation Total Elimination Consolidated
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
PENDAPATAN REVENUESPenjualan ekstern 6.596.053.595 1.684.581.486 163.934.497 8.444.569.578 - 8.444.569.578 External salesPenjualan antar segmen 306.354.240 10.024.601 3.912.977 320.291.818 (320.291.818) - Inter-segment sales
Jumlah pendapatan 6.902.407.835 1.694.606.087 167.847.474 8.764.861.396 (320.291.818) 8.444.569.578 Total revenues
HASIL RESULTHasil segmen 346.672.884 261.479.078 51.007.522 659.159.484 (4.541.854) 654.617.630 Segment Result
Beban usaha (93.272.930) (180.293.817) (21.582.216) (295.148.963) 6.215.438 (288.933.525) Operating expensesBeban keuangan (42.693.622) (1.811.865) (140.623) (44.646.110) 390.891 (44.255.219) Finance costsPenghasilan bunga 2.144.603 3.115.744 1.557.766 6.818.113 (394.131) 6.423.982 Interest incomeBagian laba (rugi) bersih Equity in net earnings of
entitas asosiasi - 6.073.129 (74.873) 5.998.256 - 5.998.256 associatesKeuntungan (kerugian) kurs Gain (loss) on foreign
mata uang asing - bersih 11.865.832 3.515.731 (2.088.920) 13.292.643 - 13.292.643 exchange - netKeuntungan (kerugian)
lain-lain - bersih 1.282.292 8.065.408 1.739.437 11.087.137 (5.034.209) 6.052.928 Other gain (losses) - net
Laba sebelum pajak 353.196.695 Profit before tax
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION
Aset segmen 1.795.902.377 877.218.400 120.110.716 2.793.231.493 (85.532.153) 2.707.699.340 Segment AssetsInvestasi pada perusahaan
asosiasi dengan metode Investments in associatesekuitas - 31.719.383 154.282 31.873.665 - 31.873.665 under equity method
Jumlah aset 1.795.902.377 908.937.783 120.264.998 2.825.105.158 (85.532.153) 2.739.573.005 Total assets
Liabilitas segmen 979.491.983 427.074.721 68.059.236 1.474.625.940 (82.169.308) 1.392.456.632 Segment liabilities
Liabilitas yang tidak dapat Unallocated liabilitiesdialokasi 179.908.490 segment
Jumlah liabilitas 1.572.365.122 Total liabilities
Pengeluaran modal 4.205.920 1.254.595 15.486.070 20.946.585 - 20.946.585 Capital expenditure
Penyusutan 4.397.531 6.131.543 268.294 10.797.368 - 10.797.368 Depreciation
2014
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 65 -
Distribusi/ Solusi/ Konsultasi/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasi/Distribution Solution Consultation Total Elimination Consolidated
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
PENDAPATAN REVENUESPenjualan ekstern 5.479.730.851 1.659.682.734 185.889.659 7.325.303.244 - 7.325.303.244 External salesPenjualan antar segmen 208.603.471 484.622 5.253.527 214.341.620 (214.341.620) - Inter-segment sales
Jumlah pendapatan 5.688.334.322 1.660.167.356 191.143.186 7.539.644.864 (214.341.620) 7.325.303.244 Total revenues
HASIL RESULTHasil segmen 300.744.028 220.115.604 43.577.409 564.437.041 (883.661) 563.553.380 Segment Result
Beban usaha (79.620.017) (164.196.595) (26.633.603) (270.450.215) 5.657.287 (264.792.928) Operating expensesBeban keuangan (16.972.798) (7.349.183) - (24.321.981) 266.898 (24.055.083) Finance costsPenghasilan bunga 793.317 3.705.214 769.957 5.268.488 (323.974) 4.944.514 Interest incomeBagian laba (rugi) bersih Equity in net earnings of
entitas asosiasi - 5.360.999 (235.654) 5.125.345 - 5.125.345 associatesKeuntungan (kerugian) kurs Gain (loss) on foreign
mata uang asing - bersih (52.853.045) 20.662.026 3.966.935 (28.224.084) - (28.224.084) exchange - netKeuntungan (kerugian)
lain-lain - bersih 1.432.248 (13.551.861) 1.075.146 (11.044.467) (4.716.550) (15.761.017) Other gain (losses) - net
Laba sebelum pajak 240.790.127 Profit before tax
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION
Aset segmen 1.430.331.599 769.237.402 105.484.523 2.305.053.524 (35.554.072) 2.269.499.452 Segment AssetsInvestasi pada perusahaan
asosiasi dengan metode Investments in associatesekuitas - 27.254.841 237.435 27.492.276 - 27.492.276 under equity method
Jumlah aset 1.430.331.599 796.492.243 105.721.958 2.332.545.800 (35.554.072) 2.296.991.728 Total assets
Liabilitas segmen 738.027.237 346.534.062 75.716.461 1.160.277.760 (35.555.083) 1.124.722.677 Segment liabilities
Liabilitas yang tidak dapat Unallocated liabilitiesdialokasi 241.965.907 segment
Jumlah liabilitas 1.366.688.584 Total liabilities
Pengeluaran modal 1.839.221 81.681.323 10.351 83.530.895 - 83.530.895 Capital expenditure
Penyusutan 4.763.049 61.075.363 94.585 65.932.997 - 65.932.997 Depreciation
2013
Pendapatan berdasarkan pasar geografis Tabel berikut menunjukkan distribusi dari keseluruhan pendapatan Grup berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya barang dan jasa:
Revenues by geographical market
The following table shows the distribution of the Group’s revenues by geographical market, regardless of where the goods and services are produced:
2014 2013
Rp'000 Rp'000
Indonesia 8.439.050.676 7.323.548.164 IndonesiaJepang 1.987.336 523.819 JapanSingapura 1.230.479 - SingaporeNigeria 1.120.548 1.231.261 NigeriaPortugal 897.637 - PortugalMalaysia 188.916 - MalaysiaJerman 93.986 - Germany
Jumlah 8.444.569.578 7.325.303.244 Total
Aset Perusahaan, SMI, MII, SI dan MIT berlokasi di Indonesia, aset SAPL berlokasi di Singapura dan aset STL berlokasi di Thailand.
The assets of the Company, SMI, MII, SI and MIT are located in Indonesia, the assets of SAPL are located in Singapore and the assets of STL are located in Thailand.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 66 -
Nilai tercatat aset tidak lancar (tidak termasuk aset keuangan dan aset pajak tangguhan) berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut:
The following table shows the carrying amount of non-current assets (not include financial assets and deferred tax assets) by geographical area in which the assets are located:
2014 2013Rp Rp
Indonesia 165.434.194.751 144.603.429.576 IndonesiaThailand 154.282.248 267.806.591 Thailand
Jumlah 165.588.476.999 144.871.236.167 Total
31 Desember/December 31,
34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
At December 31, 2014 and 2013, the Group has monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
Mata Uang Ekuivalen Mata Uang EkuivalenAsing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in
currency Rupiah currency Rupiah
Aset AssetsAset Lancar Current Assets
Kas dan setara kas USD 8.533.526 106.157.060.947 2.094.640 25.531.572.933 Cash and cash equivalentsEUR 153.705 2.326.063.654 489.958 8.241.805.492 BHT 529.078 200.144.921 4.509.282 1.672.672.946 SGD 57.859 545.153.517 106.085 1.021.384.081 IDR 42.988.261.120 42.988.261.120 33.239.061.708 33.239.061.708
Piutang usaha USD 16.005.831 199.112.534.238 17.546.377 213.872.790.661 Trade accounts receivableEUR 5.444 82.391.561 101.163 1.701.702.457 BHT 303.345 114.752.407 303.345 112.522.754 IDR 87.306.569.720 87.306.569.720 76.142.614.212 76.142.614.212
Piutang lain-lain USD 239.293 2.976.800.815 60.549 738.034.878 Other accounts receivableBHT - - 111 41.321 IDR 644.354.680 644.354.680 1.145.766 1.145.766
Piutang sewa pembiayaan IDR - - 32.553.592.872 32.553.592.872 Finance lease receivable
Aset Tidak Lancar Non-current AssetAset keuangan tidak Other non-current financial
lancar lainnya IDR 62.000.960 62.000.960 57.775.860 57.775.860 assetsPiutang sewa pembiayaan IDR - - 32.979.523.483 32.979.523.483 Finance lease receivableAset lain-lain IDR 3.385.981.400 3.385.981.400 4.329.910.659 4.329.910.659 Other assets
Jumlah Aset 445.902.069.940 432.196.152.082 Total Assets
Liabilitas LiabilitiesLiabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang bank USD - - 9.693.000 118.147.977.000 Bank loansIDR 5.000.000.000 5.000.000.000 - -
Utang usaha USD 9.631.238 119.812.597.009 14.658.581 178.673.447.344 Trade accounts payableEUR 6.195 93.755.602 73.604 1.238.128.129 SGD 1.847 17.403.551 455.015 4.380.883.467 IDR 27.974.561.960 27.974.561.960 26.097.981.544 26.097.981.544
Biaya yang masih harus dibayar USD 2.946.098 36.649.457.752 4.328.625 52.761.615.000 Accrued expenses
BHT 50.000 18.914.522 50.000 18.547.026 IDR 65.567.416.619 65.567.416.619 33.191.916.900 33.191.916.900
Utang lain-lain USD 131.997 1.642.047.656 262.273 3.196.850.351 Other accounts payableEUR 287 4.338.103 99 1.665.323 BHT 1.701 643.521 2.875.514 1.066.643.179 SGD 1.735 16.347.352 14.577 140.347.210IDR 4.037.165.640 4.037.165.640 3.101.649.126 3.101.649.126
Utang sewa pembiayaan IDR 4.669.159.526 4.669.159.526 4.183.045.398 4.183.045.398 Financial lease obligationBagian utang bank
jangka panjang yang jatuh tempo dalam Current maturities of satu tahun IDR 8.605.678.571 8.605.678.571 9.108.428.568 9.108.428.568 long-term bank loans
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current LiabilitiesUtang sewa pembiayaan IDR 5.248.807.567 5.248.807.567 10.000.647.885 10.000.647.885 Financial lease obligationUtang bank jangka panjang -
setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term bank loans -dalam satu tahun IDR 10.042.857.143 10.042.857.143 18.648.535.718 18.648.535.718 net of current maturities
Jumlah Liabilitas 289.401.152.094 463.958.309.168 Total Liabilities
Aset (Liabilitas) - Bersih 156.500.917.846 (463.958.309.168) Net Asset (Liabilities)
31 Desember/December 31, 201331 Desember/December 31, 2014
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 67 -
Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah tersebut di atas merupakan milik MII, entitas anak, yang mata uang fungsionalnya Dolar Amerika Serikat.
The above monetary assets and liabilities denominated in Rupiah refers to MII accounts, a subsidiary, whose functional currency is US Dollar.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs konversi yang digunakan Grup serta kurs yang berlaku pada tanggal 26 Maret 2015 sebagai berikut:
The conversion rates used by the Group on December 31, 2014 and 2013 and the prevailing rates on March 26, 2015 are as follows:
26 Maret 2015/Mata uang March 26, 2015 2014 2013 Foreign currencies
Rp Rp Rp
1 EUR 14.271,45 15.133,27 16.821,44 EUR 11 USD 13.003,00 12.440,00 12.189,00 USD 11 SGD 9.490,56 9.422,11 9.627,99 SGD 11 BHT 399,29 378,29 370,94 BHT 1
31 Desember/December 31,
35. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. Grup ditunjuk sebagai distributor di Indonesia
dari perusahaan-perusahaan sebagai berikut:
a. The Group are the distributors in Indonesia
for the following companies:
Adobe Systems Software Ireland Limited Alaric System Ltd., Inggris/England Alcatel Lucent International, Perancis/France Asus Technology Pte. Ltd., Singapura/Singapore Autodesk Asia Pte. Ltd., Singapura/ Singapore Blue Coat Systems Inc., Amerika Serikat/United States BMC Software Asia Pacific, Pte Ltd, Singapura/Singapore BMC Software Inc., Amerika Serikat/United States Citixsys Singapore Pte Ltd., Singapura/Singapore Citrix Systems Asia Pacific Pty Limited, Australia Data Systems International Inc., Amerika Serikat/United States Dell Global B.V Indonesia Representative Office Dell Global B.V (Singapore Branch) Double Take Software Inc., Indianapolis Emerson Network Power, Singapura/Singapore Fortinet Inc, USA Fujitsu PC Asia Pacific Limited, Hongkong Hewlett-Packard Singapore (Sales) Pte. Ltd., Singapura/Singapore Hitachi Data Systems, Pte. Ltd., Singapura/Singapore IBM Singapore Pte., Ltd, Singapura/Singapore IMX Software Group Pty Limited, Australia Infor Pte. Ltd., Singapura/Singapore Intel Indonesia Corporation Intel Semi Conductor, USA Lenovo (Singapore) Pte., Ltd., Singapura/Singapore Logitech Asia Pasific Ltd, Taipei Lotus Development (Asia Pacific), Pte., Ltd., Singapura/Singapore Microsoft Corporation, Singapura/Singapore Microsoft Licensing, GP, Amerika Serikat/United States Microsoft Regional Sales Corporation, Singapura/Singapore Murex International Luxembourg S.A, Luxembourg NetApp, B.V., Belanda/Netherlands Nucleus Software Exports Limited, India
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 68 -
Oracle Corporation Singapore Pte. Ltd., Singapura/Singapore Nintex Pty Limited, Australia Pearson Vue, Australia Postilion International, Ltd., Australia Prometric Inc., Amerika Serikat/United States PT Epson Indonesia PT Hewlett Packard Indonesia PT Huawei Tech Investment PT IBM Indonesia PT Lenovo Indonesia PT Microsoft Indonesia PT Oracle Indonesia PT Panasonic Gobel Indonesia PT Samsung Electronics Indonesia Robert Bosch (SEA) Pte Ltd, Singapura/Singapore S1 Global Limited, Australia SAP Aktiengesellschaft (SAP AG), Jerman/Germany SAP Global Limited, Australia Sourcecode Technology Holdings, Inc. Amerika Serikat/United States Software AG (Singapore) Pte. Ltd. Soti Inc., Kanada/Canada Stratus Technologies Ireland Ltd., Irlandia/Ireland Symantec Asia Pacific, Pte. Ltd., Singapura/Singapore Systems Union Software Ltd., Singapura/Singapore ViFX APJ Pte., Ltd., Singapura/Singapore
Penunjukan Grup sebagai distributor berlaku untuk jangka waktu berkisar antara 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun yang dapat diperpanjang dengan persetujuan antara Grup dengan para pemasok tersebut.
The Group will act as distributors for 1 (one) to 5 (five) years and can be extended based on the agreements between the Group and the suppliers.
b. Pada tanggal 23 Desember 1999, Perusahaan mengadakan perjanjian Professional Service (Perjanjian) dengan PT SAP Indonesia, dimana Perusahaan memperoleh konsultasi perangkat lunak (software) dan jasa profesional dari SAP untuk mendukung instalasi dan penerapan software tersebut di Asia. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
b. On December 23, 1999, the Company entered into a Professional Service Agreement with PT SAP Indonesia to obtain software consulting and professional services in support of the installation and implementation of SAP software in Asia. The Agreement is valid for an unlimited period.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 69 -
36. IKATAN
a. Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup mempunyai fasilitas-fasilitas kredit, fasilitas bank garansi, letter of credit pre-settlement line dan jaminan asuransi dari pihak-pihak sebagai berikut:
36. COMMITMENTS
a. As of December 31, 2014, the Group have credit facilities, bank guarantee facilities, letter of credit pre-settlement line and insurance coverage with the following parties:
Fasilitas Fasilitas
Fasilitas yang telah yang belum maksimal/ digunakan/ digunakan/ TanggalMaximum Used Unused jatuh tempo/facilities facilities facilities Maturity date
PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk Indonesia Tbk- Demand Loan USD 6.500.000 - 6.500.000 1 Maret 2015/ - Demand Loan
March 1, 2015- Stand by letter of credit USD 10.000.000 9.450.669 1 Maret 2015/ - Stand by letter of credit
dan bank garansi dengan March 1, 2015 and bank guarantee rincian: with details:- Jaminan Penawaran IDR 3.307.487.703 2 Agustus 2015/ - Bid Bond
August 2, 2015USD 14.216 3 Maret 2015/
March 3, 2015- Jaminan Pelaksanaan IDR 1.939.666.400 30 Nopember 2015/ - Performance Bond
November 30, 2015USD 54.056 15 Desember 2015/
December 15, 2015- Jaminan Pemeliharaan IDR 75.000.000 20 Januari 2016/ - Maintenance Bond
January 20, 2016IDR 452.100.000 2 Maret 2015/
March 2, 2015USD 2.851 5 Pebruari 2017/
February 5, 2017- Jaminan Uang Muka IDR 174.655.555 30 Januari 2015/ - Advance Bond
January 30, 2015
PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk- Term Loan (PB I) IDR 10.416.666.667 10.416.666.667 - 20 Pebruari 2019/ - Term Loan (PB I)
February 20, 2019- Term Loan (PB II) IDR 2.797.619.047 2.797.619.047 - 20 Pebruari 2019/ - Term Loan (PB II)
February 20, 2019- Term Loan (PB I) IDR 6.582.563.192 6.582.563.192 - 1 Nopember 2019/ - Term Loan (PB I)
November 1, 2019- PPB I IDR 7.000.000.000 - 7.000.000.000 26 Maret 2015/ - PPB I
March 26, 2015- PPB II IDR 3.000.000.000 - 3.000.000.000 26 Maret 2015/ - PPB II
March 26, 2015
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk- Master plafond IDR 5.434.250.000 5.434.250.000 - 14 Nopember 2015/ - Master plafond
November 14, 2015- Stand by letter of credit - Stand by letter of credit
dan bank garansi dengan and bank guarantee rincian: USD 1.500.000 1.023.473 31 Mei 2016/ with details:
May 31, 2016- Jaminan Pelaksanaan IDR 1.199.294.930 31 Mei 2016/ - Performance Bond
May 31, 2016USD 380.121 6 Agustus 2015/
August 6, 2015
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and ShanghaiBanking Corporation Limited Banking Corporation Limited
- Demand loan USD 10.000.000 9.598.071 30 Juni 2015/ - Demand loanIDR 5.000.000.000 June 30, 2015
- Pendanaan Supplier USD 30.000.000 30.000.000 30 Juni 2015/ - Supplier FinancingJune 30, 2015
PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia- Pinjaman Modal Kerja USD 10.000.000 - 10.000.000 25 Agustus 2015/ - Demand Loan
August 25, 2015/
PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS IndonesiaPendanaan Utang Usaha USD 15.000.000 8.520.561 8 Juni 2015/ Account Payable Facility
June 8, 2015- Jaminan pembayaran USD 6.450.000 31 Oktober 2015/ - Payment Bond
October 31, 2015- Bea Cukai IDR 366.219.000 6 Januari 2015/ - Custom Bond
January 6, 2015Fasilitas Gabungan USD 8.500.000 - 8.500.000 25 Juli 2015/ Multipurpose Facility
July 25, 2015
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 70 -
Fasilitas FasilitasFasilitas yang telah yang belum
maksimal/ digunakan/ digunakan/ TanggalMaximum Used Unused jatuh tempo/facilities facilities facilities Maturity date
PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk- Invoice financing and term loan USD 10.500.000 10.007.250 31 Juli 2015/ - Invoice financing and term loan
July 31, 2015- Term loan (Cophi) USD 492.750 11 Juni 2019/ - Term loan (Cophi)
June 11, 2019- Stand by letter of credit USD 5.000.000 471.061 31 Juli 2015/ - Stand by letter of credit
dan bank garansi dengan July 31, 2015 and bank guarantee rincian: with details:- Jaminan Penawaran IDR 770.269.200 3 April 2015/ - Bid Bond
April 3, 2015USD 706.132 17 Mei 2015/
May 17, 2015- Jaminan Pelaksanaan IDR 14.381.861.457 21 Mei 2019/ - Performance Bond
May 21, 2019USD 1.942.273 20 Nopember 2019/
November 20, 2019- Jaminan Pemeliharaan IDR 1.038.263.626 12 Juni 2018/ - Maintenance Bond
June 12, 2018USD 538.767 2 Pebruari 2017/
February 2, 2017- Jaminan Uang Muka IDR 487.235.100 10 Maret 2015/ - Advance Bond
March 10, 2015USD 1.122 30 September 2015/
September 30, 2015
PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia- Multi Option Trade Facility (MOTF) USD 10.000.000 9.100.000 31 Juli 2015/ - Multi Option Trade Facility (MOTF)
July 31, 2015- Jaminan pembayaran USD 900.000 16 Desember 2015/ - Payment bond
December 16, 2015- Multi Option Trade Facility (MOTF) USD 15.000.000 12.588.424 31 Juli 2015/ - Multi Option Trade Facility (MOTF)
- Pinjaman pembiayaan perdagangan IDR 30.000.000.000 July 31, 2015 - Trade financing loan facility (payable (Payable invoice financing) invoice financing)
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia- Pinjaman modal kerja USD 5.000.000 - 5.000.000 30 Mei 2015/ - Demand Loan
May 30, 2015
The Bank of Tokyo Mitsubishi The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. UFJ Ltd- Pinjaman modal kerja USD 6.000.000 - 6.000.000 15 Maret 2015/ - Demand Loan
March 15, 2015
Bank Of China Limited Bank Of China Limited - Pinjaman modal kerja USD 5.000.000 - 5.000.000 22 Agustus 2015/ - Demand Loan
August 22, 2015- Stand by letter of credit USD 5.000.000 4.734.268 22 Agustus 2015/ - Stand by letter of credit
dan bank garansi dengan August 22, 2015 and bank guarantee rincian: with details: - Jaminan Pelaksanaan USD 15.732 26 Januari 2017/ - Performance Bond
January 26, 2017 - Jaminan Pembayaran USD 250.000 31 Mei 2015/ - Payment Bond
May 31, 2015
Citibank N.A. Citibank N.A.- Pendanaan Utang Usaha USD 5.600.000 - 5.600.000 1 Agustus 2015/ - Accounts Payable Financing
August 1, 2015
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk- Pinjaman Pendanaan Pemasok IDR 300.000.000.000 90.000.000.000 210.000.000.000 18 Nopember 2015/ - Supplier Financing Facility
November 18, 2015
PT Asuransi Umum PT Asuransi UmumBumiputera Muda 1967 Bumiputera Muda 1967- Jaminan Pelaksanaan IDR 734.191.711 734.191.711 - 24 September 2018/ - Performance Bond
September 24, 2018
PT Asuransi Raya PT Asuransi Raya- Jaminan Penawaran IDR 68.000.000 68.000.000 - 21 Januari 2015/ - Bid Bond
January 21, 2015
<
b. SMI memiliki kerjasama yang tidak mengikat dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank OCBC NISP Tbk untuk mendukung pengembangan bisnis para distributor SMI di seluruh Indonesia melalui program distributor financing.
b. SMI has uncommited cooperation with PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank OCBC NISP Tbk to support business development of the SMI’s distributor in Indonesia through distributor financing program.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 71 -
37. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS
37. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NON-CASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES
Pada tahun 2014, Grup melakukan transaksi investasi non kas untuk penambahan aset tetap melalui utang bank sebesar Rp 6.694.132.060.
In 2014, the Group entered in to non-cash investing activity for acquisition of property and equipment through bank loan amounting to Rp 6,694,132,060.
Pada tahun 2013, Grup melakukan transaksi investasi non kas untuk penambahan aset tetap melalui utang sewa pembiayaan sebesar Rp 28.067.110.000.
In 2013, the Group entered in to non-cash investing activity for acquisition of property and equipment through finance lease obligation amounting Rp 28,067,110,000.
<
38. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN
38. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Liabilitas padaPinjaman yang biaya perolehandiberikan dan diamortisasi/
piutang/ Liabilities at Loans and amortizedreceivables cost
Rp Rp31 Desember 2014 December 31, 2014
Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsKas dan setara kas 295.077.793.932 - Cash and cash equivalentsPiutang usaha Trade accounts receivable
Pihak berelasi 75.023.201 - Related partyPihak ketiga 1.122.670.025.987 - Third parties
Piutang lain-lain kepada pihak ketiga 44.813.990.923 - Other accounts receivable from third partiesPiutang sewa pembiayaan - bagian Finance lease receivables - current
jangka pendek 85.332.640.280 - maturities
Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Assets Piutang sewa pembiayaan - setelah Finance lease receivables - net
dikurangi bagian jangka pendek 56.663.466.040 - of current maturitiesAset keuangan tidak lancar lainnya 4.170.928.387 - Other non-current financial assetsAset lain-lain 7.374.625.484 - Other assets
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial LiabilitiesUtang bank - 125.000.000.000 Bank loansUtang usaha Trade accounts payable
Pihak berelasi - 3.979.730.160 Related partiesPihak ketiga - 969.046.500.312 Third parties
Utang lain-lain kepada pihak ketiga - 10.635.428.960 Other accounts payable to third partiesBiaya yang masih harus dibayar - 258.933.725.157 Accrued expensesLiabilitas jangka panjang yang jatuh Current maturities of non-current
tempo dalam waktu satu tahun liabilitiesUtang bank jangka panjang - 11.306.687.412 Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan - 11.015.856.360 Finance lease obligation
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-current Financial LiabilitiesUtang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term liabilities - net of current dalam waktu satu tahun maturitiesUtang bank jangka panjang - 20.054.228.540 Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan - 12.531.720.120 Finance lease obligation
Jumlah 1.616.178.494.234 1.422.503.877.021 Total
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 72 -
Liabilitas padaPinjaman yang biaya perolehandiberikan dan diamortisasi/
piutang/ Liabilities at Loans and amortizedreceivables cost
Rp Rp31 Desember 2013 December 31, 2013
Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsKas dan setara kas 107.970.967.508 - Cash and cash equivalentsPiutang usaha Trade accounts receivable
Pihak berelasi 731.214.575 - Related partyPihak ketiga 1.083.544.642.560 - Third parties
Piutang lain-lain kepada pihak ketiga 9.865.360.576 - Other accounts receivable from third partiesPiutang sewa pembiayaan - bagian Finance lease receivables - current
jangka pendek 87.524.369.967 - maturities
Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Assets Piutang sewa pembiayaan - setelah Finance lease receivables - net
dikurangi bagian jangka pendek 71.798.646.294 - of current maturitiesAset keuangan tidak lancar lainnya 8.067.248.717 - Other non-current financial assetAset lain-lain 8.007.051.468 - Other assets
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial LiabilitiesUtang bank - 189.644.869.100 Bank loansUtang usaha Trade accounts payable
Pihak berelasi - 2.992.387.311 Related partiesPihak ketiga - 756.924.995.026 Third parties
Utang lain-lain kepada pihak ketiga - 14.012.699.994 Other accounts payable to third partiesBiaya yang masih harus dibayar - 195.661.681.371 Accrued expensesLiabilitas jangka panjang yang jatuh Current maturities of non-current
tempo dalam waktu satu tahun liabilitiesUtang bank jangka panjang - 10.133.398.284 Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan - 8.051.773.053 Finance lease obligation
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-current Financial LiabilitiesUtang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term liabilities - net of current dalam waktu satu tahun maturitiesUtang bank jangka panjang - 18.648.536.172 Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan - 15.487.331.211 Finance lease obligation
Jumlah 1.377.509.501.665 1.211.557.671.522 Total
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup tidak mempunyai instrumen keuangan dan liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dan nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) juga tidak memiliki liabilitas yang diklasifikasikan sebagai FVTPL.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group does not have financial instruments classified as available-for-sale or fair value through profit or loss (FVTPL) nor does it have financial liabillities classified as at FVTPL.
39. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
39. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
a. Manajemen Risiko Modal a. Capital Risk Management
Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 6), aset keuangan tidak lancar lainnya (Catatan 11), utang, yang terdiri dari utang bank (Catatan 14 dan 19) dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 22), tambahan modal disetor (Catatan 23), saldo laba, pendapatan komprehensif lain (Catatan 24) dan kepentingan non-pengendali (Catatan 25).
The Group manages capital risk to ensure that it will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Group’s capital structure consists of cash and cash equivalents (Note 6), other non-current financial assets (Note 11), debts, consisting of bank loans (Notes 14 and 19) and equity shareholders of the holding, consisting of capital stock (Note 22), additional paid-in capital (Note 23), retained earnings, other comprehensive income (Note 24) and non-controlling interest (Note 25).
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 73 -
Dewan Direksi Grup secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The Board of Directors of the Group periodically review the Company's capital structure. As part of this review, the Board of Directors consider the cost of capital and related risk.
Gearing ratio pada tanggal Desember 31, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 2013Rp Rp
Pinjaman 156.360.915.952 218.426.803.556 DebtKas dan setara kas dan Cash and cash equivalents
aset keuangan lainnya 299.409.921.382 116.211.211.685 and other financial assets
Pinjaman bersih (kelebihan kas Net debt (excess of cash and cash dan setara kas atas pinjaman) (143.049.005.430) 102.215.591.871 equivalent over debt)
Ekuitas 1.167.207.882.561 930.303.143.665 Equity
Pada 31 Desember 2014, saldo pinjaman kurang dari saldo kas dan setara kas sehingga rasio kelebihan kas dan setara kas atas pinjaman terhadap ekuitas adalah 12,26%.
As of December 31, 2014, the total debt is less than cash and cash equivalent, therefore the ratio of excess of cash and cash equivalent over debt to equity is 12.26%.
Pada 31 Desember 2013, rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas adalah 10,99%.
As of December 31, 2013, the net debt to equity ratio is 10.99%.
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko
keuangan b. Financial risk management objectives and
policies Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
The Group’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of its business, while managing its exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Group operates within defined guidelines that are approved by the Board of Directors.
i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management
Sebagian besar produk dan jasa teknologi informasi yang ditawarkan Perusahaan dan enitas anak merupakan produk-produk yang berasal dari prinsipal di luar negeri yang nilainya terkait dengan kurs mata uang asing. Di samping itu, sebagian besar pinjaman Grup dalam valuta asing. Sehubungan dengan hal ini, apabila terjadi fluktuasi yang tajam pada nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah, maka hal tersebut akan memberikan pengaruh yang signifikan pada pendapatan dan kondisi keuangan Grup.
The majority of information technology products and services offered by the Group are the products of overseas principals. Their prices depend on foreign exchange rates. In addition, large portion of the Group’s debts are in foreign currencies. Therefore, in the case of sharp fluctuation in the Rupiah exchange rate against foreign currencies, there will be significant impact on the Group’s earnings and financial condition.
Grup mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Grup pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 34. Saat ini Grup tidak menggunakan instrumen derivatif atau lindung nilai untuk mengurangi risiko ini.
The Group manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments denominated in each individual currency. The Group’s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 34. The Group does not currently use derivatives or other hedging instruments to address this risk.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 74 -
Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis
Grup terutama terekspos terhadap US$. The Group is mainly exposed to the US$.
Tabel berikut merinci sensitivitas Grup terhadap peningkatan/ penurunan dalam Rp terhadap US$. Tingkat sensitivitas digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup item mata uang asing moneter yang ada dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan dalam nilai tukar mata uang asing. Analisis sensitivitas meliputi pinjaman eksternal serta pinjaman untuk kegiatan usaha luar negeri dalam Grup dimana denominasi pinjaman adalah dalam mata uang selain mata uang fungsional dari pemberi pinjaman atau peminjam. Jumlah positif di bawah ini menunjukkan peningkatan laba setelah pajak dimana Rupiah menguat terhadap Dolar Amerika Serikat. Untuk pelemahan dari Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba setelah pajak, dan saldo di bawah ini akan menjadi negatif.
The following table details the Group’s sensitivity to increase/decrease in the Rupiah against US$. The sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency denominated monetary items and adjusts their translation at the period end for change in foreign currency rates. The sensitivity analysis includes external loans as well as loans to foreign operations within the Group where the denomination of the loan is in a currency other than the functional currency of the lender or the borrower. A positive number below indicates an increase in profit after tax where the Rp strengthens against the relevant currency. For a weakening of the Rupiah against US Dollar, there would be a comparable impact on the profit after tax, and the balances below would be negative.
2014 2013
Tingkat sensitivitas 5,00% 9,00% Sensitivity rateDampak ke laba setelah pajak 6.005.693.063Rp 8.109.899.368Rp Effect to profit after tax
31 Desember/December 31,
ii. Manajemen risiko tingkat bunga ii. Interest rate risk management
Risiko suku bunga mengacu pada risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa depan atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk refers to the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate.
Grup terekspos terhadap risiko tingkat bunga atas pinjaman yang memiliki tingkat bunga variabel. Pinjaman ini termasuk dalam tabel risiko likuiditas dan suku bunga pada poin (iv) di bawah.
The Group is expose to interest rate risk on its borrowings that carrry variable interest rate. Those borrowings are included in the liquidity and interest rate risk table in section (iv) below.
Untuk mengelola risiko tingkat bunga, Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai antara tingkat bunga mengambang dan tingkat bunga tetap.
To manage the interest rate risk, the Group has a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mix of floating and fix interest rate.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 75 -
Analisis sensitivitas suku bunga Interest rate sensitivity analysis Analisis sensitivitas yang dibahas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk instrumen non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Persentase kenaikan atau penurunan digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.
The sensitivity analyses discussed below have been determined based on the exposure to interest rates for non-derivative instruments at the end of the reporting period. The analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. Percentage of increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.
Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.
This is mainly attributable to the Group’s exposure to interest rates on its variable rate borrowings.
2014 2013
Tingkat sensitivitas 0,50% 0,50% Sensitivity rateDampak ke laba setelah pajak 500.000.000Rp 758.579.476Rp Effect to profit after tax
31 Desember/December 31,
iii. Manajemen risiko kredit
iii. Credit risk management
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Grup.
Credit risk refers to the risk that counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Group.
Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, dan piutang usaha dan lainnya . Risiko kredit atas saldo bank terbatas karena Grup menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Piutang usaha dan piutang lain-lain dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya. Eksposur Grup dan counterparties dimonitor secara terus menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara counterparties yang telah disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh batasan (limit) counterparties yang direview dan disetujui oleh manajemen secara tahunan.
The Group’s credit risks is primarily attributable to its cash in banks, time deposits, and trade and other accounts receivable. The credit risk on bank balance is limited because the Group places its bank balances and time deposits with credit worthy financial institutions. Trade and other accounts receivable are entered with respected and credit worthy third parties. The Group’s exposure and its counterparties are continuously monitored and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved counterparties. Credit exposure is controlled by counterparty limits that are reviewed and approved by the management annually.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasi setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Group’s exposure to credit risk.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 76 -
iv. Manajemen risiko likuiditas iv. Liquidity risk management
Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Grup. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan.
Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Group manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Grup memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan.
The Group maintains sufficient funds to finance their ongoing working capital requirements.
Risiko likuiditas Grup timbul terutama dari persyaratan pendanaan untuk membayar kewajiban dan mendukung kegiatan usaha. Grup menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan juga dapat memperoleh dana tambahan melalui pembiayaan publik, swasta atau sumber lainnya.
The liquidity risk of the Group arises mainly from funding requirements to pay its liabilities and support its business activities. The Group adopts prudent liquidity risk management by maintaining sufficient cash balance from sales collection and also may seek to raise such additional funds through public or private financing or other sources.
Tabel risiko likuiditas dan suku bunga Liquidity and interest risk tables Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang tidak terdiskonto dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok.
The following table details the Group’s remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The table has been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The table includes both interest and principal cash flows.
Tingkat bunga
efektifrata-rata
tertimbang/Weighted Kurang dari 3 bulan -average satu bulan/ 1 tahun/ Diataseffective Less than 1-3 bulan/ 3 months to 1-5 tahun 5 tahun/ Jumlah/
interest rate 1 month 1-3 months 1 year 1-5 years 5+ years Total% Rp Rp Rp Rp Rp Rp
31 Desember 2014 December 31, 2014Tanpa bunga Non-interest bearing
Utang usaha Trade accounts payablePihak berelasi 3.979.730.160 - - - - 3.979.730.160 Related partiesPihak ketiga 464.334.793.440 499.200.711.195 5.510.995.677 - - 969.046.500.312 Third parties
Utang lain-lain kepada Other accounts payable topihak ketiga 2.575.656.644 3.483.366.095 4.576.406.221 - - 10.635.428.960 third parties
Biaya yang masih harus dibayar 103.853.779.105 40.614.075.983 114.465.870.069 - - 258.933.725.157 Accrued expensesInstrumen tingkat bunga variabel Variable interest rate instruments Utang bank 9,42% 122.323.166.667 5.137.503.240 - - - 127.460.669.907 Bank loansInstrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instruments Utang jangka panjang yang jatuh Current maturities of long-term
tempo dalam waktu satu tahun liabilitiesUtang bank jangka panjang 10,92% 1.276.847.730 2.519.495.194 10.399.595.519 - - 14.195.938.443 Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan 7,63% 1.812.978.655 854.357.309 10.655.012.057 - - 13.322.348.021 Finance lease obligation
Utang jangka panjang setelahdikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term liabilities - net dalam waktu satu tahun of current maturitiesUtang bank jangka panjang 10,32% - - - 24.707.719.965 - 24.707.719.965 Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan 8,58% - - - 12.900.667.330 - 12.900.667.330 Finance lease obligation
Jumlah 700.156.952.401 551.809.509.016 145.607.879.543 37.608.387.295 - 1.435.182.728.255 Total
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 77 -
Tingkat bungaefektif
rata-ratatertimbang/Weighted Kurang dari 3 bulan -average satu bulan/ 1 tahun/ Diataseffective Less than 1-3 bulan/ 3 months to 1-5 tahun 5 tahun/ Jumlah/
interest rate 1 month 1-3 months 1 year 1-5 years 5+ years Total% Rp Rp Rp Rp Rp Rp
31 Desember 2013 December 31, 2013Tanpa bunga Non-interest bearing
Utang usaha Trade accounts payablePihak berelasi - 2.992.387.311 - - - - 2.992.387.311 Related partiesPihak ketiga - 358.414.568.176 388.576.951.863 9.933.474.987 - - 756.924.995.026 Third parties
Utang lain-lain kepada Other accounts payable topihak ketiga - 9.269.551.277 549.755.272 4.193.393.445 - - 14.012.699.994 third parties
Biaya yang masih harus dibayar - 25.387.274.978 11.662.215.010 158.612.191.383 - - 195.661.681.371 Accrued expensesInstrumen tingkat bunga variabel Variable interest rate instruments Utang bank 6,07% 69.191.715.116 120.655.469.038 - - - 189.847.184.154 Bank loansInstrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instruments Utang jangka panjang yang jatuh Current maturities of long-term
tempo dalam waktu satu tahun liabilitiesUtang bank jangka panjang 10,88% 1.236.202.604 2.447.652.073 9.192.579.925 - - 12.876.434.602 Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan 7,95% 355.918.802 2.096.437.604 7.357.073.187 - - 9.809.429.593 Finance lease obligation
Utang jangka panjang setelahdikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term liabilities - net dalam waktu satu tahun of current maturitiesUtang bank jangka panjang 11,43% - - - 22.706.174.544 590.678.573 23.296.853.117 Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan 8,39% - - - 16.652.487.432 - 16.652.487.432 Finance lease obligation
Jumlah 466.847.618.264 525.988.480.860 189.288.712.927 39.358.661.976 590.678.573 1.222.074.152.600 Total
Jumlah yang dicakup di atas termasuk liabilitas keuangan non-derivatif yang akan berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.
The amounts included in the above liabilities is subject to change if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.
c. Nilai wajar instrumen keuangan
c. Fair value of financial instruments
Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel berikut, manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui pada biaya perolehan yang diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek atau memiliki tingkat bunga pasar.
Except as detailed below, the directors or management consider that the carrying amounts of financial assets and financial/ liabilities recognized in the consolidated financial statements approximate their fair value because of their short-term maturities or they carry market rate of interest.
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value
Rp Rp Rp Rp
Utang bank jangka panjang 31.360.915.952 31.736.371.151 28.781.934.456 28.382.610.627 Long-term bank loans
31 Desember/December 31, 2014 31 Desember/December 31, 2013
Nilai wajar dari utang bank jangka panjang diukur berdasarkan arus kas terdiskonto dengan menggunakan suku bunga pasar yang dapat diobservasi.
The fair value of long-term bank loans are measured by discounting estimated cash flow using observable market interest rates.
40. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI
PERUSAHAAN 40. FINANCIAL INFORMATION OF THE PARENT
ENTITY ONLY Informasi keuangan tersendiri entitas induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana penyertaan saham pada entitas anak dipertanggungjawabkan dengan metode biaya.
The financial information of the parent entity only presents statements of financial position, statements of comprehensive income, statements of changes in equity and statements of cash flows information in which investments in its subsidiaries were accounted using the cost method.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED (Continued)
- 78 -
Informasi keuangan tersendiri entitas induk disajikan pada halaman 79 sampai dengan 84. Informasi laporan keuangan induk tersendiri mengikuti kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 3, kecuali untuk investasi pada entitas anak dan asosiasi yang dicatat menggunakan metode biaya.
Financial information of the parent entity only was presented on pages 79 to 84. This parent only financial information follows the accounting policies used in the preparation of the consolidated financial statements that are described in Note 3, except for the investments in subsidiaries and associate which are accounted for using the cost method.
41. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN
PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
41. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai 78 dan informasi keuangan tersendiri Perusahaan dari halaman 79 sampai dengan 84 merupakan tanggung jawab manejemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 26 Maret 2015.
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 78 and the supplementary information on pages 79 to 84 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 26, 2015.
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk P.T. METRODATA ELECTRONICS TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN SCHEDULE I: PARENT ENTITY'SENTITAS INDUK *) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION *)31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013
2014 2013Rp Rp
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 20.612.001.099 14.085.632.084 Cash and cash equivalentsPiutang usaha Trade accounts receivable
Pihak berelasi - 13.189.277 Related partyPihak ketiga 21.739.043.755 11.602.574.672 Third parties
Piutang lain-lain kepada pihak berelasi 1.131.769.160 1.409.916.831 Other accounts receivable to related partiesPersediaan 369.339.791 - InventoriesBiaya dibayar dimuka 396.156.060 381.217.346 Prepaid expenses
Jumlah Aset Lancar 44.248.309.865 27.492.530.210 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSAset pajak tangguhan 6.420.833.781 7.274.872.731 Deferred tax assetsInvestasi saham 253.892.548.903 240.892.548.903 Investments in shares of stockAset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 2.846.197.541 tahun 2014 dan Rp 2,846,197,541 in 2014 andRp 3.011.480.168 tahun 2013 4.449.628.285 4.390.179.504 Rp 3,011,480,168 in 2013
Taksiran tagihan pajak penghasilan 2.029.797.603 1.137.669.948 Estimated claims for tax refund Aset lain-lain 2.535.684.956 3.527.685.025 Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 269.328.493.528 257.222.956.111 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 313.576.803.393 284.715.486.321 TOTAL ASSETS
*) Disajikan menggunakan metode biaya *) Presented using cost method
31 Desember/December 31,
- 79 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk P.T. METRODATA ELECTRONICS TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN SCHEDULE I: PARENT ENTITY'SENTITAS INDUK *) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION *)31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Continued)
2014 2013Rp Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang usaha Trade accounts payable
Pihak berelasi 181.010.556 710.789.196 Related partyPihak ketiga 1.936.968.882 334.548.837 Third parties
Utang lain-lain Other accounts payable Pihak berelasi 641.350.000 214.206.587 Related party Pihak ketiga 2.193.550.848 1.054.607.425 Third parties
Utang pajak 1.381.816.689 831.298.044 Taxes payableUang muka pelanggan dan Advances from customers and
pendapatan ditangguhkan 24.909.511 42.845.866 unearned revenueBiaya yang masih harus dibayar 36.775.116.924 25.042.212.488 Accrued expenses
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 43.134.723.410 28.230.508.443 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITYLiabilitas imbalan pasca kerja 2.840.996.167 2.750.273.039 Post-employment benefits obligation
Jumlah Liabilitas 45.975.719.577 30.980.781.482 Total Liabilities
EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 50 par value
Rp 50 per saham per shareModal dasar - 8.000.000.000 saham Authorized - 8,000,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid -
2.246.000.000 saham 112.300.000.000 112.300.000.000 2,246,000,000 shares Tambahan modal disetor 52.420.770.040 52.420.770.040 Additional paid-in capitalSaldo laba Retained earnings
Ditentukan penggunaannya 24.000.000.000 24.000.000.000 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 78.880.313.776 65.013.934.799 Unappropriated
Jumlah Ekuitas 267.601.083.816 253.734.704.839 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 313.576.803.393 284.715.486.321 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Disajikan menggunakan metode biaya *) Presented using cost method
31 Desember/December 31,
- 80 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk P.T. METRODATA ELECTRONICS TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR II: LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF SCHEDULE II: PARENT ENTITY'SENTITAS INDUK *) STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME *)UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013
2014 2013Rp Rp
PENDAPATAN 72.968.048.285 41.132.167.164 REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN (51.756.225.608) (20.961.354.873) COST OF REVENUES
LABA KOTOR 21.211.822.677 20.170.812.291 GROSS PROFIT
Beban usaha (27.242.139.948) (19.203.273.503) Operating expensesBeban keuangan - (5.402.812.500) Finance costsKeuntungan (kerugian) kurs mata uang asing -
bersih (22.621.620) 1.316.891.719 Gain (loss) on foreign exchange - netPenghasilan jasa manajemen 1.030.536.478 1.160.646.895 Management fee incomePenghasilan bunga 884.023.934 2.444.606.238 Interest incomePendapatan dividen 47.572.130.000 26.376.770.000 Dividend incomeKerugian lain-lain - bersih (638.333.594) (15.107.621.514) Other losses - net
LABA SEBELUM PAJAK 42.795.417.927 11.756.019.626 INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK - BERSIH (854.038.950) (933.327.867) TAX EXPENSE - NET
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAN NET INCOME FOR THE YEAR ANDJUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF 41.941.378.977 10.822.691.759 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
*) Disajikan menggunakan metode biaya *) Presented using cost method
- 81 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR III : LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS SCHEDULE III: PARENT ENTITY'SENTITAS INDUK *) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY *)UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Modal sahamDitempatkan dan
disetor penuh/ Tambahan modal Capital stock - disetor/ Ditentukan Tidak ditentukan
issued and fully Additional paid-in penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah ekuitas/paid capital Appropriated Unappropriated Total equity Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo per 1 Januari 2013 112.300.000.000 52.420.770.040 23.000.000.000 66.421.243.040 254.142.013.080 Balance as of January 1, 2013Dividen tunai - - - (11.230.000.000) (11.230.000.000) Cash dividends Pembentukan cadangan umum - - 1.000.000.000 (1.000.000.000) - General reserveJumlah laba rugi komprehensif Total comprehensive income
tahun berjalan - - - 10.822.691.759 10.822.691.759 for the year
Saldo per 31 Desember 2013 112.300.000.000 52.420.770.040 24.000.000.000 65.013.934.799 253.734.704.839 Balance as of December 31, 2013Dividen tunai - - - (28.075.000.000) (28.075.000.000) Cash dividends Jumlah laba rugi komprehensif Total comprehensive income
tahun berjalan - - - 41.941.378.977 41.941.378.977 for the year
Saldo per 31 Desember 2014 112.300.000.000 52.420.770.040 24.000.000.000 78.880.313.776 267.601.083.816 Balance as of December 31, 2014
*) Disajikan menggunakan metode biaya *) Presented using cost method
Saldo laba/Retained earnings
- 82 -
P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk P.T. METRODATA ELECTRONICS TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR IV: LAPORAN ARUS KAS SCHEDULE IV: PARENT ENTITY'SENTITAS INDUK *) STATEMENTS OF CASH FLOWS *)UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013
2014 2013Rp Rp
CASH FLOWS FROM OPERATING ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 62.826.832.124 29.572.438.358 Cash receipt from customersPembayaran kas kepada pemasok dan
karyawan (63.117.746.607) (32.989.934.845) Cash payment to suppliers and employees
Kas digunakan untuk operasi (290.914.483) (3.417.496.487) Cash used in operationsPembayaran beban keuangan dan biaya
bank (42.524.374) (5.438.588.683) Finance cost and bank charges paidPembayaran pajak penghasilan (892.127.655) (1.137.669.948) Income tax paid
Kas Bersih Digunakan untuk AktivitasOperasi (1.225.566.512) (9.993.755.118) Net Cash Used in Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ACTIVITIESPenerimaan dividen kas 47.572.130.000 26.376.770.000 Cash dividends received
Proceeds from sale of property and Hasil penjualan aset tetap 545.454 - equipmentPenerimaan bunga 884.023.934 2.444.606.238 Interest receivedPerolehan aset tetap (335.054.945) (2.529.773) Acquisitions of property and equipmentPencairan aset keuangan tidak lancar Redemption of other non-current financial
lainnya - 10.200.340.448 assetsPenempatan investasi saham pada Placement in shares of stock in
entitas anak (13.000.000.000) - a subsidiary
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi 35.121.644.443 39.019.186.913 Net Cash Provided by Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES
Perubahan bersih piutang dan utang Net change in other accounts receivable lain-lain kepada pihak berelasi 705.291.084 6.967.851.640 from and payable to related parties
Pelunasan utang sukuk ijarah - (76.500.000.000) Payments of sukuk ijarah payablePembayaran dividen tunai (28.075.000.000) (11.230.000.000) Cash dividends paid
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (27.369.708.916) (80.762.148.360) Net Cash Used in Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ANDDAN SETARA KAS 6.526.369.015 (51.736.716.565) CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS ATKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 14.085.632.084 65.822.348.649 BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 20.612.001.099 14.085.632.084 END OF YEAR
*) Disajikan menggunakan metode biaya *) Presented using cost method
- 83 -
PT METRODATA ELECTRONICS Tbk PT METRODATA ELECTRONICS TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR V: INVESTASI ENTITAS INDUK DALAM SCHEDULE V: PARENT ENTITY'SENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI INVESTMENTS IN SUBSIDIARIES AND ASSOCIATESUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Jenis usaha/Nature of business
PT Mitra Integrasi Informatika (MII) Integrasi sistem/System integration
PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) Distribusi produk teknologi informasi/ Information technology product distribution
PT Soltius Indonesia (SI) Konsultasi perangkat lunak/Software consultancy
PT My Icon Technology (MIT) Penjualan produk-produk personal komputer/Sales of personal computer products
Soltius Asia Pte. Ltd. (SAPL) Konsultasi perangkat lunak/Software consultancy
Soltius (Thailand) Limited (STL) *) Konsultasi perangkat lunak/Software consultancy
Pinna Company Limited (PCL) *) Jasa manajemen perdagangan/Trading management services
PT Xerindo Teknologi (XT) Perdagangan dan jasa peralatan telekomunikasi/Trading and services of telecommunication equipments
PT Logicalis Metrodata Indonesia (LMI) Solusi dan jasa teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi/Integrated information and communication technology solution and service
*) Pemilikan tidak langsung melalui SAPL /Indirect ownership through SAPL
Investasi entitas induk dalam entitas anak dan entitas asosiasi Investment in subsidiaries and associates in supplementary dalam informasi tambahan disajikan dengan metode biaya. information are presented using cost method.
Persentase kepemilikan/Percentage of ownership
Perusahaan/Company
Entitas Anak/Subsidiaries
Entitas Asosiasi/Associates
2014 dan/and 2013
100
50
100
%
49,00
100
100
48,98
39,00
37,21
- 84 -
2014ANNUAL REPORT
DRIVING THE DIGITAL FUTURE