2. materi visi_misi_pengorganisasian rsmf

Upload: edy-rmc

Post on 08-Mar-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

okayyyy

TRANSCRIPT

RUMAH SAKIT MATA FATMA

Jl. Raya Kalijaten No. 40, Taman, Sidoarjo Telp. 031-7879857-7881462-7887364 Fax. 031-788 1302

Website : rsmatafatma.com

Email : [email protected]

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)

RS. MATA FATMA SIDOARJO

TAHUN 2015

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MATA FATMA SIDOARJO

NOMOR : 54 / SK / PER / V / 2015

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN

HAK PASIEN DAN KELUARGA

DIREKTUR RS MATA FATMA SIDOARJO

Menimbang:a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Pengorganisasian Dan Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Mata Fatma Sidoarjo, diperlukan suatu pelayanan yang profesional, cepat dan yang bermutu tinggi;

b. bahwa agar pelayanan Hak Pasien Dan Keluarga di Rumah Sakit Mata Fatma Sidoarjo dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Mata Fatma Sidoarjo sebagai landasan bagi penyelenggaraan Pengorganisasian Dan Pelayanan Hak Pasien Dan Keluarga di Rumah Sakit Mata Fatma Sidoarjo;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Mata Fatma Sidoarjo.

Mengingat

:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen dan Kesehatan Kerja.

4. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran.

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran.

MEMUTUSKANMenetapkan : PERTAMA:Keputusan Direktur Rumah Sakit Mata Fatma Sidoarjo tentang Pedoman Pengorganisasian dan Pelayanan Hak Pasien dan Keluarga Rumah Sakit Mata Fatma Sidoarjo.

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA::

:

:Pedoman Pengorganisasian dan Pelayanan Hak Paien dan KeluargaRumah Sakit Mata Fatma Sidoarjo sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Pedoman Pengorganisasian dan Pelayanan Hak Pasien dan Keluarga Rumah Sakit Mata Fatma Sidoarjo harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan, dapat dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada.

Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengorganisasian dan Pelayanan Hak Pasien dan Keluarga Rumah Sakit Mata Fatma Sidoarjo dilaksanakan oleh Direktur Rumah Sakit Mata Fatma SidoarjoApabila di kemudian hari ternyata diperlukan perbaikan, maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Sidoarjo

Tanggal

: 28 Mei 2015Direktur

RS Mata Fatma Sidoarjo

dr. Widiharto, MPH

DAFTAR ISIHalaman JuduliDaftar Isiii

BAB I. Pendahuluan1

BAB II. Gambaran Umum RS. Mata Fatma Sidoarjo2

BAB III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan RS. Mata Fatma Sidoarjo3

3.1. Visi3

3.2. Misi3

3.3. Falsafah3

3.4. Nilai-Nilai33.5. Tujuan33.6. Motto4

BAB IV. Struktur Organisasi RS. Mata Fatma Sidoarjo5

4.1. Bagan Organisasi54.2. Keterangan/Pengertian5

BAB V. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan Tim Hak Pasien Dan Keluarga85.1. Visi Tim Hak Pasien Dan Keluarga85.2. Misi Tim Hak Pasien Dan Keluarga85.3. Motto Tim Hak Pasien Dan Keluarga85.4. Falsafah, Nilai Dan Tujuan Tim Hak Pasien Dan Keluarga8BAB VI. Struktur Organisasi Tim Hak Pasien Dan Keluarga94.1.Uraian Jabatan9BAB V. Tata Hubungan Kerja17

BAB VI. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil20BAB VII. Kegiatan Oerientasi22BAB XI. Pertemuan / Rapat239.1. Rapat Rutin239.2. Rapat Insidentil239.3. Rapat Rutin23BAB X. Pelaporan2410.1. Pelaporan2410.2. Evaluasi24BAB IPENDAHULUANSetiap pasien adalah unik, dengan kebutuhan, kekuatan, budaya dan kepercayaan masing masing. Dan semuanya ingin mendapatkan pelayanan yang terbaik dan memuaskan. Rumah Sakit perlu membangun kepercayaan dan komunikasi terbuka dengan pasien untuk memahami dan melindungi nilai budaya, psikososial serta nilai spritual pasien. Hasil pelayanan pasien akan bertambah baik bila pasien dan keluarga atau mereka yang berhak mengambil keputusan diikut sertakan dalam keputisan pelayanan dan proses dengan cara yang sesuai dengan budaya.

Untuk meningkatkan hak pasien di Rumah Sakit, harus dimulai dengan mendefinisikan hak tersebut, kemudian mendidik pasien dan staf tentang hak tersebut. Paien diberi tahu hak mereka dan bagaimana harus bersikap. Staf di didik untuk mengerti dan menghormati kepercayaan dan nilai nilai pasien dan memberikan pelayanan dengan penuh perhatian dan hormat sehingga menjaga martabat pasien.BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT MATA FATMA SIDOARJORumah Sakit Mata Fatma Sidoarjo merupakan rumah sakit swasta yang berdiri sejak tahun 2005, sebagai suatu usaha sosial di bidang pelayanan kesehatan mata yang ditujukan untuk masyarakat umum.Rumah Sakit Mata Fatma Sidoarjo terletak di Jl. Raya Kalijaten No. 40, Sepanjang Sidoarjo, Lokasi ini merupakan wilayah pemukiman, perdagangan dan industri/perusahaan yang sangat padat dan ramai. Bangunan Rumah Sakit Mata Fatma ini terdiri dari dua gedung. Gedung 1 bertingkat 2 dengan luas lantai seluruhnya 216 m2, sedangkan gedung 2 tidak bertingkat dengan luas lahan 431 m2. Rumah Sakit Mata Fatma mengedepankan pelayanan ramah dan komunikatif dengan penanganan menyeluruh (Paripurna), ditangani para dokter spesialis serta tenaga medis yang profesional dengan fasilitas dan peralatan modern sebagaimana tercermin dalam motto Rumah Sakit Mata Fatma Sidoarjo, yaitu :Kami Mengerti Anda, Pelayanan Prima dan Kualitas EmasRumah Sakit Mata Fatma Sidoarjo siap menerima pasien selama 24 jam sehari dengan dukungan dokter serta paramedis yang terlatih. Dengan kapasitas 25 tempat tidur yang terdiri dari VIP, Kelas I,Kelas II,Kelas III merupakan alternatif pilihan sesuai dengan kemampuan masing masing. Dokter Spesialis yang ahli di dalam bidangnya siap untuk melayani dan merawat penderita yang datang, didukung dengan 77 tenaga, baik medis maupun non medis. Fasilitas pelayanan terdiri dari pelayanan Gawat Darurat (IGD) 24 jam, rawat jalan, Rawat inap yang mempunyai 25 tempat tidur, dan kamar bedah. BAB IIIVISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUANRS. MATA FATMA SIDOARJO3.1. VISI Rumah Sakit Mata Fatma Sidoarjo memiliki visi : Menjadi pusat pelayanan dan pusat rujukan pengobatan penyakit mata untuk seluruh masyarakat

3.2. MISI

Rumah Sakit Mata Fatma Sidoarjo memiliki misi : a. Melaksanakan pelayanan kesehatan mata secara menyeluruh, terpadu, dan mengedepankan kualitas dan teknologi.b. Menyelenggarakan manajemen rumah sakit secara profesional, efektif dan efisien sehingga bermanfaat bagi rumah sakit dan pengguna jasa rumah sakit.c. Memberikan pelayanan kesehatan secara optimal tanpa membedakan status sosial, ras, dan golongan.3.3. FALSAFAHTata nilai yang menjadi kepercayaan dasar dari karyawan Rumah Sakit Mata Fatma adalah bahwa kegiatan untuk menolong dan menyembuhkan orang yang sedang menderita sakit adalah perbuatan luhur & mulia, perbuatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.3.4. TUJUANa. Umum

Terlaksananya pelayanan kesehatan mata kepada semua lapisan masyarakat secara efektif, efisien dan memuaskan.

b. Khusus

1. Meningkatnya akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan mata di rumah sakit.

2. Meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit.

3. Meningkatnya perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat dan sumber daya manusia rumah sakit.

4. Tercapainya penurunan kebutaan masyarakat.

3.5. MOTTO

Rumah Sakit Mata Fatma Sidoarjo memiliki Motto : Kami Mengerti Anda, Pelayanan Prima dan Kualitas EmasBAB IVSTRUKTUR ORGANISASI RS. MATA FATMA SIDOARJO4.1. BAGAN ORGANISASI4.2. KETERANGAN/PENGERTIAN

a. Unit Struktural

1. Direktur

Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS Mata Fatma Sidoarjo.

2. Wakil Direktur

Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing masing, yaitu :

a) Wakil Direktur Pelayanan Medis dan keperawatan : membantu direktur dalam bidang pelayanan medis dan keperawatan.

b) Wakil Direktur Umum : membantu direktur dalam bidang umum.

c) Wakil Direktur Keuangan : membantu direktur dalam bidang keuangan.b. Unit Kerja

Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan maupun pendukung operasional rumah sakit. Seluruh instalasi dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Pelayanan, Wakil Direktur Umum, Wakil Direktur Keuangan. Berikut adalah daftar Unit Kerja :

1. Instalasi Rawat Jalan.

2. Instalasi Rawat Inap.

3. Instalasi Gawat Darurat.

4. Instalasi Kamar Bedah.

5. Instalasi Farmasi.

6. Instalasi Laboratorium.

7. Instalasi Gizi.

8. Bagian Administrasi.

9. Bagian Sumber Daya Manusia.

10. Instalasi Rekam Medis.

11. Bagian Pelayanan Medik.

12. Bagian Penunjang Medik.

13. Bagian Keperawatan.

14. Bagian Pemeliharaan Sarana.

15. Bagian Layanan Perusahaan & Asuransi.

16. Bagian Akuntansi dan Pajak17. Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana18. Bagian Perencanaan Anggaran dan Asuransi19. Bagian Pemasaran dan Humas. 20. Bagian RT dan perlengkapan.

21. Bagian Penagihan Piutang22. Bagian Pembayaranc. Unit Kerja Outsourcing

Cleaning Service, Satpam.

d. Unit Non Struktural

1. Komite

Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite yang ada di RS Mata Fatma Sidoarjo adalah sebagai berikut :

a) Satuan Pemeriksa Internal.

b) Komite Medik.

c) Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.

d) Komite Keperawatan

BAB VVISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUANTIM HAK PASIEN DAN KELUARGA5.1. Visi Tim Hak Pasien dan Keluarga

Visi Tim Hak Pasien dan Keluarga adalah: Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan membangun kepercayaan dan komunikasi terbuka dengan pasien dan keluarga5.2. Misi Tim Hak Pasien dan Keluarga

Misi Tim Hak Pasien dan Keluarga adalah Melaksanakan pelayanan dengan melibatkan dan mendukung hak pasien dan keluarga dalam keputusan pelayanan dan proses dengan cara yang sesuai dengan budaya dalam upaya meningkatkan kepuasan dan keselamatan pasien.5.3. Motto Tim Hak Pasien dan Keluarga

Motto Tim Hak Pasien dan Keluarga adalah Merawat dengan penuh belas kasih.5.4. Falsafah, Nilai dan Tujuan Tim Hak Pasien dan Keluarga. a. Memberikan perlindungan dan meningkatkan hak pasien dan keluarga selama proses pelayanan sesuai dengan budaya dan kepercayaan masing-masing.b. Melibatkan pasien dan keluarganya dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan rencana pengobatan dan tindakan yang dilakukan. c. Memberikan informasi yang erhubungan dengan pelayanan yang boleh disampaikan kepada pasien, keluarga atau pihak lain, dalam situasi tertentu.d. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan karyawan tentang hak pasien dan keluargaBAB VISTRUKTUR ORGANISASI TIM HAK PASIEN DAN KELUARGATim Hak Pasien dan Keluarga (HPK) diketuai oleh seorang dokter yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang hak pasien dan keluarga dibantu staf yang menjalankan fungsi pemeliharaan fasilitas dan menajemen HPK. Staf HPK terdiri dari sekretaris yang menjalankan koordinasi, pengarsipan dan mengevaluasi program HPK.

Penanggungjawab Pelayanan Kerohanian, Penanggungjawab Pendampingan Pasien Kritis dan Manajemen Nyeri Penanggungjawab Informed Consent , Penanggungjawab Keamanan Pasien berisiko dan Barang Milik Pasien. Dalam melaksanakan sosialisasi program kerja di tiap unit pelayanan dibantu oleh masing-masing penanggungjawab sosialisasi lintas unit yang terdapat di tiap ruangan.

4.1. Uraian Jabatan

1Nama Jabatan

Uraian Tugas

Hasil Kerja

Tanggungjawab

Wewenang

Syarat Jabatan

Ketua HPK

Terselenggaranya visi dan program Hak Pasien dan Keluarga (HPK) di Rumah Sakit Mata Fatma Sidoarjo secara menyeluruh dan terpadu.1. Memimpin rapat.2. Membuat Program HPK bersama dengan penangungjawab masing-masing program.

3. Memantau pelaksanaan program HPK.4. Membuat standar prosedur operasional (SPO).5. Memberikan usulan-usulan yang berhubungan dengan HPK kepada Direktur.6. Melakukan evaluasi program HPK.7. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Direktur yang berkaitan dengan HPK.1. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan visi dan misi HPK.2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan evaluasi.3. Bertanggung jawab kepada Direktur.1. Menilai, menegur, memberi sanksi dan motivasi bawahan di Tim HPK.2. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait.3. Mendapat laporan hasil kerja anggota Tim HPK.Dokter tetap dan yang telah bekerja di RS Mata Fatma selama 5 tahun.

2.Nama Jabatan

Uraian Tugas

Hasil Kerja

Tanggungjawab

Wewenang

Syarat Jabatan

Sekretaris HPK1. Terkelola dan terdokumentasi seluruh data HPK.2. Terkoordinasi seluruh program kegiatan HPK.1. Membuat undangan rapat dan membuat notulen.2. Mengelola administrasi surat-surat HPK.3. Mencatat data-data yang berhubungan dengan HPK.4. Menyusun Standar Prosedur Operasional (SPO).5. Memberikan bantuan-bantuan yang diperlukan oleh penangungjawab dan penanggungjawab sosialisasi demi suksesnya Program HPK.6. Melakukan tugas-tugas lain dari atasan yang berhubungan dengan HPK.1. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan administrasi HPK.2. Bertanggungjawab kepada ketua tim HPK.1. Koordinasi dengan anggota yang lain dalam hal rapat dan pelaksanaan program tim HPK.2. Memberi saran dan pertimbangan terhadap atasan.1. Karyawan tetap rumah sakit minimal 2 tahun.2. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang surat menyurat.

3Nama Jabatan

Uraian Tugas

Hasil Kerja

Tanggungjawab

Wewenang

Syarat Jabatan

Penangungjawab kerohanian, pendamping pasien kritis dan pelayanan pasien terminasi.1. Terselenggaranya semua program pelayanan kerohanian.2. Terselenggaranya pendamping pasien kritis.3. Terselenggaranya pelayanan pasien terminal.1. Membentuk tim pelayanan kerohanian yang bertugas memberikan pendampingan berkenaan dengan agama, budaya atau dukungan spiritual.2. Membuat rencana program pelayanan kerohanian.3. Memberikan usulan terhadap fasilitas pelayanan kerohanian yang harus disediakan.4. Membuat daftar pihak yang harus dihubungi yang berhubungan dengan pelayanan kerohanian.5. Memberikan usulan revisi terhadap prosedur berdasarkan evaluasi pelaksanaan.6. Memberikan masukan terhadap permasalahan yang berhubungan dengan agama, budaya, dan kepercayaan.

7. Melakukan koordinasi terhadap unit-unit kerja melalui penangungjawab lintas unit.

8. Memberikan pendampingan pada pasien kritis.9. Memberikan pelayanan pasien terminal.10. Membuat laporan terhadap pelaksanaan program.1. Bertanggungjawab terhadao oelaksanaan program

2. Bertanggungjawab kepada ketuan HPK

1. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pasien dan keluarga.

2. Mengkoordinasikan layanan Pelayanan Kerohanian bagi pasien yang memiliki agama dan kepercayaan selain yang diakui pemerintah.

3. Mengkoordinasikan layanan pendamping pasien kritis, pelayanan pasien terminal.

1. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang pendampingan agama, budaya dan kepercayaan

2. Karyawan tetap rumah sakit minimal 2 tahun.

Nama Jabatan

Uraian Tugas

Hasil Kerja

Tanggungjawab

Wewenang

Syarat Jabatan

Penangungjawab Informed Consent dan penolakan tindakan.

1. Terselenggaranya persetujuan tindakan (informed consent) pada setiap rencana pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan prosedur yang akan dilakukan pada setiap pasien

2. Terselenggaranya penolakan tindakan pada setiap rencana pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan prosedur yang akan dilakukan pada setiap pasien.

1. Membuat form informed consent yang diperlukan

2. Memberikan usulan revisi terhadap prosedur berdasarkan evaluasi pelaksanaan

3. Memberikan masukan terhadap permasalahan yang berhubungan dengan informed consent

4. Melakukan koordinasi terhadap unit-unit kerja melalui penanggungjawab lintas unit

5. Membuat laporan terhadap pelaksanaan program

1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program

2. Bertanggungjawab kepada ketua tim HPK

1. Memeriksa dan mendapat persetujuan dan penolakan tindakan kedokteran pasien di rumah sakit

2. Menganalisa dan mengevaluasi data persetujuan dan penolakan tindakan kedokteran yang ada

3. Melakuan perubahan yang sudah ada jika diperlukan dengan koordinasi dari pihak-pihak terkait

1. Karyawan rumah sakit yang ada di unit-unit pelayanan kesehatan

2. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang persetujuan dan penolakan tindakan kedokteran.

Nama Jabatan

Uraian Tugas

Hasil Kerja

Tanggungjawab

Wewenang

Syarat Jabatan

Penanggungjawab Perlindungan Kebutuhan Privasi, Pemberian Informasi Pelayanan dan Penyelesaian Keluhan

1. Terselenggaranya perlindungan kebutuhan privasi

2. Terselenggaranya pemberian kebutuhan privasi

3. Terselenggarnya tanggapan dan penyelesaian keluhan pasien.

1. Membuat form informasi pelayanan

2. Membuat form hak dan kewajiban pasien

3. Membuat form survei kepuasan pasien

4. Memberikan usulan revisi terhadap prosedur berdasarkan evaluasi pelaksanaan

5. Memberikan masukan terhadap permasalahan yang berhubungan dengan perlindungan kebutuhan privasi pasien, pemberian informasi dan penyelesaian keluhan

6. Melakaukan koordinasi terhadap unit-unit kerja

7. Membuat lapotan terhadap pelaksanaan program

Bertanggungjawab kepada ketua tim HPK

1. Memeriksa dan mendapat data pasien yang memerlukan perlindungan kebutuhan privasi

2. Menganalisa dan mengevaluasi pemenuhan hak pasien dan keluarga

3. Menganalisa dan mengevaluasi survei kepuasan pasien.

4. Menganalisa dan mengevaluasi survei kepuasan pasien

5. Mengkoordinasikan dengan unit kerja yang terkait

6. Memberikan bimbingan dan arahan pada staf

1. Karyawan tetap rumah sakit

2. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang perlindungan kebutuhan privasi, pemberian informasi pelayanan dan penyelesaian keluhan

3. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik

Nama Jabatan

Uraian Tugas

Hasil Kerja

Tanggungjawab

Wewenang

Syarat Jabatan

Penanggungjawab perlindungan harta dan kekerasan fisik

Terlaksananya semua program perlindungan harta dan kekerasan fisik

1. Membuat rencana program perlindungan harta dan kekerasan fisik

2. Memberikan usulan terhadap fasilitas dan peralatan yang berhubungan dengan perlindungan harta atau barang pasien serta kekerasan fisik.

3. Memberikan usulan revisi terhadap prosedur berdasarkan evaluasi pelaksanaan

4. Memberikan masukan terhadap permasalahan yang berhubungan dengan perlindungan harta atau barang pasien serta terhadap kekerasan fisik

5. Melakukan koordinasi terhadap unit-unit kerja

6. Membuat laporan terhadap pelaksanaan program

1. Bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di masing-masing unit kerja

2. Bertanggungjawab terhadap ketua tim HPK

1. Mendapatkan akses untuk mengawasi sistem keamanan rumah sakit

2. Meminta dan menerima laporan dari petugas keamanan rumah sakit

3. Memberikan bimbingan dan rahan pada staf

4. Mengkoordinasikan dengan unit-unit terkait

1. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang keamanan pasien berisiko dan barang milik pasien

2. Karyawan tetap rumah sakit minimal 1 tahun

BAB V

TATA HUBUNGAN KERJA

Dalam tata hubungan kerja Tim Hak Pasien dan Keluarga dengan unit terkait adalah melakukan kerjasama dalam hal pelaporan dan keikutsertaan kegiatan HPK dalam hal :

a. Direktur Rumah Sakit.

Pelaporan dari Tim HPK tentang program pelayanan kerohanian, pendampingan [asien kritis dan manajemen nyeri, informed consent, dan keamanan pasien beresiko dan barang milik pasien.

b. Instalasi Rawat Jalan.

1. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi penyakit, pemeriksaan penunjang, rencana pengobatan, tindakan yang dilakukan dan biaya yang diperlukan.

2. Pencatatan dan pelaporan informed consent.

3. Memberi beberapa solusi alternatif terapi pada pasien yang menolak dilakukan tindakan atau pengobatan medis.

c. Instalsi Gawat Darurat.

1. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi penyakit, pemeriksaan penunjang, rencana pengobatan, tindakan yang dilakukan dan biaya yang diperlukan.

2. Pencatatan dan pelaporan informed consent.

3. Memberi beberapa solusi alternatif terapi pada pasien yang menolak dilakukan tindakan atau pengobatan medis.

4. Melakukan prosedur yang sesuai untuk menajemen nyeri.

5. Melakukan prosedur penanganan keamanan pasien berisiko dan barang milik pasien.

d. Instalasi Kamar Operasi.

1. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi penyakit, rencana pengobatan, tindakan yang dilakukan dan risiko yang dapat terjadi selama operasi.

2. Pencatatan dan pelaporan informed consent. 3. Melakukan prosedur penanganan keamanan pasien berisiko dan barang milik pasien.

e. Instalasi Farmasi.

Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang manfaat obat yang diberikan, cara pemakaian, efek samping, dan kontra indikasinya.

f. Instalasi Laboratorium.

Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang prosedur pemeriksaan yang akan diambil, kegunaannya dan syarat syarat sebelum dilakukan pemeriksaan.

g. Instalasi Gizi.

Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang pemberian menu diet pasien.

h. Instalasi Rawat Inap.

1. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi penyakit, pemeriksaan penunjang, rencana pengobatan, tindakan yang dilakukan, dan biaya yang diperlukan

2. Memberi beberapa solusi alternatif terapi pada pasien yang menolak dilakukan tindakan atau pengobatan medis.

3. Melakukan prosedur penanganan keamanan pasien berisiko dan barang milik pasien.

4. Melakukan prosedur yang sesuai untuk menajemen nyeri.

5. Penyelenggaraan fasilitas pelayanan kerohanian.

6. Melakukan prosedur pendampingan pasien kritis.

7. Pencatatan dan pelaporan informed consent.

i. Bagian Rekam Medis.

1. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang identitas pasien, tipe kamar yang dipilih dan biaya, serta fasilitas asuransi yang digunakan.

2. Pencatatan dan pelaporan informed consent.

3. Pembuatan ketentuan dan prosedur penyimpanan data medis pasien yang bersifat rahasia.

4. Pembuatan ketentuan prosedur pengambilan sesuai dengan indikasi tertentu yang telah ditentukan.

j. Dokter Tetap dan Dokter Tamu.

1. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi penyakit, pemeriksaan penunjang, rencana pengobatan, tindakan yang dilakukan, dan komplikasi yang dapat terjadi.

2. Memberi beberapa solusi alternatif terapi pada pasien yang menolak dilakukan tindakan atau pengobatan medis.

3. Pembuatan ketentuan dan prosedur menajemen rasa nyeri

h. Bagian Humas dan Pemasaran.

1. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga.

2. Pembuatan ketentuan dan prosedur tentang manentangajemen komplain.

3. Melakukan penjelasan tentang fasilitas asuransi yang tersedia.

i. Bagian Keamanan.

1. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga.

2. Pembuatan ketentuan dan prosedur keamanan pasien berisiko dan barang milik pasien.

BAB VI

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONILNAMA JABATANKUALIFIKASIFORMAL & NONFORMALTENAGA YANGDIBUTUHKAN

Ketua HPKPendidkan minimal S1 Kedokteran dan/atau minimal S1 Hukum dengan masa kerja minimal 5 tahun.1

Sekreatris HPKPendidkan minimal S1 Kedokteran dan/atau minimal S1 Hukum dengan masa kerja minimal 5 tahun.1

Penanggungjawab pelayanan Kerohanian, pendampingan pasien kritis dan pelayanan tahap terminal Minimal Diploma III Keperawatan dan/ atau memiliki pengetahuan tentang pelayanan kerohaniann yang didapatkan dalam bentuk formal maupun informal.

Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang pelayanan kerohanian, pendampingan pasien kritis dan pelayanan tahap terminal1

Penanggungjawab persetujuan tindakan kedokteran (Inform Consent) penolakan tindakan kedokteran Minimal Diploma III Rekam Medis/ Keperawatan dan/ atau S1 Hukum Memikiki ketrampilan dan pengetahuan tentang persetujuan dan penolakan tindakan kedokteran1

Penanggungjawab perlindungan kebutuhan privasi, pemberian informasi pelayanan dan penyelesaian keluhan Minimal Diploma III Keperawatan dan/atau S1 Hukum

Memikiki ketrampilan dan pengetahuan perlindungan kebutuhan privasi, pemberian informasi pelayanan dan penyelesaian keluhan1

Penangungjawab perlindungan harta dan kekerasan fisik Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang perlindungan harta dan kekerasan fisik1

BAB VII

KEGIATAN ORIENTASI

Pengembangan staf tentang hak pasien dan keluarga, termasuk kegiatan orientasi bagi karyawan baru, merupakan salah satu upaya penting dalam meningkatkan pemahaman terhadap hak pasien dan keluarga.

WAKTUMATERIPENANGUNG JAWABPESERTA

Orientasi anggota baru tim HPK Pengenalan keanggotaan

Visi, Misi, Motto, Falsafah dan Tujuan HPK

Kebijakan dan Pedoman HPKKetua Tim HPKAnggota baru tim HPK

Orientasi Karyawan baru Pengenalan keanggotaan

Visi,misi, Motto, Falsafah dan Tujuan HPK

Kebijakan dan Pedoman HPKKetua Tim HPKKaryawan Baru RS Mata Fatma Sidoarjoa

BAB XIPERTEMUAN / RAPATRapat Tim HPK RS Mata Fatma Sidoarjo terdiri dari :

9.1. Rapat rutin Tim HPK.

Rapat rutin diselenggarakan pada : Waktu: setiap hari Jumat pertama dan ke tiga setiap bulan.

Jam: 13.00 sampai dengan selesai

Tempat: Ruang Rapat RS Mata Fatma SidoarjoPeserta: Seluruh anggota Tim HPK

Materi: Pembuatan program tentank Pasien dan Keluarga

Pembahasan masalah dan pemecahannya Evaluasi kinerja dan sosialisasi

9.2. Rapat Insidentil Tim HPK.

Diselenggarakan sewaktu waktu bila ada masalah atu sesuatu yang perlu dibahas segera.9.3. Rapat Rutin Tim Akreditasi Rumah Sakit Mata Fatma Sidoarjo.

Waktu: setiap hari Rabu

Jam: 13.00 sampai dengan selesai

Tempat: Ruang Rapat RS Mata Fatma SidoarjoPeserta: Seluruh anggota Tim Akreditasi

Materi: Pembahasan masalah dan pemecahannya evaluasi kinerja dan sosialisasi ke masing masing unit.

BAB XPELAPORAN10.1. Pelaporan.

a) Pelaporan dilaksanakan masing masing anggota Tim HPK tentang tugas dan tanggung jawab masing masing kepada ketua tim HPK melalui sekretaris setiap rapat rutin tim HPK.

b) Ketua tim HPK memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Direktur rumah sakit setiap rapat rutin tim akreditasi rumah sakit.

10.2. Evaluasi.

Untuk mengukur dan memantau keberhasilan program HPK maka dilakukan evaluasi terhadap keseluruhan program HPK dan identifikasi setiap permasalahan yang ditemukan untuk tindakan perbaikan.

Evaluasi yang dilakukan adalah :a. Evaluasi program setahun dan setiap saat apabila perlu tiap tahun.

b. Evaluasi standar prosedur operasional setiap 3 tahun dan setiap saat apabila perlu untuk segera dilakukan perbaikan.

Ketua HPK

Sekretaris HPK

Penanggungjawab Pelayanan Kerohanian Pendamping Pasien Kritis dan Pelayanan tahap terminal

Penanggungjawab Persetujuan Tindakan Kedokteran (informed consent dan Penolakan Tindakan Kedokteran

Penanggungjawab Perlindungan kebutuhan privasi. Pemberian Informasi Pelayanan Penyelesaian

Penanggungjawab Perlindungan Harta dan Kekerasan Fisik

Instalasi Rawat Inap

Instalasi Kamar Operasi

Instalasi Gizi

Instalasi Laboratorium

Instalasi Farmasi

Instalasi Gawat Darurat

Bagian Rekam Medis

Instalasi Rawat Jalan

Dokter Tamu dan Dokter Tetap

Sub Bagian Pelayanan Pelanggan

Urusan Keamanan

Instalasi Rawat

Jalan

Instalasi Gawat Darurat

Instalasi Kamar Operasi

Instalasi Laboratorium

Instalasi Radiologi

Instalasi Farmasi

Instalasi Gizi

Direktur

Tim HPK

Bagian Rekam Medis

Dokter Tetap dan Dokter Tamu

Instalasi

Rehabilitasi Medik

Instalasi Rawat

Inap

Bagian Humas dan Pemasaran

Keamanan

Bagian Rekam Medis

Dokter Tetap dan Dokter Tamu

Instalasi

Rehabilitasi Medik

Instalasi Rawat

Inap

Bagian Humas dan Pemasaran

Keamanan

211