2 etiologi perubahan

3
2 Etiologi Perubahan “Reversibel” dan Irreversibel “pada sel 2.1 Hipoksia, biasanya disebabkan oleh : Gangguan sirkulasi darah (arteriosklerosis, trombus) Anemia Keracunan CO (Hb diikat oleh CO) Hipoksia intrasel (pernafasan sel, fosforilasi oksidatif & sintesis ATP yg penuh energi) 2.2 Jejas fisik Suhu dingin, menyebabkan vasokontriksi merusak kontrol vasomotor,sehingga menyebabkan vasodilatasi akhirnya ekstravasasi. Suhu dingin juga menyebabkan pembekuan darah dan kristalisasi dalam sel. Suhuh panas, menyebabkan rusak, bakar, hipermetabolisme sel, sehinggarangsangan sumsum darah tidak mencukupi, timbul timbunan bahanmetabolik asam, pH menurun yang menyebabkan kematian sel. Trauma, jejas yang secara mekanik merobek sel. Radiasi (sinar matahari, ultra violet, sinar X, sinar isotop dan sinarradiaktif) Jejas listrik, kerusakan yang terjadi terutama jaringan saraf karenarangsangan listrik. Bila teganagan tinggi menyebabkan aritmia jantung,tegangan rendah menyebabkan hipereksitabilitas dan spame jaringan otot.

Upload: farid-riyadi

Post on 04-Oct-2015

221 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

2 Etiologi Perubahan “Reversibel” dan Irreversibel “pada sel2.1 Hipoksia, biasanya disebabkan oleh : Gangguan sirkulasi darah (arteriosklerosis, trombus) Anemia Keracunan CO (Hb diikat oleh CO) Hipoksia intrasel (pernafasan sel, fosforilasi oksidatif & sintesis ATP yg penuh energi)2.2 Jejas fisik Suhu dingin, menyebabkan vasokontriksi merusak kontrol vasomotor,sehingga menyebabkan vasodilatasi akhirnya ekstravasasi. Suhu dingin juga menyebabkan pembekuan darah dan kristalisasi dalam sel. Suhuh panas, menyebabkan rusak, bakar, hipermetabolisme sel, sehinggarangsangan sumsum darah tidak mencukupi, timbul timbunan bahanmetabolik asam, pH menurun yang menyebabkan kematian sel. Trauma, jejas yang secara mekanik merobek sel. Radiasi (sinar matahari, ultra violet, sinar X, sinar isotop dan sinarradiaktif) Jejas listrik, kerusakan yang terjadi terutama jaringan saraf karenarangsangan listrik. Bila teganagan tinggi menyebabkan aritmia jantung,tegangan rendah menyebabkan hipereksitabilitas dan spame jaringan otot.2.3 Jejas bahan kimia Arsen, sianida, garam-garam merkuri,merusak sel atau jaringan dalambeberap menit atau jam dan meneyebabkan kematian. NaCl dalam konsetrasi yang tinggi dapat menyebabkan kematian Free radikal dapat membunuh mikroorganisme patogen, ttapi juga dapatmerusak sel sendiri (merusak fosfolipid membran sel) dan mutasi DNA.2.4 Jejas biologik Virus, riketsia dapat hidup dalam sel mengubah metabolisme sel untuk hiudpnya, sehingga host akan kekurangan bahan dan askhirnya mati. Virus RNA dan DNA bercampur dengan genom sel, akan mengubahaktivitas sel, dapat mati atau bahkan proliferasi menjadi neoplasma. Jejas nueral dan nuerotransmiter, denervasi otot rangka akibat operasi atauinfeksi virus menghilnagkan masa syncytial muscle fiber, rangsangankatekolamin (neurotransmietr) berlebihan akan menyebabkan nekrosis selotot jantung dan sel otot pembuluh darah. Parasit dan golongan bakteri merusak sel dengan cara : Eksotoksin (difteri) Endotoksin (kuman gram negatif) Produk penyebab alergi (TBC, jamur, protozoa, cacaing)2.5 Gangguan mekanismeimunologik Imunogik adalah reaksi pertahanan tubuh. Suatu kepekaan yang berlebihansehingga terjadi reaksi merugikan. Jejas imunoligk disebut antigen (eksogenatau endogen) : Reaksi anafilaksis terhadap protein asing/obat (eksogen) Penyakit-penyakit autoimun, rekasi terhadap jejas endogen.2.6 Gangguan nutrisi Manifestasi kelaianan akibat difisiensi protein, kalori, vit & kebanyakan aksen nutrisi. Hiperlipidemia dapat menimbulkan jejas di sel (perlemakan) sampainekrosis.2.7 Gangguan genetik Mutasi akibat pengaruh obat, radiasi atau infeksi (pd taraf pembentukan gamet/embrio) Kelainan bersumber pada kelainan gen asalnya dan diteruskan padaketurunannya.2.8 Proses ketuaan (aging=senescene) Perubahan ini terutama mengenai gonad, otak, otot skletal dan otot jantung. Sel-sel yang mengalami keadaan stres metabolik :

TRANSCRIPT

2 Etiologi Perubahan Reversibel dan Irreversibel pada sel2.1 Hipoksia, biasanya disebabkan oleh :Gangguan sirkulasi darah (arteriosklerosis, trombus)AnemiaKeracunan CO (Hb diikat oleh CO)Hipoksia intrasel (pernafasan sel, fosforilasi oksidatif & sintesis ATP yg penuh energi)2.2 Jejas fisikSuhu dingin, menyebabkan vasokontriksi merusak kontrol vasomotor,sehingga menyebabkan vasodilatasi akhirnya ekstravasasi. Suhu dinginjuga menyebabkan pembekuan darah dan kristalisasi dalam sel.Suhuh panas, menyebabkan rusak, bakar, hipermetabolisme sel, sehinggarangsangan sumsum darah tidak mencukupi, timbul timbunan bahanmetabolik asam, pH menurun yang menyebabkan kematian sel.Trauma, jejas yang secara mekanik merobek sel.Radiasi (sinar matahari, ultra violet, sinar X, sinar isotop dan sinarradiaktif)Jejas listrik, kerusakan yang terjadi terutama jaringan saraf karenarangsangan listrik. Bila teganagan tinggi menyebabkan aritmia jantung,tegangan rendah menyebabkan hipereksitabilitas dan spame jaringan otot.2.3 Jejas bahan kimiaArsen, sianida, garam-garam merkuri,merusak sel atau jaringan dalambeberap menit atau jam dan meneyebabkan kematian.NaCl dalam konsetrasi yang tinggi dapat menyebabkan kematianFree radikal dapat membunuh mikroorganisme patogen, ttapi juga dapatmerusak sel sendiri (merusak fosfolipid membran sel) dan mutasi DNA.2.4 Jejas biologikVirus, riketsia dapat hidup dalam sel mengubah metabolisme sel untukhiudpnya, sehingga host akan kekurangan bahan dan askhirnya mati.Virus RNA dan DNA bercampur dengan genom sel, akan mengubahaktivitas sel, dapat mati atau bahkan proliferasi menjadi neoplasma.Jejas nueral dan nuerotransmiter, denervasi otot rangka akibat operasi atauinfeksi virus menghilnagkan masa syncytial muscle fiber, rangsangankatekolamin (neurotransmietr) berlebihan akan menyebabkan nekrosis selotot jantung dan sel otot pembuluh darah.Parasit dan golongan bakteri merusak sel dengan cara :Eksotoksin (difteri)Endotoksin (kuman gram negatif)Produk penyebab alergi (TBC, jamur, protozoa, cacaing)2.5 Gangguan mekanismeimunologikImunogik adalah reaksi pertahanan tubuh. Suatu kepekaan yang berlebihansehingga terjadi reaksi merugikan. Jejas imunoligk disebut antigen (eksogenatau endogen) :Reaksi anafilaksis terhadap protein asing/obat (eksogen)Penyakit-penyakit autoimun, rekasi terhadap jejas endogen.2.6 Gangguan nutrisiManifestasi kelaianan akibat difisiensi protein, kalori, vit & kebanyakan aksen nutrisi.Hiperlipidemia dapat menimbulkan jejas di sel (perlemakan) sampainekrosis.2.7 Gangguan genetikMutasi akibat pengaruh obat, radiasi atau infeksi (pd taraf pembentukan gamet/embrio)Kelainan bersumber pada kelainan gen asalnya dan diteruskan padaketurunannya.2.8 Proses ketuaan (aging=senescene)Perubahan ini terutama mengenai gonad, otak, otot skletal dan ototjantung. Sel-sel yang mengalami keadaan stres metabolik :