16 cara menggunakan bahasa tubuh yang baik
TRANSCRIPT
16 Cara Menggunakan Bahasa Tubuh yang Baik
by admin
Foto oleh BodyLanguageCards
Sesuai dengan artikel saya minggu lalu (Apakah Anda Melakukan 9 Kesalahan ini Dalam
Percakapan?), kali ini saya akan membahas mengenai pentingnya menggunakan bahasa
tubuh yang baik. Memperbaiki bahasa tubuh dapat membuat perbedaan yang besar ketika
seseorang menilai kepribadian anda. Bahasa tubuh yang baik dapat menunjukkan bahwa
anda memiliki kecakapan, daya pikat dan suasana hati yang positif. Sebagai contoh : jika
anda sering tersenyum, anda akan merasakan lebih bahagia. Jika anda duduk dengan
tegap, anda akan merasakan lebih energik. Jika anda melambatkan gerakan anda (tidak
terburu-buru), anda akan merasakan lebih tenang.
Secara garis besar, bahasa tubuh terdiri dari bagaimana cara anda duduk, cara anda
berdiri, cara anda menggunakan kedua tangan dan kaki anda, serta apa yang anda lakukan
ketika berbicara dengan seseorang.
Dibawah ini adalah beberapa bahasa tubuh yang perlu anda perhatikan ketika berbicara
dengan seseorang :
1. Jangan silangkan kaki dan tangan anda.
Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa menyilangkan tangan atau kaki dapat
menunjukkan bahwa anda tertutup terhadap lawan bicara anda dan ini tidak menciptakan
hubungan pembicaraan yang baik. Bukalah selalu posisi tangan dan kaki anda.
2. Lakukan kontak mata, namun bukan menatapnya.
Dengan melakukan kontak mata pada lawan bicara anda dapat membuat hubungan
pembicaraan menjadi lebih baik dan anda dapat melihat apakah mereka sedang
mendengarkan anda atau tidak. Namun juga bukan dengan menatapnya (terus menerus),
karena akan membuat lawan bicara anda menjadi gelisah.
Jika anda tidak terbiasa melakukan kontak mata pada lawan bicara anda, memang anda
akan merasakan ketidaknyamanan pada saat pertama kali. Namun lakukan saja terus dan
anda akan terbiasa suatu saat nanti.
3. Buatlah jarak antara kedua kaki anda.
Memberi jarak antara kedua kaki (tidak dirapatkan) baik dalam posisi berdiri maupun
duduk menunjukkan bahwa anda cukup percaya diri dan nyaman dengan posisi anda.
4. Santaikan bahu anda.
Ketika anda merasa tegang, anda akan merasakan juga ketegangan di kedua bahu anda.
Biasanya terlihat dari posisi bahu yang sedikit terangkat dan maju ke depan. Cobalah
untuk mengendurkan ketegangan dengan menggerakkan bahu anda dan mundurkan
kembali posisinya ke belakang atau bersandar.
5. Mengangguk ketika lawan bicara anda sedang berbicara.
Mengangguk menandakan bahwa anda memang sedang mendengarkan. Namun bukan
berarti anda mengangguk berlebihan (terus menerus dan cepat) layaknya burung
pelatuk :), karena anda akan terlihat seperti dibuat-buat.
6. Jangan membungkuk, duduklah dengan tegak.
Membungkuk menandakan bahwa anda tidak bergairah, dan tegak disini maksudnya
adalah tetap dalam koridor santai, tidak tegang.
7. Condongkan badan, namun jangan terlalu banyak.
Jika anda ingin menunjukkan bahwa anda tertarik dengan apa yang disampaikan oleh
lawan bicara anda, condongkan sedikit tubuh anda ke arahnya. Namun jangan juga terlalu
condong karena anda terlihat seperti akan meminta sesuatu.
Jika anda ingin menunjukkan bahwa anda cukup percaya diri dan santai, condongkan
sedikit badan anda ke belakang. Namun juga jangan terlalu condong, karena anda akan
terlihat arogan.
8. Tersenyum dan tertawa.
Bercerialah, jangan terlalu serius. Santai, tersenyum bahkan tertawa jika seseorang
menceritakan sesuatu hal yang lucu. Orang akan cenderung mendengarkan anda jika anda
terlihat sebagai orang yang positif. Namun juga jangan menjadi orang yang pertama kali
tertawa jika anda sendiri yang menceritakan cerita lucu nya, karena anda akan terkesan
gugup dan seperti minta dikasihani.
Tersenyumlah ketika anda berkenalan dengan seseorang, namun jangan pula tersenyum
terus menerus karena anda akan dianggap menyimpan sesuatu dibalik senyuman anda.
9. Jagalah posisi kepala anda tetap lurus.
Jangan melihat ke bawah ketika anda berbicara dengan seseorang. Anda akan terlihat
seperti tidak nyaman berbicara dengan lawan bicara anda dan juga terlihat seperti orang
yang tidak percaya diri.
10. Jangan terburu-buru.
Ini bisa berlaku untuk apa saja. Bagi anda yang mempunyai kebiasaan berjalan dengan
cepat, cobalah sesekali untuk memperlambat jalan anda. Selain anda akan terlihat lebih
tenang dan penuh percaya diri, anda juga akan merasakan tingkat stress anda berkurang.
11. Hindari gerakan-gerakan yang menunjukkan bahwa anda gelisah.
Seperti menyentuh muka anda, menggoyang-goyangkan kaki anda atau mengetuk-ngetuk
jari anda di atas meja dengan cepat. Gerakan-gerakan semacam itu menunjukkan bahwa
anda gugup dan dapat mengganggu perhatian lawan bicara atau orang-orang yang sedang
berbicara dengan anda.
12. Efektifkan penggunaan tangan anda.
Daripada anda menggunakan tangan anda untuk hal-hal yang dapat mengganggu perhatian
lawan bicara anda, seperti disebutkan dalam point 11 diatas, lebih baik anda menggunakan
tangan anda untuk membantu menjelaskan apa yang anda sampaikan.
13. Rendahkan gelas minuman anda.
Seringkali kita berbicara dengan seseorang sambil memegang gelas minum di depan dada
kita. Sikap ini agak kurang baik karena akan membuat ‘jarak’ yang cukup jauh antara anda
dan lawan bicara anda. Rendahkan posisi gelas minuman anda, bahkan jika perlu anda
memegangnya sampai di dekat kaki.
14. Jangan berdiri terlalu dekat.
Dalam artikel saya : Bagaimana Mengetahui Seseorang Sedang Berbohong, saya sempat
mengulas sedikit bahwa orang yang merubah posisinya menjadi terlalu dekat pada lawan
bicaranya dapat menandakan bahwa ia sedang menyembunyikan sesuatu atau mempunyai
maksud tertentu. Selain itu tentu saja akan membuat lawan bicaranya menjadi tidak
nyaman. Jagalah selalu jarak ’privacy’ antara anda dan lawan bicara anda.
15. Berkaca.
Dalam buku-buku mengenai penjualan, saya sering menemukan tentang istilah berkaca ini.
Pada intinya ketika 2 orang terkoneksi dan melakukan hubungan pembicaraan yang positif,
mereka secara tidak sadar akan saling berkaca satu sama lain. Dalam arti anda akan
sedikit meniru bahasa tubuh lawan bicara anda, begitu juga sebaliknya.
Anda dapat juga melakukan teknik berkaca yang proaktif (dengan sadar) untuk lebih
meningkatkan kualitas hubungan anda dan lawan bicara anda. Sebagai contoh, jika lawan
bicara anda sedikit mencondongkan badannya ke depan, anda dapat juga mencondongkan
badan anda ke depan. Jika lawan bicara anda menaruh satu tangannya di atas meja, anda
juga dapat melakukan hal yang sama. Namun tetap perlu diingat, jangan melakukan
gerakan tiruan dengan jeda waktu yang sangat singkat dan hampir semua gerakan ditiru.
Lawan bicara anda akan melihat suatu keanehan dan tampak seperti sirkus. :)
16. Jagalah selalu sikap anda.
Apa yang anda rasakan akan tersalur lewat bahasa tubuh dan dapat menjadi perbedaan
yang besar terhadap kualitas hubungan anda dan lawan bicara anda. Tetaplah jaga sikap
yang positif, terbuka dan santai.
Perlu diingat bahwa anda dapat merubah bahasa tubuh yang kurang baik, tentu saja
selama anda memahami bahwa untuk menciptakan kebiasaan yang baru memerlukan
sebuah proses. Jangan juga mencoba melakukan semua dengan sekaligus karena akan
membuat anda bingung dan penat.
Fokus saja pada 2-3 bahasa tubuh yang menjadi prioritas anda dan perbaiki terus menerus
selama 3-4 minggu. Setelah waktu tersebut anda akan menciptakan suatu kebiasaan yang
baru. Kemudian anda dapat melanjutkannya lagi untuk 2-3 bahasa tubuh berikutnya
9 Kesalahan yang Dapat Menghentikan Perkembangan Diri Anda
by admin
Ketika anda mencoba untuk berkembang, sangatlah mudah untuk jatuh lebih dari satu kali
dan membuat diri anda terluka dalam perjalanan menuju kesuksesan, kebahagiaan, dan
semua hal yang ingin anda raih. Tentunya terdapat beberapa lubang dalam yang harus
anda perhatikan dan berhati-hati tentu saja.
Di bawah ini merupakan 9 kesalahan yang sering dilakukan ketika anda sedang
berkembang. Saya telah melakukan kesalahan-kesalahan tersebut. Bahkan lebih dari satu
kali. :)
Dengan sharing saya ini, harapan saya semoga anda tidak jatuh ke lubang yang sama
seperti yang saya alami.
Sekarang marilah kita bahas 9 kesalahan tersebut :
1. Berpikir Bahwa Anda Telah Mengetahui Segalanya
Hal ini merupakan masalah besar dan dapat menghentikan perkembangan diri anda untuk
waktu yang cukup lama. Pikiran-pikiran seperti: “Saya mengerti bagaimana hal-hal bekerja
di dunia ini. Saya tidak membutuhkan salesman itu untuk meningkatkan kualitas hidup
saya. Mereka tidak memiliki sesuatu yang baru yang bisa mereka tawarkan. Hanya orang-
orang putus asa yang membutuhkan buku tersebut. Ini hanya masalah kesadaran diri saja.”
Pemikiran dan sikap semacam inilah yang akan membuat anda sulit untuk berkembang.
Ketika anda membaca buku-buku pengembangan diri dari penulis seperti Anthony Robbins,
Brian Tracy atau Stephen Covey; anda akan menyadari dengan cepat bahwa nasihat
terbaik yang mereka berikan tidak sepenuhnya berhubungan dengan kesadaran diri.
Bahkan, seringkali nasihat yang mereka berikan bertolak belakang dengan kebenaran yang
selama ini kita peroleh dari pelajaran-palajaran di sekolah, media dan orang-orang lain di
sekitar kita.
2. Dipusingkan Oleh Hal-Hal Yang Sedang Tren
Pola pikir seperti poin pertama diatas tidak sepenuhnya salah. Terdapat banyak salesman
yang menawarkan banyak hal pada anda diluar sana. Dan karena penulis atau pembicara
motivasi paling sukses memahami bagaimana caranya untuk berkomunikasi, terdapat
banyak teknik penjualan high-pressure yang bisa anda peroleh dengan membaca buku-
buku pemasaran. Teknik seperti menawarkan bingkisan kecil dan gratis bagi konsumen,
atau dengan mengatakan bahwa hanya ada 500 buah produk sejenis dan tawaran ini hanya
berlaku 1 minggu.
Namun meskipun beberapa teknik pemasaran terkesan sangat optimistis atau cenderung
agresif, bukan berarti produk yang ditawarkan tidak memiliki nilai. Bedakan antara teknik
penjualan dengan produk yang ditawarakan.
Menurut saya, mulailah dengan merk-merk atau produk-produk yang memiliki ulasan yang
baik. Lakukan sedikit penelitian melalui google dan carilah informasi mengenai produk
tersebut.
3. Tidak Mengambil Tindakan
Berpikir bahwa dengan membaca buku atau blog akan mengubah hidup anda secara
otomatis merupakan pemikiran yang keliru. Pengetahuan tanpa tindakan tidak akan
menghasilkan apapun. Dan hanya andalah yang bisa merubah diri anda sendiri. Orang lain
bisa memberi anda nasihat, dukungan, serta motivasi. Namun pada akhirnya, anda harus
mengambil tindakan.
Jika anda mengalami masalah dengan mengambil tindakan, seringkali hal ini disebabkan
oleh rasa takut (baca juga Mengatasi Rasa Takut Mengambil Peluang)
4. Menyerah
Ketika anda mengalami kegagalan pertama kali, kedua atau ketiga, anda biasanya berpikir
“Hal ini tidak ada artinya. Inilah diri saya dan saya tidak dapat berubah. Saya harus
membiasakan diri saya berpikir bahwa saya memang seperti itu.”
Jangan menyerah. Satu atau lima atau 20 kegagalan tidak akan ada artinya dalam jangka
panjang. Anda harus gagal supaya anda menguasai sesuatu dan berkembang.
5. Khawatir terhadap atau mendengarkan perkataan orang lain
Anda mungkin takut orang-orang akan bereaksi negatif terhadap perubahan yang anda
lakukan, dan mereka memang cenderung berbuat demikian. Mungkin mereka berbuat
demikian karena merekakhawatir anda akan menjauhi mereka dan akan kehilangan anda
selamanya. Atau mungkin juga mereka tidak ingin anda berubah karena perubahan
tersebut akan membuat mereka merasa diam di tempat. Mereka mungkin juga memberikan
anda sejumlah opini negatif terhadap perkembangan diri anda; bahwa semua yang anda
lakukan hanyalah sia-sia, buang waktu dan kehidupan nyata sangatlah berbeda
dibandingkan dengan yang tertulis di buku.
Jika anda menemui jalan buntu, hal ini mungkin karena anda merasa anda memerlukan
persetujuan dari orang lain dan anda harus mulai melepaskan diri dari pengaruh orang-
orang ini. Jika tidak, anda akan selamanya hidup dalam bayang-bayang orang lain dan anda
tidak akan pernah berkembang.
6. Bereksperimen Dengan Cara Anda Sendiri
Bereksperimen dengan materi perkembangan diri anda; tidak berkomitmen untuk
mempelajari atau mempraktekkan serta mengembangkannya secara konsisten sebagai
bagian keseharian anda. Mungkin anda merasa perubahan yang sedang anda coba lakukan
terlalu sulit, atau tidak layak untuk anda lakukan, sehingga anda tidak berkomitmen untuk
melakukannya.
Sulitkah melakukan perubahan tersebut? Terkadang ya. Namun saya merasa bahwa
pertumbuhan memiliki lebih banyak nilai positif dibandingkan dengan negatif, dan saya
berpendapat bahwa dari sudut pandang orang awam – orang yang belum mengikuti
program pengembangan diri apapun – terkesan bahwa orang-orang yang sedang mencoba
untuk melakukan perkembangan diri terlihat lebih bekerja keras, mengeluarkan lebih
banyak uang dan waktu dibandingkan jika anda melihat dari sisi orang yang mencoba
melakukan perubahan tersebut. Kerja keras bukanlah sesuatu yang sulit jika anda merasa
anda berkembang dan menyukai apa yang sedang anda kerjakan.
Apakah perubahan tersebut layak untuk dilakukan? Tentunya perubahan tersebut lebih
baik dibandingkan dengan alternatif lain; hanya berlarian kesana kemari setiap hari dan
dipenuhi dengan kemarahan, stress dan kurangnya penghargaan diri.
Kunci bagi semua hal dalam kehidupan adalah konsistensi dan kesabaran. Berkomitmenlah
untuk perkembangan diri anda.
7. Memiliki Ekspektasi yang Tidak Beralasan
Hal ini mungkin terjadi karena kurangnya informasi. Kadang dalam jumlah informasi serta
kualitas informasi yang anda miliki. Ketika pertama kali anda memulai, anda mungkin
merasa bahwa hanya dengan membaca sebuah buku akan menyelesaikan semua masalah
anda. Tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai apa yang bisa anda peroleh akan
membuat anda kecewa dan seperti seorang pecundang tanpa alasan yang baik, hingga
akhirnya anda menyerah.
Salah satu metode yang saya gunakan untuk mengeluarkan diri saya dari kondisi tersebut
adalah dengan mengembangkan kebiasaan “mengkonsumsi” materi motivasi setiap saat,
baik dalam bentuk buku, blog atau CD audio. Saya membangun perpustakaan kecil milik
saya sendiri dan mengisinya dengan materi-materi pengembangan diri.
Mendengarkan kembali sebuah CD milik Andrie Wongso misalnya tidak hanya membuat
saya termotivasi lagi, tapi juga menyediakan saya dengan solusi atas masalah saya.
Kebiasaan ini – dikombinasikan dengan tindakan – akan memperjelas hal-hal yang anda
inginkan, metode apa yang terbaik bagi anda dan semua peluang serta batasan dalam
perkembangan diri anda.
8. Kegagalan Untuk Atau Tidak Berkeinginan Untuk Memahami Diri Anda Sendiri
Untuk mengubah diri anda; anda harus memahami proses yang terjadi di dalam diri anda.
Bagaimana emosi anda bekerja, ego anda bekerja, bagaimana pengalaman masa lalu serta
kebiasaan anda dapat mempengaruhi anda. Serta apa yang bisa anda lakukan mengenai
hal-hal tersebut. Bagaimana anda bisa membantu diri anda sendiri. Bahkan jika anda
berusaha mengubah bagian diri anda yang benar-benar ingin anda ubah.
Jadi menurut pendapat saya, jangan hanya berpegang pada 1 orang guru serta 1
pemikiran. Bacalah buku atau dengarkan materi-materi lain yang berasal dari penulis
ternama untuk memperluas wawasan anda dan memberikan anda sejumlah solusi atas
masalah-masalah anda.
Cobalah menjadi lebih mawas diri; sadari proses yang terjadi dalam diri anda ketika anda
menjadi marah, merasa depresi, cemburu atau iri hati. Cobalah untuk bertindak berbeda
dari yang biasa anda lakukan.
Daripada mengambil tindakan seperti yang biasa anda lakukan, terapkanlah apa yang telah
anda pelajari untuk menangani kebiasaan anda. Jika anda gagal – sama halnya dengan
kebanyakan orang, paculah terus diri anda – luangkan waktu untuk menganalisa mengapa
anda merasakan atau melakukan tindakan negatif tersebut.
Jika anda tidak memiliki kendali atas tindakan anda, akan sangat sulit untuk membantu diri
anda dan orang lain. Anda akan menemukan solusi yang tidak efektif, menjadi tidak
bersemangat, dan pada akhirnya berhenti untuk terus berkembang.
9. Tidak Mengambil Tanggung Jawab Atas Diri Anda Sendiri
Hal ini sangatlah penting. Jangan salahkan orang lain. Andalah yang dapat melakukan
perubahan tersebut.
Itulah 9 hal yang dapat menghambat perkembangan diri anda dan saya yakin masih banyak
ha-hal lainnya. Namun saya akan tambahkan poin-poin lain pada lain kesempatan
Apakah Anda Melakukan 9 Kesalahan ini Dalam Percakapan?
by admin
Cara kita berkomunikasi dengan orang lain adalah sebuah kebiasaan. Karenanya,
seringkali kita tidak mengetahui apakah pola percakapan yang kita lakukan sudah baik
atau belum baik.
Dalam kehidupan sehari-hari pasti anda sering berkata dalam hati : ”ah tidak enak
mengobrol dengan si A, lebih enak saya mencari si B dan mengobrol dengannya.”
Saya tidak tahu anda sendiri masuk ke dalam kategori mana : si A ataukah si B, mudah-
mudahan bukan si A karena si A biasanya selalu dijauhi oleh teman-temannya.
Andai saja anda masuk dalam kategori si A, anda tidak perlu khawatir karena pola
percakapan yang kurang baik tentu saja dapat diperbaiki. Di bawah ini adalah beberapa
kesalahan yang umum dilakukan oleh orang-orang dalam percakapan beserta beberapa
solusi untuk memperbaikinya.
1. Tidak Mendengarkan
Sebagian besar orang bukanlah tipekal pendengar yang baik. Ini tentu saja berhubungan
dengan ego mereka yang tinggi, yang justru ingin lebih didengarkan dibanding
mendengarkan. Dalam setiap percakapan mereka sepertinya tidak tahan menunggu giliran
untuk berbicara.
Belajarlah menekan ego anda untuk mendengarkan secara sungguh-sungguh apa yang
orang lain katakan.
Ketika anda mengambil sikap untuk mulai mendengarkan, anda sedang membuka jalan
untuk terciptanya suatu hubungan (apapun) yang sangat potensial. Namun tetap hindari
jawaban singkat “ya” atau “tidak”, karena jika anda seperti itu lawan bicara anda akan
memberikan informasi setengah-setengah kepada anda. Antusiaslah terhadap topik yang
sedang mereka bicarakan, sebagai contoh, jika lawan bicara anda sedang bercerita tentang
pengalamannya mendaki gunung pada akhir minggu lalu, anda dapat bertanya kepadanya :
gunung apa yang anda daki?
apa yang ada sukai dari mendaki gunung?
apa saja yang anda lakukan di atas gunung?
Pertanyaan-pertanyaan semacam itu akan membuat topik percakapan menjadi lebih
mendalam, lebih menarik, serta memancing lebih banyak lagi topik untuk didiskusikan.
Dan yang tak kalah pentingnya lawan bicara anda mengetahui bahwa anda sungguh-
sungguh sedang mendengarkannya. Hal ini tentu saja akan membuat tingkat respek lawan
bicara anda bertambah pada anda.
2. Terlalu Banyak Bertanya
Beberapa pertanyaan dapat berarti anda antusias dengan lawan bicara anda, namun terlalu
banyak bertanya pun akhirnya menjadi tidak baik karena sepertinya anda sedang
menginterogerasi lawan bicara anda, dan dapat membuat mereka menjadi tidak nyaman.
Cobalah gabungkan antara pernyataan dan pertanyaan, misalkan :
saya pun minggu lalu berakhir pekan dengan memancing bersama teman-teman kerja saya.
Apakah anda suka memancing?
3. Kehabisan Topik Untuk Dibicarakan
Dalam percakapan mungkin anda sering merasa kehabisan topik untuk dibicarakan dengan
lawan bicara anda, terutama jika anda berbicara dengan seseorang yang baru saja anda
kenal. Untuk mencegah hal ini terjadi, ada beberapa saran mengenai topik yang bisa anda
bicarakan :
Seorang bijak pernah berkata “Jangan tinggalkan rumah tanpa membaca surat kabar
terlebih dahulu. Jika anda kehabisan topik untuk dibicarakan, anda bisa memulai berbicara
tentang berita yang sedang hangat saat ini.”
Bicarakan tentang sesuatu yang berada disekeliling anda. Mungkin tentang aquarium yang
berada dibelakang anda, anak-anak yang sedang bermain di samping anda, atau apapun
saja yang memungkinkan untuk dibicarakan di sekeliling anda.
4. Penyampaian yang Buruk
Salah satu hal yang paling penting dalam percakapan bukanlah apa yang anda katakan,
melainkan bagaimana anda menyampaikannya. Perubahan dalam kebiasaan ini akan
membuat perbedaan besar, karena suara dan bahasa tubuh adalah bagian yang sangat vital
dalam percakapan. Beberapa hal dibawah ini untuk anda pertimbangkan :
Sampaikan dengan perlahan. Ketika anda berbicara tentang suatu hal yang sangat
menyenangkan, mudah sekali bagi anda untuk memulai percakapan tersebut dan bahkan
anda dapat berbicara dengan sangat cepat. Usahakan anda memperlambat kecepatan
bicara anda, karena akan lebih mudah bagi lawan bicara anda untuk mendengarkan dan
menangkap maksud yang ingin anda sampaikan.
Bicaralah dengan suara lantang. Tidak perlu ragu, karena lawan bicara anda memang ingin
mendengarkan anda.
Bicaralah dengan jelas. Jangan seperti bergumam.
Bicaralah dengan suara yang tidak monoton. Libatkan emosi dalam suara anda.
Gunakan jeda. Penyampaian dengan perlahan ditambah dengan jeda akan membuat lawan
bicara anda lebih perhatian dalam mendengarkan dan suasana pun menjadi lebih rileks.
Gunakan bahasa tubuh yang baik. Dalam artikel mendatang, saya akan membahas
bagaimana menggunakan bahasa tubuh yang baik.
5. Menginterupsi
Apakah yang anda rasakan jika pembicaraan anda dipotong oleh lawan bicara anda? … Ya,
lawan bicara anda pun akan merasakan hal yang sama jika anda memotong
pembicaraannya. Biarkan lawan bicara anda menghabiskan terlebih dahulu apa yang ingin
disampaikan. Itu adalah salah satu bentuk penghargaan anda pada lawan bicara anda.
Carilah keseimbangan antara mendengarkan dan berbicara.
6. Keinginan “Selalu Benar”
Orang tidak akan terkesan kepada anda jika anda selalu ingin merasa benar dalam setiap
percakapan. Seringkali pembicaraan bukan betul-betul sebuah diskusi. Kadang-kadang kita
ingin menjaga mood tetap baik dengan berbicara dengan seseorang. Sebagai contoh : salah
satu teman anda ingin bercerita kepada anda mengenai serunya pengalaman berarung
jeram sampai-sampai perahu karetnya terbalik. Namun anda malah berbicara bagaimana
berarung jeram yang baik. Saya yakin mood teman anda akan langsung berubah.
Duduklah santai, berbicara dan tidak berdebat.
7. Berbicara Tentang Hal-Hal Aneh atau Negatif
Pernahkan anda berkenalan dengan seseorang dan setelah itu ia berbicara tentang hal-hal
aneh atau negatif, seperti kesehatannya yang memburuk, cerita pembunuhan, atasannya
yang menyebalkan, atau menggunakan bahasa aneh yang hanya ia dan temannya yang
mengetahui artinya.
Saya rasa tidak ada manfaatnya berbicara hal-hal aneh atau negatif seperti itu. Orang-
orang akan senang berbicara kepada anda jika anda selalu memberikan energi
positif dalam setiap kata-kata yang anda keluarkan.
8. Membosankan
Jangan bercerita panjang-panjang tentang mobil anda yang baru saja anda beli atau rumah
anda yang baru saja selesai dibangun. Rata-rata orang tidak terlalu tertarik dengan cerita
semacam itu, yang terlalu mengekspose kemampuan diri. Carilah topik yang mengarah
pada hal-hal yang bergairah atau hal-hal yang lucu misalkan. Bisa juga anda menceritakan
tentang pengalaman anda berakhir pekan di puncak kemarin atau rencana anda pada
liburan Lebaran mendatang. Intinya adalah sesuatu yang positif. Bukan juga mengeluh
tentang atasan atau pekerjaan anda.
Dale Carnegie pernah berkata :
”Dalam 2 bulan anda akan mempunyai lebih banyak teman dengan cara antusias terhadap
cerita-cerita mereka dibandingkan 2 tahun anda mencari teman dengan cara berusaha
memancing mereka tertarik pada cerita-cerita anda.”
Cobalah memberi peran lebih dalam berbicara untuk lawan bicara anda. Kelak anda akan
membangun sebuah hubungan yang berkualitas.
Mungkin anda sudah sering mendengar istilah “mengapa Tuhan menciptakan 2 telinga dan
1 mulut? … agar kita lebih banyak mendengarkan dibanding berbicara. :)
9. Tidak Merespon Dengan Baik
Jika seseorang bercerita tentang pengalamannya, jangan sekedar mengangguk atau
menjawab dengan kalimat singkat. Terbukalah dan katakan apa yang anda pikirkan.
Ekspresikan perasaan anda.
Sebagai penutup, anda tidak harus memperbaiki ke-9 langkah diatas secara sekaligus.
Pilihlah kira-kira 3 hal terpenting yang menurut anda perlu diperbaiki dan selama 3-4
minggu anda berusaha melakukan hal tersebut secara terus menerus sampai akhirnya
menjadi suatu kebiasaan.
7 Kebiasaan Manusia yang Sangat TIDAK Efektif
by admin
Foto oleh My Brother Godzilla
Anda mungkin sudah pernah membaca buku karangan Stephen R. Covey yang berjudul 7
Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif, yang juga merupakan salah satu buku best seller
international. Jika anda belum pernah membacanya, saya sangat merekomendasikan buku
tersebut kepada anda. Buku wajib yang perlu anda miliki jika anda ingin mengembangkan
kepribadian anda. Anda bisa mendapatkannya di toko-toko buku favorit anda.
Pada kesempatan kali ini saya akan mensharingkan kepada anda kebiasaan-kebiasaan
manusia dari sudut pandang yang berlawanan, yaitu 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat
TIDAK Efektif.
Tujuh kebiasaan ini harus anda hindari. Mungkin anda sendiri tidak menyadarinya karena
sudah menjadi kebiasaan anda sehari-hari.
Apa saja 7 kebiasaan tersebut, mari kita lihat bersama-sama :
1. Tidak ’menampakkan diri’
Salah satu hal paling sederhana namun memiliki efek yang sangat besar untuk anda dalam
meraih kesuksesan – entah itu dalam kehidupan sosial, karir, keuangan ataupun kesehatan
– adalah tampakkan diri anda lebih sering.
Apa maksud ’menampakkan diri’ disini? Saya akan memberikan sebuah ilustrasi : Jika anda
ingin memperbaiki kesehatan anda, maka salah satu hal terpenting dan terefektif adalah
anda menampakkan diri di tempat kebugaran sesuai dengan jadwal latihan anda.
Mungkin saat itu cuaca sedang tidak mendukung sehingga anda merasa enggan sekali
keluar dari rumah. Namun jika anda tetap memaksakan diri untuk pergi meskipun anda
malas, maka anda sudah memperbaiki mental anda jauh lebih cepat dibanding anda hanya
duduk di sofa sambil menonton tv.
Saya rasa ini berlaku di semua area dalam hidup anda. Jika anda menulis lebih sering,
maka suatu saat anda akan menjadi penulis top dimana hasil tulisan anda akan selalu
ditunggu orang untuk dibaca. Jika anda sering bertemu atau berkumpul dengan teman-
teman, maka kemungkinan anda bertemu dengan seseorang yang spesial bertambah besar.
Hanya dengan anda ’menampakkan diri’ lebih sering akan membuat sebuah perbedaan
yang sangat besar untuk kesuksesan anda. Jika tidak, anda tidak akan pergi kemana-mana.
2. Menunda pekerjaan
Ada 2 kondisi yang menyebabkan seseorang menunda pekerjaannya :
– Pertama, dia memiliki pekerjaan yang sangat menumpuk. Dia bingung apa yang harus dia
kerjakan terlebih dahulu. Akhirnya dia tidak mengerjakan apa-apa.
– Kedua, dia hanya memiliki sedikit pekerjaan, sehingga dia berpikir untuk menundanya
terlebih dahulu.
Terlepas dari apapun kondisi anda, dibawah ini adalah beberapa cara yang bisa anda
lakukan agar anda dapat keluar dari kebiasaan menunda ini :
– Lakukanlah tugas terberat dan terpenting terlebih dahulu di pagi hari. Awal yang baik di
pagi hari akan membuat momentum yang positif sehingga anda akan menjalani sisa hari
anda dengan lebih bersemangat.
– Anda mungkin sering mendengar sebuah joke : bagaimana caranya makan seekor gajah?
….. Jangan memakannya dalam sekali gigit! Jika anda hanya berpikir tugas yang
menumpuk sedang menanti anda, kepala anda dapat menjadi penat, akhirnya akan
membawa anda pada penundaan. Pecahlah tugas anda menjadi langkah-langkah kecil, dan
fokuslah pada langkah pertama. Setelah selesai, anda bisa melanjutkan ke langkah kecil
berikutnya. (saya pernah mengulas juga di artikel Bagaimana Tetap Termotivasi Untuk
Menyelesaikan Apa yang Telah Anda Mulai)
– Jika anda berpikir untuk menunda pekerjaan karena anda hanya memiliki sedikit
pekerjaan, sebaiknya anda mulai berpikir bagaimana jika tiba-tiba anda mendapatkan
tugas baru sementara tugas yang lama belum anda kerjakan. Gunakan selalu prinsip :
’lakukan sekarang juga hal-hal yang bisa anda lakukan sekarang’.
3. Anda melakukan sesuatu yang sebetulnya tidak penting
Kebiasaan lainnya yang tidak produktif, selain menunda, adalah anda menyibukkan diri
dengan hal-hal yang tidak penting.
Untuk menghindari hal ini, tuliskan 3 hal penting yang harus anda lakukan setiap hari,
entah itu diatas kertas atau di notebook anda, dan mulailah mengerjakannya dari urutan
teratas. Meskipun anda hanya sanggup menyelesaikan 1 pekerjaan saja, namun setidaknya
anda telah melakukan hal terpenting yang perlu anda lakukan di hari tersebut.
Apapun cara yang anda gunakan dalam mengatur pekerjaan anda, prioritas utama tetaplah
menemukan hal-hal terpenting yang perlu anda lakukan setiap harinya. Teknik ini juga
merupakan bagian dari manajemen waktu yang efektif, sehingga anda tidak menghabiskan
hari-hari anda dengan melakukan hal-hal yang tidak penting. Menyelesaikan suatu
pekerjaan dengan cepat tetap tidak akan berarti jika anda melakukan hal yang tidak
penting.
Saya akan coba memberikan contoh sederhana. Misalkan anda adalah seorang manajer
sebuah departemen produksi. Suatu ketika anak buah anda melakukan kesalahan sehingga
produk yang dihasilkan mengalami cacat. Mana yang akan anda pilih :
1. Anda bersama anak buah anda memperbaiki produk yang cacat tersebut; atau
2. Anda mencari solusi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
Saya rasa anda sudah menangkap maksud saya mengenai hal yang penting dan tidak
penting.
4. Berpikir terlalu lama
Orang yang berpikir terlalu lama, otomatis akan membuatnya kurang mengambil tindakan.
Terjebak dalam analisa yang berlebihan dapat membuang waktu-waktu berharga dalam
hidup anda. Tidak ada yang salah dengan berpikir sebelum melakukan tindakan, bahkan
sangat diperlukan hal semacam itu. Melakukan penelitian, membuat rencana, menggali
potensi-potensi keuntungan serta masalah yang mungkin terjadi.
Namun berpikir, berpikir dan terus berpikir adalah cara lain mensia-siakan hidup anda.
Anda tidak perlu menganalisa semua hal dari setiap sudut. Anda tidak bisa menunggu
waktu yang betul-betul tepat untuk menjalankan aksi anda. Percayalah waktu tersebut
tidak akan datang. Anda juga tidak perlu merisaukan bagaimana
jika kegagalanmenghampiri anda. Jika anda tetap berpikir dan terus berpikir semakin
dalam, maka anda akan semakin sulit untuk mengambil tindakan.
Berhentilah berpikir, lakukan sekarang juga apapun yang perlu anda lakukan, pergilah
kemanapun anda perlu pergi.
5. Melihat sisi negatif dari setiap hal
Ketika anda melihat segala hal dari sudut yang negatif, maka sebetulnya anda telah
menjatuhkan motivasi anda sendiri. Anda menemukan kekurangan dimana-mana dan
masalah-masalah yang mungkin tidak betul-betul ada, contohnya ketika anda mencari
alasan untuk tidak melakukan sesuatu. Saya yakin dari sudut yang negatif anda setidaknya
akan menemukan 10 alasan.
Contoh yang lain, anda mencari seseorang yang mau mendengarkan keluh kesah anda –
padahal sebetulnya tidak ada yang mau mendengarkan keluhan anda – tentang pekerjaan
dan kehidupan anda yang menjenuhkan atau atasan anda yang menyebalkan. Ketahuilah
bahwa anda akan menciptakan hidup anda sesuai dengan apa yang anda pikirkan dan
bagaimana anda memandang lingkungan anda. Jika anda memandang kehidupan anda
begitu menjemukan, anda akan memiliki kehidupan yang benar-benar menjemukkan.
Yang perlu anda lakukan tidak lain adalah anda menantang pada diri anda sendiri untuk
selalu berpikir positif selama 7 hari kedepan. Lihatlah nanti hasil luar biasa yang akan anda
dapat.
6. Keras kepala pada pendirian anda sendiri dan menolak pendapat orang lain
Memang sulit untuk mengakui atau berjiwa besar bahwa pendapat anda bukanlah pilihan
yang terbaik. Sehingga anda ngotot pada pendapat anda dan menutup pikiran anda dari
pengaruh orang lain. Kondisi ini dapat menyebabkan anda sulit untuk berkembang menjadi
pribadi yang lebih efektif.
Saran untuk mengatasi permasalah ini adalah anda menyadari bahwa manusia mempunyai
batas atas hal-hal yang ia ketahui. Anda harus terbuka untuk menerima pelajaran atas
kesalahan anda sendiri, kesalahan orang lain atau sumber-sumber lainnya seperti buku.
Ketika otak anda selalu dikosongkan untuk menerima hal-hal baru, secara tidak sadar level
anda telah naik ke level yang lebih tinggi, begitu seterusnya. Namun perlu diingat, jangan
pula anda terjebak seperti dijelaskan di no.4. Pengetahuan baru yang anda terima, perlu
anda terapkan dan coba dalam kehidupan anda, jangan hanya menjadi pengetahuan
semata saja.
7. Membiarkan informasi membanjiri otak anda
Kebalikan dari poin 6 diatas, di poin 7 ini anda justru membiarkan seluruh informasi
mengalir ke otak anda tanpa penyaringan. Jika anda melakukan ini, maka akan sulit bagi
anda untuk berpikir dengan jernih. Beberapa kondisi yang menyebabkan anda seperti ini
adalah :
– Banyak informasi yang anda terima adalah negatif. Media-media dan lingkungan di
sekeliling anda sering memberikan informasi-informasi negatif, seperti : penipuan,
perampokan, pembunuhan, gosip dsb. Jika anda tidak selektif dalam memilih berita, anda
dapat terpengaruh secara negatif juga, entah itu secara pikiran, perasaan maupun
tindakan.
– Ada suatu dorongan dalam diri anda untuk selalu mengetahui informasi terkini, namun
seberapa cepat anda mengikuti perkembangan dengan berbagai alat yang anda miliki,
akan selalu ada puluhan bahkan ratusan hal baru yang terjadi yang tidak bisa anda ikuti.
Hali ini justru dapat membuat anda menjadi stress.
Sulit untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan jika otak anda terus dibanjiri
dengan informasi-informasi. Bahkan anda dapat terjebak melakukan kebiasaan seperti
disebutkan di poin 3. Anda sibuk dan sibuk terus melakukan pekerjaan namun sebetulnya
pekerjaan yang tidak penting.
Untuk dapat fokus, berpikir jernih dan mengambil tindakan, perlu sekali untuk anda
menseleksi bahkan jika perlu membatasi akses informasi yang masuk ke otak anda,
misalkan ketika anda sedang menyelesaikan suatu pekerjaan, anda melakukan hal-hal
seperti : mematikan telepon anda, internet dan pintu ruangan anda. Anda akan melihat
hasil yang menakjubkan ketika anda tidak diinterupsi setiap 10 menit oleh email atau
website-website favorit anda.
*****
Para pembaca yang budiman, silahkan berpartisipasi dalam polling di bawah ini :
Kebiasaan mana yang paling sering anda lakukan?
Tidak 'menampakkan diri'
Menunda pekerjaan
Melakukan sesuatu yang tidak penting
Berpikir terlalu lama
Melihat sisi negatif dari setiap hal
Keras kepala dan menolak pendapat orang lain
Membiarkan informasi membanjiri otak anda
10 Rahasia Mendapatkan Rasa Percaya Diri Dalam Hitungan Detik
by admin
Banyak cara yang bisa anda lakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri anda dalam
jangka panjang, namun terkadang kita juga memerlukan langkah-langkah meningkatkan
rasa percaya diri dalam waktu singkat. Anda rasanya tak bisa berjalan menuju sebuah
pertemuan penting sambil membaca buku panduan mengenai kepercayaan diri, atau
menelepon mentor anda pada menit-menit terakhir.
Jadi dibawah ini saya mencoba mensharingkan kepada anda beberapa tips yang dapat
meningkatkan rasa percaya diri anda dengan cepat dalam hitungan detik :
1. Tersenyum
Tersenyum merupakan tips 1 detik jika anda merasa gugup dan tidak percaya diri. Anda
tidak hanya tersenyum jika anda merasa senang dan percaya diri, sebaliknya anda bisa
tersenyum untuk membuat diri anda merasa lebih baik. Tersenyum berhubungan erat
dengan perasaan positif sehingga hampir tidak mungkin anda merasa tidak enak ketika
anda tersenyum.
Tersenyum lebih dari sekedar menunjukkan ekspresi pada wajah anda. Tersenyum
melepaskan hormon endorphin yang membuat anda merasa lebih baik, meningkatkan
sirkulasi darah di wajah anda, membuat anda merasa nyaman dengan diri anda sendiri dan
tentunya dapat meningkatkan rasa percaya diri anda. Anda juga akan tampak lebih percaya
diri di hadapan orang lain ketika anda tersenyum.
2. Tatap Mata Lawan Bicara Anda
Sama halnya dengan tersenyum, tataplah mata semua orang di dalam ruangan. Berikan
senyum anda dan dapat dipastikan mereka akan membalas senyuman anda; dan senyum
yang diberikan orang lain dapat meningkatkan rasa percaya diri anda dengan cepat. Sama
halnya dengan tersenyum, kontak mata menunjukkan bahwa anda percaya diri. Menatap
sepatu anda atau meja mendorong perasaan anda menjadi ragu-ragu dan malu. Tips ini
sangat berguna untuk situasi kerja; buatlah kontak mata dengan orang yang
mewawancarai anda, atau orang-orang yang menghadiri presentasi anda.
“Kontak mata membantu anda untuk menghilangkan rasa takut jika anda sedang berbicara
di depan umum dan semakin mendekatkan anda dengan lawan bicara anda. Stress
merupakan perasaan yang datang dari sesuatu yang asing dan tidak dapat dikendalikan.
Kontak mata memberikan pembicara gambaran dari kenyataan yang tidak lain adalah
lawan bicara itu sendiri. Kontak mata juga membantu menarik minat lawan bicara anda.”
(Confident Eye Contact, Unlimited Confidence)
3. Ubahlah Suara Dalam Diri Anda
Kebanyakan dari kita memiliki suara dalam diri yang mengatakan bahwa kita bodoh, tidak
cukup mampu, terlalu gendut, kurus, berisik, pendiam, dll. Kemampuan merubah suara di
dalam diri anda merupakan kunci untuk memperoleh kepercayaan diri dari dalam. Buat
suara dalam diri anda menjadi teman pendukung yang paling mengenal anda dan
mengetahui bakat anda, serta menginginkan anda untuk mencapai yang terbaik.
4. Lupakan Standar Yang Ditetapkan Orang Lain
Terlepas dari situasi yang membuat anda mengalami krisis percaya diri, anda bisa
membantu diri anda sendiri dengan berpegang pada standar yang anda miliki. Orang lain
memiliki nilai yang berbeda dengan anda, dan sekeras apa pun anda mencoba, anda tidak
pernah bisa memuaskan semua orang setiap saat. Jangan khawatir jika orang-orang
menyebut anda gendut, kurus, pemalas, membosankan, pelit, konyol, dll.. Bertahanlah
pada standar yang anda miliki, bukan pada standar yang dimiliki orang lain. Ingatlah nilai-
nilai dan standar-standar yang dimiliki umumnya berbeda dalam masyarakat; anda tidak
harus menerima nilai dan standar tersebut hanya karena orang-orang di sekitar anda
menerimanya.
5. Tampillah Serapih Mungkin
Meskipun anda hanya memiliki sedikit waktu, pergilah ke kamar mandi untuk memastikan
anda tampil rapih. Sisirlah rambut anda, cucilah muka anda, perbaiki riasan wajah anda,
luruskan kerah anda, pastikan tidak ada sisa makanan pada gigi anda. Semua hal ini dapat
membuat perbedaan antara rasa percaya diri terhadap penampilan anda dan rasa takut
anda terhadap penampilan anda.
”Sempurnakan penampilan fisik anda; sudah merupakan fakta bahwa penampilan
seseorang memainkan peranan penting dalam membangun rasa percaya diri. Meskipun
kita tahu apa yang kita miliki dalam diri kitalah yang penting, penampilan fisik anda
menentukan impresi orang terhadap diri anda.” (Building Blocks to Self-Confidence,
Complete Wellbeing)
6. Berdoalah Atau Bermeditasi Sejenak
Jika anda percaya pada Yang Maha Kuasa, mengucapkan doa bisa meningkatkan rasa
percaya diri anda (anda juga bisa melakukan meditasi selain berdoa). Langkah ini
membantu anda untuk mundur sesaat dari situasi yang serba cepat dan mencari bantuan
dari Yang Maha Kuasa. Berikut adalah sebuah contoh doa, namun anda bisa menulis hal
serupa yang sesuai dengan agama atau kepercayaan anda:
“Ya Tuhan, terima kasih karena Kau telah mencintai dan menerimaku apa adanya..
bantulah aku untuk melakukan hal yang sama.. dan bantulah aku untuk tumbuh menjadi
sesuai dengan kehendakMu sehingga rasa percaya diriku akan bertambah; semuanya demi
keagungan namaMu dan bukan namaku. Terima kasih karena Engkau telah mendengarkan
dan menjawab doaku. Amin.” (Daily Encounter, Strengthen Your Self-Confidence, Acts
International)
7. Reka Ulang
Jika sesuatu terjadi diluar dugaan anda, hal ini cukup mudah menggoyahkan rasa percaya
diri anda. Mungkin anda menumpahkan minuman anda, terlambat hadir di sebuah
pertemuan penting karena macet, atau seseorang yang ingin anda ajak bicara memberikan
tanggapan dingin. Cobalah untuk “mereka ulang” situasi tersebut dan tempatkan pada
situasi yang lebih positif. Seringkali suatu kejadian menjadi negatif karena persepsi kita
sendiri.
8. Tentukan Langkah Anda Selanjutnya
Jika anda tidak yakin dengan apa yang harus anda lakukan, temukan satu langkah
sederhana yang bisa membantu anda untuk terus maju. Hal ini mungkin saja bisa dilakukan
dengan melakukan kontak mata pada sebuah pesta, memperkenalkan diri anda pada orang
asing, memecahkan kebekuan dalam sebuah rapat, atau menanyakan orang yang
mewawancarai anda untuk menunjukkan pengetahuan anda terhadap industri dan
perusahaan mereka.
Mulailah bertindak meskipun anda tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai apa yang
seharusnya anda lakukan. Bergeraklah menuju sasaran anda. Koreksi diri anda di lain
kesempatan.
9. Bicaralah Perlahan
Sebuah tips sederhana agar anda terlihat atau menjadi lebih percaya diri adalah dengan
bicara perlahan. Jika anda bicara terlalu cepat, anda akan merasa tidak enak karena anda
sadar anda bicara terlalu cepat. Bicara perlahan memberi anda kesempatan untuk
memikirkan apa yang anda akan katakan selanjutnya. Jika anda sedang berbicara atau
melakukan presentasi, berhentilah sesaat pada akhir sebuah frase atau kalimat untuk
membantu orang lain mencerna apa yang anda katakan.
Berbicara perlahan menunjukkan kepercayaan diri seseorang. Seseorang yang merasa
tidak layak didengarkan akan berbicara dengan cepat, karena ia tidak mau membuat orang
lain menunggu hal-hal yang tidak layak didengarkan.
10. Ikut Ambil Bagian
Pernahkah anda duduk seharian di dalam kelas atau di sebuah rapat tanpa mengucapkan
satu patah kata pun? Pernahkah anda pergi bersama teman-teman anda di malam hari
dimana teman-teman anda berbincang dengan gembira sementara anda hanya duduk dan
menatap minuman anda? Kemungkinan yang terjadi adalah anda merasa tidak terlalu
percaya diri pada saat itu – dan mungkin saja anda akan merasa lebih tidak enak sesudah
malam tersebut. Apapun situasi anda, berusahalah untuk ikut ambil bagian. Meskipun anda
merasa tidak banyak yang bisa anda katakan, pikiran dan perspektif anda sangat berharga
bagi orang-orang di sekitar anda.
Dengan mencoba untuk berbicara setidaknya satu kali dalam setiap diskusi kelompok, anda
akan menjadi pembicara yang lebih baik, lebih percaya diri mengutarakan pikiran anda,
dan dikenal sebagai seorang pemimpin oleh rekan-rekan anda