Research in Information Systems

Imbas Implementasi e-Procurement pada Kinerja Operasional

1

Society

FinancialCommunity

Government GlobalCommunity

Suppliers TheFirm

Laborunions

Stockholders or owners

Customers

Competitors

The Firm’s Environment

2

A Value ChainA Value Chain

Firm Infrastructure

Human resource management

Technology development

Procurement

Inboundlogistics

Operations Outboundlogistics

Marketingandsales

Service

Margin

Mar

gin

SupportActivities

Primary Activities

Source : Michael E. Porter3

Sumber : Turban et al.(2002) 4

Sumber : Straus et al.(2003) 5

Sumber : Mark Ginsburg, University of Arizona (2000) 6

Sumber : Mark Ginsburg, University of Arizona (2000) 7

8

e-Procurement Workflow

9

KERANGKA TEORI

• Effciency, Effective– Timeliness

– Capacity

– Relevance

– Accessability

– Flexibility

– Accurate

– Reliability

• Competitive, Quality

10

Pengembangan Instrumen penelitian

matriks hubungan

konsep-faktor-indikator

dan

Instrumen Penelitian

11

KERANGKA BERFIKIR

• Kinerja Operasional dipengaruhi oleh – Mata rantai proses produksi– Hubungan pelanggan– Pengelolaan pemasok

• Mata rantai produksi dipengaruhi oleh– Hubungan pelanggan – Pengelolaan pemasok

• Hubungan ini saling terkait dan terintegrasi dalam membangun kinerja operasional perusahaan

12

Hubunganpelanggan

Pengelolaan pemasok

Kinerja Operasional

Mata rantai proses

KERANGKA KONSEP

13

Metodologi

Rancangan penelitian

14

Kuesioner

instrumen penelitian

15

Data Responden - Likerd

16

Method : Factor Analysis

• Matrix correlation

• Eigen value

• Component Matrix

• Extraction Method : PCF

• Rotation Method : Varimax

• Finding Component : 10

• Solution Component : 517

Questionare

• Respondent : AVL member

• Cronbach’s Alpha – 0.7, reliable

• KMO and Bartlett’s Test– 0.6, mediocre

18

0

50

100

%

Respondent Summary

% 71.108 28.892

eigenvalue > 1 eigenvalue < 1

19

Impact Founded

• External Efficiency

• Effectiveness

• Internal Efficiency

• Competitive

• Quality Assurance

20

Efisiensi Eksternal

• Kemudahan untuk memperoleh informaasi, percepatan proses, kelancaran pelaksanaan

pekerjaan dan optimalisasi pengelolaan kapasitas yang diperoleh atau dibangun

bersama dengan pihak luar untuk menghasilkan solusi optimal.

21

Keefektifan

• Dengan pengurangan aktifitas administrasi, kemudahan evaluaasi, kesesuaian perencanaan dengan pelaksanaan,

kekuatan negosiasi, kemampuan strategis dalam pengelolaan sediaan adalah

keberhasilan efektifitas proses pembelian.

22

Efisiensi Internal

Kemudahan proses, penyederhanaan proses dan ketepatan perhitungan dalam proses pembelian merupakan efisiensi internal

23

Daya Saing

Tanggung jawab, kualitas, pengetahuan (skill), kemampuan (knowledge) dan

ketidakpastian dalam proses pembelian merupakan kompetensi tersendiri yang dapat dipergunakan untuk peningkatan

daya saing.

24

Jaminan Kualitas

Adanya jaminan kualitas (Quality Assurance) adalah hal yang paling layak

untuk dipertimbangkan dalam proses pembelian sehubungan dengan penilaian

kualitas dan tingkat layanan (service level)

25

Persentase Responden

0

10

20

30

40

50

60

% 23.073 30.938 37.945 44.639 50.347

Efisiensi Eksternal

KeefektifanEfisiensi Internal

Daya SaingJaminan Kualitas

26

Y(x) = 5.879 + 0.476(x1) + 0.526(x2 )

Keluaran

-2.006 ≤ x1 ≤ 2.282

-3.122 ≤ x2 ≤ 1.60827

Managerial Implication

e-Procurement System, dependencies– System Availability– System Performance– System Security– System reliability

Open to e-Business development– Prototyping– Infrastucture

Open to Profit Center

28