132529762 identifikasi gugus fungsi

Download 132529762 Identifikasi Gugus Fungsi

If you can't read please download the document

Upload: indra-afiando

Post on 02-Jan-2016

349 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

DocumentJudul Praktikum: Identifikasi Gugus FungsiTanggal Praktikum : 14 Maret 2013Pembimbing: Riniati,SPd.,MSiTujuan:Mahasiswa dapat mengidentifikasi gugus fungsi dari beberapa senyawa organikMahasiswa dapat mengenal sifat dari beberapa gugus fungsi senyawa organikDasar TeoriSalah satu langkah analisis kualitatif dari senyawa organic adalah melalui identifikasigugus fungsi. Dengan mengetahui gugus fungsi maka adapat diketahui golongan darisenyawa organic tersebut.Secara sistematika reaksi identifikasi terhadap gugus fungsi yang dimiliki oleh senyawaorganic dapat dilakukan sebagai berikut :a.Identifikasi terhadap senyawa hidrokarbon tak jenuhb.Identifikasi terhadap senyawa alkil atau aril halidec.Identifikasi terhadap senyawa alcohol dan fenold.Identifikasi terhadap asam karboksilate.Identifikasi terhadap adanya gugus karbonilf.Gugus Fungsi adalah kedudukan kereaktifan kimia dalam molekul satu kelompoksenyawa dengan gugus fungsi tertentu menunjukan gejala reaksi yang sama. Sesuaikesamaan gejala reaksi tersebut, maka dapat dikelompokan pada pengelompokansenyawa.Tabel BeberapaContoh Gugus FungsiNo.Struktur GugusRumus UmumNama IUPAC / trivialNama Gugus 1-OHR-OHAlkanol / alcoholHidroksil 2-O-R-O-RAlkoksi alkana /EterIDENTIFIKASII.Reaksi identifikasi terhadap hidrokarbon tak jenuhSenyawa yang di uji :SikloheksanaMinyak kelapaPereaksi yang digunakan :Larutan brom dalam CCl4Larutan encer KmnO4Asam sulfat pekaCara Kerja:3C O H RC O H Alkanal / aldehidAldehid4C O RC O R' Alkanon/ketonKarbonil5C O OH RC O OH Asamalkanoat/karboksilatKarboksil6C O O RC O OR' Alkil alkanoat / esterEster7-NH2RNH2 AminaAmin Siapkan 2 tabung reaksi Masing-masing tabung di isi dengan 5 tetes sikloheksana dan minyak kelapa Masukkan 7 tetes brom dan CCl ke dalam masing-masing tabung4 Kocok dan amatiTugas :1.Tulis persamaan reaksi yang terjadi!2.Buat kesimpulan dari percobaan3.Bagaimana jika senyawa yang akan diujikan fenol dan anilin, jelaskan !4.Mengapa digunakan larutan brom dalam CCl4danbukan dalam air?5.Mengapa bila direaksikan dengan H SO pekat harus di dinginkan?24 II.Reaksi identifikasi terhadap alkohol dan fenol2.1Tes Indikator Siapkan 4 tabung reaksi Masing-masing tabung di isi oleh 5 tetes sikloheksana dan minyak kelapa Masukan 5 tetes KmnO ke dalam masing-masing tabung4 Kocok dan amati Siapkan 4 tabung reaksi Masing-masing tabung di isi oleh 5 tetes sikloheksana dan minyak kelapa Masukan 5 tetes H SO ke dalam masing-masing tabung24 Kocok dan amati Siapkan 2 tabung reaksi Masing-masing isi dengan 1mL metanol dan fenol Siapkan 2 tabung reaksi Tentukan pH-nya Siapkan 2 tabung reaksi 2.2Dengan pembuatan EsterIII.Reaksi identifikasi terhadap asam karboksilat3.1Tes keasaman senyawa organikSenyawa yang di uji :FenolAsam asetatAsam salisilatAnilinCara kerja :IV.Reaksi identifikasi terhadap adanya gugus karbonilSenyawa yang di uji :Pereaksi yang digunakan :AsetaldehidLarutan AgNO 0,1N3BenzaldehidLarutan NaOH 2NAsetonLarutan ammonia (NH OH)4Benzofenon2,4-dinitrofenilhidrazin 1%5.1Uji adanya gugus karbonil dengan pereaksi fehling Masukan 1mL asam asetat glasial,n-butil alkohol dan 2 tetes H SO24 Panaskan lalu kocok Amati perubahan yang terjadi dan aroma yang tercium Siapkan 2 tabung reaksi Masukan 1 tetes asam karboksilatdan 1mL air Uji keasaman dengan indikator universal Bandingkan dengan air suling, etanol dan anilin Amati dan catat hasil pengamatan Masukan 1 mL fehling A, 1mLfehling B dan 1mL aseton Kocok, panaskan sampai terjadi perubahan 5.2Membedakan gugus karbonil dari aldehid dan keton5.2.1Tes cermin perakTugas :1.Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi2.Ramalkan apa yang terjadi bila ditambahkan 2 tetes aseton-fenon3.Bagaimana uji ini dilakukan terhadap glukosa dan fruktosa5.2.2Menggunakan larutan fehling A dan fehling BSenyawa yang diuji :Pereaksi yang digunakan :AsetaldehidLarutan Fehling A : larutan CuSO4BenzaldehidLarutan Fehling B : Campuran Na-K-tartrat dan NaOHAsetonBenzofenon Sediakan 3 tabung reaksi Bilas dengan NaOH encer yang panas Masukan 2mL AgNO3, NaOH 2N, ammonia2N pada tabung pertama Masukan larutan pada tabung pertama ketabung kedua yang berisi 2 tetes aldehiddan tabung ketiga yang berisi 2 tetes keton amati dan catat hasilCara kerja :Tugas :1.Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi2.Ramalkan yang terjadi bila uji ini dilakukan terhadap glukosa dan fruktosa3.Bandingkan pengamatan sebelum dan setelah pemanasanData Pengamatan1.Reaksi Identifikasi terhadap senyawa hidrokarbon tak jenuhNoSampelPereaksiPengamatanBereaksi/Tidakbereaksi Larut/TidaklarutEndapanWarna 1SikloheksanaKMnO4Tidak larut-Terdapatdualapisan.Lapisanbawahberwarnaungu.Tidakbereaksi 2MinyaksawitKMnO4Tidak larutadaCoklatmudaBereaksi 3SikloheksanaH SO24Larut--Tidakbereaksi 4MinyaksawitH SO24Larut-MerahkecoklatanBereaksi 5SikloheksanaBr2 +CCl4Larut-KuningkecoklatanTidakbereaksi 6MinyakSawitBr2+CCl4Larut-WarnamemudarBereaksi Masukan 4 tetes fehling A danfehling B dan 1 tetes asetaldehidke dalam tabung reaksi Panaskan dalam penangas air selama 5 menit Amati dan catat hasil pengamatanTugas :1.Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi!2.Buat kesimpulan dari hasil percobaan?3.Bagaimana jika senyawa yang di ujikan fenol dan aniline. Jelaskan ?4.Mengapa digunakan larutan Brom dalam CCl4 dan bukan dalam air?5.Mengapa bila direaksikan dengan asam sulfat pekat harus selalu di dinginkan?Jawab :1.Tulis persamaan reaksi yang terjadi!Reaksi:Sikloalkana+KMnO4Minyak sawit +KMnO4Glikol ( Diol )Reaksi:Sikloalkana+H SO24Minyak sawit +H SO24Produk+Br2+CCl4 (Tidak terjadi reaksi ) .2.Kesimpulan:Setealah melakukan pecobaan maka dapat disimpulkan bahwa :Senyawa siklo heksana merupakan senyawa alifatik jenuh tidak akan bereaksi (sulitbereaksi) jika direaksikan baik dengan, asam sulfat, Brom dalam CCl4 dan KMnO4karena sifat nya yang jenuh dan tidak lagi bisa mengalami reaksi adisi ,substitusi,maupun reaksi oksidasi.3.Jika senyawa yang diujikan fenol, maka fenol dapat bereaksi dengan Br2 dalam CCl4membentuk 2,4,6, tri bromo fenol sesuai reaksi :+Br2 OH BrBrBrOH Dan jika fenol direaksikan KMnO4, fenol tidak dapat dioksidasi.Jika sampel yang di ujikan adalah aniline, maka :maka akan menghasilkan senyawa 2,4,6-tribromo aniline4.Karena kelarutan unsure halogen dalam air berkurang dari F ke I. Dan unsure halogenmudah larut dalam pelarut non polar yaitu seperti CCl dan CHCl .435.Ketika mereaksikan H SO selalu di dinginkan, hal ini karena sifat asam sulfat yang24 bereaksi secara eksotermis. Dalam percobaan juga asam sulfat di tuangkan erlebihdahulu kedalam abung kemudian sampel uji di tambahkan, hal ini juga dikarenakan sifatasam sulfat yang eksotermis dan mencegah adanya semburan asam sulfat dari dalamtabung ke luar tabung jika keadaan dibalik.+ BrBrBrOH NH23Br2 +HBrPembahasanNama : Riza KhairunnisaNIM: 121431022Percobaan Pada Hidrokarbon Jenuh (alkana)Pada percobaan kali ini hidrokarbon yang digunakan adalah sikloheksanadikarenakan pada suhu ruang zat tersebut berwujud cair, sehingga lebih memudahkandalam pengamatan reaksi. Adapun hidrokarbon jenuh (alkana) yang digunakan adalahsiklo-heksana.Pada saat direaksikan dengan asam sulfat pekat dingin sikoheksana tidak larutkarena H2SO4 merupakan senyawa polar, hal ini dibuktikan dengan terbentuknya 2 fasapada saat pencampuran. Sikloheksana juga tidak bereaksi dengan H SO karena tidak24terjadi perubahan suhu. Hal ini disebabkan karena alkana bersifat jenuh sehinggamempunyai sifat sukar bereaksi dibandingkan dengan senyawa organik lain yangmemiliki gugus fungsional sekalipun direaksikan dengan asam sulfat.Hal ini dikarenakan semua senyawa siklik yang telah jenuh ( setiap ikatannyahanya terdiri dari 1 ikatan) tidak mampu lagi mengalami adisi, ataupun reaksi lainnya,namun ketika di amati setelah direaksikan dengan asam sulfat larutan menjadi terdiridari 2 fasa, ini terjadi karena asam sulfat memiliki massa jenis yang lebih tinggidaripada senyawa senyawa organik (sampel) sehingga posisi larutan asam sulfatberada di bawah dan senyawa hidrokarbon ada di atasnya. Dan hal ini menunjukanbahwa senyawa hidrokarbon jenuh tidak bereaksi dengan asam sulfat pekat. Selanjutnya sikloheksana ditambahkan dengan KMnO , sikloheksana tidak4 terjadi reaksi dan tetap ada warna ungu. Karena sikloheksana sifatnya jenuh sehingga tidak dapat bereaksi dengan KMnO . Sifat fisik yang sangat mencolok dari KMnO ini4 4yaitu warnanya yang memiliki warna ungu untuk larutan KMnO . Sebagai Oksidator,4ion MnO4-mengalami reduksi mnjadi MnO2-yang secara visual tak memiliki warnaalias bening. Dari hasil pengamatan, penambahan KMnO kedalam sikloheksana, tidak4terjadi reaksi. Terjadinya dua lapisan yang tidak saling bersatu namun berpisah antarasikloheksana dengan KMnO4sehingga di tarik kesimpulan bahwa, sikloalkana tidakmengalami oksidasi oleh oksidator KMnO . Sedangkan hal sebaliknya terjadi pada4golongan alkena, yang jika di di tambahkan KMnO dalam kondisi panas maka akan4 meghasilkan keton, aldehid dan karbon dioksida. Tetapi pada saat minyak kelapa di reaksikan dengan KMnO maka terjadi gumpalan. dan terdapat endapan berwarna coklat4 muda .Karena minyak kelapa memiliki ikatan rangkap (ikatan tak jenuh) maka minyak kelapa dapat bereaksi dengan KMnO sehingga terjadi perubahan warna menjadi bening4 dan terdapat dua lapisan. Hal ini dikarenakan KMnO4 bereaksi dengan minyak kelapamenghasilkan endapancoklat kehitam-hitaman. menurut literatur perubahan inimenghasilkan glikol ( diol ). Dengan berubahnya minyak sawit menjadi glikol maka inimengindikasikan adanya ikatan rangkap yang terputus oleh penambahan KMnO .4Sama halya seperti larutan asam sulfat dan kalium permanganat, ketikasikloheksana ditambahkan larutan Br dalam CCl tidak terjadi reaksi yang ada hanyalah2 4timbul warna pada Br2 (warna alami Br ) yang seolah-olah mengendap di dasar tabung,2padahal sebenarnya bukan menggendap tetapi memiliki massa jenis yang lebih tinggidaripada larutan sampel, sehingga posisi larutan Br berada di bawah. Br merupakan2 2senyawa yang sangat mudah menguap, karena itu Br2 dilarutkan dalam CCl , CCl44merupakan pelarut sempurna untuk Br2, agar tidak terjadi penguapan yang extrim dariBr . Dan pada saat minyak kelapa di tambahkan 7 tetes Br dalam CCl maka tidak larut22 4dan terjadi gumpalan.Reaksi yang terjadi :+ Br2+CCl4 (Tidak terjadi reaksi )Berbeda halnya dengan Sikloheksana ,ketika minyak yang di reaksikan denganlarutan brom dan CCl4maka lama kelamaan warna coklat brom memudar yangmenandakan bahwa minyak goreng termasuk senyawa tak jenuh yang memiliki ikatanrangkap yang sama halnya dengan alkena dan alkuna. Reaksi Identifikasi Alkohol dan FenolReaksi Identifikasi terhadap Alkohol dan Fenola.Tes IndikikatorKetika fenol di uji dengan kertas lakmus maka lakmus biru berubah menjadi merahdengan pH = 4, berdasarkan pengamatan maka fenol bersifat asam dan alcohol ketika ditambahkan lakmus biru tetap menjadi biru ,maka alkohol bersifat basa,dengan nilai pH = 9.b.Dengan Pembuatan esterKetika 1 ml asam asetat glasial dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan2 ml butanol dengan asam sulfat sebagai katalis maka diperoleh bau ester sepertiaroma anggur. .Dengan terbentuknya ester bisa dipastikan bahwa larutan tersebutmengandung gugus fungsi alcohol.Reaksi yang terjadi adalahReaksi Identifikasi terhadap Asam Karboksilata.Test keasaman senyawa organikSenyawa yang diuji dalam test keasamaan senyawa organic adalah-Aquadest-Fenol-Propanol-Asam Asetat glasial-AnilinBerdasarkan data yang diperoleh menurut uji kesamaan ternyata aqua des memilikipH =5, fenol memiliki pH=4, propanol memiliki pH=5, Asam asetat glasial memilikipH =2, swdangkan anilin memiliki pH=4.tabung reaksi no 4 yang berisi Asam asetat memilki PH yang paling tinggi dibandingakn dengan larutan lainnya Asam Asetat< Fenol < Anilin