13.0601.0012 yusufa allamanda
TRANSCRIPT
Penemu Sosrobahu
. Teknik Sosrobahu merupakan teknik yang digunakan terutama untuk memutar bahu lengan beton jalan layang yang ditemukan oleh Tjokorda Raka Sukawati 27 Juli 1988. Dengan teknik ini, lengan jalan layang diletakkan sejajar dengan jalan di bawahnya, dan kemudian diputar 90 derajat sehingga pembangunannya tidak mengganggu arus lalu lintas di jalanan di bawahnya.
Inspirasi didapat Tjokorda ketika ia memperbaiki kendaraannya, hidung mobil Mercedes buatan 1974-nya diangkat dengan dongkrak sehingga dua roda belakang bertumpu di lantai yang licin karena ceceran tumpahan oli secara tidak sengaja. Begitu mobil itu tersentuh, badan mobil berputar dengan sumbu batang dongkrak. Satu hal yang ia catat, dalam ilmu fisika dengan meniadakan gaya geseknya, benda seberat apa pun akan mudah digeser. Kejadian tadi memberikan inspirasi bahwa pompa hidrolik bisa dipakai untuk mengangkat benda berat dan bila bertumpu pada permukaan yang licin, benda tersebut mudah digeser. Bayangan Tjokorda adalah menggeser lengan beton seberat 480 ton itu
Pada tanggal 27 Juli 1988 pukul 10 malam waktu setempat (Jakarta), pompa hidrolik dioperasikan hingga titik tekan 78 kg/cm2. Lengan pier head itu, meskipun bekesting-nya telah dilepas, mengambang di atas atap pier shaft lalu dengan dorongan ringan sedikit saja, lengan beton raksasa itu berputar 90 derajat.
Ketika pier shaft itu sudah dalam posisi sempurna, secara perlahan minyak dipompa keluar dan lengan beton itumerapat ke tiangnya. Sistem LPBH itu dimatikan sehingga perlu alat berat untuk menggesernya. Namun demikian karena khawatir kontruksi itu bergeser, Tjokorda memancang delapan batang besi berdiameter 3,6 cm untuk memaku pier head ke pier shaft lewat lubang yang telah disiapkan. Kemudian satu demi satu alat LBPH itu diterapkan pada kontruksi beton lengan jembatan layang yang lain.
Teknik ini dianggap sangat membantu dalam membuat jalan layang di kota-kota
besar yang jelas memiliki kendala yakni terbatasnya ruang kota yang diberikan.
Lengan beton jalan dibangun di antara dua jalur jalan, sejajar dengan jalanan yang padat di bawahnya.
Satu hal yang ia catat, dalam ilmu fisika dengan meniadakan gaya geseknya, benda seberat apapun akan mudah digeser. Kejadian tadi memberikan inspirasi bahwa pompa hidrolik bisa dipakai untuk mengangkat benda berat dan bila bertumpu pada permukaan licin, benda tersebut mudah digeser. Dari beberapa variabel tersebut dan menggabungkannya dengan beberapa parameter, akhirnya ia menemukan persamaan baru dan memberikan nama "Rumus Sukawati", sesuai namanya.
Awal November 1989, Presiden Soeharto ikut merayakan proyek ke-85 nya dan memberikan nama teknologi itu Sosrobahu yang diambil dari nama tokoh cerita sisipan MAhabharata. Temuan Tjokorda digunakan insinyur Amerika Serikat dalam membangun jembatan di Seattle. Ia pun mendapat hak paten yang diterima dari pemerintah Indonesia (1995) Jepang (1992), Malaysia dan Filipina. Sementara Korea Selatan masih bersikeras ingin membeli hak patennya.
IDE MUTU/MOTTO IR.TJOKORDA
Hanya mental yang teguh dan keyakinan yang kuatlah yang akan
membantu bertahan dan membuktikan bahwa apa yang diyakini kita benar .
BIOGRAFI PENEMU SOSROBAHU
Ir. Tjokorda Raka Sukawati “setiap temuan itu 80% atas kehendak Tuhan yang
Maha Kuasa, sertaKepekaan pada lingkungan dan kreativitas berfikir
sangat penting bagi seorang insinyur”
Ir. Tjokorda lahir di Ubud, Bali. Gelar insinyurnya didapatkan dari sekolah di Departemen Sipil di Institut Teknologi Bandung (ITB). Karirnya dimulai saat ia masuk di perusahaan PT Hutama Karya hingga ia menjabat menjadi direktur perusahaan tersebut.
Nama Lengkap : Tjokorda Raka Sukawati
Profesi : Insinyur
Agama : Hindu
Tempat Lahir : Ubud, Bali
Tanggal Lahir : Minggu, 3 Mei 1931
Warga Negara : Indonesia
PENDIDIKANInstitut Teknologi Bandung (1962)Universitas Gajah Mada (1996)
KARIRDirektur PT. Hutama Karya
LAHIR DI UBUD, BALI, 3 MEI 1931 – MENINGGAL DI UBUD, BALI, 11
NOVEMBER 2014 PADA UMUR 83 TAHUN
IR.Tjokorda adalah seorang insinyur Indonesia yang menemukan konstruksi
Sosrobahu, yang memudahkan pembangunan jalan layang tanpa
mengganggu arus lalu lintas pada saat pembangunannya
TJOKORDA MERAIH GELAR INSINYUR BIDANG TEKNIK SIPIL DI INSTITUT TEKNOLOGI
BANDUNG 1962, DAN MEMPEROLEH GELAR DOKTOR DARI UNIVERSITAS GAJAH MADA
YOGYAKARTA PADA TAHUN 1996.
IR.Tjokorda meniti karier di PT. Hutama Karya yang bergerak dibidang jasa konstruksi dan infrasruktur, merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Departemen Pekerjaan Umum (PU). Ketika menggarap proyek jalan layang antara Cawang dengan Tanjung Priok di Jakarta itulah teknologi Sosrobahu ditemukan.
Tjokorda Raka Sukawati, yang juga pendiri Fakultas Teknik Universitas Udayana, telah pensiun dari PT. Hutama Karya, namun masih tetap berkarya bahkan menghasilkan teknologi sosrobahu versi kedua yang lebih unggul soal kepraktisan dibandingkan versi sebelumnya. ia tinggal di kampung halamannya di Ubud, Bali dengan mengajar di jenjang Pascasarjana Bidang Teknik Sipil Universitas Udayana.