13 resiy farianti
TRANSCRIPT
Pemberian Cairan Infus RESIY
FARIANTI
PENGERTIAN
Infus cairan intravena (Intravenous fluids infution) adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh melalui sebuah jarum ke dalam pembuluh vena(pembuluh balik) untuk menggantikan kehilangan cairan atau zat-zat makanan dari tubuh
Tujuan Pemberian Infus
Menjegah terjadinya syok
Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
Memenuhi kalori pada klien
Untuk dilakukan tranfusi darah
Pemberian obat
Program pengobatan
Klien pra dan pasca pasca pembedahan
Sebelum dilakukan tanfusi darah
Klien dengan kekurangan cairan(dehidrasi)
Klien yang tidak dapat makan dan minum melalui mulut
Indikasi Pemasangan Infus
Kontraindikasi pemasangan infus
o Inflamasi (bengkak nyeri demam) dan infeksi di lokasi pemasangan infus
o Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal karena lokasi ini akan digunakan untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada tindakan hemodialisis (cuci darah)
o Obat-obatan yang berpotensi iritan terhadap pembuluh vena kecil yang aliran darahnya lambat (misalnya pembuluh vena di tungkai dan kaki)
Macam ndash Macam Cairan Infus
1 Ditinjau dari tonisitsnyao Isotoniso Hypertonis
2 Ditinjau dari kandungannyao Cairan karbohohidrato Cairan elektrolit sederhanao Cairan elektrolit komplekso Cairan plasmapengganti plasmao Cairan amino
Pembagian cairan lain adalah berdasarkan kelompoknya
Kristaloid bersifat isotonik maka efektif dalam mengisi sejumlah volume cairan (volume expanders) ke dalam pembuluh darah dalam waktu yang singkat dan berguna pada pasien yang memerlukan cairan segera Misalnya Ringer-Laktat dan garam fisiologis
Koloid ukuran molekulnya (biasanya protein) cukup besar sehingga tidak akan keluar dari membran kapiler dan tetap berada dalam pembuluh darah maka sifatnya hipertonik dan dapat menarik cairan dari luar pembuluh darah Contohnya adalah albumin dan steroid
Komposisi (mmoll) Na = 154 Cl = 154Kemasan 100 250 500 1000 ml
Indikasi
1 Resusitasi2 Diare3 Luka bakar4 Gagal ginjal akut
Kontraindikasi hipertonik uterus hiponatremia retensi cairan Digunakan dengan pengawasan ketat pada CHF insufisiensi renal hipertensi edema perifer dan edema paru
1 Normal Saline
a CAIRAN KOLOID
2 Ringer Laktat (RL)
Indikasi mengembalikan keseimbangan elektrolit pada keadaan dehidrasi dan syok hipovolemik Ringer laktat menjadi kurang disukai karena menyebabkan hiperkloremia dan asidosis metabolik karena akan menyebabkan penumpukan asam laktat yang tinggi akibat metabolisme anaerob
Kontraindikasi hipernatremia kelainan ginjal kerusakan sel hati asidosis laktat
Komposisi (mmoll) Na = 154 Cl = 154Kemasan 100 250 500 1000 ml
Komposisi glukosa = 50 grl (5) 100 grl (10) 200 grl (20)Kemasan 100 250 500 ml
3 Dekstrosa
Indikasi sebagai cairan resusitasipada terapi intravena serta untukkeperluan hidrasi selama dan sesudahoperasi Diberikan pada keadaanoliguria ringan sampai sedang (kadarkreatinin kurang dari 25 mg100ml)
Kontraindikasi Hiperglikemia
Indikasi Penggunaan Ringer Asetat sebagai cairan
resusitasi sudah seharusnya diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat
seperti sirosis hati dan asidosis laktat Hal ini
dikarenakan adanya laktat dalam larutan Ringer Laktat membahayakan pasien sakit
berat karena dikonversi dalam hati menjadi bikarbonat
4 Ringer Asetat (RA)
1 AlbuminIndikasibullPengganti volume plasma atau protein pada keadaan syokbullPengganti volume plasma pada ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) bullHipoalbuminemia yang merupakan manifestasi dari keadaan malnutrisi kebakaran operasi besar infeksi (sepsis syok) berbagai macam kondisi inflamasi dan ekskresi renal berlebihbullPada spontaneus bacterial peritonitis (SBP) yang merupakan komplikasi dari sirosis
Kontraindikasi gagal jantung anemia berat
Komposisi Albumin yang tersedia untuk keperluanklinis adalah protein 69-kDa yang dimurnikan dariplasma manusia (cotoh albumin 5)
b Cairan koloid
Komposisi Starches tersusun atas 2 tipe polimer glukosa yaitu amilosa dan amilopektin
2 HES (Hydroxyetyl Starches)
Indikasi Penggunaan HES pada resusitasi post trauma dapat menurunkan permeabilitas pembuluh darah sehingga dapat menurunkan resiko kebocoran kapiler
Kontraindikasi Cardiopulmonary bypass dapat meningkatkan resiko perdarahan setelah operasi hal ini terjadi karena HES berefek antikoagulan pada dosis moderat (gt20 mlkg) Sepsis karena dapat meningkatkan resiko acute renal failure (ARF) Penggunaan HES pada sepsis masih terdapat perdebatan
3 Dextran
Komposisi dextran tersusun dari polimer glukosa hasil sintesis dari bakteri Leuconostoc mesenteroides yang ditumbuhkan pada media sukrosa
Indikasi Penambah volume plasma pada kondisi trauma syok sepsis iskemia miokard iskemia cerebral dan penyakit vaskuler periferMempunyai efek anti trombus mekanismenya adalah dengan menurunkan viskositas darah dan menghambat agregasi platelet Pada suatu penelitian dikemukakan bahwa dextran-40 mempunyai efek anti trombus paling poten jika dibandingkan dengan gelatin dan HES
Kontraidikasi pasien dengan tanda-tanda kerusakan hemostatik (trombositopenia hipofibrinogenemia) tanda-tanda gagal jantung gangguan ginjal dengan oliguria atau anuria yang parah
4 Gelatin
Komposisi Gelatin diambil dari hidrolisis kolagen bovine
Indikasi Penambah volume plasma dan mempunyai efek antikoagulanPada sebuah penelitian invitro dengan tromboelastropgraphy diketahui bahwa gelatin memiliki efek antikoagulan namun lebih kecil dibandingkan HES
Kontraindikasi haemacel tersusun atas sejumlah besar kalsium sehingga harus dihindari pada keadaan hiperkalsemia
Persiapan alat dan bahan
1 Standar infus2 Infus set3 Cairan sesuai dengan kebutuhan pasien4 Jarum infus dengan ukuran sesuai5 Pengalas6 Torniketkaret pembendung7 Kapas alkohol8 Plester9 Gunting10 Kasa steril11 Betadin12 Sarung tangan
Prosedur
1 Cuci tangan 2 Jelaskan prosdur yang akan dilakukan3 Hubungkan cairan infus set4 Letakkan pengalas dibawah vena yang akan dilakukan infus5 Lakukan pembendungan dengan torniket atau karet pembendung 10-20 cm6 Gunakan sarung tangan steril7 Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol8 Lakukan penusukan pada vena dengan posisi Jarum mengarah keatas9 Cek keluarnya darah melalui jarum 10 Seteah jarum infus bagian dalam dikeluarkan tahan bagian atas vena
dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar dan hubungkan bagian infus dengan slang infus
11 Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dosis yang diberikan12 Lakukan fiksasi dengan kasa steril13 Tulislah tanggal jam pemasangan infus pada plaster catat ukuran tipe
jarum jenis cairan letak infus dan kecepatan aliran14 Lepaskan sarung tangan 15 Cuci tangan
Cara Penghitungan Cairan Infus
bull Mililiter per jam
ccjam = jumlah total cairan infus (cc)lama waktu pengifusan (jam)
Contoh 3000 ml diinfuskan dalam 24 jam maka jumlah milliliter perjamnya adalah sebagai berikut
3000 24 = 125 mlh
bull Tetes per menitJumlah total cairan infus ( cc) x faktor tetesan
Lama waktu penginfusan ( menit)
Contoh 1000 ml dalam 8 jam faktor tetesan 201000 x 20 8 x 60 = 41 tpm (tetes per menit)
Terimakasih
PENGERTIAN
Infus cairan intravena (Intravenous fluids infution) adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh melalui sebuah jarum ke dalam pembuluh vena(pembuluh balik) untuk menggantikan kehilangan cairan atau zat-zat makanan dari tubuh
Tujuan Pemberian Infus
Menjegah terjadinya syok
Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
Memenuhi kalori pada klien
Untuk dilakukan tranfusi darah
Pemberian obat
Program pengobatan
Klien pra dan pasca pasca pembedahan
Sebelum dilakukan tanfusi darah
Klien dengan kekurangan cairan(dehidrasi)
Klien yang tidak dapat makan dan minum melalui mulut
Indikasi Pemasangan Infus
Kontraindikasi pemasangan infus
o Inflamasi (bengkak nyeri demam) dan infeksi di lokasi pemasangan infus
o Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal karena lokasi ini akan digunakan untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada tindakan hemodialisis (cuci darah)
o Obat-obatan yang berpotensi iritan terhadap pembuluh vena kecil yang aliran darahnya lambat (misalnya pembuluh vena di tungkai dan kaki)
Macam ndash Macam Cairan Infus
1 Ditinjau dari tonisitsnyao Isotoniso Hypertonis
2 Ditinjau dari kandungannyao Cairan karbohohidrato Cairan elektrolit sederhanao Cairan elektrolit komplekso Cairan plasmapengganti plasmao Cairan amino
Pembagian cairan lain adalah berdasarkan kelompoknya
Kristaloid bersifat isotonik maka efektif dalam mengisi sejumlah volume cairan (volume expanders) ke dalam pembuluh darah dalam waktu yang singkat dan berguna pada pasien yang memerlukan cairan segera Misalnya Ringer-Laktat dan garam fisiologis
Koloid ukuran molekulnya (biasanya protein) cukup besar sehingga tidak akan keluar dari membran kapiler dan tetap berada dalam pembuluh darah maka sifatnya hipertonik dan dapat menarik cairan dari luar pembuluh darah Contohnya adalah albumin dan steroid
Komposisi (mmoll) Na = 154 Cl = 154Kemasan 100 250 500 1000 ml
Indikasi
1 Resusitasi2 Diare3 Luka bakar4 Gagal ginjal akut
Kontraindikasi hipertonik uterus hiponatremia retensi cairan Digunakan dengan pengawasan ketat pada CHF insufisiensi renal hipertensi edema perifer dan edema paru
1 Normal Saline
a CAIRAN KOLOID
2 Ringer Laktat (RL)
Indikasi mengembalikan keseimbangan elektrolit pada keadaan dehidrasi dan syok hipovolemik Ringer laktat menjadi kurang disukai karena menyebabkan hiperkloremia dan asidosis metabolik karena akan menyebabkan penumpukan asam laktat yang tinggi akibat metabolisme anaerob
Kontraindikasi hipernatremia kelainan ginjal kerusakan sel hati asidosis laktat
Komposisi (mmoll) Na = 154 Cl = 154Kemasan 100 250 500 1000 ml
Komposisi glukosa = 50 grl (5) 100 grl (10) 200 grl (20)Kemasan 100 250 500 ml
3 Dekstrosa
Indikasi sebagai cairan resusitasipada terapi intravena serta untukkeperluan hidrasi selama dan sesudahoperasi Diberikan pada keadaanoliguria ringan sampai sedang (kadarkreatinin kurang dari 25 mg100ml)
Kontraindikasi Hiperglikemia
Indikasi Penggunaan Ringer Asetat sebagai cairan
resusitasi sudah seharusnya diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat
seperti sirosis hati dan asidosis laktat Hal ini
dikarenakan adanya laktat dalam larutan Ringer Laktat membahayakan pasien sakit
berat karena dikonversi dalam hati menjadi bikarbonat
4 Ringer Asetat (RA)
1 AlbuminIndikasibullPengganti volume plasma atau protein pada keadaan syokbullPengganti volume plasma pada ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) bullHipoalbuminemia yang merupakan manifestasi dari keadaan malnutrisi kebakaran operasi besar infeksi (sepsis syok) berbagai macam kondisi inflamasi dan ekskresi renal berlebihbullPada spontaneus bacterial peritonitis (SBP) yang merupakan komplikasi dari sirosis
Kontraindikasi gagal jantung anemia berat
Komposisi Albumin yang tersedia untuk keperluanklinis adalah protein 69-kDa yang dimurnikan dariplasma manusia (cotoh albumin 5)
b Cairan koloid
Komposisi Starches tersusun atas 2 tipe polimer glukosa yaitu amilosa dan amilopektin
2 HES (Hydroxyetyl Starches)
Indikasi Penggunaan HES pada resusitasi post trauma dapat menurunkan permeabilitas pembuluh darah sehingga dapat menurunkan resiko kebocoran kapiler
Kontraindikasi Cardiopulmonary bypass dapat meningkatkan resiko perdarahan setelah operasi hal ini terjadi karena HES berefek antikoagulan pada dosis moderat (gt20 mlkg) Sepsis karena dapat meningkatkan resiko acute renal failure (ARF) Penggunaan HES pada sepsis masih terdapat perdebatan
3 Dextran
Komposisi dextran tersusun dari polimer glukosa hasil sintesis dari bakteri Leuconostoc mesenteroides yang ditumbuhkan pada media sukrosa
Indikasi Penambah volume plasma pada kondisi trauma syok sepsis iskemia miokard iskemia cerebral dan penyakit vaskuler periferMempunyai efek anti trombus mekanismenya adalah dengan menurunkan viskositas darah dan menghambat agregasi platelet Pada suatu penelitian dikemukakan bahwa dextran-40 mempunyai efek anti trombus paling poten jika dibandingkan dengan gelatin dan HES
Kontraidikasi pasien dengan tanda-tanda kerusakan hemostatik (trombositopenia hipofibrinogenemia) tanda-tanda gagal jantung gangguan ginjal dengan oliguria atau anuria yang parah
4 Gelatin
Komposisi Gelatin diambil dari hidrolisis kolagen bovine
Indikasi Penambah volume plasma dan mempunyai efek antikoagulanPada sebuah penelitian invitro dengan tromboelastropgraphy diketahui bahwa gelatin memiliki efek antikoagulan namun lebih kecil dibandingkan HES
Kontraindikasi haemacel tersusun atas sejumlah besar kalsium sehingga harus dihindari pada keadaan hiperkalsemia
Persiapan alat dan bahan
1 Standar infus2 Infus set3 Cairan sesuai dengan kebutuhan pasien4 Jarum infus dengan ukuran sesuai5 Pengalas6 Torniketkaret pembendung7 Kapas alkohol8 Plester9 Gunting10 Kasa steril11 Betadin12 Sarung tangan
Prosedur
1 Cuci tangan 2 Jelaskan prosdur yang akan dilakukan3 Hubungkan cairan infus set4 Letakkan pengalas dibawah vena yang akan dilakukan infus5 Lakukan pembendungan dengan torniket atau karet pembendung 10-20 cm6 Gunakan sarung tangan steril7 Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol8 Lakukan penusukan pada vena dengan posisi Jarum mengarah keatas9 Cek keluarnya darah melalui jarum 10 Seteah jarum infus bagian dalam dikeluarkan tahan bagian atas vena
dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar dan hubungkan bagian infus dengan slang infus
11 Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dosis yang diberikan12 Lakukan fiksasi dengan kasa steril13 Tulislah tanggal jam pemasangan infus pada plaster catat ukuran tipe
jarum jenis cairan letak infus dan kecepatan aliran14 Lepaskan sarung tangan 15 Cuci tangan
Cara Penghitungan Cairan Infus
bull Mililiter per jam
ccjam = jumlah total cairan infus (cc)lama waktu pengifusan (jam)
Contoh 3000 ml diinfuskan dalam 24 jam maka jumlah milliliter perjamnya adalah sebagai berikut
3000 24 = 125 mlh
bull Tetes per menitJumlah total cairan infus ( cc) x faktor tetesan
Lama waktu penginfusan ( menit)
Contoh 1000 ml dalam 8 jam faktor tetesan 201000 x 20 8 x 60 = 41 tpm (tetes per menit)
Terimakasih
Tujuan Pemberian Infus
Menjegah terjadinya syok
Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
Memenuhi kalori pada klien
Untuk dilakukan tranfusi darah
Pemberian obat
Program pengobatan
Klien pra dan pasca pasca pembedahan
Sebelum dilakukan tanfusi darah
Klien dengan kekurangan cairan(dehidrasi)
Klien yang tidak dapat makan dan minum melalui mulut
Indikasi Pemasangan Infus
Kontraindikasi pemasangan infus
o Inflamasi (bengkak nyeri demam) dan infeksi di lokasi pemasangan infus
o Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal karena lokasi ini akan digunakan untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada tindakan hemodialisis (cuci darah)
o Obat-obatan yang berpotensi iritan terhadap pembuluh vena kecil yang aliran darahnya lambat (misalnya pembuluh vena di tungkai dan kaki)
Macam ndash Macam Cairan Infus
1 Ditinjau dari tonisitsnyao Isotoniso Hypertonis
2 Ditinjau dari kandungannyao Cairan karbohohidrato Cairan elektrolit sederhanao Cairan elektrolit komplekso Cairan plasmapengganti plasmao Cairan amino
Pembagian cairan lain adalah berdasarkan kelompoknya
Kristaloid bersifat isotonik maka efektif dalam mengisi sejumlah volume cairan (volume expanders) ke dalam pembuluh darah dalam waktu yang singkat dan berguna pada pasien yang memerlukan cairan segera Misalnya Ringer-Laktat dan garam fisiologis
Koloid ukuran molekulnya (biasanya protein) cukup besar sehingga tidak akan keluar dari membran kapiler dan tetap berada dalam pembuluh darah maka sifatnya hipertonik dan dapat menarik cairan dari luar pembuluh darah Contohnya adalah albumin dan steroid
Komposisi (mmoll) Na = 154 Cl = 154Kemasan 100 250 500 1000 ml
Indikasi
1 Resusitasi2 Diare3 Luka bakar4 Gagal ginjal akut
Kontraindikasi hipertonik uterus hiponatremia retensi cairan Digunakan dengan pengawasan ketat pada CHF insufisiensi renal hipertensi edema perifer dan edema paru
1 Normal Saline
a CAIRAN KOLOID
2 Ringer Laktat (RL)
Indikasi mengembalikan keseimbangan elektrolit pada keadaan dehidrasi dan syok hipovolemik Ringer laktat menjadi kurang disukai karena menyebabkan hiperkloremia dan asidosis metabolik karena akan menyebabkan penumpukan asam laktat yang tinggi akibat metabolisme anaerob
Kontraindikasi hipernatremia kelainan ginjal kerusakan sel hati asidosis laktat
Komposisi (mmoll) Na = 154 Cl = 154Kemasan 100 250 500 1000 ml
Komposisi glukosa = 50 grl (5) 100 grl (10) 200 grl (20)Kemasan 100 250 500 ml
3 Dekstrosa
Indikasi sebagai cairan resusitasipada terapi intravena serta untukkeperluan hidrasi selama dan sesudahoperasi Diberikan pada keadaanoliguria ringan sampai sedang (kadarkreatinin kurang dari 25 mg100ml)
Kontraindikasi Hiperglikemia
Indikasi Penggunaan Ringer Asetat sebagai cairan
resusitasi sudah seharusnya diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat
seperti sirosis hati dan asidosis laktat Hal ini
dikarenakan adanya laktat dalam larutan Ringer Laktat membahayakan pasien sakit
berat karena dikonversi dalam hati menjadi bikarbonat
4 Ringer Asetat (RA)
1 AlbuminIndikasibullPengganti volume plasma atau protein pada keadaan syokbullPengganti volume plasma pada ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) bullHipoalbuminemia yang merupakan manifestasi dari keadaan malnutrisi kebakaran operasi besar infeksi (sepsis syok) berbagai macam kondisi inflamasi dan ekskresi renal berlebihbullPada spontaneus bacterial peritonitis (SBP) yang merupakan komplikasi dari sirosis
Kontraindikasi gagal jantung anemia berat
Komposisi Albumin yang tersedia untuk keperluanklinis adalah protein 69-kDa yang dimurnikan dariplasma manusia (cotoh albumin 5)
b Cairan koloid
Komposisi Starches tersusun atas 2 tipe polimer glukosa yaitu amilosa dan amilopektin
2 HES (Hydroxyetyl Starches)
Indikasi Penggunaan HES pada resusitasi post trauma dapat menurunkan permeabilitas pembuluh darah sehingga dapat menurunkan resiko kebocoran kapiler
Kontraindikasi Cardiopulmonary bypass dapat meningkatkan resiko perdarahan setelah operasi hal ini terjadi karena HES berefek antikoagulan pada dosis moderat (gt20 mlkg) Sepsis karena dapat meningkatkan resiko acute renal failure (ARF) Penggunaan HES pada sepsis masih terdapat perdebatan
3 Dextran
Komposisi dextran tersusun dari polimer glukosa hasil sintesis dari bakteri Leuconostoc mesenteroides yang ditumbuhkan pada media sukrosa
Indikasi Penambah volume plasma pada kondisi trauma syok sepsis iskemia miokard iskemia cerebral dan penyakit vaskuler periferMempunyai efek anti trombus mekanismenya adalah dengan menurunkan viskositas darah dan menghambat agregasi platelet Pada suatu penelitian dikemukakan bahwa dextran-40 mempunyai efek anti trombus paling poten jika dibandingkan dengan gelatin dan HES
Kontraidikasi pasien dengan tanda-tanda kerusakan hemostatik (trombositopenia hipofibrinogenemia) tanda-tanda gagal jantung gangguan ginjal dengan oliguria atau anuria yang parah
4 Gelatin
Komposisi Gelatin diambil dari hidrolisis kolagen bovine
Indikasi Penambah volume plasma dan mempunyai efek antikoagulanPada sebuah penelitian invitro dengan tromboelastropgraphy diketahui bahwa gelatin memiliki efek antikoagulan namun lebih kecil dibandingkan HES
Kontraindikasi haemacel tersusun atas sejumlah besar kalsium sehingga harus dihindari pada keadaan hiperkalsemia
Persiapan alat dan bahan
1 Standar infus2 Infus set3 Cairan sesuai dengan kebutuhan pasien4 Jarum infus dengan ukuran sesuai5 Pengalas6 Torniketkaret pembendung7 Kapas alkohol8 Plester9 Gunting10 Kasa steril11 Betadin12 Sarung tangan
Prosedur
1 Cuci tangan 2 Jelaskan prosdur yang akan dilakukan3 Hubungkan cairan infus set4 Letakkan pengalas dibawah vena yang akan dilakukan infus5 Lakukan pembendungan dengan torniket atau karet pembendung 10-20 cm6 Gunakan sarung tangan steril7 Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol8 Lakukan penusukan pada vena dengan posisi Jarum mengarah keatas9 Cek keluarnya darah melalui jarum 10 Seteah jarum infus bagian dalam dikeluarkan tahan bagian atas vena
dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar dan hubungkan bagian infus dengan slang infus
11 Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dosis yang diberikan12 Lakukan fiksasi dengan kasa steril13 Tulislah tanggal jam pemasangan infus pada plaster catat ukuran tipe
jarum jenis cairan letak infus dan kecepatan aliran14 Lepaskan sarung tangan 15 Cuci tangan
Cara Penghitungan Cairan Infus
bull Mililiter per jam
ccjam = jumlah total cairan infus (cc)lama waktu pengifusan (jam)
Contoh 3000 ml diinfuskan dalam 24 jam maka jumlah milliliter perjamnya adalah sebagai berikut
3000 24 = 125 mlh
bull Tetes per menitJumlah total cairan infus ( cc) x faktor tetesan
Lama waktu penginfusan ( menit)
Contoh 1000 ml dalam 8 jam faktor tetesan 201000 x 20 8 x 60 = 41 tpm (tetes per menit)
Terimakasih
Program pengobatan
Klien pra dan pasca pasca pembedahan
Sebelum dilakukan tanfusi darah
Klien dengan kekurangan cairan(dehidrasi)
Klien yang tidak dapat makan dan minum melalui mulut
Indikasi Pemasangan Infus
Kontraindikasi pemasangan infus
o Inflamasi (bengkak nyeri demam) dan infeksi di lokasi pemasangan infus
o Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal karena lokasi ini akan digunakan untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada tindakan hemodialisis (cuci darah)
o Obat-obatan yang berpotensi iritan terhadap pembuluh vena kecil yang aliran darahnya lambat (misalnya pembuluh vena di tungkai dan kaki)
Macam ndash Macam Cairan Infus
1 Ditinjau dari tonisitsnyao Isotoniso Hypertonis
2 Ditinjau dari kandungannyao Cairan karbohohidrato Cairan elektrolit sederhanao Cairan elektrolit komplekso Cairan plasmapengganti plasmao Cairan amino
Pembagian cairan lain adalah berdasarkan kelompoknya
Kristaloid bersifat isotonik maka efektif dalam mengisi sejumlah volume cairan (volume expanders) ke dalam pembuluh darah dalam waktu yang singkat dan berguna pada pasien yang memerlukan cairan segera Misalnya Ringer-Laktat dan garam fisiologis
Koloid ukuran molekulnya (biasanya protein) cukup besar sehingga tidak akan keluar dari membran kapiler dan tetap berada dalam pembuluh darah maka sifatnya hipertonik dan dapat menarik cairan dari luar pembuluh darah Contohnya adalah albumin dan steroid
Komposisi (mmoll) Na = 154 Cl = 154Kemasan 100 250 500 1000 ml
Indikasi
1 Resusitasi2 Diare3 Luka bakar4 Gagal ginjal akut
Kontraindikasi hipertonik uterus hiponatremia retensi cairan Digunakan dengan pengawasan ketat pada CHF insufisiensi renal hipertensi edema perifer dan edema paru
1 Normal Saline
a CAIRAN KOLOID
2 Ringer Laktat (RL)
Indikasi mengembalikan keseimbangan elektrolit pada keadaan dehidrasi dan syok hipovolemik Ringer laktat menjadi kurang disukai karena menyebabkan hiperkloremia dan asidosis metabolik karena akan menyebabkan penumpukan asam laktat yang tinggi akibat metabolisme anaerob
Kontraindikasi hipernatremia kelainan ginjal kerusakan sel hati asidosis laktat
Komposisi (mmoll) Na = 154 Cl = 154Kemasan 100 250 500 1000 ml
Komposisi glukosa = 50 grl (5) 100 grl (10) 200 grl (20)Kemasan 100 250 500 ml
3 Dekstrosa
Indikasi sebagai cairan resusitasipada terapi intravena serta untukkeperluan hidrasi selama dan sesudahoperasi Diberikan pada keadaanoliguria ringan sampai sedang (kadarkreatinin kurang dari 25 mg100ml)
Kontraindikasi Hiperglikemia
Indikasi Penggunaan Ringer Asetat sebagai cairan
resusitasi sudah seharusnya diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat
seperti sirosis hati dan asidosis laktat Hal ini
dikarenakan adanya laktat dalam larutan Ringer Laktat membahayakan pasien sakit
berat karena dikonversi dalam hati menjadi bikarbonat
4 Ringer Asetat (RA)
1 AlbuminIndikasibullPengganti volume plasma atau protein pada keadaan syokbullPengganti volume plasma pada ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) bullHipoalbuminemia yang merupakan manifestasi dari keadaan malnutrisi kebakaran operasi besar infeksi (sepsis syok) berbagai macam kondisi inflamasi dan ekskresi renal berlebihbullPada spontaneus bacterial peritonitis (SBP) yang merupakan komplikasi dari sirosis
Kontraindikasi gagal jantung anemia berat
Komposisi Albumin yang tersedia untuk keperluanklinis adalah protein 69-kDa yang dimurnikan dariplasma manusia (cotoh albumin 5)
b Cairan koloid
Komposisi Starches tersusun atas 2 tipe polimer glukosa yaitu amilosa dan amilopektin
2 HES (Hydroxyetyl Starches)
Indikasi Penggunaan HES pada resusitasi post trauma dapat menurunkan permeabilitas pembuluh darah sehingga dapat menurunkan resiko kebocoran kapiler
Kontraindikasi Cardiopulmonary bypass dapat meningkatkan resiko perdarahan setelah operasi hal ini terjadi karena HES berefek antikoagulan pada dosis moderat (gt20 mlkg) Sepsis karena dapat meningkatkan resiko acute renal failure (ARF) Penggunaan HES pada sepsis masih terdapat perdebatan
3 Dextran
Komposisi dextran tersusun dari polimer glukosa hasil sintesis dari bakteri Leuconostoc mesenteroides yang ditumbuhkan pada media sukrosa
Indikasi Penambah volume plasma pada kondisi trauma syok sepsis iskemia miokard iskemia cerebral dan penyakit vaskuler periferMempunyai efek anti trombus mekanismenya adalah dengan menurunkan viskositas darah dan menghambat agregasi platelet Pada suatu penelitian dikemukakan bahwa dextran-40 mempunyai efek anti trombus paling poten jika dibandingkan dengan gelatin dan HES
Kontraidikasi pasien dengan tanda-tanda kerusakan hemostatik (trombositopenia hipofibrinogenemia) tanda-tanda gagal jantung gangguan ginjal dengan oliguria atau anuria yang parah
4 Gelatin
Komposisi Gelatin diambil dari hidrolisis kolagen bovine
Indikasi Penambah volume plasma dan mempunyai efek antikoagulanPada sebuah penelitian invitro dengan tromboelastropgraphy diketahui bahwa gelatin memiliki efek antikoagulan namun lebih kecil dibandingkan HES
Kontraindikasi haemacel tersusun atas sejumlah besar kalsium sehingga harus dihindari pada keadaan hiperkalsemia
Persiapan alat dan bahan
1 Standar infus2 Infus set3 Cairan sesuai dengan kebutuhan pasien4 Jarum infus dengan ukuran sesuai5 Pengalas6 Torniketkaret pembendung7 Kapas alkohol8 Plester9 Gunting10 Kasa steril11 Betadin12 Sarung tangan
Prosedur
1 Cuci tangan 2 Jelaskan prosdur yang akan dilakukan3 Hubungkan cairan infus set4 Letakkan pengalas dibawah vena yang akan dilakukan infus5 Lakukan pembendungan dengan torniket atau karet pembendung 10-20 cm6 Gunakan sarung tangan steril7 Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol8 Lakukan penusukan pada vena dengan posisi Jarum mengarah keatas9 Cek keluarnya darah melalui jarum 10 Seteah jarum infus bagian dalam dikeluarkan tahan bagian atas vena
dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar dan hubungkan bagian infus dengan slang infus
11 Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dosis yang diberikan12 Lakukan fiksasi dengan kasa steril13 Tulislah tanggal jam pemasangan infus pada plaster catat ukuran tipe
jarum jenis cairan letak infus dan kecepatan aliran14 Lepaskan sarung tangan 15 Cuci tangan
Cara Penghitungan Cairan Infus
bull Mililiter per jam
ccjam = jumlah total cairan infus (cc)lama waktu pengifusan (jam)
Contoh 3000 ml diinfuskan dalam 24 jam maka jumlah milliliter perjamnya adalah sebagai berikut
3000 24 = 125 mlh
bull Tetes per menitJumlah total cairan infus ( cc) x faktor tetesan
Lama waktu penginfusan ( menit)
Contoh 1000 ml dalam 8 jam faktor tetesan 201000 x 20 8 x 60 = 41 tpm (tetes per menit)
Terimakasih
Kontraindikasi pemasangan infus
o Inflamasi (bengkak nyeri demam) dan infeksi di lokasi pemasangan infus
o Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal karena lokasi ini akan digunakan untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada tindakan hemodialisis (cuci darah)
o Obat-obatan yang berpotensi iritan terhadap pembuluh vena kecil yang aliran darahnya lambat (misalnya pembuluh vena di tungkai dan kaki)
Macam ndash Macam Cairan Infus
1 Ditinjau dari tonisitsnyao Isotoniso Hypertonis
2 Ditinjau dari kandungannyao Cairan karbohohidrato Cairan elektrolit sederhanao Cairan elektrolit komplekso Cairan plasmapengganti plasmao Cairan amino
Pembagian cairan lain adalah berdasarkan kelompoknya
Kristaloid bersifat isotonik maka efektif dalam mengisi sejumlah volume cairan (volume expanders) ke dalam pembuluh darah dalam waktu yang singkat dan berguna pada pasien yang memerlukan cairan segera Misalnya Ringer-Laktat dan garam fisiologis
Koloid ukuran molekulnya (biasanya protein) cukup besar sehingga tidak akan keluar dari membran kapiler dan tetap berada dalam pembuluh darah maka sifatnya hipertonik dan dapat menarik cairan dari luar pembuluh darah Contohnya adalah albumin dan steroid
Komposisi (mmoll) Na = 154 Cl = 154Kemasan 100 250 500 1000 ml
Indikasi
1 Resusitasi2 Diare3 Luka bakar4 Gagal ginjal akut
Kontraindikasi hipertonik uterus hiponatremia retensi cairan Digunakan dengan pengawasan ketat pada CHF insufisiensi renal hipertensi edema perifer dan edema paru
1 Normal Saline
a CAIRAN KOLOID
2 Ringer Laktat (RL)
Indikasi mengembalikan keseimbangan elektrolit pada keadaan dehidrasi dan syok hipovolemik Ringer laktat menjadi kurang disukai karena menyebabkan hiperkloremia dan asidosis metabolik karena akan menyebabkan penumpukan asam laktat yang tinggi akibat metabolisme anaerob
Kontraindikasi hipernatremia kelainan ginjal kerusakan sel hati asidosis laktat
Komposisi (mmoll) Na = 154 Cl = 154Kemasan 100 250 500 1000 ml
Komposisi glukosa = 50 grl (5) 100 grl (10) 200 grl (20)Kemasan 100 250 500 ml
3 Dekstrosa
Indikasi sebagai cairan resusitasipada terapi intravena serta untukkeperluan hidrasi selama dan sesudahoperasi Diberikan pada keadaanoliguria ringan sampai sedang (kadarkreatinin kurang dari 25 mg100ml)
Kontraindikasi Hiperglikemia
Indikasi Penggunaan Ringer Asetat sebagai cairan
resusitasi sudah seharusnya diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat
seperti sirosis hati dan asidosis laktat Hal ini
dikarenakan adanya laktat dalam larutan Ringer Laktat membahayakan pasien sakit
berat karena dikonversi dalam hati menjadi bikarbonat
4 Ringer Asetat (RA)
1 AlbuminIndikasibullPengganti volume plasma atau protein pada keadaan syokbullPengganti volume plasma pada ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) bullHipoalbuminemia yang merupakan manifestasi dari keadaan malnutrisi kebakaran operasi besar infeksi (sepsis syok) berbagai macam kondisi inflamasi dan ekskresi renal berlebihbullPada spontaneus bacterial peritonitis (SBP) yang merupakan komplikasi dari sirosis
Kontraindikasi gagal jantung anemia berat
Komposisi Albumin yang tersedia untuk keperluanklinis adalah protein 69-kDa yang dimurnikan dariplasma manusia (cotoh albumin 5)
b Cairan koloid
Komposisi Starches tersusun atas 2 tipe polimer glukosa yaitu amilosa dan amilopektin
2 HES (Hydroxyetyl Starches)
Indikasi Penggunaan HES pada resusitasi post trauma dapat menurunkan permeabilitas pembuluh darah sehingga dapat menurunkan resiko kebocoran kapiler
Kontraindikasi Cardiopulmonary bypass dapat meningkatkan resiko perdarahan setelah operasi hal ini terjadi karena HES berefek antikoagulan pada dosis moderat (gt20 mlkg) Sepsis karena dapat meningkatkan resiko acute renal failure (ARF) Penggunaan HES pada sepsis masih terdapat perdebatan
3 Dextran
Komposisi dextran tersusun dari polimer glukosa hasil sintesis dari bakteri Leuconostoc mesenteroides yang ditumbuhkan pada media sukrosa
Indikasi Penambah volume plasma pada kondisi trauma syok sepsis iskemia miokard iskemia cerebral dan penyakit vaskuler periferMempunyai efek anti trombus mekanismenya adalah dengan menurunkan viskositas darah dan menghambat agregasi platelet Pada suatu penelitian dikemukakan bahwa dextran-40 mempunyai efek anti trombus paling poten jika dibandingkan dengan gelatin dan HES
Kontraidikasi pasien dengan tanda-tanda kerusakan hemostatik (trombositopenia hipofibrinogenemia) tanda-tanda gagal jantung gangguan ginjal dengan oliguria atau anuria yang parah
4 Gelatin
Komposisi Gelatin diambil dari hidrolisis kolagen bovine
Indikasi Penambah volume plasma dan mempunyai efek antikoagulanPada sebuah penelitian invitro dengan tromboelastropgraphy diketahui bahwa gelatin memiliki efek antikoagulan namun lebih kecil dibandingkan HES
Kontraindikasi haemacel tersusun atas sejumlah besar kalsium sehingga harus dihindari pada keadaan hiperkalsemia
Persiapan alat dan bahan
1 Standar infus2 Infus set3 Cairan sesuai dengan kebutuhan pasien4 Jarum infus dengan ukuran sesuai5 Pengalas6 Torniketkaret pembendung7 Kapas alkohol8 Plester9 Gunting10 Kasa steril11 Betadin12 Sarung tangan
Prosedur
1 Cuci tangan 2 Jelaskan prosdur yang akan dilakukan3 Hubungkan cairan infus set4 Letakkan pengalas dibawah vena yang akan dilakukan infus5 Lakukan pembendungan dengan torniket atau karet pembendung 10-20 cm6 Gunakan sarung tangan steril7 Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol8 Lakukan penusukan pada vena dengan posisi Jarum mengarah keatas9 Cek keluarnya darah melalui jarum 10 Seteah jarum infus bagian dalam dikeluarkan tahan bagian atas vena
dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar dan hubungkan bagian infus dengan slang infus
11 Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dosis yang diberikan12 Lakukan fiksasi dengan kasa steril13 Tulislah tanggal jam pemasangan infus pada plaster catat ukuran tipe
jarum jenis cairan letak infus dan kecepatan aliran14 Lepaskan sarung tangan 15 Cuci tangan
Cara Penghitungan Cairan Infus
bull Mililiter per jam
ccjam = jumlah total cairan infus (cc)lama waktu pengifusan (jam)
Contoh 3000 ml diinfuskan dalam 24 jam maka jumlah milliliter perjamnya adalah sebagai berikut
3000 24 = 125 mlh
bull Tetes per menitJumlah total cairan infus ( cc) x faktor tetesan
Lama waktu penginfusan ( menit)
Contoh 1000 ml dalam 8 jam faktor tetesan 201000 x 20 8 x 60 = 41 tpm (tetes per menit)
Terimakasih
Macam ndash Macam Cairan Infus
1 Ditinjau dari tonisitsnyao Isotoniso Hypertonis
2 Ditinjau dari kandungannyao Cairan karbohohidrato Cairan elektrolit sederhanao Cairan elektrolit komplekso Cairan plasmapengganti plasmao Cairan amino
Pembagian cairan lain adalah berdasarkan kelompoknya
Kristaloid bersifat isotonik maka efektif dalam mengisi sejumlah volume cairan (volume expanders) ke dalam pembuluh darah dalam waktu yang singkat dan berguna pada pasien yang memerlukan cairan segera Misalnya Ringer-Laktat dan garam fisiologis
Koloid ukuran molekulnya (biasanya protein) cukup besar sehingga tidak akan keluar dari membran kapiler dan tetap berada dalam pembuluh darah maka sifatnya hipertonik dan dapat menarik cairan dari luar pembuluh darah Contohnya adalah albumin dan steroid
Komposisi (mmoll) Na = 154 Cl = 154Kemasan 100 250 500 1000 ml
Indikasi
1 Resusitasi2 Diare3 Luka bakar4 Gagal ginjal akut
Kontraindikasi hipertonik uterus hiponatremia retensi cairan Digunakan dengan pengawasan ketat pada CHF insufisiensi renal hipertensi edema perifer dan edema paru
1 Normal Saline
a CAIRAN KOLOID
2 Ringer Laktat (RL)
Indikasi mengembalikan keseimbangan elektrolit pada keadaan dehidrasi dan syok hipovolemik Ringer laktat menjadi kurang disukai karena menyebabkan hiperkloremia dan asidosis metabolik karena akan menyebabkan penumpukan asam laktat yang tinggi akibat metabolisme anaerob
Kontraindikasi hipernatremia kelainan ginjal kerusakan sel hati asidosis laktat
Komposisi (mmoll) Na = 154 Cl = 154Kemasan 100 250 500 1000 ml
Komposisi glukosa = 50 grl (5) 100 grl (10) 200 grl (20)Kemasan 100 250 500 ml
3 Dekstrosa
Indikasi sebagai cairan resusitasipada terapi intravena serta untukkeperluan hidrasi selama dan sesudahoperasi Diberikan pada keadaanoliguria ringan sampai sedang (kadarkreatinin kurang dari 25 mg100ml)
Kontraindikasi Hiperglikemia
Indikasi Penggunaan Ringer Asetat sebagai cairan
resusitasi sudah seharusnya diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat
seperti sirosis hati dan asidosis laktat Hal ini
dikarenakan adanya laktat dalam larutan Ringer Laktat membahayakan pasien sakit
berat karena dikonversi dalam hati menjadi bikarbonat
4 Ringer Asetat (RA)
1 AlbuminIndikasibullPengganti volume plasma atau protein pada keadaan syokbullPengganti volume plasma pada ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) bullHipoalbuminemia yang merupakan manifestasi dari keadaan malnutrisi kebakaran operasi besar infeksi (sepsis syok) berbagai macam kondisi inflamasi dan ekskresi renal berlebihbullPada spontaneus bacterial peritonitis (SBP) yang merupakan komplikasi dari sirosis
Kontraindikasi gagal jantung anemia berat
Komposisi Albumin yang tersedia untuk keperluanklinis adalah protein 69-kDa yang dimurnikan dariplasma manusia (cotoh albumin 5)
b Cairan koloid
Komposisi Starches tersusun atas 2 tipe polimer glukosa yaitu amilosa dan amilopektin
2 HES (Hydroxyetyl Starches)
Indikasi Penggunaan HES pada resusitasi post trauma dapat menurunkan permeabilitas pembuluh darah sehingga dapat menurunkan resiko kebocoran kapiler
Kontraindikasi Cardiopulmonary bypass dapat meningkatkan resiko perdarahan setelah operasi hal ini terjadi karena HES berefek antikoagulan pada dosis moderat (gt20 mlkg) Sepsis karena dapat meningkatkan resiko acute renal failure (ARF) Penggunaan HES pada sepsis masih terdapat perdebatan
3 Dextran
Komposisi dextran tersusun dari polimer glukosa hasil sintesis dari bakteri Leuconostoc mesenteroides yang ditumbuhkan pada media sukrosa
Indikasi Penambah volume plasma pada kondisi trauma syok sepsis iskemia miokard iskemia cerebral dan penyakit vaskuler periferMempunyai efek anti trombus mekanismenya adalah dengan menurunkan viskositas darah dan menghambat agregasi platelet Pada suatu penelitian dikemukakan bahwa dextran-40 mempunyai efek anti trombus paling poten jika dibandingkan dengan gelatin dan HES
Kontraidikasi pasien dengan tanda-tanda kerusakan hemostatik (trombositopenia hipofibrinogenemia) tanda-tanda gagal jantung gangguan ginjal dengan oliguria atau anuria yang parah
4 Gelatin
Komposisi Gelatin diambil dari hidrolisis kolagen bovine
Indikasi Penambah volume plasma dan mempunyai efek antikoagulanPada sebuah penelitian invitro dengan tromboelastropgraphy diketahui bahwa gelatin memiliki efek antikoagulan namun lebih kecil dibandingkan HES
Kontraindikasi haemacel tersusun atas sejumlah besar kalsium sehingga harus dihindari pada keadaan hiperkalsemia
Persiapan alat dan bahan
1 Standar infus2 Infus set3 Cairan sesuai dengan kebutuhan pasien4 Jarum infus dengan ukuran sesuai5 Pengalas6 Torniketkaret pembendung7 Kapas alkohol8 Plester9 Gunting10 Kasa steril11 Betadin12 Sarung tangan
Prosedur
1 Cuci tangan 2 Jelaskan prosdur yang akan dilakukan3 Hubungkan cairan infus set4 Letakkan pengalas dibawah vena yang akan dilakukan infus5 Lakukan pembendungan dengan torniket atau karet pembendung 10-20 cm6 Gunakan sarung tangan steril7 Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol8 Lakukan penusukan pada vena dengan posisi Jarum mengarah keatas9 Cek keluarnya darah melalui jarum 10 Seteah jarum infus bagian dalam dikeluarkan tahan bagian atas vena
dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar dan hubungkan bagian infus dengan slang infus
11 Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dosis yang diberikan12 Lakukan fiksasi dengan kasa steril13 Tulislah tanggal jam pemasangan infus pada plaster catat ukuran tipe
jarum jenis cairan letak infus dan kecepatan aliran14 Lepaskan sarung tangan 15 Cuci tangan
Cara Penghitungan Cairan Infus
bull Mililiter per jam
ccjam = jumlah total cairan infus (cc)lama waktu pengifusan (jam)
Contoh 3000 ml diinfuskan dalam 24 jam maka jumlah milliliter perjamnya adalah sebagai berikut
3000 24 = 125 mlh
bull Tetes per menitJumlah total cairan infus ( cc) x faktor tetesan
Lama waktu penginfusan ( menit)
Contoh 1000 ml dalam 8 jam faktor tetesan 201000 x 20 8 x 60 = 41 tpm (tetes per menit)
Terimakasih
Pembagian cairan lain adalah berdasarkan kelompoknya
Kristaloid bersifat isotonik maka efektif dalam mengisi sejumlah volume cairan (volume expanders) ke dalam pembuluh darah dalam waktu yang singkat dan berguna pada pasien yang memerlukan cairan segera Misalnya Ringer-Laktat dan garam fisiologis
Koloid ukuran molekulnya (biasanya protein) cukup besar sehingga tidak akan keluar dari membran kapiler dan tetap berada dalam pembuluh darah maka sifatnya hipertonik dan dapat menarik cairan dari luar pembuluh darah Contohnya adalah albumin dan steroid
Komposisi (mmoll) Na = 154 Cl = 154Kemasan 100 250 500 1000 ml
Indikasi
1 Resusitasi2 Diare3 Luka bakar4 Gagal ginjal akut
Kontraindikasi hipertonik uterus hiponatremia retensi cairan Digunakan dengan pengawasan ketat pada CHF insufisiensi renal hipertensi edema perifer dan edema paru
1 Normal Saline
a CAIRAN KOLOID
2 Ringer Laktat (RL)
Indikasi mengembalikan keseimbangan elektrolit pada keadaan dehidrasi dan syok hipovolemik Ringer laktat menjadi kurang disukai karena menyebabkan hiperkloremia dan asidosis metabolik karena akan menyebabkan penumpukan asam laktat yang tinggi akibat metabolisme anaerob
Kontraindikasi hipernatremia kelainan ginjal kerusakan sel hati asidosis laktat
Komposisi (mmoll) Na = 154 Cl = 154Kemasan 100 250 500 1000 ml
Komposisi glukosa = 50 grl (5) 100 grl (10) 200 grl (20)Kemasan 100 250 500 ml
3 Dekstrosa
Indikasi sebagai cairan resusitasipada terapi intravena serta untukkeperluan hidrasi selama dan sesudahoperasi Diberikan pada keadaanoliguria ringan sampai sedang (kadarkreatinin kurang dari 25 mg100ml)
Kontraindikasi Hiperglikemia
Indikasi Penggunaan Ringer Asetat sebagai cairan
resusitasi sudah seharusnya diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat
seperti sirosis hati dan asidosis laktat Hal ini
dikarenakan adanya laktat dalam larutan Ringer Laktat membahayakan pasien sakit
berat karena dikonversi dalam hati menjadi bikarbonat
4 Ringer Asetat (RA)
1 AlbuminIndikasibullPengganti volume plasma atau protein pada keadaan syokbullPengganti volume plasma pada ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) bullHipoalbuminemia yang merupakan manifestasi dari keadaan malnutrisi kebakaran operasi besar infeksi (sepsis syok) berbagai macam kondisi inflamasi dan ekskresi renal berlebihbullPada spontaneus bacterial peritonitis (SBP) yang merupakan komplikasi dari sirosis
Kontraindikasi gagal jantung anemia berat
Komposisi Albumin yang tersedia untuk keperluanklinis adalah protein 69-kDa yang dimurnikan dariplasma manusia (cotoh albumin 5)
b Cairan koloid
Komposisi Starches tersusun atas 2 tipe polimer glukosa yaitu amilosa dan amilopektin
2 HES (Hydroxyetyl Starches)
Indikasi Penggunaan HES pada resusitasi post trauma dapat menurunkan permeabilitas pembuluh darah sehingga dapat menurunkan resiko kebocoran kapiler
Kontraindikasi Cardiopulmonary bypass dapat meningkatkan resiko perdarahan setelah operasi hal ini terjadi karena HES berefek antikoagulan pada dosis moderat (gt20 mlkg) Sepsis karena dapat meningkatkan resiko acute renal failure (ARF) Penggunaan HES pada sepsis masih terdapat perdebatan
3 Dextran
Komposisi dextran tersusun dari polimer glukosa hasil sintesis dari bakteri Leuconostoc mesenteroides yang ditumbuhkan pada media sukrosa
Indikasi Penambah volume plasma pada kondisi trauma syok sepsis iskemia miokard iskemia cerebral dan penyakit vaskuler periferMempunyai efek anti trombus mekanismenya adalah dengan menurunkan viskositas darah dan menghambat agregasi platelet Pada suatu penelitian dikemukakan bahwa dextran-40 mempunyai efek anti trombus paling poten jika dibandingkan dengan gelatin dan HES
Kontraidikasi pasien dengan tanda-tanda kerusakan hemostatik (trombositopenia hipofibrinogenemia) tanda-tanda gagal jantung gangguan ginjal dengan oliguria atau anuria yang parah
4 Gelatin
Komposisi Gelatin diambil dari hidrolisis kolagen bovine
Indikasi Penambah volume plasma dan mempunyai efek antikoagulanPada sebuah penelitian invitro dengan tromboelastropgraphy diketahui bahwa gelatin memiliki efek antikoagulan namun lebih kecil dibandingkan HES
Kontraindikasi haemacel tersusun atas sejumlah besar kalsium sehingga harus dihindari pada keadaan hiperkalsemia
Persiapan alat dan bahan
1 Standar infus2 Infus set3 Cairan sesuai dengan kebutuhan pasien4 Jarum infus dengan ukuran sesuai5 Pengalas6 Torniketkaret pembendung7 Kapas alkohol8 Plester9 Gunting10 Kasa steril11 Betadin12 Sarung tangan
Prosedur
1 Cuci tangan 2 Jelaskan prosdur yang akan dilakukan3 Hubungkan cairan infus set4 Letakkan pengalas dibawah vena yang akan dilakukan infus5 Lakukan pembendungan dengan torniket atau karet pembendung 10-20 cm6 Gunakan sarung tangan steril7 Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol8 Lakukan penusukan pada vena dengan posisi Jarum mengarah keatas9 Cek keluarnya darah melalui jarum 10 Seteah jarum infus bagian dalam dikeluarkan tahan bagian atas vena
dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar dan hubungkan bagian infus dengan slang infus
11 Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dosis yang diberikan12 Lakukan fiksasi dengan kasa steril13 Tulislah tanggal jam pemasangan infus pada plaster catat ukuran tipe
jarum jenis cairan letak infus dan kecepatan aliran14 Lepaskan sarung tangan 15 Cuci tangan
Cara Penghitungan Cairan Infus
bull Mililiter per jam
ccjam = jumlah total cairan infus (cc)lama waktu pengifusan (jam)
Contoh 3000 ml diinfuskan dalam 24 jam maka jumlah milliliter perjamnya adalah sebagai berikut
3000 24 = 125 mlh
bull Tetes per menitJumlah total cairan infus ( cc) x faktor tetesan
Lama waktu penginfusan ( menit)
Contoh 1000 ml dalam 8 jam faktor tetesan 201000 x 20 8 x 60 = 41 tpm (tetes per menit)
Terimakasih
Komposisi (mmoll) Na = 154 Cl = 154Kemasan 100 250 500 1000 ml
Indikasi
1 Resusitasi2 Diare3 Luka bakar4 Gagal ginjal akut
Kontraindikasi hipertonik uterus hiponatremia retensi cairan Digunakan dengan pengawasan ketat pada CHF insufisiensi renal hipertensi edema perifer dan edema paru
1 Normal Saline
a CAIRAN KOLOID
2 Ringer Laktat (RL)
Indikasi mengembalikan keseimbangan elektrolit pada keadaan dehidrasi dan syok hipovolemik Ringer laktat menjadi kurang disukai karena menyebabkan hiperkloremia dan asidosis metabolik karena akan menyebabkan penumpukan asam laktat yang tinggi akibat metabolisme anaerob
Kontraindikasi hipernatremia kelainan ginjal kerusakan sel hati asidosis laktat
Komposisi (mmoll) Na = 154 Cl = 154Kemasan 100 250 500 1000 ml
Komposisi glukosa = 50 grl (5) 100 grl (10) 200 grl (20)Kemasan 100 250 500 ml
3 Dekstrosa
Indikasi sebagai cairan resusitasipada terapi intravena serta untukkeperluan hidrasi selama dan sesudahoperasi Diberikan pada keadaanoliguria ringan sampai sedang (kadarkreatinin kurang dari 25 mg100ml)
Kontraindikasi Hiperglikemia
Indikasi Penggunaan Ringer Asetat sebagai cairan
resusitasi sudah seharusnya diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat
seperti sirosis hati dan asidosis laktat Hal ini
dikarenakan adanya laktat dalam larutan Ringer Laktat membahayakan pasien sakit
berat karena dikonversi dalam hati menjadi bikarbonat
4 Ringer Asetat (RA)
1 AlbuminIndikasibullPengganti volume plasma atau protein pada keadaan syokbullPengganti volume plasma pada ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) bullHipoalbuminemia yang merupakan manifestasi dari keadaan malnutrisi kebakaran operasi besar infeksi (sepsis syok) berbagai macam kondisi inflamasi dan ekskresi renal berlebihbullPada spontaneus bacterial peritonitis (SBP) yang merupakan komplikasi dari sirosis
Kontraindikasi gagal jantung anemia berat
Komposisi Albumin yang tersedia untuk keperluanklinis adalah protein 69-kDa yang dimurnikan dariplasma manusia (cotoh albumin 5)
b Cairan koloid
Komposisi Starches tersusun atas 2 tipe polimer glukosa yaitu amilosa dan amilopektin
2 HES (Hydroxyetyl Starches)
Indikasi Penggunaan HES pada resusitasi post trauma dapat menurunkan permeabilitas pembuluh darah sehingga dapat menurunkan resiko kebocoran kapiler
Kontraindikasi Cardiopulmonary bypass dapat meningkatkan resiko perdarahan setelah operasi hal ini terjadi karena HES berefek antikoagulan pada dosis moderat (gt20 mlkg) Sepsis karena dapat meningkatkan resiko acute renal failure (ARF) Penggunaan HES pada sepsis masih terdapat perdebatan
3 Dextran
Komposisi dextran tersusun dari polimer glukosa hasil sintesis dari bakteri Leuconostoc mesenteroides yang ditumbuhkan pada media sukrosa
Indikasi Penambah volume plasma pada kondisi trauma syok sepsis iskemia miokard iskemia cerebral dan penyakit vaskuler periferMempunyai efek anti trombus mekanismenya adalah dengan menurunkan viskositas darah dan menghambat agregasi platelet Pada suatu penelitian dikemukakan bahwa dextran-40 mempunyai efek anti trombus paling poten jika dibandingkan dengan gelatin dan HES
Kontraidikasi pasien dengan tanda-tanda kerusakan hemostatik (trombositopenia hipofibrinogenemia) tanda-tanda gagal jantung gangguan ginjal dengan oliguria atau anuria yang parah
4 Gelatin
Komposisi Gelatin diambil dari hidrolisis kolagen bovine
Indikasi Penambah volume plasma dan mempunyai efek antikoagulanPada sebuah penelitian invitro dengan tromboelastropgraphy diketahui bahwa gelatin memiliki efek antikoagulan namun lebih kecil dibandingkan HES
Kontraindikasi haemacel tersusun atas sejumlah besar kalsium sehingga harus dihindari pada keadaan hiperkalsemia
Persiapan alat dan bahan
1 Standar infus2 Infus set3 Cairan sesuai dengan kebutuhan pasien4 Jarum infus dengan ukuran sesuai5 Pengalas6 Torniketkaret pembendung7 Kapas alkohol8 Plester9 Gunting10 Kasa steril11 Betadin12 Sarung tangan
Prosedur
1 Cuci tangan 2 Jelaskan prosdur yang akan dilakukan3 Hubungkan cairan infus set4 Letakkan pengalas dibawah vena yang akan dilakukan infus5 Lakukan pembendungan dengan torniket atau karet pembendung 10-20 cm6 Gunakan sarung tangan steril7 Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol8 Lakukan penusukan pada vena dengan posisi Jarum mengarah keatas9 Cek keluarnya darah melalui jarum 10 Seteah jarum infus bagian dalam dikeluarkan tahan bagian atas vena
dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar dan hubungkan bagian infus dengan slang infus
11 Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dosis yang diberikan12 Lakukan fiksasi dengan kasa steril13 Tulislah tanggal jam pemasangan infus pada plaster catat ukuran tipe
jarum jenis cairan letak infus dan kecepatan aliran14 Lepaskan sarung tangan 15 Cuci tangan
Cara Penghitungan Cairan Infus
bull Mililiter per jam
ccjam = jumlah total cairan infus (cc)lama waktu pengifusan (jam)
Contoh 3000 ml diinfuskan dalam 24 jam maka jumlah milliliter perjamnya adalah sebagai berikut
3000 24 = 125 mlh
bull Tetes per menitJumlah total cairan infus ( cc) x faktor tetesan
Lama waktu penginfusan ( menit)
Contoh 1000 ml dalam 8 jam faktor tetesan 201000 x 20 8 x 60 = 41 tpm (tetes per menit)
Terimakasih
2 Ringer Laktat (RL)
Indikasi mengembalikan keseimbangan elektrolit pada keadaan dehidrasi dan syok hipovolemik Ringer laktat menjadi kurang disukai karena menyebabkan hiperkloremia dan asidosis metabolik karena akan menyebabkan penumpukan asam laktat yang tinggi akibat metabolisme anaerob
Kontraindikasi hipernatremia kelainan ginjal kerusakan sel hati asidosis laktat
Komposisi (mmoll) Na = 154 Cl = 154Kemasan 100 250 500 1000 ml
Komposisi glukosa = 50 grl (5) 100 grl (10) 200 grl (20)Kemasan 100 250 500 ml
3 Dekstrosa
Indikasi sebagai cairan resusitasipada terapi intravena serta untukkeperluan hidrasi selama dan sesudahoperasi Diberikan pada keadaanoliguria ringan sampai sedang (kadarkreatinin kurang dari 25 mg100ml)
Kontraindikasi Hiperglikemia
Indikasi Penggunaan Ringer Asetat sebagai cairan
resusitasi sudah seharusnya diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat
seperti sirosis hati dan asidosis laktat Hal ini
dikarenakan adanya laktat dalam larutan Ringer Laktat membahayakan pasien sakit
berat karena dikonversi dalam hati menjadi bikarbonat
4 Ringer Asetat (RA)
1 AlbuminIndikasibullPengganti volume plasma atau protein pada keadaan syokbullPengganti volume plasma pada ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) bullHipoalbuminemia yang merupakan manifestasi dari keadaan malnutrisi kebakaran operasi besar infeksi (sepsis syok) berbagai macam kondisi inflamasi dan ekskresi renal berlebihbullPada spontaneus bacterial peritonitis (SBP) yang merupakan komplikasi dari sirosis
Kontraindikasi gagal jantung anemia berat
Komposisi Albumin yang tersedia untuk keperluanklinis adalah protein 69-kDa yang dimurnikan dariplasma manusia (cotoh albumin 5)
b Cairan koloid
Komposisi Starches tersusun atas 2 tipe polimer glukosa yaitu amilosa dan amilopektin
2 HES (Hydroxyetyl Starches)
Indikasi Penggunaan HES pada resusitasi post trauma dapat menurunkan permeabilitas pembuluh darah sehingga dapat menurunkan resiko kebocoran kapiler
Kontraindikasi Cardiopulmonary bypass dapat meningkatkan resiko perdarahan setelah operasi hal ini terjadi karena HES berefek antikoagulan pada dosis moderat (gt20 mlkg) Sepsis karena dapat meningkatkan resiko acute renal failure (ARF) Penggunaan HES pada sepsis masih terdapat perdebatan
3 Dextran
Komposisi dextran tersusun dari polimer glukosa hasil sintesis dari bakteri Leuconostoc mesenteroides yang ditumbuhkan pada media sukrosa
Indikasi Penambah volume plasma pada kondisi trauma syok sepsis iskemia miokard iskemia cerebral dan penyakit vaskuler periferMempunyai efek anti trombus mekanismenya adalah dengan menurunkan viskositas darah dan menghambat agregasi platelet Pada suatu penelitian dikemukakan bahwa dextran-40 mempunyai efek anti trombus paling poten jika dibandingkan dengan gelatin dan HES
Kontraidikasi pasien dengan tanda-tanda kerusakan hemostatik (trombositopenia hipofibrinogenemia) tanda-tanda gagal jantung gangguan ginjal dengan oliguria atau anuria yang parah
4 Gelatin
Komposisi Gelatin diambil dari hidrolisis kolagen bovine
Indikasi Penambah volume plasma dan mempunyai efek antikoagulanPada sebuah penelitian invitro dengan tromboelastropgraphy diketahui bahwa gelatin memiliki efek antikoagulan namun lebih kecil dibandingkan HES
Kontraindikasi haemacel tersusun atas sejumlah besar kalsium sehingga harus dihindari pada keadaan hiperkalsemia
Persiapan alat dan bahan
1 Standar infus2 Infus set3 Cairan sesuai dengan kebutuhan pasien4 Jarum infus dengan ukuran sesuai5 Pengalas6 Torniketkaret pembendung7 Kapas alkohol8 Plester9 Gunting10 Kasa steril11 Betadin12 Sarung tangan
Prosedur
1 Cuci tangan 2 Jelaskan prosdur yang akan dilakukan3 Hubungkan cairan infus set4 Letakkan pengalas dibawah vena yang akan dilakukan infus5 Lakukan pembendungan dengan torniket atau karet pembendung 10-20 cm6 Gunakan sarung tangan steril7 Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol8 Lakukan penusukan pada vena dengan posisi Jarum mengarah keatas9 Cek keluarnya darah melalui jarum 10 Seteah jarum infus bagian dalam dikeluarkan tahan bagian atas vena
dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar dan hubungkan bagian infus dengan slang infus
11 Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dosis yang diberikan12 Lakukan fiksasi dengan kasa steril13 Tulislah tanggal jam pemasangan infus pada plaster catat ukuran tipe
jarum jenis cairan letak infus dan kecepatan aliran14 Lepaskan sarung tangan 15 Cuci tangan
Cara Penghitungan Cairan Infus
bull Mililiter per jam
ccjam = jumlah total cairan infus (cc)lama waktu pengifusan (jam)
Contoh 3000 ml diinfuskan dalam 24 jam maka jumlah milliliter perjamnya adalah sebagai berikut
3000 24 = 125 mlh
bull Tetes per menitJumlah total cairan infus ( cc) x faktor tetesan
Lama waktu penginfusan ( menit)
Contoh 1000 ml dalam 8 jam faktor tetesan 201000 x 20 8 x 60 = 41 tpm (tetes per menit)
Terimakasih
Komposisi glukosa = 50 grl (5) 100 grl (10) 200 grl (20)Kemasan 100 250 500 ml
3 Dekstrosa
Indikasi sebagai cairan resusitasipada terapi intravena serta untukkeperluan hidrasi selama dan sesudahoperasi Diberikan pada keadaanoliguria ringan sampai sedang (kadarkreatinin kurang dari 25 mg100ml)
Kontraindikasi Hiperglikemia
Indikasi Penggunaan Ringer Asetat sebagai cairan
resusitasi sudah seharusnya diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat
seperti sirosis hati dan asidosis laktat Hal ini
dikarenakan adanya laktat dalam larutan Ringer Laktat membahayakan pasien sakit
berat karena dikonversi dalam hati menjadi bikarbonat
4 Ringer Asetat (RA)
1 AlbuminIndikasibullPengganti volume plasma atau protein pada keadaan syokbullPengganti volume plasma pada ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) bullHipoalbuminemia yang merupakan manifestasi dari keadaan malnutrisi kebakaran operasi besar infeksi (sepsis syok) berbagai macam kondisi inflamasi dan ekskresi renal berlebihbullPada spontaneus bacterial peritonitis (SBP) yang merupakan komplikasi dari sirosis
Kontraindikasi gagal jantung anemia berat
Komposisi Albumin yang tersedia untuk keperluanklinis adalah protein 69-kDa yang dimurnikan dariplasma manusia (cotoh albumin 5)
b Cairan koloid
Komposisi Starches tersusun atas 2 tipe polimer glukosa yaitu amilosa dan amilopektin
2 HES (Hydroxyetyl Starches)
Indikasi Penggunaan HES pada resusitasi post trauma dapat menurunkan permeabilitas pembuluh darah sehingga dapat menurunkan resiko kebocoran kapiler
Kontraindikasi Cardiopulmonary bypass dapat meningkatkan resiko perdarahan setelah operasi hal ini terjadi karena HES berefek antikoagulan pada dosis moderat (gt20 mlkg) Sepsis karena dapat meningkatkan resiko acute renal failure (ARF) Penggunaan HES pada sepsis masih terdapat perdebatan
3 Dextran
Komposisi dextran tersusun dari polimer glukosa hasil sintesis dari bakteri Leuconostoc mesenteroides yang ditumbuhkan pada media sukrosa
Indikasi Penambah volume plasma pada kondisi trauma syok sepsis iskemia miokard iskemia cerebral dan penyakit vaskuler periferMempunyai efek anti trombus mekanismenya adalah dengan menurunkan viskositas darah dan menghambat agregasi platelet Pada suatu penelitian dikemukakan bahwa dextran-40 mempunyai efek anti trombus paling poten jika dibandingkan dengan gelatin dan HES
Kontraidikasi pasien dengan tanda-tanda kerusakan hemostatik (trombositopenia hipofibrinogenemia) tanda-tanda gagal jantung gangguan ginjal dengan oliguria atau anuria yang parah
4 Gelatin
Komposisi Gelatin diambil dari hidrolisis kolagen bovine
Indikasi Penambah volume plasma dan mempunyai efek antikoagulanPada sebuah penelitian invitro dengan tromboelastropgraphy diketahui bahwa gelatin memiliki efek antikoagulan namun lebih kecil dibandingkan HES
Kontraindikasi haemacel tersusun atas sejumlah besar kalsium sehingga harus dihindari pada keadaan hiperkalsemia
Persiapan alat dan bahan
1 Standar infus2 Infus set3 Cairan sesuai dengan kebutuhan pasien4 Jarum infus dengan ukuran sesuai5 Pengalas6 Torniketkaret pembendung7 Kapas alkohol8 Plester9 Gunting10 Kasa steril11 Betadin12 Sarung tangan
Prosedur
1 Cuci tangan 2 Jelaskan prosdur yang akan dilakukan3 Hubungkan cairan infus set4 Letakkan pengalas dibawah vena yang akan dilakukan infus5 Lakukan pembendungan dengan torniket atau karet pembendung 10-20 cm6 Gunakan sarung tangan steril7 Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol8 Lakukan penusukan pada vena dengan posisi Jarum mengarah keatas9 Cek keluarnya darah melalui jarum 10 Seteah jarum infus bagian dalam dikeluarkan tahan bagian atas vena
dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar dan hubungkan bagian infus dengan slang infus
11 Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dosis yang diberikan12 Lakukan fiksasi dengan kasa steril13 Tulislah tanggal jam pemasangan infus pada plaster catat ukuran tipe
jarum jenis cairan letak infus dan kecepatan aliran14 Lepaskan sarung tangan 15 Cuci tangan
Cara Penghitungan Cairan Infus
bull Mililiter per jam
ccjam = jumlah total cairan infus (cc)lama waktu pengifusan (jam)
Contoh 3000 ml diinfuskan dalam 24 jam maka jumlah milliliter perjamnya adalah sebagai berikut
3000 24 = 125 mlh
bull Tetes per menitJumlah total cairan infus ( cc) x faktor tetesan
Lama waktu penginfusan ( menit)
Contoh 1000 ml dalam 8 jam faktor tetesan 201000 x 20 8 x 60 = 41 tpm (tetes per menit)
Terimakasih
Indikasi Penggunaan Ringer Asetat sebagai cairan
resusitasi sudah seharusnya diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat
seperti sirosis hati dan asidosis laktat Hal ini
dikarenakan adanya laktat dalam larutan Ringer Laktat membahayakan pasien sakit
berat karena dikonversi dalam hati menjadi bikarbonat
4 Ringer Asetat (RA)
1 AlbuminIndikasibullPengganti volume plasma atau protein pada keadaan syokbullPengganti volume plasma pada ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) bullHipoalbuminemia yang merupakan manifestasi dari keadaan malnutrisi kebakaran operasi besar infeksi (sepsis syok) berbagai macam kondisi inflamasi dan ekskresi renal berlebihbullPada spontaneus bacterial peritonitis (SBP) yang merupakan komplikasi dari sirosis
Kontraindikasi gagal jantung anemia berat
Komposisi Albumin yang tersedia untuk keperluanklinis adalah protein 69-kDa yang dimurnikan dariplasma manusia (cotoh albumin 5)
b Cairan koloid
Komposisi Starches tersusun atas 2 tipe polimer glukosa yaitu amilosa dan amilopektin
2 HES (Hydroxyetyl Starches)
Indikasi Penggunaan HES pada resusitasi post trauma dapat menurunkan permeabilitas pembuluh darah sehingga dapat menurunkan resiko kebocoran kapiler
Kontraindikasi Cardiopulmonary bypass dapat meningkatkan resiko perdarahan setelah operasi hal ini terjadi karena HES berefek antikoagulan pada dosis moderat (gt20 mlkg) Sepsis karena dapat meningkatkan resiko acute renal failure (ARF) Penggunaan HES pada sepsis masih terdapat perdebatan
3 Dextran
Komposisi dextran tersusun dari polimer glukosa hasil sintesis dari bakteri Leuconostoc mesenteroides yang ditumbuhkan pada media sukrosa
Indikasi Penambah volume plasma pada kondisi trauma syok sepsis iskemia miokard iskemia cerebral dan penyakit vaskuler periferMempunyai efek anti trombus mekanismenya adalah dengan menurunkan viskositas darah dan menghambat agregasi platelet Pada suatu penelitian dikemukakan bahwa dextran-40 mempunyai efek anti trombus paling poten jika dibandingkan dengan gelatin dan HES
Kontraidikasi pasien dengan tanda-tanda kerusakan hemostatik (trombositopenia hipofibrinogenemia) tanda-tanda gagal jantung gangguan ginjal dengan oliguria atau anuria yang parah
4 Gelatin
Komposisi Gelatin diambil dari hidrolisis kolagen bovine
Indikasi Penambah volume plasma dan mempunyai efek antikoagulanPada sebuah penelitian invitro dengan tromboelastropgraphy diketahui bahwa gelatin memiliki efek antikoagulan namun lebih kecil dibandingkan HES
Kontraindikasi haemacel tersusun atas sejumlah besar kalsium sehingga harus dihindari pada keadaan hiperkalsemia
Persiapan alat dan bahan
1 Standar infus2 Infus set3 Cairan sesuai dengan kebutuhan pasien4 Jarum infus dengan ukuran sesuai5 Pengalas6 Torniketkaret pembendung7 Kapas alkohol8 Plester9 Gunting10 Kasa steril11 Betadin12 Sarung tangan
Prosedur
1 Cuci tangan 2 Jelaskan prosdur yang akan dilakukan3 Hubungkan cairan infus set4 Letakkan pengalas dibawah vena yang akan dilakukan infus5 Lakukan pembendungan dengan torniket atau karet pembendung 10-20 cm6 Gunakan sarung tangan steril7 Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol8 Lakukan penusukan pada vena dengan posisi Jarum mengarah keatas9 Cek keluarnya darah melalui jarum 10 Seteah jarum infus bagian dalam dikeluarkan tahan bagian atas vena
dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar dan hubungkan bagian infus dengan slang infus
11 Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dosis yang diberikan12 Lakukan fiksasi dengan kasa steril13 Tulislah tanggal jam pemasangan infus pada plaster catat ukuran tipe
jarum jenis cairan letak infus dan kecepatan aliran14 Lepaskan sarung tangan 15 Cuci tangan
Cara Penghitungan Cairan Infus
bull Mililiter per jam
ccjam = jumlah total cairan infus (cc)lama waktu pengifusan (jam)
Contoh 3000 ml diinfuskan dalam 24 jam maka jumlah milliliter perjamnya adalah sebagai berikut
3000 24 = 125 mlh
bull Tetes per menitJumlah total cairan infus ( cc) x faktor tetesan
Lama waktu penginfusan ( menit)
Contoh 1000 ml dalam 8 jam faktor tetesan 201000 x 20 8 x 60 = 41 tpm (tetes per menit)
Terimakasih
1 AlbuminIndikasibullPengganti volume plasma atau protein pada keadaan syokbullPengganti volume plasma pada ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) bullHipoalbuminemia yang merupakan manifestasi dari keadaan malnutrisi kebakaran operasi besar infeksi (sepsis syok) berbagai macam kondisi inflamasi dan ekskresi renal berlebihbullPada spontaneus bacterial peritonitis (SBP) yang merupakan komplikasi dari sirosis
Kontraindikasi gagal jantung anemia berat
Komposisi Albumin yang tersedia untuk keperluanklinis adalah protein 69-kDa yang dimurnikan dariplasma manusia (cotoh albumin 5)
b Cairan koloid
Komposisi Starches tersusun atas 2 tipe polimer glukosa yaitu amilosa dan amilopektin
2 HES (Hydroxyetyl Starches)
Indikasi Penggunaan HES pada resusitasi post trauma dapat menurunkan permeabilitas pembuluh darah sehingga dapat menurunkan resiko kebocoran kapiler
Kontraindikasi Cardiopulmonary bypass dapat meningkatkan resiko perdarahan setelah operasi hal ini terjadi karena HES berefek antikoagulan pada dosis moderat (gt20 mlkg) Sepsis karena dapat meningkatkan resiko acute renal failure (ARF) Penggunaan HES pada sepsis masih terdapat perdebatan
3 Dextran
Komposisi dextran tersusun dari polimer glukosa hasil sintesis dari bakteri Leuconostoc mesenteroides yang ditumbuhkan pada media sukrosa
Indikasi Penambah volume plasma pada kondisi trauma syok sepsis iskemia miokard iskemia cerebral dan penyakit vaskuler periferMempunyai efek anti trombus mekanismenya adalah dengan menurunkan viskositas darah dan menghambat agregasi platelet Pada suatu penelitian dikemukakan bahwa dextran-40 mempunyai efek anti trombus paling poten jika dibandingkan dengan gelatin dan HES
Kontraidikasi pasien dengan tanda-tanda kerusakan hemostatik (trombositopenia hipofibrinogenemia) tanda-tanda gagal jantung gangguan ginjal dengan oliguria atau anuria yang parah
4 Gelatin
Komposisi Gelatin diambil dari hidrolisis kolagen bovine
Indikasi Penambah volume plasma dan mempunyai efek antikoagulanPada sebuah penelitian invitro dengan tromboelastropgraphy diketahui bahwa gelatin memiliki efek antikoagulan namun lebih kecil dibandingkan HES
Kontraindikasi haemacel tersusun atas sejumlah besar kalsium sehingga harus dihindari pada keadaan hiperkalsemia
Persiapan alat dan bahan
1 Standar infus2 Infus set3 Cairan sesuai dengan kebutuhan pasien4 Jarum infus dengan ukuran sesuai5 Pengalas6 Torniketkaret pembendung7 Kapas alkohol8 Plester9 Gunting10 Kasa steril11 Betadin12 Sarung tangan
Prosedur
1 Cuci tangan 2 Jelaskan prosdur yang akan dilakukan3 Hubungkan cairan infus set4 Letakkan pengalas dibawah vena yang akan dilakukan infus5 Lakukan pembendungan dengan torniket atau karet pembendung 10-20 cm6 Gunakan sarung tangan steril7 Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol8 Lakukan penusukan pada vena dengan posisi Jarum mengarah keatas9 Cek keluarnya darah melalui jarum 10 Seteah jarum infus bagian dalam dikeluarkan tahan bagian atas vena
dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar dan hubungkan bagian infus dengan slang infus
11 Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dosis yang diberikan12 Lakukan fiksasi dengan kasa steril13 Tulislah tanggal jam pemasangan infus pada plaster catat ukuran tipe
jarum jenis cairan letak infus dan kecepatan aliran14 Lepaskan sarung tangan 15 Cuci tangan
Cara Penghitungan Cairan Infus
bull Mililiter per jam
ccjam = jumlah total cairan infus (cc)lama waktu pengifusan (jam)
Contoh 3000 ml diinfuskan dalam 24 jam maka jumlah milliliter perjamnya adalah sebagai berikut
3000 24 = 125 mlh
bull Tetes per menitJumlah total cairan infus ( cc) x faktor tetesan
Lama waktu penginfusan ( menit)
Contoh 1000 ml dalam 8 jam faktor tetesan 201000 x 20 8 x 60 = 41 tpm (tetes per menit)
Terimakasih
Komposisi Starches tersusun atas 2 tipe polimer glukosa yaitu amilosa dan amilopektin
2 HES (Hydroxyetyl Starches)
Indikasi Penggunaan HES pada resusitasi post trauma dapat menurunkan permeabilitas pembuluh darah sehingga dapat menurunkan resiko kebocoran kapiler
Kontraindikasi Cardiopulmonary bypass dapat meningkatkan resiko perdarahan setelah operasi hal ini terjadi karena HES berefek antikoagulan pada dosis moderat (gt20 mlkg) Sepsis karena dapat meningkatkan resiko acute renal failure (ARF) Penggunaan HES pada sepsis masih terdapat perdebatan
3 Dextran
Komposisi dextran tersusun dari polimer glukosa hasil sintesis dari bakteri Leuconostoc mesenteroides yang ditumbuhkan pada media sukrosa
Indikasi Penambah volume plasma pada kondisi trauma syok sepsis iskemia miokard iskemia cerebral dan penyakit vaskuler periferMempunyai efek anti trombus mekanismenya adalah dengan menurunkan viskositas darah dan menghambat agregasi platelet Pada suatu penelitian dikemukakan bahwa dextran-40 mempunyai efek anti trombus paling poten jika dibandingkan dengan gelatin dan HES
Kontraidikasi pasien dengan tanda-tanda kerusakan hemostatik (trombositopenia hipofibrinogenemia) tanda-tanda gagal jantung gangguan ginjal dengan oliguria atau anuria yang parah
4 Gelatin
Komposisi Gelatin diambil dari hidrolisis kolagen bovine
Indikasi Penambah volume plasma dan mempunyai efek antikoagulanPada sebuah penelitian invitro dengan tromboelastropgraphy diketahui bahwa gelatin memiliki efek antikoagulan namun lebih kecil dibandingkan HES
Kontraindikasi haemacel tersusun atas sejumlah besar kalsium sehingga harus dihindari pada keadaan hiperkalsemia
Persiapan alat dan bahan
1 Standar infus2 Infus set3 Cairan sesuai dengan kebutuhan pasien4 Jarum infus dengan ukuran sesuai5 Pengalas6 Torniketkaret pembendung7 Kapas alkohol8 Plester9 Gunting10 Kasa steril11 Betadin12 Sarung tangan
Prosedur
1 Cuci tangan 2 Jelaskan prosdur yang akan dilakukan3 Hubungkan cairan infus set4 Letakkan pengalas dibawah vena yang akan dilakukan infus5 Lakukan pembendungan dengan torniket atau karet pembendung 10-20 cm6 Gunakan sarung tangan steril7 Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol8 Lakukan penusukan pada vena dengan posisi Jarum mengarah keatas9 Cek keluarnya darah melalui jarum 10 Seteah jarum infus bagian dalam dikeluarkan tahan bagian atas vena
dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar dan hubungkan bagian infus dengan slang infus
11 Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dosis yang diberikan12 Lakukan fiksasi dengan kasa steril13 Tulislah tanggal jam pemasangan infus pada plaster catat ukuran tipe
jarum jenis cairan letak infus dan kecepatan aliran14 Lepaskan sarung tangan 15 Cuci tangan
Cara Penghitungan Cairan Infus
bull Mililiter per jam
ccjam = jumlah total cairan infus (cc)lama waktu pengifusan (jam)
Contoh 3000 ml diinfuskan dalam 24 jam maka jumlah milliliter perjamnya adalah sebagai berikut
3000 24 = 125 mlh
bull Tetes per menitJumlah total cairan infus ( cc) x faktor tetesan
Lama waktu penginfusan ( menit)
Contoh 1000 ml dalam 8 jam faktor tetesan 201000 x 20 8 x 60 = 41 tpm (tetes per menit)
Terimakasih
3 Dextran
Komposisi dextran tersusun dari polimer glukosa hasil sintesis dari bakteri Leuconostoc mesenteroides yang ditumbuhkan pada media sukrosa
Indikasi Penambah volume plasma pada kondisi trauma syok sepsis iskemia miokard iskemia cerebral dan penyakit vaskuler periferMempunyai efek anti trombus mekanismenya adalah dengan menurunkan viskositas darah dan menghambat agregasi platelet Pada suatu penelitian dikemukakan bahwa dextran-40 mempunyai efek anti trombus paling poten jika dibandingkan dengan gelatin dan HES
Kontraidikasi pasien dengan tanda-tanda kerusakan hemostatik (trombositopenia hipofibrinogenemia) tanda-tanda gagal jantung gangguan ginjal dengan oliguria atau anuria yang parah
4 Gelatin
Komposisi Gelatin diambil dari hidrolisis kolagen bovine
Indikasi Penambah volume plasma dan mempunyai efek antikoagulanPada sebuah penelitian invitro dengan tromboelastropgraphy diketahui bahwa gelatin memiliki efek antikoagulan namun lebih kecil dibandingkan HES
Kontraindikasi haemacel tersusun atas sejumlah besar kalsium sehingga harus dihindari pada keadaan hiperkalsemia
Persiapan alat dan bahan
1 Standar infus2 Infus set3 Cairan sesuai dengan kebutuhan pasien4 Jarum infus dengan ukuran sesuai5 Pengalas6 Torniketkaret pembendung7 Kapas alkohol8 Plester9 Gunting10 Kasa steril11 Betadin12 Sarung tangan
Prosedur
1 Cuci tangan 2 Jelaskan prosdur yang akan dilakukan3 Hubungkan cairan infus set4 Letakkan pengalas dibawah vena yang akan dilakukan infus5 Lakukan pembendungan dengan torniket atau karet pembendung 10-20 cm6 Gunakan sarung tangan steril7 Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol8 Lakukan penusukan pada vena dengan posisi Jarum mengarah keatas9 Cek keluarnya darah melalui jarum 10 Seteah jarum infus bagian dalam dikeluarkan tahan bagian atas vena
dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar dan hubungkan bagian infus dengan slang infus
11 Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dosis yang diberikan12 Lakukan fiksasi dengan kasa steril13 Tulislah tanggal jam pemasangan infus pada plaster catat ukuran tipe
jarum jenis cairan letak infus dan kecepatan aliran14 Lepaskan sarung tangan 15 Cuci tangan
Cara Penghitungan Cairan Infus
bull Mililiter per jam
ccjam = jumlah total cairan infus (cc)lama waktu pengifusan (jam)
Contoh 3000 ml diinfuskan dalam 24 jam maka jumlah milliliter perjamnya adalah sebagai berikut
3000 24 = 125 mlh
bull Tetes per menitJumlah total cairan infus ( cc) x faktor tetesan
Lama waktu penginfusan ( menit)
Contoh 1000 ml dalam 8 jam faktor tetesan 201000 x 20 8 x 60 = 41 tpm (tetes per menit)
Terimakasih
4 Gelatin
Komposisi Gelatin diambil dari hidrolisis kolagen bovine
Indikasi Penambah volume plasma dan mempunyai efek antikoagulanPada sebuah penelitian invitro dengan tromboelastropgraphy diketahui bahwa gelatin memiliki efek antikoagulan namun lebih kecil dibandingkan HES
Kontraindikasi haemacel tersusun atas sejumlah besar kalsium sehingga harus dihindari pada keadaan hiperkalsemia
Persiapan alat dan bahan
1 Standar infus2 Infus set3 Cairan sesuai dengan kebutuhan pasien4 Jarum infus dengan ukuran sesuai5 Pengalas6 Torniketkaret pembendung7 Kapas alkohol8 Plester9 Gunting10 Kasa steril11 Betadin12 Sarung tangan
Prosedur
1 Cuci tangan 2 Jelaskan prosdur yang akan dilakukan3 Hubungkan cairan infus set4 Letakkan pengalas dibawah vena yang akan dilakukan infus5 Lakukan pembendungan dengan torniket atau karet pembendung 10-20 cm6 Gunakan sarung tangan steril7 Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol8 Lakukan penusukan pada vena dengan posisi Jarum mengarah keatas9 Cek keluarnya darah melalui jarum 10 Seteah jarum infus bagian dalam dikeluarkan tahan bagian atas vena
dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar dan hubungkan bagian infus dengan slang infus
11 Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dosis yang diberikan12 Lakukan fiksasi dengan kasa steril13 Tulislah tanggal jam pemasangan infus pada plaster catat ukuran tipe
jarum jenis cairan letak infus dan kecepatan aliran14 Lepaskan sarung tangan 15 Cuci tangan
Cara Penghitungan Cairan Infus
bull Mililiter per jam
ccjam = jumlah total cairan infus (cc)lama waktu pengifusan (jam)
Contoh 3000 ml diinfuskan dalam 24 jam maka jumlah milliliter perjamnya adalah sebagai berikut
3000 24 = 125 mlh
bull Tetes per menitJumlah total cairan infus ( cc) x faktor tetesan
Lama waktu penginfusan ( menit)
Contoh 1000 ml dalam 8 jam faktor tetesan 201000 x 20 8 x 60 = 41 tpm (tetes per menit)
Terimakasih
Persiapan alat dan bahan
1 Standar infus2 Infus set3 Cairan sesuai dengan kebutuhan pasien4 Jarum infus dengan ukuran sesuai5 Pengalas6 Torniketkaret pembendung7 Kapas alkohol8 Plester9 Gunting10 Kasa steril11 Betadin12 Sarung tangan
Prosedur
1 Cuci tangan 2 Jelaskan prosdur yang akan dilakukan3 Hubungkan cairan infus set4 Letakkan pengalas dibawah vena yang akan dilakukan infus5 Lakukan pembendungan dengan torniket atau karet pembendung 10-20 cm6 Gunakan sarung tangan steril7 Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol8 Lakukan penusukan pada vena dengan posisi Jarum mengarah keatas9 Cek keluarnya darah melalui jarum 10 Seteah jarum infus bagian dalam dikeluarkan tahan bagian atas vena
dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar dan hubungkan bagian infus dengan slang infus
11 Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dosis yang diberikan12 Lakukan fiksasi dengan kasa steril13 Tulislah tanggal jam pemasangan infus pada plaster catat ukuran tipe
jarum jenis cairan letak infus dan kecepatan aliran14 Lepaskan sarung tangan 15 Cuci tangan
Cara Penghitungan Cairan Infus
bull Mililiter per jam
ccjam = jumlah total cairan infus (cc)lama waktu pengifusan (jam)
Contoh 3000 ml diinfuskan dalam 24 jam maka jumlah milliliter perjamnya adalah sebagai berikut
3000 24 = 125 mlh
bull Tetes per menitJumlah total cairan infus ( cc) x faktor tetesan
Lama waktu penginfusan ( menit)
Contoh 1000 ml dalam 8 jam faktor tetesan 201000 x 20 8 x 60 = 41 tpm (tetes per menit)
Terimakasih
Prosedur
1 Cuci tangan 2 Jelaskan prosdur yang akan dilakukan3 Hubungkan cairan infus set4 Letakkan pengalas dibawah vena yang akan dilakukan infus5 Lakukan pembendungan dengan torniket atau karet pembendung 10-20 cm6 Gunakan sarung tangan steril7 Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol8 Lakukan penusukan pada vena dengan posisi Jarum mengarah keatas9 Cek keluarnya darah melalui jarum 10 Seteah jarum infus bagian dalam dikeluarkan tahan bagian atas vena
dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar dan hubungkan bagian infus dengan slang infus
11 Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dosis yang diberikan12 Lakukan fiksasi dengan kasa steril13 Tulislah tanggal jam pemasangan infus pada plaster catat ukuran tipe
jarum jenis cairan letak infus dan kecepatan aliran14 Lepaskan sarung tangan 15 Cuci tangan
Cara Penghitungan Cairan Infus
bull Mililiter per jam
ccjam = jumlah total cairan infus (cc)lama waktu pengifusan (jam)
Contoh 3000 ml diinfuskan dalam 24 jam maka jumlah milliliter perjamnya adalah sebagai berikut
3000 24 = 125 mlh
bull Tetes per menitJumlah total cairan infus ( cc) x faktor tetesan
Lama waktu penginfusan ( menit)
Contoh 1000 ml dalam 8 jam faktor tetesan 201000 x 20 8 x 60 = 41 tpm (tetes per menit)
Terimakasih
Cara Penghitungan Cairan Infus
bull Mililiter per jam
ccjam = jumlah total cairan infus (cc)lama waktu pengifusan (jam)
Contoh 3000 ml diinfuskan dalam 24 jam maka jumlah milliliter perjamnya adalah sebagai berikut
3000 24 = 125 mlh
bull Tetes per menitJumlah total cairan infus ( cc) x faktor tetesan
Lama waktu penginfusan ( menit)
Contoh 1000 ml dalam 8 jam faktor tetesan 201000 x 20 8 x 60 = 41 tpm (tetes per menit)
Terimakasih
Terimakasih