12 bentuk penulisan ilmiah
TRANSCRIPT
Dasar-dasar Penulisan Ilmiah
Kuliah Bahasa Indonesia
Konsep-konsep Dasar PenulisanKalimat
adalah sekumpulan kata yang memiliki aturan dan makna
Paragraf:
adalah sekelompok kalimat yang punya gagasan utama dan dinyatakan dalam satu kalimat
• Esai
adalah kumpulan dari paragraf yang memiliki gagasan utama dan ditunjukkan dalam paragraf awal
KALIMAT PEMBENTUK PARAGRAF
Perluasan KalimatKalimat merupakan sarana untuk menyampaikan gagasan
Kalimat terdiri atas kata-kata
Masing-masing kata memiliki fungsi, sebagai Subjek (S), predikat (P), pelengkap (Pel), atau keterangan (K)
Kalimat lengkap minimal harus terdiri atas fungsi S & P
S adalah unsur kalimat yang menjadi pokok kalimat, titik tolak pembicaraan, atau pokok pembicaraan
P adalah bagian kalimat yg memberi penjelasan atau menyebutkan sesuatu tentang subjek
Dokter menyuntik.
Bola kulit ditendang-tendang.
Pedagang tanaman hias sangat beruntung.
Sudah berpakaian rapi semua siswa.
Akan beristirahat para pendaki gunung itu.
Cattn : yang dicetak miring adalah S dimana letak S tidak harus selalu di depan, tetapi bisa di belakang
Kalimat EfektifKalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan pesan/informasi secara singkat, lengkap, dan mudah diterima oleh pembaca
Singkat : hemat dalam penggunaan kata-kata hanya kata-kata yang diperlukan yang digunakan
Lengkap : kalimat harus dapat menyampaikan semua informasi yang memang harus disampaikan kepada pembaca kalimat efektif tetap dapat memberikan pengaruh, kesan, atau menghasilkan akibat
Mudah diterima pembaca : cara penyampaian gagasan secara mudah dan menarik
Selain itu, kalimat efektif harus mematuhi kaidah struktur bahasa dan mencerminkan cara berpikir yg masuk akal (logis)
CONTOH:
Rumah daripada orang tuanya di jalan Diponegoro Rumah orang tuanya di jalan Diponegoro
Mereka saling tarik-menarik selendang berwarna agak kemerah-merahan Mereka saling menarik selendang kemerah-merahan
Itu buku saya sudah baca dua kali Buku itu sudah saya baca dua kali
Dalam kecelakaan itu dua orang gugur seketika Dalam kecelakaan itu dua orang tewas seketika
Di toko itu menjual sepatu olah raga berbagai ukuran Toko itu menjual sepatu olah raga berbagai ukuran
Catatan : yang dicetak miring adalah kalimat yang efektif
Kritik kalimat 1. Semoga tuhan yang maha kuasa merestui usaha kita.2. Silakan duduk,dik!3. Kita harus menghormati Ibu dan Bapak kita.4. saya selalu mengikuti perlombaan dalam event road
race karena saya adalah pembalap. 5. Menurut Seto mulyadi di Kompas, banyak anak-anak
yang mengalami kekerasan fisik maupun psikologis.6. Harga kain itu Rp. 60.000,-permeter.
1022_Ragam Baku & Bentuk Paragraf Tulisan Ilmiah
7. 15 orang tewas dalam kecelakaan beruntun kemarin siang.
8. Ia sedang mengikuti pendidikan Pasca Sarjana.
9. Terima kasih atas kerjasama anda yang baik selama ini.
10. Drs. Sadimin SH dengan N.I.P. 130 121 597.
11. Ayam yang dibeli kakak sudah di goreng ibu didapur
12. Mahasiswa menaiki bus yang akan mengantar kami ke gunung lawu.
Kunci Kritik kalimat 1. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa merestui usaha kita.2. “Silakan duduk, Dik!”3. Kita harus menghormati ibu dan bapak kita.4. Saya selalu mengikuti perlombaan dalam event road
race karena saya adalah pembalap. 5. Menurut Mulyadi (Kompas, tahun) banyak anak kecil
yang mengalami kekerasan fisik maupun psikologis.6. Harga kain itu Rp 60.000,- per meter.
1222_Ragam Baku & Bentuk Paragraf Tulisan Ilmiah
7. Lima belas orang tewas dalam kecelakaan beruntun siang itu.
8. Ia sedang mengikuti pendidikan pascasarjana.9. Terima kasih atas kerjasama Anda yang baik selama
ini.10. Drs. Sadimin, S.H., dengan NIP. 130 121 597.11. Ayam yang dibeli kakak sudah digoreng ibu di
dapur.12. Mahasiswa menaiki bus yang akan mengantar kami
ke Gunung Lawu.
1322_Ragam Baku & Bentuk Paragraf Tulisan Ilmiah
PENYUSUNAN PARAGRAF
STRUKTUR PARAGRAF
IDE POKOK PARAGRAF
Syarat paragraf yang baikKohesif (padu):
Kalimat-kalimat dalam satu paragraf membentuk satu gagasanKalimat sesuai dengan ide pokok/kalimat topik
Koheren (runtut):Ada keruntutan hubungan antara kalimat satu dengan kalimat
yang lain Tiap kalimat memiliki hubungan yang erat.
Lengkap:Kalimat topik/kalimat utamaKalimat penjelasKalimat penegasKalimat/frasa/kata transisi
1722_Ragam Baku & Bentuk Paragraf Tulisan Ilmiah
Contoh:Kohesif & Koheren• Hidupku mulai terasa menyenangkan dalam dua tahun terakhir ini. Baru kali
ini aku bisa merasakan tenangnya hidup menetap dalam waktu yang lama. Dulu, aku selalu berpindah-pindah tempat tinggal karena tuntutan pekerjaan kedua orang tuaku dari satu kota ke kota lainnya. Saat ini, aku hidup di kampung. Masyarakat kampung menerima keluarga kami dengan baik. Kehangatan yang mereka berikan membuat hidup ini serasa sempurna.
• Penerimaan yang hangat itu membuat aku mengikuti berbagai kegiatan kampung. Satu per satu sahabat mulai kudapat. Mereka tidak membedakan satu sama lain. Kami merasakan ikatan yang kuat dalam persahabatan ini.
Tidak Lengkap• Seorang murid yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas tiga. Masa-
masa yang masih menyenangkan, masih polos, lugu. Masih senang bermain dengan teman-teman di sekolah maupun di rumah. Masa kecil adalah masa-masa yang paling menyenangkan akan menjadi kenangan ketika masih kecil. waktu itu ada sebuah cerita yang sangat mengesankan dan membuat teman-teman tertawa terbahak-bahak. Saat menjelang ujian seleksi lomba tiba, ada latihan olah raga.
Apa yang salah dengan paragraf 1 ini?
Saya pulang kuliah bersama-sama dengan beberapa orang teman. Di rumah makan saya memesan semangkuk sup sambil menunggu adik pulang sekolah. Beberapa mahasiswa UII pada saat jam istirahat biasanya makan dan minum di kantin sebelah barat tempat parkir. Motor saya belum pernah mogok karena masih baru dan mereknya cukup terkenal. Jadi setiap hari libur rumah makan itu selalu dipenuhi mahasiswa yang menggunakan motor baru.
1922_Ragam Baku & Bentuk Paragraf Tulisan Ilmiah
JAWAB:
TIDAK KOHESIF DAN TIDAK KOHEREN
2022_Ragam Baku & Bentuk Paragraf Tulisan Ilmiah
“Saya menulis hampir setiap hari. Kadang saya menulis selama sepuluh atau sebelas jam. Pada hari lain, saya hanya menulis selama tiga jam.”
2122_Ragam Baku & Bentuk Paragraf Tulisan Ilmiah
JENIS PARAGRAF
Paragraf Naratif
Adalah paragraf yang memaparkan secara kronologis kronologis mengenai suatu kejadian/peristiwamengenai suatu kejadian/peristiwa
Ulangtahun TerindahUlangtahunku yang ke-11 merupakan kenangan terindah dalam hidupku. Aku bangun pagi-pagi sekali dan melihat ruang tamu dihias sangat indah dengan warna favoritku, kuning dan merah. Segera setelah mandi dan berpakaian, aku bergegas menuruni tangga dan berlari menuju dapur. Ternyata, ada kue yang dihias dengan indah serta beberapa kado yang diletakkan di meja dekat dapur dan ruang tengah. Teman-teman mulai berdatangan dan menyalami. Kami makan kue, bernyanyi, dan menonton pertunjukan sulap. Seusai acara, aku mengatakan kepada semua temanku bahwa ini adalah pengalaman terindah dan tak terlupakan dalam hidupku.
Paragraf Deskriptif
• Adalah paragraf yang memaparkan suatu spasial spasial (area/wilayah/tempat) secara detil(area/wilayah/tempat) secara detil dikatakan dikatakan juga paragraf yang juga paragraf yang ““menggambarkan sesuatumenggambarkan sesuatu””
• Misalnya: keindahan alam, gambaran ruang Misalnya: keindahan alam, gambaran ruang operasi di sebuah rumah sakit, pesona operasi di sebuah rumah sakit, pesona kecantikan seseorang, dll.kecantikan seseorang, dll.
Kamar BersalinKamar bersalin tampak seperti ruang teater. Pintu kamar dibiarkan terbuka sepanjang waktu. Tidak ada tirai atau apapun yang memberi privacy diantara dua tempat tidur. Selama masa observasi, tercatat bahwa seperangkat alat dan baju berlumuran darah dibiarkan di lantai. Dua alat di meja untuk mengecek bayi dan memberi baju juga berlumuran darah. Kamar bersalin berisi dua lemari tua tempat obat dan peralatan, rak untuk mensterilkan gaun dan handuk, serta meja untuk alat-alat vacum. Kamar selalu dipenuhi oleh dokter-dokter, perawat-perawat, dan kadangkala oleh mahasiswa kedokteran atau keperawatan. Atmosfernya begitu terasa. Bising, kombinasi dari percakapan antar staf yang berbicara satu sama lain, ada tangisan, teriakan, dan kadangkala jeritan dari perempuan yang melahirkan.
Paragraf Ekspositori
• Adalah paragraf yang memaparkan secara runtut Adalah paragraf yang memaparkan secara runtut (koheren) dan disajikan secara logis (koheren) dan disajikan secara logis sesuai sesuai fakta/data/konsep teoritikfakta/data/konsep teoritik
• Biasanya muncul pada paparan penulisan ilmiah Biasanya muncul pada paparan penulisan ilmiah (artikel, esai)(artikel, esai)
Bermain sambil BelajarDunia anak adalah dunia bermain. Melalui bermain, anak memperoleh pelajaran yang mengandung aspek perkembangan kognitif, sosial, emosi dan perkembangan fisik. Melalui beragam permainan itulah, perkembangan berpikir, emosi maupun sosial pada anak distimulasi .
Perkembangan anak dalam belajar dipengaruhi pada usia 3-5 tahun. Di usia ini, anak mudah menyerap segala informasi yang ada di sekitarnya. Pendidikan formal di usia belia didapatkan di Taman Kanak-kanak (TK). Di TK, anak diajarkan mengenal aturan, disiplin, tanggung jawab, dan kemandirian dengan cara bermain. Selain itu, anak juga belajar menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
PENULISAN ILMIAH
Ragam Bahasa Penulisan IlmiahMenggunakan ragam baku (bahasa Indonesia
dengan ejaan dan tata tulis baku)Menurut ajaran Islam, umat muslim diwajibkan
melakukan ibadah puasa setiap bulan Ramadhan, selama satu bulan penuh.
Susunan kalimat efektif (SPOK)Ahli psikologi mempelajari kreativitas dengan berbagai
cara.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.
Menghindari makna ganda Melalui media bermain dengan berbagai permainan otak
anak dirangsang untuk berkembang secara umum baik perkembangan berpikir emosi maupun sosial.
3022_Ragam Baku & Bentuk Paragraf Tulisan Ilmiah
Lanjutan…
Menggunakan kata bermakna lugas (denotatif/sebenarnya) dan bukan makna kias• Hubungan saya dengan teman-teman semasa
“jahiliyah” masih berjalan dengan baik.
Menghindari penggunaan persona (kata ganti orang)• Mereka, dia…dsb.
• Erikson mengembangkan teori perkembangan psikososial. Dia berpendapat bahwa….
Esai
Tulisan sederhana yang berasal dari sudut pandang penulis, bersifat objektif, non-fiksi, ekspositori ataupun naratif, merupakan pemikiran kritis, argumen, hasil observasi dan kajian pustaka.
STRUKTUR ESAI
LANGKAH-LANGKAH DALAM MENULIS ESAI
MEMILIH TOPIK
- Curah gagasan (brainstorming)
MEMBUAT OUTLINE/ RENCANA PENULISAN
MENYUSUN PARAGRAF PEMBUKA
MENYUSUN PARAGRAF PENDUKUNG
MENULIS KESIMPULAN
LANGKAH 1: MEMILIH TOPIK
• Curah gagasan dapat membantu kita memilah ide-ide yang mendukung proses menulis
• Ada 2 teknik dalam curah gagasan
- funnel narrowing
- brainstorming/ mind-mapping
FUNNEL NARROWINGTOPIK:PERMAINAN TRADISIONAL
BRAINSTORMING Langkah-langkahnya:
- pilihlah satu topik tulisan
- bertanya pada diri sendiri dengan kata tanya “apa”, “kapan”, “mengapa”, dan “bagaimana” terkait topik tersebut
- kembangkan dalam jejaring yang memuat detail-detailnya
- setelah itu pilihlah subtopik yang menarik bagi Anda
CONTOH BRAINSTORMING
MENYUSUN OUTLINE/ RENCANA PENULISAN
Topik:
1. __________________________________
A. ________________________________
a. ______________________________
b. ______________________________
c. ______________________________
B. _________________________________
a. _______________________________
b. _______________________________
c. _______________________________
2. _______________________________________
A. ___________________________________
a. ________________________________
b. ________________________________ dst.
Kesimpulan
Contoh Outline:Permainan Tradisional di Indonesia
1. Pengertian dari permainan tradisional
A. Definisi dari kamus
B. Definisi dari ahli
a. Ahli 1
b. Ahli 2
C. Kesimpulan pengertian
2. Jenis-jenis permainan tradisional
A. Permainan luar ruangan
a. Permainan individual
b. Permainan berkelompok
B. Permainan dalam ruangan
a. Permainan individual
b. Permainan berkelompok
C. Kesimpulan
Contoh Outline:Permainan Tradisional di Indonesia
3. Manfaat permainan tradisional
A. Manfaat dari sisi afeksi
a. Melatih anak bekerjasama
b. Melatih anak jujur dan paham aturan
B. Manfaat dari sisi kognitif
a. Mengembangkan pemecahan masalah
b. Melatih kreativitas anak
C. Manfaat dari sisi psikomotorik
a. Membuat badan sehat dan bugar
b. Melatih ketrampilam motorik halus dan kasar
KOHESI DAN KOHERENSI DALAM ESAI
JENIS-JENIS ESAI
Publikasi Penelitian atau Artikel Jurnal
Tulisan mengenai hasil penelitian yang sudah dilakukan dalam bentuk naskah yang siap diterbitkan (15-25 halaman)
Telaah/Kajian Pustaka
Karya tulis dengan menganalisis dan menyimpulkan suatu permasalahan berdasarkan studi pustaka (buku, jurnal, media elektronik). Misalnya: makalah, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, reviu jurnal.
Tulisan ilmiah yang dihasilkan merupakan hasil Tulisan ilmiah yang dihasilkan merupakan hasil karya sendiri, melalui proses yang benarkarya sendiri, melalui proses yang benar
Tulisan ilmiah berbeda dengan tulisan non-ilmiah, seperti fiksi dan opini. Terdapat pertanggungjawaban akademis. Tulisan ilmiah menggunakan ragam baku bahasa dan tata tulis EYD serta lugas. Menggunakan kajian teoritis (analisis) Berprinsip kejujuran (hasil obsvs/wawancr/kajian) Bukan merupakan plagiat
Kriteria Tulisan IlmiahPopuler Ilmiah Populer Ilmiah
Bahasa Semi baku Baku Baku
Macam/bentuk Fiksi:
(Novel, cerpen)
Non Fiksi:
(Artikel, Opini, Cerpen, Corat-coret pribadi)
Kajian/Ulasan, Artikel, Essai ringan, Ringkasan penelitian
Makalah/Paper, Essai Ilmiah, Laporan Penelitian, Penelitian Tugas Akhir: S1: Skripsi, S2: Thesis, S3: Disertasi
Referensi/
Daftar Pustaka
Tidak ada referensi/rujukan
Kadang ada referensi, kadang disertai catatan kaki
Harus ada referensi & Catatan kaki
Publikasi 1. Media massa: (koran, majalah, tabloid)
2. Buku
Media Massa (Kompas, Tempo, Jawa pos, Republika)
1. Jurnal Penelitian,
2. Buku,
3. Tidak diterbitkan
skripsi/thesis/disertasi
Review Resensi Resume
Arti Re: kembali
View: melihat
Melihat kembali isi tulisan/gagasan
Re: kembali
Esensi: isi/inti
Menuliskan kembali isi/inti tulisan di buku/film
Re: kembali
Sume: Summary
Meringkas/menyi-mpulkan kembali isi bacaan/tulisan
Jenis Tulisan Makalah/paper, artikel di jurnal,
Buku, Film Buku, artikel
Yang ditulis Kelebihan & kekurangan, Mengkritisi, memberi saran, mengomentari (teknik review: ada pembahasan sendiri)
Kelebihan & kekurangan, sedikit mengkritisi & mengomentari
Sekedar menuliskan isi/ meringkas apa adanya
RE-VIEW TULISAN ILMIAH
Reviu atau ditulis review dalam bahasa Inggris merupakan proses menelaah ulang, melihat kembali (re=kembali & view=melihat)
Proses interaksi dua arah antara penulis & pembaca agar tulisan yang disusun dapat mencapai pemahaman yang sama
Bentuk reviu bukan kerangka dan bukan ringkasan
Bagaimana me-review?
Membaca materi/bahan bacaan
Menuliskan kembali menggunakan kalimat sendiri sesuai dengan pemahaman mengenai topik dan isi materi
Mengemukakan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan keterampilan mengekspresikan ide
Teknik Me-review
Melakukan evaluasi kritis mengenai: Kesesuaian topik/judul dan isi bacaan Kritik mengenai isi dan konsep teoritik yang
digunakan dalam tulisan (kelebihan dan kekurangan)
Kualitas tulisan apakah padu dan gayut, terstruktur, serta menggunakan tata bahasa yang sesuai dengan EYD
Apakah sesuai dengan bidang ilmu, logis/tidak, penyajian contoh relevan/tidak
Struktur Penulisan Hasil Review1. Judul2. Pengarang3. Pendahuluan=latar belakang masalah, rumusan masalah4. Konsep/teori yang digunakan5. Metode penelitian6. Subjek penelitian7. Hasil penelitian8. Kelebihan dan kekurangan (kesesuaian topik & isi, kualitas
tulisan, relevansi keilmuan) 9. Saran/pendapat/opini untuk perbaikan tulisan10. Sumber tulisanCttn: no 5-7 khusus digunakan dalam reviu publikasi hasil penelitian/artikel jurnal
Inga...Inga...Inga...
Dalam me-review, perlu kejelian untuk menganalisa pendapat/opini penulis dan konsep teoritik yang digunakan. Penulis semestinya mengemukakan dengan jelas dan logis argumennya.
Pengalaman dan pengetahuan reviewer berkaitan dengan topik bacaan akan mempengaruhi hasil review
RESENSI
Menurut Asma Nadia, alasan menulis resensi :
Sebagai upaya mengikat makna. Dengan menulis Anda mengikat apa yang Anda baca. Dengan mengikatnya maka Anda tidak akan cepat lupa pada hal2 baik yang ada pada buku tersebut
Menulis resensi juga merupakan latihan yg baik utk mengapresiasi sebuah tulisan, dg elemen2nya. Resensi tentu saja bukan sekumpulan pujian terhadap suatu buku. Resensi boleh saja merupakan deretan kritikan terhadap buku. Sah-sah saja. Dengan meresensi buku tersebut, Anda akan memikirkan baik-buruknya buku yg dibaca dg lebih dalam. Yg pada akhirnya akan memberikan masukan scr pribadi, kekurangan2 penulis yg tdk boleh dibiarkan ada pd tulisan Anda nantinya; maupun mencoba mengambil kelebihan2 penulis agar menjadi milik Anda. Khususnya jika Andaingin menjadi penulis
Menulis resensi, buku harian, surat pembaca, blog merupakan latihan yg sangat baik utk menulis. Dg menulis resensi maka Anda belajar mengungkapkan gagasan dg lebih baik
Membuat resensi jg bisa menjadi pembelajaran utk bernalar dlm mentranskripsikan teks yg sangat luas ke dlm teks yg lebih ringkas dg mengembangkan analisis prioritas thd teks yg akan diresensi . Dg demikian kecerdasan otak kanan jg akan lebih terasah
Menulis resensi membantu Anda mengingat buku2 apa yg pernah Anda baca. Ini bisa jadi cara terbaik utk mengajak teman Anda yg lain membaca
Inga...inga...inga...• Catatlah identitas buku yg diresensi (bibliografi buku) :
a. judul lengkap buku,
b. nama pengarang,
c. editor (jika ada),
d. jenis buku (sejarah, biografi, novel, buku, dll),
e. kota tempat terbit,
f. nama penerbit,
g. tahun terbit,
h. jumlah halaman (ditambah romawi),
i. jenis kertas,
j. harga buku
REFERENSI
•Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia•Rachmawati, M.A., & Utami, D.S. 2007. Modul Hibah Penelitian Bahasa Indonesia. Yogyakarta : Badan Pengembangan Akademik Universitas Islam Indonesia•Berbagai sumber dari internet.