119258710 makalah alat ukur linier langsung

35
MAKALAH METROLOGI ALAT UKUR LINIER LANGSUNG DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1 : AGUSWANDI (1107111861) IRWAN PRASTEYO (1107114268) KARJUNI (1107111856) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKUTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU 2012

Upload: irfan-mahyunis

Post on 08-Aug-2015

699 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

MAKALAH METROLOGI

ALAT UKUR LINIER LANGSUNG

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1 :

AGUSWANDI (1107111861)

IRWAN PRASTEYO (1107114268)

KARJUNI (1107111856)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN

FAKUTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU

2012

Page 2: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

‘ALAT UKUR LINIER LANGSUNG” i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya penulis

dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu dengan judul

“ALAT UKUR LINIER LANGSUNG”.

Makalah ini dibuat sebagai tugas Metrologi Industri dan bukti dari power

point yang dimana penulis telah buat.Dalam hal ini penulis juga mengucapkan

banyak terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membina dan

membimbing penulis pada saat pembuatan makalah serta kepada teman-teman

yang telah mendukung dan memberimotivasi.

Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih belum lengkap dan

sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun guna melengkapi makalah ini dikemudian hari,sehingga nantinya

makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan pada penulisnya juga.

Pekanbaru , November 2012

Penulis

Page 3: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

‘ALAT UKUR LINIER LANGSUNG” ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2. Tujuan ........................................................................................................... 1

BAB II ALAT UKUR LINIER LANGSUNG ........................................................ 2

2.1 PEGERTIAN ALAT UKUR LINIERLANGSUNG. .................................... 2

2.2 JENIS DAN PRINSIP KERJA ALAT UKUR LINIER LANGSUNG ........ 3

2.2.1 Mistar Ukur ............................................................................................. 3

2.2.2 Mikrometer ............................................................................................. 5

a. Jenis-Jenis Mikrometer............................................................................. 8

b. Cara Menggunakan Mikrometer ............................................................ 11

d. Pemeriksaan Kerataan Muka Ukur ........................................................ 13

e. Pemeriksaan Kesejajaran Kedua Muka Ukur ......................................... 14

f. Cara Membaca Skala Ukur Mikrometer ................................................. 16

g. Mengkalibrasi Mikrometer .................................................................... 20

2.2.3 Jangka Sorong (Mistar Ingsut) ............................................................. 20

a. Jenis-Jenis Jangka Sorong ...................................................................... 22

b. Cara Menggunakan Mistar Ingsut .......................................................... 25

c. Cara Membaca Skala Mistar Ingsut ....................................................... 26

d. Mengkalibrasi Mistar Ingsut .................................................................. 28

2.3 PERTANYAAN : ........................................................................................ 29

Page 4: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

‘ALAT UKUR LINIER LANGSUNG” iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Mistar Ukur ........................................................................................... 4

Gambar 2.Meteran Gulung...................................................................................... 4

Gambar 3. Mikometer ............................................................................................. 6

Gambar 4. Mikrometer Luar ................................................................................... 8

Gambar 5. Posisi Pengukuran Mikrometer ............................................................. 9

Gambar 6. Mikrometer Indikator .......................................................................... 10

Gambar 7. Mikrometer Batas ................................................................................ 10

Gambar 8. Mikrometer Dalam .............................................................................. 11

Gambar 9. Mikrometer Kedalaman....................................................................... 11

Gambar 10. Pemeriksaan Kerataan Muka Ukur ................................................... 14

Gambar 11. Cara Membaca Mikrometer Dengan Skala Inchi .............................. 17

Gambar 12. Cara Membaca Mikrometer Dengan Skala Vernier Inchi ................. 18

Gambar 13. Cara Membaca Mikrometer Dengan Skala Metrik ........................... 20

Gambar 14. Jagka Sorong (Mistar Ingsut) ............................................................ 21

Gambar 15. Contoh Pembacaan Jangka Sorong Dalam Skala Nonius ................. 22

Gambar 16. Mistar Ingsut Nonius ......................................................................... 23

Gambar 17. Mistar Ingsut Jarum Jam ................................................................... 23

Gambar 18.Mistar Ingsut Ketinggian .................................................................... 24

Gambar 19. Mistar Ingsut Digital ......................................................................... 25

Page 5: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

‘ALAT UKUR LINIER LANGSUNG” iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1Jumlah Baris Maksimum (Ketidak Sejajaran Maksimum) Yang Diijinkan

Menurut Standard Jepang JIS B7502. ................................................................... 16

Tabel 2 Kecermatan Mistar Ingsut Jangka Sorongt Atau ..................................... 24

Page 6: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Alat ukur yang baik merupakan kunci dari proses produksi massal. Tanpa

alat ukur, elemen mesin tidak dapat dibuat cukup akurat untuk menjadi mampu

tukar (interchangeable). Pada waktu merakit, komponen yang dirakit harus sesuai

satu sama lain. Pada saat ini, alat ukur merupakan alat penting dalam proses

pemesinan dari awal pembuatan sampai dengan kontrol kualitas di akhir produksi.

Proses pengukuran secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses

membandingkan suatu paremeter atau variabel dengan suatu paremeter atau

variabel yang dianggap sebagai acuan (patokan) dan acuan tersebut sebagai

standar dan standar ini tidak dapat selalu digunakan pada suatu tempat.

Berdasakan dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa dalam proses

pengukuran terdapat berbagai macam jenis macam alat ukur salah satunya ialah

ALAT UKUR LINIER SECARA LANGSUNG yang dimana jenis alat ukur ini

dapat dibaca langsung dimensi suatu benda.

1.2. Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk :

a. Mahasiswa dapat mengenal alat ukur linier langsung dan dapat

menggunakan alat ukur linier langsung dengan benar dan tahu kemampuan

suatu alat.

b. Mahasiswa dapat mengetahui cara perwatan yang baik pada alat ukur

linier secara langsung.

Page 7: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 2

BAB II

ALAT UKUR LINIER LANGSUNG

2.1 PEGERTIAN ALAT UKUR LINIERLANGSUNG.

Pengukuran adalah proses membandingkan ukuran (dimensi) yang tidak

diketahui terhadap standar ukuran tertentu. Alat ukur yang baik merupakan kunci

dari proses produksi massal. Tanpa alat ukur, elemen mesin tidak dapat dibuat

cukup akurat untuk menjadi mampu tukar (interchangeable). Pada waktu merakit,

komponen yang dirakit harus sesuai satu sama lain. Pada saat ini, alat ukur

merupakan alat penting dalam proses pemesinan dari awal pembuatan sampai

dengan kontrol kualitas di akhir produksi.

Alat ukur merupakan salah atu alat bantu untuk mengukur suatu benda

atau produk untuk mengetahui karakteristik dari suatu benda tersebut misalkan

dimensional suatu benda tersebut, kerataan dari suatu benda tersebut,

ketegaklurusan dari suatu benda tersebut, kelurusan dari benda tersebut dan yang

lainnya. Dalam jenisnya, terdapat beberapa jenis alat ukur yang terdapat di dunia

industri dan dibagi menjadi beberapa sub ukuran yaitu sebagai berikut :

1. Alat Ukur Linier Langsung (Direct Linear Measuring Instrument)

2. Alat Ukur Linier Tidak Langsung (Indirect Linear Measuring Instrument)

3. Alat Ukur Sudut (Angle Measuring Instrument)

4. Alat Ukur Kedataran ( Horizontal Alignment), Kelurusan (Straightness)

Dan Kerataan (Flatness)

5. Metrology Ulir (Screw Thread Metrology)

6. Metrology Roda Gigi (Gear Metrology)

7. Alat Ukur Kebulatan (Roundness) Dan Beberapa Kesalahan Betuk (From

Deviation) Dan Alat Ukur Kekerasan Permukaan (Surface Roughness

Measuring Instrument)

Page 8: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 3

Alat ukur linier langsung ialah alat ukur yang hasilnya dapat dilihat dan

dibaca langsung pada bagian penunjuk (skala) alat ukur tersebut. Alat ukur linier

langsung dapat digolongkan menjadi tiga yaitu :

a. Mistar Ukur

b. Mistar Ingsut (Jangka Sorong)

c. Mikrometer

2.2 JENIS DAN PRINSIP KERJA ALAT UKUR LINIER LANGSUNG

Alat ukur linier dapat digolongkan menjadi tiga yaitu :

2.2.1 Mistar Ukur

Mistar ukur merupakan alat ukur linier yang paling dikenal, biasanya

berupa pelat baja atau kuningan di mana pada kedua tepi salah satu permukaannya

diberi skala (metrik dan inchi) dengan panjang ukurannya bervariasi dari 100 s.d.

300 mm dengan kecermatan ukuran yaitu pembagian skala dalam 0.5 atau 1.0

mm.

Cara pengukuran dengan mistar ini ialah dengan cara menempelkan mistar

pada objek ukur sampai tepi mistar berimpit dengan tepi benda yang diukur

sehingga secara tidak langsung panjang objek yang diukur tersebut dapat langsung

dibaca dengan memakai ujung objek ukur sebagai indeks pembacaan skala. Ujung

mistar kadang diberi pengait untuk mempermudah penempatan garis nol skala

pemggaris pada ujung benda ukur. Kecermatan pembacaan dalam hal ini sesuai

dengan kecermatan pembagian skalanya, apabila garis skalanya tidak tepat dengan

garis benda ukur maka pengukuran akan dilakokan pembulatan dengan cara

interpolasi. Mistar ukur biasanya digunakan untuk memperkirakan dimensi obyek

ukur dan melakukan pengambaran atau membuat garis gore pada benda kerja.

Page 9: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 4

Gambar 1. Mistar Ukur

Jenis – jenis mistar ukur yaitu :

a. Meteran Lipat

b. Merupakan gabungan dari mistar ukur dengan sambungan engsel pada

ujungnya. Hasil dari pengukurannya kurang baik, ini dikaenakan ausnya

engsel dan tidak lurusnya garis ukur sewaktu pengukuran berlangsung

sehingga meteran lipat memberikan hasil yang kurang baik. Biasanya

meteran lipat terbuat dar baja ataupun alumunium.

c. Meteran Gulung

d. Merupakan meteran yang dibuat dari pelat baja tipis berbentuk pita yang

dapat digulung dan ditempelkan dalam suatu wadah. Pengulungnya

dipermudah dengan bantuan pegas spiral yang menyatu dengan wadah.

Ujung pelat diberi kait atau gelang guna mempermudah penempatan garis

nol skala meteran pada ujung benda ukur.

Gambar 2.Meteran Gulung

Page 10: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 5

2.2.2 Mikrometer

Mikrometer adalah jenis alat ukur linier yang paling tinggi tingkat

kecermatannya. Kecermatan berarti kemampuan alat ukur untuk menunjukkan

angka terkecil, jika mistar ukur mempunyai kecermatan 1 mm maka mikrometer

mempunyai kecermatan 1 mm, mikrometer 0,1 mm maka mikrometer mempunyai

kecermatan 0,01 mm bahkan ada yang mencapai 0,002 mm.

Komponen terpenting dari mikrometer adalah ulir utama, dengan memutar

selinder putar satu kali, poros ukur akan bergerak linear sepanjang satu kisar

sesuai dengan kisar (pitch) ulir utama. Meskipun ulir utama ini dibuat dengan

”teliti” akan tetapi dengan kesalahan/penyimpangan selalu ada. Untuk sepanjang

ulir utama kesalahan kisar saat mur silinder putar berada pada suatu tempat akan

berada pada suatu kesalahan kisar di tempat lain.apabila poros ukur digerakan

mulai dari nol sampai batas akhir,kesalahan kisar ini akan ”terkumpul” atau

terakumulasi sehinga menimbulkan penyimpangan yang sering di sebut kisar

kumulatif. Oleh karena itu ,untuk mebantasi kesalahan kisar kumulatif,biasanya

panjang ulir utama, jarak gerakan poros ukur dirancang hanya sampai 25 mm saja.

Dalam hal ini meskipun namanya mikrometer tetapi tingkat kecermatan alat

ukur ini tidaklah bisa mencapai mikron, sebab bagian pengubah mikometer terdiri

dari ulir luar dan poros pasangannya. Jika mikrometer tersebut mempunyai tingkat

kecermatan 1 mikron maka bagian pengubah yang terdiri ulir luar dan poros

pasangannya tersebut harus mempunyai kesalahan yang lebih kecil dan 1 mikron,

dalam proses pembuatannya hal ini sangat sulit diwujudkan.

Mikrometer memang dirancang untuk pemakaian praktis, sering

dimamfaatkan oleh operator mesin perkakas dalam rangka pembuatan dengan

komponen yang berdasarkan acuan toleransi geometrik dengan tingkat kualitas

sedang sampai menengah.

Page 11: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 6

Gambar 3. Mikometer

Bagian utama dari micrometer dan fungsinya yaitu:

Landasan : berfungsi untuk menahan benda ukur

Poros ukur : berfungsi untuk menjepit benda ukur

Sillinder putar : berfungsi untuk memutar poros putar

Silinder tetap : berfungsi untuk tempat skala tetap

Ratchet : berfungsi untuk merapatkan poros silinder dengan

kerapatan yang kecil

Skala tetap : merupakan skala ukuran satuan

Skala nonius : merupakan skala ukuran dibelakang koma

Rangka : berfungsi sebagai letak landasan dan poros ukur

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian mikrometer ialah

sebagai berikut :

Permukaan benda ukur dan mulut ukur mikrometer harus dalam kondisi

bersih.

Sebelum dipakai, kedudukan mikrometer harus diperiksa.

Bukalah mulut ukur sampai sedikit melebihi dimensi objek ukur.

Beda ukur dipegang dengan tangan kiri dan mikrometer dengan tangan

kanan.

Page 12: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 7

Pada waktu mengukur, penekanan poros ukur pada benda ukur tidak boleh

terlalu keras sehingga memungkinkan kesalahan ukur karena adanya

deformasi

Prinsip kerja mikrometer yaitu pengubah mekanik yang semata-mata

berdasarkan prinsip kinematik yang meneruskan serta mengubah isyarat sensor

yang biasanya berupa gerakan translasi (besaran panjang) menjadi gerakan rotasi

(besaran panjang) yang relative lebih mudah untuk diproses/diubah.

Mikrometer merupakan alat ukur dengan pengubah berprinsip mekanik/

kinematik. Suatu putaran poros ukur secara teoritik akan menggeserkan poros ini

sebesar satu pits ulir utama (0,5 mm). Skala yang dibuat pada silinder putar dapat

dibagi menjadi 50 bagian yang berarti 1 bagian skala setara dengan gerakan

translasi sebesar 0,01 mm. Kebenaran kecermatan pengukuran ini dapat dicapai

berkat ulir utama yang dibuat dengan geometri yang teliti serta pemakaian racet

untuk menjaga keterulangan pengukuran. Meskipun namanya mikrometer, karena

alasan kendala pembuatan dan kepraktisan pemakaian, alat ukur ini umumnya

dibuat dengan kecermatan tidak mencapai 1 mikrometer.

Cara menggunakan mikrometer :

a. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka

b. Bukalah rahang dengan cara memutar kekiri pada skala putar hingga benda

dapat dimasukkan ke rahag

c. Letakkan benda yang diukur pada rahang dan putar kembali sampai tepat

d. Putarlah penggunci sampai skala putar tidak dapat digerakkan dan terdengar

bunyi „klik‟.

e. Setelah terkunci lalu kita membaca skala pada mikrometer skala pada

mikrometer terbagi dua jenis yaitu :

Skala Utama : terdiri dari skala : 1, 2, 3, 4, 5 mm, dan seterusnya.

Skala Putar terdiri dari skala 1 sampai 50.

Setiap skala putar berputar mundur 1 putaran maka skala utama bertambah

0,5 mm. Sehingga 1 skala putar = 1/100 mm = 0,01 mm.

Page 13: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 8

a. Jenis-Jenis Mikrometer

Mikrometer dibuat dalam berbagai bentuk yang masing-masing mempunyai

kegunaan tertentu secara umum pergelompokan yang didasarkan pada aplikasi

yaitu :

1. Mikrometer Luar

Mikrometer luar digunakan untuk ukuran memasang kawat, lapisan-lapisan,

blok-blok dan batang-batang. Melihat kontruksi mikrometer yang berbentuk

batang U sehingga memiliki keterbatasan pengukuran, oleh karenanya dibuatlah

mikrometer dengan jangkauan batas 0-25mm, 25-50mm, 50-75mm, dengan

ketelitian 0,01 mm.

Gambar 4. Mikrometer Luar

Untuk kapasitas ukur yang besar, rangka mikrometer dibuat dengan sangat

kuat guna menghindari lenturan akibat adanya tekanan pengukuran maupun

beratnya sendiri. Lenturan akibat beratnya sendiri tidak banyak berpengaruh pada

hasil pengukuran bagi mikrometer dengan kapasitas ukur sampai dengan 300 mm.

Sementara itu, untuk mikrometer dengan kapasitas lebih besar dari pada 300 mm,

posisi pengukuran menjadi sangat kritis.

Sedapat mungkin posisi pengukuran dipilih vertikal dengan ditumpu pada

rangka disebelah landasan tetapnya.apabila hal ini tidak memungkinkan,sebelum

pengukuran dilakukan kedudukan minimum diatur ulang dengan bantuan ukur

atau kaliber penyetel yang tersedia.Penyetelan kedudukan nol ini dilaksanakan

dengan memegang mikrometer dengan posisi tertentu sesuai dengan posisi

pengukuran sebagaimana yang akan dilakukan(mendatar,miring,telentang atau

telungkup).

Page 14: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 9

Gambar 5. Posisi Pengukuran Mikrometer

2. Mikrometer Indikator

Mikrometer indikator adalah gabungan antara mikrometer dengan jam ukur.

sebagian rangka mikrometer dipakai sebagai tempat mekanisme penggerak jarum

jam ukur. Dalam hal ini landasan tetap mikrometer dapat bergerak dan berfungsi

pula sebagai jam ukur, lihat gambar. 3 jarak gerak landasan tetap (sensor jam

ukur) sangat kecil, dengan demikian daerah ukur jam ukur terbatas (± 0.02 mm)

namum mempunyai kecermatan pembacaan yang tinggi (0.001 mm).

Mikrometer indikator selain berfungsi sebagai mikrimeter luar juga dapat

dipakai sebagai mikrometer luar juga dapat dipakai sebagai kaliber.Saat dipakai

sebagai mikrometer luar, pembacaan ukuran pada skala mikrometer dilakukan

setelah jarum pada indikator menunjuk angka nol. Dengan demikian, meskipun

mikrometer ini tidak dilengkapi dengan gigi gelincir, tekanan pengukuran dapat

dijaga secukupnya dan selalu tetap.

Page 15: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 10

Gambar 6. Mikrometer Indikator

3. Mikrometer Batas

Dua buah mikrometer yang disatukan dapat digunakan sebagai kaliber batas

bagi benda ukur dengan suatu ukuran dasar dan daerah toleransi tertentu. Mulut

ukur mikrometer yang diatas diatur dan dimatikan sehingga sesuai dengan ukuran

maksimum sementara mulut ukur mikrometer yang dibawah disesuaikan dengan

ukuran minimum.

Pengaturan jarak kedua mulut tersebut dilakukan dengan bantuan alat ukur

standar (blok ukur). benda yang baik harus masuk pada mulut ukur diatas (GO)

dan tidak masuk pada mulut ukur dibawah (NOT GO). Jadi, mikrometer ini

berfungsi sebagain kaliber rahang.

Gambar 7. Mikrometer Batas

4. Mikrometer Dalam

Mikrometer dalam digunakan untuk menguukur garis tengah dari lubang

suatu benda.

Page 16: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 11

Gambar 8. Mikrometer Dalam

5. Mikrometer Kedalaman

Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kerendahan dari langkah-

langkah dan riot-slot.

Gambar 9. Mikrometer Kedalaman

b. Cara Menggunakan Mikrometer

Mikrometer adalah alat ukur yang presisi. Oleh karena itu, dalam

menggunakannya harus dengan metode yang betul dan dengan cara yang hati-hati.

Dengan demikian, keselamatan alat ukur dan kesalahan pengukuran dapat

dikontrol. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan bila akan

melakukan pengukuran dengan menggunakan mikrometer. Hal-hal tersebut antara

lain yaitu :

a. Permukaan bidang ukur dari benda ukur harus betul-betul bersih sehingga tidak

ada kotoran yang dapat merusakkan sensor alat ukur dan kemungkinan

terjadinya kesalahan pengukuran adalah kecil.

b. Sebelum melakukan pengukuran harus dipastikan terlebih dahulu apakah posisi

nol dari skala ukur sudah tepat. Kalau belum harus dilakukan penyetelan lebih

dulu dengan menggunakan kunci penyetel.

Page 17: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 12

c. Bila tersedia alat pemegang mikrometer maka sebaiknya mikrometer

diletakkan pada alat pemegang tersebut sedemikian rupa sehingga posisinya

memudahkan untuk melakukan pengukuran. Bila tidak ersedia alat pemegang

mikrometer maka sebaiknya benda kerja dipegang dengan tangan kiri dan

mikrometer dengan tangan kanan. Aturlah posisinya sedemikian rupa sehingga

skala ukurnya dapat dilihat dan dibaca dengan mudah.

d. Penekanan poros ukur terhadap muka bidang ukur harus diperhatikan betul-

betul, tidak terlalu keras dan tidak terlalu lunak. Terlalu keras menekan poros

ukur akan cepat merusakkan ulir utama dan adanya kemungkinan untuk

terjadinya perubahan bentuk benda ukur sehingga menimbulkan kesalahan

pengukuran. Terlalu lunak menekan poros ukur juga akan menimbulkan

kesalahan pengukuran karena kemungkinan tidak menyentuhnya sensor pada

bidang ukur dapat terjadi. Oleh karena itu, untuk memastikan tekanan poros

ukur yang cukup dapat digunakan alat pembantu pemutar silinder putar yaitu

gigi gelincir (rachet). Penekanan poros ukur pada benda ukur dapat diatur

dengan gigi gelinchir ini begitu muka poros ukur menempel pada muka bidang

ukur.

c. Cara Pemeliharaan Mikrometer

Pemeliharaan mikrometer harus diperhatikan betul-betul. Bila terjadi

kerusakan kecil saja pada mikrometer maka tingkat kecermatannya pun menjadi

berkurang. Oleh karena itu, cara menggunakan dan memelihara mikrometer ini

harus dilakukan dengan baik. Setelah dipakai harus dilap yang bersih dengan kain

pembersih yang disediakan dan harus diberi

vaselin bila disimpan ditempatnya. Salah satu cara untuk mengecek tingkat

kecermatannya adalah dengan cara kalibrasi. Kalibrasi alat-alat ukur dalam jangka

waktu tertentu setelah digunakan perlu dilakukan untuk mengkalibrasi mikrometer

adalah sebagai berikut :

a. Mengecek apakah gerakan silinder putar atau poros ukur betul-betul stabil

dalam arti tidak ada goyangan.

b. Mengecek apakah kedudukan posisi nol dari skala ukur sudah tepat.

Page 18: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 13

c. Mengecek apakah kedua muka ukur (sensor) mempunyai kerataan dan

kesejajaran bila dirapatkan.

d. Mengecek apakah harga-harga yang ditunjukkan oleh skala ukurnya betul-betul

menunjukkan harga yang benar menurut standar yang berlaku.

e. Mengecek apakah fungsi dari rachet dan pengunci poros ukur dapat berfungsi

dengan baik. Bila hal-hal di atas dapat dilakukan dengan baik maka alat ukur

mikrometer keawetannya dapat dijamin dan tingkat kecermatannya pun bisa

dipelihara. Ada dua hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam

pengecekan mikrometer tersebut yaitu pemeriksaan kerataan dan kesejajaran

muka ukur serta kebenaran skala ukurnya.

d. Pemeriksaan Kerataan Muka Ukur

Dengan prinsip optis maka pemeriksaan kerataan salah satu muka ukur

dapat dilakukan. Alat bantu yang digunakan adalah kaca datar (optical flat). Kaca

datar terbuat dari gelas atau Batu Sapphire yang satu permukaannya sangat rata

dengan toleransi kerataan antara 0.2 sampai 0.05 um. (Masalah kaca datar akan

disinggung lagi pada pembahasan pengukuran permukaan). Kaca datar tidak boleh

digosok-gosokan pada muka ukur. Sebab akan merusakkan kerataan dari kaca

datar. Pemeriksaan kerataan adalah dengan bantuan sinar monochromatis. Bila

tidak ada sinar monochromatis dapat juga digunakan sinar lampu biasa. Kaca

datar diletakkan di atas muka ukur. Dengan bantuan sinar monochromatis dapat

dilihat apakah muka ukur mikrometer masih rata atau tidak. Bila tidak nampak

garis berwarna pada muka ukur setelah dilihat melalui kaca datar maka dapat

disimpulkan bahwa muka ukur adalah rata, bila nampak garis-garis berwarna

berarti muka ukur tidak rata. Ketidak rataan ini dapat dibedakan menurut jumlah

garis berwarna yang nampak menunjukkan adanya ketidak rataan sebesar 0.32 m.

Muka ukur mikrometer masih dianggap baik bila garis berwarna yang nampak

paling banyak 2 garis (untuk mikrometer dengan kapasitas lebih dari 250 mm

paling banyak 4 garis).

Page 19: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 14

Gambar 10. Pemeriksaan Kerataan Muka Ukur

e. Pemeriksaan Kesejajaran Kedua Muka Ukur

Muka ukur dari mikrometer tidak saja harus rata, tetapi juga harus sejajar

bila dirapatkan antara muka ukur yang satu dengan mua ukur yang lain.

Pemeriksaan kesejajaran muka ukur juga dapat dilakukan dengan menggunakan

kaca datar, tetapi kaca datar yang mempunyai dua permukaan yang rata paralel.

Kaca datar seperti ini lebih dikenal dengan nama kaca paralel (optical parallel).

Ketebalan dari kaca paralel ini bermacam-macam, misalnya 12 mm, 12.12 mm,

12.25 mm dan 12.37 mm. Cara menggunakannya adalah dengan menjepitkan kaca

paralel di antara kedua muka ukur dari mikrometer. Cara menjepitkannya adalah

dengan memutar gigi gelincir (rachet) secara hati-hati. Seperti halnya

pemeriksaan kerataan muka ukur, maka untuk pemeriksaan kesejajaran adanya

sinar ini maka dapat dilihat apakah ada garis berwarna pada kedua muka ukur

mikrometer yang diperiksa. Sudah barang tentu untuk memeriksanya kedua muka

ukur harus betul-betul bersih dari kotoran agar pemeriksaannya seliti.Untuk

memeriksa kesejajaran muka ukur mikrometer yang mempunyai kapasitas lebih

dari 25 mm dapat digunakan alat bantu lain yaitu blok ukur (gauge block). Blok

ukur ini diletakkan di tengah-tengah antara kedua kaca paralel. Dengan

mengamati jumlah garis berwarna yang nampak maka dapat ditentukan apakah

kedua muka ukur mikrometer betul-betul sejajar atau tidak. Pemeriksaan

Page 20: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 15

sebaiknya dilakukan sampai 5 kali pada posisi yang berbeda yang masing-masing

posisi dicatat apa yang terjadi. Kemudian hasil pengamatannya dibandingkan

dengan standar kesejajaran yang diijinkan. Pada gambar menunjukkan contoh

hasil pemeriksaan kesejajaran kedua muka ukur mikrometer. Sedangkan Tabel 13

berisi tentang standar ketidak sejajaran maksimum yang diijinkan menurut standar

Jepang JIS B7502.

a. Kedua permukaan rata dan paralel.

Keparalelannya adalah 0.32 m x 2 ... 0.6 m

b. Kedua permukaan rata dan

keparalelannya adalah 0.32 m x 3 =

0.96 m .... 1 m.

c. Landasan tetap bentuknya bulat dengan

tingkat ketidakrataan sebesar 0.32 m x 2 = 0.64

m. Poros ukur gerak berbentuk lengkungan dengan

tingkat kemiringan terhadap landasan tetap 0.32 m

x 3 = 0.96 m ... 1 m. Keparalelannya 0.32 m x 5

= 1.6 m

d. Landasan tetap bentuknya bulat dengan

tingkat kebulatan sebesar 0.6 m. Poros

ukur gerak berbentuk bulat pada ujungnya. Keparalelannya :

0.32 m x 4 = 1.3 m.

Page 21: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 16

Tabel 1Jumlah Baris Maksimum (Ketidak Sejajaran Maksimum) Yang Diijinkan Menurut Standard Jepang

JIS B7502.

Kapasitas Mikrometer

(mm)

Jumlah Baris Kesejajaran ( m)

s/d 75

di atas 75 s/d 175

di atas 175 s/d 275

di atas 275 s/d 375

di atas 375 s/d 475

di atas 475 s/d 500

6

9

13

16

19

22

2

3

4

5

6

7

f. Cara Membaca Skala Ukur Mikrometer

Sistem pembacaan mikrometer ada yang menggunakan sistem Inchi dan

ada pula yang menggunakan sistem matrik. Yang paling banyak digunakan dalam

praktek sehari-hari adalah sistem metrik. Karena kedua sistem tersebut digunakan

maka untuk mengenalkan cara pembacaannya kedua-duanya akan dibicarakan.

1) Cara Pembacaan Skala Ukur Mikrometer dan Inchi

Pada skala tetap(sleeve), jarak dari angka 1 sampai angka 2 adalah0.1

inchi. Antara angka1 dan angka 2 dibagi lagi dalam 4 bagian yang sama. Berarti

satu skalanya kecil berjarak 0.025 inchi. Ulir utama mempunyai gang sebanyak 40

gang per inchi. Bila ulir utama berputar satu putaran penuh maka poros ukur akan

maju sejauh 1/40 inchi (0.0025). Pada skala putar (thimble), dari garis nol ke garis

nol lagi (berarti satu putaran penuh skala putar) dibagi dalam 25 bagian. Karena

satu putaran penuh skala putar menyebabkan perpindahan 0.0025 inchi maka satu

skala (divisi) berjarak 1/25 x 0.0025 inchi = 0.001 inchi.

Dengan dasar besarnya jarak satu skala pada tetap dan pada skala putar

maka kita dapat menentukan ukuran benda ukur. Gambar 11 menunjukkan

pembagian skala ukur mikrometer dalam inchi. Sedangkan gambar 12

Page 22: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 17

menunjukkan contoh pembacaan ukuran yang ditunjukkan oleh skala ukur

mikrometer juga dalam inchi, ukuran yang ditunjukkan adalah 0.359 inchi.

.

Gambar 11. Cara Membaca Mikrometer Dengan Skala Inchi

Dari gambar dapat dijelaskan sebagai berikut. Ujung dari skala putar

(thimble) berada di sebelah kanan dari angka 3 pada skala tetap, berarti

menunjukkan ukuran 0.3 inchi. Di samping itu, ujung skala putar masih juga

berada sejauh dua skala kecil (divisi) di sebelah kanan angka 3 skala tetap, berarti

menunjukkan 2 x 0.025 = 0.05 inchi. Sekarang dilihat garis skala pada skala putar,

ternyata ada satu garis skala yang posisinya segaris dengan salah satu garis skala

tetap yaitu garis angka 9 dari skala putar. Ini berarti menunjukkan ukuran 9 x

0.001 = 0.009 inchi. Jadi, pembacaan keseluruhannya adalah 0.3 + 0.05 + 0.009

inchi = 0.359 inchi. Ada pula mikrometer yang dilengkapi dengan skala vernier

sehingga memungkinkan mikrometer tersebut memiliki tingkat kecermatan

Page 23: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 18

sampai 0.0001 inchi atau 0.001 milimeter. Pada gambar menunjukkan contoh

pembacaan mikrometer yang dilengkapi dengan skala vernier dengan satuan

dalam inchi. Dari gambar nampak bahwa ujung skala putar berada di sebelah

kanan angka 2 tetapi belum sampai pada angka 3 dari skala tetap. Ini berarti

ukurannya = 0.02 inchi. Skala putar garis angka 16 melampaui sedikit garis batas

pada skala tetap tetapi garis ke 17 belum, berarti ukurannya = 16 x 0.001 inchi =

0.16 inchi, lebih sedikit. Kelebihan sedikit ini kita tentukan dengan melihat garis

skala vernier yang segaris dengan salah satu garis skala putar. Ternyata garis

angka 3 yang segaris dengan salah satu garis skala putar. Ini berarti menunjukkan

ukuran 0.0003 inchi (angka 3 berarti 3/10 bagian dari skala vernier karena skala

vernier dibagi dalam 10 bagian yang sama). Dengan demikian bila angka 3

segaris dengan salah satu garis dari skala putar maka hal ini menunjukkan 3/10 x

0.001 inchi = 0.0003 inchi. Jadi, secara keseluruhan gambar tersebut

menunjukkan ukuran : 0.2 + 0.016 + 0.0003 inchi = 0.2163 inchi.

Gambar 12. Cara Membaca Mikrometer Dengan Skala Vernier Inchi

Page 24: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 19

2) Cara Pembacaan Skala Ukur Mikrometer dalam Metrik

Pada dasarnya cara membacanya sama saja dengan cara membaca skala

ukur mikrometer dalam inchi seperti yang telah dijelaskan di atas. Ulir utama

mempunyai jarak gang (pitch) sebesar 0.5 mm. Berarti, satu putaran penuh poros

ulir utama akan menggerakkan poros ukur dan skala putar (thimble) sejauh 0.5

mm. Hal ini berarti juga satu skala tetap mempunyai jarak 0.5 mm. Biasanya pada

skala tetap dicantumkan angka-angka sebagai berikut 0, 5, 10, 15, 20, dan 25.

Angka-angka ini menunjukkan jarak. Misalnya angka 5 berarti jaraknya 5 mm,

angka 25 berarti jaraknya 25 mm. Antara 0 – 5 dibagi dalam 10 bagian yang sama

yang berarti satu bagian skala kecil (divisi) jaraknya 1/10 x 5 mm = 0.5 mm. Pada

skala putar, dari garis nol melingkar 360° menuju ke garis nol lagi dibagi dalam

50 bagian yang sama. Dengan demikian satu skala kecil (divisi) pada skala putar

1/50 x 0.5 mm = 0.01 mm. Karena satu putaran penuh skala putar berarti juga

memutar dari nol ke nol (50 bagian = 0.5 mm). Dengan dasar ini maka kita dapat

membaca skala ukur yang ditunjukkan oleh skala ukur mikrometer dalam metrik.

Gambar menunjukkan contoh pembacaan skala ukur mikrometer dalam sistem

metrik. Dari gambar tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Ujung dari skala

putar ternyata berada di sebelah kanan baris kedua bagian atas di sebelah angka

10. Ini menunjukkan ukuran 12 x 1 mm = 12 mm. Atau 24 x 0.5 mm = 12 mm,

bila dilihat garis atas dan garis bawah dari garis batasnya. Kemudian kita lihat

pada garis skala putar untuk menentukan garis skala yang segaris dengan garis

batas skala tetap. Ternyata baris ke 32 dari skala putar berada segaris dengan garis

batas yang berarti menunjukkan ukuran sebesar 32 x 0.01 mm = 0.32 mm. Jadi,

secara keseluruhan ukuran yang ditunjukkan oleh gambar tersebut adalah 12 +

0.32 mm = 12.32 mm.

Page 25: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 20

Gambar 13. Cara Membaca Mikrometer Dengan Skala Metrik

g. Mengkalibrasi Mikrometer

Cara mengkalibrasi mkrometer ialah :

Gerakan spindel putar/ poros ukut, harus dapat berputar dengan baik ,

tidak terjadi goyangan karena ausnya ulir utama.

Kedudukan nol, apabila mulut ukur dirapatkan maka garis referensi harus

menunjukkan nol.

Kesejajaran dan kerataan muka ukur

2.2.3 Jangka Sorong (Mistar Ingsut)

Merupakan alat ukur linear serupa dengan mistar ukur yang mana mempunyai

skala linier pada batang dengan ujungnya yang berfungsi sebagai sensor penahan

benda ukur (disebut rahang ukur tetap) dan juga terdapat peluncur dengan sisi

yang dibuat sejajar dengan permukaan rahang ukur(disebut rahag ukur gerak)

yang biasanya dapat digeserkan pada batang ukur. Mistar sorong sering disebut

dengan mistar geser, mistar ingsut, jangka sorong, schuifmaat atau Vernier

Caliper.Merupakan alat pengukur atau alat pemeriksa yang teliti.

Cara kerjanya yaitu batang ukur ditahan pada salah satu sisi / permukaannya

oleh rahang ukur tetap,kemudian peluncur digeserkan sehingga rahang ukur gerak

menempel pada sisi lainnya. Pada saat benda ukur dijepit seperti ini pengukur

Page 26: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 21

dapat mengukur posisi garis indeks pada skala ukur. Pembacaan skala linear

dilakukan melalui garis garis indeks yang terletak pada peluncur dan posisinya

relative terhadap skala diinterpolasikan dengan skala nonius atau dengan memakai

jam ukur.

Karena dipakai dengan cara seperti ini,permukaan batang ukur harus relatif

keras dan tahan haus dan dirancang dengan ketelitian geometrik yang tinggi.

Kerataan masing bidang dan kesejajarannya dirancang dengan toleransi bentuk

yang tinggi,semoga pemukaan kedua sensor akan tetap sejajar. Dengan demikian,

meskipun tak segaris garis ukur dan garis dimensi diusahakan tetap sejajar untuk

mengurangi efek kesalah kosinis.

Gambar 14. Jagka Sorong (Mistar Ingsut)

Keterangan :

1. Kunci peluncur

2. Kunci penggerak halus

3. Skala utama

4. Batang ukur

5. Lidah pengukur kedalaman

6. Penggerak halus

7. Peluncur

8. Sensor gerak (rahang_ukur_gerak)

Page 27: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 22

9. Sensor tetap (rahang_ukur_tetap)

10. Skala nonius

Pembacaan skala:

Garis indeks tidak selalu segaris dengan garis skala cara pembacaan skala (Nilai

yang membesar ke kanan):

Memenggal (truncating) harga skala di sebelah kiri garis indeks, bila garis

indeks belum sampai pada garis skala disebelah kanan

Membulatkan (rounding) harga skala di sebelah kiri garis indeks

(membulatkan ke bawah, rounding down), bila garis indeks diperkirakan

belum sampai pertengahan jarak antara dua garis skala, atau harga skala

disebelah kanan garis indeks ( membulatkan keatas, rounding up) jika garis

indeks terletak dipertengahan atau melewatinya

Menginterpolasikan (interpolating) harga skala di sebelah kiri garis indeks

dan menambahkan fraksi (bagian) yang merupakan perkiraan posisi garis

indeks diantara dua garis skala

Gambar 15. Contoh Pembacaan Jangka Sorong Dalam Skala Nonius

a. Jenis-Jenis Jangka Sorong

Secara umum jenis-jenis jangka sorong yang sering digunakan adalah :

1. Jangka Sorong Atau Mistar Ingsut Nonius (Vernier Caliper)

Mistar ingsut biasanya mempunyai kapasitas ukur sampai dengan 150mm,

sementara untuk jenis yang besar sampai 1000mm. Kecermatan pembacaan

Page 28: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 23

tergantung pada skala nonius yaitu 0,10, 0,05 atau 0,02mm. Digunakan untuk

mengukur dimensi luar dan dimensi dalam dan juga dapat digunakan untuk

mengukur kedalaman celah. Kecermataan mistar ingsut ini ialah 0.10 mm, 0.05

mm atau 0.02 mm.

Gambar 16. Mistar Ingsut Nonius

2. Jangka Sorong Atau Mistar Ingsut Jarum Jam (Dial Caliper)

Mistar ingsut jarum jam memakai jam ukur sebagai pengganti skala nonius

dalam menginterpolasikan posisi garis indeks relafif terhadap skala utama.

Gerakan translasi peluncur diubah menjadi gerakan putaran jarum petunjuk

dengan perantara roda gigi pada poros jam ukur dan batang bergigi yang

dilekatkan disepanjang batang ukur. kegunaannya hampir sama dengan mistar

ingsut nonius akan tetapi skala nonius diganti dengan memakai jam ukur dalam

menginterpolasikan posisi garis indeks relatif terhadap skala pada batang ukur.

Kecermataan mistar ingsut ini sama dengan mistar ingsut nonius yaitu 0.10 mm,

0.05 mm atau 0.02 mm. Kecermatan mistar ingsut jam diwakili oleh kecermatan

skala jam dan kaitannya dengan skala utama.

Gambar 17. Mistar Ingsut Jarum Jam

Page 29: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 24

Tabel 2 Kecermatan Mistar Ingsut Jangka Sorongt Atau

Kecermatan

(mm)

Keselarasan satu

putaran (100 bagian

skala jam denan

jarak translasi (mm)

Periode

penulisan

angka pada

sakla jam

Kecermatan

skala batang

ukur (mm)

0,01 10 10 bagian 10

0,05 5 20 bagian 1

0,02 2

5 bagian

dalam satuan

0,1 mm

1

3. Mistar Ingsut atau Jangka Sorong Ketinggian (Height Gauge)

Suatu jenis mistar ingsut yang berfungsi sebagai pengukur ketinggian

disebut sebagai mistar ingsut ketinggian,atau kaliber tinggi.Alat ukur ini

dilengkapi dengan rahang ukur yang bergerak vertikal pada batang berskala yang

tegak lurus dengan landasannya.Permukaan rahang ukur dibuat sejajar dengan

alas(pemukaan bawah landasan,sehingga garis ukur akan tegak lurus dengan

permukaan diatas mana landasan diletakkan.Oleh karena itu,dalam pemakaiannya

mistar ingsut ketinggian ini memerlukan permukaan rata sebagai acuan,yang

dalam hal ini bisa dipenuhi meja rata.Pada meja rata inilah mistar ingsut

ketinggian bersama-sama dengan benda ukur diletakkan.Proses pengukuran

dilakukan dengan menggeserkan mistar ingsut ketinggian kebeberapa tempat

sesuai dengan lokasi beberapa objek ukur pada benda ukur.

Gambar 18.Mistar Ingsut Ketinggian

4. Mistar Ingsut atau Jangka Sorong Digital

Page 30: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 25

Mistar ingsut digital memakai digital sebagai ganti pengukuran

(pembacaan) pada skala nonius. Pada peluncur dipasang digital indikator pembaca

ukuran sehingga ukuran langsung terbaca pada layar digital. Peluncur mempunyai

gigi yang menggerakkan digital kemudian dirubah dengan satuan panjang yang

langsung terbaca oleh layar. Sebelum melakukan pengukuran kalibrasi mistar

ingsut terlebih dahulu.

Gambar 19. Mistar Ingsut Digital

b. Cara Menggunakan Mistar Ingsut

Dari Gambar 2.10 dapat dijelaskan di sini beberapa kegunaan dari mistar

ingsut. Berdasarkan bagian-bagian utama yang dipunyai oleh mistar ingsut, secara

umum mistar ingsut dapat digunakan antara lain untuk mengukur ketebalan,

mengukur jarak luar, mengukur diameter luar, mengukur kedalaman, mengukur

tingkatan, mengukur celah, mengukur diameter luar, dan sebagainya. Agar

pemakaian mistar ingsut berjalan baik dan tidak menimbulkan kemungkinan-

kemungkinan yang dapat menyebabkan cepat rusaknya

mistar ingsut maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :

Page 31: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 26

1. Gerakan rahang ukur gerak (jalan) harus dapat meluncur kelincinan (gesekan)

tertentu sesuai denga standar yang diizinkan dan jalannya rahang ukur harus tidak

bergoyang.

2. Sebaiknya jangan mengukur benda ukur dengan hanya bagian ujung dari kedua

rahang ukur tetapi sedapat mungkin harus masuk agak kedalam.

3. Harus dipastikan bahwa posisi nol dari skala ukur dan kesejajaran muka rahang

ukur betul-betul tepat.

4. Waktu melakukan penekanan kedua rahang ukur pada benda ukur harus

diperhatikan gaya penekannya. Terlalu kuat menekan kedua rahang ukur akan

menyebabkan kebengkokan atau ketidaksejajaran rahang ukur. Disamping itu, bila

benda ukur mudah berubah bentuk maka terlalu kuat menekan rahang ukur dapat

menimbulkan penyimpangan hasil pengukuran.

5. Sebaiknya jangan membaca skala ukur pada waktu mistar ingsut masih berada

pada benda ukur. Kunci dulu peluncurnya lalu dilepas dari benda ukur kemudian

baru dibaca skala ukurnya dengan posisi pembacaan yang betul.

6. Jangan lupa, setelah mistar ingsut tidak digunakan lagi dan akan disimpan

ditempatnya, kebersihan mistar ingsut harus dijaga dengan cara membersihkannya

memakai alat-alat pembersih yang telah disediakan misalnya kertas tissue,

vaselin, dan sebagainya.

c. Cara Membaca Skala Mistar Ingsut

Mistar ingsut yang banyak beredar sekarang ada yang mempunyai skala

ukur dalam inchi dan ada pula yang dalam metrik. Akan tetapi, kebanyakan mistar

ingsut yang digunakan adalah dalam sistem metrik. Karena kedua sistem satuan

Page 32: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 27

tersebut sama-sama digunakan maka pembahasan cara membacanya pun kedua-

duanya akan dijelaskan.

1) Cara Membaca Skala Mistar Ingsut dalam Inchi

Pada mistar ingsut dengan skala inchi, skala vernier (nonius) nya dibagi

dalam 25 bagian dan ada juga yang dibagi dalam 50 bagian. Untuk mistar ingsut

yang skala verniernya dibagi dalam 25 bagian, skala utama 1 inchi dibagi dalam

10 bagian utama yang diberi nomor 1 sampai 9. Berarti satu bagian skala utama

mempunyai jarak 0.1 inchi. Masingmasing dari satu bagian skala utama (0.1

inchi) dibagi lagi dalam 4 bagian kecil. Untuk mistar ingsut yang skala verniernya

dibagi 50 bagian, skala utama 1 inchi juga dibagi dengan 10 bagian. Akan tetapi

yang sepersepuluh bagian (0.1) dibagi lagi dengan 2 bagian kecil. Berarti satu

skala (divisi) dari skala utama berjarak 0.050 inchi. Garis indeks nol skala vernier

telah melewati angka satu besar pada skala utama yang berarti ukurannya

menunjukkan 1 inchi. Di samping melewati angka satu besar, garis nol skala

vernier juga melewati angka 4 kecil skala utama, artinya 0.4 inchi. Ternyata garis

nol skala vernier melewati satu bagian (divisi) skala utama dari angka 5 kecil,

berarti 0.05 inchi (1 divisi skala utama = 0.05 unci). Kemudian dilihat baris skala

vernier yang segaris dengan baris skala utama. Ternyata baris ke-9 skala vernier

segaris dengan salah satu baris dari skala utama. Ini berarti ada kelebihan 9 x

0.001 inchi = 0.009 inchi. Dengan demikian ukuran tersebut menunjukkan : 1 +

0.4 + 0.05 + 0.009 inchi = 1.459 inchi. Garis nol indeks skala vernier telah

melewati angka 1 besar skala utama, ini berarti ukurannya = 1 inchi. Garis nol

vernier juga melewati angka 2 kecil skala utama, berarti 2 x 0.1 inchi = 0.2 inchi.

Ternyata garis nol skala vernier masih juga melewati satu skala kecil (divisi) dari

skala utama setelah angka 2 kecil tetapi belum sampai melewati angka 3 kecil, ini

berarti ukurannya 0.025 inchi. Setelah dilihat baris dari skala vernier yang segaris

dengan baris dari skala utama ternyata baris ke-13. Ini artinya mempunyai

kelebihan sebesar 13 x 0.001 inchi = 0.013 inchi. Secara keseluruhan ukuran

tersebut menunjukkan jarak sebesar : 1 + 0.2 + 0.025 + 0.013 inchi = 1.238 inchi.

Page 33: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 28

2) Cara Membaca Skala Mistar Ingsut dalam Metrik

Sistem pembacaan mistar ingsut dengan skala satuan metrik sebetulnya

sama saja dengan sistem pembacaan mistar ingsut dalam satuan inchi.

Perbedaannya hanyalah pada satuannya dan juga tingkat ketelitian pada skala

nonius (vernier). Untuk mistar ingsut dengan sistem metrik skala verniernya ada

yang mempunyai ketelitian sampai 0.02 (skala vernier dibagi dalam 50 bagian)

dan ada yang tingkat ketelitiannya sampai 0.05 milimeter. Tiap angka pada skala

utama menunjukkan besarnya jarak dalam centimeter. Misalnya angka 1 berarti 1

centimeter = 10 milimeter. Jarak antara dua angka berarti 10 milimeter. Jarak ini

dibagi dalam 10 bagian yang sama, berarti satu skala kecil (divisi) pada skala

utama menunjukkan jarak 1 milimeter.. Dari contoh dalam gambar 2.14 tersebut

nampak bahwa garis nol skala vernier sudah melewati angka 2 pada skala utama

yang berarti menunjukkan ukuran 20 mm. Dari angka 2 itu pun masih melewati 7

garis, berarti ukurannya 7 mm, akan tetapi belum melewati angka 3 skala utama.

Garis nol ternyata terletak di antara baris ke tujuh dan baris ke delapan dari angka

2 sampai 3 skala utama, namun belum diketahui besarnya. Untuk itu perlu

mengetahui baris skala vernier yang segaris dengan salah satu baris pada skala

utama. Ternyata baris ke-18 dari skala vernier adalah segaris dengan salah satu

baris skala utama. Ini berarti ada kelebihan 18 x 0.02 mm = 0.36 mm. Dengan

demikian keseluruhan ukurannya menunjukkan jarak : 20 + 7 + 0.36 mm = 27.36

mm.

d. Mengkalibrasi Mistar Ingsut

Cara mengkalibrasi mistar ingsut ialah :

Rahang gerak (peluncur / sensor) dapat meluncurkan pada batang ukur

dengan baik tanpa bergoyang.

Kedudukan nol dari skala pada posisi kedua rahang (rahang tetap dan

rahang ukur) dirapatkan

Page 34: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 29

Bila kedua rahang ukur dirapatkan dari bagian permukaan ukuran masih

terlihat cahaya, maka dapat dilakukan bahwa muka ukur tersebut tidak

sejajar. Bila celah sebesar s.d 0.003 mm masih dapat dilihat, namun jika

lebih kecil, warna chaya akan berupa merah (harganya antara 0,002 s.d

0.001

Kedua rahang (gerak dan tetap ) diperiksa kerataannya dengan pisau rata,

apabila dari antara permukiman ukur dan pisau rata masih terdapat cahaya

artinya permukaan ukuran tidak rata.

2.3 PERTANYAAN :

1. Bagaimana caranya mengukur kedalaman dengan mistar ingsut?(Jumadi)

Jawab : Caranya mengunakan bagian lidah pengukur kedalaman yang

letaknya bagian ekor mistar ingsut tersebut, cara membacanya hampir sama

dengan membaca dimensi yang lainnya.

2. Maksud dari riot slot?(Izzuddin Ali Raja Siregar)

Jawab : jika suatu dimensi kedalaman yang terdiri dari berbagai tingkat-

tingkatan yang dimana untuk mengukur dimensi tersebut susah mengunakan

mikrometer biasa, lalu digunakanlah mikrometer kedalaman.

3. Cara mengkalibrasi jangka sorong?(Suprayitno)

Jawab : cara mengkalibrasi mistar ingsut atau jangka sorong yaitu :

Rahang gerak (peluncur / sensor) dapat meluncurkan pada batang ukur

dengan baik tanpa bergoyang.

Kedudukan nol dari skala pada posisi kedua rahang (rahang tetap dan

rahang ukur) dirapatkan

Bila kedua rahang ukur dirapatkan dari bagian permukaan ukuran masih

terlihat cahaya, maka dapat dilakukan bahwa muka ukur tersebut tidak

sejajar. Bila celah sebesar s.d 0.003 mm masih dapat dilihat, namun jika

Page 35: 119258710 Makalah Alat Ukur Linier Langsung

“ALAT UKUR LINIE LANGSUNG” 30

lebih kecil, warna chaya akan berupa merah (harganya antara 0,002 s.d

0.001

Kedua rahang (gerak dan tetap ) diperiksa kerataannya dengan pisau rata,

apabila dari antara permukiman ukur dan pisau rata masih terdapat cahaya

artinya permukaan ukuran tidak rata.

4. Maksud dari garis tengah dan langkah pengukuran?(Eko Saputra)

Jawab : garis tengah yang diukur merupakan diameter dan langkah-langkah

ialah mengukur suatu kedalaman sutu benda yang bertingkat-tingkat.

5. Cara mengkalibrasi mikrometer?(Vicky Yanddra)

Jawab : cara mengkalibrasi mikrometer ialah :

Gerakan spindel putar/ poros ukut, harus dapat berputar dengan baik ,

tidak terjadi goyangan karena ausnya ulir utama.

Kedudukan nol, apabila mulut ukur dirapatkan maka garis referensi harus

menunjukkan nol.

Kesejajaran dan kerataan muka ukur