11. pengantar kesehatan kerja
TRANSCRIPT
Pengertian Ilmu Kesehatan Kerja
Mempelajari manusia dan hubungannya dengan pekerjaannyaDan lingkungan kerjanya baik secara fisik maupun psikis: Metode bekerja, kondisi kerja, lingkungan kerja yang dapat menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja
Mempelajari manusia dan hubungannya dengan pekerjaannyaDan lingkungan kerjanya baik secara fisik maupun psikis: Metode bekerja, kondisi kerja, lingkungan kerja yang dapat menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja
Tujuan Kesehatan Kerja :
1. Pemeliharaan dan Peningkatan derajat kesehatan pekerja2. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan masyarakat pekerja3. Memberikan perlindungan bagi pekerja dari yang membahayakan kesehatan.4. Menempatkan pekerja yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjanya.5. Menjamin proses produksi berjalan lancar
1. Pemeliharaan dan Peningkatan derajat kesehatan pekerja2. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan masyarakat pekerja3. Memberikan perlindungan bagi pekerja dari yang membahayakan kesehatan.4. Menempatkan pekerja yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjanya.5. Menjamin proses produksi berjalan lancar
Definisi K-3Definisi K-3
KeilmuanSuatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit, dll
(ACCIDENT PREVENTION)
FilosofiPemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan :- tenaga kerja dan manusia pada
umumnya, baik jasmani maupun rohani,- hasil karya dan budaya menuju
masyarakat adil, makmur dan sejahtera;
Kesehatan (Health)
Derajat/tingkat keadaan fisik dan Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi individu (the degree of psikologi individu (the degree of physiological and psychological physiological and psychological well being of the individual)well being of the individual)
Keselamatan (Safety)
1.1. Mengendalikan kerugian dari kecelakaan Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of accident loss)(control of accident loss)
2.2. Kemampuan untuk mengidentifikasikan Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan (mengontrol) resiko dan menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa diterima (the ability to yang tidak bisa diterima (the ability to identify and eliminate unacceptable identify and eliminate unacceptable risks)risks)
Aman (safe) adalah suatu kondisi dimana
atau kapan munculnya sumber bahaya telah
dapat dikendalikan ke tingkat yang memadai,
dan ini adalah lawan dari bahaya (danger).
Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi dimana atau kapan muncul sumber bahaya.
Danger adalah lawan dari aman atau selamat.
DEFINISI INCIDENT
Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident.
DEFINISI ACCIDENT
Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan.
Data dilaporkan dan tercatat
Piramida Kecelakaan
1
10
30
600
10.000
Kematian/ Kec.Serius
Kecelakaan Ringan
Kerusakan Properti
Nyaris Celaka
• Perbuatan & Kondisi Tidak Aman
• Bahaya
PRINSIP KESEHATAN KERJA
PENYERASIAN
Kapasitas Kerja Beban Kerja Lingkungan Kerja
• Status Kesehatan• Sex• Umur• Pendidikan• Keterampilan
• Beban fisik• Mengangkat• Mendorong• Beban mental
• Bising, panas• Getaran, radiasi• Debu, uap, larutan• Bakteri, virus dll
Bahaya Potensial di Lingkungan Kerja
Meliputi : Faktor Fisik Faktor Kimia (Uap, gas, debu, asap) Faktor Biologi Faktor Fisiologis/Ergonomi Faktor Psikososial
Masalah Kesehatan Kerja dapat terjadi bila :
Ada tidaknya serasian pada kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja Pekerja terpajan dengan agen/bahaya potensial lingkungan kerja
Ada tidaknya serasian pada kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja Pekerja terpajan dengan agen/bahaya potensial lingkungan kerja
1. Faktor Fisik
a. Suhu Suhu terlalu tinggi menyebabkan : - Heat Stroke - Heat Cramp - Heat Exhaustion Suhu terlalu rendah menyebabkan : - Frostbite - Chilblain - Trenchfoot
a. Suhu Suhu terlalu tinggi menyebabkan : - Heat Stroke - Heat Cramp - Heat Exhaustion Suhu terlalu rendah menyebabkan : - Frostbite - Chilblain - Trenchfoot
b. Tekanan
1). Tekanan Udara Tinggi - Pada pekerja penyelam dan pekerja tambang2). Tekanan Udara rendah - Pada pekerja penerbang dan astronot
1). Tekanan Udara Tinggi - Pada pekerja penyelam dan pekerja tambang2). Tekanan Udara rendah - Pada pekerja penerbang dan astronot
c. Kebisingan - Kerusakan indera pendengaran, kejiwaan, berdebar
c. Kebisingan - Kerusakan indera pendengaran, kejiwaan, berdebar
d. Pencahayaan - Menyebabkan kelainan indera penglihatan
d. Pencahayaan - Menyebabkan kelainan indera penglihatan
e. Radiasi - Radiasi Sinar Infra merah - Radiasi sinar ultra violet - Radiasi sinar rontgen
e. Radiasi - Radiasi Sinar Infra merah - Radiasi sinar ultra violet - Radiasi sinar rontgen
f. Konstruksi Bangunan dan Lingkungan Kerja - Kecelakaan, terjatuh, tertimpa - Penyakit Infeksi (ISPA) - Emosional/Psikis
f. Konstruksi Bangunan dan Lingkungan Kerja - Kecelakaan, terjatuh, tertimpa - Penyakit Infeksi (ISPA) - Emosional/Psikis
2. Faktor Kimiaa. Debu, dapat menimbulkan Pneumoconosis antara lain : - Silicosis - Stanosis - Asbestosis - Berryliosis b. Uap - Uap logam, menimbulkan demam uap logam, dermatitis, keracunan - gas, menyebabkan keracunan (gas Sianida, Asam sulfida, CO dll) - Larutan, menyebabkan kerusakan pada kulit (Benzen, etanol dll)
3. Faktor Biologi : - Bakteri, Jamur, Parasit, Virus
4. Faktor Fisiologis: - Kelelahan karena tidak serasi alat kerja, frekuensi, beban dll).
5. Faktor Psiko Sosial - Hubungan sesama pekerja, stress kerja, shift, pasca kerja dll. - Monotomi --- cenderung --- kecelakaan
LEMAHNYAKONTROL
SEBABDASAR
PENYEBABLANGSUNG
INSIDEN(Kontak)
PROGRAMTAK SESUAI
STANDARTAK SESUAI
KEPATUHANPELAKSANAAN
FAKTORPERORANGAN
FAKTORKERJA
PERBUATANTAK AMAN
&KONDISI
TAK AMAN
<KEJADIAN>KONTAKDENGANENERGIATAU
BAHAN/ ZAT
KECELAKAAN
ATAU
KERUSAKAN
YANG TAK
DIHARAPKAN
THE ILCI LOSS CAUSATION MODELBird & German, 1985
KERUGIAN
LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN
PENYEBABDASAR
PENYEBABLANGSUNG INSIDEN
INS
IDEN
STRUCK AGAINST menabrak/bentur benda diam/bergerak STRUCK BY terpukul/tabrak oleh benda bergerak FALL TO jatuh dari tempat yang lebih tinggi FALL ON jatuh di tempat yang datar CAUGHT IN tusuk, jepit, cubit benda runcing CAUGHT ON terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar CAUGHT BETWEEN terpotong, hancur, remuk CONTACT WITH listrik, kimia, radiasi, panas, dingin OVERSTRESS terlalu berat, cepat, tinggi, besar EQUIPMENT FAILURE kegagalan mesin, peralatan EVIRONMENTAL RELEASE masalah pencemaran
LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN
PENYEBABDASAR
PENYEBABLANGSUNG INSIDEN
SEB
AB
LA
NG
SU
NG
PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK APD KURANG, TIDAK LAYAK PERALATAN RUSAK RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS SISTEM PERINGATAN KURANG BAHAYA KEBAKARAN KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG KEBISINGAN TERPAPAR RADIASI TEMPERATUR EXTRIM PENERANGAN TIDAK LAYAK VENTILASI TIDAK LAYAK LINGKUNGAN TIDAK AMAN
OPERASI TANPA OTORISASI GAGAL MEMPERINGATKAN GAGAL MENGAMANKAN KECEPATAN TIDAK LAYAK MEMBUAT ALAT PENGAMAN
TIDAK BERFUNGSI PAKAI ALAT RUSAK PAKAI APD TIDAK LAYAK PEMUATAN TIDAK LAYAK PENEMPATAN TIDAK LAYAK MENGANGKAT TIDAK LAYAK POSISI TIDAK AMAN SERVIS ALAT BEROPERASI BERCANDA, MAIN-MAIN MABOK ALKOHOL, OBAT GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR
LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN
PENYEBABDASAR
PENYEBABLANGSUNG INSIDEN
SEB
AB
DA
SA
R
PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN ENGINEERING PENGADAAN (PURCHASING) KURANG PERALATAN MAINTENANCE STANDAR KERJA SALAH PAKAI/SALAH MENGGUNAKAN
KEMAMPUAN FISIK ATAU PHISIOLOGI TIDAK LAYAK
KEMAMPUAN MENTAL TIDAK LAYAK STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI STRESS MENTAL KURANG PENGETAHUAN KURANG KEAHLIAN MOTIVASI TIDAK LAYAK
LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN
PENYEBABDASAR
PENYEBABLANGSUNG INSIDEN
LA
CK
OF C
ON
TR
OL
PROGRAM TIDAK SESUAISTANDARD TIDAK SESUAIKEPATUHAN TERHADAP STANDAR
KESULITAN DALAM PERHITUNGAN PAK
1. Banyak masalah yang kurang mendapat perhatian dari para ahli kesehatan dan institusi pendidikan, perusahaan.
2. Seorang pekerja biasanya tidak menyadari bahwa masalah yang mereka alami berhubungan dengan pekerjaan mereka. Bahkan meskipun hubungannya sudah jelas, mereka tetap akan mengabaikannya karena takut kehilangan pekerjaan.
3. Kesadaran akan PAHK sulit dicapai karena lamanya antara pajanan awal dengan gejala yang muncul pada saat pemeriksaan
4. Membuat hubungan sebab akibat sulit untuk diakses karena banyaknya jenis bahaya kerja yang dapat mengenai pekerja
5. Sejumlah masalah kesehatan yang dicurigai oleh ahli kesehatan sebagai PAHK tidak dilaporkan lebih lanjut karena asosiasinya dengan pekerjaan masih samar dan karena syarat pelaporan tidak kuat
6. Bertolak belakang dengan penyakit yang bukan akibat kerja. Penyakit Akibat Kerja hampir selalu rentan terhadap pencegahan
UPAYA PENCEGAHAN
1. Legislatif Control2. Administratif Control3. Engineering Control4. Medical Control dengan Pelayanan Kesehatan kerja paripurna
PENYAKIT & KECELAKAAN AKIBAT KERJA
Disebabkan oleh pemajanan zat-zat berbahaya dilingkungan kerja Ada beberapa pendekatan perlindungan diantaranya : - NAB - Konsentrasi maksimum
PENEGAKAN DIAGNOSA
1. Annamnesa penyakit (keluhan, riwayat pekerjaan dan penyakit)
2. Hazard/faktor resiko pekerjaan
3. Pemeriksaan fisik
4. Pemeriksaan penunjang
5. Pemeriksaan tempat kerja
6. Hubungan antara bekerja dan tidak bekerja dengan timbulnya gejala dan penyakit
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
Pelayanan Paripurna :1. Pelayanan Promotif2. Pelayanan Preventif3. Pelayanan Kuratif4. Pelayanan Rehabilitatif
1. Pelayanan Promotif Pendidikan dan penyuluhan kesehatan kerja Pemeliharaan berat badan ideal Perbaikan gizi menu seimbang dan makanan sehat Pemeliharaan tempat, cara dan lingkungan kerja yang sehat Konsultasi untuk perkembangan kejiwaan yang sehat Olah raga fisik dan rekreasi
2. Pelayanan Preventif
Pemeriksaan kesehatan awal, berkala dan khusus
Imunisasi
Kesehatan lingkungan kerja
Perlindungan diri terhadap bahaya pekerjaan
Penyerasian pekerja dengan mesin, alat kerja
Pengendalian bahaya lingkungan kerja (fisik, kimia, biologi, ergonomi)
Suplemen gizi
Survailance kesehatan kerja
3. PELAYANAN KURATIF
Pelayanan diberikan pada pekerja yang sudah mengalami gangguan
Pelayanan diberikan meliputi pengobatan terhadap penyakit umum maupun penyakit akibat kerja
4. PELAYANAN REHABILITATIF
Latihan dan pendidikan pekerja untuk dapat menggunakan kemampuannya yang masih ada secara maksimal
Penempatan kembali pekerja yang cacat secara selektif sesuai kemampuannya
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN• Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb
ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi• Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap
rekayasa• Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3
STANDARISASI• Standar K3 maju akan menentukan tkt
kemajuan pelak K3 INSPEKSI / PEMERIKSAAN
• Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3
(Menurut ILO)
RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK• Riset/penelitian untuk menunjang tkt
kemajuan bid K3 sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi
PENDIDIKAN & LATIHAN• Peningkatan kesadaran, kualitas
pengetahuan & ketrampilan K3 bagi TK PERSUASI
• Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan melalui penerapan & pemaksaan melalui sanksi-sanksi
(Menurut ILO)
ASURANSI• Insentif finansial utk meningkatkan
pencegahan kec dgn pembayaran premi yg lebih rendah terhdp peusahaan yang memenuhi syarat K3
PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA• Langkah-langkah pengaplikasikan di
tempat kerja dlm upaya memenuhi syarat-syarat K3 di tempat kerja
(Menurut ILO)
PELAYANAN RUJUKAN
Rujukan Medik : - Pengobatan dan rehabilitasi - POS UKK ---- Puskesmas ---- BKKM ---- RSU/RSK
Rujukan Kesehatan - Pemeriksaan sampel lingkungan --- ke BTKL - Kasus Pencemaran ---- Kab/kota.
ELEMEN KUNCI LAYANAN KESEHATAN KERJA
1. Promosi Kesehatan Pekerja2. Penempatan Calon Pekerja3. Surveilance Kesehatan Kerja4. P3K & Evakuasi5. Kompetensi pekerja6. Kepatuhan kepada peraturan perundangan7. Pengembangan organisasi dan budaya kerja8. Perlindungan mutu Produksi dari segi K3/Perlindungan konsumen