11-16. diode & aplikasinya
TRANSCRIPT
DiodeDiode((KarakteristikKarakteristik & & AplikasiAplikasi))
RangkaianRangkaian ListrikListrik dandan ElektronikaElektronika 11TeknikTeknik KomputerKomputer -- PENSPENS
2
MateriMateri• Simbol• Bahan• Komposisi & Konfigurasi• Karakteristik• Aplikasi
– Rangkaian Penyearah– Clipper & Clamper– Filter– Regulator
3
SimbolSimbol• Diode Di & Ode
– Di = Dua– Ode = Kaki
• Kaki Diode Anoda & Katoda– Anoda Positif– Katoda Negatif
• Ujung segitiga menunjukkanarah aliran arus diode.
4
BahanBahan• Materi utama : Silicon atau Germanium• Materi pencampur : Boron / Arsen / dll
5
KomposisiKomposisi & & KonfigurasiKonfigurasi
6
KarakteristikKarakteristik
)1( −⋅= KTqV
SD eII
IS=Arus saturasi (10-12A)q=muatan elektron (1.6x10-19C)K=Konstanta Boltzmann (1.38x10-23)T=Temperatur (Kelvin)
VF
ID
Knee
BreakdownVoltage
0.5 - 0.7 Volt
VR
ReverseBias
ForwardBias
7
AplikasiAplikasi• Rangkaian Penyearah
–Half Wave Rectifier– Full Wave Rectifier
• Clipper & Clamper• Filter• Regulator
RangkaianRangkaianPenyearahPenyearah
9
RangkaianRangkaian PenyearahPenyearah• Half Wave Rectifier
–Karakteristik diode tunggal yang melewatkan arus pada kondisi forward dan menahan arus pada kondisi reverse
–Tegangan bias berasal dari sinyal AC (memiliki fase + dan fase -)
10
RangkaianRangkaian PenyearahPenyearah• Half Wave Rectifier
11
RangkaianRangkaian PenyearahPenyearah• Half Wave Rectifier
VrmsVrmsV
VVV
DC
PP
DC
⋅=⋅
=
⋅==
45.02
318.0
π
π
12
RangkaianRangkaian PenyearahPenyearah• Full Wave Rectifier
–Karakteristik pasangan diode dengankonfigurasi tertentu yang melewatkanarus pada kondisi forward dan padakondisi reverse
–Tegangan bias berasal dari sinyal AC (memiliki fase + dan fase -)
13
RangkaianRangkaian PenyearahPenyearah• Full Wave Rectifier
14
RangkaianRangkaian PenyearahPenyearah• Full Wave Rectifier
VrmsVrmsV
VVV
DC
PP
DC
⋅=⋅
=
⋅=⋅
=
9.022
636.02
π
π
Clipper & Clipper & ClamperClamper
16
PikirkanPikirkan! ! ApakahApakah BedanyaBedanya??
D11N4001
V1
6 Vrms 60 Hz 0°
R1
1kO
0
1 2
D1
1N4001V1
6 Vrms 60 Hz 0°
R11kO
0
1 2
17
PikirkanPikirkan! ! ApakahApakah BedanyaBedanya??D1
1N4001V1
6 Vrms 60 Hz 0°
R11kO
0
1 2
D11N4001
V1
6 Vrms 60 Hz 0°
R1
1kO1 2
0
18
Clipper & ClamperClipper & Clamper• Clipper
–Digunakan untuk memotong ujung darisalah satu siklus sinyal sinus (ac)• Clipper positif• Clipper negatif
– Pemotongan sinyal dilakukan denganmenggunakan tegangan dc (supply dc)
–Besarnya sinyal hasil pemotongansetara dengan besarnya tegangan dc
19
Clipper & ClamperClipper & Clamper• Clipper Positif
– Clipper positif memotong sinyal sinus (ac) pada bagiansiklus positif
– Cara kerja : saat ½ siklus sinyal (positif), arus akanmengalir melalui R dan diode, tetapi akan terhambatoleh sumber tegangan (power supply dc) jika hargategangan dc > tegangan sinyal ac. Akibatnya, arus akanberhenti mengalir dan seolah-olah rangkaian bersifatterbuka. Karena bersifat terbuka, maka harga teganganpengukuran pada titik keluaran akan sama dengantegangan dc. Arus akan kembali mengalir jika hargategangan sinyal > tegangan dc. Karena arus mengalir, maka seolah-olah rangkaian bersifat tertutup (short), sehingga jika diukur dengan alat ukur tegangan, tidakakan terlihat.
20
Clipper & ClamperClipper & Clamper• Clipper Positif
D11N4001
V1
6 Vrms 60 Hz 0°
R1
1kO
V22 V
3
0
1 2
21
Clipper & ClamperClipper & Clamper• Clipper Negatif
– Clipper negatif memotong sinyal sinus (ac) pada bagiansiklus negatif
– Cara kerja : saat ½ siklus sinyal (negatif), arus akanmengalir melalui R dan diode, tetapi akan terhambatoleh sumber tegangan (power supply dc) jika hargategangan dc > tegangan sinyal ac. Akibatnya, arus akanberhenti mengalir dan seolah-olah rangkaian bersifatterbuka. Karena bersifat terbuka, maka harga teganganpengukuran pada titik keluaran akan sama dengantegangan dc. Arus akan kembali mengalir jika hargategangan sinyal > tegangan dc. Karena arus mengalir, maka seolah-olah rangkaian bersifat tertutup (short), sehingga jika diukur dengan alat ukur tegangan, tidakakan terlihat.
22
Clipper & ClamperClipper & Clamper• Clipper Negatif
D11N4001
V1
6 Vrms 60 Hz 0°
R1
1kO
V22 V
3
0
1 2
23
Clipper & ClamperClipper & Clamper• Clipper Positif & Negatif
D11N4001
V1
6 Vrms 60 Hz 0°
R1
1kO
V22 V
3
D21N4001
V32 V
2
4
0
1
24
Clipper & ClamperClipper & Clamper• Clamper
–Digunakan untuk mengangkat / menurunkan siklus sinyal sinus (ac)• Clamper positif• Clamper negatif
– Pengangkatan sinyal dilakukan denganmenggunakan Capasitor bernilai besar
–Besarnya tegangan pengangkatansetara dengan besarnya teganganpuncak sinyal (kurang sedikit)
25
Clipper & ClamperClipper & Clamper• Clamper Positif
– Clamper positif mengangkat sinyal sinus (ac) kearahsumbu y (amplitudo) positif
– Cara kerja : saat ½ siklus sinyal (positif) sinyal akanmelewati kapasitor (dengan XC=1/2∏fC) sehinggakondisi diode akan terbias reverse dan arus lebihmemilih melalui R, sehingga muncul tegangan drop di R. Saat ½ siklus sinyal (negatif), sinyal akan lebih memilihmelewati diode dikarenakan RD < R, sehingga akanmengisi kapasitor sebesar tegangan puncak sinyal. Saat½ siklus sinyal (positif) berikutnya, sinyal keluaran di R akan naik sebesar V(drop di R) + V(kapasitor) akibatkapasitor masih menyimpan muatan pada ½ siklussinyal (negatif).
26
Clipper & ClamperClipper & Clamper• Clamper Positif
D11N4001
V1
6 Vrms 60 Hz 0°
R11kO
C1
100uF
0
1 2
27
Clipper & ClamperClipper & Clamper• Clamper Negatif
– Clamper negatif menurunkan sinyal sinus (ac) kearahsumbu y (amplitudo) negatif
– Cara kerja : saat ½ siklus sinyal (positif) sinyal akanmelewati kapasitor (dengan XC=1/2∏fC) sehinggakondisi diode akan terbias forward dan arus lebihmemilih melalui diode dikarenakan RD < R, sehinggaakan terjadi pengisian muatan kapasitor. Saat ½ siklussinyal (negatif), diode akan terbias reverse, sehinggasinyal akan lebih memilih melewati R, sehingga akanmuncul tegangan drop di R sebesar tegangan puncaksinyal + sisa tegangan di kapasitor yang masihtersimpan akibat ½ siklus sinyal (positif) sebelumnya (-V (½ siklus sinyal negatif) – V (kapasitor)).
28
Clipper & ClamperClipper & Clamper• Clamper Negatif
D11N4001
V1
6 Vrms 60 Hz 0°
R11kO
C1
100uF
0
1 2
FilterFilter
30
JenisJenis FilterFilter• Capasitor• L (L-C)• Phi (C-L-C)
31
Filter CFilter C• Konfigurasi Rangkaian
32
Filter CFilter C• Sinyal / Gelombang Yang Dihasilkan
Time
0s 10ms 20ms 30ms 40ms 50msV(R1:2) V(V1:+)
-10V
0V
10V
33
Filter CFilter C• Analisa Perhitungan
Time
0s 10ms 20ms 30ms 40ms 50msV(R1:2) V(V1:+)
-10V
0V
10V
T1
T=5*RC
V1
V
V1=Vrp-pV=VpT1=20msT=2.5*R*C
GunakanRumus perbandinganSegitiga !
Vdc=Vp-0.5*Vrp-pRF=Vr rms/Vdc
34
Filter CFilter C• Pada dasarnya, ripple yang
dibentuk oleh penambahansebuah kapasitor adalahmerupakan efek charge –discharge kapasitor. Sehinggaharga Vrpp dapat dicari denganpersamaan :
• Harga Ripple Factor (R.F) merupakan perbandingantegangan ripple rms terhadaptegangan dc-nya, dapat dicaridengan menggunakanpersamaan :
cRfVdcVrrmsFR
cRfVdcVrppVrpVrrms
cRfVdcVrpp
fcIdcVrpp
dcadalahcpadaarusI
VfctVcI
tQI
VcQ
L
L
L
⋅⋅⋅==
⋅⋅⋅===
⋅⋅=
⋅=
=
⋅⋅=⋅
=
=
⋅=
341.
343432
35
Filter Filter InduktorInduktor (L)(L)• Konfigurasi Rangkaian
F r e q u e n c y
0 H z 0 . 2 K H z 0 . 4 K H z 0 . 6 K H z 0 . 8 K H z 1 . 0 K H z 1 . 2 K H z 1 . 4 K H z 1 . 6 K H zV ( R L : 2 )
0 V
0 . 4 V
0 . 8 V
1 . 2 V
1 . 6 V
2 . 0 V
2 . 4 V
2 . 8 V
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +⋅+⋅+⋅⋅
⋅−
⋅= ...6cos
3514cos
1512cos
3142 tttVpVpVo ωωω
ππ
DeretFourier
36
Filter Filter InduktorInduktor (L)(L)• Harga tegangan output dari rangkaian
filter induktor (L) dinyatakan dalam deretfourier adalah sebagai berikut :
• Untuk menyederhanakan perhitunganmaka bagian yang amplitudonya tidakterlalu signifikan dihilangkan, sehinggamenjadi :
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +⋅+⋅+⋅⋅
⋅−
⋅= ...6cos
3514cos
1512cos
3142 tttVpVpVo ωωω
ππ
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ ⋅⋅
⋅−
⋅= tVpVpVo ω
ππ2cos
3142
37
Filter Filter InduktorInduktor (L)(L)• Pada penyederhanaan sebelumnya :
• Terdapat dua bagian, yaitu sinyal dc danac, dimana :
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ ⋅⋅
⋅−
⋅= tVpVpVo ω
ππ2cos
3142
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ ⋅⋅
⋅=
⋅=
tVpVac
VpVdc
ωπ
π
2cos314
2
38
Filter Filter InduktorInduktor (L)(L)• Arus (I) yang melewati induktor dan
resistor beban dinyatakan dalam bentuk :
• Dimana untuk 2 x frek (fullwave) maka :
• Sehingga :
ZVm
=Im
22222 4 LRXRZ LLL ⋅⋅+=+= ω
222 4Im
LR
Vm
L ⋅⋅+=
ω
39
Filter Filter InduktorInduktor (L)(L)• Resultan arus diberikan sebagai berikut :
• Sehingga faktor ripple dapat ditentukandengan :
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛=⎟⎟
⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛=
⋅⋅+
−⋅
⋅⋅
−⋅⋅
=
−−
LL
L
LL
RL
RX
LR
tVmRVm
ωϕ
ω
ϕωππ
2tantan
4
2cos3
42Im
11
222
2
22
222
41
123
22
423
4
LL
L
RL
RVm
LR
Vm
r
VdcVrrmsr
ωπ
ωπ
+
⋅=
⋅⋅
+⋅⋅⋅
⋅
=
=
40
Filter Filter InduktorInduktor (L)(L)• Jika :
• Maka :
142
22
>>LRLω
LR
LRr LL
ωω 232232
=⋅=
41
Filter L (LFilter L (L--C)C)• Konfigurasi Rangkaian
42
Filter L (LFilter L (L--C)C)• Sinyal / Gelombang yang dihasilkan
Time
0s 10ms 20ms 30ms 40msV(R1:2) V(V1:+)
-10V
0V
10V
43
Filter L (LFilter L (L--C)C)• Sifat rangkaian :
– Komponen L, bersifat :• XL = 0, jika tegangan/arus dc
melewatinya• XL ≠ 0, jika tegangan/arus ac
melewatinya– Komponen C, bersifat :
• XC ≠ 0, jika tegangan/arus dc melewatinya
• XC = 0, jika tegangan/arus ac melewatinya
• Jika L dan C dipasang dengankonfigurasi seri, dan C diparaleldengan resistor beban, kemudiantegangan keluaran diamati padakomponen RL, seperti padagambar :
fCCX
fLLX
C
L
πω
πω
211
2
==
==
44
Filter L (LFilter L (L--C)C)• Dengan konfigurasi rangkaian diatas, maka :
– XC//RL < XL akibatnya ripple output akanmengecil
– XC//RL > XL akibatnya ripple output akanmembesar
• Sinyal output dari rangkaian filter L dapat dipilihsecara tepat berupa tegangan output dc beserta sinyalharmonisanya :
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ ⋅⋅
⋅−
⋅= tVpVpVo ω
ππ2cos
3142
45
Filter L (LFilter L (L--C)C)• Pada bagian komponen ac (harmonisa),
merupakan kombinasi dari L dan C dimanaakan menghasilkan sebuah impedansi Z.
LCVpVrrms
CLVpVrrms
LC
VpVrrms
XX
VpVrrmsLC
2
224
2222
22
23
123
123
23
ωπ
ωπ
ωω
π
π
⋅⋅⋅=
+⋅⋅⋅=
+⋅⋅⋅=
+⋅⋅⋅=
Z
46
Filter L (LFilter L (L--C)C)• Sehingga faktor ripple diperoleh sebagai
berikut :
LCVpLC
Vp
VdcVrrmsr
2
2
261
223
ωπ
ωπ =⋅⋅⋅⋅==
47
Filter Filter ∏∏ (C(C--LL--C)C)• Konfigurasi rangkaian
48
Filter Filter ∏∏ (C(C--LL--C)C)• Kapasitor akan menyimpan energi
sampai harga puncak dari teganganoutput DC rangkaian penyearah.
• Cara kerja filter ini dapat dipahamibahwa induktor dan kapasitor keduaakan bekerja pada tegangan output segitiga dari kapasitor pertama.
49
Filter Filter ∏∏ (C(C--LL--C)C)• Tegangan ripple dari rangkaian :
– Dimana Vm = besaran tegangan ripple dari 0 –π
– Vr = besaran semua tegangan ripple
• Didapatkan :
∫ ⋅⋅=π
ωωπ 0
)(sin1 tdtVrVm
πππ VrVrVm ⋅=−⋅=
2cos0
50
Filter Filter ∏∏ (C(C--LL--C)C)• Harga ripple rms :
• Karena , maka :
• Harga ripplenya :
ππVrVrVmrmsVr ⋅
=⋅⋅
==2
22
2
12 CfIdcVr⋅
=
11
222
CXIdcfCIdcrmsVr ⋅⋅=⋅
=π
LL
CC
L
CC
L
C
XRXXr
XVdcXXIdc
XX
VdcrmsVrr
⋅⋅⋅
=
⋅⋅⋅⋅
=⋅=
21
212
2
2
Regulator Regulator ZenerZener
52
Regulator Regulator ZenerZener• Diode Zener Semikonduktor P-N
junction• Sifat Kontrol reverse• Bekerja jika diberi tegangan
reverse melebihi batas teganganzener
• Simbol
53
Regulator Regulator ZenerZener• Karakteristik Diode Zener
Vz∆
TZ∆
54
Regulator Regulator ZenerZener• Konfigurasi rangkaian
D1N750 4.7Volt
55
Regulator Regulator ZenerZener
1RVVinIin Z−
=Z
ZZ R
VI =
56
Regulator Regulator ZenerZener• Cara kerja rangkaian
Time
0s 10ms 20ms 30ms 40msV(RL:2) V(V1:+)
4V
6V
8V
10V
57
Regulator Regulator ZenerZener• Efek pembebanan power supply
LLL RIV ⋅=
%100% ×−
=L
LV
VVoregulasi