10 top green capital city in the world

18
TUGAS PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN JALAN AMAR MUFHIDIN 26914007 SISTEM DAN TEKNIK JALAN RAYA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2014

Upload: anonymous-8znpxqfdr1

Post on 08-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

10 Top Green Capital City in the World

TRANSCRIPT

TUGASPEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN JALAN

AMAR MUFHIDIN26914007

SISTEM DAN TEKNIK JALAN RAYAFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG2014

PengantarPertumbuhan kota yang terjadi di negara- negara berkembang, salah satunya di

Indonesia. Kota- kota besar di Indonesia seperti Jakarta , Pekanbaru , Surabaya, Bandung, Medan dan Makassar mengalami pertumbuhan yang sangat pesat pula, dan urbanisasi mejadi salah satusebabnya. Peningkatan jumlah penduduk akan mengakibatkan kebutuhan lahan meningkat.

Pertumbuhan kota yang demikian tentu akan mengakibatkan degradasi lingkungan.Persebaran lahan terbangun yang sangat luas mengakibatkan inefisiensi jaringan transportasiyang berdampak pada meningkatnya polusi udara perkotaan, selain itu juga menimbulkancostly dan pemborosan.

Berdasarkan keadaan itu, dalam melakukan perencanaan kota di butuhkan pendekatan konsep perencanaan yang berkelanjutan. Ada beberapa konsep pengembangan kota yang berkelanjutan, salah satunya adalah konsep Green City yang selaras dengan alam.

Green CityApa itu green city?

Green city bukan hanya sebatas hijau dan kota. Green City adalah suatu konsep dari upaya untuk meletarikan lingkungan dengan cara mengembangkan sebagian lingkungan dari suatu kota menjadi lahan-lahan hijau yang alami agar menciptakan kekompakan antara kehidupan alami dari lingkungan itu sendiri dengan manusia dan alat-alat non-alamiah dari manusia itu. Konsep Green City bertujuan agar terdapat keseimbangan dan kenyamanan dari manusia yang menghuni dan lingkungan itu sendiri.

Green City dikenal sebagai kota ekologis. Kota yang secara ekologis juga dapat dikatakan kota yang sehat. Artinya adanya keseimbangan antara pembangunan dan perkembangan kota dengan kelestarian lingkungan. Kota sehat juga merupakan suatu kondisi dari suatu kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat untuk dihuni penduduknya dengan mengoptimalkan potensi sosial ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan forum masyarakat, difasilitasi oleh sekotor terkait dan sinkron dengan perencanaan kota. Untuk dapat mewujudkannya, diperlukan usaha dari setiap individu anggota masyarakat dan semua pihak terkait (stakeholders).

Terdapat 8 kriteria konsep Green City, antara lain :

1. Pembangunan kota harus sesuai peraturan UU yang berlaku, seperti: - UU 24/2007 : Penanggulangan Bencana ( Kota Hijau harus menjadi kota waspada bencana ), -UU 26/2007 : Penataan Ruang, -UU 32/2009 : Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dll 2. Konsep Zero Waste ( Pengelolaan sampah terpadu, tidak ada yang terbuang). 3. Konsep Zero Run-Off ( semua air harus bisa diresapkan kembali ke dalam tanah, konsepekodrainasi). 4. Infrastruktur Hijau ( tersedia jalur pejalan kaki dan jalur sepeda). 5. Transportasi Hijau ( penggunaan transportasi massal, ramah lingkungan berbahan bakarterbarukan, mendorong penggunaan transportasi bukan kendaraan bermotor – berjalan kaki,bersepeda, delman / dokar / andong / becak dll 6. Ruang Terbuka Hijau seluas 30% dari luas kota ( RTH Publik 20%, RTH Privat 10% ) 7. Bangunan Hijau 8. Partisipasi Masyarakat ( Komunitas Hijau )

10 Top Green Capital City In The World

1. Reykjavik, Iceland

2. San Francisco, California

3. Malmo, Sweden

4. Vancouver, Canada

5. Portland, Oregon

6. Curitiba, Brazil

7. Copenhagen, Denmark

8. Stockholm, Sweden

9. Hamburg, Germany

10. Bogota, Colombia

Mutiara Hadist“Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda: Dan barang siapa menjalani akan suatu jalan, untuk mencari ilmu pengetahuan, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju syurga”. (H.R. Muslim)

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain.(H.R. Muslim)

“Dari Mu’awiyah RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa menginginkan (kebahagiaan) duniawi maka dia harus (mempunyai ilmu) dan barang siapa yang (menginginkan) kebahagiaan akhirat, maka dia harus mempunyai ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya maka harus mempunyai ilmu”. (H.R. Daruqutni)

Terima Kasih