10 jenis kontribusi chemical engineering dalam pemenuhan kebutuhan sehari
DESCRIPTION
kontribusiTRANSCRIPT
10 JENIS KONTRIBUSI CHEMICAL ENGINEERING DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI
Juli Ayu Ningtyas
Teknik kimia, PTK 01 –Kamis, 1406531864
A. INDUSTRI PUPUK
Dalam dunia agrikultur pupuk memilii peranan yang sangat penting,
chemical engineering berperan menciptakan pupuk yang dapat membuat
tanaman sehat, berbuah banyak, tahan hama, dan lain-lain. Contoh
perusahaan produsen pupuk adalah PT. PETROKMIA GRESIK.
aboutche-mistry.
PT. Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk terlengkap di Indonesia
yang memproduksi berbagai macam pupuk seperti Urea, ZA, SP-36, ZK,
NPK Phonska, NPK Keboas, dan pupuk organik Petroganik. PT.
Petrokimia Gresik juga memproduksi non pupuk, antara lain Asam Sulfat,
Asam Fosfat, Amoniak, Dry Ice, Aluminum Fluoride, Cement Retarder,
dan lain-lain. Keberadaan PT Petrokimia Gresik adalah untuk mendukung
program Pemerintah dalam rangka meningkatkan produksi pertanian dan
ketahanan pangan Nasional [1]
Gambar 1 : Produk pupuk dari PT. Petrokimia Gresik
Sumber : http://www.petrokimia-gresik.com
B. INDUSTRI TEKSTIL
Kontribusi seorang Chemical Engineer di bidang industry tekstil sangat
besar. Industri tekstil merupakan salah satu industri yang berkembang
pesat terutama di Indonesia. Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat
yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan
busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Dari pengertian tekstil
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan/produk tekstil meliputi
produk serat, benang, kain, pakaian dan berbagai jenis benda yang terbuat
dari serat. Oleh karena itu dibutuhkan seorang Chemical Engineer untuk
mengolah produk produk tekstil menjadi produk kerajinan lainnya. Salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang industry tekstil adalah PT.
HEKSATEX INDAH.
PT. HEKSATEX INDAH adalah salah satu perusahaan terbesar yang
memproduksi macam macam Kain Nylon Spandex/Lycra, Mesh, Tulle,
Powernet, Satinet, Spacer/Double Knit, Brokat, dan lain-lain. [2]
Gambar 2 : Produk tas dari PT. HEKSATEX INDAH
Sumber : www.heksatex.co.id
C. INDUSTRI OBAT-OBATAN
Obat-obatan yang beredar dipasaran,berasal dari proses kimia yang sangat
panjang. Peran chemichal engineering dimulai dari penelitian bahan bahan
alami, yaitu ekstraksi kandungan bahan bahan alam, kemudia oleh oang
farmasi akan diteliti kegunaan dan manfaat benda tersebut, selanjutnya
chemical engineeringlah yang berperan dalam pembuatan obat-obat
tersebut, baik skala kecil atau skala besar atau industry. Contoh
perusahaan yang bergerak di bidang obat-obatan adalah PT. KIMIA
FARMA.
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia
yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. [3]
Gambar 3 : Obat batugin produksi PT. KIMIA FARMA
Sumber : www.kimiafarma.co.id
D. INDUSTRI KOSMETIK
Industri kosmetik saat ini telah berkembang pesat seiring meningkatnya
kebutuhan manusia untuk memperindah diri, terutama bagi wanita.
Kondisi demikian dimanfaatkan oleh produsen kosmetik untuk
mengembangkan produknya. Seorang Chemical Engineer juga berperan
besar dalam pengembangan industry kosmetik, mengingat bahan bahan
kimia penyusun produk kosmetik memerlukan pengolahan dan penelitian
dari seorang Chemical Engineer. Diharapkan bahwa seorang Chemical
Engineer mampu mengembangkan produk kosmetik yang aman dan sehat
untuk digunakan. Contoh perusahaan yang bergerak di bidang industri
kosmetik adalah MARTHA TILAAR GROUP.
MARTHA TILAAR GROUP memiliki visi untuk menjadi perusahaan
kosmetik dunia terdepan dengan nuansa ketimuran dan alami yang
memanfaatkan penelitian, pengembangan riset dan teknologi modern
untuk memberikan nilai tambah pada konsumen. [4]
Gambar 4 : Produk kosmetik Sariayu dari Martha Tilaar Group
Sumber : www.sariayu.com
E. INDUSTRI ELEKTRONIK
Alat elektronik saat ini telah menjadi sahabat dekat manusia. Hampir di
setiap kegiatan manusia tidak pernah terlepas dari alat-alat elektronik.
Chemical engineering memiliki peran yang cukup penting dalam dunia
elektronik ini, misalnya dalam hal pengembangan material dan produksi,
Equipment desain, pembuatan microchip, dan lain-lain. Intinya, chemichal
engineering menciptakan komponen yang tahan panas dan beroperasi
dengan cepat. Contoh produsen barang barang elektronik adalah PT. Sharp
Electronics Indonesia
Sharp Electronics Indonesia, sebuah perseroan, merupakan bagian
daripada perusahaan Sharp Corporation. Sharp Electronics Indonesia
adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang memproduksi dan
mendesain produk elektronik terkemuka di Indonesia. [5]
Gambar 5 : Lemari es Sharp produksi PT. Sharp Electronics Indonesia
Sumber : www.electronicsolution.com
F. INDUSTRI MATERIAL SEMEN
Dalam pengertian umum, semen adalah suatu binder, suatu zat yang dapat
menetapkan dan mengeraskan dengan bebas, dan dapat mengikat material
lain. Abu vulkanis dan batu bata yang dihancurkan yang ditambahkan
pada batu kapur yang dibakar sebagai agen pengikat untuk memperoleh
suatu pengikat hidrolik yang selanjutnya disebut sebagai “cementum”.
Semen yang digunakan dalam konstruksi digolongkan kedalam semen
hidrolik dan semen non-hidrolik. Seorang Chemical Engineer memiliki
kontribusi yang besar dalam proses pembuatan material semen, melalui
serangkaian penelitian dan percobaan. Berbekal pengetahuan di bidang
teknik dan bahan bahan kimia, peran seorang Chemical Engineering
sangat vital dalam proses produksi semen. Contoh produsen semen adalah
PT. Semen Gresik yang kemudian berubah nama menjadi PT. Semen
Indonesia.
Gambar 6 : Produk Semen dari PT. SEMEN INDONESIA
Sumber : www.duniaindustri.com
G. INDUSTRI ENERGI PANAS BUMI
Dalam rangka memasuki era industrialisasi maka kebutuhan energi terus
meningkat dan untuk mengatasi hal ini perlu dipikirkan penambahan
energi melalui pemilihan energi alternatif yang ramah terhadap
lingkungan. Salah satu energi altematif tersebut adalah pemanfaatan energi
panas bumi yang cukup tersedia di Indonesia. Bila energi panas bumi yang
cukup tersedia di Indonesia dapat dimanfaatkan secara optimal, kiranya
kebutuhan energi listrik yang terus meningkat akan dapat dipenuhi
bersama-sama dengan sumber energi lainnya. Pengalaman dan
pengetahuan seorang Chemical Engineer dalam memanfaatkan energi
panas bumi sebagai penyedia energi listrik seperti yang telah dilaksanakan
di Jawa Tengah dan Jawa Barat akan sangat membantu dalam
pengembangan energi panas bumi lebih lanjut.. [6] Contoh perusahaan
yang bergerak di bidang industry energy panas bumi adalah PT.
PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY.
Gambar 7 : Uji Produksi PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY
Sumber : pge.pertamina.com
H. INDUSTRI PENGOLAHAN AIR
Air dan udara sangat penting bagi kehidupan manusia. Ahir-ahir ini
kondisi air dan udara dibumi semakin tidak baik dan tidak sehat.
Diperlukan Teknik kimia untuk dapat menjadikan air dan udara dapat
membaik dan menyehatkan. PT. AQUA GOLDEN MISSISIPI.
PT. AQUA GOLDEN MISSISIPI PT Golden Mississippi didirikan
sebagai pelopor perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) pertama
di Indonesia. Pabrik pertama didirikan di Bekasi. pada tahun 1973. Kini,
PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPI menjadi perusahaan air minum
terbesar dan terkenal di Indonesia. [7]
Gambar 8 : Produk Aqua dan Mizone dari PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPI
Sumber : www.aqua.com
I. INDUSTRI FMCG (FAST MOVING CONSUMER GOODS)
Fast Moving Consumer Goods (FMCG) adalah produk yang memiliki
perputaran omset dengan cepat, dan biaya yang relatif rendah. Produk
FMCG memiliki masa simpan yang relatif singkat karena sifatnya yang
cepat rusak. Kategori produk FMCG umumnya mencakup berbagai
macam produk konsumen yang sering dibeli termasuk peralatan mandi,
sabun, kosmetik, pasta gigi, pisau cukur dan deterjen, serta non-durable
seperti gelas, lampu, baterai, produk berbahan kertas dan barang-barang
plastik. FMCG juga termasuk obat-obatan, barang elektronik, produk
makanan & minuman kemasan, meskipun ini sering dikategorikan secara
terpisah. [8] Contoh perusahaan yang bergerak di bidang industry FMCG
adalah PT. NESTLE.
Produk-produk impor Nestlé secara lebih lengkap mulai tersedia di
Indonesia sejak tahun 1873 lewat pemasaran dari cabang Nestlé di
Singapura. Karena permintaan konsumen Indonesia yang semakin
meningkat, maka Nestlé secara resmi memulai berusaha di Indonesia pada
tahun 1971 atas nama PT Food Specialities Indonesia. [9]
Gambar 9 : Produk Nestle
Sumber : www.nestle.co.id
J. AGROINDUSTRI
Agroindustri adalah suatu industry yang mentransformasikan hasil
pertanian (dalam arti luas) menjadi produk industry dalam rangka
meningkatkan nilai tambah. Ruang lingkup agroindustry meliputi kegiatan
perencanaan, perancangan, pelaksanaan dan pengorganisasian,
pengendalian dan pengembangan yang mengimplementasikn kemampuan
teknologi manajemen dan lingkungan. Salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang agroindustry adalah PT. Perkebunan Nusantara
(Persero).
Gambar 10 : Proses produksi industry kelapa sawit PT PN IV
Sumber : www.bumn.go.id
KONTRIBUSI SAYA SEBAGAI SARJANA TEKNIK KIMIA KEPADA MASYARAKAT
1. Mendirikan perusahaan kosmetik
Sebagai seorang wanita sekaligus seorang sarjana teknik kimia, bekerja di
industri kosmetik adalah sebuah panggilan jiwa bagi saya. Seorang wanita
tidak lepas dari keinginan untuk mempercantik diri, meskipun keinginan
tersebut tidak sepenuhnya ada dalam diri saya sebagai seorang wanita.
Kosmetik merupakan salah satu fasilitas untuk memenuhi keinginan para
wanita. Namun, kita masih menjumpai banyak kosmetik yang dijual di
pasaran, tidak bersertifikat atau ilegal, mengandung bahan bahan kimia
berbahaya yang dapat merusak kulit manusia. Banyak wanita yang tertipu
oleh kosmetik dan tidak jarang penampilan mereka justru berubah menjadi
buruk. Dari situlah saya tergerak untuk berkontribusi sebagai seorang
sarjana teknik kimia agar dapat memperbaiki mutu kosmetik menciptakan
produk kosmetik herbal sehingga aman bagi kulit, dapat mempercantik diri
dan harganya juga terjangkau. Tidak hanya sebatas pada pembuatan
produk, tapi hingga mengembangkan perusahaan dan turut serta dalam
upaya pembangunan di Negara Indonesia.
2. Mengembangkan Industri Panas bumi di Indonesia
Bagi kebanyakan orang, bekerja di perusahaan atau industri energi adalah
suatu pekerjaan yang berat. Dan tidak bias dipungkiri kalau upah atau gaji
yang diterima cukup besar. Namun, bukan itu tujuan utama saya ingin
bekerja di industri energi terutama panas bumi (geothermal). Upah materiil
itu hanya bonus bagi saya. Yang paling penting adalah kontribusi saya
sebagai serorang sarjana teknik kimia dalam mengelola sumber daya alam
panas bumi yang pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari dirasa
masih kurang. Berbekal pengetahuan, pengalaman, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat, saya ingin mengembangkan suatu proses
pengolahan energi panas bumi yang lebih baik dan meminimalkan dampak
lingkungan yang ditimbulkan dari proses pengolahan tersebut. Industri
panas bumi di luar negeri sudah banyak berdiri, namun di Indonesia
industri tersebut masih perlu dikembangkan lagi, mengingat kekayaan
sumber daya alam dan energi di Indonesia sangat besar. Oleh karena itu,
diperlukan seorang sarjana teknik kimia yang ahli sebagai sumber daya
manusia yang unggul dan dapat mewujudkan suatu pembangunan yang
mengarah pada kesejahteraan bumi dan manusia.
3. Bekerja di Industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG)
Di Indonesia dan di Negara Negara lain seluruh dunia telah banyak berdiri
perusahaan yang bergerak di bidang Industri Fast Moving Consumer
Goods. Kategori produk yang dihasilkan dari industri FMCG bervariasi
seperti pasta gigi, sabun mandi, makanan hingga minuman. Produk-produk
yang dihasilkan termasuk produk-produk yang biasa digunakan dalam
kehidupan sehari-hari sehingga tingkat konsumsi produk-produk tersebut
tergolong tinggi. Sebagai seorang sarjana teknik kimia, saya ingin
berkontribusi untuk turut serta membantu pemenuhan kebutuhan sehari-
hari dengan cara bekerja di industri FCMG. Dengan begitu, saya dapat
mengetahui berapa tingkat konsumsi masyarakat pada produk-produk
terebut dan bagaimana cara agar kebutuhan akan produk-produk tersebut
terpenuhi. Menurut saya selama ini perusahaan-perusahaan yang bergerak
di bidang industry FCMG telah menunjukkan perkembangan yang lebih
baik dari waktu ke waktu untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang juga
dari waktu ke waktu terus berkembang. Oleh karena itu saya ingin
berkontribusi pada masyarakat sesuai dengan core competence yang saya
miliki sebagai seorang sarjana teknik kimia.
PENGERTIAN BERBAGAI ISTILAH
a. Global Warming
Pemanasan global / Global warming adalah kejadian meningkatnya
temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi. Temperatur rata-rata
global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.18 °C selama seratus
tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
menyimpulkan bahwa, “sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata
global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh
meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia
melalui efek rumah kaca. Meningkatnya temperatur global diperkirakan
akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya muka
air laut, meningkatnya intensitas kejadian cuaca yang ekstrim, serta
perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global
yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser dan
punahnya berbagai jenis hewan. Sebagian besar pemerintahan negara-
negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto,
yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca. [11]
b. Synthetic fiber (Serat Sintetik)
Serat sintetik merupakan hasil penelitian para ahli tentang serat hewan
dan tumbuhan. Serat sintetik di buat dari polimer sintesis atau molekul
molekul kecil. Senyawa-senyawa yang digunakan untuk membuat serat
ini berasal dari bahan baku seperti bahan kimia berbasis minyak bumi atau
petrokimia. Bahan-bahan ini dipolimerisasi menjadi senyawa rantai
panjang. Senyawa kimia yang berbeda akan digunakan untuk
memproduksi berbagai jenis serat. Berbagai macam serat sintetik seperti
nylon, akrilik, polyester dan polyolefin telah mendominasi pasar. Poliester
sendiri telah menghasilkan sekitar 60 persen dari volume produksi serat
sintetis. Metode pembuatan serat sintetik yang paling umum adalah proses
Melt-Spinning. Proses ini diawali dengan pemanasan serat hingga lebur
lalu mengambil leburan tersebut dengan pinset secepat mungkin. Langkah
selanjutnya adalah menarik molekul hingga tersusun parallel dan
terkristalkan. Terakhir adalah pengaturan panas untuk membentuk kain.
[12]
c. Catalytic converter di mobil
Catalytic converter adalah sebuah perangkat yang menggunakan katalis
untuk mengkonversikan tiga senyawa berbahaya dalam knalpot mobil
menjadi senyawa yang tidak berbahaya. Tiga senyawa berbahaya tersebut
adalah Hidrokarbon (terbentuk dari bensin yang tidak terbakar), Karbon
monoksida (terbentuk dari pembakaran bensin), dan Nitrogen oksida.
Karbon monoksida merupakan zat berbahaya yang dapat mengganggu
system pernafasan dan metabolisme. Hidrokarbon dapat menghasilkan
asap yang juga mengganggu fungsi pernafasan, sedangkan Nitogen oksida
merupakan gas pemicu hujan asam. Dalam catalytic converter, katalis
(dalam bentuk platinum dan palladium) menjadi pelapis ceramic
honeycomb dan disimpan di dalam pipa knalpot mobil. Katalis ini
membantu mengubah karbon monoksida menjadi karbon dioksida dan air.
Nitrogen oksida juga dapat terurai kembali menjadi nitogen dan oksigen
sehingga senyawa yang terdapat pada asap mobil menjadi tidak berbahaya.
[13]
d. Synthetic meat (daging sintetik)
Daging sintetik merupakan produk daging yang tidak pernah tumbuh
alami dari daging hewan yang hidup. Daging sintetik biasa dikembangkan
para peneliti dengan menggunakan teknologi in vitro. Teknologi in vitro
sudah dikenal sejak tahun1990 namun masih dalam tahap yang sederhana.
Para ilmuwan seperti Dr Vladimir Mironov di Medical University of South
Carolina di Charleston, bagaimanapun, telah mulai teknik bentuk dasar
daging tanpa menghasilkan hewan sama sekali, hanya tumbuh daging
dalam nutrient bath. Sel otot dari berbagai hewan terisolasi, kemudian
ditempatkan dalam campuran kaya nutrisi. Setelah sejumlah sel yang
cocok yang tumbuh, mereka melekat pada struktur untuk tumbuh dalam
"bioreaktor." Saat daging sintetis tumbuh tidak siap untuk konsumsi
manusia karena berlendir dan tidak menyerupai daging pada umumnya.
Jika daging yang diproduksi secara sintetik akhirnya bisa menjadi cukup
murah, maka dapat dijadikan solusi masalah kelaparan di dunia. Namun,
di sisi lain akan muncul masalah kesehatan dan keberlangsungan hidup
hewan ternak. [14]
e. The Natural Step
The Natural Step adalah sebuah organisasi non profit yang didirikan di
Swedia pada tahun 1989 oleh ilmuwan Karl Hendrik Robert. Setelah
organisasi tersebut dipublikasikan, The Natural Step kemudian
mengembangkan Framework for Strategic Sustainable Developmen
(FSSD) yang telah disempurnakan selama 25 tahun terakhir. FSSD
memberikan pedoman yang kongkret mengenai keberlanjutan atau
“sustainable”. FSSD juga menjelaskan cara memilih mekanisme yang
efektif untuk memelihara “penopang kehidupan”. FSSD menerapkan
metode ABCD yaitu Awarenes and visioning, Baseline mapping, Creative
Solution, dan Decide on priorities. Metode ABCD didasarkan pada cara
berpikir, menetapkan tujuan dan mengembangkan strategi realistis untuk
mencapainya. Prinsip-prinsip keberlanjutan membantu orang tetap berada
di jalur mereka memproses berbagai informasi dan keputusan yang terlibat
dalam perencanaan jangka panjang. Saat ini The Natural Step memiliki
kantor di 11 negara dan berbagai asosiasi dan duta di seluruh dunia. [15]
Daftar Pustaka
[1] http://www.petrokimia-gresik.com (diakses pada tanggal 14 September
2014)
[2]
http://heksatexindah.web.indotrading.com/about#sthash.6SGzveJq.dpuf
(diakses pada tanggal 14 September 2014)
[3] www.kimiafarma.co.id (diakses pada tanggal 14 September 2014)
[4] www.marthatilaargroup.com (diakses pada tanggal 14 September
2014)
[5] www.indojobhunter.com (diakses pada tanggal 14 September 2014)
[6] www.elektroindonesia.com (diakses pada tanggal 14 September 2014)
[7] www.aqua.com (diakses pada tanggal 15 September 2014)
[8] www.edu.kompasiana.com (diakses pada tanggal 15 Sepetember
2014)
[9] www.nestle.co.id (diakses pada tanggal !5 September 2014)
[10] http://himalogin.wordpress.com/about-himalogin/agroindustri/
(diakses pada tanggal 15 September 2014)
[11] http://www.g-excess.com/pengertian-pemanasan-global-atau-global-
warming.html (diakses pada tanggal 13 September 2014)
[12] http://www.britannica.com/EBchecked/topic/576273/Sir-Joseph-
Wilson-Swan (diakses pada tanggal 13 September 2014)
[13] http://auto.howstuffworks.com/ (diakses pada tanggal 13 September
2014)
[14] http://www.time.com/time/health/article/0,8599,1734630,00.html,
(diakses pada tanggal 13 September 2014)
[15] www.naturalstep.org (diakses pada tanggal 15 September 2014)