10. bab iv hasil dan pembahasan.docx
TRANSCRIPT
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
1.1 Hasil Percobaan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai
berikut :
Tabel 4.1 Hasil pengayakan tiap fraksi ukuran
Fraksi Ukuran Ukuran Partikel Berat (gram)
+60# -60#
+60# -60#
+60# -60#
70 : 30
80 : 20
60 : 40
105 : 45
120 : 30
90 : 60
Tabel 4.2 Data untuk pengujian permeabilitas
Spesimen
(X)
Volume
Udara (ml)
Panjang
(cm)
Luas irisan
(cm2)
Waktu
(detik)
Tekanan
Udara (cm)
Permeabilitas
(ml/cm2)
1
2
3
1000
1000
1000
3,7
4,1
3,8
20
19
19
6,7
4,3
4
4,2
6,1
8,7
400,43
491,61
343,27
Tabel 4.3 Data untuk pengujian kadar air
Sampel (x) Berat awal
(gram)
Berat akhir
(gram)
I
II
III
120
135
124
119,9
132,7
120,5
12
1.2 Pembahasan
Pada praktikum ini, dilakukan proses persiapan pembuatan pasir cetak dan
dilanjutkan dengan pengujian permeabilitas pasir cetak tersebut untuk mengetahui
nilai mampu alir udara dalam rongga pasir cetak yang dibuat. Pembuatan pasir
cetak menggunakan pasir kwarsa dengan perbandingan tertentu antara fraksi
ukuran +60# dan -60#. Dilakukan pembuatan tiga spesimen pasir cetak dengan
perbedaan komposisi fraksi ukuran +60# dan -60# untuk spesimen pertama
dengan komposisi 70% : 30%, spesimen kedua 80% : 20%, dan spesimen ketiga
60% : 40%.
Proses pembuatan cetakan dilakukan dengan menggunakan bantuan alat
pemadat pasir dangan bentuk silinder dan dengan menambahkan solobon sebagai
perekat pasir. Kemudian, setelah pembuatan spesimen pasir cetak selesai,
dilanjutkan dengan proses pengujian permeabilitas pasir cetak yang telah dibuat
dengan menggunakan mesin penguji tekanan udara. Hasil yang diperoleh seperti
ditunjukkan dalam tabel 4.2. Berdasarkan data hasil percobaan pada tabel 4.2,
diketahui nilai permeabilitas pasir cetak setelah dilakukan
Berdasarkan pada gambar 4.1, terlihat bahwa nilai permeabilitas untuk
spesimen 2 jauh lebih tinggi dari spesimen lainnya yaitu sebesar 491,61 ml/cm2,
sementara untuk spesimen 1 dan 2 masing-masing hanya sebesar 400,43 ml/cm2
dan 343,27 ml/cm2. Dari gambar 4.1 juga dapat dilihat nilai permeabilitas untuk
seluruh spesimen pasir cetak yang dibuat menunjukkan perbedaan yang cukup
signifikan mengingat komposisi dan perbandingan fraksi ukuran pasir yang dibuat
juga dilakukan dalam tiga variasi perbandingan fraksi ukuran.
Ukuran butir pasir yang halus mempunyai nilai permeabilitas yang kecil,
seperti pada spesimen 3 yaitu dengan perbandingan +60# : -60# = 60 % : 40 %,
dan semakin besar persentase butir pasir dengan fraksi ukuran +60# maka akan
semakin besar pula nilai permeabilitasnya. Menurut literatur, dapat dianalisa
bahwa nilai permeabilitas yang diperoleh dipengaruhi oleh ukuran butir pasir,
fraksi ukuran yang lebih halus mempunyai nilai permeabilitas yang kecil dan
sebaliknya fraksi ukuran yang lebih besar maka nilai permeabilitasnya juga besar.
[ Tata Surdia, 1986].
13
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.50
100
200
300
400
500
600
Sampel (x)
Per
mea
bili
tas
(ml/c
m²)
Gambar 4.1 Permeabilitas Masing-Masing Spesimen Pasir Cetak
Berdasarkan tabel 4.3 tentang pengujian kadar air dapat didapatkan grafik
hubungan ukuran butir dengan kehilangan berat seperti pada gambar 4.2
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.50
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
Sampel (x)
Keh
ilan
gan
ber
at a
ir (
gram
)
Gambar 4.2 Kehilangan Berat Air Setiap Spesimen
Dari gambar 4.2 dapat dilihat bahwa kehilangan berat yang paling banyak
terdapat pada spesimen 3, dan paling sedikit pada spesimen 1. Hal ini dikarenakan
ukuran butir yang kecil kadar airnya lebih besar yang membuat nilai
14
permeabilitasnya menurun karena ruangan antara butir-butir pasir ditempati oleh
pasir yang berlebihan air. [ Tata Surdia, 1986].