1 sop persiapan kerja lab

Download 1 Sop Persiapan Kerja Lab

If you can't read please download the document

Upload: poppy-siska-isabella

Post on 09-Aug-2015

44 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Halaman

CANCER CHEMOPREVENTION RESEARCH CENTER FAKULTAS FARMASI UGM Dokumen nomor : CCRC-02-001-00 Mengganti nomor : Tanggal : Tanggal :

-

URAIAN Jabatan Paraf

DIBUAT OLEH Staff CCRC

DIPERIKSA OLEH Staf CCRC

DIPERIKSA OLEH Supervisor CCRC

DISETUJU OLEH Pimpinan CCRC

Nama Tanggal

Adam Hermawan

Aditya Fitriasari

Muthi Ikawati

Edy Meiyanto

PROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM

DAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR ISI A. RIWAYAT REVISI DOKUMEN B. TUJUAN C. PENDAHULUAN D. OPERASIONAL 1 1 2 2

A. RIWAYAT REVISI DOKUMENNo Dokumen Tanggal Dibuat oleh Endah P Septi Diperiksa oleh Diperiksa oleh Riris Istighfari J Supervisor CCRC Disetujui oleh Edy Meiyanto Pimpinan CCRC

Isi

No Dokumen

CCRC-02001-00Isi

Staff CCRC Menggunakan format lama Belum ada penomoran dokumen Belum ada prosedur pencatatan pada buku komunikasi harian Tanggal Dibuat oleh Diperiksa Diperiksa oleh oleh Adam Aditya Muthi Hermawan Fitriasari Ikawati Staff Staff Supervisor CCRC CCRC CCRC Menggunakan format baru Sudah ada penomoran dokumen Menyebutkan prosedur pencatatan pada buku komunikasi harian

Disetujui oleh Edy Meiyanto Pimpinan CCRC

B. TUJUAN Mengatur standar kerja persiapan kerja laboratorium in vitro. C. PENDAHULUAN Kultur sel, khususnya kultur sel kanker banyak digunakan sebagai model penelitian in vitro untuk uji toksisitas senyawa secara in vitro guna penelusuran senyawa aktif dari bahan alam untuk mencari obat baru khususnya senyawa kemopreventif. Persiapan kerja yang baik diperlukan agar diperoleh kultur sel yang bagus yang dapat digunakan dalam penelitian sehingga memberikan ketepatan dalam analisis data.

D. OPERASIONAL 1. MEMASUKI LAB No Prosedur Kerja 1. Siapkan kamera dan log book penelitian Perhatian Pastikan log book sudah dibawa, dan baterai serta memori kamera cukup untuk melakukan pemotretan selama kerja lab. loker Pastikan loker selalu terkunci Pastikan Anda mencuci tangan dengan sabun

2. 3.

Letakkan tas dan jaket dalam penyimpanannya Cucilah tangan sebelum mulai bekerja

4.

Kenakan jas lab, masker dan sarung tangan

5.

Bacalah buku komunikasi kerja lab in vitro sebelum melakukan kerja lab

6

Lepaskan sepatu saat akan memasuki ruangan kerja

Pastikan Anda selalu memakai jas lab selama bekerja di laboratorium Masker dan sarung tangan digunakan untuk menghindari terjadinya kontaminasi dan paparan bahan yang berbahaya (misal: saat menimbang MTT yang bersifat karsinogenik) Periksa progress report dari pekerjaan sebelumnya Jika perlu action plan segera lakukan sebelum Anda melakukan kegiatan lainnya Catat rencana kerja yang akan Anda lakukan pada hari tersebut -

2. PEMERIKSAAN KONDISI KULTUR SEL No Prosedur Kerja Perhatian 1. Semprotkan alkohol 70 % ke tangan Anda Pastikan alkohol sudah merata 2. Keluarkan sel dari inkubator, lalu amati kondisi Pastikan Anda mengetahui bahwa sel serta kemungkinan kontaminasi bakteri atau kondisi sel siap untuk digunakan jamur sebelum melakukan pekerjaan di lab. Lakukan pengamatan pada Inverted microscope Matikan lampu mikroskop (kembalikan ke posisi-0 dahulu) setiap kali selesai menggunakan. Dokumentasikan (foto) sel setiap akan melakukan treatment (misal sebelum perlakuan senyawa uji dan setelah MTT) dengan cara memotret melalui kamera digital yang diletakkan ke lensa okuler dari mikroskop inverted tersebut Jika kondisi sel tidak siap untuk digunakan, lakukan dokumentasi terhadap sel, segera laporkan pada Supervisor atau Pimpinan CCRC Jika terjadi kontaminasi sel, segera

keluarkan dari inkubator dan buang sel serta laporkan pada Supervisor atau Pimpinan CCRC 3. Jika kondisi sel sudah OK (70-80% konfluen) Jangan terlalu lama meletakkan sel sel siap diperlakukan dengan senyawa uji, segera masukkan kembali sel ke dalam di luar inkubator. inkubator Inkubator digunakan untuk inkubasi sel Jangan membuka inkubator terlalu (menyimpan sel). lama karena akan menurunkan kadar CO2 di dalamnya. Kendorkan tutup flask jika akan dimasukkan inkubator. Letakkan flask dengan posisi ujung flask berada di sisi dalam inkubator.

4.

3. STERILISASI LAF Sterilisasi LAF dengan UV, hanya dilakukan jika kondisi sel sudah siap untuk ditreatment. No Prosedur Kerja Perhatian 1. Nyalakan UV untuk sterilisasi LAF selama Jika memungkinkan, UV juga tidak kurang dari 20 menit. peralatan yang akan digunakan (bahan-bahan jangan ikut di-UV). 2. Matikan lampu UV, buka penutup LAF, dan Jangan berada di depan LAF saat nyalakan lampu biasa. udara laminar akan berhembus dari LAF. 3. Semprot permukaan meja LAF dengan alkohol Jika saat ke lab LAF sudah 70 % dan keringkan dengan tisu. dinyalakan, tidak perlu di-UV lagi, tetapi tetap semprot dengan alkohol. 4. Nyalakan lampu spiritus. Jika isi spiritus habis, Jangan gunakan lampu spiritus jika isi kembali terlebih dahulu. spiritus tinggal sedikit. Api digunakan untuk memanaskan ujung pipet, tip, tutup plate atau disk, dan segala macam tutup botol, conical tube, dan mulut botol serta mulut conical tube sebelum dituang atau ditutup kembali. Hal ini dilakukan untuk menjaga sterilitas selama kerja. 5. Masukkan alat dan bahan yang akan Semprot semua peralatan dan botol digunakan ke dalam LAF bahan dengan alkohol 70% sebelum dimasukkan ke dalam LAF.

6.

LAF maksimal dipakai oleh 2 orang secara bersamaan.

Semprot juga kedua tangan setiap kali akan bekerja di LAF jika kedua tangan sempat keluar dari LAF.

4. PERSIAPAN PERLENGKAPAN KERJA. Persiapan perlengkapan kerja dapat dilakukan sambil menunggu sterilisasi LAF dengan UV.

No Prosedur Kerja Perhatian 1. Siapkan lampu spiritus, semprotan alkohol 70 Buangan basah adalah tempat %, mikropipet, tisu gulung, korek, spidol pembuangan alat yang terkena marker, tempat buangan basah, dan tempat cairan dan peralatan yang dapat buangan kering (dilapisi plastik bening) dicuci lagi misal pipet pasteur, sebelum memasuki ruangan kerja. conical tube dan tabung reaksi. Buangan kering adalah tempat pembuangan alat yang tidak terkena cairan dan dapat langsung dibuang seperti tisue. 2. Siapkan peralatan steril (botol duran, conical, Jika tip (yellow dan blue tip) yang tip, tabung reaksi kecil, dll. yang telah digunakan habis, isi kembali diautoklaf) yang disimpan di dalam oven atau kotaknya dengan tip baru kemudian di box di ruang preparasi. seal dengan selotip dan letakkan di meja di ruang pencucian untuk diautoklaf. 3. Beri penandaan pada plate, disc atau flask Pastikan penandaannya benar. sebelum atau sesudah perlakuan. 4. Jika ada peralatan yang hilang atau rusak, tulis pada Buku Komunikasi Lab In Vitro, dan segera laporkan kepada Supervisor CCRC.

5. PERSIAPAN BAHAN (Media kultur (MK), PBS, Tripsin-EDTA, dll.) No Prosedur Kerja Perhatian 1. Keluarkan terlebih dahulu bahan-bahan yang Tripsin-EDTA harus dalam suhu disimpan di dalam lemari es, seperti media dan kamar saat akan digunakan karena PBS 1x, Tripsin-EDTA, MTT agar saat akan Tripsin tidak akan bekerja jika dipakai tidak dalam keadaan dingin. masih dalam keadaan dingin. Bahan-bahan ini jangan di-UV. 2. Kembalikan bahan ke dalam lemari es setelah Jangan memakai bahan-bahan yang selesai digunakan. tidak dilabel/ milik orang lain.

3.

Jika bahan akan habis, lakukan pencatatan pada Buku Komunikasi Lab In Vitro, dan segera laporkan kepada Supervisor CCRC

6. SANITASI Sanitasi dilakukan sesuai dengan kondisi masing-masing alat dan ruangan. No Prosedur Kerja Perhatian 1. Setelah selesai bekerja, semprot kembali LAF Pastikan tidak ada peneliti lain yang dengan alkohol, matikan dan tutup kembali akan menggunakan LAF sebelum LAF. mematikan LAF Pastikan area kerja kembali bersih, bebas dari kotoran sisa perlakuan sel. 2. Kembalikan mikropipet, tisu, lampu spiritus, alkohol 70% di tempat semula setelah selesai bekerja. 3. Alat yang selesai dipakai, dicuci dengan air Khusus botol media, cuci dengan biasa dan direndam di dalam air sabun di sabun, bilas dengan air murni/ aqua bawah bak cuci. purificata (di dalam ember warna biru bertutup), dan masukkan ke dalam oven. Tip (yellow, white dan blue) disanitasi dengan Pastikan tip bekas tidak tercampur dicuci dibawah air mengalir menggunakan dengan tip yang masih baru sabun, dibilas dengan air murni seperti pada Tip bekas dapat digunakan untuk peralatan lain, kemudian dikeringkan dan pekerjaan yang tidak memerlukan diletakkan pada tempat tip bekas pakai sterilitas Sampah kering (tip, tisu, plate, dll.) dibuang di tempat sampah, sampah basah dicuci dan disanitasi sesuai jenis peralatan. Ruangan disanitasi dengan sapu dan dipel Jika kondisi lab masih kotor, segera setiap hari. laporkan kepada laboran.

4.

5.

6.

7. SEBELUM MENINGGALKAN LAB No Prosedur Kerja 1. Pastikan semua peralatan dan bahan sudah dikembalikan ke tempatnya 2. Pastikan LAF, Sentrifugator, Vortex sudah dalam keadaan Off. 3. Tulislah kegiatan yang dilakukan pada hari tersebut serta rencana kegiatan selanjutnya pada Buku Komunikasi Lab In Vitro CCRC.. Perhatian Lakukan pengecekan ulang untuk memastikannya Lakukan pengecekan ulang untuk memastikannya Tulis hasil penelitian hari tersebut pada Buku Komunikasi Lab In Vitro. Jika ada bahan yang akan habis, alat

rusak atau kelainan kerja segera laporkan kepada Supervisor CCRC

Jika ada sesuatu dalam SOP ini tidak bisa dilakukan atau tidak sesuai dengan kenyataan Staff/Supervisor dilapangan, segera laporkan kepada Staff/Supervisor CCRC