1. skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

67
LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 (satu) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di Kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta 24 Oktober 2010 Yoga Sukarji

Upload: others

Post on 11-Sep-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 (satu) di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di Kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta 24 Oktober 2010

Yoga Sukarji

Page 2: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam semoga selalu

tercurahkan kepada manusia agung Nabi besar Muhammad saw. serta keluarga,

sahabat.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu saran-saran dan masukan-masukan guna perbaikan. Skripsi ini sangat penulis

harapkan.

Adapun tujuan pembuatan skripsi ini adalah untuk melengkapi persyaratan

guna mencapai progam S1 pada Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

negeri di jakarta.

Dalam menyelesaikan Skripsi ini pun tak lepas dari bantuan berbagai pihak

untuk membantu penulis dalam menyelesaikannya. Penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada pihak-pihak berikut :

1) Prof. DR. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM, selaku Dekan Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah.

2) Ibu Euis Amalia, M.Ag selaku ketua Prodi Muamalat Fakultas Syariah dan

Hukum dan Bapak Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag selaku sekertaris Prodi

Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum.

3) Bpk. Prof. Dr. Hasanuddin. AF.MA selaku dosen pembimbing.yang telah

memberikan petunjuk dan arahan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

i

Page 3: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

ii

4) Seluruh Dosen Pengajar Fakultas Syariah dan Hukum yang telah mengajarkan

ilmu selama masa kuliah.

5) PT. Asuransi Tripakarta yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan

penelitian dan mendapatkan informasi untuk skripsi ini. Terutama Bpk.

Muhammad jakfar. Dan Bpk rinding eka sanjaya yang telah banyak membantu

penulis dalam mendapatkan data.

6) Bapak Ir. Aris Subroto AAIK selaku pembimbing luar penulis yang telah banyak

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas ilmu yang

diberikan dan terima kasih banyak sudah mau meluangkan waktu untuk

berdiskusi serta buku-buku pinjamannya.

7) Keluarga tercinta, atas dorongan, semangat dan doa, sehingga meneguhkan tekad

penulis dalam menyelasaikan studi.

8) Temen-temen sekelas, angkatan 2004 atas kebersamaanya dalam belajar

9) Pihak-pihak lain yang tidak dapat saya sebut satu per satu, semoga Allah SWT

memberikan balasan

Akhirnya penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

berbagai pihak untuk perbaikan skripsi ini. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat.

Amin.

Jakarta, 24 Oktober 2010

Page 4: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

KATA PENGATAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................................. 6

D. Review Studi Terdahulu ........................................................................ 6

E. Kerangka Teori dan Konsep .................................................................. 8

F. Metode Penelitian .................................................................................. 10

G. Sistimatika Penulisan ............................................................................ 13

BAB II LANDASAN TEORI RATEMAKING

A. Risiko ..................................................................................................... 15

1 Pengertian resiko .................................................................................. 15

2. Manajemen Risiko .............................................................................. 17

B. Ratemaking Pricing ................................................................................ 31

1. Pricing .............................................................................................. 31

2. Loss Ratio Method ............................................................................ 34

5. Perhitungan Rate .............................................................................. 35

iii

Page 5: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

iv

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

A. Company Profile Umum ........................................................................ 36

B. PT. Tripakarta syariah ........................................................................... 37

C. Perkembangan PT. Asuransi Tripakarta syariah .................................... 38

D. Tinjauan Tentang Asuransi Kendaraan Bermotor ................................. 39

BAB IV HASIL PERHITUNGAN DAN ANALISA

A. Proses pengolahan data dan metodologi ............................................... 43

B. Perhitungan............................................................................................. 46

1. Target Ratio ......................................................................................... 47

2. Experience Loss Ratio.......................................................................... 47

5. Hasil Perhitungan ................................................................................ 49

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................ 50

B. Saran ...................................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA

Page 6: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1 Premium History ..................................................................................... 44

2. Tabel 4.2 Experience loss ........................................................................................ 47

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 Calender year premium aggregation ................................................... 21

2. Gambar 2.2 Calender year exposure aggregation ................................................... 24

v

Page 7: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Secara umum definisi dari asuransi adalah transaksi pertanggungan, dengan

pihak-pihak yang terlibat adalah penanggung (perusahaan asuransi) dan tertangung

(individu atau kelompok sebagai pemegang polis). Penanggung menjamin pihak

tertangung, bahwa ia akan mendapatkan penggantian terhadap suatu kerugian yang

mungkin dideritanya, sebagai akibat dari suatu peristiwa yang semula belum tentu

akan terjadi atau belum dapat ditentukan saat atau kapan terjadinya1 Di sisi lain

tertanggung mempunyai kewajiban membayar sejumlah uang (premi) kepada pihak

penanggung sesuai ketentuan polis yang telah disetujui bersama antara penanggung

dan tertanggung.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga

kelangsungan hidup serta harta benda yang mereka miliki dari berbagai macam

gangguan atau kerusakan baik yang datang dari manusia (seperti kecelakaan, kecurian

dan sebaginya) maupun kerusakan yang disebabkan oleh bencana alam seperti banjir,

maka mereka malakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi risiko tersebut diatas

sewaktu-waktu bisa terjadi yakni dengan berasuransi sehingga bila terjadi kerusakan

1 soeisno djojosoedarso. Prinsip-prinsip manajemen risiko dan asuransi. Cetakan pertama. Penerbit salemba empat. Jakarta 1999. Hal.69

1

Page 8: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

maupun gangguan yang mengakibatkan kerugian terhadap harta benda mereka, maka

sudah ada perusahaan yang menjamin segala kerugian tersebut

Dasar usaha asuransi adalah kepercayaan masyarakat terutama dalam hal

kemampuan keuangan perusahaan untuk memenuhi kewajiban klaim dan kewajiban

lain-lain tepat pada waktunya untuk itu usaha asuransi harus dikelola secara

professional baik dalam pengelolaan risiko maupun pengelolaan keuangan

Dalam sebuah perusahaan asuransi terdapat bagian tarif yang sangat

dibutuhkan oleh pembuat keputusan perusahaan Asuransi Tripakarta Syariah yang

berpusat didaerah Jakarta selatan kebayoran baru terhadap suatu perusahaan.

Pemberian tarif ini sangat berpengaruh pada perputaran uang yang dilakukan

perusahaan tersebut, pemutusan besar atau kecilnya tarif sangat berpengaruh terhadap

kerugian atau risiko yang ditanggung oleh karena itu penggunaan perhitungan dalam

perusahaan dan faktor apa saja yang dibutuhkan dalam perhitungan suatu tarif hingga

mempengaruhi besar atau kecilnya suatu tarif

Asuransi sebagai suatu sarana pengendalian risiko yang telah berkembang

selama beberapa tahun sehingga menjadi suatu ilmu pengetahuan yang praktis dalam

menghadapi risiko finansial, sebagai mana kita ketahui bersama bahwa risiko selalu

ada dalam setiap kehidupan manusia. Risiko dalam asuransi yaitu suatu keadaan

ketidakpastian dimana jika suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan

kerugian.

2

Page 9: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

Tarif premi dalam istilahnya disebut juga sebagai pricing (penetapan harga)

setiap perusahaan asuransi dalam menetapkan harga suatu produk menjadi sangat

penting.

Dalam pelaksanaannya banyak perusahaan – perusahaan asuransi kerugian

melakukan “perang” tarif dengan memberikan potongan premi secara berlebihan

(tanpa dasar yang jelas). Tindakan ini selain akan merugikan perusahaan asuransi

tersebut karena harus menanggung risiko melebihi retensi sendiri, akan juga

merugikan nasabahnya karena apabila terjadi klaim, perusahaan asuransi sebagai

penanggung tidak dapat membayar kerugian tersebut akibat tidak ada back up dari

reasuransinya yang memadai.

Selain itu, saat ini banyak perusahaan asuransi kerugian dalam memberikan

potongan premi kepada nasabah jarang mempertimbangkan apakah nasabah tersebut

adalah nasabah baru atau lama. Pemberian potongan sering dilakukan dengan

judgment tertentu tanpa dasar yang jelas (hasil tawar menawar).

Agar pemberian potongan premi mempunyai dasar yang jelas dan dapat

dipertanggung jawabkan, maka perlu dilakukan perhitungan tarif premi yang

didasarkan pada evaluasi data pengalaman masa lalu berupa data pengalaman klaim

yang terjadi.

Dalam suatu masyarakat pasar bebas, sebuah wujud menawarkan sebuah

produk untuk dijual harus berusaha menetapkan harga, dimana penjual bersedia untuk

menjual produk dan pembeli bersedia untuk membeli produk.

3

Page 10: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

Model yang paling sederhana berfokus pada gagasan, bahwa harga harus

mencerminkan biaya yang berkaitan dengan produk serta mengggabungkan yang

dapat diterima margin keuntungan. Rumus berikut ini menggambarkan hubungan

sederhana antara harga, biaya dan laba.

Price = Cost + Profit

Dalam produk barang dan jasa selain dari asuransi biaya produksi diketahui

sebelum produk tersebut dijual. Oleh karena itu, harga awal dapat ditetapkan

sehingga keuntungan yang dikehendaki per unit produk akan tercapai.

Sedangkan asuransi berbeda dari kebanyakan produk yang seperti itu.

Asuransi adalah janji untuk melakukan sesuatu dimasa yang akan datang jika

peristiwa-peristiwa itu terjadi yang berlangsung selama jangka waktu tertentu contoh,

asuransi mungkin merupakan janji untuk membayar kerugian dalam membangun

kembali rumah jika mengalami kebakaran.

Dalam pricing ada risiko yang harus ditanggung oleh perusahaan asuransi jika

perusahaan asuransi tidak menetapkan tarif yang dapat mencukupi untuk membayar

semua kerugian dan biaya maka perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban

terhadap pemegang polis. Kerugian dan Biaya dalam asuransi tidak diketahui sampai

jangka waktu polis berakhir dan penyelesaian klaim telah terlaksana,

Dalam pricing didalamnya terdapat risiko yang harus dihadapi perusahaan,

oleh karena itu harus ada upaya yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk

mengurangi risiko yang ada hingga perusahan dapat menjalankan bisnisnya.

4

Page 11: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

Setiap perusahaan asuransi kerugian seharusnya punya keahlian dalam

membuat proyeksi akan tarif masa datang (future cost), apalagi kalau proyeksi tarif

tersebut didukung oleh keseluruhan data industri tanpa keahlian untuk memproyeksi

masa datang, perusahaan asuransi kerugian tidak akan mampu membuat rencana

operasinya dengan baik, pada akhirnya manajemen yang efektif tidak akan pernah

terwujud.2

Tujuan akhir dari penelitian ini adalah sebagai analisis tentang tarif premi,

masukan untuk analisis ini berupa data-data yang nantinya akan diproses melalui

database dan hasilnya akan diberikan kepada pembuat keputusan sehingga pembuat

keputusan dapat mengetahui jumlah tarif premi yang harus dibebankan kepada

pelanggan atau klien, selain itu agar memudahkan manajemen dalam memberikan

keputusan yang tepat.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengangkat masalah "

Upaya Meminimalisir Risiko dalam Penetapan Rate Kendaraan Bermotor

(Studi Pada PT. Asuransi Tri Pakarta Syariah)" sebagai judul skripsi.

1.2 Perumusan Masalah dan Pembatasan Masalah

Kerugian-kerugian yang diderita oleh seorang atas harta kekayaanya

menyebabkan masyarakat untuk memilih masuk ke asuransi. untuk mengatasi

2 www.reindo .coo.id/reinfokus/edisi 17 diambil24 okt 2009

5

Page 12: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

kerugian tersebut. Sebagai perusahaan asuransi maka perusahaan harus memberikan

pelayanan terbaik bagi pengguna jasanya agar bisa mendatangkan benefit dikedua

belah pihak. Untuk mencapai keadaan tersebut perusahan asuransi dalam menetapkan

tarif premi harus memperhatikan unsur dari penetapan harga yaitu cost dan profit dari

uraian diatas maka dapat pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Ruang lingkup penelitian ini hanya pada kendaraan bermotor asuransi umum

2. Penerapan loss ratio method dalam tarif premi

3. Analisis yang dilakukan mengunakan pendekatan dari segi biaya dan

pengeluaran dalam underwriting year

Dari pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalah yang akan diteliti

adalah sebagai berikut :

1. Apakah rate kendaraan bermotor yang ada mengalami underwriting loss atau

underwriting profit ?

2. Berapakah rate yang harus diubah dengan diterapkan loss ratio method

dengan menghitung risk and loss profile selama 5 tahun

3. Apakah setelah diterapkan loss ratio method rate mengalami penurunan atau

meningkat?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah :

- Meminimalisir kerugian yang terjadi pada perhitungan underwriting.

6

Page 13: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

- Dengan perubahan rate yang baru dapat diketahui berapa rate yang dibutuhkan

agar underwriting mendapatkan profit.

- Dengan menerapkan teori loss ratio method diharapkan perusahaan memperoleh

tarif premi yang sesuai untuk menutupi kerugian dan memperoleh profit yang

sewajarnya.

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :

• Bagi Penulis, untuk menambah wawasan mengenai perhitungan yang digunakan

dalam penghitungan rate

• Bagi masyarakat, sebagai bahan pengetahuan bagaimana perhitungan loss

hingga terbentuk premi ditentukan dan mengapa rate antara satu perusahaan

dan perusahaan lainnya berbeda.

• Bagi fakultas, sebagai bahan tambahan keilmuan bagaimana rate asuransi itu

dibentuk dan hal-hal apa saja yang mempengaruhinya khususnya mengenai

asuransi umum.

1.4 Review Studi Terdahulu

Setelah membuka daftar skripsi tahun sebelumnya, maka dapat disimpulkan

bahwa belum ada skripsi yang membahas mengenai Upaya Memperkecil risiko

kendaraan bermotor dalam metode loss ratio Belum ada yang membahas mengenai

penetapan rate, dan rumus matematis yang digunakan dalam penetapan rate

7

Page 14: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

khususnya pada asuransi umum. Namun, ada beberapa skripsi yang membahas

mengenai premi, adapun skripsi tersebut adalah:

1. Fitria dewianti 2008 dengan judul skripsi “metode perhitungan tarif premi

asuransi kendaraan bermotor berdasarkan experience (studi kasus pada

asuransi takaful keluarga) Dapat disimpulkan bahwa skripsi tersebut hanya

membahas mengenai perhitungan tarif premi menggunakan Premi murni

“pure premium methode” (experience) sedangkan penulis menggunakan

Perubahan rate “methode loss ratio “

2. Sri Susanti, 2003 dengan judul skripsi " Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Premi Asuransi Jiwa ditinjau dari Aspek Hukum Islam (Studi Kasus Pada PT.

Asuransi Takaful Keluarga)". Dapat disimpulkan bahwa skripsi tersebut

hanya membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi premi pada PT.

Asuransi Takaful Keluarga, seperti mortalita, biaya, dan investasi, kemudian

ditinjau dari segi hukum Islam. Perbedaannya dengan skripsi yang akan

dilakukan oleh penulis adalah penulis meneliti tentang bagaimana metode

yang digunakan untuk menentukan suatu tarif premi asuransi kendaraan

bermotor berdasarkan experience. Selain itu pula tempat penelitiannya pun

berbeda dimana skripsi yang dilakukan oleh penulis bertempat di perusahaan

asuransi umum.

3. Yuniarti Rukmita, 2004 dengan judul skripsi " Perbandingan Penghitungan

Premi (Produksi) Pada Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional

8

Page 15: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

(Studi Kasus Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga)." Dapat disimpulkan

bahwa skripsi tersebut membandingkan penghitungan premi (ilustrasi tabel

premi) yang dibayarkan nasabah dan manfaatnya antara PT. Asuransi Takaful

Keluarga dan PT. Prudential. Kemudian skripsi ini memaparkan ilustrasi

perhitungan rate yang dibayarkan oleh nasabah dan manfaat yang akan di

dapatkannya ketika klaim atau habis kontrak. Perbedaannya dengan skripsi

yang akan diteliti oleh penulis adalah penulis membahas penghitungan rate

secara matematis, bagaimana proses rate suatu produk itu terbentuk.

Perbedaan selanjutnya adalah pada tempat penelitian, skripsi penulis studi

pada perusahaan asuransi umum.

1.5 Kerangka Teori dan Konsep

1. Kerangka Teori

Risiko apa yang dimaksud dengan risiko? Berbagai definisi dapat diberikan

kepada kata risiko itu, namun secara sederhana artinya ada atau tidak dengan

kemungkinan akan terjadinya akibat buruk atau akibat yang merugikan. seperti

kerusakan pada suatu benda yang berharga yang kita miliki atau kerugian finansial

yang akan kita terima dan sebagainya. Tidak ada metode yang menjamin seratus

persen bahwa akibat buruk itu setiap kali dapat dihindarkan, kecuali kalau kegiatan

yang berisiko tersebut tidak dilakukan.

Risiko adalah sesuatu yang mengarah pada ketidakpastian atas terjadinya

suatu peristiwa selama selang waktu tertentu yang mana peristiwa tersebut

9

Page 16: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

menyebabkan suatu kerugian baik itu kerugian kecil yang tidak begitu berarti maupun

kerugian yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dari suatu perusahaan .

Tarif asuransi (insurance rate) adalah harga per unit asuransi atau exposure,

sedangkan premi asuransi (insurance premium) adalah harga total yang biasanya

dipinjam dengan mengalikan tarif dengan jumlah unit asuransi /exposure. Rate yang

ditentukan oleh perusahaan asuransi pada setiap polis berbeda-beda tergantung

berdasarkan kasus masing-masing polis untuk menetapkan tarif premi

Premi adalah pembayaran dari tertanggung kepada penanggung, sebagai

imbalan jasa atas pengalihan risiko kepada penangung, dengan demikian premi

asuransi merupakan3:

1. Imbalan jasa atas jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada

tertanggung untuk mengganti kerugian yang mungkin diderita oleh

tertanggung (pada asuransi kerugian).

2. Imbalan jasa atas jaminan perlindungan yang diberikan oleh penanggung

kepada tertanggung dengan menyediakan sejumlah uang (benefit) terhadap

risiko hari tua atau kematian (pada auransi jiwa)

2. Kerangka konsep

ASURANSI

3 soeisno djojosoedarso, prinsip-prinsip manaj risiko asuransi Jakarta 2003 salemba empat revisi hal 127

10

Page 17: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

LOSS RATIO METHOD

EXPERIENCE LOSS RATIO

TARGET LOSS RATIO CURREN RATE

ADJUSTMENT

PENGURANGAN RISIKO/LOSS

REDUCTION

PRICING

INDICATE RATE

1.6 Metode Penelitian dan Teknik penulisan

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan

empiris. Data yang ada di lapangan akan dianalisis yang berupa experience

loss dan premium historical PT. Asuransi Tri Pakarta Syariah selama 5 tahun

11

Page 18: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan merupakan perpaduan antara

penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field

research) yakni penelitian yang mengumpulkan data-data di lapangan.

3. Data Penelitian

a. Sumber Data

Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada

suatu organisasi secara internal : Risk and Loss profile selama 5 Tahun PT

Asuransi Tripakarta syariah

b. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan cara sebagai berikut:

• Dokumenter, yaitu mengumpulkan data-data losses, claim, dan

underwriting expense dari PT.Asuransi Tri Pakarta syariah

Klasifikasi Data

• Numerikal data yaitu data berbentuk jumlah dari satuan (kuantitatif)

contoh: jumlah klaim yang dibayar.

Penyimpanan Data

• Satuan data (Tahun)

• Satuan Pengamatan (5 Tahun)

12

Page 19: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

c. Analisis Data

Risk and Loss Profile produk asuransi kendaraan bermotor PT.

Asuransi Tri Pakarta syariah selama 5 tahun terakhir akan dianalisis dan

dijadikan sebagai data experience dalam penetapan rate Dari penghitungan

tersebut maka akan diketahui bagaimana tarif preminya. Adapun langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut :

1). Pengumpulan Data claim

Data yang digunakan adalah berupa risk and loss profile asuransi

kendaraan bermotor PT. Asuransi Tri Pakarta selama 5 tahun terakhir, yaitu

dari tahun 2003-2007. yang ditetapkan oleh Perusahaan.

2). Menghitung Rate (Loss Ratio Method)

Tujuan dari penghitungan ini untuk mengetahui berapa jumlah suatu

kerugian yang harus dibayar selama periode tertentu. Untuk mengetahui

digunakan formula:

Formulanya sebagai berikut

R=AR0 (1)

R = indicated rate

R0 = current rate

A = adjustment factor = W/T

W = experience loss ratio

T = target loss

13

Page 20: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

Mencari Target ratio (T) sebagai berikut:

1 – V – Q (2)

1 + G

V = premium-related expense factor

Q = profit and contigencies factor

G = ratio of non premium-related expense to losses

Dan Dengan demikian, experience loss ratio adalah sebagai berikut :

L (3)

ER0

T =

W =

Dimana :

L = experience losses

E = experience period earned exposure

R0 = current rate

Dengan menggunakan rumus (1), (2), dan (3) maka didapat

L / (ER0)

( 1 – V – Q)/ (1+G) A =

L / (ER0) (4)

ER0( 1 – V – Q) =

Dan men-subtitusi rumus (4) ke (1):

14

Page 21: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

L (1 + G) (5)

E (1 – V – Q) R =

4. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini

mengacu pada buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007.

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I - Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang penulis mengangkat tema yang

akan dibahas dalam skripsi, perumusan masalah dan pembatasan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori

dan kerangka konsep, metode penelitian dan teknik penulisan serta

sistematika penulisan.

BAB II - Kajian Teori

Pada bab ini, penulis membahas mengenai pengertian premi, faktor-

faktor yang menentukan tarif premi, macam-macam tarif premi,

15

Page 22: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

pengantar ratemaking / pricing, teori tentang ratemaking / pricing dan

komponen-komponen yang ada di dalamnya.

BAB III.- Data

Pada bab ini akan dibahas mengenai perusahaan asuransi yaitu PT.

Asuransi Tri Pakarta syariah yang salah satu produknya akan dijadikan

contoh dalam perhitungan tarif premi berdasar experience. Bab ini akan

menjelaskan mengenai company profile, produk-produk asuransi

kerugian dan perkembangan dari PT. Asuransi Tri Pakarta syariah dan

pembahasan mengenai asuransi kendaraan bermotor.

BAB IV – Analisis

Bab ini membahas mengenai pengolahan data dan metodologi

penerapan konsep teori ratemaking pentarifan berdasarkan risk profile

PT. Asuransi Tri Pakarta, syariah kemudian metode-metode dalam

menetapkan tarif premi, dengan menggunakan contoh data experience

asuransi kendaraan bermotor PT. Asuransi Tri Pakarta syariah. Dan

terakhir adalah tarif premi yang terbentuk berdasarkan experience PT.

Asuransi Tri Pakarta syariah

BAB V . – Penutup

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis dan saran

bagi perusahaan asuaransi kerugian PT Tripakarta syariah dalam

penetapan tarif premi atas penelitian yang dilakukan oleh penulis.

16

Page 23: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

BAB II

KAJIAN TEORI

Dalam kajian teori ini akan dibahas pengertian premi serta elemen-elemen

atau variabel-variabel yang ada dalam premi dan mempengaruhi terbentuknya premi

tahap selanjutnya akan dibahas metode-metode pencatatan data klaim sebagai dasar

perhitungan premi. Setelah itu akan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai proses

penetapan premi dan prosedur jika terjadi perubahan tarif. Kajian tori ini akan ditutup

dengan pembahasan mengenai teori loss ratio method yang merupakan alat kuantitatif

untuk mengasilkan perubahan rate pada suatu risiko atau sekumpulan risiko, dengan

cara mengevaluasi data pengalaman masa lalu sebagai dasar dalam penetapan tarif

premi dimasa yang akan datang.

2.1 Konsep Risiko

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu menghadapi risiko yang dapat

muncul kapan saja risiko dapat muncul yaitu ketika ada ketidakpastian. Risiko atau

Risk merupakan pusat dari asuransi oleh karena itu sebelum mempelajari asuransi

secara detail perlu lebih dahulu dipahami arti dari risiko

Risiko adalah ketidaktentuan atau uncertainty yang mungkin melahirkan

kerugian loss. Unsur ketidaktentuan ini bisa mendatangkan kerugian dalam Asuransi.

Ketidaktentuan dapat kita bagi atas 4

4 Abbas, salim. asuransi&manajemen risiko Jakarta pt grafindo persada 2005 hal 4

17

Page 24: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

A. Ketidak tentuan ekonomi (economic uncertainty), yaitu kejadian yang

timbul sebagai akibat dari perubahan sikap konsumen umpama perubahan

selera atau minat konsumen atau terjadinya perubahan harga, tekhnologi,

atau didapatnya penemuan baru, dan lain sebagainya.

B. Ketidaktentuan yang disebabkan oleh alam (Uncertainty of nature)

misalnya; kebakaran, badai, topan, banjir, dan lain-lain;

C. Ketidaktentuan yang disebabkan oleh prilaku manusia (human

uncertainty), umpama peperangan, pencurian, perampokan, dan

pembunuhan

Bentuk-bentuk dari risiko antara lain risiko murni, spekulatif, particular, dan

fundamental

• Risiko murni (pure risk), yaitu suatu risiko yang tidak disengaja dan apabila

terjadi tentu menimbulkan kerugian misalnya: kebakaran pencurian dan

sebagainya

• Risiko spekulatif, adalah risiko yang disengaja ditimbulkan oleh yang

bersangkutan, terjadinya kepastian memberikan keuntungan kepadanya.

Misalnya risiko perjudian, perdagangan berjangka dan sebagainya.

• Risiko fundamental, adalah risiko penyebnya tidak bias dilimpahkan kepada

seseorang dan yang menderita tidak hanya satu atau beberapa orang saja,

tetapi banyak orang, seperti banjir, angin topan dan sebagainya

18

Page 25: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

• Risiko khusus, adalah risiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri dan

umumnya mudah diketahui penyebabnya seperti kapal tandas, pesawat jatuh,

tabrakan mobil dan sebagainya.

• Risiko dinamis, adalah risiko yang timbul karena perkembangan dan

kemajuan (dinamika) masyarakat dibidang ekonomi, ilmu dan teknologi,

seperti risiko keusangan kebalikannya disebut risiko statis, seperti risiko hari

tua, risiko kematian dan sebagainya.

Pengelolaan risiko perlu dilakukan secara cermat mengingat konsekuensinya

yang cukup serius jika gagal dalam mengelola risiko. Risiko bisa dikelola dengan

berbagai cara, seperti penghindaran, ditahan, divesifikasi dan ditransfer ke pihak

lain. Jika pada asuransi syariah hubungan antara peserta yang terjadi adalah

sharing of risk, maka pada asuransi konvensional justru sebaliknya adalah

transfer of risk memindahkan risiko.5

Sebagai suatu organisasi perusahan, perusahan pada umumnya memiliki tujuan

dalam mengimplementasikan manajemen risiko. Tujuan yang ingin dicapai adalah:

mengurangi pengeluaran, mencegah perusahan dari kegagalan, menaikkan

keuntungan perusahaan, menekan biaya produksi dan sebagainya.

5 M. Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General) Konsep dan Sistem Operasional, (Jakarta: Gema Insani Press. 2004), h. 304

19

Page 26: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

Manajemen risiko adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi,

evaluasi,ini disebut analisis resiko dan pengendalian risiko yang dapat mengancam

kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan .

Dari pengertian diatas penulis berkesimpulan bahwa manajemen risiko islam

adalah suatu usaha untuk mencapai tujuan perusahaan dengan melaksanakan fungsi-

fungsi manajemen dalam penanggulangan resiko yaitu mencakup kegiatan

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian agar tercapai efektifitas

dan efesiensi yang sesuai dengan ajaran islam.

Perbedaan yang mendasar antara manajemen risiko yang islam dengan

manajemen risiko konvensional yaitu bahwa manajemen risiko konvesional memakai

bunga sebagai landasan perhitungan investasi dalam semua kegitan yang dilakukan

untuk mencapai tujuan perusahaan .

Dari karakter yang dimiliki manajemen resiko konvensional sudah bisa dipastikan

pelaku yang terkait dengan pelaksanaan progam manajemen risiko perusahaan ini

akan melakukan segala macam cara yang mungkin dilarang agama.

Sebaliknya manajemen risiko islam lebih memperhatikan ruhaniyah halal dan

haram yang merupakan landasan utama dalam setiap perencanaan, pelaksanaan dan

semua kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan serta tidak

menyimpang dengan ajaran agama islam.

Penanganan resiko ini pernah dilakukan oleh nabi yusuf ketika mesir dilanda

krisis pangan seperti yang dijelaskan dalam Firman-nya.

20

Page 27: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

تَأْآُلُونَ مِّمَّا قَلِيلاً إِلاَّ سُنبُلِهِ فِي فَذَرُوهُ حَصَدتُّمْ فَمَا دَأَباً سِنِينَ سَبْعَ تَزْرَعُونَ قَالَ

Artinya:

“ Yusuf berkata: Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana

biasa, maka yang kamutuai hendaklah kamu biarkan dibulirkan kecuali sedikit untuk

kamu makan”. (Qs.Yusuf: 47)

Tahap-tahap yang dilalui oleh perusahan dalam mengimplementasikan

manajemen risiko adalah mengidentifikasi terlebih dahulu risiko-risiko yang mungkin

akan dialami perusahan, setelah mengidentifikasi maka dilakukan evaluasi atas

masing masing risiko, tahap terakhir adalah pengendalian risiko dibedakan menjadi 2

yaitu: pengendalian fisik (risiko dihilangkan atau diminimalisir) dan pengendalian

finasial (risiko ditahan atau ditransfer).

Menghilangkan risiko berarti menghapus semua kemungkinan terjadinya

kerugian mislanya tidak mengendarai kendaraan waktu hujan. minimasi risiko

dilakukan dengan upaya-upaya untuk meminimumkan kerugian misalnya dalam

produksi, peluang terjadinya produk gagal yaitu dengan pengawasan mutu (quality

control). menahan risiko bisa dengan menanggung keseluruhan atau sebagain dari

risiko misalnya membentuk cadangan dalam perusahaan untuk menghadapi risiko

yang bakal terjadi (retensi sendiri). Dan pemidahan risiko dapat dilakukan dengan

mengalihkan kerugian kepada pihak lain.misalnya perusahan asuransi (transfer risk).

21

Page 28: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

Dilihat dari tujuanya:6

Analisis risiko berusaha

• Agar perusahaan waspada terhadap risiko-risiko yang ada atau yang mungkin

timbul dalam kegiatan perusahan.

• Memperkirakan atau mengadakan proyeksi atas pengaruh atau akibat yang

diderita oleh perusahaan apabila risiko tersebut terjadi.

• Menentukan risiko-risiko manakah yang dapat mempengaruhi kontinuitas

perusahaan, sehingga dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan

untuk mengadakan, pencegahan kerugian ataupun pemindahan risiko tersebut

pada pihak lain.

Pengendalian risiko bertujuan untuk.

• Menekan serendah mungkin akibat keuangan yang mungkin timbul akibat

terjadinya suatu risiko pada perusahan

• Menciptakan suatu dasar untuk mengurangi atau membatasi kemungkinan

kemungkinan terjadi atau timbulnya suatu risiko.

• Optimalisasi biaya risiko terhadap kemungkinan-kemungkinan alternatif

tindakan yang dapat diambil dalam usaha mengelola risiko yang munkin

timbul dalam kegiatan perusahaan

• Melakukan perlindungan terhadap produk perusahaan

6 Ferdinad, silalahi.manj risk &asuransi, , gramedia pustaka utama jakarta 1997.hal 27

22

Page 29: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

Usaha untuk mengetahui kemungkinan menderita kerugian serta usaha untuk

mengukur besar kecilnya kerugian serta usaha-usaha untuk menekan serendah

mungkin dampak yang timbul apabila risiko tersebut terjadi7

2.2 Premi

Premi merupakan pembayaran dari tertanggung kepada penanggung, sebagai

imbalan jasa atas pengalihan risiko kepada penanggung berupa penggantian kerugian

yang mungkin diderita oleh tertanggung 8.

Dalam kaitanya dengan pembahasan mengenai premi (premium) atau premi adalah

sejumlah uang yang harus dibayar untuk perlindungan asuransi dikenal beberapa

istilah

• Writen premium: jumlah premi yang dicatat untuk semua polis pada saat polis

ditulis atau diterbitkan pada tahun tersebut, dalam metode pencatatan

akutansinya disebut cash basis

• Earned premium: bagian dari writen premium dicatat berdasarkan jumlah

premi dari perusahan asuransi yang sudah diterima dan dinyatakan sebagai

pendapatan perusahaan pada tahun tersebut, dalam metode pencatatan

akutansinya disebut accrual basis.

• Unearned premium: jumlah dari bagian premium yang belum diterima.dan

belum dianggap sebagai pendapatan perusahaan

7 Sonnidwiharsono. “manajemen Risiko” yayasan pengembangan ilmu asuransi hal 46 8 soeisno djojosoedarso. Prinsip-prinsip manajemen risiko dan asuransi. Cetakan pertama penerbit salemba empat. Jakarta 1999 hal 69

23

Page 30: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

• In force premium : jumlah dari keseluruhan premi untuk semua polis yang

mempengaruhi pada titik waktu tertentu.

Calender year premium aggregation

GAMBAR 1

Dalam menentukan premi harus diupayakan terciptanya premi yang wajar, sesuai

dengan keadaan yang sesungguhnya, yaitu premi yang dapat menghasilkan

pendapatan bagi perusahaan untuk mengganti kerugian yang terjadi dan memberikan

keuntungan bagi kelangsungan hidup perusahaan asuransi tersebut. Tujuan dari

ditetapkan premi yang wajar9 adalah agar :

9 Robert L. Brown. Introduction to ratemaing ang loss reserving for property and casuality. Actex Publication. Winsted Connecticut. 1993. Hlm 48

24

Page 31: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

a. Premi yang diperoleh penanggung dapat menutup kerugian (expected

losses) dan biaya-biaya (expected expenses) secara adil adalah bahwa

tidak boleh adanya subsidi silang antarlini bisnis (antarjenis produk

asuransi), antargenerasi pemegang polis , ataupun antarkelompok

risiko. Seluruh pendapatan yang terdiri dari premi dan hasil investasi

harus dapat menutup semua klaim dan biaya-biaya yang terjadi seperti

biaya promosi/penjualan, biaya pengurusan klaim dan biaya

operasional (termasuk biaya overhead).

b. Premi yang diperoleh penanggung dapat memberikan cadangan yang

cukup bagi terjadinya kerugian yang tidak diperkirakan (unexpected

losses). Cadangan ini diperlukan untuk menutup risiko yang semula

tidak diperkirakan, namun bisa terjadi, dalam penetapan cadangan ini,

pihak penenggung tidak boleh menetapkannya terlalu tinggi, karena

akan menghasilkan premi yang tinggi, sehingga tidak kompetitif lagi.

Sebaliknya, jika cadangan terlau kecil dan risiko tersebut terjadi, maka

pihak penanggung akan menanggung kerugian.

c. Premi yang diperoleh dapat menghasilkan keuntungan bagi pemodal

pada perusahaan penanggung. premi yang ditetapkan oleh perusahaan

harus menghasilkan keuntungan (return) bagi pemodal yang telah

menanamkan dananya pada perusahaan tersebut.

d. Premi yang ditetapkan mendorong adanya pengendalian risiko. Untuk

memperkecil terjadinya risiko, pihak penanggung lazim memberikan

25

Page 32: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

insentif berupa potongan terhadap premi atau kemudahan lain bagi

tertanggung yang menunjukan upaya preventif untuk memperkecil

jumlah dan besarnya klaim yang terjadi. Contoh yang banyak

dilakukan oleh perusahaan asuransi adalah pemberian potongan

terhadap premi untuk pemegang polis asuransi mobil yang pada tahun

sebelumnya tidak pernah melakukan klaim.

e. Premi yang ditetapkan memenuhi ketentuan /peraturan yang berlaku.

Premi yang ditetapkan harus mengacu kepada ketentuan/peraturan

yang berlaku seperti premi harus bersifat cukup, tidak berlebihan dan

tidak diskriminatif.

f. Pencapaian tingkat premi yang stabil. Premi yang dihasilkan tidak

mempunyai tingkat fluktuasi yang cukup besar, karena akan

membingungkan tertanggung sebagai pemegang polis yang

menyebabkan adanya ketidakpercayaan terhadap perusahaan asuransi..

g. Premi yang dihasilkan harus responsive terhadap perubahan-

perubahan (fleksibel). Premi yang ditentukan harus selalu disesuaikan

dengan keadaan, artinya bila keadaan berubah tarifnya harus diubah

juga. Agar tdak bertentangan dengan sasaran poin f yang dimaksud

dengan perubahan disini haruslah mempertimbangkan tingkat

stabilitas dan responsive dari premi tersebut.

h. Dasar perhitungan premi yang dihasilkan harus sederhana dan mudah

dimengerti. Agar dapat dimengerti oleh semua orang, dasar

26

Page 33: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

perhitungan premi haruslah bersifat sederhana dan mudah dimengerti.

Hal ini bertujuan agar produk asuransi yang akan dipasarkan dapat

dengan mudah diterima dan dimengerti oleh konsumen sebagai

pemegang polis, agen atau broker sebagai penjual polis, badan

pengawas direktorat Asuransi dan organisasi keprofesian seperti

Dewan Asuransi Indonesia.

2.2 Elemen-elemen atau variable-variabel dalam Penetapan Premi

Dalam proses penatapan tarif kita perlu menetahui istilah-istilah yang

digunakan dalam pricing agar tidak ada kesalahan dalam melakukan perhitungan .

Potensi kerugian (exposure)

Potensi kerugian (exposure) adalah merupakan dasar utama dari suatu premi,

yang unitnya bermacam-macam tergantung dari karakteristik barang-barang atau

badan yang diasuransikan.10 Setiap unit risiko yang mendasari perhitungan premi

dalam asuransi, pengukuran exposure ini bertujuan untruk melihat perbedaan produk

apa yang ditawarkan dalam ratemaking, dalam statistik kita bisa membagi exposure

dalam beberapa kelompok:

10 Charles L. McClenahanm Chapter 2 : Ratemaking. Foundation of casualty Actuarial Scince. Casuality Actuarial Society. Arlington, Virginia. 1996. Hlm. 26

27

Page 34: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

• Writen Exposures yaitu total exposure yang timbul pada saat polis diterbitkan.

• Earned Exposures yaitu menggambarkan porsi sebagian dari writen exposures

yang mana pertanggungan akan risiko sudah berlaku pada periode waktu

tertentu.

• Unearned Exposures yaitu menggambarkan porsi sebagian dari writen

exposures yang mana pertanggungan akan risiko belum berlaku pada periode

waktu tertentu.

• In-force Exposures yaitu jumlah unit tertanggung yang terekpos dalam

kerugian pada titik waktu tertentu.

Calender year exposure aggregation

GAMBAR 2

28

Page 35: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

2.3 Pencatatan Data

Untuk dapat menghasilkan premi yang wajar, diperlukan data pengalaman

masa lalu sebagai dasar perhitungan premi. Data tersebut haruslah up to date , akurat,

mudah dipahami dan dapat digunakan dengan tepat , data seperti pengalaman klaim,

pembayaran kerugian dan premi dapat dikumpulkan dan diolah kedalam format data

seperti data tahun kecelakaan (accident year data) data tahun polis (policy year data)

dan data tahun kalender (calendar year data)

Kita dapat membuat loss statistics dengan berbagai cara antara lain :

a. Data tahun kalender (Calender Year Basis)

Dalam cara ini kita mencatat semua transaksi pos–pos dalam periode satu

tahun atau 12 bulan. Yang merupakan data tahun kalender adalah transaksi

penyelesaian klaim dalam tahun kalender berupa pembayaran klaim (paid losses)

ditambah dengan perubahan cadangan klaim (∆ reserve) dalam tahun tersebut 11

Perubahan cadangan klaim adalah selisih dari nilai rupiah cadangan klaim pada akhir

tahun dengan nilai rupiah cadangan klaim pada akhir tahun12

Sebagai contoh, Untuk kerugian yang terjadi (incurred Losses pada tahun kalender

2001 dapat dinyatakan sebagai berikut :

11 Christopher S. Carlson. Ratemaking Considerations and Basic Techniques (INT-1). Seminar on ratemaking.chicago, Illinois.1998 12 Robert L. Brown. Introduction to Ratemaking and Loss Reserving for Property and casualty ACTEX Publication. Winsted, Connecticut. 1993. Hlm 54

29

Page 36: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

Incurred losses (2001) = Paid losses (2001) + ∆ Reserves (2001)

b. Data tahun Kecelakaan (Accident Year Basis)

yang merupakan data tahun kecelakaan adalah pembayaran klaim ditambah

estimasi cadangan untuk semua klaim akibat kecelakaan yang terjadi dalam suatu

periode (misalnya dalam satu tahun)13

Dalam metode ini semua kerugian yang terjadi dalam tahun tertentu,

termasuk pula di dalamnya reserve for unpaid losses pada akhir tahun, digabungkan

dengan calendar year premium.

c. Data tahun polis (Policy Year Basis)

Dipakai untuk asuransi pihak ketiga. Dalam metode ini, jumlah unit

pertanggungan, premium, kerugian, jumlah klaim yang tertulis pada polis dan berlaku

pada tahun tertentu digabungkan untuk digunakan.

Rate

Secara lengkap ditulis rate of premium. Dalam bahasa Indonesia disebut suku

atau tarif premi yang merupakan dasar untuk menentukan atau menghitung berapa

besarnya biaya berasuransi atau premi yang harus dibayar oleh tertanggung.14

Claim

13 Christopher S. Carlson. Ratemaking Considerations and Basic Techniques (INT-1). Seminar on ratemaking.chicago, Illinois.1998 14 Safri ayat. “Kamus praktis asuransi” penerbit erlangga Jakarta 1996 hal 172

30

Page 37: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

Claim adalah sebuah polis asuransi yang melibatkan seorang tertanggung

harus membayar sejumlah uang (contohnya premi) kepada Perusahaan asuransi dan

sebagai gantinya sebuah janji untuk mengembalikan finansial yang terjadi atas

konsekuensi yang terjadi atas kejadian yang ditanggung dalam polis. Jika kejadian

yang menyebabkan kerugian ditanggung dalam polis, tertanggung mengajukan

permintaan kepada penanggung untuk penggantian kerugian di dalam

polis.permintaan itu disebut dengan klaim dan individual yang mengajukan claim

disebut claimant.(penuntut)

Tanggal suatu kejadian yang menyebabkan kerugian disebut juga date of loss

atau accident date (atau suka disebut juga occurrence date),

Menurut MLC Indonesia klaim (tuntutan hak) adalah tuntutan yang diajukan

oleh pemegang polis atas kerugian yang dideritanya.15

Loss

Loss adalah jumlah dari kompensasi, dibayar atau terutang kepada penuntut,

dibawah syarat-syarat polis asuransi. Dalam komunitas aktuaria kadang-kadang

menggunakan istilah losses dan claim secara bergantian. Teks ini menggunakan

istilah claim untuk merujuk pada permintaan kompensasi, dan loss untuk merujuk

pada jumlah kompensasi dalam menganalisis loss perlu melihat:

• Kerugian – kerugian yang mungkin timbul;

15http//.digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/eakt/2006/jiunkpe-ns-s1-2006-32400134-100265-metlife-chapter2.pdf h 21

31

Page 38: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

• Melihat kerugian yang sesunggunya (actual losses)

• Perusahaan untuk mengadakan prevention of loss;

• Mengestimasi real loss dengan expected loss

Istilah lain yang bersangkutan dengan losses adalah paid loss, case reserve,

reported or case incurred loss

Incurred loss

Berarti kerugian (klaim yang telah terjadi) diajukan kepada penanggung

dalam suatu periode tertentu, baik yang sudah diselesaikan pembayaran klaimnya

maupun yang belum dibayarkan. 16

Contoh :

Claim Incurred pada tahun 1990 ( PT Asuransi X )

Klaim dibayar Rp 160.000.000,-

Klaim belum dibayar Rp 240.000.000,-

Incurred loss Rp. 400.000.000,-

and IBNR / IBNER reserve dan ultimate loss. Paid loss adalah jumlah yang telah

dibayarkan kepada penuntutnya, pada saat klaim dilaporkan dan pembayaranya

diharapkan dibuat pada masa yang akan datang, penanggung menetapkan case

reserve, yang diperkirakan sejumlah uang yang dibutuhkan untuk penyelesaian

tertinggi klaim, case reserve termasuk pembayaran cadangan yang telah dibuat

16 Safri ayat. “Kamus praktis asuransi” penerbit erlangga Jakarta 1996 Hal 124

32

Page 39: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

jumlah dari case reserve dipantau dan disesuaikan sebagai pembayaran yang telah

dilakukan dan informasi tambahan yang diperoleh tentang kerusakan.

Reported loss = paid loss + case reserve

Ultimate loss adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk menutup dan

menyelesaikan klaim, jumlah keseluruhan reported loss sepanjang diketahui tidak

selalu seimbang dengan ultimate loss dalam beberapa tahun. Reported loss dan

ultimate loss berbeda untuk dua alasan: pertama pada waktu-waktu tertentu, mungkin

ada klaim yang tidak dilaporkan. Jumlah yang diperkirakan untuk keseluruhan dalam

menyelesaikan klaim yang tidak dilaporkan ini disebut sebagai incurred but not

reported (IBNR) reserve.

Untuk cadangan atas klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan (incurred but

not reported atau IBNR) dihitung berdasarkan estimasi yang wajar atas klaim yang

sudah terjadi tetapi belum dilaporkan.17

Kedua ketepatan case reserve dalam reported claim itu tergantung dari informasi

yang diketahui pada waktu cadangan itu dibuat; konsekuensinya, kerugian yang

dilaporkan atas klaim yang ada dapat berubah dari waktu ke waktu. Incurred but not

enough reported (IBENR) reserve, IBNER diketahui juga sebagai perkembangan dari

claim, itu berbeda antara reported loss yang mencapai jumlah pada waktu kerugian di

17 Peraturan perundang-undangan”asuransi Indonesia” Indonesia legal center publishing.2007 hal 113

33

Page 40: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

evaluasi, dan jumlah keseluruhan yang diperkirakan untuk akhirnya menyelesaikan

reported claim. Oleh karena itu, ultimate loss adalah jumlah dari reported loss, IBNR

reserve, IBNER reserve.

Ultimate Loss= Reported Loss+IBNR Reserve+IBNER Reserve

2.4 Analisis Biaya

Salah satu unsur yang ada didalam premi adalah unsur biaya. Biaya yang

dibebankan pada premi terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu biaya yang berhubungan

langsung dengan penyelesaian dan pembayaran atas kerugian yang terjadi, biaya yang

tidak berhubungan langsung dengan penyelesaian dan pembayaran atas kerugian yang

terjadi seperti komisi, pajak-pajak, jasa dan hak cipta, biaya operasional kantor pusat.

Selain uang yang dibayarkan kepada penuntut untuk kompensasi. pada

umumnya penanggung biayanya mengadakan biaya untuk proses penyelesaian klaim;

biaya ini disebut loss adjustment expense (LAE), Loss adjustment expense dapat di

bagi menjadi allocated loss adjustment expense (ALAE) dan Unllocated loss

adjustment expense (ULAE).

LAE = ALAE + ULAE

ALAE adalah biaya yang berhubungan dengan klaim yang secara langsung disertakan

dengan klaim tertentu; contohnya, biaya terkait dengan penasihat hukum disewa

untuk membela klaim dapat langsung diberikan untuk klaim tertentu.

ULAE adalah biaya yang berhubungan dengan klaim yang tidak secara langsung

diberikan untuk klaim tertentu. Contohnya, gaji untuk personel department claim

34

Page 41: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

tidak dengan mudah dialihkan kepada claim tertentu.dan itu dikategorikan dalam

ULAE.

2.4 Underwriting Expense

disamping penyesuaian biaya kerugian (yaitu klaim-biaya terkait) perusahaan

mengenakan biaya lainnya dalam akusisi dan kebijakan servis. Ini semua pada

umumnya merujuk pada underwriting expense (operasional dan biaya

administrative).

Perusahaan biasanya membagi biaya ini kedalam 4 golongan :

Komisi dan broker

Akusisi lainya

Umum

Pajak,izin,dan upah

Underwriting Profit provision

Seperti disebutkan sebelumnya, biaya tertinggi dari polis asuransi tidak

diketahui pada waktu penjualannya, dengan menulis polis asuransi, perusahan

berasumsi dengan premi risiko yang mungkin tidak cukup untuk membayar klaim

dan biaya. Perusahaan harus tanggap risiko ini dengan mengatur modal dan ini

memberikan hak yang wajar untuk mengharapkan keuntungan dari modal.

Dua sumber utama untuk keuntungan perusahaan asuransi adalah underwriting profit

dan investment income. Underwriting profit atau pendapatan operasi adalah jumlah

35

Page 42: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

yang keuntungan yang dihasilkan dari kebijakan individu dan mirip dengan laba

sebagaiman didefinisikan dalam kebanyakan industri lainya.(contohnya pendapatan

dikurangi pengeluaran). Investment income adalah pendapatan yang dihasilkan dari

investasi dana yang dikelola oleh perusahaan asuransi.

Pada perusahaan asuransi beberapa istilah yang telah dijelaskan. Premi adalah

“Price” dari sebuah produk asuransi dan “cost” dari produk asuransi adalah jumlah

dari kerugian, klaim yang berhubungan dengan biaya, biaya lain yang dikeluarkan

dalam akusisi dan kebijakan servis, underwriting profit berbeda dengan pendapatan

dikurangi pengeluaran dari kebijakan underwriting dan ini di samakan dengan “laba”

yang didapat dari kebanyakan perusahaan. Dan perusahaan asuransi juga mendapat

keuntungan dari pendapatan investasi.dan premium atau harga dapat di formulakan

sebagai berikut:

Premium = losses + LAE + Undewriting expense + Underwriting Profit

Ratemaking

Ratemaking yaitu proses perusahaan asuransi menetapkan harga yang akan

dikenakan kepada tertanggung . Tarif premi atau rate adalah harga per unit dari

asuransi untuk setiap jumlah unit yang ditanggung. Rate yang dibuat harus

mencukupi dari pengeluaran dari klaim, biaya dan mendapatkan sebagian

keuntungan.

tipe ratemaking

36

Page 43: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

1. judgment rating

2. class rating

- pure premium method

- loss ratio method

3. merit rating

- schedule rating

- experience rating

- retrospective rating

class rating atau manual rating

class rating yaitu penetapan harga berdasarkan rata-rata biaya dalam kelas

yang sama, ada dua metode yang digunakan dalam manual rating .untuk membuat

manual rate diperlukan kasifikasi dan pengalaman yang banyak sekali agar

memenuhi hukum law of large number yaitu pure premium method dan loss ratio

method,

pure premium method

pure premium method yaitu pengembangan dari indicated rate yaitu estimasi

rate untuk disediakan untuk kerugian (losses),biaya (expenses) dan profit yang

diharapkan yang terjadi dimasa yang akan datang.

Formulanya sebagai berikut:18

Menghitung frequency

18 www.cassact org/admissions/syllabus/ch3.pdf

37

Page 44: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

k C

E

Keterangan:

Fk : Frequency per k unit exposure

k : Faktor skala

E : Jumlah exsposure

C : Jumlah Klaim

Menghitung Severity

Tujuan dari menghitung severity ini adalah untuk mengetahui tingkat

kerugian rata-rata yang terjadi pada suatu periode pertanggungan. Untuk

mengetahui severity, digunakan formula:

L

E

Fk =

S =

Keterangan:

S : Severity

L : Kerugian dalam nominal

C : Jumlah Klaim

Menghitung Pure Risk Cost

P = F1 x S

Keterangan:

38

Page 45: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

P : Premi

F1 : Frequency

S : Severity

Menghitung Gross rate

P + F

1 - V + Q R =

Keterangan :

R : Rate premi per unit exposure

P : Pure premium

F : Biaya tetap

V : Biaya tidak tetap

Q : Profit

Loss Ratio Method

Loss ratio method adalah suatu pengembangan metode indikasi terhadap

perubahan rate dari pada membuat rate.

Formulanya sebagai berikut 19

R=AR0 (1)

19 ibid

39

Page 46: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

R = indicated rate

R0 = current rate

A = adjustment factor = W/T

W = experience loss ratio

T = target loss

Mencari Target ratio (T) sebagai berikut:

1 – V – Q (2)

1 + G

V = premium-related expense factor

Q = profit and contigencies factor

G = ratio of non premium-related expense to losses

Dan dengan demikian, experience loss ratio adalah sebagai berikut :

L (3)

ER0

T =

W =

Dimana :

L = experience losses

E = experience period earned exposure

R0 = current rate

40

Page 47: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

Dengan menggunakan rumus (1), (2), dan (3) maka didapat

L / (ER0)

( 1 – V – Q)/ (1+G) A =

L / (ER0) (4)

ER0( 1 – V – Q) =

Dan men-subtitusi rumus (4) ke (1):

L (1 + G) (5)

E (1 – V – Q) R =

41

Page 48: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

BAB III

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Company Profile PT Tripakarta

Umum (Konvensional)

PT Tripakarta sebagaimana halnya dengan perusahaan asuransi pada

umumnya, mempunyai fungsi melindungi kepentingan pihak yang

mempertanggungkan, bilamana mereka mendapat kecelakaan atau musibah.

Diawali dengan masih begitu banyak peluang yang menguntungkan di dalam

bisnis perasuransian, khususnya di Indonesia yang jumlah masyarakat yang

berasuransi masih sangat sedikit di banding jumlah penduduknya yang begitu besar

dan terus bertambah. Hal ini merupakan pasar yang potensial dalam bisnis

perasuransian. Karena itu Tuan Pandji Soeroso dan PT. Tri Handayani Utama

mendirikan perusahaan asuransi kerugian.

Pada tanggal 21 Agustus 1978, PT. Asuransi Tri Pakarta di dirikan di Bogor

dengan akta notaries M.S Tadjoedin No. 183, dengan modal statutair sebesar Rp.

500.000.000,-. Dengan komposisi kepemilikan saham pada saat itu adalah Tuan

Pandji Soeroso 94% dan PT. Tri Handayani Utama 6%. Akta notaries tersebut telah

mendapat pengesahan dari menteri kehakiman Republik Indonesia. Dengan

42

Page 49: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

diperolehnya ijin dari departemen yang terkait maka PT. Asuransi Tri Pakarta dapat

beroperasi menjalankan usahanya dengan menggunakan merek dagang TRIPA.

Seiring dengan beberapa kali perubahan Anggaran Dasar, kepemilikannya pun

juga berubah yaitu Dana Pensiun BNI 66%, PT. Asuransi Wahana Tata 25% dan PT.

Tri Handayani Utama 9%. PT. Asuransi Tri Pakarta pada awal dibentuk untuk

memenuhi kebutuhan nasabah perbankan khususnya bank BNI yang menggunakan

produk kredit dari bank. Mengingat akan kebutuhan jasa asuransi yang meliputi

asuransi kendaraan bermotor dan asuransi kebakaran. Karena pasarnya yang begitu

luas dan sangat potensial, maka asuransi Tri Pakarta merambah pasar di luar nasabah

perbankan khususnya BNI dan menambah produk-produk jasa asuransinya untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat secara induividu dan kumpulan.

Demi meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat yang luas,

asuransi Tri Pakarta membuka kantor cabang pemasaran di beberapa kota besar yang

ada di Indonesia.

PT Asuransi Tri Pakarta adalah perusahaan asuransi yang menawarkan

berbagai macam jasa asuransi umum. PT Asuransi Tripakarta didirikan pada tahun

1978 di bogor

Sebagai perusahaan asuransi yang didirikan oleh yayasan dana pensiun Bank

Negara Indonesia dan PT Tri Handayani Utama, tugas pokok PT Asuransi Tripakarta

pada tahun tahun permulaan disamping menutup asuransi atas barang-barang / harta

43

Page 50: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

kekayaan milik Bank BNI sendiri dan milik nasabah yang menjadi barang agunan

Bank BNI, juga malakukan penutupan asuransi diluar kepentingan Bank BNI yang

terus meningkat.

PT Asuransi Tripakarta Syariah (Cabang)

Tripakarta syariah dibentuk guna memanatkan peluang bisnis asuransi Syariah

yang sangat besar di Indonesia sejalan dengan kebijakan PT Asuransi Triparta dalam

upaya menngkatkan pangsa pasar. Untuk melayani nasabah yang berada didaerah-

daerah, Tripakarta Syariah membuka Unit Layanan syariah (ULS) yang ditempatkan

di Cabang-cabang Konvensional yang telah ada.

Produk asuransi syariah ditawarkan kepada seluruh masyarakat bukan saja

muslim tetapi juga non muslim. Prinsip tolong menolong (Takaful) dalam asuransi

syariah bermakna universal, tolong menolong bukan saja ditujukan kepada sesama

muslim tetapi seluruh manusia. Dimana satu di antara lain sebagai sesama manusia

mempunyai potensi mendapatka risiko yang sama dalam hidup ini. Prinsip tolong

menolong inilah yang menjadi kelebihan system asuransi syariah dibanding system

asuransi konvensional. Dan hal ini yang menjadikan alasan bagi mayarakat untuk

tertarik menjadi bagian dari penyelenggaraan asuransi syariah.20

Produk-produk yang telah disetujui oleh Dewan pengawas Syariah Triparta Syariah

20 Sudarsono, Heri. Bank & Lembaga Keuangan Syari’ah Deskripsi dan Ilustrasi penerbit EKONISIA 2003 h 126

44

Page 51: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

• Asuransi kebakaran syariah

• Asuransi Kendaraan Bermotor Syariah

• Asuransi rangka Kapal

• Asuaransi Uang Syariah

• Asuransi Rekayasa Syariah

• Asuransi Alat-alat Berat Syariah

• Asuransi kecelakaan Diri Syariah

Supporting Reinsurance

- REINDO SYARIAH

- NASRE SYARIAH

- ASEAN RETAKAFUL INTERNATIONAL LTD

Pangsa Pasar

1 .Bisnis langsung (Direct Business)

• BNI Syariah

• BII Syariah

• BTN Syariah

• Bank Bukopin Syariah

• Bank Mega Syariah

• BPD Sariah Kalsel

45

Page 52: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

• Bank Niaga Syariah

• Bank Syariah mandiri

• Bank Muamalat

2 .Nasabah umum lainnya.

Tripakarta Syariah (cabang) izin usaha : Kep. 146 Km .612002, tgl. 05 july 2002 dan

diresmikan Tanggal 04 november 2002

Asuransi Kendaraan Bermotor

Adalah suatu bentuk asuransi yang menjamin kerugian kerusakan dan

kehilangan atas kendaraan bermotor akibat terjadi risiko yang menimpa objek

pertanggungan.

Kendaraan yang dapat diasuransikan

• Sepeda motor

• Kendaraan pengangkut penumpang (sedan, jeep, mini bus, dll)

• Kendaraan pengangkut barang (truck, pick up, trailer, box, dll)

Jaminan yang diberikan

• Kerugian, atau kerusakan atau kehilangan atas kendaraan bermotor dari

terjadinya risiko yang dijamin dalam polis;

46

Page 53: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

• Tanggung jawab hukum atas tuntutan dari pihak ketiga;

• Santunan atas kecelakaan pada pengemudi dan atau penumpang (jika

dikehendaki).

Yang dapat menjadi tertanggung

1. Pemilik/wakil pemilik (perorangan atau badan);

2. Penyewa;

3. Bank / Financial Institution / Pemberi Kredit;

4. Pihak-pihak lain yang sah bertanggung jawab terhadap kendaraan.

Harga pertanggungan

• Untuk rangka kendaraan (casco) disesuaikan dengan harga pasar ditambah

dengan peralatan-peralatan non standar (bila ada);

• Untuk tanggung jawab hukum pada pihak ketiga disesuaikan dengan

kebutuhan;

• Untuk santunan atas kecelakan pada pengemudi atau penumpang disesuaikan

dengan kebutuhan.

Jangka waktu pertanggungan

Jangka waktu pertanggungan biasanya satu tahun (tahunan). Kecuali diperjanjikan

lain.

47

Page 54: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

Risiko yang dijamin

• Kecelakan (tabrakan, benturan, tergelincir, terbalik);

• Kebakaran dan sambaran petir;

• Kerusakan karena niat jahat orang lain;

• Pencurian, termasuk pencurian dengan kekerasan

Perluasan jaminan

Dengan permintaan khusus dan pembayaran premi tambahan, jaminan polis

dapat diperluas dengan risiko-risiko sebagai berikut:

Akibat bencana alam gempa bumi (tektonik) dan letusan gunung berapi (vulkanik),

banjiran, ombak besar (Tsunami), angin rebut (Windstorm);

Risiko huru-hara 4.1 A atau kerusuhan 4.1 B

Jenis pertanggungan

• Total Loss Only (TLO) yakni ganti rugi diberikan jika nilai kerugian atau

kerusakan mencapai 75 % atau lebih dari nilai pasar kendaran ;

Beberapa jenis total loss:

48

Page 55: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

A. Actual total loss. Berarti bahwa objek pertanggungan benar- benar hilang

dan tidak terlihat lagi , seperti misalnya kendaraan bermotor hilang karena

pencurian

B. Constructive Total Loss.berarti bahwa objek pertanggungan mengalami

kerusakan menyeluruh sehingga tidak berbentuk dan atau tidak dapat

berfungsi lagi sesuai wujud semula, dan biaya perbaikannya mencapai

atau lebih dari 75 % dari nilai pertanggungan

• ALL RISK yakni ganti rugi atas setiap kerugian/ kerusakan yang terjadi pada

kendaraan.

Risiko sendiri

Baik pada jenis pertanggungan TLO maupun All Risk, untuk setiap ganti rugi akan

dikurangi dengan risiko sendiri, yaitu jumlah yang harus ditanggung sendiri oleh

tertanggung dalam setiap kali terjadi klaim

49

Page 56: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

BAB IV

HASIL PERHITUNGAN DAN ANALISA

Khususnya dalam dunia usaha, risiko pada dasarnya dapat dikelompokan

sebagai risiko perorangan dan harta milik, risiko pemasaran, risiko keuangan,

risiko

Risiko keuangan yang dihadapi perusahaan pada umumnya berkaitan dengan

sumber-sumber keuangan yang dibutuhkan dalam kegiatan perusahaan. Oleh

karena itu supaya perusahaan dapat menjalankan kegiatanya dengan baik maka

perlu adanya upaya dalam penanganan risiko-risiko yang terkait.

Dalam bab ini akan dilakukan perhitungan tarif premi asuransi kendaraan

bermotor dalam rangka untuk memeriksa kembali tarif premi yang telah

ditetapkan pada tahun 2008, berdasarkan klaim yang terjadi dan data tarif premi

yang telah digunakan oleh PT Tripakarta syariah dari tahun 2003 sampai dengan

tahun 2007.

Setelah dilakukan proses pengolahan data dan mendapatkan hasil

perhitungannya, dilakukan analisa terhadap hasil yang didapat.

50

Page 57: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

4.1 Proses Pengolahan Data dan Metodologi

Penelitian ini diawali dengan melakukan pengumpulan data tujuan dari

pengumpulan data setelah itu pengelolaan data yang dipakai

Internal data

Ada dua tipe internal data yang berhubungan dalam penetapan rate analisis

,premium,claim count, losses (risk information) Underwriting expense dan ULAE

(acounting imformation ) dalam premium historical adalah calendar year

Premi yang telah dibayar untuk pertanggungan (written premium) Written

premium adalah sejumlah uang yang dikenakan oleh pemegang polis untuk

perlindungan asuransi. Premi yang merupakan pendapatan (Earned premium)

Premi yang merupakan pendapatan yang dihitung atau dibentuk secara berkala

pada akhir periode buku atau merupakan pendapatan premi. Premi yang belum

merupakan pendapatan (unearned premium) Premi yang belum merupakan

pendapatan yang dihitung atau dibentuk secara berkala pada akhir periode buku

atau merupakan pendapatan premi yang ditangguhkan pengakuanya

experience loss dan data premium seperti dibahas sebelumnya dalam loss ratio

method memerlukan premium earned historical

51

Page 58: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

Premium earned history data laporan keuangan tahun underwriting 2003-2007

TABEL 4.1

Tahun Underwriting Premium Writen Premium earned

Tahun 2003 57.220.516.403.00 54.431.723.023.00

Tahun 2004 69.810.679.934.00 70.108.967.220.00

Tahun 2005 89.073.044.193.00 88.781.086.393.00

Tahun 2006 71.502.251.037.00 69.651.207.028.00

Tahun 2007 79.348.638.554.00 67.991.553.838.00

Sumber : PT. Asuransi Tripakarta

Diketahui data underwriting 2007 adalah

Written premium 79.348.638.554.00

Earned premium 67.991.553.838.00

Losses 31.348.445.580.00

Fixed expense/ Unlocated loss udjustment expense 2.609.807.452.00

52

Page 59: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

Identifikasi risiko

jika loss dan expense lebih kecil dari earned premium maka terjadi

underwriting profit, jika loss dan expense lebih besar dari earned premium mka

terjadi underwriting lossjika loss dan expense melebihi dari earned premium dalam

loss ratio methode kita perlu mengembangkan target loss ratio. Expense ratio yaitu

biaya yang dikeluarkan dan menjadi biaya underwriting terhadap jumlah premium,

biaya underwriting dibagi menjadi 4 golongan

• Commissions,

• Acquisition,

• General expense,

• Tax,Licenses

dari biaya tersebut kita mencari hasil ratio terhadap jumlah premi yang didapat

ratio yang didapat bisa berasal dari written premium dan premium earned, seperti

biaya commission, dan acquisition pada umumnya telah dibayar secara langsung pada

saat premium written, tetapi general expense untuk perusahaan asuransi dalam

beroperasi pada umumnya diambil pada premium earned.

53

Page 60: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

Berdasarkan uraian diatas maka bisa menghitung expense ratio.

- Ratio commission terhadap written premium (17.349.728.130 /

79.348.638.554) = 0,2186

- Ratio acquisition terhadap written premium ( 419.383.581 /

79.348.638.554) = 0,1000

- Ratio general expense terhadap premium earned ( 136.174.215 /

67.991.553.838)= 0,0020

Dari hasil diatas bisa dihitung jumlah expense ratio dari underwriting expense atau

dinotasikan sebagai V (variable expense)

- Ratio commission 0,2186

- Ratio acquisition 0,1000

- Ratio general expense 0,0020

Total V = 0,3259

Dalam penggunaan loss ratio method kita perlu menentukan ratio of non

premium-related expense to losses yaitu dengan membagi unlocated loss

adjustment expense dengan losses. Dengan notasi (G).

Maka bisa kita hitung dengan dengan formula.

54

Page 61: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

G

= = 0,0832

Target loss ratio

Karena kita mengunakan loss ratio method maka pertama-tama kita

harus mengembangkan target loss ratio dengan menggunakan rumus

T = = = = 0,6223

Experience loss ratio

Experience loss ratio digunakan untuk menghitung berapa rasio kerugian

yang terjadi selama lima tahun sebelumnya atas kerugian yang terjadi dimasa lalu,

experience loss ratio adalah experience loss pada on level earned premium,

experience loss bisa disebut juga pure risk bisa dihitung dengan metode pure

premium method

TABEL 4.2

Tahun Underwriting Loses Premium earned

Tahun 2003 19.100.717.809.00 54.431.723.023.00

55

Page 62: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

Tahun 2004 23.967.327.946.00 70.108.967.220.00

Tahun 2005 45.441.417.389.00 88.781.086.393.00

Tahun 2006 36.440.400.733.00 69.651.207.028.00

Tahun 2007 31.348.445.580.00 67.991.553.838.00

Sumber : PT. Asuransi Tripakarta Syariah

Losses 156.298.309.457

Premium earned 2003 2007 350.964.537.502

Experience loss

Losses / premium earned 156.298.309.457

350.964.537.502 :

= 0,4433

Untuk menggambarkan keseluruhan rata-rata perubahan pada rate yang

terjadi yang mendasari adalah experience loss dan diketahui pula biaya dan profit

yang dinginkan . Dalam target loss ratio dihitung berapa biaya yang dibutuhkan

untuk mencukupi kebutuhan dan dalan experience loss ratio diketahui berapa biaya

56

Page 63: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

yang timbul dari kerugian yang telah terjadi oleh karena itu untuk melihat

keseluruhan perubahan rate change

4.2 hasil perhitungan

Berdasarkan perhitungan diatas, didapat nilai ( 0,4433 / 0,6223 ) – 1,0 = -

0.2876 yang menunjukan bahwa pengalaman klaim dari PT Tripakarta sepanjang

tahun 2003-2007 perubahan rate yang terjadi sebesar – 0.28. perubahan rate yang

terjadi dikarenakan rate pada experience loss ratio itu lebih besar dari target ratio

oleh karena itu indicate rate change mengalami penurunan.

57

Page 64: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan berkenaan dengan metode perhitungan

tarif premi berdasarkan experience produk asuransi kendaraan bermotor pada PT.

Asuransi Tripakarta syariah, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. PT Asuransi Tripakarta syariah dalam pada tahun 2003 s/d 2007 dari data yang ada

mengalami underwriting profit dilihat dari jumlah premi yang didapat

dibandingkan dengan kerugian yang harus ditutupi mengalami surplus

2. Setelah melihat risk and loss profile 2003 s/d 2007 PT Asuransi Tripakarta syariah

dan data yang digunakan menggunakan underwriting year diketahui rate change -

0.2876.

3. setelah melihat dari experience loss dan menentukan target loss ratio indicate rate

meningkat

58

Page 65: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka dapat diberikan saran yang

dapat dijadikan masukan bagi PT Tripakarta syariah dalam penetapan tarif premi

asuransi kendaraan bermotor yaitu:

1. PT Asuransi Tripakarta syariah dalam menetapkan dalam menetapkan rate asuransi

kendaraan bermotor sebaiknya menggunakan teori loss ratio method. Karena

terdapat cukup banyak data yang tersedia untuk diolah.

2. rate yang berlaku harus dievaluasi kembali apakah rate yang digunakan merugikan

bagi perusahaan .

3. Tarif yang telah dihitung oleh penulis tersebut belum mempertimbangkan faktor-

faktor underwriting dari asuransi kendaraan bermotor seperti usia kendaraan,

jenis kendaraan, dan faktor-faktor underwriting lainnya, sehingga untuk

menghasilkan tarif premi yang sesuai dengan risiko yang dihadapi, maka harus

diakukan studi yang menganalisis tentang usia kendaraan, jenis kendaraan, dan

faktor-faktor underwriting lainnya.

59

Page 66: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Salim. Asuransi & Manajemen Risiko. Jakarta: PT Grafindo Persada 2005

Charles L, McClenahanm. Chapter 2 : Ratemaking. Foundation of casualty Actuarial

Scince. Casuality Actuarial Societ.: Arlington, Virginia. 1996

Christopher S, Carlson. Ratemaking Considerations and Basic Techniques (INT-1).

Seminar on ratemaking.chicago : Illinois.1998

Ferdinad, Silalahi. Manajemen Risko dan Asuransi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

1997

Sudarsono, heri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta: Ekonisia 2003

________________. Peraturan perundang-undangan”asuransi Indonesia”.

Indonesia legal center publishing 2007

Robert L, Brown. Introduction to Ratemaking and Loss Rreserving for Property and

Casuality.Actex Publication. Winsted Connecticut. 1993.

Soeisno, Djojosoedarso. Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko Asuransi. Jakarta:

salemba empat revisi 2003

Sonnidwiharsono. yayasan pengembangan ilmu asuransi “manajemen Risiko”.

Jakarta: 1996

Safri, Ayat. Kamus praktis asuransi. Jakarta: Penerbit Erlangga 1996

Sula, M. Syakir. Asuransi Syariah (Life and General) Konsep dan Sistem

Operasional. Jakarta: Gema Insani Press. 2004.

60

Page 67: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

61

http//digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/eakt/2006/jiunkpe-ns-s1-2006-32400134-100265-

metlife-chapter2.pdf

www.reindo .coo.id/reinfokus/edisi 17 diambil 24 okt 2009

www.cassact.org/pubs/werner_modlin_ratemaking.pdf

www.cassact org/admissions/syllabus/ch3.pdf