1. hasil distribusi dan penyajian

7/25/2019 1. Hasil Distribusi Dan Penyajian

1/8

TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Depkes RI (2007), pendistribusian makanan adalah

serangkaian kegiatan penyaluran makanan sesuai dengan jumlah porsi dan

jenis makanan konsumen yang dilayani (makanan biasa maupun makanan

khusus). Distribusi juga dapat diartikan sebagai subsistem atau komponen

dalam sistem penyelenggaraan makanan yang mempunyai kegiatan

penerimaan hidangan, penungguan, penyajian, pelayanan, penuian alat

dan pembuangan sampah. Merupakan rangkaian kegiatan penyaluran

makanan sesuai dengan jumlah porsi dan jenis makanan konsumen yang

dilayani (makanan biasa maupun makanan khusus).

Disini dapat diartikan menyangkut kegiatan hidangan yang telah

dikemas dengan alat tertentu diterima, disimpan sementara sampai !aktu

makan. Disajikan dengan alat"alat makan atau disampaikan kepada

konsumen dengan ara pelayanan tertentu. #edangkan ara pelayanan

dapat diartikan sebagai ara menyampaikan hidangan yang telah ditata

kepada konsumen. #emua kegiatan ini berada pada ruang distribusi.

$ersyaratan dalam pendistribusian makanan, antara lain%

&) 'ersedianya standar pemberian makanan rumah sakit,

menyangkut standar penyediaan energi dan at gii lainnyaserta dietetika.

2) 'ersedianya standar porsi yang ditetapkan rumah sakit ,.

) *danya peraturan pengambilan+pembagian makanan

) *danya bon permintaan makanan

-) 'ersedianya makanan sesuai dengan ketentuan diet pasien+

kebutuhan konsumen.

) 'ersedianya peralatan makan

7) 'ersedianya sarana pendistribusian makanan

/) 'ersedianya tenaga pramusaji

) *danya jad!al pendistribusian makanan di dapur utama.

1al"hal yang perlu diperhatikan dalam distribusi dan penyajian

makanan menurut Moehyi (&2), antara lain%

1) Makanan harus didistribusikan dan disajikan kepada konsumen tepat

!aktu pada !aktunya.

2) Makanan yang disajikan harus sesuai dengan jumlah atau porsi yang

telah ditentukan.


2/8

3) ondisi makanan yang disajikan juga harus sesuai. Dalam hal ini yang

perlu diperhatikan adalah temperaturemakanan pada !aktu disajikan.

#istem penyaluran makanan yang digunakan sangat memperngaruhi

makanan yang disajikan, tergantung pada jenis dan jumlah tenaga, perlatan

dan perlengkapan yang ada. 'erdapat (tiga) sistem penyaluran makanan

yang biasa dilaksanakan di rumah sakit , yaitu%

1) Penyaluran makanan yang dipusatkan (Sentralisasi).

3ara ini laim disebut dengan ara distribusi 4sentralisasi5 dengan

ketentuan ini, makanan pasien dibagi dan disajikan dalam alat makan di

tepat pengolahan makanan.

euntungan ara sentralisasi yaitu tenaga lebih hemat, sehingga

lebih menghemat biaya dan penga!asan. $enga!asan dapat dilakukan

langsung dengan mudah dan teliti. Makanan dapat disampaikan

langsung ke pasien dengan sedikit kemungkinan kesalahan pemberian

makanan. Ruangan pasien terhindar dari keributan pada !aktu

pembagian makanan serta bau makanan, dan pekerjaan dapat dilakukan

dengan lebih epat.

elemahan ara sentralisasi yaitu Memerlukan tempat, paralatan

dan perlengkapan makanan yang lebih banya (tempat harus luas, kereta

pemanas mempunyai rak, adanya tambahan biaya untuk peralatan,

perlengkapan serta pemeliharan, makanan sampai ke pasien sudah agak

dingin, makanan mungkin sudah terampur serta kurang menarik, akibat

perjalan dari dapur utama ke dapur ruangan.

2) Penyaluran makanan yang tidak dipusatkan

(Desentralisasi)

3ara ini laim disebut dengan sistem distribusi 4desentralisasi5.

Makanan pasien diba!a dari tempat pengolahan ke dapur ruangpera!atan pasien, dalam jumlah banyak+besar, untuk selanjutnya

disajikan dalam alat makan masing"masing pasien sesuai dengan

permintaan makanan.

euntungan ara desentralisasi yaitu tidak memerlukan tempat

yang luas, peralatan makan yang ada didapur ruangan tidak

banyak,makanan dapat dihangatkan kembali sebelum dihidangkan ke

pasien, makanan dapat disajikan lebih rapid an baik serta dengan porsi

yang sesuai dengan kebutuhan pasien.


3/8

elemahan ara desentralisasi yaitu memerlukan tenaga lebih

banyak di ruangan dan penga!asan seara menyeluruh agak sulit,

makanan dapat rusak bila petugas lupa untuk menghangatkan kembali,

besar porsi sukar dia!asi, khususnya bagi pasien yang menjalankan

diet, penga!asan harus lebih banyak dilakukan, ruangan pasien dapat

terganggu oleh keributan pembagian makanan serta bau masakan.

) Penyaluran makanan k!m"inasi

$enyaluran makanan kombinasi dilakukan dengan ara sebagian

makanan ditempatkan langsung ke dalam alat makanan pasien sejak

dari tempat produksi (dapur), dan sebagian lagi dimasakkan kedalam

!adah besar, pendistribusian dilaksanakan setelah sampai diruang

pera!atan.

#ASI$ DIST%I&USI DAN P'NAJIAN

$endistribusian makanan adalah kegiatan menyalurkan makanan

yang telahdi produksi yang telah diporsikan berdasarkan jumlah dan jenis

diet pasien. 'ujuan pendistribusian makanan adalah agar makanan yang

telah diproduksi dapat disalurkan ke pasien dan pega!ai.

a. Sistem Distri"usiDi R#6 Dr. #yaiul *n!ar menggunakan sistem kombinasi yaitu

untuk instalasi gii yang melayani kelas I, II, dan III menggunakan sistem

sentralisasi karena semua kegiatan produksi hingga pemorsian

dilakukan di dapur instalasi gii. Makanan yang telah diolah oleh juru

masak kemudian diporsikan sesuai dengan jenis diet dan kelas

pera!atan. #ebelum dan saat pendistribusian dilakukan pengeekan

kembali oleh petugas distribusi agar tidak terjadi kesalahan pemberian

makan. #aat pemorsian, petugas pemorsian menyesuaikan bon

permintaan makan dengan label yang ada. $elabelan dilakukan untuk

mengurangi kesalahan dalam pemberian jenis diet dan kegiatan

distribusi kepada pasien. #edangkan untuk kelas Paviliunmenggunakan

sistem desentralisasi karena dalam alat makan masing"masing pasien

sesuai dengan permintaan makanan.

". aktu Distri"usi *akanan

Menurut Moehyi (&2) distribusi dan penyajian makanan yang

telah dimasak merupakan kegiatan terakhir dalam proses


4/8

penyelenggaraan makanan. Distribusi dan penyajian makanan dilakukan

segera setelah proses pemasakan dan pemorsian makanan. Di instalasi

gii R#6 Dr. #yaiul *n!ar, pendistribusian makan pagi dilakukan pada

pukul 0-.0 8 0.0 9I:, makan siang pukul &&.0 8 &2.0 9I:, dan

makan sore pada pukul &.00 8 &7.00 9I:. Menurut Moehyi (&2)

makanan yang didistribusikan dan disajikan kepada konsumen tepat

pada !aktunya. Dengan kata lain, makanan untuk makan siang jangan

disajikan terlalu a!al atau terlalu lambat. Dalam hal distribusi makanan

yang menjadi kendala adalah kurangnya komunikasi antara pekarya

dengan petugas produksi saat distribusi makanan.

+. Peralatan Distri"usi *akanan

$eralatan distribusi makanan adalah semua peralatan yang dapat

membantu kelanaran kegiatan distribusi. $eralatan yang digunakan

berbeda antara ketiga kelas tersebut antara lain alat penyajian makanan

untuk kelas I menggunakan piring keramik, kelas II menggunakan piring

melamin dan plato keil, sedangkan kelas tiga menggunakan alat plato.

#etelah makanan selesai dikemas makanan didistribusikan

menggunakan trollydan liftkhusus. 'enaga pendistribusian makanan ke

pasien di bagi untuk setiap ruangan dan kelas. #eperti 6ntuk kelas I, II

dan III pendistribusian makanan dilaksanakan oleh pekarya setiap

ruangan.


5/8

$A*PI%AN P%,S'S DIST%I&USI

1. Tempat mengentri la"el diet

2. ;*:


6/8

b. *nak

-. *;*' M**= 6='6


7/8

7. 'empat bahan makanan yang akan didistribusikan

/. *lat untuk distribusi makanan ( troly)

. $roses >eri?kasi bahan yang akan didistribusikan


8/8

@@

1. hasil distribusi dan penyajian

Documents