1. brand identitymedia.unpad.ac.id/thesis/120310/2014/120310140025_5_8037.pdf1. citra merek teh...
TRANSCRIPT
99
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan serangkaian pengumpulan data, pengolahan data,
penyebaran kuessioner dan pengujian hipotesis dengan tujuan mengetahui
bagaimana pengaruh citra merek terhadap minat beli konsumen pada minuman
teh Caaya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Citra merek Teh Caaya dilihat dari brand identity ( Identitas Merek )
calon konsumen berpendapat bahwa teh Caaya ini diproduksi dari
perusahaan yang berakredibilitas tinggi , brand personality ( personalitas
merek ) bahwa calon konsuemen berpendapat teh Caaya ini adalah
minuman yang berstatus sosial tinggi, brand assosiation ( Asosiasi
Merek ) bahwa calon konsumen berpendapat tinggi mengenai ingat
Caaya ingat AQUA dan brand attitude & behavior ( Sikap dan Perilaku
Merek ) bawa konsumen berpendapat tinggi teh Caaya mebuat orang
yang meminumnya lebih percaya diri. Berdasarkan hasil deskripsi data
penelitian dapat diperoleh gambaran bahwa secara umum tanggapan
calon konsumen terhadap citra merek pada produk minuman teh Caaya
di kota Bandung sudah tergolong bagus walaupun teh Caaya itu sendiri
adalah produk baru.
Hal ini dapat dilihat dari hasil yang didaptkan dari dimensi-dimensi yang
sudah tergolong kuat atau baik (3,923)
100
2. Proses minat beli konsumen pada produk teh Caaya di kota Bandung
sudah tergolong kuat. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang didapatkan
minat beli konsumen yaitu tertarik untuk mencari informasi mengenai
produk, ingin mengetahui produk, tertarik untuk mencoba,
mempertimbangkan untuk membeli, dan ingin membeli produk sudah
tergolong kuat ( 3,806 ). Proses minat beli konsumen pada produk teh
Caaya tergolong kuat di semua tahap. Pada bagian tertarik mencari
informasi (3,39), ingin mengetahui produk (3,73), tertarik untuk
mencoba (3,95), mempertimbangkan untuk membeli (3,84) dan ingin
memiliki produk (4,122). dapat disimpulkan bahwa calon konsumen
ingin sekali membeli produk teh Caaya karena dengan keunikan teh yang
ada didalamnya.
3. Hasil perhitungan menggunakan korelasi pearson, tingkat korelasi antara
citra merek terhadap minat beli konsumen ialah sebesar 75,4 % yang
artinya tingkat korelasi ini memiliki korelasi sedang. Dari hasil tersebut
terdapaat hubungan yang positif anatara citra merek terhadap minat beli
konsumen. Hal ini menandakan teh Caaya sudah cukup terbilang suskes
dalam menerapkan strategi citra merek demi menarik konsumen
walaupun produk minuman ini cukup baru.
5.2 Saran
Setelah mendapatkan kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian yang
dilakukan, terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan
khususnya untuk perusahaan dan peneliti selanjutnya. Beberapa saran tersebut
101
adalah sebagai berikut:
1. Bagi teh Caaya
Setelah diketahui bahwa citra merek berpengaruh pada minat beli
konsumen pada teh Caaya maka Caaya sendiri harus terus berinovasi, lebih
perbanyak iklan atau signboard agar konsumen lebih mengenal teh unik
yang diproduksi dari perusahaan AQUA ini, dengan mempertahankan
strategi citra merek yang sudah dijalankan demi memenuhi ekspektasi pasar.
2. Bagi produsen teh lainnya
Hasil signifikan yang diperoleh baiknya dijadikan landasan bagi
produsen teh lainnya untuk menjadi pelajaran sekaligus pemicu untuk
membuat strategi citra merek yang mampu menyamai atau bahkan melebihi
teh Caaya.
3. Bagi peneliti lainnya
Objek penelitian ini masih terbatas pada produk teh Caaya yang masih
sangat baru untuk diteliti, sehingga diharapkan dapat membuat penelitian
dengan cakupan lebih luas ataupun lebih terperinci untuk kedepannya agar
mendapat hasil yang lebih signifikan terkait citra merek dan pengaruhnya
kepada minat beli konsumen.