1. abstrak discrepancy (fix)

9
iii ABSTRAK Discrepancy adalah ketidaksesuian dua hal yang seharusnya sama. Discrepancy dalam penelitian ini membahas tentang adanya ketidaksesuaian antara kadar Fe pada mine production (SSP) terhadap kadar Fe dryer kiln product (DKP). Ketidaksesuaian ini dapat berakibat tidak diketahuinya secara pasti kadar Fe yang diperoleh dari penambangan. Discrepancy Fe berawal sejak dimulainya penambangan blok timur (east block) pada tahun 2004 hingga 2010. Berdasarkan data yang diperoleh, salah satu asumsi yang menyebabkan terjadinya discrepancy ini adalah proses pengambilan sampel di screening station tidak sesuai dengan prosedur dan spesifikasi yang telah ditetapkan. Tujuan dalam penelitian ini adalah melakukan analisis efektifitas pada dua tonase pengambilan sampel yang berbeda (per 500 wmt dan per 250 wmt) dan membuktikan pernyataan hipotesis: ada perbedaan kadar Fe jika tonase pengambilan sampel di screening station diperkecil. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode pengujian kenormalan data anderson darling test dan metode pengujian hipotesis uji T-berpasangan (Paired T-test). Berdasarkan pengujian hipotesis uji T- berpasangan, sistem sampling yang lebih efektif adalah sistem sampling dengan tonase lebih kecil yaitu 250 wmt daripada 500 wmt (nilai p-value > α = 0,05). Kata kunci : Anderson darling test, Fe discrepancy, dryer kiln product (DKP), screening station product (SSP), uji T-bepasangan.

Upload: eftoon

Post on 23-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

sw

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Abstrak Discrepancy (Fix)

iii

ABSTRAK

Discrepancy adalah ketidaksesuian dua hal yang seharusnya sama. Discrepancy dalam penelitian ini membahas tentang adanya ketidaksesuaian antara kadar Fe pada mine production (SSP) terhadap kadar Fe dryer kiln product (DKP). Ketidaksesuaian ini dapat berakibat tidak diketahuinya secara pasti kadar Fe yang diperoleh dari penambangan.

Discrepancy Fe berawal sejak dimulainya penambangan blok timur (east block) pada tahun 2004 hingga 2010. Berdasarkan data yang diperoleh, salah satu asumsi yang menyebabkan terjadinya discrepancy ini adalah proses pengambilan sampel di screening station tidak sesuai dengan prosedur dan spesifikasi yang telah ditetapkan.

Tujuan dalam penelitian ini adalah melakukan analisis efektifitas pada dua tonase pengambilan sampel yang berbeda (per 500 wmt dan per 250 wmt) dan membuktikan pernyataan hipotesis: ada perbedaan kadar Fe jika tonase pengambilansampel di screening station diperkecil. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode pengujian kenormalan data anderson darling test dan metode pengujian hipotesis uji T-berpasangan (Paired T-test). Berdasarkan pengujian hipotesis uji T-berpasangan, sistem sampling yang lebih efektif adalah sistem sampling dengan tonase lebih kecil yaitu 250 wmt daripada 500 wmt (nilai p-value > α = 0,05).

Kata kunci : Anderson darling test, Fe discrepancy, dryer kiln product (DKP), screening station product (SSP), uji T-bepasangan.

Page 2: 1. Abstrak Discrepancy (Fix)

iv

ABSTRACT

Discrepancy is mismatch two things that should be the same. Discrepancy in this research is about the mismatch between Fe assay in mine production (SSP) of the Fe assay DKP (dryer kiln product) and discrepancy effect is won’t known for certain grade of Fe obtained from mining.

Fe discrepancy was beginning of east block mining in 2004 to 2010. Based on the data obtained, one of the assumptions that caused the discrepancy is the process of screening station sampling don’t match with procedures and not in accordance with established specifications.

The purpose of this research is to analyze the effectivity two different tonnage of sampling (per 500 wmt and per 250 wmt) and to prove the statement of hypothesis: there are differences in Fe assay if the tonnage of sampling at the screening station reduced. The methods which used in this research are normality test anderson darling test and hypothesis test method is paired T-test. Based on hypothesis test, sampling system with tonnage of 250 wmt more effectively than 500 wmt (p-value > α = 0.05).

Keywords : Anderson darling test, Fe discrepancy, dryer kiln product (DKP), screening station product (SSP), Paired T-test.

Page 3: 1. Abstrak Discrepancy (Fix)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan

sehingga skripsi yang berjudul“ Analisis Fe Discrepancy SSP (screening station

product) terhadap DKP (dryer kiln product) Menggunakan uji T-

berpasangan“ dapat disusun dan diselesaikan tepat pada waktunya.

Penyusunan tugas akhir ini sebagai salah syarat untuk memperoleh gelar sarjana

pada program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin.

Dalam menyelesaikan tugas akhir ini penulis tidak lepas dari bantuan seluruh

pihak yang terkait. Atas segala bantuan, bimbingan dan dukungan serta saran-saran

dalam menyusun tugas akhir ini, penulis ingin menghaturkan rasa terima kasih kepada

Bapak Agus Margana selaku Manager Quality Control and System PT. International

Nickel Indonesia, sekaligus pembimbing selama melakukan penelitian.

Pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr.

rer.nat. Ir. A.M. Imran selaku Ketua Jurusan Teknik Geologi dan Dr. Eng. Ir.

Muhammad Ramli, MT selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas

Hasanuddin serta Purwanto, ST., MT selaku Ketua Program Studi Teknik

Pertambangan. Dr. Adi Tonggiroh ST., MT selaku pembimbing I dan Aryanti Virtanti

Anas, ST., MT selaku pembimbing II serta Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknik

Geologi dan Program Studi Teknik Pertambangan beserta para pegawai dan staf

Jurusan Teknik Geologi.

Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan moril maupun materiil dan

kasih sayang yang tak ternilai harganya demi masa depan penulis. Teman-teman

Page 4: 1. Abstrak Discrepancy (Fix)

vi

seperjuangan mahasiswa Prodi Teknik Pertambangan dan Prodi Teknik Geologi

Universitas Hasanuddin angkatan 2006 dan teman-teman COOPS XIV (Cooperative

Educational Program Student –PT. INCO) atas dukungan morilnya.

Akhir kata besar harapan penulis semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak, baik bagi penulis sendiri maupun pihak lain yang berkepentingan.

Makassar, Agustus 2011

Penyusun

Page 5: 1. Abstrak Discrepancy (Fix)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN

ABSTRAK iii

ABSTRACT iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vii

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR LAMPIRAN x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 11.2 Rumusan Masalah 21.3 Batasan Masalah 31.4 Tujuan Penelitian 31.5 Manfaat Penelitian 31.6 Lokasi Penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1 Endapan Nikel Laterit 52.1.1 Genesa Endapan Nikel Laterit 52.1.2 Keadaan Geologi dan Faktor-Faktor Pembentukan Endapan

Laterit 72.1.3 Kegiatan Penambangan 112.1.4 Pengolahan Bijih Nikel Laterit 15

2.2 Fe Discrepancy SSP dan DKP Petea 202.2.1 Pengertian Fe Discrepancy 202.2.2 Cakupan Penelitian-penelitian Fe Discrepancy Berdasarkan Mind Map di Area Penambangan 212.2.3 Spesifkasi Kadar 23

Page 6: 1. Abstrak Discrepancy (Fix)

viii

2.3 Screening Station 10 Petea 232.3.1 Pengertian Screening Station 232.2.2 Prosedur Pengambilan Sampel di Screening Station 10 25

2.4 Statistik Parametrik dan Nonparametrik 302.4.1 Pembagian Ilmu Statistik 302.4.2 Langkah-Langkah Pemilihan Metode Statistik 322.4.3 Data dan Jenis-Jenis Data 34

2.4.3.1 Data Menurut Jenis 342.4.3.2 Data Menurut Dimensi Waktu 352.4.3.3 Data Menurut Sumbernya 35

2.4.4 Normality Test (Uji Sebaran Normal) 372.4.4.1 Anderson Darling Test 38

2.4.5 Uji T-Berpasangan (Paired T-Test) 402.4.5.1 Penggunaan Uji T-Berpasangan 40

2.5 Minitab Software 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44

BAB IV ANALISIS DISCREPANCY Fe MINE PRODUCTION (SSP) TERHADAP DKP (DRYER KILN PRODUCT) 50

4.1 Uraian Discrepancy Fe 504.2 Pengujian Distribusi Data Fe Discrepancy dengan Menggunakan

Anderson Darling Test 534.3 Pengujian Hipotesis Data Fe Discrepancy dengan Menggunakan

Uji T-Berpasangan 564.4 Pembahasan 58

4.4.1 Hubungan Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Paired T-Testdengan Discrepancy Fe SSP terhadap DKP 58

BAB V PENUTUP 60

5.1 Kesimpulan 605.2 Saran 60

DAFTAR PUSTAKA 62

LAMPIRAN-LAMPIRAN 63

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN 91

RIWAYAT HIDUP PENULIS 92

Page 7: 1. Abstrak Discrepancy (Fix)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Peta lokasi daerah penelitian (PT. INCO, Tbk.) 42.1 Statigrafi Ni laterit Soroako (PT. INCO, Tbk.) 82.2 Pengeboran uji sampel 112.3 Land clearing 122.4 Stripping overburden 122.5 Mining ore pada west type 132.6 Mining ore pada east type 132.7 Screening station 142.8 Proses penyaringan di screening station 142.9 Bagan urutan pengolahan nikel di pabrik 192.10 Mind map penelitian-penelitian discrepancy Fe (PT. INCO, Tbk.) 212.11 Screening station 10 Petea 242.12 Screening station product (SSP) di E#3 East Block 242.13 SSP di quartering menjadi bagian 262.14 Homogenisasi menggunakan Sekop 272.15 Proses quartering SSP lanjutan 272.16 Cerobong sampel di screening station 10 282.17 Flowchart sampling di screening station 10 292.18 Bagan alur langkah-langkah pemilihan metode statistik 342.19 Bagan klasifikasi data 392.20 a. Probability plot dari data yang menyebar normal

b. Probability plot dari data yang menyebar tidak normal 433.1 Contoh data batching 473.2 Contoh data dryer kiln product (DKP) 473.3 Contoh data Fe discrepancy 483.4 Contoh data trommel 493.5 Data historis Fe SSP vs. New DKP 493.6 Data historis adjustment factor Fe SSP ke new DKP 503.7 Contoh peta sebaran WOS 503.8 Diagram alir tahapan penelitian 514.1 Data historis discrepancy Fe selama 34 tahun (1979-2010) 534.2 Data adjustment factor Fe SSP to new DKP 544.3 Perbandingan mine forecast, mine actual dan new DKP 2010 544.4 Probability plot data Fe discrepancy pre (500 wmt) 564.5 Probability plot data Fe discrepancy post (250 wmt) 564.6 Paired T-test data Fe discrepancy pre (500 wmt)–post (250 wmt) 594.7 Perbedaan nilai individu pre (500 wmt) – post (250 wmt) 60

Page 8: 1. Abstrak Discrepancy (Fix)

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Spesifikasi Kadar SSP PT. INCO 234.1 Data Fe discrepancy 53

Page 9: 1. Abstrak Discrepancy (Fix)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

A Ketidakrapatan penyamplingan screening station 10 63 B Simulasi perbandingan ore -1 inci dan ore +1 inci 64 C Spesifikasi mining truck dan loader 65 D Power uji kenormalan data (superioritas anderson darling test) 66 E Prosedur pengambilan sampel di screening station 10 68 F Data Fe discrepancy screening station 10 71 G Tutorial uji normalitas data dan uji hipotesis T-berpasangan

dengan meggunakan Minitab 15 74 H Data DKP east block 2010 77 I Pengenalan program QA (quality assurance) 78 J Klasifikasi dari ore types Sorowako dan Petea 88 K Kerusakan-kerusakan di tanur listrik akibat Fe out of spec 89 L Peta sebaran WOS 90