· web viewsedangkan tujuan khusus yang ingin dicapai yaitu mengetahui penambahan dan modifikasi...
TRANSCRIPT
TUGAS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK “CUP CAKE TEPUNG KACANG MERAH”
oleh :
Nike Shelvi Y. S. (105100300111045)
Nur Amalia M (105100301111001)
Ayuningtyas Megawati (105100300111024)
Merinda Denok N.D. (105100307111004)
Irsha Septiema S. (105100307111009)
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG
2013
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangPemanfaatan kacang merah untuk memenuhi kebutuhan pangan di
Indonesia sudah dilakukan masyarakat tetapi masih sangat terbatas
penggunaanya. Teknik pengolahan kacang merah juga masih sederhana,
kebanyakan kacang merah hanya digunakan sebagai pelengkap dalam masakan
maupun dijadikan sebagai bubur. Disamping itu, belum ada pengolahan dan
kreasi kacang merah menjadi produk makanan yang menarik yaitu produk
bakery. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat Indonesia
tentang pemanfaatan kacang merah tersebut. Untuk itu penganekaragaman
pangan perlu ditingkatkan dengan adanya sentuhan teknologi, salah satunya
dengan cara penepungan kacang merah. Tujuan dari pembuatan tepung kacang
merah ini antara lain dapat disubtitusikan ke produk lain yang disukai
masyarakat, dan mempunyai kandungan protein tinggi sehingga dapat
dikonsumsi sebagai salah satu sumber protein.
Tepung kacang merah diperoleh dari kacang merah yang diolah melalui
proses penepungan. Keunggulan dari pengolahan kacang merah menjadi tepung
kacang merah adalah meningkatkan daya guna, hasil guna dan nilai guna, lebih
mudah diolah atau diproses menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi,
lebih mudahdicampur dengan tepung-tepung dan bahan lainnya. Produk bakery
adalah produk makanan yang bahan utamanya adalah tepung (kebanyakan
tepung terigu) dan dalam proses pengolahannya melibatkan pemanggangan.
Selain roti, banyak contoh lain yang masuk ke dalam katagori bakery, misalnya
cake, pastry dan cookies (Anni Faridah, 2009:4). Dalam kehidupan sehari-hari
produk bakery banyak sekali kita temui dan konsumsi. Selama ini produk bakery
diidentikkan menggunakan bahan baku tepung terigu sehingga bahan baku lokal
yang mempunyai kandungan gizi yang lebih baik sering diabaikan.
Produk yang akan dibuat dengan memanfaatkan tepung kacang merah
adalah cup cake (pound cake). Alasan pemilihan produk cup cake pada proyek
akhir ini adalah karena kurangnya pemanfaatan kacang merah pada produk
tersebut. Cup cake tersebut merupakan produk yang sudah tidak asing di
Indonesia. Cup cake relatif mudah dibuat, teknik olah yang digunakan cukup
sederhana dan inovasi topping bermacam-macam sehingga dapat menjadi
referensi.
Pengembangan produk cup cake dengan bahan tepung kacang merah
selain untuk memanfaatkan tepung kacang merah yang masih minim
pengolahannya, juga diharapkan dapat menciptakan produk dengan rasa yang
enak, aroma yang wangi dan tekstur tetap sesuai karakteristik produk standar.
Pengembangan produk dilakukan dengan cara mensubtitusikan tepung kacang
merah. Karakteristik tepung kacang merah mendukung untuk digunakan dalam
pembuatan produk cake karena kandungan glutennya yang sedikit sehingga
dapat digunakan dalam produk yang pembuatannya tidak memerlukan
pengembangan gluten.
1.2 Tujuan Secara umum pengembangan produk cup cake ini bertujuan untuk
mengkaji dan mengembangkan produk dengan memanfaatkan bahan tepung
kacang merah. Sedangkan tujuan khusus yang ingin dicapai yaitu mengetahui
penambahan dan modifikasi produk cup cake dengan subtitusi tepung kacang
merah, mengetahui posisi produk di pasaran, mengetahui daftar mesin dan alat
yang digunakan, mengetahui keunggulan produk dibandingkan produk pesaing,
dan dapat menentukan sasaran konsumen cupcake.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kacang merahKacang merah (Phaseolus vulgaris L) bukan tanaman asli Indonesia,
namun banyak dijumpai di Indonesia. Beberapa literatur memastikan bahwa
spesies Phaseolus vulgaris L tipe tegak (kidney beans) atau di Indonesia disebut
kacang jogo atau kacang merah, merupakan tanaman asli di lembah Tahuacan,
Meksiko. kedudukan tanaman kacang merah dalam tata nama tumbuhan
diklasifikasikan sebagai berikut (Rukmana, 2009):
Kingdom : Plant Kingdom
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Subkelas : Calyciflorae
Ordo : Rosales (Leguminales)
Famili : Leguminosae(Papilionaceae)
Subfamili : Papilionoideae
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus vulgaris L.
Berbagai jenis kacang-kacangan secara umum memiliki kandungan protein
yang tinggi sehingga dapat memberikan banyak manfaat bila dikonsumsi. Begitu
juga dengan kacang merah. Kacang merah mampu memberikan protein yang
setara dengan daging, walaupun jenis protein yang terkandung di dalamnya
adalah jenis protein tidak lengkap. Namun, setidaknya ada terdapat 1 Asam
Amino Essensial pada kacang merah, sehingga mampu membantu melengkapi
kekurangan komponen protein (Asam amino) pada kacang merah. Dalam 100 gr
kacang merah kering, mampu menyumbangkan 4 gr serat, yang terdiri atas
campuran serat larut dan serat tak larut. Serat larut berfungsi menurunkan
konsentrasi kolesterol dan gula darah. Serat larut mengalami proses fermentasi
dalam usus besar, kemudian menghasilkan asam-asam lemak rantai pendek,
yang dapat menghambat sintesis kolesterol hati (Cahyono, 2007).
2.2 Tepung Kacang MerahTepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat
halus tergantung pemakaiannya. Biasanya, tepung digunakan untuk keperluan
penelitian, rumah tangga, dan bahan baku industri produk. Pengolahan biji
kacang merah menjadi tepung telah lama dikenal oleh masyarakat, namun
diperlukan sentuhan teknologi untuk meningkatkan mutu tepung kacang merah
yang dihasilkan. Tepung kacang merah sendiri adalah tepung yang berasal dari
penggilingan kacang merah yang telah direndam, direbus, dan dikeringkan.
Pembuatan tepung kacang merah dilakukan untuk meningkatkan kualitas gizi
dan nilai gizi kacang merah, sehingga kacang merah dapat mensubtitusi terigu,
mengingat tepung terigu tidak dihasilkan di Indonesia (impor). Pembuatan tepung
kacang merah dapat dilakukan dengan cara mudah yaitu dengan
mengeringkannya di bawah sinar matahari. Kacang merah yang telah menjadi
kering kemudian dilepas kulitnya, disangrai, lalu digiling. Setelah itu diayak utnuk
memperkecil ukurannya dan dapat menjadi tepung (Cahyono, 2007).
Penggunaan tepung kacang merah sebagai bahan subtitusi dalam
pembuatan produk cake memiliki beberapa keunggulan. Penggunaan tepung
kacang merah dalam pembuatan produk cake dapat memanfaatkan potensi
kacang merah di Indonesia dan mendukung diversifikasi atau
penganekaragaman produk pangan.Selain itu, karakteristik tepung kacang
merah juga mendukung kondisi proses pembuatan produk cake, yaitu
kandungan glutennya yang sedikit sehingga mendukung kondisi pembuatan
yang tidak memerlukan pengembangan gluten (Astawan, 2009).
Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa tepung kacang merah mempunyai
kandungan protein yang tinggi. Hal ini berarti bila tepung kacang merah
digunakan untuk cake dapat menyebabkan menurunnya volume. Hal ini mungkin
disebabkan oleh kemampuan protein dalam pembentukkan buih. Pengembangan
volume cake terjadi dari evolusi dan ekspansi gas yang terbentuk dan
terperangkap selama pengocokan. Protein yang mempunyai kemampuan dalam
pembentukan buih, membantu proses ini selama pengocokan. Namun demikian,
kandungan protein yang tinggi dapat mengganggu matriks gluten, sehingga
selama pemanggangan kemampuan menahan gas menjadi menurun yang
menyebabkan turunnya volume cake yang dihasilkan dan tekstur cake menjadi
keras. Jadi, subtitusi tepung kacang merah pada produk cake tidak dapat
digunakan dalam jumlah banyak karena akan merubah produk cake tersebut
menjadi keras dan pendek (Astawan, 2009).
Tabel 1 Kandungan Gizi per 20 gram Tepung Kacang Merah
Jenis Zat Gizi Jumlah Kandungan GiziEnergi, kkal 73,87protein, g 4,57lemak, g 0,48
karobohidrat, g 12,83
2.3 Cup cakeCake merupakan salah satu produk yang berasa manis, kaya akan lemak
dan gula yang diperoleh dari pembakaran. Jenis cake dibedakan menjadi cup
cake/pound cake, foam cake/sponge cake, dan chiffon cake. Cup cake adalah
makanan modifikasi dari cake, berasa manis, kaya akan lemak dan gula yang
dibuat dengan menggunakan cetakan muffin yang diberi alas cup caeses agar
lebih praktis. Bahan dasar cup cake terdiri dari tepung terigu, telur, gula halus,
lemak, susu dan baking powder. Teknik pembuatannya diawali dengan
penimbangan bahan, pengocokan kuning telur dan gula halus sampai putih
kemudian pencampuran tepung terigu dan baking powder. Putih telur dikocok
terpisah, setelah putih telur dikocok sampai kaku masukkan putih telur dalam
adonan, setelah tercampur rata dimasukkan dalam cup cases kemudian
diselesaikan dengan pengovenan. Teknik pencampuran dalam pembuatan cup
cake tersebut biasa disebut dengan teknik creaming. Hasil dari cup cake adalah
cake yang padat, pendek dengan remah kasar. Untuk mengurangi
kepadatannya, putih telur dapat dikocok terpisah (Mulyatiningsih, 2011).
Dalam pembuatan cake diperlukan ketelitian karena banyak menggunakan
lemak dan gula sebagai pembentuk struktur cake. Setiap produk cake memiliki
karakteristik masing-masing, mulai dari bentuk, warna, rasa, tekstur, dan aroma.
Masing-masing cake setidaknya harus memenuhi karakteristik produk seperti
yang disajikan pada Tabel 2 (Emir, 2011).
Tabel.2 Kajian Karakteristik Produk Cake
Karakteristik
Produk CakeChiffon Cake Sponge Cake Cup Cake
Tekstur ringan lembut, ringan padatRasa manis manis manis
Aroma khas cake khas tepung khas tepung
Warna kuning kecoklatan kuning kecoklatan
kuning kecoklatan
BAB IIIMETODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan TempatPenelitian akan dilakukan pada tanggal 14-16 April 2013 bertempat di
laboratorium Agrokimia, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang.
3.2 Bahan dan AlatBahan-bahan yang diperlukan untuk membuat cup cake tepung kacang
merah adalah kacang merah, butter, gula halus, telur, tepung terigu sedang,
baking powder, dan air. Sedangkan alat yang diperlukan yaitu baskom, sendok,
alat tiris, susuk penggoreng, oven, wajan, kompor, ayakan, mixer, spatula, cup
cases.
3.3 Diagram Alira. Pembuatan Tepung Kacang Merah
perendaman air 48 jam dengan suhu kamar
pencucian
penirisan (15-20 menit)
pengeringan pada suhu 60ºC selama 12 jam
pengelupasan kulit (manual)
sangrai
penggilingan
pengayakan (80 mesh)
kacang merah
tepung kacang merahtepung kacang merah
b. Pembuatan Cup Cake
pengocokan dengan telur
pencampuran
pencetakan
pengovenan (175-180ºC, 20 menit)
kacang merah
cup cake tepung kacang merah
terigu, tepung kacang merah, baking powder
putih telur yang telah dikocok kaku
BAB IVPEMBAHASAN
4.1 Ide Pembuatan ProdukIde pembuatan produk pangan baru ini merujuk pada hasil skripsi.
Produk cupcake bukan merupakan produk pangan baru. Dalam hal ini
pengembangan produk dilakukan dengan mengganti bahan tepung terigu
menjadi tepung kacang merah. Kacang merah (Phaseolus vulgaris L,)
memiliki kandungan protein cukup tinggi, yaitu antara 21-27% (Rahmat
Rukmana, 2009:13). Kacang merah kering merupakan sumber protein
nabati, karbohidrat kompleks, serat, vitamin B, folasin, tiamin, kalsium,
fosfor dan zat besi. Folasin adalah zat gizi esensial yang mampu
mengurangi resiko kerusakan pada pembuluh darah. Kacang merah juga
memiliki kemampuan untuk mengatasi bermacam-macam penyakit, antara
lain mampu mengurangi kerusakan pembuluh darah, mampu menurunkan
kadar kolesterol dalam darah, mengurangi konsentrasi gula darah, serta
menurunkan resiko kanker usus besar dan kanker payudara (Nurfi
Afriansyah, 2010:1). Selain kandungan gizinya, pengembangan produk ini
bagus untuk variasi rasa. Tren remaja saat ini adalah berkumpul bersama
di sebuah café untuk mengobrol dan menikmati makanan ringan termasuk
kue. Hal ini bagus untuk mempromosikan cupcake kacang merah.
Resep atau formula baru didapatkan dari hasil penelitian yaitu
dengan perbandingan tepung terigu dan tepung kacang merah sebanyak
50 : 50. Menurut hasil penelitian tepung terigu tidak dapat disubstitusi
100% karena hasil cupcake menjadi tidak maksimal. Cup cake sudah
menjadi kue yang tidak asing di Indonesia. Cupcake mulai dikenal dan
menjadi populer sejak beberapa tahun belakangan. Cupcake sering
disajikan sebagai salah satu menu dalam suatu perayaan pesta, seperti
ulang tahun dan pernikahan. Kebanyakan untuk perayaan cupcake disusun
cantik secara bertingkat. Melihat bentuknya yang fleksibel untuk dihias,
cupcake juga kerap dijadikan souvenir pada berbagai perayaan. Kue
mungil ini juga menjadi peluang usaha bagi para industri bakery.
4.2 StrategiStrategi produk desain untuk mempengaruhi konsumen baik untuk
jangka pendek maupun jangka panjang. Strategi produk didesain untuk
mengembangkan loyalitas merek dan mendapatkan bangsa pasar yang
besar. Strategi produk menggambarkan tindakan yang digunakan oleh
komponen produk dari bauran pemasaran untuk mencapai tujuan sebuah
perusahaan. Sebuah item produk adalah sebutan pemsaran yang paling
rendah atau dasar dalam bauran produk ini adalah item tersendiri.
Produk cup cake kacang merah ini memiliki strategi produk yang
unik dan menarik minat konsumen. Strategi dengan membuat komposisi
baru yang belum pernah ada pada produk cup cake yang biasaya di
pasaran, yaitu menggunakan komposisi tepung kacang merah. Teknologi
pengolahan nya layaknya seperti membuat tepung pada umumnya, tetapi
bahan dasar pembuatan tepung adalah kacang merah. Kacang merah di
pilih sebagai bahan dasar tepung cup cake karena memiliki kandungan
gizi yang lebih banyak daripada bahan baku lainnya, selain itu juga
mengandung banyak manfaat untuk kesehatan.
Cup cake kacang merah merupakan pengembangan produk cup
cake yang sudah ada di pasaran. Produk cup cake ini adalah produk yang
dikembangkan dengan penambahan bahan baku kacang merah sebagai
bahan dasar tepung terigu. Produk ini adalah salah satu ide alternatif
variasi rasa pada produk cup cake biasanya. Diharapkan dengan
pengembangan produk cup cake ini dapat lebih menarik minat konsumen.
4.3 Konsep ProdukCake merupakan salah satu produk yang berasa manis, kaya akan
lemak dan gula yang diperoleh dari pembakaran. Adonan cake
mengandung tepung, gula, garam, telur, susu, air, aroma dan lemak.
Subagio (2003:136) menyatakan bahwa dalam cake, seluruh pengaruh
pengembangan diperoleh dari udara yang terbungkus putih telur selama
pengocokan. Putih telur juga berperan dalam pembentukan cita rasa dan
warna cake. Sedangkan kuning telur berfungsi sebagai pengemulsi dan
pengempuk struktur cake. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan produk
cake dititik beratkan pada kemampuan pembentukan matrik protein,
penyerapan dan pengikatan air, pengemulsi dan pembentukan busa dari
bahan yang ada dalam formula yang selanjutnya akan terjadi ekspansi gas
dalam adonan selama pemanggangan. Untuk itu, beberapa penambahan
bahan yang mempunyai kemampuan tersebut diketahui dapat
meningkatkan mutu cake yang dihasilkan. Cupcake merupakan cake yang
pembuatannya diawali dengan pengocokan mentega hingga pucat dan
lembut lalu memasukkan telur satu persatu sambil terus mengocoknya
hingga kental dan mencampurnya dengan bahan kering dan diselesaikan
dengan proses pengovenan.
Industri kuliner adalah salah satu industri yang tahan krisis, karena
akan selalu ada pembeli selama manusia membutuhkan makan.
Munculnya tren dalam industri kuliner dimana "produk-produk besar"
seperti kue tart mulai digantikan oleh "produk-produk kecil" seperti kue
kering dan cupcake yang lebih spesial dan personal. Dengan munculnya
tren baru ini, permintaan konsumen untuk kue kering dan cupcake pun
cenderung meningkat. Dengan ini dapat dilihat bahwa produk cupcake di
pasaran berada pada tahap pertumbuhan. Produk cupcake merupakan
product life cycle karena produk memiliki umur yang terbatas. Sasaran
konsumen untuk produk cupcake adalah seluruh kalangan (anak-anak,
remaja, dewasa).
Penggunaan tepung kacang merah sebagai bahan subtitusi dalam
pembuatan produk cake memiliki beberapa keunggulan. Penggunaan
tepung kacang merah dalam pembuatan produk cake dapat memanfaatkan
potensi kacang merah di Indonesia dan mendukung diversifikasi atau
penganekaragaman produk pangan. Karena pada umumnya produk cake
dibuat dengan menggunakan tepung terigu sebagai bahan dasarnya,
penggunaan tepung kacang merah sebagai bahan subtitusi dapat
mengurangi ketergantungan terhadap tepung terigu. Selain itu, karakteristik
tepung kacang merah juga mendukung kondisi proses pembuatan produk
cake, yaitu kandungan glutennya yang sedikit sehingga mendukung kondisi
pembuatan yang tidak memerlukan pengembangan gluten. Penggunaan
tepung kacang merah juga mempunyai keunggulan gizi dibandingkan
tepung terigu, yaitu mengandung protein tinggi, mengandung serat larut
untuk menurunkan kolesterol, dan berkhasiat untuk obat berbagai macam
penyakit.
4.4 Prototype ProdukUji keamanan produk berdasarkan uji fisik, kimia dan mikrobiologi. Uji fisik
didapatkan tidak ada bahan baku yang tercemar seperti dengan adanya kayu,
potongan kuku, rambut, batu, logam serta, peralatan yang telah aus. Uji
keamanan kimia didapatkan tidak adanya toksin yang mengakibatkan
pertumbuhan dan perkembangan jamur. Dan pada uji keamanan mikrobilogis
tidak adanya virus, dan parasit seperti protozoa dan cacing maupun bakteri
pathogen, yang menyebabkan infeksi dan kercunan manusia.
Table 3. Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan pengujian yang sangat penting dalam
pengembangan suatu produk, karena sangat menentukan penerimaan
konsumen terhadap produk tersebut. Uji organoleptik pada produk ini
menggunakan uji hedonik yang bertujuan menentukan tingkat kesukaan panelis
dengan criteria mutu yang ditetapkan yaitu warna, aroma, rasa, tekstur dan
kepadatan. Uji organoleptik pada produk permen cokelat menggunakan 5 skala
hedonik yaitu (1) sangat tidak suka, (2) tidak suka, (3) biasa, (4) suka, (5) sangat
suka.
No Nama Tekstur Warna Rasa Aroma Tampilan
1 Ria 4 4 3 4 5
2 Veny 4 4 4 4 5
3 Sigit 3 3 4 3 4
4 Fitri 4 4 4 3 5
5 Arif 3 4 4 3 4
6 Riska 4 4 4 5 4
7 Wenda 4 4 4 4 4
8 Ira 4 4 4 2 4
9 Vonia 4 3 4 4 3
10 Ismi 4 3 4 3 3
11 Fitra 3 3 4 3 4
12 Citra 4 3 4 3 3
13 Prisilia 4 4 4 4 3
14 Jhon 4 3 4 3 3
15 Dea 4 3 4 4 5
16 Deby 3 4 4 3 3
17 Ratih 4 4 4 4 3
18 Adel 4 4 4 4 4
19 Rita 4 4 5 4 4
20 Mareta 4 4 4 4 4
21 Ella 4 4 5 5 4
22 Ita 4 4 4 4 4
Keterangan
1 Sangat tidak suka
2 Tidak suka
3 Biasa
4 Suka
5 Sangat suka
Warna merupakan komponen yang sangat penting dalam
menentukan kualitas atau derajat penerimaan dari suatu produk yang
dihasilkan. Aroma merupakan faktor yang sangat penting untuk
menentukan tingkat penerimaan konsumen terhadap suatu produk, sebab
sebelum dimakan. aroma yang enak dapat menarik perhatian konsumen
dan kemungkinan besar memiliki rasa yang enak pula sehingga
konsumen lebih cenderung menyukai makanan dari aromanya. Produk
pangan yang dihasilkan harus memenuhi kriteria penerimaan dari
konsumen, dalam penilaian bahan pangan sifat yang menentukan diterima
atau tidak suatu produk adalah sifat indrawinya seperti indra pengecap,
dalam hal kepekaan rasa, maka rasa manis dapat dengan mudah
dirasakan pada ujung lidah, rasa asin pada ujung dan pinggir lidah, rasa
asam pada pinggir lidah dan rasa pahit pada bagian belakang lidah.
Standar mutu merupakan bagian dari standar produk. perencanaan
standar produk merupakan bagian dari perencanaan produksi secara
keseluruhan dari suatu perusahaan, baik industri manufaktur maupun industri
jasa. Dalam melakukan penilaian terhadap kualitas suatu produk cupcake, maka
penilaian dapat dilakukan terhadap karakteristik eksternal, internal, dan kualitas makan.
Capcake yang berkualitas memiliki karakteristik eksternal tertentu, di antaranya memiliki
volume yang cukup; warna kulit capcake coklat keemasan; pemanggangan merata;
bentuk simetris; dan memiliki kulit capcake yang tipis. Berdasarkan uji organoleptik
dapat dikatakan bahwa cupcake memiliki mutu yang berkualitas dengan volume yang
cukup, pemangangan yang merata Sedangkan karakteristik internal, di antaranya warna
bagian dalam (crumb) yang cerah; pori-pori seragam dengan dinding pori yang tipis;
tekstur halus ,lembut dan tidak bersifat remah; aroma khas roti yang segar dan
menyenangkan. Parameter mutu yang sangat penting lainnya adalah kualitas makan.
Capcake dengan kualitas makan yang baik memiliki rasa yang memuaskan, tidak
meninggalkan aftertaste yang tidak menyenangkan; dan ketika dikunyah terasa enak
dan lembut, tidak keras maupun lengket di mulut. Berdasarkan pengujian yang
dilakukan dapat disimpulkan bahwa cupcake memiliki mutu yang baik. Produk pesaing
yakni cupcake saat ini memiliki keungulan diantaranya berbagai macam cetakan
yang beraneka ragam. Akan tetapi dengan rasa yang khas serta sajian yang
menarik dapat mengantisipasi hal tersebut.
perendaman air 48 jam dengan suhu kamar
pencucian
penirisan (15-20 menit)
pengeringan pada suhu 60ºC selama 12 jam
pengelupasan kulit (manual)
sangrai
penggilingan
pengayakan (80 mesh)
pengocokan dengan 4 telur
pencampuran
pencetakan
pengovenan (175-180ºC, 20 menit)
kacang merah ½ Kg
tepung kacang merah
tepung 62,5 kacang merah
cup cake tepung kacang merah 11 cetak
Terigu 62,5 gr, tepung kacang merah 62,5 gr, baking powder 1/3 sdt
4 butir putih telur yang telah dikocok
kaku
4.5 Analisis Produk
DAFTAR PUSTAKA
Astawan, M. 2009. Hidangan Kacang dan Biji-bijian. Penebar Swada. Bogor
Cahyono, B. 2007. Kacang Buncis. Kanisius. Yogyakarta
Emir, T. 2011. Aneka Pie. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Mulyatiningsih, E. 2011. Riset Terapan. UNY Press. Yogyakarta
Nufri Afriansyah. 2010. Kacang Merah Turunkan Kolesterol dan Gula Darah. http://fitzania.com. Diakses tanggal 20 April 2013 pukul 11:52 pm
Rukmana, R. 2009. Buncis. Kanisius. Yogyakarta
Subagio. 2003. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember
LAMPIRAN
Gambar 1. Pencucian & penirisan kacang merah
Gambar 2. Pengecilan ukuran kacang merah
Gambar 3. Pengovenan kacang merah dengan suhu 600 C
Gambar 4. Penyangraian kacang merah
Gambar 5. Penghancuran / pemblenderan
Gambar 6. Pengayakan kacang merah untuk mendapatkan tepung
Gambar 7. mixer tepung, gula, tepung kacang merah, kuning telur, putih telur
Gambar 8. Adonan dituang dalam cup
Gambar 9. Adonan dioven dengan suhu 135
Gambar 10. Adonan setengah matang ditaburi hiasan
Gambar 11. Adonan dioven lagi sampai matang
Gambar 12. Cup Cakes