· web viewmengingat: 1.undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikannasional;...
TRANSCRIPT
15
BUPATIBANYUWANGIPERATURAN BUPATIBANYUWANGI
NOMOR :TENTANG
TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIKBARU PADA SATUAN PENDIDIKANDI KABUPATEN BANYUWANGI
BUPATIBANYUWANGIMenimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 9, pasal 15 dan
pasal 27 Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 5 tahun 2011 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan perlu menetapkan peraturan bupati tentang tata cara penerimaan peserta didik baru pada satuan pendidikan di Kabupaten Banyuwangi;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
4. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor38Tahun2007tentangPembagianurusanPemerintahanantaraPemerintahProvinsi,dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang WajibBelajar;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor48Tahun2008tentangPendanaanPendidikan;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor17Tahun2010tentangPengelolaandan Penyelenggaraan Pendidikan;
8. PeraturanMenteriPendidikanNasionalRepublik Indonesia Nomor19Tahun2007tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
9. PeraturanMenteriPendidikanNasionalRepublik Indonesia Nomor20Tahun2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
16
Indonesia Nomor 32Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan PemerintahNomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan;
11. KeputusanMenteriAgamaRepublik IndonesiaNomor368Tahun1993tentang MadrasahIbtidaiyah, MadrasahTsnawiyahdanMadrasah Aliyah;
12. Peraturan
MenteriPendidikandanKebudayaanNasionalRepublikIndonesiaNomor3Tahun2013tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggara Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional;
13. PeraturanBadan Standar Nasional PendidikanNomor :0020/P/BSNP/I/2013 tanggal 29 Januari
2013 tentang Prosedur Operasi Standar (POS) Penyelenggaraan Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama,MadrasahTsanawiyah,SekolahMenengah PertamaLuarBiasa,SekolahMenengahAtas,Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa dan Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013;
14. Keputusan Kepala DinasPendidikanProvinsiJawaTimur Nomor :1884.4/2016/103.02/2013tentangPedomanPelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Satuan Pendidikan diProvinsiJawaTimurTahunPelajaran 2013/2014;
15.
PeraturanDaerahNomor11Tahun2011tentangOrganisasiPerangkatDaerah Kabupaten Banyuwangi;
16.
PeraturanBupatiBanyuwangiNomor5Tahun2011tentangSistemPenyelenggaraan Pendidikan;
17. PeraturanBupatiBanyuwangiNomor41Tahun2011tentang RincianTugas, Fungsi DanTataKerjaDinasPendidikan Kabupaten Banyuwangi.
MEMUTUSKANMenetapkan : Keputusan Bupati Banyuwangi Tentang Tata Cara
Penerimaan Peserta Didik Barupada SatuanPendidikan di Kabupaten Banyuwangi
BAB I
17
PENJELASAN UMUMPasal1
DalamKeputusan ini yang dimaksud dengan:1. Penerimaanpesertadidikbaruadalahpenerimaanpesertadidikbarupada satuan
pendidikandarisatuanpendidikanyangjenjangnyasetingkatlebih rendah;
2. SatuanPendidikanmeliputiTK/RA/TKLB,SD/MI/SDLB,SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK;
3. Perpindahan peserta didik adalah penerimaan peserta didik barupada satuanpendidikandarisatuanpendidikanlainyangkelasdanjenjangnya sama;
4. UjianNasionaladalahkegiatanpenilaianhasilbelajarpesertadidikbaru secaranasionalyangdilaksanakanpadaakhirjenjangpendidikandiSekolah Dasar(SD),Madrasah Ibtidaiyah(MI),SekolahDasarLuarBiasa(SDLB), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Atas luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik negeri maupun swasta dalam lingkunganpembinaanDinasPendidikan danKantorKementerianAgama Kabupaten Banyuwangi;
5. Nilai Ujian Nasional (UN) adalah angka yang diperoleh dari hasil ujian nasionalyang dicantumkandalamSertifikatHasilUjianNasional (SHUN);
6. Ijazah adalah dokumen resmi dan sah yang menyatakan bahwa seorang peserta didik baru telah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan dan diberikan setelah dinyatakan lulus dari satuan pendidikan;
7. Sertifikat HasilUjianNasional(SHUN)adalahsuratketerangan yang memuat Nilai Hasil Ujian Nasional;
8. Kelompok A pada TK/RA adalah peserta didik berusia 4 tahun sampai dengan 5 tahun;
9. Kelompok B pada TK/RA adalah berusia lebih dari5 tahun sampai dengan 6 tahun;
10. ProgramKejarPaketASetara SDadalahprogrampendidikanpadajalurpendidikannon formal yang diselenggarakan dalam kelompok belajar ataukursusyang memberikan pendidikan setara dengan SD;
11. ProgramKejarPaketB Setara SMPadalahprogrampendidikanpadajalurpendidikannon formal yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursusyang memberikan pendidikan setara dengan SMP;
12. ProgramKejarPaketC Setara SMAadalahprogrampendidikanpadajalurpendidikannon formal yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursusyang memberikan pendidikan setara dengan SMA;
18
13. Dinas Kabupaten adalah Dinas Pendidikan yang menangani bidang pendidikan Kabupaten Banyuwangi;
14. KantorKementerianAgamaadalahKantorKementerianAgamaKabupaten Banyuwangiyangsalahsatutugaspokokdanfungsinyamenanganibidang pendidikan pada Madrasah dan Pendidikan Agama di satuan pendidikan;
15. PiagamPrestasiadalahpiagamkejuaraanlombaBidangAkademismaupun NonAkademis yangdikeluarkanolehDinasPendidikan,KantorKemenag Kabupaten,KepanitiaanTingkatKabupaten/Kecamatan,DinasPemudadan Olah Raga , KONI, Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, PMI,Kwartir Gerakan Pramuka;
16. Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa, yaitu Sekolah Luar Biasa, Sekolah Penyelenggara Inklusif, dan Sekolah Penyelenggara Akselerasi.
BAB IITUJUANPasal2
Penerimaanpeserta didik baru bertujuan memberi kesempatan yang seluas- luasnyabagi warganegarausiasekolahagarmemperolehlayananpendidikan dengan sebaik-baiknya.
Pasal3Penerimaanpeserta didikbaru harus berasaskan :(1) Obyektivitasartinyabahwapenerimaanpesertadidikbaru,baikpesertadidik baru
maupun pindahan harus memenuhi ketentuan yang berlaku;(2) Transparansiartinyapelaksanaanpenerimaanpesertadidik barubersifat
terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk;(3) Akuntabilitas artinyapenerimaanpesertadidikbarudapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat baik prosedur maupun hasilnya;(4) Tidakdiskriminatifartinyasetiapwarganegarayangberusiasekolah dapat
mengikuti programpendidikandiwilayahNegaraKesatuanRepublikIndonesia tanpa membedakan suku,daerah asal, agama,ras dan golongan;
(5) Kompetitifartinyasistempenerimaanmemberikankesempatanyangsama kepada setiap calon peserta didik baru.
BAB IIIBATAS JUMLAH PESERTA DIDIK BARU
Pasal 4(1) Jumlah peserta didik baru pada TK dalam satu rombongan belajar
maksimum 20 orang;(2) Jumlah peserta didik baru pada TKLB dalam satu rombongan belajar
maksimum 5 orang.(3) Jumlah peserta didik baru pada SD dalam setiap rombongan belajar
19
maksimum 32/28orang;(4) Jumlah peserta didik baru pada SDLB dalam setiap rombongan belajar
maksimum 8/5 orang;(5) Jumlah peserta didik baru pada SMP dalam setiap rombongan belajar
maksimum 36/32orang;(6) Jumlah peserta didik baru pada SMPLB dalam setiap rombongan belajar
maksimum 8 orang;(7) Jumlah peserta didik baru pada SMA dan SMK dalam setiap rombongan
belajar maksimum 36/32orang;(8) Jumlah peserta didik baru pada SMALB dalam setiap rombongan belajar
maksimum 8 orang;(9) Khusus SMK yang melaksanakan program unggulan Direktorat Pembinaan
SMK, menyesuaikan dengan bidang dan program keahlian, peralatan dan kebutuhan dunia kerja dan ketentuan Direktorat Pembinaan SMK. Pemilihan bidang studi keahlihan dan program studi keahlian dilakukan pada saat peserta didik mendaftar pada SMK.
(10)Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar berlaku sejak kelas awal sampai kelas akhir pada seluruh jenjang pendidikan, baik negeri maupun swasta;
BAB IVWAKTU Pasal 5
(1) Kegiatan penerimaan peserta didik baru, dilaksanakan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan kalender pendidikan melalui tahapan pemberitahuan kepada masyarakat tentang pendaftaran, pengumuman peserta didik yang diterima dan pendaftaran ulang;
(2) Dalam rangka memenuhi ketentuan pasal pasal 3, pasal 4, dan pasal 5 ayat (1) di atas, perlu ditetapkan batas maksimum peserta didik baru dan jadwal kegiatan penerimaan peserta didik baru melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi.
(3) Bagi penyelenggara Pendidikan Khusus, sistem penerimaan peserta didik baru diatur tersendiri oleh satuan pendidikan masing-masing dengan persetujuan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi;
(4) Bagi Penyelenggara eks RSBI dalam penerimaan peserta didik baru dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada sekolah reguler atau sekolah standar nasional;
Pasal 6Satuan Pendidikan dapat melaksanakan eleksi calon peserta didik baru, jika jumlah pendaftar melebihi pagu yang telah ditetapkan;
BAB VPENERIMAAN PESERTA DIDIK TK/RA
Bagian Kesatu
20
PersyaratanPasal7
(1) Persyaratan calon peserta didik baru TK/RA adalah:a. berusia 4 tahun sampai dengan 5 tahun untuk kelompok A;b. berusia lebih dari5 tahun sampai dengan 6 tahun untuk kelompok B;
(2) Persyaratan calon peserta didik baru TKLB adalah anak berkebutuhan khusus berusia minimal 4 tahun;
Bagian KeduaMekanisme Penerimaan
Pasal 8Mekanisme penerimaan peserta didik TK/RA ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing dengan mempertimbangkan ketersediaan ruang belajar dan tenaga pendidik.
BAB VIPENERIMAAN PESERTA DIDIK SD
Bagian KesatuPersyaratan
Pasal9(1) Persyaratan calon peserta didikbaru kelas 1 SDadalah:
a. berusia 7 –12 tahun wajib diterima;b. telah berusia6tahunditerima berdasarkan peringkat skor usia calon
peserta didik baru;c. berusiakurang dari 6tahundapatditerimaatas dasarrekomendasi tertulis
dari psikolog profesional/Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan;d. PPDB online bagi jenjang Sekolah Dasar (SD) ditetapkan melalui
keputusan Kepala Dinas Pendidikan.(2) Persyaratan calonpesertadidikbarukelas 1 SDLBadalahanak berkebutuhan
khusus berusia minimal 6 tahun.Bagian Kedua
Mekanisme PenerimaanPasal 10
(1) Seleksi calon peserta didik kelas 1 (satu) SD/SDLBdilakukan berdasarkanusia,jaraktempattinggalcalonyangditentukanolehsekolah dengan pertimbangan Komite Sekolah;
(2) Seleksisebagaimanadimaksudpadaayat(1)tidakberupaseleksiakademis serta tidak dipersyaratkan telah mengikuti TK, RA danTKLB;
(3) Tidak dipersyaratkan mengikuti tes membaca, menulis, dan berhitung (calistung);
(4) Bagi SD yang telah siap dapat melaksanakan PPDB online dituangkan dalam keputusan Kepala Dinas.
21
BAB VIIPENERIMAAN PESERTA DIDIK SMP
Bagian KesatuPersyaratan
Pasal 11(1) Persyaratan calon peserta didik kelasVIISMP adalah :
a. Telah lulusSD/SDLB/MImemilikiijazah/STTBdanSTL/STKyang dinyatakan lulus,SKHUN/SKYBS; atau
b. telahlulusProgramPaketA,memilikiijazahdanSTLProgramPaketA setaraSD;dan
c. berusia setinggi– tingginya 18 tahun awal tahun pelajaran baru;(2) Persyaratan calon peserta didik baru kelas VII SMPLB adalah anak yang
tamat dan lulus SD, SDLB, MI, memiliki ijazah dan atau SKHUN/Program Kejar Paket A, memiliki ijazah dan STL Program Paket A setara SD dan memiliki SKHUN serta minimal berusia 12 tahun;
Bagian KeduaMekanisme Penerimaan
Pasal12(1) Penerimaanpeserta didik baru kelas VII SMP/SMPLB menggunakan sistem
skoring terpadu (SST) dengan2 (dua ) jalur, yaitu Jalur Reguler dan Jalurmandiriprestasi dan sosial;
(2) Proporsi kuota terdiri atas jalur reguler80% dan jalurmandiriprestasidan sosial 20% dari pagu yang ditetapkan;
(3) Jika kuota jalur reguler tidak terpenuhi, maka kekurangannya ditambahkan pada kuota jalurmandiriprestasi dan sosial.
Pasal13(1) JalurRegulerpenerimaan peserta didik baru
SMPdilaksanakanolehsatuanpendidikan secara serentak dan terpadu menggunakansistem aplikasi on line;
(2) Penerimaancalon peserta didik baru kelas VIISMPmenggunakannilai terdiri atas:a. nilaiUjian Sekolah Berstandar
Nasional(USBN)terdiridarimatapelajaranBahasaIndonesia, Matematika, dan IPA;
b.
reratanilairaportsemesterVIIsampaidenganXIpadamatapelajaranBahasaIndonesia,Matematika, dan IPA;
c. rerata nilai mata pelajaranPKN dan IPSUjian Sekolah (US)SD/MI;(3) Calon peserta didik dapat mendaftar paling banyak pada 3SMP, dan
mendaftar pada salah satu SMP penyelenggara PPDBonline;(4) Komponen, bobot dan skor maksimum jalur reguler SMP, adalah:
22
No Komponen Bobot Skor Masimum Bukti Fisik1 NilaiUjian Sekolah Berstandar
Nasional (USBN)50% 500 Ijazah/
SKUSBN Asli2 RerataRaport semesterVII
s.d.semesterXI30% 300 RaportAsli
3 Reratanilai mata pelajaranPKNdan IPSUjian Sekolah(US)
20% 200 SHUNAsli(diHAPUS?)
JUMLAH 100% 1000(4)Perhitungan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 sebagai berikut :
a.Nilai Ujian Nasional ( UN )
b.Nilai Rerata Raport
c.Nilai Rerata Ujian Sekolah PKN dan IPS
(6) BagicalonpesertadidikbarudariSDsatulokasidenganSMPSatuAtap apabila mendaftar, langsung diterima di kelas VIIpada sekolah tersebut;
Pasal14(1) JalurMandiriprestasi dan
sosialSMPadalahseleksiyangdilaksanakanolehsatuanpendidikan dengan mempertimbangkanjaraktempattinggalkesekolah,prestasi olahraga,prestasiseni,IPTEK(KIR),ekonomilemahdanusiacalonpeserta didik baru;
(2) Calonpesertadidikbaruhanyamemilih1(satu)satuanpendidikan,yaituadaSMPtempat pendaftaran;
(3) Komponen, bobot, dan skormaksimum jalur mandiriprestasi dan sosial SMPsebagai berikut:
skor= ∑ Nilai USBN yang diperoleh
∑ Nilai Maksimum USBN× 500
skor= Re rata nilai raportRe rata maksimum nilai raport
× 300
skor= Re rata nilai US PKn dan IPSRe rata nilai maksimum US PKn dan IPS
× 200
23
No Komponen Bobot SkorMaks Keterangan
1 Prestasi Akademik / non akademik
50% 500 Piagam Asli
2 Jarak tempat tinggal ke sekolah
30% 300 Bukti KSK/ rekomendasi Ponpes pendiri SMA
3 Faktor ekonomi lemah 20% 200 BuktiKartu Pengendalian Sosial (KPS) /KartuBanyuwangi Belajar,dan survey
Jumlah 100 % 1000Catatan : Jika terjadi skor yang sama pada pilihan yang sama, maka
dipertimbangkan berturut-turut : Prestasi akademik/ non akademik, Jarak tempat tinggal ke sekolah, dan Faktor ekonomi lemah.
(4) Calon peserta didik baru yang memperoleh sertifikat Juara I s.d. Juara HarapanIdan IITingkatInternasional/NasionalatauJuaraIs.d.JuaraIII Tingkat Provinsi baik prestasi Akademik maupun Non Akademik secara perorangan
pada saat di SD/MI, dikeluarkan oleh Lembaga yang berkompeten, langsung diterima sebagai peserta didik baru sekolah yang dikehendaki dengandirekomendasi oleh KepalaDinas Pendidikanatau Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi;
(5) Tabel skor prestasi akademis dan non akademis kegiatan lomba:a. Perorangan :
Tingkat JUARA KeteranganI II III Har I Har IINasional/Internasional 500 475 450 425 400 Piagam peserta
tingkat nasional tidak berjenjang setara dengan juara II tingkat kabupaten
Propinsi 375 350 325 300 275Kabupaten 250 225 200 175 150Kecamatan 125 100 75 50 25
b. Beregu / Kelompok :
Jumlah Peserta Prosentase skor Keterangan
sampai 5 orang 50% per orangsampai 10 orang 30% per oranglebih dari 10 orang 30% bagi ketua regu/kelompok
20% bagi anggota regu/kelompok(6) Apabilacalonmemilikilebihdarisatuprestasi,akandiambilsalahsatu yang
memiliki skor paling tinggi;(7) Skor jarak tempat tinggal calonpeserta didik baru dengan sekolah adalah:
a. satu desa/kelurahan dengan sekolah : 300b. desa/kelurahan lain berhimpitan dengan sekolah : 250c. desa/kelurahan lain tidak berhimpitan, satu kecamatan
24
dengan sekolah : 200d. kecamatan lain dalam kabupaten : 150 e. luar kabupaten : 50f. satuanpendidikan dalampondokpesantren,skortempattinggalsama
denganskor “satudesadengansekolah”,jikacalonpesertadidikbaru sebagai santridibuktikan dengan surat rekomendasi dari pengasuh;
g. calonpesertadidikdariKecamatanBanyuputihKabupatenSitubondojika mendaftarpadaSMPdiKecamatanWongsorerjo,skorjaraktempattinggal setara dengan skor “kecamatan lain dalam kabupaten”;
h. calonpesertadidikdariKecamatanSiloKabupatenJemberjikamendaftar padaSMPdiKecamatanKalibaru,skorjaraktempattinggalsetaradengan skor “kecamatan lain dalam kabupaten”;
(8) Sekolahberwenangmelakukankonfirmasi,klarifikasidanvalidasiterhadap prestasinon akademis yang disertakan dalam pendaftaran;
(9) PenskorandarikomponenekonomilemahdibuktikandariKartuPengendalian Sosial (KPS), BSM/PIP atau sejenisnyaatauKartuBanyuwangiBelajardanhasilsurveyoleh satuan pendidikan;
BAB VIIIPENERIMAAN PESERTA DIDIK SMA
Bagian KesatuPersyaratan
Pasal 15Persyaratan calon peserta didikbaru kelas X SMA adalah :(1) telah lulusSMP/MTsmemilikiijazah/STTBdanSTL/STKatauSKHUN/SKYBS;atau(2) telahlulusProgramPaketB,memilikiijazahdanSTLProgramPaketBsetaraSMP;(3) berusia setinggi-tingginya 21 tahun awal tahun pelajaran baru;
Bagian KeduaMekanisme Penerimaan
Pasal16(1) Penerimaan peserta didik baru kelas X SMA menggunakan sistem skoring
terpadu (SST) dengan 2 (dua ) jalur, yaitu Jalur Reguler dan Jalur Mandiriprestasi dan sosial;
(2) Proporsi kuota terdiri atas jalur reguler80% dan jalur mandiriprestasi dan sosial 20% dari pagu yang ditetapkan;
(3) Jika kuota jalur reguler tidak terpenuhi, maka kekurangannya ditambahkan pada kuota jalur mandiriprestasi dan sosial.
Pasal17(1) JalurRegulerSMAadalahPenerimaan peserta didik
baruyangdilaksanakanolehsatuanpendidikan secara serentak dan terpadu menggunakansistem aplikasi PPDBon line;
(2) Seleksi Calon peserta didik baru kelas X SMA menggunakan:
25
a. Nilai Ujian Nasional SMP/MTs meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, danIPA;
b. Nilai rerata raport SMP/MTs semester I s.d. V mata pelajaran Ujian Nasional;
(3) Calon peserta didik dapat mendaftar paling banyak pada 2SMA, dan mendaftar pada salah satu SMA penyelenggara PPDBonline;
(4) Komponen, bobot dan skor maksimum jalur reguler SMAsebagai berikut :
No. Komponen Bobot Skor Maksimum Keterangan
1 Nilai Ujian Nasional 60 % 600 Ijasah/SHUN Asli
2Nilai Rerata Raport semester I s.d V mata pelajaran UN
40 % 400 Rapor Asli
Jumlah 100 % 1000
(5) Jika terjadi skor yang sama pada pilihan yang sama ayat 4 pada pasal ini, maka dipertimbangkanberturut-turutrerataNilaiUjianNasional,rerata nilai rapor semester Is.d. V.
(4) Perhitungan dan tabel skor, sebagai berikut:a. Nilai Ujian Nasional ( UN )
b. Nilai Rerata Raport
Pasal18(1) Jalur Mandiri prestasi dan sosialadalah seleksi yang dilaksanakan oleh satuan
pendidikan dengan mempertimbangkanhasiltespotensiakademik,jaraktempattinggal kesekolah,prestasiolahraga,prestasiseni,IPTEK(KIR),ekonomilemahdan usia calon peserta didik baru;
(2) Calonpesertadidikbaruhanyamemilih1( s a t u ) satuanpendidikan, yaitupadaSMAtempat pendaftaran;
(3) Komponen, bobot dan skor maksimum pada aspekJalur Mandiriprestasi dan sosial, adalah:
skor= ∑ Nilai UN yang diperoleh
∑ Nilai Maksimum UN× 600
skor= Re rata nilai raport Mapel UNRe rata maksimum nilai raport mapel UN
× 400
26
No Komponen Bobot SkorMaks Keterangan
1 Prestasi Akademik / non akademik
50% 500 Piagam Asli
2 Jarak tempat tinggal ke sekolah
30% 300 Bukti KSK/ rekomendasi Ponpes pendiri SMA
3 Faktor ekonomi lemah 20% 200 BuktiKartu Pengendalian Sosial (KPS) /KartuBanyuwangi Belajar,dan survey
Jumlah 100 % 1000
Catatan : Jika terjadi skor yang sama pada pilihan yang sama, maka dipertimbangkanberturut-turutTesAkademik/Skolastik,Jarak tempat tinggal kesekolah,Prestasiakademik/nonakademikdan Faktor ekonomi lemah.
(4) Skor jarak tempat tinggal calonpeserta didik baru dengan sekolah adalah:a. satu desa/kelurahan dengan sekolah : 300b. desa/kelurahan lain berhimpitan dengan sekolah : 250c. desa/kelurahan lain tidak berhimpitan, satu kecamatan
dengan sekolah : 200d. kecamatan lain dalamkabupaten : 150 e. luar kabupaten : 50f. satuanpendidikandalampondokpesantren,skortempattinggalsama
denganskor “satudesadengansekolah”,jikacalonpesertadidikbaru sebagai santridibuktikan dengan surat rekomendasi dari pengasuh;
g. calonpesertadidikdariKecamatanBanyuputihKabupatenSitubondojika mendaftarpadaSMAdiKecamatanWongsorerjo,skorjaraktempattinggal setara dengan skor “kecamatan lain dalam kabupaten”.
(5) Prestasi Akademik terdiri dari:a. Perorangan
TingkatJUARA
KeteranganI II III Har I Har IINasional/Internasional 500 475 450 425 400 Piagam peserta
tingkat nasional tidak berjenjang setara dengan juara II tingkat kabupaten
Propinsi 375 350 325 300 275Kabupaten 250 225 200 175 150Kecamatan 125 100 75 50 25
b. BereguJumlahPeserta Prosentaseskor Keterangan
sampai5 orang 50% Perorangsampai10 orang 30% Peroranglebihdari 10 orang 30% bagiketua regu/kelompok
27
20% bagianggota regu/kelompokCatatan:
Apabilacalonsiswamemilikilebihdari1prestasi,akandiambilsalahsatu yang memiliki skor tertinggi.
(6) Apabilacalonmemilikilebihdarisatuprestasisebagaimanaayat 5(a)dan(b)akandiambil satu yang memiliki skor paling tinggi;
(7) Sekolahberwenangmelakukankonfirmasi,klarifikasidanvalidasiterhadap prestasinon akademis yang disertakan dalam pendaftaran;
(8) Calon peserta didik baru yang memperoleh sertifikat Juara I s.d Juara HarapanIdan IITingkatInternasional/NasionalatauJuaraIs.d.JuaraIII Tingkat Provinsi baik prestasi Akademik maupun Non Akademik secara perorangan
pada saat di SMP/MTs, dikeluarkanolehLembagayang berkompeten, langsung diterima sebagai peserta didik baru sekolah yang dikehendaki dengan direkomendasi olehKepalaDinasPendidikanatau Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi;
(9) Penskoran dari komponen ekonomi lemah dibuktikan dari Kartu Pengendalian Sosial (KPS), BSM/PIP atau sejenisnya atau Kartu Banyuwangi Belajar dan hasil survey oleh satuan pendidikan;
(10)Keputusanpenerimaancalonpesertadidikbarudilakukan secara mandiri oleh satuan pendidikan;
BAB IXPENERIMAAN PESERTA DIDIK SMK
Bagian KesatuPersyaratan
Pasal 19Persyaratan calon peserta didik baru kelasX SMK adalah sebagai berikut :(1) TelahlulusSMP/MTsmemilikiijazah/STTBdanSTL/STKdanmemilikiSKHUN/
SKYBS;(2) Program Paket B, memiliki ijazah dan STL program Paket Bsetara SMP;(3) berusia setinggi-tingginya 21 tahun awal tahun pelajaran baru;(4) memilikisyaratsesuaidenganketentuanspesifikasikompetensikeahlian pada
satuan pendidikan yang dituju;Bagian Kedua
Mekanisme PenerimaanPasal 20
(1) PenerimaanpesertadidikbarukelasXSMKmenggunakansistemskoring terpadu (SST) dengan2 (dua ) jalur , yaitu Jalur Regulerdan Jalur Mandiriprestasi dan sosial;
(2) Proporsi kuota terdiri atas jalur reguler 80% dan jalur mandiri 20% dari pagu yang ditetapkan;
(3) Jika kuota jalur reguler tidak terpenuhi, maka kekurangannya ditambahkan pada kuota jalur mandiriprestasi dan sosial;
(4) Sebelummendaftar,calonpesertadidikbaruSMKdilakukanpemeriksaan
28
fisikdankesehatan.Pasal21
(1) JalurRegulerSMK adalahseleksiyangdilaksanakanolehsatuanpendidikan secara serentak dan terpadu menggunakansistem aplikasi PPDBon line;
(2) Seleksi Calon peserta didik baru kelas X SMKjalur regulermenggunakan:a. Nilai Ujian Nasional SMP/MTs meliputi Bahasa Indonesia, Matematika,
Bahasa Inggris, danIPA;b.
PrestasiBidangakademisyangdiperolehmelaluinilairerataraporsemester1sampai dengan 5 mata pelajaran ujian nasional;
(3) Komponen, bobot dan skor maksimum sebagai berikut :
No Komponen Bobot SkorMaksimum Keterangan1 Nilai Ujian Nasional 60% 600 Ijasah Asli2 NilaiRerata Rapor sem I
s.dV mata pelajaran UN40% 400 RaporAsli
Jumlah 100% 1000Catatan: Jika terjadi skor yang sama pada pilihan yang sama ,
makadipertimbangkan berturut-turut rerataNilai Ujian Nasional, rerata nilai rapor semester Is.d. V, prestasi akademik
(4) Perhitungan dan tabel skor, sebagai berikut:a. Nilai Ujian Nasional ( UN )
Pembobotan Nilai Ujian Nasional untuk kelompok Teknologi dan Industri dan kelompok Pertanian dan Kehutanan :
No Mata Pelajaran Bobot Nilai Maks
Skor Maks
1 Matematika 4 10 402 IPA 2 10 203 Bahasa Inggris 3 10 304 Bahasa Indonesia 1 10 10
Total Skor maksimum 100
SKOR=Σ Nilai Ujian Nasional100
X 600
Pembobotan Nilai Ujian Nasional untuk kelompok Bisnis, Manajemen , dan Pariwisata:
No Mata Pelajaran Bobot Nilai Skor
29
Maks Maks1 Matematika 3 10 302 IPA 2 10 203 Bahasa Inggrias 3 10 304 Bahasa Indonesia 1 10 10
Total Skor Maksimum 90
SKOR=Σ Nilai Ujian Nasional90
X 600
b. Nilai Rerata Raport
SKOR=Rerata Nilai Raport ¿100 ¿¿
X 400¿
(5) Calonpesertadidikbarudapatmendaftarpada 2satuanpendidikandengan ketentuan; memilih maksimal 3paket keahlian danmendaftarpadasalahsatuSMKpenyelenggara PPDB online; kecuali pada program keahlian Pelayaran Niaga, Agribisnis Rumput Laut SMKN Kalipuro dan Program Keahlian Teknika Kapal PenangkapanIkan SMKN GlagahdanSMKNMuncarmendaftarlangsung pada sekolah yang bersangkutan;
(6) Calonpesertadidikbarudapatmendaftarpadaprogramkeahliankelompok lain,dengan caramencabutdanmendaftarkembalisebagaipesertaPPDB selama masa pendaftaran masih berlangsung.
Pasal22(1) Jalur Mandiri adalah seleksi yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan
dengan mempertimbangkan minat terhadap kompetensi keahlian, jarak tempat tinggal ke sekolah, prestasi olahraga, prestasi seni, IPTEK (KIR), ekonomi lemah dan usia calon peserta didik baru;
(2)
Calonpesertadidikbaruhanyamemilih1satuanpendidikan,yaitupadaSMKtempatpendaftaran;
(3) Komponen, bobot dan skor maksimum pada aspek Jalur Mandiri prestasi dan sosial, adalah:
No Komponen Bobot SkorMaks
Keterangan
1 Prestasi Akademik / non akademik
50% 500 Piagam Asli
30
2 Jarak tempat tinggal ke sekolah
30% 300 Bukti KSK/ rekomendasi Ponpes pendiri SMA
3 Faktor ekonomi lemah 20% 200 Bukti Kartu Pengendalian Sosial (KPS) /Kartu Banyuwangi Belajar, Jumlah 100 % 1000
Catatan : Jika terjadi skor yang sama pada pilihan yang sama, maka dipertimbangkan berturut-turut Tes Akademik/ Skolastik, Jarak tempat tinggal ke sekolah, Prestasi akademik/ non akademik dan Faktor ekonomi lemah.
(4) Skor jarak tempat tinggal calon peserta didik baru dengan sekolah adalah:a. satu desa/kelurahan dengan sekolah : 300b. desa/kelurahan lain berhimpitan dengan sekolah : 250c. desa/kelurahan lain tidak berhimpitan, satu kecamatan
dengan sekolah : 200d. kecamatan lain dalam kabupaten : 150 e. luar kabupaten : 50f. satuan pendidikan dalam pondok pesantren, skor tempat tinggal sama
dengan skor “satu desa dengan sekolah”, jika calon peserta didik baru sebagai santri dibuktikan dengan surat rekomendasi dari pengasuh;
g. calon peserta didik dari Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo jika mendaftar pada SMA di Kecamatan Wongsorerjo, skor jarak tempat tinggal setara dengan skor “kecamatan lain dalam kabupaten”.
(5) Prestasi Akademik terdiri dari:a. Perorangan
TingkatJUARA
KeteranganI II III Har I Har II
Nasional/Internasional 500 475 450 425 400 Piagam peserta
tingkat nasional tidak berjenjang setara dengan juara II tingkat kabupaten
Propinsi 375 350 325 300 275Kabupaten 250 225 200 175 150Kecamatan 125 100 75 50 25
b. Beregu
JumlahPeserta Prosentaseskor KeteranganSampai5 orang 50% PerorangSampai10 orang 30% Peroranglebihdari 10 orang 30% bagiketua regu/kelompok
20% bagianggota regu/kelompok
31
Catatan: Apabila calon siswa memiliki lebih dari 1 prestasi, akan diambil salah satu yang memiliki skor tertinggi.
(6) Apabila calon memiliki lebih dari satu prestasi sebagaimana ayat 5(a) dan (b) akan diambil satu yang memiliki skor paling tinggi;
(7) Sekolah berwenang melakukan konfirmasi, klarifikasi dan validasi terhadap prestasi non akademis yang disertakan dalam pendaftaran;
(8) Calon peserta didik baru yang memperoleh sertifikat Juara I s.d Juara Harapan I dan II Tingkat Internasional/ Nasional atau Juara I s.d. Juara III Tingkat Provinsi baik prestasi Akademik maupun Non Akademik secara perorangan pada saat di SMP/MTs, dikeluarkan oleh Lembaga yang berkompeten, langsung diterima sebagai peserta didik baru sekolah yang dikehendaki dengan direkomendasi oleh Kepala Dinas Pendidikan atau Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi;
(9) Penskoran dari komponen ekonomi lemah dibuktikan dari Kartu Pengendalian Sosial (KPS), BSM/PIP atau sejenisnya atau Kartu Banyuwangi Belajar dan hasil survey oleh satuan pendidikan;
(10)Keputusanpenerimaancalonpesertadidikmenjadipesertadidikdilakukan secara mandiri oleh satuan pendidikan;
Pasal 181. Seleksi penerimaan peserta didik baru dilaksanakan melalui jalur reguler on
line dan mandiri.2. Satuan pendidikan dapat melaksanakan seleksi kelas percepatan
mendahului seleksi jalur reguler on line dan mandiri.3. Seleksi kelas khusus di luar ketentuan sebagaimana dalam ayat (1) dan (2)
pada Pasal ini dapat dilaksanakan oleh satuan pendidikan dan dapat diterima pada kelompok kelas khusus dimaksud setelah dinyatakan lulus jalur reguler on line atau mandiri.
BAB XMUTASI PESERTA DIDIK
Pasal22(1) Perpindahan peserta didik antar sekolah dalam kabupaten atau antar
kabupatendalamsatuprovinsiatauantarprovinsidilaksanakanatasdasar persetujuan kepala sekolah asal dan kepala sekolah yang dituju dan disetujui oleh kepala dinas pendidikan atau kepala kementerian agama sesuai dengan kewenangannya;
(2) Perpindahan peserta didik, hanya dapat dilakukan dari semester/tahun, kelas,jenjangdantipeakreditasiyangsamakecualibagidaerahyangtidak memiliki persyaratan seperti tersebut di atas;
32
(3) PerpindahanpesertadidikkelasI/VII/Xhanyadapatdilakukansetelah menerima raport semester 1(satu);
(4) PerpindahanpesertadidikdariIndonesiadiluarnegeridilaksanakanatas persetujuan kepala sekolah asal dan kepala sekolah yang dituju dan disetujui oleh kepala dinas pendidikan atau kepala kantor kementerian agama kabupaten sesuai dengan kewenangannya;
(5) Perpindahan peserta didik dari Sistem Pendidikan Asing ke Sistem Pendidikan Nasional, dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah;
BAB XIPENDANAAN PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU
Pasal23(1) PendaftaranpenerimaanpesertadidikbaruSDdanSMPtidakdipungut
biayasama sekali,kecualibagisatuanpendidikanyangtidakmenerima dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah);
(2) BiayapendaftaranpesertadidikbaruSMAdanSMKdiusahakanseringan mungkin, dan bagi calon peserta didik baru dari keluarga miskin agar dibebaskan dan tidak dipungut biaya sama sekali;
Pasal24(1) DinasPendidikan ProvinsiJawaTimurdan DinasPendidikanKabupaten
Banyuwangisesuaidengankewenanganmasing-masingmengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan penerimaan peserta didikbaru;
(2) Dalam penerimaan peserta didik baru sekolah dapat mengikutsertakanKomiteSekolah;
(3) Penerimaan Peserta Didik Baru pada satuan pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia dapat mengacu pada peraturan serta ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri Agama beserta instansi vertikal.
BAB XIIPasal25
Segala bentuk pelanggaran terhadap peraturan ini baik oleh perorangan maupun lembaga akan diberi sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pasal26(1) Hal-hal yang bersifat khusus diatur kemudian;(2) Peraturaninimulaiberlakusejaktanggalditetapkan,apabiladikemudian hari
ternyata ada kekeliruan akan dibetulkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkandi BanyuwangiPadatanggal ............ 2016